BAB V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nmnmnm

Citation preview

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanSetelah melakukan percobaan Kurva Kelarutan, maka praktikan dapat menyimpulkan hal hal sebagai berikut :1. Hubungan temperatur jernih terhadap kelarutan, yang diperoleh dari hasil percobaan yaitu kelarutan berbanding lurus dengan temperatur jernih larutan, semakin besar kelarutan, semakin besar temperatur. Hubungan temperatur keruh terhadap kelarutan, yang diperoleh dari hasil percobaan semakin besar kelarutan, semakin tinggi temperatur.2. Hubungan temperatur jernih terhadap volume larutan yang diperoleh setelah melakukan percobaan, semakin besar volume pelarut, maka semakin kecil temperatur jernihnya. Hubungan temperatur keruh terhadap volume larutan yang diperoleh dari hasil percobaan semakin banyak volume larutan, maka semakin rendah temperaturnya. Hubungan temperatur jernih terhadap massa sampel, yang diperoleh dari hasil percobaan. Semakin besar % massa sampel maka semakin besar temperaturnya. Hubungan temperatur keruh terhadap berat sampel yaitu semakin besar persen massa dari sampel, semakin tinggi temperatur keruh sampel tersebut. 3. Harga Ksp dari asam benzoat 1 gram secara praktek adalah 0,1917 M, sedangkan harga teorinya diperoleh 0,1915 M. Sehingga % ralatnya adalah 0,89%. Harga Ksp dari asam benzoat 2 gram secara praktek adalah 0,3764 M. sedangkan harga teorinya adalah 0,3813 M. Sehingga % ralatnya adalah 1,28 %. Harga Ksp dari asam benzoat 3 gram secara praktek adalah 0,5549 M, sedangkan harga teorinya diperoleh 0,5719 M. Sehingga % ralatnya adalah 2,97 %.4. Harga Ksp dari asam benzoat 2 gram menggunakan pelarut club secara praktek adalah 0,3764 M, sedangkan harga Ksp teorinya diperoleh sebesar 0,3813 M. Sehingga % ralat yang didapat adalah 1,28%.5. Hubungan pelarut aqudest dan club yaitu pelarut aquadest dan club memiliki kelarutan yang sama baiknya sebagai suatu pelarut.5.2 SaranSetelah melakukan percobaan Kurva Kelarutan, maka saran-saran yang dapat diberikan oleh praktikan adalah sebagai berikut :1. Praktikan harus mengetahui secara pasti mengenai sampel serta harus teliti dalam menentukan kekeruhan larutan sehingga tidak salah dalam pencatatan suhu.2. Ketika memasukkan termometer ke dalam gabus yang telah dilubangi, sebaiknya termometer dimasukkan terlebih dahulu sebelum gabus dilekatkan dengan erlenmeyer agar serpihan gabus tidak masuk ke dalam erlenmeyer.3. Disarankan dalam meletakkan termometer tidak mengenai dasar erlenmeyer, agar suhu yang diukur pada termometer adalah suhu larutan, bukan suhu erlenmeyer.4. Disarankan untuk menyesuaikan zat terlarut dan pelarut dalam satu sifat kimia yaitu polar atau nonpolar.5. Dalam memanaskan labu erlenmeyer, praktikan disarankan untuk tidak meletakkan labu erlenmeyer ke dasar penangas air, agar tidak terjadi peningkatan suhu yang drastis.