6
BATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIK PENDAHULUAN Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi. Batuan sedimen dibagi menjadi 2 macam : 1. Batuan sedimen klastik Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen itu sendiri. 2. Batuan sedimen non klastik Batuan sedimen Non-Klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil  penguapan suatu larutan, atau peng endapan material di tempat itu juga (insitu). Batuan sedimen silisiklastik  adalah Batuan sedimen klastika dengan mineral penyusun utamanya adalah mineral silikat (kuarsa dan feldspar),dan tertransport serta terdeposisi sebagai partikel. Kadang kadang juga disebut batuan sedimen klastik. PROSES PEMBENTUKAN Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan oleh air serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau-danau. Transportasi Proses transportasi dapat terjadi karena Longsoran dari daerah miring, Angin, Air , Gravitasi, maupun Gletser. Akibat dari adanya pengangkutan adalah perubahan f isik dari batuan, perubahan dari bentuk, ukuran, dan derajat kebolaan. Karena proses sortasi dan abrasi. Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak secara bersama- sama.Sedangkan pada transportasi karena pengaruh gravitasi, material akan bergerak lebih dulu baru kemudian medianya. Jadi disini partikel bergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan  bergerak karena terjadi perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik. Yang t ermasuk dalam sediment gravity flow antara lain adalah de bris flow, grain flow dan arus turbid. Pengangkutan sedimen dapat dilakukan dengan cara suspense dan bedload. 1. Suspense umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada. 2. Bedload ini terjadi pada sedimen y ang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil,kerakal, bongkah)

Batuan Sedimen Siliklastik Modul

  • Upload
    sesetya

  • View
    248

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 1/6

BATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIK

PENDAHULUAN

Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75

% dari luas permukaan bumi, luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai

arti yang sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi.

Batuan sedimen dibagi menjadi 2 macam :

1.  Batuan sedimen klastik

Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali

detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan

sedimen itu sendiri.

2. 

Batuan sedimen non klastik

Batuan sedimen Non-Klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil

 penguapan suatu larutan, atau pengendapan material di tempat itu juga (insitu).

Batuan sedimen silisiklastik  adalah Batuan sedimen klastika dengan mineral penyusun utamanya

adalah mineral silikat (kuarsa dan feldspar),dan tertransport serta terdeposisi sebagai partikel.

Kadang kadang juga disebut batuan sedimen klastik.

PROSES PEMBENTUKAN

Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan

yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan oleh air serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi,maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut,

samudera, ataupun danau-danau.

Transportasi

Proses transportasi dapat terjadi karena Longsoran dari daerah miring, Angin, Air , Gravitasi,

maupun Gletser.

Akibat dari adanya pengangkutan adalah perubahan fisik dari batuan, perubahan dari bentuk, ukuran,

dan derajat kebolaan. Karena proses sortasi dan abrasi.

Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak secara bersama-sama.Sedangkan pada transportasi karena pengaruh gravitasi, material akan bergerak lebih dulu baru

kemudian medianya. Jadi disini partikel bergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan

 bergerak karena terjadi perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik. Yang termasuk

dalam sediment gravity flow antara lain adalah debris flow, grain flow dan arus turbid.

Pengangkutan sedimen dapat dilakukan dengan cara suspense dan bedload.

1.  Suspense

umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung)

sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.

2. 

Bedload

ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil,kerakal, bongkah)

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 2/6

sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan

 pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat

kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat diam.

Gerakan-gerakan sedimen tersebut bias menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa

mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.

  Arus traksi

arus traksi terjadi ketika pengangkutan menyentuh permukaan, sehingga arus ini akan

membawa sedimen di dasar permukaan. Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini

umumnya berupa pasir yang berstruktur silang siur, dengan sifat-sifat:

•  pemilahan baik

•  tidak mengandung masa dasar

•  ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah

(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).

 

Arus pekat (density current)

Sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi dan suspensi. Sistem

arus ini biasanya menghasilkan suatu endapan campuran antara pasir, lanau, dan

lempung dengan jarang-jarang berstruktur silang-siur dan perlapisan bersusunArus

 pekat (density) disebabkan karena perbedaan kepekatan (density) media. Ini bisa

disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan perbedaan kadar garam. Karena

gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak mengalir di bawah media yang lebih

encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di dalam cairan dikenal dengan nama turbiditi.

3. 

Saltasi

 bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana

aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya

karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.

Pada saat kekuatan untuk mengangkut sedimen tidak cukup besar dalam membawa sedimen-

sedimen yang ada maka sedimen tersebut akan jatuh atau mungkin tertahan akibat gaya

grafitasi yang ada. Setelah itu proses sedimentasi dapat berlangsung sehingga mampu

mengubah sedimen-sedimen tersebut menjadi suatu batuan sedimen.

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 3/6

 

Deposisi

Deposisi terjadi ketika energy sudah tidakmampu lagi untuk mengangkut sedimen.akibat adanya

 proses deposisi adalah Partikel ukuran paling besar dan densitas besar, akan terdeposisi pertama kali.

Perubahan secara fisik ini akan terlihat dan mencirikan tekstur dari batuan sedimen.

Diagenesis

Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama

terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sediment

menjadi batuan sediment yang kompak.

Proses diagenesis dibedakan menjadi 3 macam :

1.  Proses fisik

2.  Proses kimia

3. 

Proses biologi

Dalam mengidentifikasi batuan sedimen,hal-halyang perku diperhatikan Antara lain :

WARNA

TEKSTUR

1.  Ukuran butir

Ukuran butir akan menunjukkan energi pengendapan

Ukuran kecil = energi kecil

Ukuran besar = energi besar

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 4/6

 

2.  Sortasi (Keragaman Butir)

3.  Bentuk Butir

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 5/6

4.  Kemas

Menunjukkan orientasi dan hubungan antar butir (packing)

Orientasi pada kemas menentukan Flow Direction

Jenis Packing :

Terbuka : matriks supported

Tertutup : grain supported

STRUKTUR

Faktor :

•  Proses fisik : air, angin

•  Proses Biologi : Burrowing,boring

Macam struktur sedimen :

1. Syn-depositional Structure

struktur sedimen yang terbentuk bersamaan dengan proses deposisi

contoh :

•  Laminasi

•  Cross bedding (silang siur)

•  Gradasi

•  Riple mark

•  Flute Cast

•  Stromatolite

2. Post-depositional Structure

Struktur yang terbentuk sesudah proses deposisi

Contoh :

•  Track

•  Burrow

•  Trail

•  Rain drop

•  Mud crack

8/10/2019 Batuan Sedimen Siliklastik Modul

http://slidepdf.com/reader/full/batuan-sedimen-siliklastik-modul 6/6

PENAMAAN

Penamaan Batuan Sedimen bisa dilihat dari beberapa aspek :

1.  Ukuran Butir

contoh : batupasir kasar, batupasir halus

2. 

Komposisi/kandungan

Contoh : batupasir tuffan, batupasir karbonatan

3.  Struktur

contoh : batupasir laminasi, batupasir berlapis

REFERENSI

Jr, Sam Boggs.(2009). Petrology Of Sedimentary Rocks. New York : Cambridge University Press