bahan obsgyn

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    1/22

    EFINISI

    Kandidosis vulvovaginitis atau disebut juga kandidiasis vulvovaginitis adalah infeksi vagina dan

    atau vulva yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh

    spesies Candida albicans (81%) atau kadang kadang T !labrata (1"%), spesies lain (Ctropicalis,Cstellatoidea, Cpseudotropicalis, Ckrusei) sangat jarang, hanya berkisar #%

    ETIOLOGI

    $enyebab tersering ialah Candida albicans yang dapat diisolasi dari kulit, ulut, selaput ukosa

    vagina dan feses orang noral Candida tubuh sebagai ikroorganise koensal pada &'8'% anusia sehat berupa blastospora bentuk oval tanpa kapsul, dan bereproduksi elalui

     pebentukan tunas, hifa yang pipih, eanjang tidak bercabang dan dapat tunbuh dala biakan

    atau in vivo sebagai tanda penyakit yang aktif atau budding

    Candida albicans secara alai sebenarnya terdapat pada ebrane ukosa dala tubuh kita, paling banyak terdapat dala saluran pencernaan elain itu, Candida juga diteukan dala

    vagina yang sehat, ulut, dan rektu *ika pertubuhannya terlalu pesat, Candida dapat

    enginfeksi vagina, sehingga terjadi peradangan, yang disebutcandidiasis Candidiasis bisa enyerang +anita

    di segala usia, terutaa usia pubertas Keparahannya berbeda antara satu +anita dengan +anita

    lain dan dari +aktu ke +aktu eski pada +anita yang saa !ejalanya, bibir vagina dan kulit di

    sekitarnya ebengkak, enjadi keerahan, nyeri, dan gatal agina terasa panas setiap kali buang air kecil -apat juga engenai ulut, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadangkadang dapat

    enyebabkan septikeia, endokarditis, atau eningitis

     .aa lain dari Candidiasis adalah

    kandidosis, deratocandidiasis, bronchoycosis, ycotic vulvovaginitis, uguet, danoniliasis /stilah candidiasis banyak digunakan di 0erika, sedangkan di Kanada, dan negara

    negara di ropa seperti /tali, $erancis, dan /nggris enggunakan istilah kandidosis, konsistendengan akhiran2osis seperti pada histoplasosis dan lain2lain

    3oses ebagi etiologi kandidosis vulvovaginitis enjadi 4

    1 Kandidosis vulvovaginitis akut, disebabkan oleh Candida albicans (5'%)

    6 Kandidosis vulvovaginitis kabuhan, disebabkan oleh Candida glabrata (17%),

    Cparapsilois, accaroyces cereviceae

    PATOFISIOLOGI

    $roses infeksi diulai dengan perlekatan Candida sp pada sel epitel vagina Keapuan

    elekat ini lebih baik pada Calbicans daripada spesies Candida lainnya Keudian, Candida sp

    ensekresikan eni proteolitik yang engakibatkan kerusakan ikatanikatan protein sel

     pejau sehingga eudahkan proses invasi elain itu, Candida sp juga engeluarkanikotoksin, diantaranya gliotoksin2 yang apu enghabat aktivitas fagositosis dan enekan

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    2/22

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    3/22

    6 Kelopok yang julah organisenya cukup banyak (K@A B), tetapi gejala dan tanda terbatas

     pada daerah vagina saja

    # Kelopok dengan julah ikroorganise sedikit, tetapi gejala dan tanda cukup jelas

    $erbedaan ketiga kelopok diatas juga terletak pada respon iunitas selularnya $ada kelopok pertaa, respon selular lokal berkurang (reaktivitas Th1 berkurang), sedangkan reaksi

    hipersensitivitas tipe 1 eningkat (reaktivitas Th6 eningkat) eentara itu, pada kelopok

    kedua, reaktivitas Th1 enurun, tetapi reaktivitas Th6 tidak ada atau hanya sedikit Kelopokterakhir, respon selular berupa Th' (T helper naf) yang erupakan bentuk a+al respon sebelu

     berubah enjadi Th1 atau Th6

    FAKTOR PREDISPOSISI

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    4/22

    Keadaan iunodepresi

    /atrogenik 

    -iabetes 3ellitus

    6 3edikasi 4

    $enggunaan obat antibiotik dan kortikosteroid jangka laa

    0latalat kontrasepsi (/E-, kondo, diafraga, spons) dan kotrasepsi oral

    :aktor eksogen, yang eliputi 4

    1 /kli, panas, kelebaban enyebabkan perspirasi eningkat

    6 Keadaan higenitas

    # $eakaian pakaian yang berbahan panas, tidak enyerap keringat, terlalu ketat seperti

     bahan nylon

    GEALA KLINIS

    !ejala khas candidiasis yang paling dikenal oleh uu adalah keluarnya cairan vagina ber+arna

     putih enyerupai keju cottage 3ungkin karena inilah candidiasis popular dengan sebutan

    FkeputihanG Cairan putih keju tersebut berbau tidak sedap, tetapi tidak busuk Ketika Candidatubuh seakin pesat, selselnya engalai etaorfosis ebagai khair alias ragi yang

    seula selnya berbentuk bulat, berubah enjadi kapang yang berfilaen, eiliki sulursulurakar 0kar ini akan berkebang seakin panjang dan enebus sel ukosa usus etelah

    encapai siste sirkulasi, Candida akan elepaskan at racun

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    5/22

    " -isuria

    = -ispareuni

    Tanda 4

    1 vulvitis dengan erite dan edea vulva

    6 fisura perineal

    # pseudoebran

    & lesi satelit papulopustular disekitar pseudoebran

    7 karakteristik duh vagina berbentuk keju ber+arna putih

    " terdapat vaginitis dan ekskoriasivitis baik pada peeriksaan langsung aupun dengankolposkopik

    DIAGNOSIS

    Tidak ada gejala dan tanda klinis yang spesifik untuk enegakkan diagnosis K !ejala yangsering terjadi adalah gatal (pruritus) dan duh vagina Karakteristik duh vagina seperti keju lunak

     ber+arna putih susu, ungkin bergupal, dan tidak berbau ;asa nyeri pada vagina, iritasi dan

    sensasi terbakar pada vulva, dispareuni, serta disuria juga dapat dikeluhkan

    $ada inspeksi, dapat dilihat labia dan vulva erite dan ebengkak disertai lesi pustulopapular

    diskret di bagian tepi 3elalui spekulu, serviks terlihat noral sedangkan epitel vagina tapakerite disertai duh keputihan dan terdapat lesi satelit /nfeksi dapat enjalar ke daerah inguinal

    dan perianal

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    6/22

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    7/22

    nistatin 1''''' /E intravaginal>hari selaa =1& hari

    klotriaol 1 % atau ikonaol 6 % atau tiokonaol ",7% kri vulva =1& hari

     b $engobatan sisteik 4

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    8/22

    obatan cukup dilakukan dua minggu sekali, yaitu dipertengahan siklus

    menstruasi.

    • Harus steril

    Penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul steril.

    Bahkan, kemasannya pun harus diperhatikan. Jangan sampai menyimpansembarangan, misalnya tanpa kemasan ditaruh dalam tas bercampur dengan barang

    lainnya. Karena bila dalam keadaan terbuka, bisa saja panty liner atau tisu

    basah tersebut sudah terkontaminasi.

    • idak lembab

    Perhatikan kebersihan setelah buang air besar atau kecil. !etelah bersih,

    jangan lupa untuk mengelapnya dengan tisu kering atau handuk khusus. Jangan

    dibiarkan dalam keadaan lembab.

    • Kebersihan air

    Bila buang air kecil di tempat umum, perhatikan kebersihan airnya. Bila ragu,

    sebaiknya dilap saja dengan tisu.

    • "unakan bahan katun

    Jangan sekali-kali menggunakan celana yang berbahan nilon. Bahan katun lebih

    baik karena menyerap keringat.

    • ak perlu dibedak

    Jangan memberi bedak atau talk pada daerah vagina. Karena bisa menimbulkankeganasan #kanker$ di indung telur

    • Berkaitan dengan sanggama

    Bila melakukan senggama, usahakan sebelum dan sesudahnya baik isteri maupun

    suami, menjaga kebersihan alat kelaminnya.

    PROGNOSIS

    Kandidosis vulvovaginitis dapat sebuh dengan baik dengan pengobatan yang adekuat, tetapi jika terjadi reinfeksi atau tidak adekuatnya pengobatan, kandidosis vulvovaginitis bisa enjadi

    kabuh

    0ngka kesebuhan dengan antiikotik golongan aole encapai 8'5'% $ada individu yang

    enderita A/, dapat dijupai kasus resistensi terhadap golongan aole (flukonaol)

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    9/22

    dukasi terhadap penyakitpenyakit yang dapat ditularkan elalui aktivitas seksual perlu

    digalakkan *angan sapai pasien tidak endapat inforasi yang ereka butuhkan 0khir kata,

     jangan sapai ada pasien yang engeluh, “if we go to the doctor and ask whether this (vaginaldischarge) is serious or not, the doctor always answers ‘no problem.

    La&oran Kasus KANDIDIASIS V"LVOVAGINITIS DAN VITILIGO

    PENDA%"L"AN

    Kandidiasis adalah penyakit jaur yang bersifat akut atau subakut disebabkan spesies

    candida, biasanya oleh spesies candida albicans dan dapat engenai ulut, vagina, kulit, kuku,

     bronki atau paru, kadangkadang enyebabkan septikeia, endokarditis atau eningitidis

    $enyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat enyerang seua uur, baik lakilaki aupun

     perepuan *aur penyebabnya terdapat pada orang sehat sebagai saprofit !abaran klinisnya

     bisa beracaaca sehingga tidak diketahui datadata penyebaran tepat (1,6,#)

    Kandidiasis vulvovaginitis ialah penyakit jaur candida yang engenai ukosa vagina

    dan vulva $enyebabnya yang tersering biasanya adalah candida albicans .aa lain dari

     penyakit ini adalah kandidosis vulvovaginitis atau 3ycotic ulvovaginitis (1,#)

    Kandidiasis vulvovaginitis dapat terjadi apabila ada faktor predisposisi baik eksogen

    aupun endogen :aktor eksogen untuk tibulnya kandidiasis vulvovaginitis adalah

    kegeukan, -3, kehailan, dan /nfeksi kronik dala servik atau vagina edangkan faktor 

    eksogennya ikli, panas dan kelebaban yang eningkat serta higyeni yang buruk(6,&)

    $atogenesis kandidiasis vulvovaginitis diulai dari adanya faktor predisposisi

    eudahkan pseudohifa candida enepel pada sel epitel ukosa dan ebentuk kolonisasi

    Keudian candida akan engeluarkan at keratolitik (fosfolipase) yang enghidrolisis

    fosfolopid ebran sel epitel, sehingga eperudah invasi jaur kejaringan -ala jaringan

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    10/22

    candida akan engeluarkan faktor keotaktik neutrofil yang akan enibulkan raksi radang

    akut yang akan beranifestasi sebagai daerah hiperei atau eritea pada ukosa vulva dan

    vagina Iat keratolitik yang dikeluarkan candida akan teus erusak epitel ukosa sehingga

    tibul ulkusulkus dangkal Jang bertabah berat dengan garukan sehingga tibul erosi isa

     jaringan nekrotik, selsel epitel dan jaur akan ebentuk gupalan be+arna putih diatas

    daerah yang eritea yang disebut flour albus(#,7)

    !ejala klinis Kandidiasis ulvovaginitis terdiri dari gejala subjektif dan gejala objektif 

    yang bisa ringan sapai berat !ejala subjektif yang utaa ialah gatal didaerah vulva, dan pada

    yang berat terdapat pula rasa panas, nyeri sesudah iksi dan dispaneuria !ejala objektif yang

    ringan dapat berupa lesi eritea dan hipereis dilabia ayora, introitus vagina dan vagina 1>#

     ba+ah edang pada yang berat labia ayora dan inora edea dengan ulkusulkus kecil

     be+arna erah disertai erosi serta sering bertabah buruk oleh garukan dan terdapatnya infeksi

    sekunder Tanda khasnya adalah flour albus be+arna putih kekuningan disertai gupalan 2 

    gupalan seperti kepala susu(1,6,&,")

    -iagnosis ditegakkan berdasarkan ananesis yaitu didapatkan adanya rasa gatal dan

     panas pada vulva yang kadangkadang diikuti nyeri sesudah iksi dan dispaneuria serta adanya

    faktor predisposis seperti kegeukan, -3, kehailan, infeksi di servik dan vagina, kelebapan

    yang eningkat dan higyeni yang buruk !abaran klinis berupa eritea dan hipereis yang

    dapat disertai edea pada labia ayora dan inora, adanya ulkusulkus dan daerah erosi serta

    flour albus be+arna kekuningan -iagnosis juga disertai dengan peeriksaan penunjang antara

    lain kerokan kulit atau usapan ukosa diperiksa dengan larutan K@A 1'% atau dengan

     pe+arnaan gra $ada pe+arnaan gra terlihat sel lagi, blastospora dan hifa seu

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    11/22

    $enatalaksanaan dari kandidiasis vulvovaginitis dapat dilakukan baik secara uu

    aupun secara khusus$enatalaksanaan secara uu 4

      enanggulangi faktor predisposisi

      enjaga kelebapan kulit

      enjaga higyeni daerah genital

      eakai pakaian dala yang ngaan tidak sepit dan terbuat dari bahan yang enyerap

    keringat(1,6,#)

    $enatalaksanaan secara khusus 4

    1 Topikal

     

    larutan ungu gentian 1 % dioleskan sehari 6 kali selaa # hari   .istatin crea

      0foterisin <

      -erivat aole 4 ikonaole 6%, klotriaole 1 %, tiokonaole, bufonaol, isokonaol,

    siklopiroksolain

    6 isteik 

      Ketokonaole 6H6''g selaa 7 hari

      /trakonaole 6H6'' g dosis tunggal atau 6H1'' g sehari selaa # hari

      :likonaole 17' g dosis tunggal(1,6,#,&,7,")

    $rognosis uunya baik tergantung pada berat ringannya faktor predisposisi

    itiligo adalah hipoelanosis idiopatik yang dapat ditandai dengan adanya akula putih

    yang dapat eluas -apat engenai seluruh bagian tubuh yang engandung sel elanosit,

    isalnya rabut dan ata(1,")

    /nsidens yang dilaporkan bervariasi antara ',1% 8,8% -apat engenai seua ras dan

    kelain 0+itan terbanyak sebelu uur 6' tahun $enyebabnya belu diketahui, berbagai

    faktor pencetus sering dilaporkan, isalnya krisis eosi dan traua fisis(1,6,8)

    $atogenesis vitiligo belu dapat diketahui secara pasti , tapi ada & hipotesis yang dapat

    enjelaskan terjadinya vitiligo, yaitu 4

    1Aipotesis 0utoiun

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    12/22

    Teori ini enganggap bah+a kelainan siste iun enyebabkan kerusakan pada

    elanosit

    6 Aipotesis .eurohuoral

    el elanosit terbentuk dari neural chest, aka diduga faktor neural berpengaruh -iduga

    selaa proses sintesis katekol, terbentuk produk interediate yang dapat erusak elanosit

    # 0utositotoksik

    el elanosit ebentuk elanin elalui oksidasi tirosin ke dopa dan dopa ke

    dopakinin -opakinin akan dioksidasi enjadi indol dan radikal bebas 3elanosit padalesi

    vitiligo dapat dirusak oleh penupukan prekursor elanin ecara invitro dibuktikan tirosin ,

    dopa dan dopakro erupakan sitotoksik terhadap elanosit

    & $ajanan terhadap bahan kiia+i

    -epigentasi kulit dapat terjadi terhadap pajanan ono benil eter hidrokinon dala

    sarung tangan atau deterjen yang engandung fenol(1,6,",8,5)

    !abaran klinis dari vitiligo berupa akula hipopigentasi dengan diaeter beberapa

    ilieter sapai beberapa centieter, bulat atau lonjong dengan batas tegas tanpa perubahan

    epideris yang lain -idala akula vitiligo dapat diteukan akula dengan pigentasi

    noral atau hiperpigentasi disebut repigentasi perifolikuler Kadangkadang diteukan tepi

    yang eninggi, eritea, dan gatal disebut inflaatoar -aerah yang sering terkena adalah bagian

    ekstensor tulang tertaa diatas jari, periorifisial sekitar ata, ulut dan hidung, tibialis anterior 

    dan pergelangan tangan bagian fleksor 9esi bisa bilateral dapat sietris atau asietris 3ukosa

     jarang terkena, kadangkadang engenai genital eksterna, puting susu, bibir dan ginggiva(1,6,",8,5)

    0da dua bentuk vitiligo berdasarkan lokasinya 4

    1 9okalisata

    •  fokal 4 satu atau lebih akula pada satu area, tetapi tidak segental

    •  segental 4satu ataulebih akula pada satu area dengandistribusi enurut derato, contohnya

     pada tungkai

    •  3ukosal 4 hanya terdapat pada ebran ukosa

    6 !eneralisata

    •  0krofisial 4 depigentasi hanya terjadi dibagian distal eksteritas dan uka, erupakan

    stadiu vitiligo yang generalisata

    •  ulgaris 4 akula tanpa pola tertentu di banyak tepat

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    13/22

    •  Capuran L depigentasi terjadi enyeluruh atau hapir enyeluruh erupakan vitiligo total

    (1,8)

    -iagnosis vitiligo ditegakkan elalui evaluasi klinis diana pada ananesis ditanyakan

    tentang a+itan penyakit, ri+ayat keluarga tentang tibulnya lesi dan uban yang tibul dini,

    ri+ayat kelainan tiroid, alopesia areata, -3, dan aneia perisiosa, keungkinan faktor 

     pencetus seperti stres, eosi, terbakar surya dan pajanan bahan kiia serta ri+ayat inflaasi,

    iritasi atau rua kulit sebelu bercak putih $eeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

    adalah peeriksaan histopatologi dengan pe+arnaan A tapak noral kecuali tidak 

    diteukannya elanosit $ada peeriksaan biokiia dengan dopa tidak enunjukkan adanya

    tirosinasi(1,6,",8)

    -iagnosis banding dari vitiligo adalah 4

    1  Tinea versikolor 6  $itiriasis 0lba

    #  9eukoplakia

    &  9iken sklerosis(1,6,",8,5)

     

    $engobatan pada vitiligo kurang euaskan , pada prinsipnya pengobatan ditunjukan

    untuk ebuat cadangan baru elanosit diana diharapkan elanosit baru dapat tubuh dalakulit yang engalai depigentasi $engobatan secara topikal yang dapat dilakukan adalah

    dengan kortikosteroid crea dioleskan pada lesi sekali sehari selaa #& bulan atau psoralen

    topikal dioleskan 7 enit sebelu penyinaran ecara sisteik dapat digunakan psoralen oral

    dosis ',"g>Kg

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    14/22

    LAPORAN KAS"S

    Telah datang seorang pasien perepuan bernaa

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    15/22

    -iagnosis itiligo B Kandidiasis ulvovaginitis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan

    ananesis, peeriksaan fisik dan peeriksaan penunjang -iana pada ananesis dijupai

    adanya bercak putih dan bercak keeran yang disertai rasa gatal pada kulit kealuan sejak #

     bulan yang lalu $ada peeriksaan deratologis diteukan adanya akula hipopigentasi yang

     berbatas tegas dan akula eritea pada labia ayora $ada peeriksaan penunjang dilakukan

    tes K@A 1' % dijupai hifa (B) dan spora (B) Aal ini sesuai dengan kepustakaan yang

    enyebutkan gejala klinis kandidiasis vulvovaginitis adalah rasa gatal, lesi eritea dan

    hipereis pada labia ayora, introitus vagina dan vagina 1># ba+ah yang laa kelaaan dapat

    terjadi ulkus serta tibul erosi dan flour albus edangkan gejala vitiligo berupa akula

    hipopigentasi dengan batas tegas yang dapat juaga diteukan di genitalia eksterna -ari

     peeriksaan laboratoriu dengan peeriksaan K@A 1'% aka akan diteukan hifa dan spora

    6 tab perhari dan iuneH syr (loratadine) 1H1 cth perhari Aal ini sesuai

    dengan kepustakaan yang enyatakan bah+a penatalaksanaan uu kandidiasis vulvovaginitis

    adalah enanggulangi faktor predisposisi, engurangi kelebapan kulit, enjaga kebersihan

    tubuh dan eakai pakaian dala yang enyerap keringat$enatalaksanaan khusus ialah

     peberian topikal golongan aol seperti ikonaol6% dan kotriaol 1 % sedangkan

    siteiknya dapat diberikan ketokonaol 6''g, itrakonaol 6''g dan flukonaol 17'g

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    16/22

    $rognosis pada apsien ini baik untuk kandidiasis vulvovaginitisnya apabila penyebab dan

    faktor predisposisinya dapat dihindari sedangkan untuk vitiligi prognosisnya dalah dubia karena

     perjalanan vitiligo tidak bisa diduga dan pengobatannya asih belu euaskan

     

    PENDAHULUANKandidiasis Vulvovaginal adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh berbagai jenis

    Candida, terutama dari jenis Candida Albicans. Infeksi ini sering menyerang kaum

    wanita namun menjadi lebih sering dan berat pada penderita gangguan imunologi

    yang berat

    Infeksi kandida yang refrakter bukan indikasi adanya infeksi HIV, namun infeksi ini

    yang merupakan manifestasi klinik yang pertama kali muncul pada infeksi HIV pada hitung CD4 > 500 sel /uL. Kejadian kandidiasis vaginal cenderung

    meningkat manakala hitung CD4 menurun ! akan tetapi perlu diingat bahwa

    keadaan ini juga dapat terjadi akibat pemakaian antibiotika pada penderita infeksi

    HIV

    "aktor resiko kandidiasis # diabetes melitus – pemakaian kontrasepsi oral –

    kortikosteroid atau antibiotika 

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    17/22

    S: SUBJEKTIF 

    KELUHAN 

    • $atal % pedih

    • &abia dan vulva bengkak

    • Keputihan dengan konsistensi kental berwarna putih atau kekuningan

    • 'ispareunia

    • 'isuria nyeri dan pedih saat miksi(

    ANAMNESA PENTING 

    • Keluhan yang dirasakan dan sudah berapa lama

    • )iwayat infeksi jamur vagina sebelumnya

    • *emakaian kontrasepsi oral

    • *emakaian antibiotika spektrum luas terakhir

    • *emakaian terapi kortikosteroid terakhir

    • )iwayat diabetes melitus

    • +indroma C+HI-$

    • besitas

    • Hipotiroid

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    18/22

    • Kehamilan

    • *emakaian “vaginal douching”  % deodoran vagina atau bahan tambahan padaair untuk berendam.

    O: OBJEKTIF &akukan pemeriksaan /sik yang dipusatkan pada genitalia eksterna, vagina danservik.

    *ada INSPEKSI # terlihat adanya peradangan vulva berupa bercak keputihan pada

    labia dan ori/sium vagina.

    0elalui PEMERIKSAAN INSPEKULO terlihat adanya keputihan putih tebal berupa

    bercak yang menempel erat pada dinding vagina dan servik.

    PEMERIKSAAN BIMANUAL dapat ditemukan rasa nyeri dan tegang pada adneksa

    dan parametrium.

    A: ASESMEN +ingkirkan penyebab keputihan dan pruritus vagina lain #

    • Vaginosis 1akterial

    • Vaginitis 2tropik

    • 3tiologi bahan kimia atau /sik.

    •  4rikomoniasis

    • $onoroe, klamidia, dan infeksi menular seksual lain

    • +kabies

    • *edikulosis

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    19/22

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    20/22

    •  4erapi diberikan selama 7 % 8 hari

    • bat diberikan di vulva untuk mengatasi pruritus

    *erlu diketahui bahwa obat anti fungal topikal yang “mineral-oil base” dapat

    merusak late9 kondom pria dan wanita.+arankan pasien agar menggunakan metode alternatif untuk mencegah transmisi

    HIV 6 kehamilan atau tidak melakukan sanggama pada masa pengobatan.

    Kondom non6late9 plastik atau polietilen( atau kondom wanita poliuretan( dapat

    dignuakan pada masa terapi.

    03'IK2+I )2& 

    • "lucona:ole ; 4reatment notes,>dibawah(

    • Itracona:ole ?== mg * 1I' untuk ; hari, atau ?== mg * satu kali sehariselama 768 hari perhatikan > 4reatment notes,> dibawah(

    INFEKSI DENGAN KOMPLIKASI 

    K!"#"#s#s $e%ul!& "! $e%' 

    1atasan infeksi yang disebut sebagai kandidiasis berulang atau berat adalah bila

    terjaid serngan lebih dari @ kali dalam satu tahun. *ertimbangkan pemberian

    terapi #

    •  4erapi topikal seperti diatas selama 8 % ;@ hari

    • "lucona:ole ;dibawah(

    ntuk kasus berat yang seringkali berulang, diperlukan pencegahan sekunder

    Aucona:ole ; dibawah(

    • Kapsul gelatin intravaginal Boric acid B== mg satukali sehari selama ?minggu untuk kasus yang refrakter

    *TREATMENT NOTE+ 

    http://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9Xhttp://www.aidsetc.org/aidsetc?page=cg-609_candidiasis_vulvo#S9X

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    21/22

    • bat azole sistemik tidak disarankan untuk wanita hamil dan pasien yangmenggunakan obat ini harus menggunakan obat kontrasepsi secara efektif.*ada wanita hamil disarankan penggunaan 2:ole topikal

    • )esistensi terhadap azole dapat terjadi khususnya mereka yangmenggunakan terapi peroral jangka lama

    • Itraconazole tidak boleh digunakan selama kehamilan atau mereka yangdiduga hamil.

    • Hindari ketoconazole untuk mencegah komplikasi hepatitis fulminan.

    • etoconazole juga ber interaksi denagn obat antiretrovirus

    “Patient Education”

    2dvise patients to wash e9ternal genitals daily with a fresh washcloth orwater6soaked cotton balls and to wipe the vulva and perirectal area from frontto back after toileting. omen should not use baby wipes on inAamed vulvaltissue because they may increase irritation.

    • omen should avoid the use of perfumed soaps, bubble baths, femininehygiene or vaginal deodorant products, and bath powders.

    • 2dvise women not to douche.

    • omen should wear cotton underwear and avoid tight, constrictive clothing,particularly pantyhose.

    • If patients are prescribed medication for vaginal candidiasis, they should takethe medication e9actly as prescribed and /nish the medicine even during amenstrual period.

    • omen who continue to have symptoms can purchase 0onistat or $yne6&otrimin medication over the counter. 2dvise patients to start using these assoon as symptoms return and to contact the clinic if symptoms worsen whilethey are taking these medicines.

    • omen taking Aucona:ole or ketocona:ole must avoid pregnancy. +ome birth

    defects have been reported.

    •  4he mineral6oil base in topical vaginal antifungal preparations may erode thelate9 in condoms, diaphragms, and dental dams. 2dvise patients to usealternative methods to prevent HIV transmission or conception or todiscontinue intercourse while using these medications. -onlate9 condomsplastic and polyethylene only( or >female> condoms polyurethane( can beused.

  • 8/18/2019 bahan obsgyn

    22/22

    • +e9 toys, douche no::les, diaphragms, cervical caps, and other items canreinfect patients if not properly cleaned and thoroughly dried after use.

    • +ome studies have suggested that eating yogurt with live cultures checklabels( can reduce the occurrence of vaginal yeast infections.

    6 +ee more at# http#DDreproduksiumj.blogspot.comD?=;;D;=Dkandidiasis6

    vulvovaginal.htmlEsthash.2Ij1ck1k.dpuf