17
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:72) model penelitian eksperimen adalah model penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah model pembelajaran Make A Match. Lalu, jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian Quasi-Experimental Research (Penelitian Eksperimen Semu). 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD yang terletak di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, namun yang dijadikan sebagai bahan penelitian hanya SD N Kalinegoro 5 kelas V A dan kelas V B. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 mulai dari bulan Januari sampai April 2015. 3.1.3 Prosedur Eksperimen Sesuai dengan desain eksperimen yang akan digunakan maka prosedur eksperimennya yaitu sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi tes. b. Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. c. Menguji cobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk soal pilihan ganda d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas eksperimen untuk mengetahui validitas dan reabilitas soal. e. Melakukan tes 1 pada kedua kelas untuk mengetahui kondisi awalnya. f. Memberi perlakuan terhadap siswa kelas V A sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas V B sebagai kelas kontrol. g. Memberi tes 2 pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. h. Menganalisis hasil yang diperoleh dari hasil tes belajar.

BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

  • Upload
    dinhanh

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:72) model penelitian eksperimen adalah

model penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Dalam penelitian ini

perlakuan yang digunakan adalah model pembelajaran Make A Match. Lalu, jenis

penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian Quasi-Experimental

Research (Penelitian Eksperimen Semu).

3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD yang terletak di Kecamatan Mertoyudan

Kabupaten Magelang, namun yang dijadikan sebagai bahan penelitian hanya SD

N Kalinegoro 5 kelas V A dan kelas V B. Penelitian ini dilakukan pada semester

genap tahun ajaran 2014/2015 mulai dari bulan Januari sampai April 2015.

3.1.3 Prosedur Eksperimen

Sesuai dengan desain eksperimen yang akan digunakan maka prosedur

eksperimennya yaitu sebagai berikut:

a. Membuat kisi-kisi tes.

b. Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

c. Menguji cobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk soal pilihan ganda

d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas eksperimen untuk

mengetahui validitas dan reabilitas soal.

e. Melakukan tes 1 pada kedua kelas untuk mengetahui kondisi awalnya.

f. Memberi perlakuan terhadap siswa kelas V A sebagai kelas eksperimen, dan

siswa kelas V B sebagai kelas kontrol.

g. Memberi tes 2 pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

h. Menganalisis hasil yang diperoleh dari hasil tes belajar.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

16

i. Menyusun laporan hasil penelitian.

Langkah yang selanjutnya adalah menyusun rancangan penelitian.

Rancangan penelitian yang akan dilakukan pertama adalah memastikan kedua

kelompok memiliki kondisi awal yang sama dengan cara melakukan tes 1 pada

kedua kelompok. Kemudian kelas kontrol pada kelas V B diberikan perlakuan

dengan konvensional sedangkan kelas eksperimen kelas V A diberi perlakuan

dengan model pembelajaran Make A Match dengan menggunakan kartu-kartu

yang telah disediakan. Setelah itu dilakukan tes ke-2 untuk mengetahui hasil

belajar masing-masing kelas, lalu dianalisis dan digunakan untuk menyusun

laporan, terkait penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Secara

sederhana rancangan penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Tabel 3.1

Bagan Rancangan Penelitian Efektifitas Model Pembelajaran Make a-Match

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD N Kalinegoro 5 Semester II

Tahun 2014/2015

Dalam penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design, jenis

desain yang digunakan Nonequivalent Control Group Design, karena dalam

penelitian ini kelas eksperimen ataupun kelas kelas kontrol tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2010:79). Nonequivalent Control Group Design merupakan

salah satu desain kuasi eksperimen. Kedua kelompok ini tidak dipilih secara

Kondisi awal

Kelas kontrol

Kelas eksperimen

Perlakuan dengan penggunaan kartu

Make A Match

Perlakuan dengan

model konvensional

Hasil belajar

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

17

random, untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok sama (homogen) maka

dilakukan tes 1, lalu uji homogenitas berdasarkan hasil tes 1. Setelah dapat

dipastikan kedua kelas dalam kondisi sama (homogen) maka diberi perlakuan (x)

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan (konvensional)

dengan materi ajar yang sama. Diberikan lagi tes yang ke-2 untuk mengetahui

keadaan kedua kelompok setelah diberikan perlakuan (x) kepada kelompok

eksperimen dan ceramah pada kelas kontrol. Setelah didapatkan hasil tes yang ke-

2, maka dilakukan uji terhadap hasil tes 2 (t-test) lalu dilakukan analisis untuk

mengetahui keadaan kelas setelah perlakuan serta pertimbangan untuk mengambil

kesimpulan. Desain penelitian secara lebih jelas dapat dilihat pada kolom di

bawah ini:

O1 X O2

O3 O4

Tabel 3.2

Desain eksperimen Nonequivalent Control Group Design

Keterangan:

X : perlakuan (penggunaan kartu dalam model pembelajaran Make A Match)

O1 : pengukuran tes 1 hasil belajar kelas ekperimen

O2 : pengukuran tes 2 hasil belajar kelas ekperimen

O3 : pengukuran tes 1 hasil belajar kelas kontrol

O4 : pengukuran tes 2 hasil belajar kelas kontrol

3.2 Variabel Penelitian

Variabel bebasnya yaitu penggunaan model pembelajaran Make A Match

dengan langkah- langkah sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan dua kotak kartu yang berisi soal dan jawaban.

b. Siswa dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok soal dan jawaban.

c. Setiap siswa dalam kelompok soal dan kelompok jawaban masing-masing

mendapat satu buah kartu.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

18

d. Kelompok soal memikirkan kemungkinan jawaban dari kartu soal yang

mereka pegang.

e. Kelompok soal dan kelompok jawaban mulai mencari pasangan dari soal atau

jawaban yang mereka pegang setelah terdengar perintah dari guru.

f. Kartu yang telah dipasangkan diberikan kepada guru untuk dikoreksi.

g. Guru memberikan poin jika kelompok tersebut benar dalam memasangkan

kartu sebelum waktu yang telah ditentukan.

h. Siswa bersama guru menyimpulkan dan menutup pelajaran.

Variabel terikat atau dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas atau independen (Sugiyono,

2010:39). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA siswa

kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014.

Hasil belajar: besarnya skor yang diperoleh siswa kelas V dari nilai proses

(pencarian kartu soal, kartu jawaban, dan penilaian), dan nilai atau hasil evaluasi

(berbentuk tes formatif) di akhir kegiatan pembelajaran.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80). Populasi

dalam penelitian ini yaitu SD Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang

semester II tahun 2013/2014 yang terdiri dari SD N Kalinegoro. Data lebih rinci

disajikan pada tabel berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

19

Tabel 3.3

Data SD N Kalinegoro

Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang

No. Nama Sekolah

1 SD N Kalinegoro 1

2 SD N Kalinegoro 2

3 SD N Kalinegoro 3

4 SD N Kalinegoro 4

5 SD N Kalinegoro 5

6 SD N Kalinegoro 6

3.3.2 Sampel

Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti tidak memakai semua SD N

Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang yang ada. Penelitian ini

menggunakan cluster sampling. Cluster sampling digunakan untuk menentukan

sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono,

2010:83). Jadi, sampel yang digunakan yaitu SD N Kalinegoro 5 kelas V A dan

kelas V B kelurahan Kalinegoro kecamatan Mertoyudan kabupaten Magelang.

Data yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.4

Data Siswa Kelas V SD N Kalinegoro 5 Semester II Tahun

Ajaran 2014/2015

Kelas Total Perlakuan

Kelas V A 23 Kelas eksperimen

Kelas V B 25 Kelas kontrol

Jumlah siswa 48

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

20

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelian ini sebagai berikut:

1. Tes

Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini

adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes objektif pilihan ganda.

Jenis tes yang digunakan adalah instrumen achievement test atau tes hasil

belajar/prestasi. Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

kelas V mata pelajaran IPA. Peneliti akan melakukan pretest dan post-test

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam penelitian ini, pretest

diambil nilai Ulangan Tengah Semester mata pelajaran IPA. Tabel 3.6 di

bawah ini terdapat kisi-kisi instrumen post-test untuk mengukur hasil

belajar siswa kelas V SDN Kalinegoro 5, Kecamatan Mertoyudan,

Kabupaten Magelang, tahun ajaran 2014/2015.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Post-test IPA Kelas V SD Negeri Kalinegoro 5

Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang

Tahun Ajaran 2014/2015

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD)

Indikator Nomor

Item

Instrumen

Jumlah

Instrumen

1. Memahami

perubahan

yang terjadi di

alam dan

hubunggannya

dengan

penggunaan

7.1Mendeskrip

sikan proses daur air dan kegiatan

manusia yang dapat

mempengaruhinya

Mengurutkan

proses daur air.

1, 2, 3, 4, 5 5

Menyebutkan

manfaat air.

6, 7, 8, 9,

10

5

Membedakan kegiatan sehari-

hari yang memanfaatkan air

dan tidak

11, 12, 13,

14, 15,

5

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

21

sumber daya

alam

memanfaatkan air.

Menyebutkan

cara menghemat air.

16, 17, 18,

19

4

Membedakan

perilaku manusia yang termasuk cara menghemat

air dan bukan cara menghemat air.

20, 21, 22,

23, 24,

5

Menyebutkan

kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

daur air.

25, 26, 27,

28, 29, 30

6

Jumlah Instrumen 30

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa yang dilakukan tanpa menggunakan tes.

Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung. Menurut

Sugiyono (2010:145) teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di kelas sehingga dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan

proses yang diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A

Match, untuk melakukan observasi tersebut maka perlu disusun terlebih

dahulu kisi-kisi instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan

instrumen observasi dalam hal ini adalah model dan prosedur yang

dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran yang ada pada penelitian ini

yaitu penggunaan model pembelajaran Make A Match. Untuk lebih

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

22

jelas kisi-kisi observasi aktifitas guru dalam pembelajaran disajikan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6

Kisi-kisi Observasi Pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Make A Match

No ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I Pra pembelajaran

1. Perlengkapan dan kesesuaian media pembelajaran dan alat peraga yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar

2. Kesiapan guru/ praktikan sebelum proses belajar

mengajar dimulai

II Kegiatan awal pembelajaran

1. Memotivasi peserta didik sebelum proses belajar mengajar dimulai

2. Guru/ praktikan menyampaikan tujuan yang akan

dicapai oleh siswa

3. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

4. Mengembangkan pemahaman konsep

5. Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri

III Kegiatan inti pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan apersepsi terlebih dahulu

2. Meyakinkan seluruh siswa untuk berperan aktif

3. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa

4. Memperhatikan keadaan siswa, apakah semua

mengikuti pembelajaran dengan baik

5. Membimbing siswa saat pelaksanaan eksperimen

6. Memberi penjelasan akan manfaat kegiatan belajar kepada siswa

7. Keterampilan memnjawab berbagai pertanyaan dari

siswa

8. Ketenangan guru/ praktikan dalam menyampaikan materi pelajaran (tidak grogi)

IV Kegiatan akhir

1. Memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang

terjadi pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar

2. Menutup proses belajar mengajar

3. Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

23

V Kesesuaian pembelajaran dengan langkah model pembelajaran Make

A Match

1. Guru mempersiapkan kartu pertanyaan dan kartu

jawaban sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Guru menempelkan tali di papan untuk meletakan kartu pasangan.

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan

pada siswa untuk mencari pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban.

4. Hasil pencarian pasangan, siswa memasangkan kartu

soal dan jawaban urut sesuai soal.

5. Guru memeriksa hasil pasangan antara kartu soal dan jawaban.

6. Guru bersama siswa membalik setiap kartu yang sudah terpasang sehingga membentuk sebuah kalimat

sesai dengan materi.

7. Kesimpulan/ rangkuman.

Jumlah

Tabel 3.7

Kisi-kisi Observasi Pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Konvensional

No ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I Pra pembelajaran

1. Perlengkapan dan kesesuaian media pembelajaran

dan alat peraga yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar

2. Kesiapan guru/ praktikan sebelum proses belajar mengajar dimulai

II Kegiatan awal pembelajaran

1. Memotivasi peserta didik sebelum proses belajar mengajar dimulai

2. Guru/ praktikan menyampaikan tujuan yang akan dicapai oleh siswa

3. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

4. Mengembangkan pemahaman konsep

5. Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri

III Kegiatan inti pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan

apersepsi terlebih dahulu

2. Meyakinkan seluruh siswa untuk berperan aktif

3. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

24

4. Memperhatikan keadaan siswa, apakah semua mengikuti pembelajaran dengan baik

5. Membimbing siswa saat pelaksanaan eksperimen

6. Memberi penjelasan akan manfaat kegiatan belajar

kepada siswa

7. Keterampilan memnjawab berbagai pertanyaan dari siswa

8. Ketenangan guru/ praktikan dalam menyampaikan

materi pelajaran (tidak grogi)

IV Kegiatan akhir

1. Memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi pada saat berlangsungnya proses belajar

mengajar

2. Menutup proses belajar mengajar

3. Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

3.5 Teknik Analisi Data

Menurut Sugiyono (2010:147), statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul.

Dalam analisis deskriptif menggunakan ukuran rata-rata hitung (mean),

standar devisi, maksium, minimum, dan ukuran kenormalan data untuk masing-

masing variabel penelitian. Untuk mengetahui penyebaran data masig-masing

variabel, data yang telah terkumpul di klasifikasikan dan diberi skor.

Model dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji t-

test, yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kalinegoro 5

yang berjumlah 23 siswa, pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS 20 for

windows.

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus

ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen

penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen-instrumen yang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

25

digunakan untuk mengukur telah teruji validitas dan reliabilitasnya

(Sugiyono, 2010:102).

3.5.1.1 Uji Validitas

Menurut Sudijono (2001) dalam Wardani, Naniek Sulistya

dkk (2012:342) validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki

oleh sebutir item untuk mengukur apa yang seharusnya. Sebutir item

dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, jika

skor pada butir item yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau

kesejajaran arah dengan skor totalnya.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini akan digunakan

dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Make A Match. Untuk mengetahui validitas,

instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas

VI SD N Kalinegoro 3, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

Magelang. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian

terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang

seharusnya dinilai.

Tabel 3.8

Koefisien Validitas Instrumen

Angka Korelasi Makna

0.800 – 1.000 Sangat tinggi

0.600 – 0.800 Tinggi

0.400 – 0.6000 Cukup

0.200 – 0.400 Rendah

0.000 – 0.200 Sangat rendah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

26

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka

pada (Corrected Item To Total Correlation). Menurut Anzwar, yaitu

batasan untuk menentukan validitas instrumen adalah semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya

dianggap memuaskan. Hasil perhitungan validitas di SD N

Kalinegoro 3 sebagai SD uji coba, menggunakan SPSS 20.0 for

windows adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

27

Tabel 3.9

Hasil Output Uji Validitas Instrumen

D

a

r

i

v

a

l

v

V

a

l

i

d

i

t

a

s

b

e

r

b

e

r

d

a

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

soal1 24,97 17,181 ,280 ,828 Tidak valid

soal2 25,03 18,272 -,062 ,843 Tidak valid

soal3 25,00 16,364 ,511 ,819 Valid

soal4 24,85 16,917 ,639 ,819 Valid

soal5 24,91 16,628 ,560 ,819 Valid

soal6 24,97 17,423 ,203 ,831 Tidak valid

soal7 24,91 16,628 ,560 ,819 Valid

soal8 25,03 15,969 ,603 ,815 Valid

soal9 24,91 16,689 ,536 ,820 Valid

soal10 25,00 16,848 ,360 ,825 Valid

soal11 24,97 17,363 ,222 ,830 Tidak valid

soal12 24,88 16,895 ,529 ,821 Valid

soal13 24,88 16,713 ,609 ,818 Valid

soal14 24,91 18,204 -,029 ,837 Tidak valid

soal15 24,94 17,027 ,362 ,825 Valid

soal16 24,88 17,501 ,268 ,828 Tidak valid

soal17 25,03 17,242 ,224 ,831 Tidak valid

soal18 24,79 18,229 ,000 ,832 Tidak valid

soal19 24,94 16,906 ,404 ,824 Valid

soal20 24,88 17,501 ,268 ,828 Tidak valid

soal21 25,03 17,787 ,071 ,837 Tidak valid

soal22 25,00 17,333 ,213 ,831 Tidak valid

soal23 24,97 16,635 ,457 ,821 Valid

soal24 25,00 16,606 ,435 ,822 Valid

soal25 24,97 17,060 ,319 ,827 Valid

soal26 24,94 17,087 ,341 ,826 Valid

soal27 24,79 18,229 ,000 ,832 Tidak valid

soal28 24,88 16,955 ,502 ,821 Valid

soal29 24,88 16,289 ,799 ,813 Valid

soal30 24,85 17,523 ,324 ,827 Valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

28

Berdasarkan rentang koofisien validitas yaitu 0,3,

menunjukkan bahwa dari 30 soal yang diuji cobakan ada 12 soal

yang tidak valid yaitu nomer 1, 2, 6, 11, 14, 16, 17, 18, 20, 21, 22,

dan 27 dengan masing-masing koofisien validitasnya di bawah 0,3.

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Instrumen

Indikator Item

Soal

Hasil Uji Validitas Item Soal

yang akan

digunakan Valid

Tidak

Valid

Mengurutkan

proses daur air.

1, 2, 3, 4,

5 3, 4, 5 1, 2 3, 4, 5

Menyebutkan

manfaat air.

6, 7, 8, 9,

10 7, 8, 9, 10 6 7, 8, 10

Membedakan kegiatan sehari-hari yang

memanfaatkan air dan tidak

memanfaatkan air.

11, 12,

13, 14,

15

12, 13, 15 11, 14 12, 13, 15

Menyebutkan cara menghemat

air.

16, 17,

18, 19

19 16, 17, 18 19

Membedakan perilaku

manusia yang termasuk cara

menghemat air dan bukan cara menghemat air.

20, 21,

22, 23,

24

23, 24 20, 21, 22 23, 24

Menyebutkan

kegiatan manusia yang

dapat mempengaruhi daur air.

25, 26,

27, 28,

29, 30

25, 26, 28,

29, 30

27 26, 28, 29

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

29

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk

memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama

menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat

ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes (Wardani,

Naniek Sulistya dkk, 2012:344)

Pengukuran tingkat reliabilitas alat pengumpul data dalam

penelitian ini dengan menggunakan Alpha croncbrach. Besar

koofisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya.

Tahap uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 20.0 for windows.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes

individual. Kriteria untuk menentukan besarnya koofisien reliabilitas

menggunakan pedoman dalam Wardani, Naniek Sulistya dkk

(2012:346) sebagai berikut:

Tabel 3.11

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1 0,80 – 1,00 Sangat reliabel

2 < 0,80 – 0,60 Reliabel

3 < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel

4 < 0,40 – 0,20 Agak reliabel

5 < 0,20 Kurang reliabel

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

30

Hasil perhitungan reliabilitas di SD N Kalinegoro 3 sebagai

SD uji coba, menggunakan SPSS 20.0 for windows adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA SD

Berdasarkan tabel 3.12 Cronbach’s Alpha dari 18 soal yang

valid adalah 0,871 sehingga dengan kata lain reliability di atas 0,8

yang berarti hasil uji reliability berada dalam kategori baik.

3.5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas varian bertujuan apakah kedua varian memiliki

distribus normal atau tidak. Teknik uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini merupaka teknik Shapiro-Wilk. Ketentuan yang digunakan

untuk mengetahui normal tidaknya sebaran adalah jika nilai P > 0,05 maka

sebenarnya normal, sebaliknya jika nilai P < 0,05 maka sebenarnya tidak

normal.

3.5.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas

yang dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen atau tidak. Uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus t test, dengan bantuan

SPSS 20.0 for windows.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas dari hasil pretest

mata pelajaran IPA kelas eksperimen (kelas V A) dan kelas kontrol (kelas V

B) dengan soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji

homogenitas menggunakan rumus t-test. Dengan F hitung levene test dan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,871 18

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15914/3/T1_292011002_BAB... · kelas V SD N Kalinegoro 5 semester II tahun 2013/2014. Hasil

31

ketentuan probabilitas jika signifikan > 0,05 maka kedua kelas tersebut

memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas tersebut

homogen.

Homogen statistik dapat dirimuskan sebagai berikut:

1. Ho = kedua kelas tersebut memiliki variance sama atau dengan kata lain

kedua kelas tersebut homogen

2. Ha = kedua kelas tersebut tidak memiliki variance sama atau dengan kata

lain kedua kelas tersebut tidak homogen

3.5.4 Uji Hipotesis

Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan analisis data uji t-test.

Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-

test adalah uji normalitas. Uji t-test yang digunakan adalah uji dua sampel

tidak berhubungan (Independent Samples T-Test. Hipotesis statistik dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Ho : artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan model

pembelajaran Make A Match ditinjau dari hasil belajar IPA kelas V SD

semester 2 tahun ajaran 2014/2015.

2. Ha : artinya terdapat pengaruh yang signifikan model

pembelajaran Make A Maatch ditinjau dari hasil belajar IPA kelas V

SD semester 2 tahun ajaran 2014/2015.

Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi adalah sebagai

berikut:

1. Apabila sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

2. Apabila sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima