30
PT DIANILSA mengolah produknya melalui 2 dept produksi yaitu Departemen A dan Departemen B dan dibantu oleh 3 departemen pembantu yaitu Departemen X dan Departemen Y dan Departemen Z Dalam penentuan tarip untuk tahun anggaran 20x1 telah disusun anggaran BOP per departemen seperti nampak pada gambar Gambar 1 sedangkan Dasar Distribusi dan Alokasi BOP seperti nampak pada Gambar 2 Gambar 1 Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan) Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi De T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X BOP Langsung Departemen Biaya Bahan Penolong V 1450 550 750 50 Biaya Bahan Bakar V 1000 Biaya Tng Kerja Tak Langsung T 1500 500 550 200 V 500 225 275 Biaya kesejahteraan karyawan T 655 250 300 50 Biaya Reparasi & pemelhrn T 1030 300 375 225 mesin V 350 100 125 75 Jumlah BOP langsung Dept T 3185 1050 1225 475 V 3300 875 1150 125 Total BOP Langsung Dept Tetap dan Variabel 6485 1925 2375 600 BOP tak langsung Dept Depresiasi Gedung T 400 100 120 40 Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180 60 Jumlah BOP Tak langsung Dept T 1000 250 300 100 Jumlah BOP Langsung + Tak Lang T 4185 1300 1525 575 V 3300 875 1150 125 Total BOP Seluruhnya 7485 2175 2675 700 Gambar 2 Daftar Anggaran Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada awal tahun 20X1 Luas Lantai Pemakaian Kwh Jumlah Departemen M2 % Kwh % Orang Departemen A 2000 25% 17200 40% 100 Departemen B 2400 30% 12900 30% 125 Departemen X 800 10% 8600 20% 25 Departemen Y 1200 15% 4300 10% Departemen Z 1600 20%

Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aa

Citation preview

Page 1: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

PT DIANILSA mengolah produknya melalui 2 dept produksi yaitu

Departemen A dan Departemen B dan dibantu oleh 3 departemen

pembantu yaitu Departemen X dan Departemen Y dan Departemen Z

Dalam penentuan tarip untuk tahun anggaran 20x1 telah disusun

anggaran BOP per departemen seperti nampak pada gambar Gambar 1

sedangkan Dasar Distribusi dan Alokasi BOP seperti nampak pada Gambar 2

Gambar 1

Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

BOP Langsung Departemen

Biaya Bahan Penolong V 1450 550 750 50 75

Biaya Bahan Bakar V 1000 1000

Biaya Tng Kerja Tak Langsung T 1500 500 550 200 150

V 500 225 275

Biaya kesejahteraan karyawa T 655 250 300 50 30

Biaya Reparasi & pemelhrn T 1030 300 375 225 75

mesin V 350 100 125 75 25

Jumlah BOP langsung Dept T 3185 1050 1225 475 255

V 3300 875 1150 125 1100

Total BOP Langsung Dept Tetap dan Variabel 6485 1925 2375 600 1355

BOP tak langsung Dept

Depresiasi Gedung T 400 100 120 40 60

Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180 60 90

Jumlah BOP Tak langsung Dep T 1000 250 300 100 150

Jumlah BOP Langsung + Tak L T 4185 1300 1525 575 405

V 3300 875 1150 125 1100

Total BOP Seluruhnya 7485 2175 2675 700 1505

Gambar 2

Daftar Anggaran Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada awal tahun 20X1

Luas Lantai Pemakaian Kwh Jumlah Karyawan

Departemen M2 % Kwh % Orang %

Departemen A 2000 25% 17200 40% 100 40%

Departemen B 2400 30% 12900 30% 125 50%

Departemen X 800 10% 8600 20% 25 10%

Departemen Y 1200 15% 4300 10%

Departemen Z 1600 20%

Jumlah 8000 100% 43000 100% 250 100%

Dalam membebankan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

Page 2: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

untuk departemen A dan jam mesin untuk departemen B

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

dan departemen B pada kapasitas normal 25.000 jam mesin

BOP sesungguhnya yg terjadi per dept pada tahun20X1 seperti pada gambar 3

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik pada awal tahun 20X1 dpt dilihat pada gambar 4

Gambar 3

BOP Sesungguhnya per departemen tahun 20X1 : (dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jenis BOP

BOP Langsung Departemen

Biaya Bahan Penolong V 1430 660 600 60 80

Biaya Bahan Bakar V 1120 1120

Biaya Tng Kerja Tak Langsung T 1500 500 550 200 150

V 490 270 220

Biaya kesejahteraan karyawan T 655 250 300 50 30

Biaya Reparasi & pemelhrn T 1030 300 375 225 75

mesin V 364 120 100 75 39

Jumlah BOP langsung Dept T 3185 1050 1225 475 255

V 3404 1050 920 135 1239

Total 6589 2100 2145 610 1494

BOP tak langsung Dept

Depresiasi Gedung T 400 100 120 40 60

Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180 60 90

Jumlah BOP Tak langsung Dept Total 1000 250 300 100 150

Jumlah BOP Langs + Tak Langs T 4185 1300 1525 575 405

V 3404 1050 920 135 1239

Total BOP Seluruhnya Total 7589 2350 2445 710 1644

Gambar 4

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada akhir tahun 20X1

Luas Lantai Pemakaian Kwh Jml Karyawan

Departemen M2 % Kwh % Orang %

Departemen A 2000 25% 20400 46% 117 45%

Departemen B 2400 30% 10400 24% 104 40%

Departemen X 800 10% 8600 20% 39 15%

Departemen Y 1200 15% 4600 10%

Departemen Z 1600 20% 0%

Jumlah 8000 100% 44000 100% 260 100%

Dalam tahun 20X1 perusahaan telah bekerja pada kapasitas 60.000 jam di Dept A

Page 3: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

dan di departemen B pada kapasitas 20.000 jam

Diminta

1 Tentukan Distribusi anggaran BOP tak langsung dept kemasing2 dept

berdasar luas lantai

2 Buat Alokasi Anggaran BOP dept Pembantu ke dept Produksi

Metode Alokasi Langsung

Metode Alokasi Kontinyu

3 Buat : a). Tarip BOP Total, b).Tarip BOP Variabel dan c).Tarip BOP Tetap

4 Tentukan Distribusi BOP tak langsung dept sesungguhnya kemasing2 dept

berdasar luas lantai

5 Buat Alokasi BOP sesungguhnya dept Pembantu ke dept Produksi

6 Tentukan BOP yang dibebankan ke produk dari masing-masing dept

7 Tentukan besarnya Selisih BOP

8 Lakukan Analisis Selisih BOP

Page 4: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Z, kemudian Departemen Y dan yang terakhir departemen X

BOP Deppartemen Z dialokasikan berdasar pemakaian kwh

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Dept Pembantu

Dept Z

25

100

25

55

25

180

50

230

80

120

200

380

50

430

Jml jam pemlhran

Jam %

4000 40%

6000 60%

10000 100%

Dalam membebankan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

Page 5: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik pada awal tahun 20X1 dpt dilihat pada gambar 4

Dept Pembantu

Dept Z

30

100

25

55

30

180

60

240

80

120

200

380

60

440

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada akhir tahun 20X1

Jml jam kerja pemlihrn

Jam %

7000 70%

3000 30%

10000 100%

Page 6: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Z, kemudian Departemen Y dan yang terakhir departemen X

BOP Deppartemen Z dialokasikan berdasar pemakaian kwh

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Page 7: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

PT DIANILSA mengolah produknya melalui 2 dept produksi yaitu

Departemen A dan Departemen B dan dibantu oleh 2 departemen

pembantu yaitu Departemen X dan Departemen Y

Dalam penentuan tarip untuk tahun anggaran 20x1 telah disusun

anggaran BOP per departemen seperti nampak pada gambar Gambar 1

sedangkan Dasar Distribusi dan Alokasi BOP seperti nampak pada Gambar 2

Gambar 1

Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

BOP Langsung Departemen

Biaya Bahan Penolong V 1450 550 750 75 75

Biaya Bahan Bakar V 1000 1000

Biaya Tng Kerja Tak Langsung T 1500 500 550 200 250

V 500 225 275

Biaya kesejahteraan karyawa T 655 250 300 75 30

Biaya Reparasi & pemelhrn - T 1030 300 375 225 130

mesin V 350 100 125 75 50

Jumlah BOP langsung Dept T 3185 1050 1225 500 410

V 3300 875 1150 150 1125

Total BOP Langsung Dept Tetap dan Varia 6485 1925 2375 650 1535

BOP tak langsung Dept

Depresiasi Gedung T 400 100 120 120 60

Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180 180 90

Jumlah BOP Tak langsung Dep T 1000 250 300 300 150

Jumlah BOP Langsung + Tak L T 4185 1300 1525 800 560

V 3300 875 1150 150 1125

Total Anggaran BOP Seluruhnya 7485 2175 2675 950 1685

Gambar 2

Daftar Anggaran Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada awal tahun 20X1

Luas Lantai Jumlah Karyawan Jml jam pemlhran

Departemen M2 % Orang % Jam %

Departemen A 2000 25% 100 40% 4000 40%

Departemen B 2400 30% 125 50% 6000 60%

Departemen X 2400 30% 25 10%

Departemen Y 1200 15%

Jumlah 8000 100% 250 100% 10000 100%

Dalam membebankan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

untuk departemen A dan jam mesin untuk departemen B

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

Page 8: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

dan departemen B pada kapasitas normal 25.000 jam mesin

BOP sesungguhnya yg terjadi per dept pada tahun20X1 seperti pada gambar 3

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik pada awal tahun 20X1 dpt dilihat pada gambar 4

Gambar 3

BOP Sesungguhnya per departemen tahun 20X1 : (dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jenis BOP

BOP Langsung Departemen

Biaya Bahan Penolong V 1430 660 600 90 80

Biaya Bahan Bakar V 1120 1120

Biaya Tng Kerja Tak Langsung T 1500 500 550 200 250

V 490 270 220

Biaya kesejahteraan karyawan T 655 250 300 75 30

Biaya Reparasi & pemelhrn T 1030 300 375 225 130

mesin V 364 120 100 75 69

Jumlah BOP langsung Dept T 3185 1050 1225 500 410

V 3404 1050 920 165 1269

Total 6589 2100 2145 665 1679

BOP tak langsung Dept

Depresiasi Gedung T 400 100 120 120 60

Biaya Asuransi Gedung T 600 150 720 180 90

Jumlah BOP Tak langsung Dept Total 1000 250 840 300 150

Jumlah BOP Langs + Tak Langs T 4185 1300 2065 800 560

V 3404 1050 920 165 1269

Total BOP Seluruhnya Total 7589 2350 2985 965 1829

Gambar 4

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi BOP sesungguhnya pada akhir tahun 20X1

Luas Lantai Jml Karyawan

Departemen M2 % Orang % Jam %

Departemen A 2000 25% 117 45% 7000 70%

Departemen B 2400 30% 104 40% 3000 30%

Departemen X 2400 30% 39 15%

Departemen Y 1200 15%

Jumlah 8000 100% 260 100% 10000 100%

Dalam tahun 20X1 perusahaan telah bekerja pada kapasitas 60.000 jam di Dept A

dan di departemen B pada kapasitas 20.000 jam

Jml jam kerja pemlihrn

Page 9: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Diminta

1 Tentukan Distribusi anggaran BOP tak langsung dept kemasing2 dept

berdasar luas lantai

2 Buat Alokasi Anggaran BOP dept Pembantu ke dept Produksi

a Metode Alokasi Langsung

Jika Taksiran Pemakaian Jasa Departemen Pembantu oleh Departemen Produksi

Sebagai berikut:

Departemen Pembantu Dept Produksi A Dept produksi BDepartemen Pembantu X 60% 40%Departemen Pembantu Y 45% 55%

2b Metode alokasi bertahap, alokasi kontinyu

Jika Taksiran Pemakaian Jasa Dept Pembantu sebagai berikut

Dept X Dept Y Dept A Dept B

Jasa Departemen X 10% 65% 25% 100%Jasa Departemen Y 20% 45% 35% 100%

c Metode alokasi bertahap, Metode Aljabar

d Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Y kemudian departemen X

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

3 Buat : a). Tarip BOP Total, b).Tarip BOP Variabel dan c).Tarip BOP Tetap

4 Tentukan Distribusi BOP tak langsung dept sesungguhnya kemasing2 dept

berdasar luas lantai

5 Buat Alokasi BOP sesungguhnya dept Pembantu ke dept Produksi dg metode urutan alokasi yg diatur

6 Tentukan BOP yang dibebankan ke produk dari masing-masing dept

7 Tentukan besarnya Selisih BOP

8 Lakukan Analisis Selisih BOP

dipakai di Dept Pembantu

dipakai di Dept produksi

Page 10: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Z, kemudian Departemen Y dan yang terakhir departemen X

BOP Deppartemen Z dialokasikan berdasar pemakaian kwh

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Dalam membebankan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

Page 11: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Daftar Dasar Distribusi dan Alokasi BOP sesungguhnya pada akhir tahun 20X1

Page 12: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Buat Alokasi BOP sesungguhnya dept Pembantu ke dept Produksi dg metode urutan alokasi yg diatur

Page 13: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Z, kemudian Departemen Y dan yang terakhir departemen X

BOP Deppartemen Z dialokasikan berdasar pemakaian kwh

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Page 14: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Jawaban NO 1Distribusi anggaran BOP tak langsung dept kemasing2 dept berdasar luas lantai

Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Depresiasi Gedung T 400 100 120 120 60Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180 180 90Total 1000 250 300 300 150

Luas Lantai

Departemen M2 %

Departemen A 2000 25%

Departemen B 2400 30%

Departemen X 2400 30%

Departemen Y 1200 15%

Jumlah 8000 100%

Page 15: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan) (SOAL)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jumlah BOP Langsung + Tak Langsung T 4,185 1,300 1,525 800 560

setelah distribusi BOP Tak langsung V 3,300 875 1,150 150 1,125

Total BOP Seluruhnya 7,485 2,175 2,675 950 1,685

Taksiran Pemakaian Jasa Departemen Pembantu oleh Departemen Produksi

Sebagai berikut:

Departemen Pembantu Dept Produksi A Dept produksi BDepartemen Pembantu X 60% 40%Departemen Pembantu Y 45% 55%

2A Dasar Alokasi Metode LangsungAnggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jml Anggarn BOP Tetap setelah Distribus T 4,185 1,300 1,525 800 560 Alokasi Dept X T 480 320 -800Alokasi Dept Y T 252 308 (560)BOP Tetap stl Alokasi Dept Pembantu T 4,185 2,032 2,153 - -

Jml Anggarn BOP Variabel stl Distribusi V 3,300 875 1,150 150 1,125 Alokasi Dept X V 90 60 (150)Alokasi Dept Y V 506 619 (1,125)BOP Varibel stl Alokasi Dept Pembantu V 3,300 1,471 1,829 - - Total BOP T & V stl Alokasi Total 7,485 3,503 3,982

2B Dasar Alokasi Metode Bertahap(Kontinyu)Taksiran Pemakaian Jasa Dept Pembantu sebagai berikut

Alokasi Masing Masing Departemen

Dept A Dept B Dept X Dept YJasa Departemen X 65% 25% 10% 100%Jasa Departemen Y 45% 35% 20% 100%

BOP Anggaran Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Total Anggaran BOP Seluruhnya T + V 7,485 2,175.0 2,675.0 950 1,685

Alokasi Dept X 617.5 237.5 (950) 95 Total Setelah alokasi dept X 2,792.5 2,912.5 - 1,780 Alokasi Dept Y 801.0 623.0 356.0 (1,780.0)Total Setelah alokasi dept Y 3,593.5 3,535.5 356.0 - Alokasi Dept X 231.4 89.0 (356.0) 35.6 Total Setelah alokasi dept X 3,824.9 3,624.5 - 35.6 Alokasi Dept Y 16.0 12.5 7.1 (35.6)Total Setelah alokasi dept Y 3,840.9 3,637.0 7.1 - Alokasi Dept X 4.6 1.8 (7.1) 0.7 Total Setelah alokasi dept X 3,845.5 3,638.7 - 0.7 Alokasi Dept Y 0.3 0.2 0.1 (0.7)

dipakai di Dept Produksi

dipakai di Dept pembantu

Page 16: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Total Anggaran BOP setelah Alokasi Biaya 7,485 3,846 3,639 0 - 2C Metode Aljabar

Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan) (SOAL)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jumlah BOP Langsung + Tak Langsung T 4,185 1,300 1,525 800 560

setelah distribusi BOP Tak langsung V 3,300 875 1,150 150 1,125

Total BOP Seluruhnya 7,485 2,175 2,675 950 1,685

Dept A Debt B Dept Y Dept XDepartemen X 60% 25% 10% ditanyakan?Departemen Y 45% 35% ditanyakan? 20%Dept X = 950 + 20% Dept YDept Y = 1685 + 10% Dept XDept X 950+20% ( 1685+10% Dept X)

950+337+2% Dept XDept X -2% = 128798% Dept X 1287 1287x100/98Dept X = 1313.27

y = 1685 + 10% XY 1685 + 10%X 1313,27y = 1816.327

BOP Anggaran Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Total Anggaran BOP Seluruhnya T + V 7,485 2,175.0 2,675.0 950 1,685 Alokasi Dept X 853.63 328.32 -1313.27 131.33Alokasi Dept Y 817.344 635.712 363.264 -1816.32BOP setelah Alokasi BOP dept PemBANTU 3,846 3,639 (0) 0

Total Anggaran BOP setelah Alokasi Biaya Dept Produksi

Jumlah Dept A Dept B7485.00 3845.97 3639.03

2D Metode Urutan Alokasi DiaturAlokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Y kemudian departemen X

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Daftar Anggaran Dasar Distribusi dan Alokasi BOP pada awal tahun 20X1

Jumlah Karyawan Jml jam pemlhran

Departemen Orang % Jam %

Departemen A 100 40% 4000 40%

Departemen B 125 50% 6000 60%

Departemen X 25 10%

Departemen Y

Page 17: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Jumlah 250 100% 10000 100%

Anggaran BOP per departemen untuk tahun 20X1 ( dalam Ribuan)

Jenis BOP Tetap/Variabel Dept Produksi Dept Pembantu

T/V Jumlah Dept A Dept B Dept X Dept Y

Jumlah BOP Tetap T 4,185 1,300 1,525 800 560 Alokasi BOP Tetap Dept Y 224 280 56 (560)

1,524 1,805 856 - Alokasi BOP Tetap Dept X 342 514 (856)Total BOP Tetap stl Alokasi yg dianggarkan 4,185 1,866 2,319 - Jumlah BOP Variabel V 3,300 875 1,150 150 1,125 Alokasi BOP Variabel Dept Y 450 563 113 (1,125)

1,325 1,713 263 - Alokasi BOP Variabel Dept X 105 158 (263)Total BOP Variabel stl Alokasi yg dianggarkan 3,300 1,430 1,870 - TOTAL BOP setelah Alokasi yg dianggarkan 7,485 3,296 4,189

Page 18: Biaya Overhead Pabrik (Edited)
Page 19: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

ditanyakan?

Page 20: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

No 3Buat : a). Tarip BOP Total, b).Tarip BOP Variabel dan c).Tarip BOP Tetap

Total BOP setelah alokasi dengan metode alokasi diaturTotal BOP Tetap stl Alokasi 4,185 1,866 2,319 Total BOP Variabel stl Aloka 3300 1430 1870Total BOP Stl Alokasi 7,485 3,296 4,189

Dasar penetapan Tarip

Pembebanan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

untuk departemen A dan jam mesin untuk departemen B

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

dan departemen B pada kapasitas normal 25.000 jam mesin

Dept A Dept BTotal BOP Tetap stl Alokasi 1,866 2,319

Jam Tenaga Kerja langsun 50000Jam Mesin 25000Tarip BOP Tetap per jam 0.04 0.09 Total BOP Variabel stl Aloka 1430 1870Jam Tenaga Kerja langsun 50000Jam Mesin 25000Trip BOP Variabel per jam 0.03 0.075Tarip BOP Total per jam 0.07 0.17

Page 21: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Pembebanan BOP kepada produk digunakan dasar pembebanan jam tenaga kerja langsung

Untuk tahun 20X1 departemen A dianggarkan akan dioperasikan pada kapasitas normal 50.000 jam tenaga kerja langsung

Page 22: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Distribusi BOP Tak Langsung Sesungguhnya

Jumlah Dept A Dept B

No 4 BOP tak langsung Dept

Depresiasi Gedung T 400 100 120

Biaya Asuransi Gedung T 600 150 180

Jumlah BOP Tak langsung Dept Total 1000 250 300

Luas Lantai

Departemen M2 %

Departemen A 2000 25%

Departemen B 2400 30%

Departemen X 2400 30%

Departemen Y 1200 15%

Jumlah 8000 100%

Jumlah BOP Sesungguhnya setelah distribusi

Jumlah Dept A Dept BJml BOP setelah Distribusi T 4185 1300 2065

V 3404 1050 920Jml BOP setelah Distribusi Total 7589 2350 2985

No 5 Alokasi Yang diatur

Alokasi BOP Dept Pembantu dilakukan dengan metode urutan alokasi yang diatur sbb:

Departemen Y baru departemen X

BOP Deppartemen Y dialokasikan berdasar perbandingan jumlah karyawan

BOP Deppartemen X dialokasikan berdasar Jam Kerja Pemeliharaan

Jml Karyawan Jml jam kerja pemlihrnDepartemen Orang % Jam %

Departemen A 117 45% 7000 70%Departemen B 104 40% 3000 30%Departemen X 39 15%Jumlah 260 100% 10000 100%

Jumlah BOP Sesungguhnya setelah distribusi

Jumlah Dept A Dept BJml BOP setelah Distribusi T 4185 1300 2065

Page 23: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

V 3404 1050 920Jml BOP setelah Distribusi Total 7589 2350 2985

Alokasi Dept Y T 252 224Alokasi Dept Y V 0 571.05 507.6BOP Stl alks Dept Y Tetap 4185 1552 2289

Variabel 3404 1621.05 1427.6Alokasi Dept X Tetap 618.8 265.2

Variabel 248.745 106.605BOP Stl alks Dept Y & X Tetap 4725 2170.8 2554.2

Variabel 3404 1869.795 1534.2058129 4,041 4,088

Page 24: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Dept X Dept Y

120 60 400180 90 600300 150

Dept X Dept Y800 560165 1269965 1829

Dept X Dept Y800 560

Page 25: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

165 1269965 182984 -560

190.35 -1269884 0

355.35 0-884

-355.3500

Page 26: Biaya Overhead Pabrik (Edited)

Dept A Dept BBOP Sesungguhnya setelah alokasi BOP 8129 4,041 4,088 BOP Dibebankan

Tarip 0.07 0.17Kapasitas 60000 20000

Total BOP dibebankan 4200 3400Selisih BOP (159) 688

Rugi LabaAnalisa SelisihSelisih Anggaran

BOP Sesungguhnya setelah alokasi BOP 8129 4,041 4,088 BOP Dianggarkan pada Kap sesungguhnyaBOP Tetap dianggarkan 1866 2319BOP Variabel pada Kapasitas dicapai

Tarip 0.03 0.08Kapasitas 60000 20000

1800 1600BOP Dianggarkan pada Kap sesungguhnya 3666 3919Selisih Anggran 374 170

Laba labaSelisih KapasitasBOP Tetap yang dianggarkan 1,866 2,319 BOP Tetap pada kapasitas sesungguhnya

Tarip 0.04 0.09Kapasitas 60000 20000

BOP Tetap pada kapasitas sesungguhnya 2400 1800 (534) 519

Selisih (159) 688