12
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi- variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata; 1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas XI Akuntansi. B. Definisi operasional 1. Kepercayaan diri Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan, ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain. Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai, tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Aspek-aspek kepercayaan diri a. Cinta diri b. Pemahaman diri c. Tujuan hidup yang jelas d. Berpikir positif 2. Kemampuan berpikir kreatif Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi. Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental

BAB III METODE PENELITIAN...XI Akuntansi 2 32 Jumlah 64 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Penentuan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 23

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan

    untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan

    kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan

    dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-

    variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau

    lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata;

    1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas

    XI Akuntansi.

    B. Definisi operasional

    1. Kepercayaan diri

    Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang

    tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan,

    ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan

    dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya

    dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain.

    Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas

    kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai,

    tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung

    jawab atas perbuatannya.

    Aspek-aspek kepercayaan diri

    a. Cinta diri

    b. Pemahaman diri

    c. Tujuan hidup yang jelas

    d. Berpikir positif

    2. Kemampuan berpikir kreatif

    Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang

    sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai

    dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi.

    Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental

  • 24

    yang digunakan seorang untuk membangaun ide atau gagasan yang

    baru secara lancar dan luwes. Ide dalam penelitian di sini dalam

    memecahkan masalah matematika dengan tepat.

    3. Hasil belajar

    Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka

    atau skor melalui tes hasil belajar diakhir pembelajaran. Hasil belajar

    diambil dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran matematika.

    C. Variabel Penelitian

    Menurut (Sugiyono, 2008:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah

    segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

    ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdiri

    dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependen).

    Variabel-variabel tersebut antara lain:

    a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.

    Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan

    kemampuan berpikir kreatif.

    b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel

    terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas

    XI SMK Penabur Purworejo.

    D. Populasi dan Sampel Penelitian

    1. Populasi Penelitian

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/subjek yang

    mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti unutk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

    (Sugiyono, 2001: 55). Sedangkan menurut (Arikunto, 2006: 130)

    populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan kedua

    pengertian tentang populasi, maka penulis dapat menyimpulkan

    bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada penelitian.

    Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi

    SMK Penabur Purworejo yang berjumlah 64, dengan rincian sebagai

    berikut.

  • 25

    Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI Akuntansi

    Kelas Jumlah

    XI Akuntansi 1 32

    XI Akuntansi 2 32

    Jumlah 64

    2. Sampel Penelitian

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

    oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Penentuan sampel dalam penelitian

    ini menggunakan teknik random sampling (acak), yakni pengambilan

    sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

    strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120). Adapun

    langkah-langkahnya yakni: 1) membuat data populasi siswa kelas XI

    Akuntansi secara keseluruhan, 2) mengambil sampel dari setiap kelas

    secara random atau acak.

    Pengambilan sampel didasarkan pada pendapat yang

    dikembangkan oleh Isac dan Michael, dimana untuk populasi 64 maka

    sampel yang diambil sebanyak 59 anak untuk taraf signifikansi 1%, 55

    anak untuk taraf signifikansi 5% atau 53 anak untuk taraf signifikansi

    10%. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel untuk taraf signifikansi

    5%, sehingga sampel yang diambil sebanyak 55 anak.

    E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    1. Teknik pengumpulan data

    a. Angket

    Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah angket, dalam penelitian ini yaitu angket

    kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subjek memilih

    salah satu pernyataan sesuai dengan diri subjek yang telah tersedia

    pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan

    orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan pilihan

    subjek tersebut. Dalam penelitian ini dipergunakan uji coba

    terpakai. Uji coba terpakai yaitu subjek yang untuk uji coba

    dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat

    waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997).

  • 26

    Dalam penyusunan angket ini, pernyataan-pernyataan

    yang terdapat dalam angket tersebut memiliki dua tipe yaitu

    bersifat favorable dan angket bersifat unfavorable angket

    kepercayaan diri, dimana penentuan skornya menurut Skala Likert.

    Tabel 3.2

    Kisi-kisi angket kepercayaan diri

    Adopsi Angket dalam Yudha, 2010 berdasarkan teori Lauster, 1978

    No

    Aspek

    Indikator

    Nomor Aitem

    Jumlah Favou

    rable

    Unfavou

    rable

    1. Cinta diri Merupakan perilaku

    individu untuk memelihara

    dirinya

    1, 3,

    23,

    31, 35

    5, 13,

    33, 37,

    39

    10

    2. Pemahaman

    diri

    Percaya pada kompetensi

    atau kemampuan diri

    sehingga tidak

    membutuhkan pujian,

    pengakuan, penerimaan,

    atau rasa hormat orang

    lain.

    2, 6 4, 8

    10

    Berusaha untuk ingin tahu

    bagaimana pendapat orang

    lain tentang dirinya

    14, 26 12, 16

    Mengahadapi penolakan

    orang lain yaitu dengan

    cara berani menjadi diri

    sendiri

    30 28

    3. Tujuan

    hidup yang

    jelas

    Memiliki harapan yang

    realistik terhadap diri

    sendiri sehingga ketika

    harapan tersebut tidak

    terwujud dia tetap mampu

    untuk melihat sisi positif

    dari dirinya dan situasi yang

    terjadi

    7, 11 9, 17 10

    Mempunyai pikiran yang

    jelas mengapa melakukan

    tindakan tertentu dan

    mengetahui hasil apa yang

    didapat dan diharapkan

    15,19 21,25

    Tidak terdorong untuk 27 29

  • 27

    menunjukkan sikap

    konformis demi diterima

    oleh orang lian atau

    kelompok (berani menjadi

    diri sendiri)

    4. Berpikir

    positif

    Memiliki internal locus of

    control yaitu memandang

    sebuah keberhasilan atau

    kegagalan tergantung dari

    usaha dirinya sendiri

    10, 18 20

    9

    Dapat melihat kehidupan

    dari sisi yang cerah serta

    mencari pengalaman dan

    hasil yang terbaik

    22 32

    Memiliki pengendalian diri

    yang baik (tidak moody dan

    emosinya stabil)

    34 36

    Mempunyai cara pandang

    positif terhadap diri sendiri,

    orang lain dan situasi yang

    dihadapi diluar dirinya

    38 24

    Jumlah 20 19 39

    b. Tes

    Tes yang digunakan adalah dengan memberikan sejumlah soal

    kepada siswa untuk dijawab. Soal yang diberikan tentang materi

    bangun ruang kubus dan balok.

    Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif matematis

    Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif

    Ciri-ciri No Soal

    Skala

    Kelancaran (Fluency)

    Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pernyataan

    Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal

    Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban

    1. 1-5

    Luwes (fleksibel)

    Menghasilakn gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi

    Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda

    2. 1-5

  • 28

    Mencari banyak alternatif pemecahan yang berbeda-beda

    Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran

    Orisinal (Originality)

    Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

    Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri

    Mampu membuat kombinasi tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur

    3. 1-5

    Memperinci (elabarotion)

    Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan

    Menambah atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik

    4. 1-5

    Skala kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

    1 : Sangat Rendah 4. Tinggi

    2 : Rendah 5. Sangat tinggi

    3 : sedang

    c. Hasil belajar

    Hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa yang

    diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar matematika.

    2. Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan

    oleh peneliti dalam pengumpulan data agar peneliti lebih mudah dan

    hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

    sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:136).

    Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert,

    Menurut Azwar (2002:139-140) skala Likert adalah metode penskalaan

    pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar

    penentuan nilai skalanya dengan menggunakan respon yang

    dikategorikan kedalam empat macam kategori jawaban yaitu: Selalu

    (S), sering (SR), kadang-kadang (KD),tidak pernah (TP).

  • 29

    Tabel 3.4 Skor Skala Likert

    Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable

    Selalu (S) 4 1

    Sering (SR) 3 2

    Kadang-Kadang (KD) 2 3

    Tidak Pernah (TP) 1 4

    F. Validitas dan Reabilitas Instrumen

    1. Uji Validitas

    a. Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri

    Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur

    apa yang ingin diukur (Arikunto dalam riduwan, 2011:97) bahwa

    “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

    keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Valid berarti instrumen

    tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

    diukur (Sugiyono,2010:173).

    Validitas instrumen diuji dengan menggunakan kolerasi

    Product Moment Pearson. Butir item dikatakan valid jika memiliki

    nilai corrected item > rtabel. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel

    3.5.

    Tabel 3.5 Uji coba instrument angket kepercayaan diri

    Item Corrected item-Total Correlation

    r-Krits Keterangan

    Item 1 .306 0,20 Valid

    Item 2 .143 0,20 Tidak Valid

    Item 3 .567 0,20 Valid

    Item 4 -.012 0,20 Tidak Valid

    Item 5 .328 0,20 Valid

    Item 6 .221 0,20 Tidak Valid

    Item 7 .599 0,20 Valid

    Item 8 .277 0,20 Valid

    Item 9 .243 0,20 Tidak Valid

    Item 10 .247 0,20 Tidak Valid

    Item 11 .326 0,20 Valid

    Item 12 .449 0,20 Valid

    Item 13 .500 0,20 Valid

    Item 14 .179 0,20 Tidak Valid

    Item 15 .599 0,20 Valid

    Item 16 .353 0,20 Valid

  • 30

    Item 17 .483 0,20 Valid

    Item 18 .356 0,20 Valid

    Item 19 .438 0,20 Valid

    Item 20 .448 0,20 Valid

    Item 21 .608 0,20 Valid

    Item 22 .348 0,20 Valid

    Item 23 .425 0,20 Valid

    Item 24 .134 0,20 Tidak Valid

    Item 25 -.268 0,20 Tidak Valid

    Item 26 .166 0,20 Tidak Valid

    Item 27 .485 0,20 Valid

    Item 28 .284 0,20 Valid

    Item 29 -.122 0,20 Tidak Valid

    Item 30 .369 0,20 Valid

    Item 31 .590 0,20 Valid

    Item 32 .430 0,20 Valid

    Item 33 -.128 0,20 Tidak Valid

    Item 34 .568 0,20 Valid

    Item 35 -.277 0,20 Tidak Valid

    Item 36 .369 0,20 Valid

    Item 37 .570 0,20 Valid

    Item 38 -.572 0,20 Tidak Valid

    Item 39 .398 0,20 Valid

    Angket kepercayaan diri terdiri dari 39 item. Hasil uji

    validitas menunjukkan 26 item dinyatakan valid dan 13 item yang

    dinyakan tidak valid. Hasil analisa validitas item pernyataan pada

    variabel kepercayaan diri yang tidak valid yaitu item nomor 2, 4, 6,

    9, 10, 14, 24, 25, 26, 29, 33, 35, dan 38 karena koefisien kolerasi

    yang diperoleh kurang dari rtabel.

    b. Uji Validitas variabel Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

    Tabel 3.6

    Uji Validitas Pakar

    No Jenis Persyaratan

    Ya Tidak

    A. Segi Materi

    1. Butir soal sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator

    2. Butir soal sesuai dengan materi yang diujikan

    3. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas

    4. Isi materi yang ditanyakan sesuai √

  • 31

    dengan perkembangan peserta didik

    B. Segi Penyajian Soal

    1. Ruang lingkup berupa batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas dan tegas

    2. Rumusan kalimat dalam bentuk kalimat tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai

    3. Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal

    4. Ada pedoman penskorannya √

    5. Tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas keterangaannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan)

    C. Ranah Bahasa

    1. Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan ragam bahasa

    2. Rumusan, kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

    3. Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)

    4. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik.

    Petunjuk

    Berilah tanda (√)untuk penilaian pada kolom yang benar.

    2. Uji Reliabilitas

    a. Reliabilitas angket kepercayaan diir

    Reliabilitas adalah suatu instrumen yang dipercaya untuk

    digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut

    sudah dianggap baik (Riduwan, 2009: 348).

    Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

    menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Malery

    (dalam Mawardi 2005:67), yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha

    Cronbach sebagai berikut.

    a ≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

    0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

    0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

    a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

  • 32

    Pengujian Reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 16

    for windows. Hasil uji reabilitas item dengan bantuan SPSS dapat dilihat

    pada Tabel 3.7.

    Tabel 3.7 Reliabilitas uji coba angket kepercayaan diri

    Cronbach's Alpha N of Items

    .706 39

    Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil hasil uji reliabilitas

    angket kepercayaan diri menjadi:

    Cronbach's Alpha N of Items

    .830 27

    Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut didapat Alpha sebesar 0,706.

    Setelah dikurangi item yang tidak valid nilai Alpha naik menjadi 0,830,

    maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen penelitian tersebut

    reliabilitas bagus.

    G. Uji Prasyarat Analisis

    1. Uji Normalitas

    Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik

    parametrik adalah distribusinya harus menggunakan distribusi yang

    normal. Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis data terlebih

    dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas ini

    dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi skor

    pada setiap variabel penelitian, pengujian ini dilakukan dengan

    bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) for

    windows versi 16.00 dengan menggunakan (One Sample

    Kolmogorow – Smirnov) dengan α = 5%. Hasil uji normalitas dapat

    dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi persyaratan (Asymp.

    Sig. (2-tailed)) > 0,05.

    2. Uji Linieritas

    Analisis uji normalitas yang digunakan pada kedua variabel

    penelitian dilakukan dengan pengujian pada Statistical Package

    Social Science (SPSS) for windows versi 16.00 (SPSS) dengan

    menggunakan Test for Linearity dengan α = 5%. Hasil uji linieritas

  • 33

    dapat dikatakan berdistribusi linier, jika memenuhi persyaratan sig.

    (linearity) < 0,05.

    H. Teknik Analisis Data

    1. Analisi deskriptif

    Analisi deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

    mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

    sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

    berlaku unutk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012: 208).

    Gambaran yang dimaksud adalah nilai minimum, nilai maksimum,

    mean, dan standar deviasi. Dalam rangka mengetahui penyebaran data

    masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan

    diberi skor.

    Dimana i = lebar kelas

    2. Analisis Kolerasi

    Metode kolerasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    menggunakan analisi Spearman’s rho karena jenis data berskala

    interval. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu kepercayaan

    diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis sebagai variabel

    independen dan hasil belajar sebagai variabel dependen.

    Mengukur eratnya hubungan antara ketiga variabel dalam

    penelitian ini menggunakan analisis kolerasi ganda (multiple

    correlation). kolerasi ganda (multiple correlation) merupakan angka

    yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel

    independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel

    dependen (Sugiyono, 2009: 39). Pengolahan data menggunakan

    program SPSS for windows versi 16.0 dengan taraf signifikan 5%.

    Pemberian penafsiran terhadap koefisien kolerasi yang ditemukan

    tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka

    dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukan oleh Sugiyono

    (2010: 184) adalah pada Tabel 3.8.

  • 34

    Tabel 3.8

    Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien kolerasi

    Interval Koefisien Tingkat Hubungan

    0,00 – 0,199

    0,20 – 0,399

    0,40 – 0,599

    0,60 – 0,799

    0,80 – 1,00

    Sangat rendah

    Rendah

    Sedang

    Kuat

    Sangat kuat

    Ada tidaknya hubungan (kolerasi) antara keeprcayaan diri dan

    kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar

    matematika siswa, dilakukan dengan menggunakan kolerasi untuk tiga

    variabel penelitian. Penilitian hipotesis didasarkan pada:

    a. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan

    diri dengan hasil belajar matematika siswa

    H1 : artinya ada hubungan antara kepercayaan diri

    dengan hasil belajar matematika

    b. HO : artinya tidak ada hubungan antara kemampuan

    berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar

    matematika siswa

    H1 : ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif

    matematis dengan hasil belajar matematika siswa

    c. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan

    diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis

    dengan hasil belajar matematika siswa

    H1 : ada hubungan antara kepercayaan diri dan

    kemampuan berpikir kreatif matematis dengan

    hasil belajar matematika siswa

    Kriteria pengujian adalah jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

    sebaliknya jika signifikansi < 0,05 H0 ditolak.