5
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS Surabaya Tugas Bangunan Air Recky Tirtajaya 3104100012 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Banyuwangi termasuk kabupaten yang besar karena terdiri dari banyak desa dengan wilayah yang cukup luas, bahkan diantaranya masih banyak lahan kosong yang belum dikelola. Dalam perkembangannya, Kabupaten Banyuwangi membutuhkan jaringan sistem irigasi yang baru untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan ini, akan direncanakan jaringan sistem irigasi yang baru yang mencakup dimensi saluran pembawa dan pembuang, bangunan perlintasan, bangunan bantu, bangunan pembagi dan bangunan pengatur air. I.2 KONDISI EKSISTING DAN PERENCANAAN DAERAH IRIGASI Daerah irigasi yang direncanakan berupa daerah perbukitan yang landai (berdasarkan kontur pada peta topografi) dan banyak diairi sungai. Adapun luas total daerah irigasi adalah 1237,76 hektar yang tersebar diantara dua kecamatan yaitu Kecamatan Kabat dan Kecamatan Rogojampi. Kondisi 1

bab1 pendahuluan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bab1 pendahuluan

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanITS Surabaya

Tugas Bangunan Air

Recky Tirtajaya 3104100012

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu kabupaten

yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Banyuwangi

termasuk kabupaten yang besar karena terdiri dari banyak

desa dengan wilayah yang cukup luas, bahkan diantaranya

masih banyak lahan kosong yang belum dikelola. Dalam

perkembangannya, Kabupaten Banyuwangi membutuhkan

jaringan sistem irigasi yang baru untuk memenuhi kebutuhan

pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan ini, akan

direncanakan jaringan sistem irigasi yang baru yang

mencakup dimensi saluran pembawa dan pembuang,

bangunan perlintasan, bangunan bantu, bangunan pembagi

dan bangunan pengatur air.

I.2 KONDISI EKSISTING DAN PERENCANAAN DAERAH

IRIGASI

Daerah irigasi yang direncanakan berupa daerah

perbukitan yang landai (berdasarkan kontur pada peta

topografi) dan banyak diairi sungai. Adapun luas total daerah

irigasi adalah 1237,76 hektar yang tersebar diantara dua

kecamatan yaitu Kecamatan Kabat dan Kecamatan

Rogojampi. Kondisi awal daerah irigasi secara lengkap adalah

sebagai berikut :

Daerah irigasi ini mencakup beberapa desa yaitu Desa

Benelan Lor (Be), Desa Labanasem (La), Desa Karang

Bendo (Ka), Desa Pakistaji (Pa), Desa Badean (Ba) dan

Desa Sukojati (Su).

1

Page 2: bab1 pendahuluan

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanITS Surabaya

Tugas Bangunan Air

Recky Tirtajaya 3104100012

Jumlah petak tersier yang akan dialiri sejumlah delapan

belas (17) petak tersier yang penamaannya sesuai

dengan desa tempat petak berada.

Saluran irigasi yang direncanakan ini memiliki beberapa

perlintasan seperti talang/siphon dan gorong-gorong. Tiga

buah bangunan perlintasan seperti talang/siphon

direncanakan karena di lapangan terdapat tiga sungai

yang berpotongan dengan saluran irigasi yang

direncanakan, yaitu Kali Betung, Kali Taman dan cabang

Kali Taman. Enam buah gorong-gorong juga direncanakan

karena saluran irigasi berpotongan dengan jaringan jalan

raya setempat.

Bangunan pengambilan (intake) terletak di Kali Sebani

yang melewati Desa Gombolirang.

I.3 RENCANA JARINGAN IRIGASI

Pada perencanaan jaringan irigasi ini terdapat empat

macam saluran yaitu :

1.Saluran Primer : saluran utama dari intake, umumnya

saluran ini mengikuti kontur tinggi dan diusahakan berada

di garis perbatasan antar kecamatan guna memudahkan

pengawasan.

2.Saluran Sekunder : saluran penerus dari saluran primer

yang berfungsi mengalirkan air dari saluran primer ke

tersier. Pada perencanaan ini hanya terdapat tujuh

saluran sekunder yang mengikuti garis punggung.

3.Saluran tersier : saluran yang berhubungan langsung

dengan petak sawah tersier.

4.Saluran pembuangan : merupakan saluran pelimpah yang

membuang kelebihan air dari sawah ke sungai terdekat.

Penamaan saluran pembawa dapat dilihat pada tabel

1.1 di bawah ini :

Nama Jenis

Saluran Saluran

2

Page 3: bab1 pendahuluan

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanITS Surabaya

Tugas Bangunan Air

Recky Tirtajaya 3104100012

SI Go-1 Primer SII Be-1 SekunderSII La-2 SekunderSII Pa-3 SekunderSII Pa-4 SekunderSII Pa-5 SekunderSII Pa-6 SekunderSII Su-7 SekunderSIII VAK I Be-1 Kanan TersierSIII VAK I La-2 Kiri TersierSIII VAK I La-3 Kanan TersierSIII VAK I La-4 Kiri TersierSIII VAK I Ka-5 Kanan TersierSIII VAK I Ka-6 Kanan TersierSIII VAK I Ba-7 Kanan TersierSIII VAK I Pa-8 Kanan TersierSIII VAK I Pa-9 Kiri TersierSIII VAK I Ba-10 Kanan TersierSIII VAK I Pa-11 Kiri TersierSIII VAK I Ba-12 Kanan TersierSIII VAK I Pa-13 Kiri TersierSIII VAK I Su-14 Kiri TersierSIII VAK I Ba-15 Kanan TersierSIII VAK I Su-16 Tengah TersierSIII VAK I Su-17 Kiri Tersier

Tabel 1.1 Penamaan saluran pembawa

Untuk penamaan petak sawah dapat dilihat pada

tabel 2.1 berikut ini :

Nama Luas Petak

Petak ( ha )

VAK I Be-1 Kanan 100.00VAK I La-2 Kiri 74.22VAK I La-3 Kanan 28.13VAK I La-4 Kiri 101.95VAK I Ka-5 Kanan 42.58VAK I Ka-6 Kanan 94.92VAK I Ba-7 Kanan 70.31VAK I Pa-8 Kanan 46.88VAK I Pa-9 Kiri 78.91VAK I Ba-10 Kanan 51.17VAK I Pa-11 Kiri 89.06VAK I Ba-12 Kanan 53.91VAK I Pa-13 Kiri 103.13VAK I Su-14 Kiri 87.89VAK I Ba-15 Kanan 30.63VAK I Su-16 Tengah 73.44VAK I Su-17 Kiri 110.63

Tabel 1.2 Penamaan petak tersier

Letak petak tersier dan saluran irigasi secara lebih

jelas dapat dilihat pada skema jaringan yang ada.

3