Upload
nguyennhu
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bahan Kuliah Metode PenelitianKuantitatif Bidang Kesmavet
Sahih (Valid) Konsisten (Reliable)
Data primerLangsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian
Data sekunderData diperoleh dari sumber kedua dari data yang diperlukan Internal data: tersedia tertulis pada sumber data
data sekunder Eksternal data: diperoleh dari sumber luar
(misalnya BPS, dll.) Data online
Digunakan untuk penelitian yang telahdirencanakan secara sistematik
Harus berkaitan dengan tujuan penelitianyang telah direncanakn
Dicatat secara sistematis dan dihubungkandengan proposisi umum
Dapat dikontrol validitas dan reliabilitasnya
Dapat mengamati objek penelitian secaralangsung
Dapat memperoleh data secara langsungdari subjek yang tidak dapat berkomunikasisecara verbal atau yang tidak mauberkomunikasi secara verbal
Kadangkala diperlukan waktu menungguyang lama untuk memperoleh pengamatanlangsung terhadap satu kejadian
Pengamatan terhadap suatu fenomena yang rentang waktunya lama
Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkindiperoleh datanya melalui pengamatan
Isi Pengamatan Karena tidak ada suatu ketentuan mengenai apa
yang harus diamati oleh peneliti dalampengamatan tak berstruktur, maka hal yang harus diperhatikan: Partisipan Setting Tujuan Perilaku sosial Frekuensi dan lamanya kejadian
Mencatat Pengamatan Waktu pencatatan?
Waktu yang terbaik adalah “on the spot” Bagaimana kejadian dicatat?
Karena tidak terstruktur maka peneliti harus segeramencatat apa yang diamatinya sesudah kejadian yang diamatinya selesai.
Untuk memudahkan mengingat kembali ketika mencatatkejadian: Catat kata-kata kunci selama kejadian berlangsung Beri indeks pada setiap catatan, yang mencakup tanggal,
tempat, nama-nama yang terlibat, kelompok yang terlibatserta hubungan yang terjadi.
Meningkatkan ketepatan pengamatan Menggunakan tape recorder, kamera, dll Pengamatan dilakukan oleh beberapa orang
Hubungan antara pengamat dengan yang diamati Di dalam pengamatan langsung, peneliti tidak
dapat megganti objek penelitian. Oleh karenaitu pengamat harus dapat meyakinkan objekdan memberikan alsan-alasan yang tepatmengapa ia harus mengadakan pengamatanterhadap perilaku atau fenomena yang ingindiamati.
Peneliti harus dapat diterima dalam angora kelompok dimana pengamatan akan dilakukan.
Ciri Umum:1. Aspek yang diamati harus jelas2. Perilaku dibuat dalam kategori-kategori3. Unit yang digunakan dalam mengukur
perilaku harus ada4. Derajat inferensi yang diinginkan harus jelas
diketahui5. Harus ada generalisasi6. Jenis serta besaran sampel harus ditentukan7. Pengamatan harus reliabel dan sahih
Isi pengamatanTelah jelas apa yang akan diamatiPada fenomena sosial dapat digunakan: Sistem kategori Skala nilai (rating scale)
Tiga jenis error dalam menggunakanrating scale:
1. Error kehebatan (error of severity)2. Error kemurahan hati (error of leniancy)3. Error central tndency
Mencatat Pengamatan Dibuat record data sesuai dengan struktur data
yang telah direncanakan Penggunaan komputer akan mempermudah
penelusuran dan analisis data
Meningkatkan reliabilitas pengamatan Perumusan definisi yang tepat tentang kategori Tingkat kepercayaan dalam memutuskan suatu
kategori harus terlebih dahulu ditetapkan Hindari persepsi kepentingan pribadi atau nilai
sendiri dalam pengamatan Adakan pelatihan yang intensif terhadap
pengamat Adakan pre-test Gunakan lebih dari satu orang pengamat
Hubungan antara pengamat dan yang diamati Pengamat harus dapat diterima dalam
kelompok yang akan diamati
Proses memperoleh keterangan dengan caratanya jawab antara pewawancara denganresponden, dengan atau tanpamenggunakan pedoman (guide) wawancara
Sistematik Wawancara yang dilakukan dengan
mempersiapkan pedoman tertulis tentang apayang akan ditanyakan kepada responden
Bebas Terarah Dilaksanakan secara bebas tetapi tidak terlepas
dari pokok permasalah yang akan ditanyakandan telah dipersiapkan oleh pewawancara
Wawancara mendalam
Wawancara individu dengan individu Wawancara individu dan kelompok Wawancara kelompok dengan individu Wawancara kelompok dengan kelompok
lainnya
Situasi Wawancara• Waktu• Tempat• Kehadiran orang lain• Sikap masyarakat
Pewawancara• Karakteristik sosial• Keterampilan wawancara• Motivasi• Rasa aman
Responden• Karakteristik sosial• Kemampuan menangkap
pertanyaan• Kemauan menjawab
pertanyaan
Isi Wawancara• Peka untuk ditanyakan• Sukar• Tingkat minat• Sumber kekhawatiran
Faktor yang mempengaruhi interaksi dalam wawancara
Dalam interaksi ini sangat diperlukan: Hubungan yang baik antara pewawancara dengan
responden Kemampuan pewawancara mencatat jawaban
sejelas-jelasnya Kemampuan pewawancara menyampaikan
pertanyaan sejelas-jelasnya dan sesederhanamungkin
Dapat membuat responden memberikan penjelasantambahan
Pewawancara harus bersifat netral terhadap semuajawaban
Memperoleh atau memastikan suatu fakta Memastikan kepercayaan tentang keadaan
fakta Memastikan perasaan Menemukan suatu standar kegiatan Mengetahui perilaku sekarang atau
terdahulu Mengetahui alasan-alasan Menggali keterangan lebih dalam
Prosedur memulai wawancara: Menerangkan kegunaan serta tujuan penelitian Menjelaskan mengapa responden terpilih untuk
diwawancarai Menjelaskan institusi apa yang melaksanakan
penelitian Menerangkan bahwa wawancara tersbut adalah
merupakan sesuatu yang confidential
Sikap pewawancara: Netral Adil Ramah
Kualifikasi pewawancara: Jujur Berminat Akurat Penyesuaian diri Personalitas dan temperamen Intelegensia dan pendidikan