Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Radiant Utama
Interinsco Jakarta Tbk.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) merupakan Perusahaan
nasional yang berpengalaman dalam industri Minyak dan Gas Indonesia selama
lebih dari 30 tahun dalam menyediakan jasa penunjang teknis untuk sektor
minyak dan gas dari hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya. RUIS
didirikan sejak tahun 1984 berdasarkan Akta Pendirian No. 41 tanggal 22 Agustus
1984 dengan mengawali kiprahnya di bidang usaha jasa Non-Destructive Testing
(NDT) dan Inspeksi. Seiring perkembangan tantangan dan peluang bisnis yang
cukup ekspansif, RUIS mengukuhkan dan memperkuat bisnis usahanya dengan
melakukan pembentukan Strategic Business Unit (SBU) dan memfungsikan diri
sebagai Holding Company untuk menunjang keberhasilannya. RUIS memulai
debutnya di pasar modal pada tahun 2006, dengan memperoleh dana sebesar Rp.
42,500,000,000 dari Initial Public Offering (IPO). Pada tanggal 12 Juli 2006,
Perseroan pertama kali menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan efektif
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) dengan
jumlah saham yang tercatat sebanyak 770,000,000 lembar saham.
30
PT Radiant Utama Interinsco Tbk mempunyai visi dan misi dalam menjalankan
usahanya. Berikut ini adalah visi dan misi yang ingin dicapai:
A. VISI
Bertekad untuk menjadi Perusahaan unggul melalui insan-insan
profesional, finansial yang tangguh, pertumbuhan berkelanjutan, dan kepuasan
pelanggan.
B. MISI
Menyelenggarakan dan mengembangkan usaha-usaha eksplorasi, eksploitasi,
dan jasa-jasa penunjang di sektor energi dan sumber daya dengan inovasi
teknologi, serta berkomitmen pada Mutu, Keselamatan, Kesehatan, dan Lindung
Lingkungan berstandar Internasional. Berikut beberapa aspek yang menjadi pilar
dalam perusahaan antara lain:
a. Aset Utama
Sumber daya manusia adalah asset utama Perusahaan.
b. Independen
Badan usaha yang mandiri dan bukan merupakan bagian dari kroni manapun
dan tidak terkait dalam kegiatan politik praktis apapun.
c. Professional
Seluruh aktifitas bisnis perusahaan dilaksanakan secara professional dengan
mengedepankan kompetensi dan komitmen tinggi.
d. Kesejahteraan Untuk Semua
Segala bentuk usaha bertujuan untuk kemanfaatan semua pemangku
kepentingan secara adil dan proposional.
31
e. Keteladanan
Pimpinan dan Karyawan perusahaan memberikan keteladanan yang baik
dalam menegakkan akhlak dan etika.
f. Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan menerapkan sistem dan aturan berdasarkan asas-asas etika moral,
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.
g. Berorientasi Pada Pertumbuhan
Berorientasi pada masa depan untuk selalu tumbuh dan berkembang.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur organisasi sangat penting untuk menyatakan hubungan kerja
dan tanggungjawab masing-masing bagian di dalam perusahaan. Struktur ini
mempunyai susunan formal dan jelas yang menegaskan hubungan antara
bagian yang satu dengan yang lainnya. Berikut adalah struktur kerja perusahaan
PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Struktur Organisasi Dept. Legal
PT Radiant Utama Interinsco Tbk
Legal For Banking Finance & Compliance Dept. Head
Legal For Operation Dept. Head
Tender Formalities Dept. Head
Legal for business
Vice of President Legal
Corporate Legal Div. Head
Admin & Document Control
Legal For Operation
Formalities Executor Admin Formalities
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Dept. Legal
Sumber : Dept. Legal PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
32
Keterangan :
1. Vice of President: bertanggung jawab mengurus permasalahan legal yang berat
dalam kasus perusahaan
2. Corporate legal Div. Head: bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan
atas seluruh peratutan perundang-undangan yang berlaku atas business process
dari suatu corporate action.
Membawahi :
a. Admin & Document Control: bertugas untuk mendukung dan mengelola
administrasi divisi corporate legai agar selalu up to date, mampu telusur
dan berjalan sesuai jadwal, serta memenuhi standar kualitas yung
ditetapkan.
b. Legal For Banking Finance & Compliance Dept. Head: bertugas untuk
memaksimalkan pemenuhan komitmen perusahaan kepada
kreditur/investor, drafting, review dan finalisasi perjanjian, memberikan
paraf sebagai tanda petsetujuan perjanjian dengan jumlah tertentu.
c. Legal For Operation Dept. Head: bertugas untuk menciptakan
pelindungan hukum atas setiap perjanjian hukum yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
Membawahi Legal For Operation: bertugas untuk membedakan support legal
secara tepat waktu, memberikan legal way out yang aplikatif secata bisnis kepada
user.
a. Legal for business development Dept. Head: bertugas untuk melakukan
proses kerja yang sesuai dengan standar manajemen kualitas (quality
management) dan manjemen K3L (SHE Management) yang mengacu
33
kepada standard ISO 9001, OHSAS 18001, dan ISO 1400l & menetapkan
pola dan sistem filing yang terstruktur, traceable, efektif, efisien, dan
terjaga kerahasiaannya.
3. Tender Formalities Dept. Head: bertanggung jawab untuk memastikan setiap
syarat dan ketentuan dalam perjanjian pembiayaan dokumen tetkait dengan itu
mengandung pinsip fairness dan manageable bagi perusahaan selaku debitur.
Membawahi:
a. Formalities Executor: bertugas untuk melakukan monitoring dan follow up
kelengkapan perijiinan korporasi Radiant Group
b. Admin formalities: bertugas untuk mengarsip surat masuk dan surat
keluar, membuat internal memo untuk Departemen/Divisi, membantu dan
melakukan pembuatan pengumuman koran atas corporate action Radiant
Group, membuat dan mengatur jadwal meeting.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Kegiatan Usaha yang ada pada PT Radinat Utama Interinsco Tbk, Jakarta
untuk menyediakan inspektur profesional dan tenaga ahli dengan pengalaman
yang luas dan pengetahuan berdasarkan Standar Nasional dan Internasional.
Perusahaan ini diakreditasi sebagai Inspeksi dan lembaga sertifikasi oleh
Regulator yang Berwenang yaitu:
a. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)
b. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (MINERBAPABUM)
c. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE)
d. Kementerian Ketenegakerjaan dan Transmigrasi (KEMENAKERTRANS)
34
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan Jumlah populasi dalam penelitian ini 50 responden.
Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling adalah
salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian.
Secara bahasa, kata purposive berarti sengaja. Jadi, kalau sederhana nya,
purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja.
Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada
pertimbangan tertentu Jadi, sampel di ambil tidak secara acak, tetapi ditentukan
sendiri oleh peneliti dengan tujuan mengasih angket serta ingin mengukur sesuai
tujuan saja. Dan perhitungan yang dilakukan penulis menggunakan program SPSS
versi 23.
3.2.2. Karakteristik Responden
Dalam menentukan karakteristik responden penulis mengelompokan
dalam beberapa karakteristik berdasarkan:
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1
Jenis kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi (%)
1 Laki-laki 35 70
2 Permpuan 15 30
Jumlah 50 100
Sumber : Data yang diolah (2018)
35
Sumber : Data yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan jenis kelamin wanita
sebanyak 35 orang dengan jumlah persentase sebesar 70%, dengan sisanya laki-
laki sebanyak 15 orang berjumlah 30% responden berjenis kelamin perempuan.
2. Usia
Tabel III.2
Usia Responden
Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan usia 21-29 sebanyak 33
orang dengan jumlah presentase sebesar 66%, usia 30-38 sebanyak 12 orang
dengan presentase 24%, usia >40 sebanyak 5 orang dengan presentase 10%.
3. Pendidikan Terakhir
Tabel III.3
Pendidikan Responden
No Pendidikan Frekuensi (%)
1 SLTA 3 6
2 D3 7 14
3 S1 39 78
4 S2 1 2
Jumlah 50 100
Sumber : Data yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan pendidikan terkahir
SLTA sebanyak 3 orang dengan jumlah presentase sebesar 6%, D3 sebanyak 7
orang dengan jumlah presentase sebesar 14%, S1 sebanyak 39 orang dengan
jumlah presentase sebesar 78% dan S2 sebanyak 1 orang dengan jumlah
presentase sebesar 2%.
No Usia Frekuensi (%)
1 21-29 Tahun 33 66
2 30-38 Tahun 12 24
3 >40 Tahun 5 10
Jumlah 50 100
36
4. Divisi
Tabel III.4
Divisi
No Divisi Frekuensi (%)
1 Divisi Legal 45 90
2
Legal For Banking Finance &
Compliance Dept 2 4
3 Legal For Operation Dept. Head 2 4
4 Tender Formalities Dept. Head 1 2
Jumlah 50 100
Sumber : Data yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas terlihat responden yang terdapat di divisi Legal
sebanyak 45 orang dengan jumlah presentase sebesar 90%, Legal For Banking
Finance & Compliance Dept sebanyak 2 orang dengan jumlah presentase sebesar
4%, divisi Legal For Operation Dept. Head sebanyak 2 orang dengan jumlah
presentase sebesar 4%, Tender Formalities Dept. Head sebanyak 1 orang dengan
jumlah presentase sebesar 2%.
5. Lama Bekerja
Tabel III.5
Lama Bekerja
No Lama Bekerja Frekuensi (%)
1 < 1 Tahun 2 4
2 1- 4 Tahun 24 48
3 5-8 Tahun 21 42
4 >8 Tahun 3 6
Jumlah 50 100
Sumber : Data yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas terlihat responden dengan masa kerja selama <1
tahun 2 orang dengan jumlah presentase sebesar 4%, 1-4 tahun sebanyak 24 orang
dengan jumlah presentase sebesar 48%, 5-8 tahun sebanyak 21 orang dengan
37
jumlah presentase sebesar 42% dan >8 tahun sebanyak 3 orang dengan jumlah
presentase sebesar 6%.
3.2.3 Data Hasil Kuesioner Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Analisis deskripsi terhadap variabel gaya kepemimpinan dari hasil
pernyataan responden mengenai gaya kepemimpinan, dimana hasil responden
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel III.6
Penilaian Responden terhadap Gaya Kepemimpinan (X)
Skor Untuk Butir Pernyataan No
Responden 1 2 3 4 5 7 8 9 10 Total
1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 30
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26
3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
9 3 3 4 3 3 4 4 4 3 31
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
11 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
12 3 3 3 4 4 4 3 3 3 30
13 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
15 4 4 4 3 3 4 3 3 3 31
16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
17 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33
18 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20 4 4 4 3 3 4 3 3 3 31
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
22 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32
23 4 4 4 3 3 4 4 3 29
24 3 4 4 3 3 3 4 4 4 32
25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 34
26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
27 3 3 4 4 4 4 3 4 4 33
38
28 4 3 4 3 3 4 4 4 4 33
29 3 4 4 4 4 4 3 4 30
30 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
31 4 4 3 4 3 4 4 4 3 33
32 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34
33 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
35 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34
36 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
37 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
40 3 3 4 4 4 3 4 3 4 32
41 3 4 4 4 3 3 4 4 4 33
42 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32
43 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34
44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
45 3 3 4 4 3 4 4 3 3 31
46 4 4 4 4 4 4 2 4 3 33
47 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
49 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
Sumber : Sumber : Data yang diolah (2018)
3.2.4 Data Hasil Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Analisis Deskripsi terhadap Variabel Kinerja Karyawan dilakukan dari
hasil pernyataan responden dengan hasil pernyataan yang dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel III.7
Penilaian Responden terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Skor Untuk Butir Pernyataan No
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28
2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 32
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36
6 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33
39
7 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 30
8 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 29
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
10 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
12 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33
13 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32
14 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 36
15 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34
16 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38
17 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
22 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37
23 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 37
24 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36
25 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38
28 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38
29 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38
30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
31 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36
32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
33 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
35 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
36 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37
37 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
38 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 35
39 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37
40 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37
41 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36
42 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 34
43 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37
44 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37
45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
46 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
47 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37
48 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38
49 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Sumber : Data yang diolah (2018)
40
3.2.5 Tabel Penolong
Untuk memudahkan mengitung korelasi (hubungan) maka dibuatlah tabel
penolong. Tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban responden atas
variabel Gaya Kepemimpinan (X) dan Kinerja Karyawan (Y). Hasil dari
pernyataan responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel III.8
Tabel Penolong untuk Mengitung Korelasi
Resp X Y X2 Y2 XY
1 30 28 900 784 840
2 36 32 1296 1024 1152
3 34 32 1156 1024 1088
4 27 40 729 1600 1080
5 31 36 961 1296 1116
6 27 33 729 1089 891
7 27 30 729 900 810
8 27 29 729 841 783
9 31 30 961 900 930
10 36 35 1296 1225 1260
11 30 30 900 900 900
12 30 33 900 1089 990
13 31 32 961 1024 992
14 35 36 1225 1296 1260
15 31 34 961 1156 1054
16 31 38 961 1444 1178
17 33 36 1089 1296 1188
18 34 30 1156 900 1020
19 27 30 729 900 810
20 31 32 961 1024 992
21 27 30 729 900 810
22 32 37 1024 1369 1184
23 29 37 841 1369 1073
24 32 36 1024 1296 1152
25 34 37 1156 1369 1258
26 35 40 1225 1600 1400
27 33 38 1089 1444 1254
28 33 38 1089 1444 1254
29 30 38 900 1444 1140
30 34 39 1156 1521 1326
41
31 33 36 1089 1296 1188
32 34 39 1156 1521 1326
33 34 38 1156 1064 1292
34 35 39 1225 1521 1365
35 34 39 1156 1521 1326
36 34 37 1156 1369 1258
37 34 39 1156 1521 1326
38 36 35 1296 1225 1260
39 35 37 1225 1369 1295
40 32 37 1024 1369 1184
41 33 36 1089 1296 1188
42 32 34 1024 1156 1088
43 34 37 1156 1369 1258
44 35 37 1225 1369 1295
45 31 39 961 1833 1209
46 33 39 1089 1521 1287
47 30 37 900 1369 1110
48 35 38 1225 1444 1330
49 34 37 1156 1369 1258
50 27 30 729 900 810
Sumber : Data yang diolah (2018
3.3.Analisa Variabel Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Sebelum masuk dalam perhitungan uji korelasi, Determinasi, dan
Persamaan Regresi. Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk
memastikan bahwa data yang digunakan dapat dipercaya. Uji instrumen terdiri
dari uji validitas dan reliabilitas.
3.3.1 Uji Validitas
Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai
r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing
pernyataan di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS dan outputnya
bernama Corrected Item Coleration. Besarnya r tabel dengan taraf signifikan 5%
42
adalah 0.297. Hasil validitas melalui program SPSS bisa dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel III.9
Hasil Uji Validitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan)
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Gaya
Kepemimpinan
X1 ,328 0.279 Valid
x2 ,550 valid
X3 ,559 valid
X4 ,413 valid
X5 ,570 valid
X6 ,157 Tidak Valid
X7 ,309 valid
X8 ,551 valid
X9 ,575 valid
X10 ,614 valid
Sumber: Data yang diolah (2018)
Dengan menggunakan batas kesalahan sebesar 5% atau 0.05% diperoleh nilai r
table 0.279 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel X tentang
Gaya Kepemimpinan terdapat 9 item yang valid dan 1 item yang tidak valid. Dari
item yang tidak Valid sehingga harus di reduksi (di drop).
Tabel III.10
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan)
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Kinerja Karyawan Y1 ,374 0.279 valid
Y2 ,402 valid
Y3 ,658 valid
Y4 ,546 valid
Y5 ,493 valid
Y6 ,607 valid
Y7 ,524 valid
Y8 ,486 valid
Y9 ,555 valid
Y10 ,654 valid
Sumber: Data yang diolah (2018)
43
Dengan menggunakan batas kesalahan sebesar 5% atau 0.05% diperoleh nilai r
table 0.279 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan variabel Y tentang
Kinerja Karyawan terdiri 10 item yang valid dan dapat digunakan dalam
instrument penelitian.
3.3.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu indikator atau kuesioner dari perhitungan
menggunakan SPSS yang dapat dilihat dari tabel nilai Cronbach’s Alpha yang ada
pada tabel II.3 yang terdapat di Bab II penulis. Hasil Reliabilitas output SPSS
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel III.11
Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan (Variabel X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,804 9
Sumber: Hasil Uji SPSS Reliabilitas (2018)
Tabel diatas merupakan hasil perhitungan variabel Gaya Kepemimpinan
menggunakan SPSS dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,804 dapat
dijelaskan bahwa semua butir item sebagai pengukur dari variabel yang diamati
adalah Reliable. Artinya berapa kalipun pernyataan-pernyataan dalam kuesioner
yang dikembangkan peneliti disampaikan kepada responden yang berbeda,
tanggapan dari para responden tersebut tidak akan terlalu jauh berbeda.
Tabel III.12
Hasil Uji Reabilitas Kinerja Karyawan (Variabel Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,838 10
Sumber: Hasil Uji SPSS Reliabilitas (2018)
44
Tabel diatas merupakan hasil perhitungan variabel Kinerja Karyawan
menggunakan SPSS dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,838 dapat
dijelaskan bahwa semua butir item sebagai pengukur dari variabel yang diamati
adalah Sangat Reliable. Artinya berapa kalipun pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner yang dikembangkan peneliti disampaikan kepada responden yang
berbeda, tanggapan dari para responden tersebut tidak akan terlalu jauh berbeda.
3.3.3 Uji Koefisien Korelasi
Setelah diketahuinya bahwa butir-butir dalam instrumen valid dan dapat
dipercaya, maka langkah selanjutnya yaitu mencari arah dan kuatnya hubungan
antara variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan menggunakan
rumus korelasi. Karena data merupakan data interval maka digunakan korelasi
Product Moment. Melalui bantuan program SPSS, maka hasil hubungan antara
variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat sebagai
berikut.
Tabel III.13
Hasil Uji Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,487a ,237 ,221 2,991
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan
Sumber : Data yang diolah (2018)
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (hubungan)
antara Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan sebesar R 0,487.
45
Berdasarkan tabel pedoman intrepretasi koefisien korelasi, nilai termasuk dalam
kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif sebesar 0,487 antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan.
3.3.4 Uji Koefisien Determinasi
Selanjutnya setelah ditemukan hasil koefisien korelasi kemudian langkah
selanjutnya yaitu mencari koefisien determinasi yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent (Gaya
Kepemimpinan) menjelaskan varibel dependent (Kinerja) yang dilihat melalui R
Square dari perhitungan melalui SPSS dalam tabel berikut:
Tabel III.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,487a ,237 ,221 2,991
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan
Sumber : Data yang diolah (2018)
Hasil pada tabel diatas menunjukan koefisien determinasi yang
disesuaikan (R Square) adalah sebesar 0,237 artinya 23,7% variabel Kinerja
Karyawan dipengaruhi oleh variabel Gaya Kepemimpinan. Sedangkan sisanya
sebesar 77% Merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam penelitian ini.
3.3.5 Uji Persamaan Regresi
Regresi sederhana digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi
nilai variabel dependent bila nilai variabel independent dimanipulasi (diubah-
ubah). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi 23,
46
maka diperoleh hasil regresi antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan dalam tabel berikut:
Tabel III.15
Hasil Uji Persamaan Regresi
Sumber : Data yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas, dapat diperoleh persamaan
yaitu Y= 15,877+ 0, 606 X. Dari persamaan fungsi diatas, dapat diintrepretasikan
bahwa bila gaya kepemimpinan bersifat konstan atau bernilai 0 (nol) maka Y
(Kinerja Karyawan) adalah sebesar 15,877. Maka rata-rata kinerja karyawan
sebesar 0,606 setiap penambahan 1 (satu) satuan nilai gaya kepemimpinan akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,606. Dan sebaliknya, jika gaya
kepemimpinan mengalami penurunan 1 kali maka Kinerja Karyawan diprediksi
mengalami penurunan sebesar 0,606. Jadi arah hubungan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan adalah positif arahnya.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15,877 5,052 3,143 ,003
Gaya
Kepemimpinan ,606 ,157 ,487 3,862 ,000
a. Dependent Variabel: Kinerja Karyawan