24
29 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Asal muasal PPKPI berdiri pada Tahun 1953 dan pada tahun 1960 diarahkan menjadi pelatihan untuk pencari kerja, pegawai, atau instansi agar memiliki keterampilan. Lalu pada tahun 1953 sampai dengan sekarang, PPKPI merupakan UPT DepnakerTrans, dan pada tahun 2000 sejak otonomi daerah PPKPI menjadi UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta. Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri yang selanjutnya PPKPI adalah merupakan unit pelaksanaan Teknis Dinas Tenaga Kerja (UPTD) disingkat Provinsi DKI Jakarta yang dibentuk berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pasal 115 tahun 2010 tentang pembentukan Organisai dan Tata Kerja Pusat Pelatihan kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo Jakarta. Lembaga ini berdiri sejak tahun 1953 dibawah Kementrian Perburuhan Republik Indonesia sebagai Pusat Pelatihan Kerja Industri (PLKI) dan telah berkali-kali mengalami perubahan nomenkatur. Seiring dengan perkembangan zaman, maka nomenklatur dan keberadaan lembaga pelatihan ini terus berkembang. Saat ini, PPKPI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah ...d. Menyusun bahan program, kurikulum dan silabus pelatihan tenaga kerja dibidang industri, tata niaga dan aneka kejuruan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 29

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Tinjauan Perusahaan

    3.1.1 Sejarah Perusahaan

    Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Asal muasal PPKPI berdiri

    pada Tahun 1953 dan pada tahun 1960 diarahkan menjadi pelatihan untuk pencari kerja,

    pegawai, atau instansi agar memiliki keterampilan. Lalu pada tahun 1953 sampai dengan

    sekarang, PPKPI merupakan UPT DepnakerTrans, dan pada tahun 2000 sejak otonomi

    daerah PPKPI menjadi UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI

    Jakarta.

    Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri yang selanjutnya PPKPI adalah

    merupakan unit pelaksanaan Teknis Dinas Tenaga Kerja (UPTD) disingkat Provinsi

    DKI Jakarta yang dibentuk berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pasal

    115 tahun 2010 tentang pembentukan Organisai dan Tata Kerja Pusat Pelatihan kerja

    Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo Jakarta. Lembaga ini berdiri sejak tahun

    1953 dibawah Kementrian Perburuhan Republik Indonesia sebagai Pusat Pelatihan Kerja

    Industri (PLKI) dan telah berkali-kali mengalami perubahan nomenkatur.

    Seiring dengan perkembangan zaman, maka nomenklatur dan keberadaan lembaga

    pelatihan ini terus berkembang. Saat ini, PPKPI dalam melaksanakan tugas dan

    fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.

  • 30

    Sejarah Singkat PPKPI:

    a. Tahun 1953, Pusat Latihan Kerja Program Pelatihan bidang industri.

    b. Tahun 1960, Diarahkan pelatihan pencaker, pegawai, instansi agar menjadi tenaga

    kerja yang memiliki keterampilan.

    c. Tahun 1970, Perubahan Pusat Latihan Kerja menjadi Balai Latihan Kerja bentuk

    Mobile Training (MTU) Program MTU dilaksanakan untuk menjangkau

    Wilayah Jakarta yang masih terpencil.

    d. Tahun 1980, Perkembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Pasar Rebo dikategorikan

    sebagai BLK Type A, karena didasarkan kepada kapasitas daya tampung besar

    bagi pelaksanaan latihan

    e. Tahun 1990, Pada Era baru BLK Pasar Rebo diarahkan untuk menyelenggarakan

    pelatihan yang berorientasi Industri.

    f. Tahun 2000 s/d Sekarang, BLK merupakan UPT DepnakerTrans, Pada Tahun

    2000 Sejak Otonomi Daerah, BLKPI menjadi UPT Dinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi Povinsi DKI Jakarta.

    Visi PPKPI adalah ;

    Pusat berbagai pelatihan dalam rangka penyediaan tenaga kerka yang mmemiliki

    pengetahuan dan keterampilan, kompetensi dibidang , Aneka Kejuruan , Tata Niaga

    dan Industri.

    Sedangkan Misi PPKPI yaitu;

    Meningkatkan kualitas keterampilan dan produktifitas Tenaga Kerja Indonesia untuk

    mampu bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA), baik dipasar kerja dalam dan

    luar negri.

  • 31

    Tugas dan fungsi PPKPI :

    1. Melaksanakan Tugas Pelatihan dibidang Industri, Tata Niaga dan Aneka Kejuruan.

    2. Melaksanakan fungsi kerja sama pelatihan

    3. Pemasaran Program Pelatihan dan lulusan pelatihan

    4. Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan

    5. Melakasanakan Jasa Pelatihan dan Jasa pemanfaatan sarana dan prasarana

    pelatihan kerja

    3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

    Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    Gambar III.1

    Struktur Organisasi PPKPI

    Sumber : http://ppkpi.com/tentang-kami

    http://ppkpi.com/tentang-kami

  • 32

    Tugas Dan Fungsi :

    1. Kepala PPKPI mempunyai tugas;

    a. memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi PPKPI.

    b. Mengkordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, satuan pelaksana dan

    Subkelompok jabatan fungsional.

    c. Melaksanakan kordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan/atau Instansi

    pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi PPKPI.

    d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi PPKPI

    Tata Usaha PPKPI

    2. Subbagian Tata usaha merupakan satuan kerja staf dala pelaksanaan administrasi

    PPKPI, Subbagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala Subbagian yang

    berkedudukan dibawah dan kepada kepala pusat PPKPI, dan mempunyai tugas yaitu:

    a. Menyusun bahan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran PPKPI sesuai

    dengan lingkup tugasnya.

    b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran PPKPI sesuai

    ruang lingkup tugasnya.

    c. Menghimpun dan menyusun bahan pedoman dan standar teknis PPKPI.

    d. Mengkordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

    PPKPI.

    e. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

    strategis serta dokumen pelaksanaan anggaran PPKPI.

    f. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang PPKPI.

    g. Melaksanakan kegiatan pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan PPKPI.

  • 33

    h. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan

    ketertiban PPKPI.

    i. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung dan

    peralatan kerja PPKPI.

    j. Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/pertemuan dan perpustakaan PPKPI

    k. Melaksanakan pulikasi kegiatan dan pengaturan acara PPKPI.

    l. Menghimpun, menganalisis dan mengajukan kebutuhan peralatan kerja PPKPI.

    m. Menerima menatausahakan, menyimpan dan mendistribusikan peralatan kerja

    PPKPI.

    n. Mengelola teknologi informasi PPKPI

    o. Melaksanakan kegiatan pengelolaan kearsipan, data dan informasi PPKPI.

    p. Mengkordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan

    akuntabilitas PPKPI

    q. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Tata

    Usaha.

    3. Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi PPKPI

    Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi merupakan satuan kerja lini PPKP

    dalam pelaksanaan pelatihan tenaga kerja di bidang industri, tata niaga dan aneka

    kejuruan uji kommpetensi, Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi dipimpin

    oleh seorang kepala satuan pelaksana yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

    jawab kepada kepala pusat, Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi mempunyai

    tugas:

  • 34

    a. Menyusun bahan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran PPKPI sesuai

    dengan lingkup tugasnya.

    b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran PPKPI sesuai

    dengan lingkup tugasnya.

    c. Menyusun bahan pedoman, standar dan prosedur teknis pelaksanaan pelatihan

    tenaga kerja dibidang industri, tata niaga dan aneka kejuruan berkordinasi

    dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi.

    d. Menyusun bahan program, kurikulum dan silabus pelatihan tenaga kerja dibidang

    industri, tata niaga dan aneka kejuruan berkordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja

    Dan Transmigrasi.

    e. Menyusun rencana pelatihan

    f. Menyusun kebutuhan sarana ,prasarana pelatihan dan uji kompetensi bidang

    industri , tata niaga ,dan aneka kejuruan.

    g. Melasanakan pelatihan tenaga kerja dibidang industri, tata niaga dan aneka

    kejuruan.

    h. Melaksanakan uji kompetensi PPKPI.

    i. Memproses penerbitan setrifikat kompetensi.

    j. Melaksanakan kerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja di bidang

    industri, tata niaga dan aneka kejuruan

    k. Melaksanakan kordinasi dan kerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi

    l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan Pelaksana

    Pelatihan Uji Kompetensi.

  • 35

    4. Satuan Pelaksana Pengendalian dan Pemasaran PPKPI

    Satuan Pelaksana Pengendalian dan Pemasaran merupakan satuan kerja merupakan

    satuan kerja lini PPKPI dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu pelatihan kerja

    serta pemasaran program dan lulusan. Satuan Pelaksana Pengendalian dan Pemasaran

    dipimpin oleh seorang kepala satuan peaksana yang berkedudukan dibawah dan

    bertanggung jawab kepada Kepala Pusat. Satuan Pelaksana Pengendalian dan Pemasaran

    mempunyai tugas yaitu:

    a. Menyusun bahan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran PPKPI sesuai

    dengan lingkup tugasnya.

    b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran PPKPI sesuai

    dengan lingkup tugasnya.

    c. Menyusun bahan pedoman, standar dan prosedur teknis pelaksanaan pengendalian

    mutu pelatihan kerja serta pemasaran program dan lulusan.

    d. Melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi pelaksana pelatihan kerja dan uji

    kompetensi.

    e. Menyusun rencana pemasaran program dan lulusan pelatihan tenaga kerja di

    bidang industri, tata niaga dan aneka kejuruan.

    f. Melaksanakan kegiatan pemasaran program dan lulusan pelatihan.

    g. Melaksanakan penyebarluasan informasi pelatihan kerja.

    h. Melaksanakan kerja sama pemasaran lulusan.

    i. Melaksanakan pemantauan lulusan pelatihan

    j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas satuan pelaksana

    pengendaliam dan pemasaran.

  • 36

    5. Subkelompok Jabatan Fungsional (INSTRUKTUR)

    PPKPI Mempunyai Subkelompok jabatan Fungsional, yang mempunyai tugas

    melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktural PPKPI.

    3.2 Analisa Jaringan

    3.2.1 Blok Jaringan

    Dalam blok jaringan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri dibagi

    menjadi 2 blok jaringan, yaitu blok jaringan lantai 1 dan lantai 2. Seperti gambar

    dibawah ini.

    Gambar III.2

    Blok Jaringan PPKPI

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

  • 37

    Didalam sistem jaringan komputer diatas menggunakan tipe jaringan client to

    server dimana ada yang bertindak sebagai pemberi informasi (client) dan penerima

    informasi (server). Untuk media transimisi jaringannya menggunakan kabel jaringan

    dan juga melalui jaringan wireless.

    Dibawah ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut perangkat – perangkat

    komputer dan jaringan komputer yang digunakan di dalam gedung Pusat Pelatihan

    Kerja Pengembangan Industri yang terdiri dari 2 blok tersebut.

    1. Lantai 1 terbagi menjadi 2 ruangan dengan jumlah 24 PC Client yang

    menggunakan media transimisi kabel dan jaringan wireless

    a. Ruangan Design Grafis terdapat 20 unit PC Client yang terhubung melalui kabel

    UTP

    b. Ruangan Pendaftaran terdapat 4 unit PC Client yang terhubung melalui jaringan

    wireless

    c. 1 unit wireless router dan 1 unit switch

    2. Lantai 2 terbagi menjadi 3 ruangan dengan jumlah 43 PC client yang

    menggunakan media transmisi kabel jaringan

    a. Ruangan TI (A) berjumlah 20 PC Client yang terhubung melalui kabel UTP

    b. Ruangan TI (B) berjumlah 20 PC Client yang terhubung melalui kabel UTP

    c. Ruangan Instruktur Teknik Informatika berjumlah 3 PC Client yang terhubung

    melalui jaringan wireless

    d. 1 unit modem, 1 unit wireless router, 1 unit router, dan 1 unit switch

  • 38

    3.2.2 Skema Jaringan

    Gambar III.3

    Skema Jaringan PPKPI

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    Secara umum jaringan yang terdapat pada Pusat Pelatihan Kerja

    Pengembangan Industri berdasakan skema jaringan adalah sebagai berikut :

    1. Topologi yang digunakan dilihat dari skema jaringan gambar III.3 menggunakan

    topologi star.

  • 39

    2. Internet Service Provider yang digunakan (ISP) menggunakan layanan dari

    Indihome dengan kecepatan akses upload dan download masing – masing

    20Mbps.

    3. Kabel yang digunakan adalah UTP Cat 5e dengan konektor RJ-45

    Pada bahasan ini juga dijelaskan tentang pembagian IP address yang

    digunakan berupa kelas, Net ID, Host ID dan subnet pada Pusat Pelatihan Kerja

    Pengembangan Industri.

    Tabel III.1

    IP Address PPKPI

    No Perangkat Keras IP Address Subnet

    Lantai 1

    1 Modem 192.168.100.10 255.255.255.0

    2 4 PC Client 192.168.5.2 – 192.168.5.5 255.255.255.0

    3 20 PC Client 192.168.5.10 – 192.168.5.29 255.255.255.0

    Lantai 2

    4 Router 1 192.168.2.1 255.255.255.0

    5 Router 2 192.168.100.1 255.255.255.0

    6 3 PC Client 192.168.2.2 – 192.168.2.4 255.255.255.0

    7 40 PC Client 192.168.100.10 – 192.168.100.49 255.255.255.0

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    Range ip address yang digunakan pada Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan

    Industri adalah 192.168.2.2 – 192.168.100.49 dengan subnet 255.255.255.0. IP tersebut

    tergolong dalam kelas C dengan subnetmask default 255.255.255.0. Jadi ip address

    yang digunakan mengalami subnetting untuk mengetahui Net ID dan Host ID yang

    digunakan penulis mencoba menjelaskan dibawah ini :

  • 40

    Tabel III.2

    IP Address yang digunakan PPKPI

    IP Address

    192 168 2 1

    Subnetting

    255 255 255 0

    Subnet dalam Bit

    11111111 11111111 11111111 00000000

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    Dari hasil tabel diatas maka penulis mencoba menhitung untuk range Net ID dan Host

    ID yang digunakan di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri, yaitu :

    1. Untuk menghitung banyaknya Net ID pada segemen Subnetting yang digunakan

    yaitu dengan cara :

    2n

    N = adalah jumlah bit angka 1 yang diselubungkan pada byte terakhir

    20 = 1,

    Jadi hanya 1 Net ID dengan segmen subnetting yang digunakan pada Pusat

    Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    2. Untuk mengetahui range Net ID denga segmen subnetting yang digunakan pada

    Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri, yaitu :

    256 – A

    A = Angka desimal yang diselubungkan pada subnet mask

    256 – 0 = 256,

    Jadi range Net ID yang digunakan pada Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan

    Industri adalah 256.

  • 41

    3. Untuk mengetahui banyaknya Host ID yang ada dalam Net ID, yaitu :

    .2n – 2

    N = adalah jumlah bit angka 0 yang diselubungkan

    28 – 2 = 254

    Jadi dapat ditarik kesimpulan dari penghitungan yang penulis lakukan

    berdasarkan pengetahuan penulis untuk menganalisa IP Address yang digunakan

    pada Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri, adalah sebagai berikut :

    Tabel III.3

    Penjelasan IP Address yang digunakan PPKPI

    Lantai 1

    IP Address 192.168.5.2 – 192.168.5.254

    Net ID 192.168.5.0

    Alamat Broadcast 192.168.5.255

    Lantai 2

    IP Address 192.168.2.2 – 192.168.2. 254

    Net ID 192.168.2.0

    Alamat Broadcast 192.168.2.255

    IP Address 192.168.100.10 – 192.168.100.254

    Net ID 192.168.10.0

    Alamat Broadcast 192.168.10.255

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    3.2.3 Keamanan Jaringan Komputer

    Berdasarkan hasil dari analisa yang penulis lakukan pada Pusat Pelatihan Kerja

    Pengembangan Industri sitem keamanan jaringan komputer yang digunakan adalah

    sebagai berikut :

  • 42

    Keamanan jaringan menggunakan fitur firewall yang dikonfigurasikan pada router

    mikrotik untuk melindungi dan mengawasi akses yang masuk ke dalam jaringan

    tersebut.

    Dari sisi client kemanan yang digunakan adalah software antivirus Avira.

    3.2.4 Spesifikasi Perangkat Keras

    Seperti yang terlihat di gambar III.1 dari skema jaringan PPKPI, perangkat keras

    jaringan yang digunakan terdiri dari router, modem, switch, dan network interface

    card yang terdapat di setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Berikut

    merupakan penjelasan lengkap perangkat keras tersebut :

    1. Router

    Tabel III.4

    Spesifikasi Router Mikrotik

    No. Spesifikasi Detail

    1. Model / Tipe MikroTik RB-951Ui-2HnD

    2. CPU AR9344 600MHz

    3. RAM 128MB

    4. LAN Ports 4

    5. Ukuran 113x138x29mm

    6. Sistem Operasi RouterOS

    7. Lisensi RouterOS Level 4

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

  • 43

    2. Modem

    Tabel III.5

    Spesifikasi Modem

    No. Spesifikasi Detail

    1. Tipe / Model ZTE F609

    2. Interfaces 4 10/100/1000M Ethernet Interfaces, 2 Phone

    Interfaces, Wi-Fi, dan 1 USB Interface

    3. Wi-Fi IEEE 802.11b/g/n

    4. Frequency 2.4 GHz

    5. Dimension 199x150x35mm

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    3. Switch

    Tabel III.6

    Spesifikasi Switch

    No. Spesifikasi Detail

    1. Tipe / Model D-Link DES1024

    2. Ports 24 10/100Mbps Fast Ethernet Ports

    3. Network Cables 10 BASE-T:

    UTP CAT 3/4/5/5e (100m max.)

    EIA/TIA-586 100-ohm STP (100m max.)

    1000 BASE-TX:

    UTP CAT 5/5e (100m max.)

    EIA/TIA-568 100-ohm STP (100m max.)

    4 Dimensions 280 x 125.8 x 44mm

  • 44

    4. Ethernet Card

    Tabel.III.7

    Ethernet Card

    No. Spesifikasi Detail

    1. Tipe / Model TP-LINK TL-WN751ND

    2. Wi-Fi IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b

    standards

    3. Speed Rate Up to 150Mbps

    4. Interface 32-bit PCI

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    3.2.5 Spesifikasi Perangkat Lunak

    Tabel III.8

    Perangkat Lunak Client

    No. Nama Software Fungsi

    1. Windows 10 Sistem Operasi

    2. Microsoft Office 2013 Pengolahan Data

    3. Google Chrome, Mozilla Firefox Browser

    Sumber : Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri

    Berdasarkan tabel III.8 diatas dapat disimpulkan penggunaan perangkat

    lunak untuk client sudah sesuai. Sedangkan perangkat lunak pendukung lainnya

    digunakan sesuai dengan kebutuhan kerja untuk staff Pusat Pelatihan Kerja

    Pengembangan Industri.

  • 45

    3.3 Permasalahan Pokok

    Permasalahan atau kekurangan yang terdapat di jaringan Local Area Network di

    Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri ini antara lain :

    1. Tidak adanya keamanan router

    2. Tidak terblokirnya situs – situs negatif yang tidak layak untuk dikunjungi dan

    menyebabkan koneksi tidak stabil atau terganggu

    3.4 Pemecahan Masalah

    Adapun pemecahan masalah yang dilakukan untuk menangani permasalahan yang

    terjadi pada jaringan Local Area Network di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan

    Industri antara lain :

    1. Untuk mengamankan router dari akses client yang tidak berhak penulis

    menyarankan untuk menonaktifkan service www yang terdapat di router, dan

    membuat addres list client yang diizinkan mengakses router secara langsung.

    2. Setting Proxy Mikrotik difungsikan untuk memblok hak akses situs yang tidak

    diperkenankan menggunakan fitur Firewall dan Proxy Mikrotik. Proxy

    merupakan perangkat yang bersifat middleman, yang bekerja diantara client &

    server, bertugas menghadle transmisi request ataupun respon. Data yang

    melewati proxy, bisa diubah oleh proxy atau tidak diubah sama sekali,

    tergantung implementasi fitur dan kemampuan proxy.

  • 46

    3.5 Analisa Usulan

    3.5.1 Skema Usulan

    Gambar III.4

    Skema Jaringan Usulan PPKPI

    Pada gambar skema jaringan III.4, penulis menyarankan untuk mengganti router

    dilantai 1 dengan satu switch dan router yang terhubung ke ruangan ke TI (A) dan (B)

    dihilangkan sehingga switch yang juga terdapat di ruangan tersebut terhubung

    langsung ke router yang ada diruangan instruktur.

  • 47

    Untuk router yang ada di ruangan instruktur penulis menyarankan untuk

    menggantinya dari Mikrotik RB951Ui-2HnD dengan router tipe Mikrotik

    RB2011UiAS-2HnD yang dapat mengambil alih lebih banyak client yang terhubung.

    3.5.2 Konfigurasi Usulan

    Berdasarkan hasil dari rincian permasalah pokok dan analisa pemecahan masalah

    penulis memberikan konfigurasi usulan sebagai berikut :

    1. Untuk memblok situs yang tertentu untuk tidak dapat diakses oleh client, penulis

    menusulkan menggunakan fitur web proxy yang ada di mikrotik dengan cara

    masuk ke menu IP Selanjutnya pilih menu Web Proxy.

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.5

    Menu Web Proxy

  • 48

    2. Masuk ke tab Access untuk membuat list website mana saja yang akan diblokir

    seperti gambar berikut ini. Untuk konfigurasinya klik ikon “+”Untuk

    konfigurasinya ketikkan website yang ingin diblok di destination host dan pilih

    action deny.

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.6

    List Website HTTP yang diblokir

    3. Untuk Blok Facebook dan Youtube penulis menyarankan untuk menggunakan

    layer7 Firewall yang ada di mikrotik yang sebelumnya sudah diatur dahulu IP

    Address, DHCP Server, NAT dan Firewall nya dengan cara masuk ke IP Klik

    Firewall pilih Layer7 Protocol, untuk Name isikan alamat yang ingin diblok

    misalnya facebook.com lalu ketik dikotak dibawahnya dengan perintah dibawah ini

    ( ^.+(alamat yang di blok,com).*$ ) sebagai contoh.

    (^.+(facebook.com).*$ ) Apply lalu OK

  • 49

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.7

    Firewall Layer7 Protocol

    4. Masuk ke menu Filter Rules klik (+) masuk ke menu General klik out. interface

    ubah menjadi ether1 lalu pindah ke menu Advanced ubah menjadi memilih action

    “accept dilanjutkan dengan (+) kembali di filter rule dan memilih Advanced

    kemudian pilih facebook.com lalu pilih action “drop”.

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.8

    Setting General Advance dan Action Accept

  • 50

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.9

    Memilih Action Drop

    5. Sampai Muncul bagian ikon seperti ini ,muncul action accept dengan tanda ceklis

    dan drop dengan tanda silang.

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.10

    Bagian Filter Rules

  • 51

    6. Setelah semua selesai kemudian masuk ke browser dan masukan alamat yang di

    blokir, jika web yang tadi di blokir sudah tidak bisa dibuka lalu buka Url baru

    dengan mengetikkan google.com, apabila google berhasil dibuka dan facebook

    mengalami “Problem loading page” berarti blokir situs tersebut berhasil.

    Sumber : Hasil Penelitian

    Gambar III.11

    Contoh Situs HTTP dan HTTPS Terblokir

  • 52

    3.5.3 Analisa Biaya

    Berdasarkan hasil analisa dari skema jaringan usulan yang penulis buat dimana

    terdapat penambahan router dan swicth baru untuk jaringan Pusat Pelatihan Kerja

    Pengembangan Industri dengan rincian sebagai berikut.

    Tabel III.9

    Analisa Biaya

    No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan

    1 Mikrotik RB 2011UiAS-2HnD-IN 1 (satu) 1.800.000

    2 BELDEN UTP Cat 5e 1 Roll / 300 meter 550.000

    Jumlah 2.350.000