42
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Berdirinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI) PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI) dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektar di desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Surakarta, jawa Tengah. Pabrik ini didirikan pada tahun 1983, dan mulai pembangunannya pada bulan Juni 1987. Secara keseluruhan pekerjaan pembangunan konstruksi gedung dan peralatan proses selesai pada bulan Juni 1989. Realisasi pembangunan pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry seluruhnya mencapai biaya investasi sebesar Rp. 48.517.304.000,00 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Juli 1989.

BabIAcidatama@Lizh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PT Acidatama Bab I

Citation preview

Page 1: BabIAcidatama@Lizh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Berdirinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI)

PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI) dibangun di atas

tanah seluas 5,5 hektar di desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten

Karanganyar, Surakarta, jawa Tengah. Pabrik ini didirikan pada tahun 1983,

dan mulai pembangunannya pada bulan Juni 1987. Secara keseluruhan

pekerjaan pembangunan konstruksi gedung dan peralatan proses selesai pada

bulan Juni 1989. Realisasi pembangunan pabrik PT. Indo Acidatama Chemical

Industry seluruhnya mencapai biaya investasi sebesar Rp. 48.517.304.000,00

dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Juli 1989.

Mesin dan peralatan pabrik dirancang oleh KRUPP Industrie Technic

GMBH, Jerman Barat dan teknologi diperoleh dari Hull AG Jerman Barat.

Sedangkan pemasangan mesin dan peralatan seluruhnya dilakukan oleh tenaga

Indonesia dibawah pengawasan KRUPP Industrie Technics. Unit Alkohol

mulai beroperasi pada bulan Nopember 1988 dengan kapasitas terbesar di

Indonesia dan telah mencapai standar Internasional. Unit-unit yang lain yaitu

unit Aldehid, unit Asam asetat dan unit Etil Asetat secara bergantian mulai

beroperasi. Unit Asam Asetat dan unit Etil Asetat mulai beroperasi pada bulan

Page 2: BabIAcidatama@Lizh

Juni 1989 dan unit-unit tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia, dan

perluasannya mulai berfungsi sejak bulan Maret 1995.

(Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2. Gambaran Umum Pabrik

1.2.1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

1.2.1.1. Bahan Baku

PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta, bahan

baku yang merupakan bahan dengan nilai ekonomis yang relatif murah

harganya serta mudah untuk mendapatkannya.

Sumber tetes tersebut ini terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Berasal dari dalam negeri (lokal), yaitu dari Lampung, PG. Tasik Madu,

PG. Trangkil, PG. Sragi, PG. Madukismo.

b. Berasal dari luar negeri (impor), yaitu dari Pakistan dan Australia.

Untuk produksinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry

Karanganyar, Surakarta ini mampu mengolah sampai 892.740,2 ton tetes per

tahun.

Tetes tebu yang digunakan berfungsi sebagai media fermentasi yang

dapat menghasilkan alkohol. Tetes yang akan dipakai harus mempunyai

derajat Brix minimal 85oBx(1,4286 x 10-6 kg/liter), dengan kadar gula (%TS)

50%. Kadar gula yang cukup diharapkan mampu memberikan makanan pada

2

Page 3: BabIAcidatama@Lizh

yeast yang digunakan. Tetes tebu yang masuk ditampung dan disimpan dalam

molasses storage setalah melalui tes laboratorium.

(Sumber : PT. IACI, 1989)

Tabel 1.1 Kompossi Tetes PT. Indo Acidatama Chemical Industry

Karanganyar Surakarta, Jawa Tengah

NO KOMPONEN % BERAT

1 Glukosa 40

2 Air 20

3 Gula lain yang masih dapat difermentasi 13

4 Organik lain 13

5 Padatan tersuspensi 11

6 Kadar abu 3

(Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2.1.2. Bahan Pembantu

Bahan- bahan yang digunakan untuk membantu berlangsungnya

produksi alkohol adalah :

1. Air (H2O)

Air dibutuhkan pada operasi sebagai pengencer, pendingin, pencuci dan

pembuatan steam.

2. Asam Sulfat (H2SO4)

Asam Sulfat diperoleh dari Surabaya dengan kadar 98%. H2SO4 ini

berfungsi sebagai pembuat asam sesuai kondisi yang diinginkan dalam

proses fermentasi.

3. Antifoam

3

Page 4: BabIAcidatama@Lizh

Fungsi dari antifoam adalah sebagai penghilang buih pada proses

fermentasi agar tidak terjadi overflow. Antifoam yang digunakan adalah

Silicon Oil Dow Corning 1500 yang didatangkan dari Amerika.

4. Urea (CO(NH2)2)

Urea dicampur dalam pembuatan media fermentasi yang berfungsi sebagai

sumber nitrogen bagi yeast. Jumlah penggunaan urea disesuaikan dengan

kebutuhan pada Seed Fermentor, Pre Fermentor dan Main Fermentor.

5. Yeast

Yeast yang digunakan adalah Saccharomyces cereviseae dengan jenis strain

“Kyowa” yang didatangkan dari Jepang. Yeast ini berfungsi sebagai

mikroba yang akan mengubah glukosa menjadi alkohol pada proses

fermentasi.

(Sumber : PT. IACI,1989)

1.2.2. Unit-unit Dalam PT. Indo Acidatama Chemical Industry

PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta

mempunyai 5 (lima) unit utama, yaitu :

1. Unit Fermentasi (Area 200)

Unit Fermentasi ini berfungsi untuk mengolah molasses menjadi mash

dengan menggunakan proses fermentasi, dimana mash akan diproses lebih

lanjut menjadi alkohol di unit alkohol. Untuk unit fermentassi ini terdapat 3

(tiga) macam tangki utama, yaitu :

4

Page 5: BabIAcidatama@Lizh

a. Seed Fermentor (Fermentor bibit)

b. Pre Fermentor (Fermentor pertama)

c. Main Fermentor (Fermentor utama)

2. Unit Alkohol (Area 300)

Unit Alkohol ini menerima mash dari unit fermentasi yang selanjutnya

diproses menjadi alkohol dengan kadar yang lebih tinggi secara kontinyu.

Pada unit ini dibagi menjadi 4 kolom, yaitu :

a. Mash Distilling Column (DA 301)

b. Rectifying Column (DA 302)

c. Hydroselection Column (DA 303)

d. Recovery Column (DA 304)

3. Unit Aldehid (Area 400)

Pada unit ini, alkohol 95% akan dioksidasi dengan udara sehingga

menghasilkan aldehid. Unit Aldehid ini terbagi menjadi beberapa bagian,

yaitu :

a. Bagian Saturasi

b. Bagian Destilasi

c. Bagian Pemurnian

4. Unit Asam Asetat (Area 450)

Fungsi dari unit ini adalah menghasilkan asam asetat glasial. Unit asam

asetat ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Bagian Reaksi

5

Page 6: BabIAcidatama@Lizh

b. Bagian Destilasi

5. Unit Etil Asetat (Area 500)

Dengan menggunakan asam asetat hasil dari unit asam asetat dan etil

alkohol hasil dari unit alkohol, maka akan dihasilkan etil asetat dengan

proses esterifikasi. Unit etil asetat ini terbagi menjadi beberapa bagian,

yaitu :

a. Bagian Reaksi

b. Bagian Destilasi

c. Bagian Ekstraksi

(Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2.3. Struktur Organisasi

PT Indo Acidatama Chemical Industry dibangun dengan fasilitas

Pemerintah dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan

status hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Struktur organisasi PT. Indo Acidatam Chemical Industry

Karanganyar Surakarta mengikuti sistem Line and Staff Organization, diagram

seperti terlihat pada gambar 1.1

6

Page 7: BabIAcidatama@Lizh

7

Page 8: BabIAcidatama@Lizh

PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta

dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang membawahi 3 (tiga) bidang,

yaitu :

1. Bidang Produksi (Plant Executive Officer)

2. Bidang Keuangan (Finance Executive Officer)

3. Bidang komersial (Commercial Executive Officer)

Masing-masing bidang dikepalai oleh seorang Direktur Dalam menjalankan

tugasnya Presiden Direktur dibantu oleh seorang Staff Sekretaris (Cooperate

Secretary).

1.2.3.1. Bidang Produksi (Plant Executive Officer)

Bidang produksi dipimpin oleh seorang Direktur Produksi yang

membawahi 5 (lima) bagian, yaitu :

1. Departemen Umum daan Personalia

Departemen Umum dan Personalia ini dipimpin oleh seorang Kepala

Bagian dan dibantu oleh seorang Sekretaris (Clerk).

Departemen ini membawahi :

a. Unit Penelitian dan pengembangan Manusia, yang membawahi :

Pembantu Administrasi

Seksi Pelatihan dan Pengembangan

Seksi Pendataan karyawan Masuk

Seksi Penggantian Shift

b. Unit-unit lain, yang membawahi :

8

Page 9: BabIAcidatama@Lizh

Seksi Perumahan dan Kantin (Housing and

Cantin)

Seksi Pengecatan (Painting)

Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan Bangunan

(Building Maintenance and Cleaning)

Office Employ and Service

2. Departemen Produksi

Departemen Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu

Sekretaris (Clerk) dan sebuah tim perencanaan dan pengontrolan

produksi.

Departemen ini membawahi :

a. Bagian Produk I, membawahi Unit Produk I

b. Bagian Produk II, membawahi Unit Produk II

c. Bagian Produk III, membawahi Unit Produk III

d. Bagian Proses Pengontrolan dan Laboratorium Mikro, membawahi

Unit Proses Control dan Laboratorium Mikro.

3. Departemen Teknik

Departemen ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu oleh

seorang Sekretaris (Clerk) dan sebuah tim perencanaan dan

pengontrolan mekanik.

Departemen ini membawahi :

a. Technic shift Leader

9

Page 10: BabIAcidatama@Lizh

b. Bagian Utilitas, yang membawahi unit-unit :

Unit Utilitas I

Unit Utilitas II

Unit Utilitas III

c. Bagian Power Station, yang membawahi unit-unit :

Unit Power Generator

Unit Listrik

d. Bagian pemeliharaan Plant dan Pekerja (Plant Maintenance and Work

shift Section), yang membawahi :

Unit Pemeliharaan Plant

Unit Work Shift and Repair

Unit Instrumentasi

4. Departemen Lingkungan (Environment Departement)

Departemen Lingkungan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian

dibantu seorang Sekretaris (Clerk) dan yang membawahi 2(dua) bagian:

a. Bagian Keselamatan dan Keamanan, yang membawahi :

Unit Kesehatan

Unit Keselamatan

Unit Keamanan

b. Bagian Lingkungan, yang membawahi :

Unit Pengolahan Air Limbah

Unit Penyediaan Utilitas untuk Limbah

10

Page 11: BabIAcidatama@Lizh

5. Departemen Logistik

Departemen Logistik ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang

dibantu seorang Sekretaris (Clerk Training scale) dan pengontrol

barang-barang Inventaris (Inventory Control)

Departemen ini membawahi :

a. Bagian Gudang dan Bahan Baku (Warehouse Spare Part and Raw

Material Unit)

b. Unit Gudang Produk akhir (warehouse Finished Product)

c. Koordinator shift (Shift Coordinate)

1.2.3.2. Bidang Keuangan

Bidang Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur keuangan yang dibantu

oleh Sekretaris (Clerk). Bidang keuangan ini membawahi :

1. Departemen Keuangan

Departemen Keuangan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang

dibantu oleh seorang sekretaris (Clerk).

Departemen Keuangan ini membawahi :

a. Bagian Akuntansi

Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang membawahi :

Unit Pembukuan Keuangan

Unit Pembukuan Pembayaran

b. Unit Pengolah Data

c. Unit Treasury

11

Page 12: BabIAcidatama@Lizh

1.2.3.3. Bidang Komersial

Bidang komersial ini dipimpin oleh seorang Direktur Komersial dan

dibantu oleh sekretaris.

Bidang Komersial ini membawahi :

1. Departemen Pemasaran

Departemen Pemasaran ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang

dibantu Sekretaris (Clerk).

Departemen ini membawahi :

a. Bagian Penjamin Kualitas dan Pemasaran (Marcetting and Assurance

Section)

Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala seksi dan membawahi :

Unit Penjamin Kualitas (Quality Assurance)

Unit Pemasaran

b. Bagian Pembelian (Purchasing Unit)

2. Staff Penganalisa Bisnis (Bussines and Analysis Staff)

1.2.3.4. Ketenagakerjaan

Adanya suatu perusahaan tidak terlepas dari faktor tenaga kerja.

Demikian pula dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar

Surakarta. Dengan berdirinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry maka

telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya

daerah Karanganyar dan sekitarnya.

12

Page 13: BabIAcidatama@Lizh

Sampai akhir Januari 2001, jumlah tenaga kerja yang ada di Pabrik

PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar, Surakarta sebanyak 446

orang dari berbagai tingkat pendidikan baik itu SD, SMP, SMU sampai pada

tingkat sarjana yang ditempatkan sesuai dengan kualitas dan kemampuannya.

Dan dari jumlah tenaga kerja tersebut, 21,06% merupakan tenaga kerja

berpendidikan sarjana dan sarjana muda. Perincian tenaga kerja di PT. IACI

adalah sebagai berikut :

Sarjana : 28 orang

Sarjana Muda : 72 orang

SMU : 224 orang

SMP : 52 orang

Lain-lain : 71 orang

Hal ini dianggap penting dalam kaitannya dengan proses alih

teknologi, karena dengan banyaknya para sarjana dan sarjana muda

diharapkan proses alih teknologi berlangsung cepat.

1.2.4. Jam Kerja

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, para karyawan pada

prinsipnya dibagi dalam 2 (dua) golongan, yaitu :

1. Karyawan Staff (Karyawan Day Shift)

13

Page 14: BabIAcidatama@Lizh

Karyawan staff ini tidak berhubungan langsung dengan proses produksi,

antara lain karyawan administrasi, sekretaris, perbekalan, gudang dan lain-

lain. Jam kerja karyawan diatur sebagai berikut :

Hari Senin – Jumat : Jam 08.00 – 16.00

Hari Sabtu : Jam 08.00 – 12.00

Jam Istirahat : Jam 12.00 – 13.00

Untuk hari libur Nasional dan hari Minggu merupakan hari libur.

2. Karyawan Shift

Karyawan shift ini berhubungan langsung dengan proses produksi, utilitas

dan lain-lain. Karyawan Shift ini dibagi menjadi 4 (empat) group dan 3

(tiga) shift. Untuk karyawan shift mempunyai jam kerja:

a. Shift I (pagi) : 07.00 – 15.00

b. Shift II (siang) : 15.00 – 23.00

c. Shift III (malam) : 23.00 – 07.00

1.2.5. Keselamatan Kerja

PT. Indo Acidatama Chemical Industry mempunyai sarana penunjang

untuk menjamin keselamatan para pekerja dan menunjang kelancaran pabrik,

antara lain :

a. Sarana K3 yang meliputi perlangkapan sarana kerja ASTEK

b. Pakaian Kerja 2 stell plus ongkos jahit

c. Rekreasi

14

Page 15: BabIAcidatama@Lizh

d. Fasilitas Kesehatan (Poliklinik ) dan ASKES

Poliklinik merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi karyawan

dibawah pengawasan Dokter perusahaan. Poliklinik ini juga bertugas

memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi di

lingkungan perusahaan sebelum korban dibawa ke rumah sakit.

e. Sarana Olahraga

PT. Indo Acidatama Chemical Industry menyediakan sarana olahraga,

antara lain : bulutangkis, bola voli, tenis lapangan, dan sepak bola.

f.Kesenian

PT. Indo Acidatama Chemical Industry menyediakan wadah penyalur

bakat dan aspirasi seni bagi karyawan melalui seni karawitan

g. Masjid dan Musholla

Masjid dan Musholla disediakan bagi karyawan PT. Indo Acidatama

Chemical Industry yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadah dan

pada hari – hari tertentu dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar

pabrik.

h. Tunjangan Istimewa Tahunan (TIT)

Pada Hari Raya Idul Fitri, setiap karyawan mendapatkan tunjang yang

besarnya diatur oleh perusahaan.

i. Tunjangan Hari Tua

Setiap Karyawan berhak mendapatkan tunjangan /pensiun hari tua sesuai

posisi terakhir bekerja di pabrik.

15

Page 16: BabIAcidatama@Lizh

j. Tunjangan Jabatan atau Fungsional

k. Tunjangan Hadir atau Shift

l. Asuransi Tenaga Kerja

Karyawan tetap telah diasuransikan oleh pabrik

m. Serikat Pekerja (SP)

Karyawan berhak menjadi anggota SP, yang berguna bagi karyawan

dalam menyelesaikan persoalan – persoalan dengan pihak pabrik.

n. Mess

Karyawan yang dibutuhkan pabrik selama 24 jam diberi fasilitas khusus

berupa mess dilingkungan pabrik.

o. Kantin

Setiap karyawan mendapatkan fasilitas makan dari pabrik dalam

kesehariannya di pabrik

p. Transportasi

Disediakannya bus karyawan untuk mengatur dan menjemput para

karyawan dengan sistem pool. Bagi karyawan senior mendapatkan

fasilitas mobil.

Adapun Untuk memenuhi keselamatan kerja karyawan di PT. Indo

Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta dibagi menjadi dua,

yaitu:

1. Fire Sistem

2. Alat Pelindung Diri

16

Page 17: BabIAcidatama@Lizh

1. Fire sistem terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :

A. Fire Alarm

Ada 7 fire sistem, adapun penempatannya yaitu :

1. Di sebelah kantor umum

2. Di sebelah timur tembok moulding

3. Di sebelah barat control room

4. Di sebelah barat tangki tetes FC 105

5. Di sebelah timur ruang diesel SKL

6. Di sebelah timur ruang diesel MAK

7. Di sebelah selatan kantor kabag (Kantor kepala seksi)

B. Fire Hydrant

Ada 17(tujuh belas) lokasi, yaitu :

1 Di selatan kantor umum

2 Di sebelah timur kantin

3 Sebelah timur filling

4 Sebelah timur moulding

5 Sebelah barat ruang boiler

6 Sebelah timur workshop

7 Sebelah selatan kantor kabag

8 Sebelah selatan control room

9 Sebelah timur tangki fermentasi

10 Sebelah timur unit 450-A

17

Page 18: BabIAcidatama@Lizh

11 Sebelah timur 450-B

12 Sebelah utara area 600-B

13 Sebelah selatan laboratorium

14 Sebelah timur cooling tower 1

15 Sebelah selatan tangki tetes FC 106

16 Di elevasi area 400-A

17 Area 500

C. Fire Extinct Houser (Tabung pemadam)

a. Apart DC (Dry Chemical)

Dry Chemical terdiri dari 88 tabung dan mempunyai ciri – ciri

berwarna merah semua.

b. Jenis CO2

Ada 32 tabung dan mempunyai dua warna yaitu sebagian merah dan

sebagian hijau.

c. Tabung Fom

Mempunyai 8 buah tabung dan cenderung berwarna biru.

d. Gas halun

Gas halun di PT. Indo Acidatama Chemical Industry terdiri dari 11

buah dan berwarna merah.

e. APA (Alat Pemadam Api)

18

Page 19: BabIAcidatama@Lizh

Penempatan tabung disesuaikan dengan sumber-sumber bahaya

yang akan timbul disekitar pabrik.

D. Penangkal petir

Ada 5 (lima) unit:

1.Di Plant 400 A

2.Area 450-B

3.Area 300

4.Water tower / cooling tower

5.Tangki tetes FC 107

2. Alat Pelindung Diri

1. Helm proyek, ada 2 (dua) jenis yaitu berwarna putih dan kuning.

2. Purnama standart yaitu alat pelindung muka dari cairan

3. Gogles berupa kacamata untuk pengambilan sampel

4. Headban, berupa tali helm atau kepala.

5. Single Cartik helt respirator berisi carbon aktif untuk menyerap

kotoran.

6. Masker debu, biasanya berasal dari kain kasa

7. Full face mask bertujuan untuk mencegah kebocoran pada plant

8. Breathing aparatus berfungsi untuk mencegah kebocoran fatal,

dimana tabung ini berisi O2

19

Page 20: BabIAcidatama@Lizh

9. Air fluk berguna untuk menyumbat telinga untuk orang di

compressor, generator

10. Air map berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan

11. Sepatu boot

12. Sepatu septi,dikhususkan untuk orang septi

13. Sarung tangan dibagi menjadi :

Sarung tangan kain katun

Sarung tangan karet pendek

Sarung tangan karet panjang untuk orang yang di laboratorim

Sarung tangan karet panjang untuk orang yang bekerja di

tegangan tinggi.

Sarung tangan kulit pendek buatan RRC untuk orang tehnisi.

Sarung tangan panjang

Sarung tangan kulit panjang untuk welding

14. Septi belt berupa sabuk berwarna hijau

15. Kacamata lensa SL, khusus untuk orang-orang di laboratorium

16. Jas Hujan berwarna kuning

17. Payung hujan

1.2.6. Sistem Pemasaran Hasil Produksi PT. Indo Acidatama Chemical Industry

20

Page 21: BabIAcidatama@Lizh

1.2.6.1. Produk

Produk utama yang dihasilkan dari PT. Indo Acidatama Chemical

Industry Karanganyar Surakarta adalah alkohol. Selain itu juga menghasilkan

aldehid, asam asetat dan etil asetat. Berikut ini adalah spesifikasi produk yang

dihasilkan PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta.

Produk Utama :

1. Alkohol

Kapasitas : 150.000 kg/hari

Kadar : min. 95.6 % Berat

Kenampakan : Bening

2. Asam Asetat

Kapasitas : 75.000 kg/hari

Kadar : max. 99.9 % berat

3. Etil Asetat

Kapasitas : 15.000 kg/hari

Kadar : max. 99.8 % berat

Kenampakan : tidak berwarna, tidak ada suspensi padatan

Produk Antara

1. Mash

Mash merupakan hasil fermentasi tetes (molasses). Kadar Alkohol

dalam tetes kira – kira 11 – 12 % v/v

2. Aldehid

21

Page 22: BabIAcidatama@Lizh

Kapasitas : 586.000 kg/hari

Kadar : max. 99.9% b/b

1.2.6.2. Pemasaran

Pemasaran produksi diantaranya untuk memenuhi kebutuhan di dalam

negeri dan sebagian lagi diekspor, dengan perincian sebagai berikut :

a. Etanol : 25% memenuhi kebutuhan dalam negeri

40% memenuhi kebutuhan luar negeri

35% memenuhi kebutuhan bahan baku Asam Asetat dan Etil

Asetat

b. Asam Asetat : 100 % untuk kebutuhan dalam negeri dimana 70 %

untuk kebutuhan Pertamina dan 30 % untuk kebutuhan dalam negeri

lainnya

c. Etyl Asetat : 100% untuk kebutuhan dalam negeri.

Ekspor perdana telah dapat direalisasikan pada tanggal 5 Desember

1988 ke Jepang, sejumlah 1.500 kiloliter alkohol. Saat kapasitas produksi

sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 140.000 liter/hari untuk

Ethyl Alkohol dipakai untuk bahan baku produksi Asam Asetat dan Ethyl

Asetat.

1.3. Lokasi dan Lay Out Pabrik

1.3.1. Lokasi Pabrik

22

Page 23: BabIAcidatama@Lizh

PT. Indo Acidatama Chemical Industry terletak sekitar 12 km ke arah

timur laut kota solo, tepatnya di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat,

Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Dan dibatasi oleh :

a. Sebelah Utara : Jalan desa Kemiri

b. Sebelah Selatan : Sungai Sroyo

c. Sebelah Timur : Persawahan Penduduk

d. Sebelah Barat : Pabrik Tekstil Sari Warna

Lokasi ini memenuhi persyaratan untuk penentuan lokasi suatau pabrik :

1. Faktor Primer, meliputi

a. Sesuai izin Pemerintah

Menurut Pemerintah daerah Palur dikhususkan sebagai zone industry

di Surakarta.

b. Transportasi

Lokasi PT. Indo Acidatama Chemical Industry yang dekat dengan

jalan raya mempermudah transportasi dalam pendistribusian produk.

c. Tenaga Kerja

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tidak terlatih (Unskill

Labour) didapatkan dari desa sekitar lokasi pabrik. Sedangkan untuk

tenaga kerja terlatih (Skill Labour), diperoleh dari lulusan perguruan

tinggi yang banyak terdapat di Jawa Tengah dan sekitarnya.

2. Faktor Sekunder

a. Cuaca

23

Page 24: BabIAcidatama@Lizh

Cuaca di lingkungan pabrik baik untuk proses fermentasi karena

udaranya tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin. Sehingga

akan sangat membantu dalam proses fermentasi yang dilakukan oleh

PT. Indo Acidatama Chemical Industry.

b. Jauh dari pemukiman penduduk

Lokasi pabrik yang jauh dari pemukiman penduduk diharapkan agar

polusi yang terdiri dari stillage yang merupakan hasil unit fermentasi

dan unit alkohol serta gas-gas sisa hasil pembakaran bahan bakar dari

boiler dan diesel tidak berhubungan langsung dengan penduduk. Gas

CO2 hasil fermentasi diolah menjadi CO2 cair dan untuk stillage

mengalami pengolahan di unit pengolahan limbah sampai ambang

batas yang diijinkan, kemudian baru dibuang ke sungai Sroyo yang

selanjutnya dipakai untuk mengairi persawahan penduduk.

c. Air

Pihak pabrik mendapat kebutuhan air dari sumber air tanah dengan

menggunakan pompa-pompa air yang selanjutnya akan digunakan

untuk membantu jalannya proses. Air yang diperoleh berada pada

kedalaman kira-kira 100 – 200 meter. Kemudian dipompa dan

disaring dengan melewatkan silika sand filter dan ditampung didalam

feed water tank. Air dari feed water tank ini sudah dapat dimanfaatkan

untuk air dingin, air untuk pemadam kebakaran dan air untuk cleaning

dan MCK.

24

Page 25: BabIAcidatama@Lizh

(Sumber : PT. IACI, 1989)

Denah Lokasi Pabrik tertera pada gambar 1.2.

25

Page 26: BabIAcidatama@Lizh

Gambar 1.2. Denah Lokasi PT. Indo Acidatama Chemical Industry

(Sumber : HRD PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY, 2001)

26

Page 27: BabIAcidatama@Lizh

1.3.2. Lay Out Pabrik

Pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry secara garis besar

terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Bagian Kantor

2. Bagian Tangki Penyimpanan Bahan Baku dan Produk

3. Bagian Proses, yang terdiri dari :

a. Unit Fermentasi (A-200)

b. Unit Alkohol (A-300)

c. Unit Aldehid (A-400)

d. Unit Asam Asetat (A-450)

e. Unit Etil Asetat (A-500)

4. Bagian Utilitas, bengkel dan gudang

5. Bagian Pengolahan Limbah

Tata Letak PT. Indo Acidatama Chemical Industry dapat dilihat pada gambar

1.3.

27

Page 28: BabIAcidatama@Lizh

28

Page 29: BabIAcidatama@Lizh

Keterangan gambar lay out pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry :

1. Gudang

2. Kantor

3. Laboratorium

4. Kantor Produksi

5. Mess Karyawan

6. Masjid

7. Kantin

8. Kantor Keamanan

9. Area Penerimaan Tetes

10. Area Parkir

11. Unit Moulding

12. Tangki Penyimpanan Produk

Alkohol, Asam Asetat, Etil

Asetat

13. Unit Alkohol (Area 300)

14. Unit Etil Asetat (Area 500)

15. Ruang Control

16. Unit Aldehid -A(Area 400-A)

17. Unit Aldehid –B(Area 400-B)

18. Tempat Penyimpanan Produk

Aldehid

19. Unit Asam Asetat –A(Area 450-

A)

20. Unit Asam Asetat –B(Area 450-

B)

21. Tangki Penampungan Molasses

22. Bengkel

23. Diesel

24. Unit Fermentasi (Area 200)

25. Boiler

26. Ruang Kasi

27. Air Proses

28. Menara Pendingin I

29. Menara Pendingin II

30. Lahan Penghijauan

31. Unit Bahan Bakar

32. Menara Pendingin Baru

33. Compressor

34. Bak Fakultatif

35. Bak Aerob

36. Bak Anearob I

37. Bak Anaerob II

38. Bak Penampung

29