Upload
slipingmarmut
View
222
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BAB III TUGAS PERENCANAANBAB III TUGAS PERENCANAANBAB III TUGAS PERENCANAAN
Citation preview
BAB III
DATA PERENCANAAN
III. 1. Data Karakteristik Limbah Rumah Pemotongan Hewan
Untuk dapat merencanakan suatu pengolahan limbah cair dari pengolahan kualitas
lingkungan, maka perlu pemahaman karakteristik limbah cair baik kualitas maupun
kuantitas. Dengan data limbah cair rumah pemotongan hewan yang mempunyai debit (Q)
= 0,4 m³/dtk dan parameter – parameternya sebagai berikut :
Tabel 3.1 Karakteristik Limbah Cair Rumah Pemotongan Hewan
No Parameter Kadar (mg/l)
1. BOD 2000
2. COD 4500
3. TSS 1800
4. Minyak dan Lemak 80
5. Amoniak 75
6. PH 13
Dengan karakteristik limbah seperti ini seperti tercantum di atas, maka diperlukan
pengolahan lebih lanjut sehingga diharapkan dapat sesuai dengan baku mutu limbah yang
diperbolehkan untuk dibuang ke badan air.
III. 2. Standart Baku Mutu
Proses pengolahan dilakukan untuk memenuhi standrt baku mutu wilayah
setempat sesuai dengan SK Gubernur No.45 Tahun 2002 untuk baku mutu limbah cair
rumah pemotongan hewan
62
63
BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK RUMAH PEMOTONGAN HEWAN
Volume Limbah Cair Maximum per satuan bahan baku 3,5 m³/ ton berat hidup
Parameter Kadar Maximum (Mg/l)
BOD 100
COD 250
TSS 100
Amoniak 25
Minyak dan lemak 25
PH 6 – 9
Sumber : SK Gubernur No. 45 Tahun 2002
III. 3. Diagram Alir
Berdasarkan data air buangan yang dihasilkan oleh rumah pemotongan hewan
perlu adanya pengolahan agar air limbah yang dihasilkan sesuai dengan standatr baku
mutu yang telah ditentukan. Berikut rangkaian proses yang direncanakan untuk mengolah
limbah yang dihasilkan oleh rumah pemotongan hewan tersebut berupa diagram alir
sebagai berikut :
64
Diagram Alir Bangunan Pengolahan Air Buangan Rumah Pemotongan Hewan
Saluran Pembawa
Screen
Sumur Pengumpul dab pompa
Flotasi
Netralisasi
Koagulasi dan Flokulasi
Sedimentasi Sludge Drying bed
Trikling Filter dan Nitrifikasi
Clarifier
Badan Air
65
Berdasarkan data mengenai kualitas air buangan dan kuantitas air buangan sesuai
dengan baku mutu, maka bangunan yang digunakan sesuai dengan diagram alir. Alasan
menggunakan bangunan pengolahan air buangan :
1. Saluran Pembawa
Sebagai saluran penghubung antara unit pengolahan yang satu dengan unit
pengolahan yang lainnya. Misalnya saluran pembawa dari Screen menuju bak
penampung
2. Screening
Screening biasanya terdiri dari paraler bars, roads atau urines, grating. Wire mesh
atau perforated plate yang umumnya memiliki bukan berbentuk bulat atau segi empat.
Screen yang terbuat dari paralel bars atau roads disebut track. Istilah screen lebih
sring digunakan jenis wire doth atau perforated plates. Screen berfungsi untuk
menyaring benda – benda padat dan kasar yang dapat menimbulkan kerusakan atau
gangguan pada saluran pembawa serta untuk melindungi pompa dan instalasi
selanjutnya.
3. Sumur pengumpul
Sebagai unit penyeimbang sehingga debit dan kuantitas air limbah dalam keadaan
konstan
4. pompa
Memompa air limbah dari instalasi yang satu ke instalasi yang lain.
5. Flotasi
Terjadi proses aerasi untuk mereduksi senyawa organik (BOD,COD) menjadi
mikroorganisme
6. Netralisasi
Sebagai unit penetral limbah yang bersifat asam atau basa sehingga menjadi PH
netral sesuai dengan standatr baku mutu yang telah ditentukan
7. Koagualsi dan Flokulasi
digunakan untuk proses pembentukan partikel tak stabil dari penggabungan awal
dari partikel awal tak stabil dengan cara penambahan bahan kimia yaitu disebut
koagulan, Flokulasi dilakukan pemgadukan lambat untuk menggabungkan partikel
yang tidak stabil sehingga membentuk flok yang cepat mengendap.
66
8. Sedimentasi
Digunakan untuk memisahkan padatan tersuspensi dan yang terlarut dalam
limbah rumah pemotongan hewan dengan cara adanya gaya gravitasi
9. Trikiling Filter dan Nitrifikasi
Menurunkan beban organik yang terdapat dalam limbah atau air buangan dengan
cara mengalirkannya pada media yang permukaannya diselimuti untuk lumpur aktif
10. Clarifier
Digunakan untuk memisahkan padatan tersuspensi dan yang terlarut dalam
limbah rumah pemotongan hewan dengan cara adanya gaya gravitasi setelah
bangunan pengolahan Trikling filter
11. Sludge Drying Bed
Untuk mengeringkan lumpur sebelum dibuang ke landfill
12. Badan Air
Penerima air limbah yang sudah terolah