Binder Isi MP - idx.co.id · sudah wajib memiliki Operational Excellence Management System sebagai salah satu strategi bersaing yang mampu memberi nilai lebih kepada pelanggan. Tentu

Di dalam persaingan pasar global dewasa ini, keunggulan (excellence) bukan merupakan faktor pilihan, melainkan sudah menjadi sebuah keharusan. Sebuah perusahaan tingkat dunia sudah wajib memiliki Operational Excellence Management System sebagai salah satu strategi bersaing yang mampu memberi nilai lebih kepada pelanggan. Tentu mengelola sumber daya yang dimiliki dengan berbagai sistem manajemen untuk mencapai predikat operational excellence tidaklah mudah, perusahaan bukan sekedar memiliki infrastruktur software maupun hardware yang dapat diandalkan, namun juga memiliki human capital yang telah terjalin dalam kesepakatan dan saling terintegrasi dalam menjalankan program operational excellence tersebut.

WIKA yang semakin memantapkan diri di panggung perusahaan multi nasional kini telah memiliki berbagai macam instrumen dalam mengelola produk maupun jasa sesuai dengan standard kerja internasional. Melalui Operational Excellence, WIKA membangun integrasi manajemen yang mendorong peningkatan produkti tas, memperbesar e siensi dan menumbuhkan pro t. Dengan mengaplikasikan sistem operasional tersebut, tidak ada sumber daya yang terbuang atau tidak terpakai di dalam setiap operasinya karena terbukti e sien dan efektif.

Jadi dalam prakteknya WIKA tidak hanya berfokus kepada kegiatan proyek untuk mendapat titik e siensi tertinggi (skala mikro) tetapi juga skala makro di mana proyek-proyek terhubungkan secara rantai kontribusi dari satu proyek terhadap keseluruhan mata nilai yang memberikan nilai (whole value added process). Jadi saat target ditetapkan, target tersebut akan dibagi-bagikan menjadi proyek-proyek e siensi yang saling berkaitan memiliki korelasi terhadap target operational excellence. Dengan skala pekerjaan dan bidang-bidang bisnis yang semakin kompleks, WIKA semakin mantap menapaki level world class company di mana secara proses produksi hal itu semakin meningkatkan fleksibilitas, respon pelanggan yang positif serta meminimalkan biaya.

Namun operational excellence harus ditopang oleh human capital yang juga excellence. Human capital excellence berarti setiap karyawan mempunyai kekuatan dan kompetensi yang mampu melakukan transformasi untuk mengelevasi perusahaan, ditambah dengan faktor kepemimpinan (leadership) yang memegang peranan paling besar dalam meningkatkan kinerja Perseroan. Melalui program pengembangan kepemimpinan yang seksama dan berjenjang di WIKASATRIAN, tampilah pemimpin yang tidak saja berbudi luhur dan berkepribadian Indonesia, namun mampu mengimplementasikan operational excellence secara maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi terbaiknya kepada perusahaan, bangsa dan Negara Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan.

In today’s competitive global marketplace, excellence is not an option; it is essential to success. A world-class companies are already required to have an Operational Excellence Management System as one of the competitive strategy that is able to provide more value to customers. Obviously managing resources that we have with various management systems to achieve a level of operational excellence is not easy, companies not only have reliable software and hardware infrastructure, but also have human capital that has been established in the agreement and integrated with each other to carry out the operational excellence program.

WIKA, getting more established in multinational companies level, at present has already had a wide range of instruments to manage products and services in accordance with international labor standards. Through Operational Excellence, WIKA builds management integrations that boost productivity, increase ef ciency and grow pro ts. Through the operating system implementation, there is no resources are wasted or unused in any operation since proven to be ef cient and effective.

Thus, practically WIKA is not only focused on the activity (project) to obtain the highest ef ciency point (micro) but also on the macro scale where projects are connected by a chain contribution of the project to the overall value giving the whole value added process. ence, when the target is set, it is divided into ef ciency projects that are interrelated and have correlation to the target of operational excellence. With the scale of work and increasingly complex business world, WIKA grows steadily climbing up the level of world class company where in the way of the production process it further improves flexibility, positive customer response as well as minimizes costs.

However, operational excellence shall be supported by human capital which is excellence as well. Human capital excellence means that every employee has the power and competence to carry out the transformation to raise up the Company, coupled with leadership factors which have the greatest role in improving the Company’s performance. Through careful and gradual leadership development program in WIKASATRIAN, leaders who emerge are not only virtuous as well as have Indonesian identity, but also able to implement operational excellence to the maximum so as to contribute their best to the Company, to the nation and the state of Indonesia by way of the majority shareholder of the Company.

KEUNGGULAN OPERASIONAL UNTUK HASIL TERBAIKOperational Excellence for Best Result

3Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

DAFTAR ISITable of Contents

Cover Story | Cover Story

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholder

Kepemilikan Minoritas Investment in Associate

Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Stock Listing

Kronologis Pembagian DevidenDevidend Policy

Pelaksanaan Program ESAImplementation of ESA Program

Pelaksanaan ESOP/MSOPImplementation of ESOP/MSOP

Peringkat Perusahaan | Company’s Rating

Aksi Korporasi | Corporate Action

Wilayah Operasi | Operation Areas

Prospek Usaha | Business Prospect

Pemasaran | Marketing

Tinjauan Operasi | Business Prospect

Penghargaan dan Serti kasiAwards and Certi cation

Alamat Kantor Pusat, SBU, Entitas Anak dan Entitas AsosiasiAddresses of Head Of ce, SB , Subsidiaries, and Af lliatesNama dan Alamat Lembaga Penunjang Pasar ModalName and Adress of Capital MarketSupporting Solution

Entitas Anak | Subsidiaries

Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

Pro l WIKA | WIKA’s Pro le

Sekilas Tentang WIKA | WIKA in Brief

Kegiatan Usaha | Business Activity

Pilar Bisnis | Business Pillars

Struktur Organisasi | Organization Stucture

Portfolio Bisnis | Business Portfolio

Visi, Misi, dan Nilai Inti Vision, Mision, and Core Value

Pro l Dewan KomisarisPro les of the Board of Commissioners

Pro l DireksiPro les of the Board of Directors

General ManagerGeneral Manager

Susunan Dewan KomisarisComposition of the Board of Commissioners

Susunan DireksiComposition of the Board of Directors

Human Capital | Human Capital

Teknologi Informasi | Information Technology

Laporan DireksiReport from the Directors

Ikhtisar Usaha | Operating Highlights

Pencapaian 2014 | 2014 Achievment

Ikhtisar Saham | Stock Highlights

Kilas Peristiwa 2014 | 2014 Event Highlights

Strategi | Strategy

Jejak Langkah | Milestone

2

6

8

1089

120

122

122

124

124

124125128

130

132

136

138

139

141

92

14

24

40

16

17

30

42

4445

4648

50

52

56

60

61

62

61

83

18

KINERJA 20142014 Performance

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANompan Pro e

ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMENManagement c on na

Infrastruktur dan Gedung | Infrastructure and Building144

KINERJA 20142014 Performance

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANompan Pro e13 23 39

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.4

Energi dan Industrial Plant | Energy and Industrial Plant

Industri | Industry

Reality dan Property | Reality and Property

145

146

147

Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6Cross Refrence to Bapepam-LK Regulation No.X.K.6

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Agenda, Keputusan, Hasil Voting & Tindak Lanjut RUPS Tahunan 2014Agenda, Decision, Voting Result, & Follow up of Annual General Meeting 2014

Komite Audit | Audit Comitee

Pro l Anggota Komite Audit | Audit Comitees Pro le

Pro l Anggota Komite GCG | GCG Comitees Pro le

Pro l Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Pro le

Pro l Ketua Satuan Pengawas Intern Head of Internal Control nit Pro le

Komite GCG | GCG Comitee

Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Audit Internal | Internal Audit

Akuntan Perseroan | Company’s Accountant

Manajemen Risiko | Risk Management

Sistem Pengendalian InternalInternal Control SystemPerkara Penting yang Dihadapi WIKAMaterial Litigation Involving WIKAAkses Informasi dan Data PerusahaanAccess to Information and Company’s DataInformasi Kode Etik dan Budaya PerusahaanInformation of Company’s Code of Conduct and Culture

Whistle Blowing System | Whistle Blowing System

Sanksi Adminstratif | Information About Administrative Function

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014Management Responsibility of Annual Report for The Year 2014

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TerhadapLingkungan HidupCorporate Social Responsibility on Environtment

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TerhadapKetenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan KerjaCorporate Social Responsibility on Employment, Health, and Safety

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TerhadapSosial MasyarakatCorporate Social Responsibility on Social Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap KonsumenCorporate Social Responsibility on Consumens

Analisa Kinerja Keuangan Financial Result and Condition Analysis

Kemampuan Membayar UtangSolvability

Tingkat Kolektibilitas PiutangCollection Period

Struktur Permodalan | Capital Structure

Ikatan Material Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Investment in Capital Goods

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umumsed of Proceed from Initial Public Offering

Perbandingan Target dan Realisasi 2014Target Comparation and Realization of 2014

Target/Proyeksi 2015 | Target and Projection of 2015

Perubahan Peraturan Perundang-undanganChanges in Low Regulation

Dampak Penerapan StandarAkuntansi Keuangan Baru

The Impact of the New Financial Account-ing Standard Implementation

Informasi Fakta Material yang Terjadi Setalah Tanggal Akuntan

Subsequent Event

Dividen | Dividend

Informasi Material | Material Information

Prinsip-Prinsip Dasar GCGBasic Principles of Governance

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Pro l Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners Pro le

Direksi | Directors

Assesmen atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

GCG Assesment to the Board of Commissioners and/or Boards of Directors

Roadmap GCG | GCG RoadmapPenilaian | Assesment

Struktur Tata Kelola | Corporate Governance Structure

271

273

275

280

281

283

299

148

160

161

161

162

163

164

165

167

168

173

174177179

180

182

190

203

202

210

212

222

222

236

241

226

234

237

242243253

257

260

263

265

264

162

163

164

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate oc a Re pon t

ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN

Management Discussion Report

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate ocia Responsi i it135 TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance 171 269



Pada 2014 WIKA berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan WIKA mencatat kenaikan nilai penjualan bersih sebesar 4,87% dari tahun sebelumnya sebesar Rp11,88 triliun menjadi Rp12,46 triliun. Laba kotor setelah ventura bersama pada 2014 menjadi sebesar Rp1,79 triliun, meningkat sebesar 13,32% dari tahun 2013 sebesar Rp1,58 triliun.

Peningkatan nilai penjualan dan laba kotor tersebut didukung perolehan kontrak baru dan kontrak dihadapi di bidang jasa Konstruksi, Energy, Industri dan Realty. Kontrak dihadapi tahun 2014 sebesar Rp41,42 triliun, naik 8,23% dibanding tahun 2013 sebesar Rp38,27 triliun.

Pencapaian kinerja ini menguatkan posisi WIKA sebagai perusahaan terbaik di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan investasi terintegrasi di asia Tenggara. Peluang WIKA untuk memperluas pasar yang berdampak pada peningkatkan kinerja akan semakin terbuka seiring berlanjutnya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi indonesia (MP3EI) pada tahun ini.

In 2014 WIKA managed to maintain its growth in nancial performance. WIKA recorded an increase in net sales of 4.87% from the previous year from Rp11,88 trillion to Rp12,46 trillion trillion. Gross pro t in a joint venture in 2014 recorde Rp1.7 trillion, an increase of 13.32% from the year of 2013 which was Rp1.58 trillion.

The increase in sales and gross pro t was supported from new contracts and contract which are encountered in the

eld of construction services, Energy, Industry and Realty. Contract faced by Rp41,42 trillion in 2014, an increase of 8.23% compared to the year 2013 by Rp38,27 trillion

This performance achievement strengthens the position of WIKA as the best company in the eld of Engineering, Procurement and Construction (EPC) and integrated investment in Southeast Asia. WIKA’s opportunity to expand the market that have an impact on the performance improvement will be more open as the continuation of the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI) this year.

PENCAPAIAN 20142014 Achievment



Laba yang dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas IndukIncome Attributable to Parent Entity Owner

Rp 615,187,94 %>

Kontrak DihadapiOrder Book

Rp 41,428,23 %>

Laba UsahaNet Income

Rp

15,941,40

%>

AsetAsset

Rp

26,4215,92

%>

Hingga akhir Desember 2014, beberapa proyek yang berhasil diselesaikan Perseroan adalah sebagai berikut: PLTU Amurang 2 X 25 MW sebesar Rp 647,41 miliar

PLTG Kalimantan Timur (Peaking) 2x(50-60)MW sebesar Rp 526,65 miliar

EPC SKG Rantau Panjang dan SKG Pangkalan Brandan Rp508,42 miliar

Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A sebesar Rp 441,24 miliar

Tol Surabaya Mojokerto Seksi 1A sebesar Rp431,69 Normalisasi Kali Pesanggerahan Paket 2 sebesar

Rp260,55 miliar Pembangunan Jalan Tol Jorr W-2 sebesar Rp255,17

miliar Pembangunan Gedung Parkir Beserta Fasilitas

Penunjang Paket 5 Bandara Sepinggan Balik Papan sebesar Rp187,93 miliar

Pembangunan Dermaga Petikemas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebesar Rp154,77 miliar

New Access Road To Gunung Putri Rp142,11 miliar

By the end of December 2014, some of the projects completed by the Company are as follows: Coal Fire Power Plant Amurang 2 X 25 MW of Rp674.41

billion PLTG East Kalimantan (Peaking) 2x(50-60)MW Rp 526.65

billion EPC SKG Rantau Panjang dan SKG Pangkalan Brandan

of Rp508.42 billion Gas Powe Plant East Kalimantan (Peaking) 2x(50-60)MW

of Rp441.24 billion Surabaya Mojokerto Toll Road Section 1A of Rp431.6 Normalization Kali Pesanggerahan Paket 2 of Rp260.55

Toll Road Development of l Jorr W-2 of Rp255.17 billion

Parking Building Development and Supporting Facilities Package 5 Sepinggan Airport Balik Papan of Rp187. 3 billion

Jetty Container Development at Pelabuhan Trisakti Banjarmasin by Rp154.77 billion

New Access Road To Gunung Putri by Rp142.11 billion

LABA BERSIHet Pro t

KONTRAK BARUNew Contract

305 319

624

281

470

751

Entitas IndukEntity Owner

Entitas AnakSubsidiary

KonsolidasiConsolidated

Infrastruktur dan GedungInfrastucture and Building

IndustriIndustry

Realti & PropertiRealty & Property

Energi dan Industrial Plant

Energy and Industrial Plant

* dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah


10.140

3.6682.992

1.244

9.827

3.633

2.5051.354



STRATEGYStrategy

STRATEGI PEMASARAN"PASAR SELEKTIF"Marketing Strategy "Selective Market"

Strategi Pasar Selektif yang dilakukan oleh WIKA merujuk pada pasar yang terpilih. Saat ini, pasar WIKA terdiri dari pasar domestik dan luar negeri, strategi WIKA untuk pasar domestik adalah dengan memilih proyek yang berasal dari Pemerintah yang telah disesuaikan dengan anggaran Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan swasta yang dinilai menguntungkan. Untuk pasar luar negeri, WIKA memfokuskan diri pada pasar yang sudah dikuasai.

WIKA’s selective market strategy is based on selected market. Currently, WIKA’s market consists of domestic and overseas market. The strategy for domestic market is to select projects coming from the Government with adjusted budget, State Own Enterprise and private companies which offer better pro t. While for overseas market, WIKA focuses on its existing market.

Strategi Keuangan WIKA berfokus pada optimalisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat dicapai melalui strategi keuangan terpusat dan kebijakan pembiayaan proyek secara mandiri. Kedua kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga tingkat likuiditas perusahaan.

WIKA’s nancial strategy is focused on the optimalization of liquidity level. This strategy can be achieved through Centralized Financial Strategy and Self-Financing Project Policy. Those strategies are expected to be able to keep company’s liquidity level.

STRATEGI KEUANGAN"SENTRALISASI DANPEMBIAYAAN MANDIRI"Financial Strategy"Centralized and Self-Financing"

STRATEGI OPERASIONAL"QSHE, SENTRALISASI PENGADAAN,PROGRAM EFISIENSI, MITIGASI RISIKO"Marketing Operational" SHE, Centralized Procurement, E ciency Program and Risk Mitigation"

Strategi Operasional didasarkan kepada tiga hal keunggulan yaitu:1. Quality, Safety, Health & Environment2. Pengadaan Terpusat,3. Program E siensi, dan4. Mitigasi Risiko.Perseroan memperhatikan Quality, Safety, Health, & Environment dalam beroprasi. Pengadaan Terpusat merupakan salah satu cara substansial dalam mengurangi biaya khususnya mendapatkan harga yang terbaik dan e siensi pada biaya persediaan. Program E siensi dilakukan dengan melakukan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan di setiap proses bisnis, baik di harga pokok maupun di biaya operasional. Mitigasi risiko dilakukan sebagai bagian utuh dari pengelolaan risiko yang ditujukan untuk meniadakan atau meminimalkan tingkat risiko yang dapat diterima.

Operational Excellence refers to three strategies, as follows: 1. Centralized Procurement,2. Continuing Ef ciency Program, and3. Risk Mitigation.Company pay attention to Quality, Safety, Health, and Environment in its operation. Centralized Procurement is one of substantial ways to reduce the costs especially gaining higher income and ef ciency on inventory costs. Ef ciency Program is conducted through continuous improvement efforts in each business process, both for costs of goods and operational costs. Risk mitigation is conducted as part of the risk management that aims to negate or reduce the risks level encountered by the company.



Strategi Investasi yang diterapkan adalah melakukan investasi yang bernilai tambah dan mempunyai keunggulan bersaing. Strategi nilai tambah dilakukan dengan membuat keputusan investasi secara tepat dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan khususnya dalam hal tingkat pengembalian investasi. Strategi keunggulan bersaing adalah strategi pemilihan investasi untuk meningkatkan kemampuan sinergi perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada customer dibanding kompetitor.

The investment strategy applied is by conducting added values and competitive excellence investment. The added values strategy conducted by making the right investment decision and is expected to give added values to the company especially in terms of the return on investment. Competitive excellence strategy is an investment selection strategy to increase the ability of company's synergy to give more added values to the customers compare to its competitors.

Strategi Pengembangan Human Capital dimulai dari desain organisasi yang disesuaikan dengan arah perkembangan perusahaan dan mengembangkan Kompetensi Human Capital untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Penerapan prinsip "more for more" dalam penerapan kebijakan pengharkatan.

Human Capital Development Strategy is started from the organization structure that is adjusted with the company's development road map and develop the competency of its human capital to support the Company's growth. The implementation of "more for more" principles in applying the retirement policy.

STRATEGI INVESTASI "PERKUATAN INTEGRASI FORWARD-BACKWARD"Investment Strategy "The Reinforcement of Forward-Backward Integration"

STRATEGI PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL BERBASIS KOMPETENSI DAN PENGHARKATANHuman Capital Development Based on Competency and Retirement





JEJAK LANGKAHMillestone

Berdasarkan PP No. 2 tahun 1960 dan SK Menteri PUTL No. 5 tanggal 11 Maret 1960, WIKA didirikan dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan pipa air.

Pursuant to Government Regulation No.2/1 60 and Minister’s Decre of Public Works and Electric Power (P TL) Decree No. 5 dated 11 March 1 60, WIKA was established with the name of “Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja”. WIKA’s business activities at the time were electrical and water pipe installation works.

“Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja” berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur.

“Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja” was changed into “PT Wijaya Karya”. WIKA then developed into a construction contractor by handling various important projects such as the installation of electricity grids at Asahan and the irrigation project of Jatiluhur.

WIKA membentuk divisi baru: Divisi Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya adalah Gedung LIPI, dan Proyek Bangunan dan Irigasi.

WIKA formed several new divisions, namely the Construction Civil Division, Buildings Division, Housing Facilities Division, Concrete and Metal Products Division, Industrial Construction Division, Energy Division, and Trading Division. The projects that were handled at that time consist of: LIPI Building, and Building, and also Irrigation Project.

WIKA mendirikan Entitas Anak yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton.

WIKA founded its rst Subsidiary company, namely PT Wijaya Karya Beton.

Pendirian PT Wijaya Karya Realty sebagai pengembangan Divisi Realty. Didirikan pula PT Wijaya Karya Intrade sebagai pengembangan Divisi Industri dan Perdagangan.

The establishment of PT Wijaya Karya Realty as a progression of the Realty Division. Subsequently PT Wijaya Karya Intrade was also established as the progression of the Industrial and Commercial Division.

WIKA melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 29 Oktober 2007 di Bursa Efek Indonesia (saat itu bernama Bursa Efek Jakarta). WIKA melepas 35% saham ke publik, sehingga Pemerintah Republik Indonesia memegang 65% saham (setelah dilaksanakan ESA, ESOP dan MSOP)

WIKA released its (Initial Public Offering/IPO) on October 2 , 2007 at the Indonesia Stock Exchange (known at the time as the Jakarta Stock Exchange). WIKA released 35% of its shares to the public, so that the Government of the Republic Indonesia held 65% while the rest was owned by the public including WIKA employees (after ESA, ESOP and MSOP).

WIKA mendirikan Entitas Anak PT Wijaya Karya Gedung yang memiliki spesialisasi dalam bidang usaha pembangunan high-rise building.

WIKA mengakuisisi 70,08% saham PT Catur Insan Pertiwi yang bergerak di bidang Mekanikal Elektrikal dan merubah namanya menjadi PT Wijaya Karya Insan Pertiwi.

WIKA established Subsidiary of PT Wijaya Karya Gedung that specializes in the construction of high-rise building.

WIKA acquired 70.08% shares of PT Catur Insan Pertiwi that specializes in the eld of Mechanical Electrical. Then PT Catur Insan Pertiwi was renamed into PT Wijaya Karya Insan Pertiwi.

1960 1972 1982 1997 2000 2007 2008

2009 2010 2011 2012 2013 2014



Bersama dengan PT Jasa Sarana dan PT RMI, mendirikan PT Wijaya Karya Jabar Power yang bergerak dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

WIKA bersama perusahaan lain berhasil menyelesaikan Jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Madura.

Along with PT Jasa Sarana and PT RMI, established PT Wijaya Karya Jabar Power specializes in the development of Geothermal Power Station (PLTP).

WIKA along with other companies have succeeded in constructing the Suramadu Bridge, a prestigious project that connects Java and Madura islands.

WIKA telah menyiapkan visi baru, yaitu VISI 2020 untuk menjadi salah satu perusahaan EPC dan Investasi terintegrasi terbaik di Asia Tenggara. Visi ini diyakini dapat memberi arah ke segenap jajaran WIKA untuk mencapai pertumbuhan yang lebih optimal, sehat dan berkelanjutan.

WIKA has de ned a new vision, namely the Vision 2020; to become one of the best integrated EPC and Investment Company in Southeast Asia. The vision is believed to be able to provide directions to every WIKA’s line of business to achieve optimum, healthy and sustainable growth.

Mendirikan usaha patungan PT Prima Terminal Peti Kemas bersama PT Pelindo I (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero)

Melakukan akuisisi saham PT Sarana Karya (Persero) (“SAKA”) yang sebelumnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

Melalui entitas anak WIKA Beton mendirikan usaha patungan PT WIKA Kobe dan PT WIKA Krakatau Beton.

Melakukan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 6.018.500 saham dengan harga perolehan rata-rata Rp1.706,77,-

Established joint venture company PT Prima Terminal Peti Kemas with PT Pelindo I (Persero) and PT Hutama Karya (Persero)

WIKA performed an acquisition of PT. Sarana Karya (Persero) ("SAKA") formerly owned by Government of the Republic of Indonesia

Trough Company's subsidiary company WIKA BETON established joint venture company PT WIKA Kobe and PT WIKA Krakatau Beton

Share buyback with total 6.018.500 shares at Rp1,706.77 per share on average.

WIKA memetik hasil investasi yang dilakukan di PLTD Bali yang selanjutnya akan menyusul Pembangkit Listrik di Ambon, Borang, dan Rengat.

Program Restrukturisasi Entitas Anak dilakukan untuk memastikan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan di WIKA Realty, WIKA Insan Pertiwi, dan WIKA Intrade

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bali sebesar 50 MW.

WIKA has obtained investment outcome from the Diesel Power Plant in Bali and further will generate result from the power plant in Ambon, Borang and Rengat.

Subsidiary Restructuring Program was conducted to ensure business growth sustainability in WIKA Realty, WIKA Insan Pertiwi, and WIKA Intrade.

Diesel Engine Power Plant Bali, 50 MW

Sepanjang tahun 2012, WIKA berhasil menuntaskan proyek power plant yang terdiri dari:

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Borang, 60 MW

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Rengat, 21 MW

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Ambon, 34 MW

During 2012, WIKA has successfully completed its power plant projects with total powers consist as follows:

Turbine Gas Power Plant Borang, 60 MW

Engine Gas Power Plant Rengat Ambon, 21 MW

Diesel Engine Power Plant Ambon, 34 MW

WIKA semakin memantapkan diri menjadi pemain di bidang pembangkit lsitrik dan migas melalui proyek-proyek yang dimenangkannya. Kiprahnya pun semakin dikenal di kancah internasional melalui proyek-proyeknya di mancanegara.

WIKA is getting more and more established being a player of the sector of power plant as well as oil and gas through projects it won. With a number of projects abroad, WIKA’ action is increasingly recognized in the international level.

Kinerja 20142014 Performance

Pro l PerusahaanCompany Pro le

Laporan ManajemenManagement Report



Sepinggan Airport, Balikpapan, East Kalimantan

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Respinsibility

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis



1 KINERJA 20142014 Performance





PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.1414Laporan Tahunan 2014 Annual Report


Uraian / Description(dalam juta Rupiah kecuali data saham)(in million Rupiah, except data on shares)

2014 2013 2012 2011 2010

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statement of Financial PositionAset LancarCurrent Assets 9.514.447 7.994.289 7.250.634 5.838.852 4.954.287

Investasi pada Entitas AsosiasiInvestment in Associates Entity 227.137 196.683 173.583 152.036 147.800

Aset TetapFixed Assets 2.676.043 1.640.292 1.183.575 753.148 405.546

Aset Tidak Lancar LainnyaNon Other Current Assets 3.497.535 2.763.699 2.412.976 1.578.943 778.672

Jumlah AsetTotal Assets 15.915.162 12.594.963 11.020.768 8.322.979 6.286.305

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 8.476.043 7.298.470 6.580.327 5.127.209 3.642.027

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities 2.460.361 2.069.534 1.606.142 976.395 727.510

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 10.936.404 9.368.004 8.186.469 6.103.604 4.369.537

Kepentingan Non PengendaliNon Controlling Interests 989.168 277.996 239.935 147.815 115.144

EkuitasEquity 3.989.590 2.948.963 2.594.364 2.071.561 1.801.624

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 15.915.162 12.594.963 11.020.768 8.322.980 6.286.305

Modal Kerja BersihNet Working Capital 1.031.770 695.819 670.307 711.643 1.312.260

InvestasiInvestment 1.470.251 837.378 1.263.030 848.355 622.085

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statement of Comprehensive IncomePenjualan BersihNet Sales 12.463.216 11.884.668 9.905.214 7.741.827 6.022.922

Beban Pokok PenjualanCost of Sales (11.038.647) (10.562.234) (8.947.458) (6.978.414) (5.390.012)

Laba Kotorross Pro t 1.424.569 1.322.434 957.756 763.413 632.910

Laba (Rugi) Pada Ventura BersamaPro t (Loss) from oint enture 369.757 261.014 197.505 101.522 40.158

Laba Kotor Setelah Ventura Bersamaross Pro t After oint enture 1.794.327 1.583.448 1.155.261 864.935 673.068

Beban UsahaOperating Expenses (393.407) (367.486) (285.256) (211.194) (195.457)

Laba UsahaOperating Income 1.400.919 1.215.962 870.005 653.741 477.611

Beban BungaInterests Expenses (197.704) (64.028) (36.228) (15.696) (9.611)

Pendapatan (Beban) Lain-lainOther Income (Expenses) (57.325) (135.244) (1.104) (8.438) 5.326

Laba Sebelum Pajak PenghasilanPro t efore Income Tax 1.145.890 1.016.690 832.673 629.607 473.326

Pajak KiniCurrent Tax

Pajak Tidak FinalNon Final Tax (88.869) (105.049) (83.731) (62.938) (38.757)

Pajak FinalFinal Tax (286.456) (285.422) (241.792) (186.631) (132.425)

Pajak TangguhanDeffered Tax (19.770) (1.847) 16.119 10.908 9.097

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights





PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 15Laporan Tahunan 2014 Annual Report


Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios 2014 2013 2012 2011 2010

Pro tabilitas / Pro tability (%)Imbal Hasil Terhadap EkuitasReturn on Equity 22,22 19,33 18,35 17,11 15,81

Imbal InvestasiReturn on Investment 9,42 8,58 7,88 7,75 6,09

Imbal Hasil Terhadap AsetReturn on Assets 3,87 4,53 4,32 4,26 4,53

Likiuditas / Liquidity (%)Rasio KasCash Ratio 27,15 19,00 23,28 24,27 33,76

Rasio LancarCurrent Ratio 112,25 109,53 110,19 113,88 136,03

Rasio CepatQuick Ratio 102,61 94,21 92,81 96,86 53,64

Aktivitas / Activity Periode Penagihan (hari)Collection Period (days) 57,48 45,37 49,67 62,38 58,39

Perputaran Aset (kali)Total Assets Turn Over (times) 0,82 0,94 0,90 0,93 0,96

Struktur Modal Kerja (kali) / Capital Structure (times)Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap EkuitasDebt To Equity Ratio 2,74 3,18 3,16 2,95 2,43

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap AsetDebt To Total Assets Ratio 0,69 0,74 0,74 0,73 0,70

Rasio Hutang Berbunga Terhadap EkuitasGearing Ratio 0,61 0,57 0,48 0,22 0,20

Rasio Ekuitas Terhadap Jumlah AsetTotal Equity to Total Assets Ratio 0,25 0,23 0,24 0,25 0,29

Marjin / Margin (%)Marjin Laba KotorGross Income Margin 14,51 13,32 11,66 11.17 11.18

Marjin Laba UsahaOperating Income Margin 11,24 10,23 8,78 8.44 7.93

Marjin Laba BersihNet Income Margin 4,94 4,80 4,81 4.58 4.73

Pertumbuhan / Growth (%)PenjualanSales 4,87 19,98 27,94 28,54 (8,62)

Laba UsahaOperating Income 15,21 39,77 33,08 36,88 (1,51)

Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas IndukIncome Atributable to Parent Entity Owner

7,94 19,73 34,27 24,42 50,58

EkuitasEquity 54,29 13,67 25,24 14,98 17,53

Jumlah AsetTotal Assets 26,36 14,28 32,41 32,40 10,27

Laba BersihNet Income 750.796 624.372 523.269 390.946 311.241

Pendapatan Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income - - 3.639 10.882 0

Laba KomprehensifComprehensive Income 750.796 624.372 526.908 401.828 311.241

Laba yang dapat diatribusikan ke Kepentingan Non PengendaliIncome Attributable to Non Controlling Interest

(135.614) (54.432) (47.267) (36.447) (26.319)

Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas IndukIncome Attributable to Parent Entity Owner

615.181 569.940 476.001 354.499 284.922

Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah)Net Earning per Share 100,19 92,84 77,96 60,59 47,47






Laba per SahamNet Earning per Share



Penjualan BersihNet Sa es

‘14‘13‘12‘11‘10

7.742

6.023

9.905

11.88412.463

Laba BersihNet Income

‘14‘13‘12‘11‘10

391

311

523

624

750

Jumlah Asetota ssets

Laba KotorGross Pro t

‘14‘13‘12‘11‘10

865

673

1.115

1.583

1.794

‘14‘13‘12‘11‘10

60,59

47,47

77,96

92,84100,19

Jumlah Ekuitasota E uit

IKHTISAR USAHAOperating Highlights

19,94 %>

24,62 %>

26,16 %>

27,78 %>

20,53 %>

27,02 %>





* dalam Rupiah/in Rupiah


CAGR 2010-2014

CAGR 2010-2014

CAGR 2010-2014

CAGR 2010-2014

CAGR 2010-2014

CAGR 2010-20141.917

2.219

2.8343.227

‘14‘13‘12‘11‘10

4.979

6.286

8.323

11.021

12.595

15.915

‘14‘13‘12‘11‘10






IKHTISAR SAHAMStock Highlights



PeriodePeriod

Tertinggi(Rp/Saham)

Highest(Rp/Shares)

Terendah(Rp/Saham)

Lowest(Rp/Shares)

Penutupan(Rp/Saham)

Lowest(Rp/Shares)

Volume Transaksi Per Hari (Juta

Saham)Transaction Volume

per Day (Million Shares)

Saham Beredar (Saham)

Outstanding Shares (Shares)

Kapitalisasi Pasar (Rp)Market Capitalization (Rp)

2013Triwulan IQuarter I 2.075 1.470 2.025 27,27 6.107.966.500 12.368.632.162.500

Triwulan IIQuarter II 2.900 1.930 2.050 25,17 6.139.474.000 12.585.921.700.000

Triwulan IIIQuarter III 2.325 1.350 1.920 39,49 6.139.474.000 11.787.790.080.000

Triwulan IVQuarter IV 2.125 1.540 1.580 19,63 6.139.968.000 9.701.149.440.000

2014Triwulan IQuarter I 2.505 1.570 2.390 33,96 6.139.968.000 14.674.532.520.000

Triwulan IIQuarter II 2.535 2.050 2.215 36,15 6.149.225.000 13.620.533.375.000

Triwulan IIIQuarter III 2.990 2.205 2.605 22,57 6.149.225.000 16.018.731.125.000

Triwulan IV

Quarter IV3.895 2.420 3.680 18,15 6.149.225.000 22.629.148.000.000

PERGERAKAN HARGA DAN VOLUME SAHAM 2013-2014Share Price Movement nd rading o ume in 201 2014

HARGA SAHAM WIKA DALAM 2 (DUA) TAHUN TERAKHIR ADALAH SEBAGAI BERIKUT :i as Share Price in he ast 2 wo ears ere as o ow

Jan - 2014 Mar - 2014 Jun - 2014 Sep - 2014 Dec - 2014

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

WIKA. JK JKSE







Mendapatkan penghargaan Gold Medal dalam konvensi ke-41 Federasi organisasi kontraktor di kawasan Asia dan Pasi k Barat (IFAWPCA) di Jakarta untuk kategori Civil Engineering Construction untuk Proyek Bendungan Jatigede.

Awarded Gold Medal in the 41st Federation convention of contractor organizations in Asia and the Western Paci c (IFAWPCA) in Jakarta for the category of Civil Engineering Construction for Project of Jatiged Dam.

Dirut WIKA Bintang Perbowo menjadi narasumber acara Lantai Bursa yang di Bloomberg TV. Beliau menjelaskan kinerja, target kontrak, rencana aksi korporasi, hingga ekspansi WIKA di proyek migas.

WIKA’s CEO Bintang Perbowo became a resource in the program of Stock Exchange in Bloomberg TV. He described the performance, the contract target, corporate actions, to WIKA expansion in oil and gas projects.

Konsorsium WIKA – Technip Indonesia menandatangani kontrak Pembangunan Fasilitas Produksi Gas Matindok senilai US$234 juta dengan PT Pertamina EP di Kantor PT Pertamina EP.

WIKA Consortium - Technip Indonesia signed Matindok Gas Production Facilities Development for S 234 million with PT Pertamina EP in PT Pertamina EP Of ce.

Investor dari Kerajaan Arab Saudi mengunjungi WIKA. Dalam kunjungannya, investor Timur Tengah tersebut site visit ke Kawasan Industri WIKA di Karawang dan Apartemen Taman Sari Semanggi.

Anjum Group of the Kingdom of Saudi Arabia visited WIKA. The Middle East Investor conducted site visit to WIKA Industrial Area in Karachi and Taman Sari Semanggi Apartment.

3

22

6

27

Narasumber di Bloomberg TVBecoming a resource in Bloomberg TV

WIKA Konsorsium Bangun Fasilitas Produksi Gas Matindok PT Pertamina EPWIKA Consortium Built Matindok Gas Production Facilities of PT Pertamina EP

Kunjungan Anjum Group ke WIKA Anjum Group Visit to WIKA

Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 di Gedung WIKA. Dalam RUPS ini, Perseroan menyepakati antara lain Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2013 dan pembagian laba untuk dividen.

Implementation of 2014 Annual GMS at the WIKA Building. In the GMS, the Company agreed, among others, the Decision of sing the Net Income for Fiscal Year 2013 and the distribution of pro ts to dividends.

RUPS Berlangsung SuksesGMS Lasting Success

Partisipatif dalam IFAWPCAWIKA Participation in IFAWPCA

KILAS PERISTIWA 20142014 Event Highlights

2-5

FEBRUARIe ruar

MARETMarch

JANUARIJanuary






Groundbreaking Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jakarta Selatan yang berkonsepgreen hospital seluas 25.082 m2 oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta di bilangan Ragunan.

Groundbreaking ceremony of the construction work of State Regional Hospital in South Jakarta in an area of 25.082 m2 of with green concept by Jakarta Governor in Ragunan.

Pembangunan RSUD Jakarta Selatan DimulaiThe commencement of construction work of State Regional Hospital of South Jakarta

8

4

8

25

2



WIKA Beton sukses mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia dengan ticker WTON. Dengan penetapan harga IPO sebesar Rp590 per saham, maka WIKA Beton berhasil meraup dana Rp1,2 triliun.

WIKA Beton was successfully listed on Indonesia Stock Exchange listed company code WTON. By pricing the IPO at Rp5 0 per share, the WIKA Concrete managed to earn funds of Rp1.2 trillion.

WIKA meraih 2 penghargaan sekaligus di bidang Properti & Konstruksi Bangunan dan Top Perfoming Listed Companies 2014 Kapitalisasi Pasar di atas Rp. 10 Triliun oleh Majalah Investor dalam Investor Award.

WIKA simultaneously won 2 awards in the Property & Construction Building and Top performing Listed Companies 2014 with Market capitalization of more than Rp. 10 Trillion by the Investor Magazine Award.

WIKA kembali mendapatkan apresiasi dalam membangun dan mengelola citra perusahaan, Corporate Image Award 2014 yang diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Tempo.

WIKA achieved appreciation in building and managing the company’s image, Corporate Image Award 2014 organized by Frontier Consulting Group and Tempo Magazine.

WIKA Beton Resmi Melantai di BursaWIKA Beton Resmi Melantai di Bursa

Sukses Raih Investor Award 2014Successfully achieving Investor Award 2014

Berhasil Capai Corporate Image Award 2014Successfully Reaching Corporate Image Award 2014

Semarak Mudik bareng WIKALively Homecoming with WIKA

Perusahaan kembali menggelar mudik gratis bagi para karyawan beseta keluarganya yang akan merayakan lebaran di kampung halamannya masing-masing dengan 6 armada bus pariwisata. The company once again held a free homecoming trip for employees with their families who will celebrate Idul Fitri in their hometown, each with 6 fleet of buses.

APRILpri

JULIJu y

JUNIJune

MEIMei







WIKA tampil dalam talkshow Managing Asia: Asia Builders yang dihelat khusus oleh CNBC Asia untuk memotret sepak terjang pelaku bisnis Perusahaan Asia Pasi k, di Singapura.WIKA performed as speaker in a talk show of Managing Asia: Asia Builders held exclusively by CNBC Asia to photograph the Company’s businesses lunge in Asia Paci c, in Singapore.

Menjadi Pembicara Asia Builders CNBC AsiaBecoming speaker at Asia Builders of CNBC Asia

3

WIKA tahun ini berhasil mendapatkan predikat “Sangat Bagus” kategori kinerja keuangan tahun 2013 dalam ajang penghargaan bergengsi Info Bank BUMN Award 2014 di Shangri-la Hotel Jakarta.

WIKA this year managed to get the title of “Excellent” for the category nancial performance of 2013 in the prestigious awards event of Info

Bank’s SOE Award 2014 at the Shangri-la Hotel Jakarta.

30 Raih Penghargaan Infobank BUMN Award 2014Awarded Infobank’s SOE Award 2014

11 WIKA melakukan penandatanganan perjanjian pembangunan Pyay Tower & Residences, Yangon dengan Noble Twin Dragon Pte. Ltd. (NTD) di Singapura dengan total nilai kontrak sebesar US$125 juta.WIKA signed a development agreement of Pyay Tower & Residences, Yangon with Noble Twin Dragon Pte. Ltd. (NTD) in Singapore with a total contract value of S 125 million.

Pemprov DKI Jakarta meninjau lokasi pembangunan sudetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), di sekitar kawasan Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur di mana WIKA ditunjuk sebagai kontraktor pelaksananya.Jakarta Provincial Government visited the construction site of Ciliwung-East Flood Canal (KBT) dredging project, around Kebon Nanas, Jatinegara where WIKA had been designated as the executing contractor.

WIKA Garap Proyek Pyay Tower Myanmar USD125 JutaWIKA built Pyay Tower Myanmar project for S 125 million

Kunjungan Pemprov DKI ke Proyek Sudetan Sungai CiliwungThe visit of Jakarta Provincial Government to the Ciliwung River Dredging Project

AGUSTUSAugust

OKTOBERcto er

SEPTEMBERSeptem er

26






NOVEMBERNovem er



17 Meraih penghargaan dalam kategori “Infrastruktur” dalam Economic Challanges Award 2014 bertemakan “Indonesia Produktif, Perusahaan Bernilai Tambah” yang diselenggarakan oleh Metro TV.

Won the award for the category of “Infrastructure” in Economic Challenges Award in 2014 titled “Indonesia Productive, Company Value-added” organized by Metro TV.

Raih Penghargaan di Economic Challanges Award 2014Awarded in Economic Challenges Award 2014

27 WIKA mendapat penghargaan Indonesia Human Capital Study 2014 Award Kategori The Best of Human Capital Index, The Best of All Human Capital Criterias, dan The Best CEO Commitment on Human Capital Development oleh Dunamis Human Capital.

WIKA was awarded Indonesia Human Capital Study 2014 Award for categories of The Best of Human Capital Index, The Best of All Human Capital Criteria, and The Best CEO Commitment on Human Capital Development by Dunamis Human Capital.

Raih 3 Penghargaan Indonesia Human Capital Study 2014 AwardWinning 3 Awards of Indonesian Human Capital Study 2014 Award

10 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih dua penghargaan sekaligus dalam Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) 2014 yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR).

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) won two awards in Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) 2014 organized by the National Center for Sustainability Reporting (NCSR).

Jajaran Manajemen WIKA dan Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhaman Anis menandatangani Kontrak Pembangunan Medical Education and Research Center (MERC) UI senilai Rp220 miliar.

WIKA’s Board of Management and the Rector of the niversity of Indonesia ( I) Anis Muhaman have signed Contract for Medical Education and Research Center (MERC) I Development for Rp220 billion.

Raih Dua Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) 2014 Winning Two Awards in Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) 2014

Penandatangan Kontrak Pembangunan MERC UIContract Signing of MERC I Development

19

DESEMBERDecem er




r er a aanom an Pro e

Laporan ManajemenManagement ReportManifold - Automatic Well Test Facility (NDD), Riau






2 LAPORAN MANAJEMENManagement Report






LAPORAN DEWAN KOMISARISReport From The Board of Commissioners

Soepomo, SH, Sp.N, LLMKOMISARIS / Plh. KOMISARIS UTAMACommissioner / Acting President Commissioner

24

“Selalu menghasilkan growth dalam

situasi apapun karena tidak pernah berkompromi dengan kualitas,berkat semangat menjalankan

“operational excellence for best results”

Continuously generates growth in all circumstances since it never

compromises on quality, due to passion to implement “ operational

excellence for best results”








KINERJA DIREKSI

Pemegang Saham yang kami hormatiKinerja positif WIKA selama tahun 2014 tetap mampu ditunjukkan di tengah-tengah perubahan kebijakan Pemerintah baik karena pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkait adanya suksesi pemerintahan baru, penundaan beberapa proyek infrastruktur strategis Pemerintah serta tertundanya sejumlah proyek pemerintahan. Pada tahun 2014, WIKA berhasil mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp615,18 miliar hanya terpaut 9,3% dari target yang telah ditetapkan. Sementara angka penjualan tercatat sebesar Rp12,46 triliun.

DIRECTORS PERFORMANCE

Dear ShareholdersWIKA’s positive performance during 2014 remained capable shown in the middle of a good government policy changes because State Budget cuts (Budget) is related to the succession of the new government, a delay of several strategic infrastructure projects In 2014, WIKA managed to record a net pro t of Rp 1 , 1 closed to within of the target While sales gures stood at Rp 12 4 trillion

Pesatnya pertumbuhan infrastruktur di Indonesia memacu pertumbuhan bisnis sektor konstruksi di Indonesia yang sangat cepat dan menghadirkan tantangan tersendiri bagi WIKA yang selama 5 tahun terakhir terus menjadi salah satu market leader di sektor konstruksi. Kompetisi yang semakin ketat ditambah dengan semakin banyaknya pesaing dari dalam negeri maupun asing yang ingin mengembangkan usahanya di Indonesia, selain juga semakin banyaknya di ersi kasi kegiatan usaha di sektor konstruksi yang tidak hanya pada pekerjaan sipil umum namun mulai merambah pada sektor oil and gas, ketenagalistrikan, manufacturing & industries, menuntut WIKA untuk ter-us berinovasi agar dapat terus merebut peluang, mengembangkan pasar hingga menapaki pentas internasional. Pertumbuhan WIKA tersebut juga tetap harus diimbangi dengan kemampuan dan kecepatan beradaptasi dalam situasi apapun serta tidak pernah berkompromi dengan kualitas, yang diwujudkan dalam semangat menjalankan “operational excellence for best results”. Operational excellence ditunjukkan WIKA melalui kualitas produk yang dihasilkan, ketepatan waktu penyelesaian, kemampuan inovasi dan diversi kasi serta cost effectiveness dalam penyelesaian proyek, yang didukung dengan peningkatan kualitas dan pengharkatan human capital.

The rapid growth of infrastructure in Indonesia stimulates business growth in the construction sector in Indonesia which are very fast and presenting challenges for WIKA during the last 5 years continues to be one of the market leader in the construction sector. Tighter competition plus the increasing number of competitors from domestic and foreign who wanted to develop their business in Indonesia, as well as the increasing diversi cation of business activi-ty in the construction sector which is not only the general civil works but began to explore the oil and gas sector, elec-tricity, manufacturing and industries, requires WIKA to continue to innovate in order to continue to seize opportunities, develop market to tread the international stage. WIKA’s growth also remains to be balanced with the ability and speed to adapt to any situation and never compromise with the quality, which is embodied in the spirit of running the “oper-ational excellence for best results”. WIKA demonstrated operational excellence through product quality, timeliness of completion, the ability of innovation and diversi cation as well as cost effectiveness in the completion of the pro ect, which is supported by improving the quality and dignity of human capital.






Kemampuan WIKA mempertahankan kinerja yang positif di dalam situasi tersebut tak lepas dari keberhasilan Direksi dan seluruh Manajemen beserta karyawan untuk tetap siap menghadapi situasi yang kurang menguntungkan serta jeli menangkap setiap peluang. Di ersi kasi usaha WIKA yang sudah dilaksanakan sejak lama juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka mempertahankan kinerja WIKA di tengah-tengah situasi usaha yang sulit.

PROSPEK USAHA DAN LANGKAH KE DEPANDalam mengembangkan usahanya, WIKA ditopang oleh enam entitas anak yakni yakni WIKA Beton, WIKA Realty, WIKA Gedung, WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Rekayasa Konstruksi, dan WIKA Bitumen. Upaya untuk menyinergikan antara WIKA dan keenam keenam anak perusahaan itu telah dirumuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan berfokus pada pengembangan lima Pilar Bisnis, yaitu Industri, Infrastruktur dan Gedung, Energi dan Industrial Plant, Realty & Property dan Investasi. Kini WIKA semakin percaya diri dan makin memantapkan langkahnya di bidang pembangkit listrik serta minyak dan gas.

Indonesia merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya termasuk paling dinamis di dunia. Hal ini juga berimbas ke sektor konstruksi, di mana akselerasi pertumbuhannya semakin cepat. Melihat pencapaian WIKA selama ini sebagai BUMN terdepan dalam bidang konstruksi di tanah air, segenap insan WIKA diharapkan tidak cepat terlena, melainkan tetap harus waspada mengingat kompetitor juga berusaha memperluas pasar yang masih terbuka luas di tanah air. Menggarap proyek- proyek infrastruktur negara sekaligus mengelolanya dan menjual produknya kepada Pemerintah juga merupakan salah satu upaya diversi kasi guna mempercepat pencapaian target pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun-tahun mendatang.

WIKA tidak hanya mengincar pasar dalam negeri saja tetapi juga pasar global. Tren pertumbuhan ekonomi global yang positif selalu dibarengi dengan pertumbuhan infrastruktur. Peluang menjadi pemain global ini mampu diwujudkan melalui kemenangan tender sejumlah proyek

WIKA’s ability to maintain a positive performance in such situation could not be separated from the Management’s success in synergizing all staff to be prepared to deal with the an unfortunate situation and has keen eyes to capture every opportunity In addition, each employee is challenged to produce optimal output in accordance with the 2014 theme of operational e cellence for the best result the Excellence is reflected in the quality of products, reduce costs and project completion time

PROSPECTS AND FUTURE STEPSIn developing its business, WIKA is supported by six subsidiaries namely WIKA Beton, WIKA Realty, WIKA Gedung, WIKA Industri & Konstruction, WIKA Rekayasa Konstruksi, and WIKA Bitumen Efforts to synergize amongst WIKA and its six subsidiaries have been formulated by the Board of Commissioners and Board of Directors focusing on the development of ve business pillars, namely Industry, Infrastructure & Building, Energy & Industrial Plant, Realty & Property and Investment ow WIKA more con dent and further solidify his pace in the eld of power generation and oil and gas

Indonesia is a country whose economic growth are amongst the most dynamic in the world It also affected the construction sector, where the growth acceleration is faster Considering WIKA’s achievement as the leader in the construction sector in the country, all of WIKA’s people are expected not to be lulled, however they must still be aware concerning the fact that competitors are also trying to expand the market which is still wide open in the country Working on state infrastructure projects and managing as well as selling the products to the Government become ones of efforts to diversify the business to accelerate the chievement of high growth in the coming years

WIKA is not only targeting the domestic market but also the global market Positive global economic growth trends is always accompanied by the growth of infrastructure Chances of becoming a global player is able to be realized through bid wins a number of infrastructure projects in










infrastruktur mancanegara seperti di Aljazair, Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan Myanmar. Ekspansi Perseroan melalui proyek-proyek tersebut sangat mendukung kinerja keuangan perusahaan di samping proyek-proyek di tanah air seperti MRT di Jakarta, Dermaga Teluk Lamong, dan Bendungan Jatigede. Khusus untuk MRT, bagi WIKA proyek ini merupakan batu loncatan untuk menggarap proyek-proyek bawah tanah lainnya.

Kehadiran enam entitas anak dengan fokus usaha yang spesi k merupakan bukti usaha Perseroan mengalami pertumbuhan.Upaya WIKA untuk fokus di bisnis tertentu menunjukkan sisi profesionalitas Perseroan demi menjawab tantangan Pemerintah dalam mempercepat pembangungan infrastruktur, demi menjamin pertumbuhan ekonomi. Namun kehadiran enam entitas anak di sisi lain tentu membutuhkan kerja pengawasan yang ekstra. Oleh karena itu Komisaris senantiasa menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap kinerja keenam anak perusahan tersebut karena kontribusi anak-anak perusahaan tersebut berdampak langsung pada kinerja Perseroan. Sinergi yang erat antara induk dan anak perusahaan serta pengawasan yang melekat terhadap kinerja anak perusahaan merupakan faktor pendukung bagi WIKA dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan sudah dirumuskan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Direksi ke dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Perseroan tahun 2014-2018 dengan Dengan mempertimbangkan perubahan kondisi dan lingkungan bisnis perusahaan.

PERAN DAN FUNGSI PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS SEPANJANG 2014Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh sejumlah komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yakni Komite Audit, Komite GCG. Kegiatan Komite-komite tersebut merupakan kelanjutan dari implementasi perubahan Charter Komite Dewan Komisaris pada 2013, di mana pembagian wilayah pengawasan masing-masing komite dinilai cukup efektif untuk mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik.

foreign countries such as Algeria, Saudi Arabia, Brunei and Myanmar he Company’s expansion through these projects strongly support the company’s nancial performance in addition to projects in the country such as the MR in

akarta, Dermaga eluk among and Dam of atigede Particularly to the MR , for WIKA the project is a stepping stone to work on other underground projects

he presence of six subsidiaries with a speci c business focus is an evidence to the Company’s business growth WIKA’s effort to focus on speci c business shows the professionalism of the Company to respond the Government’s challenges in accelerating infrastructure development, to ensure economic growth owever, the presence of six subsidiaries on the other hand would require extra supervision work herefore, the Commissioner has always stressed the importance of improving the supervision of the performance of the company’s six subsidiaries since their contributions have a direct impact on the Company’s performance A strong synergy between the holding company and subsidiaries as well as attached supervision toward subsidiaries’ performance is as supporting factor for WIKA in managing the operations of the Company and have been formulated by the Board of Commissioners along with the Board of Directors to the ong erm Plan (CPR) of the Company in 2014 201 with the consideration of changes in environmental conditions and the Company’s business

ROLE AND OVERSIGHT ROLE OF BOARD OF COMMISSIONERS THROUGHOUT 2014

o carry out the functions of supervision, the Board of Commissioners is assisted by a number of committees which are responsible to the Board of Commissioners, such as Audit Committee, Corporate Governance Committee Activities of these committees are the continuation of the implementation of changes of the Committee Charter of the Board of Commissioners in 201 , in which the division of supervision of each committee is considerably effective to support the achievement of better performance






Sebagai pengawas, Dewan Komisaris memastikan WIKA terus berusaha menjawab tantangan, kebutuhan dan harapan dari para pelanggan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi demi mencapai visi he Best Integrated EPC and Investment Company di Asia Tenggara pada 2020.

Di samping itu, Dewan Komisaris juga melakukan fungsi pengawasan secara intensif terhadap kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dewan Komisaris mendorong Direksi agar senantiasa meningkatkan kinerja demi tercapainya program dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam RKAP selain Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris.Dewan Komisaris secara berkelanjutan meminta kepada Direksi untuk terus menerus meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi terhadap setiap proyek yang telah selesai dilaksanakan.

PENGEMBANGAN HUMAN CAPITALDewan menyadari bahwa segenap rencana pengembangan yang telah disusun dan melewati proses kajian yang seksama tidak akan berhasil tanpa dukungan Human Capital yang kompeten. Oleh sebab itu Dewan senantiasa mengingatkan Direksi untuk mendukung setiap tahapan implementasi uman Capital Development untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Perseroan.Upaya tersebut telah dilakukan Direksi melalui program kepemimpinan yang disebut ransformational

eadership. Dengan moto: Proud to be Indonesian eader”, program tersebut bertujuan menciptakan

pemimpin yang dapat memberikan kontribusi kepada negara dengan memegang prinsip kearifan lokal. Pelaksanaan tujuan program tersebut sudah diakomodir dengan berdirinya WIKA Leadership Center, WIKASatrian. Program Pengembangan Human Capital ini pada akhirnya diharapkan turut mendukung pertumbuhan nansial Perseroan secara signi kan, selain juga peningkatan di bidang EPC.

As a supervisor, Board of Commissioners ensures WIKA continue to meet the challenges, needs and expectations of customers to produce high quality products in order to achieve the vision of he Best Integrated EPC and Investment Company in Southeast Asia in 2020

In addition, the Board also performs the function of intensive monitoring toward the Company’s daily operational activities BOC encourage the directors to constantly improve the performance for the achievement of the program and objectives set out in the Management Contract between CBP other than Directors and Board of Commissioners Board of Commissioners requested the Board of Directors on an ongoing basis to continuously improve the quality of planning, implementation and evaluation of each project which has been completed

HUMAN CAPITAL DEVELOPMENTBOC is aware that all development plans prepared and passed through a thorough review process will not succeed without the support of a competent human capital

herefore, the BOC always constantly remind Directors to support every stage of the implementation of the uman Capital Development to increase the competence and competitiveness of the Company Such efforts have made the Board of Directors through the leadership program called

ransformational eadership With the motto Proud to be Indonesian eader , the program aims to create leaders who can contribute to the country to hold the principle of local knowledge he implementation of the objectives of the program has been accommodated by the establishment of WIKA eadership Center, WIKASatrian he uman Capital Development program is ultimately expected to contribute to the Company’s signi cant nancial growth, as well as an increase in EPC










Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

Soepomo, SH, Sp.N, LLMKomisaris / Plh Komisaris Utama

Commissioner / Acting President Commisioner


PENUTUPSelama masa bakti Dewan Komisaris di tahun 2014 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris di mana Sdr. Arie Setiadi Moerwanto yang menjabat sebagai Komisaris digantikan oleh Sdr. B. Didik Prasetyo, dan Sdr. Taslim Z. Yunus yang menjabat sebagai sebagai Komisaris Independen digantikan oleh Sdr. Thamrin Abdullah sebagai Komisaris Independen. Komisaris mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta menyambut kehadiran Komisaris baru.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terimakasih kepada segenap Direksi, karyawan, mitra dan segenap stakeholder WIKA lainnya atas dukungan dan komitmennya terhadap upaya Perseroan dalam merealisasikan target perusahaan.

CLOSIINGDuring the term of the Board of Commissioners in 2014 there was substitution in the composition of the Board of Commissioners where Arie Setiadi Moerwanto who served as Commissioner was replaced by B Didik Prasetyo as Commissioner, and aslim unus who served as an Independent Commissioner was replaced by hamrin Abdullah as Independent Commissioner Commissioners thanked them for his service during their term as a member of the Board of Commissioners of P Wijaya Karya (Persero)

bk and welcomes the new Commissioner

Finally, on behalf of the Board of Commissioners we thank all the Board of Directors, employees, partners and all other WIKA stakeholders for their support and commitment to the Company’s efforts in realizing the target of the Company






Bintang Perbowo, SE, MMDIREKTUR UTAMAPresident Director

Report From The Board of Directors

LAPORAN DIREKSI

“Inovasi merupakan aspek kunci dalam menghadapi tantangan di tahun 2015

“Innovation is the key aspect to deal with challenges in 2015”








KINERJA PERSEROAN

Pemegang Saham yang terhormatPuji syukur kami naikkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perlindungannya WIKA tetap mampu menghadirkan kinerja yang positif di tengah-tengah dinamika bisnis konstruksi di Indonesia. Kondisi dunia konstruksi sepanjang tahun 2014 diwarnai dengan adanya pemangkasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada proyek-proyek infrastruktur milik pemerintah, serta tertundanya proyek-proyek sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditambah dengan

COMPANY PERFORMANCE

Dear Shareholdershank God the Almighty, for blessing that enabled WIKA

to present a positive performance in the midst of the dynamics of the construction business in Indonesia

he 2014 construction conditions of the world was characterized by a trimming state budget on government’s infrastructure projects, as well as delays in projects a number of State Owned Enterprises (SOEs) coupled with land acquisition constraints that impact on the realization of the project he situation is somewhat influenced the

Sebagai salah satu pemain di bidang konstruksi di negara yang pertumbuhan ekonominya sedang melaju ken-cang, WIKA senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan ritme pertumbuhan kinerjanya. Alhasil WIKA kini mampu menempatkan diri sebagai BUMN terdepan di bidang konstruksi yang kini semakin memantapkan diri di bidang kelistrikan serta minyak dan gas. Kehadirannya pun makin diperhitungkan di tingkat dunia melalui be-berapa proyek di mancanegara. Namun situasi dunia konstruksi yang sedemikan dinamis mengharuskan WIKA terus menjaga akselerasi pertumbuhannya, pertama-tama dengan menempatkan Human Capital di garda terde-pan pertumbuhan melalui serangkaian pelatihan yang seksama serta insentif yang menantang. Selanjutnya untuk mencapai target petumbuhan dan menyambut prospek ke depan, WIKA akan terus mendiversi kasikan usahanya antara lain dengan berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur negara sekaligus berperan sebagai pengelola yang menjual produknya ke pemerintah. Hal ini sudah dilakuan untuk proyek-proyek pembangkit tenaga listrik serta kini sedang merintis untuk proyek instalasi air bersih dan pelabuhan. Di sisi lain, laju pertumbuhan perusahaan harus berbanding lurus dengan kesejahteraan karyawan. Upaya menyejahterakan karyawan juga termasuk strategi un-tuk meningkatkan kinerja perusahaan.

As one of players in the construction sector in a countries whose economic growth is rocketing, WIKA continuously strives to maintain and improve the rhythm of its performance growth. As a result, at present WIKA is able to position itself as a leading state-owned enterprises in the construction sector which is increasingly established in electricity as well as oil and gas sector. is presence was more and more important on the world stage through several pro ects abroad. However, such a dynamic construction situation requires WIKA to continue maintaining its growth accelera-tion, rst by positioning Human Capital at the forefront of growth through a series of careful training and challenging incentives. Furthermore, to achieve growth targets and prepare the future prospect, WIKA will continue diversifying its business, among others by investing in government infrastructures as well as selling its products to the govern-ment. It has already been implemented in power plants pro ects and now is being initiated in water treatment plants and harbors. On the other hand, the Company’s rate of growth should be directly proportional to employees’ welfare. Efforts to improve employees’ welfare is one of strategies to improve the Company’s performance.






kendala pembebasan lahan yang berdampak pada realisasi pengerjaan proyek. Keadaan tersebut sedikit banyaknya turut mempengaruhi kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia, termasuk WIKA. Namun Perseroan tetap menunjukkan perolehan pendapatan yang cukup signi kan.

Sepanjang tahun 2014, WIKA memperoleh Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 615,18 miliar. Pencapaian laba bersih yang hanya terpaut 9,3% dari target yang ditetapkan tersebut menunjukan bahwa Perseroan berhasil melakukan e siensi dan inovasi di segala situasi. Sejalan dengan hal itu, harga saham WIKA sama sekali tidak terpengaruh, melainkan tetap menunjukkan tren meningkat. Peningkatannya menyentuh level tertinggi pada harga Rp3.895 per saham di bulan Desember 2014 atau meningkat sebesar 34,3% dibanding dengan harga tertinggi tahun 2013 yaitu Rp2.900 per saham.

Sejalan dengan RKAP tahun 2014, WIKA telah menyelesaikan berbagai proyek pemerintah yang merupakan bagian dari Master Plan pemerintah. Proyek-proyek tersebut adalah konstruksi sipil, pembangunan jalan layang, jalanan, jembatan, pelabuhan dan fasilitas penunjangnya (barges), konstruksi pembangunan gedung, dan Engineering, Procurement & Construction (EPC) untuk pembangunan fasilitas penyimpanan minyak dan gas, serta pembangkit tenaga listrik. Di tahun 2014 ini WIKA semakin memantapkan diri dalam bidang pembangkit tenaga listrik. Kehadiran WIKA sebagai satu-satunya BUMN konstruksi yang menggarap kosntruksi di bidang minyak dan gas pun semakin semakin diperhitungkan.

Selain sebagai penyedia jasa konstruksi, WIKA juga memproduksi berbagai produk untuk menunjang kegiatan produksi seperti kegiatan konstruksi dan EPC, seperti beton pracetak, fabrikasi besi baja, dan lain-lain, yang diakui kualitasnya dan bahkan dipakai juga oleh kompetitor. Semua bertujuan mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah, guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

performance of construction companies in Indonesia, including WIKA owever, the Company continued to show signi cant revenues

hroughout 2014 WIKA has obtained Income Atributable to Parent Entity Owner of Rp 1 1 billion Achievment of net pro t whose amount was about from the target showed that the Company was able to improve ef ciency and innovation in all circumstances In line with this, the price of WIKA’s share was completely unaffected, on the contrary it still showed a rising trend he improvements reached the highest level at the price of Rp , per share in December 2014, an increase of 4 compared with 201 , which is the highest price per share Rp2, 00

In line with 2014 CBP, WIKA has completed various government projects that were part of the government’s Master Plan Such projects were civil construction, construction of flyovers, roads, bridges, ports and supporting facilities (barges), construction of buildings, and the Engineering, Procurement & Construction (EPC) for the construction of oil and gas storage facilities, and power plants In 2014 WIKA has been more and more established in power plant WIKA’s presence as the only state owned construction working in the eld of oil and gas were increasingly taken into account

Aside from being a construction service provider, WIKA also produced a range of products to support its production activities such as construction and EPC activities, such as precast concrete, steel fabrication, and others, whose quality has gained recognition and was also even used by competitors All were aimed to support the acceleration of infrastructure development program launched by the government, in order to maintain the momentum of economic growth in Indonesia










Selain menggarap pasar dalam negeri, Perseroan pun merambah pasar mancanegara. Sejumlah proyek di Aljazair, Timor Leste, Brunei Darussalam dan Myanmar telah memberikan kontribusi sebesar 10% dari keseluruhan pendapatan WIKA. Persentase pasar mancanegara ini relatif tidak besar dibandingkan dengan pasar di tanah air, namun ini harus dibaca sebagai upaya Perseroan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian, terutama menyangkut aspek legal, selain perpajakan dan keterbukaan mengenai keuangan. Tak heran dalam sejumlah proyek, Perseroan menggandeng perusahaan lokal yang memiliki akses kerjasama dengan pemerintah di negara tujuan investasi.

Terus bertumbuhnya kinerja Perseroan berdampak pada tambahan kontribusi WIKA pada negara meningkat dalam bentuk pembayaran dividen kepada pemerintah selaku pemegang saham utama, maupun melalui pembayaran kewajiban pajak dan penerimaan bukan pajak.

TANTANGAN 2015Kami berpandangan bahwa inovasi merupakan aspek kunci dalam menghadapi tantangan di tahun 2015. Inovasi diperlukan untuk menjawab tuntutan pelanggan yakni menghadirkan jasa dan produk yang e sien dan mampu memberi nilai tambah sehingga kepercayaan pelanggan semakin meningkat. Untuk itu harus diupayakan peningkatan kemampuan karyawan dalam membuat rancang bangun serta menjaga mutu yang terangkum dalam kualitas produk, e siensi biaya dan percepatan waktu penyelesaian sebuah proyek sesuai dengan tema operational excellence for the best result Sebagai pemain

utama di sebuah negara yang pertumbuhan di bidang konstruksinya sedang berlari kencang, WIKA berkewajiban menjaga ritme sekaligus mengakselerasikan percepatan pertumbuhan perusahaan agar tidak tertinggal dari kompetitor. Dalam konteks itu para leader WIKA sangat diharapkan mampu menyesuaikan ritme percepatan pertumbuhan perusahaan melalui uman Capital treatment guna menampilkan operational excellence for the result, di ketiga hal tersebut yakni kualitas “product, cost, delivery

In addition to working on the domestic market, the Company penetrated foreign markets A number of undertaken projects in Algeria, imor este, Brunei and Myanmar has contributed 10 of total revenue WIKA Percentage of foreign markets is not relatively considerable compared to domestic market, but this should be understood as the Company’s efforts to implement the precautionary principle, especially with regard to legal aspects, in addition to taxation and nancial openness ot surprisingly in a the number of projects, the Company took a local company whose access to government in an investment destination country

he continued growth of the Company’s performance resulted in an increase of the contribution of WIKA to the government in the form of dividend payments as a major shareholder, as well as through the payment of tax liabilities and non tax revenue

CHALLENGE IN 2015We are of the view that innovation is a key aspect in to face challenges of 201 Innovation is needed to answer the demands of the customers that deliver services and products that are ef cient and able to add value to increasing customer con dence Accordingly we must endeavor to increase the ability of employees to create and maintain quality design which are summarized in product quality, cost ef ciency and acceleration of the time completion of the project in accordance with the theme of “operational excellence for the best result As a major player of the construction business in a country whose economic growth is being raced, WIKA is obliged to maintain and to accelerate the company’s growth in order not to lag behind competitors In this context, WIKA’s leaders are expected to adjust the rhythm of growth acceleration of the Company through uman Capital treatment for displaying operational excellence for the best result, in those three things namely the quality of the “product, cost, delivery






Karenanya pengembangan human capital menjadi faktor penting yang menentukan hasil kinerja Perseroan, sehingga kami tertantang menyiapkan insan WIKA yang inovatif, gigih, mampu beradaptasi serta tidak gampang terlena dalam “comfort zone , melalui berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan yang dilakukan secara berjenjang. Hal itu dapat berarti penambahan jumlah human capital di tahun 2014 yang meningkat 103 orang, atau memberi tantangan baru bagi karyawan agar tak mudah menyerah, adaptif dan dapat berkerjasama agar dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang inovatif dan menguntungkan perusahaan.

Untuk membina karyawan WIKA juga menyelenggarakan sejumlah program pelatihan untuk mengasah dan mempercepat kemampuan pegawai, seperti Advance

eadership, rainee for rainer, Financial Manager for on Finance Manager dan beberapa program lain di

WIKA Leadership Center: ”Giri Jaya” yang secara bekala menghasilkan WIKASATRIAN, yaitu para pemimpin yang memiliki nilai-nilai satria yakni Ketuhanan, Manusia Sosial dan Alam untuk mendukung pencapaian visi menjadi “Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang EPC dan Investasi Terintegrasi di Asia Tenggara”, namun juga menjadi pemimpin yang menjawab tantangan yang mendesak, yakni percepatan pertumbuhan perusahaan.

Untuk mempercepat terpenuhinya kebutuhan pegawai baru yang ahli pada suatu bidang tertentu, Perseroan mengadakan perekrutan tenaga berpengalaman baik dari dalam maupun dari luar.

PROSPEK USAHATahun 2015 adalah tahun dimulainya AFTA (Asean Free

rade Area). Para pelaku usaha di tanah air akan menerima kedatangan para pesaing baru dari negara-negara ASEAN. Para pesaing tersebut tentu ingin menikmati pasar konstruksi Indonesia yang terbesar nomor 4 di Asia. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi WIKA untuk terus mengembangkan kompetensi human capitalnya. Akan tetapi kami tetap optimistis berkat upaya pengembangan human capital yang terencana dan seksama, serta dukungan nansial dan infrastruktur yang kuat, WIKA

ence the development of human capital is an important factor that determines the outcome of the Company’s performance, thus we are challenged to prepare WIKA’s people who are innovative, persistent, able to adapt and not easy to be lulled into “comfort zone , through training and further education conducted in phases It may mean the addition of human capital in 2014 which increased 10 people, or provide new challenges for employees to not give up easily, adaptive and able to cooperate in order to generate innovative breakthroughs and give pro t to the Company

o foster employees, WIKA also organized a number of training programs to hone and accelerate the ability of employees, such as Advance eadership, rainee for

rainers, Financial Manager for on Finance Manager and several other programs at WIKA eadership Center “Giri

aya which is regularly produced WIKASA RIA , meaning leaders who have the noble values of the God, Social and

uman ature to support the achievement of the vision of becoming “One of the Best EPC and Integrated Investment Companies in Southeast Asia , as well as a leader who answered an urgent challenge, which is the acceleration of the growth of the Company

o accelerate insuf cient needs of new employees who were expert in a particular eld, the Company recruited experienced personnel from both inside and outside

BUSINESS PROSPECT201 is the commencement year of AF A (ASEA Free

rade Area) Businessmen in the country will have new competitors from ASEA countries he competitors would like to enjoy the Indonesian construction market as the 4th largest of Asia his can be a challenge for WIKA to continue to developing its human capital competence

owever, we remain optimistic that thanks to the efforts of the development of human capital which was carefully planned, as well as nancial support and a robust infrastructure, WIKA is able to compete even outperform






mampu menyaingi bahkan mengungguli kompetitor dalam menangani berbagai proyek pemerintah maupun swasta di tanah air. Sehingga WIKA tetap menjadi pemimpin dalam setiap tender proyek baik pemerintah maupun swasta. Keunggulan WIKA terhadap para pesaing di mancanegara pun sudah terbukti melalui proyek-proyek WIKA di luar negeri seperti di Aljazair, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Memahami beratnya persaingan di tahun mendatang serta tingginya target yang harus dicapai demi mengimbangi pertumbuhan, WIKA sudah dan akan terus berinvestasi menggarap proyek-proyek infrastruktur negara sekaligus mengelolanya serta menjual hasilnya ke pemerintah seperti pembangkit listrik yang listriknya dijual ke PLN (Perusahan Listrik Negara), instalasi air bersih yang airnya dijual ke PAM (Perusahaan Air Minum) serta kerjasama pembangunan dan pengelolaan pelabuhan dengan otoritas pelabuhan di berbagai daerah, di mana WIKA sudah sangat berpengalaman dalam membuat pelabuhan.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKWIKA senantiasa berkomitmen memastikan aktivitas pengelolaan bisnis dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Perseroan juga terus berupaya menyempurnakan praktik-praktik GCG yang selama ini telah diterapkan serta mempraktikan prinsip-prinsip tersebut sebagai nilai-nilai etika pelaksanaan tugas (code of conduct). Untuk mengetahui bahwa sistem dan prosedur tata kelola Perusahaan yang baik sudah terselenggara secara efektif dan sesuai praktik terbaik, dilakukan penilaian terhadap implementasi GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni menggunakan pada Company Corporate Governance Scorecard, yang dikeluarkan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. Upaya untuk selalu meningkatkan praktik-praktik GCG tercermin dalam kemampuan Perseroan mempertahankan hasil penilaian Skor GCG Perseroan, di mana untuk tahun 2014 Perseroan berhasil meraih predikat Sangat Baik dengan nilai 89,231.

competitors in handling a wide range of public and private projects in the country Subsequently WIKA remains a leader in every tender both government and private projects WIKA superiority against foreign competitors has been proven through WIKA projects abroad as in Algeria,

imor este, Brunei, and Myanmar

Understanding the severity of competition in the coming years and the high targets to be achieved to offset the growth, WIKA had and would have been continuing to invest on government infrastructure projects and at the same time to manage and sell their products to the government such as power plants to P (State Electricity Company), water treatment plants to PAM (Drinking Water Company) as well as development cooperation and management of the port with port authorities in the various regions, where WIKA has already been very experienced in building the port

GOOD CORPORATE GOVERNANCEWIKA is always committed to ensuring that business management activities are carried out carefully and based on the principles of Good Corporate Governance (GCG) he Company also continues to work on improving corporate governance practices that have been applied and practiced these principles as ethical values execution of tasks (code of conduct) o know that the systems and procedures of good corporate governance that has been established effective and accordance with best practices, the Company conducted an assessment of GCG implementation in accordance with the applicable provisions which utilized the Company Corporate Governance Scorecard, issued by the State Ministry of State Owned Enterprises Efforts to constantly improve corporate governance practices were reflected in the Company’s ability to retain the result GCG Score assessment of the Company, where for 2014 the Company was awarded the Excellent with value 2 1






TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANProgram Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) WIKA diarahkan untuk menunjang keberlanjutan bisnis Perseroan, oleh karena itu, WIKA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement, construction (EPC) dan investasi, dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya selalu bersinergi dengan alam, sumber daya manusia, dan masyarakat guna keberlangsungan perusahaan menatap masa depan. Salah satu bentuk sinergi Perseroan dengan alam, SDM dan masyarakat diwujudkan melalui Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog – Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung binaan ini merupakan upaya nyata WIKA dalam memberdayakan masyarakat di sekitar WIKAsatrian. Sementara dalam bidang sosial ekonomi, WIKA berfokus pada Usaha Ekonomi Produktif bagi Kaum Perempuan (Payet dan Cake ouse), Budidaya Agro, Revitalisasi Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Siaga Sehat Promotif, Water Well, serta Kampungku Bersih, dan Hijau Alam Bidang Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.

Kepada karyawan WIKA, Manajemen menerapkan prinsip bahwa peningkatan kesejahteraan karyawan WIKA harus sebanding lurus dengan pertumbuhan kinerja perusahaan. Hingga kini remunerasi dan fasilitas yang dinikmati karyawan WIKA masih lebih baik daripada yang ditawarkan kompetitor. Bgitu pula dengan kesejahteraan karyawan saat pensiun. Manajemen mengupayakan peningkatan kinerja yayasan pengelola dana pensiun agar karyawan tetap dapat menikmati kesejahteraan yang setara dengan saat masih bekerja.

PENUTUPDemikian garis besar laporan yang dapat kami sampaikan dari perjalanan usaha WIKA dari tahun 2014. Kami yakin di tahun 2015 dengan semangat kerja yang tinggi dan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYWIKA’s Corporate Social Responsibility (CSR) is directed to support the sustainability of the Company’s business, therefore, WIKA as a company engaged in engineering, procurement, construction (EPC) and investment business, in carrying out business activities always in synergy with nature, human resources, and the community to look to the future sustainability of the Company One of the Company’s synergy with nature, human and society was realized through WIKA Empowerment Patronage in Kampung Pasir Wind, Gadog Ciawi, Bogor Regency, West ava he development of the village was WIKA real effort in empowering communities around WIKAsatrian While in the socio economic sector, WIKA was focused on economically productive activities for women (sequins and cake house), agro cultivation, post revitalization of early childhood education, promotion of health, water well, and my village clean and green nature in economics, social, and environmental sector

o WIKA’s employees, management applies the principle that an increase in the welfare of employees WIKA must be proportionally in line to the growth of the company’s performance Until present, the remuneration and facilities enjoyed by WIKA’s employees is still better than those offered by competitors As well as the welfare of retired employees he Management attempts to improve the performance of pension fund management foundation so that employees can still enjoy an equivalent welfare while still working

CLOSINGSimilarly the report outlines we convey from WIKA business trip of 2014 We believe in 201 with high morale and close togetherness, the Company’s performance in the future will








Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

Bintang Perbowo, SE, MMDirektur Utama

President Directors




kebersamaan yang erat, kinerja Perseroan di masa yang akan datang terus membaik guna mencapai visi tahun 2020. Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan dan para pemangku kepentingan lainnya sehingga WIKA dapat mencapai kinerja yang tidak mengecewakan tahun 2014. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi karyawan, pemegang saham, mitra, serta pemangku kepentingan secara luas telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan.

continue to improve in order to achieve the vision of 2020 he last but not the least, we thank all employees and other

stakeholders thus WIKA could have achieved performance that did not disappoint in 2014 All these achievements are the result of hard work and dedication of our employees, shareholders, partners, and stakeholders that have widely given positive contributions to the Company

Garuda Maintenance Facility, Soekarno-Hatta Airport, Banten

3 PROFIL PERUSAHAAN



Kinerja 20142014 Performance om an Pro e


PROFIL WIKA

Nama Perusahaan

Pendirian Perusahaan

Dasar Pendirian

Pendaftaran Bursa Saham


11 Maret 1960

Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960

Seluruh saham Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan kode saham: WIKA

-

Kantor Pusat Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9 - Jakarta 13340 - IndonesiaT +6221 819 2808F +6221 819 1235E [email protected]








PemerintahRepublik Indonesia

Publik (Lokal) Karyawan & ManajemenPT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Publik (Asing)

Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali International Airport Ngurah Rai, Bali

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAMComposition of Shareholders

65,05 18,13 15,59 1,23



Kinerja 20142014 Performance Company Pro le


Sejarah berdirinya PT Wijaya Karya (Persero) (WIKA) tak bisa dipisahkan dari sejarah pembangunan Indonesia setelah kemerdekaan. Perusahaan ini adalah hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij enBouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co, pada 11 Maret 1960.

Lahir dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja, WIKA mengawali usahanya dengan membangun instalasi listrik dan pipa air. WIKA memiliki kontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang menjadi ikon nasional hingga saat ini. Satu di antaranya adalah berperan dalam pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno.

Kemudian WIKA berkembang menjadi pemborong pemasangan jaringan listrik tegangan rendah, menengah, dan tinggi. Pada awal 1970-an, usahanya diperluas menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan perumahan.

Perkembangannya kian positif tatkala perusahaan berubah status menjadi Perseroan terbatas (Persero) pada 20 Desember 1972. WIKA pun melaju menjadi menjadi kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di PLTA Asahan, dan proyek irigasi Jatiluhur.

WIKA tak pernah berhenti berinovasi. Pelan tapi pasti WIKA berubah menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi. Agar kepak sayap bisnis bisa lebih tinggi, sejumlah anak perusahaan pun dibentuk seperti WIKA Beton, WIKA Intrade, dan WIKA Realty.

Keberhasilan WIKA untuk terus bertumbuh semakin mendapat pengakuan berbagai pihak. Hal ini tercermin dari keberhasilan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) WIKA pada 27 Oktober 2007 di Bursa Efek Indonesia. Ketika itu WIKA melepas 28,46 persen sahamnya ke publik, sisanya masih dipegang pemerintah Republik Indonesia. Sejak 31 Desember 2012, saham yang dilepas ke publik meningkat menjadi 35 persen. Dari sejumlah saham yang dijual tersebut, karyawan WIKA juga berkesempatan memilikinya melalui Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP), dan Employee Stock Allocation (ESA).

Berkat perolehan dana segar hasil IPO tersebut WIKA menjadi lebih leluasa berinovasi untuk lebih tumbuh dan berkembang. Posisinya menjadi lebih kuat dalam menghadapi guncangan, bahkan saat terjadi krisis global yang dampaknya meluas di dalam negeri. Selain itu, WIKA pun mampu memperluas

The establishment of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) cannot be separated from development history of Indonesia after its independence. It was a nationalization of Dutch company, Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij enBouwbedijf Vis en Co or NV Vis en Co, on March 11, 1960.

WIKA was established under a name of Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Its initial business activity covers the installation of electricity and water pipe. It gave contribution to the infrastructure development which becomes the national icon up to now. One of them was the development of Bung Karno sport stadium.

Later, WIKA transformed into a contractor of low, medium, and high voltage electrical installation. In the early 1970s, it expanded its business into a contractor company of civiland residential building.

The growth went on even more positive when WIKA turned into a limited liability company (persero) on December 20, 1972. Since then, it became a construction contractor that handled many important projects, e.g. electrical installation in Water Power plant in Asahan and Jatiluhur irrigation project.

WIKA kept innovating. It slowly but surely turned into an integrated infrastructure company. A number of subsidiary companies were established to make its business movement get stronger. Some of them were: WIKA Beton, WIKA Intrade, and WIKA Realty.

Such positive growth enabled WIKA to grab many acknowledgements from various parties. It reflected from the success of its initial public offering (IPO) on October 27, 2007 in Indonesia Stock Exchange. At that time, WIKA issued 28.46% of its shares to the public while the rest belong to the Government of the republic of Indonesia. Since December 31, 2012, the percentage of such share issuance increased by 35%. The employees of WIKA can be also part of the Company’s share ownership through Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP) and Employee Stock Allocation (ESA).

The funds coming from the IPO have made WIKA freely generated innovations for further growth and development. WIKA got stronger in dealing with any turbulence, even when the global crisis occurred and started to show its impact in domestic market. Likewise, WIKA expanded its operation

SEKILAS TENTANG WIKA






operasinya ke luar negeri. WIKA juga terus mengembangkan kemampuan Engineering, Procurement and Construction (EPC).

Setiap ada kesempatan untuk berinvestasi dan mengembangkan sejumlah proyek infrastruktur, WIKA tak pernah melewatkannya termasuk menggarap proyek pemerintah yang mendapat pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Salah satu proyek infrastruktur penting yang turut dikerjakan WIKA adalah Jembatan Suramadu. Masyarakat kian hari kian merasakan manfaat dari jembatan yang menghubungkan Jawa dan Madura ini.

Guna menghadapi perubahan dunia yang lebih mengglobal, pada tahun 2010, WIKA menyiapkan VISI 2020. Dengan visi tersebut WIKA ingin menjadi salah satu perusahaan EPC dan investasi terintegrasi terbaik di Asia Tenggara. Visi ini diyakini dapat membawa WIKA mencapai pertumbuhan yang lebih optimal, sehat, dan berkelanjutan.

Sejumlah proyek pembangkit listrik besar berhasil dituntaskan WIKA sepanjang tahun 2012, yakni: Pembangkit ListrikTenaga Gas Borang, 60MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Rengat, 21MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Ambon, 34MW.

Pada 2013 WIKA mendirikan usaha patungan PT Prima Terminal Peti Kemas bersama PT Pelindo I (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero), mengakuisisi saham PT Sarana Karya (Persero) (“SAKA”) yang sebelumnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, mendirikan usaha patungan PT WIKA Kobe dan PT WIKA Krakatau Beton melalui Entitas Anak WIKA Beton, dan melakukan buyback saham sebanyak 6.018.500 saham dengan harga perolehan rata-rata Rp1.706,77,-

WIKA 2014 dengan cara pandang baru, WIKA membagi ulang segmen bisnisnya menjadi 5 pilar yakni: Industri, Infrastruktur & Gedung, Energi & Industrial Plant, Realty & Property, dan Investasi. Dengan segmentasi seperti ini diharapkan kinerja WIKA akan lebih solid guna mewujudkan “operational excellence for best results” melalui peningkatan

penyelesaian proyek yang lebih cepat. Berkat memperoleh kontrak-kontrak baru di bidang pembangkit listrik dan migas Wika makin memantapkan diri menjadi salah satu pemain di industri tersebut.

to overseas market and kept improving its competency in engineering procurement and construction (EPC).

WIKA never released any opportunity of investment and development of infrastructure projects, including government projects which were nanced by the State as well as the Local Budget and Expenditure.

One of the infrastructure projects was Suramadu bridge. The bridge that connects Java and Madura gives many bene ts to the society.

In 2010, WIKA arranged its 2020 vision in order to face the global change. WIKA intends to become one of the best integrated EPC and investment Companies in Southeast Asia. This vision is believed to enable and help WIKA to reach a more optimum, healthier, and sustainable growth.

During 2012, WIKA has successfully completed its power plant projects with total powers consist as follows: Turbine Gas Power Plant Borang, 60 MW, Engine Gas Power Plant Rengat Ambon, 21 MW, Diesel Engine Power Plant Ambon, 34 MW.

In 2013, the WIKA established joint venture company which is PT Prima Terminal Peti Kemas with PT Pelindo I (Persero) and PT Hutama Karya (Persero), shares acquired PT Sarana Karya (Persero) (“SAKA”) formerly owned by Government of the Republic of Indonesia, established joint venture company PT WIKA Kobe and PT WIKA Krakatau Beton trough Company’s subsidiary company WIKA BETON and Share buyback with total 6.018.500 shares at Rp1,706.77 per share on average.

WIKA 2014, With a new perspective, WIKA restructures its business segments into ve pillars namely: Industry, Infrastructure and Building, Energy & Industrial Plant, Realty & Property, Investment. With such segmentation WIKA’s performance is expected to be more solid to attain “operational Excellence for the best results” through the improvement of product quality, more ef cient budget and faster time project completion. By obtaining new contracts in power generation and oil and gas sectors, Wika further solidi es itself as one of the players in the industry, as well as commences management business of public infrastructure.







PILAR BISNIS

INDUSTRY INVESTMENTINFRASTRUCTURE &BUILDING

ENERGY &INDUSTRIAL PLANT

REALTY &PROPERTY

PRECAST CONCRETE

CIVILCONSTRUCTION

REALTY &PROPERTY

ENERGY

WATER ENVIRONMENT

TRANSPORTATIONINFRASTRUCTURE

PROPERTYMANAGEMENT

EPC

BUILDINGCONSTRUCTION

OPERATION &MAINTENANCE

STEELCONSTRUCTION

INDUSTRIAL FACILITIES

BITUMEN

- Precast Concrete Product- Natural Resource Management

- Road & Bridge- Seaport, Jetty- Dam & Barrage

- Landed House- Highrise (Apartment, Condotel, Of ce Mi Use)- Industrial Estate

- Oil & Gas Plant- Petrochemical Plant- Cement Plant, Power Plant- Mining, Biofuels, Fertilizer

- Residential & Commercial- Airport- Facility

- Power Plant- Industrial Equipment

- Erection- Equipment Instalation

- Steel Fabrication- Alumunium Casting- Plastic Injection

- Granular Asphalt- E traction Asphalt

Civil Work Department Overseas DepartmentBuilding Department

Industrial Plant Department

Building DepartmentEnergy & Power Department

Energy & Power Department

SERV

ICES

/PRO

DUCT

SDE

PART

MEN

T, S

UBSI

DIAR

IES,

ASS

OCI

ATES

PT CITRA LAUTAN TEDUH








PORTOFOLIO BISNIS

99,50%

62,71% 96,50%

2,1%

20,4%





WIKA business portfolio consists of ve pillars, which are: Infrastructure & Building, Energy & Industrial Plant, Realty & Property, and Investment.WIKA’s running its business by using Forward and Backward strategy.

Forward is WIKA’s Strategy to obtain all business that can be done in the future. Backward is WIKA’s Strategy to obtain all business or company that supports WIKA’s Key competences.

WIKA’s Key Competence represented by two business pillars: Infrastucture & Building, Energy & Industrial Plant.

1. Infrastructure & Building is engaged in:a. Civil Construction, work on Road & Bridge,

Seaport, Jetty, Dam and Barrage. b. Building Construction, work on Residential &

Commercial, Airport, Facility c. Steel Construction, work on Erection, Installation

Equipment.

This Pillar is managed by: Civil Work Department, Civil Work Department 1, Civil Work Department 2, Civil Work Department 3, Overseas Department, Building Department, and by 2 subsidiaries: WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Gedung.

2. Energy & Industrial Plant is engaged in: a. EPC that works on: Oil & Gas Plant, Petrochemical

Plant, Cement Plant, Power Plant, Mining, Biofuels, Fertilizer

b. Operation & Maintenance that works on Power Plant, Industrial Equipment

This Pillar is managed by: Industrial Plant Department, Energy & Power Department And by a subsidiary: WIKA Rekayasa Konstruksi.



WIKA saat ini memiliki 5 segmen bisnis meliputi Industri, Infrastruktur & Bangunan, Energi dan Industrial Plant, Realty & Properti, Investasi. Dalam menjalankan usahanya, WIKA melaksanakan strategi Forward dan Backward.

Forward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis yang dapat dilakukan di masa yang akan datang. Backward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis atau perusahaan yang mendukung kompetensi inti WIKA.

Kompetensi kunci WIKA diwakili oleh 2 bisnis pilar yakni Infrastuktur & Gedung, Energy & Industrial Plant.

1. Infrastuktur & Gedung mencakupa. Konstruksi Sipil: Jalan dan Jembatan, Pelabuhan/

Bandara /Dermaga, Bendungan dan Waduk.b. Konstruksi Gedung: Perumahan dan Konstruksi

Komersial, Bandara, Pembangunan Fasilitas.c. Konstruksi Baja: Tiang Pancang, Equipment

Installation.

Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Sipil Umum 1, Departemen Sipil Umum 2, Departemen Sipil Umum 3, Departemen Luar Negeri, Departemen Bangunan Gedung, dan dua entitas anak: WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Gedung.

2. Energi & Industrial Plant mencakup: a. EPC yang menggarap Pabrik Pengolahan Migas

Pengolahan Petrokimia, Pabrik Semen, Pembangkit Listrik, Bahan bakar Biofuels, Pabrik Pupuk

b. Operation & Maintenance yang menggarap Pembangkit Listrik, Perlengkapan Industri

Pilar bisnis ini dikelola oleh: Departmen Industrial Plant, Departemen Power Plant & Energy, dan entitas: WIKA Rekayasa Konstruksi.

KEGIATAN USAHA






WIKA’s Backward Strategy is represented by:

3. INDUSTRY, that engaged in: a. Precast Concrete, works on precast concrete

products, natural resources management b. Industrial Facilities, works on febrication stainless,

aluminum casting, plastic injection c. Bitumen, works on: granular asphalt and asphalt

extraction.

This Business Pillar is managed by: WIKA Beton, WIKA Kobe, WIKA Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Bitumen.

WIKA’s FORWARD Strategy is represented by two business pillars: REALTY & PROPERTY and INVESTMENT.

4. REALTY & PROPERTY is engaged in: a. Realty & Property, landed house, highrise building

(apartment, condotel, of ce mixed use), industrial estate

b. Property Management.

This Pillar is managed by Building department by 2 subsidiaries: WIKA Building, WIKA Realty.

5. INVESTMENT is engaged in investing business in Energy, Water & Environment, Transportation, Infrastructure.

This Pillar is managed by Energy & Power Plant Department And by associated companies: WIKA Industri Energi, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Marga Kunciran Cengkareng, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Prima Terminal Peti Kemas.



BACKWARD Strategy WIKA diwakili oleh pilar bisnis:

3. INDUSTRI, dengan melakukan pekerjaan:a. Beton Pracetak, yaitu: Produk beton pracetak,

natural resources management.b. Fasilitas Industri, yaitu: Fabrikasi Baja, aluminium

casting, plastic injectionc. Bitumen, yaitu: granular asphalt, extraction

asphalt.

Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: WIKA Beton, WIKA Kobe, WIKA Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Bitumen.

FORWARD Strategy WIKA diwakili oleh dua pilar bisnis: REALTY & PROPERTY dan INVESTASI.

4. REALTY & PROPERTY melakukan pekerjaan:a. Realty & Property, yaitu landed house, highrise

(apartment, condotel, of ce mixed use), industrial estate

b. Property Management.

Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: Departemen Bangunan Gedung dan 2 entitas anak: WIKA Gedung, WIKA Realty.

5. INVESTASI mencakup bisnis di bidang Energi, Air & Lingkungan, Transportasi, Infrastruktur.

Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Power Plant & Energy dan perusahaan asosiasi: WIKA Industri Energi, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Marga Kunciran Cengkareng, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Prima Terminal Peti Kemas.





STRUKTUR ORGANISASI

Bintang Perbowo

Direktur UtamaPresident Director

Direktur Human Capital dan Pengembangan

Director of Human Capital and Development

Departemen SHESHE Department

Departemen Sipil Umum 1

Civil Construction 1 Department

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Departemen KeuanganFinance Department

Departemen LegalLegal Department

Departemen Human Capital

Human Capital Department

Departemen Pengembangan Sistem & UsahaSystem & Business

Development Department

DivisiDivision

DivisiDivision

DivisiDivision

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau


Civil Construction 2 Department

PROYEKProject

Direktur KeuanganDirector of Finance

Direktur Operasi IDirector of Operation I

Direktur Operasi IIDirector of Operation II

Direktur Operasi IIIDirector of Operation III

Ganda Kusuma

Gandira Gutawa Sumapraja

Suradi

Agus Purbianto

Gunawan

Agung Yunanto

Dwi Windarto

Nariman Prasetyo Adhyasa Yutono

Elvis Nurhasral

Adji Firmantoro Budi Harto Bambang Pramujo Destiawan Soewardjono


Civil Construction 3Department








Departemen Industrial Plant

Industrial Plant Department

Departemen Luar Negeri

Overseas Department

DivisiDivision

DivisiDivision

DivisiDivision

DivisiDivision

PA

JV

DP

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

BiroBureau

Departemen Power Plant & Energy

Power Plant & Energy Department

Departemen Bangunan Gedung

Building Construction Department

PROYEKProject

PROYEKProject

Satuan Pengawas InternInternal Control

Hendra Jayusman Siddik Siregar Novel ArsyadM. Chusnufam

Sendianto







Perumusan Visi dan Misi Perusahaan telah disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Risalah Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: 02/RIS-KOMDIR/WIKA/2010 tanggal 26 Februari 2010.

The formulation of Vision and Mission have been approved and signed by the Board of Commissioners and Directors which recorded in the Minutes of the Joint Board Meeting of Board of Commissioners and Directors Number: 02/RIS-KOMDIR/WIKA/2010 dated February 26, 2010.

To be one of the best integrated EPC (Engineering, Procurement & Construction) and investment Company in Southeast Asia

Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang EPC (Engineering, Procurement & Construction) Dan Investasi Terintegrasi Di Asia Tenggara

“Integrated”

berkaitan dengan bisnis inti WIKA melalui strategi integrasi vertikal (Forward &

WIKA has diversi ed business lines, with a focus remained on business related to WIKA core business through a vertical integration strategy (backward & forward integration), in order to provide total solution in the business.

VISI

Menyediakan Produk dan Jasa yang Unggul dan Terpadu di Bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri dan Properti.

Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama

Mengimplementasikan Etika Bisnis Untuk Mendukung Tata Kelola Perusahaan Yang Berkesinambungan

Ekspansi Strategis Ke Luar Negeri

Mengimplementasikan Dalam Sistem Manajemen Terpadu

MISI








IntegratedPerusahaan memiliki kemampuan untuk memberikan jasa secara total (total solution) (engineering), pengadaan (procurement), konstruksi (construction)pemeliharaan (operation and maintenance) termasuk pendanaan ( nancing) melalui sinergi WIK A Grup.The Company has the ability to provide total solution services, starting from engineering, procurement, construction, operations and maintenance, including nancial through a synergy in WIKA Group.

Best Practice Perusahaan mengaplikasikan sistem manajemen yang sudah teruji

keselamatan dan kesehatan kerja.WIKA applies reliable management system. It has been tested and approved, including ISO 9001 & 14001 for quality and environmental control systems, OHSAS 18001 for occupational healthy and safety system.

Excellent ProductPerusahaan memberikan jaminan bahwa produk yang diserahkan kepada pelanggan adalah memenuhi kinerja dan persyaratan sesuai kesepakatan.WIKA provides assurance that the products delivered to the customers have met the performance and requirement as agreed.

Key StakeholdersPerusahaan memperhatikan para pemangku kepentingan yang

The Company concerns on the Stakeholders consist of the Customers, Shareholders, Employees, and Partners.

Business EthicsPerusahaan mengaplikasikan etika bisnis sesuai prinsip dan norma

fairness, transparency and accountability.WIKA applies appropriate business ethics and norms of good corporate governance principles, which are fairness, transparency and accountability.

Strategic Overseas Expansion Perusahaan mengembangkan pasar luar negeri dilakukan secara

competitive advantage dibandingkan dengan negara lain.The development of overseas market is conducted in stages, starting with a strategic market that provides competitive advantage compared to other countries.

Integrated Management System Perusahaan mengaplikasikan sistem manajemen yang terdiri atas

Pengamanan dan Sistem Manajemen Lingkungan secara terintegrasi.WIKA coherently applies management system on Safety and Health Management Systems, Risk Management System, Quality Management Systems, Security Management System and integrated Environmental Management System.

CommitmentBerbuat sesuai kesepakatan dan janji.Act in accordance with agreement and promises.

InnovationSelalu mencari sesuatu yang lebih baik.Find a better solution at all times.

BalanceMenjaga keseimbangan semua aspek.Maintance the balance of all aspects.

ExcellenceMemberikan hasil yang lebih baik.Provide better results.

Relationship

Maintain good partnership for both parties.

IntegrityKeutuhan dan ketulusan yang meliputi fairness, accountability, integrity, transparency dan honesty.Nurture unity and sincerity by upholding fairness, accountability, integrity, transparency and honesty.

Teamwork

CIB

ER

TI

NILAI INTI







Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MHKomisarisCommissioners

44

Prof. DR. Thamrin Abdullah, MM, MpdKomisaris IndependenIndenpendent Commissioner

22

Abdul Rahman Pelu, SE KomisarisCommissioner

55

Soepomo, SH, Sp.N, LLMKomisaris / Plh Komisaris Utama Commissioners / Acting President Commissioner

11

Ir. Bakti Santoso Luddin, MBAKomisaris IndependenIndependent Commissioner

333

PROFILE DEWAN KOMISARIS

1

4 5

2 3








Indonesian citizen, aged 60 years, born on June 18, 1954 in Jakarta, Indonesia. Appointed as Independent Commissioner since May 1, 2012. He holds a Bachelor’s degree (S1) in Industrial Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung. He holds a Master (S2) MBA in Economics from the University of Nebraska, Omaha, Nebraska. As for career, he served as a Commissioner of PT Mesitechmitra Purnabangun period 2008 upto now, the President Director of PT Sumberenergi Sakti Prima (non-operating company) from 2010 until now, as well as serving as President Commissioner of PT Menamas and PT Indomas Majesty, period 2012 until now.

Following the Annual General Meeting for the year 2011 held on May 1, 2012, Ministry of SOEs appointed Bakti Santoso Luddin as Independent Commissioner PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. started from May 1, 2012. As part of information disclosure pursuant to Regulation of Bapepam-LK No. X.K.1 Appendix Decree of Head of Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 dated January 24,1996 concerning Information Disclosure to be annouced soon to the public, the appointment of the person as Independent Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. had been reported to Head of Bapepam-LK by the letter of Corporate Secretary No. SE.01.01/A.SEKPER.1706/2012 dated May 3, 2012.

Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, lahir tanggal 18 Juni 1954 di Jakarta, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 1 Mei 2012. Meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, Bandung. Meraih gelar Magister (S2) MBA Ekonomi dari University of Nebraska, Omaha, Nebraska. Adapun jenjang karir, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Mesitechmitra Purnabangun periode 2008 sampai dengan sekarang, menjabat sebagai Direktur Utama PT Sumberenergi Sakti Prima (non operating company) periode 2010 sampai dengan sekarang, serta menjabat sebagai Komisaris Utama PT Menamas dan PT Indomas Mulia periode 2012 sampai dengan sekarang.

Sesuai RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012, Kementerian BUMN mengangkat Bakti Santoso Luddin sebagai Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhitung mulai tanggal 1 Mei 2012. Sebagai bagian dari Keterbukaan Informasi sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Ketebukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik, pengangkatan penugasan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, juga telah dilaporkan kepada Ketua Bapepam-LK melalui surat Sekretaris Perusahaan No. SE.01.01/A.SEKPER.1706/2012 tanggal 3 Mei 2012.

Indonesian Citizen, 60 years old, born on April 13, 1955 in Semarang, Indonesia. He has become the Commissioner since May 1, 2012. He earned Bachelor Degree in Criminal Law from Diponegoro University, Semarang and Master Degree in Law from Tulane University, New Orleans, USA. He was the Director of Other State Assets, Directorate of KNL DJKN from 2008 to 2010; the Director of State Receivables, Directorate of KNL DJKN from 2010 to 2011, and now, he is Director of State Receivables & Other State Assets, General Directorate of State Assets.

Following the Annual General Meeting for the year 2011 held on May 1, 2012, Ministry of SOEs appointed Soepomo as Commissioner PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. started from May 1, 2012. As part of information disclosure pursuant to Regulation of Bapepam-LK No. X.K.1 Appendix Decree of Head of Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 dated January 24,1996 concerning Information Disclosure to be annouced soon to the public, the appointment of the person as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. had been reported to Head of Bapepam LK by the letter of Corporate Secretary No. SE.01.01/A.SEKPER.1706/2012 dated May 3, 2012.

Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun, lahir tanggal 13 April 1955 di Semarang, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 1 Mei 2012 dan sebagai Plh. Komisaris Utama sejak tanggal 18 November 2014. Meraih gelar Sarjana (S1) Hukum Pidana dari Universitas Diponegoro, Semarang. Meraih gelar Magister (S2) Hukum Umum dari Tulane University, New Orleans, USA. Adapun jenjang karir, beliau menjabat sebagai Direktur Kekayaan Negara Lain-Lain, Direktorat KNL DJKN periode 2008 - 2010, menjabat sebagai Direktur Piutang Negara, Direktorat PN DJKN periode 2010 - 2011, serta menjabat sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain, Dirjen Kekayaan Negara periode 2011 sampai dengan sekarang.

Sesuai RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012, Kementerian BUMN mengangkat kembali Soepomo sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhitung mulai tanggal 1 Mei 2012. Sebagai bagian dari Keterbukaan Informasi sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Ketebukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik, pengangkatan penugasan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, juga telah dilaporkan kepada Ketua Bapepam-LK melalui surat Sekretaris Perusahaan No. SE.01.01/A.SEKPER.1706/2012 tanggal 3 Mei 2012.

Soepomo, SH, Sp.N, LLMKOMISARIS / PLH KOMISARIS UTAMACommissioner / Acting President Commissioners

Ir. Bakti Santoso Luddin, MBAKOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner







Indonesian citizen, aged 46 years, was born on December 4, 1968 in Surabaya, Indonesia. Appointed as Commissioner since March 27, 2014. He holds a Bachelor’s degree (S1) Forest Management from Bogor Agricultural University, Bogor. He holds a Master (S2) Legal Studies from the University of Indonesia, Jakarta. As for career, he served as Head of Primary Industry IIa period 2010 - 2012, served as Assistant Deputy of Primary Industries rst period 2012 - 2014, and served as Deputy Assistant Business Energy, Mining, Printing and Tourism period 2014 up to now .

Corresponding Fiscal Year 2013 Annual General Meeting held on March 27, 2014, the Ministry of SOES appointed B. Didik Prasetyo as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk as from March 27, 2014. As part of the Information Disclosure in accordance with Bapepam LK No. XK1 Attachment Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-86 / PM / 1996 dated January 24, 1996 on Disclosure of Information To Be Announced to Public, the relevant assignment appointment as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Warga Negara Indonesia, usia 46 tahun, lahir tanggal 4 Desember 1968 di Surabaya, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 27 Maret 2014. Meraih gelar Sarjana (S1) Manajemen Hutan dari Institut Pertanian Bogor, Bogor. Meraih gelar Magister (S2) Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta. Adapun jenjang karir, beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Industri Primer IIa periode 2010 - 2012, menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Primer I periode 2012 - 2014, serta menjabat sebagai Asisten Deputi Usaha Energi, Pertambangan, Percetakan dan Pariwisata periode 2014 sampai dengan sekarang.

Sesuai RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2014, Kementerian BUMN mengangkat B. Didik Prasetyo sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhitung mulai tanggal 27 Maret 2014. Sebagai bagian dari Keterbukaan Informasi sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Ketebukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik, pengangkatan penugasan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Indonesian citizen, aged 70, was born on January 17, 1945 in Barru, Indonesia. Appointed as Independent Commissioner since March 27, 2014. He holds (S1) FKIS Teachers’ Training College, Jakarta. He holds a degree (S2) STIE IPWI, Jakarta. He holds a degree (S2) UNJ Education Management, Jakarta. He holds (S3) UNJ Education Management, Jakarta. As for career, he served as Master of Education Administration PPs Kaprog UHAMKA period of 2004, Kaprog Education Management PPs UNJ period of 2010, and served as Professor of UNJ the period 2010 up to now.

Corresponding Annual General Meeting of Fiscal Year 2013 held on March 27, 2014, the Ministry of SOEs appointed Thamrin Abdullah as Independent Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk as from March 27, 2014. As part of the Information Disclosure in accordance Bapepam-LK No. X.K.1 Attachment Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-86 / PM / 1996 dated January 24, 1996 on Freedom of Information To Be Announced to Public, the relevant assignment appointment as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Warga Negara Indonesia, usia 70 tahun, lahir tanggal 17 Januari 1945 di Barru, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 27 Maret 2014. Meraih gelar (S1) FKIS IKIP, Jakarta. Meraih gelar (S2) STIE IPWI, Jakarta. Meraih gelar (S2) Manajemen Pendidikan UNJ, Jakarta. Meraih gelar (S3) Manajemen Pendidikan UNJ, Jakarta. Adapun jenjang karir, beliau menjabat sebagai Kaprog Magister Administrasi Pendidikan PPs UHAMKA periode 2004, Kaprog Manajemen Pendidikan PPs UNJ periode 2010, serta menjabat sebagai Guru Besar Tetap UNJ periode 2010 sampai dengan sekarang.

Sesuai RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2014, Kementerian BUMN mengangkat Thamrin Abdullah sebagai Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhitung mulai tanggal 27 Maret 2014. Sebagai bagian dari Keterbukaan Informasi sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Ketebukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik, pengangkatan penugasan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MHKOMISARISCommissioner

Prof. DR. H. Thamrin Abdullah, MM, MpdKOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner








Indonesian citizen, aged 58 years, was born on 24 April 1956 in Ambon, Indonesia. Appointed as Commissioner since May 1, 2012. He holds a Bachelor’s degree (S1) in Economics from Hasanuddin University, Makassar. As for career, he served as Chief Directorate of Processing DN De-III, the National Intelligence Agency the period 2001 - 2005, served as Director of Joint Operations DE IV, the State Intelligence Agency the period 2005 - 2007, and served as Deputy IV Processing and Production, Intelligence country period 2007 up to now.

Corresponding the 2011 Fiscal Year Annual General Meeting held on May 1, 2012, the Ministry of SOEs appointed Abdul Rahman Pelu as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk as from May 1, 2012. As part of the Information Disclosure in accordance Bapepam-LK No. X.K.1 Attachment Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-86 / PM / 1996 dated January 24, 1996 on the Disclosure of Information To Be Announced to Public, the relevant assignment appointment as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, has also been reported to the Chairman of Bapepam-LK through letter No. Corporate Secretary SE.01.01 / A.SEKPER.1706 / 2012 dated May 3, 2012.

Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, lahir tanggal 24 April 1956 di Ambon, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 1 Mei 2012. Meraih gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Adapun jenjang karir, beliau menjabat sebagai Kadit Pengolahan DN De-III, Badan Intelijen Negara periode 2001 - 2005, menjabat sebagai Direktur Kerjasama Operasi DE IV, Badan Intelijen Negara periode 2005 - 2007, serta menjabat sebagai Deputi IV Bidang Pengolahan dan Produksi, Badan Intelijen Negara Negara periode 2007 sampai dengan sekarang.

Sesuai RUPS Tahunan Tahun Buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2012, Kementerian BUMN mengangkat Abdul Rahman Pelu sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhitung mulai tanggal 1 Mei 2012. Sebagai bagian dari Keterbukaan Informasi sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Ketebukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik, pengangkatan penugasan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, juga telah dilaporkan kepada Ketua Bapepam-LK melalui surat Sekretaris Perusahaan No. SE.01.01/A.SEKPER.1706/2012 tanggal 3 Mei 2012.

Abdul Rahman Pelu, SEKOMISARISCommissioner







PROFILE DIREKSI

Bintang Prabowo, SE, MMDirektur UtamaPresident Directors

11

Ir. Bambang Pramujo, MTDirektur Operasi IIDirectors of Operation II

6666

Drs. Adji Firmantoro, MMDirektur KeuanganDirectors of Finance

333 Ir. Budi Harto, MMDirektur Operasi IDirectors of Operation I

4444

Ir. Destiawan Soewardjono, MBADirektur Operasi IIIDirectors of Operation III

2222

Drs. Ganda Kusuma, MBADirektur Sumber Daya Manusia dan PengembanganDirector of Human Capital and Business Development

555

1

4

56

2

3






Bintang Perbowo, SE, MMDIREKTUR UTAMAPresident Director

Drs. Adji Firmantoro, MMDIREKTUR KEUANGANFinance Director



Indonesian Citizen, who was born on February 15, 1954 (61 years old) in Jakarta, Indonesia, has been reappointed as the President Director since May 25, 2013.

Formerly, he was the President Director for the period of 2008-2013. Bintang Perbowo was the Finance Director of PT Pembangunan Perumahan (Persero) from 1999-2008 and had other important positions in the same company.

He earned Master Degree in International Management from Prasetya Mulya Business School in 1997 and Bachelor Degree in Economics from Krisnadwipayana University, Jakarta in 1990.

Bintang Prabowo earned an award as “The Performing Construction CEO Indonesia MostAdmired CEO” in 2013 from Warta Ekonomi. In 2014 he was awarded the “Best of the CEO Commitment on Human Capital Development” from Dunamis.

Warga Negara Indonesia 61 tahun, kelahiran Jakarta, 15 Februari 1954. Menjabat kembali sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 25 April 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Periode 2008 - 2013.

Sebelumnya, Bintang Perbowo menjabat sebagai Direktur Keuangan PT PembangunanPerumahan (Persero) periode 1999-2008. Beliau pernah menempati posisi penting lainnya di perusahaan yang sama.

Memperoleh S2 Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya tahun 1997, Pendidikan Sarjana Ekonomi ditempuh di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1990.

Bintang Prabowo meraih penghargaan “The Performing Construction CEO Indonesia Most Admired CEO” pada 2013 oleh Warta Ekonomi. Di tahun 2014 beliau dianugerahi “Best of CEO Commitment on Human Capital Development” dari Dunamis.

Indonesian citizen who was born in Yogyakarta on April, 11 1957 (58 years old). He has become the Director of Finance of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. since April 25, 2013 and the President Commissioner of PT WIKA Industri & Konstruksi since 2013.

Adji Firmantoro started his career in PT WIKA Beton since 1984 and has been assigned in several important positions in the Subsidiary Companies, among others: Director of Finance of PT WIKA Beton (2002-2011) and PT WIKA Intrade (2011-2013). This time, he is still serving as Commissioner of the Subsidiary PT WIKA Industri & Konstruksi.

He earned his Master Degree from PPM Business School, Jakarta (1997) and his Bachelor Degree in Economics from University of Gajah Mada, Yogyakarta (1984).

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, kelahiran Yogyakarta, 11 April 1957. Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sejak 25 April 2013. Selain itu pada anak PT WIKA Industri & Konstruksi menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2013 hingga saat ini.

Adji Firmantoro mulai karir di PT WIKA Beton sejak tahun 1984 dan pernah menempati beberapa posisi penting di Entitas Anak antara lain sebagai Direktur Keuangan pada anak perusahaan yakni PT WIKA Beton periode 2002-2011, Direktur Keuangan pada PT WIKA Intrade (2011-2013). Saat ini pun beliau masih menjabat sebagai Komisaris Utama di Anak Perusahaan PT WIKA Industri & Konstruksi.

Menyelesaikan pendidikan S-2 pada Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta (1997) S-1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1984).





Drs. Ganda Kusuma, MBADIREKTUR HUMAN CAPITAL DAN PENGEMBANGANDirector of Human Capital and Business Development

Ir. Budi Harto, MMDIREKTUR OPERASIONAL IDirector of Operation I



Indonesian citizen, 55 years old, who was born on September 11, 1959 in Boyolali, Indonesia. He has been reappointed as the Director of Operational I since April 25, 2013. Besides, he is the President Commissioner of PT WIKA Gedung since 2013 and formerly, the Director of Operation I (2008-2013). Budi Harto started his career in the Company since 1984 and held several important positions, among others: the President Commissioner of PT WIKA Gedung (2009-2010), the President Commissioner of PT WIKA Intrade (2008-2009), General Manager of General Civil in 2008, and General Manager of Operation 1 (2006-2007).

He earned Master Degree Program in Industrial Psychology from Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya in 2002, Master degree in Management from Gajah mada University, Yogyakarta in 1997, and Civil Engineering from Universitas Sebelas Maret, Surakarta in 1983.

Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, lahir11 September 1959, di Boyolali, Indonesia. Menjabat kembali sebagai Direktur Operasi I Perseroan sejak 25 April 2013. Disamping itu juga menjabat sebagai Komisaris Utama Entitas Anak Perseroan yaitu PT WIKA Betonsejak tahun 2013.Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi I Periode 2008-2013. Budi Harto mulai berkarir di Perseroan sejak tahun 1984 dan pernah menempati beberapa posisi penting di Perseroan dan Entitas Anak antara lain sebagai Komisaris Utama PT WIKA Gedung periode 2009–2010, Komisaris Utama PT WIKA Intrade periode 2008–2009, General Manager Sipil Umum Perseroan tahun 2008 General Manager Operasi 1 periode 2006–2007.

Memperoleh gelar S2 bidang Psikologi Industri dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya, tahun 2002, gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1997, gelar Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tahun 1983.

Indonesian Citizen, 53 years old, who was born in September 9, 1961, in Pontianak, Indonesia. He is the Director of Human Capital and Development since 25 April 2013 and the President Commissioner of WIKA Realty. Formerly, he was the Director of Finance (2008- 2013).

Ganda Kusuma held several other important positions in the Company and Subsidiary Companies since 1986. He was the Commissioner of PT WIKA Realty from 2007- 2010, the President Commissioner of PT WIKA Gedung (2008-2009), the Company’s Finance General Manager (2004-2008), and the Vice President of PT Sinar Wijaya Eka Prasista (JV WIKA and Duta Pertiwi) for the period of 2004- 2005.

He earned his Master Degree in Business Administration from Institute Management Newport Indonesia, Jakarta in 1993 and Bachelor Degree in Management Economics from Islam Nusantara University, Bandung in 1985 .

Warga Negara Indonesia, 53 tahun kelahiran Pontianak, 9 September 1961. Saat ini menjabat sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan sejak 25 April 2013 dan sebagai Komisaris Utama WIKA Realty. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak periode 2008 - 2013.

Ganda Kusuma pernah menempati beberapa posisi penting lainnya di Perseroan dan Entitas Anak sejak 1986. Menjabat sebagai Komisaris PT WIKA Realty periode 2007–2010, Komisaris Utama di PT WIKA Gedung periode 2008–2009, General Manajer Keuangan Perseroan periode 2004– 2008 dan Wakil Presiden Direktur PT Sinar Wijaya Eka Pratista (JV WIKA dan Duta Pertiwi) periode 2004–2005.

Memperoleh gelar MBA dari Institute Management Newport Indonesia, Jakarta pada tahun 1993 dan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Islam Nusantara, Bandung 1985. Hingga kini pun beliau masih menjabat di Entitas Anak Perusahaan sebagai Komisaris Utama (WIKA Bitumen) dan Komisaris (WIKA Realty)






Ir. Bambang Pramujo, MTDIREKTUR OPERASI IIDirector of Operation II

Ir. Destiawan Soewardjono, MBADIREKTUR OPERASI IIIDirector of Operation III



Indonesian citizen, who was born in Wonogiri on June 13, 1957 (57 years old). He is now the Director of Operation II of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Also, he is the President Commissioner of PT Wika Rekayasa Konstruksi since 2013.

Bambang Pramujo started his career in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk since 1984 and held several important positions in the Company as well as the Subsidiary Companies, among others: the Commissioner of PT Wika Insan Pertiwi (July-October 2013) and the President Commissioner of PT Marga Nujyasumo Agung (MNA). He was also the General Manager of various business units, e.g. EPC Dept., Energy Dept., Utility Dept., and Industrial Plant Dept. (2005-2013).

He earned his Master Degree in Civil Engineering from University of Indonesia, Jakarta in 1999, and Bachelor Degree in Civil Engineering from Universitas Sebelas Maret, Surakarta in 1982.

Warga negara Indonesia, 57 tahun kelahiran Wonogiri, 13 Juni 1957. Saat ini menjabat sebagai Direktur Operasi II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Disamping itu juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT WIKA Rekayasa Konstruksi menjabat sejak November 2013 hingga kini.

Bambang Pramujo, mulai berkarir di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk semenjak tahun 1984 dan pernah menempati beberapa posisi penting di Perseroan dan Entitas Anak antara lain Komisaris PT WIKA Insan Pertiwi periode Juli-Oktober 2013 dan Komisaris Utama pada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA). Dan sejak 2005 hingga 2013 menduduki pos General Manajer di berbagai unit kerja antara lain Departemen EPC, Departemen Energi, Departemen Utilitas, dan Departemen Industrial Plant.

Memperoleh gelar pendidikan S-2 Teknik Sipil di Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1999 dan pendidikan Sarjana, Jurusan Teknik Sipil di Universitas Sebelas Maret, Surakarta tahun 1982.

Indonesian citizen, who was born in Surabaya on April 10, 1961 (54 years old). He has become the Director of Operation IV of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. cince April 25, 2013.

Destiawan Soewardjono started his career in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. since 1988 and other operational positions in WIKA as the General Manager of Overseas Division (2012-2013), Manager of of Overseas Division (2008-2011), and Project Manager of East West Motorway – Aljazair (2009-2010), Now he is still serving as a Commissioner of the Subsidiary WIKA Beton.

He earned his Master degree in Management from University of Gajah Mada, Yogyakarta in 2008 and his Bachelor Degree in Civil Engineering from University of Brawijaya, Malang in 1987.

Warga negara Indonesia, 54 tahun lahir di Surabaya, 10 April 1961. Menjabat sebagai Direktur Operasi IV PT Wijaya Karya (Persero)Tbk sejak 25 April 2013 dan hingga 1 Juni 2014 menjabat sebagai Direktur Operasi III.

Destiawan Soewardjono, mulai berkarir di PT Wijaya Karya semenjak tahun 1988 dan menduduki beberapa jabatan operasional di WIKA sebagai General Manager Departemen Luar Negeri tahun 2012-2013 Manajer Divisi Luar Negeri semenjak 2008-2011 dan sebagai Manajer Proyek East West Motorway – Aljazair periode 2009-2010. Kini beliau pun masih menjabat sebagai Komisaris di Anak Perusahaan WIKA Beton.

Memperoleh S-2 Magister Manajemen Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 2008 dan menyelesaikan pendidikan S-1 Jurusan Teknik Sipil di Universitas Brawijaya, Malang tahun 1987







GENERAL MANAGER

Dwi Windarto, ST, MBADepartemen Pengembangan Sistem & UsahaSystem & Business Development Department

Agus Purbianto, SE, Ak, MM, CADepartemen KeuanganFinance Department

Ir. Gandira Gutawa Sumapraja, MMDepartemen Sipil Umum 1Civil Construction 1 Department

Gunawan, SH, LL.MDepartemen LegalLegal Department

Ir. Hendra Jayusman, MMDepartemen Industrial PlantIndustrial Plant Department

11

44

10100

13133

77

Sendianto, SE, Ak, MM, QIA, CRMPKepala Satuan Pengawas InternInternal Audit

333

Novias Surendra, ST, MScDepartemen Power Plant & EnergyPower Plant & Energy Department

999

Ir. Siddik SiregarDepartemen Departemen Luar NegeriOverseas Department

1222

Ir. Muhammad ChusnufamDepartemen Power Plant & EnergyPower Plant & Energy Department

222

Nariman Prasetyo, ST, MM, MTDepartemen Sipil Umum 2Civil Construction 2 Department

Ir. Adhyasa Yutono, MBA666Departemen Sipil Umum 3Civil Construction 3 Department

888

Suradi, SE, Ak, MM, CSA, CPMASekretaris PerusahaanCorporate Secretary

11111

Ir. Novel Arsyad, MMDepartemen Bangunan GedungConstruction Department

14144 Ir. Agung Yunanto, MM

Human Capital Department

1555

Ir. Elvis Nurhasral, MM

Safety, Health, & Environment Department

55

21

9

10

11 12 13

14

15

3 4 5 67 8








SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

No JabatanPosition

Nama PejabatName

1 Direktur Utama President Director Bintang Perbowo, SE, MM

2 Direktur Keuangan Director of Finance Drs. Adji Firmantoro, MM

3 Direktur Human Capital & PengembanganDirector of Human Capital and Business Development Drs. Ganda Kusuma, MBA

4 Direktur Operasi I Director of Operation I Ir. Budi Harto, MM

5 Direktur Operasi II Director of Operation II Ir. Bambang Pramujo, MT

7 Direktur Operasi III Director of Operation III Ir. Destiawan Soewardjono, MBA

SUSUNAN DIREKSI

Periode 27 Maret 2014 - April 2015Period of March 27, 2014 - April 2015

Periode 25 Maret 2014 - April 2015Period of March 25, 2014 - April 2015

No JabatanPosition

Nama PejabatName

Dasar PengangkatanDasar Pengangkatan

1 Komisaris Utama President Commissioner DR. Ir. M. Basuki Hadimuljono, MSc Keputusan RUPS Tahunan

Tanggal 27 Maret 2014*

2 Komisaris / Plh. Komisaris Utama Commissioners / Acting President Commissioner Soepomo, SH, Sp.N, LLM Keputusan RUPS Tahunan

Tanggal 27 Maret 2014

3 Komisaris Commissioner Abdul Rahman Pelu, SE Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27 Maret 2014

4 Komisaris Independen Independent Commissioner Prof. DR. H. Thamrin Abdullah, MM, Mpd Keputusan RUPS Tahunan


5 Komisaris Commissioner Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MH Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27 Maret 2014

6 Komisaris Independen independent Commissioner Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA Keputusan RUPS Tahunan


Catatan: *) M. Basuki Hadimuljono telah diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode tahun 2014 - 2019. Selanjutnya berdasarkan Keputusan di Luar Rapat Dewan Komisaris Perseroan No.63/DK/WIKA/2014 tanggal 18 November 2014 yang pada intinya menyatakan bahwa menyetujui penunjukan Soepomo sebagai Pelaksana Harian (Plh) Komisaris Utama sampai dengan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Note: *) M. Basuki Hadimuljono has been appointed by the President of the Republic of Indonesia as Minister of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia stipulated in Presidential Decree Number 121/P/2014 on the Establishment and Appointment of Ministry for period 2014-2019. Furthermore, based on the Decision made outside the meeting (circular) of the Board of Commissioners No. 63 / DK / WIKA / 2014 dated November 18, 2014 which basically states that approved the appointment Supomo as Daily Executive (Acting) Main Commissioner until the stipulation de nitively of President Commissioner of the Company by the General Meeting of Shareholders.







Terus bertumbuhnya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., atau WIKA membawa konsekuensi pada Perseroan untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset perusahaan (human capital). Penerapan manajemen human capital akan mendukung pencapaian Visi Perseroan menjadi perusahaan terbaik di bidang engineering (rekayasa), procurement (pengadaan) and construction (konstruksi) atau EPC serta investasi di kawasan Asia Tenggara.

Penerapan Manajemen human capital menjadi hal penting mengingat keberadaan pegawai memiliki fungsi strategis bagi WIKA. Tentu saja dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen human capital senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Dalam penerapan manajemen human capital dimana setiap pegawai merupakan asset bagi perusahaan, pengelolaan pegawai dilakukan dengan menggunakan konsep pengharkatan. Mengharkatkan seseorang berarti menghargai seseorang sebagai

psikis/immaterial. Pengharkatan sebagai seorang manusia seutuhnya ini dipercaya mampu menumbuhkan rasa dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja ungggul.

Seiring meningkatnya kinerja Perseroan, kami terus memperkuat penerapan manajemen human capital. Beberapa hal yang sudah dilakukan selama kurun waktu pelaporan adalah:1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review

terhadap organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis WIKA dan arah rencana jangka panjang.

2. Melakukan rekrutmen pegawai baru.3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan

kader-kader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan Program Pengembangan Eksekutif (PPE).

4. Mendirikan “WIKASATRIAN”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan yang berbasis kearifan lokal.

Continuous growth of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Or WIKA brings consequences to the Company to perform human resources (HR) management as the Company’s asset (Human Capital). Implementation of human capitalmanagement will certainly support the achievement of the Company’s vision of becoming the best Company in engineering, procurement, and construction or EPC as well as in investment in Southeast Asia.

The implementation of human capital management shall be crucial as the employee existence gives strategic function to WIKA. De nitely, it must be in line with the full llment of the employees welfare, the development program,including education and training. In the implementation of human capital management, in which employee is asset of the Company, employee management is conducted by applying dignifying concept. Dignifying a person means respecting someone as a whole person, both physically/ materially and psychologically/iimaterially. Dignifying someone as a whole person is believed to boost a sense of appreciation, a sense of happiness, working spirit, engagement with the Company, and nally generating the excellent performance.

In line with the growth of the Company, we keep strengthening the implementation of human capital management. Several actions taken throughout the reporting period were as follow:1. Conducting organization review; reviewing the current

organzation to adapt to WIKA’s business development and long-term plan.

2. Conducting new employee recruitment.3. Conducting development program to generate

succession cadres through Advance Leadership Program (ALP) and Executive Development Program (EDP).

4. Establishing “WIKASATRIAN”, a Leadership Training Centre based on local wisdom.

HUMAN CAPITAL








5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang

Y’ dan diikuti dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan karakteristik generasi

6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan motto “care and speed”; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan memberikan pelayanan dengan cepat.

PENGELOLAAN HUMAN CAPITAL WIKA memandang setiap pegawainya sebagai “human capital” yaitu sebagai modal utama dalam perseroan. Setiap pegawai adalah investor bagi perseroan, yang diharapkan dapat menginvestasikan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk perseroan. Dalam melakukan pengelolaan terhadap para pegawainya, WIKA menerapkan sistem manajemen human capital berbasis kompetensi serta konsep pengharkatan bagi setiap pegawai untuk mencapai pemenuhan kebutuhan organisasi maupun individu yang “win-win solution”. Perseroan menyadari bahwa human capital memegang peranan yang sangat vital sebagai business partner, dan menetapkan tahun 2014 sebagai Tahun Human Capital.

Model Pengelolaan Human Capital WIKA dapat digambarkan melalui sebagai berikut:

5. Conducting review on generation gap in the Company, identifying the characteristic of ‘Y Generation’ Followed by program arrangement to cope with the gap of generation characteristic.

6. Implementing excellent service concept to the employees under “care and speed” motto; care for the employees’needs and provide speedy service.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENTWIKA sees each employee as “human capital” that is the main capital in the company. Each employee is the investor for the company, which is expected to invest all their competence to the company. In conducting the management of employees, WIKA implement a human capital management system based on competency and rank for each employee to achieve company’s and individual needs “win-win solution”. The Company realizes that human capital plays an important as a business partner and has set that this year (2014) as the year of Human Capital.

The model of WIKA’s Human Capital Management can be illustrated as follows:

VISI DAN MISI WIKA 2020

WIKA GOVERNANCEWIKA CULTURE & VALUES

RESULTS

WIKA Score Cards

HC SCore Cards

Brand Employer

WIKA BusinessPortfolio

Strategic Goals

Grand Strategy

HC Strategy

Business Alingment

ORGANIZATIONDEVELOPMENT

RECRUITMENT&

PLACEMENT

LEARNING&

DEVELOPMENT

EMPLOYEERELATIONS

PERFORMANCEMANAGEMENT

TOTALREWARD

TALENT&

SUGGESION

RETIREMENT

SPEED

CARE

CULT

URE

ENGAGEMENT

LEADERSHIP

PEOPLE

COMPETENCY

PENGHARKATAN





The activities performed by Human Capital Department comprised of Organization Development, Recruitment and Placement, Learning and Development, Employee Relations, Performance Management, Total Reward, Talent and Succession, and Retirement.

PENGEMBANGAN ORGANISASIWIKA’s development organization design is continuously adjusted to the direction of the Company’s development. In 2014 WIKA conducted studies so as to develop the Company’s organization. WIKA carried out organizational restructuring tailored to the development of business demands, especially to strengthen marketing functions and human capital. This is in line with the Company’s focus in 2014 which gave special attention to the functions since the function was very important for the Company.

The organization of WIKA’s Human Capital Department strengthens themselves by adding a special bureau of Talent Management, which is meant to be guarding in ensuring the development of the talent to create leaders cadre in the future.

RECRUITMENT AND PLACEMENTIn order to prepare the human capital needed to support the growth of the organization in achieving its vision and mission, WIKA conducts a study related to Human Capital Requirement Plan by considering the direction of the long-term business development, productivity, capacity and capability. From the results of this study, Human Capital Requirement Plan is obtained every year until the next four years. This study is Manpower Planning which is the reference in the recruitment of new employees and to be reviewed every year to update data. Human capital requirements planning process has been set in the Procedure Number WIKA-HCE-PM-1:01.

In 2014, the Company carried out the accelerated program of recruitment, which was intended to be more quickly in preparing cadres in the future since the development of human capital takes longer than the growth of existing businesses.



Aktivitas yang dilakukan oleh Departemen Human Capital meliputi Pengembangan Organisasi, Rekrutmen dan Penempatan, Pelatihan dan Pengembangan, Hubungan Industrial, Manajemen Kinerja, Penghargaan, Peningkatan Karir dan Suksesi serta Program Pensiun.

PENGEMBANGAN ORGANISASIDesain pengembangan organsisasi WIKA selalu disesuaikan dengan arah perkembangan perusahaan. Pada tahun 2014 WIKA melakukan kajian dalam rangka pengembangan organisasi Perseroan. WIKA melakukan melakukan restrukturisasi organisasi yang disesuaikan dengan perkembangan tuntutan bisnis, khususnya untuk perkuatan di fungsi pemasaran dan human capital. Hal ini sejalan dengan fokus Perseroan pada tahun 2014 yang memberikan perhatian khusus pada fungsi-fungsi tersebut mengingat fungsi tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi Perseroan.

Organisasi Departemen Human Capital di WIKA melakukan perkuatan dengan menambahkan biro khusus Talent Management, yang dimaksudkan untuk dapat mengawal dalam memastikan pengembangan bagi para talent untuk menciptakan kaderisasi para leader di masa depan.

REKRUTMEN DAN PENEMPATANDalam rangka menyiapkan human capital yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan organisasi dalam mencapai visi dan misi, WIKA melakukan kajian terkait Rencana Kebutuhan Human Capital dengan mempertimbangkan arah pengembangan bisnis jangka panjang, produktivitas, kapasitas dan kapabilitas. Dari hasil kajian ini didapatkan Perencanaan Kebutuhan Human Capital setiap tahun sampai empat tahun mendatang. Kajian ini merupakan Manpower Planning yang menjadi acuan dalam melakukan rekrutmen pegawai baru dan dilakukan review setiap tahun untuk pemutahiran data. Proses perencanaan kebutuhan human capital ini telah diatur dalam Prosedur Nomor WIKA-HCE-PM-01.01.

Dalam tahun 2014 Perseroan melakukan program percepatan rekrutmen, yang dimaksudkan agar dapat lebih cepat mempersiapkan kader di masa mendatang mengingat pengembangan human capital membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan pertumbuhan bisnis yang ada saat ini.






WIKA organized “Human Capital Summit” in April 2014 as a forum for the entire Board of Directors of WIKA Group and top leaders in each work unit as well as the whole person in charge of Human Capital functions to carry out discussion related to programs and long-term plans of human capital which was adjusted to the direction of the Company’s business development. Out of this forum, the Company carried out studies on human capital requirement plans to the year 2018 and development programs needed to achieve the Company’s business growth objectives.

Ful lling the human capital needs is carried out through recruiting new employees, both fresh graduates and experience staff. The recruitment is carried out through cooperation with universities (University Career Center) throughout Indonesia, advertising, job fairs, general application, and recruitment agencies. WIKA’s recruit program policy is to open up opportunities to recruit from all parts of Indonesia since WIKA believes in Indonesian local wisdoms and develops local talents regardless of race, religion, race, class and gender. In addition, the recruitment is also implemented through a scholarship program for excellent students, who after graduation will be given the opportunity to work at WIKA.



WIKA menyelenggarakan “Human Capital Summit” pada bulan April 2014 yang merupakan forum bagi seluruh Direksi WIKA Group dan pimpinan tertinggi di setiap unit kerja serta seluruh penanggung jawab fungsi Human Capital untuk melakukan diskusi terkait program dan rencana jangka panjang di bidang human capital disesuaikan dengan arah pengembangan usaha Perseroan. Dari forum ini dilakukan kajian mengenai rencana kebutuhan human capital sampai dengan tahun 2018 dan program-program pengembangan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai sasaran pertumbuhan bisnis Perseroan.

Pemenuhan kebutuhan human capital dilakukan melalui rekrut pegawai baru, baik fresh graduate maupun tenaga pengalaman. Rekrutmen dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi (University Career Center) di seluruh Indonesia, iklan, job fair, lamaran umum, dan kerjasama dengan lembaga rekrutmen. Kebijakan program rekrut WIKA adalah membuka kesempatan luas dengan melakukan rekrutmen dari seluruh wilayah Indonesia karena WIKA percaya terhadap kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia dan mengembangkan putera daerah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan maupun gender. Selain itu, rekrutmen juga dilakukan melalui program beasiswa kepada para mahasiswa yang berprestasi, yang setelah lulus akan diberikan kesempatan bekerja di WIKA.

Self Motivated PeopleSelf Motivated People





After going through a selection process, the prospective employees shall participate in Employee Candidate Training Program (PPCP) according to Procedure WIKA-HCE-PM-02.01 The program is intended to absorb WIKA character as well as WIKA values, e.g. Commitment, Innovation, Balance, Excellence, Relationship, Teamwork, and Integrity (CIBERTI). A training concerning basic management system was also provided to help the employee candidates to adapt with the work rhythm and the Company’s culture. The

Employee selection process was arranged in Procedure WIKA-HCE-PM-02.01 where selection process is carried out in several phases in order to acquire candidates who suit to WIKA culture. The basic character required in WIKA is “Self-Motivated People” reflecting from persistent, adaptable, and learning personnel. It is because WIKA underlines not only the knowledge and skills or intellectuality (IQ), but also emotional and social maturity. The selection process involves an independent agency and recruitment team consisting of representatives of the entire units, which is intended to maintain the objectivity of the assessment and uphold the principles of good corporate governance.

Employee recruitment process conducted throughout 2014 is illustrated in the following diagram:



224

117

Fresh Graduate

Total Employee: 341 People

Lulusan Baru

Jumlah Pegawai : 341 Orang

Experienced PersonnelTenaga Pengalaman

Hasil Rekrutmen PegawaiEmployee Recruitment Result

Proses seleksi pegawai diatur dalam Prosedur WIKA-HCE-PM-02.01 dimana proses seleksi dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimaksudkan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan budaya WIKA. Karakter dasar manusia WIKA yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang ada di WIKA adalah “Self Motivated People” yang dicirikan dengan sifat-sifat Persistent, Adaptable dan Learner. WIKA tidak hanya menekankan pengetahuan dan ketrampilan atau aspek kecerdasan (IQ) namun juga kematangan emosi dan sosial. Dalam proses seleksi ini melibatkan lembaga independen dan tim rekrutmen yang terdiri dari wakil seluruh unit kerja, yang dimaksudkan untuk menjaga obyektivitas hasil penilaian dan menjunjung prinsip good corporate governance.

Hasil rekrut Calon Pegawai yang dilaksanakan selama tahun 2014 digambarkan dalam diagram berikut :

Setelah melalui proses seleksi, para calon pegawai diikutsertakan dalam Program Pelatihan calon Pegawai (PPCP) sesuai Prosedur WIKA-HCE-PM-03.01. Program ini bertujuan untuk menanamkan karakter manusia WIKA dan nilai-nilai WIKA yaitu Commitment, Innovation, Balance, Excellence, Relationship, Teamwork dan Integrity (CIBERTI). Selain itu juga memberikan pembekalan dan pengenalan dasar-dasar sistem manajemen WIKA agar dapat membantu para calon pegawai dalam mennyesuaikan






program materials were given in the form of class session, Outbound, and On the Job Training as well as presentation accompanied by a mentor. At the end of PPCP, all employee candidates shall meet the minimum passing grade in order to get a placement as an Employee. Assessment scores for PPCP is transparent and communicated openly to Employee Candidates.



diri mengikuti irama kerja dan budaya perusahaan. Dalam program ini diberikan materi di kelas, Outbound dan On The Job Training yang didampingi oleh Mentor serta melakukan presentasi. Pada akhir PPCP para calon pegawai harus memenuhi nilai passing grade yang telah ditetapkan untuk bisa Lulus dan diangkat sebagai Pegawai tetap. Nilai skor hasil penilaian selama PPCP bersifat transparan dan disampaikan secara terbuka kepada Calon Pegawai.





The staf ng considers the needs of the work unit and the background of employees including competence and psychological examination results related to the character of each employee with the demands and the types of jobs available. Rotation is conducted periodically adjusted to the career development pattern has been stipulated, with considering the performance and the competence of each employee. Promotion and rotation are performed in WIKA Group during 2014 are as follows:

DEVELOPMENT OF HUMAN CAPITALTo prepare for the development of employees , the Company’s attention to the perceived the need for the development of employees through coaching results in the context of assessment and evaluation of hard competency that gave rise training needed which conform operational conditions. In addition, the Company establishes the composition of the hard competency, soft competency and managerial competency in accordance with the level positions carried. For staf ng levels, hard comptency portion is larger soft competency and managerial competency. The higher structural position and skill, the lower hard competency needed.

Development of silabus adapted to the Vision, Mission, Long-Term Plan, the acceleration of the Human Capital development, business dynamics and the demands competency and skill level positions are concerned, both in terms of soft competency, hard competency and managerial competency.

Level of development programs adjusted to the structural position/ skills, starting with the level of General Manager & Director of Subsidiary Company, Division Manager Level, Operations Manager, Project Manager & Section



Penempatan pegawai mempertimbangkan kebutuhan dari unit kerja dan latar belakang pegawai yaitu kompetensi dan hasil pemeriksaaan psikologis terkait karakter setiap pegawai dengan tuntutan dan jenis pekerjaan yang ada. Rotasi penempatan dilakukan secara periodik disesuaikan dengan pola pengembangan karir yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan kinerja dan kompetensi setiap pegawai . Promosi dan Rotasi yang dilakukan di lingkungan WIKA Group selama tahun 2014 adalah sbb :

PENGEMBANGAN HUMAN CAPITALDalam mempersiapkan program pengembangan pegawai, Perseroan memperhatikan kebutuhan pengembangan yang dirasakan pegawai melalui hasil coaching dalam rangka penilaian karya dan evaluasi kompetensi yang memunculkan kebutuhan pelatihan sesuai kondisi operasional di lapangan. Disamping itu, Perseroan menetapkan komposisi program pengembangan hard competency, soft competency dan managerial competency sesuai dengan tingkat jabatan yang diemban. Untuk tingkat staf, porsi hard competency lebih besar dibanding soft competency dan managerial competency. Semakin tinggi jabatan struktural maupun keahlian maka semakin kecil komposisi hard competency daripada soft competency dan managerial competency.

Silabus pengembangan disesuaikan dengan Visi, Misi, Rencana Jangka Panjang, percepatan pengembangan Human Capital WIKA, Dinamika dunia usaha dan tuntutan komptensi dari tingkat jabatan dan keahlian yang bersangkutan, baik dari sisi soft competency, hard competency maupun managerial competency.

Jenjang program pengembangan disesuaikan dengan jabatan struktural/keahlian, dimulai dengan tingkat General Manager & Direktur Perusahaan Anak, Tingkat Manajer Divisi, Tingkat Manajer Biro Korporasi, Tingkat Manajer

Promosi | Promotion

Rotasi/Mutasi | Rotation/Mutation

Jumlah | Total

43

139

182






Head. Development for staff levels in the form of Practical Engineering Workshop & Practical Functional Workshop.

Development Program which is one of the requirements formulated structural position/ expertise, so that every employee has to comply to development program that has been determined by the Company, in accordance with the structural position level or skill. All employees have equal opportunity to participate in training programs, tailored to Companies’ generic needs as well as speci c needs of each employee.

The Company is also implementing a certi cation skill program both internal and external, as well as continuing education programs in Indonesia and abroad.

Types of training and developments carried out include:

1. Functional Technical Training, a hard competency training, related to the technical aspects of the eld, which includes Procedures Socialization (SOP), Special Engineering (Engineering, EPC, Power Plant, SHE, Green Building, etc.), Wika System Management, Practical Engineering Workshop (Module: Concrete & Formwork, Welding, ironing, wet Finishing & Dry Finishing, Carpentry, etc.), Practical Functional Workshop (Module: Finance, Accounting, Tax, Information Technology, Human Capital, Legal, Finon, Contract Administration, etc.).

2. Managerial, is a training related to aspects of soft competency and managerial matters, among other things: Basic Programs, Coaching for Coach, Advanced Leadership Program (ALP) for each level of structural positions, etc. ALP program is a requirement that shall be followed for each hierarchy, a brie ng to ensure that a person meets the requisite competence of the position.

3. Expertise Certi cation, is a particular Expertise Certi cation recognized both nationally and internationally in the sector of engineering and non-engineering, among others: ACPE, Human Capital Management, Myer Briggs Type Indicator (MBTI),



Bidang Departemen Operasi, Tingkat Manajer Proyek & Tingkat Kepala Seksi. Pengembangan tingkat staf berupa Practical Engineering Workshop & Practical Functional Workshop.

Program Pengembangan yang dirumuskan merupakan salah satu persyaratan jabatan struktural/keahlian, sehingga setiap pegwai harus memenuhi program pengembangan yang telah ditetapkan Perusahaan, sesuai dengan tingkat jabatan struktural/keahlian. Seluruh pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti program pelatihan, yang disesuaikan dengan kebutuhan generik perusahaan

baik internal maupun eksternal, serta program pendidikan lanjutan di dalam negeri dan luar negeri.

Jenis-jenis pelatihan dan pengembangan yang dilakukan antara lain :1. Pelatihan Teknis Fungsional, merupakan pelatihan

hard competency, terkait aspek teknis bidang pekerjaan, yaitu meliputi Sosialisasi Prosedur (SOP), Keteknikan khusus (Engineering, EPC, Power Plant, SHE, Green Building, dll), Sistem Manajemen Wika, Practical Engineering Workshop (Modul: Beton & Bekisting, Pengelasan, Pembesian, Finishing basah & Finishing Kering, Pekerjaan Kayu, dll), Practical Functional Workshop (Modul: Keuangan, Akuntansi, Pajak, Informatika, Human Capital, Legal, Finon, Administrasi Kontrak, dll)

2. Managerial, merupakan pelatihan terkait aspek soft competency dan hal-hal terkait managerial, yaitu antara lain: Basic Program, Coaching for Coach, Advance Leadership Program (ALP) untuk setiap tingkatan jabatan struktural, dll. Program ALP merupakan syarat yang harus diikuti untuk setiap jenjang jabatan, merupakan pembekalan untuk memastikan bahwa seseorang memenuhi kompetensi yang disyaratkan dalam jabatan tersebut.

3. tertentu yang diakui secara nasional dan internasional baik di bidang teknik maupun non teknik, antara lain : ACPE, Human Capital Management, Myer Briggs Type Indicator (MBTI), Keahlian bidang Jalan dan Jembatan,





Realization of Implementation of training and development programs during 2014, as the following table:

Expertise of Roads and Bridges, Project Management (PMBOK ), Dams, Environmental, HSE of Construction, Civil / Structural, Water Resources, Professional Green ship, EPC, Quali ed Internal Auditor, Risk Management, Professional Certi ed Management Accountant, etc.

4. Short Course in the country and abroad.5. Internship at International class companies abroad.

6. Advanced education both in the country as well as abroad.

7. Job Assignment and Coaching.



Manajemen Proyek (PMBok), Bendungan, Lingkungan, K3 Konstruksi, Sipil/Struktur, Sumber Daya Air, Greenship Professional, EPC, Quali ed Internal Auditor, Risk Management, Certi ed Professional Management Accountant, dll

4. Short Course di dalam dan di luar negeri5. Magang (Internship) di Perusahaan kelas Internasional

di Luar Negeri6. Pendidikan Lanjutan baik di dalam maupun di luar

Negeri7. Job Assignment dan Coaching

Realisasi Pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan selama tahun 2014 sebagaimana tabel berikut:

Kepala Seksie

ALP KASIE

ALP MP

ALP GMALP

M.BIROM.DIVM.BID

Manajer Proyek Manajer BiroManajer Divisi

Manajer Bidang

General ManagerDireksi AnakPerusahaan

TOPEXCECUTIVE

DEVELOPMENTPROGRAM

Advance Leadership Program WIKAAdvance Leadership Program WIKA

LevelLevel

Realisasi 20142014 Realization

ModulModule

PesertaParticipant

Jam Pelatihan/Orang Training Hours/Person

General Manager/Direksi Anak PerusahaanGeneral Manager/Subsidiariy Director 2 54 27

Manajer DivisiDivision Manager 2 33 16.5

Manajer BiroBureau Manager 3 81 27

Manajer ProyekProject Manajer 8 172 21.5

Kepala SeksiChief 10 320 32

StafStaff 115 1931 1.8

JumlahTotal 140 2591 140.8

Realisasi Pelaksanaan Program Pelatihan dan PengembanganRealization of Implementing Training and Development Program






Realization of continuing education programs and Short Course until 2014 held at home and abroad, with details as follows:



Realisasi program pendidikan lanjutan dan Short course sampai dengan tahun 2014 dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri, dengan rincian sebagai berikut:

Pendidikan Lanjutan Advance Education person

Master Teknik Industri dan Master Teknik Elektro (dalam dan luar negeri)Strategic Manajemen, Magister of Geothecnic, Investment, Magister of Psychology, Master of Industrial and Master of Electro (domestic and overseas)

Short Course Short Course person Homestay 2 People at Daelim Korea and 2 people in Amsterdam Netherlands

Realisasi Pelaksanaan Program PendidikanRealization of Education Program





To support learning for each employee, WIKA provide a website that can be accessed by all employees through learningcenter.wika.co.id. Given the placement of employees spread throughout Indonesia and in Lua country, the website allows employees who are in any location can study independently and interact and discuss electronically.

During 2014, the realization of the cost of training and further education was Rp12,000,000,000 (Twelve billion rupiah).

In carrying out human capital development program, the Company applies the concept of 70, 20.10; which is development programs that have the greatest impact (70%) is to give direct assignment (job assignment), then the coaching program / mentoring affects 20%, and training programs only have a 10% impact. Therefore, the training provided will be accompanied by job assignment program and the coaching process.



Selama tahun 2014, realisasi biaya pelatihan dan pendidikan lanjutan sebesar Rp12.000.000.000 (Dua belas Milyar Rupiah).

Dalam menjalankan program pengembangan human capital, perseroan menerapkan konsep 70, 20,10; yaitu program pengembangan yang memiliki dampak terbesar (70%) adalah dengan diberikan penugasan langsung (job assignment), selanjutnya program coaching/mentoring berdampak 20%, dan program pelatihan hanya memiliki dampak sebsar 10%. Oleh karena itu pelatihan yang diberikan akan disertai program job assignment dan proses coaching.

Untuk mendukung pembelajaran bagi setiap pegawai, WIKA menyediakan website yang bisa diakses oleh seluruh pegawai melalui learningcenter.wika.co.id. Mengingat penempatan pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia dan di Luar negeri, dengan website ini memungkinkan pegawai yang berada di lokasi manapun dapat melakukan pembelajaran secara mandiri dan berinteraksi serta berdiskusi secara elektronik.

Program Job AssigmentAssigment Job Program

Modul 1 & 2Module 1 & 2

Modul 3, 4, 5Module 3, 4, 5

Job Assigment & CoachingJob Assigment & Coaching

Job Assigment & CoachingJob Assigment & Coaching

Innovation & Creativity Innovation & Creativity

Visionary Leadership Visionary Leadership

Strategic Orientation Strategic Orientation

Change Leadership Change Leadership

Business Acumen Business Acumen

BISNIS | BusinesProses Coaching Oleh Direksi Coachinng Process by Directors

Job Assigment Sesuai ModulJob Assigment Module Based

BISNIS | BusinessProses Coaching Oleh Direksi Coachinng Process by Directors

Job Assigment Sesuai ModulJob Assigment Module Based

LEADER READNESSProses Coaching Bawahan Langsung Coaching Processto Subordinate

Job Assigment sesuai Competency Gap CoacheeCoaching ProcessBased on Compe-tency Gap Coachee

LEADER READNESSProses Coaching Bawahan Langsung Coaching Processto Subordinate

Job Assigment sesuai Competency Gap CoacheeCoaching ProcessBased on Compe-tency Gap Coachee






TALENT MANAGEMENTHuman capital development was also performed by WIKA in the form of career development by applying expertise/functional as well as structural career path based on the strength of respective individual. Besides, talent identi cation was also provided through development program based on the Company’s and individual need.

In 2014 has established a special agency within the Department of Human Capital that handles talent management. This is intended to ensure the ful llment of regeneration in the company on the one hand, and on the other hand gives a more open development opportunities to employees. Talent management program is currently focused on positions - positions that are critical position or key positions in the company.

Afterwards, in order to anticipate Company’s project development abroad, e.g. Algeria, Europe, Asia Paci c, and Timor Leste, the Company recruited its personnels through ”Overseas Development Program (ODP)”. It was a comprehensive program, starting from recruitment up to soft skill and hard skill development, including the culture and regulation of respective country.



Selanjutnya dalam rangka mengantisipasi perkembangan proyek Perseroan di luar negeri seperti Aljazair, Eropa,

mempersiapkan tenaga kerja melalui program ”Overseas Development Program (ODP)”. Program ini dilakukan secara komprehensif sejak dari rekrut sampai dengan pengembangan soft skill dan hard skill termasuk juga budaya dan regulasi Negara setempat.

MANAJEMEN TALENTAPengembangan human capital juga dilakukan dalam bentuk pengembagan karir. WIKA menerapkan jalur keahlian/fungsional maupun jalur karir struktural, disesuaikan dengan strength yang dimiliki oleh setiap orang. Dilakukan

pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan pengembangan pribadi.

Pada tahun 2014 telah dibentuk biro khusus dalam Departemen Human Capital yang menangani talent management. Hal ini dimaksudkan agar dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan kaderisasi di perseroan di satu sisi, dan di sisi lain memberikan kesempatan pengembangan yang lebih terbuka kepada para pegawai. Program talent management saat ini difokuskan pada jabatan – jabatan yang merupakan critical position atau jabatan kunci di perseroan





The company provides equal opportunities to every employee to be a talent. The consistency of evaluation of employees’ competency and performance will determine a person’s entry in the talent pool. Leadership competency utilized as a reference is as de ned in the Regulation of the Minister of SOE PER-01 / MBU / 2012 on Requirements and Procedures for Appointment and Termination of Directors of SOEs, dated January 20, 2012 including all amendments of these regulations.



Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai untuk bisa menjadi talent. Konsistensi hasil evaluasi kompetensi dan kinerja dari pegawai yang akan menentukan seseorang masuk dalam talent pool. Kompetensi leadership yang digunakan sebagai acuan adalah sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN, tanggal 20 Januari 2012 termasuk juga seluruh amandemen peraturan tersebut.

Proses Bisnis Pengembangan Talent ManajemenProses Bisnis Pengembangan Talent Management






HUMAN CAPITAL DIGNITYWIKA implemented “More for More” principle in applying remuneration policy to the employees. Each employee performs the duties and responsibilities based on predetermined Key Performance Indicator (KPI). The KPI shall be reviewed and formulated annually in conformity with the achievement phase of Long-Term Plan for the Company’s vision accomplishment.

Target of respective employee was drawn in the form of Work Contract (WC), achievement of which was monitored semi-annually. The target result shall be assessed in Work Assessment (WA) at the end of the year and shall serve as the basis for remuneration review. Besides, remuneration review also took a favorable consideration on Competency Evaluation (CE) and Psychological Assessment (PA) applied for each employee. CE and PA score shall be adjusted based on need for CE refers to “competency”, while WA refers to “result/ performance”. For remuneration review, CE score shall be bigger while for the calculation of production service, WA score shall be higher.



PENGHARKATAN HUMAN CAPITALWIKA menerapkan prinsip “More for More” dalam menjalankan kebijakan remunerasi bagi pegawai. Setiap pegawai secara cascade menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan. KPI akan ditunjau dan dirumuskan setiap tahunnya sesuai dengan tahapan pencapaian Rencana Jangka Panjang menuju tercapainya Visi Perusahaan.

Target setiap pegawai dituangkan dalam bentuk Kesepakatan Karya yang (KK) akan dimonitoring pencapaiannya setiap semester. Pencapaian hasil dari target yang ditetapkan tersebut akan dinilai dalam Penilaian Karya (PK) setiap akhir tahun dan digunakan sebagai bahan peninjauan remunerasi. Selain pencapaian hasil/kinerja, peninjauan remunerasi juga mempertimbangkan hasil Evaluasi Kompetensi (EK) dan assessment psikologis yang dilakukan kepada setiap pegawai. Porsi bobot EK dan PK akan disesesuaikan dengan kebutuhan, karena EK merepresentasikan “kebisaan” sedangkan PK merepresentasikan “hasil/kinerja”. Untuk peninjauan remunerasi, misalnya bobot EK lebih besar, sedangkan untuk perhitungan Jasa Produksi bobot PK lebih besar.

WIKA KEY LEADERSHIP COMPETENCIES

SOFT COMPETENCY

HARD COMPETENCY

1. Integrity2. Enthusiastic3. Innovation & Creativity4. Building Business Partnership5. Business Acumen6. CUstomer Focus7. Strategic Orientation8. Diriving Execution9. Visionary Leadership10. Change Leadership11. Aligning Performance for Success12. Empowering13. Driving for Result

1. Keberhasilan2. Penghargaan3. Keahlian Teknis & Fungsional

1. Success2. Reward3. Technic & Functional Skill





SATYA KARYA APPRECIATIONThe Company provides an appreciation for an employee who has devoted himself during a certain period, through Satya Karya award, which is given each year during the anniversary celebration of the Company. The number of Karya Satya award given during 2014 are as follows:

In 2014 the Company has restructured the payroll system, using grading pattern. Through this system, the Company could measure the level of employee’s revenue based on internal and external aspects.

EK and PK assessment mechanism with multi-rater conducted and the results communicated to the employee concerned as feedback and establish agreed to make improvements. Coaching mechanism can be described as follows:

Pada tahun 2014 Perseroan telah melakukan restrukturisasi sistem penggajian, yaitu dengan menggunakan pola grading. Dengan sistem ini, Perseroan dapat mengukur tingkat pendapatan pegawai dengan mempertimbangkan aspek keadilan internal dan eksternal.

Mekanisme penilaian EK dan PK dilakukan dengan multi rater dan hasilnya disampaikan kepada pegawai yang bersangkutan sebagai feedback dan menetapkan kesepakatan untuk melakukan perbaikan. Mekanisme coaching dapat digambarkan sebagai berikut:

Proses PMSPMS Processed

PENGHARGAAN SATYA KARYAPerseroan memberikan apresiasi terhadap pegawai yang telah mengabdikan dirinya selama kurun waktu tertentu, melalui penghargaan Satya Karya, yang diberikan setiap tahun pada saat perayaan ulang tahun perseroan. Jumlah Satya Karya yang diberikan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:






WELL BEINGIn order to support the employees to generate better performance, including employees’ loyalty maintenance, one of the important aspects is Coprehensive/holistic dignity. WIKA focused not only on total remuneration and bene t, but also health intervention to make the employees have a healthy living mindset, healthy diet, mindset, and lifestyle.

At the same time, WIKA underlined the importance of dignifying the employee, not only in the form of material appreciation. One of which was implemented through Wellbeing Program, a balanced lifestyle as illustrated inthe following picture:

52 Orang

8 Orang

41 Orang

Masa Kerja 20 Tahun 25 Tahun 30 Tahun

Jumlah Satya Karya yang Diberikan Selama Tahun 2014The Number of Satya Karya Award Given During 2014

KESEJAHTERAANDalam upaya mendukung peningkatan kinerja karyawan untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam mempertahankan loyalitas karyawan, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah pengharkatan yang komprehensif/holistik. WIKA tidak hanya fokus pada besaran remunerasi,

karyawan memiliki mindset gaya hidup sehat, yaitu sehat dalam pola makan, pola pikir dan pola hidup.

WIKA menekankan pentingnya pengharkatan kepada setiap pegawai, tidak hanya sebatas menghargai secara materi. Salah satu bentuk pengharkatan ini diwujudkan dalam Program Wellbeing, yaitu pola hidup seimbang yang dijelaskan dalam gambar berikut:

Pola Hidup SeimbangHealthy Lifestyle





Healthy lifestyle comprises of physical, emotional dimension, and mindset. WIKA provided all to each of employee to improve the dignity by giving freedom and facilitating the employee to make group based on hobby (sport and art), spiritual activity, sport facilities, lactation room, and gathering activity to make a balance between work and relaxing activities.

To support the Wellbeing program, WIKA accommodated it through WIKA’s wellbeing website which can be accessed by the entire employees from any location at wellbeing.wika.co.id and mail-list: [email protected].

Untuk mendukung penerapan Program wellbeing ini, WIKA mengakomodasi melalui website wellbeing WIKA yang dapat diakses oleh seluruh pegawai yang berada di lokasi mana pun. Melalui wellbeing.wika.co.id dan milis [email protected].

pola pikir. WIKA memberikan pengharkatan kepada setiap pegawai yang meliputi ketiga dimensi tersebut. Perusahaan memberikan kebebasan dan memfasilitasi pada para pegawai membentuk kelompok-kelompok sesuai hobi (olah raga & seni), kegiatan-kegiatan spiritual, fasilitas Ruang dan Peralatan Olah Raga, Ruang Laktasi, serta kegiatan gathering untuk menyeimbangkan antara kegiatan kerja dan isirahat.

Aspek Pola Hidup SehatHealthy Lifestyle Aspect






WIKA also provided lunch and meals for overtime. All meals were provided under guidance from a professional doctor, comprising of carbo, protein, and vitamin to ensure that all employees get all necessary nutrient. The Company believes that healthy meals can be a good start for a healthy living. Therefore, white rice, as carbo, was replaced by vegetables or red rice with healthy cooking. WIKA provided proper guidance to its food-vendor to follow a healthier arrangement. Way of cooking is no longer a way to fry, but in ways that are more healthy. WIKA to provide guidance to the vendor caterers to follow the ways that are healthier.

Other dignity concept applied was service excellent under a motto of Speed & Care, meaning that all matters and all services are provided immediately to the employees, and that the employees’ need should get the Company’s attention (serve with “heart”).

The form of dignity applied was also measured through Engagement survey by independent institution, Aon Hewitt, covering Say, Stay, and Strive aspects. Say is to measure how the employee de nes the Company positively, Stay is to measure how the employee wants to stay or join the Company, and Strive is to measure the employee willingness to strive for the Company. The result of the survey is shown in the following chart. While the Strive dimension is to measure employees’ willingness to ght for the Company as well as for the interests of the Company. The results obtained from the Engagement Survey illustrated in the following graph:

WIKA menyediakan makan siang dan makan malam saat lembur. Pola makan yang diterapkan di perusahaan didampingi oleh dokter professional. Makanan yang disediakan mengikuti pola makan sehat, yang terdiri dari karbohidrat, protein dan vitamin untuk memastikan tercukupinya asupan gizi yang dibutuhkan setiap orang. Perusahaan yakin, dengan pola makan yang sehat merupakan dasar dan modal awal untuk bisa hidup sehat. Nasi putih sebagai karbohidrat mulai digantikan dengan sayuran atau nasi merah yang terbukti lebih sehat. Cara memasak pun tidak lagi dengan cara menggoreng, namun dengan cara-cara lain yang lebih sehat. WIKA melakukan pembinaan terhadap para vendor penyedia makanan untuk mengikuti cara-cara yang lebih sehat.

Konsep pengharkatan lain yang diterapkan adalah dalam bentuk pelayanan prima (service excellent) dengan moto Speed & Care. Speed, dalam arti menyegerakan semua urusan dan proses pelayanan kepada pegawai sehingga dapat terpenuhi dengan cepat. Sedangkan Care adalah memberikan perhatian dan peduli terhadap kebutuhan

Hasil dari bentuk pengharkatan yang telah dilakukan juga diukur melalui Engagement Survey. Survey dilakukan oleh lembaga independen, yaitu Aon Hewitt. Dimensi survey meliputi aspek Say, Stay dan Strive. Say, adalah sejauh mana pegawai mempersepsikan perusahaan secara positif, mampu mengatakan hal-hal yang positif terhadap perusahaan. Dimensi Stay adalah sejauh mana pegawai ingin tetap tinggal atau bergabung dalam perusahaan. Sedangkan dimensi Strive adalah mengukur kerelaan pegawai untuk berjuang demi perusahaan atau memperjuangkan kepentingan perusahaan. Hasil yang diperolah dari Engagement Survey digambarkan dalam





RETIREMENTWika pay attention to the dignity to its employees including employee when retirement by providing protection facilities after work, that includes:

The Company has a retirement plan through De ned Bene t Pension Plan (PPMP) and a de ned contribution plan (PPIP). De ned Bene t Pension Plan is managed by the

Fund Retirement Wijaya Karya (DP-WIKA) whose establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: KEP-207/KM.17/1998 dated June 9, 1998 and is listed on the Of cial Gazette of the Republic of Indonesia No. 53 of 1998 and the additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 60 dated July 28, 1998 which manages the De ned Bene t Pension Plan under Law No. 11, 1992, and is a continuation of the Pension Fund Foundation PT Wijaya Karya which has been established previously. Participants PPMP is a permanent employee of the Company who was appointed before January 1, 2007. In accordance with the actuarial calculations as of June 30, 2014,.

PASKA KERJAWika memperhatikan pengharkatan kepada pegawainya termasuk pada saat pegawai memasuki usia pensiun dengan memberikan fasilitas perlindungan paska bekerja berupa :1. Dana Pensiun

Perseroan menyelenggarakan program dana pensiun melalui Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program pensiun iuran pasti (PPIP).

Program Pensiun Manfaat Pasti dikelola oleh Dana Pensiun Wijaya Karya (DP-WIKA) yang pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: KEP-207/KM.17/1998 tanggal 9 Juni tahun 1998 dan terdaftar pada Berita Negara Republik Indonesia No. 53 Tahun 1998 dan tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 28 Juli 1998 yang mengelola Program Pensiun Manfaat Pasti berdasarkan UU No. 11 tahun 1992, dan merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT Wijaya Karya yang telah didirikan sebelumnya. Peserta PPMP adalah pegawai tetap Perseroan yang diangkat sebelum 1 Januari 2007. Sesuai dengan perhitungan aktuaria per 30 Juni 2014. Iuran atas

Employee Engagement Category ScoresEmployee Engagement Category Scores






Contribution of the program is charged to the employee by 5% from PHDP (Basic Retirement income) and to the company amounted to 18.4% of PHDP. While the PSL fees borne by the company

Wijaya Karya Pension Fund was established based on its OJK PPIP Number S.5730 /NB.111 /2014 dated December 9, 2014 on the Rati cation of the Establishment of the Pension Fund Wijaya Karya de ned contribution pension plan and regulated by Decree No. SK.01.01/A.DIR.2524 /2014 dated March 25, 2014 About the Pension Fund Rules Of Wijaya Karya Pension Fund De ned Contribution Pension Plan (PDP Dapen WIKA PPIP) and a copy of the decision of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority No. KEP-146/D. 05/2015 dated December 8, 2014 on the Rati cation of the Regulation of the Pension Fund of the Pension Fund Wijaya Karya de ned contribution pension plan. Participants Wijaya Karya Pension Fund De ned Contribution program is still a company employee appointed after January 1, 2007. The contribution of the program comming service charged to the employee by 5% from PHDP (Basic Retirement income) and to the company amounted to 12.5% of PHDP.

All employees of the company included in the Pension Time Security Program Social Security Employment (BPJS employment), which consists of accident insurance, retirement and death. Contribution of 2% to personnel expenses and amounted to 4.24% to burden the company

Program for Retirement only given to employees who received prior to January 1, 2014, in accordance with an agreement with the Union as stipulated in the PKB years 2014-2015, the program is only given to employees who entered prior to 1 January 2014, whereas for employees who entered after the only given pension plan, with notes of pension plan bene ts received should not be less than the applicable legislation.

program tersebut dibebankan kepada karyawan sebesar 5 % dari PHDP (penghasilan Dasar Pensiun) dan kepada perusahaan sebesar 18,4% dari PHDP. Sedangkan iuran PSL menjadi beban perseroan.Dana Pensiun Wijaya Karya PPIP didirikan berdasarkan Surat OJK Nomor S.5730/NB.111/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Wijaya Karya Program Pensiun Iuran Pasti. dan diatur berdasarkan Surat Keputusan No. SK.01.01/A.DIR.2524/2014 tanggal 25 Maret 2014 Tentang Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Wijaya Karya Program Pensiun Iuran Pasti (PDP DAPEN WIKA PPIP) dan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP- 146/D.05/2015 tanggal 8 Desember 2014 tentang Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Wijaya Karya Program Pensiun Iuran Pasti. Peserta Dana Pensiun Wijaya Karya program Iuran Pasti adalah Pegawai tetap perusahaan yang diangkat setelah 1 Januari 2007. Iuran comming service atas program tersebut dibebankan kepada karyawan sebesar 5 % dari PHDP (penghasilan Dasar Pensiun) dan kepada perusahaan sebesar 12,5% dari PHDP.

2. Program Jaminan Sosial BPJS ketenagakerjaanSemua pegawai perseroan diikut sertakan dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS ketenagakerjaan), yang terdiri dari jaminan kecelakaan, hari tua dan kematian. Iuran sebesar 2% menjadi beban pegawai dan sebesar 4,24% menjadi beban perseroan.

3. Program Imbalan Paska BekerjaProgram imbalan pasca bekerja hanya diberikan kepada pegawai yang diterima sebelum 1 Januari 2014, sesuai dengan kesepakatan dengan Serikat Pekerja yang tertuang dalam PKB tahun 2014-2015, program ini hanya diberikan kepada pegawai yang masuk sebelum 1 januari 2014, sedangkan untuk pegawai yang masuk setelah itu hanya diberikan Program pensiun, dengan catatan manfaat dari program pensiun yang diterima tidak boleh kurang dari peraturan perundangan yang berlaku.





4. Health InsuranceCompany in cooperation with the union and Purna Bakti WIKA, providing medical assistance in the form of participation in general and health BPJS insurance for retired employees and their partners untill the age of 70 years.

4. Jaminan Pemeliharaan KesehatanPerseroan bekerjasama dengan koperasi dan Paguyuban purna bhakti wika, memberikan bantuan kesehatan dalam bentuk kepesertaan di asuransi umum maupun BPJS kesehatan untuk pensiunan pegawai dan pasangannya sampai dengan usia 70 tahun.

Jabatan / Position 2013 2014Entitas Induk / Holding Identity

DireksiDirectors 6 6

General ManajerGeneral Manager 13 15

Manajer DivisiDivision Manager 15 17

Manajer BiroBureau Manager 55 68

Manajer Bidang/Ahli Madya 1/Manajer WilayahArea Manager 43 36

Manajer ProyekProject Manager 118 108

Manajer Konstruksi/Ahli Madya 2/Manajer Bidang WilayahConstruction Manager 57 65

Kepala Seksi/Pelaksana Utama/Ahli Muda/Manajer LapanganSection Chief/Super Intendant 365 403

Staf/PelaksanaStaff 770 814

Subtotal 1.472 1532

Entitas Anak / Subsidiary

Subtotal 337 380

Jumlah 1.809 1912

Komposisi Pegawai per JabatanEmployees’ Composition Based on Position

Non Akademik

Total Pegawai : 1912 Pegawai Employee

108

1334

427

13

S2-S3 S1 Diploma

Komposisi Pegawai Berdasarkan PendidikanEmployees’ Composition Based on Education

0

688

427

670

126

1

< 20 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 > 61

Komposisi Pegawai Berdasarkan UsiaEmployees’ Composition Based on Age






TEKNOLOGI INFORMASI

PERENCANAANDalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing, perusahaan mengembangkan system informasi fokus pada operasional dengan menyusun masterplan teknologi informasi atau IT yang menunjang strategi bisnis perusahaan yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek Perusahaan.

Perkuatan masterplan ini didukung dengan adanya peningkatan tata kelola Teknologi Informasi, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan aplikasi bisnis perusahaan yang bertujuan untuk memastikan sustainability perusahaan, dan memberikan nilai tambah di setiap fungsi khususnya

dan waktu).

Perusahaan menyusun model arsitektur Teknologi Informasi di mana setiap nilai yang dihasilkan dari setiap proses memberikan kontribusi terhadap proses pengambilan keputusan. Model ini ditetapkan perusahaan sebagai acuan pengembangan Teknologi Informasi untuk mendukung setiap perubahan bisnis perusahaan kearah yang lebih baik.

PLANNINGIn order to support accelerated business growth and increase competitiveness, the company developed an information systems that focus on operational through creating information technology masterplan that support the company’s business strategy as outlined in the Plan for Long Term and Short Term.

Strengthening of the masterplan is supported by an increase in Information Technology governance, infrastructure improvement and enhancement of business applications company that aims to ensure the sustainability of the company, and provide value added in each function, especially on the ef ciency and effectiveness of business processes (cost, quality and time).

Company create The Information Technology architecture model which value is generated from each process contributes to the decision-making process. This model is determined by the company as a reference the development of Information Technology to support any changes to the company’s business for the better.







Arsitektur Teknologi Informasi WIKAWIKA Information Technology Architecture

WIKA INFORMATION TECHNOLOGY ARCHITECTUREInformation system is mapped in the business architecture groups as illustrated below:

ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI WIKAPeta sistem informasi yang dipetakan ke dalam kelompok-kelompok arsitektur bisnis diperlihatkan oleh ilustrasi berikut:








STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASIPeran strategis Teknologi Informasi ke depan dapat diturunkan untuk Backward, Core Activities (EPC) dan Forward, sebagai berikut:

INFORMATION TECHNOLOGY STRATEGY Strategic role of Information Technology in the future can be described to Backward, Core Activities (ECP) and Forward as follows:

DUKUNGAN POTENSIAL TEKNOLOGI INFORMASIDukungan Potensial Teknologi Informasi

CORE ACTIVITIES 1. Integrated EPCCOM – Menyediakan layananan terintegrasi untuk value chain EPCCOM, merujuk kepada praktik bisnis terbaik.

2. ERP & Support – Menyediakan layanan terintegrasi untuk pengelolaan sumberdaya perusahaan dan proses bisnis-proses bisnis transaksional pendukung

3. Operation & Financial Surveilance – Menyediakan layanan yang memungkinkan untuk mengon-trol kegiatan operasional dan keuangan perusahaan

4. Decision Making – Menyediakan layanan yang memungkinkan pengambilan keputusan manaje-men secara akurat dan cepat

1. Integrated EPCCOM – provide integrated service to value chain EPCCOM, refer to the best business practice

2. ERP and Support – provide integrated service for Company’s resource management and transactional supporting business processes

3. Operation & Financial Surveilance – provide services which allows to control operation and nancial of the Company

4. Decision making – provide service which allow the management make the accurate and fast decision.

BACKWARD 1. Holding IT Shared Service – Beberapa layanan yang telah diselenggarakan di Holding memun-gkinkan untuk di-share dengan anak-anak perusahaan. Strategi ini akan memberikan manfaat

2. IT-based added value to WIKA Portfolio (Backward) – TI memungkinkan untuk memberikan nilai tambah atas bisnis di sisi Backward, atau menciptakan layanan baru yang memungkinkan menjadi sumber pendapatan baru.

1. Holding IT shared service – some services have been held in a holding allowed to share with the subsidi-ary. This strategy will provide ef ciency bene ts and facility consolidation data

2. IT based added value to WIKA portfolio(backward). IT allows to provide added value on business in the Backward side or provide new services which can be a new income source

FORWARD 1. Holding IT Shared Service – Beberapa layanan yang telah diselenggarakan di Holding memun-gkinkan untuk di-share dengan anak-anak perusahaan. Strategi ini akan memberikan manfaat

2. IT-based added value to WIKA Portfolio (Forward) – TI memungkinkan untuk memberikan nilai tambah atas bisnis di sisi Forward, atau menciptakan layanan baru yang memungkinkan menja-di sumber pendapatan baru.

1. Holding IT shared service – some services have been held in a holding allowed to share with the subsidi-ary. This strategy will provide ef ciency bene ts and facility consolidation data

2. IT based added value to WIKA portfolio(backward). IT allows to provide added value on business in the Backward side or provide new services which can be a new income source





In managing and ensuring the Information Technology target is required and as its business planning, the Company established initiatives development with establishing availability, Utility, and respond time service measurement to the Company. The Initiatives are described in the following matrix:

Ilustration of Potential IT as Follow:

Dalam mengelola dan memastikan sasaran Teknologi Informasi sesuai dengan kebutuhan dan rencana bisnisnya, perusahaan menetapkan inisiatif-inisiatif pengembangan dengan menetapkan availibility, utilisasi, dan respon time sebagai ukuran pelayanan kepada perusahaan. Inisiatif-inisiatif ini dituangkan dalam matrik sebagai berikut:

Ilustrasi dari dukungan potensial TI adalah sebagai berikut:






Inisiatif Pengembangan TI Initiatives of IT Development

TujuanPurposes

ManfaatBene ts

Mengembangkan mekanisme proses bidang bisnis berbasis

Develop the process mechanism in IT-based business to reduce clerical activities

Standarisasi dan simplikasi proses bisnisStandardization and simpli cation of business process Sebagai tools yang dapat membantu dalam

kegiatan bisnis.memastikan validitas data dan pemutakhiran informasiTime ef ciency and operational activity process.As tools that can help business activities.Ensuring data validity updated information.

Standarisasi Sistem Pengamanan Standardization of security system

Standarisasi Pengamanan di setiap pengembangan aplikasi TI dan infrastrukturStandardization of Security in each development of IT application and infrastructure

Menjaga ketersediaan data dan sistem TI untuk menjamin kelangsungan bisnis.Ensuring the availability of data and IT system to assure the business continuinity

Disaster recovery CenterDisaster recovery Center

Meningkatkan availabilty pelayanan TI secara redundan untuk menjamin kelangsungan bisnis usaha.Improving the availability of IT services redundantly to assure the continuity of business activities

Memberikan ketersediaan program layanan bisnis terkait pelayanan TI fungsi keuanganProviding the availability of business services’ program related to the IT service in nance

Penyajian informasi manajerialProviding managerial information

Standarsasi pelaporan performance perusahaan secara visual managementStandardization of Company’s performance report in visual management

Membantu dalam melakukan analisa data dan pengambilan keputusan

laporanAssisting data analysis and decision making.Effectivity and validity in providing report.

Untuk memastikan keberhasilan implementasi program TI, perusahaan membentuk IT Steering Commitee dan menetapkan penanggungjawab dari masing-masing fungsi yang memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai bidangnya masing-masing sehingga proses pembentukan dan pengembangan TI serta implementasinya dapat dilakukan sesuai dengan rencana.

IT steering Commiitee memberikan dukungan terhadap perencanaan dan implementasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan berfungsi sebagai pengawas dalam pelaksanaan program.

Perusahaan menetapkan aturan dan kebijakan-kebijakan yang mampu mendukung percepatan inisiatif-inisiatif yang mengacu pada standar operasional TI internasional

To ensure the successful implementation of IT program, the Company has set IT Steering Committee and de ned the person in charge of each function, who has knowledge and competency in their eld. With this, the IT setting process, its development and implementation can be suitable to the planning.

IT Steering Committee support the plan and implementation of in short-term and long-term plan and as a taskmaster of program implementation.

The Company established roles and policies which are supporting the acceleration initiatives referred to the IT International operational standard.










Pemegang SahamShareholders 2014 2013 2012 2011 2010 2009

PemerintahGovernment

PegawaiEmployee

PublikPublic

AsingForeign Investors

LokalLocal Investors

Jumlah saham beredar per 31 Desember 2014Total outstanding shares as December 31, 20146.149.225.000

Publik (Lokal) Public (Local)

Publik (Asing) Public (Foreign)

KaryawanEmployees

18,13%

15,59%1,23%

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

PemerintahGovernment

65,05%

Struktur Pemegang SahamShareholders Structure

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition







Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber Of Shares

PersentasePercentage

Seri A Dwi Warna (Pemerintah) 1 0,001%

Seri B Dwi Warna (Pemerintah) 3.999.999.999 65,048%

Publik 2.149.225.000 34,951%

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber Of Shares %

Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia 3,999,999,999 65,05

KaryawanEmployee 75,506,100 1,23

Investor Lokal / Local Investor

Perorangan IndonesiaIndonesian Individuals 293.696.016 4,78

KoperasiCooperatives 5.121.500 0,08

YayasanNon-Pro t Organization 26.271.500 0,43

Dana PensiunPension Funds 154.794.000 2,52

AsuransiLimited Liability Companies 133.019.000 2,17

Perseroan TerbatasLimited Liability Companies 60.306.383 0,98

ReksadanaMutual Funds 481.056.121 7,84

Subtotal 1.154.264.520 18,80

Investor Asing / Foreign Investor

Perorangan AsingForeign Individuals 1.619.000 0,03

Badan Usaha AsingForeign Businesses 885.596.480 14,42

Subtotal 887.215.480 14,45

TOTAL 6.139.968.000 100,00

Susunan Pemegang Saham pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom, sesuai surat No. DE/I/2014-0081 tanggal 3 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of Shareholders on 31 December 2014 stipulated on the record of Administration Bureau of Securities of PT Datindo Entrycom, in accordance to the letter No. DE/I/2014-0081 dated 3 January 2015, are as follows:

Struktur Pemegang Saham per 31 Desember 2014Shareholders’ Structure of 31 December 2014

Komposisi Kepemilikan SahamShareholders’ Composition








Nama Status Pemilik

Jumlah Saham %

Negara Republik IndonesiaRepublic of Indonesia

Negara Republik IndonesiaRepublic of Indonesia 3,999,999,999 65,05

PublikPublic

PublikPublic 2,069,049,900 33.65

Nama Jabatan Jumlah Saham

%

Dewan Komisaris / Board Of Commissioners

Soepomo, S.H., Sp.N, L.LM. Komisaris / Plh Komisaris UtamaCommissioner / Acting President Commissioner

2.080.000 0.04%

Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA Komisaris IndependenIndependent Commissioner - -

Prof. DR. Thamrin Abdullah Komisaris IndependenIndependent Commissioner - -

Abdul Rahman Pelu, SE KomisarisCommissioner - -

Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MH KomisarisCommissioner - -

Direksi / Directors

Bintang Perbowo, S.E., M.M. Direktur UtamaPresident Director 0 0

Drs. Adji Firmantoro, M.M. Direktur KeuanganDirector of Finance 1.439.000 0,0234%

Drs. Ganda Kusuma, MBA Direktur Human Capital dan PengembanganDirector of Human Capital and Business Development 1,050,000 0,0171%

Ir. Budi Harto, M.M Direktur Operasi IDirector of Operation I 100.000 0,0016%

Ir. Bambang Pramujo, M.T. Direktur Operasi II & Plt. Direktur Operasi IIIDirector of Operation II & Action Director of Operation III 0 0

Ir. Destiawan Soewardjono, MBA Direktur Operasi IIIDirector of Operation III 0 0

Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% atau lebih per 31 Desember 2014Shares’ Ownership with Percentage up ti 5% or More as December, 31 2014

Komposisi Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2014Composition of Shares’ Ownership by Member of Board of Commissioners and Directors as December, 31 2014







ENTITAS ANAK

Menjadi perusahaan terbaik dalam industri beton pracetak.

Dalam rangka mewujudkan dan merealisasi Visi di atas, maka ditetapkan Misi PT Wijaya Karya Beton sebagai berikut:

1. Memimpin pasar beton pracetak di Asia Tenggara2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan kesesuaian mutu,

ketepatan waktu dan harga bersaing.3. Menerapkan sistem manajemen dan teknologi yang dapat memacu peningkatan

e siensi, konsisten mutu, keselamatan dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan.

4. Tumbuh dan berkembang bersama mitra kerja secara sehat dan berkesinambungan.5. Mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai.

“Membukukan laba

bersih sebesar Rp322,40 miliar, naik 33,66% dibandingkan

tahun sebelumnya

VISI MISI








To be the foremost company in the precast concrete product industry.

FOKUS USAHA PT Wijaya Karya Beton Tbk. (PT WIKA Beton Tbk.) pemimpin di pasar beton pracetak di Indonesia, yang awalnya beroperasi sebagai sebuah divisi di bawah naungan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (PT WIKA Tbk). Divisi ini mengawali eksistensinya dengan memproduksi tiang listrik dengan metode konvensional untuk keperluan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setelah kegiatan usahanya bertumbuh pesat, divisi tersebut berdiri sebagai entitas tersendiri dengan nama PT WIKA Beton melalui Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT Wijaya Karya Beton” No. 44 tanggal 11 Maret 1997, yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta juncto akta Pemasukan, Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar No.39 tanggal 19 November 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, termasuk untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas sebagaimana termaksud dalam Akta No. 03 Tanggal 8 Januari 2014, dibuat dihadapan Mochamad

To realize the above vision, PT Wijaya Karya Beton set its missions as follows:

1. Becoming the market leader in precast concrete industry in Indonesia.2. Providing e cellent services to customer on the ful llment on the uality,

time and price.3. Applying management system and technology which can increase ef ciency,

consistently maintain the uality, ensure the occupational health and safety based on environmental re uirement.

4. Growing continuously together with business partner for a mutual bene t. 5. Enhancing employees competence and welfare.

BUSINESS FOCUSPT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) is the leader in precast concrete market in Indonesia. At the beginning, it was a division of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) that started its existence by producing electric pole with conventional method for Perusahaan Listrik Negara (PLN). When the business activity got increasing, WIKA BETON made itself separated from WIKA and of cially became a Subsidiary entity based on the Establishment Deed number 44 dated March 11, 1997 by the Notary Achmad Bajumi, S.H., a replacement notary of Imas Fatimah, S.H., Jakarta juncto the Amendment of the Articles of Association Number 39 dated November 19, 1997 by the Notary Imas Fatimah, S.H., Jakarta.

Articles of Association has been amended several times, including to adjust to the Limited Liability Company Law set forth in the Deed No. 03 On 8 January 2014, made before Mochamad Nova Faisal, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, and has received

MISIONVISION







Nova Faisal, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-01257.AH.01.02 Tahun 2014 tanggal 9 Januari 2014 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 44 Tanggal 17 Juli 2014, dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana penerimaan pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-04441.40.21.2014 Tanggal 17 Juli 2014. Saat ini, Perseroan dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi, antara lain, tiang pancang, balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim dan beton bangunan gedung. Perseroan memiliki pangsa pasar terbesar, dengan memiliki 8 (delapan) pabrik, 6 (enam) wilayah penjualan dan 2 (dua) kantor representatif penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Semua pabrik dan wilayah penjualan tersebut bersinergi secara menyeluruh untuk memastikan kepuasan pelanggan

waktu, serta harga yang bersaing.

Pada usianya yang ke-17, WIKA Beton. terus melakukan

pendirian perusahaan patungan atau Joint Venture (JV), bernama PT Wijaya Karya Komponen Beton (PT WIKA Kobe) bersama anak perusahaan P.S. Mitsubishi Construction Co., Ltd., Tokyo, Jepang, pada Mei 2012. Selanjutnya didirikan pula PT Wijaya Karya Krakatau Beton bersama dengan PT Krakatau Engineering, anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di penghujung tahun 2013.

Sepanjang 2014, proyek-proyek yang dikerjakan oleh PT WIKA Beton Tbk. antara lain Proyek Oleochemical Plant Di Lubuk Gaung, Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung Ke Kanal Banjir Timur, Proyek Golf Island di Pantai Indah Kapuk, Flyover Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Proyek Tol Cikampek Palimanan, Pembangunan Pabrik OKI Pulp & Paper Mills di Sumatera Selatan, Proyek Pembangunan Lanjutan Jembatan Pulau Bintan, Pembangunan Jalan Sebelimbing – Martadipura, PLTU Parit Baru Sampit, Bantalan Bandara Soekarno-Hatta, Open Access Tahap I

approval from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-01257.AH.01.02 2014 January 9, 2014 in conjunction with the Deed of Amendment No. 44 On July 17, 2014, made before Mochamad Nova Faisal, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, and has been recorded in Legal Administration system as receipt of noti cation of Amendment to the Articles of Association of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-04441.40.21.2014 On 17 July 2014. Currently, the Company is widely known as a manufacturer of high-quality concrete products, among others, piling, bridge beams, pipe, bearing the railroads, retaining walls, concrete products maritime and concrete buildings. The Company has the largest market share, by having eight (8) plants, six (6) sales area and 2 (two) sales representative of ces spread throughout Indonesia.

Those factories and sales areas have created an overall synergy to ensure the customers satisfaction through product quality and speci cation, timeliness, and competitive price.

In its 17th anniversary, WIKA Beton continued to perform business expansion and intensi cation by establishing a Joint Venture (JV) named PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA Kobe) with PT Komponindo Betonjaya (Kobe), a subsidiary company of PT Mitsubishi Construction Co., Ltd., Tokyo, Japan, on May 2012 and PT WijayaKarya Krakatau Beton with PT Krakatau Engineering and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. at the end of 2013.

Throughout 2014, the largest projects of PT WIKA Beton Tbk. were as follows Oleo Chemical Plant Project In Lubuk Gaung, Development of Ciliwung River Dredging River to the East Flood Canal, Golf Island Project in Pantai Indah Kapuk, Terminal 3 Flyover at Soekarno Hatta Airport, Cikampek- Palimanan Tol Project, Plant Construction of OKI Pulp & Paper Mills in South Sumatra, Advanced Development Projects of Bintan Island Bridges, Sebelimbing - Martadipura Roads Development, Steam Power Plant of Parit Baru Sampit, Bearing of Seoekarno-








PT Pertamina RU-II, Proyek STG dan Roiler Batubara PT Pusri, Jembatan Pulau Dompak di Tanjung Pinang.

KINERJA OPERASIONALTahun 2014, WIKA Beton mencatat penjualan sebesar Rp3,28 triliun meningkat 23,96% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 2,64 triliun dan 5,85% dari RKAP. Laba bersih terealisasi sebesar Rp322,40 miliar, 33,66% dari pencapaian tahun 2013 atau 23,60% di atas target 2014.Perolehan kontrak baru sebesar Rp2,61 triliun atau turun 2,61% dari tahun 2013 yakni Rp2,68 triliun.

Kemampuan PT WIKA Beton Tbk. untuk terus tumbuh dan berkembang mencapai kinerja yang baik dan peningkatan kapasitas tentunya tidak terlepas dari pengelolaan perusahaan yang baik dan benar. Tahun 2014 WIKA Beton telah menyelenggarakan assessment penerapan Good Corporate Governance berdasarkan surat tugas General Manager Human Capital PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. No. ST.02.01/A.DEP.HC.1414/2015 tanggal 12 Februari 2015. Hasil penilaian GCG menurut Tim Self Asessment GCG Tahun 2014 pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Entitas Anak Perusahaan disimpulkan bahwa PT Wijaya Karya Beton Tbk. mendapatkan penilaian BAIK, dengan nilai skor 83,729. Hasil self assesment ini meningkat dari hasil assesment tahun 2013 pada skor 75,748.

Untuk memastikan kualitas yang konsisten, PT WIKA Beton Tbk. konsisten melaksanakan pengembangan sistem manajemen kualitas dan sumber daya manusia. Dalam hal Sumber Daya Manusia, tahun 2014, jumlah pegawai PT WIKA Beton Tbk sebanyak 1.118 pegawai, yang terdiri dari 177 pegawai organik, 938 pegawai terampil. Penambahan ini bertujuan untuk mengakomodir

Hatta Airport, Open Access Phase I of PT Pertamina RU-II, Project of STG and Coal Roiler of PT Pusri, Dompak Island Bridge in Tanjung Pinang.

OPERATIONAL PERFORMANCEThroughout 2014 total sales of WIKA Beton were Rp3.28 trillion or 23.96 % higher than 2013 amounting to Rp2.64 trillion and 5.85% higher than the Work Plan. Net pro t was Rp322.40 billion or 33.66% of achievment 2013 or 23.60% above 2014 Target. New contracts obtained was Rp2,61 billion or decreased 2.61% of the year 2013 which was Rp2,68 billion.

The Company’s ability to grow further and to record a good performance certainly came from a good and proper business management. In 2014 WIKA Beton has conducted an assessment on Good Corporate Governance based on the assignment letter of General Manager of Human Capital of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. No. ST.02.01 / A.DEP.HC.1414 / 2015 dated February 12, 2015. GCG assessment results in 2014 according to GCG Self-assessment team of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk and Subsidiary Company concluded that PT Wijaya Karya Beton Tbk obtained GOOD assessment, with the score of 83.729. The results of this self-assessment increased from 2013 assessment results which was 75.748.

To ensure constant quality, PT WIKA Beton Tbk. has consistently implemented the development of quality and human capital management system. In terms of Human Resources, in 2014, the employees number of PT Wika Beton was 1.118 employees, consisting of 177 organic employees and 939 skilled employees. The addition was intended to accommodate the Company’s growth

UraianDescription 2014 2013

Pendapatan BersihNet Income 3.277,20 2.644,70 23,96%

Laba KotorGross Pro t 487,09 387,98 25,55%

Laba BersihNet Profit

322,40 241,21 33,66%

Kinerja WIKA BetonWIKA Beton Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah







perkembangan perusahaan yang semakin bertumbuh dalam hal kuantitas, ataupun penambahan unit usaha baru yang segera dilaksanakan pada tahun-tahun yang akan datang.

Tidak hanya dalam hal kuantitas, dalam hal kualitaspun

kursus serta pendidikan berkelanjutan menjadi program utama demi merealisasikan apa yang sudah dituangkan dalam rencana kerja jangka panjang perusahaan, berupa meningkatkan skala perusahaan serta merambah bisnis pada sektor forward dan backward integration.

PENGEMBANGAN USAHATahun 2014 merupakan tahun penting bagi PT WIKA Beton Tbk., di tahun ini mengakuisisi PT Citra Lautan Teduh yang merupakan perusahaan beton pracetak yang telah beroperasi sejak tahun 1994 dan berlokasi di Batam.

Produk yang dihasilkan antara lain tiang pancang serta pracetak beton lainnya. Sejak awal berdiri CLT telah melakukan penjualan ke wilayah Batam dan sekitarnya serta memenuhi permintaan dari negara sekitar yaitu Singapura, Johor Malaysia serta Brunei Darussalam. Keunggulan-keunggulan komparatif serta peluang pasar yang terbuka lebar ini tentunya akan dimanfaatkan oleh PT WIKA Beton Tbk.

Tahun 2014 PT WIKA Beton Tbk. memasuki babak baru sebagai perusahaan terbuka, hal ini akan menjadi booster bagi PT WIKA Beton atas keterbukaan informasi perusahaan yang semakin baik. Hal ini diharapkan mendorong kepercayaan pasar terhadap PT WIKA Beton. Tbk Pengembangan produk dan jasa yang baru kearah hulu harus ditangani dengan sungguh-sungguh dan dilakukan percepatan agar dapat segera berkontribusi bagi pendapatan Perseroan. Sehingga diharapkan PT WIKA Beton Tbk., dapat mencapai sustainable growth.

Perseroan sukses melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 3 April 2014. Saham Perseroan (kode saham “WTON”) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2014. Pada perdagangan perdana, saham WTON dibuka pada level

development concerning quantity, as well as the addition of a new business unit that will immediately be implemented in the years to come.

Not only in terms of quantity, in terms of quality as well needs to be considered such as conducting trainings, certi cations, courses as well as continuing education to be the main program to realize what was already stated in the company’s long-term work plan, in the form of increasing the scale of the Company and expanding businesses in the forward and backward integration sector.

BUSINESS DEVELOPMENT2014 is an important year for PT WIKA Beton Tbk., due the acquisition of PT Citra Lautan Teduh (CLT) which is a precast concrete company that has been operating since 1994 and located in Batam.

Its products produced include precast concrete piles and others. Since its establishment CLT has made sales to Batam and the surrounding area as well as met the demand from neighboring country, such as Singapore, Johor Malaysia and Brunei. These comparative advantages and open wide opportunities market will certainly be utilized by PT WIKA Beton Tbk.

In 2014, WIKA Beton shall enter a new phase as a public company. Such condition, where information disclosure gets better, shall become a booster to the Company and generate more market trust to the Company. Development of new products and services shall be seriously managed to enable acceleration of income contribution to the Company as well as sustainable growth.

The Company successful listed of shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on April 3, 2014. The Company’s shares (stock code “WTON”) was of cially traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on April 8, 2014. At the inaugural trade, WTON stock opened at the level of USD 730,








Rp730 dan sempat tercatat pada harga tertinggi pada level Rp 885 atau naik 50% dari harga penawaran perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 590.

Dari seluruh perolehan dana IPO, Perseroan mengalokasikan sebesar 85% untuk ekspansi usaha seperti pembangunan pabrik beton pracetak di Lampung, Cilegon, dan Makassar. Adapun sisanya akan digunakan untuk penambahan modal kerja.

Setelah penawaran umum ini, Perseroan bermaksud untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham sebanyak 30% dari laba bersih yang dihasilkan. Pembagian tersebut dimulai untuk tahun buku 2014 (berdasarkan ketentuan pajak yang berlaku saat ini). Sedangkan untuk 2013, besarnya dividen yang akan dibayarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp20 miliar.

or an increase of 50% compared to initial public offering / IPO) which was Rp 590.

Out of the entire proceeds of the IPO, the Company allocated 85% for business expansion such as the construction of precast concrete plant in Lampung, Cilegon, and Makassar. The rest would be used for additional working capital.

After the IPO, the Company intended to distribute cash dividends to shareholders as much as 30% of the net pro t. The distribution was initiated for the nancial year 2014 (under the provision of the current tax). As for 2013, the amount of dividends to be paid as much of Rp20 billion.







Membukukan laba bersih sebesar

Rp120,97 miliar, naik 134% dibandingkan

tahun sebelumnya

Menjadi perusahaan terpercaya dan pilihan utama dalam bidang properti dan yang terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.

1. Menciptakan produk inovatif dengan mutu terunggul, berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan

2. Menjadi “market leader” di setiap target pasar melalui produk bernilai investasi tinggi bagi konsumen

3. Memberikan imbal investasi yang tertinggi di bidangnya bagi pemegang saham

4. Mewujudkan tempat kerja yang menarik dan menantang bagi karyawan5. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja6. Menjaga kelestarian lingkungan

“

VISI MISI








FOKUS USAHA WIKA REALTY didirikan pada 20 Januari 2000, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, tanggal 10 November 1999, nomor: S-01/MDU.1-PBUMN/1999. Akta pendirian perusahaan telah disahkan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia pada tanggal 15 September 2000, nomor : C-20856 HT.01.01 TH.2000.

Perusahaan ini adalah pengembangan dari Divisi Realty & Properti PT WIKA (Persero), yang bergerak di bidang pengembangan kawasan hunian sejak tahun 1982. Perseroan memiliki kepemilikan saham di WIKA Realty sebesar 85,26%, sisanya dimiliki Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 13,90% dan Yayasan WIKA sebesar 0,84%. Terakhir Berdasarkan Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 140, tanggal 29 Desember 2014, Tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat PT Wijaya Karya Realty. Perseroan memiliki kepemilikan saham di WIKA Realty sebesar 85,26%, sisanya dimiliki Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 14,12% dan Yayasan WIKA sebesar 0,62%.

Pada saat berdiri, WIKA Realty hanya mengembangkan kawasan hunian landed house dengan jumlah kawasan yang masih sangat terbatas yaitu enam kawasan. Saat ini jumlah kawasan yang sedang dikembangkan terdiri dari 13 (tiga belas) kawasan landed house dan 9 (sembilan) proyek high rise dengan rincian 7 (tujuh)

BUSINESS FOCUSWIKA REALTY was established on January 20, 2000, and has been obtain approval from the Minister of State for Investment Capital and Development of State-Owned Enterprises Republic of Indonesia, dated 10 November 1999, number: S-01/MDU.1-PBUMN/1999. Certi cate of incorporation was passed the Minister of Law and Legislation Republic of Indonesia on 15 September 2000,number: C-20 856 HT.01.01 TH.2000.

The company is the development of the Division of Realty & Property PT WIKA (Persero), which is engaged in the residential development since 1982. The Company has an equity interest in WIKA Realty amounted to 85.26%, the rest is owned by Cooperative Karya Mitra Satya amounted to 13.90% and by 0.84% WIKA Foundation. Finally based on the Notary Deed of Sri Ismiyati, SH 140, dated December 29, 2014, Concerning the Statement of Shareholders Decisions outside the Meeting of PT Wijaya Karya Realty, the Company has ownership in WIKA Realty by 85.26%, the rest is owned by Cooperative Karya Mitra Satya by 14.12% and WIKA Foundation by 0.62%.

Since establishment, WIKA Realty simply developed landed houses with several limited areas which were six regions. Currently the number of areas being developed consists of nine (9) landed house areas and 12 (twelve) high rise projects, which are scattered in various parts of Indonesia, such as Sulawesi, Kalimantan, Java and

Menjadi perusahaan terpercaya dan pilihan utama dalam bidang properti dan yang terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.

1. Menciptakan produk inovatif dengan mutu terunggul, berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan

2. Menjadi “market leader” di setiap target pasar melalui produk bernilai investasi tinggi bagi konsumen

3. Memberikan imbal investasi yang tertinggi di bidangnya bagi pemegang saham

4. Mewujudkan tempat kerja yang menarik dan menantang bagi karyawan5. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja6. Menjaga kelestarian lingkungan

MISIONVISION








Pendapatan BersihNet Income 1.300,34 1.131,52 115%

Laba KotorGross Pro t 236,51 189,90 125%

Laba BersihNet Pro t 120,97 90,42 134%

Kinerja WIKA RealtyWIKA Realty Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah

buah Apartemen/Condotel/Villatel dan 2 (dua) buah Perkantoran, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia yakni di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Selain sebagai pengembang WIKA Realty juga memiliki 2 (dua) Unit Properti yang menangani 8 (delapan) Sport Klub Tamansari dan 11 (sebelas) Usaha Pengelolaan Gedung, 2 (dua) hotel, 2 (dua) Learning Center dan 1 (satu) Food Court dan unit usaha bidang konstruksi yang saat ini lebih difokuskan untuk menangani proyek-proyek high rise yang sedang dikembangkan WIKA Realty.

KINERJA OPERASIONALSelama tahun 2014, WIKA Realty membuka kawasan–kawasan baru, antara lain; Kawasan landed house berjumlah 2 (dua) kawasan yaitu Tamansari Cyber - Bogor, Tamansari Bukit Mutiara Extension, serta 3 (tiga) kawasan high rise, dengan rincian 2 (dua) buah Of ce yaitu Tamansari Hive Of ce – Jakarta dan Tamansari Parama – Jakarta serta 1 (satu) buah Apartemen yaitu Tamansari Iswara – Bekasi.

Penambahan jumlah kawasan tersebut baru bisa terlaksana di akhir triwulan IV tahun 2014, sehingga belum bisa memberikan kontribusi pada kinerja tahun 2014, baik dari sisi perolehan kontrak baru maupun penjualan. Keterlambatan pembukaan proyek-proyek baru antara lain disebabkan oleh proses perijinan dan kondisi keuangan yang sedang difokuskan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan.

Sumatra. Aside from being a developer WIKA Realty has also a property management business unit of managing sports clubs, of ces, apartments and industrial estates and business unit construction which is currently more focused on addressing high rise projects being developed by WIKA Realty.

OPERATING PERFORMANCEDuring 2014, WIKA Realty opened new regions, among others: 2 (two) landed house regions, namely Tamansari Cyber - Bogor, Tamansari Bukit Mutiara Extension as well as 3 high rise regions which were Tamansari Hive Of ce – Jakarta and Tamansari Parama – Jakarta and one (1) Apartment of Tamansari Iswara – Bekasi.

The additional of the region could only be carry out at the end of the fourth quarter of 2014, therefore it could not contribute to the 2014 performance, both in terms of new contracts and sales. Delays in opening new projects, among others, due to the licensing process and nancial conditions that were focused on completing projects underway.








Under such conditions, the acquisition contract to be dealt with only grew by 1.94% compared to 2013 of at Rp2.24 trillion to Rp2.28 trillion in 2014, however, sales were still able to grow by 15.10% from 2013 amounting to Rp1.13 trillion to Rp1.30 trillion, as well as comprehensive income as much as Rp120,97 billion, or an increase of 33.79% in 2014 over the previous year amounting to Rp90.42 billion.

The largest contribution in both earnings and sales contracts in 2014 came from the Tamansari La Grande project which was Rp363.373 billion for the contract, as well as Rp292.30 billion in sales. Another projects contributing considerably in the acquisition contract were Tamansari Papilio, Tamansari Parama, and Tamansari Iswara.

The strategy has consistently developed by WIKA Realty is working with landowners. This kind of strategy is believed

Dengan kondisi tersebut, perolehan kontrak dihadapi hanya tumbuh sebesar 1,94% dibanding tahun 2013 dari sebesar Rp2,24 triliun menjadi Rp2,28 triliun pada tahun 2014, namun demikian penjualan masih mampu tumbuh sebesar 14,92% dari tahun 2013 sebesar Rp1,13 triliun menjadi sebesar Rp1,30 triliun, serta laba komprehensif sebesar Rp120,97 miliar atau meningkat sebesar 33,79% pada 2014 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp90,42 miliar.

Kontribusi terbesar baik untuk perolehan kontrak maupun penjualan pada 2014 berasal dari proyek Tamansari La Grande masing–masing Rp363,37 miliar untuk kontrak, dan Rp292,30 miliar untuk penjualan. Proyek yang memberikan andil cukup besar lainnya dalam perolehan kontrak adalah Tamansari Papilio, Tamansari Iswara dan Tamansari Parama.

Strategi yang secara konsisten terus dikembangkan WIKA Realty adalah kerjasama dengan para pemilik tanah. Strategi





ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan WIKA Realty dengan cepat tanpa melalui proses pengadaan tanah yang memakan waktu cukup panjang, kompleks dan pendanaan yang cukup besar. Melalui strategi tersebut, WIKA Realty menggarap proyek kerjasama dengan beberapa mitra di 16 lokasi strategis yaitu Tamansari SkyLounge (Tangerang), Tamansari La Grande Merdeka (Bandung), Tamansari Panoramic Apartemen (Bandung), Tamansari Hills (Semarang), Tamansari Debang (Medan), Tamansari Papilio (Surabaya), Tamansari Metropolitan (Manado), Tamansari Lagoon (Manado), Tamansari Kahyangan (Kendari), Tamansari Cybers (Bogor), Tamansari Jivva (Bali), Tamansari Jineng (Bali), Tamansari Gangga (Bali), Tamansari Iswara (Bekasi), Tamansari Parama (Jakarta),

tersebut, untuk meningkatkan pro t margin, WIKA Realty juga mulai melakukan pembelian lahan untuk dikembangkan sendiri antara lain di Puhu Payangan, Bali.

to be able to encourage the growth of WIKA Realty quickly without going through the process of land acquisition that takes quite a long, complex and substantial funding. Through this strategy, WIKA Realty was working on projects in cooperation with several partners in 16 strategic locations namely Tamansari SkyLounge (Tangerang), Tamansari La Grande Merdeka (Bandung), Tamansari Panoramic Apartment (Bandung), Tamansari Hills (Semarang), Tamansari Debang (Medan), Tamansari Papilio (Surabaya), Tamansari Metropolitan (Manado), Tamansari Lagoon (Manado), Tamansari Kahyangan (Kendari), Tamansari Cybers (Bogor), Tamansari Jivva (Bali), Tamansari Jineng (Bali), Tamansari Gangga (Bali), Tamansari Iswara (Bekasi), Tamansari Parama (Jakarta), and Tamansari Hive Of ce (Jakarta). Besides these strategies, to increase pro t margins, WIKA Realty also started to purchase lands to be developed itself, among others, in Puhu Payangan, Bali.






In 2013, WIKA Realty began to develop business of condotel, hotels and villas in Bali, with the opening of two new projects namely Jineng Tamansari at Sunset Road Bali, and Jivva Tamansari in Lepang Beach Bali.

BUSINESS DEVELOPMENTFuture challenges faced by the Company is how to maintain growth above 20% both by acquisition of new contracts and pro t, hence innovative products and quality are continuously created, with the intention being the rst choice for potential buyers. Besides, an organic strategy will be developed through corporate acquisition as well as ongoing projects, thus shortening the business process. Last but not the least is the challenge to prepare the resources in human and nancial resources to support the Company’s growth. In the long run WIKA Realty will increase the portion of recurring income by managing Hotels, Commercial Areas and Villas.

Pada tahun 2013, WIKA Realty mulai mengembangkan bisnis kondotel, hotel dan villa di Bali, dengan membuka dua proyek baru yaitu Jineng Tamansari di Sunset Road Bali, dan Jivva Tamansari di Pantai Lepang Bali.

PENGEMBANGAN USAHATantangan ke depan yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana mempertahankan pertumbuhan diatas 20% baik untuk perolehan kontrak baru maupun laba, untuk itu penciptaan produk-produk inovatif yang berkesinambungan dan bermutu, sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi para calon pembeli. Disamping itu strategi organik juga akan dikembangkan melalui akuisisi Perusahaan maupun proyek yang sedang berjalan, sehingga memperpendek bisnis proses yang harus dilalui. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah tantangan untuk menyiapkan sumber daya yakni sumber daya manusia maupun keuangan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Dalam jangka panjang WIKA Realty akan memperbesar porsi Recurring Income dengan mengelola Hotel, Area Komersial dan Villa.








Rp65,37 miliar, naik 54,87% dibandingkan

tahun sebelumnya

Menjadi perusahaan di bidang jasa konstruksi gedung dan property yang terpecaya

1. Menghasilkan produk jasa konstruksi gedung dan property yang berkualitas.

2. Menyajikan produk rancang bangun 3. Mengaplikasikan best practice regional4. Memberikan value added ke stakeholders

“

VISI MISI








FOKUS USAHA PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (PT WIKA Gedung) didirikan pada tanggal 24 Oktober 2008 melalui Akta Pendirian no. 43 dan Surat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.92223.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal. 01 Desember 2008 dengan modal dasar sebesar Rp200 miliar serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp50 miliar. Perseroan memiliki 99% saham PT WIKA Gedung, sisanyasaham sebesar 1% milik Koperasi Karyawan WIKA.

Di tahun awal berdirinya, PT WIKA Gedung dalam menjalankan bisnis nya lebih banyak fokus pada pasar bangunan gedung swasta, baik perkantoran, apartemen, kondotel, pusat perbelanjaan, fasilitas pendidikan dan bangunan komersial lainnya. Seiring dengan perkembangan waktu PT WIKA Gedung juga melakukan pengembangan usaha bangunan gedung untuk pasar luar negeri dan menghimpun pengalaman serta grade yang memadai untuk dapat memasuki pasar pemerintah pusat maupun daerah serta BUMN, untuk mitigasi resiko pembayaran.

Sinergi dengan WIKA Group dimaksudkan untuk menciptakan peluang-peluang pasar di bidang properti maupun penggunaan produk serta jasa yang diproduksi oleh WIKA Group.

BUSINESS FOCUSPT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) was established on October 24, 2008 with the Act of Incorporation no. 43 and Letter of authorization from the Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU.92223.AH.01.01 Year 2008 date. December1, 2008 with an initial capital of 200 billion and issued and paid-up capital of Rp50 billion. The Company has a 99% stake WIKA Gedung, rest shares owned by WIKA Employees Cooperative by 1%.

In the year of its established, WIKA Gedung in running its business to focus more on building market private buildings, both of ce buildings, apartments, Condotel, shopping centers, educational facilities and other buildings commercial. Along with time the WIKA Gedung has also developed building business for overseas markets and collected suf cient experiences and grades to be able to enter the market of central as well as regional government and state-owned enterprises, to mitigate the risk of payment.

The synergy with WIKA Group was intended to create opportunities in the property market and use of productsand services produced by WIKA Group.

Being a reliable company in the eld of building construction and property services

1. Produce construction products and building uality properties2. Presenting a product design3. Applying “Regional Best Practice”4. Provide added value to Stakeholders

MISIONVISION







KINERJA OPERASIONAL Omset penjualan sampai dengan bulan Desember 2014 adalah senilai Rp1,22 triliun atau naik 4,04% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp1,17 triliun. Sementara Laba Bersih tahun 2014 tercatat sebesar Rp65,37 miliar, berarti naik 54,87% dibanding tahun 2013 sebesar Rp42,21 miliar.

yang diperoleh pada tahun 2014 Antara lain: Easton Park Jatinangor, Apartemen Puncak Dharma Husada Surabaya, Apartemen Bale Hinggil Surabaya, The Capitol Apartemen Jakarta, Sudirman Suite Bandung dan Dago Suite Bandung. Proyek-proyek tersebut banyak didapat melalui penunjukan

OPERATING PERFORMANCEThe sales until December 2014 amounted to Rp1,218.86 billion, rose 4% from the achievement of the year 2013 by Rp1.17 billion. While Net Sales in 2014 amounted to Rp65,37 billion, an increase of 54.87% compared to 2013 amounting to Rp42.21 billion.

Projects with a contract value of signi cant obtained in 2014 Among others: Easton Park Jatinangor, Apartments Puncak Dharma Husada Surabaya, Surabaya apartments Hinggil Bale, The Capitol apartment Jakarta, Sudirman Suite Bandung and Dago Bandung Suite. These projects is obtained through appointment immediately after WIKA


PenjualanNet Income 1.218,86 1.171,50 4,04%

Laba UsahaOperating Income 101,39 92,37 9,77%

Laba BersihNet Pro t 65,37 42,21 54,87%

Kinerja WIKA GedungWIKA Gedung Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah








langsung setelah Tim Teknik PT WIKA Gedung terlibat dalam penyampaian proposal penawaran harga sebagai wujud cukup tingginya kepercayaan pemberi kerja kepada PT WIKA Gedung, juga ini menunjukan bahwa harga PT WIKA Gedung sudah bersaing di setiap tender yang diikuti dengan tidak mengurangi kualitas.

PENGEMBANGAN USAHAGuna mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan ke depan, PT WIKA Gedung akan meningkatkan

cukup tinggi, baik dengan pola KSO (Kerjasama Operasi) maupun melalui pengembangan sendiri. Selain itu sebagai bentuk mitigasi risiko pembayaran PT WIKA Gedung juga akan meningkatkan pasar konstruksi pemerintah baik dari APBN, APBD serta BUMN. Secara internal, PT WIKA Gedung terus mengupayakan pencapaian standarisasi mutu proses maupun mutu produk pada setiap proyek yang di kerjakan.

Gedung Technical Team involved in the delivery of the bid proposal priceas a form of fairly high con dence giver work to WIKA Gedung, this also shows that WIKA Gedung price already competing in each tender followed by not reducing the quality.

BUSINESS DEVELOPMENTIn order to sustain business growth sustainable future, WIKA Gedung will increase the share of property that has a line of business fairly high level of pro tability, both with the pattern of KSO (Joint Operations) as well as through the development of itself. Also as a form of payment risk mitigation WIKA Gedung also will increase the construction market good government of the state budget, the budget and the SOEs. Internally, WIKA Gedung continues to pursue achievement of quality standards and quality processes product on any project that was done.







Membukukan laba bersih sebesar Rp7,88 miliar,

naik 36,57% dibandingkan tahun

sebelumnya

Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia di bidang industri dan manufaktur dan konstruksi di Indonesia.

1. Menghasilkan produk dan jasa konstruksi yang sesuai dengan tuntutan pelanggan.

2. Memproduksi produk alumunium casting, plastic dan press part yang berkualitas untuk memberikan nilai tambah bagi semua pihak.

3. Mengimplementasikan/mengintegrasikan Sistem Manajemen yang terpadu secara praktis

4. Komitmen terhadap pelaksanaan nilai-nilai perusahaan

“

VISI MISI








FOKUS USAHABeranjak dari krisis moneter tahun 1998, PT Wijaya Karya melakukan restrukturisasi dan kembali ke core business konstruksi maka Divisi-divisi non konstruksi dijadikan anak perusahaan salah satunya adalah PT Wijaya Karya Intrade (PT WIKA Intrade).

PT WIKA Intrade yang secara resmi berdirinya ditandai dengan disahkannya Anggaran Dasar Perusahaan oleh Notaris Imas Fatimah Nomor 16 tanggal 20 Januari 2000 dan dikukuhkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang - Undangan Republik Indonesia Nomor C-19656 HT.01.01.TH.2000 tanggal 4 September 2000 serta diumumkan dalam Lembaran Negara tanggal 2 Februari 2001 Nomor 10. Penetapan nama Perseroan dari PT WIKA Intrade menjadi PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi tertuang dalam Akta No.35 tanggal 12 April 2013 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati,S.H. Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU- 21488.AH.01.02. Tahun 2013, tanggal 22 April 2013. Perubahan nama ini juga sekaligus menjadi momentum PT WIKA Intrade yang semula mengelola bisnis unit metal, perdagangan umum, konversi energi dan furniture dengan bendera PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi kembali fokus di bidang industri dan konstruksi

BUSINESS FOCUSMoving from the nancial crisis in 1998, PT Wijaya Karya has been restructuring and returning to the core business subsequently the non-Construction Divisions were turned out to be a subsidiary, one of which was a subsidiary of PT Wijaya Karya Intrade (WIKA Intrade/WIN).

PT Wijaya Karya Intrade (WIN) whose formally establishment was marked with the passage of the Articles of Association Company by Notary Imas Fatimah No. 16 dated January 20, 2000 and con rmed in the Decision Minister for Law and Regulations - Invitation Republic Indonesia No. C-19656 HT.01.01.TH.2000 date 4 September 2000 and published in the Gazette State dated February 2, 2001 No. 10. determination The company name of PT Wijaya Karya Intrade into PT Wijaya Karya Industry & Construction notarial deed 35 dated 12 April 2013 made before Sri Ismiyati, S.H. Notary in Jakarta and have gained endorsement of the Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-21488.AH.01.02. 2013, dated 22 April 2013. This name change also became momentum PT WIN previously managing a business unit metal, general trading, energy conversion and furniture the flag PT WIK back focus in the eld of industrial and construction.

To be a reputable company in the industry and manufacture and construction in Indonesia.

1. To produce construction products and service to suit the costumer needs.

2. To produce aluminum casting product to give added value to all related parties.

3. To implement/integrate the integrated management system in practical way.

4. Commitment to the enforcement of corporate values

MISIONVISION







KINERJA OPERASIONALSelama tahun 2014 Penjualan Bersih dicapai sebesar Rp430,02 miliar atau naik sebesar 24,15 % dibanding Rp346,38 di tahun 2013. Peningkatan penjualan tersebut didukung oleh kinerja sektor industri yang memberikan kontribusi sebesar 58,10% dari keseluruhan penjualan Perusahaan.

Perolehan Laba Usaha tahun 2014 sebesar Rp51,25 miliar atau naik 364,64% dari tahun 2013 yakni Rp11,03 miliar. Laba Bersih Perusahaan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 7,88 atau mengalami peningkatan 36,57% dari tahun sebelumnya.

OPERATING PERFORMANCEDuring 2014, sales reached Rp430.02billion, an increase of 24.15% compared to Rp346.38 of 2013. The increase in sales was supported by performance the industrial sector accounted for 58.10% of the total sales of the Company.

Operating Income in 2014 was Rp51.25 billion or increased by 364.64% compared to 2013 which was Rp 11.03 billion. The Company’s net pro t in 2014 was Rp7.88 billion, or a increase of 36.57% from the previous year.


Penjualan BersihNet Sales 430,02 346,38 24,15%

Laba UsahaOperating Income 51,25 11,03 364,64%

Laba BersihNet Pro t 7,88 5,77 36,57%

Kinerja WIKA Industri & KonstruksiWIKA Industri & Konstruksi Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah








PENGEMBANGAN USAHAKedepan Perusahaan memprioritaskan pengembangan usaha fabrikasi baja (jembatan, conveyor, plate work) dan jasa konstruksi. Pengembangan sektor ini dengan program pemasaran yang lebih ringkas dan fokus pada pasar jasa konstruksi baja.

Untuk sektor industri akan dikembangkan produksi komponen alat berat terutama untuk menunjang sektor pertambangan, perkebunan,dan konstruksi. Pengembangan sektor industri ini dilakukan melalui pelaksanaan relokasi dan peremajaan mesin pabrik otomotif jalur jatiwangi untuk menunjang pengelolaan bisnis alumunium casting.

PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIAUntuk mempercepat pertumbuhan kinerja Perusahaan diprogramkan upaya peningkatan kompetensi pegawai antara lain:1. Melakukan program rekrutmen SDM dari berbagai

disiplin ilmu.2. Melaksanakan pembinaan budaya kerja, program

pelatihan dan pendidikan lanjutan3. Menyiapkan engineering dan estimator yang handal,

peningkatan kemampuan pengendalian proyek dan penguasaan manajemen risiko untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha konstruksi.

BUSINESS DEVELOPMENTIn the years ahead, the Company will put the priority on the development of steel fabrication (bridge, conveyor, plate work) and construction services. It shall be performed with a simpler marketing program and focused on the steel construction service market.

For industrial sector, the Company will underline the development of industrial machine component production, especially to support the mining, plantation, and construction sectors. It shall be performed through relocation and renewal of automotive factory machines in Jatiwangi section for supporting the business management of aluminium casting.

IMPROVEMENT OF HUMAN RESOURCESIn order to improve the Company’s growth, an employee competency development program was arranged, among others:1. Conducting HR recruitment program from various

disciplines.2. Improving the work culture, training program, and

advanced education3. Providing reliable engineering and estimator, improving

project control competency and risk management to support the growth of construction business sector.







Menjadi perusahaan terkemuka dan mitra terper-caya dalam bidang jasa Engineering Procurement Construction serta Operation & Maintenance.

Terkemuka berarti: menunjukkan kemampuan terbaik dalam bidang Engineering Procure-ment Construction (EPC) serta Operation & Maintenance (O&M) dalam skala nasional.

Terpercaya berarti: melaksanakan komitmen sesuai kesepakatan dengan para pihak yang berkepentingan.

Memelopori pengembangan jasa konstruksi engineering procurement construction serta operation & maintenance di bidang Power Plant, Industrial Plant dan Oil & Gas yang mengutamakan Safety Health Environment, serta memiliki daya saing, aman, bermutu dan tepat waktu.

“

VISI MISI


Rp7,56 miliar








FOKUS USAHADiawali dari perusahaan PT Catur Insan Pertiwi yang berdiri tahun 1984, diakhir tahun 2008, tepatnya 18 November 2008 PT Catur Insan Pertiwi diakuisisi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan berubah nama menjadi PT Wijaya Karya Insan Pertiwi (WIP). Pada tanggal 28 November 2013 perusahaan kembali melakukan transformasi untuk menangkap peluang pasar EPC dengan mengganti nama menjadi PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK).

Saat ini Perusahaan mengelola pekerjaan Konstruksi dan Fabrikasi yang mencakup pekerjaan-pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta Operation & Maintenance.

Proyek-proyek konstruksi dan fabrikasi yang telah diselesaikan pada tahun 2014 diantaranya adalah

ME, Piping, Instrument dan DCS Marunda.

BUSINESS FOCUSStarting from company PT Catur Insan Pertiwi established in 1984 and ended in 2008, precisely in November 18, 2008 PT Catur Insan Pertiwi was acquired by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. and substituted its name into PT Wijaya Karya Insan Pertiwi (WIP) . On 28 November 2013 the Company carry out the transformation again for EPC to capture market opportunities by changing its name into PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi ( WRK ).

Currently, the Company manages Construction and Fabrication works which includes mechanical and electrical works as well as Operation & Maintenance.

Construction and fabrication projects that have been completed and in 2014 are SDS Dumai Re nery Expansion project, and the ME project, Piping, Instrument and DCS Marunda .

Being a leading and trusted partner company in the eld of Engineering Procurement Construction (EPC)

and Operation & Maintenance (O&M). Leading means: shows the best ability in the eld

of ME construction and O&M on a national scale. Trustworthy means: implementing the

commitments in accordance with the agreement of the parties hereto.

Pioneering the development of engineering procurement construction services, operation and maintenance in the eld of Power Plant, Industrial Plant and Oil & Gas that prioritize Safety Health Environment, and competitive, safety,

uality, and timely

MISIONVISION







KINERJA OPERASIONALPenjualan sampai dengan bulan Desember 2014 adalah senilai Rp116,79 miliar atau turun 68,93% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp375,84 miliar. Sementara Laba Bersih tahun 2014 tercatat sebesar Rp7,56 miliar, turun 66,26% dibanding tahun 2013 sebesar Rp18,44 miliar.

Melanjutkan keberhasilan pada periode sebelumnya, perusahaan tetap fokus pada usaha strategis (SBU) pekerjaan Konstruksi dan Fabrikasi serta Operation & Maintenance di tahun 2014

Perusahaan juga sudah mulai masuk ke dalam pekerjaan sipil dengan pola design and build, hal ini telah diwujudkan dengan mendapatkan proyek-proyek sipil seperti Civil Work Tank Farm Karimun, Civil Work PLTU Bima, Civil Work PLTU Gorontalo dan Civil Work PLTD Oecusse, Timor Leste

Selain SBU tersebut, Divisi Operation & Maintenance bergerak pada pekerjaan operation & maintenance pekerjaan-pekerjaan pembangkit. Untuk selanjutnya pengembangan dari divisi ini, pada pekerjaan Oil & Gas.

PENGEMBANGAN USAHADalam 2 hingga 3 tahun ke depan, fokus usaha ini dapat terus dipertahankan dan berkembang untuk masuk ke pasar EPC dan Oil and Gas. Hal ini seiring perkembangan pembangunan yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk selalu berada di depan, perusahaan bertindak selangkah lebih maju untuk masuk ke bidang pekerjaan yang belum dikelola oleh perusahaan lain. Juga, ke negara-

OPERATING PERFORMANCESales until December 2014 amounted to Rp116.79 billion, decrease 68.93% from the achievement of the year 2013 by Rp375.84 billion. While Net Sales in 2014 amounted to Rp7.56 billion, an decrease of 66.26% compared to 2013 amounting to Rp18.44 billion.

Continuing the success of the previous period, the Company remained focused on the strategic business (SBU) which was Construction and Fabrication and Operation & Maintenance in 2014.

The company has also begun to enter into civil works with pattern of design and build, that has been realized by obtaining civil projects such as Civil Work Tank Farm Karimun, Civil Work BIMA Steam Power Plant, Civil Work Gorontalo Steam Power Plant and Civil Work Oecusse Diesel Power Plant, East Timor.

Despite the SBU, Operation and Maintenance Division were engaged in operations and maintenance works of power plants. For the next, the development of this division are the works of Oil & Gas.

BUSINESS DEVELOPMENTIn 2 to 3 years, the focus of this effort can be maintained and developed for EPC as well as Oil and Gas market. This is in line with the current development of the construction in the country and abroad.

To always be leading, the company acted step further to get into the eld that has not been managed by other companies. Moreover, to countries whose construction


PenjualanSales 116,79 375,84 -68,93%

Laba UsahaOperating Income 11,15 33,05 -66,26%

Laba BersihNet Pro t 7,56 18,44 -59,00%

Kinerja WIKA Rekayasa KonstruksiWIKA Rekayasa Konstruksi Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah






negara yang jasa konstruksi di dalam negerinya belum terpenuhi. Perusahaan melakukan upaya ini dengan terus melakukan benchmark terhadap kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan sejenis lainnya, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Pada akhirnya, melalui inisiatif ini perusahaan mampu melakukan inovasi di setiap proyek yang kami kerjakan. Hal yang juga tidak kalah penting, dalam menjalankan seluruh bidang usahanya, Perusahaan dalam memperkuat strateginya telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem Manajemen K3LL OHSAS 18001:2007, dan Sistem Manajemen Risiko.

Perusahaan menyadari bahwa kemajuan suatu usaha terutama terletak pada human capital atau sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh karenanya, perusahaan secara khusus merancang 2 (dua) program utama yaitu hard-skill dan soft-skill bagi peningkatan kemampuan human capital yang ada di Perusahaan.

services in the country have not been ful lled. The company has conducted its best shot to continue to benchmark against the capabilities of other similar companies, both in domestic and abroad. In the end, through this initiative the Company is capable of doing innovation in each of our projects. Last but not least, important, in carrying out the whole of its business, The company has implemented a strategy to strengthen the Quality Management System ISO 9001: 2008, Management System of K3LL OHSAS 18001: 2007, and the Risk Management System.

The Company realizes that the progress of its business is supported mainly in human capital or its human resources. Thus the Company specially designed two (2) main programs such as the hard-skill and soft-skills for the improvement of human capital competence in the Company.







Menjadi Perusahaan Terkemuka dan Mitra Terpercaya dalam pemanfaatan Asbuton untuk keperluan sarana infrastruktur jalan/perhubungan serta bahan penunjang industri lainnya, baik untuk Dalam Negeri maupun Mancanegara.

1. Menyediakan produk aspal alam yang dapat memenuhi keinginan pelanggan, untuk menunjang kebutuhan infrastruktur jalan/perhubungan serta bahan penunjang industri lainnya.

2. Melakukan inovasi serta memanfaatan teknologi terkini untuk pengembangan produk Asbuton serta produk turunannya yang mempunyai nilai tambah tinggi.

3. Menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan (sustainable) serta dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan (going concern), melalui pengembangan usaha pada bidang-bidang yang terkait dengan bisnis utama Asbuton serta dapat memberikan konstribusi bagi pertumbuhan perusahaan yang sehat.

4. Memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.5. Memberikan konstribusi dalam peningkatan perekonomian dan pendapatan

Daerah.

Membukukan laba bersih sebesar Rp16,98 miliar

“

VISI MISI








FOKUS USAHAPT WIKA BITUMEN bergerak dalam bidang usaha penambangan Asbuton. Usaha tambang Asbuton sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1924, saat pemberian konsesi penambangan Asbuton selama 30 tahun kepada seorang pengusaha Belanda bernama A. Volker.

PT WIKA BITUMEN menjadi BUMN sejak tanggal 30 Januari 1984, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1984. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2013 tanggal 24 desember 2013 seluruh saham PT Sarana Karya (Persero) dijual kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Sejak tanggal 30 Desember2013, melalui pengesahan Akta Jual Beli (AJB) bersama Kementerian BUMN, PT Sarana Karya resmi menjadi Anak Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Melalui proses akuisisi ini, direncanakan Perusahaan akan dikembangkan untuk memasuki industri pengolahan Asbuton, menjadi produk bitumen bernilai tambah tinggi yang dapat dipergunakan sebagai material untuk infrastruktur jalan/perhubungan serta material penunjang industri lainnya.

BUSINESS FOCUSPT WIKA BITUMEN is engaged in the mining Asbuton. Asbuton mining business has been started since the Dutch colonial era, precisely on October 21, 1924, while mining concessions of Asbuton for 30 years to a Dutch businessman named A. Volker.

PT WIKA BITUMEN become a SOE’s since the date of January 30, 1984, based on Government Regulation No. 3 of 1984. Based on the regulation of Government of the Republic Indonesia No. 91 year 2013 regarding the sales of the GOI shares in PT Sarana Karya, the Company, and Ministry of State Owned Company has sign the Deed of Sales. Purchase of shares No. 57 dated December 30, 2013, together with SOE Ministry, PT WIKA BITUMEN of cially become of cially a subsidiary of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Through the acquisition, the Company planned to be developed to enter into the processing industry of Asbuton to develop, bitumen into high value-added products that can be used as material for road infrastructure/transportation and other industries supporting materials.

To be the leading Company and trusted partner in Buton Natural Asphalt utilization for the purposes of road infrastructure/transportation and other industries supporting materials, both for the domestic and international.

1. Provide natural asphalt products to meet the customer’s demand, to support the needs of road infrastructure/transportation and other industries supporting materials

2. Innovate and utilize the latest technology for Buton Natural Asphalt product development and its derivative products which has high-added value.

3. Create sustainable growth and ensure the survival of the company, through business development in the areas related to the Asbuton main business and contribute to the healthy growth of the Company.

4. Meet the expectation of the Stakeholders.5. Contribute to the region’s economic growth and revenue.

MISIONVISION





Dengan program pengembangan industri pengolahan, maka produk Asbuton PT WIKA BITUMEN, akan terdiri atas:a. Raw Material.b. Asbuton Granular.c. Asbuton Ekstraksi.

Kantor Pusat dan kegiatan produksi PT WIKA BITUMEN berlokasi di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan PT WIKA BITUMEN mencakup sebagai berikut:a. Melakukan Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Eksplotasi,

Pengolahan Batuan Aspal dan semua jenis Bitumen baik padat maupun cair di Pulau Buton dan sekitarnya, serta di lokasi lain dalam wilayah RI.

b. Mengolah dan memanfaatkan mineral-mineral asesories lainnya yang terkandung dalam batuan aspal.

c. Mengolah dan mengusahakan bahan galian lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan jalan serta pekerjaan konstruksi lainnya.

d. Menjual hasil produksi Asbuton dan mengembangkan jaringan distribusi untuk pasar dalam dan luar negeri.

e. Mengangkut dan mendistribusikan hasil produksi Asbuton.

f. Jasa Pelabuhan seperti: jasa bongkar muat untuk kapal-kapal/tongkang di Pelabuhan Khusus PT WIKA Bitumen yang terletak di Banabungi, Pulau Buton.

KINERJA OPERASIPenjualan sampai dengan bulan Desember 2014 adalah senilai Rp60,83 miliar atau turun 44,88% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp110,35 miliar. Sementara Laba Bersih tahun 2014 tercatat sebesar Rp16,98 miliar, turun 36,36% dibanding tahun 2013 sebesar Rp26,68 miliar.

With the development of industrial processing program, then the product Asbuton PT WIKA BITUMEN, will consist of:a. Raw Materials.b. Granular asphalt.c. Extraction asphalt.

PT WIKA BITUMEN’s Headquarters and production activities are located Pasarwajo, Buton, Southeast Sulawesi.

PT WIKA BITUMEN ‘s activities include the following: a. Perform the General Survey, Exploration, exploitation,

processing and all kinds Bitumen both solid and liquid in Buton Island and surrounding areas, as well as in other locations in Indonesia.

b. Cultivate and utilize other minerals asesories contained in rock asphalt .

c. Proceed and commercialize other minerals associated with the implementation of the road construction and other construction work.

d. Sell Asbuton product and develop a distribution network for domestic and foreign markets .

e. Transport and distribute Asbuton product.

f. Port services such as loading and unloading services for vessels/barge in Special Port PT Sarana Karya located in Buton Island, Banabungi.

OPERATING PERFORMANCESales until December 2014 amounted to Rp60.83 billion, decrease 44.88% from the achievement of the year 2013 by Rp110.35 billion. While Net Sales in 2014 amounted to Rp16.98 billion, an decrease of 36.36% compared to 2013 amounting to Rp26.68 billion.


Penjualan Sales 60,83 110,35 -44,88%

Laba UsahaOperating Income 22,21 27,16 -18,23%

Laba BersihNet Pro t 16,98 26,68 -36,36%

Kinerja WIKA BitumenWIKA Bitumen Performance HighlightsDalam Miliar Rupiah | In Billion Rupiah






PENGEMBANGAN USAHADalam rangka peningkatan kinerja PT WIKA BITUMEN Ke depan serta untuk mengantisipasi diberlakukannya UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara juncto Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral yang mengharuskan pengolahan terhadap bahan mineral, maka PT Sarana Karya pada tahun 2014 sudah mengembangkan pabrik Asbuton Granular dan pada semester II - 2014 mulai beroperasi dan dapat memproduksi sebesar 10.000 ton Aspal Buton Granular yang memberikan kontribusi terhadap penjualan tahun 2014 dan untuk tahun-tahun berikutnya dapat ditingkatkan sesuai permintaan pasar.

Sejalan dengan telah tuntasnya proses akuisisi, pada tahun 2015 PT WIKA BITUMEN diharapkan sudah mulai dapat memproduksi aspal alam murni hasil ekstraksi yang saat ini masih dalam tahap pelaksanaan EPC (Engineering, Procurement & Construction) yang diharapkan sampai dengan tahapan commissioning pabrik dapat dilaksanakan pada akhir 2014 sampai dengan awal 2015.

BUSINESS DEVELOPMENTIn order to improve the performance of PT WIKA BITUMEN ahead and to anticipate the enactment of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining in conjunction with the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 7 of 2012 on the improvement of Mineral Added Value that require processing of mineral materials, PT WIKA BITUMEN in 2014 has already developed Asbuton Granular Plant and in July 2014 began to operate and can produce up to 10,000 tonnes of Granular Buton Asphalt that contributes to sales for 2014 and during subsequent years can be increased according to market demand.

In line with the completion of the acquisition, in 2015 PT WIKA BITUMEN is expected to begin to produce pure natural bitumen through extraction results, currently still in the stage of implementation of the EPC (Engineering, Procurement & Construction) and expected that the plant commissioning stages can be implemented by end-2014 until early 2015.





Penyertaan MNA – Jalan Tol Surabaya Mojokerto Penyertaan saham pada PT Marga Nujyasumo Agung sebesar 20% (208.000.000 saham). Bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraan pembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol Surabaya Mojokerto.

PT Wijaya Karya Industri Energi (berdasarkan akta nomor 35 tanggal 20 Mei 2013, sebelumnya bernama PT WIKA Intrade Energi) melaksanakan restrukturisasi usaha melalui pendirian entitas anak, PT WIKA Intrade Energy untuk pengembangan dari bisnis unit konversi energi, bergerak dalam industri pemanas tenaga surya, dan produk konversi energi lainnya. Penyertaan saham WIKA Ikon pada WINNER sebesar 40% (62.000 saham). Tahun 2011 dalam restrukturisasi WIKA Industri & Konstruksi, WIKA membeli kepemilikan saham WIKA Ikon di WINNER sebagaimana Akta RUPSLB WINNER No. 108 tanggal 27 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Ismiyat, S.H.

Investments MNA – Surabaya 20% Company Ownership Mojokerto Toll Road Investments in PT Marga Agung Nujyasumo by 20% (208,000,000 shares). Specializing in planning, organizing road construction, bridge building and facilities complement the highway and toll road management and facilities Surabaya Mojokerto.

PT Wijaya Karya Industri Energi (by certi cate No. 35 dated May 20, 2013, formerly known as PT WIKA Intrade Energi) restructured efforts through the establishment of a subsidiary, PT WIKA Industri Energi for the development of the business units of energy conversion, engaged in solar heating industry and products other energy conversion. WIKA Ikon share participation in the WINNER by 40% (62,000 shares). In 2011 the restructuring WIKA Industri & Konstruksi, WIKA bought stake in AGM WINNER as Deed No. 108 dated December 27, 2011 were made before Notary Sri Ismiyat, S.H.

WIKA ikut serta dalam perusahaan patungan di beberapa perusahaan yang masih sejalan dengan bisnisnya. Hal ini salah satu strategi dalam upaya memperlebar penetrasi pasar.

WIKA participates in Joint Venture in several companies that still in line with its business. This is one of strategies to expand the market penetration.

Penyertaan saham pada PT Jasa Marga Bali Tol sebesar 0,4% (2.982 lembar saham). Bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraan pembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol.

Investment in PT Jasa Marga Bali Tol by 0.4% (2,982 shares). Specializing in planning, organizing road construction, bridge building and facilities complement the highway and management toll road and facilities.

INDUSTRIENERGI

20%Kepemilikan PerseroanCompany Ownership

Kepemilikan PerseroanCompany Ownership

0,4%


KEPEMILIKAN MINORITAS

PT Marga Nujyasumo Agung (MNA)

PT Jasa Marga Bali Tol

PT WIKA Industri Energi






Penyertaan saham pada PT Marga Kunciran Cengkareng sesuai dengan surat persetujuan Dewan Komisaris No.46/DK/WIKA/2008, yang bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraan pembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap dan fasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol. WIKA memiliki 347.599 lembar saham atau sebesar 2,1%.

Penyertaan saham pada PT WIKA Jabar Power sebesar 20,44% (920.000 saham). Bergerak dalam bidang penambangan panas bumi sisi hulu (up stream), dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (down stream) dan menyelenggarakan ketenagalistrikan dengan memanfaatkan sumber panas bumi di daerah Gunung Tampomas Sumedang Subang Jawa Barat.

Penyertaan saham pada Belawan sebesar 15% (27.000.000 saham). Bergerak dalam bidang jasa pelayanan operasi kapal, jasa pelayanan operasi lapangan, dan jasa lainnya yang berkaitan dengan pelayanan terminal peti kemas yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan.

Investment in PT Marga Kunciran Cengkareng in accordance with the letter of approval of the Board of Commissioners 46/DK/WIKA/2008, which is engaged in planning, organizing construction of roads, bridges, buildings and facilities complement the highway and toll road management and facilities. WIKA has 347 599 shares or 2.1%.

Company Ownership Investment in PT Wika Jabar Power by 20.44% (920,000 shares). Specializing in geothermal mining upstream side (up stream), and the construction of geothermal power plant (down stream) and conduct electricity by utilizing geothermal resources in the area of Mount Tampomas Sumedang Subang, West Java.

Investment in Belawan by 15% (27,000,000 shares). Engaged in vessel operations services, eld operations services and other services related to the container terminal services includes nancing, engineering design, construction, operation and maintenance.

2,1%Kepemilikan PerseroanCompany Ownership

20,44%Kepemilikan PerseroanCompany Ownership


PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC)

PT WIKA Jabar Power

PT Prima Terminal Petikemas







Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2007 berdasarkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) No. KD. 01/3406/DPRRI/2007 tanggal 26 April 2007, dan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa No. RIS 15/ D2.MBU/2007, yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2007 serta surat persetujuan Menteri Negara BUMN No. F-717/MBU/2007 tanggal 8 Oktober 2007 tentang persetujuan program Employee Stock Allocation (ESA) dan Employee Stock Option Plan & Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP), PT Wijaya Karya memiliki kode saham Perseroan WIKA. Total saham WIKA per 30 Desember 2014 berjumlah 6.149.225.000 saham, dengan komposisi kepemilikan saham sebesar 65,05% dimiliki oleh Pemerintah, publik lokal sebesar 15,59%, publik asing sebesar 18,13% dan karyawan sebesar 1,23%. Pada tahun 2014, harga saham WIKA tertinggi dicapai pada bulan Desember triwulan IV di Rp3.895 dan mengalami harga terendah pada Rp1.570 pada triwulan I. Di akhir 2014, nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp22,6 triliun.

Since the Company listed its shares for the rst time in October 29, 2007 with the agreement of parliament No. KD. 01/3406/DPRRI/2007 dated April 26, 2007 and Extraordinary General Meeting of Shareholders No.RIS 15/D2.MBU/2007 which is held in June 14, 2007, and also based on approval letter from Ministry of State Owned Enterprise No. F-717/MBU/2007, dated October 8, 2007 regarding the approval for Employee Stock Allocation (ESA) and Employee Stock Option Plan & Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP), PT Wijaya Karya has its own stock code named WIKAThe total shares owned by WIKA as December 30, 2014 is counted as 6,149,225,000 shares. Those shares consist of Government owned shares as 65.05%, local investors as 15.59%, foreign investors as 18.13% and employees as 1.23%. During 2014, the highest stock price of WIKA has been achieved on Quarter IV at Rp3,895 and the lowest price occured on Quarter I at Rp1.570. At the end of 2014, total market capitalization amounted at Rp2.6 trillion.

WIKA menjadi perusahaan terbuka sejak tanggal 29 Oktober 2007. Perseroan berusaha untuk memperhatikan hak para Pemegang Saham dengan mengabaikan kondisi keuangan Perseroan. Keputusan pembagian dividen Perseroan dikaitkan dengan, antara lain laba bersih yang

mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku serta kondisi keuangan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen.

Sejak menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2007, Perseroan telah 4 (empat) kali membagikan dividen kepada seluruh pemegang sahamnya sebagai berikut:

Pembagian dividen pertama ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

WIKA became a public company in 29 October 2007. The Company continuously strives to ful ll the rights of the shareholders and yet placing attention on Company’s

nancial condition. The Company’s decision on dividend payout is based upon, among others, the net income earned during the scal year, the Company’s obligation to allocate reserve funds in conformity with applicable rules and the Company’s nancial condition. In addition, the Company also considers future growth and expansion plans in the stipulation of dividend sharing.

Since going public in 2007, the Company has placed dividend payout to all shareholders in 4 (four) occasions as follows: On May 15, 2008 the Annual General Meeting of

Shareholders stipulated the rst dividend payout, at

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN








tanggal 15 Mei 2008, yaitu sebesar 30% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2007 atau senilai Rp34,9 miliar.Tahun kedua setelah menjadi perusahaan terbuka, WIKA kembali membagikan dividen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Mei 2009 sebesar 30% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2008 atau senilai Rp45,5 miliar.Tahun ketiga, WIKA secara konsisten kembali membagikan dividen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April 2010 sebesar 30% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2009 atau senilai Rp56,8 miliar.Tahun keempat menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Mei 2011, WIKA menaikkan Dividen Payout Ratio-nya menjadi 35% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2010 yaitu senilai Rp99,7 miliar.Tahun kelima, menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 1 Mei 2012, WIKA menaikkan Dividen Payout Ratio-nya menjadi 35% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2011 yaitu senilai Rp106,35 miliar.Tahun keenam menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 April 2013, WIKA menetapkan Dividen Payout Ratio-nya menjadi 30% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2012 yaitu senilai Rp137,36 miliar.Tahun ketujuh menjadi perusahaan terbuka, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Maret 2014, WIKA mempertahankan Dividen Payout Ratio-nya tetap 30% dari Laba Bersih WIKA tahun buku 2013 yaitu senilai Rp170,81 miliar.

30% of WIKA’s net income in scal year 2007 or equal to Rp34.9 billion.

On the second year after going public, WIKA’s dividend payment was based on the stipulation of Annual General Meeting of Shareholders on 28 May 2009, at 30% of WIKA ‘s net income in scal year 2008 of Rp45.5 billion.

On the third year, WIKA paid dividend based on the stipulation of Annual General Meeting of Shareholders on 29 April 2010, at 30% of WIKA‘s Net Income in scal year 2009 or Rp56.8 billion.

During the fourth year of going public, based on the stipulation of Annual General Meeting of Shareholders on 12 May 2011, WIKA increased its Dividend Payout ratio to 35% of WIKA’s net income in scal year 2010 in the amount of Rp99.7 billion.

During the fth year of going public, based on the stipulation of Annual General Meeting of Shareholders on 1 May 2012, WIKA increased its Dividend Payout ratio to 35% of WIKA’s net income in scal year 2010 in the amount of Rp106,35 billion.

During the sixth year of going public, based on the stipulation of Annual General Meeting of Shareholders on 25 April 2013, WIKA set its Dividend Payout ratio to 30% of WIKA’s net income in scal year 2010 in the amount of Rp137,36 billion.

Entering the seventh year since WIKA became a public company, based on the decisions of the General Meeting Shareholders in March 27, 2014, WIKA maintained its dividend payout ratio to 30% of WIKA’s net pro t of scal year 2013 which amounted to Rp170.81 billion.







Pelaksanaan program Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan Management Stock Ownership Program (MSOP) WIKA dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama WIKA telah mendistribusikan 50 persen dari jumlah keseluruhan saham yang dialokasikan untuk program ESOP/MSOP, sedangkan 50 persen sisanya telah didistribusikan pada akhir Oktober 2008.

Selama 2014 telah dilaksanakan tahap akhir window exercise program ESOP/MSOP. Dari periode tersebut, saham yang di exercise opsinya oleh karyawan hingga 31 Desember 2014 adalah 9.257.000 saham atau 0,5% dari modal ditempatkan / disetor penuh pada periode tersebut. Total keseluruhan hak opsi yang sudah di exercise yaitu sebanyak 303.071.000 saham atau 98,50% dari keseluruhan program ESOP/MSOP sebanyak 307.692.000 saham

Implementation of the program Employee Stock Ownership Program (ESOP) and Management Stock Ownership Program (MSOP) WIKA implemented in two phases. In the

rst stage, WIKA has distributed 50 percent of the total number of shares allocated to the ESOP /MSOP, while the remaining 50 percent was distributed at the end of October 2008.

During 2014, nal phase of two window exercise of ESOP/MSOP program have been implemented. From the two periods, stock option exercised by employees until December 31, 2014 was 9.257.000 shares, or 0.5% of the total issued / paid up capital in that period. Total option rights that have been exercised was 303.071.000 shares or 98.50% of the total ESOP / MSOP amounting to 307.692.000 shares.

Berdasarkan data dan informasi dari Perseroan serta laporan keuangan audit per 31 Desember 2013, PEFINDO menetapkan peringkat “idA+” (Single A Plus; stable outlook) untuk general obligation rating PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. per 26 September 2014, dan peringkat “idA+” (Single A Plus; stable outlook) untuk Medium Term Notes 2014 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. per 7 Januari 2014. Peringkat “idA+” mencerminkan Perseroan memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Tanda Tambah (+) menunjukan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan diatas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Based on the data and information of the Company as well as the audited nancial statements as of December 31, 2013, PEFINDO assign ratings “idA +” (Single A Plus; stable outlook) for general obligation rating of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. per 26 September 2014, and a rating of “idA +” (Single A Plus; stable outlook) for the Medium Term Notes 2014 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. as of 7 January 2014. Rating “IdA +” reflects the Company has a strong capability compared to other Indonesian obligor to meet its long-term

nancial commitments. Plus sign (+) indicates that the ratings given relatively strong and above average category concerned.

WIKA telah melaksanakan program ESA sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum, dengan harga per lembar saham sebesar Rp420 dan diberi diskon sebesar 20%. Saham yang berasal dari program ESA mengalami lock up period selama 8 (delapan) bulan sejak tanggal pencatatan di BEI.

WIKA its implemented ESA program based on the applicable provision, where the 10% from total shares offered in Initial Public Offering (IPO), with price per share is Rp420 and discounted at 20%. The shares from ESA Program got lock up period for 8 (eight) months since its rst listing in Indonesia Stock Exchange.

PELAKSANAAN PROGRAM ESA

PELAKSANAAN ESOP/MSOP

PERINGKAT PERUSAHAAN








PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROANPerseroan melakukan pembelian kembali saham Peseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 021POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik

(“Peraturan OJK No. 02/POJK.04/2013”) dan Surat Edaran OJK No. 01/SEOJK.04/2013 tanggal 27 Agustus 2013 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Secara

yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik (“Surat Edaran OJK No. 01/SEOJK.0412013”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp109,727.796,466,- (Seratus sembilan miliar tujuh ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu empat ratus enam puluh enam Rupiah) atau paling banyak 20% (dua puluh persen) dari modal disetor dalam Perseroan, yang dilakukan secara bertahap dalam periode 16 Januari 2014 sampai dengan 16 April 2014. Pelaksanaan Transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari Direksi Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia.

Perseroan menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai Treasury Stock untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, akan tetapi terhitung sejak 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal akhir Pembelian Kembali Saham atau sejak tanggal 16 April 2014, Perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham yang dibeli kembali dengan cara:

Dijual baik di Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, Pelaksanaan Employee Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase Plan.

Selain itu saham yang telah dibeli kembali dapat dijual kembali apabila harga saham telah meningkat. Dalam hal demikian Perseroan dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan saham yang telah dibeli kembali. Penjualan saham yang telah dibeli kembali tersebut dapat dilakukan baik melalui transaksi di bursa efek maupun di luar bursa. Dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

SHARES BUYBACKThe Company buybacked shares that the company may have issued and listed on the Indonesia Stock Exchange with reference to Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 021POJK.04 / 2013 dated August 23, 2013 on Buyback of Shares Issued by the Public Company in market conditions fluctuate signi cantly (“Peraturan OJK No. 02/POJK.04/2013”) and Circular OJK No. 01/SEOJK.04 2013 dated August 27, 2013 on Other Conditions As Market Conditions Signi cantly In Implementation Repurchase Shares Issued By Public Company (“OJK Circular Letter No. 01/SEOJK.0412013”) with the amount as much as possible Rp109,727.796,466, - (One hundred and nine billion, seven hundred and twenty-seven million seven hundred and ninety-six thousand four hundred and sixty-six Rupiah) or at most 20% (twenty percent) of the paid-up capital of the Company, which is done gradually in the period January 16, 2014 until 16 April 2014. The implementation of the share purchase transaction will be carried out based on the consideration of the Board of Directors through the Indonesia Stock Exchange.

The Company holds bought back shares to be ruled as Treasury Stock for a period of not more than three (3) years, but since the 30 (thirty) days from the date of the end of the Buyback or since April 16, 2014, the Company may any time transfer to the shares bought back by: Being sold on the Stock Exchange or outside the Stock

Exchange Carrying out the Employee Stock Option Plan or

Employee Stock Purchase Plan

In addition to the shares bought back can be resold if the stock price has increase. In such case, the Company may gain pro ts from the sale of bought back shares. Sale of shares bought back can be done either through transactions on the stock exchange or over the counter. Having regard to the prevailing laws and regulations.

AKSI KORPORASI







Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-412/BL/2009 tertanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi

(“Peraturan IX.E.1”), WIKA melakukan penambahan modal kepada anak-anak perusahaanya.

PENERBITAN MEDIUM TERM NOTE (MTN) PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TbkPada 5 November 2014 Perseroan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities selaku arranger dalam rangka penerbitan MTN senilai Rp600.000.000,000,- (enam ratus miliar Rupiah) yang berjangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 9,80% per tahun, selanjutnya disebut MTN I WIKA 2014. MTN I WIKA 2014 yang diterbitkan Perseroan merupakan surat hutang yang dijamin dengan piutang Perseroan sebesar 100% dari nilai pokok MTN yang diterbitkan.

Pada tanggal 12 Desember 2014 Perseroan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities selaku arranger dalam rangka penerbitan Medium Term Note senilai Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) yang berjangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 9,80% per tahun, yang selanjutnya disebut MTN II WIKA 2014, dengan jaminan piutang Perseroan sebesar 100% dari nilai pokok MTN yang diterbitkan

Based on the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-412 / BL / 2009 dated 25 November 2009 on Af liate Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions (“Regulation IX.E.1”), WIKA made additional capital to its subsidiaries.

BONDS ISSUANCE OF MEDIUM TERM NOTE(MTN) WIJAYA KARYA (PERSERO) TBKOn 5 November 2014 the Company has signed an agreement with PT Mandiri Securities and PT Bahana Securities as arranger on the issuance of Medium Term Note of Rp. 600,000,000.000,- (six hundred billion Rupiah) with a maturity of 3 years with an interest rate of 9.80% per year, hereinafter referred to MTN I WIKA 2014. MTN I WIKA 2014 the Company issued a debenture secured by receivables of the Company amounting to 100% of the principal amount of MTN issued.

On December 12, 2014 the Company has signed an agreement with PT Mandiri Securities and PT Bahana Securities as arranger on the issuance of Medium Term Note of Rp. 200,000,000,000, - (two hundred billion Rupiah) with a maturity of 3 years with an interest rate of 9.80% per year, subsequently is called MTN II WIKA 2014, with the guarantee of the Company receivables for 100% from the principal value of MTN issued.

PermodalanCapital

Jumlah SahamTotal Stock

Nilai Seluruh Saham (Rp.)Stock Value

Modal Dasar 175.000 175.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 10 5.000 5.000.000.000

PT Wijaya Karya Beton 60 30.000 30.000.000.000

PT Krakatau Engineering 30 15.000 15.000.000.000

TOTAL 100 50.000 50.000.000.000

Komposisi Kepemilikan SahamShareholding Composition








Dana atas hasil penerbitan MTN WIKA 2014, oleh Perseroan dipergunakan untuk:a. Pengembangan Usahab. Memperbaiki struktur permodalan dengan

merestrukturisasi kredit jangka pendek menjadi kredit jangka menengah/panjang

c. Memenuhi modal kerja operasional Perseroan

PEMBELIAN TANAH DI NGAGELPada tanggal 24 Desember 2014 WIKA menandatangani pembelian Asset tetap berupa tanah dan bangunan (bekas pabrik) dengan luas total 10.825 m2 milik PT Boma Bisma Indra (Persero) milik Pemerintah yang berlokasi di Jalan Ngagel, Wonokromo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, dihadapan PPAT Eva Fitri Sagitarina, SH. Dengan terlaksananya rencana transaksi tersebut, Perseroan dapat mengembangkan usahanya dibidang properti & realty.

Funds used on the proceeds of MTN WIKA for 2014, by the Company is used for:a. Business Development.b. Improving the capital structure with restructuring the

short-term debt to medium / long term credit.

c. Meeting the Company’s operational working capital.

PURCHASE OF LAND IN NGAGELOn December 24, 2014 WIKA signed xed assets purchases such as land and buildings (ex-factory) with a total area of 10 825 m2 of PT Boma Bisma Indra (Persero) owned by the Government, located at Jalan Ngagel, Wonokromo, Surabaya City, East Java Province, before notary PPAT Eva Fitri Sagitarina, SH. By executing such transaction, the Company can expand its business in property and realty.







PENGHARGAN DAN SERTIFIKASI

Indonesia Most Admired CEO 2014

Indonesia Most Admired Company 2014

IFAWPCA Gold Medal for Civil Engineering Construction of Jatigede Dam

Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)

Top Performing Listed Companies 2014

International Federation of Asian and Western Pasi c Contractors’ Associations (IFAWPCA)5 Maret 2014

Majalah Investor8 Mei 2014

Majalah Investor8 Mei 2014

Warta Ekonomi Award29 April 2014

Warta Ekonomi Award29 April 2014

Good Corporate Governance Award 201316 Desember 2013December 16th, 2013

Best Listed Companies 2014








The Best in Building andManaging Corporate Image

Silver in Strategic Marketing & Bronze Tactical marketing

Economic Challenges Awards 2014 Infrastructure Chategory

Most Powerful & Valuable Company Integrated Infrastructure and Construction Category (Property)

Corporate Image Award 20144 Juni 2014

BUMN Marketing Award 201421 Agustus 2014

BUMN Marketing Award 201421 Agustus 2014

Warta Ekonomi26 November 2014







Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 819 1235Email: [email protected]

CIVIL CONSTRUCTIONJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 859 11972Email: [email protected]

OVERSEASJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 819 8040Email: [email protected]

INDUSTRIAL PLANTJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 819 8040Email: [email protected]

ENERGYJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 859 11970Email: [email protected]

BUILDING CONSTRUCTIONJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 859 04146Email: [email protected]

REGIONSJl. D.I. Panjaitan Kav. 9Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 850 8640, 850 8650Fax: (6221) 819 8040Email: [email protected]

REGION INangroe Aceh Darussalam,Sumatera UtaraJl. Gunung Krakatau No.15Medan 20239Tel: (6261) 661 0737, 663 9496Fax: (6261) 661 0740

REGION IIRiau, Kepulauan Riau, dan Sumatera BaratJl. Jend. Sudirman No. 498 AKarang Tengah, Pekanbaru 28282Tel: (62761) 855 543Fax: (62761) 854 904

REGION VIJawa Timur, Bali, NTT, dan NTBWisma SIER, Lt. 4, RungkutIndustri Raya No. 10Surabaya 60401Tel: (6231) 847 8794Fax: (6231) 847 8784

REGION IVDKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan LampungJl. Dr. Gunawan No. 2Bandung 40171Tel: (6222) 420 5078Fax: (6222) 420 6451

REGION VIIIKalimantan TengahJl. Rajawali No. 56PalangkarayaTel: (62536) 322 4291Fax: (62536) 322 4291

Kalimantan Selatan (Banjarmasin)Komplek Persada Mas (Jl. A.Yani Km. 8)Jl. Bumi Asri Timur II A No. 24Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70564Tel: (62511) 428 3542Fax: (62511) 428 1895

REGION IIISumatera Selatan, Jambi, Bengkulu,dan Bangka BelitungJl. Jend. Sudirman No. 134 A/2227PalembangTel: (62711) 319 755Fax: (62711) 319 755

REGION VIIKalimantan Timur dan Kalimantan BaratJl. Ir. H. Juanda No. 222 CTel: (62541) 777 9980Fax: (62541) 777 9980

REGION VJawa Tengah dan DI YogyakartaJl. Teuku Umar No. 21Semarang 50234Tel: (6224) 841 1890Fax: (6224) 831 8135

REGION IXSulawesi dan MalukuJl. Bougenville C II No. 23Panakukang Mas MakassarTel: (62411) 423 019Fax: (62411) 423 019

WIKA ALGERIA REP. OFFICE47 Rue MohammedDraren, Hydra16000 Alger, AlgeriaTel: (213) 067 0013526

WIJAYA KARYA PERSERO Sdn.Bhd2nd floor, LOT 382, Section 5 ,KTLDJalan Satok 93150 KuchingSarawak - Malaysia

WIKA MYANMAR REP. OFFICESAKURA TOWER, # 0306, 3rd Floor, Bogyoke Aung San Road, Kyauktada Township, Yangon, Myanmar.Tel: (951) 250 388Fax: (959) 421 165344

WIKA TIMOR LESTE REP. OFFICEDelta 2 - Comoro DiliTimor LesteTel: (670) 778 89935

REGION XPapuaBTN Skyline Indah Blok E No. 102Kotaraja, Jayapura, PapuaTel: (62967) 587 439Fax: (62967) 587439

PLASTIC & PAINTING PRODUCT FACTORYKomplek Industri WIKA BogorJl. Raya Narogong Km. 26Klapanunggal, Cileungsi, BogorJawa Barat 16820Tel: (6221) 867 4010Fax: (6221) 867 7712Email: [email protected] [email protected]

STEEL FABRICATION FACTORYKomplek Industri WIKA BogorJl. Raya Narogong Km. 26Klapanunggal, Cileungsi, BogorJawa Barat 16820Tel: (6221) 867 4008, 867 4010Fax: (6221) 867 7785Email: [email protected] [email protected]

ALAMAT KANTOR PUSAT, SBU,ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

DEPARTEMENTS

HEAD OFFICE REGIONS

PT WIKA INTRADE FACTORY








PT WIKA BETONGedung JWJl. Raya Jatiwaringin No. 54Pondok Gede, Bekasi 17411Tel: (6221) 849 73363 (Hunting), 859 05570 (Marketing)Fax: (6221) 849 73391, 849 73362Email: [email protected] [email protected]

PT WIKA INDUSTRI KONSTRUKSIKantor Pusat dan MarketingKomplek Industri WIKA BogorJl. Raya Narogong Km.26Klapanunggal, Cileungsi, BogorJawa Barat 16820Tel: (6221) 868 63102, 868 63103Fax: (6221) 868 63104Email: [email protected] [email protected]

PT WIKA REKAYASA & KONSTRUKSIMenara MTH, 17th Floor, Suite 1706–1707Jl. MT. Haryono Kav. 23Jakarta 12820Tel: (6221) 837 82491, 837 82492, 837 82493Fax: (6221) 837 82494Email: [email protected]

PT WIKA REALTYMenara Bidakara I, Lt. 18Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73, Pancoran, Jakarta 12870Tel: (6221) 837 93161, 837 93162Fax: (6221) 837 93165www.wikarealty.com

PT WIKA GEDUNGMenara MTH, 15th Floor, Suite 1506–1507Jl. MT. Haryono Kav. 23Jakarta 12820Tel: (6221) 837 82470Fax: (6221) 837 82471Email: [email protected]

PT WIKA BITUMENSignature Park lt.3 R.03-06Jl. MT Haryono Kav 22.Jakarta 12820Tel: (6221) 29386554Fax: (6222) 29386826Email : [email protected]

SALES AREA ISumatera UtaraJl. Gunung Krakatau No. 15Medan 20239Tel: (6261) 662 6225, 662 7577Fax: (6261) 662 8076Email: [email protected]

PekanbaruKomplek PerkantoranGrand Sudirman Blok D-17Jl. Datuk Setia Maharaja/Parit IndahPekanbaru 28282Tel: (62761) 849 909Fax: (62761) 849 909Email: [email protected], [email protected]

SALES AREASulawesi TenggaraJl. Kartini No.1Bau-Bau Pulau Buton93711Tel: (0402) 282 2158Fax: (0402) 282 1270Email: [email protected]

SALES AREA IISumatera SelatanJl. Bambang Utoyo - Rama Kasih Raya No. 957Palembang 30115Tel: (62711) 712 534, 730 0399Fax: (62711) 720 093Email: [email protected]

Bandar LampungJl. Wolter Monginsidi No. 222Teluk Betung, Bandar Lampung 35215Tel: (62721) 482 336Email: [email protected]

SALES AREA IIIJakarta dan Jawa BaratJl. Biru Laut X No. 20–21Jakarta 13340Tel: (6221) 819 2808, 819 3024 856 0694Fax: (6221) 856 0694Email: [email protected]

SALES AREA VJawa TimurWisma SIER Lt. 5Jl. Rungkut Industri Raya No. 10Surabaya 60235Tel: (6231) 847 8795, 847 8796Fax: (6231) 843 5384Email: [email protected]

BalikpapanTamansari Bukit MutiaraJl. MT. Haryono (Ring Road) Blok A1 No. 1 Balikpapan 76114Tel: (62542) 875 927, 877 027Fax: (62542) 875 927Email: [email protected]

SALES AREA IVJawa TengahJl. Teuku Umar No. 21Semarang 50234Tel: (6224) 841 1890, 831 8787Fax: (6224) 831 8135, 831 8091Emaail: [email protected]

SALES AREA VISulawesi SelatanJl. Kima Raya II Kav. S/4-5-6Kawasan Industri MakassarMakassar 90241Tel: (62411) 511 761, 472 3100, 472 3200Fax: (62411) 511 955, 472 3166Email: [email protected]

Sumatera UtaraJl. Binjai Km. 15,5 No.1Diski Sunggal, Deli SerdangSumatera Utara 20351Tel: (6261) 882 1543, 882 1111Fax: (6261) 882 1668Email: [email protected]

LampungJl. Raya Kota Bumi Km. 35, TeginenengLampung Selatan 35363Tel: (62725) 413 18Fax: (62725) 785 1568Email: [email protected]

BogorJl. Raya Narogong Km. 26, CileungsiBogor 16820Tel: (6221) 867 4010, 706 96967, 706 96968Fax: (6221) 867 4018Email: [email protected]

MajalengkaJl. Raya Brujul Kulon, JatiwangiMajalengka 45454Tel: (62233) 882 575, 881 325Email: [email protected]

BoyolaliJl. Raya Boyolali-Solo Km. 4,5, MojosongoBoyolali 57300Tel: (62276) 321 138, 881 125Fax: (62276) 322 136Email: [email protected]

PasuruanJl. Raya Kajapanan No. 323, GempolPasuruan 67155Tel: (62343) 852 130, 851 488, 853 161Fax: (62343) 851 480Email: [email protected]

Sulawesi SelatanJl. Kima Raya II Kav. S/4–5–6Kawasan Industri MakassarMakassar 90241Tel: (62411) 511 764Fax: (62411) 510 893, 511 955Email: [email protected]

KarawangJl. Surya Madya III Kav. 1-34Kawasan Industri Surya CiptaKarawang Timur 41361Tel: (62267) 891 15167, 863 0315Fax: (62267) 861 0259

ALUMINIUM CASTING & MACHINING PRODUCT FACTORYJl. Raya Burujul KulonJatiwangi, MajalengkaJawa Barat 45454Tel: (6233) 881 425Fax: (6233) 882 575Email: [email protected] [email protected]

WIKA BETON(Marketing Area)

WIKA BETON FACTORYSUBSIDIARIES

PT WIKA BITUMEN(Marketing Area)







PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT CIMB SECURITIES INDONESIA

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Tel: (6221) 515 1330Fax: (6221) 515 1335

PT INDO PREMIER SECURITIES

Jakarta 10210

AKUNTAN PUBLIKHLB HADORI SUGIARTO ADI & REKANWisma Staco, 3rd Floor, Suite DJl. Casablanca Kav. 18Jakarta 12870Tel: (6221) 831 7046Fax: (6221) 831 7050Email: [email protected]

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT DATINDO ENTRYCOMWisma Diners Club AnnexJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Jakarta 10220Tel: (6221) 5709009Fax: (6221) 250 5071

KUSTODIAN EFEKPT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIAGedung BEI Tower 1 Lt. 5Jln. Jendral Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel: (6221) 515 2855Fax: (6221) 529 91199

NOTARISA. PARTOMUAN POHAN, SHJl. Wolter Monginsidi No. 7Kebayoran BaruJakarta 12110Tel: (6221) 720 8675

PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO)

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL













WIKA Beton Factory Bogor, West Java






4 ANALISA & DISKUSIMANAJEMEN







Kantor Pusat

Kantor Wilayah

Kantor Representatif

Pabrik

Proyek

WILAYAH OPERASI







Aljazair Timor LesteKuching / Serawak Myanmar







Analysis and management discussion contains statements concerning t e nancial condition results of operations and certain plans conducted by t e Company Statements concerning t e future may be c anged since it is influenced by various factors including ris s and uncertainties and are very dependent on t e situation in t e future so as to t e results may be different from at as been disclosed

erefore t e reader s ould consult is isdom it enever t ere is an information disclosure publication

made every mont s in accordance it t e publication of consolidated uarterly reports annual reports regulation

apepam Regulation o and disclosure of material information apepam Regulation o 1

is Management Discussion and Analysis revie s A ac ievement of t e pro ects in 2014 including pro ections of 201 o ever since it depends on a variety of conditions t at cannot be identi ed t e results of a revie may be different e latest information on or related events in t e future can be seen in t e consolidated nancial statements

Macroeconomic conditions in ndonesia in 2014 as mar ed by t e ea ening of t e Rupia against t e S Dollar caused by t e normali ation policy of t e nited States t at provide pressure ea ening against most

orld currencies including t e rupia mprovement of trade balance and control inflation mont in ctober 2014 less able to eep up t e pressure on t e SD amount of appreciation ut pressure on t e Rupia restrained by optimism about t e economy after t e subsidy reform policies underta en by t e Government

Analisis dan pembahasan manajemen ini memuat pernyataan tentang kondisi keuangan, hasil kegiatan operasional dan rencana-rencana tertentu yang dilakukan Perseroan. Pernyataan yang menyangkut masa depan bisa saja berubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk risiko dan ketidakpastian serta sangat bergantung pada situasi yang terjadi di masa depan sehingga hasilnya mungkin saja berbeda dengan apa yang telah diungkapkan.

Oleh karena itu pembaca diharapkan kebijaksanaannya dengan melakukan konsultasi setiap kali ada penerbitan keterbukaan informasi yang dilakukan 3 bulan sekali sesuai dengan penerbitan laporan konsolidasian triwulanan, laporan tahunan-peraturan Peraturan Bapepam No. X.K.6, dan keterbukaan atas informasi material – Peraturan Bapepam No. X.K.1. Analisis dan Diskusi Manajemen ini mengulas pencapaian WIKA dari proyek-proyek yang dikerjakannya pada tahun 2014 termasuk proyeksi 2015. Namun karena tergantung dari berbagai kondisi yang belum bisa diketahui, hasil ulasan dapat saja berbeda. Informasi terbaru atas atau kejadian-kejadian terkait di masa depan dapat disimak dalam laporan keuangan konsolidasi.

Secara umum kondisi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2014 ditandai dengan melemahnya nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika yang disebabkan oleh normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang memberikan tekanan pelemahan terhadap hampir semua mata uang dunia, termasuk Rupiah. Perbaikan neraca perdagangan dan pengendalian inflasi bulan di Oktober 2014, kurang mampu mengimbangi tekanan terhadap Rupiah dari apresiasi USD tersebut. Namun tekanan terhadap Rupiah, tertahan oleh optimisme terhadap perekonomian ke depan pasca kebijakan reformasi subsidi yang dilakukan oleh Pemerintah.

PROSPEK USAHA






e economic conditions are still uite stable and positive gro t of t e Construction usiness in ndonesia As t e largest mar et in Asia o 4 ndonesian Construction

usiness in t e past t ree years gro n fairly rapidly n 2014 according to data from t e Ministry of Public or s t e Construction usiness increased to Rp 40 trillion compared to Rp trillion in 201 t is estimated t at in 201 t e Construction usiness increased 14 2 to Rp44 trillion

Recogni ing t e ide open business prospects A optimist able to survive and even gro into leading construction company in Sout ast Asia an s to t e strong commitment to reali e t e vision of becoming one of t e best companies in integrated PC and investment in Sout east Asia in 2020 A continue to pursue business opportunities in t e construction industry in ndonesia and ot er developing countries

TARGET MARKETriginally A s main customer are t e ndonesian

government and ot er state o ned enterprises ver time t e development of ndonesia s economy also affects t e gro t of t e private construction industry A see t is p enomenon as a big mar et opportunities especially in supporting t e construction industry and ta e t e s ot as t e business target ac ard and for ard integrated strategy conducted by t e Company is focused on t e areas of business t at is able to create recurring income by developing synergy and certain sectors of t e level of competition is not yet saturated



Kondisi ekonomi yang masih cukup stabil dan positif ini mendorong pertumbuhan pasar konstruksi di Indonesia. Sebagai pasar terbesar no 4 di Asia, Pasar Konstruksi Indonesia dalam tiga tahun terakhir berkembang dengan cukup pesat. Pada tahun 2014 menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum, Pasar Konstruksi meningkat menjadi Rp 407 triliun dibandingkan dengan Rp 369 triliun di tahun 2013. Diperkirakan pada tahun 2015 Pasar Konstruksi meningkat 14.26% menjadi Rp 446 triliun.

Menyadari prospek usaha yang terbuka lebar, WIKA optimis mampu bertahan bahkan tumbuh menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. Berkat komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang EPC dan investasi yang terintegrasi di Asia Tenggara di tahun 2020, WIKA terus berupaya mengejar berbagai peluang bisnis dalam industri konstruksi baik di Indonesia maupun negara-negara berkembang lain.

PANGSA PASARAwalnya pelanggan utama WIKA adalah Pemerintah Indonesia dan perusahaan BUMN lain. Seiring berjalannya waktu, perkembangan perekonomian Indonesia juga berdampak pada tumbuhnya industri konstruksi swasta. WIKA melihat fenomena ini sebagai peluang pasar yang cukup besar khususnya pada industri penunjang konstruksi dan membidiknya sebagai target usaha. Strategi bac ard dan for ard terintegrasi yang dilakukan Perseroan lebih difokuskan pada bidang-bidang usaha yang mampu menciptakan recurring income dengan memanfaatkan sinergi BUMN dan sektor tertentu yang tingkat persaingannya belum jenuh.

PEMASARAN






WIKA pun telah mengembangkan pangsa pasar konstruksi ke sejumlah negara di Asia dan Afrika seperti Ajazair, Myanmar, Kuching Malaysia dan Timor Leste. WIKA juga telah menandatangani nota kesepahaman pembangunan asrama haji di Saudi Arabia. Selain pengembangan pasar konstruksi, WIKA mengembangkan pula industri beton pracetak di luar negeri melalui pembukaan pabrik di Aljazair dan dalam waktu dekat akan membangun pabrik beton pracetak precast di Myanmar.

STRATEGI PEMASARANSelain integrasi dari hulu ke hilir, WIKA juga menerapkanstrategi pemasaran berikut: Mendukung pemerintah menyediakan infrastruktur

berkualitas. Menyediakan jasa dan produk yang berkualitas

tinggi dalam bidang perancangan, pengelolaan, dan pekerjaan konstruksi.

Memberikan solusi terbaik kepada pelanggan dalam pendanaan proyek.

Bekerja sama dengan mitra internasional yang berpengalaman.

Pola kerja sama dalam bentuk Project Management Services.

Pola kerja sama sebagai subkontraktor. Pola kerja sama operasi/ventura dengan perusahaan

asing. Berpartisipasi dalam Indonesia Incorporated dengan

perusahaan BUMN lain.

KOMPETISI DAN KEUNGGULAN PERSAINGANPersaingan industri konstruksi sangatlah agresif. Tak heran tidak ada satu perusahaan yang berhasil menguasai pasar secara dominan dalam industri konstruksi. Dalam persaingan yang sangat ketat ini, WIKA tetap yakin pasar akan memilih perusahaan yang unggul dalam inovasi dan teknologi dan pengalaman. Selain itu, dalam kompetisi bisnis, penghematan biaya juga merupakan faktor penting untuk menang.

Kunci agar menang dalam persaingan tersebut adalah, sumber daya manusia (SDM). Karenanya WIKA mengelola

A as also been developing construction mar et s are in number of countries in Asia and Africa as A a air ibya

nited Arab mirates runei Darussalam and ast imor A as also signed a memorandum of understanding

development pilgrim ostel in Saudi Arabia n addition to t e development of t e construction mar et A also develop precast concrete industry abroad by opening a factory in Algeria and in t e near future ill build precast concrete plant precast in Myanmar

MARKETING STRATEGYn addition to for ard bac ard integration strategy A

also applies t e follo ing mar eting strategy o support t e Government in providing uali ed

infrastructure o provide ig uality services and products in design

management and construction or s

o provide t e best solution to t e customers for pro ect funding

o collaborate it ell e perienced nternational partner

o create cooperation in t e form of Pro ect Management Services

o create cooperation as a Sub contractor o create cooperation in t e form of oint peration

enture it foreign companies o participate in ndonesia ncorporated it ot er

S

COMPETITION AND COMPETITIVE ADVANTAGECompetition in construction industry is aggressive o

onder no company could managed to dominate t e mar et in t e construction industry n a very tig t competition t e

A still believe t at t e mar et ill c oose a company t at e cels in innovation and tec nology and e perience Moreover in a business competition cost savings is also an important factor to in

e ey to in in t is competition is uman resources R erefore A manage uman capital development






pusat pengembangan human capital untuk meningkatkankompetensi tim sehingga mampu berinovasi. Sementara itu, pengalaman WIKA sudah terbukti dengan penyelesaian berbagai proyek sesuai jadwal, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan hasil teruji.

Selain itu WIKA memiliki kemampuan keuangan yang kuat serta didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia. WIKA juga memiliki hubungan baik dengan beberapa kontraktor asing dan telah menelurkan sejumlah kerja sama dalam ventura bersama.

center to improve t e competence of t e team to be able to innovate Mean ile A as proven e perience it t e completion of various pro ects on sc edule bot at ome and abroad it proven results

n addition A as a strong nancial capability and fully supported by t e Government of ndonesia A also as a good relations ip it a fe foreign contractors and as generated a number of cooperation in t e oint venture

TINJAUAN OPERASI

Analisis Kinerja dan Kondisi Keuangan ini hendaknya dibaca bersama Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Berserti kasi, HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, berikut catatannya dalam buku Laporan Tahunan ini.

Laporan keuangan konsolidasian WIKA disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal, Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) No.VIII.G.7, surat keputusan No.KEP347/BL/2012 Tanggal 25 Juni 2012 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, menggantikan surat edaran No.SE-02/ PM/2002 Tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik untuk Industri Konstruksi dan Peraturan No VIII.G.7 yang dikeluarkan berdasarkan surat keputusan No.Kep-06/ PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

Performance Analysis and inancial Condition s ould be read in con unction it t e Consolidated inancial Statements for t e years ended December 1 2014 and 201 ic ave been audited by a Certi ed Public Accountant adori Sugiarto Adi & Partners and t e follo ing notes in t is Annual Report

A consolidated nancial statements are prepared and presented in accordance it inancial Accounting Standards RSs issued by t e inancial Accounting Standards oard DSA and slamic Accounting Standards

oard DSAS ndonesian nstitute of Accountants A and t e Capital Mar et Supervisory Agency inancial nstitution

apepam o G decree o P 4 2012 Date une 2 2012 on Guidelines for t e Preparation of

inancial Statements replacing t e circular o S 02PM 2002 dated December 2 2002 regarding Presentation of inancial Statements ssuer or t e Public Company for Construction ndustry and Regulation o G issued by decree o ep 0 PM 2000 dated Marc 1 2000






Berdasarkan SAK, dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian manajemen WIKA menggunakan beberapa pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi: Penerapan kebijakan akuntansi; Jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;

Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.

WIKA telah menelaah estimasi dan asumsi yang digunakan secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode estimasi tersebut direvisi, serta periode mendatang, yang dipengaruhi revisi estimasi tersebut. Oleh karenanya, beberapa penyajian analisis terkait dengan akun-akun yang direvisi tersebut akan sedikit berbeda dengan penyajian analisis dalam laporan tahunan tahun-tahun sebelumnya.

Tinjauan operasi dan analisa kinerja keuangan dalam laporan tahunan ini disusun dan disajikan sesuai ketentuan dalam poin angkat 2.f, Peraturan Bapepam LK No.X.K.6, surat keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-431/ BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 mengenai Penyampaian Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik.

PENDAHULUANKebijakan penghematan biaya yang diimbangi dengan strategi bisnis integrasi for ard bac ard Perseroan selama 2014 telah menghasilkan peningkatan kinerja operasi dan keuangan yang signi kan. Total perolehan Laba Kotor Setelah Ventura Bersama pada tahun 2014 sebesar Rp1,79 triliun, naik 13,32% dari perolehan Laba Kotor Setelah Ventura Bersama pada tahun 2013 sebesar Rp1,58 triliun.

Seperti tersaji dalam konsolidasi laporan keuangan konsolidasian terlampir, laba kotor tersebut diperoleh dari penjualan bersih Perseroan selama 2014 yang berasal dari segmen Infrastruktur dan Gedung, Energi dan Industrial Plant, Industri, Realty dan Properti. Seluruh penjualan yang dilaksanakan Perseroan secara langsung dan tidak langsung, melalui Entitas Anak yang khusus bergerak pada masing-masing segmen bisnis.

nder GAAP in t e preparation of t e consolidated nancial statements using several considerations A

management estimates and assumptions t at affect e application of accounting policies e number of reported assets and liabilities and

disclosure of contingent assets and liabilities at t e date of t e consolidated nancial statements

otal revenues and e penses reported during t e reporting year

A as revie ed t e use of estimates and assumptions on an ongoing basis Revisions to accounting estimates are recogni ed in t e period estimates are revised as ell as t e upcoming period ic influenced t e revised estimates

erefore some associated it t e presentation of t e analysis of t e revised accounts ill be slig tly different from t e presentation of t e analysis of t e annual reports of previous years

Revie of operations and nancial performance analysis in t e annual report is prepared and presented in accordance

it t e lifting points 2 f apepam o decree C airman of apepam o P 4 1 2012 dated August 1 2012 regarding Submission of t e Annual Report of t e ssuer and Public Companies

OPERATION REVIEW ntroduction cost savings policy counterbalance by t e

business strategy for ard bac ard integration of t e Company during 2014 as resulted in improved nancial performance and signi cant operations otal Gross Pro t after oint enture in 2014 amounted to Rp1 trillion an increase of 1 2 of gross pro t after oint venture in 201 by Rp1 trillion

As presented in t e accompany s consolidated nancial statements t e consolidated gross pro t is derived from t e Company s net sales for 2014 from t e segment and uilding nfrastructure nergy and ndustrial Plant ndustrial Realty and Property All sales of t e Company eld directly and indirectly t roug speciali ed subsidiaries

engaged in t e respective business segments









Nama PerusahaanName Of Company

Bidang UsahaCore Business

Tahun BeroperasiYear Of Commencing

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

PT Wijaya Karya Beton Precast Concrete Product Industry 1997 62,71%

PT Wijaya Karya Realty Real Estate 2000 85,26%

PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi Industry and Construction 2000 96,50%

PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Construction Electrical and Mechanical 2008 90,04%

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Building Construction 2008 99,00%

PT Wijaya Karya Bitumen Mining of Natural Asphalt 1984 99,00%

Entitas AnakSubsidiariy

Entitas Anak WIKA per 31 Desember 2014 Hingga Desember 2013, Perseroan memiliki 6 (enam) entitas anak dengan proporsi kepemilikan seperti terlihat pada tabel berikut:

KONTRAK SELESAI SELAMA TAHUN 2014Sepanjang 2014, WIKA dan Entitas Anak telah melaksanakan dan menyelesaikan berbagai proyek konstruksi sesuai kontrak yang telah disepakati. Kontrak berjalan selama 2014 bisa dilihat pada tabel di bawah.

As Subsidiaries as of December 1 2014 t e Company as si subsidiaries it o ners ip proportions as

s o n in t e follo ing table

COMPLETED CONTRACT IN 2014roug out 2014 A and Subsidiaries ave conducted

and completed several construction pro ects in accordanceagreed contract e contract runs for 2014 can be seen in t e table belo

Kontrak Selesai Tahun 2014Completed Contract in 2014

Nama ProyekProject Name

Nilai Kontrak(Juta Rupiah)Contract Value(Million Rupiah)

Pemberi KerjaOwner

Masa Pelaksanaan Contract Period

MulaiStart

BerakhirEnd

PLTU Amurang 2 X 25 MWCoal ire Po er Plant Amurang 2 2 M 647,409 Kementerian Pekerjaan

Umum22 November 2007

ovember 22 2005 Februari 2014ovember 2014

PLTG Kalimantan Timur (Peaking) 2x(50-60)MWGas Po e Plant ast alimantan Pea ing 2 0 0 M 526.649 PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero)1 Maret 2012Marc 1 2012

1 Mei 2014Mei 1 2014

EPC SKG Rantau Panjang dan SKG Pangkalan BrandanPC S G Rantau Pan ang dan S G Pang alan randan 508,417 PT Pertamina Gas 17 Juli 2013

uly 1 201131 Desember 2014December 1 2014

Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II Aoll Road Development ogor Ring Road Se si A 441,239 PT Marga Sarana Jabar 1 Agustus 2012

April 2002 Februari 2014

December 1 2014Tol Surabaya Mojokerto Seksi 1ASurabaya Mo o erto oll Road Section 1A 431,687 PT Marga Nujyasumo

Agung9 April 2007April 200

31 Desember 2014December 1 2014

Normalisasi Kali Pesanggerahan Paket 2ormali ation ali Pesanggera an Pa et 2 260,549 Kementerian Pekerjaan

Umum Dirjen SDA27 Oktober 2011

ctober 2 201111 Agustus 2014

August 11 2014Pembangunan Jalan Tol Jorr W-2

oll Road Development of l orr 2 255,172 PT Marga Lingkar Jakarta 30 November 2011ovember 0 2011

1 Maret 2014Marc 1 2014

Pembangunan Gedung Parkir Beserta Fasilitas Penunjang Paket 5 Bandara Sepinggan Balik PapanPar ing uilding Development and Supporting acilities Pac age Sepinggan Airport ali Papan

187,932 PT Angkasa Pura I 15 Juli 2013uly 1 201

11 Januari 2014anuary 11 2014

Pembangunan Dermaga Petikemas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

etty Container Development at Pelabu an risa ti an armasin

154,770 PT Pelabuhan Indonesia III


25 Agustus 2014August 2 2014

New Access Road To Gunung Putrie Access Road o Gunung Putri 142,111 PT Indocement Tunggal

Perkasa Tbk5 November 2011

ovember 20115 September 2014September 2014







Segmen Infrastruktur dan gedung terdiri dari bidang usaha jasa konstruksi sipil umum yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, dermaga, bandara, bendungan, irigasi dan gedung.

Selama 2014 Segmen Infrastruktur dan Gedung berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp10,14 triliun, naik 3,15 % dibanding perolehan kontrak baru pada 2013 yang sebesar Rp9,83 triliun.

Segmen Infrastruktur dan Gedung memperoleh pendapatan bersih dari penjualan sebesar Rp4,79 triliun, turun 5,78% dibanding 2013 yang sebesar Rp5,09 triliun. Beban pokok dan usaha juga mengalami penurunan dari Rp4,67 triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp4,43 triliun di tahun 2014. Segmen Infrastruktur dan Gedung juga membukukan Pendapatan dari Ventura Bersama sebesar Rp294,23 miliar, meningkat 24,72% dibandingkan 2013 yang sebesar Rp235,91 miliar. Dan Laba Usaha yang diperoleh sebesar Rp437,64 miliar, atau turun 4,40% dibandingkan Laba Usaha pada 2013 yang sebesar Rp457,80 miliar.

Hal ini menyebabkan Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menurun sebesar 1,89%, dari Rp203,39 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp199,55 miliar di tahun 2014.

nfrastructure and building Segmen consists of civil construction services ic includes t e construction of facilities and infrastructure suc as roads bridges doc s airports dams irrigation and building

During 2014 nfrastructure and uilding segment succeeded in obtaining ne contracts ort Rp10 14 trillion an increase of 1 over t e ac uisition of ne contracts in 201 ic amounted to Rp trillion

nfrastructure and uilding Segment gained net sales of Rp4 trillion do n compared to 201 ic amounted to Rp 0 trillion Cost of sales and businesses also decreased from Rp4 trillion in 201 to Rp Rp4 4 trillion in 2014 nfrastructure and uilding segment also posted revenue of oint entures for Rp2 4 2 billion an increase of 24 2 compared to 201 ic amounted to Rp2 1 billion And perating ncome Rp4 4 billion decrease 4 40 compared to perating ncome in 201 amounted to Rp4 0 billion

is leads to income attributable to parent entity ner decreased by 1 from Rp20 billion in 201 to Rp1 billion in 2014

INFRASTRUKTUR DAN GEDUNG

Infrastruktur dan GedungInfrastructure dan Building 2014 2013 Persentase

Percentage

Pendapatan BersihNet Sales 4.799,45 5.093,87 -5,78%

Beban Pokok dan UsahaCost of Sales and Operating Expenses (4.428,79) (4.674,30) -5,25%

Laba Rugi Ventura Bersamaoint Venture Pro t loss 294,23 235,91 24,72%

Jumlah Laba UsahaTotal Operating Income 437,64 457,80 -4,40%

Laba yang Diatribusikan ke Pemilik Entitas IndukIncome Attributable to Parent Entity Owner 199,55 203,39 -1,89%

Kinerja Infrastruktur dan GedungInfrastructure dan Building PerformanceDalam Jutaan Rupiah | n Million Rupia

Catatan : Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014, Catatan No. 48otes ased on Consolidated inancial Statement December 1 2014 otes o 4







ENERGI DAN INDUSTRIAL PLANT

Segmen Energi dan Industrial Plant adalah meliputi bidang usaha jasa konstruksi bidang energy dan EPC serta jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Pada segmen ini termasuk investasi pada sektor kelistrikan yang mayoritas pendanaan dan operasinya dikendalikan Perseroan.

Segmen Energi dan Industrial Plant memberikan hasil yang sangat baik, berikut capaian WIKA dan Entitas Anak dari segmen Energi dan Industrial Plant selama tahun 2014.

Selama 2014 Segmen Energi dan Industrial Plant berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp3,63 triliun, turun 1,09% dibanding perolehan kontrak baru pada 2013 yang sebesar Rp3,67 triliun.

Pendapatan bersih dari penjualan pada tahun 2014 sebesar Rp3,18 triliun, naik sebesar 8,83% dibanding dengan tahun 2013 yang sebesar Rp2,93 triliun. Beban pokok segmen ini mengalami kenaikan sebesar 8,68%, dari Rp2,68 triliun di tahun 2013 menjadi Rp2,91 triliun di tahun 2014. Sedangkan Laba Ventura bersama juga mengalami kenaikan sebesar 200,80%, menjadi Rp75,53 miliar di tahun 2014 dibandingan dengan tahun 2013 sebesar Rp25,10 miliar.

Total laba usaha mengalami peningkatan sebesar 36,30% di tahun 2014 menjadi Rp305,22 triliun dari Rp223,94 di tahun sebelumnya. Sehingga Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mengalami kenaikan sebesar 11,26%, dari Rp84,71 miliar pada tahun 2013, menjadi Rp94,25 miliar pada tahun 2014.

nergy and ndustrial Plant Segment consists of construction services in energy and PC as ell as operation and maintenance of po er plants n t is segment includes investments in t e electricity sector t at t e ma ority of t e funding and operation is controlled by Company

nergy and ndustrial Plant Segment contributed a very good results Ac ievements A and Subsidiaries of t e

nergy segment and ndustrial Plant for 2014 as follo s

During 2014 nergy segment succeeded in obtaining ne contracts ort Rp trillion or a slig tly decrease of 1 0 over t e ac uisition of ne contracts in 201 ic amounted to Rp trillion

et sales in 2014 amounted to Rp 1 trillion an increase of compared it t e year 201 ic amounted to Rp2 trillion Cost of sales of t is segment increased by from Rp2 trillion in 201 to Rp2 1 trillion in 2014 e oint enture Pro t also increased by 200 0 becoming Rp billion in 2014 compared it t e year 201 by Rp2 10 billion

otal operating income increased by 0 in 2014 to Rp 0 22 trillion of Rp22 4 in t e previous year So t at income attributable to o ners of t e parent increased by 11 2 from Rp 4 1 billion in 201 became Rp 4 2 billion in 2014

Energy dan Industrial PlantEnergy dan Industrial Plant 2014 2013 Persentase

Percentage

Pendapatan BersihNet Sales 3.189,87 2.930,93 8,83%

Beban Pokok dan UsahaCost of Sales and Operating Expenses (2.916,73) (2.683,66) 8,68%

Laba Rugi Ventura Bersamaoint Venture Pro t loss 75,53 25,11 200,80%

Jumlah Laba UsahaTotal Operating Income 305,22 223,94 36,30%

Laba yang Diatribusikan ke Pemilik Entitas IndukIncome Attributable to Parent Entity Owner 94,25 84,71 11,26%

Kinerja Energy dan Industrial PlantEnergy and Industrial Plant PerformanceDalam Jutaan Rupiah | n Million Rupia








Pendapatan bersih dari penjualan pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang signi kan sebesar 14,69% menjadi Rp3,55 triliun pada tahun 2014, dari Rp3,10 triliun pada tahun sebelumnya. Beban pokok pada tahun 2014 adalah sebesar Rp3,01 triliun atau naik 14,30% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,63 triliun.

Laba Usaha tetap mengalami peningkatan sebesar 23,90%, menjadi Rp450,41 miliar di tahun 2014 dari Rp363,53 miliar pada tahun sebelumnya. Dan Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp218,25 miliar pada tahun 2014 atau naik 0,17% dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp217,88 miliar.

Kenaikan laba yang diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk tidak naik signi kan akibat dari pelaksanaan IPO WIKA Beton yang berdampak pada berkurangnya persentase saham Perseroan pada WIKA Beton.

Segmen Industri terdiri dari usaha beton pracetak seperti tiang pancang, girder, bantalan rel kereta api, konstruksi baja, spare part otomotif, produk konversi energy dan industri pertambangan.

Selama 2014 Segmen Industri berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp2,51 triliun, menurun 16,06% dibanding perolehan kontrak baru pada 2013 sebesar Rp2,99 triliun.

et sales in 2014 increased signi cantly by 14 to Rp trillion in 2014 from Rp 10 trillion a year earlier Cost of sales in 2014 amounted to Rp 01 trillion up 14 0 compared to t e year 201 ic amounted to Rp2 trillion

perating ncome increased by 2 0 becoming Rp4 0 41 billion in 2014 from t e previous year Rp billion And income attributable to parents entity o ner increased to Rp21 2 billion in 2014 up 0 1 compared it t e year 201 ic amounted to Rp21 billion

e increase in ncome Attributable to Parent ntity ner did not increase signi cantly as a result of t e P A

eton t at reducing t e o ners ip on A eton

ndustry segment consists of precast concrete products suc as piles girders rail ay sleepers steel construction automotive spare parts products of energy conversion and mining industries

During 2014 ndustry segment succeeded in obtaining ne contracts ort Rp2 1 trillion or a decrease of 1 0 over t e ac uisition of ne contracts in 201 ic amounted to Rp 2 trillion

INDUSTRI

IndustriIndustry 2014 2013 Persentase

Percentage


Beban Pokok dan UsahaCost of Sales and Operating Expenses (3.011,57) (2.634,76) 14,30%

Laba Rugi Ventura Bersamaoint Venture Pro t loss - - -



Kinerja IndustriIndustry PerformanceDalam Jutaan Rupiah | n Million Rupia








Realty dan Property terdiri dari usaha landed housing dan high rise building seperti apartemen serta pengelolaan gedung dan kondotel.

Selama 2014 Segmen Realty dan Property berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp1,35 triliun, meningkat 8,87% dibanding perolehan kontrak baru pada 2013 yang sebesar 1,24 triliun.

Kinerja segmen Realty dan Property menunjukkan hasil disajikan dalam tabel berikut:

Pendapatan bersih segmen ini pada tahun 2014 adalah sebesar Rp1,30 triliun, meningkat 14,92% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,13 triliun. Namun beban pokok mengalami peningkatan sebesar 12,98%, dari Rp941,62 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1,06 triliun.

Kenaikan beban pokok tersebut tidak terlalu berdampak pada Laba Usaha, sehingga WIKA masih dapat mempertahankan peningkatan sebesar 21,65%, menjadi Rp207,65 miliar pada tahun 2014, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp170,69 miliar. Sehingga Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk juga meningkat menjadi Rp103,14 miliar atau naik sebesar 33,79% dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp77,09 miliar.

Realty and property consists of landed ousing and ig rise apartment building business as ell as building management and Condotel

During 2014 Realty and Property segment succeeded in obtaining ne contracts ort Rp1 trillion or an increase of over t e ac uisition of ne contracts in 201 ic amounted to Rp 1 24 trillion

Performance Realty and Property segment s o s t e results presented in t e follo ing table

is segment s net sales in 2014 amounted to Rp1 0 trillion an increase of 14 2 from t e previous year

ic amounted to Rp1 1 trillion o ever cost of sales increased by 12 from Rp 41 2 billion in 201 to Rp1 0 trillion

ncrease in cost is not affect t e perating ncome so A can still maintain an increase of 21 becoming

Rp20 billion in 2014 compared it t e previous year of Rp1 0 billion So t at ncome Attributable to Parent

ntity ner increased to Rp10 14 billion an increase of compared to t e year 201 ic amounted to

Rp 0 billion

REALTY DAN PROPERTY

Realty dan PropertyRealty dan Property 2014 2013 Persentase

Percentage


Beban Pokok dan UsahaCost of Sales and Operating Expenses (1.063,83) (941,62) 12,98%

Laba Rugi Ventura Bersamaoint Venture Pro t loss - -



Kinerja Realty dan PropertyRealty dan Property PerformanceDalam Jutaan Rupiah | n Million Rupia








6.286

8.323

11.021

12.595

15.915

JUMLAH ASETPer 31 Desember 2014 Jumlah Aset WIKA tercatat Rp15,91 triliun atau naik 26,36% dibandingkan dengan periode yang sama selama tahun 2013 yaitu Rp12,59 triliun.

TOTAL ASSETAs of December 1 2014 otal Assets recorded Rp1 1

A per trillion up 2 compared it t e same period during 201 amounted to Rp12 trillion

Aset (dalam miliar Rupiah)Asset (in billion Rupiah)

2014 2013

Aset LancarCurrent Assets 9.514,45 7.994,29 19,02%

Aset Tidak LancarNon Current Assets 6.400,71 4.600,67 39,13%

Jumlah AsetTotal Assets 15.915,16 12.594,96 26,36%

ASET LANCARJumlah aset lancar WIKA per 31 Desember 2014 juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 19,02% menjadi Rp9,51 triliun dari Rp7,99 triliun pada 31 Desember 2013. Peningkatan aset lancar disebabkan naiknya kas dan setara kas, piutang usaha, tagihan bruto pemberi kerja, piutang lain-lain, uang muka, jaminan usaha dan asset real estate.

CURRENT ASSETotal current assets A per December 1 2014 also

increase signi cant up 1 02 to Rp 1 trillion from Rp trillion at December 1 201 e increase in current assets caused by t e increase in cas and cas e uivalents accounts receivable due from customer ot er receivables advances guarantees business and real estate assets

>Rp15.915,16 Miliar | Billion

‘14‘13‘12‘11‘10

Bussiness ProspectANALISA KINERJA KEUANGAN

JUMLAH ASETTotal Assets

AsetAssets

Dalam Miliaran Rupiah | n illion Rupia

26,36 %>








ASET TIDAK LANCARJumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2014 meningkat sangat signi kan 39,13% menjadi Rp6,40 triliun dari Rp4,60 triliun pada 31 Desember 2013. Peningkatan pada aset tak lancar terutama disebabkan naiknya property investasi, asset real estate dan investasi pada ventura bersama.

NON CURRENT ASSETe number of non current assets per December 1 2014

increased very signi cantly 1 to Rp 40 trillion from Rp4 0 trillion at December 1 201 e increase in noncurrent assets mainly due to t e increase in investment property real estate assets and investments in oint ventures

Aset Lancar (dalam miliar Rupiah)Current Asset (in billion Rupiah) 2014 2013

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalent 2.300,89 1.386,71 65,92%

Piutang Usaha:Trade Receivables: 1.962,82 1.479,30 32,69%

Piutang RetensiRetention Receivables 567,87 601,39 -5,57%

Tagihan Bruto Pemberi KerjaDue from Customer 2.369,86 1.962,33 20,77%

Pendapatan yang Akan DiterimaAccrued Income 82,85 67,39 22,94%

Piutang Lain-lainOther Receivables 108,66 51,51 110,95%

PersediaanInventories 817,31 1.118,40 -26,92%

Uang MukaAdvance 384,43 312,16 23,15%

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Tax 425,80 487,35 -12,63%

Biaya Dibayar di MukaPrepaid Expenses 241,37 307,03 -21,39%

Jaminan UsahaBusiness Guarantee 18,76 8,70 115,63%

Investasi Lain-lainOther Investment 33,24 34,75 -4,35%

Aset Real EstateReal Estate Asset 90,44 62,12 45,59%

Bagian Lancar dari Piutang Sewa Jangka PanjangCurrent Portion of Long Term Lease Receivables 110,15 115,15 -4,34%

Jumlah Aset LancarTotal Current Assets 9.514,45 7.994,29 19.02%

Aset LancarCurrent Asset

Dalam Jutaan Rupiah | n Million Rupia







Aset Tidak Lancar (dalam miliar Rupiah)Non Current Asset (in billion Rupiah)

2014 2013

Investasi pada Entitas AsosiasiInvestment in Associates 227,14 196,68 15,49%

Piutang Yang Jatuh Tempo Diatas 1 (Satu) TahunReveivable with Maturities Greater than 1 (One) Year 56,64 77,34 -26,76%

Piutang Sewa Jangka PanjangLong Term Lease 389,07 523,86 -25,73%

Aset Real EstateReal Estate Assets 887,86 623,43 42,42%

Properti InvestasiInvestment Property 380,05 64,27 491,33%

Aset TetapFixed Assets 2.676,04 1.640,29 63,14%

Investasi pada Ventura BersamaInvestment in Joint Venture 1.681,16 1.351,61 24,38%

GoodwillGoodwill 4,85 4,85 0,00%

Aset Lain-lainOther Assets 71,07 71,74 -0,93%

Aset Pajak TangguhanDeferred Assets 26,83 46,60 -42,42%

Jumlah Aset Tidak LancarTotal Non Current Assets 6,400.71 4.600,67 39,13%

JUMLAH LIABILITASPer 31 Desember 2014 jumlah liabilitas WIKA mengalami peningkatan 16,74% menjadi Rp10,94 triliun dari Rp9,37 triliun pada periode yang sama 2013. Naiknya jumlah liabilitas ini didorong oleh kenaikan liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

TOTAL LIABILITIESAs of December 1 2014 total liabilities increased 1 4 to Rp10 4 trillion from Rp trillion in t e same period of 201 e increase in total liabilities as driven by an increase in long term liabilities and s ort term liabilities

JUMLAH LIABILITASTotal Liabilities

Aset Tidak LancarNon Current Asset

‘14‘13‘12‘11‘10

6.104

4.369

8.186

9.368

10.936

>Rp10.936,40 Miliar | Billion

16,74 %>








LIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2014 meningkat menjadi Rp8,48 triliun atau naik 16,13% dibandingkan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp7,29 triliun, karena meningkatnya pinjaman jangka pendek, hutang usaha dan bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang.

CURRENT LIABILITIES Current liabilities as of December 1 2014 increased to Rp 4 trillion or 1 1 compared to t e same period in 201 ic amounted to Rp 2 trillion due to increased s ort term loans accounts payable and current portion of long term loans

Liabilitas (dalam miliar Rupiah)Liabilities (in billion Rupiah) 2014 2013

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 8.476,04 7.298,47 16,13%

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities 2.460,36 2.069,53 18,88%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 10.936,40 9.368,00 16,74%

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang juga meningkat sebesar 18,88% menjadi Rp2,46 triliun pada tahun 2014 dari Rp2,07 miliar pada periode yang sama 2013. Peningkatan terutama disebabkan meningkatnya uang muka proyek jangka panjang dan pinjaman jangka panjang.

NON CURRENT LIABILITIESon current liabilities also increased by 1 to Rp2 4

trillion in 2014 from Rp2 0 billion in t e same period of 201 e increase as mainly due to increased cas advance long term pro ects and long term loans

LiabilitasLiabilities

Liabilitas Jangka Pendek (dalam miliar Rupiah)Current Liabilities(in billion Rupiah)

2014 2013

Pinjaman Jangka PendekS ort erm oans 928,52 278,24 233,71%

Hutang Usaha:Trade Payables: 3.902,80 3.088,53 26,36%

Hutang Lain-laint er Payables 71,11 28,04 153,60%

Kewajiban Bruto Pemberi KerjaDue to Customer 9,64 139,44 -93,09%

Hutang Pajaka Payables 168,94 224,84 -24,86%

Uang Muka dari PelangganAdvance from Customers 316,36 376,77 -16,03%

Biaya Yang Masih Harus DibayarAccrued penses 2.120,55 2.123,55 -0,14%

Pendapatan yang Diterima di Mukanearned Revenue 178,59 915,46 -80,49%

Bagian Jangka Pendek dari Pinjaman Jangka PanjangCurrent Portion of Long Term Loan 779,52 123,60 530,68%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendekotal Current iabilities 8.476,04 7.298,47 16.13%

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabillities







Liabilitas Jangka Panjang (dalam miliar Rupiah)Non Current Liabilities(in billion Rupiah)

2014 2013

Kewajiban Imbalan Pasca KerjaEmployee Bene t Liabilities 87,39 84,32 3,64%

Kewajiban Pajak TangguhanDeferred Tax Liabilities - - -

Uang Muka Proyek Jangka PanjangAdvance for Long Term Projects 1.049,42 714,56 46,86%

Pinjaman Jangka Panjang setelah dikurangi bagian jangka pendekCurrent Portion of Long Term Loan

1.323,56 1270,65 4,16%

Jumlah Liabilitas Jangka PanjangTotal Non-Current Liabilities 2.460,36 2.069,53 18,88%

TOTAL EKUITAS Jumlah ekuitas yang tercatat per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4,98 triliun naik 54,29% dari periode yang sama pada tahun 2013 yang sebesar Rp3,23 triliun. Peningkatan perubahan ekuitas pada entitas anak dan kepentingan non pengendali memberikan kontribusi besar pada peningkatan jumlah ekuitas.

TOTAL EQUITYe number listed e uity per 1 December 2014 amounted

to Rp4 trillion increase 4 2 from t e same period in 201 ic amounted to Rp 2 trillion ncreasing c anges in e uity of subsidiary company and non controlling interests contribute to t e increase in t e number of e uity

1.9172.219

2.8343.227

‘14‘13‘12‘11‘10

JUMLAH EKUITASTotal Equity

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabillities

4.978

>Rp 4.978,76 Miliar | Billon

54,29 %>








Ekuitas (dalam miliar Rupiah)Equity (in billion Rupiah)

2014 2013

Modal SahamShare Capital 614,92 613,99 0,15%

Modal Saham yang Diperoleh KembaliTreasury Stock Presented (10,27) (10,27) 0,00%

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital 715,86 713,75 0,30%

Perubahan Ekuitas pada Entitas AnakChanges in Equity of Subsidiary Company 1.150,78 429,40 168,00%

Saldo LabaRetained Earnings 1.518,30 1.202,09 26,31%

Sub JumlahSub Total 3.989,59 2.948,96 35,29%

Kepentingan Non PengendaliNon Controlling Interest 989,17 278,00 255,82%

Total EkuitasTotal Equity 4.978,76 3.226,96 54,29%

PENJUALAN BERSIHDari proyek-proyek yang digarap selama 2014, WIKA dan Entitas Anak menghasilkan peningkatan penjualan bersih per segmen bisnis dibandingkan tahun 2013 sebesar 4.87%. Total penjualan bersih pada 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp12,46 triliun dan Rp11,88 triliun.

Penjualan Bersih (dalam miliar Rupiah)Net Sles (in billion Rupiah)

2014 2013

Infrastruktur dan GedungInfrastructure and Building 4.730,90 5.093,87 -7,13%

Energi dan Industrial PlantEnergy and Industrial Plant 3.178,46 2.930,93 8,45%

IndustriIndustry 3.270,58 2.728,34 19,87%

Realty dan PropertyRealty and Property 1.283,28 1.131,53 13,41%

JumlahTotal 12.463,22 11.884,67 4,87%

NET SALESPro ects or ed on during 2014 A and Subsidiaries recorded an increased net sales by business segment compared to t e year 201 amounted to 4 otal net sales in 2014 and 201 amounted to Rp12 4 trillions and Rp11 trillions

EkuitasEquity

Penjualan BersihNet Sales








RINCIAN PENJUALANJumlah penjualan bersih dari jasa di tahun 2014 tercatat sebesar Rp7,97 triliun, meningkat 3,82% dari Rp7,68 triliun di tahun 2013. Sementara penjualan bersih dari Barang yang terjual tercatat sebesar Rp4,48 triliun, meningkat 6,78% dari Rp4,20 triliun pada 2013.

Rincian Penjualan Bersih (dalam miliar Rupiah)Brakedown Net Sales (in billion Rupiah)

2014 2013

Penjualan JasaSales of Services

Pihak BerelasiRelated Parties 5.130,04 4.491,80 14,21%

Pihak KetigaThird Parties 2.846,10 3.190,60 -10,80%

JumlahTotal 7.976,14 7.682,40 3,82%

Penjualan BarangSales of Products

Pihak BerelasiRelated Parties 921,04 1.123,15 -18,00%

Pihak KetigaThird Parties 3.566,04 3.079,12 15,81%

JumlahTotal 4.487,08 4.202,27 6,78%

NET SALES BREAKDOWNotal net sales of services in 2014 amounted to trillion

increase 2 from Rp trillion in 201 ile net sales of goods sold as recorded at Rp4 4 trillion an increase of from Rp 4 20 trillion in 201

BEBAN POKOK PENJUALANSelama 2014 Beban Pokok Penjualan meningkat 4,51% menjadi Rp11,03 triliun dibandingkan 2013 yang sebesar Rp10,56 triliun. Peningkatan beban ini dikontribusikan dari peningkatan Beban Pokok Penjualan dari segmen Industri dan Realti dan Properti, masing-masing sebesar 16,80% dan 13,42%

COST OF SALESDuring 2014 Cost of Sales increased by 4 1 to Rp11 0 billion compared to 201 ic amounted to Rp10 trillion is increase as contributed by t e increase in Cost of Sales of ndustrial segment and realty and property respectively 1 0 and 1 42

Rincian PenjualanSales Breakdown

Beban Pokok PenjualanCost of Sales

Beban Pokok Penjualan (dalam miliar Rupiah)Cost of Sales (in billion Rupiah)

2014 2013

Infrastruktur dan GedungInfrastructure and Building 4.360,24 4.635,69 -5,94%

Energi dan Industrial PlantEnergy and Industrial Plant 2.905,33 2.669,40 8,84%

IndustriIndustry 2.726,33 2.334,27 16,80%

Realty dan PropertyRealty and Property 1.046,75 922,87 13,42%

JumlahTotal 11.038,65 10.562,23 4,51%






LABA KOTOR SETELAH VENTURA BERSAMAWIKA berhasil membukukan Laba Kotor setelah Ventura Bersama sebesar Rp1,79 triliun selama kinerja 2014, naik 13,32% dibanding perolehan laba kotor 2013 yang sebesar Rp1,58 miliar.

LABA USAHA Beban Usaha WIKA pada 2014 tercatat sebesar Rp393,41 miliar, atau naik 7,05% dari 2013 sebesar Rp367,49 miliar. Kenaikan terjadi pada beban umum dan administrasi sebesar 6,58% terhadap tahun sebelumnya. Dengan kenaikan pada laba kotor setelah ventura bersama sebesar 13,32 % (menjadi Rp1,79 triliun dari Rp1,58 triliun) posisi laba usaha Perseroan tahun 2014 mengalami kenaikan 15,21% menjadi Rp1,40 triliun dibanding tahun 2013 sebesar Rp1,21 triliun.

GROSS PROFIT AFTER JOIN VENTURESA recorded a Gross Pro t after oint entures

amounted to Rp1 trillion in 2014 up 1 2 compared to gross pro t in 201 ic amounted to Rp1 billion

OPERATING INCOME A perating e penses in 2014 recorded Rp 41

billion an increase of 0 from 201 by Rp 4 billion e increase occurred in general and administrative

e penses of against t e previous year it t e increase in gross pro t after oint ventures of 1 2 became Rp1 trillion from Rp1 trillion position of t e

Company s 2014 operating income increased 1 21 to Rp1 40 trillion compared to t e year 201 by Rp1 21 trillion



Laba Kotor Setelah Ventura Bersamaross Pro t After oin entures

Laba Kotor Setelah Ventura Bersama(dalam miliar Rupiah)Gross Pro t After Join Ventures (in billion Rupiah)

2014 2013

Infrastruktur dan GedungInfrastructure and Building 664,89 655,48 1,44%

Energi dan Industrial PlantEnergy and Industrial Plant 348,67 272,37 28,01%

IndustriIndustry 544,25 465,70 16,87%

Realty dan PropertyRealtiy and Property 236,52 189,90 24,55%

JumlahTotal 1.794,33 1.583,45 13,32%

Laba Usaha (dalam miliar Rupiah)Operating Income (in billion Rupiah)

2014 2013

Laba Kotor Setelah Ventura BersamaGross Pro t After Joint Venture 1.794,33 1.583,45 13,32%

Beban PenjualanSales Expenses (6,84) (4,78) 43,10%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses (386,57) (362,71) 6,58%

Jumlah Beban UsahaTotal Operating Expenses (393,41) (367,49) 7,05%

Jumlah Laba Usaha Total Operating Income 1.400,92 1.215,96 15,21%

Laba UsahaOperating Income







PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAINJumlah beban lain-lain selama 2014 tercatat Rp255,03 miliar naik 27,98% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp199,27. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan beban pendanaan.

Pendapatan bungaPendapatan bunga merupakan pendapatan bunga atas deposito berjangka Perseroan & bunga bank atas saldo rekening giro Perseroan. Pendapatan bunga di tahun 2014, tercatat sebesar Rp73,50 miliar meningkat 204,98% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp24,11miliar.

Laba (Rugi) Selisih KursPer 31 Desember 2014 Perseroan memiliki kewajiban bersih dalam mata uang asing. Perseroan mengalami rugi selisih kurs sebesar Rp2,04 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp31,25 miliar.

Pendapatan (Beban) dari PendanaanBeban dari pendanaan di tahun 2014 meningkat 208,78% menjadi Rp197,71 miliar dibandingkan di tahun 2013 sebesar Rp64,03 miliar.

OTHER INCOME/EXPENSESotal ot er e penses during 2014 as recorded Rp2 0

billion increase 2 compared to t e year of 201 by Rp1 2 e increase is due to increased nancing costs

nterest income is interest income on deposits of t e Company and interest on current account balances of t e Company nterest income in 2014 amounted to Rp 0 billion increased by 204 over t e previous year to Rp24 11miliar

As of December 1 2014 t e Company recorded net liabilities in foreign currencies e Company ad a foreign e c ange loss of Rp2 04 billion muc smaller t an in 201 amounted Rp 1 2 billion

Cost of funding in 2014 increased by 20 to Rp1 1 billion compared to t e year of 201 amounted to Rp 4 0 billion

Pendapatan/Beban Lain-Lain (dalam miliar Rupiah)Other Income Expenses (in billion Rupiah)

2014 2013

Pendapatan BungaInterest Income 73,50 24,11 204,98%

Laba (Rugi) Selisih KursGain (loss) in Foreign Exchange (2,04 ) (31,25) -93,47%

Laba Penjualan Aset TetapGain on Disposal of Fixed Assets - - -

Pendapatan (Beban) dari PendanaanFunding Expense (Interest) (197,71) (64,03) 208,78%

Beban Penurunan Nilai PiutangAllowance for Impairment (46,24) (84,79) -45,47%

Bagian Laba (Rugi) Entitas AsosiasiGain (Loss) Associated Entity (6,63) (2,79) 137,63%

Lain-lain BersihOthers - Net (75,91) (40,51) 87,39%

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lainTotal Other Income (Expenses) (255,03) (199,27) 27,98%

Pendapatan / Beban Lain-lainOther income / Ecpenses







Beban Penurunan PiutangJumlah Beban Penurunan nilai piutang mengalami penurunan dari Rp84,79 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp46,24 miliar atau menurun 45,47%.

Bagian Laba (Rugi) Entitas AsosiasiPerseroan mencatat Rugi Entitas Asosiasi pada tahun 2014 sebesar Rp6,63 miliar atau meningkat 136,56% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp2,79 miliar.

Lain-lain BersihBeban lain-lain bersih mengalami peningkatan sebesar 87,39% dari Rp40,51 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp75,91 miliar pada tahun 2014.

Laba BersihSecara keseluruhan, WIKA berhasil membukukan laba bersih pada 2014 sebesar Rp750,80 miliar, meningkat 20,24% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp624,37 miliar.

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN LABA KOMPREHENSIFSelama 2014, WIKA tidak memperoleh pendapatan komprehensif lainnya, sama dengan tahun 2013.

otal Allo ance for mpairment decreased from Rp 4 billion in 201 to Rp4 24 billion decreased 4 4

e Company recorded loss in associates in 2014 amounted to SD billion an increase of 1 compared to t e year of 201 amounted to Rp2 billion

et ot er e penses increased by from Rp40 1 billion in 201 to Rp 1 billion in 2014

verall A ad a net pro t in 2014 of Rp 0 0 billion an increase of 20 24 compared to t e year 201 by Rp 24 billion

OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND COMPREHENSIVE INCOME

roug out 2014 A recorded no ot er compre ensive income ile total compre ensive income in 201

Pendapatan Komprehensif Lain & Jumlah Laba Komprehensif (dalam miliar Rupiah)

Other Comprehensive Income & Total Comprehensive Income (in billion Rupiah)

2014 2013

Laba BersihNet Income 750,80 624,37 20,25%

Pendapatan Komprehensif Lain Setelah PajakOther Comprehensive Income After Tax - - -

Laba KomprehensifComprehensive Income 750,80 624,37 20,25%

Pendapatan Komperhensif Lain & Laba KomperhensifOther Comprehensive Income & Comprehensive Income







LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE PEMILIK ENTITAS INDUKJumlah Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk pada 2014 sebesar menjadi Rp615,18 miliar, naik 7,94% dibanding 2013 yang sebesar Rp569,94 miliar.

INCOME ATTRIBUTABLE TO PARENT ENTITY OWNER

otal ncome attributable to Parent ntity ner in 2014 became Rp 1 1 billion an increase of 4 compared to 201 ic amounted to Rp 4 billion

345285

476

569615

‘14‘13‘12‘11‘10

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE PEMILIK ENTITAS INDUKIncome Attributable to Parent Entity Owner

>Rp 615,18 Miliar | Billoin

7,94 %>


Laba Bersih (dalam miliar Rupiah) Income Attributable To (in billion Rupiah)

2014 2013

Pemilik Entitas IndukParent Entity Owner 615,18 569,94 7,94%

Kepentingan Non PengendaliNon Controlling Interest 135,61 54,43 149,15%

Laba yang Dapat Diatribusikan ke: Income Attributable to:

ARUS KASPada akhir periode 2014, WIKA membukukan saldo akhir kas dan setara kas sebesar Rp2,30 triliun atau naik 65,93% dibanding akhir periode 2013 yang sebesar Rp1,38 triliun.

CASH FLOWAt t e end of 2014 A posted a nal balance of cas and cas e uivalents of Rp2 0 trillion increased compared to t e end of t e period of 201 amounted to Rp1 trillion

Arus Kas (dalam miliar Rupiah)Cash Flow (in billion Rupiah)

2014 2013

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas OperasiNet Cash Provided by (Used for)Operating Activities

(177,69) 289,11 -161,46%

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas InvestasiNet Cash Provided by (Used for) Investing Activities

(1.268,22) (619,86) 104,59%

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas PendanaanNet Cash Provided by (Used for) Financing Activities

2.360,10 185,31 1173,60%

Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasIncrease of Net Cash and Cash Equivalent 914.19 (145,44) -728,53%

Saldo Kas dan Setara Kas pada Awal PeriodeBeginning Balance of Cash and Cash Equivalent 1,386.70 1.532,15 -9,49%

Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir PeriodeEnding Balance of Cash and Cash Equivalent 2,300.89 1.386,71 65,93%

Arus KasCash Flow







Fluktuasi Nilai Rupiah Terhadap Dolar AmerikaExchange Rate Fluctuation

10.500

1-Jan-2014 1-Feb-2014 1-Mar-2014 1-Apr-2014 1-Jun-2014 1-Jul-2014 1-Aug-2014 1-Sep-2014 1-Oct-2014 1-Nov-2014 1-Dec-2014

11.000

11.500

12.000

12.500

13.000

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada 2014 de sit Rp177,69 miliar, 161,46% lebih rendah dibanding 2013 yang sebesar Rp289,11 miliar. Faktor utama penurunan ini adalah turunnya penerimaan dari pelanggan. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,27 triliun, naik tajam sebesar 104,59% dibanding 2013 yang sebesar Rp619,86 miliar. Kas bersih yang diperoleh dari akti tas pendanaan sebesar Rp2,36 triliun meningkat 1.173,60% dibandingkat tahun sebelumnya.

INFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN JARANG TERJADISelama tahun 2014, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

DAMPAK PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP US DOLLAR TERHADAP PENDAPATAN BERSIH DAN LABA OPERASIPada tahun 2014, Pendapatan bersih dan laba operasi Perseroan tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika. Walaupun Perseroan memiliki hutang dalam mata uang Dolar Amerika, namun tidak berdampak signi kan terhadap kinerja keuangan Perseroan.

otal net cas provided by operating activities in 2014 de cit Rp1 billion 1 1 4 lo er t an t at of in 201

ic as Rp2 11 billion e main contribution of suc decrease came from t e receivable from customer et cas for investing activities as Rp1 2 trillion signi cantly increased by 104 compare to 201 ic as Rp 1 billion et cas provided by nancial activities as Rp2 trillion increased 11 0 compare to previous year

FINANCIAL INFORMATION THAT CONTAINS EXTRAOR INAR E ENTS RAREL HAPPEN

During 2014 ere is no nancial information t at contains e traordinary and unusual events

IMPACT OF CHAN ES IN THE AL E OF THE R PIAH A AINST THE S OLLAR ON NET RE EN E AN OPERATIN PROFITn 2014 net income and operating income of t e Company

is not strongly influenced by t e fluctuation of t e rupia against t e S dollar Alt oug t e Company as debt denominated in S Dollars but no signi cant impact on t e nancial performance of t e Company







RASIO KASPada 2014, Rasio Kas WIKA sebesar 27,15%, adalah lebih tinggi dibandingkan 2013 yang sebesar 19,00% WIKA mempunyai kemampuan untuk segera membayar kewajiban jangka pendek. WIKA juga masih mampu melakukan ekspansi atas kegiatan usaha agar kas yang belum digunakan dapat menghasilkan keuntungan.

RASIO LANCARRasio aset lancar pada 2014 adalah 112,25% lebih tinggi dibandingkan 2013 yang sebesar 109,51%, Aset lancar WIKA cukup untuk memenuhi kebutuhan liabilitas jangka pendek. Karena itu, WIKA tak memiliki masalah likuiditas dan mampu menggunakan sumber daya sesuai rencana.

RASIO HUTANG TERHADAP EKUITASRasio hutang pada 2014 adalah 2,74 kali lebih rendah dari 2013 sebesar 3,18 kali. Dengan turunnya Rasio Hutang tersebut akan berdampak pada meningkatnya kemampuan WIKA dalam me-leverage pendanaan untuk proyek-proyek maupun investasi

CASH RATIOn 2014 A s cas ratio as 2 1 ig er t an 201 of

1 00 erefore A ad t e ability to pay its current liabilities Additionally A ad also t e ability to perform business e pansion so t at t e idle cas could generate pro ts

C RRENT RATIOe ratio of current assets in 2014 as 112 2 ig er

t an in 201 ic ic as 10 1 A current assets suf cient to meet t e needs of s ort term liabilities

erefore A as no li uidity problems and able to use t e resources as planned

EBT TO E IT RATIOe debt ratio in 2014 as 2 4 times lo er t an in 201 t at

as 1 times it t e declining in debt ratio resulted in t e increase in A ability in fund leveraging for pro ects and investments

Keterangan (dalam miliar Rupiah)Keterangan (in billion Rupiah)

2014 2013

Rasio Kas (%)Cas Ratio 27,15 19,00

Rasio Lancar (%)Current Ratio 112,25 109,51

Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas (kali)Debt to uity Ratio times 2,74 3,18

Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Aset (kali)Debt to otal Asset Ratio times 0,69 0,74

Bussiness ProspectKEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

Kemampuan Membayar UtangSolvability







KEBIJAKAN STRUKTUR PERMODALANWIKA memiliki kebijakan atas struktur permodalan pada kisaran 70%-80% dari liabilitas dan 20%-30% dari ekuitas.

CAPITAL STR CT RE POLICA s capital structure policy is to nance its assets by

0 0 of liabilities and 20 0 of e uity

PENERAPAN KEBIJAKANSejalan dengan kebijakan struktur permodalannya, WIKA membiayai pertumbuhan asetnya pada 2014 menggunakan liabilitas sebesar 68,72% dan ekuitas sebesar 31,28%. Porsi liabilitas tersebut lebih tinggi dari 2013. Untuk menjaga liabilitas pada posisi yang aman, Perseroan menjaga rasio perimbangan perolehan liabilitas jangka pendek dengan perolehan liabilitas jangka panjang

IMPLEMENTATION OF POLICYn conformity it its Capital Structure policy A nanced its assets gro t in 2014 by using 2 of t e

liabilities and 1 2 of t e e uity e portion of cas liabilities as ig er t an 201 n order to maintain t e liabilities in a tolerable position t e Company maintained t e eig ted ratio of current liabilities cost it noncurrent liabilities cost

Keterangan (Hari) Keterangan (Hari) 2014 2013

Perputaran PiutangCollection Period 57 45 12

Pada 2014, realisasi perputaran piutang WIKA adalah 56 hari, lebih lambat 12 hari dari 2013 yang tercatat 45 hari.

n 2014 t e reali ation of account receivables turn over as days lo er t an 201 of 4 days

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Bussiness ProspectSTRUKTUR PERMODALAN

Tingkat Kolektibilitas PiutangCollection Period

Struktur PermodalanCapital Structure

Struktur Permodalan (dalam miliar Rupiah) Capital Structure To (in billion Rupiah)

2014 2013

Jumlah Liabilitasotal iabilities 10.936,40 9.368,00 16,74%

Total Ekuitasotal uity 4.978,76 3.226,96 54,29%

Jumlah AsetTotal Assets 15.915,16 12.594,96 26,36%







BELANJA MODALPada 2014, Perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp1,47 triliun naik 75,58% dari belanja modal 2013 yang sebesar Rp837,38 miliar.

Tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan yang berpengaruh signi kan terhadap laporan keuangan.

CAPITAL EXPEN IT RESn 2014 t e Company as disbursed Rp1 4 trillion rose

compared to 201 Capital penditure amounting to Rp billion

o incidents signi cant events after t e date of nancial reporting t at ave signi cant effect on t e nancial statement

Belanja Modal (dalam miliar Rupiah) Capital Expenditures (in billion Rupiah)

2014 2013

Aset Tetapi ed Assets 1.060,72 638,28 66,18%

Penyertaan ModalCapital Placement 409,53 199,10 105,69%

JumlahTotal 1.470,25 837,38 75,58%

Belanja modal sebesar Rp1,47 triliun tersebut terdiri dari Aset Tetap sebesar Rp 1.06 triliun dan tambahan modal pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi sebesar Rp 409,53 miliar. Sebagian besar investasi pada Aset Tetap terdapat di PT WIKA Beton Tbk, Entitas Anak WIKA yang pada tahun 2014 mendapatkan dana hasil nitital Public ffering yang dipergunakan untuk pengembangan usaha melalui pendirian pabrik baru, peningkatan kapasitas produksi pabrik eksisting dan pengembangan hulu dan hilir produk beton pra cetak. Untuk tahun 2015, Perseroan telah merencanakan belanja modal sejumlah Rp1,74 triliun.

T e Capital e penditures of Rp1 4 trillion consisted of ed assets amounting to Rp 1 0 trillion and additional

capital in t e Subsidiary and Associated Companies of Rp 40 billion T e ma ority investment in ed assets

ere in PT A eton Tb A s subsidiary t at in 2014 attained nitial Public ffering proceeds ic ere used for business development t roug t e establis ment of plants increase of production capacity of e isting plants as ell as t e development of upstream and do nstream concrete products prepress or 201 t e Company as planned capital e penditure amounting to Rp1 4 trillion

IKATAN MATERIAL INVESTASI BARANG MODAL

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Belanja ModalCapital Expenditure







PERBANDINGAN TARGET DANREALISASI 2014

TARGET / PROYEKSI 2015

Memasuki tahun 2014, dengan asumsi kondisi politik dan perekonomian tetap stabil Perseroan menargetkan Pendapatan usaha sebesar Rp14,10 triliun. Menutup tahun 2014 Perseroan mencatatkan realisasi pendapatan usaha 11,6% dibawah target yang ditetapkan sebesar RP 12,46 triliun.

Berada ditengah situasi tahun politik dan kebijakan Pemerintah untuk pengurangan anggaran dan dinamika nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, Perseroan masih mampu membukukan Laba Yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk sebesar Rp615,18 miliar, 9,3% dibawah rencana sebesar Rp 678,65miliar.

Memasuki tahun 2015, Perseroan menargetkan Penjualan sebesar Rp16,43 triliun atau naik 31,86% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp12,46 triliun. Laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk ditargetkan dapat diperoleh sebesar Rp764,52 miliar atau naik sebesar 24,28% dari realisasi 2014 sebesar Rp615,18 miliar. Sementara untuk belanja modal Capital e penditure tahun 2015, WIKA menganggarkan

Rp1,74 triliun atau meningkat 18,37% dibandingkan dengan realisasi belanja modal 2014 sebesar Rp1,47 triliun.

Guna mewujudkan target 2015, WIKA juga telah menyiapkan beberapa strategi yang sangat terukur melalui implementasi penetrasi pasar pemerintah, memasuki ke pasar oil & gas dengan perhitungan memperhatikan kemungkinan banyaknya perusahaan yang akan berinvestasi dan momentum kenaikan harga, fokus pada pengendalian HPP di internal Perseroan serta ekspansi pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.

ntering 2014 assuming political and economic conditions remain stable company targets operating revenue of Rp14 10 trillion Closing year of 2014 t e company recorded revenues reali ed 11 belo t e target of RP 12 4 trillion

At t e center of t e political situation and government policies for t e reduction of t e budget and t e dynamics of t e e c ange rate against foreign currencies t e Company

as able to record ncome Attributable to t e Parent ntity ner of Rp 1 1 billion belo target of Rp

billion

ntering t e 201 t e Company targeted sales of Rp1 4 trillion up 1 of reali ation in 2014 amounted Rp12 4 trillion ncome attributable to parent entity o ner is set to be ac uired by Rp 4 2 billion an increase of 24 2 from 2014 reali ation of Rp 1 1 billion As for cape capital e penditure in 201 A budgeted Rp1 4 trillion an increase of 1 compared it capital e penditures in 2014 amounted to Rp1 4 trillion

n order to reali e t e target in 201 A as also prepared some very measurable strategies t roug t e implementation of mar et penetration of government entering into oil & gas mar et it t e calculation of t e amount of attention to t e possibility t at t e company ill invest and t e momentum of price increases focusing on t e Company s internal control in t e C GS and e pansion in Subsidiaries and Associates







KEBIJAKAN DIVIDENWIKA berusaha untuk memperhatikan hak para pemegang saham tanpa mengabaikan kondisi keuangan Perseroan. Keputusan pembagian dividen Perseroan dikaitkan dengan, antara lain laba bersih yang didapat pada tahun

skal, kewajiban Perseroan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku serta kondisi keuangan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen.

PEMBAGIAN DIVIDENDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Maret 2014, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham untuk membagikan dividen sebagaimana tersebut dalam tabel berikut:

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANASebagaimana telah disampaikan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April 2010 dan telah dilaporkan kepada Ketua Bapepam–LK melalui surat No. SE.01.01/A.DIR.0952/2010 tertanggal 22 Juni 2010, per tanggal 30 September 2009, seluruh dana hasil penawaran umum perdana (IPO) setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp759,59 miliar, telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang telah diubah

I I EN POLICYT e Company continuously strives to ful ll t e rig ts of t e s are olders and yet placing attention on Company s

nancial condition T e Company s decision on dividend payout is based upon among ot ers t e net income recorded during t e scal year t e Company s obligation to allocate reserve funds in conformity it applicable rules and t e Company s nancial condition n addition t e Company also considered t e future gro t and e pansion plans in t e decision of dividend s aring

I I EN ISTRIB TIONn t e Annual General Meetings of S are olders dated

Marc 2 2014 t e Company s S are olders approved to distribute dividends as presented on t e follo ing table

INITIAL P BLIC OFFERINAs reported by t e Directors at t e Annual General Meeting of S are olders on April 2 2010 and reported to t e C airman of apepam t roug t e Company s letter

o S 01 01 A D R 0 2 2010 dated une 22 2010 as of September 0 200 all t e proceeds from t e nitial Public

ffering P after deducted from t e emission costs in t e total amount of Rp billion ave been fully utili ed in accordance to t e revised plan t at as been approved

Keterangan Description

Tahun Buku 2013Fiscal Year 2013

Tahun Buku 2012Fiscal Year 2012

Tanggal PembayaranPayment Date 13 Mei 2014 14 Juni 2013

Rasio PembayaranPay-out Ratio 30% 30%

Dividen per SahamDividend per Share 27,82 22,32

Jumlah Pembayaran Dividen – dalam RupiahTotal Dividend Payment – in Rupiah 170.813.909.760 136.277.605.800

DIVIDEN

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Pembagian DividenDividend Distribution







dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 27 Januari 2009. Tabel berikut menyajikan penggunaan dana IPO per tanggal 30 September 2009:

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN INVESTASI

Pada 2014, Perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp1,47 triliun, yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp1,06 triliun dan penyertaan modal Rp409,53 miliar

EKSPANSIPerseroan melakukan ekspansi dengan pembukaan kantor perwakilan di Jeddah Arab Saudi serta di Malaysia untuk menangkap peluang pasar Timur Tengah dan Malaysia.

Ekspansi juga dilakukan oleh Entitas Anak PT WIKA Beton Tbk melalui pendirian pabrik baru dan pengolahan material alam serta pengembangan usaha jasa dengan total nilai investasi sebesar Rp496,14 miliar.

in t e traordinary General Meeting of S are olders in anuary 2 200 T e follo ing table presented t e utili ation of P proceeds as of September 0 200

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTATION, ACQUISITION, RESTRUCTURIZATION DEBT/STOCK, AFILIATE TRANSACTION AND CONFLICT OF INTEREST

INVESTMENTn 2014 t e Company as spent capital e penditure

by Rp1 4 trillion ic consisted of ed assets amounting to Rp1 0 trillion and e uity capital of Rp40 billion

E NSI NT e Company made e pansion it t e opening of a representative of ce in edda Saudi Arabia as ell as in Malaysia to capture mar et opportunities of Middle ast and Malaysia

pansion as also conducted by t e Subsidiary PT i a eton Tb t roug t e establis ment of ne

factories and processing of natural materials as ell as business services development it a total

investment of Rp4 14 billion

KeteranganDescription

Jumlah (Dalam Miliar)Amount (in billion Rupiah) %

Modal Kerja Entitas AnakWorking Capital of the Subsidiaries 437,59 57,61%

Modal Kerja Proyek Luar Negeri dan EPCWorking Capital of Overseas Project and EPC Project 304,00 40,02%

InvestasiInvestment

18,00 2,37%

Dana yang DiperolehTotal Funds Obtained 759,59 100,00%

INFORMASI MATERIALM I

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umumsed of Proceed from Intials Public Offering






DIVESTASIPerseroan tidak melakukan divestasi di tahun 2014

PENGGABUNGAN USAHAPeseroan tidak melakukan penggabungan usaha di tahun 2014

AKUISISIAkuisisi dilakukan oleh Entitas Anak Perseroan yaitu PT WIKA Beton Tbk. Pada tanggal 14 September 2014, PT WIKA Beton Tbk mengakuisisi 90% saham PT Citra Lautan Teduh yang beralamat di Hang Jebat Batu Besar Batam, kemudian pada tanggal 5 Desember 2014 PT WIKA Beton Tbk memperbesar akuisisi atas PT Citra Lautan Teduh menjadi 99,5%, yang pelaksanaannya sudah mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) no IX.E.1 dan IX.E.2. Adapun nilai aset bersih yang di akuisisi sejumlah USD 23.500.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp 274.950.000.000,-.

RESTRUKTURISASI MODALPada tahun 2014 melakukan penerbitan MTN sebesar 800 milliar dengan rincian sebagai berikut: MTN I sebesar Rp 600 milliar pada tanggal 18

Nopember 2014 sesuai Akta No:46 tanggal 17 Nopember 2014 dibuat dihadapan Fathiah Helmi Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

MTN II sebesar Rp 200 milliar pada tanggal 24 Desember 2014 sesuai Akta No:20 tanggal 12 Desember 2014 dibuat dihadapan Fathiah Helmi Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

TRANSAKSI AFILIASI

Pada tanggal 24 Desember 2014 WIKA menandatangani pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PT Boma Bisma Indra (Persero) milik pemerintah yang berlokasi di Jl Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Transaksi tersebut telah memenuhi Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-412/BL/2009 tertanggal 29 November 2009 Tentang Transaksi A liasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

DIVESTMENTT e Company did not divest in 2014

MERGERT e Company did not conduct a merger in 2014

ISITI NAc uisitions as made by t e Subsidiary Company PT A eton Tb n September 14t 2014 A

eton Tb ac uired 0 of PT Citra autan Tedu s ares located in ang ebat atu esar atam after ard on December 2014 PT A eton Tb increased t e ac uisition of PT Citra autan Tedu to ose implementation as been referring to inancial Services Aut ority regulations d

apepam no 1 and 2 T e value of t e net assets ac uired amounted to SD 2 00 000 full amount or e uivalent to Rp 2 4 0 000 000

IT RESTR T RINGn 2014 issuing MT amounting to Rp 00 billion it

t e follo ing details MT amounting to Rp 00 billion on 1

ovember 2014 in accordance Act o 4 on 1 ovember 2014 made before at ia elmi

ac elor of a otary in a arta MT Rp 200 billion at December 24 2014 in

accordance Act o 20 of 12 December 2014 made before at ia elmi ac elor of a

otary in a arta

I I TE TR NS TI NSn December 24 2014 A signed t e purc ase of ed assets in t e form of land and buildings o ned

by PT oma isma ndra Persero government o ned located in l gagel ono romo Surabaya ast

ava T e transaction as pursuant to t e Regulation o 1 Attac ment of Decisions of t e C airman

of apepam o P 412 200 dated 2 ovember 200 n Af liate Transactions and Conflicts

of nterest in Certain Transactions






Pada tanggal 29 Desember 2014 WIKA Perseroan melakukan penambahan modal disetor kepada Entitas Anak PT Wijaya Karya Realty sebesar Rp150 milliar. Transaksi tersebut telah memenuhi Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-412/BL/2009 tertanggal 29 November 2009 Tentang Transaksi A liasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Selain dua transaksi tersebut diatas, juga dilakukan transaksi a liasi yang sifat nya operasional antara Perseroan dengan Entitas Anak atau antar Entitas Anak.

n December 2 2014 A olding Company made an additional paid in capital to Subsidiary PT

i aya arya Realty amounting to Rp1 0 billion T e transaction as been pursuant to t e Regulation

o 1 Attac ment Decision of t e C airman of apepam o P 412 200 dated 2

ovember 200 Concerning Af liate Transactions and Conflicts of nterest in Certain Transactions

n addition to t e above t o transactions as also carried out an operational af liate transactions bet een t e Company and t e subsidiaries as ell as amongst its Subsidiaries

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

I R

Pada tahun 2014, terdapat beberapa perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signi kan kepada perusahaan. Beberapa peraturan perundang-undangan tersebut berdampak kepada Perseroan, sehingga Perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar. Adapun peraturan tersebut dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

n 2014 t ere ere several c anges in la s t at are signi cant effect to t e company Some of t ese la s and regulations ave an impact on t e Company so t at t e Company made an amendment T e regulations can be seen in t e description belo

1.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tahun 2014inancial Service Aut ority Regulation o 4 P 04 2014 ear 2014 concerning

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIKM AT A D R M RAT C MM TT R P C C MPA

2.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tahun 2014inancial Service Aut ority Regulation o P 04 2014 ear 2014 concerning

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIKARD D R CT RS A D ARD C MM SS RS R P C C MPA

3.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK.04/2014 Tahun 2014Circular etter of inancial Services Aut ority o S 04 ear 2014 concerning

TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN SECARA ELEKTRONIK OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIKPR C D R S R CTR C S M SS R P RTS T SS R R TS P C

4.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014inancial Service Aut ority Regulation o 2 P 04 2014 ear 2014 concerning

RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKAP A G A D MP M TAT G RA M T G S AR D RS T P C C MPA







Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi terhadap Perseroan

n 2014 t ere ere no c anges in accounting policies of t e Company

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

5.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 Tahun 2014inancial Service Aut ority Regulation o P 04 2014 ear 2014 concerning

SEKRETARIS PERUSAHAAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIKC RP RAT S CR TAR R P C C MPA

6.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.04/2014 Tahun 2014inancial Service Aut ority Regulation o P 04 ear 2014 concerning

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUKS STA A P C R G D T S C R T S A D R D











Laporan ManajemenManagement ReportPesanggaran Diesel Power Plant 50 MW, Bali






5 TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance






Perseroan memandang pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG - Good Corporate Governance). Bagi Perseroan, komitmen yang kuat untuk menerapkan GCG merupakan fondasi bagi tercapainya triple bottom line. Caranya melalui pencapaian kinerja keuangan yang sehat dan kuat, dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Kontribusi WIKA untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang hijau, lestari, dan berkelanjutan juga menjadi cara untuk mencapai hal tersebut.

Dengan menerapkan GCG secara terencana, sistemik, dan berkesinambungan WIKA telah menjadi salah satu perusahaan terbuka yang berdaya saing tinggi. Terbukti WIKA mengalami pertumbuhan sinergi usaha, lini bisnis yang semakin terdiversi kasi, kinerja saham, e cellent human capital, dan kemampuan untuk turut membangun pemangku kepentingan eksternal. Wujud pengakuan keberhasilan penerapan GCG diantaranya adalah masuknya WIKA dalam 50 besar emiten Indonesia dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard yang dirilis oleh Indonesia Institute Corporate Directorship (IICD) pada 19 Desember 2014.

Seluruh insan WIKA bangga akan keberhasilan tersebut mengingat ASEAN Corporate Governance Scorecard adalah tolok ukur keberhasilan GCG perusahaan terbuka yang telah disepakati otoritas pasar modal ASEAN sebagai bagian persiapan memasuki kawasan pasar bebas ASEAN 2015. Predikat trusted company juga menunjukan bahwa di tingkat nasional pun WIKA berhasil menerapkan GCG dan meyakinkan masyarakat bahwa WIKA memilki komitmen dalam penerapan corporate governance secara konsisten dan berkesinambungan. Keberhasilan ini memotivasi WIKA untuk mampu bersaing dalam era ASEAN Economic Community.

KOMITMEN PENERAPAN GCGDengan menerapkan GCG berarti Perseroan patuh terhadap Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER- 01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Penerapan

WIKA regards the importance of Good Corporate Governance (GCG). For the Company keeps a strong commitment to implement Good Corporate Governance as a foundation to achieve the triple bottom line by creating strong and health nancial performance e cellent human resource development and contributing to develop green and sustainable environment. herefore WIKA endorses and motivates its elements to work together in order to build a systemic systematic and sustainable governance.

WIKAs commitment to build systemic planned and sustainable Good Corporate Governance (GCG) has brought WIKA becoming open company that creates continues competition shown by the growth of business synergy diversivied business unit stock performance e cellent human capital and ability to support e ternal stakeholders. One of recognitions to WIKA’s success in building GCG is WIKA has successfully become one of 50 listed Company of Indonesia in ASEAN Corporate Governance Scorecard that has been released by Indonesia Institute Corporate Directorship (IICD) on December 1 2014.

The entire WIKA’s people are proud of the success since The ASEAN Corporate Governance Scorecard is a benchmark tool for the company’s success in GCG’s implementation which is already settled by the ASEAN Capital Market’s authority in order to prepare ASEAN free market in 2015. Predicate trusted company also shows that in the national level WIKA was successfully implemented GCG and convinced people that WIKA has commitment in the implementation of corporate governance consistently and continuously. This success motivates WIKA to be able to compete in ASEAN Economic Community.

IMPLEMENTATION GCG COMMITMENTThe implementation of Good Corporate Governance (GCG) is a form of Company’s compliance to the regulation of Ministry of SOEs number PER 01 M 2011 dated August 1 2011 regarding the implementation of good corporate governance for State Owned Enterprises. The






tata kelola perusahaan yang baik, berdampak positif bagi lingkungan internal perusahaan serta lingkungan eksternalperusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan BUMN diharapkan mampu:1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan

memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan daya saing berkelanjutan BUMN;

2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, e sien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perseroan;

3. Mendorong agar organ perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN;

4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional;

5. Berkontribusi bagi peningkatan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional

implementation of Good Corporate Governance gives a positive impact to both intenal and e ternal environmentin the Company. It is e pected to give these following impacts:1. Optimi ing the value of State Owned Enterpise so that

the company will have a strong competitive value both nationally and internationally. ence the Company can keep its e istence and competitiveness continually.

2. Supporting the management of State Owned Enterprise to be professional ef cient and effective.In addition Optimi ing the function and improving the independency of the Company.

3. Suporting the Company in making decisions and doing actions which should be based on high moral value and full compliance to the regulations. In addition the Company should also realize its social responsibility to the stakeholders and the sustainability of the environment.

4. Improving economic contribution of State Owned Enterprise to the state.

5. Contributing to the improvement of a conducive environtment for the development of nationalinvestment.

Prinsip-prinsip GCG yang menjadi acuan Perseroan adalah:Transparency - keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai perusahaan.Accountability - kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaanperusahaan terlaksana secara efektif. Responsibility - kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap perundang-undangan.

In GCG implementation Company complies with the following ve principles:Transparency – transparent in performing decisionmaking process and in relevant material information related to the company.Accountability – clarity of organization functions implementation and responsibility so that the company management shall run effectively.Responsibility – suitability in company management toward laws and regulations.

PRINSIP PRINSIP DASAR GCGBasic Principles of Governance






Bentuk implementasi GCG di Perseroan adalah dengan disusunnya roadmap. Tujuannya adalah sebagai pedoman jangka panjang Perseroan dalam menjalankan strategi implementasi GCG dan mempunyai gambaran garis besar dari strategi implementasi tersebut. Roadmap ini memungkinkan Perseroan dapat memantau perkembangan praktik GCG saat ini dan ke depan.

Dalam hubungan Perseroan dengan pihak lain, roadmap akan mengarahkan secara jelas kepada pihak yang berkepentingan mengenai rencana penerapan GCG. Roadmap tersebut mengacu pada tiga tahapan, yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan GCG, yakni:1. Corporate Governance Commitment,2. Good Governed Corporation, dan3. Good Corporate Citizen

WIKA has committed to implement GCG properly.The implementation form is performed through the arrangement of GCG Road Map for WIKA. The purpose of this GCG Road Map is to serve a long term guidelines of WIKA in applying the GCG’s implementation strategy and to have an illustration of such implementation strategy. It also enables WIKA to monitor the development of GCG practice in the future.

Related to WIKA relationship with other parties GCG Road Map shall provide a clear guidance to relevant parties concerning GCG implementation. The Road Map which is created by the National Committee of GCG’s Policies consists of the following steps:1. Corporate Governance Commitment2. Good Governed Corporation and3. Good Corporate Citizen

Independence - Independence of company management to act without any interference from other parties wich is incomplience with the aplicable laws and regulations as well as healthy corporation principles.Fairness - ustice and e ualization inful lling stakeholders’ rights based on current agreement and regulations.

Implementation of GCG principles requires thorough approaches and phases based on analysis of company situation and condition as well as company readiness. Implementation of GCG principles in WIKA comprises of 6 (si ) phases namely:1. GCG Identi cation Practice2. GCG Ob ective and Commitment uilding3. GCG Structure Development4. GCG Mechanism Development5. Communication Phase and6. Implementation Phase.

Independency - kemandirian pengelola perusahaan untuk bertindak tanpa terpengaruh tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Fairness - keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan, yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan yang berlaku.

Penerapan prinsip-prinsip GCG memerlukan pendekatan dan penahapan yang cermat berdasarkan analisis atas situasi dan kondisi perusahaan serta kesiapan perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu1. Indenti kasi praktik GCG,2. Membangun komitmen dan tujuan GCG,3. Pengembangan struktur GCG,4. Pengembangan mekanisme GCG,5. Fase komunikasi, dan6. Fase implementasi.

ROADMAP GCGGCG Roadmap






Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance (GCG)

Good Governed CorporationGood Governed Corporation (GGC)

Good Corporate Citizen Good Corporate Citizen (GCC)

Tujuan / Objective

Mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku (kewajiban dan sukarela).

Membentuk manajemen ‘internal control’ yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif melalui manajemen risiko yang tepat.

Mencapai posisi sebagai perusahaan yang beretika dan bertanggung-jawab, juga dikenal sebagai perusahaan yang menjadi warga masyarakat yang baik.

To comply with the applicable law and regulation (obligation and voluntary).

To establish a better ‘internal control’ management especially in effectively handling business risks through suitable risk management.

To attain a position as an ethical and responsible company, also known as good corporate citizen.

Aktivitas / Activity

1. Menjalankan penilaian GCG untuk mendapatkan status implementasi GCG.

2. Merumuskan dan menetapkan GCG manuals:a. GCG codeb. Board Manualc. Komite-komite Charter (Komite

Audit, Komite GCG, dll.)d. Code of Conductse. GCG Self-assessment

3. Sosialisasi dan memulai implementasi.

1. Sosialisasi GGC yang intensif dan ekstensif dan juga penilaian berkala.

2. Aplikasi prinsip-prinsip GGC ke dalam prosedur proses bisnis (SOP).

3. Membentuk kerangka sistem internal control yang terintegrasi dan program manajemen risiko.

4. Membentuk program etika dan kepatuhan.

1. Membangun budaya perusahaan berdasarkan code of conducts sebagai bagian kehidupan perusahaan sehari-hari.

2. Menjalankan strategi Perusahan yang bertanggung jawab sosial secara efektif.

3. Mengimplementasi “Sistem Operasi Perusahaan Hijau”.

4. Menyesuaikan semua sistem dan prosedur yang sesuai.

5. Membangun sistem manajemen yang unik.

1. GCG evaluation to attain GCG implementation status.

2. Formulate and establish GCG manuals:a. GCG codeb. Board Manualc. Committee’s Charters (Audit Committee,

GCG Committee, etc.)d. Code of Conductse. GCG Self-assessment

3. Socialization and implementation startup.

1. Intensive and extensive GGC socialization and periodic evaluation.

2. Application of GGC principles into Standard of Procedures (SOP).

3. Form an integrated internal controlling system framework and risk management program.

4. Form a program of ethics and compliance.

1. Build the corporate culture based on code of conducts as part of daily company’s operation.

2. Execute the Company’s social responsibility strategy effectively.

3. Implement “Green Company Operation System”.

4. Create suitable adjustment to all systems and procedures.

5. Build a unique management system.

Indikator / Indicator

1. Semua ‘GCG manuals’ telah selesai.2. Kesadaran GCG meningkat.3. Kepatuhan terhadap peraturan dan

hukum yang berlaku meningkat.4. Struktur ‘internal control‘ mulai

dibentuk.

1. Semua SOP disusun berdasarkan risiko dan prinsip-prinsip yang berlandaskan GGC.

2. Operasi bisnis dikendalikan secara efektif.

3. Budaya penanganan risiko mulai ditimbulkan.

1. Dikenal sebagai perusahaan yang beretika.

2. Kontribusi yang nyata dan dapat diukur pada kesejahteraan komunitas lokal, negara, dan dunia.

3. Memberi perhatian dan peduli terhadap lingkungan.

1. Completion Of All ‘Gcg Manuals’.2. Improve In GCG Awareness.3. Improve In Compliance With The Applicable

Law And Regulation.4. Begin Formed ‘Internal Control‘ Structure

1. All SOP are composed according to the GGC-based risks and principles.

2. Business operations are effectively controlled.

3. The emerged culture of risk management.

1. Recognition as an ethical company.2. Tangible and measurable contribution to

the welfare of local, national, and global community.

3. Demonstrate care and concern towards environment.

Hasil / Results

Peningkatan dalam kepatuhan dan kendali manajemen yang lebih baik yang menghasilkan peningkatan kinerja.

Kinerja perusahaan meningkat dan juga credit rating meningkat.

Diakui sebagai:1. Perusahaan blue chip.2. Tempat yang sangat diinginkan

untuk bekerja.3. Menerima banyak penghargaan.

Improve in compliance and management

control that result in better work performance.

Improve in company’s performance and credit

rating.

Recognized as:

1. A lue chip company.2. ighly desired and a workplace of choice.3. Get many awards winning company.

3 Pondasi Tahapan Implementasi GCG WIKA3 Pillars of GCG Implementation at WIKA






Perseroan pada tahun 2010 telah memenuhi semua ketentuan dan regulasi, sehingga sudah berhasil mencapai tahap pertama Good Corporate Governance. Pada 2012, dengan berlangsungnya integrasi antara fungsi Internal Control dan Risk Management, Perseroan berada pada tahap Good Governed Corporation (GGC). Usaha-usaha pelaksanaan tata kelola yang baik akan terus dilanjutkan Perseroan agar ketiga tahapan roadmap berhasil dicapai secara optimal.

TUJUAN PENERAPAN GCGSebagaimana halnya perusahaan terbuka yang dikelola secara profesional, Perseroan selalu berusaha agar pelaksanaan kegiatan operasional berjalan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Penerapan GCG adalah wujud kepatuhan Perusahaan terhadap Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011. Perseroan memandang GCG adalah landasan bagi terwujudnya praktik etika bisnis untuk menjadi warga usaha yang baik (Good Corporate Citizen), di samping juga berfungsi memelihara keberlanjutan perusahaan company sustainability.

Terkait dengan hal tersebut di atas, tujuan penerapan GCG di Perseroan adalah:1. Mengoptimalkan nilai perusahaan, agar Perseroan

memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya, dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

2. Memberikan kepastian dan manfaat kepada para pemangku kepentingan Perseroan. Menciptakan keseimbangan kepentingan semua pemangku kepentingan Perseroan, sesuai dengan nilai-nilai perseroan. Meningkatkan kredibilitas dan daya saing Perseroan.

3. Membangun citra perusahaan yang positif. Mempertegas batasan-batasan yang terkait etika bisnis.

Dampak positif dari pelaksanaan GCG di Perseroan secara umum dijabarkan menjadi 4 (empat) garis besar:1. People – menghasilkan sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi dan mampu mengadaptasi nilai-nilai GCG

2. Pro t – perusahaan dapat mengoptimalkan peraihan laba dan mencapai pertumbuhan yang tinggi.

In 2010 WIKA has ful lled all the GCG’s regulations which mean that WIKA has successfully implemented the rst stage of its road map. In 2012 the integration between Internal Control function and Risk Management function WIKA now is on the stage of Good Governed Corporation (GGC). WIKA will continually attempt to implement Good Corporate Governance so that the three stages in its road map can be optimally reached.

THE PURPOSE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCEWIKA as a public company which has professionalmanagement always attempts to implement its operational activities are in line with the regulations. The implementation of GCG is the reflection of compliance toward the regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. Per 01M 2011. WIKA’s perspectivetoward GCG is a basic foundation to create a good business ethics to be a Good Corporate Citizen and to create a company’s sustainability.

Thus the ob ectives of GCG implementation are as follows:1. Optimizing the Company value to create

competitiveness both nationally and internationally so as to maintain its e istence and sustainability to achieve the corporate aims and objectives.

2. Providing certainty and bene ts to the stakeholders of WIKA Creating the balance of interests from all stakeholders which is based on the Company’s values.

3. uilding a positive corporate image. Reinforcing the limitations associated with ethical business.

Generally the positive impacts of GCG implementation are elaborated into 4 (four) outlines:1. People – generating competent human resources and

ability to adapt GCG values.

2. Pro t – pro t optimizing by the Company to reach solid growth






3. Planet – berkontribusi nyata terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

4. Industry – berkontribusi nyata terhadap industri tempat WIKA beroperasi.

PENGUKURAN IMPLEMENTASI TATA KELOLASejak 2006, secara berkala WIKA mengukur implementasi GCG untuk:1. Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan

melalui elaborasi kondisi dan pembandingan dengan indikator dan parameter pengujian yang telah ditentukan.

2. Memberikan gambaran hasil pengukuran melalui pemberian nilai atas penerapan GCG, berikut rekomendasi perbaikan yang diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian.

3. Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perseroan, serta untuk memperoleh masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.

4. Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin profesional, transparan, dan e sien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.

3. Planet – contributing signi cantly to the environment and community empowerment.

4. Industry – contributing signi cantly to the industry in which WIKA runs its business.

MEASUREMENT OF GCG’S PERFORMANCEOn a regular basis WIKA has conducted the measurement of GCG implementation since 2006. Through these measurement process WIKA intends to:1. E amine and assess the GCG implementation at

WIKA through the elaboration of GCG implementation conditions and comparison to the indicators and parameters of the assessment.

2. Provide an overview of the measurement results through the scoring on the GCG aplication including recommended improvements to minimize the gap between the level of practice with the indicators and testing parameters.

3. Monitor consistency of application of the GCG at WIKA’s organizational environment; and obtain inputs for re nement and development of GCG policies.

4. Encourage more professional transparent and ef cient of WIKA operation empower the function and improve the company’s organs independence.

Guna memastikan sistem dan prosedur sudah terselenggara dengan efektif sesuai dengan praktik terbaik, WIKA melakukan penilaian terhadap implementasi GCG. Penilaian dibuat dengan menggunakan parameter Company Corporate Governance Scorecard, yang dikeluarkan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.

Kementerian Negara BUMN telah mengeluarkan Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Surat Keputusan tersebut merupakan pengejawantahan dari bentuk pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Berdasarkan

To ensure proper and systematic establishment of GCG system WIKA has conducted assessments of its GCG implementation. The assessment is set with the parameter of Company’s Corporate Governance Scorecard issued by Ministry of State Owned Enterprises.

State Owned Enterprises Ministry Secretary has issued Decision No. SK 16 S.M 2012 about SOE Indicator Parameter Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs. The decree is the manifestation of a form of implementation of the Regulation of the State Minister for State Owned Enterprises No.PER 01 M 2011 on the Application of Good Corporate Governance . nder the new rules there

PENILAIANAsessment






No. Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Aspect/Indicator/Parameter

Bobot Weight

Capaian Tahun 20142014 Achievement Penjelasan

DescriptionSkor Score

Capaian (%) Achievement (%)

IKomitmen terhadap penerapan GCG

secara berkelanjutanCommitment to continuous GCG implementation

7,000 5,930 84,7 Baik

IIPemegang Saham dan RUPS/Pemilik

ModalShareholders and GMS/capital owner

9,000 8,390 93,2 Sangat Baik

III Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners/Supervisory Board

35,000 33,902 96,9 Sangat Baik

IVDireksiDirectors

35,000 32,734 93,5 Sangat Baik

VPengungkapan Informasi dan TransparansiInformation disclosure and Transparency

9,000 8,274 91,9 Sangat Baik

VIAspek lainnyaOther aspect

5,000 0,000 0,0 Tidak Baik

89,231 Sangat baik

are some differences in the assessment the assessment criteria where the old assessment indicators are used only 50 to 160 parameters while the new assessment criteria consist of 153 indicators covering aspects of the subindicators or also called as the Compliance Test factor (F K) as much as 56 F K. From the difference in the valuation benchmark with the same conditions will decrease by 15 20 assessment results when performed using the new criteria. Therefore by using the parameters SK 16 S.M 2012 predicted the score is around 6 00 0 00.

In 2014 the Company conducted self assessment of the implementation of GCG practices for the year 2014 based on the method set out in the Assessment GCG SK16 S.M 2012 on indicators parameters Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs. Implementation self assessment for 2014 conducted by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Achievement grades (scores) of the Company in 2014 was to .231 with the qualifying very good as shown in the table below:

peraturan baru tersebut terdapat beberapa perbedaan dalam melakukan penilaian, dimana dalam kriteria penilaian yang lama tolok ukur penilaian yang digunakan hanya 50 indikator dengan 160 parameter sedangkan dengan kriteria penilaian yang baru tolok ukur penilaian memiliki 6 aspek yang meliputi 153 indikator dengan sub indikator atau yang disebut sebagai Faktor Uji Kesesuaian (FUK) sebanyak 568 FUK. Melihat dari perbedaan parameter yang dipergunakan dalam penilaian tersebut, dengan kondisi yang sama akan terjadi penurunan hasil penilaian sebesar 15-20% apabila dilakukan dengan menggunakan kriteria yang baru. Nilai GCG Perseroan tahun 2011 dengan menggunakan parameter SK-16/S.MBU/2012 diperkirakan skornya akan berada pada kisaran 76,00 - 80,00.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan penilaian mandiri (self assessment) penerapan praktik GCG untuk tahun 2014 berdasarkan metode Assessment GCG yang diatur pada SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Pelaksanaan self assesment tahun 2014 dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Capaian nilai (skor) Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar 89,231 dengan kuali kasi Sangat Baik , seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Ringkasan Hasil Penilaian / Evaluasi atas Penerapan Good Corporate Governance Tahun 2014Summary Valuation Report / Evaluation of Good Corporate Governance Implementation in 2014






Perbandingan Skor Hasil Assesment GCG WIKA 2007-2014Comparation of GCG WIKA Assesment Score Result 2007-2014

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik Perusahaan.

In compliance with aw Number 40 year 200 concerning imited Company Company’s Organ comprises of General

Meeting of Shareholders oard of Commissioners and Directors. It plays a key role in GCG implementation. Such Company’s Organ performs its functions in compliance with the provisions of applicable laws Company’s Articles of Association and other relevant provisions based on independence of respective organ in performing its duties functions and responsibilities for the best interest of the Company.

STRUKTUR TATA KELOLACorporate Governance Structure

ORGAN

PERSEROAN

CORPORATE’s BODIES

ORGAN

PENDUKUNG

SUPPORTING BODIES

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

DIREKSIDirectors

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite AuditAudit Committee

Hubungan InvestorInvestor Relations

Satuan Pengawas Intern

Internal Control

Komite GCGGCG Comittee

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Manajemen ResikoRisk Management

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

81,83 85,56 86,20 86,97 89,3486,08 89,23

‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘13 ‘14

* Skor GCG dikonversi sesuai dengan SK-16/S.MBU/2012 (Sumber : Simulasi Internal) GCG Scores converted in accordance with SK 16 S.M 2012 (Source : Internal Simulation)






Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

Agar RUPS yang diselenggarakan memberi manfaat optimal, serta agar semua keputusan yang diambil selama RUPS berlangsung merupakan keputusan yang matang dan didasari pertimbangan yang layak, maka Perseroan wajib menyediakan semua informasi dan penjelasan terkait dengan jalannya Perusahaan, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan.

Sepanjang tahun 2014, WIKA telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 27 Maret 2014 bertempat di Gedung WIKA, ruang serba guna lantai 11, jalan D.I. Panjaitan Kavling 9, Jakarta Timur.

Penyelenggaraan RUPS Tahunan tersebut telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83 serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-60/PM/1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS. Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan & Luar Biasa tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke Bapepam-LK serta pemasangan iklan Pemberitahuan dan Panggilan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional dengan detail sebagai berikut:

GMS has the authorities which are not provided to Directors or Commissioners within certain limit determined in applicable laws or articles of association. Such authorities among others are: requiring accountability of Directors or Commissioners related to company management revising the articles of association appointing and discharging the directors and members of oard of Commissioners determining distribution of job and authority among directors etc. The Company ensures that all information related to the company shall be provided to GMS as long as it does not collide with the Company’s interest and applicable laws and regulations.

In order to make the GMS generate optimum bene t and best decision based on proper considerations the Company shall provide all information and facts related to business activities of the Company as long as it does not collide with the Company’s interest and applicable laws and regulations.

In 2014 WIKA has organized a GMS once which held on March 2 2014 located in WIKA uilding multifunctions room 11th floor D.I. Panjaitan Street Kav. East akarta.

The Annual General Meeting of Shareholders has been through the process of preparation and implementation compliant with the aw No. 40 ear 200 concerning

imited iability Companies Article 1 2 and 3 as well as the Decision of the Chairman of apepam K No. Kep60 PM 1 6 on the AGM’ plan and implementation. The process of planning and implementation of the Annual and E traordinary General Meeting of Shareholders has been stated in the letter that the Company that has been submitted to apepam K as well as in Noti cation and Call print advertising each in 2 (two) Indonesian national newspapers with details as follows:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders






RUPS Tahunan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, (yang salah satu anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan Direksi serta Pemegang 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna dan 4.545.739.124 (empat miliar lima ratus empat puluh lima juta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu seratus dua puluh empat) Saham Seri B Perseroan, dengan kuorum kehadiran sebesar 74,10% dari seluruh saham yang memiliki hak suara dan telah memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Annual General Meeting of Shareholder is attended by oard of Commissioner (one of them is Head of Audit Committee) and oard of Directors also The Shareholders of 1 (one) share A series Dwiwarna and 4.545. 3 .124 (four billion

ve hundred forty ve million seven hundred thirty nine thousand and one hundred twenty four) shares series Company with the attended quorum of 4 10 of all shares which has voting rights and has meet the rule of Company’s Articles of Association.

Penyampaian Rencana dan Agenda RUPS TahunanPenyampaian Rencana dan

Agenda RUPS Tahunan

Pemberitahuan RUPS Tahunan

Pemberitahuan RUPS Tahunan

Panggilan/Undangan RUPS Tahunan

Panggilan/Undangan RUPSTahunan

Penyampaian dan Pengumuman Hasil RUPS

TahunanPenyampaian dan Pengumuman

Hasil RUPS Tahunan

Surat ke Ketua Bapepam-LK SE.01.01/A.SE PER.1370/2014

Surat ke Ketua apepam K SE.01.01 A.SE PER.13 0 2014

Iklan di Surat Kabar Kompas dan Bisnis Indonesia

Iklan di Surat Kabar Kompas dan isnis Indonesia

Iklan di Surat Kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily

Iklan di Surat Kabar isnis Indonesia dan Investor Daily

Iklan di Surat KabarIklan di Surat Kabar

18 Februari 20141 Februari 2014

25 Februari 201425 Februari 2014

12 Maret 201412 Maret 2014

1 April 20141 April 2014

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan, RUPS (Rapat) dipimpin oleh Komisaris Utama. Pemimpin Rapat memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham atau Kuasanya yang hadir untuk mengajukan pertanyaan/ tanggapan dan/atau usulan pada setiap Agenda Rapat untuk kemudian dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau yang ditunjuk oleh Ketua Rapat. Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan pemungutan suara dan hanya Pemegang Saham atau Kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.

Perseroan telah menunjuk Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar SH, Magister Kenotariatan sebagai pihak independen yang melakukan memvalidasi suara dan menyusun Berita Acara Rapat.

ased on the decision of oard of Commissioners the meeting is lead by The Main Commisioner. This Chairperson gives chance to the shareholders or their represented to ask give perspective and or proposal suggestion in every meeting then will be listened and answered by the Chairperson or by the referred person. Furthermore after all questions are listened and answered time to taking a vote. Only shareholder presented or represented has a voting right. Every single share has one vote to a holder.

Perseroan telah menunjuk Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa esar SH Magister Kenotariatan sebagai pihakindependen yang melakukan memvalidasi suara dan menyusun erita Acara Rapat.

Proses Persiapan Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2014Proses Persiapan Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2014

JumlahTotal

PersentasePersentage

4.545.739.125 74,10%

Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan 2014 WIKAJumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan WIKA






AGENDA, KEPUTUSAN, HASIL VOTING DAN TINDAK LANJUT KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 2014Agenda, Decision, Voting Result and Follow Up of General Annual Meeting 2014

No Agenda Hasil Rapat

1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2013 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013.

Agreement of Company’s Annual Report including Report of Company’s Activities Report of Supervision of oard of Commissioners and Authorizationof Financial Statements for the year 2013.

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagaimana dimuat dalam Laporan Nomor: 026/LAI-WK/II/2014 tanggal 24 Februari 2014 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

Agree for Company’s Annual Report ended 31st December 2013 including authorization of Financial Task Statements and Company’s Financial Consolidation ended 31st December 2013 which was audited by Public Accountant (KAP) H Hadori Sugiarto Adi dan Rekan as contained on Report no. 026 AI WK II 2014 dated 24th February 2014 with common suggestion in the material matters Release and discharge the responsibilities to the Directors and Company’s oard of Commissioners for control measure that has been implemented during the year ended 31st December 2013 as long as the implementation were not a criminal acts and its reflected in the Annual Company’s Report and Annual Company’s Financial Statements.

2 Persetujuan dan Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2013.

Agreement and Legislation of the report of Partnership Program and Company’s Community Development year 2013.

Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagaimana dimuat dalam Laporannya Nomor: 026C/LAI-PKBL/WIKA/II/14 tanggal 24 Februari 2014 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.

To legalize the report of Partnership Program and Community Development year ended 31st December 2013 including Financial PK L which was audited by Public Accountant (KAP) H L Hadori Sugiarto Adi dan Rekan as contained on the Report No. 026C LAI PK L WIKA II 14 dated 24th February 2014 with common suggestions in the material matters and Release and discharge the responsibilities to Directors and Company’s oard of Commissioners for control measure of PK L for the year ended 31st December 2013 as long as the implementations were not a criminal acts and its reflected in the Report.

Hasil RUPSHasil RUPS






Voting Tindak lanjut

Setuju : 4.536.285.625 Suara (99,79%)Tidak Setuju : 9.453.500 Suara (0,207%)

Agree : 4 536 2 5 625 otes ( . )Disagree : 453 500 otes (0.20 )

Secara mufakat dan bulat semua menyetujuiJoint decision for agree







3 Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2013.

Determination of the Net pro t for the year 2013

1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yaitu sebesar Rp569.939.958.272 (lima ratus enam puluh sembilan miliar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) sebagai berikut :a. Sebesar 30% atau Rp170.981.987.000 ditetapkan sebagai Dividen Tunai.b. Sebesar 10% atau senilai Rp56.993.996.000 ditetapkan sebagai Cadangan

Wajib.c. Sebesar 60% atau Rp341.963.975.272 akan digunakan sebagai Laba

Ditahan.2. Memberikan kuasa serta wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur

lebih lanjut mengenai tata cara dan pelaksanaan pembagian Dividen Tunai tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk melakukan pembulatan ke atas pembayaran dividen per saham.

1. Determine of the company’s net pro t for the year ended 31st December 2013 was Rp.564. 3 . 5 .2 2 ( ve hundred si ty nine billion nine hundred thirty nine million nine hundred fty eight thousand two hundred seventy two rupiah) as follows :a. 30 or Rp.1 0. 1. .000 as a dividendb. 10 or Rp.56. 3. 6.000 as a statutory reservec. 60 or Rp.341. 63. 5.2 2 will be used as a retained earnings

2. Giving authorization and powers to oard of Directors to manage and maintain the shares of dividend according the rules and legislation including rounding top on the dividend payments for a share.

4 Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2014.

Appointment of Public Accountant to auditing Company’s Financial Statements for the year 2014 and Financial Report of Partnership Program and Community Development for the year 2014.

1. Menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2014;

2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya untuk menyelesaikan audit Atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) karena sebab apapun berdasarkan Ketentuan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

1. Appointing Public Accountant (KAP) HL Hadori Sugiarto Adi dan Rekan to do auditing the Financial Statements of PT Wijaya Karya (persero) Tbk. For the year ended 2014 and Financial report for Partnership Program and Community Development of PT Wijaya Karya (persero) Tbk. For the year ended 31st December 2014.

2. Giving the authorization to the oard of Commissioners to substitute registered Public Accountant in case (from any cause) the Public Accountant (KAP) HL Hadori Sugiarto Adi dan Rekan could not nish auditing the Financial statement and PK L Financial report based on law and regulations.










Dividen tunai tahun buku 2013 dibagikan pada tanggal 13 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Direksi No. 78/KPTS/2013 tanggal 01 Mei 2013. Jumlah dana yang akan didistribusikan Rp. 55.160.076.787,44 Jumlah Pemegang Saham/Sub Account yang berhak : 9.542 Pemegang Saham. Nilai dividend per saham Rp 27,82.

Follow up : year 2013 shared on 13th of May 2014 based on the Directors’ decision No.KPTS 2013 dated 01st of May 2013. Fund to be distributed : Rp.55.160.0 6. 44. Rightful shareholder subaccount : .542. Dividend for a share: Rp.2 . 2.


Agree : 4 510 6 35 otes ( .33 )Disagree : 35 051 2 0 otes (0. )

Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi dan rekan sebagaiAkuntan Publik Perseroan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahunbuku 2014 dan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL) Perseroan tahun buku 2014.

Public Accounting Firm (KAP) HL Hadori Sugiarto Adi and colleagues asPublic Accountant Liability company’s audited nancial statements for the yearbook 2014 and the nancial statements of the Partnership and Community Development (CSR) for the scal year 2014.







5 Penetapan Tantiem Tahun 2013, Gaji, dan Honorarium serta tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2014.

Determination of Tantiem for the year 2013 Salaries Payments and Allowances for Directors and

oard of Commissioners 2014.

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya Tantiem Tahun Buku 2013, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2014

Giving authorization and powers to oard of Commissioners according to the Seri A Dwiwarna shareholders’ agreement to determine how much the Tantiem salaries payments allowances and facilities for the Directors and oard of Commissioners for the year og 2014.

6 Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan penambahan modal Perseroan dalam rangka ESOP/MESOP yang telah diputuskan oleh RUPS.

Delegation of Authority to the oard of Commissioners to

increase Company’s additional capital for the approved ESOPMESOP

Menyetujui Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan Penambahan Modal Perseroan dalam rangka ESOP/MSOP yang telah diputuskan oleh RUPS.

Agree with Delegation of authority to the oard of Commissioners to increase the Company’s additional capital for the ESOP MESOP that General Meeting’s approved.

7 Pembentukan Dana Pensiun Wijaya Karya 2.

Managing Retirement Fund of Wijaya Karya 2.

1. Menyetujui Pernyataan Direksi Perseroan tentang Pembentukan Dana Pensiun Wijaya Karya 2 dengan Program Pensiun Iuran Pasti atau Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti Wijaya Karya atau nama lain yang disetujui oleh Instansi yang berwenang.

2. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk melakukan pengurusan, pembentukan dan pengesahan oleh Instansi berwenang termasuk melakukan semua hal yang diperlukan guna Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti tersebut serta mengadakan dan/atau penambahan atas perubahan Peraturan Dana Pensiun apabila Instansi yang berwenang mensyaratkan dan melakukan segala sesuatu yang disyaratkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

1. Agree with the statement of Company’s Director about managing Retirement Fund of Wijaya Karya 2 De ned Contribution Program or Employer Retirement Program or other name which is approved by authorized Institute.

2. Giving the authorization and powers to the Director of PT Wijaya Karya (persero) Tbk to manage the Retirement Program Employer Retirement Fund Program or De ned Contribution Program to be legalized by authorized institute. Add or change the Retirement Fund Program in case the authorized institute required and ll the requirements based on laws and regulations. Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri MN:








Setuju : 4.536.285.625 suara (99,79%)Tidak Setuju : 9.453.500 suara (0,28%)


Tantiem tahun buku 2013 dibayarkan sebesar Rp5.639.080.568

Performance bonus for the scal year 2013 paid by Rp5 63 0 0 56

Setuju : 4.481.761.225 suara (99,25%)Tidak Setuju : 33.857.400 suara (0,74%)Abstain : 30.120.500 Suara

Agree : 4 4 1 61 225 otes ( .25 )Disagree : 33 4 500 votes (0. 4 )Abstain : 30.120.500 otes

Setuju : 4.275.467.138 suara (99,25%)Tidak Setuju : 186.187.639 suara (0,74%)Blanko : 95.613.000 suara

Agree : 4 2 5 46 13 votes ( 25 )Disagree : 1 6 1 63 votes (0. 4 )

lank : 5 613 000 votes







8 Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN :a. Peraturan Menteri Negara BUMN

Nomor : PER-08/MBU/2013 Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/ 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan;

b. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/2013 Tahun 2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara.

Agreement of Entry of Regulations of Ministry of MN (Indonesian State Owned Enterprises). a. The Regulations of Minister MN No.

PER 0 M 2013 Fourth Alteration for the Regulations of Minister MN No. PER 05 M 200 regarding Partnership Program between MN and Micro usiness and Community Development Program.

b. Regulations of Minister MN No. 0M 2013 year 2013 regarding General policy of hedging transaction of MN

Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN:a. Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-08/MBU/2013 tentang Perubahan

Keempat atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan;

b. Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara.

Agree with implementation of the regulations of Minister MN :a. The Regulations of Minister MN No. PER 0 M 2013 Fourth Alteration for

the Regulations of Minister MN No. PER 05 M 200 regarding Partnership Program between MN and Micro usiness and Community Development Program.

b. Regulations of Minister MN No. 0 M 2013 year 2013 regarding General policy of hedging transaction of MN

9 Persetujuan Perubahan Pengurus Perseroan.

Agreement about Alteration of Company’s Management

1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Arie Setiadi Moerwanto sebagai Komisaris dan Sdr. Taslim Z. Yunus sebagai Komisaris Independen dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

2. Mengangkat Sdr. Thamrin Abdullah sebagai Komisaris Independen dan Sdr. B. Didik Prasetyo sebagai Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPS ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

3. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Ikuten Sinulingga sebagai Direktur terhitung sejak tanggal 26 November 2013 dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

1. Dismiss with respect : Mr. Arie Setiadi Moerwanto as a Commissioner and Mr. Taslim . unus as an Independent Commissioner and thank to them for the contribution as a member of oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (persero) Tbk.

2. Appointing Mr. Thamrin Abdullah as an Independent Commissioner and Mr. Didik Prasetyo as a Commissioner of PT Wijaya Karya (persero) Tbk since close of this General Shareholders Meeting until the General Shareholder Meeting on the fth year; with all do rights of General Shareholders Meeting they can be dismissed at some time.

3. Dismiss with respect and thank to Mr. Ikuten Sinulingga as a Director of PT Wijaya Karya (persero) Tbk since 26th November 2013.








Setuju : 4.528.920.625 suara (99,63%)Tidak Setuju : 16.818.500 suara (0,36%)Blanko : -

Agree : 4 52 20 625 votes ( .63 )Disagree : 16 1 500 votes (0.36 )

lank :

Implementasi peraturan-peraturan tersebut pada Perseroan.Implementation of these regulations on the Company.

Setuju : 4.138.702 suara (91,91%)Tidak Setuju : 363.969 suara (0,36%)Blanko : 43.066.900 suara

Agree : 4 13 02 votes ( 1 1 )Disagree : 363. 6 votes (0 36 )

lank : 43.066. 00 votes

Susunan Kepengurusan Dewan Komisaris.Composition of the oard of Commissioners

Komisaris / Plh Komisaris Utama : Soepomo, SH, Sp.N, LLMCommissioner Acting President Commissioners

Komisaris | Commissioner : Abdul Rahman Pelu, SE Komisaris | Commissioner : Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MH Komisaris Independen : Prof. DR. H. Thamrin Abdullah, MM, Mpd

Independent Commissioner Komisaris Independen : Ir, Bakti Santoso Luddin, MBA

Independent Commissioner

Susunan Kepengurusan Direksi.Composition of the oard of Directors.

Direktur Utama | President Director : Bintang Perbowo, SE, MM Direktur Operasi I | Director of Operation I : Ir. Budi Harto, MM Direktur Operasi II | Director of Operation II : Ir. Bambang Pramujo, MT Direktur Operasi III | Director of Operation III : Ir. Destiawan Soewardjono, MBA Direktur Keuangan | Director of Finance : Drs. Adji Firmantoro, MM Direktur Sumber Daya Manusia & : Drs. Ganda Kusuma, MBA

PengembanganDirector of Human Capital & usinessDevelopment






Dewan Komisaris secara kolektif bertugas mengawasi pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi sertamemberikan nasihat kepada Direksi bila dipandang perludemi kepentingan Perusahaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa Direksi memiliki kemampuan yang relevan untuk menjalankan tugasnya.

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bertanggungjawab atas pengawasanBUMN, sesuai dengan ruang lingkup tugas dan fungsisebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan,untuk kepentingan dan tujuan BUMN.

URAIAN PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARISSepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Tugas Dewan Komisaris ini didukung oleh organ-organ pendukung yaitu Komite Audit, Komite Good Corporate Governance (GCG), serta Sekretaris Dewan Komisaris.

Tugas dan fungsi Dewan Komisaris tersebut yaitu pelaksanaan rapat, pemberian rekomendasi yang merupakan tindak lanjut dari hasil pembahasan di dalam Rapat Dewan Komisaris yang Menyertakan Direksi maupun juga dengan melakukan peninjauan langsung ke cabang, unit kerja, proyek di lingkungan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

TUGAS DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, serta Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

oard of Commissioners is Company’s organ which is collectively responsible for monitoring the management the Company performed by the Directors and providing necessary advice to Directors for the interest of the Company. They are also responsible for ensuring that the Directors have relevant capabilities in performing their jobs.

BOARD OF COMMISSIONERS’ RESPONSIBILITIESThe oard of Commissioners is responsible for the supervision of state owned enterprises in accordance with the scope of duties and functions as provided in the Articles of Association of the Company to the interests and objectives of SOEs.

JOB DESCRIPTION OF BOARD OF COMMISSIONERSThroughout 2014 the oard of Commissioners has performed the activities of monitoring and advices e tending to the Directors. These duties were supported by other supporting organs namely: Audit Committee GCG Committee and Secretary of oard of Commissioners.

The duties and functions of oard of Commissioners are: arranging meetings giving recommendations as follow up for discussion held in a Joint Meeting of oard of Commissioners and Directors or performing site visit to the branches working units or projects of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. In 2014 the activities were as follows:

DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The oard of Commissioners performed supervision

toward management policies. Generally the management activities ran well either those related to the Company or the business activity performed by the Directors. The oard of Commissioners also provided advices to the Directors including supervisions toward the implementation of Company’s long term plan Company’s work plan and budget the provisions of the Articles of Association and GMS decisions as well as the application of relevant laws and regulations for the Company’s interest and in compliance with the Company’s goals.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners






Dalam melaksanakan tugas tersebut setiap Anggota Dewan Komisaris harus : - Memenuhi Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, e siensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran;

- Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS Memberikan nasihat kepada Direksi dalam

melaksanakan pengurusan Perseroan; Meneliti, menelaah dan menandatangani serta

memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sebelum dimulainya tahun anggaran;

Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan yang menimbulkan dampak material sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lainnya;

Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS;

Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang

In performing those duties each member of oard of Commissioners shall: - Comply with the Articles of Association and

the applicable laws and regulations as well as the principles of professionalism ef ciency transparency independence accountability responsibility and fairness;

- e in good faith prudent and responsible for performing the supervision and advice granting activities to the Directors for the Company’s interest and in compliance with the Company’s goals and objectives.

RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS To provide advices to the Directors in managing the

Company; To e amine review and sign and grant approval or

legalization to the Company’s Work Plan and udget prepared by the Directors by no later than 60 (si ty) calendar days prior to the budget year.

To cope with the Company’s activities provide suggestions and inputs to GMS concerning important issues.

To immediately report to GMS in the case that the Company performance shows a downtrend which will cause material impact.

To e amine and review the periodic and annual reports arranged by the Directors and sign the annual report.

To make minutes of meeting of oard of Commissioners and maintain the copies.

To give report to the Company concerning their shares ownership and or their family’s in such Company and other company.

To give report concerning the supervision activity performed during the previous book year to GMS.

To perform other duties related to the supervision and advice granting activities as long as they do not collide






tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS;

Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris; Mengangkat Komite Dewan Komisaris.

KEGIATAN PEMBERIAN REKOMENDASI, ARAHAN, DAN PERSETUJUANKegiatan Pemberian Rekomendasi, Arahan, dan Persetujuan disampaikan oleh Dewan Komisaris dalam bentuk Surat Persetujuan Dewan Komisaris atas usulan aksi korporasi yang disampaikan oleh Direksi.

Keputusan-keputusan strategis Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: Menyampaikan Usulan Bakal Calon Direksi PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk/ WIKA ; Keputusan Diluar Rapat Dewan Komisaris PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk ( Perseroan ) sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No : 14/DK/WIKA/2014 Tgl 11 Maret 2014 peihal Penunjukan Bpk. M. Basuki Hadimuljono selaku Komisaris Utama Perseroan untuk memimpin RUPST WIKA Tgl 27 Maret 2014;

Keputusan Diluar Rapat Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berkedudukan di Jakarta Timur ( Perseroan ) No : 15/DK/WIKA/2014 Tgl 11 Maret 2014 perihal Persetujuan atas Peningkatan Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan sebagai akibat dari pelaksanaan Employee Management Stock Ownership Program ( ESOP/MSOP ) Tahap I dan II Periode Tahun 2013;

Usulan Penunjukan Kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori Sugiarto Adi dan Rekan untuk Audit atas Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/ WIKA dan Konsolidasian Tahun Buku 2014;

Usulan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tahun 2014 dan Usulan Penetapan Tantiem Kinerja Usaha Tahun 2013;

Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013 No : 18/DK/WIKA/2014 Tgl 20 Maret 2014 yang disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tgl 27 Maret 2014;

with the applicable laws and regulations the Articles of Association and or GMS decisions.

To appoint Secretary of oard of Commissioners. To appoint Committee of oard of Commissioners.

THE ACTIVITIES OF RECOMMENDATION , GUIDANCE, AND APPROVAL GRANTING Prividing Recomendation Direction and Approval shall be submitted by the oard of Commissioners in form of the oard of Commissioners on the Letter of Approval of corporate action proposals submitted by the oard of Directors.

Strategic decisions of the oard of Commissioners for 2014 are as follows: Delivering Proposed Candidates of Directors of PT

Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA ; Decision of the oard of Commissioners’ E ternal

Meeting of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ( the Company ) as Substitute oard of Commissioners No: 14 DK WIKA 2014 date of March 11 2014 Mr. peihal appointment. M. asuki Hadimuljono as Chief Commissioner of the Company to lead the WIKA AGM Date March 2 2014;

eyond the decision the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk located in East Jakarta (the Company ) No: 15 DK WIKA 2014 date of March 11 2014 regarding the Approval of Issued Capital Improvement Paid Company as a result of the implementation of the Employee Management Stock Ownership Program ( ESOP MSOP ) Phase I and II period in 2013;

Proposed Appointment of ack Of ce Public Accountant (KAP) Hadori Sugiarto Adi and Partners for Audit Financial Statements of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA and the Consolidated Fiscal ear 2014;

Proposed Remuneration of Directors and oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 2014 and Suggestions of con rmation Performance in 2013;

Report of the Supervisory oard Commissioner 2013 No: 1 DK WIKA 2014 Date March 20 2014 were presented at the General Meeting Shareholders Fiscal

ear 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk date of March 2 2014;






Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/ WIKA ;

Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No : 27/DK/WIKA/2014 Tgl 5 Mei 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk;

Persetujuan untuk Melakukan Setoran Modal kepada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) dan PT Marga Kunciran Cengkareng;

Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No : 54/DK/WIKA/2014 Tgl 29 September 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk;

Persetujuan untuk Melakukan Penyertaan Saham pada PT Citra Lautan Teduh/ PT CLT ;

Persetujuan Rencana Penerbitan Medium Term Note (MTN)

Keputusan Diluar Rapat Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berkedudukan di Jakarta Timur ( Perseroan ) No : 63/DK/WIKA/2014 Tgl 18 November 2014 perihal Penunjukan Bpk Soepomo, Komisaris Perseroan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Komisaris Utama Perseroan sampai dengan ditetapkannya secara de nitif Komisaris Utama Perseroan oleh RUPS;

Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No : 65/DK/WIKA/2014 Tgl 19 November 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk;

Persetujuan untuk Melakukan Setoran Modal kepada PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty);

Persetujuan untuk Melakukan Setoran Modal kepada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA)

Salary Con rmation of Directors and oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA ;

The decision of the oard of Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No: 2DK WIKA 2014 date of May 5 2014 on Termination and Appointment of Members of the Company’s Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk;

Approval to Conduct Capital Amount to PT Marga Nujyasumo Court (MNA) and PT Marga Kunciran Cengkareng;

The decision of the oard of Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No: 54 DKWIKA 2014 date of 2 September 2014 on Termination and Appointment of Members of the Company’s Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk

Approval to Conduct Investment in PT Citra Paci c PT CLT ;

Approval of Issuance Plan Medium Term Note (MTN)

eyond the decision the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk located in East Jakarta (the Company ) No: 63 DK WIKA 2014 date of 1 November 2014 concerning the appointment of Mr. Supomo Commissioner as the Daily E ecutive (Acting) Commissioner of the Company until the stipulation de nitively Commissioner of the Company by the GMS;

The decision of the oard of Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk No: 65 DK WIKA 2014 1 November 2014 Date of Termination and Appointment of Good Corporate Governance Committee Member Limited Liability Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk;

Approval for Conducting Deposit Capital Realty PT Wijaya Karya (WIKA Realty);

Approval to Conduct Capital Amount to PT Marga Nujyasumo Court (MNA)






KEGIATAN KUNJUNGANSebagai bagian dari kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris, salah satunya dilaksanakan melalui kegiatan pengawasan Dewan Komisaris melalui monitoring dan kunjungan lapangan. Selama tahun 2014, kegiatan monitoring kunjungan lapangan yang dilakukan adalah : Kunjungan Proyek ke Gorontalo Tgl 10 s.d. 11 Januari

2014; Survey Proyek Asrama Haji di Saudi Arabia Tgl 19 s.d.

25 Januari 2014; Kunjungan Proyek Jembatan dan Alumina Tayan

Pontianak Tgl 3 s.d. 5 Juni 2014; Kunjungan ke Proyek NDD 13 Pekanbaru Tgl 5 s.d. 7

Juni 2014; Kunjungan Proyek PLTD Ambon dan Jembatan Merah

Putih Ambon Tgl 3 s.d. 5 Juli 2014; Menghadiri Pembahasan dan Tandatangan Kontrak

Proyek Kuching Serawak oleh Direksi di Malaysia Tgl 12 s.d. 13 Agustus 2014;

Kunjungan ke WIKA Bitumen Kendari Tgl 6 s.d. 8 Oktober 2014;

Ground reaking Proyek Gedung Myanmar dan Negosiasi dengan Zecon untuk Rencana Kerjasama Pembangunan Mal di Kuching Malaysia Tgl 6 s.d. 9 November 2014;

Kunjungan Proyek EPC SKG Pangkalan Brandan Medan Tgl 13 s.d. 14 November 2014;

Kunjungan Proyek Aljazair Tgl 27 November s.d. 7 Desember 2014.

KEBIJAKAN PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARISSesuai dengan Peraturan Menteri BUMN, Nomor : PER-07/MBU/2010 Tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (untuk selanjutnya disebut Permen 07).

REMUNERASI DEWAN KOMISARISBerdasarkan keputusan RUPS tanggal 27 Maret 2014, besaran penghasilan Dewan Komisaris yang berupa Honorarium, Tunjangan Transportasi, Tunjangan Komunikasi, Fasilitas Asuransi Kesehatan, Santunan Purna Jabatan, Tunjangan Hari Raya (THR) dan Tantiem selama 1 (satu) tahun sebesar Rp 6,752,036,594.

VISIT ACTIVITYAs part of the monitoring activities and the provision of advice by the oard of Commissioners one of which is carried out through surveillance activities of the oard of Commissioners through monitoring and eld visits. During 2014 the monitoring activities conducted eld visits are:

isits to Gorontalo date Project 10 – 11 January 2014

Survey Project Hajj in Saudi Arabia 1 – 25 January 2014

isits and Alumina Tayan ridge Project 3 to Pontianak date June 5 2014

isits to the Project NDD 13 Pekanbaru date 5 June 2014

isits diesel project Ambon Ambon White and Red ridge 3 5 July 2014

Attending Discussion and Sign Contract Project by the oard of Directors in Kuching Sarawak Malaysia 12 –

13 August 2014 isits to date Kendari WIKA itumen 6 October 2014;

Ground reaking Myanmar uilding Project and Negotiations with Zecon for Development Cooperation Plan mall in Kuching Malaysia Date 6 November 2014;

isit EPC Project SKG Pangkalan randan Medan date 13 14 November 2014;

isits Algeria Project date of 2 November until. December 2014.

THE BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATIONIn compliance with the Minister of State owned Enterprises Rule Number PER 0 M 2010 dated December 2 2010 concerning Guidelines for Remuneration Determination of Directors oard of Commissioners and Supervisory oard of State owned Enterprises (herein referred to as Permen 0 ).

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSRegarding to the General Meeting of Shareholders held on March 2 2014 oard of Commissioners annual remuneration including salary transportation allowance communication allowance health insurance postassignment allowance holiday allowances and bonuses were Rp 6 52 036 5 4.






KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Sampai dengan 31 Desember 2014 komposisi Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSntil December 31 2014 the composition oard of

Commissioners PT Wijaya Karya Tbk are as follows:

Nama & JabatanName & Position

Gaji / TahunSalary ear

Tunjangan / Tahun Tunjangan earPenerimaan / Tahun

Penerimaan earTransportasiTransportation

THRTHR

Tantiem*Tantiem*

M.Basuki Hadimuljono*Komisaris UtamaPresident Commissioners

504.000.000 102.480.000 50.400.000 471.795.745 1,128,675,745

Arie Setiadi Moerwanto**Komisaris | Commissioner 136.080.000 28.350.000 - 424.616.170 589.046.170

Taslim Z Yunus**Komisaris | Commissioner 136.080.000 28.350.000 - 424.616.170 589.046.170

SoepomoKomisaris / Plh. Komisaris UtamaCommissioners Acting President Commissioners

544.320.000 110.376.000 45.360.000 424.616.170 1.124.672.170

Bakti Santoso LuddinKomisaris Independen Independent Commissioners

544.320.000 110.376.000 45.360.000 424.616.170 1.124.672.170

Abdul Rahman PeluKomisaris | Commissioner 544.320.000 110.376.000 45.360.000 424.616.170 1.124.672.170

Thamrin Abdullah***Komisaris Independen | Independent Commissioner

408.240.000 82.026.000 45.360.000 - 535.626.000

B.Didik Prasetyo***Komisaris | Commissioner 408.240.000 82.026.000 45.360.000 - 535.626.000

Remunerasi Dewan Komisaris Tahunan 2014Remunerasi Dewan Komisaris Tahunan 2014

No JabatanPosition

Nama PejabatName


1 Komisaris Utama President Commissioner DR. Ir. M. Basuki Hadimuljono, MSc Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014*

2 Komisaris / Plh. Komisaris Utama Commissioners Acting President Commissioner Soepomo, SH, Sp.N, LLM Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

3 Komisaris Commissioner Abdul Rahman Pelu, SE Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27 Maret 2014

4 Komisaris Independen Independent Commissioner Prof. DR. Thamrin Abdullah Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

5 Komisaris Commissioner Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MH Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27 Maret 2014

6 Komisaris Independen Independent Commissioner Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Komposisi Dewan KomisarisComposition of Board of Commissioners

* Periode Januari - Oktober 2014 Period January October 2014

** Periode Januari - Maret 2014 Period January Maret 2014

*** Periode April - December 2014 Period April December 2014






Catatan: *) M. Basuki Hadimuljono telah diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Materi Kabinet Kerja Periode tahun 2014 - 2019. Selanjutnya berdasarkan Keputusan di Luar Rapat Dewan Komisaris Perseroan No.63/DK/WIKA/2014 tanggal 18 November 2014 yang pada intinya menyatakan bahwa menyetujui penunjukan Soepomo sebagai Pelaksana Harian (Plh) Komisaris Utama sampai dengan ditetapkannya secara de nitif Komisaris Utama Perseroan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

KOMISARIS INDEPENDENKomisaris Independen merupakan anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan (tidak memiliki hubungan a liasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak secara objektif dan independen dengan berpedoman pada prinsip- prinsip GCG.

KRITERIA KOMISARIS INDEPENDENSebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, Perseroan telah memenuhi ketentuan yang diatur regulator pasar modal terkait kriteria Komisaris Independen. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Berasal dari luar perusahaan publik, (2) Tidak mempunyai hubungan a liasi dengan perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham Utama perusahaan, (3) Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan usaha perusahaan, (4) Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan, (5) Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lainnya yang tera liasi dengan perusahaan yang bersangkutan, (6) Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARISIndependensi Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero)Tbk, sebagai berikut : Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan

keluarga sedarah sampai dengan derajat ke-3 (ketiga),

Note: *) M. asuki Hadimuljono has been appointed by the President of the Republic of Indonesia as Minister of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia stipulated in Presidential Decree Number 121 P 2014 on the Establishment and Appointment of Ministry for period 2014201 . Furthermore based on the Decision made outside the meeting (circular) of the oard of Commissioners No. 63 DK WIKA 2014 dated November 1 2014 which basically states that approved the appointment Supomo as Daily E ecutive (Acting) Main Commissioner until the stipulation de nitively of President Commissioner of the Company by the General Meeting of Shareholders.

INDEPENDENT COMMISSIONERSIndependent Commissioner of the commissioners who come from outside of the company (it has no af liation with the companies) are selected in a transparent and independent have integrity and suf cient competence free from the influence related to personal interests or others and can act objectively and independent guided by the principles of corporate governance.

INDEPENDENT COMMISSIONER CRITERIAAs a public company and has been listed on the Indonesia Stock E change, the Company has arranged appropriate capital market regulator Independent Commissioner criteria. Such provisions are as follows: (1) Derived from outside the public company, (2) Do not have an af liate relationship with the company, commissioners, directors or shareholders of the company, (3) Do not have a business relationship, directly or indirectly related to the business of the company , (4) not have in stock, either directly or indirectly by the company, (5) Does not work double as a director in other companies af liated with the company concerned, (6) Understanding the laws and regulations in the eld of capital markets to meet the conditions

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThe independence of oard of Commisioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk shall be as follows: A member of the oard of Commissioners does not

have any horizontal vertical or marital linkage (inlaws)






baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan semenda (menantu atau ipar) dengan anggota Dewan Komisaris yang lain maupun Direksi Perseroan

Dewan Komisaris tidak mempunyai benturan kepentingan secara pribadi terhadap hal-hal yang termaktub dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2014.

Dewan Komisaris akan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) secara konsisten dalam pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2014

Dewan Komisaris tidak akan memanfaatkan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun golongan tertentu (selain manfaat yang diperoleh dari remunerasi dan fasilitas yang disediakan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku) diperoleh dari remunerasi dan fasilitas yang disediakan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku)

or family relationship up to 3 (third) degree with other member of the oard of Commissioners or the Directors.

The oard of Commissioners does not have any personal conflict of interest toward Company’s Work Plan and udget ear 2014.

The oard of Commissioners shall consistently apply Good Corporate Governance principles in the implementation of Company’s Work Plan and udget

ear 2014. The oard of Commissioners does not gain any bene t

from the Company either directly or indirectly for personnal or family interest or other parties’ (other than the bene ts of remuneration and facilities provided by the Company in compliance with the prevailing laws and regulations).

Hubungan A liasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Utama / Pengendali.Af liate Relations Board of Commissioners Directors and the ain Shareholders / Controller

NamaName

Hubungan A liasi dengan Af liated Relation with

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham UtamaMain Shareholders

Soepomo x x x x x x x x x x xBakti Santoso Luddin x x x x x x x x x x xAbdul Rahman Pelu x x x x x x x x x x xThamrin Abdullah x x x x x x x x x x xB.Didik Prasetyo x x x x x x x x x x xBintang Perbowo x x x x x x x x x x xGanda Kusuma x x x x x x x x x x xBudi Harto x x x x x x x x x x xAdji Firmantoro x x x x x x x x x x xDestiawan Soewardjono x x x x x x x x x x xBambang Pramujo x x x x x x x x x x xKementrian BUMN x x x x x x x x x x x

Soep

omo

Bakt

i San

toso

Lud

din

Dest

iaw

an S

oew

ardj

ono

Bam

bang

Pra

muj

o

Kementrian BUMN

Abdu

l Rah

man

Pel

u

Tham

rin A

bdul

lah

B.Di

dik

Pras

etyo

Bint

ang

Perb

owo

Gan

da K

usum

a

Budi

Har

to

Adji

Firm

anto

ro

Keterangan : Ada Tak AdaInformation : es NoX






PERNYATAAN INDEPENDENSI ANGGOTA KOMISARIS INDEPENDENKomisaris Independen Perseroan tidak memiliki saham Perseroan, serta tidak ada hubungan dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN DEWAN KOMISARISJumlah pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sebagai berikut :

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS (BOARD CHARTER)Dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charterl). Board Charter berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengankonsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Board of Charter ini berdasarkan Keputusan Bersama Nomor :58/DK/WIKA/2011 dan SK.01.09/A. DIR.0568/2011 dengan mengatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Board Charter PT Wijaya Karya (Persero) yang mencakup:

STATEMENT OF THE INDEPENDENCE OF THE INDEPENDENT COMMISSIONERKomisaris Independen Perseroan tidak memiliki saham Perseroan serta tidak ada hubungan dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya.

FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE BOARD OF COMMISSIONERSNumber of meetings and attendance of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk as follows:

PERFORMANCE GUIDELINES OF BOARD OF COMMISSIONERS (BOARD CHARTER )In accordance with the supervision and advice granting duties to the Directors the oard of Commissioners shall comply with Work Guidelines of the oard of Commissioners and the Directors ( oard Charter). oard Charter contains of performance guidelines of the oard of Commissioners and the Directors as well as structural systematical comprehensible practical activity stages. It serves as reference to the oard of Commissioners and the Directors in performing their respective duties for the Company’s vision and mission achievement.

The oard Charter is in compliance with Joint Decision Number 5 DK WIKA 2011 and SK.01.0 A. DIR.056 2011 covering the performance guidelines of WIKA’s oard of Commissioners as follow:

Rapat Dewan Komisaris Tahun 2014eeting of Board of Commissioners in 2014

NamaName

Rapat Internal Dewan KomisarisInternal Meeting of the Board of Commissioners

Rapat Gabungan Dewan Komisaris DireksiCombined Meeting with Directors

Jumlah RapatMeetings

Jumlah HadirAttendence % Jumlah Rapat

Meetings

Jumlah Hadir

Attendence%

Dr.Ir. M. Basuki Hadimuljono, MSc * 2 2 100% 14 11 79%Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA 2 2 100% 14 14 100%

Abdul Rahman Pelu, SE, M.Sc. 2 2 100% 14 14 100%

Soepomo, SH, Sp.N, LLM 2 2 100% 14 14 100%

Prof. DR. Thamrin Abdullah, MM, MPD 2 2 100% 14 11 79%

Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MH 2 2 100% 14 11 79%

* Sampai dengan 18 November 2014, sesuai Kepres No. 121/P Tahun 2014 * ntil November 1 2014 as per Kepres No. 121 P Tahun 2014






Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris Hak dan Wewenang Dewan Komisaris’ Kriteria Dewan Komisaris Masa Jabatan Anggota Komisaris Independen Rapat Dewan Komisaris Benturan Kepentingan Dewan Komisaris Hubungan Kerja dengan Direksi Etika Jabatan Komite-komite Dewan Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DEWAN KOMISARIS Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris pada tahun 2013, Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk juga mengikuti berbagai macam pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi dan pengetahuan, sebagai berikut:

oard of Commissioners’ Duties and Obligations oard of Commissioners’ rights and Authorities oard of Commissioners’ criteria Tenure of Member of Independent Commissioners oard of Commissioners Meeting oard of Commissioners’ conflict of interest Work relation with the Directors Work ethics oard of Commissioners’ Committees oard of Commissioners’ Secretary.

TRAINING PROGRAM FOR THE BOARD OF COMMISSIONERSTo support the implementation of the duties and functions of the oard of Commissioners in 2014 the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk also attended various trainings in order to increase the competence and knowledge as follows:

Nama Pejabat Name

Pelatihan Yang DiikutiAttended Trainings

Waktu & LokasiDate And Location

SoepomoKomisaris/Plh Komisaris UtamaCommissioner Acting President Commissioner

Korupsi (KPK)Introduction Grati cation Control Program Pemberantasn Corruption Commission (KPK)

15 Agustus 2014Augustus 15 2013

Seminar Outlook Ekonomi Indonesia 2015 Tgl 30 Oktober 2014.Enterprise Risk Governance For oard Members Workshop

30 Oktober 2014October 30 2014

Bakti Santoso LuddinKomisaris IndependentIndependent Commissioner

Diskusi Panel IKAI : Membangun Kredibilitas Komite Audit melalui Standarisasi Kompetensi dan Penguatan Integritas : Urgensi Keberadaan

IKAI Panel Discussion: uilding Credibility Audit Committee through Competency Standards and Strengthening Integrity: rgency e istence Certi cation Program Audit Committee in Indonesia date of February 1 2014

18 Februari 2014February 1 2014



Seminar Power Gen Asia di Kuala Lumpur MalaysiaSeminar on Power Gen Asia in Kuala Lumpur Malaysia

9 - 11 September 2014September 11 2014

Seminar Outlook Ekonomi Indonesia 2015 Tgl 30 Oktober 2014.Indonesian Economic Outlook Seminar


Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2014Training Program for Board of Commissioners in 2014

Thamrin AbdullahKomisaris IndependentIndependent Commissioner










Abdul Rahman PeluKomisarisCommissioner





B. Didik PrasetyoKomisarisCommissioner

39th Annual Meeting of The Islamic Development Bank Group di Arab Saudi Tgl 24 Juni s.d. 2 Juli 2014;ntroduction Grati cation Control Program Pemberantasn Corruption Commission (KPK)

24 Juni - 2 Juli 2014June 24 July 2 2014





Nama Pejabat Name



SEKRETARIS DEWAN KOMISARISDalam rangka meningkatkan efektivitas dan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris, terhitung mulai tahun 2010, Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk, Nomor : 02/DK/WIKA/2010 Tanggal 02 Februari 2010 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk.

Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, Sekretaris Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua) orang Staf Sekretariat Dewan Komisaris, yang disesuaikan dengan Salinan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/MBU/2012 Tanggal 24 Agustus 2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, sehingga susunan organisasi Sekretariat Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah sebagai berikut :

1. Anindita Eka Wibisono sebagai Sekretaris Dewan Komisaris;

2. Sutarsih sebagai Staf Sekretariat Dewan Komisaris;

3. Meydi Diamanti sebagai Staf Sekretariat Dewan Komisaris.

SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn order to improve the effectiveness and ef ciency of

oard of Commissioners job performance the oard of Commissioners appointed the Secretary of oard of Commissioners since 2010 as stipulated in the Decision of WIKA’s oard of Commissioners Number 02 DKWIKA 2010 dated February 2 2010 concerning Termination and Appointment of the oard of Commissioners’ Secretary of WIKA.

In performing its daily routines the oard of Commissioners’ Secretary was assisted by 2 (two) secretariat staffs as adapted to the Copy of the Ministry of SOE’s Rule Number PER 12 M 2012 dated August 24 2012 concerning Supporting Organ of the oard of CommissionersSupervisory oard of SOE leaving the organization structure of the oard of Commissioners’ secretariat of WIKA as follows:

1. Anindita Eka Wibisono as Secretary of the oard of Commissioners;

2. Sutarsih as secretariat staff of the oard of Commissioners;

3. Meydi Diamanti as secretariat staff of the oard of Commissioners






Adapun tugas dari Sekretariat Dewan Komisaris adalahsebagai berikut :1. Sekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan

kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa : Menyiapkan Bahan Rapat Internal Dewan

Komisaris dan Bahan Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi

Menyiapkan Hasil Evaluasi atas Laporan Kinerja Keuangan, Operasional yang disampaikan Direksi untuk Dewan Komisaris;

Menyiapkan Risalah Rapat Internal Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Dewan Komisaris yang Menyertakan Direksi;

Mengembangkan Indikator Kinerja Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris serta Komite Dewan Komisaris serta Metode Evaluasi Indikator Kinerja;

Memastikan bahwa Dewan komisaris telah memenuhi seluruh aspek dan ketentuan Good Corporate Governance.

2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa: Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris;

Sebagai penghubung (liaison of cer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

3. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik, Sekretariat Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan tersimpan dengan baik di Perusahaan.

The duties of the Secretariat of the oard of Commissioners were as follow:1. The Secretariat of the oard of Commissioners

assisted the oard of Commissioners in performing its duties in the form of: Setting the Internal oard of Commissioners

Meeting Materials and Materials OC meeting that includes the oard of Directors;

Preparing Performance Evaluation Reports of Financial Operational Directors submitted to the

oard of Commissioners; Preparing Minutes of Meeting of the oard

of Commissioners and the Internal Minutes of Meeting of the oard of Directors Includes Commissioners;

Developing Indicators Kinreja oard of Commissioners the Secretary of the oard of Commissioners and oard of Commissioners Committees and Evaluation Method of Performance Indicators;

Ensure that the OC has complied with all aspects and conditions of good corporate governance.

2. In addition to the abovementioned duties Secretary of the oard of Commissioners as the head of the Secretariat shall perform the following duties: To provide information required by the oard of

Commissioners regularly and or incidentally if required;

To coordinate the member of committee if required in order to facilitate the job performance of the oard of Commissioners;

To act as liaison of cer of the oard of Commissioners with other parties.

3. In order to perform proper administration and good corporate governance the Secretariat of the oard of Commissioners shall ensure that relevant documents are well kept in the Company.






PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of Board of Commissioners Pro le

Indonesian citizen age 30 was born in Jakarta January 4 1 5 served as Secretary of the oard of Commissioners since 2010. Earned a achelor degree (S1) Accounting Economics from the

niversity of Indonesia in 200 and a Master’s degree (S2) Economic Management from the niversity of Indonesia by 2015.

He currently serves as Kasubbid Ministry of Energy and Mining Ib SOE and some positions and e periences ever adopting of cial among others as Plt. Sub Head of Infrastructure and Logistics Ib.2 Ministry of State Owned Enterprises (2010 until 2013) Plt. Sub Head of Strategic Industries and Manufacturing IIb.1 Kemeterian SOE (2013 till 2014). In addition he served as Staff oard of Commissioners of PT PLN (Persero) in 2011 sd 2012.

During his tenure the tasks performed include: conduct analysis in the eld of accounting and nance related to the duties and functions to provide guidance and oversight for planning long term performance annual monitoring and evaluation of performance achievements quarterly semiannual and evaluation on accountability report annual performance in some SOEs.

Anindita Eka Wibisono, SE,MMSEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of Board of Commissioners

Warga Negara Indonesia, usia 30 tahun, dilahirkan di Jakarta, 4 Januari 1985, menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tahun 2010. Memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2009 dan gelar Magister (S2) Manajemen Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2015.

Saat ini menjabat sebagai Kasubbid Usaha Energi dan Pertambangan Ib Kementerian BUMN, dan beberapa jabatan serta pengalaman kedinasan yang pernah diembannya antara lain sebagai Plt. Kasubbid Usaha Infrastruktur dan Logistik Ib.2 Kementerian BUMN (2010 s.d. 2013), Plt. Kasubbid Usaha Industri Strategis dan Manufaktur IIb.1 Kemeterian BUMN (2013 s.d. 2014). Selain itu pernah menjabat sebagai Staf Dewan Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2011 s.d. 2012.

Selama masa jabatannya tersebut, tugas-tugas yang dilaksanakan antara lain : melakukan analisis di bidang akuntansi dan keuangan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi melakukan pembinaan dan pengawasan atas perencanaan kinerja jangka panjang, tahunan, monitoring, dan evaluasi capaian kinerja triwulanan, semesteran, dan evaluasi atas laporan pertanggung-jawaban kinerja tahunan di beberapa BUMN.






Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif, dan masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan wewenangnya.

URAIAN PELAKSANAAN TUGAS DIREKSISepanjang tahun 2014, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Bentuk dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut dirinci menjadi hal-hal berikut: Direksi telah menyusun program pengenalan bagi

Direksi baru Program pengenalan yang diberikan dapat berupa

presentasi, pertemuan, kunjungan ke fasilitas WIKA, ataupun kunjungan ke kantor wilayah/cabang.

Direksi telah melaksanakan program pengembangan kompetensi antara lain melalui keikutsertaan dalam seminar, workshop dan pelatihan.

Direksi telah menetapkan struktur organisasi yang sesuai untuk WIKA.

Direksi telah menetapkan uraian tugas dan tanggung jawab Direksi dalam Board Manual.

Direksi telah menyerahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

Direksi telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Direksi telah menetapkan sistem pengukuran kinerja untuk mengukur pencapaian strategi WIKA dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). KPI tahun 2012 telah ditetapkan melalui Kontrak Manajemen antara Dewan Komisaris dengan Direksi.

Direksi telah menetapkan indikator kinerja sampai ke tingkat unit kerja dengan cara penerapan WIKA Scorecard.

Direksi telah mendorong penerapan Manajemen Risiko WIKA.

The Directors is a component that holds the management accountability of the Company in the best interest of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company. It also represents the Company both within and outside court concerning all matters and events within restrictions as determined by the legislation articles of association and or the resolutions of GMS. The Directors bears collective duties and responsibilities and each Director is allowed to act and constitue decisions in accordance with his or her authority.

THE DIRECTORS’ DUTIESThroughout 2014 the oard of Directors has carried out their duties and responsibilities. The form of the duties and responsibilities are broken down into the following:

The Directors organized an introduction program for new Directors.

The introduction programs included presentations meetings visits to WIKA facilities and visits to branch and regional of ces.

The Directors participated in competence development programs including seminars workshops and trainings.

The Directors determined an organizational structure suitable for WIKA.

The Directors incorporated its duties and responsibilities into the oard Manual.

The Directors submitted the Corporate Long Term Plan (RJPP) approved by the oard of Commissioners.

The Directors formulated the Corporate Work Plan and udget (RKAP).

The Directors de ned Key Performance Indicator (KPI) a performance measurement system to assess the accomplishment of WIKA’s strategies. KPI in 2012 was speci ed in the Contract Management between the

oard of Commissioners and the Directors. The Directors set performance indicators up to the

work unit level by utilizing the WIKA Scorecard. The Directors supported the implementation of WIKA

Risk Management. The Directors implemented information technology

suitable for WIKA.

DIREKSIBoard of directors






Direksi telah menerapkan teknologi informasi yang sesuai untuk WIKA.

Direksi melaporkan pelaksanaan sistem manajemen kinerja kepada Dewan Komisaris.

Direksi telah menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh SPI maupun Auditor Eksternal.

Direksi telah membuat pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan.

Direksi telah menyampaikan dan melaporkan informasi yang relevan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.

Direksi melaksanakan pertemuan rutin secara berkala Direksi telah memiliki risalah rapat yang

mencantumkan hasil keputusan rapat.

KEBIJAKAN PENETAPAN REMUNERASI DIREKSIPenentuan besaran remunerasi bagi Direksi merujuk pada Pasal 113 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, yang menggariskan bahwa besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan untuk anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Selain itu, menurut Pasal 96 ayat (2) Undang-Undang yang sama, kewenangan tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Ketetapan tentang besaran remunerasi Direksi tersebut menjadi salah satu agenda keputusan RUPS Tahunan tahun 2014. Sesuai dengan peraturan-peraturan di atas, Tantiem dan Insentif Kinerja Direksi didasarkan pada pertimbangan Pencapaian Kinerja Utama dan Tingkat Kesehatan Perusahaan.

The Directors reported the implementation of performance management system to the oard of Commissioners.

The Directors followed up on the reviews done by SPI and the E ternal Auditor.

The Directors issued a statement regarding the absence of conflict of interest.

The Directors communicated relevant information to the Shareholders the oard of Commissioners

apepam LK Indonesia Stock E change and other stakeholders.

The Directors performed routine meetings. The Directors possessed minutes of meeting that

detailed decisions of the meetings.

THE DIRECTORS’ REMUNERATION POLICIESThe remuneration amount for the Directors is stipulated in accordance with Article 113 of Limited Liability Company Law No. 40 ear 200 whereby the General Meeting of Shareholders stipulates the determination of amount of salary honorarium and allowances for members of the Directors. In addition referring to Article 6 Paragraph 2 of the same law the authority may be transferred to the oard of Commissioners. The stipulation of remuneration amount for the Directors was included in the agenda of Annual GMS in 2012. Pursuant to the above regulations onus and Performance Incentives of the Directors are stipulated based on Core Performance and the Corporate Health Level.

RUPS

Keputusan RUPS

Usulan Remunerasi Direksioleh Komisaris WIKA Kementerian BUMN

GMS

Stipulation of GMS

Proposal of the Directors’ Remuneration

by Commissioners of WIKA

Ministry of SOEs






REMUNERASI DIREKSIBerdasarkan Keputusan RUPS tanggal 27 Maret 2014 besaran penghasilan Direksi yang berupa Gaji, Tunjangan Perumahan, Tunjangan Hari Raya (THR), Tantiem selama satu tahun sebesar Rp10,580,720,599.

Perhitungan remunerasi anggota Direksi ini dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-04/MBU/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 serta hasil kajian Perseroan yang dilakukan Dewan Komisaris dan Direksi WIKA.

INDIKATOR PENGUKURAN KINERJA UTAMAUntuk memastikan struktur di WIKA berjalan dengan baik, WIKA memiliki sistem penilaian kinerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bagi unit kerja yang ada di WIKA, terdapat penilaian kinerja yang dilakukan mulai dari Pusat, Departemen dan Proyek. WIKA juga mengembangkan sistem penilaian kinerja bagi individu berupa Kesepakatan Karya dan Penilaian Karya. Indikator Pengukuran Kinerja Utama untuk mengukur kinerja Direksi WIKA tahun 2014 ditetapkan dalam KontrakManajemen Direksi dan Dewan Komisaris WIKA Tahun 2010, yang ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2011.

THE DIRECTORS’ REMUNERATIONRegarding to General Meeting of Shareholders held on March 2 2014 Directors annual remuneration including salary housing allowance holiday allowances and bonuses were Rp10 5 0 20 5 .

Calculation of remuneration for the oard of Directors is done by referring to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER 0 M 2010 on Determination Guidance for Directors the oard of Commissioners and oard of Trustees of SOEs and the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER 04 M 2013 on Amendment to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER 0 M 2010 as well as the Company’s results of studies carried out the oard of Commissioners and Directors WIKA.

PERFORMANCE ASSESSMENT INDICATORAs part of the effort to ensure the structure in WIKA is working properly a performance assessment system for the oard of Commissioners and Directors is employed during General Meeting of Shareholders (GMS). The Head Of ce Departments and Project units of WIKA are subject to the performance assessment. WIKA also develops a performance assessment system for individuals in the form of Work Agreement and Work Evaluation. Performance Assessment Indicator for WIKA Directors performance in 2014 is established in the oard of Commissioners and Directors Management Contract ear 2010 signed on December 22 2011.

Nama & JabatanName & Position

Gaji / TahunSalary ear

Tunjangan / Tahun Tunjangan earPenerimaan / Tahun

Penerimaan earPerumahanPerumahan

THRTHR

Tantiem*Tantiem*

Bintang PerbowoDirektur Utama | Direktur tama 1.350.500.000 304.000.000 112.000.000 1.179.489.361 2.945.989.361

Ganda KusumaDirektur Human Capital & PengembanganDirektur Human Capital & Pengembangan

1.216.100.000 304.000.000 108.800.000 1.061.540.425 2.682.440.425

Budi HartoDirektur Operasi I | Direktur Operasi I 1.216.100.000 304.000.000 108.800.000 1.061.540.425 2.682.440.425

Adji FirmantoroDirektur Keuangan I | Direktur Keuangan 1.216.100.000 304.000.000 108.800.000 707.693.617 2.328.593.617

Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi III | Direktur Operasi III 1.216.100.000 304.000.000 108.800.000 707.693.617 2.328.593.617

Bambang PramujoDirektur Operasi II | Direktur Operasi II 1.216.100.000 304.000.000 108.800.000 707.693.617 2.328.593.617

Remunerasi Anggota Direksi Tahunan 2014Remunerasi Anggota Direksi Tahunan 2014






Indikator Kunci KinerjaKey Performance Indicator

SatuanUnit

2014

RealisasiRealization

RKAPPlan

CapaianAchievement

A. Kinerja Produk dan Proses / Product Result and Process

1. Inovasiinnovation Buah 79 55 143,64

2. QSSHE ExcelQSSHE Excel % 102,83 80 128,54

3. Competitive IndexCompetitive Index % 50,65 20 253,25

B. Fokus Pelanggan / Customer Focus

1. Costumer Satisfaction IndexCostumer Satisfaction Index Index 3,37 3,30 102,15

2. Respons TImeRespons Time % 95,71 90 106,34

Indikator Kunci KinerjaKey Performance Indicator

KOMPOSISI DIREKSISusunan Direksi Perseroan dibuat sedemikian rupa untuk menunjang tujuan perkembangan Perseroan, baik untuk jangka pendek, maupun jangka panjang. Masing-masing anggota Direksi memiliki masa jabatan 5 (lima) tahun. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 25 April 2013, maka komposisi keanggotaan Direksi sebagai berikut:

COMPOSITION OF THE DIRECTORSThe composition of the Company’s Directors was formed to support both the short term and long term development of the Company. The term of of ce of each Director is 5 ( ve) years. ased on the result of General Meeting of Shareholders dated May 1 2012 the Company’s Directors consisted of the following members:

3.1 Laba BersihNet Pro t Miliar 615,18 678,65 90,60

3.2 Arus Kas Bersih OperasiNet Cash Flow Operation Miliar (177,69) 271,46 -63,30

3.3 Kontrak BaruNew Contract Triliun 17,63 25,83 68,26

3.5 PenjualanSales Triliun 12,46 18,93 88,30

D. Fokus Tenaga Kerja / Human Resources Focus

1. HC Capability Index HC Capability Index % 106,55 100 106,55

Succesion RateSuccesion Rate % 115 100 115

E. Kepemimpinan dan Tata Kelola / Leadership and Good Governance

1. GCGGCG Index 86,08 81 106,27

2. Harga Wajar SahamFair Value of Stock Ribu 3,68 2,84 129,58

3. Risk LevelRisk Level % 67,20 80 119,05

4. Sustainability ReportSustainability Report % 100 100 100

C. Keuangan dan Pasar / Financial and Market

Secara keseluruhan, perolehan angka skor capaian kontrak manajemen tahun 2014 sebesar 866, berada di atas bobot target tahun 2014 sebesar 800 atau lebih tinggi 8,25% dari target.

Overall, the scoring balanced performance management contract in 2014 amounted to 866, is above the target weight of 2014 by 800 or higher 8.25% of the target.






INDEPENDENSI DIREKSIAnggota Direksi WIKA tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus, maupun garis samping, ataupun hubungan semenda (menantu atau ipar) dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris.

RAPAT DIREKSISebagaimana dimuat di Anggaran Dasar Perseroan, rapatDireksi dapat diselenggarakan setiap waktu, berdasarkanpermintaan dari: Satu atau lebih anggota Direksi; Satu atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau Pemegang Saham yang secara bersama-sama

mewakili minimal 1/10 (satu persepuluh) dari seluruh jumlah saham dengan hak suara. Pada tahun 2013, Direksi WIKA mengadakan total 39 kali rapat rutin dan 12 kali rapat khusus, dengan rincian sebagai berikut:

DIRECTORS’ INDEPENDENCEWIKA’s Director does not have a blood relative relationship up to the third degree either based on direct lines or sidelines or relationship by marriage (in laws) with other Directors or members of oard of Commissioners.

DIRECTORS’ MEETINGAs stated in the Articles of Association meetings of the Directors may be held anytime per the request of:

One or more members of the Directors; One or more members of the oard of Commissioners;

or Shareholders that collectively hold 1 10 (one tenth)

of the entire shares and voting right. In 2014 WIKA’s Directors held 42 routine meetings and 13 special meetings with the details as follows:

JabatanPosition

Nama PejabatName


Direktur UtamaPresident Director Bintang Perbowo, S.E., M.M. Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Direktur KeuanganDirector of Finance Drs. Adji Firmantoro, M.M. Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Direktur Operasi IDirector of Operation I Ir. Budi Harto, M.M Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Direktur Operasi IIDirector of Operation II Ir. Bambang Pramujo, M.T. Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Direktur Operasi IIIDirector of Operation III Ir. Destiawan Soewardjono, MBA Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Direktur Sumber Daya Manusia dan PengembanganDirector of Human Capital and Development Drs. Ganda Kusuma, MBA Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 27

Maret 2014

Komposisi DireksiComposition of Directors

Rapat Direksi Tahun 2014Directors eeting 2014

NamaName

Rapat Internal Dewan KomisarisInternal Meeting of the Board of Commission-

ers

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi

Combine Meeting with Commissioners

Jumlah RapatMeetings

Jumlah Hadir

Attendence% Jumlah Rapat

Meetings

Jumlah Hadir

Attendence%

Bintang Perbowo, SE, MM 45 40 89% 13 13 100%Drs.Ganda Kusuma, MBA 45 42 93% 13 11 85%

Drs.Adji Firmantoro,MM 45 42 93% 13 13 100%

Ir.Budi Harto, MM 45 43 96% 13 12 92%

Ir.Bambang Pramujo, MT 45 37 82% 13 11 85%

Ir.Destiawan Soewardjono, MBA 45 42 93% 13 11 85%






PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI (BOARD CHARTER )Dalam menjalan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charterl). Board Charter berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Board of Charter ini berdasarkan Keputusan Bersama Nomor: 58/DK/WIKA/2011 dan SK.01.09/A. DIR.0568/2011 dengan mengatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Board Charter PT Wijaya Karya (Persero) yang mencakup: Tugas dan Kewajiban Direksi Hak dan Wewenang Direksi Komposisi dan Pembagian Tugas Pelimpahan Tugas dan Kewenangan Kriteria Anggota Direksi Program Pengenalan Etika Jabatan Pengelolaan Keuangan Perusahaan Kinerja Direksi Benturan Kepentingan Direksi Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris

PROGRAM PELATIHAN DIREKSIUntuk meningkatkan mutu dan kompetensi dalam pelaksanaan tugasnya, sepanjang tahun 2014, anggota Direksi WIKA telah mengikuti berbagai macam program pelatihan, seminar, lokakarya, serta menghadiri forum pertemuan sebagai berikut:

PERFORMANCE GUIDELINES OF THE DIRECTORS (BOARD CHARTER )In accordance with the supervision and advice granting duties to the Directors the oard of Commissioners shall comply with Work Guidelines of the oard of Commissioners and the Directors ( oard Charter). oard Charter contains of performance guidelines of the oard of Commissioners and the Directors as well as structural systematical comprehensible practical activity stages. It serves as reference to the oard of Commissioners and the Directors in performing their respective duties for the Company’s vision and mission achievement.

The oard Charter is in compliance with Joint Decision Number 5 DK WIKA 2011 and SK.01.0 A. DIR.056 2011 covering the performance guidelines of WIKA’s oard of Commissioners as follow: Directors’ Duties and Obligations Directors’ rights and Authorities Composition and Job Division Delegation of Duties and Authorities Directors’ Criteria Introduction Program Work Ethics Company’s Financial Management Directors’ Performance Directors’ Conflict of Interest Directors’ Work Relation with the oard of

Commissioners.

DIRECTOR TRAINING PROGRAMIn order to improve the quality and competency in the e ecution of their duty throughout the year 2014 the oard of Directors WIKA has attended various training programs seminars workshops and forums attended meetings as follows:






Pelatihan Direksi Tahun 2014Program for directors in 2014

Nama Pejabat Name r


Waktu Date

Bintang PerbowoDirektur UtamaPresident Director

Seminar “Outlook Pembangunan Sarana dan Prasarana Di Indonesia“Infrastructure Development Outlook Seminar

29 September 2014September 2 2014

socialization of grati cation within the framework of WIKA and KPK partnership Seminar


Pembicara dalam the 6th FHCI Sharing Session Speaker in the 6th FHCI Sharing Session


Budi HartoDirektur Operasi IDirector of Operation I

Seminar Konstruksi dalam rangka Konvensi IFAWPCAConstruction in the framework of IFAWPCA Convention Seminar

3 Maret 2014March 3 2014

WIKA Human Capital Summit 2014 “Menciptakan Manusia WIKA yang berbudi luhur menuju visi & misi WIKA 2020”2014 WIKA Human Capital Summit Creating virtous WIKA People toward ision and Mission of WIKA 2020

17 April 2014April 1 2014

The 99th REAAA Council Meeting & SeminarThe th REAAA Council Meeting & Seminar

21-24 April 2014April 21 24 2014

Seminar Nasional Bendungan BesarNational Seminar on Large Dams

3-4 Juni 2014June 3 4 2014

Seminar “ Outlook Pembangunan Sarana & Prasarana di Indonesia”Indonesian Infrastructure Development Outlook Seminar


Workshop Sinergi BUMN “Optimalisasi Capex melalui Sinergi BUMN”SOE Synergy Workshop on Optimizing Cape through SOE Synergy

7 Oktober 2014October 2014

Bambang PramujoDirektur Operasi IIDirector of Operation II

Seminar Konstruksi dalam rangka Konvensi IFAWPCASeminar of Construction in the framework of IFAWPCA Convention


Workshop Pengembangan Industri Permesinan Dalam Negeri Melalui Kerjasama Teknologi Bidang ManufakturWorkshop of Domestic Machinery Industry Development Through Cooperation in Manufacture Technology


WIKA Human Capital Summit 2014 “Menciptakan manusia WIKA yang berbudi luhur menuju visi & misi WIKA 2020” 17 AprilWIKA Human Capital Summit 2014 Creating virtous WIKA People toward ision and Mission of WIKA 2020


Seminar “ Outlook Pembangunan Sarana & Prasarana di Indonesia”Indonesian Infrastructure Development Outlook Seminar


Workshop Sinergi BUMN “Optimalisasi Capex melalui Sinergi BUMN”SOE Synergy Workshop on Optimizing Cape through SOE Synergy

7 Oktober 2014October 2014

Seminar”Kompas 100 CEO Forum”-Visi Presiden Membangun Indonesia Hebat Kebijakan Ekonomi Nasional 2014-2019Seminar of Kompas 100 CEO Forum the President’s ision of uilding Great Indonesia National Economic Policy 2014 201

7 November 2014November 2014

Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi IIIDirector of Operation III

Speaker On Seminar HPJI Bandung: “Isu dan Permasalahan Supply Chain (Material) dan Peran Kontraktor Spesialis”Speaker on Seminar HPJI andung : Isu dan Permasalahan Supply Chain (Material) dan Peran Konstruksi Spesialis


Seminar HPJI Bandung: “Isu dan Permasalahan Supply Chain (Material) dan Peran Kontraktor Spesialis”HPJI Seminar andung : Isu dan Permasalahan Supply Chain (Material) dan Peran Konstruksi Spesialis


Project Management Services –Algeria Lecture and SeminarProject Management Services Algeria Lecture and Seminar







Adji FirmantoroDirektur KeuanganDirector of Finance

Seminar Prospek Investasi Indonesia 2014Investment Prospects of Indonesia Seminar 2014

21 Februari 2014February 24 2014

Workshop GCG : Towards Well Governed SocietyGCG Workshop : Towards Well Governed Society


New Zealand Indonesia Renewable Energy Forum18 September 2014

September 1 2014

Seminar Indonesia Economic Outlook 2015Outlook Economic Indonesia Seminar 2015

3 November 2014November 3 2014

Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2014The National Anti Corruption Conference 2014

21 November 2014November 21 2014

Ganda KusumaDirektur Human Capital & PengembanganDirector of Human Capital &

usiness Development

Seminar “Best Practice in Sustainability Infrastructure Through Public Private Sector”

est Practice in sustainability infrastructure through public private sector Seminar

7 Maret 2014March 2014

Seminar “Procurement in International Lending Agencies & Government of Indonesia” Procurement in International lending agencies & government of Indonesia Seminar

4 Juni 2014June 4 2014

socialization of grati cation within the framework of WIKA and KPK partnership Workshop


Sharing Session “Performance Management & Executive Development System for Enhancing BUMN Great Leader & Great People”Performance Management & E ecutive Development System for enhancing MN

great leader & great people Sharing Session


Workshop“Learning synergy for Developing BUMN HC Competency & Enlightening BUMN Leadership Development” Learning synergy for developing MN HC competency & enlightening MN leadership development Workshop


Nama Pejabat Name


Waktu Date

PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND/OR DIRECTORSAssessment of the oard of Commissioners and the Directors members’ performance has been conducted by the Financial and Development Supervisory Agency ( PKP) since 2006 the assessment is done to evaluate compliance to regulations and best practice of GCG implementation. The assessment is done in several stages including: submission of the necessary documents lling of questionnaires by the oard of Commissioners and the Directors interviews

PKP document analysis questionnaires interviews and observations presentation of temporary results by PKP and reports on accomplishment and recommendation for performance of the oard of Commissioners and the Directors.

PENILAIAN ATAS KINERJA ANGGOTA DEWANKOMISARIS DAN/ATAU DIREKSIPenilaian atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 2006 untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan dan best practice penerapan GCG. Pelaksanaan assessment tersebut dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain: penyampaian dokumen yang dibutuhkan, pengisian kuesioner oleh Dewan Komisaris dan Direksi, wawancara, analisis BPKP terhadap dokumen, kuesioner, wawancara dan observasi yang dilakukan, presentasi hasil sementara oleh BPKP, dan pelaporan oleh BPKP mengenai hasil capaian dan rekomendasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

ASESMEN ATAS KINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ ATAU DIREKSIGCG Assesment to the Board of Commissioners and/ or Board of Directors






No. Indikator Indicators

Komisaris / Commissioners

1 Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Komisaris Opportunity to learn for the oard of Commissioners

2 Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas Clari cation of function job division responsibility and authority

3Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan rencana Pencapaian dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

Approval from the oard of Commissioners for the assumption and accomplishment plan in Corporate Long Term Plan (RJPP) and Corporate Work Plan and udget (RKAP)

4 Arahan Dewan Komisaris terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan

Direction from the oard of Commissioners to the Directors regarding the implementation of corporate plans and policy

5 Kontrol Dewan Komisaris terhadap Direksi atas Implementasi dan kebijakan Perusahaan

Control by the oard of Commissioners of the Directors over the implementation of corporate plan and policy

6 Akses bagi Dewan Komisaris atas informasi Perusahaan Access for the oard of Commissioners to corporate information

7 Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi

Role of the oard of Commissioners in the election of the Directors members

8 Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi) benturan kepentingan yang menyangkut dirinya

Action by the oard of Commissioners on its (potential) conflict of interest

9 Keterbukaan Informasi Information transparency

10 Pemantauan efektivitas praktik GCG Supervision on the effectivity of GCG implementation

11 Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris

Routine meetings and documentation of the oard of Commissioners’ activities

12 Peran Sekretaris Dewan Komisaris Role of the Secretary of the oard of Commissioners

Direksi / Directors

1 Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Direksi Opportunity to learn for the Directors

2 Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawabdan otoritas

Clari cation of function job division responsibility andauthority

3 Peran Direksi dalam perencanaan Perusahaan Role of the Directors in corporate planning

4 Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja Perusahaan Role of the Directors in accomplishment of company performance targets

5 Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan Perusahaan Control over the implementation of corporate policy plan

6 Tindakan Direksi terhadap potensi benturan kepentingan Action by the Directors on conflict of interest

7 Keterbukaan informasi Information transparency

8 Pelaksanaan pertemuan rutin Routine meetings

PARTIES WHO CONDUCT THE ASSESSMENTFrom the results of the assessment carried out by the Internal accompanied by PKP the assessment of Company’s GCG in 2014 has achieved the actual score at

.266 of 100. The result of performance assessment of the member of the oard of Commissioners in 2014 achieved score at 33 02 and for Directors was 33. 2.

CRITERIA USED IN ASSESSING THE PERFORMANCE OF THE IMPLEMENTATION OF THE COMMISSIONERS AND / OR BOARD OF DIRECTORSAssessment to the oard of Commissioners by using 12 indicators while the assessment of the Directors using indicators as described in the following table:

PIHAK YANG MELAKUKAN ASSESMENTDari hasil penilaian yang dilakukan oleh Internal (self assesment) didampingi oleh BPKP, penerapan GCG perusahaan pada tahun 2014 mencapai skor aktual 89,266 dari skor maksimal 100. Hasil assessment kinerja anggota Dewan Komisaris pada tahun 2014 mencapai skor 33,902 dan untuk Direksi mencapai skor 33,772.

KRITERIA YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN MENILAI KINERJA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU DIREKSI

Peniaian untuk Dewan Komisaris menggunakan 12indikator dan Direksi menggunakan 8 indikator antaralain:






Komite Audit adalah salah satu organ pendukung Dewan Komisaris

yang memiliki tugas utama untuk membantu efektifnya fungsi

pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris terhadap tugas

Direksi dalam mengelola Perusahaan, khususnya pengawasan

dalam hal pengendalian internal serta pelaporan keuangan dan

manajemen.

Pembentukan Komite Audit untuk membantu kinerja Dewan

Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah mengacu pada

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Nomor : KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Peraturan Nomor IX.I.5

serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/

MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

KOMPOSISI KOMITE AUDITKomite Audit adalah salah satu organ pendukung Dewan Komisaris

yang memiliki tugas utama untuk membantu efektifnya fungsi

pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris terhadap tugas

Direksi dalam mengelola Perusahaan, khususnya pengawasan

dalam hal pengendalian internal serta pelaporan keuangan dan

manajemen.

Pembentukan Komite Audit untuk membantu kinerja Dewan

Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah mengacu pada

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Nomor : KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Peraturan Nomor IX.I.5

serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/

MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

1. Periode 01 Januari 2014 s.d. 05 Mei 2014

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 38/DK/

WIKA/2012 Tanggal 31 Mei 2012 Tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan susunan

sebagai berikut :

Audit Committee is one of the supporting organ of the oard of Commissioners that is established to support

the effectiveness of supervisory and advisory function performed by the oard of Commissioners to the Directors in managing the Company especially in internal control as well as management and nancial reporting.

The establishment of Audit Committee to support the performance of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk was in compliance with the Chairman of apepam Decision Number KEP 643 L 2012 dated December 2012 concerning the Establishment and Guidelines of Audit Committee Work Performance as stated in the Attachment of Rule Number I .I.5 as well as the Minister of State Owned Enterprises Rule Number PER125M 2012 on August 24 2012 concerning Supporting organ of oard of Commissioners Supervisory oard of State Owned Enterprises.

COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEEased on Decision of oard of Commissioners of PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk Number 3 DK WIKA 2012 dated May 31 2012 concerning Termination and Appointment of Member of Audit Committee of Wijaya Karya (Persero) Tbk the Company dismisses with respect members of the Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk M. Slamet Wibowo and Arzul Andaliza and e tends the terms of Mukti Wibowo and lifting: Arzul Andaliza Fahrul Ismaeni M. Sjukrul Amien and Indracahya Kusumasubrata as the Company’s Audit Committee Members of (Persero) PT Wijaya Karya Tbk in accordance with the decision of the oard of Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 2 DK WIKA 2014 dated May 5 2014 therefore the membership of the Audit Committee are as follows:

1. Period of January 1, 2014 until May 5, 2014ased on the Letter decision of the oard of

Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 3 DK WIKA 2012 Date May 31 2012 On Dismissal and Appointment of Members of the Company’s Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk with the following composition:

KOMITE AUDITAudit Comittee






No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Taslim Z. Yunus Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

2 Bakti Santoso Luddin Wakil merangkap AnggotaChairman and Member

3 Mukti Wibowo AnggotaMember

4 Arzul Andaliza AnggotaMember


6 M. Slamet Wibowo AnggotaMember

No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Bakti Santoso Luddin Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

2 Thamrin Abdullah Wakil merangkap AnggotaChairman and Member



5 M. Slamet Wibowo AnggotaMember

Komposisi Komite Audit Periode 01 Januari 2014 - 05 Mei 2014Composition of Audit Committee Period January 01 2014 - ei 0 2014

Komposisi Komite Audit Periode 05 Mei 2014 - 29 September 2014Composition of Audit Committee Period January 0 2014 - Septem er 2 2014

2. Periode 05 Mei 2014 s.d. 29 September 2014Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 27/DK/WIKA/2014 Tanggal 05 Mei 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan susunan sebagai berikut :

3. Periode 29 September 2014 s.d. 31 Desember 2014Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 54/DK/WIKA/2014 Tanggal 29 September 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan susunan sebagai berikut:

2. Period of May 5, 2014 until September 29, 2014ased on the Letter decision of the oard of

Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 2 DK WIKA 2014 On May 5 2014 On Dismissal and Appointment of Members of the Company’s Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk with the arrangement as the following:

3. Period of September 29, 2014 until December 31, 2014y letter of a decision of the oard of Commissioners

of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 54 DK WIKA 2014 Date 2 September 2014 On Dismissal and Appointment of Members of the Company’s Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk with the following composition:






No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Bakti Santoso Luddin Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

2 Thamrin Abdullah Wakil merangkap AnggotaChairman and Member



5 Fahrul Ismaeni AnggotaMember

6 Sjukrul Amien AnggotaMember

7 Indracahya Kusumasubrata AnggotaMember

Komposisi Komite Audit Periode 29 September 2014 - 31 Desember 2014Composition of Audit Committee Period Septem er 2 2014 - Decem er 31 2014

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABBerdasarkan Piagam Komite Audit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk. Nomor 68/DK/WIKA/2013 Tentang Perubahan Keputusan Dewan Komisaris No 57/DK/WIKA/2010 Tentang Piagam Komite Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk., adalah sebagai berikut:

TUGAS KOMITE AUDIT Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Melakukan penelahaan atas ketaatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Auditor Eksternal/Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.

DESCRIPTION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES

ased on Charter of Audit Committee enacted through Decision of oard of Commissioners PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. No. 6 DK WIKA 2014 Regarding the Amendment of OC Decision No. 5 DK WIKA 2010 Regarding the Charter of the oard of Commissioners’ Committees of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk. are as follows:

DUTIES OF THE AUDIT COMMITTEE To conduct a review and analysis of nancial reports

to be distributed by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. To the public and or the authority e.g. nancial reports projection and other reports related to nancial data of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To conduct a review on the compliance of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. toward relevant laws and regulations related to PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. activities.

To give independent opinion in the case of disagreement between PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. and e ternal auditor public accountant on service rendered.

Note:Dalam rangka pengalihan tugas-tugas Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk maka perpanjangan masa jabatan Mukti Wibowo, selama 2 (dua) bulan dari tgl 29 September 2014 sampai dengan 29 November 2014.In order to transfer the duties of the Audit Committee of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk the e tension of tenure Mukti Wibowo for 2 (two) months from the date of 2 September 2014 until 2 November 2014.






Melakukan penelahaan dengan Manajemen dan Auditor Eksternal/Akuntan Publik terkait dengan semua hal yang diharuskan untuk dikomunikasikan oleh Auditor Eksternal/Akuntan Publik kepada Komite Audit sesuai dengan Standar Professional Akuntan Publik.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Ko misaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal/Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit SPI.

Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

Melakukan penelahaan atas efektivitas sistem pengendalian intern PT Wijaya Karya (Persero) Tbk termasuk pengendalian dan pengamanan teknologi informasi.

Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Menyusun self-assessment tool dan melakukan self-assessment terhadap kinerja Komite Audit dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris.

TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Setiap anggota Komite Audit bertanggung jawab atas

pelaksanaan seluruh tugas, kewenangan dan segala kewajiban lainnya terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai anggota Komite Audit sebagaimana sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris atas pengangkatannya dan Piagam Komite Audit.

Kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh tiap anggota Komite Audit atas pelaksanaan tugas, kewenangan, dan segala kewajiban lainnya terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai anggota

To conduct a review with the Management and e ternal auditor public accountant related to all issues required to be jointly discussed in compliance with Professional Standards of Public Accountant.

To give recommendation to the oard of Commissioners concerning the appointment of e ternal auditor public accountant based on independence scope of work and fee.

To conduct a review on the investigation performed by Internal Audit and monitor the follow up of audit nding by the Directors.

To conduct a review on the implementation of risk management performed by the Directors.

To conduct a review on the effectiveness of internal control system of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. including information technology control and security.

To review complaints related to accounting process and nancial reporting of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To review and give recommendation to the oard of Commissioners related to the potential of conflict of interest in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To arrange self assessment tool and perform selfassessment toward the performance of Audit Committee and report it to the oard of Commissioners.

RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT COMMITTEE Each member of Audit Committee is responsible for

the completion of all duties authorities and other obligations related to his appointment as member of Audit Committee as stated in the Decision of the oard of Commissioners and Charter of Audit Committee.

Each member of Audit Committee who makes mistake and negligence on the completion of all duties authorities and other obligations related to his appointment as member of Audit Committee can be






Komite Audit, maka terhadap anggota Komite Audit dapat diberikan sanksi oleh Dewan Komisaris, dimulai dengan surat peringatan hingga pemberhentian dari jabatannya.

Apabila terjadi kesalahan atau kelalaian dari Komite Audit yang berakibat pada kesalahan atau ketidakakuratan penyampaian pendapat atau nasehat Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Dewan Direksi, maka setiap anggota Komite Audit bertanggung jawab secara tanggung menanggung dan/atau pribadi.

Setiap anggota Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE AUDITSelama tahun 2014, Komite Audit melaksanakan pertemuan-pertemuan yang terdiri dari Rapat Internal Komite Audit maupun mengikuti pelaksanaan Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris yang Menyertakan Direksi. Dalam pelaksanaan Rapat Internal Komite Audit juga ikut mengundang Kepala dan Tim SPI sebagai mitra kerja Komite Audit serta Kantor Akuntan Publik (KAP). Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit pada setiap pertemuan disampaikan secara lengkap pada tabel di bawah ini :

imposed on sanction by the oard of Commissioners starting from admonition letter up to dismissal.

If Audit Committee commits a mistake or negligence which causes error or inaccuracy in giving opinion or advice to the oard of Commissioners in performing its monitoring function to the Directors each member of Audit Committee shall be jointly and or individually accountable for such mistake or negligence.

Each member of Audit Committee shall maintain the con dentiality of all documents data and information of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

FREQUENCY OF AUDIT COMMITTEE MEETINGS AND ATTENDANCEThroughout 2014 the Audit Committee arranged Internal Meetings and attended the oard of Commissioners Internal Meetings and Joint Meetings between the oard of Commissioners and the Directors. In the internal meetings the Audit Committee also invited the Head of SPI as a partner of the Audit Committee and Public Accountant. Meeting frequency and attendance of the Audit Committee can be seen in detailed in the table below:

PERIODE 1 Jan-5 Mei 2014Period Jan 1 - Mei 5, 2014

NamaName

Jumlah RapatTotal Meetings

% KehadiranAttendence

Taslim Z. Yunus 100% 2

Bakti Santoso Luddin 100% 2

Arzul Andaliza 100% 2

Mukti Wibowo 100% 2

M. Slamet Wibowo 100% 2

PERIODE 5 Mei-29 Sep 2014Period Mei 5 - Sep 29, 2014

NamaName




Thamrin Abdullah 100% 10


Mukti Wibowo 100% 10

M. Slamet Wibowo 100% 10






PERIODE 29 Sep-31 Des 2014Period Sep 29 - Dec 31, 2014

NamaName




Thamrin Abdullah 100% 6


Mukti Wibowo 83% 5

Fahrul Ismaeni 100% 6

M. Sjukrul Amien 100% 6

Indracahya Kusumasubrata 100% 6

LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATANKOMITE AUDITKomite Audit melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan ruang lingkup tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit, sebagai berikut: Mengadakan Rapat Koordinasi Internal Komite Audit Mengadakan Rapat Koordinasi dengan SPI Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Kantor

Akuntan Publik (KAP) Menyampaikan Hasil Penelaahan atas Laporan Hasil

Audit Internal SPI PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tahun 2014 kepada Dewan Komisaris

Menyampaikan masukan terkait dengan E ecutive Summary Laporan Evaluasi Hasil usaha Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk menjadi masukan dalam Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir)

Menyampaikan masukan atas Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun 2014 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Menghadiri Undangan Rapat Pembahasan Proposal Biaya Audit KAP Tahun Buku 2014

Menyampaikan Usulan Penunjukan Kembali KAP Tahun Buku 2015 kepada Dewan Komisaris

Menyampaikan Usulan Penunjukan Auditor Laporan Kegiatan PKBL BUMN Peduli kepada Dewan Komisaris.

BRIEF REPORT OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITIESThe Audit Committee performed various activities based on its scope of work function and responsibility as drawn up in the Charter of Audit Committee as follows: To arrange Internal Coordination Meeting of Audit

Committee. To arrange Coordination Meeting with SPI. To arrange Coordination Meeting Public Accountant

service To give feedback to the oard of Commissioners on

the Internal Audit Report of SPI of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in 2014.

To give inputs related to E ecutive Summary of Company’s usiness Evaluation Report to the oard of Commissioners as recommendation for Joint Meeting between the oard of Commissioners and the Directors.

To give inputs on the procurement of Public Accountant service of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. in 2014.

To attend a meeting concerning Audit Fee Proposal of Public Accountant for the ook ear 2015.

To give recommendation to the oard of Commissioners on the appointment of Public Accountant for the ook

ear 2015. To give recommendation to the oard of

Commissioners on the appointment of Auditor for PK L SOEs Care Activity Report.






Menyampaikan Resume Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) SPI Tahun 2014 kepada Dewan Komisaris

Menyampaikan Usulan Perubahan Keputusan Dewan Komisaris tentang Piagam Komite Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Menghadiri Undangan Rapat Pembahasan Rencana Pengembangan Organisasi Direktorat Operasi II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Menyampaikan Laporan Bulanan Kegiatan Pelaksanaan Tugas Komite Audit kepada Dewan Komisaris

Menyampaikan masukan atas surat dari Direksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris

Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 dan memberikan masukan sebagai saran kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Pembahasan RKAP

Memonitor dan memberi masukan kemajuan pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Konsolidasian yang dilakukan oleh Auditor Eksternal

Menyampaikan laporan site visit Komite Audit atas realisasi Audit Internal SPI

Menghadiri Undangan Rapat Diskusi tentang Kebijakan dan Penerapan Manajemen Risiko di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Menghadiri Rapat Pembahasan Rencana Jangka Panjang WIKA Tahun 2014 - 2018.

KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN OLEH KOMITE AUDIT Kunjungan Proyek di Batam Tgl 28 Februari s.d. 02 Maret 2014;

Kunjungan Proyek Jembatan dan Alumina Tayan di Pontianak

Tgl 03 s.d. 05 Juni 2014;

Kunjungan Proyek NDD 13 di Pekanbaru Tgl 05 s.d. 07 Juni

2014;

Kunjungan Proyek PLTD Ambon dan Jembatan Merah Putih di

Ambon Tgl 03 s.d. 05 Juli 2014;

Kunjungan Proyek EPC SKG Pangkalan Brandan di Medan Tgl

13 s.d. 14 November 2014;

Kunjungan Proyek bersama dengan SPI dan KAP ke :

Pomala Tgl 27 s.d. 28 November 2014;

Surabaya Tgl 01 s.d. 02 Desember 2014;

To submit a summary of 2014 SPI Investigation Report to the oard of Commissioners.

To give recommendation on the change of the oard of Commissioners decision concerning the Committee Charter of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To attend a meeting of Organization Development Plan of Operation Directorate II of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To submit monthly activity report of Audit Committee to the oard of Commissioners.To give input on letters of the Directors which require approval from the oard of Commissioners.

To review the 2014 Work Plan and udget (WP ) and give recommendation to the oard of Commissioners to be discussed in WP meeting.

To monitor and give input concerning the auditing progress of consolidated nancial report conducted by e ternal auditor.

To submit report of site visit of Audit Committee concerning the realization of SPI internal audit.

To attend meeting concerning the Policy and Implementation of Risk Management in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To attend meeting concerning 2014 201 Long Term Plan of WIKA.

FIELD MONITORING AND EVALUATION ACTIVITIES BY THE AUDIT COMMITTEE isits Projects in atam on February 2 until March 2 2014; isits and Alumina Tayan ridge Project in London on

03 until June 5 2014; isits Projects in Pekanbaru NDD 13 on 05 until June

2014; isits diesel Ambon and ridge Project Red and White

Ambon on 03 until July 5 2014; isits EPC Project SKG Pangkalan randan in Medan

on 13 until 14 November 2014; isits Project along with SPI and KAP to:

Pomala on 2 until 2 November 2014;Surabaya on 01 until December 2 2014;






Aceh Tgl 02 s.d. 06 Desember 2014;

Cilacap Tgl 03 s.d. 05 Desember 2014;

Kunjungan Proyek Sudetan Kali Ciliwung Tgl 23 Desember

2014.

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDITMengacu pada Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Peraturan Nomor IX.I.5, serta Piagam Komite Audit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 68/DK/WIKA/2014 pada tanggal 30 Oktober 2014, independensi Komite Audit diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: 1. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang

anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang ditetapkan dan diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

3. Pihak dari luar PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang diangkat adalah pihak luar/independen yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang akuntansi dan/atau keuangan serta memiliki pemahaman yang baik tentang corporate governance dan/atau bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Anak-anak Perusahaannnya.

4. Masa jabatan Komite Audit adalah sebagai berikut : Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh

lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar PT Wijaya Karya (Persero) Tbk;

Bagi anggota dan/atau Ketua Komite Audit yang merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris, masa jabatannya sebagai Komite Audit berakhir sama dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris;

Anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris dan telah berakhir masa jabatannya dapat diperpanjang/diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan;

Aceh on of 02 until December 6 2014; Cilacap on of 03 until December 5 2014;

isits Ciliwung River diversion project on December 23 2014.

INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEEIn compliance with the Decision of Chairman of apepam LK Number KEP 643 L 2012 dated December 2012 concerning the Establishment and Performance Guidelines of Audit Committee as stated in the Attachment of Rule Number I .I.5 and Audit Committee Charter enacted by the oard of Commissioners Decision Number 6 DKWIKA 2014 on October 30 2014 independence of the Audit Committee is manifested in the following form:

1. Audit Committee shall at least comprise of 3 (three) members coming from Independent Commissioner and e ternal party of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

2. Audit Committee shall be chaired by Independent Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. And appointed based on the Decision of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

3. Appointed e ternal party of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. shall be e ternal independent party who has e pertise and e perience in accounting and or nance and has proper knowledge of corporate governance and or business activity of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. and its subsidiary companies.

4. The tenure of Audit Committee shall be as follows: The tenure of Audit Committee shall not e ceed

the tenure of the oard of Commissioners as stipulated in the articles of association of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.;

A member and or chairman of Audit Committee who is also a member of the oard of Commissioners shall end its tenure as Audit Committee in conjunction with its tenure as a member of the oard of Commissioners;

A member of Audit Committee who is not a member of the oard of Commissioners and whose tenure has ended can e tend his tenure or can be reappointed 1 (once);

The tenure of a member of Audit Committee who






Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Wajib Memiliki Integritas Yang Tinggi, Kemampuan, Pengetahuan, Pengalaman Sesuai Dengan Bidang Pekerjaannya, Serta Mampu Berkomunikasi Dengan Baik.

6. Wajib Memahami Laporan Keuangan, Bisnis Perusahaan Khususnya Yang Terkait Dengan Layanan Jasa Atau Kegiatan Usaha PT Wijaya Karya (Persero). Tbk, Proses Audit, Manajemen Risiko, Dan Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang Pasar Modal Serta Peraturan Perundang-Undangan Terkait Lainnya.

7. Wajib Mematuhi Code of Conduct yang Berlaku Di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

8. Bersedia Meningkatkan Kompetensi Secara Terus Menerus Melalui Pendidikan Dan Pelatihan.

9. Mampu Bekerja Secara Independen, Objektif Dan Profesional, Memiliki Integritas, Dan Penuh Dedikasi.

10. Bukan Merupakan Orang Dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik Atau Pihak Lain Yang Memberi Jasa Assurance, Jasa Non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

11. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali sebagai Komisaris Independen.

12. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang dibuktikan dengan ditandatanganinya surat pernyataan tidak memiliki saham langsung maupun tidak langsung.

is not a member of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. shall be 3 (three) years at ma imum and it can be e tended once for 2 (two) years without neglecting the right of the oard of Commissioners to perform dismissal at any given time.

5. Audit Committee shall have proper integrity capability knowledge e perience in accordance with the scope of work and good communication skill.

6. Audit Committee shall be able to understand nancial reports Company’s businesses especially those related to service products or business activities of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. audit process risk management and relevant rules and regulations prevailing in the capital market as well as other relevant rules and regulations.

. Audit Committee shall comply with the code of conduct applied in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

8. Audit Committee shall be willing to improve his competency consistently through education and training.

9. Audit Committee shall be able to work independently objectively and professionally full of integrity and dedication.

10. Audit Committee shall not be the personnel of Public Accountant Legal Consultant Public Appraiser or other party who provides assurance non assurance appraisal services and or other consulting services to PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. within the last 6 (si ) months.

11. Audit Committee shall not be employed or has the authority and responsibility to plan manage control or monitor the activities of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. within the last 6 (si ) months unless as Independent Commissioners.

12. Audit Committee shall not directly or indirectly own any shares of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk proven by a signed statement letter.






13. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

14. Tidak mempunyai hubungan A liasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

15. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

13. In the case that a member of Audit Committee directly or indirectly owns the shares of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. due to legal occurrence such shares shall be transferred to other party by no later than 6 (si ) months following the ownership of such shares.

14. Audit Committee shall not have any af liated relationship with members of the oard of Commissioners the Directors or Main Shareholders of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

15. Audit Committee shall not have any business relation directly or indirectly related to the business activity of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.






1

3

4 5

2

6

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDITAudit Committees Pro les

Ir. Bakti Santoso Luddin, MBAKetua merangkap Anggota Komite AuditChairman and Member of Audit Committee

11

Fahrul Ismaeni, SE, M.H.Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

555 Ir. Muhammad Sjukrul Amien M.M.IAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

6666

Prof. DR. Thamrin Abdullah, MM, MpdWakil Ketua merangkap Anggota Komite Audit

ice Chairman and Member of Audit Committee

222

Azrul Andaliza, MBAAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

333 R. Indracahya Kusumasubrata IPMAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

44






Ir. Bakti Santoso Luddin, MBAKETUA MERANGKAP ANGGOTA KOMITE AUDITChairman and em er of Audit Committee

Prof. DR. H. Thamrin Abdullah, MM, MpdWAKIL KETUA MERANGKAP ANGGOTA KOMITE AUDITVice Chairman and em er of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, lahir tanggal 18 Juni 1954 di Jakarta, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 1 Mei 2012. Meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, Bandung. Meraih gelar Magister (S2) MBA Ekonomi dari University of Nebraska, Omaha, Nebraska. Mengawali jenjang karier nya sebagai konsultan project monitoring dan

nancial analysis untuk Proyek Batubara Bukit Asam melayani Bank Dunia, di PT Redecon pada tahun 1985 – 1990, saat ini adalah pemegang saham dan komisaris pada PT Menamas (Perusahaan Dagang), PT Indomas Mulia (Perusahaan Konsultan), PT Mesitechmitra Purnabangun (Perusahaan Pemeliharaan di Perusahaan Minyak dan Kilang Minyak) dan di PT Sumberenergi Sakti Prima (Pemegang saham PT Sumber Segara Primadaya – Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilacap 2 300 MW) dan beberapa perusahaan lain.

Menjadi Wakil Ketua Komite Audit sejak 2014, beliau warga negara Indonesia kelahiran Barru 17 Januari 1945. Gelar S2 diperoleh dari STIR IPWI Jakarta tahun 1996 dan Manajemen Pendidikan UNJ tahun 1998. Tahun 2000 memperoleh gelar Doktor juga di Manajemen Pendidikan UNJ. Menjabat sebagai Komisaris sejak 2014, karir beliau dimulai tahun 1969 sebagai Asisten Akuntan pada Kantor Akuntan SE & Co Jakarta. Selain bekerja pada Perseroan, beliau juga menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi antara lain IKIP, UHAMKA dan Universitas Indonesia.

Indonesian citizen 60 years old born in Jakarta on June 18 1954. He has become the Independent Commissioner since May 1 2012. He earned his achelor Degree in Industrial Engineering in 1980 from the Institute of Technology of andung and his Master degree in usiness Administration from niversity of Nebraska Omaha Nebraska. Starting his career as consultant for project monitoring and nancial analysis for ukit Asam Coal Project serving the World ank at PT Redecon from 1985 – 1990 now he is the shareholder and commissioners of PT Menamas (Trading Company) PT Indomas Mulia (Consultant Company) PT Mesitechmitra Purnabangun (Maintenance Company for Oil and Gas also Re nery) and PT Sumberenergi Sakti Prima (Share holder of PT Sumber Segara Primadaya – Coal Fired Power Plant in Cilacap 2 300 MW) and several others company.

He has started assuming vice chairman of Audit Committee, he is Indonesian citizen, he was born in Barru on January 17, 1945. He obtained his master degree from STIR IPWI Jakarta in 1996 and from Education Management UNJ in 1998. His doctorate degree was obtained from in Educational Management UNJ as well in 2000. Appointed as Commissioner since 2014, his career began in 1969 as an Assistant Accountant at Accounting Of ce SE Co. Jakarta. In addition to working for the Company, he is also a lecturer at various universities, among others, IKIP, UHAMKA and the University of Indonesia.






Azrul Andaliza, SE, Ak, MBAANGGOTA KOMITE AUDIT

em er of Audit Committee

Lahir 1 Januari 1956 di Bukit Tinggi, beliau Warga Negara Indonesia, kini berusia usia 58 tahun. Jabatan Anggota Komite Audit diembannya sejak 31 Mei 2012. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1985. Beliau Meraih Master of Business Administration di Colorado State University, Fort Collins, Colorado, USA. Sebelumnya beliau pernah berkarir dan menempati posisi penting lainnya diantaranya yaitu Head of Central Java BPKP Representative di Semarang tahun 2007 - 2009 dan Director for Audit of Local Government Owned Enterprisesdi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta tahun 2009 - 2012, selain itu, beliau juga aktif menjadi pengajar di Universitas Trisakti.

Indonesian citizen 59 years old born in ukit Tinggi on January 1 1956. He has

become the member of Audit Committee since May 31 2012. He graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in 1985. Earning his Master degree in

usiness Administration in Colorado State niversity Fort Collins Colorado

SA. Previously he had several important positions: the Head of Central Java PKP Representative in Semarang from 200 to 2009 and the Director for Audit of Local Government Owned Enterprises in Finance and Development Supervisory Agency ( PKP) in Jakarta from 2009 up to 2012. esides He is also an active lecturer in Trisakti niversity.

Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun, lahir tanggal 22 Mei 1980 di Surabaya. Beliau lulusan Sarjana Ekonomi dalam Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2003, Magister Hukum dalam Hukum Perdata Fakultas Hukun Universitas Indonesia tahun 2006, dan Sarjana Hukum dalam Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Bung Karno tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai National Consultant untuk Social Entrepreneurship tahun 2009 - 2010, Anggota Komite Risiko Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) di PT Angkasa Pura I (Persero) tahun 2013 - 2014, selain itu, beliau juga aktif menjadi Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Indonesian citizen aged 34 years born on May 22 1980 in Surabaya. He is a graduate of achelor of Economics in Financial Management Faculty of Economics niversity of Indonesia in 2003 Master of Law in Civil Law Faculty hukun niversity of Indonesia in 2006 and a achelor of Civil Law in the Law Faculty of Law niversity of ung Karno 2012. Previously he served as National Consultant for Social Entrepreneurship years 2009 2010

usiness Risk Committee Member and Good Corporate Governance (GCG) at PT Angkasa Pura I (Persero) years from 2013 to 2014 in addition he was also active as a lecturer at the Faculty of Economics niversity of Indonesia.

Fahrul Ismaeni, SE, M.H.ANGGOTA KOMITE AUDIT







R. Indracahya Kusumasubrata IPMANGGOTA KOMITE AUDIT


Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, lahir tanggal 10 Juli 1954 di Balikpapan. Beliau lulusan Sarjana Teknik Industri ITB. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Rashal Siar Cakara Medika tahun 2000 - sekarang, Independent Cocultant di PT Adhisukma Consulting tahun 2007 - sekarang, dan Project Team Leader/Director di PT Jakarta International Container Terminal tahun 2008 - 2013.

Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun, lahir tanggal 12 September 1952 di Tuban. Beliau lulusan Civil Engineering STTN/ISTN tahun 1986 dan Magister of Management STIE tahun 1997. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Director of Environmental Sanitation Developmet Directorate General of Human Settlement Ministry of Public Work tahun 2010 - 2012, Advisor of Water and Sanitation at Directorate of Environmental Sanitation Development Directorate General of Human Settlement Ministry of Public Work tahun 2012 - sekarang, selain itu, beliau juga aktif menjadi Lecturer of Water and Sanitation Postgraduate Programme at University of Gajah Mada.

Indonesian citizen, aged 60 years, born on July 10, 1954 in London. He is a graduate of Bachelor of Industrial Engineering ITB. Previously, he served as Finance Director at PT Rashal Siar Medical Cakara 2000 - now, Independent Cocultant PT Adhisukma Consulting 2007 - now, and Project Team Leader / Director of PT Jakarta International Container Terminal in 2008-2013.

Indonesian citizen, aged 62 years, born on 12 September 1952 in Tuban. He is a graduate of Civil Engineering STTN / ISTN in 1986 and Master of Management STIE 1997. Previously he served as Director of Environmental Sanitation Directorate General of Human Developmet Settlement Ministry of Public Work in 2010-2012, Advisor of Water and Sanitation at Directorate of Environmental Sanitation Development Directorate General of Human Settlement Ministry of Public Work in 2012 - now, in addition, he was also active as a Lecturer of Water and Sanitation Postgraduate Programme at the University of Gajah Mada.

Ir. Muhammad Sjukrul Amien M.M.IANGGOTA KOMITE AUDIT







Komite GCG adalah sebuah sub organ Dewan Komisaris yang memiliki tugas utama untuk membantu efektifnya fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris terhadap tugas Direksi dalam mengelola Perusahaan, khususnya untuk hal-hal yang berkenaan dengan implementasi, penegakan dan internalisasi praktik tata kelola Perusahaan yang baik.

Pembentukan Komite GCG untuk membantu kinerja Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah terakhir dengan PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

KOMPOSISI KOMITE GCG1. Periode 01 Januari 2014 s.d. 01 Maret 2014

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 81/DK/WIKA/2013 Tanggal 24 Desember 2013 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk, susunan keanggotaan sebagai berikut :

2. Periode 01 Maret 2014 s.d. 19 November 2014Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 81/DK/WIKA/2013 Tanggal 24 Desember

GCG Committee is a sub organ of the oard of Commissioners which main duty is to support the effectiveness of supervisory and advisory functions of the

oard of Commissioners to the Directors in managing the Company especially those related to the implementation enforcement and internalization of good corporate governance practice.

The establishment of GCG Committee to help the performance of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has complied with the Minister of State owned Enterprises Rule Number PER 01 M 2011 dated August 1 2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance in State owned Enterprises as amended in Rule Number PER 09 M 2012 dated July 6 2012 and Number PER 12 M 2012 dated August 24 2012 concerning Supporting Organ of the oard of Commissioners Supervisory oard of State owned Enterprises.

COMPOSITION OF GCG COMMITTEE1. Period of January 1, 2014 until March 1, 2014

yletter of a decision of the oard of Commissioners of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 81 DK WIKA 2013 Date December 24 2013 regarding the dismissal and appointment of Good Corporate Governance Committee Member Limited Liability Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk the membership as follows :

2. Period of March 1, 2014 until 19 November 2014y letter of a decision of the oard of Commissioners

of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 81 DK WIKA 2013 Date December 24

KOMITE GCGGCG Comittee

No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Soepomo Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

2 M. Sapto Setiawan AnggotaMember

3 Otto Siallagan AnggotaMember

Komposisi Komisi GCG Periode 01 Januari 2014 - 01 Maret 2014Composition of GCG Committee Period January 1 2014 - arch 01 2014






No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Soepomo, SH, Sp.N, LL.M Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

2 Fahrul Ismaeni, S.E., M.H AnggotaMember

Komposisi Komisi GCG Periode 19 November 2014 - 31 Desember 2014Composition of GCG Committee Period ovem er 1 2014 - Desem er 31 2014

No Nama PejabatName

JabatanPosition

1 Soepomo Ketua merangkap AnggotaChairman and Member

3 Otto Siallagan AnggotaMember

Komposisi Komisi GCG Periode 01 Maret 2014 - 19 November 2014Composition of GCG Committee Period arch 1 2014 - ovem er 1 2014

2013 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk, susunan keanggotaan sebagai berikut :

3. Periode 19 November 2014 s.d. 31 Desember 2014Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 65/DK/WIKA/2014 Tanggal 19 November 2014 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk, susunan keanggotaan sebagai berikut :

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE GCGSesuai dengan Piagam Komite GCG yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 57/DK/ WIKA/2010 Tanggal 30 September 2010, sebagai berikut:

TUGAS KOMITE GCG Melakukan kajian, evaluasi dan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris atas penerapan Good Corporate Governance di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Melakukan kajian atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan karakteristik bidang kegiatan Perusahaan antara lain yang mengatur

2013 regarding the dismissal and appointment of Good Corporate Governance Committee Member Limited Liability Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk the membership as follows :

3. Period 19 November 2014 until December 31, 2014y letter of a decision of the oard of Commissioners

of the Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Number: 65 DK WIKA 2014 Date 19 November 2014 concerning Termination and Appointment of Good Corporate Governance Committee Member Limited Liability Company (Persero) PT Wijaya Karya Tbk the membership as follows :

DESCRIPTION OF GCG COMMITTEE DUTIES AND RESPONSIBILITIESPursuant to GCG Charter established by oard of Commissioners Decree No. 5 DK WIKA 2010 on September 30 2010 the duties functions and responsibilities of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk GCG Committee are as follows:DUTIES OF GCG COMMITTEE To review evaluate and give recommendation to the

oard of Commissioners on the implementation of GCG in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

To review the Company’s compliance toward the prevailing rules and regulations against the characteristic of the Company’s business activities among others: rules and regulations related to






tentang badan hukum Perseroan, Badan Usaha Milik Negara, Pasar Modal, Jasa Konstruksi, Perjanjian dan Tata Kelola Perusahaan

Memberikan pendapat dan/atau masukan yang obyektif, profesional dan independen atas hal-hal yang memerlukan perhatian, tindak lanjut, atau hal-hal lainnya yang dapat membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris berkaitan dengan praktik GCG

Melakukan kajian atas kesesuaian ketentuan-ketentuan dalam Standar Operasi Prosedur (SOP) dengan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku dan relevan

Menyusun self assessment tool dan melakukan self assessment terhadap kinerja Komite GCG dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris

Mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan tugas Komite dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris secara periodik

Melaksanakan tugas khusus dan tugas lainnya dari Dewan Komisaris yang tidak bertentangan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan, peraturan Perusahaan, Code of Corporate Governance PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Kode Etik Perusahaan,

oard Manual serta ketentuan-ketentuan lain TANGGUNG JAWAB KOMITE GCG Setiap anggota Komite GCG bertanggung jawab atas

pelaksanaan seluruh tugas, kewenangan dan segala kewajiban lainnya terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai anggota Komite GCG sebagaimana sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris atas pengangkatannya dan Piagam Komite GCG.

Kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh tiap anggota Komite GCG atas pelaksanaan tugas, kewenangan dan segala kewajiban lainnya terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai anggota Komite GCG, maka terhadap Komite GCG dapat diberikan sanksi oleh Dewan Komisaris, dimulai dengan surat peringatan hingga pemberhentian dari jabatannya.

Apabila terjadi kesalahan atau kelalaian dari Komite GCG yang berakibat pada kesalahan atau ketidak-akuratan penyampaian pendapat atau nasihat Dewan

Company’s business entity State owned Enterprises capital market construction service agreement and GCG.

To give objective professional and independent opinion and or input on issues which require great attention follow up or other relevant issues related to GCG which can support the performance of the oard of Commissioners.

To review the suitability of the provisions in the Standard Operating Procedures (SOP) with the prevailing rules and regulations as well as the code of ethics.

To arrange self assessment tool and conduct self assessment toward the performance of GCG Committee and report it to the oard of Commissioners.

To maintain the documentation of the Committee’s job completion and report it to the oard of Commissioners.

To perform special duties and other duties from the oard of Commissioners which do not collide with the

prevailing rules and regulations the Company’s rules code of GCG of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. code of ethics of the Company oard Manual and other provisions.

RESPONSIBILITIES OF GCG COMMITTEE Every member of GCG Committee is responsible for

the performance of all duties authority and other obligations related to his appointment as a member of GCG Committee.

In the case of mistake or negligence in the performance of his duties authority and other obligations related to his appointment as a member of GCG Committee the oard of Commissioners can impose on sanction to such member of GCG Committee starting with an admonition letter to dismissal.

In the case that such mistake or negligence causes disruption or inaccuracy of opinion or advice given by the oard of Commissioners in performing the






Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Dewan Direksi, maka setiap anggota Komite GCG bertanggung jawab secara tanggung menanggung dan/ atau pribadi terhadap Dewan Komisaris.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE GCGSelama tahun 2014, Komite GCG melaksanakan pertemuan-pertemuan yang terdiri dari Rapat Internal Komite GCG maupun mengikuti pelaksanaan Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir). Dalam pelaksanaan Rapat Internal Komite GCG, juga mengundang Manajemen PT Wijaya Karya (persero) Tbk yang terkait dengan agenda pembahasan Komite GCG. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite GCG pada setiap pertemuan, sebagai berikut :

LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATANKOMITE GCG Selama Tahun 2014, Komite GCG melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan ruang lingkup tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagaimana tertuang dalam Piagam GCG, sebagai berikut : Memastikan setiap kegiatan yang dilakukan

perusahaan taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Kegiatan ini dilakukan melalui : - Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian

mengenai Penyusunan Draft Rencana Kegiatan Komite GCG Tahun 2014.

- Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian mengenai Pedoman Penyusunan RKAP Tahun 2014 sesuai Kebijakan Kementerian BUMN.

supervisory function to the Directors each member of the GCG Committee shall be jointly and or individually responsible to the oard of Commissioners.

FREQUENCY OF GCG COMMITTEE MEETINGS AND ATTENDANCEThroughout 2014 GCG Committee conducted internal meeting of GCG Committee and participated in the internal meeting of the oard of Commissioners and Joint Meeting of the oard of Commissioners and the Directors. GCG Committee also invited the Management of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in the discussion of GCG Committee agenda.Meeting Frequency and Attendance of GCG Committee in each meeting is as follows:

BRIEF REPORT OF GCG COMMITTEE ACTIVITY

During 2014 GCG Committee carried out various activities in accordance with the scope of the duties functions and responsibilities as set forth in the Charter of GCG as follows:

Ensuring all activities conducted by companies obey and abide by the prevailing laws and regulations as well as established policies and procedures. These activities are carried out through: - Providing Evaluation Feedback Study on

Preparation of 2014 Work Plan Draft of the GCG Committee.

- Providing Evaluation Feedback Assessment on Guidelines for C P Preparation of 2014 pursuant to the SOE’s Ministry Policy.

PERIODE 1 Mar-19 Nov2014Period Mar 1 - Nov 5, 2014

NamaName



Soepomo 100% 1

Otto Siallagan 100% 1

PERIODE 19 Nov-31 Des 2014Period Nov 5 -Des 29, 2014

NamaName



Soepomo 100% 1

Fahrul Ismaeni 100% 1






- Memberikan Evaluasi/Tanggapan/Kajian atas Laporan Keuangan.

- Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian yang berkaitan dengan Prosedur Kebijakan Operasional Keuangan.

- Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian yang berkaitan dengan Peraturan yang Mewajibkan Perusahaan Emiten mempunyai Direktur Independen.

- Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian mengenai Berkurangnya Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dikaitkan dengan Revisi RKAP Tahun 2014.

- Memberikan Evaluasi / Tanggapan / Kajian berkaitan dengan Aspek Legal mengenai Program Road Map BUMN Bersih.

Melakukan tinjauan atas permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan secara terkonsolidasi agar dalam setiap langkah penyelesaiaan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG. Kegiatan ini dilakukan melalui : Memberikan Evaluasi /Tanggapan/Kajian atas

Hasil Usaha Perseroan. Mengkaji hasil assessment GCG yang dilakukan oleh

BPKP sebagai bahan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemberian tanggapan dan saran perbaikan dalam rangka menindaklanjuti Laporan Hasil Assesment Penerapan Good Corporate Governance pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang dilakukan oleh pihak Independen.

Mengkaji kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pelaksanaan GCG sehingga selaran dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Kegiatan ini dilakukan melalui: Evaluasi dan tinjauan atas agenda RUPS Laporan

Tahunan Tahun Buku 2013 Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Tahun 2015 dan memberikan masukan sebagai saran kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Pembahasan RKAP.

Memonitoring pelaksanaan RKAP tahun 2014 agar selalu dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan ketetapan yang telah diputuskan dalam RKAP. Kegiatan ini dilakukukan melalui :

- Providing Evaluation Feedback Review on Financial Statements.

- Providing Evaluation Feedback Study related to procedures of Finance Operational Policy.

- Providing Evaluation Feedback Studies related to Regulations that Enforces the Issuer Company to possess Independent Director.

- Providing Evaluation Feedback Assessment concerning the Reduction of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk’s Director related to 2014 C P Revision.

- Providing Evaluation Feedback Studies related to the Legal Aspects of the Road Map Program of SOE Clean.

Conducting a review of the problems dealt with by the Company consolidated with the purpose of upholding the GCG principles in each measure to solve the problem. This activity was carried out through:

Providing Evaluation Feedback review of the Company’s business results.

Reviewing GCG assessment performed by PKP as the basis for further improvement. This activity was performed through recommendation and advice granting in following up the Assessment on GCG Implementation in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk conducted by independent party.

Reviewing the relevant policies and procedures related to GCG implementation to be in compliance with the prevailing rules and regulations. This activity was performed through: - Evaluation and review on Annual GMS agenda for

the ook ear 2013. Reviewing the Work Plan and udget of 2015 and

providing input as advice to the oard of Commissioners in the C P Discussion Meeting.

Monitoring the implementation of C P in 2014 in order to continually be implemented in accordance with the terms and provisions decided in the C P. This activity was carried out through:






- Evaluasi atas hasil usaha perusahaan setiap bulannya.

- Evaluasi dan monitoring atas kinerja piutang-piutang Perusahaan setiap bulannya.

- Evaluasi dan tinjauan atas kinerja proyek-proyek Investasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Menyampaikan laporan bulanan kegiatan pelaksanaan tugas Komite GCG. Kegiatan ini dilakukan melalui penyampaian laporan kegiatan komite GCG kepada Dewan Komisaris secara periodik sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Komite GCG selama tahun 2014

PELATIHAN YANG DIIKUTI OLEH KOMITE GCGUntuk meningkatkan mutu dan kompetensi dalam pelaksanaan tugasnya, sepanjang tahun 2014, anggota Komite GCG telah mengikuti berbagai macam program pelatihan, seminar, lokakarya, serta menghadiri forum pertemuan sebagai berikut:

KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN OLEH KOMITE AUDIT Kunjungan Proyek Sudetan Kali Ciliwung Tgl 23

Desember 2014

INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE GCGMengacu pada Piagam Komite GCG yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya Tbk Nomor : 57/DK/WIKA/2010 Tanggal 30 September 2010, independensi

Evaluation on Company’s monthly income. Evaluation and monitoring on Company’s monthly

receivables. Evaluation and review on the performance of

investment projects of PT

Submitting monthly activity report of GCG Committee This activity was performed through activity report submission of GCG Committee to the oard of Commissioners periodically as a form of responsibility in completing the GCG Committee duties and functions throughout 2014.

TRAINING PARTICIPATED BY GCG COMMITTEETo improve the quality and competence in the e ecution of their duties throughout 2014 members of GCG Committee have attended various training programs seminars workshops and meeting forums as follows:

FIELD MONITORING AND EVALUATION BY THE AUDIT COMMITTEE isiting Ciliwung River Dredging Project in December

23 2014

INDEPENDENCE OF GCG COMMITTTEEIn accordance with GCG Committee Charter determined in the Decision of the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Number 5 DK WIKA 2010 dated September 30 2010 independence of GCG Committee is

Pelatihan Komite GCG Tahun 2014Program for GCG Comitees in 2014

Nama Pejabat Name



SoepomoKetua dan Anggota Komite GCGChairman and Member GCG Comitee



Seminar Outlook Ekonomi Indonesia 2015 Tgl 30 Oktober 2014.Enterprise Risk Governance For oard Members Workshop


Fahrul IsmaeniAnggota Komite GCGMember of GCG Comitee










Komite GCG diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan fungsi dan tugasnya secara profesional dan independen tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sebagai berikut: Ketua Komite GCG adalah anggota Dewan Komisaris

yang memiliki keahlian di bidang corporate governance dan bidang usaha perusahaan

Anggota Komite GCG adalah orang yang memiliki keahlian utama di bidang corporate governance dan memiliki wawasan dan pemahaman yang baik tentang bidang bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan orang yang keahlian utamanya di bidang bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan memiliki pengetahuan corporate governance

Para anggota memiliki pemahaman yang baik tentang bidang usaha jasa konstruksi baik pada tataran nasional, regional maupun internasional serta regulasinya

Mampu bekerja secara independen, objektif dan profesional, memiliki integritas, dedikasi, dan komitmen waktu dan tenaga

Tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan mereka yang menjadi Organ Perseroan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk karena perkawinan atau karena keturunan pada garis lurus ke atas maupun ke bawah, atau garis keturunan menyamping sampai derajat kedua

Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT Wijaya Karya yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan

Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

manifested in the performance of its duties and functions professionally and independently without any interference from other party that is in compliance with the prevailing rules and regulations and it is responsible only to the oard of Commissioners of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. as described below: The Chairman of GCG Committee is a member of the

oard of Commissioners who has e pertise in corporate governance and Company’s business activity.

The Chairman of GCG Committee is a person who has main e pertise in corporate governance and proper knowledge related to PT Wijaya Karya (Persero) Tbk businesses and a person whose main e pertise is in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk businesses and has proper knowledge related to corporate governance.

All members have proper knowledge as well as relevant regulations concerning construction service in national regional and international coverage.

All members shall be independent objective and professional and have good integrity dedication and commitment as well as enough time and energy.

All members shall not have any family relation with those in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk organ either horizontal vertical or marital linkage up to second degree.

All members shall not have any direct or indirect business relation with the business activity of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk which may cause conflict of interest.

All members shall the people who have the authority and responsibility to plan manage or control the business activity of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.






PROFIL ANGGOTA KOMITE GCGGCG Committees Pro les

Soepomo, SH, Sp.N, LL.MKETUA MERANGKAP ANGGOTA KOMITE GCGChairman and em er of GCG Committee

Warga negara Indonesia, lahir di Semarang 59 tahun yang lalu tepatnya 13 April 1955, menjabat sebagai Ketua merangkap Anggota Komite GCG. Beliau juga menjabat Komisaris PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sejak tanggal 21 September 2007 sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-208/MBU/2007 dan dilantik pada tanggal 9 Oktober 2007. Meraih gelar Sarjana Hukum Pidana Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1983, dan gelar Pasca Sarjana Bidang Hukum Umum Tulane University, New Orleans, Louisiana, USA pada tahun 1992.

Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun, lahir tanggal 22 Mei 1980 di Surabaya. Beliau lulusan Sarjana Ekonomi dalam Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2003, Magister Hukum dalam Hukum Perdata Fakultas Hukun Universitas Indonesia tahun 2006, dan Sarjana Hukum dalam Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Bung Karno tahun 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai National Consultant untuk Social Entrepreneurship tahun 2009 - 2010, Anggota Komite Risiko Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) di PT Angkasa Pura I (Persero) tahun 2013 - 2014, selain itu, beliau juga aktif menjadi Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Indonesian citizen, 59 years, is an Indonesian citizen born in Semarang on April 13, 1955. He is a Chairman and Member of GCG Committee. He was appointed as Commissioner of PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. since September 21, 2007, based on Minister for State-Owned Enterprises Decree No. KEP-208/ MBU/2007. He was inaugurated on October 9, 2007. He received his Civil Law Degree at Diponegoro University in 1983. He then proceeded to attain his post graduate Degree in General Law at Tulane University, New Orleans, Louisiana, USA, in 1992.

Indonesian citizen aged 34 years born on May 22 1980 in Surabaya. He is a graduate of achelor of Economics in Financial Management Faculty of Economics niversity of Indonesia in 2003 Master of Law in Civil Law Faculty hukun niversity of Indonesia in 2006 and a achelor of Civil Law in the Law Faculty of Law niversity of ung Karno 2012. Previously he served as National Consultant for Social Entrepreneurship years 2009 2010 usiness Risk Committee Member and Good Corporate Governance (GCG) at PT Angkasa Pura I (Persero) years from 2013 to 2014 in addition he was also active as a lecturer at the Faculty of Economics niversity of Indonesia.

Fahrul Ismaeni, SE, M.H.ANGGOTA KOMITE GCG







As a supporting organ Corporate Secretary is responsible for disseminating and publishing information related to company’s operational activities and submitting such information to the investors. Corporate Secretary shall serve as the main intermediary with the Stakeholders.

Determination of WIKA Corporate Secretary is performed in compliance with apepam LK Rule Number I .I.4. The main duties of a Corporate Secretary are as follows:

To keep up with capital market development especially the prevailing regulations in capital market;

To provide relevant information to the public related to Issuer condition;

To give input to the Directors to comply with the capital market provisions;

To act as intermediary or contact person between the Company and the public.

In addition the responsibilites of the Corporate Secretary are as follows: To ensure compliance and improvement in lementation

of GCG principles. To manage relationships with investors capital market

analysts Subsidiaries and to observe the Company’s securities.

To manage and keep important Company documents including minutes of oard of Commissioners meetings minutes of Directors meetings list of shareholders and asset ownership.

To hold management level meetings in corporate level.

Several activities that have been conducted by Corporate Secretary during 2013 are as follows:1. Investor Relations

In regard to investor relations the Corporate Secretary organized the followings:

Sebagai organ pendukung perusahaan Sekretaris Perusahaan bertugas melakukan diseminasi dan publikasiinformasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan,dan menyampaikannya kepada pihak investor. SekretarisPerusahaan merupakan pihak yang menjadi penghubungutama dengan Stakeholder Perusahaan.

Penetapan Sekretaris Perusahaan WIKA dilakukan berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4. Tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas informasi yang dibutuhkan pemodal terkait dengan kondisi emiten;

Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan pasar modal;

Bertindak sebagai penghubung, atau contact person, antara Perseroan dengan masyarakat.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab yang meliputi hal-hal berikut: Memastikan kepatuhan dan peningkatan pelaksanaan

prinsip-prinsip GCG. Mengelola hubungan dengan investor, pasar modal,

analis, Entitas Anak, dan memantau kinerja saham Perseroan.

Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan yang penting, seperti: risalah rapat Dewan Komisaris, risalah rapat Direksi, daftar pemegang saham, dan dokumen kepemilikan aset Perseroan.

Menyelenggarakan kegiatan rapat tingkat manajemen di tingkat Perseroan.

Sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan pada tahun 2014, adalah:1. Bidang Hubungan Investor

Di bidang hubungan investor, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan, antara lain:

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary






RUPS Tahunan Analyst gathering dan analyst visit Company udate Mengatur kunjungan dari investor-investor asing.

2. Bidang Hubungan MasyarakatDi bidang hubungan masyarakat, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan, antara lain: Pembinaan hubungan dengan media melalui

usiness Lunch klari kasi berita, wawancara media. Mengatur kunjungan proyek untuk rekan media. Mendistribusikan buku laporan tahunan WIKA. Melakukan pemantauan berita. Memperbarui situs WIKA dan BUMN Online

setiap hari.3. Bidang Good Corporate Governance (GCG)

Di bidang GCG, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan, antara lain: GCG Assessment Sosialisasi GCG Riset

4. Bidang General AffairDi bidang General Affair, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan, antara lain: Manajemen aset Peningkatan uilding and Security Management

System (SMP)

Annual GMS Analyst gatherings and analyst visits Company update isits by foreign investors

2. Public RelationsIn regard to public relations the Corporate Secretary organized the followings: Management relations with the media through

business lunches news clari cation and interviews. isits to projects by the media Distribution of WIKA Annual Report 2010 News monitoring Daily updates of WIKA and MN Online websites

3. Good Corporate Governance (GCG)In regard to GCG the Corporate Secretary organized: GCG assessment GCG Socialization Research

4. General AffairsIn regard to General Affairs the Corporate Secretary organized: Asset management; Improvement on uilding and Security Management

System (SMP);

Acara Events

Jumlah AcaraTotal Events

One on One Meeting 95

Conference Call 5

Mini Conference 8

Analyst Meeting 2

Analyst isit 1

Roadshow 1

Annual General Meeting of Shareholders 1

Investor Summit 1

Total 114

Jumlah AcaraTotal Events






PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Suradi, SE, MM, CSASEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh SURADI 47 tahun warga negara Indonesia yang lahir di Sukoharjo, 10 April 1967. Beliau mengemban tugas ini berdasarkan No.SK.02.01/A.DIR.6907/2014. Meraih gelar master dalam bidang Keuangan dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, beliau memulai karirnya di WIKA sejak tahun 1994 sebagai Staf Akuntansi di Divisi Peralatan Konstruksi. Selain mengemban tugas di WIKA, Keahliannya dalam bidang Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan diabdikannya juga sebagai pengajar di perguruan tinggi dan internal WIKA. Keahliannya semakin diperdalam melalui berbagai kursus dan training di dalam dan luar negeri.

Secretary of the Company has been assumed by Suradi 4 years old Indonesian citizen who was born in Sukoharjo April 10 196 . He assumed this responsibility by No.SK.02.01 A.DIR.690 2014. Holding a master degree in Finance from the niversity Lambung Mangkurat anjarmasin he started his career in WIKA since 1994 as Accounting Staff in Construction Equipment Division. In addition to the task at WIKA his e pertise in Accounting Finance and Ta ation is intended as well for a lecturer at universities and internal WIKA. His e pertise has been deepened through various courses and training at home and abroad.

Corporate Secretary Pro les






STRUKTUR ATAU KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNALFungsi audit internal pada perusahaan dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang bertugas memberikan pelaporan dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Untuk menjamin independensi SPI, SPI juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.

JUMLAH PEGAWAI UNIT AUDIT INTERNAL Hingga Desember 2014, unit audit internal memiliki 7 (tujuh) orang anggota, termasuk 1 (satu) orang kepala SPI.

Audit internal terdiri dari 3 (tiga) kepala audit internal yang terlatih dan berserti kasi uali ed Internal Auditor ( IA) dengan dibantu 3 (tiga) auditor. Tim audit terdiri atas 1 kepala 3 (tiga) pemeriksa dan 7 auditor.

STRUCTURE OR POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT

nit Internal audit functions are carried out by Internal Control nit (SPI) responsible for providing reports and accountability to the President Director. SPI also reports the results of its investigation to the oard of Commissioners.

NUMBER OF EMPLOYEES OF INTERNAL AUDIT UNITntil December 2014 the internal audit unit has 6 (si )

members including one head of internal audit.

The internal audit consists of Head of Internal Audit and 3 (three) members with certi cation of uali ed Internal Auditor ( IA) assisted with 2 (two) auditors.

Kepala SPIHead of Internal Control Unit

Kepala Pemeriksa 1Auditor 1



Tim AuditAudit Team

PIAGAM AUDIT INTERNALSPI bertanggung jawab pada sistem pengawasan dan pengendalian perusahaan. Sistem pengawasan dan pengendalian WIKA didasarkan pada peraturan perundang-undangan No. 13 tahun 2003 tentang BUMN, dan Piagam audit Internal yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No. 01.04/A.DIR.0349/2009. Di Perseroan, fungsi audit internal adalah untuk memberikan kontribusi, baik langsung maupun tidak langsung, dalam bentuk pengawasan dan pengendalian aktivitas bisnis. Acuan yang digunakan dalam melaksanakan audit adalah prosedur yang berlaku dalam lingkup Perseroan.

AUDIT INTERNAL CHARTERSPI has responsibility to company’s supervision and control. The supervision and control system is based on the provision of act No. 13 ear 2003 regarding SOEs and Internal Audit Charter based on the Director’s stipulation No.01.04 A. DIR.0349 2009. Internal audit has a function to give contribution directly or indirectly in the form of supervision and control of business activities. The audit implementation mechanism is based on the applicable procedure within the scope of the Company.

AUDIT INTERNALInternal Audit






Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern mencakup hal-hal sebagai berikut: Menyusun Rencana Kerja Anggaran Perseroan SPI,

yang memuat Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);

Melakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan jadwal yang telah dituangkan di dalam PKPT;

Menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); Menyiapkan dan mendokumentasikan Kertas Kerja

Pemeriksaan (KKP); Membuat draft surat Tindak Lanjut Dirut; Meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil

SPI; Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukan SPI; Memberikan pendapat, masukan, dan pertimbangan,

maupun jasa konsultasi yang objektif, kepada manajemen dan unit kerja lain berkaitan dengan fungsi pengawasan.

PELAKSANAAN TUGAS AUDIT INTERNALPelaksanaan audit dilakukan sejalan dengan Satuan Pengawasan Internal Audit Charter dan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. Pelaksanaan audit bersifat preventif, yakni hendak mencegah dan mengantisipasi adanya penyimpangan yang berpotensi terjadi.

Sehubungan dengan tugas untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil SPI, pada tahun 2014, unit audit internal Perseroan mengikutsertakan anggota unit dalam serti kasi auditor internal. Proses serti kasi dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA). Hingga Desember 2014, 3 (tiga) orang auditor, dari total 6 (enam) auditor, telah mendapat serti kasi serta gelar uali ed Internal Auditor ( IA).

Peningkatan kompetensi auditor lainnya adalah serti kasi manajemen risiko. Hingga 2014, 2 kepala pemeriksa dan kepala SPI telah mendapat serti kasi manajemen risiko (CRMP) Certi ed Risk Management Professional.

The duties and responsibilities of Internal Control nit are as follows: Arranging Work Plan and udget of the SPI which

includes Annual Controlling Program

Conducting regular inspection in accordance with schedule set forth in the PKPT

Delivering the Inspection Report (LHP) Preparing and le the paper Work E amination (KKP)

Writing the draft of President Director’s follow up letter Enhancing the competence and capability of SPI

Personnels. Developing a program to evaluate the quality internal

audit activities carried out SPI. Giving opinions inputs and consideration as well as

objective consultation to the management and other work units related to supervisory functions.

IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT TASKThe audit is implemented in accordance with the Internal Audit Charter Control nit laws and regulations. Audit implementation is preventive to prevent and anticipatethe potency of deviation to occur.

Meanwhile in its capacity to improve SPI personnels’ competence and Capability in 2012 the company’s internal audit unit has included its members in the certi cationc of internal auditor. The ayasan Pendidikan Internal Auditor ( PIA) conducted the certi cation process. p to Desember 2012 3 (three) of 5 ( ve) auditors were ceriti ed with

uali ed Internal Auditor ( IA) Degree.

Improving the competence of the other auditor is a risk management certi cation. ntil 2014 2 chief inspector and head of the SPI has got the certi cation of risk management (CRMP) Certi ed Risk Management Professional






Pelaksanaan kegiatan Audit Internal selama 2014 adalah: Menjalalankan proses audit internal perusahaan

secara teknis dan berkala baik dari segi nansial maupun operasional.

Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal secara khusus.

Menjalalankan proses audit pada perusahaan anak

Selama tahun 2014 Unit Audit Internal telah melaksanakan Realisasi Pemeriksaan sebanyak 42 auditee:1. Departemen Fungsional :

Sekretaris Perusahaan Departemen Pengembangan Sistem dan Usaha

2. Departemen Operasi : Departemen Industrial Plant Departemen Sipil Umum 1 Departemen Sipil Umum 2 Departemen Konstruksi Power Departemen Investasi Power Departmen Luar Negeri

3. Audit PPU (Physical Plant Upgrades) terhadap: Pembangunan jalan Tol Surabaya – Mojokerto

Seksi IV – DSU 2 Structure Work of Carkpark Building an Tunnel –

DLN Pembangunan Jalan tol Tol Cisumdawu Phase

1 – DSU 1 Pembangunan Jalan Oksibil – Dekay Wilayah X

– DWIL Lanjutan Proyek Ketapang 2 10 MW – DKP Railway Electri cation Double Double Track

Package B1 Bekasi – Cikarang – DBG Pembangunan Pelabuhan Laut Dermaga Utara

Batu Ampar – DSU 1 Rekayasa Pengadaan dan Konstruksi (EPC)

Pembangunan Duri Area 13 – DIP Pengerukan Kolam Dermaga Terminal

Multipurpose teluk Lamong Surabaya – DSU 2 Maintenance Of Batugade – maliana Road

Section STA 6 – STA 29 – Timor Leste – DLN Pembangunan Jembatan Merah Putih Ambon,

Wilayah IX – DWIL Construction Works for University Hospital –

University of Indonesia – DBG

Implementation of Internal Audit activities during 2014 are: Carrying out the Company’s internal audit process

technically and periodically both in terms of nancial and operational.

Carrying out inspection process internal audit in particular.

Carrying out the audit process in subsidiaries.

During the year of 2014 Internal Audit nit has e amined 42 auditee:1. Functional Department

Company’s Secretary Department of System And usiness Development

2. Operational Department Industrial Department General Civil Department 1 General Civil Department 2 Power Construction Department Power Investation Department Foreign Department

3. Physical Plant Upgrades Auditing For: Construction of Toll Road Surabaya Mojokerto

Section W DS 2 Structure Work of Car Park And Tunnel – DLN

Construction of Toll Road Cisumdawu Phase 1 –Dsu1

Construction of Road Oksibil Dekay Area DWIL

Continuity of Ketapang Project 2 10MW Railway Electri cation Double Track Package 1

Cikarang ekasi – D G Construction Of Port North Pier atu Ampar –

DS 1 Engineering Of Procurement And Construction

(EPC) – Duri Area Construction 13 – DIP Dredging Pier Pool Multipurpose Terminal

Lamong ay – Surabaya – DS 2 Maintenance of atugade – Maliana Road Section

Sta6 – Sta29 – Timor Leste – DLN Construction of Merah Putih ridge – Ambon

Area I – DWIL Construction Works For niversity Hospital –

nivesity Of Indonesia – D G






Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke East Flood Channel – DSU 1

Komering Irrigation Project Stage II, Phase 2 Contract Civil -Works of Lempuing Secondary Canal Section 1 – Wilayah III – DWIL

Perkuatan dan Peninggian Lapangan Penumpukan,

Pembangunan Jalur RTGC dan Perkuatan serta Peninggian jalan di Cabang Pelabihan Tanjung Priok – DSU 1

Jembatan Tayan Kalimantan timur – DSU 2 Bendungan Tugu – Trenggalek – DSU 2 Pembangunan Gedung Pusdiklat Pelatihan

Kepelabuhan – DBG Gas Fired Power Plant 186 MW Arun – Aceh –

DKP Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke Kanal

Banjir Timur – DSU 1 Komering Irrigation Project Stage II, Phase 2

Contract Civil -Works of Lempuing Secondary Canal Section 1 – Wilayah III – DWIL

Perkuatan dan Peninggian Lapangan Penumpukan,

Pembangunan Jalur RTGC dan Perkuatan serta Peninggian jalan di Cabang Pelabihan Tanjung Priok – DSU 1

Jembatan Tayan Kalimantan timur – DSU 2 Bendungan Tugu – Trenggalek – DSU 2 Pembangunan Gedung Pusdiklat Pelatihan

Kepelabuhan – DBG Gas Fired Power Plant 186 MW Arun – Aceh –

DKP

Construction of Ciliwung Spatula to East Flood Channel – DS 1

Komering Irrigation Project Stage II Phase 2 Contract Civil Works Of Lempuing Secondary Canal Section 1 – Area III DWIL

Strengthen And Elevation of Lapangan Penumpukan

Construction RTGC Lane And Strengthen And Elevation The Road In Cabang Pelabuhan Tanjung Priok – DS 1

Tayan ridge East Kalimantan – DS 2 Tugu Dam – Trenggalek – DS 2 Construction of Port Training Centre – D G

Gas Fired Power Plant 186 MW – Arun – DKP

Construction of diversion Ciliwung to East Flood Canal DS 1

Komering Irrigation Project Stage II Phase 2 Contract Civil – Works of Lempuing Secondary Canal Section 1 – Area III – DWIL

Strengthen And Elevation of Lapangan Penumpukan

Construction RTGC Lane And Strengthen And Elevation the Road In Cabang Pelabuhan Tanjung Priok – DS 1

Tayan ridge – East Kalimantan – DS 2 Tugu Dam – Trenggalek – DS 2 Construction of Port Training Centre – D G

Gas Fired Power Plant 186MW Arun – Aceh – DKP






PROFIL KETUA SATUAN PENGAWAS INTERNPro le of ead of Internal Control Unit

Sendianto, SE, Ak, MM, QIA, CRMP, CAKETUA SATUAN PENGAWAS INTERNHead of Internal Control Unit

Sendianto, SE, Ak, MM, IA, CRMP, lahir 54 tahun yang lalu di Bukit Tinggi, 4 Maret 1960. Beliau menjabat Ketua Satuan Pengawas Intern di Perseroan sejak berdasarkan keputusan Direksi No. 16/DIR.WIKA/2013 Tanggal 14 Mei 2013. Lulusan Pasca Sarjana (S2) IMMI telah memiliki Serti kasi keahlian sebagai

uali ed Internal Audit ( IA) – YPIA dan Certi ed Risk Management Profesional (CRMP), Chartered Accountant (CA) dari IAI. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di PT Wijaya Karya dan Kepala Bagian Akuntansi dan Kepala Pemeriksa/Manajer Audit PT Wijaya Karya.

Sendianto SE Ak MM IA CRMP 54 years old was born in ukit Tinggi on March 4 1960 serving as Head of the Internal Control nit of the Company since 2012. He holds Master’s Degree from IMMI and also obtained e pert certi cation in uali ed Internal Audit ( IA) – PIA and Certi ed Risk Manager Professional (CRMP). Prior to current position He was an Auditor and Manager Audit in PT Wijaya Karya.






Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) WIKA yang diselenggarakan pada 27 Maret 2014, yang menetapkan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan WIKA dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2014.1. Direksi telah membuat surat perjanjian kerja No.

TP.02.02/A.DIR.4530/2014 tanggal 24 Juni 2014 tentang pekerjaan jasa Audit Laporan Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan Konsolidasian tahun buku 2014.

2. Besarnya biaya audit yang dikeluarkan Perseroan adalah sebesar Rp638,25 juta.

3. Jasa yang diberikan akuntan publik hingga akhir tahun 2014 termasuk diantaranya:a. Audit Umum (General Audit) atas Laporan

Keuangan Perusahaan Induk dan Konsolidasian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang meliputi Laporan Keuangan Perusahaan Induk dan Entitas Anak, serta tinjauan atas Laporan Keuangan JO untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.

b. Evaluasi Kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan SK Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002, tanggal 4 Juni 2002.

c. Audit Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan pengendalian intern untuk Laporan Keuangan yang berakhir 31 Desember 2013.

d. Audit atas Laporan Progtam Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.

e. Penyampaian Laporan Tahunan Keuangan Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan konsolidasian ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

f. Penyampaian laporan Keuangan Konsolidasian Audited, Evaluasi Kinerja, PKBL dan Kepatuhan (PSA No 62) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ke Badan Pemeriksa Keuangan.

In accordance with the General Meeting of Shareholders (GMS) held on March 2 2014 the GMS Authorized oard of Commissioners has appointed Accounting Firm HL Hadori Sugiarto Adi & Partners to conduct audit of WIKA’s Financial Statements Fiscal ear 2014.

1. The oard of Directors has made the employment agreement No. letter. TP.02.02/A.DIR.4530/2014 on employment services Audit of Financial Statements of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. and Consolidated scal year 2014.

2. The audit fee incurred by the Company was Rp638.25 million

3. Services provided by the public accounting rm until the end of 2014 include:a. General Audit on Financial Statements Holding

Company and Consolidated PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Includes nancial statements of the Holding Company and Subsidiaries including JO Overview of the Financial Statements for the year ended December 31 2014

b. Performance Evaluation of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. For the year ended December 31 2012 by Ministerial Decree No. SOE. KEP 100 M 2002 dated June 4 2002

c. Audit Compliance with Laws and Regulations and Internal controls for nancial statements ending December 31 2014.

d. Audit Report on the Partnership and Community Development (CSR) for the year ended December 31 2014.

e. Submission of Annual Financial Statements of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk and consolidated into the Department of Commerce of the Republic of Indonesia.

f. Submission of Audited Consolidated Financial Statements Performance Evaluation Partnership and Compliance (PSA No. 62) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. to CPC.

AKUNTAN PERSEROANCompany Accountant






WIKA menyadari bahwa risiko telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap proses bisnisnya. Risiko-risiko tersebut melekat pada semua akti tas dan pengambilan keputusan dan dampak dari risiko tersebut secara signi kan dapat mempengaruhi kestabilan perusahaan. Seiring dengan pencapaiannya menjadi perusahaan EPC dan Investasi, WIKA membutuhkan sistem manajemen risiko yang mampu mengelola segala bentuk ketidakpastian menjadi fokus Perseroan. Manajemen Risiko menjadi semakin penting keberadaannya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan demi memastikan roda bisnis perusahaan terus berputar. Manajemen Risiko adalah suatu budaya, dimana proses-proses dan struktur diarahkan untuk mengelola manajemen yang tepat guna, terhadap peluang yang potensial dan dampak yang merugikan.

PERJALANAN MANAJEMEN RISIKOWIKA telah menerapkan dan aktif melakukan pengelolaan manajemen risiko sejak tahun 2009, bahkan telah melakukan migrasi framework dari COSO menjadi ISO 31000:2009 sejak tahun 2013 dan telah resmi di implementasikan pada tahun 2014. Selain hal tersebut, Frame work ISO 31000:2009 telah diakomodir pada Prosedur Manajemen Risiko No. Dok : WIKA-SMR-PM-01.01 No. Rev 04 telah disetujui dan mulai aktif diimplementasikan sejak triwulan IV 2014. Amandemen dan updating terkait prosedur terus dievaluasi mengingat perubahan binis WIKA yang dinamis. Perubahan bisnis tersebut mempengaruhi risiko-risiko yang mengancam, sehingga koridor atau prosedut terkait pengelolaan risiko tersebut harus terus dikembangkan.

WIKA aware that risk is inseparable part of its business process. The risk is stick to all activities and decision making. The impact of that risks can signi cantly influence company’s stability. With the achievement as an EPC Company and investment WIKA needs risk management system which can manage the uncertain to be Company’s focus. Risk management become very important as a basic of decision making to run the business. Risk management is a culture when processes and structures are headed to manage an appropriate management facing potential opportunity and to avoid adverse impact.

THE ROAD MAP OF RISK MANAGEMENTWIKA has been implemented risk management and actively manages this risk management since 2009. even has been migrated the frameworks from COSO to ISO31000 2009 since 2013 and its formally implemented on 2014. esides frameworks ISO31000 2009 has been accommodated on the Risk Management Procedures No. DOK: WIKA SMRPM 01 01. No. Rev.04 approved and actively implemented since trimester I 2014. Amendment and updating of the procedures are continuously evaluated as the WIKA businesses are dynamically change. The business’ changes influence some threatened risks and the procedures of this risk management need to be developed.

MANAJEMEN RISIKORisk Management






KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOMenyadari bahwa sukses atau tidaknya implementasi manajemen risiko sangat dipengaruhi oleh komitmen Perseroan, WIKA berkomitmen untuk membangun dan memelihara manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kerangka kerja tata kelola PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mencapai key performance indicators perusahaan (KPI). melalui ditandatanganinya kebijakan Manajemen Risiko oleh Direktur Utama pada tanggal 1 Oktober 214. Hal ini bukan saja menunjukan komitmen, melainkan bukti kesungguhan, kepedulian dan kesadaran akan pentingnya manajemen risiko dalam keberlangsungan perusahaan.

RISK MANAGEMENT POLICIESThe implementation of risk management is affected by the Company’s commitment. WIKA committed to build and maintain risk management as an inseparable management frameworks of PT Wijaya karya (persero)Tbk to achieve Company’s Key Performance indicators (KPI). Risk management policy has been signed by Director on the 1st October 2014. It indicates Company’s commitment sincerity concern and awareness that risk management is important for Company’s sustainability.

Roadmap Manajemen RisikoRisk anagement Roadmap

2005-

2009

2010-

2012

2013-

2014

MANAGED RISK MANAGEMENT¥ Fokus terhadap risiko ekster

eksternal¥ Penerbitan pedoman manajemen risiko¥ Linkage manajemen risiko tingkat PJPU dan PPU¥ Pengukuran Risk Maturity Level

2015-

2017

INITIATION RISK MANAGEMENT¥ Terdapat Prosedur namun sedikit pengetahuan dan

manajemen risiko¥ Implementasi manajemen risiko masih SILO PPU

DEFINED RISKMANAGEMENT¥ PIC Manajemen Risiko terbentuk.¥ Pengukuran Risk Maturity Level¥ Updating prosedur manajemen risiko secara berkelanjutan¥ Monitoring manajemen risiko berbasis web¥ Implementasi manajemen risiko SILO PJPU

INTEGRATED RISK MANAGEMENT¥ Kamus Manajemen Risiko¥ Linkage Manajemen Risiko secara Korporat¥ Laporan Exekutive Summary dilakukan secara otomatis oleh sistem ¥ Key Risk Indicator dalam dashboard manajemen risiko¥ Pengukuran Risk Maturity Level¥ Updating manajemen risiko secara berkelanjutan






Struktur Organisasi Pendukung Manajemen Risiko WIKAStruktur rganiasasi Pendukung ana emen Risiko WIKA

ARSITEKTUR MANAJEMEN RISIKO WIKA RISIKO WIKA Arsitektur manajemen risiko WIKA merupakan hubungan antara Prinsip Manajemen Risiko, Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko. Ketiga hal tersebut saling berkesinambungan dalam menjalankan roda manajemen risiko WIKA. Standar yang dijadikan acuan sebagai metodologi manajemen risiko adalah standar ISO 31000:2009. Standar tersebut kini telah dide nisikan dan dituangkan lebih lanjut ke dalam Prosedur Manajemen Risiko WIKA No. Dok WIKA-SMR-PM-01.01 No. Rev 04.

Kerangka ERM WIKA adalah seperangkat komponen yang membentuk pondasi dan mengatur organisasi, dimana pengelolaan yang melekat pada masing-masing Biro, Departemen, Divisi dan seluruh fungsi proyek dalam PT. WIjaya Karya (Persero) Tbk. Dengan kerangka ini, informasi tentang risiko akan diserahkan kepada pihak berwenang yang akan digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

RISK MANAGEMENT’S ARCHITECTURES OF WIKARisk management’s architectures of WIKA is the relation between principal frameworks and process of risk management; these three are correlated to run WIKA’s risk management. Reference standard as a methodology of risk management is ISO31000 2009. This standard has de ned and contained on the WIKA’s Risk Management Procedures No.DOK WIKA SMR PM 01.01.No.Rev 04.

ERM WIKA’s frameworks are set of components which are build the foundation and arrange the organization; managed by every ureau Department Division and all project’s function of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. With this frameworks the information about risk management are submitted to the authorized party and will be used as a basic of decision making.






RISIKO DAN PENGELOLAANNYAPada prinsipnya proses pengelolaan manajemen risiko harus mengacu dan melekat pada setiap proses bisnisnya. WIKA sebagai perusahaan korporasi telah mende nisikan proses binisnya sebagaimana yang diperlihatkan berikut.

RISIKO DAN PENGELOLAANNYAIn principal risk management process has to adhere and refer to its business process. WIKA as a corporate has de ned its business process as follows:

Arsitektur Manajemen Risiko WIKA(sesuai dengan ISO 31000)Arsitektur ana emen Risiko WIKA sesuai dengan IS 31000

Proses bisnis manajemen risiko WIKAProses isnis mana emen risiko WIKA






Tahapan selanjutnya setelah mengetahui proses bisnis adalah mende nisikan proses pengelolaan manajemen risiko tersendiri, pengelolaan tersebut adalah : Menyusun Konteks

Sebelum melakukan proses manajemen risiko, para pimpinan unit kerja harus memastikan lebih dulu bahwa tujuan, strategi, sasaran dan atau rencana hasil kegiatan yang ingin dicapai telah sesuai.

Identi kasi RisikoHal ini harus dilakukan dengan cara terus menerus dan tidak hanya sebagai sebuah kegiatan. Berbagai proses identi kasi harus tersedia dengan praktisi terampil

The ne t step after the business process is to de ne the risk management itself.

Arranging Contextefore manage the risk management the head of task

unit have to be con dent that aims strategy target and planning of the achievement has already appropriate.

Identi cation of RiskThe identi cation has to do continuously not only as an activity. An e pert has to be provided to assist the process of identi cation. Staffs who involved in this

Proses manajemen risiko dalam manajemen proyek WIKAProses mana emen risiko dalam mana emen proyek WIKA

Proses manajemen risiko dalam manajemen investasi WIKAProses mana emen risiko dalam mana emen investasi WIKA






di sana untuk membantu. Staf yang terlibat dengan kegiatan tersebut harus memiliki pengetahuan yang terperinci dari aktivitas yang dinilai. Tugas ini harus bersifat partisipatif dan inklusif dari semua pihak terkait. Pemilik risiko harus diidenti kasi.

Analisis RisikoWIKA telah mende nisikan tingkat risiko kedalam empat golongan, yaitu :a. E treme (E)b. Risiko Tinggi (T)c. Risiko Moderat (M)d. Risiko Rendah (R)

Evaluasi RisikoTerdapat mekanisme proses evaluasi manajemen risiko WIKA yang dituangkan dalam 3 tahapan urutan prioritas, yaitu :a. Prioritas 1b. Prioritas 2c. Prioritas 3

Treatment RisikoSetiap unit kerja setelah melakukan analisis dan evaluasi risiko harus mengusulkan tindaklanjut terhadap risiko kepada atasan atau Unit kerja yang terkait.

Monitor & ReviewMasing-masing unit kerja yang bersangkutan (penyusun dan pemilik daftar risiko) secara berkala harus melakukan review daftar risiko yang disusunnya. Tujuan review adalah untuk memutakhirkan daftar risiko sesuai dengan perkembangan. Review ini dilakukan dengan melakukan identi kasi ulang dan analisis ulang atas risiko. Review berkala ini harus dilakukan di dalam rapat analisis risiko. Review di tingkat departemen dilakukan oleh Kepala Departemen. Review di tingkat direksi dilakukan oleh Departemen PSU.

Teknologi Risk (Perangkat Lunak)Proses pelaporan manajemen risiko dari tingkat proyek hingga ke tingkat korporat telah melalui sistem yang terintegrasi dengan pelaporan sistem manajemen lainnya.

activity must have a complete knowledge about valued activities. The task is inclusive and participative; risk possessor has to be identi ed.

Risk AnalysisWIKA has de ned 4 levels of risks:a. E treme (E)b. High risk (T)c. Moderate risk (M)d. Low risk (R)

Risk EvaluationMechanism of WIKA’s risk management evaluation process has 3 steps of priority :a. Priority 1b. Priority 2c. Priority 3

Risk TreatmentEvery task unit has to suggest the supervisor head of task unit related to the ne t steps of the risk when the analysis and evaluation has been done.

Monitor and ReviewEvery task unit (manager and risk list possessor) have to review the risk list periodically. The aim of this review is to updating the risk list and to be suitable to the development. The review does re identi cation and reanalysis for the risk. The periodical review is to be done in risk analysis meeting. The review in Department’s level is to be done by Head of Department. The review in Director’s level is to be done by PS Department.

Risk Technology (Software)Reporting process of risk management from project’s level to corporate level has to be done through the integrated system with another reporting system.






TOPRISK WIKA 2014Setelah dilakukan review terhadap RKAP 2014 departemen operasional dan fungsional, terdapat 17 jenis risiko yang menjadi TOPRISK WIKA 2014. Diantara 17 jenis risiko tersebut, maka yang perlu mendapatkan perhatian antara lain :

TOP RISK 2014After the review for RKAP 2014 Operational Department and Functional Department found 1 risks as a WIKA TOP RISK 2014. Among the 1 risks some of it need more attention:

NO Risiko Mitigasi

1 Kalah dalam tenderid fails

1. Investasi alat berat sebagai salah satu upaya menekan biaya agar lebih kompetitif | Heavy equipment investment to compress the cost and get more competitive

2. Menjaga kualitas produk untuk mendapatkan repeat order | Product’s quality Watch to get repeat order

3. Dibentuk tim tender permanen | Formed a permanent id team

2 Ketidakpastian supply material dan peralatannstable Materials and equipments supply

1. Melakukan kontrak payung material strategis dan mencan-tumkan rumusan eskalasi / penyesuaian harga yang jelas dan mengikat pada kontrak pekerjaan sub / suply | Do the strategic material contract and stated escalation procedures clear and bind of the price compliance on the sub contract

3 LD KeterlambatanLD Overdue

1. Mempercepat penyelesaian proyek dengan membuat detail schedule dengan memonitor dan mengevaluasi | Accelerate project completion with creating detail schedule and monitoring and evaluating

4

P /Offer with design and built; the criteria is in-appropriate to Bids documents/PMitigationsP Offer with design and built; the criteria is inappropriate to ids documents PMitigations

1. Menjalin kerjasama operasi dengan konsultan ahli pada saat proses P untuk tender design & bulit | uild an operational cooperation with e pert consultant in the process of P for design and built bidding.

2. Evaluasi kinerja konsultan ahli untuk menentukan patner dalam proses tender yang lain | Evaluating the performance of consultant to decide the partner in another bidding process.

Pro l TOPRISK Risiko Operasional WIKAPro l T PRISK Risiko perasional WIKA

NO Risiko Mitigasi

1Tingginya tingkat turnover pegawai, khususnya Engineer muda | The height of employee’s turnover especially young engineers

1. Pengharkatan yang atraktif, kompetitif, dan berkelanjutan untuk memotivasi personil | Rating the attractive competitive and continuity rates to motivate personnel

2

Ketersediaan pegawai tidak sesuai dengan kebutuhan.Availability of employees are not suitable to the necessity.

1. Mempercepat pembinaan dan berani memberikan tugas yang lebih pada pegawai baru/muda, merekrut tenaga pengalaman untuk mengisi level middle manajemen proyek, dan memas-tikan kepemilikan SKA untuk personel proyek.yang jelas dan mengikat pada kontrak pekerjaan sub / suply Development acceleration and employees’ encouragement. Give more tasks to the employees; Recruiting e perienced worker for middle management level; SKA ownership for the project’s employees must be clear and bind to the task contract (sub contract supply)

3Regulasi & ComplianceRegulations and ComplianceMitigations

1. Menerbitkan kebijakan kebijakan, Juklak dan sosialisasi. Publishing the policies procedures and socialization

4 Default pembayaran jatuh tempoPayment due Default

1. Ketersediaan Plafon pada fasilitas PerbankanAvailability of limit on banking facilities

Pro l TOPRISK Risiko Fungsional WIKAPro l T PRISK Risiko ungsional WIKA






IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2014Dalam mengimplementasikan program kerja manajemen risiko Tahun 2014, WIKA mende niskan program tersebut kedalam Key Performance Indicator (KPI). KPI tersebut dijadikan pula sebagai penilaian dasar terhadap produkti tas pegawai. WIKA mende niskan KPI manajemen risiko tersebut kedalam 4 bagian besar, Yaitu:

1. Risk LevelProgram kerja risk level diimplementasikan dengan tujuan agar perusahaan dapat melakukan self assessment secara internal atas implementasi manajemen risiko.

2. Risk Maturity LevelRisk Maturity Level merupakan pencapaian tingkat maturity level manajemen risiko WIKA pada setiap tahunnya. Penilaian ini dilakukan oleh pihak yang memiliki kredibilitas untuk mengurai, mengevaluasi serta memberi feedback terkait sejauh mana WIKA telah mengimplementasikan pengelolaan manajemen risiko. berikut hasil penilaian tingkat kematangan ERM PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada Tahun 2013.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT WORK PROGRAM 2014In implementing the work program of 2014 risk management WIKA de ned the program into Key Performance Indicator (KPI). The KPI also served as a baseline assessment of the employees’ productivity. WIKA de ned KPI’s risk management into four major sections i.e.:

1. Risk LevelRisk level task programs are implemented in the Company to do internal self assessment for risk management implementation.

2. Risk Maturity LevelRisk maturity level is a level of achievement of WIKA’s risk management every year. The appraisal is done by the credible party who will e plain evaluate and give feed back to WIKA regarding the implementation of WIKA’s risk management including the result for risk maturity level ERM PT Wijaya Karya (persero) Tbk in 2013.

NO Key Performance Indicator Rencana Program Kerja Tahun 2014

1 Risk LevelRisk Level

1. Klinik dan Pendampingan | Clinical and assistance2. Monitoring penggunaan cadangan risiko | Monitoring of risk re

serve’s usage

2 Risk Maturity LevelRisk Maturity Level

1. Assessment Risk Maturity Level oleh Konsultan Independen Assessment risk maturity level by independent consultant

3 Audit Manajemen RisikoRisk Management Auditing

1. Audit Integrasi dengan SPI | Integrated audit with SPI2. Monitoring Rencana Tindak Lanjut Temuan Audit Manajemen

Risiko | Monitoring continuity planning for the nding of risk management audit

4 Risk ProgramRisk Program

1. Review Prosedur Manajemen Risiko | Review of risk management procedures

2. Forum Manajemen Risiko | Risk Management Forum3. Serti kasi dan Pelatihan Manajemen Risiko | Certi cation and

training of risk management 4. Benchmark | enchmark5. Upgrading Sistem Informasi berbasis IT | pgrading information

on IT basis6. Laporan Manajemen Risiko | Risk management report

Program Kerja Manajemen Risiko WIKAProgram Ker a ana emen Risiko WIKA






3. Audit Manajemen RisikoAudit manajemen risiko ini dilakukan secara terintegrasi dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk memastikan bahwa penggunaan cadangan risiko atau mitigasi terkait risiko yang telah terjadi sesuai dengan yang telah dilaporakan setiap bulannya.

4. Risk ProgramLangkah strategis lain untuk meningkatkan maturity level pengelolaan manajemen risiko WIKA direalisasikan dengan risk program. Selain tingkat maturity, hal yang tidak kalah penting dalam pengimplementasian risk program ini adalah serti aksi PIC manajemen risiko WIKA untuk meningkatkan ketajaman dalam melakukan identi kasi risiko lebih dini.

3. Risk Management AuditingRisk management audit is integrated with Internal Audit

nit to ensure the usage of risk reserve or mitigations about risks occurred as it is reported in monthly basis.

4. Risk ProgramAnother strategic step to increase the maturity level of WIKA’s risk management is realization of risk program.

esides PIC certi cation is important too to improve the sharpness in doing early risk identi cation.

Hasil Akhir Penilaian atas Tingkat Kematangan Enterprise Risk Management WIKA > 3,79 dari 5,00inal Result WIKA Enterprise Risk anagement aturity evel Assessment 3 7 out of 00

2,7

LEVEL 1ERM INITIAL

LEVEL 2 ERM REPEATABLE

LEVEL 3ERM DEFINED

LEVEL 4ERM MANAGED

LEVEL 5ERM INTEGRATED

3,12

3,9

3,513,79

‘10 ‘11 ‘12 ‘13 ‘14‘10 ‘11

2,56

Inisial (Sangat sedikit atau tidak ada kepatuhan terhadap kriteria. Organisasi mendukung kebutuhan tetapi tidak ada standar proses.)

Pengulangan (Manajemen mendukung secara baik namun secara praktik tidak konsisten atau terlihat sebatas individu.)

Definisi (Proses umum dan sumber data yang diaplikasikan dalam unit bisnis atau divisi. Akan tetapi, tidak ada pelatihan ataupun pemantauan secara rutin.)

Pengaturan (Aplikasi yang konsisten di semua aktivitas perusahaan baik secara vertikal maupun horizontal.)

Initial (Very little or no compliance with the criteria. Organization supports the need but no standard processes exist).

Integrated (Opportunities are sought to improve process and application through lessons learned capture and application. A risk culture is evident.)

Repeatable (Management support the intent but practices are inconsistent or left to the individual).

Defined (Common processes & databases are applied within business units/divisions. No training or routine monitoring).

Managed (Consistent application across all company activities vertically & horizontally.)

Integrasi (Kesempatan-kesempatan yang ada terlihat meningkatkan proses dan aplikasi melalui pembelajaran yang dicapai. Budaya risiko sebagai buktinya.)

Risk Maturity Level Assessment Tahun 2015 untuk implementasi Manajemen Risiko tahun 2014 mendapatkan skor sebesar 3,79, dengan kata lain implementasi Manajemen Risiko Perseroan berada pada level ERM (Enterprise Risk Management) Managed. Perseroan mengalami migrasi framework dari COSO menjadi ISO 31000 dan resmi diimplementasikan pada tahun 2014, sehingga Assessment Risk Maturity Level berbasis framework ISO 31000 pertama kali dilakukan pada tahun 2014 untuk pengukuran implementasi Manajemen Risiko tahun 2013. Untuk mengetahui perkembangan Implementasi Manajemen Risiko dari tahun 2012 dilakukan konversi skor dari COSO menjadi ISO 31000 yang sebelumnya 3,9 menjadi 2,56. Jadi secara keseluruhan, Perseroan secara konsisten terus meningkatkan Implementasi Manajemen Risiko dari tahun ke tahun.Risk Maturity Level Assessment in 2015 for the implementation of Risk Management in 2014 got a score of 3. 9 in other words the implementation of Corporate Risk Management is at the level of ERM (Enterprise Risk Management) Managed. The Company migrated framework from COSO to ISO 31000 of cially implemented in 2014 so the Maturity Level of Risk Assessment based on ISO 31000 framework was rst conducted in 2014 to measure the implementation of Risk Management in 2013. In order to determine the development of the Risk Management Implementation in 2012 the Company made conversion scores of COSO to ISO 31000 previously 3.9 to 2.56. So overall the Company has been consistently improving the Risk Management Implementation from year to year.






Sharing knowledge merupakan salah satu langkah strategis dalam pengelolaan manajemen risiko, langkah tersebut direalisasikan pada forum manajemen risiko yang dilakukan 6 kali pada setiap tahunnya. Enam forum tersebut antara lain :a. Forum Manajemen Risiko Proyek Matindok b. Forum Manajemen Risiko Departemen Fungsi c. Sharing on E cellence COP Manajemen Risikod. Forum Manajemen Risiko Proyek e. FGD Manajemen Internal dan Eksternalf. Roundtable dengan Asosiasi Manajemen Risiko

TINJAUAN EFEKTIFITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO WIKAPada prosesnya masih diperlukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan ketajaman dalam pengelolaan manajemen risiko WIKA. Perbaikan tersebut antara lain sebagai berikut :1. Peningkatan kompetensi dan serti kasi PIC

manajemen risiko hingga level Proyek.2. Standarisasi framework manajemen risiko di tingkat

WIKA group.3. Konsistensi klinik dan pendampingan ke unit kerja

dengan sistem cross function.

Sharing Knowledge is one of strategic step to manage the risk management; its realized in The Risk Management Forum which is held 6 times a year. Si forums among others are:

a. Risk management Forum – Matindok Projectb. Risk management forum of functional departmentc. Sharing of e cellence COP Risk Managementd. Risk management forum of projectse. FGD internal and e ternal FGD Managementf. Roundtable with Risk Management Association

REVIEW OF EFFECTIVENESS OF WIKA RISK MANAGEMENT SYSTEM.In the process still needed some improvement to improve the sharpness of the risk management of WIKA. Improvements include the following:1. Competency improvement and certi cation of PTC

Risk Management (up to Project’s level)2. Frameworks standardization of risk management in

WIKA Group. 3. Clinical consistency and assistance of Task nit with

cross function system.

NO Serti kasi Serti kasi

1 Masterclass Certi ed Risk Management ProfessionalMasterclass Certi ed Risk Management Professional

PIC manajemen risiko WIKAPIC WIKA Risk Management

2 Practical Sharing Framework Manajemen RisikoRisk Management Practical Sharing Frameworks

Seluruh praktisi manajemen risiko baik internal maupun eksternalInternal and e ternal practitioners of risk management

3 Workshop Kecukupan Audit Manajemen RisikoAdequacy of risk management audit Workshop

AuditorAuditors

4Enterprise Risk Management International SeminarEnterprise risk management International Seminar


5Konferensi Nasional Manajemen RisikoNational Conference of Risk Management


6

Certi ed Risk Management Of cer (CRMO) Certi ed Risk Management Professional (CRMP) Corporate Risk Governance (CRG)Certi ed Risk Management Of cers (CRMO) Certi ed Risk Management Professionals (CRMP) Corporate Risk Governance (CRG)

PIC manajemen risiko WIKAPIC WIKA risk management

Serti kasi dan Pelatihan Manajemen Risiko WIKASerti kasi dan Pelatihan ana emen Risiko WIKA






Unit Kerja Satuan Pengawasan Internal dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.01.01/A.DIR.3422/2013. Tujuan dari pengendalian internal dalam lingkup Perseroan adalah untuk memberikan keyakinan (assurance) kepada Manajemen Puncak bahwa semua sistem, prosedur, kaidah dan norma yang seharusnya dilakukan oleh semua organ dalam lingkup Perseroan dijalankan dengan benar, sehingga dengan pengendalian yang efektif akan meningkatkan keterandalan dari informasi keuangan, e siensi dan efekti tas dari kegiatan operasional perusahaan, dan kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Fungsi pengendalian internal dapat mengarahkan perusahaan untuk mencapai Good Corporate Governance (GCG), yaitu diwujudkan dengan prinsip Transparansi, Akuntanbilitas, Responsibilitas, Independen dan Keadilan (TARIF).

Pengendalian Internal merupakan tanggung jawab dari manajemen Perusahaan, dan diawasi oleh Satuan Pengawasan Internal Perseroan. Bentuk pengawasan pengendalian internal yang dilakukan SPI adalah melakukan pengawasan secara langsung dengan melaksanakan audit atas unit kerja PJPU dan PPU yang dipilih berdasarkan konsep audit yang berbasis risiko sebagaimana dituangkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan telah disahkan oleh Direktur Utama.

MEKANISME SISTEM PNGENDALIAN INTERNSecara umum pengendalian internal telah dijalankan oleh Satuan Pengawasan Internal Perseroan sesuai dengan PKPT atau perintah tertulis dari Direktur Utama dengan scope audit berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, SMW dan Risiko. Dalam melakukan audit, di samping diperolehnya kecukupan data, informasi dan bukti tertulis, juga ditelaah informasi yang tidak tertulis namun dalam operasional diterima sebagai suatu aturan, sehingga untuk meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam perusahaan, maka perlu dilakukan pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit yang berlaku secara umum.

Internal Audit nit was established by the Decree No. SK.01.01 A.DIR.3422 2013. The purpose of internal control within the scope of the Company is to provide assurance to the Top Management that all systems procedures rules and norms carried out by all organs within the Company are e ecuted properly subsequently with the effective control it improves the reliability of nancial information the ef ciency and effectiveness of the company’s operations and the company’s compliance with applicable laws and regulations. The internal control function can direct the Company to achieve GCG implementation which is realized by the principles of Transparency Accountability Responsibility and Justice Independent (TARIF).

Internal control shall be the Company’s management responsibility and monitored by Company’s Internal Audit. Monitoring form of internal control performed by SPI was direct monitoring by conducting audit of PJP and PP work units which were selected based on risk based audit concept as drawn up in the Annual Monitoring Work Program and validated by the President Director.

MECHANISM OF INTERNAL CONTROL SYSTEMIn general internal controls have been implemented by the Company’s Internal Audit nit in accordance with PKPT or written order from the Director with scope based audit of nancial operational compliance SMW and Risk. In conducting the audit in addition to obtaining the adequacy of data information and written evidence the written information is e amined as well however within operating it is acceptable as a rule so as to assure that the internal control system are not violated by the company’s organs it needs to be veri ed in accordance with the standards speci ed in general applicable audit.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System






Pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dimulai dari ditemukannya kondisi yang tidak sesuai dalammelakukan audit pada unit kerja yang telah ditentukan, jika hasil kajian audit ditemukan adanya aspek pengendalian internal yang dijalankan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dalam Laporan kepada Direktur Utama disampaikan aspek-aspek pengendalian yang tidak berjalan dan alasan mengapa tidak berjalan dengan baik. Direktur Utama memberikan arahan tindak lanjut bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal yang belum berjalan dapat ditaati dan sekaligus menjadi peringatan (warning) bagi Manajemen Departemen untuk melakukan pengendalian secara intens dengan mengingatkan proyek dalam lingkup tanggungjawabnya untuk melakukan evaluasi dan pencegahan temuan SPI tidak terjadi pada proyek yang lainnya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Manajemen Departemen, SPI memastikan bahwa setiap rekomendasi SPI ditindaklanjuti oleh unit kerja dan SPI turut serta memonitor tindak lanjut rekomendasi seluruh auditee. Pada akhir periode tahun buku SPI memberikan laporan tahunan kepada Direksi Perseroan terkait dengan hasil pelaksanaan audit dan implementasi Sistem Pengendalian Internal.

Di samping itu setiap bulan SPI melakukan koordinasi dengan Komite Audit untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan audit SPI, memberikan feed back serta pada beberapa unit kerja turut serta bersama SPI melakukan site visit untuk memastikan bahwa pengendalian internal telah dijalankan oleh unit kerja. Pemilihan unit kerja oleh Komite Audit terutama pada proyek-proyek yang berisiko tinggi, progress terlambat, permasalahan piutang atau terjadi penyimpangan kinerja proyek.

EVALUASI PELAKSANAAN SPISelama 2014, SPI telah melakukan evaluasi terhadap efektivitas Sistem Pengendalian Intern dengan hasil sebagai berikut:1. Sudah terdapat kesadaran dari auditee untuk segera

menindaklanjuti segenap temuan dan rekomendasi dari SPI.

The e amination of the internal control systems effectiveness is starting from the nding of an unfavourable conditions in conducting audits on units that have been determined if the results of the audit studies reveal any aspect of internal control that is not performed in compliance with applicable regulations then the report to the Managing Director presents the control aspects that did not work and the prete t. President Director gives direction to follow up how to carry out the implementation of the internal control system is not running can be adhered to and at the same time serve as a warning (warning) for the Management Department to conduct an intense control toremind the project within the scope of its responsibility to conduct the evaluation and prevention SPI ndings do not occur in other projects.

As a form of responsibility of the Department Management SPI ensures that each recommendation shall be followed up by work units and SPI participates in monitoring the followup of the entire of auditee’s recommendations. At the end of the scal year period SPI provides an annual report to the

oard of Directors of the Company concerning the results of the implementation of the Internal Control System.

esides every month SPI carries out coordination with the Audit Committee to evaluate the results ofSPI audit provides feedback and on several units participates together with SPI to conduct a site visit to ensure that internal controls have been implemented by the work unit. The selection of work units by the Audit Committee especially on high risk projects late progress receivable problems as well as irregularities in project performance.

EVALUATION OF SPIDuring 2014 SPI has conducted evaluation on the effectiveness of the Internal Control System with the following results:1. There has already been awareness of the auditee

to immediately follow up all the ndings and recommendations of the SPI.






2. .Auditee juga sudah menyadari dan berupaya mencapai target yang telah ditetapkan Perseroan dalam RKAP sebagai pedoman yang dapat dicapai.

3. Terdapat perbaikan secara kualitas terhadap tindaklanjut setiap temuan dan rekomendasi SPI.

Dalam upaya meningkat kompetensi human capital personil SPI, selama 2014 telah diadakan program pelatihan sebagai berikut:

2. Auditee has also been already aware of and seek to achieve the set targets of the Company in the C P as achievable guidelines.

3. There is improvement on the quality of the follow up of any ndings and recommendations of the SPI.

In an effort to increase the competence of SPI human capital during 2014 SPI has held the following training programs.

No Nama & JabatanName Titles

AcaraEvents

PenyelenggaraPenyelenggara

1 Sendianto, SE., AK., MM., QIA, CA., CRMPKepala SPI | Chairman of Internal Control System

PSAK tekini sesuai dengan Program Konvergensi IFRS berlaku efektif 1 Januari 2015

The Institute of Internal Auditors International Conference Time To Make The Connection

The Internal Audit Foundation Attanding Conferenees Around the World

Seminar Nasional Internal Audit Mengembangkan Integrated Assurance Untuk

Mencapai Triple Bottom Line : Pro t, People and Planet

Satria Pratama Batch 4 Sosialisasi Pemahaman Skema barang dan

jasa (HUKUM)

Ikatan Akutansi Indonesia (IAI)

Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)



WIKA Satrian Leadership Centre WIKA Satrian Leadership Centre

2 Sugeng Haryanto., CRMP., QIAKepala Pemeriksa I | Kepala Pemeriksa I



Mengembangkan Integrated Assurance untuk mencapai Triple Bottom Line



3 Ir. Sayidul Muslimin., CRMP., QIA Kepala Pemeriksa II | Kepala Pemeriksa II



Master Class Program Manajemen Resiko



4 Dukut Heru AryantoKepala Pemeriksa III | Kepala Pemeriksa III



Pro t, People, And Planet



5 Lili Achmad Gozali Pemeriksa | Pemeriksa



Menulis Laporan Internal Audit Yang Efektif’



6 Achwan, S.TPemeriksa | Pemeriksa



Menulis Laporan Internal Audit Yang Efektif’

Mengembangkan Integrated Assurance untuk mencapai Triple Bottom Line




7 Annas FahrudiPemeriksa | Pemeriksa



Pro t, People, And Planet













Para pihakThe Parties

Ringkasan KasusNature of Position

Status Perkara Case Status


Ringkasan KasusNature of Case


Pemohon | Plaintiff : PerseroanTermohon | Defendant : BUMIDA, ARTAMA dan Konsorsium Asuransi

Perseroan sebagai Pemohon mengajukan permohonan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara melawan Bumida dikarenakan Bumida menolak pencairan Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pelaksanaan yang diterbitkan Bumida. Nilai total klaim atas perkara No. 115/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Ut tanggal 26 Februari 2013 ini sebesar US$3,237,500.Perseroan as plaintiff le this case in North Jakarta State Court against umida et al as umida rejected Perseroan’s call for Advance Payment ond and Performance ond issued by umida. Total claim value of this case registered under No. 115 Pdt.G 2012 PN.Jkt. t dated 26th February 2013 is S 3 23 500.

Masih dalam proses pemeriksaan pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung.nder e amination of the Supreme Court

Penggugat | Plaintiff : PT Nuansa Cipta RealtindoTergugat V | Defendant : Perseroan

Perkara Perdata No. 304/Pdt.G/2013/PN.Jkt. Tim tanggal 30 Juli 2013 yang diajukan oleh PT Nuansa Cipta Realtindo sebagai kontraktor yang sebelumnya memenangkan Proyek Pembangunan Bandara Samarinda Baru keberatan dengan pemutusan kontrak kerja oleh owner. Dimana owner kemudian melakukan tender ulang yang salah satunya dimenangkan oleh Perseroan.Civil case no.304 Pdt.G 2013 PN.Jkt.Tim dated 30th July 2013 submitted by PT Nuansa Cipta Realtindo as a Contractor who previously won a construction project of Samarinda aru Airport and objected to the termination of the employment contract by the Owner. The owner re bid one of which was won by the Company.

Telah terbit putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.Has published a decision rejecting the Plaintiff’s claim entirely.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI WIKAMaterial Litigation Involving WIKA

Klaim Pencairan Surety Bond BUMIDADis ursement Claims of Surety Bond BU IDA

Proyek Pembangunan Bandara Samarinda BaruPro ect development of Samarinda Baru Aorport




Penggugat | Plaintiff : PT Getraco UtamaTurut Tergugat | Co defendant : Perseroan

Perkara Perdata No. 205/Pdt.G/2002/PN.Jkt. Tim tanggal 12 Maret 2003 diajukan oleh PT Getraco Utama. Gugatan diajukan dikarenakan PT Getraco Utama gagal mencairkan Bank Garansi senilai USD 2.440.000 dan Rp 25.000.000.000,00.Case position: Civil case No.205 Pdt.G 2002 PN.Jkt.Tim dated 12th March 2003 submitted by PT Getraco tama. The lawsuit was led because PT Getraco tama has failed to disbursement of bank guarantees of SD2.440.000 and Rp.25.000.000.000 00.

Masih dalam proses pemeriksaan pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung.In the inspection process appeal in the Supreme Court.

Klaim Pencairan Bank GaransiClaim of Bank Guarantees Call












Penggugat | Plaintiff : PT Cladte Bi-Metal ManufacturingTergugat II | Defendant II : Perseroan

Perkara Perdata No. 526/Pdt.G/2014/PN.Jkt. Sel tanggal 29 September 2014 diajukan oleh PT Cladte Bi-Metal Manufacturing sebagai salah satu peserta tender pengadaan CRA Pipeline yang keberatan terhadap ditetapkannya PT Proclad Pipe L.L.C sebagai pemenang tender.Civil case No.526 Pdt.G 2014 PN.Jkt.Sel dated 29th September 2014 submitted by PT Cladte i Metal Manufacturing as one of the winning bidder of procurement CRA pipeline who objected the enactment of PT Poclad Pipe L.L.C. as a winning bidder.

Masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.under e amination of the South Jakarta Country Court.

Penggugat | Plaintiff : PT Cladte Bi-Metal ManufacturingTergugat | Defendant : Project Manajer Konsorsium Perseroan -Technip

Perkara No. 196/G/2014/PTUN-Jkt tanggal 29 September 2014 diajukan oleh PT Cladte Bi-Metal Manufacturing sebagai salah satu peserta tender pengadaan CRA Pipeline meminta Tergugat untuk mencabut penetapan pemenang tender pengadaan CRA Pipeline dan menetapkan Penggugat sebagai pemenang tender tersebut. Nilai gugatan sebesar Rp 200.000.000.000,00 dan Rp 56.185.164.000,00.Case No.196 G 1014 PT N Jkt dated 29th September 2014 submitted by PT Cladte i metal Manufacturing as one of participant of Procurement CRA pipeline asked the defendant to revoked winningbidder of Procurement CRA pipeline and assign the Plaintiff as the winning bidder. Claim value of this case 200 000 000 000 IDR and 56 185 164 000 IDR.

Masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.in the process of e amination in the High Court of the State Administration.

Proyek Pengadaan Pipa Gas MatindokProcurement of Gas pipeline pro ect of atindok

Proyek Pengadaan Pipa Gas MatindokProcurement of Gas pipeline pro ect of atindok




Pemohon | Plaintiff : PT Getraco UtamaTergugat | Defendant : Perseroan

Perkara Perdata No. 713/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel diajukan oleh PT Getraco Utama terkait penetapan nilai kurs atas piutang Perseroan sebesar USD 2.409.090 dikurangi Rp 1.700.000.000,00 serta denda 1 ‰ perhari sebagaimana dalam putusan Peninjauan Kembali tahun 2011.Civil case No. 13 Pdt.G 2014 PN.Jkt.Sel submitted by PT Getraco tama regarding the determination of the e change rate on receivables of the Company on SD2.409.090 reduced by Rp.1. 00.000.000 00 and 15 nes per day as it was in the reconsideration decision on 2011.

Masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.nder e amination of the South Jakarta Country Court

Permohonan Penetapan KursDetermining application rate









Pemohon | Plaintiff : Konsorsium PerseroanTermohon | Defendant : PT PLN

Perkara Arbitrase No. 630/XI/ARB-BANI/2014 tanggal 11 November 2014 diajukan oleh Konsorsium Perseroan terkait pasokan gas dan penyediaan lahan bagi pembangkit yang telah dibangun olehb Konsorsium Perseroan dengan nilai klaim Rp258.000.000.000,00.Arbitration case No.630 I AR ANI 2014 dated 11th November 2014 submitted by Company’s Consortium regarding gas supply and provision of land for plants which has been built by Company’s Consortium.orsium Perseroan claim value of this case 258 000 000 000 IDR.

Diupayakan penyelesaian melalui mediasi.Dispute settlement through mediation

Proyek PLTMG Rawa Minyak 2x25 MWPro ect of P T G Rawa inyak 2 2 W







Penggugat | Plaintiff : Konsorsium PerseroanTermohon | Defendant : PTPN III

Perkara Arbitrase diajukan oleh Konsorsium Perseroan terkait tidak tercapainya kesepakatan dengan PTPN III untuk pembayaran termin ke-8 sebesar Rp21.666.533.891,00.Arbitration case submitted by the Company Consortium regarding disagreement with PTPN III for the payment of Termin 8 on 21 666 533 891 IDR.

Masih dalam proses pemeriksaan di BANI Jakarta.nder e amination of the ANI Jakarta

Penggugat | Plaintiff : PerseroanTermohon | Defendant : PT PLN

Perkara Arbitrase diajukan oleh Perseroan terkait pemberian ganti rugi atas keterlambatan penyediaan lahan oleh Termohon sebesar Rp30.000.000.000,00.Arbitration case submitted by the Company regarding compensation for delays in the provision of land by the Defendant on 30 000 000 000 IDR.

Masih dalam proses pemeriksaan di BANI Jakarta.nder e amination of the ANI Jakarta.

Proyek PLTBS Sei MangkePro ect of P TBS Sei angke

Proyek Acces Road PLTA AsahanPro ect of Access Road P TA Asahan






Perseroan menyampaikan berbagai macam informasi kepada publik secara internal maupun eksternal melalui Media Komunikasi WIKA, yang salah satunya dengan menggunakan media komunikasi yang berbasis Teknologi Informasi (TI). Karenanya perbaikan di segala bidang dengan basis TI menjadi penting dalam beberapa tahun terakhir sehingga akses database elektronik menjadi sebagai salah satu alternatif yang semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi. Karena penggunaan TI berbasis digital menjadi tuntutan mutlak dalam pengembangan media komunikasi WIKA saat ini dan di masa mendatang.

Semakin berkembangnya TI membuat keanekaragaman sumberdaya informasi yang berbasis elektronik mendominasi kegiatan publikasi WIKA. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat akses situs WIKA dalam BUMN-On Line. Terbukti, BUMN-On Line WIKA tetap dinyatakan sebagai salah satu BUMN teraktif oleh Kementerian BUMN RI. Selain itu, situs WIKA (www.wika.co.id) mendapatkan penghargaan dari Berita Satu sebagai The Best Website kategori Komunikatif mengungguli BUMN dan perusahaan swasta lainnya.

Media komunikasi WIKA lainnya yang berupa media internal dan eksternal, yakni WIKA MAGZ menjadi media komunikasi sekaligus marketing tool dalam meningkatkan reputasi dalam meningkatkan penjualan perusahaan. Media ini didistribusikan ke seluruh stakeholder perusahaan baik dalam bentuk hard (cetak) maupun soft (digital). WIKA MAGZ tahun 2014 mendapatkan penghargaan The Best In House Magazine (InMA) 2015 dari Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Untuk memenuhi kebutuhan informasi secara internal, Perseroan meningkatkan sistem komunikasi internal dan menjamin tersebarnya informasi secara akurat dan tepat, melalui program-program: 1. Seminar internal dari departemen.2. Penyediaan informasi dengan menyusun Laporan

Tahunan, Company Pro le, SBU Pro le, brosur, poster dan Video Pro le untuk mendukung kinerja perusahaan.

3. Penerbitan Buletin internal WIKA News, yang

The Company convey communication various kinds of information to internal and e ternal public through WIKA communication media of which utilizes communication media based on Information Technology (IT). Therefore Improvement in all segments on the basis of information technology turns to be important in recent years leaving electronic database access as one of the signi cant alternatives in ful lling the public need of information. Due to the use of IT based digital which becomes an absolute requirement in today’s WIKA communication media development and in the future.

Development of information technology has made electronicbased information dominate the publication activities of WIKA. It is shown from high access level of WIKA website into MN On Line after active updating is performed and website design is modi ed. It is proven that for the last year WIKA is declared as the most active MN by the Ministry of State owned Enterprises in accessing MN On Line.

WIKA other communication media in the form of mediainternal and e ternal namely WIKA Magz become a medium of communication at the same marketing tools to enhance the reputation of the company in increasing sales. This media is distributed to all stakeholders in the company either in the form of hard (printed) and soft (digital). WIKA Magz 2014 was awarded The est In House Magazine (INMA) in 2015 from the nited Company Press (SPS).

Additionally To ful ll the internal public need of information the Company intends to improve internal communication system and ensures that all information are distributed accurately and precisely with the following program:1. Internal Seminar from the department.2. The arrangement of information in the form of Annual

Report Company Pro le S Pro le leaflet poster and CD Pro le to support the Company performance.

3. Publication of internal magazine WARTA WIKA which gives information to all WIKA members concerning

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess To Information And Companys Data






menginformasikan kepada seluruh karyawan WIKA, peristiwa atau perkembangan perusahaan.

4. Portal WIKA dengan alamat www.portal.wika.co.id.5. Pengaktifan penggunaan email.6. Penggunaan mobile phone corporate.7. Penerbitan printed matter seperti kalender, print

out hearing DPR, dan laporan keuangan yang sarat informasi.

Informasi dari jajaran Direksi maupun Manajemen juga disampaikan melalui laporan keuangan, e ecutive summary, rapat internal (MR, rapat Direksi, rakomdir) sedangkan kinerja perusahaan dan aksi korporasi perusahaan disampaikan ke media massa melalui press release, materi iklan atau advertorial di majalah atau surat kabar. Selanjutnya, Perseroan turut berpartisipasi dalam berbagai pameran di dalam dan maupun di mancanegara untuk mempromosikan perusahaan dengan stakeholdernya.

Untuk memonitor kegiatan komunikasi eksternal perusahaan melalui media massa, WIKA melakukan monitoring berita berbasis teknologi melalui aplikasi media monitoring yang terintegrasi dengan email, SMS, web yang berada di gadget user. Bentuknya dapat berupa kliping elektronik, push email SMS alert dan web presence.

Kliping elektronik adalah kumpulan artikel dalam bentuk arsip elektronik (digital), yang diproses menggunakan software tertentu. Data digital adalah hasil proses pengetikan manual secara elektronik, maupun proses scanning. Berkembangnya informasi digital yang dapat diakses secara online, memudahkan pengaksesan informasi Cybermedia sebagai bahan baku kliping elektronik.

Pada tahun 2014, WIKA bersinergi dengan digital media monitoring agency dalam memonitor pemberitaan di media cetak (koran, majalah), media elektronik (TV dan radio) dan media online yang berhubungan dengan WIKA Group dengan tone positif, netral, dan negatif.

Setiap bulan rekapitulasi dan analisis hasil pemberitaan yang dilakukan oleh media monitoring disampaikan melalui email dan laporan tertulis (monthly report) ke penanggung

events and company progress. In 2014 WARTA WIKA was published 5 ( ve) times.

4. Portal WIKA at www.portal.wika.co.id.5. Activation of email application.6. Application of corporate mobile phone.

. Publication of printed matters e.g. calendar DPR hearing print out and nancial reports.

Information from the Directors or the management is also conveyed through mass media through nancial reports e ecutive summary internal meeting (MR Directors meeting rakomdir) and by line stories (advertisement or advertorial in magazine or newspaper concerning reward obtained). Additionally the Company also participates domestically and abroad as well as to promote the company with its stakeholders.

To monitor the company’s e ternal communications activities in mass media WIKA carries out monitoring technologybased news through media monitoring application that integrates with email SMS sites that are used in user gadgets. The form can be electronic clipping as well as push email SMS alerts and web presence.

Electronic clipping is a compilation of articles in electronic archives (digital form) which is processed through certain software. Digital data are electronic typing process or scanning process. Development of digital information which can be accessed online has enabled cyber media information access as sources for electronic clipping.

In 2014 WIKA still had synergy digital media monitoring agency to monitor reports in the print media (newspapers magazines) electronic media (T and radio) and online media associated with WIKA Group with a positive tone neutral and negative.

Every month the summary and analysis of the results conducted by the news media monitoring is delivered via email and written reports (monthly report) to the person






jawab media monitoring, yang berada di bawah Sekretaris Perusahaan WIKA.

Laporan tersebut dapat menjadi masukan bagi manajemen untuk melihat image perusahaan di media massa dan dapat menjadi informasi penting untuk mengambil keputusan stratejik.

Selama tahun 2014, terdapat 19 press release yang telah diriils oleh perusahaan sebagaimana tertulis dalam tabel berikut:

in charge of media monitoring which is under WIKA’s the Corporate Secretary.

The report can be input for the Management to observe the company’s image in the media as well as they can be important information for strategic decision making.

During 2014 there were 19 press releases that have been diriils by the company as stated in the following table:

No. Judul Press ReleaseJudul Press Release

TanggalDate

1 WIKA Akuisisi Sarana Karya Garap Aspal Alam Terbaik di DuniaWIKA Acquisition Means of Natural Asphalt Work Works est in the World 03/01/2014

2 WIKA Konsorsium Raih Proyek EPC Pembangunan Fasilitas Produksi Gas MatindokWIKA Consortium Wins EPC Project Development Matindok Gas Production Facilities 22/01/2014

3 WIKA Targetkan Kontrak Dihadapi Tahun 2014 Rp49,97 TriliunWIKA Target Contract Faced Rp49 9 2014 Trillion 09/01/2014

4 Laba Bersih WIKA Tahun 2013 Meningkat 18,99%WIKA Net Income Increased 18.99 in 2013 27/02/2014

5 WIKA Garap 2 Proyek EPC Pertamina Sebesar US$157,2 JutaWIKA Work 2 Pertamina EPC Project For S 15 .2 Million 20/02/2104

6 WIKA Peroleh Laba Bersih Rp569,9 Miliar Pada 2013WIKA Obtains Rp569 9 illion Net Pro t In 2013 27/03/2014

7 WIKA Peroleh Laba Bersih Triwulan-I 2014 Rp167,51 miliarWIKA Obtains uarter Net Income I 2014 Rp16 51 billion 02/05/2014

8 Laba Bersih Semester I 2014 Rp 282,65 miliar First Half 2014 Net Income of Rp 282.65 billion 20/08/2014

9 Laba Bersih Triwulan III-2014 Rp400,71 miliar Net Income Third uarter 2014 Rp400 1 billion 31/10/2014

10 WIKA Garap Proyek Pyay Tower Myanmar US$125 JutaWIKA Project Work Pyay Tower Myanmar S 125 Million 11/09/2014

11 WIKA Garap MERC UIWIKA Work MERC I 19/12/2014

12 Kontrak Baru Hingga Minggu I September 2014New Contract ntil Sunday I September 2014 12/09/2014

13 Pergantian Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Substitution Corporate Secretary of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 09/09/2014

14 Investor Summit 2014: Laba Bersih Semester I-2014 Rp 282,65 miliar Investors Summit 2014: Net Income semester Rp 282.65 billion in 2014 18/09/2014

15 WIKA Raih Dua Penghargaan Sustainability Report Award (ISRA) 2014 WIKA Wins Two Awards Sustainability Report Award (ISRA) 2014 12/12/2014

16 WIKA Suntikkan Modal Rp150 miliar ke WIKA RealtyWIKA Inject Capital 150 billion to WIKA Realty 31/12/2014

17 WIKA Terbitkan MTN WIKA I Rp600 miliar Publish WIKA WIKA I Rp600 billion MTN 07/11/2014

18 WIKA Terbitkan MTN WIKA II Rp200 miliar Publish WIKA WIKA II 200 billion MTN 16/12/2014

19 WIKA Beli Tanah dan Bangunan (Ex Pabrik) Milik PT Boma Bisma Indra (Persero)WIKA Purchase of Land and uilding (E Factory) Owned by PT oma isma Indra (Persero) 30/12/2014

WIKA’s Press ReleaseWIKA’s Press Realese






1. Keberadaan kode etik perusahaan diatur dalam Buku Kode Etik (Code of Conduct) No. SK.01.01/A. DIR.0448/2009 tanggal 10 November 2009.

2. Isi Kode EtikKebijakan Perseroan mengenai etika prilaku:a. Integritas dalam Aktivitas Bisnis dan Pekerjaanb. Manajemen Risikoc. Hubungan dengan Pemegang Sahamd. Hubungan dengan Pemegang Obligasie. Hubungan dengan Krediturf. Hubungan dengan Pemberi Kerja (Klien)g. Sistem Pemasaranh. Hubungan dengan Pengguna Akhiri. Hubungan dengan Rekananj. Sistem Pengadaan dan Kontrak Pekerjaank. Hubungan dengan Pegawai (Hubungan

Industrial)l. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegawaim. Pengelolaan Lingkungann. Hubungan dengan Masyarakato. Keterlibatan dalam Politikp. Pernyataan Palsu, Klaim Palsu dan Konspirasiq. Benturan Kepentinganr. Etika Usaha Anti KKN dan Kebijakan tentang

Larangan Suaps. De nisi tentang Hadiah, Imbalan, dan

Sumbangan yang tidak dibenarkant. Hubungan dengan Pejabat Negarau. Data Perseroan dan Kerahasiaan Informasiv. Keterbukaan Informasiw. Penyelewengan dan Penyimpangan Sejenisnya. Sosialisasi, Implementasi, dan Evaluasi;

Disseminationy. Pelaporan Pelanggaran terhadap Code of

Conduct (Whistle Blower Policy)z. Mekanisme Penegakan Kepatuhan terhadap

Kode Etik3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

seluruh level organisasi Perseroan secara konsisten menginformasikan Kode Etik kepada seluruh pihak yang berkepentingan sehingga dapat memahami standar kerja Perseroan yang sesuai dengan kode

1. The e istence of code of conduct The Company’s codes of conduct set forth in Code of Conduct guide book No. SK.01.01 A. DIR.0448 2009 dated November 10 2009

2. The Contents of Code of ConductThe Company’s policies regarding ethical behavior:a. Integrity in usiness Activity and Workb. Risk Managementc. Relations with Shareholdersd. Relations with ondholderse. Relationships with Creditorsf. Relationship with the Employers (Clients)g. Marketing Systemh. Relationship with End sersi. Relationship with Partnersj. System of Procurement and Work Contractk. Relationship with Employees (Industrial Relations)l. Employees’ Occupational Health and Safetym. Environment Managementn. Community Relationso. Involvement in Politicsp. False Statements Conspiracy and False Claimsq. Conflict of Interestr. usiness Ethics and Anti Corruption Policy on the

Prohibition of ribess. De nition of Gifts Rewards and Prohibited

Donationst. Relationships with State Of cialsu. Company’s Data and Information Con dentialityv. Information Disclosurew. Appropriation and Other Diversions. Dissemination Implementation and Evaluation;

y. Reporting of iolations against Code of Conduct (Whistle lower Policy);

z. Compliance Enforcement Mechanisms to Code of Conduct.

3. The description of code of conduct application to all organization levels The Company has consistently informed Code of Conduct to all parties concerned so as to disseminate labor standards of the Company pursuant to the code of conduct. This code serves as a

INFORMASI KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAANInformation of Companys Code of Conduct And Culture






etik perusahaan. Kode etik ini menjadi pedoman bagi seluruh insan WIKA dalam menjalankan aktivitas Perseroan yang bermartabat.

4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya Perseroan melakukan sosialisasi, implementasi dan evaluasi terhadap kode Etik tertuang dalam kode Etik perseroan No. SK.01.01/A.DIR.0448/2009 tanggal 10 November 2009 pasal X, perseroan membentuk Tim Kepatuhan GCG yang diketuai oleh Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap program sosialisasi, implementasi koordinasi, serta evaluasi atas pelaksanaan kepatuhan terhadap Kode Etik Perusahaan. Upaya penegakan terhadap pelaksanaan Kode Etik diatur di dalam Standar Operating Procedure (SOP) Whistle Blowing System No WIKA-LDSPM-01.02 tanggal 26 Oktober 2011,yang memuat mekanisme pelaporan pelanggaran terhadap Kode Etik.

5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Perseroan memiliki budaya perusahaan, yaitu CIBERTI yang terdiri dari Commitment, Innovation, Balance, E cellence, Relationship, Teamwork, Integrity.

guideline for all individuals of WIKA in implementing the Company’s activities in good manners.

4. Implementation and enforcement The Company conducted dissemination implementation and evaluation of the code of conduct set forth in the Company’s code of ethics No. SK.01.01 A.DIR.0448 2009 November 10 2009 Article the Company established the Compliance Team of Corporate Governance chaired by the Corporate Secretary responsible for programs of dissemination implementation coordination and evaluation of the compliance implementation of the Company’s Code of Ethics. The enforcement on the implementation of Code of Ethics is stipulated in the Standard Operating Procedure (SOP) of Whistle lowing System No WIKA LDS PM 01.02 dated Oktober 26 2011 which includes mechanisms of reporting of the Code of Ethics violations.

5. Statements on the Company corporate culture The Company has a corporate culture called CI ERTI the abbreviation of Commitment Innovation alance E cellence Relationship Teamwork and Integrity.

Perseroan mendapat surat Sanksi No. 674/PM.111/2014 dari Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa OJK atas keterlambatan Perseroan dalam menyampaikan Keterbukaan lnformasi atas transaksi a liasi yang diatur melalui Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi A liasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Sebelumnya Perseroan melakukan penandatanganan akad jual beli saham PT Sarana Karya (Persero) dari Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2013. Sesuai dengan peraturan tersebut Perseroan wajib menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK selambat-lambatnya pada tanggal 2 Januari 2014 akan tetapi Perseroan baru menyampaikan dokumen pendukung transaksi a liasi kepada OJK pada tanggal 8 Januari 2014, sehingga penyampaian dokumen pendukung transaksi a liasi mengalami keterlambatan selama 6 (enam) hari. Jawaban

The Company received a letter Sanction No. 6 4 PM.111 2014 of the Director of Corporate Finance Services Sector OJK for the delay in delivering the Company’s Disclosure of Information on af liate transactions are governed by Rule I .E.1 on Af liate Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions .

The Company signed an acquisition agreement of PT Sarana Karya (Persero) of the Government of the Republic of Indonesia on December 30 2013. In accordance with the regulations the Company shall submit a disclosure to the FSA at the latest on January 2 2014 however the Company was about to submit supporting documents of af liated transaction to the FSA on January 8 2014 subsequently the delivery of those supporting documents of af liated transaction was delayed for 6 (si ) days. The response of the letter should be received by the OJK no later than

SANKSI ADMINISTRATIFInformation about Administratif Function






Dalam upaya penegakan GCG, WIKA telah menetapkan serta menerapkan sistem pelaporan, atau whistle blowing system (WBS) di dalam tatanan tata kelolanya. WBS adalah pelaporan yang dilakukan oleh karyawan WIKA atas tindakan yang dinilai melanggar Code of Conduct Perseroan.

Pelaksanaan penegakan kepatuhan terhadap Code of Conduct dilakukan berdasarkan kebijakan terkait yang telah dimiliki oleh Perseroan maupun kebijakan terkait yang akan dikembangkan oleh Perseroan. Penegakan tersebut juga menyesuaikan dengan perkembangan keadaan Perseroan serta perubahan peraturan perundang-undangan.

PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUANa. Tim Kepatuhan GCG

Tim Kepatuhan GCG adalah tim yang dibentuk oleh Perseroan untuk menerima dan menindaklanjuti laporan tentang pelanggaran dan/atau penyimpangan Code of conduct. Tim Kepatuhan GCG bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perseroan. Identitas dari anggota Tim Kepatuhan GCG bersifat rahasia, dan setiap anggotanya akan diberikan perlindungan terhadap pembalasan, tekanan, ancaman sik dan/atau psikologis, administrasi, maupun penuntutan hukum.

b. Tim Pencari FaktaTim Pencari Fakta dibentuk dan direkomendasikan oleh Tim Kepatuhan GCG. Fungsi tim pencari fakta

surat tersebut harus diterima OJK selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah surat diterima. Atas keterlambatan ini Perseroan dikenakan Denda Keterlambatan Penyampaian Laporan sebesar Rp6.000.000.

Perseroan juga mendapat sanksi atas keterlambatannya dalam menyampaikan Keterbukaan lnformasi atas transaksi a liasi yakni antara anak perusahaan WIKA Beton dengan WIKA Industri dan Konstruksi dengan surat sanksi No. S-137/PM.111/2014 tertanggal 30 April 2014. Atas keterlambatan ini Perseroan dikenakan Denda Rp11.000.000.

As part of the GCG enforcement efforts WIKA has established and implemented the reporting or whistle blowing system (W S) in its governance. W S reporting is initiated by WIKA’s employees on actions deemed to violate the Company’s Code of Conduct.

The compliance enforcement to Code of Conduct is implemented based on the relevant policies owned by the Company or to be developed by the Company. The enforcement suits on the progress of the Company and changes in legislations.

COMPLAINTS MANAGEMENT PARTYa. GCG’s Compliance Team

GCG’s Compliance Team is formed by the Company to receive and follow up the reports of violation and deviation of Code of Conduct. The compliance team is directly responsible to the President Director of the Company. The identity of GCG’s Compliance team members is con dential and each member will be given protection from retaliation stress physical or psychological threats administrative and legal prosecution.

b. Fact Finding TeamFact Finding Team was formed and recommended by GCG Compliance Team. The function of fact nding

(seven) days after the letter is received. Due to the delay imposed nes Delays Report on Rp6 000 000 .

The Company also received the sanction for the delay in delivering the Disclosure of Information on the af liate transactions between subsidiaries WIKA eton and WIKA Industri Konstruksi with the sanction letter No. S 13PM.111 2014 dated April 30 2014. Over this delay of the Company subject to nes of Rp11 000 000 .

WHISTLE BLOWING SYSTEMWhistle Blowing System






adalah untuk mencari serta menyelidiki indikasi penyelewengan terhadap pelaksanaan kepatuhan Code of conduct. Keberadaan Tim Pencari Fakta bersifat Ad Hoc.

c. Majelis Kehormatan PegawaiMajelis Kehormatan Pegawai terdiri dari pejabat dan/atau pegawai Perseroan yang diberi wewenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang dilaporkan/diduga melanggar peraturan/Code of Conduct.

KETENTUAN DAN PERLINDUNGAN BAGI WHISTLE BLOWERBerikut ini terdapat sejumlah ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan WBS WIKA, mencakup:1. Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite-

Komite yang ada serta Pegawai dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct kepada Perseroan secara pribadi, melalui surat, maupun email.

2. Semua pelapor harus mencantumkan identitasnya dengan jelas. Pelaporan yang dilakukan tanpa identitas akan diperlakukan sebatas informasi awal, sedangkan tindak lanjut atas pelaporan tersebut akan diputuskan oleh Tim Kepatuhan GCG. Identitas pelapor akan dirahasiakan, kecuali apabila timbul hal-hal sebagai berikut:a. Identitas pelapor diperlukan dalam kaitan

dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah;

b. Isi pelaporan sejalan dengan kepentingan Perseroan dan sejalan dengan tujuan Code of Conduct ini; dan

c. Identitas pelapor diperlukan untuk mempertahankan posisi Perseroan di depan hukum.

3. Pelapor berhak mendapat perlindungan, termasuk imunitas administrasi, dari Direksi dan jajaran manajemen Perseroan.

team is to search and investigate the indication of Code of conduct deviations. The e istence of the Fact Finding Team is on Ad Hoc basis.

c. Labor Honorary CouncilThe Council consists of of cials and or employees of the Company authorized to conduct inspections on employees who are reported alleged to do violations of the rules Code of Conduct.

PROVISION AND PROTECTION FOR WHISTLE BLOWERSFurthermore there are a number of provisions applicable to W S of WIKA including:1. Each member of the oard of Commissioners Directors

e isting committees and employees may report on allegations of violation against the Code of Conduct to the Company personally by mail or e mail.

2. All informants have to include clear identity. Reporting without identity will treated as merely initial information while the follow up of the report will be decided by GCG Compliance Team. The identity of the informants will be kept con dential e cept if the following issues occur:

a. The identity of the informants is required related to the report or investigation conducted by the Government;

b. The contents of the reports are in line with the interests of the Company and objectives of Code of Conduct;

c. The identity of the informants is needed to defend their positions before the law.

3. The informants are entitled to protection including administrative immunity from the Directors and the management of the Company.






4. Setiap laporan pelanggaran dan/atau penyimpangan wajib bersifat tidak memihak suku, ras, agama, dan golongan tertentu. Laporan juga tidak diperkenankan bersifat tnah, atau berisi keluhan pribadi, serta tidak terkait dengan Code of Conduct Perseroan.

5. Pelaporan tidak akan dikenakan hukuman apapun karena tindakan pelaporannya, kecuali apabila yang bersangkutan terlibat dalam pelanggaran tersebut atau laporan merupakan tnah.

6. Tim Kepatuhan GCG bekerja dengan berpegang pada azas praduga tak bersalah.

HASIL PENANGANAN DAN PENGADUANSelama tahun 2014 tidak terdapat pengaduan.

4. Any allegation of infringement and or deviations must be impartial to certain race religion and groups. The report also shall not be defamatory or contain personal grievances and not related to the Code of Conduct of the Company.

5. Reporting will not be subject to any penalty for reporting actions unless the informants are concerned or involved in the violations or the report is a libel.

6. GCG Compliance Team works adhered to the principle of presumption of innocence.

RESULTS AND COMPLAINTS HANDLINGDuring 2014 there were no complaints .

Construction Jati Gede Dam, Sumedang West Java

6 TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Kinerja 20142014 Performance om an Pro e




WIKA implements Corporate Social Responsibility / CSR by taking into account the needs of stakeholders. As an organizational entity and state-owned enterprises (SOEs), WIKA comply with Act No. 40 of 2007, Chapter V, Article 74 paragraph (1), which states that the Company that has been in business in the eld and / or associated with the natural resources is required to implement social and environmental responsibility. Equally, the implementation of CSR by SOEs which refers to the Regulation of Minister of State PER-08 / MBU / 2013 dated 10 September 2013 regarding the Partnership and Community Development (CSR).

In addition to implementing CSR programs, WIKA also reports its sustainability activities in the Sustainability Report compliant with principles of accountability. The sustainability reportage refers to the Global Reporting Initiative (GRI) version 2 or GRI 4 (G4). At the end of 2014, WIKA Sustainability Report successfully obtained runner-up 1 award at the event of Sustainability Reporting Award. WIKA sustainability report being prepared separately with this annual report, but was published simultaneously since both provides complementary information.

At the end of 2014, WIKA sustainability performance has also been recognized by the Indonesia Stock Exchange with the inclusion of WIKA in the Sustainable & Responsible Investment Index of Biodiversity (SRI KEHATI). This index selected 25 companies economically considered pro table, with due regard to environmental sustainability. Thus, WIKA has shown identity as a construction company that cares about environmental issues.

To further improve the CSR performance, in late 2014 WIKA has begun developing a CSR blueprint referring to the ISO26000 guidelines. Within this preparation, the mapping on strategic sustainability issues that had a signi cant

WIKA melaksanakan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility / CSR) dengan memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingannya. Sebagai sebuah entitas organisasi dan badan usaha milik Negara (BUMN), WIKA patuh pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Bab V, Pasal 74 ayat (1), yang menyatakan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Demikian pula pelaksanaan CSR oleh BUMN yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tertanggal 10 September 2013 mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Di samping melaksanakan program CSR, WIKA juga melaporkan kegiatan keberlanjutannya di dalam Laporan Keberlanjutan sesuai dengan prinsip akuntabilitas. Pelaporan keberlanjutan mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI) versi ke-2 atau GRI 4 (G4). Pada akhir tahun 2014, Laporan Keberlanjutan WIKA berhasil mendapat anugerah penghargaan sebagai runner up 1 pada ajang Sustainability Reporting Award. Laporan keberlanjutan WIKA dibuat terpisah dengan Laporan tahunan ini, namun diterbitkan pada saat yang bersamaan karena kedua laporan ini memberikan informasi yang saling melengkapi.

Pada akhir 2014, kinerja keberlanjutan WIKA juga telah diakui oleh Bursa Efek Indonesia dengan masuknya WIKA pada Indeks Sustainable & Responsible Investment Keanekaragaman Hayati (SRI KEHATI). Indeks ini memilih 25 perusahaan yang dianggap menguntungkan secara ekonomi, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian, WIKA telah menunjukkan jati diri sebagai sebuah perusahaan konstruksi yang peduli terhadap isu lingkungan.

Untuk lebih meningkatkan kinerja CSR, pada akhir tahun 2014, WIKA sudah mulai menyusun blueprint CSR yang mengacu pada pedoman ISO26000. Di dalam penyusunan ini, dilakukan pemetaan atas isu keberlanjutan yang






impact on WIKA’s sustainability was carried out. We hope that due to the CSR blueprint, WIKA’s CSR activities will be increasingly focused and able to make a positive contribution, to all stakeholders as well as to the Company.

POLICYSafety, Health, Environment (SHE) of PT Wijaya Karya (Persero) dated December 23, 2010.

CERTIFICATIONEnvironmental Management System ISO 14001: 2004

IMPLEMENTED ACTIVITIES PROGRAM WIKA is committed to being an EPC company and performing various investments that support environmental sustainability. Gradually, the Company seeks to carry out its operations through the development of environmentally friendly construction and buildings (green construction and green building). WIKA realizes this concern by implementing various activities.

Up to 2014 WIKA has implemented 331,955 tree plantings in numerous WIKA’s operational areas. The purpose of the tree planting program was to improve the environment quality, particularly by reforestation and reduction of carbon emissions, at the same time as a means to improve the welfare of the community around cropland and this activity aimed to reduce carbon emissions.

pada keberlanjutan WIKA. Kami berharap agar dengan adanya blueprint CSR, kegiatan CSR WIKA akan semakin terarah dan mampu memberikan kontribusi positif, baik kepada semua pemangku kepentingan maupun kepada Perusahaan.

KEBIJAKANKebijakan Safety, Health, Environment (SHE) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tanggal 23 Desember 2010.

SERTIFIKASISistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004

PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKUKANWIKA berkomitmen menjadi perusahaan EPC dan melakukan berbagai investasi yang mendukung kelestarian lingkungan. Secara bertahap, Perseroan berupaya melakukan kegiatan operasionalnya dengan membuat konstruksi dan bangunan yang ramah lingkungan (green construction dan green building). WIKA mewujudkan kepedulian ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan.

Sampai dengan tahun 2014 WIKA telah melakukan penanaman pohon sebanyak 331.955 pohon yang dilaksanakan diberbagai wilayah operasional WIKA. Tujuan program penanaman pohon ini untuk memperbaiki kualitas lingkungan, khususnya penghijauan lahan dan pengurangan emisi gas karbon, sekaligus menjadi sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar lahan penanaman dan Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPCorporate Social Responsibility on Environment





In order to improve the life quality of local communities, WIKA organized wellbeing program. This program was supported with diverse activities, including identifying respiratory disease so as to be addressed immediately, providing aids of 10 units of bins to South Jakarta residents as well as building a waste treatment facility (waste bank) which was community based in Karawang.

In addition, WIKA is also concerned with the issue of emissions and energy. Both issues have become a global concern, by the governments as well as by businesses. Accordingly, WIKA subcontracts the works to partner

Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar, WIKA menggelar program wellbeing. Program ini didukung dengan berbagai kegiatan, di antaranya

dengan segera, memberikan bantuan 10 unit tempat sampah kepada warga di Jakarta Selatan, dan membangun tempat pengolahan sampah (waste bank) berbasis komunitas di wilayah Karawang.

Selain itu, WIKA juga peduli dengan isu emisi dan energi. Kedua isu ini sudah menjadi perhatian global, baik oleh pemerintah maupun dunia usaha. Untuk itu, WIKA menyertakan sebagian pekerjaan kepada






companies and they are subsequently responsible for energy consumption respectively. Through this way, WIKA urges, not only WIKA’s employees, but partners as well, to have more concern about ef cient energy use.

In WIKA’s internal operations, we have also limited of cial travels with the consideration of the level of need or urgency and prioritize to the usage of informative technology for communication. We carry out ef ciency by optimizing the long-distance communication (teleconference). In addition, energy saving activities were carried out by utilizing energy-saving lamps, establishing a reasonable temperature of air-conditioning use, and turn off the lights after hours.

COSTS SPENT ON ACTIVITIESDuring 2014, WIKA has spent Rp 4.58 billion for environmental costs including the planting and the maintenance of trees as well as public infrastructure and facilities located in WIKA operational area.

POLICY UU No. 13/2003 regarding employment Safety, Health, Environment (SHE) PT Wijaya Karya

(Persero) dated December 23, 2010 SHE policy contained in the Collective Labour

Agreement (CLA) Chapter XV Article 72 on the implementation of Article 73 of the K3L and Tools and Equipment Safety and Environment.

perusahaan rekanan (subkontrak) dan mereka selanjutnya bertanggung jawab atas kebutuhan konsumsi energi masing-masing. Dengan cara ini, maka WIKA mengajak, tidak hanya karyawan WIKA, namun juga rekanan, agar

Dalam kegiatan operasional internal WIKA, kami juga sudah membatasi perjalanan dinas dengan mempertimbangan tingkat kebutuhan atau urgency dan mengutamakan pemakaian teknologi informatif untuk komunikasi. Kami

langsung jarak jauh (teleconference). Selain itu, kegiatan penghematan energi dilakukan dengan memakai lampu hemat energi, menetapkan suhu yang wajar dari pemakaian pendingin ruangan, dan mematikan lampu diluar jam kerja.

BIAYA YANG DIKELUARKAN ATAS KEGIATANSelama tahun 2014 WIKA telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 4,58 miliar untuk biaya lingkungan yang meliputi penanaman dan pemeliharaan pohon serta prasarana dan sarana umum yang berada di wilayah operasional WIKA.

KEBIJAKANUU RI No.13/2013 tentang ketenagakerjaanKebijakan Safety, Health, Environment PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tanggal 23 Desember 2010. Kebijakan SHE yang terdapat dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bab XV Pasal 72 tentang penyelenggaraan K3L dan Pasal 73 tentang Alat serta Perlengkapan Keselamatan Kerja dan Lingkungan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJACorporate Social Responsibility on Employment, Health, and Safety





CERTIFICATION Health and Safety Management System OHSAS 18001:

2007 Environmental Management System ISO 14001: 2004

PROGRAM ACTIVITIES CONDUCTEDDuring 2014, WIKA employed 158 new employees and recorded a 3.09% rate of employee turnover. Of the number of employed employees, there were 150 male employees and 8 female employees. A large number of male employees is not due to gender discrimination, instead paying attention to the rights of employees that shall be tailored to the type of work. The construction work requires a lot of work flexibility of a man and therefore we need more men than women.

On a continuous basis, the Company conducts training to improve the competence and skills of its employees. The cost of management and manpower development is utilized to organize 75,230 training hours participated by 2,413 people, thus the average is 31 training hours per employee. The number of training hours increased compared to 2013 which was 1,785 hours, with 1,479 participants, or an average of 1 training hour per employee.

All WIKA’s employees are appropriately to upholding safety and health (SHE) aspects in all work operation. In addition to intensively implementing SMK3, MK3L and OHSAS 18001: 2007, WIKA also imposes DuPont Safety System on several projects to improve the compliance of SHE implementation and establishes Site Implementation Team (SIT). The presence of SIT involves the entire project management in SHE implementation. By the commitment to uphold the K3, WIKA continues to maintain the achievements of reaching zero-accident in 2014.

SERTIFIKASISistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001: 2007Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004

PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKUKANSelama tahun 2014, WIKA menerima 158 orang pegawai baru dan mencatat 3,09% tingkat perputaran pegawai. Dari jumlah pegawai yang diterima, terdapat 150 pegawai laki-laki dan 8 pegawai perempuan. Banyaknya jumlah pegawai laki-laki bukan disebabkan karena adanya diskriminasi gender, namun justru memperhatikan hak pegawai yang harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Pekerjaan konstruksi banyak membutuhkan fleksibilitas kerja seorang laki-laki dan oleh karenanya kami memerlukan lebih banyak laki-laki daripada perempuan.

Secara berkesinambungan, Perseroan melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian para pegawai. Biaya pengelolaan dan pengembangan ketenagakerjaan digunakan untuk menyelenggarakan 75.230 jam pelatihan yang diikuti 2.413 orang, sehingga rata-rata jam pelatihan adalah 31 jam per pegawai. Jumlah jam pelatihan ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1.785 jam, dengan peserta 1.479 orang, atau rata-rata 1 jam pelatihan per pegawai.

Semua pegawai WIKA sudah selayaknya menjunjung tinggi aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh bagian kegiatan operasional pekerjaan. Selain intensif menerapkan SMK3, MK3L dan OHSAS 18001:2007, WIKA juga memberlakukan DuPont Safety System pada beberapa proyek untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan K3 dan membentuk Site Implementation Team (SIT). Keberadaan SIT melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan K3. Atas komitmen menegakkan K3 ini, WIKA terus mempertahankan prestasi mencapai nihil kecelakaan kerja (zero accident) di tahun 2014.






TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP SOSIAL MASYARAKATCorporate Social Responsibility on Social Development

KEBIJAKANPeraturan Menteri BUMN No. PER-07/MBU/2013 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKUKANProgram Kemitraan WIKA telah menyalurkan bantuan Program Kemitraan berupa pinjaman modal usaha dan pembinaan usaha sebesar Rp28,54 miliar yang disalurkan kepada 198 mitra binaan dan 3 (tiga) binaan usaha berupa kepesertaan dalam pameran UKM. Dengan demikian secara kumulatif jumlah mitra binaan penerima dana Program Kemitraan menjadi 1.508 mitra binaan.

Pada tahun 2014 ini, WIKA memfokuskan Program Kemitraan pada 2 (dua) sektor usaha yaitu Sektor Perdagangan dan Sektor Jasa.

Di sektor jasa, dana pinjaman modal usaha disalurkan bagi para mitra kerja usaha kecil yaitu para mandor untuk pekerjaan konstruksi. Pada tahun 2014 ini jumlah mitra binaan WIKA di sektor jasa adalah sebanyak 188 mitra binaan. Penyaluran dana Kemitraan ini tersebar di beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Selain

POLICYRegulation of the Minister SOE PER-07/MBU/2013 concerning SOE’s Partnership Program and Community Development Program.

IMPLEMENTED ACTIVITIESPartnership programWIKA has distributed Partnership Program aids in the form of loan capital and business coaching for Rp28.54 billion which was disbursed to 198 trained partners and three (3) trained business in the form of participation in the SMEs exhibition. Thus the cumulative number of trained partners of Partnership Program funds recipients was 1,508 trained partners.

In 2014, the WIKA Partnership Program focused on two (2) business sectors, i.e. Trade and Services Sector.

In the services sector, funds of capital loans were disbursed for small business partners, namely the foreman of the construction work. In 2014, the number of the WIKA’s trained partners in the services sector was 188. The partnership fund distribution was spread in several areas, such as Jakarta, West Java, West Sumatra, Central Java, East Java and Yogyakarta. Beside in the form of loan

COSTS SPENT ON ACTIVITIESCost of employment management and development by the end of 2014 was Rp12 billion. In 2015, WIKA will allocate training costs for Rp13.2 billion to further improve the Company’s human capital performance, which de nitely has been the focus of the increase in 2013 and 2014.

BIAYA YANG DIKELUARKAN ATAS KEGIATANBiaya pengelolaan dan pengembangan ketenagakerjaan hingga akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp12 miliar. Di tahun 2015, WIKA akan mengalokasikan biaya pelatihan sebesar Rp13,2 miliar untuk lebih meningkatkan kinerja human capital Perseroaan, yang memang telah menjadi fokus peningkatan di 2013 dan 2014.





capital, in this sector we also provided help improving the quality of human resources in the sector of education, training and apprenticeship to improve entrepreneurship, management and production skills.

As for the trade sector, WIKA has disbursed capital loans to batik makers, leather craftsmen, sellers of fertilizers and pesticides as well as a grocery shop. The number of partners in this sector in 2014 was eight (8) trained partners. They were spread in Jakarta, West Java and Central Java. These funds were subsequently utilized by the partners to increase business capital, procurement of working facilities and equipment modernization.

WIKA also provided grant in the form of marketing and promotion assistance of production to improve the ability of small businesses and cooperatives in marketing products at domestic and abroad to engage in exhibitions such INACRAFT PRJ 2014 and 2014.

Community development ProgramWIKA implement CSR activities through various programs, such as:1. WIKA’s Care for Education

WIKA pays great attention to the education of Indonesia children. Through educational programs, WIKA also supports the Government’s program to educate the nation towards society. In realizing such a concern, WIKA builds educational facilities such as schools that were carried out in collaboration with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN).

During 2014, WIKA has had synergy with PGN in some areas, including Deli Serdang, Medan and Palembang with a total value of Rp 19.63 billion in aid.

WIKA’s concern for education is enormous. We believe that an organization will be able to continue

dalam bentuk penyaluran dana pinjaman modal usaha, di sektor ini kami juga memberikan bantuan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan magang untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan produksi.

Adapun di sektor perdagangan, WIKA telah menyalurkan dana pinjaman modal usaha kepada pengrajin batik, perajin kulit, penjual pupuk dan pestisida serta warung sembako. Jumlah mitra binaan di sektor ini pada tahun 2014 sebanyak 8 (delapan) mitra binaan. Mereka tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dana ini selanjutnya dimanfaatkan mitra binaan untuk peningkatan modal usaha, pengadaan sarana kerja dan modernisasi peralatan.

WIKA juga memberikan hibah berupa bantuan pemasaran serta promosi hasil produksi untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam dan luar negeri dengan mengikutsertakan dalam pameran-pameran diantaranya INACRAFT 2014 dan PRJ 2014.

Program Bina Lingkungan WIKA melaksanakan kegiatan CSR melalui berbagai program, diantaranya yaitu :1. WIKA Peduli Pendidikan

WIKA menaruh perhatian besar pada pendidikan anak Indonesia. Melalui program pendidikan, WIKA turut mendukung program Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa menuju masyarakat. Dalam mewujudkan bentuk kepedulian tersebut, WIKA membangun sarana dan prasarana pendidikan berupa gedung sekolah yang dilaksanakan bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

Selama tahun 2014, WIKA telah melakukan sinergi dengan PGN di beberapa wilayah, di antaranya di Deli Serdang, Medan dan Palembang dengan total nilai bantuan sebesar Rp 19,63 miliar.

Kepedulian WIKA terhadap pendidikan sangatlah besar. Kami mempercayai bahwa suatu organisasi






growing and lasting depends on the quality of its human capital. We understand the importance of education for the next generation, the concern is to distribute educational scholarships for Rp489.6 million submitted to 179 students consisting of 50 elementary school students, 35 junior high school students, 38 high school students and 56 College students. This scholarship program was provided for one year and have begun routinely carried out since 2011.

WIKA in cooperation with the Institute for Indigenous Peoples (LMA) of Raja Ampat, West Papua organized Project Management Workshop. This Project Management Workshop is attended by 30 people aiming to prepare an independent Papua native entrepreneurs and to awake the partnerships network among businesses both at local and national level through the network development of cooperation across sustainable businesses. In particular, this workshop is expected to improve the ability of indigenous Papuan entrepreneurs in the construction services to implement Government projects on schedule.

2. WIKA’s Care for Health In health sector, WIKA helps developing water installation and public sanitation (water well). This activity aims to enable communities to meet the hygiene and health standards. In addition, WIKA also helps providing water supply for irrigation channel, remodeling drains or culverts and also supports the installation of water distribution pipes. Through this program the clean water sanitation facilities are expected to increase, so as to the quality of the water turn out to be clear / colorless, odorless and contains no harmful substances. The implementation of water supply and sanitation public / Water Well this is carried out in 16 (sixteen) points, such as:

akan dapat terus bertumbuh dan berlanjut adalah tergantung pada kualitas human capitalnya. Kami memahami pentingnya pendidikan bagi para generasi penerus bangsa ini, wujud kepedulian ini adalah dengan membagikan beasiswa pendidikan senilai Rp489,6 juta yang diserahkan kepada 179 pelajar yang terdiri dari 50 siswa SD, 35 siswa SMP, 38 siswa SMA dan 56 mahasiswa dari Perguruan Tinggi. Program beasiswa ini diberikan selama satu tahun dan sudah mulai rutin dilaksanakan sejak tahun 2011.

WIKA bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat menyelenggarakan Workshop Manajemen Proyek. Workshop Manajemen Proyek ini diikuti oleh sebanyak 30 orang bertujuan untuk mempersiapkan Pengusaha Asli Papua yang mandiri serta terbangunnnya jaringan kemitraan antar lintas pelaku usaha baik di tingkat daerah maupun nasional melalui pengembangan jaringan kerjasama lintas pelaku usaha yang berkelanjutan. Secara khusus, workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengusaha asli Papua dalam bidang usaha jasa konstruksi dalam melaksanakan proyek-proyek Pemerintah hingga dapat diselesaikan tepat waktu.

2. WIKA Peduli KesehatanDalam bidang pendidikan, WIKA membantu pembangunan sarana air bersih dan sanitasi publik (water well). Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memenuhi standar hidup bersih dan sehat. Selain itu, WIKA juga membantu pengadaan saluran air untuk irigasi, renovasi saluran air atau gorong-gorong dan juga bantuan pemasangan pipa-pipa penyaluran air. Melalui program ini diharapkan sarana sanitasi air bersih meningkat, sehingga kualitas air menjadi bening/tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat berbahaya. Pelaksanaan penyediaan air bersih dan sanitasi publik/Water Well ini dilakukan di 16 (enam belas) titik, yaitu :





1. 2 (two) points in the disaster area Sinabung, Medan

2. 1 (one) point in the Pamijahan, Bogor3. 3 (three) points in Majalengka4. 1 (one) point in the Tayan, West Kalimantan5. 1 (one) point Cisumdawu Project, West Java6. 1 (one) point in Psychology, East Java7. 1 (one) point in Kalibakung, Tegal8. 1 (one) point in the region of Brass9. 1 (one) point in the area of Taman Sari, Bogor10. 1 (one) point in Bogor Region11. 1 (one) point in Pasuruan12. 1 (one) point in the village of Selo, Boyolali13. 1 (one) point in the village Kutanegara, Falkirk

During 2014 the total costs for health care amounted to Rp805 million.

1. 2 (dua) titik di wilayah bencana Gunung Sinabung, Medan

2. 1 (satu) titik di wilayah Pamijahan, Bogor3. 3 (tiga) titik di wilayah Majalengka4. 1 (satu) titik di wilayah Tayan, Kalimantan Barat5. 1 (satu) titik di Proyek Cisumdawu, Jawa Barat6. 1 (satu) titik di Trenggalek, Jawa Timur7. 1 (satu) titik di Kalibakung, Tegal 8. 1 (satu) titik di wilayah Kuningan9. 1 (satu) titik di wilayah Taman Sari, Bogor10. 1 (satu) titik di wilayah Bogor Kawasan11. 1 (satu) titik di Pasuruan12. 1 (satu) titik di Desa Selo, Boyolali13. 1 (satu) titik di Desa Kutanegara, Karawang

Selama tahun 2014 total biaya untuk peduli kesehatan adalah sebesar Rp805 Juta.






3. WIKA’s Care for Nature and EnvironmentWIKA’s Concern for the environment was realized by supporting road construction and renovating ECD Al-Fauzan located in the village of WIKA Patronage in Gadog, Ciawi, West Java. Total funds spent for this development was Rp106 million. In addition, WIKA also gave support for the revitalization of the existing arti cial lake in the Bekasi area with a total value of Rp80 million. From the religious aspect, WIKA helped building places of worship around WIKA’s operational areas. In addition, we also actively provided assistance in events and activities carried out by the Religion Guidance at Head Of ce. Total aids for religious facilities sector reached Rp700 million

To empower people, in 2014 WIKA developed second target villages located in the Village District of Pamijahan Cibunian, Bogor Regency. The selection of the location in this area was based on the location of planting 111,500 trees caried out along with WIKA group. Some programs are implemented in target villages are: Development Falcata forest through tree planting

program jointly by WIKA group.

Planting Horticultural commodities (tomatoes, corn, peppers and eggplant) as sengon intercrops to increase local farmers’ income.

Making WIKA’s nursery (Sengon). Production of organic fertilizer. Goat rotational grazing, a goat nurturing program

that moved from a family of farmers to other farmers.

Cardamom cultivation, whose the long-term plan is to produce essential oils.

COSTS SPENT ON ACTIVITIESDuring 2014 the total cost incurred on activities in the social sector and the community was Rp21.81 billion.

3. WIKA Peduli Alam dan Lingkungan SekitarKepedulian WIKA terhadap lingkungan sekitar diwujudkan dengan membantu pembangunan jalan dan renovasi PAUD Al-Fauzan yang berada di Kampung Binaan WIKA Gadog, Ciawi, Jawa Barat. Total dana yang dikeluarkan untuk pembangunan ini sebesar Rp106 juta. Selain itu, WIKA juga memberikan bantuan untuk revitalisasi danau buatan yang ada di daerah Bekasi dengan total nilai Rp80 juta. Dari sisi keagamaan, WIKA membantu membangun sarana ibadah di wilayah sekitar operasional WIKA. Selain itu, kami juga aktif memberikan bantuan dalam acara-acara dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bimbingan Keagaman di Kantor Pusat. Total bantuan di sektor sarana ibadah mencapai Rp700 Juta.

Untuk memberdayakan masyarakat, di tahun 2014 WIKA mengembangkan kampung binaan kedua yang berlokasi di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi di wilayah ini berdasarkan lokasi penanaman 111.500 pohon yang dilakukan bersama dengan WIKA grup. Beberapa program yang dilaksanakan di kampung binaan ini adalah:

Pengembangan hutan kayu sengon melalui program penanaman pohon bersama oleh WIKA grup.Penanaman komoditas Holtikultura (tomat, jagung, cabai dan terung) sebagai tanaman sela sengon untuk peningkatan pendapatan petani setempat.Pembuatan kebun bibit WIKA (jenis Sengon).Pembuatan pupuk organik.Budidaya kambing bergilir, merupakan program pemeliharaan kambing yang berpindah-pindah dari satu keluarga petani ke petani yang lain.Budidaya tanaman Kapulaga, dimana rencana jangka panjangnya adalah memproduksi minyak atsiri.

BIAYA YANG DIKELUARKAN ATAS KEGIATANSelama tahun 2014 total biaya yang dikeluarkan atas kegiatan di sektor sosial dan kemasyarakatan adalah sebesar Rp21,81 miliar.





POLICYCode of Conduct of PT Wijaya Karya (Persero) TbkNumber SK.01.01/A.DIR.0448/2009.

CERTIFICATIONISO 9001: 2008, OHSAS, ISO 14001, Security Management System, Information Protection Systems, Risk Management Systems and GCG.

IMPLEMENTED ACTIVITIES PROGRAM To face the increasingly erce market competition, WIKA continues to strengthen the brand as a leading construction company. The strategy to achieve this, among others, is by preparing effective and ef cient marketing communications, strengthening construction position to ful ll the work plan, and maintaining the employer’s loyalty.

One method to keep the employer’s loyalty is to conduct customer satisfaction surveys. Through customer satisfaction index (CSI), in 2014, WIKA obtain an average value of 3.37. This gure is slightly lower than 2013, which is 3.47. The decrease is obviously a major concern and challenge for WIKA to improve customer services and attention to their needs.

Customer services are provided at maximum by WIKA through various gatherings so that they can directly meet the leader of the Company. This gatherings is one of the routine activities involving stakeholder.

COSTS SPENT ON ACTIVITIESIn 2014, WIKA spent Rp 10.21 billion for the customer and marketing related activities.

KEBIJAKANCode of Conduct PT Wijaya Karya (Persero) Tbk No.SK.01.01/A.DIR.0448/2009.

SERTIFIKASIISO 9001:2008, OHSAS, ISO 14001, Sistem Manajemen Pengamanan, Sistem Perlindungan Informasi, Sistem Manajemen Risiko dan GCG.

PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKUKANMenghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, WIKA terus memperkuat merek (brand) sebagai sebuah perusahaan konstruksi yang terkemuka. Strategi yang dilakukan untuk mencapai hal ini, antara lain dengan melakukan komunikasi pemasaran yang efektif dan

rencana kerja, dan mempertahankan loyalitas pemberi kerja.

Salah satu cara menjaga loyalitas pemberi kerja adalah dengan melakukan survei kepuasan pelanggan. Melalui indeks kepuasan pelanggan atau customer satisfaction index (CSI), di tahun 2014, WIKA mendapatkan nilai rata-rata 3,37. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2013, yaitu 3,47. Penurunan ini tentu saja menjadi perhatian besar dan tantangan bagi WIKA untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan dan memperhatikan kebutuhan mereka.

Pelayanan kepada pelanggan diberikan secara maksimal oleh WIKA melalui berbagai pertemuan agar mereka dapat langsung bertemu dengan pimpinan Perusahaan. Pertemuan ini menjadi salah satu kegiatan rutin pelibatan pemangku kepentingan.

BIAYA YANG DIKELUARKAN ATAS KEGIATANDi tahun 2014, WIKA mengeluarkan biaya sebesar Rp 10,21 miliar untuk kegiatan terkait pelanggan dan pemasaran.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KONSUMENCorporate Social Responsibility on Consumens

PERTANGGUNGJAWABANLAPORAN TAHUNAN 2014Management Responsibility of Annual Report for The Year 2014

PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2014Management Responsibility of Annual Report for The Year 2014

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiDirectors

We, the undersigned below acknowledge regarding all information contained in Annual Report of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. for the year 2014 is completely correct and take a full responsibility of the validity of this Annual Report. Thisstatement is made truthfully.

Ir. Bernadus Didik Prasetyo, MHKomisaris

Commissioner

Prof. DR. H. Thamrin Abdullah, MM, MpdKomisaris Independen

Indenpendent Commissioner

Abdul Rahman Pelu, SE Komisaris

Commissioner

Soepomo, SH, Sp.N, LLMKomisaris / Plh Komisaris Utama

Commissioner / Acting President Commissioner

Ir. Bakti Santoso Luddin, MBAKomisaris Independen

Independent Commissioner

Bintang Perbowo, SE, MMDirektur Utama

President Director

Ir. Bambang Pramujo, MTDirektur Operasi II

Director of Operation II

Drs. Adji Firmantoro, MMDirektur KeuanganDirector of Finance

Ir. Budi Harto, MMDirektur Operasi I

Director of Operation I

Ir. Destiawan Soewardjono, MBADirektur Operasi III

Director of Operation III

Drs. Ganda Kusuma, MBADirektur Sumber Daya Manusia dan

PengembanganDirector of Human Capital and Business Development

REFERENSI PERATURANBAPEPAM-LK NO.X.K.6Cross Reference to Bapepam-LK Regulation No. X.K.6



REFERENSI PERATURAN BAPEPAM - LK N0.X.K.6Cross Reference to Bapepam-LK* Regulation No. X.K.6

I. Umum / General

1. Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia.

Annual Report is to be presented in Indonesian Language. In the event that the Annual Report is also presented it in another language, either within the same document or separated, the Annual Report must contain the same information. In the event that different interpretation occurs due to language translation, the Annual Report in Indonesian Language is then to be used as the reference.

2. Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. gambar, gra k, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas.

3. Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.

Annual Report is made in such a way that it is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by stating clear title and/or explanation.

Annual Report should be printed in light-colored, good quality, and A4-sized paper, bound and possible to be reproduced by photocopying.

Annual Report is presented on the company’s website.

√

√

√

√

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Highlights of Financial Data

1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:

ighlights of nancial data is presented in comparative form over a period of three nancial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than three years, and it contains at least

14-16

No Pembahasan & Penjelasan |Subject and Explanation Halaman | Page

1. Pendapatan.

2. Laba bruto.

3. Laba (rugi).

Revenue.

ross ro t.

ro t loss .

14-16

14-16

14-16




4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentin-gan non pengendali.

5. Total laba (rugi) komprehensif.

6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.

7. Laba (rugi) bersih per saham.

8. Jumlah aset.

9. Jumlah liabilitas.

10. Jumlah ekuitas.

11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset.

ro t loss attributable to parent and non-controlling interests.

omprehensive pro t loss .

omprehensive pro t loss attributable to parent and non-controlling interests.

et pro t loss per share.

Total Aset

Total Liability

Total Equity

ro t loss to total assets ratio.

14-16

14-16

14-16

14-16

14-16

14-16

14-16

15

15

15

15

15

15

15

12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas.

13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan.

ro t loss to equity ratio.

ro t loss to revenue ratio.

Current ratio.

Liabilities to equity ratio.

Liabilities to total assets ratio.

14. Rasio lancar.

15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas.

16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset.

17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis indus-trinya.

Other information and ratios relevant to the company and its industry.



17

17

17

17

17

-

-

-

-

-

-

-

2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:Annual Report should present information regarding share for each three-month period in the last 2 two nancial years if any , consisting at least

1. Jumlah saham beredar.

2. kapitalisasi pasar.

3. Harga saham tertinggi. terendah, dan penutupan.

4. Volume perdagangan.

Outstanding shares.

Market Capitalization.

Highest, lowest, and closing share price.

Traded share volume.

3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham reverse stock , dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka (2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:In the event of corporate actions such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus share, and - par value decrease, share price information referred to in point 2 should then include explanationconcerning among others

1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi.

2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham.

3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi.

4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

Date of corporate actions.

Ratio of stock split, reverse stock, stock dividend, share bonus, and decrease in par value.

Ratio of stock split, reverse stock, stock dividend, share bonus, and decrease in par value.

Share prices before and after corporate actions.

4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

In the event that the company’s share trade is suspended during the year reported, the Annual Report should then include explanation concerning the reason for such suspension.

5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka (4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan Laporan Tahunan, maka emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

In the event that such suspension referred to in point 4 still goes on when the Annual Report is published, the Issuer of Public Company should then also explain the actions carried out by the company in solving the matter.




III. Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:Report from the oard of Commissioners contains at least the following

1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan.

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.

3. Perubahan komposisi Dewan komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

Assessment on the performance of the Directors in managing the company.

View on the prospects of the company’s business established by the Directors.

Changes in the composition of the oard of Commissioners and reasons for such changes if any .

24-29

25-26

26-27

29

30-37

31-34

34-35

35-36

40

40

42-43

44-47

48-49

-

IV. Laporan Direksi / Directors’ Report

V. Pro l Perusahaan / Company Pro le

Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:Report from the Directors contains at least the following

1. kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala - kendala yang dihadapi perusahaan.

2. gambaran tentang prospek usaha.

3. Penerapan tata kelola perusahaan.

4. Perubahan komposisi Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

The company’s performance, consisting of among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.

Description of business prospects.

Implementation of Good Corporate Governance.

Changes in the composition of the oard of Directors and reasons for such changes if any .

Pro l perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:Company pro le contains at least the following

1. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (email), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.

2. Riwayat singkat perusahaan.

3. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Name, address, telephone number, facsimile number, email, and website of the company and/or its branch or representative of ces, which enable people to acquire information on the company.

Brief history of the company.

The company’s business activities in accordance with the latest Articles of Association, and the products and/or services produced.

4. Struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.

Organizational structure of the company presented in the form of a chart, at least to one level below the Directors, stating name and job title.




5. Visi dan Misi Perusahaan.

6. Pro l Dewan komisaris, meliputi:

Company’s Vision and Mission.

Pro le of the Board of Commissioners, consisting of

Name

Educational background.

1. Nama.

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS.

3. Riwayat pendidikan.

4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).

5. Pengungkapan hubungan a liasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).

Employment record, work experience, and legal basis of being appointed at the Issuer of Public Company for the rst time, as stipulated in the Of cial Report of GMS Resolutions.

Brief explanation on types of training participated in the scal year in order to improve competencies of the Board of Commissioners if any .

Disclosure of af liated relation with members of the Directors, other members of the Board of Commissioners and the shareholders if any .

7. Pro l Direksi, meliputi:Pro le of the Directors, consisting of

1. NamaName

Educational background.

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS.

3. Riwayat Pendidikan.

Employment record, work experience, and legal basis of being appointed at the Issuer of Public Company for the rst time, as stipulated in the Of cial Report of GMS Resolutions.

4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).

5. Pengungkapan hubungan a liasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada).

Brief explanation on types of training participated in the scal year in order to improve competencies of the Directors if any .

Disclosure of af liated relation with other members of the Directors and the shareholders if any .

8. Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.

In the event of a change in the composition of the Board of Commissioners and/or Directors taking place after the scal year until the deadline of Annual Report submission as referred to in point letter a, management composition stated in the Annual Report is then the composition of the Board of Commissioners and/or Directors both the latest and the previous one.


50

52-55

52

53-55

53-55

199-200

197

56-59

56

57-59

57-59

209-210

197

-



9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.Number of employees and description of competency development, e.g. employees training and education.

10. Uraian tentang nama Pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:Description of Shareholders and ownership percentage at the end of scal year. Information includes among others

1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham emiten atau Perusahaan Publik.Name of shareholders having 5% or more shares.

2. komisaris dan Direktur yang memiliki saham emiten atau Perusahaan Publik.Directors and Board of Commissioners who own shares.

3. kelompok Pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok Pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima per seratus) saham emiten atau Perusahaan Publik.Group of public shareholders each having less than 5% ve percent share ownership.

11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.Information concerning major and controlling shareholder, both direct and indirect, until the individual owner, presented in the form of scheme or diagram.

12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat.Names of subsidiaries, associated companies, joint ventures in which Issuer of Public Company owns control with the entities, along with the percentage of share ownership, line of business, and operating status of such companies if any . or subsidiaries, information on company address should be added.

13. kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama bursa efek dimana sahamChronology of shares listing, changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the nancial year and name of Stock Exchange where company shares are listed if any .

14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).Chronology of other securities listing and rating of the securities if any .

15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada).Name and address of rating agency if any .

16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap 50 profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan.Names and addresses of institutions and/or capital market supporting professionals. In the event that capital market supporting professionals provide services periodically to the Company, there should be information on services provided, fees and period of assignment.

17. Penghargaan dan serti kasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).Award and certi cation received by the company, both national and international scale during the scal year if any .


70-72

89-91

91

91

90

89

92-121

122

124

132

128-129

-



VI. Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management Discussion and Analysis

Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis Laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:Annual Report must contain discussion and analysis of inancial Report and other signi cant information by emphasizing material changes taking place during the year under review. It should contain at least

1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:Operational review by business segment in accordance with the industry. Description includes among others

1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya.

2. Pendapatan.

3. Pro tabilitas.

Production, which includes process, capacity and its development.

Revenue.

Pro tability.

2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:Analysis on comprehensive nancial performance including a comparison between the nancial perfor-mance of the current year and that of the previous year, explanation on the causes of such changes and their impact, which among others includes

1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset.Current assets, non-current assets, and total assets.

Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities.

Equity.

Cash lows

3. Ekuitas.

4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) kom-prehensif.

5. Arus kas.

2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas.

Revenue, expenses and pro t loss , other comprehensive revenue and comprehensive income loss .

3. Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.Capability to pay debts by presenting relevant ratio.

The company’s collectable accounts receivable by presenting relevant ratio.

Capital structure and Management’s policies on the capital structure.

4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

5. Struktur permodalan dan kebijakan Manajemen atas struktur permodalan tersebut.

6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.Discussion on material ties for the investment of capital goods with explanation concerning the purpose of such ties, sources of funds expected to ful ll the said ties, currency of denomination and steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.


136-168

141-147

141-147

141-147

141-147

148-159

148-150

150-152

152-153

153-158

158-159

160

161

161

162



7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.Material information and facts occurring after the date of accountant’s report.

8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.The company’s business prospects in relation to the industry, economy in general, and international market, which may be accompanied with supporting quantitative data from reliable data sources.

9. Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.Comparison between target/projection at the beginning of scal year and the realization, which includes revenue, pro t, capital structure, and other information deemed necessary by the Company.

10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.Target/projection of the Company within the next one year at the longest, which includes revenue, pro t loss , capital structure, dividend policy, and other information deemed necessary by the Company.

11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar.Marketing aspects of the company’s products and services, including among others marketing strate-gies and market share.

12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.

Dividend policy along with the date and amount of dividend per share cash and/or non-cash and amount of dividend per year announced or paid during the past 2 two years.

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:se of Proceeds from public offering

1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku.In the event that during the scal year reported, the Company has is obliged to submit Report on Realization of Use of Proceeds, then Annual Report should disclose accumulated realization of use of proceeds until the end of the scal year.

2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut.In the event that there is a change in the use of proceeds as stipulated in Regulation No. X.K.4, the Company should then explain such change.

14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi a liasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:Material information concerning, among others investment, expansion, divestment, merge, acquisition, debt/capital restructuring, af liated transaction, and transaction with conflict of interests, taking place during the scal year if any . Information includes

1. Tanggal, nilai dan obyek transaksi.Date, value and object of transaction.

2. Nama pihak yang bertransaksi.Name of transacting parties.


162

138-139

163

163

139-141

164

164-165

164-165

165-167

165-167

165-167

-



3. Sifat Hubungan a liasi (jika ada).Nature of af liated relation if any .

4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi.Explanation of fairness of transaction.

5. Pemenuhan ketentuan terkait.Compliance with related rules and regulations.

15. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signi kan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan (jika ada).Description of changes in regulation which have a signi cant effect on the company and its impacts 4 on the nancial report if any .

16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan (jika ada).Changes in the accounting policy, rationale and impacts on the nancial statement if any .

VII. Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance

Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:Corporate governance of the company contains description consisting of at least the following

1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:Board of Commissioners, consisting of among others

1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.Description of responsibility of the Board of Commissioners.

2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris.Disclosure of procedures, basis of decision, and amount of remuneration for members of Board of Commissioners.

3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.Disclosure of company policies and the implementation on frequency of Board of Commissioners meetings, including joint meetings with the Directors, and attendance of members of Board of Commissioners in such meetings.

2. Direksi, mencakup antara lain:Directors, consisting of among others

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.Scope of work and responsibility of each member of the Directors.

2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara Remunerasi dengan kinerja perusahaan.Disclosure of procedures, basis of decision, and amount of remuneration for members of Directors, along with the relation between remuneration and company performance.

3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut.Disclosure of company policies and the implementation on frequency of Directors meetings, including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of members of Directors in such meetings.

4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.Resolutions of GMS of the previous year and the realization during the scal year, along with reasons in the event that there is a resolution not yet realized.

5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada).Disclosure of company policies on performance assessment of members of Directors of any .


166-167

166-167

166-167

167-168

172-267

190-201

190-191

194-195

198

203-210

203-204

204-205

180-189

205-206

207

168



3. Komite Audit, mencakup antara lain:Audit Committee, consisting of among others

1. Nama.Name.

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan.Employment record, work experience, and legal basis of appointment.

3. Riwayat pendidikan.Educational background.

4. Periode jabatan anggota Komite Audit.Period of service of Audit Committee members.

5. Pengungkapan independensi Komite Audit.Disclosure of independence of Audit Committee.

6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut.Disclosure of company policies and the implementation on frequency of Audit Committee meetings and the attendance of Audit Committee members in such meetings.

7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam charter Komite Audit.Brief description activities carried out by Audit Committee during the scal year based on what is stated in Audit Committee Charter.

4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, yang mencakup antara lain:Other committees the Issuer or Public Company has in order to support the function and tasks of Directors and/or Board of Commissioners, such as Nomination and Remuneration Committee, consisting of among others

1. Nama.Name.

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan.Employment record, work experience, and legal basis of appointment.


4. Periode jabatan anggota komite.Period of service of committee members.

5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi anggota komite.Disclosure of company policies on independence of committee members.

6. Uraian tugas dan tanggung jawab.Description of the tasks and responsibilities.

7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.Disclosure of company policies and the implementation on frequency of committee meetings and the attendance of committee members in such meetings.

8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.Brief description activities carried out by committee during the scal year.

5. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.

1. Nama.Name.

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan.Employment record, work experience, and legal basis of appointment.



212-225

222

223-225

223-225

212-214

219-221

216-217

217-219

226-233

233

233

233

226-227

231-232

227-229

229

229-231

234-236

236

236

236



4. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan.Period of service of Corporate Secretary.

5. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku.Brief description of tasks implementation of Internal Auditing Unit during the scal year.

Description of company’s Internal Auditing Unit.

1. NamaName

2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan.Employment record, work experience, and legal basis of appointment.

3. Kuali kasi atau serti kasi sebagai profesi Audit Internal (jika ada).uali cation/certi cation as an Internal Audit if any .

4. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal.Structure and position of Internal Auditing Unit.

5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal.Tasks and responsibilities of Internal Auditing Unit in accordance with that stipulated in Internal Auditing Unit Charter.

6. Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku.Brief description of tasks implementation of Internal Auditing Unit during the scal year.

7. Uraian mengenai sistem pengendalian intern internal control yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:Description of internal control system implemented in the company, consisting of at least

1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya.Operational and nancial control, along with compliance with other prevailing rules and regulations.

2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen.Review on effectiveness of internal control system.

6. Uraian mengenai Unit Audit Internal.

8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:Risk management system implemented in the company, consisting of at least

1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan.General description of risk management system of the company.

2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya.Types of risks and efforts to manage such risks.

3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan.Review on effectiveness of the company’s risk management system.

9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi anggota yang sedang menjabat, antara lain meliputi:Material litigation faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, present members of the Board of Commissioners and Directors, including among others

1. Pokok perkara/gugatan.Material of the case/claim.

2. Status penyelesaian perkara/gugatan.Status of settlement of case/claim.

3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.Impacts on the nancial condition of the company.


236

234-235

237-241

241

241

237-238

237

238-239

238-240

238-240

254-255

243-248

243-252

249-251

257-259

257-259

257-259

257-259

252

253-254



10. Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada).Information on administrative sanctions to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Directors, by capital market authority and other authorities during the scal year if any .

11. Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:Information on code of ethics and corporate culture if any consisting of

1. Pokok-pokok kode etik.Main points of code of ethics.

2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture).Main points of corporate culture.

3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya.orm of socialization of code of ethics and its enforcement efforts.

4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan.Disclosure of code of ethics is applied to the Board of Commissioners, Directors and employees of the company.

12. Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada).Explanation on employees and/or Management share ownership program carried out by Issuer or Public Company, including among others amount, period of time, requirements for eligible employees and/or Management, and exercise price if any .

13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:Explanation on Whistleblowing System at the Issuer or Public Company to report misconducts causing potential loss to the company or the stakeholders if any , consisting of among others

1. Cara penyampaian laporan pelanggaran.Means of submitting the report on misconducts.

2. Perlindungan bagi pelapor.Protection for whistleblower.

3. Pihak yang mengelola pengaduan.Party managing whistleblowing.

4. Hasil dari penanganan pengaduan.Results of whistleblowing handling.

VIII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:Discussion on corporate social responsibility consisting of policies, types of programs, and cost, in relation of the aspects of among others

1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, serti kasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain.Environment, such the use of environmentally friendly and recyclable material and energy, the company’s waste management system, certi cation in the eld of environment, etc.


264-265

263-264

263-264

263-264

265-266

263

124

265-267

265

266-267

265-266

270-280

271-273

267



2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain.Labor practices, occupational health and safety, such as equality in gender and work opportunity, work facility and safety, employees turnover, level work accident, training, etc.

3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.Social and community development, such as the use of local work force, empowerment of the company’s surrounding community, improvement of social facilities and infrastructure, other forms of donations, etc.

4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.Product responsibility, such consumers’ health and safety, product information, facilities for customers complaints, number of complaints and complaints handling, etc.

2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka (1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti Laporan Keberlanjutan Sustainability Report atau Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social

Responsibility Report .

Issuer or Public Company may disclose information referred to in point as part of the Annual Report or in a separate report, such as submitted at the same time as Sustainability Report or Corporate Social Responsibility Report.

IX. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Consolidated Financial Statement

Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

The inancial Report contained in the Annual Report should be presented in accordance with inancial Accounting Standard in Indonesia and has been audited by Accountant. The said inancial Report should contain statement regarding responsibility on the inancial Report in compliance with Regulation No. VIII.G. or Regulation No. X.E. .


273-275

275-279

280

299

√



X. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi / Signatures of the Board of Commissioners and Directors

1. Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.Annual Report should be signed by all members of the present Board of Commissioners and Directors.

2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.The signatures stated in number are presented a separate page in the Annual Report and the said separate page should state that members of the Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the accuracy of Annual Report. The separate page is in accordance with orm No. X.K. -

of the Attachment of this Regulation.

3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.

4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.

In the event that a member of the Board of Commissioners or Directors does not sign the Annual Report, s/he must present a written explanation in a separate letter stating the reason and it is to be attached to the Annual Report.

In the event that member of the Board of Commissioners or Directors not signing the Annual Report does not provide written explanation, written explanation in a separate letter from the other members should then be presented by members of the Board of Commissioners or Directors signing the Annual Report and it is to be attached to the Annual Report.


√

282

-

-

282



Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page is Intentionally Left Blank




LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Financial Statement

Laporan Keuangan Konsoliadsian dan Informasi Tambahandan Laporan Auditor Independen untuk Tahun - tahun yangberakhir 31 Desember 2014 dan 2013Consolidated Financial Statements and Supplementary Information and Independent Auditors’ Report for the Years Ended December 31, 2014 and 2013

PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK



Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page is Intentionally Left Blank

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Ketiga Third Parties

Pihak Berelasi Related Parties

Piutang Retensi Retention Receivables

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Due From Customer

Pendapatan Yang Akan Diterima Accrued Income

Piutang Lain-Lain Other Receivables

Persediaan Inventories

Uang Muka Advance

Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Tax

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expense

Jaminan Usaha Business Guarantee

Investasi Lain-Lain Other Investments

Aset Real Estate Real Estate Assets

Bagian lancar dari Piutang Sewa Current portion of Long Term

Jangka Panjang Lease Receivable

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi Pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

Piutang Jatuh Tempo Diatas 1 (satu)Tahun :

Piutang Usaha Account Receivables


Piutang sewa jangka panjang Longterm lease

Aset Real Estate Real Estate Assets

Tanah Belum Dikembangkan Land For Development

Persediaan Real Estate Real Estate Inventories

Properti Investasi Investment PropertyAset Tetap Fixed Assets

Investasi Pada Ventura Bersama Investment in Joint Venture

Goodwill Goodwill

Aset Lain-Lain Other Assets

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

2,300,892,182 2e,2g,3 1,386,707,038

1,271,025,540

2f,2i,5a

2j,6

1,137,676,813

601,391,092

62,117,671

23,802,489

Receivables With Maturies Greater Than1 (One) Year

7

71,743,353

115,150,881 2, 15

1,681,164,014

2,369,859,861

(net of accumulated allowance forimpairment of Rp2.025.563 and Rp7,034,772 as of December 31, 2014and 2013)

1,962,335,244 67,393,902

(Net of accumulated depreciation ofRp693.320.131 and Rp505,726,266in December 31, 2014 and 2013 )

(net of accumulated allowance forimpairment of Rp32.409.759 and32.455.935, as of December 31,2014 and 2013)

341,617,671

567,875,358

26,829,800

2,676,043,079

82,846,239

4,847,052

2f,2i,5b

4,600,674,049

12,594,962,700

2k,9

108,655,649 2i,8 51,512,772

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangansecara keseluruhan.

(setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp693.320.131dan Rp505.726.266 per 31 Desember2014 dan 2013)

102ac,26

110,148,921

307,029,645 8,703,062

34,752,021

7,994,288,651

384,431,063 487,346,315

64,270,034

241,370,431

142,006,418 745,845,647

2, 1516,461,906 53,539,571

90,434,701 2k,16a

40,182,013 2i,4b

380,048,382

(setelah dikurangi akumulasipenurunan nilai piutang sebesarRp168.866.816 dan Rp171.034.372per 31 Desember 2014 dan 2013)

2f,2i,4a

(setelah dikurangi akumulasipenurunan nilai piutang sebesarRp2.025.563 dan Rp7.034.772, per 31Desember 2014 dan 2013)

2n,18

523,857,640

(setelah dikurangi akumulasipenurunan nilai piutang sebesarRp32.409.759 dan 32.455.935, per 31Desember 2014 dan 2013)

484,995,133

1,640,292,113 1,351,608,048

4,847,052

425,794,117

71,074,985

6,400,715,140

15,915,161,682

46,599,378 22

2m,13

2m,14

2k,16b2k,17

2o,192q,202aa,21

2ac,26

196,682,571

138,436,667

2014

2i,4a

(net of accumulated allowance forimpairment of Rp168.866.816 andRp171,034,372 as of December 31,2014 and 2013)

2013

691,807,092

Catatan /

227,137,428

18,760,917 33,237,129

9,514,446,542

389,074,416

2l,1112

1,118,390,356 312,164,168

817,307,342

See the accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the financial statements as a whole.

4

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman Jangka Pendek Short Term LoansHutang Usaha Trade Payables

Pihak Ketiga Third PartiesPihak Berelasi Related Parties

Hutang Lain-lain Other PayablesKewajiban Bruto Pemberi Kerja Due to CustomerHutang Pajak Tax PayablesUang Muka Dari Pelanggan Advance From CustomersBiaya Yang Masih Harus Dibayar Accrued ExpensesPendapatan Yang Diterima

Dimuka Unearned RevenueBagian jangka pendek dari:

Pinjaman Jangka Panjang Current portion of Long Term LoanPinjaman Jangka Menengah Current Maturities of ObligationHutang Sewa Pembiayaan Lease PayableJumlah Liabilitas Jangka

Pendek Total Current Liablities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESKewajiban Imbalan Pasca Kerja Employee Benefits Liabilities

Uang Muka Proyek Jangka Advance for Long TermPanjang Projects

Pinjaman Jangka Panjang setelah Long Term Loan,

dikurangi bagian jangka pendek: net of current portion

Pinjaman Jangka Panjang Current portion of Long Term Loan

Pinjaman Jangka Menengah Medium Term Loan

Hutang Sewa Pembiayaan Current Maturities of Obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Total Non-CurrentPanjang Liablities

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham Share Capital

Modal Saham yang diperoleh kembali Treasury stockTambahan Modal Disetor Additional Paid-in CapitalPerubahan ekuitas pada Changes in Equity of

Entitas Anak Subsidiary CompanySaldo Laba Retained Earnings

Sub Jumlah Sub Total

Kepentingan Non Pengendali Non Controlling Interest

Total Ekuitas Total EquityJUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS EQUITY

Authorized Capital 16,000,000,000shares, par value of Rp100 (fullamount) per share. Issued and paidup capital are 6,149.225.000 shares inDecember 31, 2014 and6.139.968.000 in December 31, 2013.

2014 2013

Equity attributable to owners ofparents entity

800,000,000 32 466,000,000

84,316,179

2h,24

Ekuitas yang dapat diatribusi-kankepada pemilik entitas induk

1,518,305,538

178,593,992

221,620,359

2v,31

87,384,979

2h,2f,24

35989,167,968

36

2s,38

Modal Dasar 16.000.000.000 saham,nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh)per saham. Modal ditempatkan dandisetor sejumlah 6.149.225.000saham, per 31 Desember 2014 dan6.139.968.000 per 31 Desember 2013.

3,989,590,256

475,104,845 2h,34

2u,30

1,049,416,204

2,460,360,989

613,996,800

10,936,403,458

3,842,802,356

2t,37

2,123,554,489

915,460,846

9,368,003,825

139,444,458

122,357,153

168,940,523

802,103,213

48,454,961 33 2,552,191

16,893,554 1,236,158

1,202,094,818

713,746,342 (10,272,110)

2j,62ac,262r,27

28

60,004,589 71,112,786

316,364,321

715,858,789

1,150,775,539


15,915,161,682

4,978,758,224 3,226,958,875

12,594,962,700

2,069,534,364

23

2,120,553,384

928,515,444

8,476,042,469

2h,25

7,298,469,461

Catatan /

28,041,856

2,948,962,839

224,841,517


277,996,036

(10,272,110)

429,396,989

278,244,460

3,063,774,077

29

714,562,781

376,770,933

9,641,161

24,743,514

614,922,500

2h,34541,000,000 - 32

33

5

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED THE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun - tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31, 2014 and 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PENJUALAN BERSIH NET SALESBEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

LABA KOTOR GROSS PROFITLABA (RUGI) PADA VENTURA BERSAMA PROFIT (LOSS) FROM JOINT VENTURELABA KOTOR SETELAH GROSS PROFIT AFTER

VENTURA BERSAMA JOINT VENTURES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban Penjualan Sales Expenses

General and AdministrativeBeban Umum dan Administrasi ExpensesJumlah Beban Usaha Total Operating ExpensesLABA USAHA OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)Pendapatan Bunga Interest IncomeLaba (Rugi) Selisih Kurs Gain (loss) in Foreign ExchangeBeban dari Pendanaan Funding Expense (Interest)Beban Penurunan Nilai Piutang Allowance for ImpairmentBagian laba (Rugi) Entitas Asosiasi Gain (loss) Associated EntityLain-lain Bersih Others - NetJumlah Pendapatan (Beban) Lain-Lain Total Other Income (Expense)LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN PROFIT BEFORE INCOME TAX

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK INCOME TAX (EXPENSES)Pajak Kini Current Tax

Pajak Final Final TaxPajak Tidak Final Non Final Tax

Pajak Tangguhan Deferred TaxJumlah Penghasilan (Beban) Pajak Total Income (Expenses)Tax LABA BERSIH NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESETELAH PAJAK : AFTER TAX :

LABA KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE : INCOME ATTRIBUTABLE TO :- PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT ENTITY OWNER -- KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON CONTROLLING INTEREST -

JUMLAH TOTAL

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : TOTAL COMPREHENSIVE INCOME - PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT ENTITY OWNER -- KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON CONTROLLING INTEREST -

JUMLAH TOTALLaba Bersih Per Saham Dasar Net Earning Per Share

(Rupiah penuh) (Full amount)

73,500,762

100.19

750,795,820

(19,769,578) (395,094,418)

(255,028,950)

2ad,40


(392,318,510) 624,371,679

615,181,415

45

(362,709,868)

(197,704,174)

Notes

624,371,679

92.84

569,939,958 54,431,721

- 624,371,679

569,939,958 54,431,721

624,371,679 135,614,405 750,795,820


-

(4,775,912)

1,215,961,917

2013

(2,039,829)

(11,038,646,789) 12,463,216,288

(31,253,143)

2w,4211,884,667,552

(10,562,234,128)

1,322,433,424 261,014,273

1,583,447,697

(367,485,780)

2q,43369,757,130

24,107,033

2w,44b

2w,44a

2014

(285,421,874)

(84,793,832)

(1,847,214) (88,868,884)

(286,455,956) 2ac,26

(46,244,153)

(40,512,601)

(105,049,422)

(2,791,446)

(199,271,728)

1,016,690,189

(6,627,740)

(386,568,686)

1,400,919,188

1,424,569,499

1,794,326,629

750,795,820

750,795,820

615,181,415 135,614,405

1,145,890,238

(6,838,756)

(393,407,442)

(75,913,816)

Catatan /

2w,41

(64,027,739)

6

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIESUntuk tahun - tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31, 2014 and 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

SALDO PER 1 JANUARI 2013 466,344,198 239,934,737 2,834,005,950 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2013

Eksekusi Opsi Saham 11,120,831 Stock Option ExecutionPembayaran Saham yang diperoleh kembali - (10,272,110) Treasury StockSale BackPerubahan Ekuitas Entitas Anak - (108,246,193) Additional Capital from treasury stock -Kapitalisasi saldo Laba PT Wika Beton, Tbk Capitalization of retained earning

Setoran Modal Entitas Anak 5,350,000 5,350,000 Paid in Capital - SubsidiariesPelepasan PT Jabar Power 3,903,655 (4,206,102) (302,447) Disposal stock of PT Jabar PowerDividen (137,358,004) - (137,358,004) DividendDividen Non Pengendali Entitas Anak (17,514,320) (17,514,320) Non Controlling Interest DividendDana Cadangan Bertujuan (45,785,771) Appropriation of General ReservesCadangan lainnya (274,713,636) - Other Reserve

(425,923,069) 223,564,315 2,602,587,196 Net Current IncomeLaba Bersih Periode Berjalan 569,939,958 54,431,721 624,371,679 Comprehensive IncomeLaba Komprehensif - - SALDO PER 31 DESEMBER 2013 144,016,889 277,996,036 3,226,958,875 BALANCE AS OF DECEMBER,31 2013

SALDO PER 1 JANUARI 2014 144,016,889 277,996,036 3,226,958,875 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2014Eksekusi Opsi Saham - 3,038,147 Stock Option ExecutionPerubahan Ekuitas pada Entitas Anak - Change Equity of Subsidiary Entity

IPO PT Wika Beton, Tbk 573,520,417 1,177,740,366 IPO PT Wika Beton, TbkCapitalization of retained earning

PT Wika RealtySetoran Modal Entitas Anak 9,650,000 9,650,000 Paid in Capital - SubsidiariesKepentingan Non Pengendali pada perusahaan anak 965,464 965,464 Non Controlling Interest in subsidiariesDividen (170,981,987) (170,981,987) DividendDividen Non Pengendali Entitas Anak (8,578,354) (8,578,354) Non Controlling Interest DividendDana Cadangan Bertujuan (56,993,996) - - Appropriation of General Reserves

(211,947,801) 853,553,563 4,227,962,404 Laba bersih periode berjalan - Net curent income

Laba Komprehensif 615,181,415 135,614,405 750,795,820 Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 403,233,613 989,167,968 4,978,758,224 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014

604,219,950

- -

(108,246,193) - - - - - - - - (50,000,000) (58,246,193) - - -

-

Total Ekuitas / Total Equity

Cadangan Lainnya/

Cadangan Bertujuan/

Others ReserveGeneral Reserve

(21,350) 880,516,090 234,577,185

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangansecara keseluruhan.

See the accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements as a whole

(10,272,110) 715,858,789 1,150,775,539

615,181,415

3,989,590,256

- - - - - -

614,922,500

3,374,408,841 614,922,500 (10,272,110) 715,858,789 1,150,775,539 (21,350) 880,516,090 234,577,185

- - - - - - 56,993,996

(170,981,987) - - - - - -

- - - - - -

823,522,094 234,577,185 2,948,962,839 925,700 - 2,112,447 - - - - 3,038,147

613,996,800 (10,272,110) 713,746,342 429,396,989 (21,350)

2,379,022,881

823,522,094 234,577,185 2,948,962,839 613,996,800 (10,272,110) 713,746,342 429,396,989 (21,350)

569,939,958 - -

613,996,800 (10,272,110) 713,746,342 429,396,989 (21,350) 823,522,094 234,577,185

- - - - - 274,713,636

-

-

- (10,272,110) - - - - -

- - - - - -

- - -

610,562,750 - 756,059,561 23,526,182 (21,350)

11,120,831 (10,272,110)

(137,358,004) -

Jumlah /Kepentingan Non Pengendali/ Non

Controlling Interest

Issued and Paid Up Capital

Treasury StockAdditional Paid-

in CapitalChanges in Equity

of Subsidiary Entity

Modal Ditempatkan dan Disetor/

Modal Saham Diperoleh Kembali /

Tambahan Modal Disetor /

Perubahan Ekuitas Pada Entitas Anak /

Opsi Saham/

Saldo Laba yang ditentukan penggunaanya/ Appropriated

Retained Earning Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaanya/ Unappropriated

Retained Earning

3,434,050 - 7,686,781 -

Stock Option Total

548,808,458 188,791,414 2,594,071,213

PT Wika beton, Tbk

(10,830,107) (10,830,107) (127,988,707) 117,158,600 Kapitalisasi saldo Laba PT Wika Realty

25,803,489 - 25,803,489 (438,313,511) 464,117,000

604,219,950

45,785,771

- 3,903,655

- - - - - -

7

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWUntuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended Desember 31, 2014 and 2013

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan Received from CustomersPembayaran Kepada Pemasok Payment to SuppliersPembayaran Kepada Direksi dan Karyawan Payment for Director and EmployeePembayaran Beban Usaha dan Lainnya Payment for Operating Expense and OthersPenerimaan Bunga Jasa Giro Deposit Interest ReceiptPembayaran Bunga Pinjaman Payment of InterestPembayaran Pajak-pajak Payment of TaxesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Operasi Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenurunan Jaminan Usaha Decrease (Increase) Business GuaranteePembelian Aset Tetap Acquisition of Fixed AssetsPenambahan Properti Investasi Additional in Property InvestmentPenempatan Saham Pada Entitas Asosiasi Investment in Associated EntityKenaikan Investasi Ventura Bersama Increase of Investment in Joint VenturePenurunan (Kenaikan) Aset lain-lain Decrease (Increase )in Other AssetsPenurunan (Kenaikan) Investasi Lainnya Decrease (Increase) in Other InvestmentKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Investasi Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESKenaikan Pinjaman Increase of LoansSetoran Modal Paid Up Capital StockPerubahan Ekuitas Entitas Anak Change Equity of Subsidiary Company

Payment of DividendHak Kepemilikan Non Pengendali Non Controlling Ownership RightsKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Pendanaan Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN INCREASE OF NET CASH ANDSETARA KAS CASH EQUIVALENT

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA BEGINNING BALANCE OF CASH ANDAWAL PERIODE CASH EQUIVALENT

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA ENDING BALANCE OF CASH ANDAKHIR PERIODE CASH EQUIVALENT

Dalam Arus Kas tidak terdapat transaksi non kas Cash flows not contain non cash transactions

73,500,762 24,107,033 (122,326,461) (64,027,739)

2014 2013

10,916,213,443 11,253,367,322 (10,209,152,410) (10,381,925,585)

(279,412,865) (233,391,240) (186,839,593) (124,529,655)

Pembayaran Dividen

1,359,095,988 417,020,649 3,038,147 (49,151,280)

721,378,550 (58,246,193) (150,884,667) (170,982,002)

(369,673,636) (184,488,050)

(37,082,597) (25,890,770) (11,522,293) (67,361,122)

(177,690,760) 289,112,087

(10,057,855) 8,480,429

(1,268,223,615) (619,866,710)

(1,035,750,966) (604,595,774)

140,453,552 109,491,200

.1,514,892 (23,241,139)

(315,778,348) (16,749,534)

185,308,988

914,185,144

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements whichare an integral part of the financial statements taken as a whole

(145,445,635)

2,300,892,182 1,386,707,038

447,568,836 26,570,479

1,386,707,038 1,532,152,673

2,360,099,519

8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO CONSOLIDATED

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSUntuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended Desember 31, 2014 and 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company's Establishment

PT Wijaya Karya (Persero), Tbk., ("Perseroan") didirikanberdasarkan Undang-undang No.19 tahun 1960 joPeraturan Pemerintah No.64 tahun 1961 tentang PendirianPerusahaan Negara/PN "Widjaja Karja" tanggal 29 Maret1961. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.64 ini pula,perusahaan bangunan bekas milik Belanda yang bernamaNaamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappijen Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakannasionalisasi, dilebur ke dalam PN Widjaja Karja.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., ("Perseroan") establishedunder Act No.19 of 1960 jo Government Regulation No.64 year 1961 on Establishment of State Company / PN"Widjaja Karja" March 29, 1961. Based on GovernmentRegulation No.64, the building company previously ownedby Dutch named Naamloze Vennootschap TechnischeHandel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. which hasbeen subject to nationalization, was merged into the PNWidjaja Karja.

Perseroan beralamat di Jl. D.I Panjaitan Kav.9, JakartaTimur dengan lokasi kegiatan utama di seluruh Indonesiadan luar negeri. Perseroan mulai beroperasi secarakomersial pada tahun 1961.

The Company's head office is located at Jl. D.I. PanjaitanKav. 9, East Jakarta, the main activities throughoutIndonesia and overseas. The Company started itsactivities commercially in 1961.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah,dan terakhir diubah dengan Akta No. 30 tanggal 21 Mei2010, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris diJakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia R.I dalam Surat NomorAHU-33763.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 6 Juli 2010,dan terakhir diubah dengan Akta No. 20 tanggal 18 Maret2014 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar,SH.MKn pengganti dari M. Nova Faisal, SH.MKn, Notarisdi Jakarta, dan telah mendapatkan PenerimaanPemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia R.I dalam Surat NomorAHU-AH.01.10-13006 tanggal 26 Maret 2014.

Articles of Association have been amended several times,and last amended by Act No.. 30 dated May 21, 2010,made in the presence of Imas Fatimah, SH, Notary inJakarta, and has received approval from the Minister ofLaw and Human Rights of Indonesia in its letter No. AHU-33763.AH.01.02. Of 2010 dated July 6, 2010,and lastamended by Act No. 20 dated March 18, 2014, madebefore Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, SH.MKnreplacement of M. Nova Faisal, SH.MKn, Notary inJakarta, and has received Acceptance Notice ofAmendment of Articles of Association of the Ministry ofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesia in itsletter No. AHU -AH.01.10-13006 dated March 26, 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalambidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industrikonversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agroindustri, energi terbarukan dan energi konversi,perdagangan, engineering procurement, construction,pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan dibidang jasa konstruksi, teknologi informasi jasaengineering dan perencanaan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association,the purpose and objectives of the Company is to engage inthe construction industry, manufacturing industry,conversion industry, rental, agency services, investment,agro-industry, renewable energy and conversion energy ,trading, engineering, procurement, construction, area(industrial zone) management , service capacity upgradesin the field of construction , information technology forengineering and planning services, by applying theprinciples of limited liability companies.

1. 1.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.40 tanggal 22 Juli1971, PN. Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkanbentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO),sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 Undang-undang No.9 Tahun 1969 (Lembaran Negara RepublikIndonesia No.40 tahun 1969, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia 2904). Selanjutnya Perseroan inidinamakan "PT Wijaya Karya", berdasarkan AktaPerseroan Terbatas No.110 tanggal 20 Desember 1972yang dibuat di hadapan Dian Paramita Tamzil, pada waktuitu pengganti dari D Muljadi, SH., Notaris di Jakarta, AktaPerubahan Naskah Pendirian Perseroan Terbatas "PTWijaya Karya" No.106, tanggal 17 April 1973 yang dibuatdihadapan Kartini Muljadi, SH., Notaris di Jakarta,keduanya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/165/14 tanggal 8Mei 1973, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta denganNo.1723 dan No.1724 tanggal 16 Mei 1973, serta telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.76tanggal 21 September 1973, Tambahan No.683.

Based on Government Regulation No.40 dated July 22,1971, PN. Widjaja Karja declared dissolved andtransformed into Limited Liability Company (PERSERO),as referred to in article 2, paragraph 3 of Law No.9/1969(State Gazette of the Republic of Indonesia No.40. 1969,Gazette of the Republic of Indonesia 2904). Subsequentlythe Company was named "PT Wijaya Karya," based onLimited Liability Company Deed No.110 dated December20, 1972, by Dian Paramita Tamzil, a replacement of DMuljadi, SH., Notary in Jakarta, in conjunction with theChange Deed of the article of association Script ofLimited Liability Company "PT Wijaya Karya" No.106,dated 17 April 1973, prepared before Kartini Muljadi SH.,Notary in Jakarta, both have been approved by theMinister of Justice Republic of Indonesia with decree No .Y.A.5/165/14 dated May 8, 1973, registered at the JakartaCourt No.1723 and No.1724 May 16, 1973, and publishedin State Gazette of the Republic of Indonesia No.76 dated21 September 1973, Supplement No.683.


b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering the Company Shares

2009 Issuance of 213,500 shares of ESOP/MSOP exercise,change the issued and paid up capital to5,846,367,500 shares

Penerbitan 155.173.000 saham hasil pelaksanaanexercise ESOP/MSOP merubah modal ditempatkandan disetor penuh menjadi 6.001.540.500 saham

2010 Issuance of 155,173,000 shares of ESOP/MSOPexercise, change the issued and paid up capital to6,001,540,500 shares



Pada tanggal 11 Oktober 2007, Perseroan memperolehpernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnyaNo.S-5275/BL/2007 untuk melakukan penawaran perdanakepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seriB baru, dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) persaham dan harga penawaran Rp420 (nilai penuh ) persaham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada BursaEfek Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2007.

On October 11, 2007, the Company has obtained effectivestatement from the Chairman of Capital MarketSupervisory Agency under the letter No.S-5275/BL/2007to conduct initial public offering for 1,846,154,000 New BSeries shares, with par value of Rp100 (full amount) pershare and bid price of Rp420 (full amount) per share. Suchshares were listed in Jakarta Stock Exchange on October29, 2007.

Tindakan Perseroan yang mempengaruhi jumlah sahamsebagai berikut :

Corporate actions that affect the number of shares asfollows :

Tindakan Perseroan Tahun/ Year

Corporate Actions

Perseroan melakukan penawaran umum perdana atas1.846.154.000 saham (31,6%) dari total 5.846.154.000saham, dengan nilai nominal Rp. 100 per saham danharga penawaran Rp 420 per saham yang didasarkanpada persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia (DPR RI) No. KD. 01/3406/DPRRI/ 2007tanggal 26 April 2007, dan Rapat Pemegang SahamLuar Biasa No. RIS-15/D2.MBU/2007, tanggal 14 Juni2007 serta surat persetujuan Menteri Negara BUMNNo. F-717/MBU/2007 tanggal 8 Oktober 2007 tentangpersetujuan program Employee Stock Allocation (ESA) dan Employee Stock Option Plan & ManagementStock Option Plan (ESOP/MSOP)

2007 Company's initial public offering of 1,846,154,000shares (31.6%) of total 5,846,154,000 shares with anominal value of Rp. 100 per share and bid price Rp420 per share, based on the approval of Parliament ofthe Republic of Indonesia (DPR RI) No. KD.01/3406/DPRRI/2007, dated April 26, 2007 and theExtraordinary Shareholders Meeting No. RIS-15/D2.MBU/2007,dated June 14, 2007 and approvalletter the Minister of State Enterprises No. F-717/MBU/2007 dated October 8, 2007 about Approvalof Program Employee Stock Allocation (ESA) and theEmployee Stock Option Plan & Management StockOption Plan (ESOP / MSOP)

Penerbitan 213.500 saham hasil pelaksanaan exerciseESOP/MSOP merubah modal ditempatkan dan disetorpenuh menjadi 5.846.367.500 saham

Seluruh saham perseroan pada tanggal 31 Desember2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebanyak6.149.225.000 dan 6.139.968.000 saham,telah dicatatkanpada Bursa Efek Indonesia.

Shares of the company on December 31, 2014 andDecember 31, 2013 are 6,149,225,000 and 6,139,968,000shares, they have been listed in the Indonesia StockExchange.

Penerbitan 34.340.500 saham hasil pelaksanaanexercise ESOP/MSOP merubah modal ditempatkandan disetor penuh menjadi 6.139.968.000 saham.


Penerbitan 9.257.000 saham hasil pelaksanaanexercise ESOP/MSOP merubah modal ditempatkandan disetor penuh menjadi 6.149.225.000 saham.





c. Entitas Anak c. Subsidiary Company

PT Wijaya Karya Beton,Tbk Concrete IndustryPT Wijaya Karya Realty Real EstatePT Wijaya Karya Industri Industrial and

dan Konstruksi ConstructionPT Wijaya Karya Construction, Electrical Rekayasa Konstruksi MechanicalPT Wijaya Karya Construction and Bangunan Gedung PropertyPT Wika Bitumen Asphalt Mining

Seluruh Entitas Anak berdomisili di Indonesia. The entire subsidiaries are domiciled in Indonesia.

PT Wijaya Karya Beton, Tbk ("WIKA BETON") PT Wijaya Karya Beton, Tbk ("WIKA BETON")

Anggaran Dasar Perusahaan terakhir yang termuat dalamAkta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luarRapat PT WIKA BETON, Tbk No. 3 tanggal 8 Januari2014 dibuat dihadapan M. Nova Faisal SH.MKn, Notaris diJakarta. Perusahaan dalam menjalankan operasinyamempunyai 6 Wilayah Penjualan ("WP") dan 8 PabrikProduk Beton ("PPB"), yang berlokasi tersebar di beberapawilayah Indonesia dengan kegiatan usaha dalam bidangindustri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lainnyayang terkait.

The last article of association contained in the Deed ofShareholders of PT WIKA BETON, Tbk No. 3 dated 8January 2014 made before M.Nova Faisal. SH.MKn.Notary in Jakarta. In its operation WIKA Beton has 6Region of Selling Areas and 8 Concrete Producing Plantdispersed in some different location within severalIndonesian territories. Its business activities are in the fieldof concrete, the construction industry and other relatedbusiness fields.

Pada tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan memperolehpernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untukmelakukan Penawaran Umum Perdana Saham2.045.466.600 lembar Saham Biasa kepada masyarakatdengan nilai nominal Rp100 (rupiah penuh) per sahamdengan harga penawaran Rp590 (nilai penuh) per saham.Seluruh saham Perusahaan dicatatkan di Bursa EfekIndonesia (BEI) pada tanggal 08 April 2014.

On March 26, 2014, the Company obtained the notice ofeffectivity of the Financial Services Authority to conduct anInitial Public Offering of Shares 2,045,466,600 commonshares to the public with a nominal value of Rp100 (fullamount) per share offering price of Rp590 (full amount) pershare. The Company's shares are listed on the IndonesiaStock Exchange (IDX) on April 08, 2014.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham PTWIKA BETON, Tbk adalah sebagai berikut :

The capital structure and shareholder PT WIKA Beton, Tbkis as follows:

WIKA BETON merupakan Entitas Anak dari Perseroan.Sebelum menjadi Entitas Anak, sejak tahun 1974 WIKABETON merupakan bagian dari induk perusahaan yaituDivisi Produk Beton. Seiring dengan visi dan misiperseroan maka WIKA BETON resmi menjadi Entitas Anakpada tanggal 11 Maret 1997 sesuai dengan AktaPerusahaan Terbatas WIKA BETON No.44 tanggal 11Maret 1997, yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, SH,selaku pengganti dari Imas Fatimah, SH. Notaris diJakarta.

WIKA BETON is a subsidiary of the company. Beforebeing subsidiary of the company, since in 1974, WIKABETON was part of the company i.e. Division of ConcreteProduct. In line with the vision and mission of thecompany, WIKA BETON was officially established assubsidiary of the company on the date of March 11, 1997in accordance with Deed of Limited Company of WIKABETON No.44 dated March 11, 1997 made beforeAchmad Bajumi, SH, as alternate notary public for ImasFatimah, SH. Notary in Jakarta.

99.00% 105,503,507 105,604,664

2008 99.00%871,559,436 754,658,754

1984 90.04%173,780,919 171,253,744

2013

2000 85.26% 2,303,820,120 1,421,225,233

2000 96.50% 523,048,378 362,367,308

201331 Des / Dec,31 31 Des / Dec,31

1997 62.71% 3,803,999,667 2,917,400,751

Nama perusahaan / The Company

Bidang usaha / Line of Business

Kegiatan Komersial/

Commercial Operations

Persentase Kepemilikan / Percentage of

Ownership

Jumlah Aset (sebelum eliminasi) / Total Asset (before elimination)

2014

Perseroan memiliki secara langsung lebih dari 50% sahamEntitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:

The Company directly owned more than 50% shares onsubsidiaries as follows:


Modal Dasar/Authorized CapitalModal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- Koperasi Karya Mitra Satya- Yayasan Wijaya Karya

Jumlah/TotalSaham yang diperolehkembali/ Treasury Stock

Ikhtisar Data Keuangan Financial Data Summary

Uraian Description

Jumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total LiabilitiesJumlah Ekuitas Equity

PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE) PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Paid in Capital :


Uraian Description


26,680,000,000 2,668,000,000,000

5,229,280,000 522,928,000,000 62.71%

Pemegang Saham/ShareholdersNilai Nominal/Par Value of Rp100 per share

Saham/Shares Rupiah penuh/Full in Rupiah

%

951,228,749 95,122,874,900 11.41%86,043,000 8,604,300,000 1.03%

- Masyarakat / Public 2,071,756,900 207,175,690,000 24.85%

8,338,308,649 833,830,864,900 100.00%

377,157,951 37,715,795,100 Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 18,341,691,351 1,834,169,135,100

34,395,677 16,034,992 78,828,677 91,007,767

1,578,379,024 2,187,382,982

47,685 47,685,000,000 51.00%

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp1.000.000,- per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

Modal Dasar/Authorized Capital 374,000 374,000,000,000

- PT Komponindo Beton Jaya 45,815 45,815,000,000 49.00%

Jumlah/Total 93,500 93,500,000,000 100.00%

31 Des / Dec 31 , 2014 31 Des / Dec 31, 2013

113,224,354 107,042,759

Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 280,500 280,500,000,000

- PT Wijaya Karya Beton, Tbk

2,223,524,640 730,017,770

PT Wijaya Karya Beton, Tbk pada tahun 2012 memilikientitas anak PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKAKOBE). WIKA KOBE didirikan sebagai bentuk kerjasamaantara Perseroan dengan PT Komponindo Betonjaya.WIKA KOBE didirikan pada tanggal 10 Mei 2012 sesuaidengan Akta No. 18 yang dibuat oleh Karin ChristianaBasoeki,SH., notaris di Jakarta dan telah mendapatpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No.AHU-25815.AH.01.01. Tahun 2012,tanggal 14 Mei 2012. WIKA KOBE berdomisili di Indonesia.Maksud dan tujuan perusahaan didirikan bergerak dalambidang usaha perindustrian dan perdagangan betonpracetak.

PT Wijaya Karya Beton, Tbk as of 2012 has PT WijayaKarya Komponen Beton (WIKA KOBE) as a subsidiary.WIKA KOBE established as a form of cooperation betweenthe Company and PT Komponindo Betonjaya. WIKAKOBE was established on May 10, 2012 based on theDeed No. 18, made by Karin Christiana Basoeki, SH.,Notary in Jakarta and have been approved by the Ministerof Law and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU-25815.AH.01.01. 2012, dated May 14, 2012. WIKA KOBEdomiciled in Indonesia. The purpose and objectivesestablished company engaged in the business field andtrading of precast concrete.

Berdasarkan Anggaran Dasar WIKA KOBE, Strukturpermodalan dan susunan pemegang saham WIKA KOBEadalah sebagai berikut :

According to WIKA KOBE article of Association, thecapital structure and shareholder WIKA KOBE is as follows :

31 Des / Dec 31 , 2014 31 Des / Dec 31, 2013

3,801,903,665 2,917,400,752


PT Wijaya Karya Krakatau Beton PT Wijaya Karya Krakatau Beton



Uraian Description


PT Citra Lautan Teduh PT Citra Lautan Teduh

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 5,000 5,000,000,000 10.00%

Jumlah/Total 50,000 50,000,000,000 100.00%

Rupiah penuh/Full in %

56,182,502 13,851,870 6,563,962 -

49,618,540 13,851,870

Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 125,000 125,000,000,000

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31 , 2013


- PT Wijaya Karya Beton, Tbk 30,000 30,000,000,000 60.00%- PT Krakatau Engineering 15,000 15,000,000,000 30.00%

PT Wijaya Karya Beton, Tbk tahun 2013 mendirikan entitasanak PT Wijaya Karya Krakatau Beton (WIKA KRAKATAUBETON) dengan PT Krakatau Engineering dan PT WijayaKarya (Persero) Tbk. WIKA KRAKATAU BETON didirikanpada tanggal 16 Desember 2013 sesuai dengan Aktanotaris Indrajati Tandjung, SH., No. 16 di Cilegon dan telahmendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-02372.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 17 Januari 2014.WIKA KRAKATAU BETON berdomisili di Indonesia.Maksud dan tujuan perusahaan didirikan bergerak dalambidang usaha perindustrian dan perdagangan betonpracetak

PT Wijaya Karya Beton, Tbk in 2013 established asubsidiary of PT Wijaya Karya Krakatu Beton (WIKAKRAKATAU BETON) with PT Krakatau Engineering andPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. WIKA KRAKATAUBETON was established on December 16, 2013 inaccordance with the deed Indrajati Tanjung, SH., No. 16 inCilegon and has received approval from the Ministry ofJustice and Human Rights of the Republic of IndonesiaNo. AHU-02372.AH.01.01 2014 dated January 17, 2014.WIKA KRAKATAU BETON domiciled in Indonesia. Theaims and objectives established company engaged in theprecast concrete industry and trade.

Struktur permodalan dan susunan pemegang sahamWijaya Karya Krakatau Beton adalah sebagai berikut :

Capital structure and shareholding Wijaya Karya KrakatauBetonis as follows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp1.000.000,- per shareSaham/Shares

Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi,pengembangan kegiatan usaha, dengan memperluas areapemasaran. Pada tanggal 12 September 2014, PT Wijayakarya Beton Tbk. mengakuisisi 90% saham PT CitraLautan Teduh yang beralamat di Hang Jebat Batu BesarBatam, kemudian pada tanggal 5 Desember 2014 , PTWijaya Karya Beton, Tbk memperbesar akuisisi atas PTCitra Lautan Teduh menjadi 99,5%, yang pelaksanaannyatelah mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan(d/h Bapepam-LK no IX .E.1 dan IX.E.2). Adapun nilai asetbersih yang diakuisisi sejumlah USD 23.500.000 (nilaipenuh )atau setara dengan Rp 274.950.000.000. (nilai

In order to increase production capacity, development ofbusiness activities, by expanding the areas of marketing.At September 12, 2014 PT Wijaya Karya Beton Tbk.acquired 90% share of PT Citra Lautan Teduh which islocated at the Hang Jebat Batu Besar Batam, then onDecember 5, 2014 PT Wijaya Karya Beton, Tbk enlargeacquisition of PT Citra Lautan Teduh to 99,5% share. Theimplementation was based on the regulation of theFinancial Services Authority (previously Bapepam- LK no IX .E.1 and IX.E.2). The value of the net assets acquiredamounted to USD 23.500.000 (full amount) or equivalent toRp 274.950.000.000.(full amount)

Anggaran Dasar PT Citra Lautan Teduh telah beberapa kali mengalami perubahan yang terakhir yaitu Akta PerubahanAnggaran Dasar No. 14 Tanggal 5 Desember 2014, dibuatdihadapan Maria Hilaria Salim, SH, Notaris Di Batam.Perubahan tersebut telah mendapat Pengesahan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-0131710.40.80.2014tanggal 16 Desember 2014.

Articles of PT Citra Lautan Teduh have been amendedseveral times and the Latter amendment is No. 14 DatedDecember 5, 2014, made in the presence Maria HilariaSalim, SH, Notary in Batam. The amendement wasapproved by the Ministry of Law and Human Rights ofRepublic of Indonesia in a Decision Letter No. AHU-0131710.40.80.2014 dated December 16, 2014.


1) Jembatan Beton 1) Bridge Concrete Product2) Dinding Penahan Beton 2) Retaining Wall Concrete Product3) Produk Pipa Beton 3) Pipe Concrete Product



Uraian Description


1. To engage in precast concrete product industryand trading, and other related services.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,CLT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagaiberikut :

2. To achieve the purpose and objective, CLT couldtake part on business as follows :

a. Perindustrian, meliputi Industri Beton Pracetakdan kegiatan usaha yang terkait, antara lain :

a. Manufacturing Industry, includes PrecastConcrete Product Industry and relatedservices, among those are:

b. Melakukan kegiatan impor mesin-mesin,peralatan-peralatan, suku cadang dan bahan-bahan baku yang diperlukan untuk membuatproduk beton pracetak.

b.

To engage in trading industry, such as Sellingand Installation of precast concrete product indomestic and or foreign country.

Sesuai dengan akta pendirian perseroan No. 14 tanggal 5Desember 2014 di buat oleh Maria Hilaria Salim, SH,Notaris di Batam dan telah disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0131710.40.80.2014 tanggal 16 Desember 2014, makamaksud dan tujuan serta kegiatan usaha CLT adalahsebagai berikut :

In Accordance with company establishment deed No. 14dated December 5, 2014 noted by Maria Hilaria Salim,Notary in Batam and has been approved by Ministry ofLaw and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0131710.40.80.2014 dated December 16, 2014 so thepurpose and objectives of CLT's business are as follows :

1. Berusaha dalam bidang usaha industri beton pracetakdan perdagangan, dan kegiatan usaha lain yangterkait.

The capital structure and shareholder PT Citra LautanTeduh is as follows :

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 192.000 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

- PT Wijaya Karya Beton, Tbk 44,775 8,596,800,000 99.50%- Kopkar Beton Makmur Wijaya 225 43,200,000

Jumlah/Total 45,000 8,640,000,000 100.00%Saham dalam Portepel/Portfolio Stock - -

0.50%

Modal Dasar/Authorized Capital

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham PTCitra Lautan Teduh adalah sebagai berikut :

45,000 8,640,000,000

c. Menjalankan usaha di bidang perdagangan,antara lain Penjualan dan pemasangan betonpracetak baik di dalam negeri maupun luar negeri

c.

To engage in import activities such asmachineries, factory equipment, spare partsand raw materials that are needed tomanufacture precast concrete product.

195,759,681 13,002,903

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31 , 2013

277,963,001 75,401,039 82,203,320 62,398,136


PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY") PT Wijaya Karya Realty ("WIKA REALTY")

- Yayasan Wijaya Karya

Ikhtisar Data Keuangan Financial Data SummaryUraian Description

Jumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total LiabilitiesJumlah Ekuitas Equity706,325,844 441,066,310

Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 10,030,067,617 1,003,006,761,700

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31, 2013

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Di Luar RapatPT Wijaya Karya Realty pada Tanggal 7 November 2014dengan Nomor : MJ.01.01/WR-A.053/2014 menyetujuiuntuk melakukan peningkatan modal dari sebesarRp750.000.000.000 (nilai penuh) menjadiRp1.500.000.000.000 (nilai penuh), dan menyetujui untukmelakukan peningkatan modal ditempatkan/ disetor senilaiRp126.188.812.100 (nilai penuh) dengan nilai nominalRp.100,- (seratus rupiah) per saham, yang diambil olehpemegang saham, yaitu PT Wijaya Karya (Persero), Tbksebesar Rp107.588.581.300 (nilai penuh) atau sebanyak1.075.885.813 (nilai penuh) saham dan Koperasi KaryaMitra Satya sebesar Rp18.600.230.800 (nilai penuh)sebanyak 186.002.308 (nilai penuh).

Based Decisions Meeting of Shareholders Outside PTWijaya Karya Realty on November 7, 2014 at Number :MJ.01.01 / WR-A.053/ 2014 then agreed to a capitalincrease of Rp750,000,000,000.- (Full Amount) toRp1,500,000,000,000.- (Full Amount) , and agreed toincrease the issued / paid up capital ofRp126,188,812,100.- (Full Amount) with a nominal value ofRp100.- . (one hundred rupiahs) per share , which is takenby the shareholders, namely PT Wijaya Karya (Persero ),Tbk is Rp107,588,581,300.- (Full Amount) or as much as1,075,885,813 (Full Amount) shares and Koperasi KaryaMitra Satya Rp 18,600,230,800.- (Full Amount) as many as186,002,308 (Full Amount).

2,221,959,606 1,421,225,234

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 100 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

WIKA REALTY didirikan tanggal 20 Januari 2000berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No.17, telahmemperoleh persetujuan dari Menteri Negara PenanamanModal dan Pembinaan BUMN Nomor S-01/MDU.1-PBUMN/1999, tentang persetujuan Pendirian Entitas AnakPerseroan. Akta pendirian tersebut telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman Republik IndonesiaNo.C-20856 HT 01.01.TH 2000, tanggal 15 September2000.

WIKA REALTY was officially established on the dateJanuary 20, 2000 based on Notarial Deed of ImasFatimah, SH., No.17 which obtained approval from StateMinister for Investment and BUMN number S-01/MDU.1-PBUMN/1999 regarding approval for Establishment ofSubsidiary Company of PT Wijaya Karya (Persero). TheArticle of Association was approved by Minister of Justiceof the Republic of Indonesia with Decree No.C-20856 HT01.01.TH 2000 dated September 15, 2000.

Maksud dan tujuan perusahaan didirikan bergerak dalamusaha realty , jasa property dan jasa, kecuali jasa dalambidang hukum dan pajak.

The goals and objectives of the established company is tobe engaged in the business of housing, property and otherservices, except in the field of law and taxes service.

701,587,156 70,158,715,600 14.12%

Modal Dasar/Authorized Capital 15,000,000,000 1,500,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :

0.62%

Jumlah/Total 4,969,932,383 496,993,238,300 100.00%

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 4,237,362,929 423,736,292,900 85.26%- Koperasi Karya Mitra Satya

Maka komposisi kepemilikan saham Perusahaan Per 31Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Then the composition of the Company's share ownershipas of December 31, 2014 as follows:

1,515,633,763 980,158,924

30,982,298 3,098,229,800


PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi ("WIKA IK") PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi ("WIKA IK")

- Yayasan Wijaya Karya


Uraian Description


508,313,098 362,367,308 382,468,305 244,403,523 125,844,793 117,963,785

Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 4,834,781,082 483,478,108,200

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31, 2013

3,483,000 348,300,000 0.21%

Jumlah/Total 1,665,218,918 166,521,891,800 100.00%

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 1,606,898,918 160,689,891,800 96.50%- Koperasi Karya Mitra Satya 54,837,000 5,483,700,000 3.29%

Modal Dasar/Authorized Capital 6,500,000,000 650,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid in Capital :

Berdasarkan Akta No.35 tanggal 12 April 2013, dibuatoleh Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta tentangPersetujuan Anggaran Dasar tentang Perubahan NamaPerusahaan berdasarkan Surat Keputusan PemegangSaham di luar rapat, struktur permodalan dan susunanpemegang saham WIKA IK adalah sebagai berikut:

Based on the Deed No. 35 dated April,12 2013, made bySri Ismiyati, SH, Notary in Jakarta on Approval ofAmendment of Articles of Association of the Companypursuant to the Decree of Shareholders outside themeeting, capital structure and shareholding WIKA IK is asfollows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 100 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

WIKA INTRADE didirikan tanggal 20 Januari 2000berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.16 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H.,pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, telahmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan C-19656HT 01.TH2000 tanggal 4 September 2000 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 2Pebruari 2001. Anggaran Dasar WIKA INTRADE telahbeberapa kali diubah, terakhir mencakup perubahan nilainominal modal dasar, pengeluaran saham baru,peningkatan penambahan modal disetor melalui DebtEquity Swap dengan Akta Notaris Sri Ismiyati, S.H., No.98tanggal 27 Desember 2011 perihal Pernyataan KeputusanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telahdisetujui Menteri Hukum & HAM sesuai surat No. AHU-64817.AH.01.02. Tahun 2011.

WIKA INTRADE was established on January 20, 2000based on Notarial Deed of Limited Liability CompanyNo.16 made before Nila Noordjasmani Soeyasa Besar,S.H., as alternate notary for Imas Fatimah, S.H., Notary inJakarta. The deed obtained approval from Minister forLaws and Legistation of Indonesia with Decree No.C-19656HT 01.TH 2000 dated September 4, 2000 andpromulgated in State Gazette of Indonesia No.10 datedFebruary 2, 2001. Articles of Association of WIKAINTRADE was amended several times and most recentlythere is a change in the nominal value of capital, issuanceof new shares, enhancement in paid-in capital increasethrough a Debt Equity Swap, under Notarial Deed of SriIsmiyati, S.H., No.98 dated December 27, 2011 RegardingStatement of the Extraordinary General Meeting of theShareholders which havs been approved by Minister ofLaw and Human Rights with decree No.AHU-64817.AH.01.02. 2011.

Berdasarkan Akta No.35 tanggal 12 April 2013, dibuatoleh Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta, WIKA INTRADEberubah nama menjadi WIKA IK. Perubahan anggarandasar dan nama WIKA Intrade menjadi WIKA IK telahmendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM RepublikIndonesia No. AHU-21488.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal22 April 2013

Based on Deed No 35, dated 12 April 2013, made by SriIsmiyati, SH, Notary in Jakarta, WIKA INTRADE changedits name to WIKA IK. Amendments and name WIKAIntrade to WIKA IK approved by Justice Minister of theRepublic of Indonesia No.. AHU-21488.AH.01.02. 2013date: April 22, 2013

WIKA IK bergerak dalam bidang industri, perdagangansuku cadang mobil, alat teknik, mekanikal, elektrikal, pipakatup sambungan dan packing, bejana tekan, bahan-bahan konstruksi serta usaha jasa konstruksi

WIKA IK engaged in manufacturing, trading auto parts,engineering tools, mechanical, electrical, plumbingconnections and packing valves, pressure vessels,construction materials and construction services business



Uraian Description


Telah dilakukan peningkatan penyertaan Perseroan padaPT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi melaluipenambahan modal kerja senilai Rp50.000.000.000 (nilaipenuh). Harga per lembar saham ditetapkan Rp1.746.908(nilai penuh).

The company has increased the equity of PT Wijaya KaryaRekayasa Konstruksi through additional working capitalvalued at Rp50,000,000,000 (full amount). Price per shareis Rp1,746,908 (full amount).

Berdasarkan Akta No.60 tanggal 18 Nopember 2011,dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH. Notaris di Jakarta yangtelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAMNo. AHU-14029.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 16 Maret2012, struktur permodalan dan komposisi susunanpemegang saham WIKA REKAYASA KONSTRUKSIadalah sebagai berikut :

Based on the deed No.60 dated November 18, 2011,made before Sri Ismiyati, SH. Notary in Jakarta, whichhave been approved by Minister of Law and Human Rightsdecree No. AHU-14029.AH.01.02, 2012 dated March 16,2012, the structure of capitalization and composition of theshareholders of WIKA REKAYASA KONSTRUKSI is asfollows :

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31, 2013

173,308,657 171,253,745 72,420,940 74,056,590

Jumlah/Total 42,896 42,896,000,000 100%Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 117,104 117,104,000,000

- Ir. Hastjaryo 1,416 1,416,000,000 3.30%- Suprapto 731 731,000,000 1.70%

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 1.000.000 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in

PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi ("WIKA RK") PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi ("WIKA RK")

PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi sebelumnyabernama PT Wijaya Karya Insan Pertiwi didirikanberdasarkan akta notaris Ali Harsoyo, S.H., No. 21tertanggal 28 Februari 1984. Akta Pendirian Perusahaandisetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. C2-6005.HT.01.01 TH.84tertanggal 24 Oktober 1984. Anggaran Dasar Perusahaantelah mengalami beberapa kali perubahan, perubahanterakhir dengan akta notaris Sri Ismiyati, S.H., No. 50tertanggal 12 Nopember 2013 tentang perubahan kegiatanusaha dan nama Perusahaan. Akta PerubahanPerusahaan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-63607.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 05 Desember2013.

PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi known as PTWijaya Karya Insan Pertiwi was established by notarialdeed Harsoyo Ali, SH. 21 dated February 28, 1984. Deedof Company approved by the Minister of Justice of theRepublic of Indonesia in Decision Latter No. C2-6005.HT.01.01 TH.84 dated October 24, 1984. Articles ofAssociation have been amended several times, mostrecently by notarial deed changes Sri Ismiyati, SH. 50dated November 12, 2013 about changes in businessactivity and company name. Deed of Company approvedby the Minister of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia in Decision Latter No. AHU-63607.AH.01.02.Tahun 2013 dated December 05, 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,maksud dan tujuan serta kegiatan usaha adalah jasakonstruksi mekanikal dan elektrikal serta jasa operasi danpemeliharaan.

In accordance with article 3 articles of associationcompany, purposes and objectives as well as businessactivities is construction service mechanical and electricaland services operation and maintenance.

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 38,625 38,625,000,000 90.04%- Widjanarko Tantono 2,124 2,124,000,000 4.95%

%

Modal Dasar/Authorized Capital 160,000 160,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid in Capital :


Uraian Description


PT Wijaya Karya Bitumen (WIKA BITUMEN) PT Wijaya Karya Bitumen (WIKA BITUMEN)

PT Wika Bitumen, sebelumnya bernama PT Sarana Karya(Persero), selanjutnya disebut “Perusahaan” bertempatkedudukan di Desa Banabungi, Kecamatan Pasar Wajo,Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara didirikanberdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1984 yangdinyatakan dalam akta pendirian yang dibuat di hadapanNotaris Imas Fatimah, SH No. 1 tanggal 1 September1984 dan telah mendapat persetujuan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-931.HT.01.01.TH 1986 tanggal 7 Februari 1986. Aktanotaris telah mengalami beberapa perubahan.

PT Wika Bitumen, formerly known as PT Sarana Karya(Persero), hereinafter called the "Company" domiciled inBanabungi Village, District Wajo Market, Buton, SoutheastSulawesi established by Government Regulation No. 3 of1984 stated in the deed of Notary Imas Fatimah, SH. No. 1dated September 1, 1984 and has received approval fromthe Minister of Justice of the Republic of Indonesia in hisDecree No.C2-931.HT.01.01.TH 1986 dated February 7,1986. Notarial deed has several changes.

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31, 2013

1,012,482,956 754,658,754 809,201,862 601,968,370

Jumlah/Total 50,000 50,000,000,000 100.00%Saham dalam Portepel/Portfolio Stock 150,000 150,000,000,000

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 49,500 49,500,000,000 99.00%- Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Kokar Wika) 500 500,000,000 1.00%


Berdasarkan Pasal 3, Akta No.11 tanggal 10 september2012 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH., Notaris diJakarta, maksud dan tujuan serta kegiatan usahaPerusahaan adalah industri konstruksi dan engineeringjasa pemborongan dengan pola progres termin maupunturnkey/Build Operate Transfer (BOT) , pengelolaan danpenyewaan gedung/kawasan niaga terpadu, perdagangandan pemeliharaan peralatan serta material konstruksi,layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksidan engineering pada khususnya sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan terbatas.

According to Article 3, Deed No.11 dated Sept 10, 2012made before Sri Ismiyati, SH, Notary in Jakarta, objectivesand activities of the Company are construction andindustrial engineering services contract with progressterms or turnkey/Build Operate Transfer (BOT), themanagement and leasing of buildings/ integratedcommercial areas, trade and maintenance of constructionequipment and materials, service upgrades inconstruction and engineering services specifically inaccordance with the principles of limited companies.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatPemegang Saham di luar rapat WIKA GEDUNG No.96tanggal 15 Juli 2011, dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H.,Notaris di Jakarta, telah disetujui Menteri Hukum dan HAMNo. AHU-37328.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011,struktur permodalan dan komposisi susunan pemegangsaham WIKA GEDUNG:

Based on the deed of the minutes of Shareholders GeneralMeeting of PT Wijaya Karya Bangunan Gedung No.96dated July 15, 2011 made before Sri Ismiyati, S.H., Notaryin Jakarta, which have been approved by Minister of Lawand Human Rights decree No. AHU-37328.AH.01.02, 2011dated July 25, 2011, the structure of capitalization andcomposition of shareholders of WIKA GEDUNG is asfollows :

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 1.000.000 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG") PT Wijaya Karya Bangunan Gedung ("WIKA GEDUNG")

WIKA GEDUNG didirikan sesuai Akta No.43 tanggal 24Oktober 2008 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH.Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar telah mendapatpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia sesuai surat No.AHU.92223.AH.01.01.TH 2008 tanggal 1 Desember 2008.

WIKA GEDUNG was established under Deed No.43 datedOctober 24, 2008 made before Imas Fatimah, SH. Notaryin Jakarta. Articles of Association was approved by theMinister of Justice and Human Rights Republic ofIndonesia with Decree No. AHU.92223.AH.01.01.TH 2008dated December 1, 2008.


-

-

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Paid in Capital :


Uraian Description


31 Des / Dec 31, 2014 31 Des / Dec 31, 2013

99,225,515 105,604,664 45,253,870 59,626,647

- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung 50 50,000,000 1.00%

Jumlah/Total 5,000 5,000,000,000 100.00%

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 4,950 4,950,000,000 99.00%

Telah dilakukan pelepasan saham SAKA sebesar 1%,berdasarkan akta Nomor 84 tanggal 30 Juni 2014 yangdibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H,MKn. pengganti dari Mochamad Nova Faisal, S.H, M.Kn,Notaris di Jakarta, sehingga susunan pemegang saham PTSAKA adalah sebagai berikut :

The stock release of SAKA have done a 1%, based ondeed No. 84 on June 30, 2014, made before NilaNoordjasmani Soeyasa Besar.SH, MKn. replacement ofMochamad Nova Faisal, S H, M.Kn., Notary in Jakarta,until the date PT SAKA shareholder as follows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai Nominal/Par Value of Rp 1.000.000 per shareSaham/Shares Rupiah penuh/Full in %

Eksploitasi Kabungka seluas 318.526 Ha dengan kodewilayah DU6/Sultra sesuai dengan Surat KeputusanDirektur Jenderal Pertambangan Umum No.479/DUP/1970 tanggal 10 Oktober 1970 yang telahdiperbarui dengan Keputusan Bupati Buton No.177tahun 2011 tanggal 1 Maret 2011 yang berlaku surut daritanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tahun 2021.

Exploitation Kabungka area of 318 526 ha with area codeDU6/Sultra accordance with the Decree of the DirectorGeneral of General Mining No.. 479/DUP/1970 datedOctober 10, 1970 which has been updated with ButonDistrict Decree 177 of 2011 dated March 1, 2011retroactive from January 1, 2011 until 2021.

Eksploitasi Lawele, Kecamatan Lasalimu seluas 100 Hadengan kode wilayah KW97PP.0127, sesuai denganSurat Keputusan Bupati Buton Nomor 79 Tahun 2011tanggal 24 Januari 2011 selama 10 tahun yang berlakusurut dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tahun2021.

Exploitation Lawele, District Lasalimu area of 100 hectareswith KW97PP.0127 area code, in accordance with theDecree of the Bupati Buton No. 79 of 2011 dated Januari24, 2011 for 10 years retroactive from January 1, 2011until 2021.

Sampai dengan saat ini eksploitasi aspal telahdilaksanakan di dua lokasi tersebut, dengan hasilproduksi berupa aspal Buton bentuk curah dan halus.Selain itu Perusahaan telah mengembangkan produkbaru yang diberi nama Buton Granular Asphalt (BGA)dengan kualitas yang lebih baik untuk memenuhipermintaan pasar.

Up to this time the exploitation of bitumen has been carriedout at two locations, with output in the form of bulk Butonasphalt and smooth. In addition, the Company hasdeveloped a new product called Buton Granular Asphalt(BGA) with better quality to meet market demand.

Berdasarkan akta No. 57 tanggal 30 Desember 2013 yangdibuat di hadapan Notaris Mochamad Nova Faisal. SH,MKn, yang menjelaskan mengenai penjualan saham olehPemerintah Republik Indonesia pada PT Sarana Karya(Persero) kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Penjualan saham ini dilakukan berdasarkan PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 91 Tahun 2013 tanggal24 Desember 2013 dan Surat Menteri Badan Usaha MilikNegara (BUMN) No.S-632/MBU/D5/2013 tanggal 24Desember 2013 mengenai persetujuan Menteri BUMNselaku RUPS atas rencana privatisasi PT Sarana Karya(Persero)

Refference with the deed.No. 57 dated December 30,2013, made before Notary Mochamad Nova Faisal. SH,Mkn, which explains the sale of shares by the Governmentof the Republic of Indonesia on PT Sarana Karya (Persero) to PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. The sale of shares isdone by the Indonesian Government Regulation No.. 91Year 2013 dated December 24, 2013 and the Letter of theMinister of State Owned Enterprises (SOEs) No.. S-632/MBU/D5/2013 dated December 24, 2013 regardingthe approval of the BUMN as the RUPS on the plannedprivatization of PT Sarana Karya (Persero).

Berdasarkan Akta No.83 tanggal 30 Juni 2014yang dibuatdihadapan M.Nova Faisal SH.MKn, notaris di Jakarta,nama perseroan berubah dari PT Sarana Karya menjadiPT Wijaya Karya Bitumen (WIKA BITUMEN).

Based on 83 Deed dated June 30, 2014, made beforeM.Nova Faisal 2yang SH.MKn, notary in Jakarta, thecompany changed the name of PT Sarana Karya, becomePT Wijaya Karya Bitumen (WIKA BITUMEN).

Perusahaan saat ini mempunyai dua wilayah kuasapertambangan yaitu:

The Company currently has two mining concession areas,namely:


d. Pengurus Perseroan d. Management of the Company

Dewan Komisaris : Board of Commissioner :

Komisaris/PLH Komisaris Utama Soepomo, SH., SP.N., L.LM President Commissioner PLH/ CommissionerKomisaris Abdul Rahman Pelu, SE CommissionerKomisaris B. Didik Prasetyo CommissionerKomisaris Independen Prof. DR. Thamrin Abdullah Independent CommissionerKomisaris Independen Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA Independent Commissioner

Komisaris Utama Dr. Ir .M. Basoeki Hadimoeljono, Msc President CommissionerKomisaris Abdul Rahman Pelu, SE CommissionerKomisaris Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, Msc CommissionerKomisaris Soepomo, SH., SP.N., L.LM CommissionerKomisaris Independen Dr. Ir. Taslim Z. Yunus, MM Independent CommissionerKomisaris Independen Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA Independent Commissioner

Dewan Direksi : Board of Directors :

Direktur Utama Bintang Perbowo, SE., MM. President DirectorDirektur Keuangan Drs. Adji Firmantoro. MM Director of FinanceDirektur Sumber Daya Manusia Director of Human Capital

dan Pengembangan Drs. Ganda Kusuma, MBA. and DevelopmentDirektur Operasi I Ir. Budi Harto, MM. Operational Director IDirektur Operasi II Ir. Bambang Pramujo. M.T Operational Director IIDirektur Operasi III Ir. Destiawan Soewardjono Operational Director III

Berdasar Akta No.52 tanggal 09 Mei 2012 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal S.H., Notaris di Jakarta yangpemberitahuannya telah dicatat oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimanatertuang dalam Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-17889,susunan Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Desember2013 adalah sebagai berikut :

Base on the Deed No.52 dated May 09, 2012,made beforeM.Nova Faisal, S.H., Notary in Jakarta which notice hasbeen recorded by the Minister of Justice and HumanRights Republic of Indonesia as stated in the Letter ofAcceptance of Notification of Change of Corporate Data,with the number of AHU-AH.01.10-17889, the compositionof the Board of Commissioners on December 31, 2013 areas follows:

Berdasar Akta No.39 tanggal 08 April 2014 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal S.H., Notaris di Jakarta yangpemberitahuannya telah dicatat oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimanatertuang dalam Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No.AHU-03544.40.22.2014susunan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember2014 adalah sebagai berikut :

Base on the Deed No.39 dated April 08, 2014,made beforeM.Nova Faisal, S.H., Notary in Jakarta which notice hasbeen recorded by the Minister of Justice and HumanRights Republic of Indonesia as stated in the Letter ofAcceptance of Notification of Change of Corporate Data,with the number of AHU-03544.40.22.2014, thecomposition of the Board of Directors on December 31,2014 are as follows:

Berdasar Akta No.47 tanggal 26 April 2013 yang dibuat dihadapan Ati Mulyati S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yangpemberitahuannya telah dicatat oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimanatertuang dalam Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-16161tanggal 29 April 2013, surat komisaris No.71/DK/WIKA/2013 tanggal 27 November 2013 susunanDireksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013sebagai berikut :

Base on the Deed No.47 dated April 26, 2013,made beforeAti Mulyati, S.H., Notary in Jakarta which notice has beenrecorded by the Minister of Justice and Human RightsRepublic of Indonesia as stated in the Letter ofAcceptance of Notification of Change of Corporate Data,with the number of AHU-AH.01.10-16161, dated April 29,2013, Commissioner letter No. 71/DK/WIKA/2013, datedNovember 27, 2013 the composition of the Board ofDirectors on December 31, 2013 are as follows:

Berdasar Akta No.39 tanggal 08 April 2014 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal S.H., Notaris di Jakarta yangpemberitahuannya telah dicatat oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimanatertuang dalam Surat Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan No.AHU-03544.40.22.2014.Komisaris utama adalah Dr. Ir .M. Basoeki Hadimoeljono,Msc, kemudian menunjuk Keputusan Diluar Rapat DewanKomisaris No. 63/DK/WIKA/2014 tanggal 18 November2014 disetujui Soepomo, SH., SP.N., L.LM sebagai PLHKomisaris Utama, selanjutnya susunan komisaris per 31Desember 2014 sebagai berikut:

Base on the Deed No.39 dated April 08, 2014,made beforeM.Nova Faisal, S.H., Notary in Jakarta which notice hasbeen recorded by the Minister of Justice and HumanRights Republic of Indonesia as stated in the Letter ofAcceptance of Notification of Change of Corporate Data,with the number of AHU-03544.40.22.2014. Chiefcommisioner is Dr. Ir .M. Basoeki Hadimoeljono, Msc, andthan referring to the resolution of the board ofcommissioners meeting outside No. 63/DK/WIKA/2014 onNovember 18, 2014 as acting commissioners Soepomo,SH., SP.N., L.LM approved the composition of thecommissioner on December 31, 2014 are as follows:


Direktur Utama Bintang Perbowo, SE., MM. President DirectorDirektur Keuangan Drs. Adji Firmantoro. MM Director of FinanceDirektur Operasi I Ir. Budi Harto, MM. Operational Director IDirektur Operasi II/ Operational Director II/

Ir. Bambang Pramujo. M.TDirektur Operasi IV Ir. Destiawan Soewardjono Operational Director IVDirektur Sumber Daya Manusia Director of Human Capital

dan Pengembangan Drs. Ganda Kusuma, MBA. and Development

Komite Audit : Audit Committee :

Ketua Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA ChairmanWakil Ketua Prof. DR. Thamrin Abdullah Vice ChairmanAnggota Arzul Andaliza. MBA MemberAnggota Fahrul Ismaeni, S.E., M.H. MemberAnggota Ir. Muhammad Sjukrul Amien, M.M. MemberAnggota Ir. Indracahya Kusumasubrata IPM Member

Ketua Dr. Ir. Taslim Z. Yunus, MM ChairmanAnggota Ir. Bakti Santoso Luddin, MBA MemberAnggota Arzul Andaliza. MBA MemberAnggota Ir. Mukti Wibowo MemberAnggota M. Slamet Wibowo, SE., MBA Member

Sekretaris Perseroan : Corporate Secretary

Komisaris Commisioners

Imbalan kerja jangka pendek Short term benefitImbalan asuransi pasca kerja Post employment insurance benefit

Jumlah Total

Direksi Directors

Imbalan kerja jangka pendek Short term benefit

Imbalan asuransi pasca kerja Post employment insurance benefit

Jumlah Total

2,016,000

11,769,625

2,887,894

15,170,991

Jumlah Pegawai Perseroan pada tanggal 31 Desember2014 dan 2013 masing-masing adalah 1.912 orang dan1.809 orang .

Number of Employees of the Company on December 31,2014, and 2013 respectively, are 1,912 employes and1,809 employes.

1,259,999

6,325,909

12,283,097

Jumlah remunerasi Direksi dan Komisaris perseroan untukperiode sampai dengan 31 Desember 2014 dan 2013adalah sebagai berikut :

Commisoners and Directors remuneration for December31, 2014, and 2013 are as follows :

2014

5,065,910

2013

3,636,900 1,054,701

4,691,601

9,753,625

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisNo.54/DK/WIKA/2014 tanggal 29 September 2014,susunan Komite Audit tanggal 31 Desember 2014 adalahsebagai berikut:

Based on the Decree of the Board of CommissionersNo.54/DK/WIKA/2014 dated September 29, 2014, thecomposition of the Audit Committee on December 31,2014 are as follows:

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan KomisarisNo.38/DK/PT.WIKA/2012 tanggal 31 Mei 2012, susunanKomite Audit tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:

Based on the Decree of the Board of CommissionersNo.38/DK/PT.WIKA/2012 dated May 31, 2012, thecomposition of the Audit Committee on December 31,2013 are as follows:

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan DireksiNo.SK.02.01/A.DIR.06907/2014 tanggal 5 September2014, Sekretaris Perseroan tanggal 31 Desember 2014adalah Suradi. SE.Ak.MM.

Based on the Decree of the Board of DirectorsNo.SK.02.01/A.DIR.06907/2014 dated September 5, 2014,the Secretary of the Company on December 31, 2014 isSuradi, SE.Ak, MM.

PLT. Direktur Operasi III Acting of Operating Director III


KEBIJAKAN AKUNTANSI ACCOUNTING POLICIES

a. a. Statement of Compliance

b. b.

c. c.

- Penerapan kebijakan akuntansi; -- -

- -

The application of accounting policies;Jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, danpengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal laporan keuangan konsolidasian;

The reported amounts of assets and liabilities anddisclosure of contingent assets and liabilities at the dateof the consolidated financial statements;

Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selamatahun pelaporan

The reported amounts of income and expenses duringthe reporting year.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secaraberkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakuipada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeyang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasitersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on anon going basis. Revisions to accounting estimates arerecognized in the period which the estimate is revised andin any future period affected.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan LaporanKeuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah yangmerupakan mata uang fungsional Perseroan dan EntitasAnak.

The reporting currency used in the preparation of theconsolidated financial statements is Indonesia Rupiahwhich is the functional currency of the company andSubsidiaries.

Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan AsumsiSignifikan Manajemen

Management of Consideration, Estimation, SignificantAssumptions

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi:

The preparation of consolidated financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandarts, requires the use of judgements, estimates andassumptions that affect:

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan KeuanganKonsolidasian

Basis of Measurement and Preparation ofConsolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkanharga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, asetdan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, dan seluruh instrumen derivatif yangdiukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangankonsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasisakrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements prepared onhistorical cost, except for financial assets classified asavailable for sale, assets and financial liabilities measuredat fair value through profit or loss, and all derivativeinstruments are measured at fair value. The consolidatedfinancial statements prepared on accrual basis ofaccounting, except for the consolidated cash flowstatement.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakanmetode langsung dan arus kas diklasifikasikan atas dasaraktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Consolidated cash flows are prepared based on directmethod by classifying cash flow on the basis of operating,investing and financing activities.

2. 2.

Laporan keuangan konsolidasian, Perseroan dan Entitas Anakdisusun oleh manajemen berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan yang berlaku di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Company and itsSubsidiaries were prepared by the Management in accordancewith Indonesian Financial Accounting Standard.

Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikansesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaituPernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan sesuaiKeputusan Ketua Bapepam LK No.KEP-347/BL/2012tanggal 25 Juni 2012 mengenai Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan menggantikan SuratEdaran Bapepam No.SE-02/PM/2002 tanggal 27Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau PerseroanPublik untuk Industri Konstruksi.

The consolidated financial statements prepared andpresented in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standarts, namely Statement of FinancialAccounting Standard (PSAK), and Regulation of CapitalMarket Supervisory Board No.KEP-347/BL/2012 datedJune 25, 2012 regarding Guidelines for Presentation andDisclosure of Financial Statement replace to Circular Letterof Capital Market Supervisory Board No.SE-02/PM/2002dated December 27, 2002 regarding Financial StatementPresentation and Disclosure Guidelines for ConstructionPublic Company.


d. Prinsip - prinsip Konsolidasi d. The principles of Consolidation

Kombinasi bisnis non sepengendali (PSAK 22) dansepengendali (PSAK 38) dicatat menggunakan metodeakuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahanatas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajarpada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan nonpengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yangterjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periodeberjalan.

Non-common control business combinations (PSAK 22)and under common control (PSAK 38) accounted for usingthe acquisition method. The cost of an acquisition ismeasured as the sum of the consideration transferred,measured at fair value at the acquisition date, and theamount of non-controlling interests in the acquired entity.Expensed acquisition costs that occurred and recorded asan expense in the current period.

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkandan jumlah yang diakui untuk kepentingan nonpengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yangdiambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill . Jikaimbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dariperusahaan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalamlaporan laba rugi.

The excess of the aggregate of the considerationstranferred and the amount recognized for non controllinginterest over the net identified assets and liablities isrecorded as goodwill. If the considerations lower than thefair value of the net assets of subsidiary acquired, thedifference is recognized in statement of income.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biayaperolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai.Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh darikombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kesetiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkanmanfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakahaset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisiditetapkan ke unit tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost lessany accumulated impairment losses. For the purpose ofimpairment testing, goodwill acquired in a businesscombination is, from the acquisition date, allocated to eachof the Group’s cash-generating units that are expected tobenefit from the combination, irrespective of whether otherassets or liabilities of the acquiree are assigned to thoseunits.

Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas asetbersih Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan nonpengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisikeuangan konsolidasian.

The proportional share of minority shareholders in the netassets of the subsidiaries is presented as “Non-controllinginterests” as part of equity in the consolidated statementsof financial position.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporankeuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsistenoleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies used in preparing the consolidatedfinancial statements have been consistently applied by theSubsidiaries, unless otherwise stated.

Penyertaan pada Entitas Anak seperti dijelaskan padacatatan 1c.

Participation in Subsidiary shall be notified in notes 1c.

Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi LaporanKeuangan Perseroan dan Entitas Anak. Entitas anakadalah seluruh entitas dimana Perseroan memilikikekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan danoperasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih darisetengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari haksuara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan ataudikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakahPerseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain.

Consolidated financial statement shall include the financialstatement of the Company and Subsidiaries. Subsidiariesare all entities over which the Company have the power togovern the financial and operating policies generallyaccompanying a shareholding of more than a half thevoting rights. The existence and effect of potential votingrights that are currently exercisable or convertible areconsidered when assessing whether the Company and itssubsidiaries control another entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggalpengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anaktidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitasanak kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on whichcontrol is transferred to the Company. Subsidiaries aredeconsolidated from the date on which that control ceases.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk padaentitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnyapengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketikapengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikanyang tersisa dientitas tersebut diukur kembali pada nilaiwajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkandiakui dalam laba rugi komprehensif konsolidasian. Seluruh transaksi, saldo keuntungan dan kerugian Perseroan danentitas anak yang belum direalisasikan dan material, telahdieliminasi.

Changes in the ownership of the parent entity insubsidiaries that do not result in loss of control accountedfor as equity transactions. When control over a previoussubsidiary is lost, the remaining interest in entity isremeasured at fair value and the resulting gain or loss arerecognized in the statements of comprehensive income. Allmaterial intercompany transaction, balance unrealizedsurplus or deficits on transaction between the Companyand it's subsidearies are eliminated.


e. e. The New Financial Accounting Standards

e.1.

- ISAK 27 (revisi 2013) "Pengalihan aset dari pelanggan" -

- -

e.2. e.2.

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. .

. ISAK 26 Penilaian kembali Derivatif melekat . ISAK 26 Remeasurement of Embeded Derevative

f. Pihak-pihak Berelasi f. Related Parties

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihakberelasi, dimana dari definisi pihak-pihak berelasi sesuaiPSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah orang atau entitas yangterkait dengan entitas yang menyiapkan laporankeuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai“entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:

The Company has engaged in transactions with relatedparties who have a related party relationship. Thedefinition used of related party relationship appropriatewith PSAK No. 7 (Revised 2010), regarding Related PartyDisclosures. Related parties are defined as follows:

PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan Dalam EntitasLain.

PSAK 67 Disclosure of Interest in Others Entities.

PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68 Fair Value Measurements.

Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi danbelum menentukan dampak SAK baru tersebut terhadapperusahaan.

The Company and its subsidiaries are presently evaluatingand has not yet determined the impact of these new SAKto the company.

PSAK 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan PSAK 60 Financial Instruments :DisclosurePSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65 Consolidated Financial Statements.PSAK 66 Pengaturan Bersama PSAK 66 Joint Arrangements.

PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 50 Financial Instruments : PresentationPSAK 55 Instrumen Keuangan : Pengakuan dan PSAK 55 Financial Instruments : Recognition and

Pengukuran Measurement

PSAK 24 Imbalan Kerja PSAK 24 Employee BenefitsPSAK 46 Pajak Penghasilan PSAK 46 Income TaxPSAK 48 Penurunan Nilai PSAK 48 Impairment

Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif untuk Tahun Buku Laporan Keuangan yang dimulai pada atau Setelah 1 Januari 2015.

Financial Accounting Standards Effective FinancialStatements for the year beginning on or after January1, 2015

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan PSAK 1 Presentation of Financial Statements.PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 4 Separate Financial Statements.PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama

PSAK 15 Invesments in Associates and Joint Venture.

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkandan jumlah yang diakui untuk kepentingan nonpengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yangdiambil-alih (aset neto ) atas transaksi kombinasi bisnisentitas sepengendali dicatat sebagai tambahan modaldisetor.

The excess of the sum of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests toidentifiable assets and liabilities taken over (net assets) ofa business combination of entities under common controltransactions are recorded as additional paid-in capital.

Standar Akuntansi Keuangan Yang Baru

ISAK 28 (revisi 2013) "Pengakhiran liabilitas keuangandengan instrumen ekuitas"

Perubahan atas Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan ("ISAK")

Changes to the Statements of Financial AccountingStandards ("PSAK") and interpretations of Statementsof Financial Accounting Standards ("ISAK")

The adoption of the following standards, which areeffective from January 1, 2014, didnot result in substantialchanges to the Grou accounting policies and had nomaterial effect on the amounts reported for the currentperiod consolidated financial statements :

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansiberikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014,tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakanakuntansi Grup dan tidak memberikan dampak yangmateral terhadap jumlah yang dilaporkan di laporankeuangan konsolidasian:

ISAK 28 (revised 2013) "Extinguishing financial liabilitieswith equity instruments"

ISAK 27 (revised 2013) "Transfer of assets fromcustomers"

e.1


1) 1)

a. a.

b. b.

c. c.

2) 2)

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalent

Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a)memiliki pengaruh signifikan atas entitas ataupersonil manajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas)

A person identified in (1)(a) has significantinfluence over the entity or is a member of thekey management personnel of the entity (or of aparent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yangdilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atauharga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukandengan pihak ketiga, diungkapkan dalam LaporanKeuangan Konsolidasian.

All transactions made by the related parties, eitherconducted by or not conducted under interest rate or price,similar requirements and conditions as conducted by thethird party shall be disclosed in consolidated financialstatement.

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasijangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulanatau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukanpenggunaannya atau tidak dapat digunakan secara bebastidak tergolong dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalent include cash, bank and shortterm investment due within the period of three months orless. Cash and cash equivalent so determined the use orlimited to be used may not be classified as cash and cashequivalent.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitasketiga dan entitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga;

One entity is a int venture of a third entity and theother entity is an associate of the third entity;

Entitas tersebut adalah suatu program imbalanpascakerja untuk imbalan kerja dari salah satuentitas pelapor atau entitas yang terkait denganentitas pelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakan programtersebut, maka entitas sponsor juga berelasidengan entitas pelapor;

The entity is a post-employment defined benefitplan for the benefit of employees of either thereporting entity or an entity related to thereporting entity. If the reporting entity is itselfsuch a plan, the sponsoring employers are alsorelated to the reporting entity;

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikanbersama oleh orang yang diidentifikasikan dalamhuruf a ; atau

The entity is controlled or intly controlled by aperson identified in (a) ; or

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota darikelompok usaha yang sama (artinya entitasinduk, entitas anak, dan entitas anak berikutnyaterkait dengan entitas lain);

The entity and the reporting entity are membersof the same group (which means that eachparent, subsidiary and fellow subsidiary is relatedto the others);

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau venturabersama dari entitas lain (atau entitas asosiasiatau ventura bersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang mana entitas laintersebut adalah anggotanya);

One entity is an associate or int venture of theother entity (or an associate or int venture of amember of a group of which the other entity is amember);

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersamadari pihak ketiga yang sama;

Both entities are int ventures of the same thirdparty;

Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;atau

Has significant influence over the reporting entity;or

Personil manajemen kunci entitas pelapor atauentitas induk entitas pelapor.

is a member of the key management personnel ofthe reporting entity or of a parent of the reportingentity.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jikamemenuhi salah satu hal berikut:

An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyairelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

A person or a close member of that person’s familyis related to the reporting entity if that person :

Memiliki pengendalian atau pengendalianbersama atas entitas pelapor ;

Has control or int control over the reporting entity;


h. h.

Pengakuan Awal Early Recognition

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awaltergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Measurement of financial assets after initial recognitiondepends on the classification as follows:

Pembelian atau penjualan aset keuangan yangmemerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yangditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggalperdagangan, yaitu tanggal Perseroan dan Entitas Anakberkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

The purchase or sale of financial assets that requiredelivery of assets within a period specified by regulation orcustom prevailing in the market (a common trade) arerecognized on trade date, ie date of the Company and itssubsidiaries are committed to buy or sell the asset.

Aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak meliputi kasdan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memilikikuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuanganlancar dan tidak lancar lainnya.

Financial assets of the Company and its Subsidiariesinclude cash and cash equivalents, accounts receivableand other receivables, financial instruments that have anddo not have the quotation, derivative financial instrumentsand current financial assets and other non-current.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition

PSAK 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasarpengakuan dan pengukuran aset keuangan, Liabilitaskeuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualanitem non-keuangan. Standar Akuntansi Keuangan ini,antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif,kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindungnilai.

PSAK 55 (Revisied 2011) set the principles for recognizingand measuring financial assets, financial liabilities andsome contracts to buy or sell non-financial items. ThisFinancial Accounting Standards provide definitions andcharacteristics of derivatives, the categories of financialinstruments, recognition and measurement, hedgeaccounting and the determination of hedging relationships.

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011)diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yangdiberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuhtempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, manayang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukanklasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal,jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembalipengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periodekeuangan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revisied2011) are classified as financial assets measured at fairvalue through profit or loss, loans and receivables, held tomaturity investments or financial assets available for sale,whichever is appropriate. The Company and itssubsidiaries to determine the classification of financialassets at initial recognition, when allowed and appropriate,re-evaluate the classification of these assets at the end ofeach financial period.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnyaditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial assets are initially recognized at fair value plus,in terms of investment which is not measured at fair valuethrough profit and loss, transaction costs that areattributable directly.

Instrumen Keuangan Financial Instrument

Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 55(Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran" , serta PSAK 50 (Revisi 2010), "InstrumenKeuangan: Penyajian ", dan PSAK No. 60 “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”,

The Company and its subsidiaries have adopted andPSAK 55 (Revisied 2011) , "Financial Instruments:Recognition and Measurement" and PSAK 50 (Revised2010), "Financial Instruments: Presentation" and PSAKNo. 60 , “Financial Instruments: Disclosure”.

PSAK 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dariinstrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasiyang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapanberlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dariperspektif penerbit, dalam aset, Liabilitas keuangan daninstrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengansuku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dankeadaan dimana aset dan Liabilitas keuangan akan salinghapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain,informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatuentitas yang terkait dengan instrumen keuangan dankebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumentersebut

PSAK 50 (Revised 2010), contains requirements for thepresentation of financial instruments and identifies theinformation that must be disclosed. Disclosurerequirements applicable to the classification of financialinstruments, from the perspective of the issuer, intofinancial assets, financial liabilities and equity instruments,the classification of related interest, dividends, losses andgains, and the circumstances in which financial assets andfinancial liabilities should be offset. This standard requiresdisclosure, among others, information about factors thataffect the amount, timing and certainty of future cash flowsof an entity associated with financial instruments and theaccounting policies applied to those instruments.


Indikasi penurunan nilai ditetapkan pada setiap individupemberi kerja secara terseleksi denganmempertimbangkan risiko dari tidak tertagihnya asetkeuangan tersebut.

Indications of decline in the value assigned to eachindividual employer are selected by considering the risk ofnon-collection of such financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif.

Loans and receivables are non derivative financial assetswith fixed or predetermined payment, which does not havea quotation in an active market.

Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi (amortized cost ) dengan menggunakanmetode suku bunga efektif (effective interest rate ). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutangdihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai.

Financial assets are measured at amortized cost by usingthe effective interest rate method Gains and losses arerecognized in the consolidated income statements as loansand receivables derecognized or impaired.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya,piutang Berelasi, aset keuangan lancar lainnya, piutangjangka panjang dan aset keuangan tidak lancar lainnyaPerseroan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

Cash and cash equivalents, accounts receivable and otherreceivables, due from related parties, other currentfinancial assets, long-term receivables and other non-current financial assets of the Company and itsSubsidiaries included in this category.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif jugadiklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecualimereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan ataukerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporanlaba rugi konsolidasi.

Financial assets classified as trading if they are acquiredfor the purpose of sale or repurchase in the near future.Derivative assets are also classified as trading unless theyare designated as effective hedging instruments. Financialassets are measured at fair value through profit and lossstatements are presented in the consolidated balancesheet at fair value with gains or losses arising fromchanges in fair value recognized in the consolidatedstatements of income.

Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagaiderivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonyatidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrakutama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar.Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan labaatau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanyaterjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuankontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yangakan diperlukan.

Derivatives embedded in main contracts are recorded asseparate derivatives when the characteristics and risks arenot closely related to the main contract, and the hostcontract is not carried at fair value. These embeddedderivatives are measured at fair value with gains or lossesarising from changes in fair value recognized in theconsolidated statements of income. The revaluation occuronly if there is a change in the applicable provisions of thecontract that significantly alter the cash flow that will berequired.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi

Financial assets are measured at Fair Value throughprofit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkandan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuanawal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi.

Financial assets are measured at fair value through profitor loss include financial assets for trading and financialassets are determined at the time of initial recognition tobe measured at fair value through profit or loss.


Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial RecognitionPengukuran Liabilitas keuangan tergantung padaklasifikasinya sebagai berikut:

Measurement of financial liabilities depending on theclassification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi .

Financial liabilities measured at fair value through profitand loss.

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011)dapat dikategorikan sebagai Liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjamandan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagaiinstrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif,mana yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anakmenentukan klasifikasi Liabilitas keuangan mereka padasaat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revisied2011) could be classified as financial liabilities measuredat fair value through profit or loss, loans and debt, orderivatives that are designated as hedging instruments inan effective hedge, whichever is appropriate. TheCompany and its subsidiaries to determine theclassification of their financial obligations at the time ofinitial recognition.

Liabilitas keuangan diukur pada awalnya sebesar nilaiwajar, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value, interms of loans and debt, including transaction costs thatare attributable directly.

Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak meliputihutang usaha dan hutang lainnya, biaya yang masih harusdibayar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi,hutang Berelasi, instrumen keuangan derivatif danLiabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.

Financial obligations of the Company and its Subsidiariesinclude trade payables and other payables, accruedexpenses, long-term debt and bonds payable, related partydebt, derivative financial instruments and financial liabilitiesas current and other non-current.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untukdijual. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatifyang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas kelaporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, Available For Sale financial assetsare measured at fair value with gains or unrealized lossesrecognized in equity until the investment is derecognized.At that time, the cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity will be reclassified into earnings as areclassification adjustment.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimilikihingga jatuh tempo.

The Company and its Subsidiaries do not hold anyinvestments held to maturity.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Financial Assets Available for Sale

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangannon derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijualatau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategorisebelumnya.

Available For Sale financial assets are non-derivativefinancial assets designated as available for sale or notclassified in the three previous categories.

Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investments Held to Maturity.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandiklasifikasikan sebagai Investasi dimiliki hingga jatuhtempo ketika Perseroan dan Entitas Anak memiliki intensipositif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengakuan awal,Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektifyang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaankas di masa datang selama perkiraan umur dari asetkeuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dariaset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasi pada saat investasi tersebutdihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or predeterminedpayment and maturity are classified as Investments Heldto Maturity has been established when the Company andits Subsidiaries has the positive intention and ability to holdthese financial assets to maturity. After initial recognition,Investments Held to Maturity, investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.This method uses the effective interest rates appropriatelydiscounting the estimated future cash receipts over theexpected life of the financial assets to the net carryingvalue (net carrying amount) of financial assets. Gains andlosses are recognized in the consolidated statements ofincome when the investments are derecognized orimpaired.


Pinjaman dan Hutang Loans and Debts

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Financial Instruments off set

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instrument

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkansecara aktif di pasar keuangan yang terorganisasiditentukan dengan mengacu pada kuotasi hargapenawaran di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhirperiode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidakmemiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments which are activelytraded in organized financial markets is determined byreference to quoted bid prices in active markets at theclose of business at the end of the reporting period. Forfinancial instruments that have no active market, fair valueis determined using valuation techniques.

Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasarterkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yangberkeinginan dan memahami (recent arm’s length markettransactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lainyang secara substansial sama; analisa arus kas yangdidiskonto; atau model penilaian lain, tergantung padakelas aset yang dimiliki.

Valuation techniques include the use of markettransactions, the latest conducted properly by the partiesthat desire and understand the (recent arm's length markettransactions); use the fair value of current otherinstruments that are substantially the same; analysis ofdiscounted cash flow; or assessment model another,depending the class of assets owned.

Perseroan menetapkan Nilai wajar instrumen keuanganpada kelompok aset Piutang ditentukan melalui teknikpenilaian dengan arus kas yang didiskonto danmempertimbangkan aspek materialitas transaksi sertamanajemen resiko.

The company establised a fair value of financialinstruments on a group of assets Receivables determinedthrough valuation techniques with discounted cash flowsand considering aspects of the materiality of transactionsand risk management.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yangdikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif.

After initial recognition, loans and interest bearing debt issubsequently measured at amortized cost using theeffective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi pada saat Liabilitas tersebut dihentikanpengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidatedincome statements when the liability is derecognized wellas through the amortization process.

Aset keuangan dan Liabilitas keuangan saling hapus dannilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangankonsolidasi, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telahdiakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto,atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikanLiabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and thenet amount reported in the consolidated balance sheets if,and only if, currently owns the rights to perform legal forceto offset the amount that has been recognized and there isintention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle their obligations simultaneously.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi termasuk Liabilitas keuangan untukdiperdagangkan dan Liabilitas keuangan yang ditetapkanpada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit orloss include financial liabilities as trading and financialliabilities are determined at the time of initial recognition tobe measured at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatifjuga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkankecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilaiefektif.

Financial liabilities classified as trading if they are acquiredfor the purpose of sale or repurchase in the near future.Derivative liabilities are also classified as trading unlessthey are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas yang dimilikiuntuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognizedin the consolidated statements of income.


Penyesuaian Risiko Kredit Adjusting Credit Risk

Cost is amortized from Financial Instruments

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment from Financial Assets.

Financial assets are recorded at amortized cost

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaanakun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporanlaba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga tetap diakuiberdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi,berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjamanyang diberikan dan piutang, bersama-sama denganpenyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidakterdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yangrealistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telahdialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through theuse of the allowance account and the amount of lossesrecognized in the consolidated statements of income.Interest income is recognized based on the carrying valueof which has been reduced, based on the effective interestrate of the asset. Loans and receivables, together with therelated allowance, will be abolished at the moment there isno possibility of recovery in the future a realistic and allcollateral has been realized or have been transferred to theCompany and its Subsidiaries.

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehandiamortisasi

For loans and receivables are recorded at amortized cost,the Company and Subsidiary Company first determineswhether there is objective evidence of impairment ofindividually significant financial assets individually, orcollectively for financial assets that amount is notsignificant on an individual basis. If the Company and itsSubsidiaries determined there is no objective evidence ofimpairment in value of financial assets are assessed on anindividual basis, regardless of financial assets is significantor not, then they put those assets into a group of financialassets that have similar credit risk characteristics andassess the impairment of the group collectively.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, danuntuk itu kerugian penurunan nilai tetap diakui, tidaktermasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

A decline in asset value is assessed individually, and forthat impairment losses recognized or is recognized, notincluded in the collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilaitelah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagaiselisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasiarus kas masa datang.

If there is objective evidence that an impairment loss hasoccurred, the amount of the loss is measured as thedifference between the carrying value of assets with apresent value of estimated future cash flows .

Perseroan menyesuaikan harga di pasar yang lebihmenguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaanrisiko kredit pihak lawan antara instrumen yangdiperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yangdinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilaiwajar posisi Liabilitas keuangan, risiko kredit Perseroanterkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjust prices in a market that is moreprofitable to reflect the counterparty credit risk differencesbetween instruments traded in those markets withinstruments that assessed for the position of financialassets. In determining the fair value of financial liabilitiesposition, Company credit risk associated with theinstrument must be taken into account.

Biaya Perolehan diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmenggunakan metode suku bunga efektif dikurangi denganpenyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokokatau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebutmempertimbangkan premium atau diskonto pada saatperolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Cost is amortized calculated using the effective interestrate method less any allowance for decline in value andpayment of principal or value that can not be billed. Thecalculation is considered a premium or discount onacquisition and includes transaction fees and expensesthat are part and parcel of the effective interest rate.

Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan dan EntitasAnak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period the Company and itsSubsidiaries evaluate whether there is objective evidencethat financial asset or group of financial assets areimpaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan EntitasAnak pertama kali menentukan apakah terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai secara individual atasaset keuangan yang signifikan secara individual, atausecara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidaksignifikan secara individual. Jika Perseroan dan EntitasAnak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atautidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalamkelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompoktersebut secara kolektif.


Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Finance Assets Available For Sales

Aset Keuangan Finance Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dariaset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuanganserupa) dihentikan pengakuannya saat: (1) hak untukmenerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telahberakhir; atau (2) Perseroan & Entitas Anak telahmentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yangberasal dari aset atau berkewajiban membayar arus kas ygditerima secara penuh tanpa penundaan material kepadapihak ketiga dalam perjanjian pass-through ;

Financial assets (or whichever is appropriate, part of thefinancial asset or part of a group of similar financial assets)derecognized upon: (1) the right to receive cash flows fromsuch asset has expired, or (2) Company and Subsidiarieshave transferred their rights to receive cash flows arisingfrom assets or liable to pay the cash flows received in fullwithout material delay to a third party in the agreement"pass-through"; and either

(a) Perseroan dan Entitas Anak telah secara substansialmentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b)Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidakmentransfer atau memiliki seluruh risiko dan manfaat suatuaset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

(a) The Company and its Subsidiaries has transferredsubstantially all the risks and benefits of the asset, or (b)The Company and its Subsidiaries substantially no transferor do not have all the risks and benefits of an asset, buthas transferred control over those assets.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai asetkeuangan aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunannilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama denganaset keuangan yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi. Pendapatan bunga di masa datangdidasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dandiakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untukmendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuanpengukuran kerugian penurunan nilai.

In the case of debt instruments classified as FinanceAssets Available For Sales, impairment was evaluated onthe same criteria with which financial assets are recordedat amortized cost. Interest income in the future based onthe carrying value of which has been reduced and isrecognized based on the interest rate used for discountingthe future cash flows for the purpose of measuringimpairment losses.

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun"Pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi konsolidasi.Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utangmeningkat dan peningkatan tersebut secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan labarugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harusdipulihkan melalui laporan laba rugi.

The accrual is recorded as part of "Interest income" in theconsolidated statements of income. If, in the next period,the fair value of debt instrument increases and theincrease is objectively linked to events occurring after therecognition of impairment losses in earnings, then the lossdecrease the amount should be recovered through theincome statement.

Penghentian pengakuan aset dan Liabilitas keuangan. Derecognition of financial assets and liabilities.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunannilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwayang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahatau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan.Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihantersebut diakui dalam laporan laba rugi.

If, on the next period, the amount of impairment lossincreases or decreases because of an event occurringafter the impairment is recognized, then the impairmentloss previously recognized increased or decreased byadjusting the allowance account. If the deletion and thenrestored, then the recovery is recognized in the incomestatement.

Dalam hal investasi ekuitas yg diklasifikasikan sebagaiaset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akanmeliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangkapanjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biayaperolehannya. Jika terdapat bukti bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif ygdiukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilaiwajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai padainvestasi yg sebelumnya telah diakui dalam laporan labarugi -direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugianpenurunan nilai investasi ekuitas tidak boleh dipulihkanmelalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelahpenurunan nilai diakui dalam ekuitas.

In the case of equity investments classified as FinanceAssets Available For Sales, objective evidence wouldinclude a significant reduction or long-term decline in thefair value of investments below its cost. If there is evidencethat an impairment loss has occurred, the total cumulativeloss measured as the difference between cost and currentfair value, less any impairment loss on that investmentpreviously recognized in profit or loss reclassified fromequity to the income statement. The impairment loss onequity investments should not be recovered through theincome statement; increase in fair value after impairmentare recognized in equity.


Liabilitas Keuangan Finance Liabilities

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Values of Financial Instruments

Investasi Jangka Pendek Short-term Investment

Utang Derivatif Derivative payable5. 5.

Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini diestimasidengan menggunakan teknik penilaian yang wajardengan nilai input pasar yang dapat di observasi.

Fair value of this financial liability is estimated usingappropriate valuation techniques with marketobservable inputs.

4. Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktusatu tahun dan pinjaman jangka panjang setelahdikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

4. Current maturities of long-term loans and long termloans - net of current maturities.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakanpinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetapyang disesuaikan dengan pergerakan suku bungapasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangantersebut telah mendekati nilai wajar.

All of the above financial liabilities are liabilities withfloating and fixed interest rates which are adjusted inthe movements of market interest rates, thus thecarrying values of the financial liabilities approximatetheir fair values.

3. Utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masihharus dibayar

3. Trade payables, other payables and accrued liabilities

Seluruh kewajiban keuangan di atas merupakankewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempodalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat asetkeuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dariaset keuangan tersebut

All of the above financial liabilities are due within 12months, thus the carrying value of the financial assetsare approximate the fair value of the financial assets.

Seluruh aset keuangan di atas merupakan asetkeuangan jangka pendek yang akan jatuh tempodalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat asetkeuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dariaset keuangan tersebut.

All of the above financial assets are due within 12months, thus the carrying value of the financial assetsapproximate the fair values of the financial assets.

2. 2.

Aset keuangan di atas diukur pada nilai wajar yangmemiliki kuotasi di pasar aktif

The above financial asset is measured at fair valueand quoted in active market.

Ketika suatu Liabilitas keuangan yang ada digantikan olehLiabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang samadengan persyaratan yang berbeda secara substantial, ataumodifikasi secara substansial persyaratan dari suatuLiabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasitersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuanLiabilitas awal dan pengakuan Liabilitas baru, dan selisihantara nilai tercatat masing-masing Liabilitas diakui dalamlaporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by otherfinancial obligations from the same lender withsubstantially different terms, or substantially modifying theterms of an obligation which currently exist, an exchangeor modification is treated as a derecognition of the initialliability and the recognition of new obligations , and thedifference between the carrying amount of each obligationis recognized in the income statement.

Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilaiwajar dari instrumen keuangan tersebut. Berikut ini adalahmetode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasinilai wajar dari setiap golongan instrumen keuanganperseroan dan entitas anak.

Carrying value of all financial instruments approximatestheir respective fair values. The following are the methodsand assumptions to estimate the fair value of each class ofthe company and subsidiaries financial instrument:

1. Kas dan setara kas, kas yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha - neto, piutang lain-lain - neto dan uang jaminan.

1. Cash and cash equivalents, restricted cash, tradereceivables - net, other receivables - net and securitydeposits.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saatLiabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan ataukadaluarsa.

Derecognized financial liabilities when the liability isterminated or canceled or expired.


i. Piutang i. Receivables

Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Trade and Others Receivables

Piutang Retensi Retention Receivable

j. Tagihan / Kewajiban Bruto Pemberi Kerja j. Due from / to Customer

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Due from Customer

Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Due to Customers

Tagihan bruto pemberi kerja merupakan piutang Perseroanyang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yangdilakukan, namun pekerjaan yang dilakukan masih dalampelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisihantara biaya yang terjadi ditambah dengan laba yangdiakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Due from customer constitutes the company receivablesourcing from construction employment contract so dulyconducted, but the activities as carried out is still in thecourse of implementation. Due from customer shall beserved amounting to the difference between the accruedcost so added by admitted profit and decreased byadmitted loss and payment.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai denganmetode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalamberita acara penyelesaian pekerjaan yang belumditerbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal beritaacara progres fisik dengan pengajuan penagihan padatanggal pelaporan.

Due from customer is recognized as income in accordancewith the method of percentage of completion declared inCertification of completion of the works in which the invoicehas not been yet issued due to differences between thedate physical progress and submission of invoice on thereporting date.

Kewajiban bruto pemberi kerja merupakan kewajibanPerseroan yang berasal dari selisih nilai fisik pekerjaankontrak dengan pembayaran, dimana nilai pembayaranlebih besar dari nilai fisik pekerjaan.

Liabilities of the employer's gross is liability companyderived from the difference in the value of physical workwith a payment contract, where the value of paymentsgreater than the value of physical work.

Piutang Retensi yang telah memenuhi kondisipenyelesaian kontrak direklasifikasi ke Piutang Usaha.

Retention receivables that have met the conditions of thecontract settlement was reclassified to AccountsReceivable.

Provisi Penurunan Nilai Provision for Impairment

Provisi penurunan nilai dibentuk pada saat terdapat buktiobyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagihberdasarkan ketentuan perjanjian. Provisi penurunan nilaidihitung masing-masing individu yaitu setelah jatuh temposampai dengan tanggal pelaporan menggunakanDiscounted Cash Flow dengan tingkat suku bunga efektif.

Provision for impairment was established when there isobjective evidence that the outstanding amount will not becolleted according to the original term of the contract.Provision for impairment is estimated based on individualreceivable offer the due date until reporting date usingDiscounted Cash Flow method at the effective interestrate.

Lihat catatan 2 h See note 2 h

Pelaksanaan perhitungan penurunan nilai wajar piutangusaha bila terjadi indikasi penurunan nilai wajar piutangusaha (impairment) diatur dengan ketentuan tersendiri.

Implementation of regulations reducing the fair values ofaccounts receivable in the event indication decrease in fairvalue of accounts receivable (impairment) is regulated byseparate provisions.

Piutang retensi merupakan piutang Perseroan kepadapemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaiankontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkandalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saatpemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiaptagihan termin untuk ditahan pemberi kerja sampai suatukondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

Retention receivables represent receivables from thecompany to the employer who will be paid after completionof the contract or the fulfillment of certain conditionsspecified in the contract. Retention receivables arerecorded at the time of withholding a certain percentage ofeach claim term to hold an employer until a condition aftercompletion of the contract are finished.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakuisebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi ataspenurunan nilai. Provisi atas penurunan nilai piutangdibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadaptingkat ketertagihan saldo.

Accounts receivable and other receivables at firstrecognized by fair value and then measured at amortizedacquisition cost minus the provision for impairment.Provision for impairment of accounts receivable based onmanagement evaluation the level of collection.


k. Persediaan k. Inventory

Persediaan Real Estat Real Estate Inventory

Tanah Belum Dikembangkan Land for Development

Persediaan Tambang Mining Inventories

Persediaan tambang diakui sebesar nilai yang lebih rendahantara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Hargaperolehan ditentukan berdasarkan metode rata-ratatertimbang atas biaya yang terjadi selama tahun berjalandan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sertaalokasi biaya overhead yang berkaitan dengan aktivitaspenambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi hargapenjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiranbiaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Mining inventories are valued at the lower of cost or netrealisable value. Cost is determined on a weightedaverage cost incurred during the year and comprisesmaterials, labour and depreciation and overheads relatedto mining activities. Net realisable value is the estimatedsales amount in the ordinary course of bussiness less thecosts of completion and selling expenses.

Perlengkapan, bahan bakar, minyak pelumas, dan sukucadang diakui pada harga perolehan, ditentukan denganmetode rata-rata, setelah dikurangi penyisihan untukpersediaan usang. Penyisihan untuk persediaan usang danbergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasipenggunaan atau penjualan masing-masing jenispersediaan pada masa mendatang. Bahan pendukungkegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksipada periode yang digunakan.

Materials, fuel, lubricants and spare-parts are valued atcost, determined on an average basis, less provision forobsolete and slow moving inventory. A provision forobsolete and slow moving inventory is determined on thebasis of estimated future usage or sale of individualinventory items. Supplies of maintenance materials arecharged to production costs in the period which they areused.

Biaya perolehan bangunan sedang dalam penyelesaianmeliputi biaya perolehan tanah yang telah selesaidikembangkan ditambah dengan biaya-biayapembangunan dan biaya pinjaman serta dipindahkan keaset tanah dan bangunan pada saat dibangun dan siapdijual.

Building acquisition cost that is being completed shallinclude land acquisition cost that has been completed tobe developed and added by developed cost and loan costand removed to the land and building assets duringdevelopment and ready to be sold.

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatanpengembangan proyek dikapitalisasi ke proyek yangsedang dikembangkan.

Loan cost in connection with the project developingactivities is capitalized to the project that is beingdeveloped.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputibiaya pra perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkanke tanah yang sedang dikembangkan pada saatpematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke tanahmatang pada saat tanah tersebut siap dibangun.

Land acquisition cost which not yet developed shall includepre-land acquisition cost and land acquisition and removedto the land that is being developed at the time ofimprovement on land is begun or removed to the improvedland at the time the land is ready to be built.

Persediaan barang jadi, bahan baku, perlengkapan danbarang dalam proses diakui berdasarkan nilai terendahantara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Hargaperolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan persediaan usang disajikanuntuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasibersih berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadapkondisi fisik persediaan.

Inventory of finished goods, raw material, accessories andwork in progress was confessed on the basis of the lowestvalue between acquisition cost and net realization value.The acquisition cost is determined using weighted averagemethod. Allowance for inventory obsolescence arepresented to reduce the carrying value of inventories to netrealizable value based on the result of a periodic review ofthe physical condition of inventory.

Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan,bangunan sedang dalam penyelesaian dan tanah sedangdikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan ataunilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. (Seluruhpersediaan Real Estate disajikan dalam Aset Real Estate).

Real estate inventory consist of land and building. Thebuilding in the process of completion and land is beingdeveloped, declared as amount as acquisition cost or netrealization value, which one is lowest. ( All of real estateinventory recorded as Real Estate Assets).

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputibiaya perolehan tanah yang belum dikembangkanditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidaklangsung pada aset pengembangan real estat ditambahdengan biaya pinjaman.

Land acquisition cost is being developed including cost ofLand for Development by direct and indirect cost on realestate developed asset and added by loan cost.


l. Biaya dibayar di muka l. Prepaid expenses

m. Investasi m. Investment

Investasi Lain-lain Others Investment

Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investment to Association Company

n. Properti Investasi n. Investment Properties

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung denganmenggunakan metode garis lurus selama umur manfaataset selama 20 tahun.

Depreciation of buildings and infrastructure is computedusing the straight-line method based on the estimateduseful lives of the assets for 20 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saatpelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidakdigunakan lagi secara permanen dan tidak memilikimanfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkanpada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian atau pelepasan properti investasi diakuidalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya penghentianatau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized when either it hasbeen disposed of or when the investment property ispermanently withdrawn from use and no future benefit isexpected from its disposal. Gains or losses on theretirement or disposal of an investment property arerecognized in the statement of income in the year ofretirement or disposal.

Penyertaan jangka panjang pada perusahaan asosiasidengan kepemilikan antara 20%-50% dicatat denganmetode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi sahampada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlahbersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersihperusahaan asosiasi dan dividen yang diterima sejaktanggal akuisisi.

Long-term Investment in associated company with theownership of at least of 20% up to 50% are recorded byequity method in which investment in shares in associationadjusted by net amount of increase or decrease netearnings or losses of the associated company anddividends received since the date of acquisition.

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yangdimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidakdigunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment properties represents land or building held foroperating lease or for capital appreciation, rather than useor sale in the ordinary course of business

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehantermasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutandan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan.Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dariproperti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jikakriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biayaharian penggunaan properti investasi.

Investment property is stated at cost including transactioncosts less accumulated depreciation and impairmentlosses, except for land which is not depreciated. Thecarrying amount includes the cost of replacing part of anexisting investment property at the time that cost isincurred if the recognition criteria are met; and excludesthe costs of day to day servicing of an investment property.

Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan,biaya distribusi akan dibebankan secara proporsionaldengan pendapatan yang diakui pada setiap periode.

Business expenses, production cost, procurement cost,distribution cost shall be borne in proportional mannerunder the income which admitted per period.

Untuk biaya-biaya dibayar di muka sewa dan asuransidiamortisasi selama masa manfaat masing-masing biayadengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses in terms of rental and insurance costshall be amortized during the benefit period of each costpursuant to straight line method.

Penyertaan pada Perseroan dengan kepemilikan kurangdari 20% diukur dengan nilai wajar dengan keuntunganatau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitassampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

Investments in companies with holdings of less than 20%measured at fair value with gains or unrealized lossesrecognized in equity until that investment is derecognized.

Biaya dibayar di muka terdiri dari biaya usaha, biayaproduksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biayadistribusi, biaya sewa dan asuransi.

Prepaid expenses consist of business expenses,production cost, procurement cost, management cost,distribution cost, rental and insurance cost.


o. Aset Tetap o. Fixed assets

1) Kepemilikan Langsung 1) Direct Acquisition

Prasarana InfrastructureOffice building, employee housing,

guest house and permanent villaBangunan semi permanen dan pabrik Semi permanent building and plantPerlengkapan kantor Office equipmentKendaraan bermotor Motor VehiclesPeralatan proyek - Mesin dan peralatan prefab Project equipment- Machines and prefab housing

housing equipmentPeralatan produksi/pabrik - Mesin dan peralatan Project equipment- Machines and pilling plant

pabrik tiang beton equipmentMesin dan peralatan pabrik Machines and plant equipmentMesin Pembangkit Listrik Power Plant Engine- Pembangkit Listrik Tenaga Air Water Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Uap Steam Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Diesel Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Gas Gas Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Geothermal Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Gas and Steam Power Plants -- Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Gas Engine Power Plants -15

Penghentian pengakuan terjadi apabila aset tetapdilepas, dimana nilai tercatat dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporan posisikeuangan konsolidasian dan keuntungan ataukerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian.

Termination of recognition occurs when a fixed assetis removed, whereby the carrying value andaccumulated depreciation are eliminated from theconsolidated statement of financial position and theresulting gain or loss recognized in the consolidatedcomprehensive income.

302715132526

3-44-5

4-10

4 - 84 - 8

Estimasi umur ekonomis aset tetap sesuai SuratKeputusan Direksi No.01.03./A.DIR 7677/2013 tanggal30 Oktober 2013, sebagai berikut:

Estimated useful life of fixed asset based on Letter ofDecision of Board of Director No.01.03/A.DIR7677/2013 dated October 30, 2013 as follows:

Tahun / Years

Bangunan kantor, mess/guest house , rumahtinggal/ villa permanen. 20

10-20

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagaiaset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanyaapabila kemungkinan besar Perseroan akanmendapatkan manfaat ekonomis dimasa depanberkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehanaset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkaitdengan penggantian komponen, biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada periode biayatersebut terjadi.

Subsequent cost are included in the asset's carryingamount or recognised as a separate asset, asappropriate, only when it is probable that futureeconomic benefits associated with the item will flow tothe Company and the cost of the item can bemeasured reliably. Amount of componentreplacement, repair and maintenance costs arecharged to the consolidated comprehensive incomestatement during the period in which they areincurred.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biayaperolehan dan dipindahkan ke aset tetap pada saatselesai dan siap digunakan.

Asset in progress stated at cost and removed intofixed asset at the time of the completion and ready tobe used.

Peralatan proyek disusutkan berdasarkan metodejumlah angka tahun yang disesuaikan, sedangkanaset tetap yang lainnya berdasarkan metode garislurus.

Project equipment is depreciated under sum of theyears digit method so duly adjusted, while other fixedasset shall be made under straight line method.

Semua kelompok aset tetap, kecuali tanah, dinyatakanberdasarkan harga perolehan (Model Biaya) dikurangiakumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan berdasarkanharga perolehan dan tidak disusutkan. Beban yangtimbul sehubungan perolehan hak atas tanah untukyang pertama kali diakui sebagai bagian dari hargaperolehan tanah.

The whole class of fixed assets, except land, arestated at historical cost (Cost Model) lessaccumulated depreciation. Land is stated at historicalcost and not depreciated. Costs incurred inassociation with obtaining land right at the first timeare recognised as part of the land acquisition costs.


2) Sewa 2) Lease

a) a)

b) b)

c) c)

d) d)

e) e)

a) a)

b) b)

c) c)

Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residudibebankan kepada lesse sebagai contoh, dalambentuk potongan harga rental dan setara dengansebagian besar hasil penjualan residu pada akhirsewa; dan

Pofit or loss of scrap fair value fluctuation shall beallocate to the lessee, for an example, in form oflease discount and equal to the most of scrapselling proceeds at the termination of leaseperiod; and

Lesse memiliki kemampuan untuk melanjutkansewa untuk periode kedua dengan nilai rentalyang secara substansial lebih rendah dengan nilaipasar rental.

Lessee shall be capable to continue the lease tothe second period with lease value in substantialmanner that is more than lease market value.

Aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanyalesse yang dapat menggunakannya tanpa perlumodifikasi secara material.

Lease asset shall have special characteristic andin which only lessee who may use it withoutrequiring modification materially.

Indikator dari situasi yang secara individual ataupungabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewadiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan:

Indicators of situations which individually or incombination can also indicate that the lease isclassified as finance leases:

Jika lesse dapat membatalkan sewa, maka rugilessor yang terkait dengan pembatalanditanggung oleh lesse.

If the lessee cancel to lease, then the losssuffered by lessor related to such cancellationshall be duly borne by lessee.

Lesse mempunyai opsi untuk membeli aset padaharga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajarpada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan,sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwaopsi memang akan dilaksanakan.

Lessee shall have option to purchase the asseton sufficient low price rather than fair value as ofthe date of the commencement of theimplementation of the option. Therefore, in theinitial lease, it may ensure that the option shall beimplemented.

Masa sewa adalah untuk sebagian besar umurekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan.

Lease period shall be intended to most economicaging of assets, though, abandonment is nottransferred.

Pada awal sewa, nilai kini dari jumlahpembayaran sewa secara substansial mendekatinilai wajar aset sewaan; dan

At the initial lease period, present value of total ofminimum lease payment in substantial mannershall approach fair value of lease asset, and

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaanjika sewa tersebut mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagaisewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan aset.

Lease is classified as financing lease, if such leasetransfers substantially all risks and benefits related tothe ownership of the assets. Lease is classified asoperating lease, if such lease does not transferssubstantially all risks and benefits related to theownership of the assets.

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewaoperasi didasarkan pada substansi transaksi danbukan pada bentuk kontraknya. Contoh dari situasiyang secara individual atau gabungan dalam kondisinormal mengarah pada sewa yang diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan adalah:

Lease classification as financing lease or operatinglease shall be made under the substance oftransaction and instead of the form of contract. Theexample of either individual or collective situation innormal condition refering to the lease which isclassified as financing lease shall be as follows:

Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepadalesse pada masa sewa.

Lease shall transfer the ownership of asset to thelessee at the termination of lease period.

Nilai sisa aset tetap sesudah berakhir masapenyusutannya sebesar Rp1.000 (nilai penuh).

Residual value after the end of their fixed assetsdepreciation of Rp1,000 (full amount ).

Perseroan senantiasa melakukan review atas estimasiumur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residupada setiap akhir periode pelaporan.

The Company continually reviews the estimateduseful life, depreciation method and residual value atthe end of each reporting period.


Finance Leases- the Company is the lessee

Finance Leases- the Company is the lessor

Operating Leases- the Company is the lessee

Operating Leases- the Company is the lessor

p. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan p. Impairment of Non-financial Assets

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk asettidak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telahterjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atauperubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.Perseroan dan entitas anak akan membuat estimasi formalatas jumlah terpulihkan aset tersebut.

Fixed assets and other non-current assets, includingintangible assets, are reviewed for impairment wheneverevents or changes in circumstances indicate that thecarriying amount may not be recoverable. The Companyand its subsidiaries make an estimate of the asset’srecoverable amount.

Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaatkepemilikan aset berada pada lessor diklasifikasikansebagai sewa operasi.

Leases where a significant portion of the risks andrewards of ownership are retained by the lessor areclassified as operating leases

Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasidibebankan pada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dengan dasar garis lurus selama masasewa.

Payments made underoperating leases are charged tothe consolidated comprehensive income statement ona straight-line basis over the period of the lease.

Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yangmenyewakan

Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurusselama masa sewa.

Rental income is recognized straight-line basis overthe lease term.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsipelunasan kewajiban dan beban keuangan. Jumlahkewajiban sewa setelah dikurangi beban keuangan,disajikan sebagai liabilitas jangka panjang, kecualiuntuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulanatau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangkapendek. Unsur bunga dalam beban keuangandibebankan ke laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian selama masa sewa yang menghasilkantingkat suku bunga konstan atas saldo kewajiban.Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaandisusutkan selama jangka waktu yang lebih pendekantara umur manfaat aset dan masa sewa.

Each lease payment is allocated between liabilityportion and a finance charge. The correspondinglease obligations net of finance charges, presented asa long-term liabilities, except for maturities within 12months or less presented as a short-term liabilities.The interest element of the finance cost is charged tothe consolidated comprehensive income statementover the lease period so as to produce constantperiodic rate of interest on the remaining balance ofthe liability. Fixed assets acquired under financeleases are depreciated over the shorter of the usefullife of the assets and the lease term.

Sewa Pembiayaan-Perseroan sebagai pihak yangmenyewakan

Piutang sewa pembiayaan pada awalnya diakuisebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksidan selajutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif, setelah dikurangi dengan provisipenurunan nilai piutang

Financing lease receivables are recognized initially atfair value plus transaction costs and subsequentlymeasured at amortized cost using the effectiveinterest method, net of provision for impairment

Sewa Operasi-Perseroan sebagai pihak yangmenyewa

Sewa Pembiayaan-Perseroan sebagai pihak yangmenyewa

Perseroan menyewa aset tetap tertentu, dimanaPerseroan secara substansi memiliki resiko danmanfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagaisewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasipada masa awal sewa sebesar nilai terendah antaranilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kinipembayaran sewa minimum.

The Company leases certain fixed assets, which theCompany has substantially the risks and rewards ofassets ownership, are classified as finance leases.Finance leases are capitalized at the commencementof the lease at the lower of the fair value of the fixedassets or the present value of minimum leasepayments.


Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebutdisesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikanjumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,dengan dasar yang sistematis selama sisa umurmanfaatnya.

After such a reversal, the depreciation charge on the saidasset is adjusted in future periods to allocate the asset’srevised carrying amount, less any residual value, on asystematic basis over its remaining useful life.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masadepan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uangdan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual, digunakan hargapenawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapattransaksi tersebut, Perseroan dan entitas anakmenggunakan model penilaian yang sesuai untukmenentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan inidikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajaryang tersedia

In assessing the value in use, the estimated net futurecash flows are discounted to their present value using apretax discount rate that reflects current marketassessments of the time value of money and the risksspecific to the asset. In determining fair value less costs tosell, recent market transactions are taken into account, ifavailable. If no such transactions can be identified, anappropriate valuation model is used to determine the fairvalue of the assets. These calculations are corroboratedby valuation multiples or other available fair valueindicators

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan,jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategoribiaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yangditurunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, arerecognized as profit or loss under expense categories thatare consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporanapakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yangtelah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selaingoodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telahmenurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, makaPerseroan dan entitas anak mengestimasi jumlahterpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yangtelah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selaingoodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlahterpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasisehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlahterpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelahpenyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilaiyang telah diakui untuk aset tersebut pada tahunsebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasian.

An assessment is made at each end of reporting period asto whether there is any indication that previouslyrecognized impairment losses recognized for an assetother than goodwill may no longer exist or may havedecreased. If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previously recognized impairmentloss for an asset other than goodwill is reversed only ifthere has been a change in the assumptions used todetermine the asset’s recoverable amount since the lastimpairment loss was recognized. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to itsrecoverable amount. The reversal is limited so that thecarrying amount of the assets does not exceed itsrecoverable amount, nor exceed the carrying amount thatwould have been determined, net of depreciation, had noimpairment loss been recognized for the asset in prioryears. Reversal of an impairment loss is recognized in theconsolidated statement of income.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individualadalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atauUnit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjualdengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidakenghasilkan arus kas masuk yang sebagian besarindependen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilaitercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,maka aset tersebut dipertimbangkan mengalamipenurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainyamenjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilaidari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan labarugi konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’sor Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less costs tosell and its value in use, and is determined for an individualasset, unless the asset does not generate cash inflowsthat are largely independent of those from other assets orgroups of assets. Where the carrying amount of an assetexceeds its recoverable amount, the asset is consideredimpaired and is written down to its recoverable amount.Impairment losses of continuing operations are recognizedin the consolidated statement of income as “impairmentlosses”.


q. Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama q. Participation in Joint Venture

r. Uang Muka dari Pelanggan r. Advance from Costumer

s. Biaya Emisi Saham s. Share Issue Cost

t. t. Treasury Stock

u. Imbalan Kerja u. Employee benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan pensiun

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutangkepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when theyaccrue to the employees.

Pension benefits

Perseroan dan Entitas Anak memiliki program imbalanpasti dan iuran pasti.

The Company and subsidiaries has defined benefit anddefined contribution pension plans.

Seluruh beban yang terjadi sehubungan denganpenawaran perdana saham Perseroan kepada masyarakatdicatat sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor (AgioSaham) yang merupakan komponen ekuitas dalamLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

All expenses occurred in connection with the initial publicoffering of the Company shares to the public shall berecorded as set off Additional Paid In Capital constitutingthe component of equity in consolidated Statement ofFinancial Posistion.

Modal Saham Diperoleh Kembali

Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakannilai perolehannya sebagai “Modal Saham yang DiperolehKembali” dan disajikan sebagai pengurang ekuitaspemegang saham. Harga pokok dari penjualan sahamyang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang. Selisih antara hargaperolehan kembali dan harga jual kembali saham dicatatsebagai “Tambahan Modal Disetor”.

Treasury stock is accounted for using the acquisition asthe “Treasury Stock” and presented as a deduction fromshareholders’ equity. Costs of sale of repurchased sharesare accounted for using the weighted average method.Difference between the reacquisition price and the resaleprice of shares is recorded as “Additional Paid in Capital”.

Short-term employee benefits

Perseroan melakukan perjanjian kerjasama denganberbagai pihak sebagaimana tersebut pada perjanjian,berupa penyerahan dana kepada pengelola dengankewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasamamenurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentukdengan anggota yang berasal dari masing-masing pihakyang melakukan perjanjian. Pengelola proyek inimelaksanakan kegiatan pembangunan proyek yangberasal dari pemberi kerja (owner) dan bertanggungjawabsepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuklaporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepadamasing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Penyerahan dana kepada pengelola proyek dicatatdan diberlakukan sebagai investasi pada VenturaBersama. Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersamadicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

The Company enters into agreements with various partiesas mentioned in their respective agreements, the form ofdelivering funds to the manager with the obligationsstipulated in the agreement according to the specifiedportion. The project manager was formed with themembers from each party who entered into an agreement.This project managers conduct development projectsoriginating from the employer (owner) and entirelyresponsible for all activities, including financialaccountability and project reports to the respective partiesto the cooperative agreement. Delivery of funds to theproject manager is recorded and enforced as Investment inJoint Venture. Accounting for participation in Joint Ventureusing the equity method.

Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yangditerima dari pelanggan. Jumlah tersebut secaraproporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yangdidasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai.

Advances from customers represents advances receivedfrom customers. The amount is in proportion with the billwill be compensated based on physical progress has beenachieved.


v. Uang Muka Proyek Jangka Panjang v. Advance for Long Term Projects

Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabilakaryawan bekerja hingga mencapai usia pensiun danmemenuhi masa kerja tertentu. Estimasi biaya imbalan inidicadangkan sepanjang masa kerja karyawan, denganmenggunakan metode akuntansi yang sama denganmetode yang digunakan dalam perhitungan programpensiun imbalan pasti, namun disederhanakan.

The entitlement to these benefits is usually based on theemployee remaining in service up to retirement age andthe completion of a qualifying service period. The expectedcosts of these benefits are accrued over the period ofemployment, using an accounting methodology similar tothat used for the defined benefit pension plan, but in asimplified form.

Uang muka proyek jangka panjang merupakan uang mukayang diterima dari pemberi kerja atau pemilik proyek ataspekerjaan konstruksi yang akan dilakukan yang jangkawaktu penyelesaian proyek lebih dari satu tahun. Jumlahtersebut secara proporsional akan dikompensasikandengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yangtelah dicapai.

Advances long-term project represents advances receivedfrom the employer or owner of the construction project thatwill be the project completion period of more than oneyear. The amount is in proportion with the bill will becompensated based on physical progress has beenachieved.

Perseroan dan entitas anak diharuskan menyediakanimbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan kerja.

The Company and subsidiaries are required to provide aminimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefitobligation.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits

Perseroan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pesangon, uang penghargaanmasa kerja, uang kompensasi penggantian hak.

The Company and subsidiaries provide other post-employment benefits, such as severance pay, gratuity,money compensation for entitlements.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan estimasi arus kas masa depan denganmenggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangkapanjang pada tanggal laporan posisi keuangan dalam matauang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalantersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktuyang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yangbersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation isdetermined by discounting the estimated future cashoutflows using the yield at the statement of financialposition date of long-term government bonds denominatedin Rupiah in which the benefits will be paid and that haveterms to maturity similar to the related pension benefitobligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul daripenyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsiaktuarial dibebankan atau dikreditkan seluruhnya kelaporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Actuarial gains and losses arising from experienceadjustments and changes in actuarial assumptions arefully charged or credited to the consolidated statements ofcomprehensive income.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugikonsolidasian, kecuali perubahan terhadap programpensiun mensyaratkan karyawan yang bersangkutan tetapbekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biayajasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjangperiode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in theconsolidated statements of income, unless the changes tothe pension plan are conditional on the employeesremaining in service for a specified period of time. In thiscase, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over that period.

Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajibanimbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangandikurangi dengan nilai wajar aset program danpenyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui.Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun olehaktuaris independen dengan menggunakan metodeprojected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of thedefined benefit obligation at the statement of financialposition date less the fair value of plan assets, and isadjusted by unrecognised past service costs. The definedbenefit obligation is calculated annually by independentactuary using the projected unit credit method.


w. Pengakuan Pendapatan dan Beban w. Revenue and Expense Recognition

1). 1).

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

2). Penjualan tanah dan bangunan tanpa fasilitas KPR. 2). Land and building sales without KPR facilities.

3). 3).

a. a.

Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Revenue from sale of land without building.

Pengikatan jual beli telah berlaku; Agreement of sale and purchase shall beeffective.

Tagihan penjual terhadap pembeli pada masayang akan datang bebas dari subordinasiterhadap hutang lain dari pembeli;

Claims seller to the buyer in the future free fromsubordination to other debt of the buyer;

Penjual telah mengalihkan kepada pembeliseluruh risiko dan manfaat kepemilikan yangumum yang terdapat pada suatu transaksipenjualan, dan penjual selanjutnya tidakmempunyai kewajiban atau terlibat lagi secarasignifikan dengan aset (property) tersebut. Dalamhal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telahdiserahterimakan dan siap dihuni.

The seller have transferred to the purchaser allgeneral ownership risks and benefits contained insale transaction, and the seller hereinafter shallnot be held liable to or involve significantly withassets (property). In the manner, such building atleast shall have been delivered and accepted andshall be ready to be lived.

Pengakuan pendapat atas penjualan tanah besertabangunan tanpa fasilitas KPR bank dilakukan bilapembeli telah membayar minimum 50% dari harga jualdan nilai progres pembangunan telah mencapaiminimal 80%.

Income recognition in respect of land and buildingsale without bank KPR facility shall be conducted, ifthe purchaser has made minimum payment of 50% ofsale price and development progress has minimumreached 80%.

Penjualan tanah dan bangunan fasilitas KPR: Land and building sales under KPR facilities:

Pengikatan jual beli telah berlaku; Agreement of sale and purchase shall beeffective;

Harga jual akan tertagih di mana jumlahpembayaran yang diterima sekurang-kurangnyamencapai 20% dari harga jual yang telahdisepakati;

The selling price will be collectible in which theamount of payments received at least 20% of theagreed sale price;

Pendapatan bidang manufaktur dan perdagangan diakuiberdasarkan penyerahan barang kepada pembeli.Pendapatan penyewaan alat-alat berat dihitungberdasarkan masa penggunaannya. Terhadap pendapatanyang telah diterbitkan fakturnya diakui sebagai piutangusaha, sedangkan yang belum diterbitkan fakturnyadiperlakukan sebagai pendapatan yang akan diterima.

Revenue from manufacture and trading shall berecognized under goods delivery to purchaser. Income ofheavy tools rental services is calculated under the periodof use. In terms of issued income, the invoice issued shallbe recognized as account receivable, while the invoice non-issued shall be treaten as invoice that shall be received.

Pendapatan bidang usaha perumahan untuk landed housediakui dengan metode akrual penuh (full accrual method ).

Revenue from real estate business field for landed houseshall be recognized under full accrual methods.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pendapatan daripenjualan rumah diakui bila seluruh syarat berikut telahterpenuhi :

On the basis of foregoing conditions, revenue fromhousing selling shall be recognized if the followingconditions have been fulfilled :

Pendapatan bidang usaha konstruksi diakui berdasarkanmetode persentase penyelesaiaan. Persentasepenyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuanfisik proyek yang dinyatakan dalam bentuk Berita AcaraOpname Proyek (BAOP) yang ditandatangani kedua belahpihak. Terhadap pendapatan usaha konstruksi yang telahditerbitkan fakturnya diakui sebagai piutang usaha,sedangkan yang belum diterbitkan fakturnya diakui sebagaitagihan bruto pemberi kerja.

Revenue from construction business field is recognized onthe basis of percentage of completion method. Theconstruction percentage of completion shall be determinedunder projected physical improvement declared in formMinutes of Project Opname signed both parties. In terms of constructions income which its invoice has been issuedshall be recognized as account receivable, while theinvoice not yet issued shall be recognized as due fromcustomer.


b. b.

c. c.

d. d.

4). 4).

a. a.

b. b.

c. c.

a, a,

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

Dipastikan manfaat ekonomis dari transaksipenjualan akan mengalir kepada entitas; dan

It is probable that the economic benefitsassociated with the transaction with flow to theentity; and

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadisehubungan dengan transaksi penjualan dapatdiukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred with respect tothe sales transaction can be measured reliably.

Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yangbersangkutan (accrual method).

Expenses are recognized corresponding on benefit duringthe relevant year (accrual method).

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaatkepemilikan barang (produk) secara signifikankepada pembeli.

The entity has transferred to yhe buyer thesignicant risks and rewards of ownership of thegood

Entitas tidak lagi melanjutkan keterlibatanpengelolaan ataupun melakukan pengendalianefektif atas barang (produk) yang dijual.

The entity retains neither continuing mangerialinvolvement nor effective control over the goods(product) sold.

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. The amount of revenue can be measured reliably;

Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidakterpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal daripelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggandengan menggunakan metode deposit, sampai semuapersyaratan terpenuhi.

If all the above requirements are not met, all cash receiptsfrom customers are recorded as advances from customersby using the deposit method, until all requirements aremet.

Pendapatan dari bidang usaha pertambangan adalah dariaktifitas penjualan aspal baik dalam bentuk curah maupunhalus.

Revenue from mining areas of activity is the sale of asphalt both in bulk form and smooth.

Pendapatan dari penjualan produk diakui saatterpenuhinya seluruh kondisi sebagai berikut :

Revenue fro sales of product is recognised when all thefollowing condition are met :

Proses konstruksi telah melampaui tahap awal,yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semuapersyaratan untuk memulai pembangunan telahterpenuhi;

Construction process shall pass initial phase,such as building foundation shall have beencompleted and all requirements to begin thedevelopment shall have been fulfilled;

Jumlah pembayaran oleh pembeli telahmencapai 20% dari harga jual yang telahdisepakati dan jumlah tersebut tidak dapatdiminta kembali oleh pembeli; dan

The amount of payment by the purchaser shallreach 20% of the sale price so duly agreed andsuch amount shall not be returned to the saidpurchaser; and

Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unitbangunan dapat diestimasi dengan andal.

The total income of development unit sale andcost may be estimated reliably.

Tagihan penjual terhadap pembeli pada masayang akan datang bebas dari subordinasiterhadap hutang lain dari pembeli;

Claims seller to the buyer in the future free fromsubordination to other debt of the buyer;

Penjual tidak mempunyai Liabilitas yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yangdijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikanataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuaipengikatan jual beli.

The Seller shall not be held significant liable tocomplete sold improvement on land, facilitydevelopment so undertaken or as obligation ofthe seller in accordance with the agreement ofsale and purchase.

Pengakuan pendapatan atas penjualan apartemendiakui dengan metode persentase penyelesaian,apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Income recognition in respect apartement sale shallbe recognized under percentage of completionmethod, if all this following criteria shall be fulfilled:

Harga jual akan tertagih di mana jumlahpembayaran yang diterima sekurang-kurangnyatelah mencapai 20% dari harga jual yang telahdisepakati;

The selling price will be collectible in which theamount of payments received at least 20% of theagreed sale price;


x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing x. Transaction and Balance in Foreign Currency

Dolar Amerika Serikat United States of America DollarEuro Eropa European EuroYen Jepang Japanese YenDolar Singapura Singapore DollarBrunei Dollar Brunei DollarRinggit Malaysia Malaysian RinggitDinar Aljazair Algeria Dinar

y. Bunga Pinjaman y. Interest Loans

z. z.

a. a.

b. b.Biaya ditangguhkan disajikan di Laporan PosisiKeuangan pada nilai bersihnya, yaitu harga perolehandikurangi akumulasi amortisasi.

Deferred charges are presented in the statement offinancial position at their net value, ie at cost lessaccumulated amortization.

Pembebanan pada periode berjalan dilakukan denganmetode garis lurus sesuai taksiran masa manfaatnyapaling lama 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaatdari pengeluaran tersebut mulai terjadi.

Loading in the current period is done by straight linemethod over their estimated useful lives with a maximumof 3 years. Loading begins when the benefits from suchspending is taking place.

Yang dapat termasuk dalam beban ditangguhkandiantaranya :

Deferred expense shall include the following matters:

Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalamtahap pengembangan;

Expenditures for the establishment of a segment inthe development stage;

Pengurusan legal hak atas tanah. Legal processing of land rights.

117.85 117.89

Bunga atas pinjaman yang digunakan untukmembangun/membuat aset tetap sampai konstruksiselesai, dibebankan sebagai unsur harga perolehan.Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaanbidang realty dan konstruksi dibebankan ke harga pokok.Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri danperdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain.Sedangkan bunga untuk investasi Independent PowerProducer (IPP) dan sejenisnya dikapitalisasi hingga asettersebut selesai secara substansial karena secaralangsung dapat diatribusikan dengan konstruksi asetkualifikasian.

Interest of loan required to build/make fixed asset untilconstruction finished shall be borne as an element ofacquisition cost. Interest of Loan so required to financerealty and construction business field shall be borne incost of goods sold. Interest for the industrial andcommercial business field finance shall be subject to suchother expenses. While interest for investment IndependentPower Producer (IPP) and the like are capitalized until theassets are substantially completed as directly attributableto the construction of a qualifying asset.

Beban Ditangguhkan Deferred Expense

9,422.11 9,627.99 9,422.11 9,627.99 3,561.93 3,707.69

12,440.00 12,189.00 15,133.27 16,821.44

104.25 116.17

Mata Uang Asing 2014 2013 Foreign Currency31 Des / Dec 31 31 Des/Dec 31

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiahberdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalamRupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kursjual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesiapada hari terakhir transaksi perbankan per periode laporan.Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan ataudibebankan pada operasi periode berjalan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiahat the rates of exchange prevailing on the date of thetransactions. At the end of reporting period, monetaryassets and liabilities denominated in foreign currencies areadjusted into Rupiah to reflect the average of the sellingand buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia atthe last banking transaction date of period. The resultingnet foreign exchange gains or losses are credited orcharged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai kurs yangdigunakan masing-masing adalah sebagai berikut :

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange ratesused were as follows :

(nilai penuh) (full amount)


aa. Goodwill aa. Goodwill

Lihat catatan 2d See note 2d

ab. Revaluasi ab. Revaluation

ac. ac.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakanbalance sheet liability methode , untuk semua perbedaantemporer antara dasar pengenaan pajak atas aset danliabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masingentitas.

Deferred income tax is recognized using the balance sheetliability method, for all temporary differences arisingbetween the tax bases of assets and liabilities withcarrying values for each entity.

Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan PemerintahRI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4Juni 2009 yang merupakan Perubahan (revisi) atasPeraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008 yang telahdiundangkan tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak atasPenghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagaipengganti Peraturan Pemerintah RI No.140 Tahun 2000,Perseroan sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10BPeraturan Pemerintah No.40 tahun 2009 dikenakan tarif3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus2008.

Related to the enactment of Government RegulationRepublic of Indonesia No.40 Year 2009, which wasenacted on June 4, 2009 which is the change (revision) ofGovernment Regulation No.51 Tahun 2008, which waspassed July 23, 2008 on Tax on Income FromConstruction Services as a substitute GovernmentRegulation No.140 Tahun 2000, the Company as thecontractor in accordance with Article 10B of GovernmentRegulation No.40 of 2009 be charged at 3% final for thecontract obtained from August 1, 2008.

Pajak Penghasilan Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kinidan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakuidalam laporan laba rugi komprehenship konsolidasian,kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui dalam ekuitas

Income tax expense comprises current income tax anddeferred income tax. Tax is recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income, except to the extendthat it relates to item recognized directly to equity

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarifpajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.

The current income tax is calculated using tax rates ineffect at the date of the financial position.

Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan PeraturanMenteri Keuangan No.PMK 79/PMK.03/2008 tanggal 23Mei 2008. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilaitercatat) aset tetap sesuai PSAK 1 dibukukan dalamperkiraan Pendapatan Komperhensif lainnya.

Revaluation of fixed assets is based on the Regulation ofthe Minister of Finance No.79/PMK.03/2008 dated May 23,2008. The difference between the revaluation and the bookvalue (carrying value) fixed assets in accordance withPSAK 1 is recorded in Other Comprehensive Incomeaccount.

Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatatberdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutanyang dihitung menurut sisa umur ekonomis aset tersebut.

Depreciation expense for fixed assets are stated atrevalued straight line method depreciation rates arecalculated according to the remaining economic life of theasset.

Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutanbangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari asetbangunan, sehingga harga perolehan tercatat merupakannilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan tersebut.

At the time of recording a revaluation, accumulateddepreciation are eliminated building into the gross amountof the asset building, so that the carrying cost is the fairvalue of the revaluation of the building.

Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasiantara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersihEntitas Anak pada saat akuisisi. Goodwill tersebut tidakdiamortisasi, namun setiap periode pelaporan dilakukan ujipenurunan nilai.

Goodwill represents the excess of which was not identifiedbetween the cost of acquisition over the fair value of netassets of subsidiaries at the time of acquisition. Goodwill isnot amortized, but tested each reporting period decline invalue.


ad. ad.

ae. ae.

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

Kas CashBank BankDeposito Time Deposits

Jumlah Total2,300,892,182 1,386,707,038

13,169,217 19,265,554 746,552,965 778,041,484

1,541,170,000 589,400,000

3. 3.

2014 2013

Laba bersih per saham masing-masing dihitung denganmembagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbangsaham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Net Earning per share of each calculated by dividing netincome by the weighted average number of sharesoutstanding during the year.

Segmen Usaha Business Segment

Informasi pelaporan segmen operasi disajikan untukmenunjukkan hasil usaha Perseroan yang berasal dari tiapsegmen berdasarkan bidang usaha.

Information on operating segments is presented to showthe results of operations of the company originating fromeach segment based business field.

Untuk bidang usaha realty mengacu pada PeraturanPemerintah RI. 71 Tahun 2008 dengan tarif 5% untukrumah menengah ke atas dan 1% untuk rumah sederhana.Sedangkan jasa pengelolaan dan persewaan propertymengacu pada UU PPh pasal 4 ayat 2 dengan tarif 10%final.

For the field of realty business refers to GovernmentRegulation of Republik Indonesia No.71 Year 2008 the rateof 5% for middle-and upper houses and 1% for a modesthouse. While management services and rental of propertyrefers to the Income Tax Act article 4 point 2 with a rate of10% final.

Perbedaan nilai tercatat aset atau Liabilitas yangberhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasarpengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atauLiabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungandengan penghasilan yang menjadi subjek pajakpenghasilan final diakui proporsional dengan jumlahpendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periodeberjalan dan dijadikan dasar perhitungan dalampenyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badanoleh Perseroan. Selisih antara penghasilan pajak final yangtelah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagaibeban pajak penghasilan pajak final pada perhitungan labarugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar di muka atauhutang pajak.

Differences carrying value of assets or liabilitiesassociated with the final income tax bases are notrecognized as deferred tax assets or liabilities. Current taxexpense in connection with the income subject to finalincome tax is recognized proportionately with the amountof revenue recognized during the period and basis forcalculations in the preparation of annual tax board. Thedifference between the final tax income paid and theamount charged as income tax expense in the calculationof final tax income is recognized as prepaid tax or taxpayable.

Laba Bersih Per Saham Net Earning Per Share

Beban pajak kini untuk bidang usaha non konstruksiditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalamperiode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarifpajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak tangguhanuntuk bidang usaha non konstruksi diakui ataskonsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan Liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak asetdan Liabilitas pada tanggal pelaporan. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kenapajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaantemporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugifiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkanuntuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masamendatang.

Current tax expense for non construction business unit isdetermined based on taxable income for the period iscalculated based on prevailing tax rates. Deferred taxassets and liabilities to non construction business units arerecognized for tax consequences in the coming year areattributable to differences between carrying amounts ofassets and liabilities for financial reporting with tax basesof assets and liabilities on the reporting date. Deferred taxliabilities are recognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets are recognized fortemporary differences can be deducted and accumulatedtax losses, to the extent it is probable that can be utilizedto reduce taxable income in the future.


Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Details of cash and cash equivalent consists of:

Kas CashBank terinci sebagai berikut : Bank consits of :

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.PT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank BNI (Persero), Tbk.PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk.PT Bank BTN (Persero), Tbk. PT Bank BTN (Persero), Tbk.PT Bank Riau PT Bank RiauPT Bank DKI PT Bank DKIPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank Syariah BRI PT Bank Syariah BRIPT Bank Syariah BNI PT Bank Syariah BNI PT Bank Jabar Banten, Tbk. PT Bank Jabar Banten, Tbk.PT Bank Sumsel Babel PT Bank Sumsel BabelPT Bank Jatim, Tbk PT Bank Jatim, TbkPT Bank Sulteng PT Bank SultengPT Bank BPD Syariah Kaltim PT Bank BPD Syariah Kaltim

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk.PT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank BNI (Persero), Tbk.PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Dolar Singapura Singapore DollarPT Bank BNI (Persero), Tbk. PT Bank BNI (Persero), Tbk.

Euro Eropa European EuroPT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.

Yen Jepang Japanese YenPT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk.

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah Rupiah

HSBC Bank HSBC BankPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaPT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.PT Bank Permata, Tbk. PT Bank Permata, Tbk.PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia, Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.PT Bank Panin, Tbk. PT Bank Panin, Tbk.PT Bank Mega, Tbk. PT Bank Mega, Tbk.PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bank Bukopin, Tbk.PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.Bank ICB Bumi Putera Bank ICB Bumi PuteraPT Bank NISP, Tbk. PT Bank NISP, Tbk.PT Indonesia Exim Bank PT Indonesia Exim BankBank Mizuho Bank Mizuho

Dolar Amerika Serikat United States DollarHSBC Bank HSBC BankPT Bank Permata, Tbk. PT Bank Permata, Tbk.PT Bank Panin, Tbk. PT Bank Panin, Tbk.Bank Of China Bank Of ChinaPT Bank Internasional Indonesia, Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaCitibank CitibankPT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Jumlah dipindahkan Carried forward

380,652 7,585,985 72,085 70,704

- 666,648 732,741,332 774,589,991

1,250,590 1,222,927 1,188,926 1,437,350

78,938,845 4,204,086 20,181,438 4,652,242 2,974,779 2,915,562

- 826,362

515,057 485,564 163,042 163,042 87,188 78,879

1,687,410 191,053 1,287,780 2,390,353

4,927,829 4,145,187

2,182,809 148,041 1,979,589 1,657,466

15,976,725 10,052,838 6,865,224 5,270,501

4,372,025 827,305

1,593,312 14,103,713

25,869,995 111,200 24,981,008 2,662,498

563,520 -

417,706 1,096,816

390,015 302,360

2,172,225 8,036,763 2,036,553 726,416 1,918,295 2,455,054

1,742,000 1,721,164

59,517 67,019

1,441 810 590 -

129,483,515 242,880,207

136,907 58,615 9,893 20,668 1,605 1,605

1,193,027 924,158 920,296 96,552 140,482 426,412

5,965,967 2,918,351 2,722,795 7,648,923 2,692,697 1,797,370

294,144,683 326,541,189 46,495,016 48,151,048 42,056,281 62,848,983

13,169,217 19,265,554

2014 2013


Jumlah pindahan Brought forwardYen Jepang Japanese Yen

PT Bank Mizuho PT Bank MizuhoPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaHSBC Bank HSBC Bank

Euro Eropa European EuroPT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaHSBC Bank HSBC Bank

Dolar Singapura Singapore DollarPT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.PT Bank Central Asia. Tbk PT Bank Central Asia. Tbk

Ringgit Malaysia Malaysian RinggitPublic Bank Kuching Public Bank KuchingRHB Bank Kuching RHB Bank Kuching

Dinar DinarBanque exterieure d'Algerie Banque exterieure d'Algerie

Sub Jumlah SubTotal

Deposito Berjangka terinci sebagai berikut : Time Deposits consists of:

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.PT Bank BRI (Persero), Tbk. PT Bank BRI (Persero), Tbk.PT Bank BTN (Persero), Tbk. PT Bank BTN (Persero), Tbk.PT Bank Jabar Banten, Tbk. PT Bank Jabar Banten, Tbk.PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Mega, Tbk. PT Bank Mega, Tbk.PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Muamalat PT Bank MuamalatPT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga,Tbk.PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.PT Bank Panin Syariah, Tbk. PT Bank Panin Syariah, Tbk.PT Bank Victoria PT Bank Victoria

Sub Jumlah SubTotal

Jumlah Total

Tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan.

1,386,707,038 2,300,892,182

All time deposits up to 3 months. Deposits are denominated inRupiah, with interest rates in Rupiah ranging from 9.75 % to 10% and 7.25.00% to 7.75% in December 31, 2014 andDecember 31,2013.

Seluruh deposito berjangka waktu sampai dengan 3 bulan.Deposito dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bungaRupiah antara 9,75 % sd 10% dan 7.25% sd 7,75% untuk 31Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

There are no cash and cash equivalents in as collateral.

1,541,170,000

- 7,500,000

8,000,000 25,000,000 5,000,000 -

- 26,100,000

15,000,000 - 10,000,000 10,000,000

40,000,000 26,000,000 - 11,500,000

589,400,000

- 5,000,000

961,800,000 353,500,000 451,370,000 55,500,000 50,000,000 69,300,000

2014 2013

45,492 -

9,681,393 2,653,688

746,552,965 778,041,484

76,007 -

1,785,729 -

795,363 561,501 408,554 -

44,971 -

725,836 - 242,824 214,879

5,463 21,425

2014 2013732,741,332 774,589,991


PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES

a. a.

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah RupiahDolar Amerika Serikat United States of America DollarRinggit Malaysia Malaysian RinggitDZD Dinar DZD DinarYen Jepang Japanese Yen

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment


Pihak Berelasi Related PartiesRupiah RupiahDolar Amerika Serikat United States of America DollarEuro Euro



Jumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesInduk Perusahaan Parent entityPT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Rekayasa Konstruksi PT Wika Rekayasa KonstruksiPT Wika Bitumen PT Wika BitumenJO Wika - WIP Proyek Betano JO Wika - WIP Betano Project



Pihak Berelasi Related PartiesInduk Perusahaan Parent entityPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Realty PT Wika Realty



Jumlah Total

691,807,092 341,617,671

1,962,832,632 1,479,294,484

718,429,662 418,906,209 (26,622,570) (77,288,538)

168,542,451 156,620,546

1,934,062 24,021,115 15,476,415 4,969,132

(142,244,246) (93,745,834)

1,271,025,540 1,137,676,813

532,476,734 233,295,416

11,960,518 25,772,024 2,282,082 7,502,445

1,413,269,786 1,231,422,647

91,425,425 71,949,756 27,344,615 27,148,370

479,840,748 162,239,384 308,399,629 582,054,745

300,048,539 213,566,320 191,968,230 141,189,601

Rincian piutang usaha berdasarkan unit kerja adalah sebagaiberikut :

The detail of trade receivables according to its business unitare as follows :

2014 2013

(26,622,570) (77,288,538)

691,807,092 341,617,670

1,962,832,632 1,479,294,483

350,185,597 407,634,958 366,895,532 11,271,250

718,429,662 418,906,208 1,348,533 -

(142,244,246) (93,745,834)

1,271,025,540 1,137,676,813

8,588,869 -

- - 1,413,269,786 1,231,422,647

1,324,318,773 957,938,141 78,553,000 267,742,450

1,809,144 5,742,056

Akun ini merupakan piutang usaha dari jasa-jasa konstruksi,penyerahan barang hasil industri dan perdagangan yang telahditerbitkan fakturnya dan piutang atas usaha realty, denganrincian sebagai berikut :

Account represents receivables from construction services,delivery of industrial and trade products which invoices hadbeen issued and receivables from realty business, details areas follows:

2014 2013

4. 4.

Piutang Usaha Yang Jatuh Tempo Kurang Dari 1 (satu)Tahun

Account Receivabls With Maturities Less Than 1 (One) Year


Saldo awal Beginning balancePenambahan AdditionPengurangan Deduction

Saldo akhir Ending balance

Umur piutang Aging schedule> 0 s.d. 1 bulan > 0 up to 1 month> 1 s.d. 3 bulan > 1 up to 3 month> 3 s.d. 6 bulan > 3 up to 6 month> 6 s.d. 12 bulan > 6 up to 12 month

diatas 12 bulan 12 month above


Jumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesTamansari La Grande Tamansari La GrandeTamansari De Papilio Tamansari De PapilioTamansari Lagoon Apartemen Tamansari Lagoon ApartemenPT Chevron Pasifik Indonesia PT Chevron Pasifik IndonesiaTamansari Panoramic Tamansari PanoramicPT Bukit Darmo Property Tbk PT Bukit Darmo Property TbkPT Kaltim Prima Coal PT Kaltim Prima CoalPT Wikaraga Sapta Utama PT Wikaraga Sapta UtamaPT OKI P&P MILLS PT OKI P&P MILLSPT Accolades Lakhsmi Resort PT Accolades Lakhsmi Resort PT Artoda Karya Gemilang PT Artoda Karya GemilangPT Kawah Ape Jaya Indonesia PT Kawah Ape Jaya IndonesiaTamansari Skylounge Tamansari SkyloungePT Holcim (Geocycle) PT Holcim (Geocycle)PT Banua Anugerah Sejahtera PT Banua Anugerah Sejahtera PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan PerumahanTamansari Jivva Tamansari JivvaPT Jaya Real Property Tbk PT Jaya Real Property Tbk


16,396,628 - 16,274,103 - 16,076,937 -

22,238,029 - 20,400,000 -

25,716,856 -

42,379,212 35,801,158 39,689,985 - 30,976,267 -

61,571,058 145,951,248 45,403,505 34,699,968 44,494,464 44,494,464

146,171,069 - 105,571,771 - 70,603,970 3,931,625

Jumlah piutang yang dilakukan impair dengan metode sukubunga efektif sebesar Rp547.817.709 pada 31 Desember 2014dan Rp204.595.584 pada 31 Desember 2013

Total receivables are carried impair the effective interest ratemethod of Rp547.817.709 on December 31, 2014 andRp204,595,584 on December 31, 2013.

Rincian saldo piutang usaha berdasarkan pelanggan adalahsebagai berikut :

The detail of trade receivables based on customers are asfollows :

2014 2013

761,174,224 294,586,102

19,936,990 29,707,639 19,265,866 - 18,007,513 -

(168,866,816) (171,034,372)

1,962,832,632 1,479,294,484

Penurunan nilai piutang dilakukan berdasarkan asesmentindividual atas saldo piutang usaha yang berumur lebih dari 12bulan.

Impairment of receivables is based on individual asesment onaccounts receivable older than 12 months.

158,779,915 109,846,073 547,817,709 204,595,583

2,131,699,450 1,650,328,856

737,172,640 788,244,583 532,237,447 396,195,788 155,691,739 151,446,829

2014 2013

168,866,816 171,034,372

Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akunpiutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapatbahwa jumlah penurunan nilai piutang adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Based on the analysis of the status of the individual accountsreceivable balances at year end, company managementbelieves that impairment is adequate to cover possible lossesfrom uncollectible accounts.

Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagaiberikut:

The detail aging schedule of trade receivables are as follows:

171,034,372 118,385,720 50,943,961 69,968,477

(53,111,518) (17,319,825)

2014 2013

Mutasi penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut : The movement in allowance for impairment is as follows :


Jumlah pindahan Brought forwardThe Hive @ Tamansari The Hive @ TamansariPT Nusa Raya Cipta PT Nusa Raya Cipta PT Truba Jaya Engineering PT Truba Jaya EngineeringPT Energi Sejahtera Mas PT Energi Sejahtera MasProyek Jinneng Proyek JinnengCSES - CSCEC - HK JO CSES - CSCEC - HK JOPT Badan Kerjasama Mutiara Bunda PT Badan Kerjasama Mutiara BundaKSU Perum Perumnas-PT Propernas Griya Utaman KSU Perum Perumnas-PT Propernas Griya UtamanPT Wahana Cipta PT Wahana CiptaTamansari Semanggi Apartemen Tamansari Semanggi ApartemenPT Sinar Menara Deli PT Sinar Menara DeliPT Lucky Sakti PT Lucky SaktiPT Icon Menara Samudera PT Icon Menara SamuderaPT Jasamarga Pandaan Tol PT Jasamarga Pandaan TolPT Cakrawala Sakti Kencana PT Cakrawala Sakti KencanaPT Sumber Meteor Sejati PT Sumber Meteor SejatiZecon ZeconPT Multi Artha Pratama PT Multi Artha PratamaPT Tlatah Gema Anugerah PT Tlatah Gema AnugerahBritish Protenum British ProtenumPT Pesona Banten Persada PT Pesona Banten PersadaPT Pratama Bumi Asri PT Pratama Bumi Asri PT Bangun Kharisma Prima PT Bangun Kharisma PrimaPT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura IITamansari Bukit Mutiara Tamansari Bukit MutiaraPT Gloria Ramayana PT Gloria RamayanaPT Jakarta International Container Terminal PT Jakarta International Container TerminalJOB Pertamina-Medco E&P Tomori JOB Pertamina-Medco E&P TomoriPT Kantaraya Utama PT Kantaraya UtamaPT Indocement PT IndocementPT Margasarana Jabar PT Margasarana JabarPT Jaya Konstruksi PT Jaya KonstruksiPT Berdikari Pondasi Perkasa PT Berdikari Pondasi PerkasaLeighton Contractors Ind Leighton Contractors IndPT Visi Investama Properti PT Visi Investama PropertiBUT Petrochina Int BUT Petrochina IntPT Integrito Glonex Pratama PT Integrito Glonex PratamaTamansari Sudirman Ex Residence Tamansari Sudirman Ex ResidencePT Holcim Indonesia Tbk PT Holcim Indonesia TbkPT Trillion Glory PT Trillion GloryPT Hegar Amanah Jaya Bersama PT Hegar Amanah Jaya BersamaPT Lapindo Brantas PT Lapindo BrantasPT Calista Perkasa Mulia PT Calista Perkasa MuliaPT Bangun Prima Raya PT Bangun Prima RayaPT Ghaitsa Zahira Shofa PT Ghaitsa Zahira ShofaPT Kapuk Naga Indah PT Kapuk Naga IndahPT Tuju Wali Wali PT Tuju Wali WaliPT Indomobil Suzuki Inter PT Indomobil Suzuki InterPT Fajar Parahyangan PT Fajar ParahyanganPT Peraga Lambang Sejahtera PT Peraga Lambang SejahteraConsortium Japohais por L'Autoroute Algierince Consortium Japohais por L'Autoroute AlgierincePT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya ElektrikaPT Cargill PT CargillProyek Jo Clinker (Weltes) Proyek Jo Clinker (Weltes)PT Tiara Metropolitan Indah PT Tiara Metropolitan IndahPT Indomuda Satria Internusa PT Indomuda Satria InternusaConoco Philips Ltd Conoco Philips LtdPT IOT EPC Indonesia PT IOT EPC IndonesiaPT Bangun Mitra Abadi PT Bangun Mitra AbadiPT Duta Dharma Sinarmas PT Duta Dharma SinarmasPT Indokarlo PT IndokarloPT Saudara Sekawan Sejahtera PT Saudara Sekawan SejahteraPT Paton Buana Semesta PT Paton Buana Semesta

Jumlah dipindahkan Carried forward1,177,899,607 516,467,864

2,584,450 - 2,581,973 - 2,562,330 -

2,761,828 - 2,687,836 - 2,593,800 -

2,908,272 - 2,785,217 - 2,763,422 5,760,075

3,115,371 - 3,068,379 -

3,310,668 - 3,169,414 9,431,826 3,137,046 -

3,805,535 - 3,366,058 - 3,318,670 -

3,826,932 -

7,591,629 9,464,290 7,585,601 16,347,099 7,252,291 5,377,320

4,054,673 - 3,980,550 - 3,895,952 3,895,952

4,446,449 5,834,292 4,292,410 6,148,469 4,258,356 -

5,022,735 - 4,874,163 - 4,831,999 -

3,855,080 -

7,632,237 - 7,595,435 - 7,522,727 7,522,727

7,927,273 7,927,273

8,927,463 - 8,588,869 - 8,400,698 -

3,871,295 - 3,867,477 -

6,432,844 40,846,197 6,355,772 - 5,872,500 -

6,941,229 - 6,913,002 - 6,668,789 -

10,166,084 - 9,889,386 - 9,004,472 9,004,472

8,327,681 -

12,045,108 31,420,220 10,218,713 - 10,198,651 10,798,651

12,232,500 - 11,447,832 - 11,031,136 -

12,335,258 - 12,283,218 - 12,280,100 -

16,113,494 43,457,069 14,431,168 - 12,887,633 8,645,829

8,026,251 -

2014 2013761,174,224 294,586,102


Jumlah pindahan Brought forwardPT Anta Raksa PT Anta RaksaPT Bangun Cipta - Raka PT Bangun Cipta - RakaYayasan Prasetya Mulya Yayasan Prasetya MulyaPT Hino Motor MFG Indonesia PT Hino Motor MFG IndonesiaPT Passokorang PT PassokorangPT Sakti Mas Mulia PT Sakti Mas MuliaPT Dwi Mulyo PT Dwi MulyoKSO Betano KSO BetanoPT Lautan Abadi PT Lautan AbadiPT Saptaindra Sejati PT Saptaindra SejatiPT Optima Enviro Resource PT Optima Enviro ResourcePT Satyamitra Surya Perkasa PT Satyamitra Surya PerkasaPT Pijar Utama PT Pijar UtamaPT Aquanur PT AquanurPT Catur Eka Adi Krida PT Catur Eka Adi KridaPT Karunia Putra Persada PT Karunia Putra PersadaPT Kurnia Realty Jaya PT Kurnia Realty JayaPT Yala Persada Angkasa PT Yala Persada AngkasaWika - IPA KSO Wika - IPA KSOPT Dongyang Indonesia PT Dongyang IndonesiaTamansari Metropolitan Manado Tamansari Metropolitan ManadoPT D&C Engineering PT D&C Engineering PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa TbkTamansari Kahyangan Kendari Tamansari Kahyangan KendariQingdao Bright Century International Co Ltd Qingdao Bright Century International Co LtdPT UE ASSA PT UE ASSAPT Gunung Bara Utama PT Gunung Bara UtamaPT Geo Dipa PT Geo DipaPT Golden Hope Nusantara PT Golden Hope NusantaraPT Margabumi Ahikaraya PT Margabumi AhikarayaPT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ)Ministry of Public Work Timor Leste Ministry of Public Work Timor LesteLainnya masing-masing

dibawah Rp2.000.000 Other Below Rp2,000,000

Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentSub Jumlah Sub Total

Pihak Berelasi Related PartiesPT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Aneka Tambang (Persero), TbkPT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)PT Pembangunan Perumahan (Persero),Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero),TbkPT Hutama Karya (Persero) PT Hutama Karya (Persero)PT Istaka Karya (Persero) PT Istaka Karya (Persero)PT Pelindo II (Persero) PT Pelindo II (Persero)PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero)PT Krakatau Engineering PT Krakatau EngineeringPT Marga Nujyasumo Agung PT Marga Nujyasumo AgungPT Waskita Karya (Persero),Tbk PT Waskita Karya (Persero),TbkKSO WIKA - WIP KSO WIKA - WIPPPK Satker PPL Jabodetabek PPK Satker PPL JabodetabekPT Adhi Karya (Persero),Tbk PT Adhi Karya (Persero),TbkPT Brantas Abipraya PT Brantas AbiprayaDinas PU dan Tata Ruang Kota Tarakan Dinas PU dan Tata Ruang Kota TarakanWIKA - RAKA - TANJUNG JO WIKA - RAKA - TANJUNG JOKonsorsium PT WIKA - Technip Indonesia Konsorsium PT WIKA - Technip IndonesiaWIKA - IKON WIKA - IKONPT Nindya Karya (Persero) PT Nindya Karya (Persero)Thobisima - PT Wijaya Karya Tbk JO Thobisima - PT Wijaya Karya Tbk JOKSO AAE-MSE-WIKA KSO AAE-MSE-WIKAKSO PTEuroasiatic-PTLiman KSO PTEuroasiatic-PTLiman

Jumlah dipindahkan Carried forward- 21,249,469

2,695,007 - 2,192,394 -

- 20,989,845

688,363,269 169,505,930

4,413,914 - 4,015,022 -

10,916,004 - 10,224,298 - 6,593,062

186,115,233 527,611,092 1,413,269,786 1,231,422,648

-

1,251,600 11,851,866 716,252 5,439,684

- 34,241,813

-

219,834,443 9,231,135

(142,244,246) (93,745,834)

4,009,940 - 3,713,752 - 3,125,000 -

4,065,160

- 23,931,323 - 15,684,000

- 6,411,240 -

17,111,934 - 14,092,751 - 12,841,956 9,148,393

27,521,843 - 19,891,415 - 17,321,139 26,770,822

185,324,808 19,443,116

30,938,969

2,291,612 -

85,174,378 62,673,150

2,202,480 - 2,152,987 - 2,050,943 - 2,010,500 - 2,000,203 - 1,996,679 3,146,504 1,923,303 8,364,883

32,428,639

- 6,232,437 - 12,882,544

1,271,025,540 1,137,676,814

206,300 3,897,237 70,640 14,032,956

-

2,508,760 - 2,496,842 -

2,254,060 - 2,243,143 -

2,274,828 11,144,646 2,268,701 - 2,263,080 -

2,553,600 -

2014 20131,177,899,607 516,467,864

2,283,129 - 2,282,082 - 2,279,581 -

2,365,979 - 2,307,660 -


Jumlah pindahan Brought forwardDPU Bina Marga Sumsel DPU Bina Marga SumselDPU Kutai Kertanegara DPU Kutai KertanegaraWIKA JO MAOS WIKA JO MAOSPihak berelasi lainnya dibawah Related Parties

Rp2.000.000 under Rp2,000,000


Jumlah Total

Trade Center Mall Project, Surabaya

Proyek LJ Meritus, Surabaya LJ Meritus Project, Surabaya

Proyek Lumpur Lapindo, Sidoarjo Lumpur Lapindo Project, Sidoarjo

Proyek Trade Center Mall, Surabaya

Perseroan mempunyai piutang usaha kepada PT UE ASSAsebesar Rp34.241.812 dan telah dilakukan impair 100% atasPembangunan Trade Center Mall. Sesuai surat PengadilanNiaga Surabaya No. W.14.UI.1521.Pdt III.2012 tanggal 5 Maret2012, dengan nomor perkara 07/PKPU/2011/PN, ditetapkanPT UE ASSA dalam keadaan pailit.Berdasarkan putusanMahkamah Agung nomor 410K/Pdt.Sus-Pailit/2013 ditetapkanbahwa Wika sebagai Kreditor Konkuren mendapat bagian darilikuidasi aset sebesar Rp 2,14 miliar yang telah dicairkanmelalui rekening perseroan pada tanggal 3 April 2014.

The Company has trade receivables to PT EU ASSAamounting Rp34,241,812 and has impaired 100% ofreceivables from Trade Center Mall Project. Based on letter ofthe Commercial Court No. Surabaya. W.14.UI.1521.Pdt III.2012dated March 5, 2012, with the case number 07/PKPU/2011/PN,established PT UE ASSA in a state of bankruptcy. Based onthe decision of the Supreme Court determined that the number410K/Pdt.Sus-Pailit/2013 Wika as Concurrent creditors get ashare of the liquidation of the assets of Rp 2.14 billion has beendisbursed through a bank account dated April 03, 2014.

Perseroan mempunyai piutang usaha pada PT GloriaRamayana Interhotel atas Proyek Pembangunan Hotel LJMeritus senilai Rp16.347.099 dan telah dilakukan impairRp6.611.656. Untuk penyelesaian piutang tersebut, Perseroantelah mengajukan permohonan arbitrase ke Badan ArbitraseNasional Indonesia (BANI) di Jakarta dengan nomor register430/XI/ARB-BANI/2011, tertanggal 11 Nopember 2011. Padatanggal 9 Agustus 2012 permohonan tersebut telah dikabulkanoleh BANI dan sudah diajukan pendaftaran untuk dilakukaneksekusi oleh Pengadilan negeri Surabaya pada tanggal 16Oktober 2012. Sampai dengan tanggal pelaporan, PengadilanNegeri Surabaya telah mengeluarkan aanmaning melauipenetapan No. 79/Eks/2012/PN.Sby, PT Gloria Ramayana telahmengangsur kewajibannya kepada perseroan sehingga saldoper 31 Desember 2014 sisa piutang Rp7.585.601

The Company has accounts receivable to the PT. GloriaRamayana Interhotel on LJ Meritus Hotel Development Projectworth Rp16,347,099 and has impaired an amount ofRp6,611,656. For the settlement of the accounts, the companyhas applied for arbitration to the Indonesian National Board ofArbitration (BANI) in Jakarta with the register number430/XI/ARB-BANI/2011, dated November 11, 2011. On August9,2012, the petition has been granted by BANI and has beensubmitted for registration made execute the Surabaya DistrictCourt on October 16, 2012. Up to date reporting, the SurabayaDistrict Court has issued No the aanmaning No.79/Eks/2012/PN.Sby to PT Gloria Ramayana has to repay itsobligations to the company so that the balance December 31,2014 is Rp7,585,601

Piutang Lapindo Brantas, Inc. senilai Rp22.927.828 telahdilakukan perjanjian penyelesaian hutang piutang di hadapanJaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara padatanggal 20 Oktober 2010 dengan pembayaran bertahap 11 kaliSampai dengan tanggal pelaporan sudah cair 10 kali angsuransenilai Rp19.031.876, sehingga piutang Lapindo Brantas, Incper tanggal 31 Desember 2014 senilai Rp3.895.952.

There have been a debt settlement agreement for theReceivables to Lapindo Brantas, Inc. Rp22,927,828 (fullamount) with the presence of Deputy Attorney General for Civiland State Administration on October 20, 2010 with a 11 timesinstallments . As of the reporting date 10 times installmentshave been made with the total amount of Rp19,031,876, so thatthe balance of receivables Lapindo Brantas, Inc. as ofDecember 31, 2014 is Rp3,895,952

1,962,832,632 1,479,294,484

Sebagian piutang usaha dijaminkan pada bank-bank pemberifasilitas kredit kepada Perseroan.(Lihat catatan 23).

Some Trade receivables have been pledged as collateral forBanks providing credit facility.(See notes 23).

3,462,669

30,066,393 226,353,977

- 11,762,923 - 7,820,710

691,807,092 341,617,671

2014 2013688,363,269 169,505,930

718,429,662 418,906,209

-

(26,622,570) (77,288,538)


Proyek Adhiwangsa, Surabaya The Adhiwangsa Project, Surabaya

Proyek Lucky Square Mall Bandung The Lucky Square Mall Project, Bandung

b. b.

Tamansari Panoramic Tamansari PanoramicTamansari Bukit Mutiara Tamansari Bukit MutiaraTamansari Kendari Tamansari KendariTamansari Semanggi Apartemen Tamansari Semanggi ApartemenTamansari Sudirman Executive Tamansari Sudirman Executive

Residence ResidenceTamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Pelabuhan RatuTamansari Grand Samarinda Grand Tamansari SamarindaTamansari The Hill Semarang The Hill Tamansari SemarangTamansari The Green Surabaya The Green Tamansari Surabaya

Jumlah Total

PIUTANG RETENSI RETENTION RECEIVABLES

a. a.Piutang Retensi Yang Jatuh Tempo Kurang Dari 1 (satu)Tahun

Retention Receivabls With Maturities Less Than 1 (One)Year

Akun ini merupakan jaminan yang ditahan oleh pemberi kerjadan dipotong dari setiap pembayaran yang diperoleh dan akancair pada saat serah terima pekerjaan kedua, dengan rinciansebagai berikut :

This account is the collateral held by the owner and deductedfrom every payment received and to be disbursed during thefinal handover of the work, with details as follows:

40,182,013 23,802,489

5. 5.

- - 296,071 - 131,000

12,602 - 87,100

- 13,527,673

35,244,427 - 4,511,549

426,037 -

Piutang usaha yang jatuh tempo lebih 1 (satu) tahunmerupakan piutang atas penjualan perumahan dan apartemenyang dibayarkan secara cash bertahap dan jatuh tempo diatas1 (satu) tahun, dengan rincian sebagai berikut:

Account receivables with maturities over 1 (one) year arereceivables from home and apartment sales which installmentpayment and maturities over 1 (one) year, with details are asfollows:

2014 2013

Perseroan mempunyai piutang usaha pada PT Adhibaladika(PT Bukit Darmo Property) atas Proyek Pembangunan Mall danApartemen Adhiwangsa senilai Rp44.494.464 , dan telahdilakukan impair senilai Rp38.677.545. Untuk penyelesaianpiutang tersebut, Perseroan mengajukan permohonan arbitraseke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan nomorregister 478K/Pdt.Sus-Arbt/2013 tanggal 12 September 2013.Terakhir telah ada putusan dari Mahkamah Agung yangmemenangkan Wika.

The Company has accounts receivable to the PT Adhibaladika(PT Bukit Darmo Property) on The Adhiwangsa Mall andResidences Development Project amounting Rp44,494,464and has impaired an amount of Rp38,677,545. For thesettlement of the accounts, the company has applied forarbitration to the Indonesian National Board of Arbitration(BANI) with the register number 478K/Pdt.Sus-Arbt/2013 datedSeptember 12,2013. Recently there has been a decision of theSupreme Court who won Wika.

Sesuai Perjanjian Penyelesaian Hutang Piutang tanggal 21 Juni2012 antara perseroan dengan PT Lucky Sakti telah disepakatinilai Piutang perseroan senilai Rp11.837.991 yang akandilakukan pembayaran bertahap sampai dengan Agustus 2016.Sampai dengan tanggal pelaporan, telah terealisasipembayaran senilai Rp1.489.340 dengan 20 (dua puluh) kaliangsuran, sehingga saldo piutang kepada PT Lucky Saktimenjadi sebesar Rp10.198.651.

In accordance Debt Settlement Agreement dated June 21,2012 between the company and PT Lucky Sakti agreed valueof the company's receivables amounting to Rp11,837,991payment will be made gradually until August 2016. As of thereporting date, have realized the payment of Rp1,489,340 with20 (twenty) installments, then PT Lucky Sakti receivablesamount Rp10,198,651

Piutang Usaha Yang Jatuh Tempo Lebih Dari 1 (satu) Tahun Account Receivabls With Maturities Over Than 1 (One) Year

3,599,574

6,148,469


Pihak Ketiga Third PartiesRupiah RupiahDolar Amerika Serikat United States of America DollarEuro Euro


Pihak Berelasi Related PartiesRupiah RupiahDolar Amerika Serikat United States of America DollarEuro Euro


Jumlah Total

Departemen Sipil Umum Civil Construction Department Departemen Konstruksi Power Power Construction Dept.Departemen Wilayah Region DepartmentDepartemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction DepartmentDepartemen Luar Negeri Overseas DepartmentPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Rekayasa Konstruksi PT Wika Rekayasa KonstruksiPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiJO Wika - WRK Proyek Betano JO Wika - WRK Betano Project

Sub jumlah Sub TotalAkumulasi penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesPT Summarecon Agung, Tbk PT Summarecon Agung, TbkPT Untaian Rejeki Abadi PT Untaian Rejeki AbadiGrand Tamansari Samarinda Grand Tamansari SamarindaPT Serpong Cipta Kreasi PT Serpong Cipta KreasiPT Surya Istana Indah Abadi PT Surya Istana Indah AbadiPT Jakarta International Container Terminal PT Jakarta International Container TerminalPT Nusa Pratama Properti PT Nusa Pratama PropertiPT Bandung Arta Mas (Istana Group) PT Bandung Arta Mas (Istana Group)IKPT Bontang IKPT BontangPT Nusa Kirana PT Nusa KiranaPT Kalmar Jaya PT Kalmar JayaPT Banua Anugerah Sejahtera PT Banua Anugerah SejahteraTamansari Puri Bali Tamansari Puri BaliBritish Protenium British ProteniumPT Artoda Karya Gemilang PT Artoda Karya GemilangPT Accolades Lakhsmi Resort PT Accolades Lakhsmi ResortPT Krakatau Posco PT Krakatau PoscoPT Artajasa Pembayaran Elektronis PT Artajasa Pembayaran ElektronisTamansari Skylounge Tamansari SkyloungePT Pemuda Central Investindo PT Pemuda Central Investindo


7,772,054 15,630,745 6,736,938 6,736,938 6,613,159 9,005,208

264,848,032 215,691,689

9,454,664 - 8,959,144 11,211,013 8,659,901 21,907,240

11,060,929 - 10,319,141 3,629,516 9,559,071 6,646,556

14,723,818 28,286,466 12,489,734 - 11,841,113 28,696,617

15,606,688 - 15,493,518 10,702,669 14,783,415 17,779,229

19,466,143 3,923,907 17,802,810 14,765,122 16,486,435 -

24,794,359 23,435,461 22,225,000 13,335,000

567,875,358 601,391,092

Rincian piutang retensi per nasabah adalah sebagai berikut: These following are detail of retention receivable per customer:

2014 2013

- 12,371,842

569,900,921 608,425,864 (2,025,563) (7,034,772)

613,041 1,215,532

131,887,954 118,814,603 78,502,183 70,058,845 11,394,949 17,770,680

48,385,664 95,113,607 36,009,134 28,397,955 12,584,828 4,495,312

112,173,326 99,630,754 69,317,778 79,454,928 69,032,064 81,101,806

Rincian piutang retensi per unit kerja adalah sebagai berikut: The detail of retention receivables based on business unit areas follows:

2014 2013

24,605,401 21,635,577

179,581,695 182,712,715

567,875,358 601,391,092

30,956 -

(2,025,563) (7,034,772) 388,293,663 418,678,377

154,945,338 161,077,138

- 390,319,226 425,713,149

351,399,160 416,490,974 38,288,696 9,222,175

631,370

2014 2013


Jumlah pindahan Brought forwardPT Poeser Indonesia PT Poeser IndonesiaPT Tlatah Gema Anugerah PT Tlatah Gema AnugerahPT Binacitra Tataswati PT Binacitra TataswatiUniversitas Komputer Indonesia Universitas Komputer IndonesiaPT Saudara Sekawan Sejahtera PT Saudara Sekawan SejahteraPT Kantaraya Utama PT Kantaraya UtamaKSU Perum Perumnas - PT PGU KSU Perum Perumnas - PT PGUYayasan Prasetya Mulya Yayasan Prasetya MulyaPT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan PerumahanPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)Tamansari Majapahit Semarang Tamansari Majapahit SemarangDebang Tamansari Medan Debang Tamansari MedanPT IOT EPC Indonesia PT IOT EPC IndonesiaPT Kaltim Prima Coal (KPC) PT Kaltim Prima Coal (KPC)PT Senayan Trikarya Sempana PT Senayan Trikarya SempanaPT Puncak Dharmahusada PT Puncak DharmahusadaTamansari Persada Bogor Tamansari Persada BogorPT Sukses Cipta Kelola PT Sukses Cipta KelolaPT Akmanindo Legian Bali PT Akmanindo Legian BaliPT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero)Tamansari Sudirman Exc residence Tamansari Sudirman Exc residenceTamansari Kahyangan Kendari Tamansari Kahyangan KendariRuko 5 Lantai Semarang Ruko 5 Lantai SemarangPT Pembangunan Jaya Ancol PT Pembangunan Jaya AncolTobishima Corp Tobishima CorpPT Surya Borneo Industri PT Surya Borneo IndustriKSO WIKA-NAVIGAT-ME PLTG Tanjung Batu KSO WIKA-NAVIGAT-ME PLTG Tanjung BatuPT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya ElektrikaPT Bangun Nusantara Jaya Makmur PT Bangun Nusantara Jaya MakmurTrihatma K Haliman Trihatma K HalimanProperty II Property IIPT Bosowa Duta Energasindo PT Bosowa Duta EnergasindoPT Puri Akraya Enginering PT Puri Akraya EngineringPT Margabumi Ahikaraya PT Margabumi AhikarayaPT Puncak Kertajaya Permai PT Puncak Kertajaya PermaiPT Prima Bangun Karya PT Prima Bangun KaryaPT UE ASSA PT UE ASSAConoco Phillips Conoco PhillipsTamansari Panoramic Tamansari PanoramicPT IKPT Bontang PT IKPT BontangPT Krakatau Steel PT Krakatau SteelPT Limpah Sejahtera PT Limpah SejahteraPT Mahkota Inti Citra PT Mahkota Inti CitraPT Accolades Lakhsmi Resort PT Accolades Lakhsmi ResortPT Sari Dumai Sejahtera PT Sari Dumai SejahteraPT Jakarta Lingkar Barat (JLB) PT Jakarta Lingkar Barat (JLB)Mitsubishi Corporation Mitsubishi CorporationPihak ketiga lainnya Other third parties

di bawah Rp2.000.000 under Rp2,000,000


Pihak Berelasi Related PartiesJOB Pertamina - Medco JOB Pertamina - MedcoKementerian PU Dirjen Bina Marga Maluku Kementerian PU Dirjen Bina Marga MalukuPT Pelindo III (Persero) PT Pelindo III (Persero)Dinas PU Kab. Kutai Kartanegara Dinas PU Kab. Kutai KartanegaraSNVT Plk Jln Nasional Wil 2 PPK SNVT Plk Jln Nasional Wil 2 PPK

Kartosuro Surakarta Wonogiri Kartosuro Surakarta WonogiriDinas Prasjal & Tata Ruang Sumbar Dinas Prasjal & Tata Ruang Sumbar

Jumlah dipindahkan Carried forward124,802,750 120,735,812 6,495,946 -

26,504,714 14,418,526 15,433,944 10,225,031

6,670,455 -

388,293,663 418,678,377

40,690,854 49,883,710 29,006,837 46,208,545

12,166,121 23,005,586

390,319,226 425,713,149 (2,025,563) (7,034,772)

- 8,750,000

- 4,660,920 - 4,551,525

- 4,992,901

- 8,594,654 - 6,653,241

- 4,676,663

- - - - - -

4,469,037 4,359,085 3,886,364 3,365,031 2,195,664 1,869,102

2,405,369 -

- 9,599,801 - 12,371,842

59,093 20,716,685

1,961,600 4,053,518

- 15,167,689

2,463,054 - 2,417,091 -

2,178,909 -

1,908,759 8,606,737

2,654,747 - 2,647,833 - 2,566,741 -

2,984,684 - 2,816,652 - 2,724,268 -

3,068,849 5,213,989 3,008,296 9,357,795

3,107,308 3,043,908 3,103,350 -

3,886,364 - 3,823,593 - 3,391,583 -

4,140,761 12,896,397 4,093,511 - 4,076,305 4,019,085

4,813,764 4,585,019 4,753,040 - 4,168,735 -

5,339,466 - 4,979,318 - 4,833,239 -

6,587,604 6,100,057 6,246,401 - 6,094,788 8,259,166

2014 2013264,848,032 215,691,689


Jumlah pindahan Brought forwardPPK SNVT PJSA Sumatera VIII PPK SNVT PJSA Sumatera VIII Dishubkominfo Kab. Berau Dishubkominfo Kab. BerauPemkab Kutai Kartanegara Pemkab Kutai Kartanegara

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya AirBadan Kerjasama Mutiara Bunda Badan Kerjasama Mutiara BundaPT Nusa Raya Cipta PT Nusa Raya CiptaWIKA - DW WIKA - DWPT Tiara Metropolitan PT Tiara MetropolitanPT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)Tripatra TripatraKementerian PU Dirjen Bina Marga Maluku Kementerian PU Dirjen Bina Marga MalukuDinas PU Tana Tidung Dinas PU Tana TidungGS Engineering and Const Corp GS Engineering and Const CorpJOB Pertamina - Medco JOB Pertamina - MedcoPT Pelindo III (Persero) PT Pelindo III (Persero)Pihak Berelasi lainnya Other Related Parties

di bawah Rp2.000.000 Under Rp2,000,000Sub Jumlah Sub TotalJumlah Total

Proyek Trade Center Mall, Surabaya Trade Center Mall Project, Surabaya

Lihat Catatan 4 See Notes 4

b. b.

Tamansari Bukit Mutiara Tamansari Bukit MutiaraTamansari Puri Bali Tamansari Puri BaliThe Hill Tamansari Semarang The Hill Tamansari SemarangTamansari Majapahit Semarang Tamansari Majapahit SemarangTamansari Kahyangan Kendari Tamansari Kahyangan KendariTamansari Manglayang Regency Tamansari Manglayang RegencyTamansari Semanggi Apartemen Tamansari Semanggi ApartemenGrand Tamansari Samarinda Grand Tamansari SamarindaDebang Tamansari Medan Debang Tamansari MedanTamansari Metropolitan Manado Tamansari Metropolitan ManadoThe Green Tamansari Surabaya The Green Tamansari SurabayaTamansari Persada Bogor Tamansari Persada BogorTamansari Sudirman Excecutive Residence Tamansari Sudirman Excecutive ResidenceTamansari Festival Fatmawati Tamansari Festival FatmawatiTamansari Bukit Damai Tamansari Bukit DamaiTamansari Pelabuhan Ratu Tamansari Pelabuhan Ratu

Jumlah Jumlah

2014 2013124,802,750 120,735,812

- 3,551,308

- 698,533 - 121,000

16,461,906 53,539,571

- 1,372,214 - 1,077,253 - 723,308

1,955,219 2,940,297 777,973 4,228,238 144,569 641,228

- 2,657,768

- 1,709,022

- 54,456 - 6,939,016

10,906,724 18,524,823 2,677,422 5,918,136

Piutang retensi yang jatuh tempo diatas 1 (satu) tahunmerupakan dana yang ada di bank tertentu pemberi kreditkepemilikan rumah (KPR) dan kredit kepemilikan apartemen(KPA) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah danapartment yang jatuh tempo diatas 1 (satu) tahun, denganrincian sebagai berikut:

Retention receivable with maturities over 1 (one) year are fundsrepresent time deposits which are placed in certain banks asthe provider of housing loan credit facility (KPR) and apartmentloan credit facility (KPA) in relation to the housing andapartment loans which maturities over 1 (one) year, with detailsare as follows:

2014 2013

Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akunpiutang retensi pada akhir tahun, manajemen berpendapatbahwa jumlah penurunan nilai piutang retensi adalah cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnyapiutang retensi.

Based on the analysis of the status of the individual accountsretention receivable balances at year end, companymanagement believes that impairment is adequate to coverpossible losses from uncollectible retention receivable.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung nomor 410K/Pdt.Sus-Pailit/2013 ditetapkan bahwa Wika sebagai Kreditor Konkurenmendapat bagian dari likuidasi aset sebesar Rp2.14 miliar yangtelah dicairkan melalui rekening perseroan.

Based on the decision of the Supreme Court determined thatthe number 410K/Pdt.Sus-Pailit/2013 Wika as Concurrentcreditors get a share of the liquidation of the assets of Rp2,14billion has been disbursed through a bank account.

Piutang Retensi Yang Jatuh Tempo Lebih Dari 1 (satu)Tahun

Retention Receivabls With Maturities Over Than 1 (One)Year

179,581,695 182,712,715 567,875,358 601,391,092

23,498,743 28,560,779

- 3,238,628

- 6,560,524 - 4,925,468 - 3,742,577

2,306,292 - - 11,504,717

3,274,478 - 3,039,563 - 2,696,275 -

3,719,779 - 3,444,210 3,444,210 3,364,081 -

5,072,116 - 4,363,408 -

- 2,382,971



Biaya konstruksi Construction costLaba yang diakui Recognized profitSub Jumlah Sub TotalPenagihan Progress billingTagihan bruto pemberi kerja (bersih) Due from customer (net)Tagihan bruto pemberi kerja

Jumlah Total

a. Tagihan Bruto Pemberi Kerja a. Due From Customers

Departemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Sipil Umum Civil Construction Department Departemen Wilayah Region DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction DepartmentDepartemen Konstruksi Power Power Construction DepartmentDepartemen Luar Negeri Overseas DepartmentPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Rekayasa Konstruksi PT Wika Rekayasa KonstruksiJO Wika - WIP Proyek Sei Mangkei JO Wika - WIP Sei Mangkei Project



Jumlah Total

b. b.

Departemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction Department

Jumlah Total

Pihak Ketiga Third PartiesChevron Indonesia Chevron IndonesiaBP Berau Ltd BP Berau LtdPT Marga Sarana Jabar PT Marga Sarana JabarSummitomo SummitomoGaruda Maintenance Facilities Aero Asia Garuda Maintenance Facilities Aero AsiaPT D&C Eng PT D&C EngPT Margabumi Ahikaraya PT Margabumi Ahikaraya


35,693,666 40,499,519 34,872,475 60,783,014

45,821,915 64,420,462 44,131,968 7,696,046 38,549,401 70,822,185

261,012,944 186,906,044 97,869,759 -

Rincian saldo Tagihan bruto pemberi kerja per pelangganadalah sebagai berikut:

Detail of due from Customers balance are as follows:

2014 2013

7,497,283 139,444,458 2,143,878 -

9,641,161 139,444,458

Kewajiban Bruto ke Pemberi Kerja merupakan LiabilitasPerseroan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksiyang diberikan oleh pihak pemberi kerja dan telahdibayarkan namun pekerjaan yang dilakukan secara fisikmasih dalam pelaksanaan.

Due To Customers represent liabilities derived fromadvances received from the owner for the service whichhas not rendered yet (construction in progress).

2014 2013

(3,300,726) (3,916,675)

2,369,859,862 1,962,335,244

Kewajiban Bruto Kepada Pemberi Kerja Due To Customers

10,043,176 10,402,486

19,141,253 19,141,253

2,373,160,588 1,966,251,919

76,108,163 59,090,865

78,092,307 116,699,738

41,824,281 -

250,575,869 213,275,612

202,576,777 227,746,827

99,008,953 129,719,145

688,647,495 541,108,265 591,666,224 416,594,420 315,476,090 232,473,308

2014 2013

Due from customerKewajiban bruto pemberi kerja (9,641,161) (139,444,458) Due to customer

2014 2013

2,360,218,700 1,822,890,786

(15,611,047,520) (10,493,916,193) 2,360,218,700 1,822,890,786 2,369,859,861 1,962,335,244

17,038,346,169 11,611,385,665 932,920,051 705,421,314

17,971,266,220 12,316,806,979

6. TAGIHAN (KEWAJIBAN) BRUTO KE PEMBERI KERJA 6. DUE FROM (TO) CUSTOMERS

557,952,128 431,127,271


Jumlah pindahan Brought forwardPT Tlatah Gema Anugerah PT Tlatah Gema AnugerahPT Surya Bumi Megah PT Surya Bumi MegahWikaraga Sapta Taruna Wikaraga Sapta TarunaPT Jaya Real Property, Tbk PT Jaya Real Property, TbkPT Conoco Phillips PT Conoco PhillipsPT Kurnia Realty Jaya PT Kurnia Realty JayaYayasan Pendidikan Telkom Yayasan Pendidikan TelkomPT Pertagas PT PertagasPT IOT Epc Indonesia PT IOT Epc IndonesiaKSU Perumnas PT Propernas KSU Perumnas PT PropernasPT Madu Sari Lampung Indah PT Madu Sari Lampung IndahPT Kantaraya Utama PT Kantaraya UtamaPT Rekadaya Elektrika PT Rekadaya ElektrikaPT Bangun Prima Karya PT Bangun Prima KaryaPT Cargill Indonesia PT Cargill IndonesiaPT Lumbung Pasteur PT Lumbung PasteurPT Surya Borneo Industri PT Surya Borneo IndustriPT Gunung Bara Utama PT Gunung Bara UtamaPT Senayan Trikarya Sempana PT Senayan Trikarya SempanaJakarta Int Cont Terminal Jakarta Int Cont TerminalIndocement Tunggal Prakasa Indocement Tunggal PrakasaPT Kurnia Propertindo Sejahtera PT Kurnia Propertindo SejahteraPT Puncak Dharma Husada PT Puncak Dharma HusadaPT Shanghai Cont PT Shanghai ContPT Untaian Rejeki Abadi PT Untaian Rejeki AbadiPT Sinar Indah Jaya Kencana PT Sinar Indah Jaya KencanaPT Multi Artha Griya (CCR) PT Multi Artha Griya (CCR)PT Summarecon Agung, Tbk PT Summarecon Agung, TbkPT Serpong Cipta Kreasi PT Serpong Cipta KreasiPT Nusa Kirana PT Nusa KiranaPT Bandung Artha Mas PT Bandung Artha MasPT Prambanan Dwipa PT Prambanan DwipaPT Inti Karya Persada Teknik PT Inti Karya Persada TeknikPT Banua Anugrah Sejahtera PT Banua Anugrah SejahteraPT Holcim Indonesia PT Holcim IndonesiaPT Wiratama PT WiratamaPT Leighton PT LeightonPT Pratama Bumi Asih PT Pratama Bumi AsihDinas Perhubungan, Komunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Berau dan Informatika Kabupaten BerauPT Surya Istana Indah Abadi PT Surya Istana Indah AbadiPT Dharma Alumas Sakti PT Dharma Alumas SaktiFabrikasi Karimun Fabrikasi KarimunDinas Bina Marga, Unit PenangananRehabilitasi/ Dinas Bina Marga, Unit PenangananRehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan(UPRPJJ) Pemprov Sumut (UPRPJJ) Pemprov Sumut

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Kementerian Pekerjaan Umum DirektoratJendral Bina Marga Balai Besar Jendral Bina Marga Balai Besar

Wilayah II Provinsi Papua Barat Wilayah II Provinsi Papua BaratPT Alun Indah PT Alun IndahYayasan Prasetya Mulya Yayasan Prasetya MulyaPT Akmanindo Legian Bali PT Akmanindo Legian BaliPT Nusa Pratama Properti PT Nusa Pratama Properti Rayon Utama Makmur Rayon Utama MakmurPT Bangun Nusantara Jaya Makmur PT Bangun Nusantara Jaya MakmurPT Adaro Indonesia PT Adaro IndonesiaPT Sankyu Indonesia International PT Sankyu Indonesia InternationalProyek De Papilio Proyek De PapilioPT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ)Proyek Jineng Proyek JinengUniversitas Indonesia Universitas IndonesiaGS Engineering GS Engineering


- 20,446,603 - 16,326,185 - 15,766,527

1,023,103,728 1,010,765,662

136,964 - - 77,172,074 - 25,176,183

973,888 - 605,149 - 275,287 45,974,534

1,175,859 3,718,559 1,095,455 - 1,068,081 13,181,829

1,477,425 - 1,395,000 -

1,736,759 - 1,669,192 -

1,527,871 -

1,973,132 10,383,177

1,921,471 - 1,791,602 9,323,275

2,902,000 - 2,641,977 - 2,087,578 -

3,645,126 - 3,330,440 - 2,986,220 5,112,228

4,494,415 14,159,154 4,174,714 9,011,917 3,978,118 9,492,741

4,824,697 - 4,624,408 8,045,213 4,575,742 17,806,710

7,497,738 7,528,165 6,955,000 - 5,298,195 15,670,692

9,163,691 - 8,654,331 24,244,561 7,532,100 -

10,587,978 - 10,576,586 48,100,795 10,043,176 7,039,635

13,864,709 10,260,620 13,686,522 - 11,206,849 -

16,918,637 - 16,065,000 - 14,204,555 -

21,732,056 100,595,985 20,116,803 - 19,122,909 -

23,167,869 19,336,444 22,293,394 - 22,077,761 -

30,010,094 - 26,025,455 30,759,186 23,937,415 -

31,324,206 15,005,400

2014 2013

557,952,128 431,127,271


Jumlah pindahan Brought forwardJO WIKA - Istana Putra JO WIKA - Istana PutraPT Arthoda Karya Gemilang PT Arthoda Karya GemilangPT Dongyang Indonesia PT Dongyang IndonesiaPT Kaltim Prima Coal PT Kaltim Prima CoalKalmar Jaya Kalmar JayaPT Metropolitan Land PT Metropolitan LandMitsubishi Corp. Mitsubishi Corp.Proyek Gedung Soes Merdeka Proyek Gedung Soes MerdekaPT Accolades Lakhmi Resort PT Accolades Lakhmi ResortPT Sapta Indra Sejati PT Sapta Indra SejatiUniversitas Komputer Indonesia Universitas Komputer IndonesiaSaudara Sekawan Sejahtrera Saudara Sekawan SejahtreraPT Krakatau Steel PT Krakatau SteelPT Golden Hope Nusantara PT Golden Hope NusantaraPihak Ketiga lainnya Pihak Ketiga lainnya



Pihak Berelasi Related PartiesPT Marga Nujyasumo Agung PT Marga Nujyasumo AgungPT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Aneka Tambang (Persero), TbkPT (Persero) Pelindo II PT (Persero) Pelindo IIAngkasa Pura Property Angkasa Pura PropertyDinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda Dinas Bina Marga dan Pengairan SamarindaSNVT Pel Jar Sumber Air Cil - Cis SNVT Pel Jar Sumber Air Cil - CisUniv. Indonesia Univ. IndonesiaPT PLN (Persero) PT PLN (Persero)DirJen SDA Balai Besar Wil Sumatera VIII DirJen SDA Balai Besar Wil Sumatera VIIIPDP WIK PDP WIKDPU Kutai Kertanegara DPU Kutai KertanegaraPT (Persero) Pelindo III PT (Persero) Pelindo IIIPT Pembangunan Jaya Ancol PT Pembangunan Jaya AncolJOB Pertamina - Medco JOB Pertamina - MedcoBPLS Lapindo Porong BPLS Lapindo PorongPT Perkebunan Nusantara III(Persero) PT Perkebunan Nusantara III(Persero)DPU Kutai Timur DPU Kutai TimurBalai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Balai Besar Wilayah Sungai Serayu OpakSNVT Plk Sungai Brantas SNVT Plk Sungai BrantasPU Bina Marga SumSel PU Bina Marga SumSelPT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)PPKS Wilayah Sumatera VIII PPKS Wilayah Sumatera VIIIPemkab Kutai Kartanegara Pemkab Kutai KartanegaraSK Irigasi dan Rawa II, SatKer Prov. Sulsel SK Irigasi dan Rawa II, SatKer Prov. SulselOtorita Batam Otorita BatamDitjen Cipta Karya Ditjen Cipta KaryaKa,. Balai Besar Wil. S. Citarum Ka,. Balai Besar Wil. S. CitarumSNVT Jln Kartosuro SNVT Jln KartosuroDirjen Bina Marga BPJN IX Maluku Dirjen Bina Marga BPJN IX Maluku PU DirJen SDA BalaiBesar S.Brantas PU DirJen SDA BalaiBesar S.BrantasPPK Sehat Lingkungan Jabotabek PPK Sehat Lingkungan JabotabekPT Angkasa Pura PT Angkasa Pura PT PP (Pembangunan Perumahan) PT PP (Pembangunan Perumahan)DSDA dan Drainase Kota Banjarmasin DSDA dan Drainase Kota BanjarmasinPT Bukit Asam PT Bukit AsamPPK DPU Kab Tanah Bumbu PPK DPU Kab Tanah BumbuBank Indonesia Bank IndonesiaDPU Kalimantan Timur DPU Kalimantan TimurDPU Tata Ruang Kota Tarakan DPU Tata Ruang Kota Tarakan


3,625,971 -

5,425,982 - 4,926,137 - 4,906,751 7,259,291

7,121,751 - 6,487,543 - 6,241,638 5,055,703

8,170,805 - 7,744,668 - 7,292,198 -

10,160,933 5,609,604 9,903,332 17,918,685

18,144,296 30,493,281 14,590,566 -

3,675,923 -

- 8,079,089 - 6,237,002 - 3,784,330

- 53,259 5,876,944

3,625,971

4,722,878 - 3,675,923 24,633,733

19,346,590 9,790,243 19,141,253 19,141,253 18,831,763 16,570,646

22,661,964 29,525,126 21,851,788 - 21,412,294 -

41,640,830 24,707,497 34,401,894 5,470,189 30,110,716 10,887,984

44,681,447 - 43,089,710 - 42,398,641 68,976,543

103,156,816 57,752,545 91,083,819 - 45,245,778 15,521,566

305,337,891 172,383,522 177,388,023 35,546,898 103,579,019 123,944,434

1,167,189,339 1,023,103,728 (3,300,726) (3,916,675)

1,019,803,001 1,163,272,664

- 62,432,151

- 7,812,507

- 4,254,454 - 4,721,092

- 4,093,551 - 2,574,014

- 6,333,782 - 5,649,887 - 5,102,327

- 8,322,148

- 6,641,052 - 6,387,926

- 12,219,500 - 10,016,347 - 9,862,939

2014 2013

1,023,103,728 1,010,765,662

1,315,856,762 705,166,110


Jumlah pindahan Brought forwardPihak Berelasi lainnya Other Related Party

Dibawah Rp3.000.000 under Rp3,000,000Sub Jumlah Sub Total

Jumlah Total

Details of due to customers as follows :

PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Aneka Tambang (Persero), TbkSatker pembangunan Perkotaan strategi 1 Satker pembangunan Perkotaan strategi 1Matrindo Matrindo

Jumlah Total

PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA

Pelanggan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero), TbkDepartemen Investasi Invesment Department

PLTG Borang 60 MW PLTG Borang 60 MWPLTMG Rengat 20 MW PLTMG Rengat 20 MW

Pelanggan PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton CustomerPelanggan PT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri Konstruksi Customer

Jumlah Total

PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Pusat Manajemen Head OfficePiutang lain-lain Konstruksi Other receivable Construction

Departemen Investasi Power Power Investment DepartmentDepartemen Sipil Umum Civil Construction DepartmentDepartemen Konstruksi Power Power Construction Dept.Departemen Wilayah Region DepartmentDepartemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction Dept.

PT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Bitumen PT Wika BitumenPT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa Konstruksi

Sub Jumlah Sub TotalAkumulasi penurunan nilai Allowance for impairmentJumlah Total

137,894,927

1,549,531

(32,409,759) (32,455,935) 108,655,649 51,512,772

913,098 1,475,997

16,682 5,823,475

141,065,408 83,968,707

7. 7. ACCRUED INCOME

2,143,878 -

9,641,161 139,444,458

82,846,239 67,393,902 5,985,310 16,304,159

8. 8.

2014 2013

33,805,043 27,516,701

39,334,860 19,788,715 3,721,026 3,784,327

Pendapatan akan diterima merupakan piutang usaha yangbelum ditagihkan selain dari aktivitas pelaksanaan proyek,dengan rincian sebagai berikut:

Accured income represents unbilled trade receivables fromother than project construction activites, details are as follows:

2014 2013

7,497,283

-

6,998,956 1,854,697 6,301,836 7,893,274

485,370 927,223

990,886 6,464 1,635,785 2,377,843

20,274,971 14,179,504

10,757,700 10,757,700 10,574,608 6,889,216

2,771,115 2,931,760

49,825,369 13,814,147 29,519,032 15,037,407

Rincian saldo kewajiban bruto pemberi kerja per pelangganadalah sebagai berikut :

2014 2013

34,200,098 93,896,470 1,350,056,860 799,062,580

2,369,859,861 1,962,335,244

2014 2013

1,315,856,762 705,166,110


Rincian Piutang Lain-lain per pelanggan : Details of Others Receivable by customers consists of :

PT Jasa Asuransi Indonesia PT Jasa Asuransi IndonesiaPT Tobishima - Wika KSO PT Tobishima - Wika KSOPT Artama Indocitramulia PT Artama IndocitramuliaPT Propelat PT PropelatKSO Wika-Navigat-Mega Eltra KSO Wika-Navigat-Mega EltraPT Sece PT SecePT Dharma Naga Energy PT Dharma Naga EnergyPT Winner PT WinnerPT Panca Duta Prakarsa PT Panca Duta PrakarsaPT Asiana Technologies Lestary PT Asiana Technologies LestaryDana Pensiun Dana Pensiun Piutang Asuransi Wika Beton Piutang Asuransi Wika BetonPT Eserindo PT EserindoMTU Maintenance MTU MaintenanceCentunion Espanola. Centunion Espanola.PT Getraco PT GetracoPT Artha Debang PT Artha DebangMogajaya Perkasa Mogajaya PerkasaPT Bumi Makmur Lestari PT Bumi Makmur LestariPT Cawang Houshing Development PT Cawang Houshing DevelopmentPT Siskem Aneka Timindo PT Siskem Aneka TimindoPT Bumi Sentosa Dwi Agung PT Bumi Sentosa Dwi AgungKokar WIKA Kokar WIKAPT Lancar Jaya Mitra Abadi PT Lancar Jaya Mitra AbadiCV Pancang Sakti CV Pancang SaktiLainnya dibawah Rp1.000.000 Other below Rp1,000,000

Sub Jumlah Sub TotalPenyisihan penurunan nilai Allowance for impairment

Jumlah Total

Piutang lain-lain pada PT Dharma Naga Energy merupakanpiutang terkait dengan proses pembelian batu bara pada PTWika Industri Konstruksi.

Other receivables at PT Dharma Naga Energy is a receivablerelated to the purchase of coal PT Wika Industri Konstruksi.

Piutang lain-lain pada PT Getraco merupakan piutang PPNKdan telah dilakukan pembayaran secara angsuran sehinggapenyisihan yang sudah dilakukan 100% dipulihkan sebesar nilaiangsuran.

Other receivable to PT Getraco is receivable related to ValueAdded Tax Out and has been paid on installment. Impairmentallowance that has been done for 100% before, was recoveredas the amount of installment value.

12,420,805 31,650,514 141,065,408 83,968,707

1,138,250 - 1,005,208

- 1,818,707 - 2,305,087

3,452,049 - 3,241,379 -

7,371,078 - 6,991,758 6,991,758

Piutang lain-lain pada PT Artama Indocitramulia merupakanpiutang pada Proyek PLTD Ambon terkait dengan prosespembelian mesin pembangkit listrik tenaga diesel.

Other receivables at PT Artama Indocitramulia is receivable inPLTD Ambon Projects related to the purchase of diesel enginepower plant.

Piutang Lain-lain pada PT Propelat merupakan piutang padaProyek Jembatan Cipularang dan sudah disisihkan 100%.Sampai dengan tanggal laporan masih berproses di Jamdatun.

Other receivables to PT Propelat represent receivables for theCipularang Bridge Project and have been 100% impaired. Up toreporting date, it is still on process at the Jamdatun (DA Office).

Piutang lain-lain pada PT Siskem Aneka Timindo merupakanpiutang untuk operasional pekerjaan instalasi pada proyekpembangunan pabrik kelapa sawit pada PT WIka RekayasaKonstruksi.

Other receivables at PT Siskem Aneka Timindo an operationalreceivables for installation work on the construction of palm oilmills on the PT WIka Rekayasa Konstruksi projects

Piutang lain-lain pada Jasa Asuransi Indonesia merupakanklaim asuransi atas kerusakan turbin PLTG Borang.

Other receivables in Jasa Asuransi Indonesia is an insuranceclaim damages for Borang Power Plant turbine.

Piutang lain-lain Tobishima - Wika KSO merupakan piutangatas pengadaan material besi pada proyek Tol Tanjung PriokDirect.

Other receivables Tobishima - KSO Wika representsreceivables of iron material procurement atToll Tanjung PriokDirect Project

Piutang lain-lain pada KSO Wika-Navigat-MegaEltramerupakan pelanggan ventura bersama PLTD Tanjung Batuyang terkait pembebanan billing rate dan overhead.

Other receivables KSO Wika-Navigat-Megaeltra is joint ventureon the customer-related imposition billing rate and overhead atPLTD Tanjung Batu.

(32,409,759) (32,455,935) 108,655,649 51,512,772

2,256,696 - 2,251,426 -

- 5,806,002

13,814,146 13,814,146 13,700,000 13,700,000 10,757,700 -

1,656,439 -

1,149,370 1,149,370

1,635,785 1,826,694

1,934,111 - 1,724,808 -

1,500,000 1,500,000 1,373,700 - 1,262,971 1,262,971

2,496,627 -

34,286,415 - 15,788,144 -

2014 2013


PERSEDIAAN INVENTORIESAkun ini terdiri dari: This account consist of:

Barang jadi Finished goodsBarang baku dan bahan penolong Raw material and indirect materialSuku cadang Spare partPersediaan dalam pengiriman Inventories in transitBarang dalam proses Work in processProduk komponen Component product

Sub Jumlah Sub TotalPenurunan nilai persediaan Impairment of inventory

Jumlah Total

Barang Jadi Finished Goods

Produk Beton di lapangan Concrete product in fieldProduk Beton di gudang Concrete product in warehouseProduk Konstruksi Baja dan otomotif Steel Structure and Automotif ProductPersediaan Aspal Gas Stove

Jumlah Total

Bahan Baku Penolong Raw Material Suplement

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Rekayasa Konstruksi PT Wika Rekayasa KonstruksiPT Wika Bitumen PT Wika BitumenPT Wika Realty PT Wika Realty

Jumlah Total

Suku cadang Spare part

Persediaan Dalam Pengiriman Inventories in transit

Persediaan dalam pengiriman merupakan persediaan otomotive pada PT Wika Industri Konstruksi dan material besi beton padaPerseroan dan PT Wika Gedung, sebagai berikut :

Inventories in transit are supply otomotive tank of PT WikaIndustri Konstruksi and rebar material of the Company and PTWika Gedung, details as follow :

- 1,048,228

350,763,026 327,082,480

Persediaan ini merupakan persediaan suku cadang atasperalatan produksi pada PT Wika Beton, Tbk , PT Wika IndustriKonstruksi, dan Departemen Industrial Plant.

This inventory is a spare parts for production equipment at thePT Wika Beton, Tbk , PT Wika Industri Konstruksi, andDepartment of Industrial Plant.

3,523,180

29,960,127 9,343,128 5,863,254 -

93,624 -

143,714,461 192,535,799 109,943,015 87,153,020 61,188,545 37,002,305

Bahan Baku dan Penolong merupakan persediaan bahan bakupada industri beton, metal, dan produk spare part otomotifserta persediaan material besi beton dan semen di proyek-proyek konstruksi.

Raw materials suplement is raw material used in concreteindustry, metal, automotive products and spare parts also rebarinventory and cement at the construction projects.

2014 2013

21,637,194 10,012,451 401,764,781 763,315,465

9. 9.

2014 2013

Berdasarkan analisa status masing-masing saldo akun piutanglain-lain pada akhir tahun, manajemen Perseroan berpendapatbahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang adalah cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnyapiutang.

Based on analysis of the status of each account balance ofother receivables at the end of the year, the management of the company believes that the amount of allowance for receivableimpariment should be sufficient to cover the loss possibilitycaused by uncollectibility of receivables.

108,724,295 538,228,239 222,940,031 209,403,226 48,463,261 5,671,549

Persediaan Barang Jadi merupakan persediaan barang jadiproduk beton (PT Wika Beton, Tbk), produk metal, dansparepart otomotif yang terinci sebagai berikut:

Finished Goods inventory is related to concrete products (PTWika Beton, Tbk), metal products, and automotive spare partsare detailed as follows:

2014 2013

817,503,967 1,118,653,829 (196,625) (263,473)

817,307,342 1,118,390,356

23,081,798 4,630,925 23,469,072 4,180,367

558,054

401,764,781 763,315,465 350,763,026 327,082,480 17,867,236 15,921,412

Seluruh piutang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah. All other receivables are denominated in Rupiah currency.


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.PT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri Konstruksi

Jumlah Total

Produk Komponen Component Product

Spare Part Otomotif Automotive Spare PartPenurunan nilai persediaan Impairment of inventory

Jumlah Total

Barang Dalam Proses Work in Process

PT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Bitumen PT Wika Bitumen

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balancePenambahan (sebagai beban) Addition (as a cost)Pemulihan Recovery

Saldo akhir Ending balance

- Beban Material Mateial Cost -

No borrowing costs were capitalized to obtain inventories.

Lihat catatan 24 See notes 24

3,318,468,994 3,291,436,695

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasikan untukmemperoleh persediaan.

Terdapat persediaan yang dijaminkan kepada bank pemberifasilitas kredit pada entitas anak.

There inventory as collateral to the bank credit facilities insubsidiaries.

Perseroan mengasuransikan persediaan bahan, produk dalamproses, produk komponen, barang jadi dan suku cadangsebagai berikut:

Company covered/inssured materials supplies, work inprocess, product components, finished goods in the warehouseand spare parts as follows:

196,625 263,473

Jumlah Persediaan yang diakui sebagai beban konstruksiadalah sebagai berikut :

Total inventories recognized as an constructions expense is asfollows:

2014 2013

263,473 66,847 - 196,626

(66,848) -

Penurunan nilai persediaan sebagai akibat dari penurunan nilaijual atas persediaan spare part otomotif di PT Wika IndustriKonstruksi telah dilakukan berdasarkan analisa umurpersediaan dan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaanserta harga jual pada saat tanggal pelaporan.

The impairment of inventory is caused by the decline in valueas a result of the decline in sales value of inventory ofautomotive spare part in PT Wika Industri Konstruksi. It hasbeen conducted on the basis of analysis of inventory age and areview of the condition of inventories and their selling prices atreporting date.

Mutasi penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut : The movement in impairment for doubtful accounts is as follows:

2014 2013

23,469,072 4,180,367 - 10,012,451

23,469,072 14,192,818

Persediaan barang dalam proses merupakan persediaan dalamproses produksi atas produk aspal Buton PT Wika Bitumen,spare part otomotif dan konversi energi PT Wika IndustriKonstruksi.

Inventories of work in process includes Buton asphalt productof PT Wika Bitumen, automotive spare part and conversionenergy of PT Wika Industri Konstruksi.

2014 2013

558,054 3,523,180 (196,625) (263,473) 361,429 3,259,707

Persediaan produk komponen merupakan persediaan produkdalam proses (setengah jadi) PT Wika Industri Konstruksi untukkomponen spare part otomotif yang terinci sebagai berikut:

Inventories of component products is inventory of work inprocess of PT Wika Industri Konstruksi for automotive spareparts which are detailed as follows:

2014 2013

23,081,798 4,630,925

14,289,552 4,388,953 6,828,249 - 1,963,997 241,972

2014 2013


PT Asuransi BintangPT Asuransi Bintang

Jumlah/Total

UANG MUKA ADVANCES

Rincian uang muka adalah sebagai berikut : Details of advances are as follows :

Pemasok SupplierSubkontraktor Sub-contractorUang muka pekerjaan Advance

Jumlah Total

BIAYA DIBAYAR DI MUKA PREPAID EXPENSES

Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut: Details of prepaid expenses are as follows :

Biaya usaha Operating expensesBiaya pengelolaan Management expensesBiaya produksi Production expensesBiaya distribusi Distribution expensesBiaya sewa dan asuransi Rent and insurance expensesBiaya pengadaan Procurement expensesLain-lain Other

Jumlah Total

Biaya distribusi dibayar di muka merupakan biaya atas distribusi produk PT Wika Beton, Tbk yang ditangguhkan sehubungandengan perbedaan waktu antara pengakuan penjualan dan saatterjadinya pengiriman produk.

Prepaid Distribution Costs represents costs for the productsdistribution of PT Wika Beton, Tbk which were deferred due totime difference between the sales recognition and the deliveryof the product.

Biaya usaha dibayar di muka per unit kerja atau lokasi,merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengankegiatan usaha Perseroan seperti biaya pengusahaan proyek,tender dan biaya usaha lainnya.

Prepaid operating costs per work unit or per location,represents costs incurred in connection to business activitiessuch as cost of project concession, bid and other businessexpenses and also the cost of rent.

6,296,414 292,903 241,370,431 307,029,645

Biaya pengelolaan dibayar di muka merupakan biaya untukpembukaan kawasan baru yang akan dikembangkan oleh PTWIKA Realty yang berlokasi di Bali, Balikpapan dan Bekasi.

Prepaid cost management is a cost paid in advance for theopening of new areas to be developed by PT Wika Realtylocated in Bali, Balikpapan dan Bekasi.

34,305,595 118,456,112 9,916,145 11,294,154

435,166 2,057,415

83,954,749 68,224,865 70,747,454 66,020,215 35,714,908 40,683,981

2014 2013

Uang muka kepada subkontraktor merupakan uang muka yangdiberikan kepada subkontraktor sehubungan dengan kontrakpelaksanaan pekerjaan proyek, subkontraktor akanmengangsur kepada Perseroan pada saat pembayaran prestasikerja.

Advances to subcontractors represents advances paid tosubcontractors in connection with the contract of project workoperation, the subcontractor will repay to the company at thetime of performance payment.

Uang muka pekerjaan/kegiatan kerja (persekot) merupakanuang muka yang diberikan kepada pelaksana proyek untukkeperluan operasional proyek.

Advances to supplier represents advances given to the projectsoperatos for the operating expenses of the project.

11. 11.

384,431,063 312,164,168

Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka yangdiberikan kepada pemasok sehubungan dengan pengadaanbahan baku dan material konstruksi di proyek.

Advances to supplier represents advances paid to supplier inconnection with the procurement of construction raw materialand construction material at the project.

216,251,007 155,446,274 110,298,977 112,270,604 57,881,079 44,447,290

10. 10.

2014 2013

31,143,244

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaanyang dipertanggungkan.

Management believes that issurance coverage is adequate tocover possible losses on inventory inssured.

Cibinong P.104.11101761000 20/06/14-20/06/15 15,571,622 Cibinong P.101.15101146000 20/06/14-20/06/15 15,571,622

Penanggung/ Lokasi/ Nomor Polis / Jangka Waktu/ Nilai Insurance Company Location Policy Number Terms Coverage


Departemen Luar Negeri Overseas DepartmentDepartemen Sipil Umum Civil Construction DepartmentDepartemen Wilayah Region DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction DepartmentDepartemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Investasi Power Power Investment DepartmentDepartemen Konstruksi Power Power Construction Dept.PT Wika Gedung PT Wika GedungPT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa KonstruksiPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Realty PT Wika RealtyPusat Manajemen Head of Management

Jumlah Total

Departemen Wilayah Region DepartmentDepartemen Sipil Umum Civil Construction DepartmentDepartemen Luar Negeri Overseas DepartmentDepartemen Investasi Power Power Investment DeptDepartemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction DepartmentPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Realty PT Wika RealtyPT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa KonstruksiPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri Konstruksi

Jumlah Total

JAMINAN USAHA BUSINESS GUARANTEE

Rincian Jaminan adalah sebagai berikut : Details of Guarantee consists of :

Pusat Manajemen Holding CompanyPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Rekayasa Konstruksi PT Wika Rekayasa Konstruksi

Jumlah Total18,760,917 8,703,062

2,648,645 2,642,812 82,600 854,000

5,865,179 2,640,220 10,164,493 2,566,030

12. 12.

Akun ini merupakan jaminan yang diberikan Perseroan dalamrangka memperoleh pinjaman non cash loan yang digunakanuntuk membuat jaminan atas pelaksanaan pekerjaan. Jaminantersebut berupa dana yang disetor kepada bank yang ditunjukdan akan dicairkan setelah habis masa berlakunya bankgaransi, dengan rata-rata berlakunya bank garansi kurang darisatu tahun.

This account is a guarantee provided by the company in orderto obtain non cash of credit loan used to create collateral forthe execution of work contract. This Collateral is in the form offunds paid to the appointed bank and will be recovered afterbank guarantee expired. On average, the validity of a bankguarantee is less than one year.

2014 2013

233,061 2,727 - 1,948,990

35,714,908 40,683,981

547,114 2,046,095

532,672 531,335 520,858 3,317,666

4,756,742 1,935,312

1,937,361 726,768 1,891,959 -

10,898,479 14,407,119

9,602,894 12,417,301 4,793,768 3,350,669

Rincian biaya produksi dibayar di muka adalah: Details of prepaid production expenses are as follows:

2014 2013

- 85,130 83,954,749 68,224,865

Biaya produksi dibayar di muka merupakan biaya-biaya yangdikeluarkan untuk keperluan perusahaan dan belum dapatdiperhitungkan dengan penjualan karena pada tanggalpelaporan berita acara kemajuan fisik belum dapatditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acarapenyerahan barang belum ditandatangani.

Prepaid production expense represents costs expended to fulfillthe company's need and could not be matched to the sales,because on the reporting date, the minutes of physical progress recognition could not be signed by the field supervisor and orminutes of goods delivery has not been signed.

2,715,869 141,774 916,256 938,231 275,601 3,987,416

4,660,942 1,223,334 4,331,580 -

4,167,693 3,449,434

7,733,439 3,006,116 5,312,694 20,775,835 5,074,084 1,681,326

26,664,861 9,040,166 11,595,683 6,831,857 10,506,046 17,064,246

2014 2013

Rincian biaya usaha dibayar di muka adalah sebagai berikut: Details of prepaid operating expense shall be as follows:


INVESTASI LAIN-LAIN OTHER INVESTMENT

PT Prima Terminal Petikemas PT Prima Terminal Petikemas PT Marga Kunciran Cengkareng PT Marga Kunciran CengkarengPT Jasamarga Bali Tol PT Jasamarga Bali Tol

Jumlah Total

PT Jasamarga Bali Tol PT Jasamarga Bali Tol

- PT Jasa Marga (Persero), Tbk- PT Pelindo III (Persero) - Pemerintah Provinsi Bali- Pemerintah Kabupaten Badung- PT Angkasa Pura I (Persero) - PT Adhi Karya (Persero), Tbk- PT Hutama Karya (Persero)- PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)- PT Wijaya Karya (Persero),Tbk

PT Marga Kunciran Cengkareng PT Marga Kunciran Cengkareng

Perseroan memiliki 347.599 lembar saham yang merupakan2,1% hak kepemilikan. PT Marga Kunciran Cengkarengbergerak dalam bidang penyelenggaraan dan pengelolaanfasilitas jalan tol.

The company has 347.599 shares constituting 2.1% of theownership right. PT Marga Kunciran Cengkareng business ofproviding toll road facility development and management.

Maksud dan tujuan usaha PT Marga Kunciran Cengkarengadalah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalahmelaksanakan kegiatan usaha di bidang penyelenggaraanpembangunan jalan tol, pembangunan prasarana dan saranadasar (infrastruktur), fasilitas penunjang jalan, pengembanganlahan-lahan/kawasan sekitar jalan tol, melakukan usahaperdagangan umum termasuk antar pulau, impor, ekspor,distributor dan pemasok.

Purpose and objective of PT Marga Kunciran Cengkareng aswas stated in the Articles of Assocation includes businessactivities such as: toll road and its infrastructure development,road supporting facility, land/area development around tollroad, trading including inter island trade, importing, exporting,as distributor and supplier.

2,982 Rp 2,982,000,000 0.4%

Jumlah/Total 745,434 Rp 745,434,000,000 100%

7,454 Rp 7,454,000,000 1.0%7,454 Rp 7,454,000,000 1.0%

59,635 Rp 59,635,000,000 8.0%7,454 Rp 7,454,000,000 1.0%

59,707 Rp 59,707,000,000 8.0%59,707 Rp 59,707,000,000 8.0%

409,993 Rp 409,993,000,000 55.0%131,048 Rp 131,048,000,000 17.6%

Modal Dasar/Authorized Capital 5,494,802 Rp 5,494,802,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :

Penurunan kepemilikan saham pada PT Jasamarga Bali Tolkarena adanya penjualan sebanyak 6.336 lembar saham olehPerseroan sesuai dengan akta jual beli saham No. 1, padatanggal 20 Agustus 2013, yang dibuat dihadapan Paulina SitiSuprimulyanti Endah Putri, SH. Notaris di Depok.

Decrease in share ownership in PT Jasamarga Bali Toll due to6.336 shares by the company in accordance with the deed ofsale and purchase of shares No. 1, on August 20, 2013, madebefore Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH. Notary inDepok.

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa PTJasamarga Bali Tol No: 01 tanggal 11 Desember 2013 dibuatdihadapan Paulina Siti Supriyanti EP, SH. Notaris di Jakarta,susunan modal di tempatkan dan disetor sebagai berikut :

Based on the Deed of Minutes of Extraordinary GeneralMeeting of PT Jasamarga Bali Toll Road No: 01 datedDecember 11, 2013, made before Paulina Siti Supriyanti EP,SH. Notary in Jakarta, the composition of capital placed andpaid-in as follows :

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %

2,967,212 3,034,452

33,237,129 34,752,021

Perseroan memiliki 2.982 lembar saham yang merupakan0,40% hak kepemilikan pada PT Jasamarga Bali Tol yangbergerak dalam bidang pengusahaan jalan tol Nusa Dua -Ngurah Rai - Benoa Bali, yang meliputi pendanaan,perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasiandan pemeliharaan jalan tol, serta usaha lainnya.

The company owns 2.982 shares representing 0,40%ownership in PT Jasamarga Bali Toll which engaged inoperating Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Bali toll road. Itincludes the financing, planning, engineering, construction,operation and maintenance of highways, as well as otherbusiness.

26,713,336 27,000,000 3,556,581 3,417,569

2014 2013

13. 13.

Akun ini merupakan investasi Perseroan dengan jumlahkepemilikan saham kurang dari 20%, yang terinci sebagaiberikut:

This account represents company investment with shareownership of less than 20%, which detail is as follows:


- PT Jasa Marga (Persero), Tbk- CMS-Works International Ltd.- PT Wijaya Karya (Persero), Tbk- PT Nindya Karya (Persero)- PT Istaka Karya (Persero)

PT Prima Terminal Petikemas PT Prima Terminal Petikemas

- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)- PT Hutama Karya (Persero)- PT Wijaya Karya (Persero),Tbk 27,000,000 Rp 27,000,000,000 15.0%

Jumlah/Total 180,000,000 Rp 180,000,000,000 100%

126,000,000 Rp 126,000,000,000 70.0%27,000,000 Rp 27,000,000,000 15.0%

Modal Dasar/Authorized Capital 720,000,000 Rp 720,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :

Pendirian perusahaan berdasarkan akta No. 162 tanggal 30 Juli2013, yang dibuat oleh Rahmad Nauli Siregar, SH, Notaris diMedan dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia No. AHU-46327.AH.01.01. Tahun 2013.Sesuai perjanjian patungan No. R.02/3/5/PI-13jo.SP/Phh.1478/Div/601-2013 jo.TP.01.03/A.DIR. 4818/2013,susunan modal ditempatkan dan disetor penuh sebagai berikut

Establishment the Company based of the deed No. 162 datedJuly 30, 2013, made by Nauli Rahmat Siregar, SH, Notary inMedan and was approved by the Minister of Law and HumanRights No.. AHU-46327.AH.01.01. Year 2013. Refer tocorresponding joint agreement No . R.02/3/5/PI-13 jo.SP /Phh.1478/Div/601-2013 jo.TP.01.03/A.DIR. 4818/ 2013, themembers of the issued and fully paid as follows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal Rp 1.000 per saham Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %

Jumlah/Total 16,567,000 Rp 150,759,700,000 100%

Perseroan memiliki 27.000.000 lembar saham yang merupakan15% hak kepemilikan pada PT Prima Terminal Petikemas yangbergerak dalam bidang jasa pelayanan operasi kapal, jasapelayanan operasi lapangan dan jasa lainnya yang berkaitandengan pelayanan terminal petikemas yang meliputipendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi,pengoperasian dan pemeliharaan.

The Company has 27,000,000 shares representing 15%ownership in PT Prima Terminal Petikemas which is engaged invessel operations services, field operations services and otherservices related to the container terminal services includesfinancing, engineering design, construction, operation andmaintenance.

54,940 Rp 499,954,000 0.3%68,964 Rp 627,572,400 0.4%

76.2%3,479,070 Rp 31,659,537,000 21.0%

347,599 Rp 3,163,150,900 2.1%

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :12,616,427 Rp 114,809,485,700

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal Rp9.100 per saham Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %

Modal Dasar/Authorized Capital 16,567,000 Rp 150,759,700,000

Berdasarkan akta Perjanjian Usaha Patungan No: 03 tanggal20 Februari 2008 dan Akte pendirian Perseroan PT MargaKunciran Cengkareng (PT MKC) No.07 tanggal 14 Mei 2008,keduanya dibuat dihadapan Suzy Anggraini Muharam, SH.Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir berdasarkan Akta hasilKeputusan Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa PT.Marga Kunciran Cengkareng , Akta No 3 tanggal 23 Mei 2012yang dibuat dihadapan Efemia Surjawati Salim S.H., M.Hum.notaris di Tangerang, serta surat permohonan tambahanmodal disetor dari direksi PT Marga Kunciran Cengkereng (PTMKC) No.140/MKC/XI/2013 tanggal 29 Nopember 2013,susunan modal di tempatkan dan disetor adalah sebagai berikut:

Based on the Deed of Venture Agreement No: 03 datedFebruary 20, 2008 and the Deed of Article of Association ofCompany of PT Marga Kunciran Cengkareng (PT MKC) No.07dated May 14, 2008, both made before notary Suzy AnggrainiMuharram, SH. Notary in Jakarta. Last change by Deed ofStatement of Shareholders of PT. Marga Kunciran CengkarengNo. 3 dated May 23, 2012 made before Efemia Surjawati SalimS.H., M.Hum., Notary in Tengerang , and additional paid incapital letter tequest from board of directors PT Marga KunciranCengkareng (PT MKC) No.140/MKC/XI/2013, November 29,2013, placed and paid-in capital amounting to:


INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES

31 Desember 2014 / December 31, 2014

1. PT Marga Nujyasumo Agung2. PT Wika Industri Energi3. PT Wika Jabar Power


1. PT Marga Nujyasumo Agung2. PT Wika Industri Energi3. PT Wika Jabar Power

PT Marga Nujyasumo Agung PT Marga Nujyasumo AgungPT Wika Industri Energi PT Wika Industri EnergiPT WIKA Jabar Power PT WIKA Jabar PowerHasil Usaha entitas asosiasi adalah sebagai berikut : Income Statement of the associates are as follows :

PT Marga Nujyasumo Agung PT Marga Nujyasumo AgungPT Wika Industri Energi PT Wika Industri EnergiPT WIKA Jabar Power PT WIKA Jabar Power

PT MARGA NUJYASUMO AGUNG PT MARGA NUJYASUMO AGUNG

- (2,169,988) - (1,987,060)

Perseroan memiliki 208.000.000 lembar saham yangmerupakan 20% hak kepemilikan, PT Marga Nujyasumo Agungyang bergerak dalam bidang perencanaan, penyelenggaraanpembangunan jalan, jembatan bangunan pelengkap danfasilitas jalan tol serta pengelolaan jalan dan fasilitas tol.

The Company has 208,000,000 shares or 20% ownership of PTMarga Nujyasumo Agung that specializes in planning,construction,bridges and complement of toll roads and themanagement of toll roads facilities.

520,334,870 (45,920,951) 237,954,936 (44,019,698) 81,653,433 5,182,605 88,805,681 370,365

31 Des / Dec 31 , 2014 31 Des / Dec 31, 2013Pendapatan /

SalesLaba (Rugi) / Profit (loss)

Pendapatan / Sales

132,799,607 36,025,746 137,826,038 46,234,783 33,687,575 695,554 26,227,310 34,884

Laba (Rugi) / Profit (loss)

Aset / Assets Liabilitas/ Liabilities Aset / Assets Liabilitas/ Liabilities

2,287,880,479 1,464,574,670 1,766,141,082 1,076,914,321

Jumlah Aset dan liabilitas entitas asosiasi adalah sebagaiberikut :

Total assets and liabilities associated companies are asfollows:

31 Des / Dec 31 , 2014 31 Des / Dec 31 , 2013

20,00% 7,200,000 (397,412) 6,802,588

173,583,247 32,152,530 (9,053,206) 196,682,571

Entitas asosiasi yang dimiliki oleh Perseroan seluruhnyaberoperasi di Indonesia.

Associates of the company exclusively operate in Indonesia.

20,00% 136,047,420 26,000,000 (8,803,940) 153,243,480 40,00% 37,535,827 (1,047,470) 148,146 36,636,503

Ownership Begining Of Additional (Deduction) Part of Gain (Lost) Ending Of% Participation Participation Current Years Participation

Penyertaan Percentage / Penyertaan / / /

Nama Perusahaan / Company Name

Persentase Awal Penambahan Bagian Laba (Rugi) Akhir Kepemilikan / Penyertaan (Pengurangan) Berjalan

20,00% 6,802,588 2,000,000 (433,998) 8,368,590

196,682,571 38,000,000 (7,545,142) 227,137,428

20,00% 153,243,480 36,000,000 (9,184,186) 180,059,294 40,00% 36,636,503 - 2,073,042 38,709,545

Ownership Begining Of Additional (Deduction) Part of Gain (Lost) Ending Of% Participation Participation & Deviden Current Years Participation

Kepemilikan / Penyertaan (Pengurangan) Berjalan Penyertaan Percentage / Penyertaan dan Deviden/ / /

14. 14.

Akun ini merupakan penyertaan saham pada Perseroanasosiasi, sebagai berikut:

This account are investment in associated company so setforth as follows:

Nama Perusahaan / Company Name

Persentase Awal Penambahan Bagian Laba (Rugi) Akhir


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :

PT WIJAYA KARYA INDUSTRI ENERGI PT WIJAYA KARYA INDUSTRI ENERGI

PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER") PT Wijaya Karya Jabar Power ("WIKA JABAR POWER")

WIKA JABAR POWER didirikan sesuai Akta No.2 tanggal16 Juli 2009 dibuat di hadapan A.Budy PrihastyantiSorjaningsih, SH., notaris di Bandung, Akta pendiriantersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratNo. AHU-36304.AH.01.01 tanggal 30 Juli 2009.

WIKA Jabar Power was officially established by Deed No.2dated July 16, 2009 made before A.Budy PrihastyantiSorjaningsih, SH. Notary in Bandung. The Articles ofassociation of the Company has obtained approval fromMinister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesiawith Decree No. AHU-36304.AH.01.01 dated July 30, 2009.

- PT Graha Benoite Indonesia 20,000 10,000,000,000 12.9%

Jumlah/Total 155,000 77,500,000,000 100%

- Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 73,000 36,500,000,000 47.1%- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 62,000 31,000,000,000 40.0%

Modal Dasar/Authorized Capital 298,212 149,106,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :

Sesuai Akta Notaris Sri Ismiyati,SH No.109 tanggal 29Desember 2011, saham atas nama PT Wijaya Karya Intradetelah diambil alih oleh perseroan, sehingga susunan pemegangsaham berubah sebagai berikut :

In accordance to Sri Ismiyati, SH deed, no 109 datedDecember 29, 2011, shares in the name of PT Wijaya KaryaIntrade has been taken over by the company, so theshareholding structure changed as follows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal/Par Value Rp500.000 per saham/share Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %

Pada tahun 2010 PT Wijaya Karya Intrade melaksanakanrestrukturisasi usaha melalui pendirian Entitas Anak yangberbasis pada bidang industri dan perdagangan produk-produkkonversi energi.

In 2010 PT Wijaya Karya Intrade implement businessrestructuring through the establishment of subsidiarycompanies based on industry and trade of energy conversionproducts.

PT Wijaya Karya Intrade Energi adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 18 Juni 2010 sesuai dengan AktaPerseroan Terbatas PT Wijaya Karya Intrade Energi No.32tangal 18 Juni 2010 yang dibuat dihadapan notaris Ryan BayuCandra SH, M.Kn. di Jakarta dan telah mendapatkanpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-32045.AH.01.01. Tahun 2010pada tanggal 24 Juni 2010.

PT Wijaya Karya Intrade Energy is a limited liability companyestablished on June 18, 2010 in accordance with the Deed ofCompany Limited PT Wijaya Karya Intrade Energy No.32 datedJune 18, 2010, made before Ryan Bayu Candra SH, M.Kn.,notary in Jakarta and was approved by Minister of Justice andHuman Rights Republic of Indonesia No. AHU-32045.AH.01.01. Tahun 2010 on June 24, 2010.

Modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp149.106.000.000(nilai penuh) yang terbagi atas 298.212 lembar saham, dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp500.000 (nilaipenuh).

Company's authorized capital is set at Rp149,106,000,000 (fullamount) which is divided into 298,212 shares, with each sharevalued at par Rp500,000 (full amount).

- PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. 208,000,000 Rp 208,000,000,000 20.0%

Jumlah/Total 1,040,000,000 Rp 1,040,000,000,000 100%

- PT Moeladi 572,000,000 Rp 572,000,000,000 55.0%- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 260,000,000 Rp 260,000,000,000 25.0%

Modal Dasar/Authorized Capital 1,067,426,000 Rp 1,067,426,000,000

Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang sahamPT Marga Nujyasumo Agung adalah sebagai berikut:

The capital structure and composition of shareholding structureof PT Marga Nujyasumo Agung is as follows:

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal/Par Value Rp1.000 per saham/shareSaham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %


Modal Dasar/Authorized CapitalModal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Paid in Capital :- PT Sari Prima Energi- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk- PT Jasa Sarana- Resources Jaya Tehnik Management Indonesia

PIUTANG SEWA JANGKA PANJANG LONG TERM LEASE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

Piutang Sewa Bruto Gross lease receivablePenerimaan Sewa Receipts from Lease

Piutang Sewa Bersih Net lease receivable

Bagian Lancar Current portion

Bagian Tidak Lancar Non current portion

Lewat jatuh tempo Over dueJatuh tempo Due in

1 tahun 1 year1 - 2 tahun 1-2 year2 - 3 tahun 2 - 3 yearLebih dari 3 tahun More than 3 year

Jumlah Total

115,150,881 115,150,881 153,770,694 293,555,878

499,223,337 639,008,521

- -

115,150,881 115,150,881 115,150,881 115,150,881

2014 2013

110,148,921 115,150,881

389,074,416 523,857,640

Rincian piutang sewa menurut umur adalah sebagai berikut : Details of the lease receivables are classified by year ofmaturity are as follows:

771,042,449 806,056,169 (271,819,112) (167,047,648)

499,223,337 639,008,521

15. 15.

2014 2013

180,000 1,800,000,000 4.00%

Jumlah/Total 4,500,000 45,000,000,000 100%

920,000 9,200,000,000 20.44%180,000 1,800,000,000 4.00%

3,220,000 32,200,000,000 71.56%

Pemegang Saham/Shareholders Nilai nominal/Par Value Rp10.000 per saham/share Saham/Shares Rupiah (Nilai penuh/full amount) %

14,400,000 144,000,000,000

Perseroan telah melakukan penjualan 490.000 lembarsaham WIKA JABAR POWER kepada PT Prima CitraPerdana sesuai akta jual beli No. 5 yang dibuat oleh M.Nova Faisal SH, M.Kn, Notaris di Jakarta pada tanggal 9Januari 2013. Dengan disvestasi tersebut, porsikepemilikan saham Perseroan turun dari 55 % menjadi20,44%.

The company has to divest 490.000 shares WIKA JABARPOWER to PT Prima Citra Perdana according to the deed ofsale No. 5 made by M. Nova Faisal SH, M. Kn, Notary inJakarta on January 9, 2013. With the divestment, the companyportion of share ownership shall decreased from 55 % to 20,44%

Sesuai akta No. 18 tanggal 8 Pebruari 2013, yang dibuatoleh M. Nova Faisal, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, telahdilakukan peningkatan modal dasar dari 3.600.000 lembarsaham menjadi 14.400.000 lembar saham.

According to the deed No. 18 dated February 8, 2013, made byM. Nova Faisal, SH, M.Kn, Notary in Jakarta, the capitalincrease has been made the basis of 3.600.000 shares became14.400.000 shares

Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegangsaham WIKA JABAR POWER berdasarkan RUPS tanggal28 Mei 2014 adalah sebagai berikut :

The Structure of capitalization and composition of shareholdersof WIKA Jabar Power based on the Genereal Meeting ofSharehoders dated May 28, 2014, as follows:

Maksud dan tujuan dari Perusahaan adalahmenyelenggarakan usaha pertambangan Panas Bumi sisihulu (up stream) dan pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi (PLTP) di sisi hilir (down stream) danmenyelenggarakan usaha ketenagalistrikan sampaidengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi denganmemanfaatkan sumber panas bumi yang berada di daerahGunung Tampomas Kabupaten Sumedang dan SubangPropinsi Jawa Barat.

The purpose and objectives of the Company is to conduct upstream effort of geothermal development and the downstreamin the development of Geothermal Power Plant, Engaging in theelectricity business in Power Plant that utilized geothermal heatsource which is located in the area of Mount TampomasSumedang and Subang in the Province of West Java.


ASET REAL ESTATE - PERSEDIAAN REAL ESTATE ASSETS - INVENTORIES

a. ASET REAL ESTATE - BANGUNAN JADI a. ASET REAL ESTATE - BUILDING

Persediaan Real estate : Real Estate Inventories :Bangunan Jadi Land under development

Jumlah Total

Bangunan Jadi terdiri dari : Housing inventories consists of:

a. Tamansari The Hive Apartemenb. Apartemen Bale Hinggil Surabaya (WG)c. Apartemen Sentraland Semarang (WG)d. Tamansari Sudirman Exc. Recidencee. Tamansari Apartemen Semanggif. Kantor Pusatg. Tamansari Debang Medanh. Tamansari Puri Balii. Tamansari Metropolitan Menadoj. Tamansari Persada Bogork. Tamansari Bukit Mutiaral. Festival fatmawatim. Tamansari Bukit Damain. Tamansari Manglayang Regencyo. Apartement Pandan Wangip. Rusun Cawang

Jumlah/ Total

a. Tamansari Manglayang Regencyb. Tamansari Puri Balic. Tamansari Persada Bogord. Tamansari Bukit Mutiarae. Tamansari Bukit Damaif. Tamansari Metropolitan Menadog. Tamansari Debang Medan

Jumlah dipindahkan/Carried forward

Mutasi persediaan bangunan jadi adalah sebagai berikut : Movements in buildings of inventories are as follows:

- - 91 186,831 246,951

70

Persediaan bangunan jadi per 31 Desember 2014 naik sebesar12.873 M² (nilai penuh) dibandingkan tahun lalu, kenaikanterjadi di Tamansari Manglayang Regency sebesar 22 M² (nilaipenuh), Tamansari Debang Medan 1546 M² (nilai penuh),Tamansari The Hive sebanyak 6.009 M² (nilai penuh). Kenaikanterjadi karena penambahan kawasan baru.

Inventory building per December 31, 2014 increased 12.873 M²(full amount) from last year, this decreased in TamansariManglayang Regency 22 M² (full amount), Tamansari DebangMedan 1546 M² (full amount), Tamansari The Hive sebanyak6.009 M² (full amount) . Increase occurs because the openingof the new commercial area.

675 246,951 675

- 4,197,414 - 4,197,414

186,832 - 186,832 - 448,171 1,168,700 - 1,616,871

1,335,190 1,699,750 2,763,090 271,849

2,380,169 8,369,408 3,019,775 7,729,802

- 1,100,153 - 1,100,153 340,124 - - 340,124

Name of Housing /Project Location Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

69,852 203,391 69,852 203,391

Nama Perumahan/Lokasi Proyek Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

107 203,391 85 69,852

17,784 90,434,701 4,911 62,117,671

- - 640 7,322,798 - - 1,722 15,018,073

340,124 70 340,124 324 271,849 1,134 1,335,190

188 1,100,153 - - 323 1,616,871 113 448,171

1,440 7,509,630 - - 1,546 4,197,414 - -

343 9,822,081 343 9,822,081 392 8,166,124 38 27,327,600

10,171 19,275,000 - - 990 15,606,114 - -

2013

1,215 22,078,999 - - LB.M2 LB.M2

90,434,701 62,117,671 90,434,701 62,117,671

2014

2014 2013

Piutang sewa merupakan nilai aset PLTG Borang SumateraSelatan yang digunakan untuk produksi listrik ventura bersamaPT Wijaya Karya (Persero), Tbk - PT Navigat Energy padapekerjaan pengadaan sewa beli pembangkit PLTG Borang 60MW selama tujuh tahun sejak Juli 2012 dan setelah periodeoperasi (BOT) akan menjadi milik pemberi kerja tunggal PTPerusahaan Listrik Negara (Persero).

The balance of long-term lease receivables are assets of PLTGBorang for power plant production. PT Wijaya Karya (Persero),Tbk and PT Navigat Energy as a venture, perform theprocurement lease for power plant production PLTG Borang 60MW for seven years period (from July 2012) and after theproduction period (BOT) it will belong to a single employermanager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

16. 16.

Perseroan memiliki aset real estate yang tercatat sebagaipersediaan di Entitas Anak PT Wijaya Karya Realty (WikaRealty) dan PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) denganrincian sebagai berikut:

The company owns real estate assets are recorded asinventories in Subsidiary PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty)and PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014


Jumlah pindahan/Bought forwardh. Proyek Rusun Cawangi. Tamansari Sudirman Exc. Recidencej. Apartment Pandanwangi Samarindak. Festival Fatmawatil. Tamansari Semanggi Apartemenm. Tamansari The Hive Apartemenn. Kantor Pusat o. Apartemen Bale Hinggil Surabaya (WG)p. Apartemen Sentraland Semarang (WG)

Jumlah/ Total

a. Tamansari Manglayang Regencyb. Tamansari Puri Balic. Tamansari Persada Bogord. Tamansari Bukit Mutiarae. Grand Tamansari Samarindaf. Tamansari Bukit Damaig. Tamansari Metropolitan Menadoh. Tamansari Debang Medani. Proyek Rusun Cawangj. Tamansari sudirman Exc. Recidencek. Apartment Pandanwangi Samarindal. Festival Fatmawatim. Tamansari Semanggi Apartemenn. Kantor Pusat (Tamansari

Apartemen Semanggi)Jumlah/ Total

b. ASET REAL ESTATE - TANAH BELUM DIKEMBANGKAN REAL ESTATE ASSETS - LAND FOR DEVELOPMENT

a. Tamansari Caraka (TB Simatupang)b. Tamansari Ganggac. Tamansari Puri Bali (Sawangan)d. Tamansari Palabuhan Ratu e. Grand Tamansari Samarinda 2f. Grand Tamansari Samarinda 3g. Tamansari Manglayang Regencyh. Tanah Antang Makassari. Tanah Puhu Bali

Jumlah/ Total

a. Tamansari Puri Bali (Sawangan)b. Tamansari Palabuhan Ratu c. Grand Tamansari Samarinda 2


Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut : Mutation of land for development consist of:


8,513,669 - - 8,513,669 34,685,279 3,121,675 - 37,806,954


3,189,722 - - 3,189,722

40,925,486 209,558,170 188,365,986 62,117,671

b.

Perseroan memiliki aset realestat yang tercatat sebagai tanahbelum dikembangkan di Entitas Anak PT Wijaya Karya Realty(Wika Realty) dengan rincian sebagai berikut:

The company owns real estate assets are recorded as land fordevelopment in Subsidiary PT Wijaya Karya Realty (WikaRealty) as follows:

- - - - 661,388 - 661,388 -

246,950 - - 246,950 3,799,740 122,180,511 98,652,651 27,327,600

10,802,348 84,323 1,064,591 9,822,081 15,018,073 - - 15,018,073

- 5,271,890 5,271,890 - 7,322,798 - - 7,322,798

186,832 - - 186,832 1,168,473 34,251,370 34,971,672 448,171

954,620 18,532,387 18,151,817 1,335,190 - 13,105,442 13,105,442 -

144,074 15,131,885 15,275,959 - 340,124 - - 340,124


280,066 1,000,362 1,210,576 69,852

62,117,671 206,156,104 177,839,075 90,434,701


- 19,275,000 - 19,275,000 - 15,606,114 - 15,606,114

- 150,708,106 128,629,107 22,078,999 - 9,156,292 1,646,662 7,509,630

246,951 - - 246,951 27,327,600 3,041,184 22,202,660 8,166,124

9,822,081 - - 9,822,081 15,018,073 - 15,018,073 -

7,322,798 - 7,322,798 -

31 Desember 2014/ December 31, 2014Nama Perumahan/Lokasi Proyek Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Name of Housing /Project Location Beginning Balance



LB.M2 2014 LB.M2 2013

5,360 53,530,321 - - 13,614 11,977,762 - - 25,895 3,189,722 25,895 3,189,722

194,665 8,513,669 194,665 8,513,669 690,010 37,806,954 690,010 34,685,279 237,018 15,500,000 237,018 15,972,963 84,393 2,001,902 84,393 2,001,902 15,103 9,486,088 15,103 7,324,037

- - 41,550 66,749,095

1,266,058 142,006,418 1,288,634 138,436,667

Additional Deduction Ending Balance2,380,169 8,369,408 3,019,775 7,729,802

46,388,670 3,121,675 - 49,510,345


Jumlah pindahan/Bought forwardd. Tamansari Manglayang Regencye. Tanah Antang Makassarf. Tanah Di Puhu Balig. Grand Tamansari Samarinda 3h. Tamansari Ganggai. Tanah Caraka (TB. Simatupang)

Jumlah/ Total

a. Tamansari Puri Bali (Sawangan)b. Tamansari Caraka (TB Simatupang)c. Grand Tamansari samarinda 2d. Tamansari Manglayang Regencye. Tanah Antang Makasarf. Tanah di Puhu Balig. Tanah Di Samarinda Seberang

Jumlah/ Total

ASET REAL ESTATE - PERSEDIAAN REAL ESTATE ASSETS - INVENTORIES

Persediaan Realestat : Real Estate Inventories :Bangunan sedang konstruksi Building under ConstructionTanah sedang dikembangkan Land under developmentTanah matang Land available for sale

Jumlah Total

a. Bangunan yang sedang dikonstruksi terdiri dari : a. Buildings under construction consists of:

a. Tamansari Jivva b. De Papilioc. Tamansari The Lagoon d. Tamansari Amartae Tamansari Panoramic Apartmentf. Apartemen Tera Bandung (WG)g. Tamansari Grand Samarindah. Tamansari Kahyangan Kendarii. Tamansari Hive Officej. Tamansari La Grandek. Tamansari Metropolitan Manadol. Tamansari Iswaram. Tamansari The Hills Semarangn. Tamansari Bukit Mutiarao. Tamansari Debang Medanp. Tamansari Pelabuhan Ratuq. Tamansari Majapahit Semarangr. Tamansari The Green Surabayas. Tamansari Skylounge


LB.M2 LB.M2

24,000 87,748,243 5,919 29,797,038

- - 18,550 50,161,740

9,841 152,858,559 - - 13,323 134,515,939

- - 9,361 44,694,693

2014 2013

4,939 44,711,154

19,852 25,993,802

96 249,951 1,094 1,825,530 1,528 1,747,939 1,528 1,747,939

23,010 39,940,911 - - 18,550 29,881,621 19,282 111,506,999

- - 10,572 11,244,020

745,845,647 484,995,133

1,311 2,647,770 2,013 5,260,243 4,593 2,229,578 538 6,028,757

5,778 3,898,055 1,464 2,048,441

5,938 6,909,882 4,342 5,106,968 1,288 5,712,392 - -

2,066 11,456,493 2,200 29,746,509 8,015 11,208,589

11,065 12,401,691

174,280,337 107,433,288 34,629,557 16,019,887

Perseroan memiliki aset real estate yang tercatat sebagaipersediaan di Entitas Anak PT Wijaya Karya Realty (WikaRealty) dan PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) denganrincian sebagai berikut:

The company owns real estate assets are recorded asinventories in Subsidiary PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty)and PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) as follows:

2014 2013

70,983,815 67,991,960 539,108 138,436,667

17. 17.

1,689,088 65,060,007 - 66,749,095 15,500,000 472,963 - 15,972,963

7,797,000 - 472,963 7,324,037 2,068,047 - 66,145 2,001,902

8,513,669 - - 8,513,669 33,374,661 1,310,618 - 34,685,279

536,935,755 361,541,958


2,041,350 1,148,372 - 3,189,722

138,436,667 70,791,809 67,222,058 142,006,418


- 11,977,762 - 11,977,762 - 53,530,321 - 53,530,321

66,749,095 - 66,749,095 - 15,972,963 - 472,963 15,500,000

2,001,903 - - 2,001,903 7,324,037 2,162,051 - 9,486,088


475 7,022,037 - -


Name of Housing /Project Location Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance46,388,670 3,121,675 - 49,510,345

150,729 536,423,452 81,802 343,880,031


Jumlah pindahan/Bought Forwardt. Tamansari Semanggi Apartementu. Tamansari Puri Baliv. Tamansari Manglayang Regencyw. Lain-lain

Jumlah/ Total

a. Tamansari Bukit Mutiarab. Tamansari Pelabuhan Ratuc. Tamansari Manglayang Regencyd Tamansari Puri Balie. Tamansari Grand Samarindaf. Tamansari Metropolitan Manadog. Tamansari Majapahit Semarangh. Tamansari Panoramic Apartemen


Jumlah pindahan/Bought forwardi. Tamansari Kahyangan Kendarij. Tamansari Amartak. Tamansari The Hills Semarangl. Tamansari Debang Medanm. Tamansari The Hive n. Tamansari Skylounge o. Tamansari The Lagoon p. Tamansari La Grande q. Tamansari Jivva r. De Papilios. Proyek Hive Officet. Tamansari Iswarau. Apartemen Tera Bandung (WG)v. Lain-lain

Jumlah/Total

a. Tamansari Bukit Mutiarab. Tamansari Pelabuhan Ratuc. Tamansari Manglayang Regencyd. Tamansari Puri Bali


5,712,392

- 512,303 - 512,303 -

-

1,000,362 30,964

134,515,939 - 134,515,939

75,957,831 32,587,603 54,706,579 53,838,855


5,260,243 6,283,750 8,896,223

Nama Perumahan/Lokasi Proyek

Persediaan bangunan yang sedang dikontruksi per 31 Desember2014 naik sebesar Rp175.393.797 atau naik 48,51%dibandingkan 31 Desember 2013, kenaikan ini karena adanyakawasan/ Proyek baru yaitu Tamansari Hive Ofiice Park,Tamansari Iswara, dan tamansari Amarta dan Kawasan Proyeklama yang bertambah persediaannya seperti Tamansari GrandSamarinda, Tamansari Metropolitan Manado, Tamansari The HillsSemarang, Tamansari Lagoon, Tamansari Jivva, dan TamansariDe Papilio.

Inventory building under construction on December 31, 2014increased Rp175,393,797 or increased 48,51% from December31, 2013, this increase was due to the new projects such asTamansari Hive Ofiice Park, Tamansari Iswara, and tamansariAmarta, then long project area increases is Tamansari GrandSamarinda, Tamansari Metropolitan Manado, Tamansari TheHills Semarang, Tamansari Lagoon, Tamansari Jivva, andTamansari De Papilio.

580,426

5,106,968

25,993,802 - 25,993,802

3,289,609 12,422,701 15,131,885 580,426

11,208,589

29,797,038 85,531,376 27,580,171 87,748,243 29,746,509 31,931,146 54,655,619 7,022,037

11,208,589 -

1,435,588 622,773 310,421 1,747,939 213,836 817,490

44,694,694 111,276,193

5,712,392 -


2,593,436 21,199,194 18,532,387 5,260,243

361,541,958 520,068,898 325,199,563 536,935,755


6,179,258 11,456,493

256,144

152,858,559 -

1,747,939 - - 1,747,939 30,964 4,424 35,388 -

44,711,154 44,517,524 89,228,679 -

17,050,536 3,051,209 17,872,167 2,229,578 111,506,998 - 111,506,998 -

13,062,376

3,112,327

2,048,441 7,982,347

75,957,831 6,288,174 8,931,611

Mutasi persediaan bangunan yang sedang dikonstruksi ataudalam proses penyelesaian adalah sebagai berikut :

Movements in inventories of buildings under construction or inprocess are as follows:

17 512,303 - - 150,746

-

6,132,734 3,898,055 - 39,940,911 - 39,940,911

- - 22 30,965

2,647,770

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

6,028,757 11,606,994 53,838,855

1,825,530 1,195,467 2,771,046 249,951

12,401,691

50,161,740 7,136,826 27,416,945 29,881,621

Nama Perumahan/Lokasi Proyek Saldo Awal/

11,244,020 4,648,616 3,490,946

Name of Housing /Project Location

836,570

11,259,462

-

6,909,882

536,935,755 88,651 361,541,958

- - 6,639 17,050,536 - - 188 580,426




2014 LT.M2 2013LT.M2

150,729 536,423,452 81,802 343,880,031

7,532,468 35,062,159 34,975,055 7,619,572


Jumlah pindahan/Bought forwarde. Grand Tamansari Samarindaf. Tamansari Metropolitan Manadog. Tamansari Majapahit Semarangh. The Hills Tamansari Semarangi. The Green Tamansari Surabayaj. Tamansari Semanggi Apartemenk. Tamansari Panoramic Apartemenl. Tamansari Debang Medanm. Tamansari The Hiven. Tamansari Kahyangan Kendario. Tamansari Skyloungep. Tamansari Lagoonq. Tamansari La Grander. Tamansari Jivva

Jumlah/ Total

b. Tanah yang sedang dikembangkan terdiri dari : Land under development consists of:

a Tamansari Puhub Tamansari Grand Samarindac Tamansari Metropolitan Manadod Tamansari Kahyangan Kendarie Tamansari Pelabuhan Ratuf Tamansari Cyberg Tamansari Majapahit Semarangh Tamansari Bukit Mutiarai Tamansari Puri Balij Tamansari The Hills Semarangk Tamansari Debang Medan

Jumlah/ Total

a. Tamansari Puhub. Tamansari Grand Samarindac. Tamansari Bukit Mutiarad. Tamansari Majapahit Semarange. Tamansari Puri Balif. Tamansari Metropolitan Manadog. Tamansari Pelabuhan Ratuh Tamansari The Hills Semarang


102,951,596

LT.M2 LT.M2

29,515,228 34,971,672 5,106,968 1,365,812 7,309,016 6,849,298 1,825,530

9,423,740 18,430,963 2,710,461 21,141,424 -

Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

27,320,044 15,630,254 3,913,497 39,036,801

Movements of Land Inventories under development is asfollows:

Saldo Awal/

Mutasi persediaan tanah yang sedang dikembangkan adalahsebagai berikut :

- 67,767,566 - 67,767,566

364,780 - 364,780 - 3,986,108 25,995,216 2,964,957

- -

38,488,141

Area of land developed on December 31, 2014 increased of130.604 M² from last year. The increase was due an additionalinventories was because developing the new cluster forTamansari Grand Samarinda, Tamansari Metropolitan Manado,Tamansari Kahyangan Kendari, Tamansari La Grande,Tamansari Cyber. And the decreased of inventory was becousemoved from the land developed into mature land inventories orsold at Tamansari Bukit Mutiara, Tamansari MajapahitSemarang, Tamansari Puri Bali, Tamansari MetropolitanManado, dan Tamansari Debang Medan.

- - 10,868 7,915,504 5,394 7,063,150

- - 17,001 18,430,963

47,673 9,423,740 47,673 9,423,740 36,566 21,993,711 37,296 21,152,105

88,820,541 9,832,110 98,652,651 - 37,505,889 85,345,287 72,689,435 50,161,740

60,236 27,016,366 10,044 3,986,108 80,840 39,036,801 46,071 27,320,044

10,563,411

2014 2013

293,605,101 701,479,372 633,542,516

17,050,536 13,622,368 5,271,890

16,931,798

41,540 67,767,566 - -

12,726,941 6,028,757

8,700,058

8,459,888

1,441,720 7,480,369 6,873,648 2,048,441 490,535 428,527 919,062 -

10,349,129 14,000,334 13,105,442 11,244,020

Luas tanah sedang dikembangkan Per 31 Desember 2014 naiksebesar 130.604 M² dibandingkan tahun lalu. Kenaikantersebut karena adanya pengembangan klaster baru, untukTamansari Grand Samarinda, Tamansari Metropolitan Manado,Tamansari Kahyangan Kendari, Tamansari La Grande,Tamansari Cyber, kemudian persediaan dipindah dari tanahdikembangkan menjadi persediaan tanah matang atau terjual dikawasan Tamansari Bukit Mutiara, Tamansari MajapahitSemarang, Tamansari Puri Bali, dan Tamansari DebangMedan.

Name of Housing /Project LocationNama Perumahan/Lokasi Proyek Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

2,185,542 9,050,752 197,940

27,016,366

7,915,504 2,440,000 10,355,504 - 7,063,150

9,423,740 - -

314,746 174,280,337 37,664

467 197,940

- - 744 364,780

- - 9,051 11,776,894

361,541,958

38,335,945 91,522,138

75,172,240 44,711,154 - 50,567,613 20,770,575 29,797,038

63,107,906 198,852,125 150,453,033 111,506,998

100,111,574 29,746,509 - 44,694,693 - 44,694,693

47,424 8,844,213


10,295,811

7,532,468 35,062,159 34,975,055 7,619,572

74,504,289 116,729,038 47,790,915 143,442,412




Jumlah pindahan/Bought forwardi. Tamansari Debang Medanj. Tamansari Kahyangan Kendarik. Tamansari Cyber

Jumlah/ Total

a. Tamansari Grand Samarindab. Tamansari Bukit Mutiarac. Tamansari Majapahit Semarangd. Tamansari Puri Balie. Tamansari Metropolitan Manadof. Tamansari Pelabuhan Ratug. Tamansari The Hills Semarangh. Tamansari Debang Medani. Tamansari Kahyangan Kendari

Jumlah/ Total

c. Tanah matang terdiri dari : Mature land consists of:

a. Tamansari Hills Residenceb. Tamansari Debang Medanc. Tamansari Grand Samarindad. Tamansari Bukit Mutiarae. Festival Fatmawatif. Tamansari Persada Bogorg. Tamansari Puri Balih. Tamansari Metropolitan Manadoi. Tanah Acehl. Tamansari Pesona Balik. Tamansari Manglayang Regencyj. Tamansari Bukit Damaim. Lain-lain

Jumlah/ Total

- - 399 98,105

1,757 1,329,019 1,757 1,329,019 463 396,078 - -

Mature land inventory on December 31, 2014 Increased 13.933M² (full amount) from last year.

- - 829 184,359

30,678 34,629,557 16,745 16,019,887

- - 1,144 451,357

Persediaan tanah matang per 31 Desember 2014 naik sebesar13.933 M² (nilai penuh) dibandingkan tahun lalu.

3,106 2,243,455 - -

129 1,384,870 129 1,384,870

7,634 4,710,178 9,513 9,269,375 2,562 2,997,420 1,774 1,535,748

11,868 15,026,357 - - 2,837 6,382,866 - -

- - 878 1,607,740 322 159,314 322 159,314

2014 2013

18,660,536 54,261,380 82,764,982 107,433,288

12,823,987 - 3,327,618 11,776,894 15,104,512

7,914,041 5,422,472 21,152,105 135,936,890

LT.M2 LT.M2

15,969,751 - 182,356 9,423,740 9,606,096

15,627,194 10,020,217 18,430,963

17,622,703 2,405,460 12,637,149 364,780 10,596,469

14,582,300 26,565,944 3,986,108

16,647,908 - 10,989,425 7,915,504 18,904,929

2,694,745 13,254,297 7,063,150

8,844,213 - 8,844,213

Name of Housing /Project LocationSaldo Awal/

Additional Deduction Ending Balance

11,037,639 365,503 27,320,044

Movements in inventories of land under development is asfollows:

Nama Perumahan/Lokasi Proyek Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

107,433,288 126,900,052 60,053,004 174,280,337

Nilai tanah yang sedang dikembangkan per 31 Desember 2014naik sebesar Rp66.847.049 dibandingkan tahun lalu, kenaikankarena terjadinya pembelian.

Land under development in December 31, 2014 Increased ofRp66,847,049 from last year, Increase in inventories occuranceof purchase.

Mutasi persediaan tanah yang sedang dikembangkan adalahsebagai berikut :

Beginning Balance

11,776,894 - 11,776,894 - 21,152,105 1,326,800 485,195 21,993,711

-


Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Name of Housing /Project Location Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

74,504,289 116,729,038 47,790,915 143,442,412

31 Desember 2014/ December 31, 2014Nama Perumahan/Lokasi Proyek


a. Tamansari Persada Bogorb. Tamansari Manglayang Regencyc. Tamansari Pesona Balid. Tanah Acehe. Tamansari Bukit Damaif. Grand Tamansari Samarindag. Tamansari Bukit Mutiarah. Tamansari Metropolitan Menadoi. Tamansari Puri Balij. Festival Fatmawatik. Tamansari Hills Residencel. Tamansari Debang Medanm. Lain-lain

Jumlah/ Total

a. Tamansari Persada Bogorb. Tamansari Manglayang Regencyc. Tamansari Pesona Balid. Tanah Acehe. Tamansari Bukit Damaif. Grand Tamansari Samarindag. Tamansari Bukit Mutiarah. Tamansari Metropolitan Menadoi. Tamansari Puri Balij. Festival Fatmawati

Jumlah/ Total

- 1,329,019

30,934,525

Saldo Awal/

159,314 -

9,269,375

- - 159,314 1,535,748

396,078 - 396,078

1,607,740

- 6,035,932 9,269,376

- 1,607,740

15,305,308

12,501,011 12,666,324 - 1,384,870 - - 1,384,870

1,329,019 169,966 1,592,363 98,106

Beginning Balance

-

Name of Housing /Project Location Additional Deduction Ending Balance

1,607,740 297,365

39,459,453 54,374,090 16,019,888

1,520,503

- 113,006 184,359

451,356

6,816,432 222,532 5,503,216 1,535,748 2,056,618 26,565,944 28,463,248 159,314

165,313

- 451,356 - -


- 31,362,858 12,753,189 34,629,557

Mature Land as of December 31, 2014 increasedRp18,609,669 from last year. Increase in inventoriesoccurrence of Inventory from Land Under Develpoment atTamansari Bukit Mutiara Rp1,461,672; Tamansari Puri BaliRp396,078 Tamansari Hills residence Rp15,026,357; DebangTamansari Medan Rp6,382,866 and Holding OfficeRp2,243,455 Then the other areas are as follow TamansariPersada Bogor,Tamansari Metropolitan Manado and FestivalFatmawati not experience any addition or subtraction.

1,384,870

6,382,866 - 6,382,866 -

2,243,455 - 2,243,455 -

16,019,887

Tanah matang per 31 Desember 2014 naik sebesar Rp18.609.669 dibandingkan tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi karenaTamansari Bukit Mutiara mengalami kenaikan persediaan dariTaman Yang Sedang Dikembangkan sebesar Rp1.461.672;Tamansari Puri Bali sebesar Rp396.078; Tamansari HillsResidence sebesar Rp15.026.357; Debang Tamansari Medansebesar Rp6.382.866 dan Kantor Pusat sebesar Rp2.243.455Kemudian untuk kawasan lainnya seperti Tamansari PersadaBogor, Tamansari Metropolitan Manado dan Festival Fatmawatitidak mengalami penambahan atau pun pengurangan.

- - 1,384,870 15,026,357 - 15,026,357

- 4,559,198 4,710,177 184,359

7,314,102 5,852,430 2,997,420

Saldo Awal/

98,106

- 1,607,740 - 451,356

- 184,359 -

- 98,106 - 1,329,019

- 451,356 -

Name of Housing /Project Location Additional Deduction Ending BalanceBeginning Balance

- - 1,329,019


Movements in inventories of mature land ready for sale are asfollows:

Mutasi persediaan tanah matang yang siap dijual adalah sebagaiberikut :



Mutasi persediaan tanah matang yang siap dijual adalah sebagaiberikut :

Movements in inventories of mature land ready for sale are asfollows:

Persediaan tanah matang lain-lain, merupakan pembelian tanahyang berlokasi di Nanggro Aceh Darusallam, Balikpapan danMakassar.

Mature land inventory in the central office, is the purchase ofland located in Nanggro Aceh Darusallam, Balikpapan andMakassar.


PROPERTI INVESTASI INVESTMENT PROPERTY

Nilai Tercatat Carrying AmountTanah LandBangunan BuildingsPeralatan Equipment

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationTanah LandBangunan BuildingsPeralatan Equipment

Jumlah Total

Nilai Buku Book Value

Nilai Tercatat Carrying AmountTanah LandBangunan BuildingsPeralatan Equipment

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationTanah LandBangunan BuildingsPeralatan Equipment

Jumlah Total


Properti investasi berupa tanah sebesar Rp. 149.690.882, terdiridari tanah di Bali senilai Rp. 37.315.500, Surabaya senilai Rp.93.255.175, Samarinda senilai Rp. 17.548.954, dan Balikpapansenilai Rp. 1.571.253

Properti investasi berupa bangunan sebesar Rp. 231.274.699terdiri dari area komersial The Hive senilai Rp. 128.629.107, areakomersial Apartemen Semanggi senilai Rp. 19.762.726, CondotelSky Lounge senilai Rp. 80.754.099 dan ruko di Balikpapan senilaiRp. 2.128.767.

Property invesment in the form of Rp. 231,274,699 buildingconsists of a commercial area of The Hive amounted Rp.128,629,107, commercial area Semanggi Apartementamounted Rp. 19,762,726, Condotel Sky Lounge amounted Rp.80,754,099 and office in Balikpapan amounted Rp. 2,128,767.

Description

18. 18.

Properti investasi merupakan investasi perseroan yang berupatanah dan bangunan yang ditujukan untuk memperolehkeuntungan dari kenaikan harga jual dan hasil sewa. Metodepengukuran setelah pengakuan awal menggunakan model biaya.

Investment property is an investment company which is in theform of land and buildings are intended to benefit from risingprices rental yields. Methods of measurement after initialrecognition using the cost model.

Uraian Additions Deductions Reclassifications 31 Des/ Dec 31

212,877 3,723,525 3,936,402

212,877 3,723,525 - - 3,936,402

64,270,034 380,048,382

Beg. Balance Penambahan/ Pengurangan / Reklasifikasi / Ending Balance1 Jan/Jan 1,

1 Jan/Jan 1, Additions Deductions Reclassifications 31 Des/ Dec 31

16,962,411 - - 62,354,144 2,128,767

31 Desember 2014 / December 31, 2014Saldo Awal/ Saldo akhir /

62,354,144 87,336,718 - - 149,690,862 2,128,767 229,145,932 - - 231,274,699

- 3,019,223 - - 3,019,223

- -

64,482,911 319,501,873 - - 383,984,784

2,128,767 - -

- -


Uraian Beg. Balance Penambahan/ Pengurangan / Reklasifikasi / Ending Balance Description

47,520,500 16,962,411 - - 64,482,911

- - - 212,877 - -

Property Invesment in the form of land for Rp. 149,690,882.consists of land in Bali for Rp. 37,315,500, Surabaya amountedRp. 93,255,175, Samarinda amounted Rp. 17,548,954, andBalikpapan amounted Rp. 1,571,253.

- 212,877 - - 212,877

47,520,500 64,270,034

212,877

45,391,733


ASET TETAP FIXED ASSET

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : Fixed assets consist of :

Nilai Tercatat Carrying AmountKepemilikan langsung Self Ownership

Hak atas tanah LandrightsTambang QuarryBangunan BuildingsPrasarana InfrastructuresPerlengkapan

kantor Office equipmentPeralatan pabrik Project & Plant

dan proyek equipmentKendaraan VehiclesAset tetap dalam Fixed Assets

penyelesaian in progressAset Ventura Bersama Joint Venture Asets

BangunanPeralatan - PLTMG Equipment -

Rengat PLTMG-RengatAset Sewa Pembiayaan Leasing

Kendaraan VehiclesPeralatan equipment

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationKepemilikan langsung Self Ownership

Bangunan BuildingsPrasarana InfrastructuresPerlengkapan


dan proyek equipmentKendaraan Vehicles

Sewa Guna Usaha Leasing ProjectPeralatan pabrik Equipment

Aset Ventura Bersama Joint Venture AsetsBangunan BuildingPeralatan - PLTMG Equipment

Rengat PLTMG RengatAset Sewa Pembiayaan Leasing

Kendaraan VehiclesPeralatan equipment

Jumlah Total


- 16,630,358 - - 16,630,358 - - - - -

505,726,266 190,825,050 3,231,185 - 693,320,131

1,640,292,113 2,676,043,082

65,128,406 21,522,253 46,447 86,604,212 39,576,414 11,780,394 51,356,808

9,188,419 2,492,191 341,096 - 11,339,514

16,389,521 9,920,688 - - 26,310,209

1,801,574 1,090,505 - - 2,892,079

370,675,307 126,875,830 2,833,402 - 494,717,735 2,844,273 512,832

148,810,321 - - - 148,810,321

- 947,252,094 205,027,356 3,746,799 4,350,011 1,152,882,662

140,480,075 549,206,260 2,446,555 (81,332,519) 605,907,261

10,905,052

3,858,093 -

- - 10,905,052

- -

419,001,366 325,372,214 33,426 76,741,996 821,082,150

76,086,916 3,996,765 - - 18,207,125

- - - 76,086,916 14,210,360

2,146,018,379 1,238,836,863 15,492,031 - 3,369,363,212

10,240 - 3,346,865

Uraian Beg. Balance Penambahan/ Pengurangan /


Reklasifikasi / Ending Balance Description1 Jan/Jan 1, Additions Deductions Reclassifications 31 Des/ Dec 31

122,352 - - - 122,352

68,220,250 12,959,358 - - 81,179,608 265,165,943 19,014,289 9,223 - 284,171,009

-

19. 19.

14,162,826 2,488,881 344,458 - 16,307,249

124,165,594 34,286,514 8,911,569 240,512 149,781,052

Saldo Awal/ Saldo akhir /

184,714 4,042,807


Nilai Tercatat Carrying AmountKepemilikan langsung Self Ownership

Hak atas tanah LandrightsTambang QuarryBangunan BuildingsPrasarana InfrastructuresPerlengkapan


dan proyek equipmentKendaraan VehiclesAset tetap dalam Fixed Assets

penyelesaian in progressSewa Guna Usaha Leasing ProjectAset Ventura Venture Asets

Bangunan BuildingPeralatan equipmentJumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationKepemilikan langsung Self Ownership

Bangunan BuildingsPrasarna InfrastructuresPerlengkapan


dan proyek equipmentKendaraan VehiclesSewa Guna Usaha Leasing ProjectAset Ventura Venture Asets

Bangunan BuildingPeralatan EquipmentJumlah Total


- Hak atas tanah Landrights -- Peralatan Proyek & Pabrik Project & Plant Equipment -- Bangunan Buildings -- Prasarana Infrastructures -

Jumlah Total

10,685,826 83,634,263 410,760,247 45,601,479 124,111,285 11,200,604 60,349,903 43,729

605,907,261 140,480,075

385,583,249 140,060,129 4,597,013 (15,320,099) 505,726,266

1,183,574,887 1,640,292,113

Beban penyusutan sampai dengan 31 Desember 2014 dan2013 masing-masing sebesar Rp190.825.050 danRp140.060.129.

Depreciation expenses until December 31, 2014 and 2013respectively is Rp190,825,050 and Rp140,060,129.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 , Perseroanmemiliki aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan masing - masing sebesar Rp121.959.383 danRp94.442.957.

As of December 31,2014 and 2013, the Company has property,plant and equipment thar have been fully depreciated and stillin use totaling Rp121,959,383 and Rp94,442,957.

Aset dalam penyelesaian terinci sebagai berikut : Fixed assets in progress which detailed as follows:

2014 2013

- 122,352 - - 122,352

- 1,801,574 - - 1,801,574 7,032,609 9,356,912 - - 16,389,521

8,623,931 1,605,684 1,140,036 98,840 9,188,419

284,012,339 100,483,583 157,099 (13,663,516) 370,675,307 2,162,085 766,284 84,096 - 2,844,273

145,502,246 3,308,075 - - 148,810,321 1,569,158,136 677,482,662 86,224,753 (14,397,666) 2,146,018,379

53,924,732 17,076,750 3,215,782 (2,657,294) 65,128,406 29,827,553 8,846,990 - 901,871 39,576,414

3,474,493 467,700 84,100 - 3,858,093

153,313,842 159,716,426 70,616,662 (101,933,531) 140,480,075 - 3,218,943 - - 3,218,943

- 10,905,052 - - 10,905,052

Pengurangan / Reklasifikasi / Ending Balance

89,749,511 28,893,386 586,009 6,108,706 124,165,594

11,536,828 3,794,675 1,168,677 - 14,162,826

720,813,972 235,814,535 157,105 (9,219,308) 947,252,094

242,753,205 131,974,607 - 44,273,554 419,001,366 - 17,761,195 - 50,459,055 68,220,250

202,014,039 81,628,067 13,612,200 (4,086,142) 265,943,765

Description1 Jan/Jan 1, Additions Deductions Reclassifications 31 Des/Dec 31,


UraianBeg. Balance Penambahan/


PT Himalaya Pelindung Wika Pratama CibuburPT Staco Mandiri KIW Bogor & Lab, CibuburPT Himalaya Pelindung Pabrik Wika Beton Bogor Jalur 8PT JasaRaharja Putera Kantor Wika Kav. 9PT JasaRaharja Putera Kantor Wika Kav. 9PT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin SulselPT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin BoyolaliPT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin SumutPT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin MajalengkaPT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin PasuruanPT Jasa Indonesia Bangunan & Mesin BogorPT Bringin Sejahtera Bangunan & Mesin LampungPT Himalaya Pelindung Bangunan & Mesin Karawang

INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA INVESTMENT IN JOINT VENTURE

WIKA-Mirlindo (PLTD Bali) WIKA-Mirlindo (PLTD Bali)WIKA-PP-Hutama (Jati Gede) WIKA-PP-Hutama (Jati Gede)WIKA-LIMAN-EEA (PLTMG Rawaminyak) WIKA-LIMAN-EEA (PLTMG Rawaminyak)WIKA-PP (Teluk Lamong) WIKA-PP (Teluk Lamong)WIKA-PP-Waskita- Hyundai (Terminal 3 SHIA) WIKA-PP-Waskita- Hyundai (Terminal 3 SHIA)WIKA-Sinar Agung Lestari (Oksibil Dekay) WIKA-Sinar Agung Lestari (Oksibil Dekay)WIKA - Navigat - ME (PLTG Peaking) WIKA - Navigat - ME (PLTG Peaking)WIKA-AAE-MSI (PLTD Ambon) WIKA-AAE-MSI (PLTD Ambon)WIKA-PP-Waskita (Jemb. Merah Putih B. Tengah) WIKA-PP-Waskita (Jemb. Merah Putih B. Tengah)WIKA - Technip (Martindock) WIKA - Technip (Martindock)WIKA - Isoplan Cipta (P5 Sepinggan) WIKA - Isoplan Cipta (P5 Sepinggan)WIKA-CRBC (Jembatan Tayan) WIKA-CRBC (Jembatan Tayan)WIKA - Multi (ITB JICA III) WIKA - Multi (ITB JICA III)WIKA -Balai Pustaka (Iswara) WIKA-WIP (PLTD Betano Timor)WIKA-ADHI (Bdr Ngurah Rai) WIKA-ADHI (Bdr Ngurah Rai)


Aset tetap berupa tanah, peralatan dan mesin dijaminkan untukmemperoleh fasilitas kredit oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Fixed assets such as land, equipment and machinery ascollateral to obtain credit facilities by the Company and itssubsidiaries.

Lihat catatan 23 See note 23.Seluruh aset tetap dimiliki oleh Perseroan. All fixed assets are owned by the company.

202.201.200.14.00025 01/08/14 - 01/08/15 10,068,500 202.201.200.14.00011 25/04/14 - 25/04/15 18,794,800 202.201.200.14.00012 01/08/14 - 01/08/15 20,676,600

1106010314001542-1/1 15/12/14 - 15/12/15

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas asettetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian yang terjadi.

Management believes that the insurance coverage is adequateto cover possible losses arising from such risk.

Jumlah / Total 310,650,845

02.00.13.13.00236/09.13.01 10/09/14 - 10/09/15 29,064,700 02.00.13.13.00237/09.13.01 10/09/14 - 10/09/15 29,064,700

202.201.200.14.00034 20/10/14 - 20/10/15 10,267,300 202.201.200.14.00035 10/10/14 - 10/10/15 14,030,360 202.201.200.14.00037 15/12/14 - 15/12/15 21,759,669

21,603,500

Penanggung/ Jenis Aset/ Nomor Polis / Jangka Waktu/ Nilai

PCO.0101/2014-00001 13/02/14 - 13/02/15 72,008,700

Insurance Company Type of Assets Policy Number Terms CoveragePST.0101/2013 - 0885 19/12/14 - 19/12/15 6,140,760 10-N0001304/2014/3/0 20/06/14 - 20/06/15 10,802,800 PST.0101/2014-00262 20/05/14 - 20/05/15 45,726,430

Aset dalam penyelesaian hak atas tanah, bangunan, danprasarana merupakan aset atas pembangunan Pabrik Baru diLampung milik PT Wika Beton, Tbk dan Pembangunan GedungWika Tower.

Construction in progress of land, buildings, and infrastructure isan asset for the construction of new factory in Lampungbelonging to PT Wika Beton, Tbk , and Wika Tower Building.

Aset dalam penyelesaian peralatan merupakan peralatankonstruksi milik Induk Perusahaan.

Construction equipment in progress is construction equipmentowned by the Parent Company to be completed .

Aset tetap Perseroan, kecuali tanah, telah diasuransikandengan Polis Standar Kebakaran Indonesia dengan nilaipertanggungan pada tanggal 31 Desember 2014 sebagaiberikut:

The fixed asset of the company, except landrights, are coveredby Indonesian Fire Standard Policy on December 31, 2014under the following insurance coverage:

31 Des / Dec 31, 2014

38,188,881

63,550,626

-

37,203,728

22,000,000

94,446,810

-

44,366,060

64,589,515

-

25,520,682

9,805,335

39,031,846

85,274,415

(5,356,195)

9,655,659

32,282,474

20,977,056

92,583,266

This account is Investment in Joint Venture, which detailed asfollows:

2013

20. 20.

2014

Akun ini merupakan Investasi pada Ventura Bersama, denganrincian sebagai berikut :

342,910,433 236,954,144 147,534,246

26,735,089

34,448,011

49,629,604

23,696,792

393,599,584 158,178,945

22,316,287

1,273,169,878 918,112,022

81,158,608


Jumlah pindahan Brought forwardWIKA-PP-ADHI (Bdr Sepinggan) WIKA-PP-ADHI (Bdr Sepinggan) WIKA-Shimizu-Obayashi-Jakon (MRT 104-105) WIKA-Shimizu-Obayashi-Jakon (MRT 104-105)WIKA - Brantas (Akses Jl Tayan) WIKA - Brantas (Akses Jl Tayan)WIKA-Scientek Computindo (BHS Ngurah Rai) WIKA-Scientek Computindo (BHS Ngurah Rai)WIKA-PP (Package Jabung) WIKA-PP (Package Jabung)WIKA-Waskita (Cisumdawu) WIKA-Waskita (Cisumdawu)WIKA - Waskita (RSUD Ps MinggU) WIKA - Waskita (RSUD Ps MinggU)WIKA-Jasin-Bakti (Freeway Balikpapan) WIKA-Jasin-Bakti (Freeway Balikpapan)WIKA - Rebana- Klesri (Pipeline Gresik Smg) WIKA - Rebana- Klesri (Pipeline Gresik Smg)WIKA-Tokyu (Cirebon Prujakan) WIKA-Tokyu (Cirebon Prujakan)WIKA-Tobishima (Tol Tj Priok Direct) WIKA-Tobishima (Tol Tj Priok Direct)WIKA-Consorcio Nacional (Comoro) WIKA-Consorcio Nacional (Comoro)WIKA - REALTY (Papilio) WIKA - REALTY (Papilio)WIKA - Waskita (Bandara SKK II Pekanbaru) WIKA - Waskita (Bandara SKK II Pekanbaru)WIKA-IKPT-Adhi Karya (TPPI) WIKA-IKPT-Adhi Karya (TPPI)WIKA-Tata Wira (Penajam) WIKA-Tata Wira (Penajam)WIKA-Istana P Agung Jemb KA Lebeng Maos) WIKA-Istana P Agung Jemb KA Lebeng Maos)WIKA-Tokyu (MRT 102-103) WIKA-Tokyu (MRT 102-103)WIKA-DGI (Irigasi Tomo) WIKA-DGI (Irigasi Tomo)WIKA-Waskita-IPA (Petikemas SMG) WIKA-Waskita-IPA (Petikemas SMG)WIKA-Sumindo (Lingkar Bengkalis) WIKA-Sumindo (Lingkar Bengkalis)WIKA-WIK (Clinker And Cement Additives) WIKA-WIK (Clinker And Cement Additives)WIKA-Tahta Aulia (Sisi Bdr Samarinda Baru) WIKA-Tahta Aulia (Sisi Bdr Samarinda Baru)WIKA-Brantas-Waskita (Kaligarang) WIKA-Brantas-Waskita (Kaligarang)WIKA - HK (Belawan) WIKA - HK (Belawan)WIKA-ARTA (Acces Road PLTA Asahan III) WIKA-ARTA (Acces Road PLTA Asahan III)WIKA-Jakon (Pulogebang) WIKA-Jakon (Pulogebang)WIKA-WASKITA (Sabo Dam P1) WIKA-WASKITA (Sabo Dam P1)WIKA-Raka-Tanjung (Karang Mumus) WIKA-Raka-Tanjung (Karang Mumus)WIKA-ADHI (P5 Ngurah Rai) WIKA-ADHI (P5 Ngurah Rai)WIKA-Cemerlang (PDAM Tirtanadi) WIKA-Cemerlang (PDAM Tirtanadi)WIKA-Brantas-Waskita (Jatibarang) WIKA-Brantas-Waskita (Jatibarang)WIKA-Pelita (JNB 3 Suak Breuh) WIKA-Pelita (JNB 3 Suak Breuh)WIKA- CKGN (Batang Tiku-Antokan) WIKA- CKGN (Batang Tiku-Antokan)WIKA-Pelita (P-2 Road Blangkejeren) WIKA-Pelita (P-2 Road Blangkejeren)WIKA-Lelangon (Lutffing Crane) WIKA-Lelangon (Lutffing Crane)WIKA-Rabana (Tempino-Plaju) WIKA-Rabana (Tempino-Plaju)WIKA-Kayan (Kapuak-Tideng) WIKA-Kayan (Kapuak-Tideng)WIKA-PP (Leuwi Goong) WIKA-PP (Leuwi Goong)WIKA - Tobe Indah (Jembatan Kaltim) WIKA - Tobe Indah (Jembatan Kaltim)WIKA-Nindya (Irigasi Btg Anai) WIKA-Nindya (Irigasi Btg Anai)WIKA-Budi Indah Mulia (Embung Lawe2) WIKA-Budi Indah Mulia (Embung Lawe2)WIKA-Karya Utama Persada (sorong) WIKA-Karya Utama Persada (sorong)WIKA-Agung Kusuma (D Track Lahat) WIKA-Agung Kusuma (D Track Lahat)WIKA - Waskita (Akses Bdr Soetta) WIKA - Waskita (Akses Bdr Soetta)WIKA-Rinenggo (WTP Lintas Bjnegoro Sby Ps Turi) WIKA-Rinenggo (WTP Lintas Bjnegoro Sby Ps Turi)WIKA-Pilar (Miangas 1 Paket) WIKA-Pilar (Miangas 1 Paket)WIKA-PP (FO Jamin Ginting) WIKA-PP (FO Jamin Ginting)WIKA-Wahana (Jemb.Bojonegoro-Sby Ps Turi) WIKA-Wahana (Jemb.Bojonegoro-Sby Ps Turi)WIKA -WIK (Trass & Limestone Handling System) WIKA -WIK (Trass & Limestone Handling System)WIKA-PP-ADHI (GOR Pekanbaru UNRI) WIKA-PP-ADHI (GOR Pekanbaru UNRI)WIKA-Jakon (Casablanca FO) WIKA-Jakon (Casablanca FO)WIKA-Adhi (Pipa Air Limbah Denpasar) WIKA-Adhi (Pipa Air Limbah Denpasar)WIKA-Bawan Permai Group (Air Baku Palingkau) WIKA-Bawan Permai Group (Air Baku Palingkau)WIKA-Hazama (Sabodam 76-77) WIKA-Hazama (Sabodam 76-77)WIKA-Usaha Multi Guna (DT KA Weleri) WIKA-Usaha Multi Guna (DT KA Weleri)WIKA-ESA(Jemb.Thp I Lebeng-Yogya) WIKA-ESA(Jemb.Thp I Lebeng-Yogya)WIKA-Astha (Folder Plbh Tjg Emas) WIKA-Astha (Folder Plbh Tjg Emas)WIKA-Jasuma (OM PLTD Bali) WIKA-Jasuma (OM PLTD Bali)WIKA-BA-Waskita (Sembayat) WIKA-BA-Waskita (Sembayat)WIKA-Indah (Sedimen Bawakaraeng PA) WIKA-Indah (Sedimen Bawakaraeng PA)WIKA-Shimitzu (Sabo Dam Merapi) WIKA-Shimitzu (Sabo Dam Merapi)WIKA-Hazama (Bawakaraeng) WIKA-Hazama (Bawakaraeng)


1,456,433

- -

1,649,961 -

1,623,615

1,699,465,089 1,345,026,610

-

218,556

3,108,817

184,218

1,809,971

-

-

- -

1,953,656

5,106,254

1,367,689

3,646,566

1,094,744

3,177,539

- -

1,308,175 1,267,694

-

1,549,352 -

1,470,570 -

2,250,990

2,416,930

2,184,240

10,713,354

2,137,546

11,345,298

2,811,270

3,695,759

2,549,616

1,146,641

2,394,529

4,577,462

4,447,104

3,361,823

4,104,757

2,655,176

3,770,856

-

4,802,952

-

4,478,225

11,358,188

4,456,432

2,281,455

6,047,328

1,153,356

5,289,065

2,796,320

4,890,449

4,459,859

9,654,752

6,178,332

13,662,148

6,123,539

9,571,372

6,722,394

5,162,075

6,579,485

9,800,209

6,507,394

4,890,449

7,625,181

8,706,216

7,607,592

6,619,073

7,492,496

13,638,264

8,753,278

-

8,510,097

5,420,879

7,666,127

6,507,394 6,500,000

11,120,743

15,822,275

10,878,560

5,142,027

10,848,663

26,731,519

13,752,343

2,605,052

11,870,951

3,111,837

11,555,627

4,578,182

9,061,183 2,179,446

13,929,949

3,914,384

18,025,410

14,178,104

17,870,322

-

16,979,268

11,555,627

13,648,853 -

16,665,786

19,109,842

-

18,873,423

25,603,272

18,624,073

6,562,282

2,408,287

20,190,014

-

19,588,032

15,063,214

12,788,768

- 17,996,385 30,642,834

27,132,649 22,131,077

2014 20131,273,169,878 918,112,022


Jumlah pindahan Brought forwardWIKA - KUP (Lanj Pengamanan Pantai Tj.Kasuari) WIKA - KUP (Lanj Pengamanan Pantai Tj. KasuariWIKA-Hazama (Sabodam Bawakaraeng) WIKA-Hazama (Sabodam Bawakaraeng)WIKA-Brantas (Bendungan Kuningan) WIKA-Brantas (Bendungan Kuningan)WIKA-Hutama-Nindya (Waduk Bendo) WIKA-Hutama-Nindya (Waduk Bendo)WIKA - WRK (Betano Timles) WIKA - WRK (Betano Timles)WIKA-Pelita (JNB2 Lambalek- Gampong) WIKA-Pelita (JNB2 Lambalek- Gampong)WIKA-WRK (Seimangkei) WIKA-WRK (Seimangkei)Investasi Ventura Bersama lainnya Other Joint Venturer Investment

dibawah Rp1.000.000 Under Rp1.000.000Jumlah Total

GOODWILL GOODWILL

Nilai perolehan/ cost =Penambahan nilai perolehan =Didistribusikan/ Distributed :

Setoran modal/ Paid in capital : X =Saldo laba/ Retained Earnings : X =

Jumlah/Total

Goodwill

Goodwill GoodwillPenurunan Nilai Goodwill Goodwill ImpairmentNilai Bersih Goodwill Net Book Value of Goodwill

ASET LAIN-LAIN OTHER ASSETS

Beban ditangguhkan Deferred expensesAset tetap yang tidak digunakan Non operational assetsKeanggotaan Golf Club Golf Club membershipDeposito yang dijaminkan Pledge Deposit Lain-lain Others

Jumlah Total

4,017,376

71,743,353

Deffered expenses represent cost incurred for the developmentareas of WIKA Realty, that were still on the process forpreparation and administration.

7,053,116

38,917,581 4,017,376

708,280

53,205,798

708,280 -

13,143,531

71,074,985

Beban ditangguhkan merupakan biaya yang dikeluarkan untukpengembangan kawasan-kawasan pada WIKA Realty yangmasih dalam proses persiapan dan pengurusan perijinan.

22. 22.

Details other assets consist of:

201312,561,205 (7,714,153)

21. 21.

(60,181)

(2,623,150) 8,155,375

(2,345,184)

(4,890,449) (7,532,481)

1,049,402 1,681,164,014

Akun ini merupakan goodwill yang berasal dari akuisisi PTWijaya Karya Rekayasa Konstruksi yang dibeli di atas nilaibuku, dengan perhitungan sebagai berikut:

625,000 11,981,009

4,847,052

2013

4,847,052

201412,561,205 (7,714,153)

Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut:

2014

21,047,000

70% 8,396,291 8,834,291

12,561,205

This account represents the goodwill arising from acquisition ofPT Wijaya Karya Rekasaya Konstruksi, who purchased theabove book value, calculated as follows:

21,395,497 -

70% 438,000

3,087,703 1,351,608,048

2014 20131,699,465,089 1,345,026,610

- -

(1,701,780)

(2,880,582)

(3,108,817) 1,528,083

-

(397,573)

Aset tetap yang tidak digunakan adalah mesin produksi line 1dan line 2 di SBU Gas Stove dan Cylinder Tank Wika Intradeyang tidak beroperasi lagi.

Non operational assets are production machines line 1 and 2on Gas Stove SBU and Cylinder Tank of Wika Intrade weren'toperated.


PINJAMAN JANGKA PENDEK SHORT-TERM LOAN

Details of short-term loans are as follows :

Induk Perusahaan parent entityPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.PT EXIM BANK, Tbk. PT EXIM BANK, Tbk.PT BRI (Persero), Tbk. PT BRI (Persero), Tbk.PT BNI (Persero), Tbk. PT BNI (Persero), Tbk.

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank Panin, Tbk PT Bank Panin, TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkHSBC Escrow HSBC Escrow

Sub Jumlah Sub total

Entitas Anak Subsidiaries CompanyPihak Berelasi Related parties

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.PT BRI (Persero), Tbk. PT BRI (Persero), Tbk.PT Indonesia EXIM Bank PT Indonesia EXIM Bank

Pihak ketiga Third parties PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.PT Bank DBS PT Bank DBS


Jumlah Pinjaman Jangka Pendek Total Short Term Loans

PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbka. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

The facilities offered by the Bank and approved by theCompany are as follows:

242,935,698

221,390,757

21,143,018

278,244,460

41,869,476 10,000,000

-

168,230,687 45,000,000 20,000,000

557,309,403

928,515,444

Sesuai Akta Perjanjian No. 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat dihadapan LolaniKurniati Irdham Idroes, S.H., LLM Notaris di Jakarta,Perseroan telah menerima persetujuan perpanjanganfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

In accordance with the Deed of Agreement, No. 19, 20, 21,22, 23, 24 and 25 dated June 12, 2014 made before LolaniKurniati Irdham Idroes, SH, LLM, Notary in Jakarta, thecompany has received approval of the extension of creditfacility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Adapun fasilitas yang ditawarkan oleh Bank dan telahdisetujui oleh perseroan adalah sebagai berikut :

- 7,209,794

272,624

15,000,000

3,989,800

105,969,435

56,853,703

147,311,487

61,484

- 5,431,141

47,371,278 - -

371,206,041

60,000,000

-

2014

100,000,000 39,963,982

-

-

The membership of golf club shall constitute right to use for themembership of golf club, intended to be as means formarketing. Acquisition cost of golf club membership shall not beamortized due to indefinite period and it may be transferred.

Other assets is assets of Rusun Pandanwangi is an asset fromcompesation receivable payments by the employer in the fromof 66 units rusun, located in Samarinda.

Keanggotaan golf club merupakan biaya perolehan hak pakaikeanggotaan klub golf, dengan tujuan sebagai saranapemasaran. Terhadap biaya perolehan Keanggotaan golf clubini tidak diamortisasi karena masa berlaku keanggotaannyatidak dibatasi, dan dapat dipindah tangankan.

125,000,000

23. 23.

2013

Aset lain-lain merupakan aset Rusun Pandanwangi darikompensasi pembayaran piutang oleh pemberi kerja berupa 66unit Rusun yang terletak di Samarinda.

Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut :


1. 1.

2. 2. Interest rates is 10% per annum.

3. 3.

4. 4.

- -

- -

- -

- -

b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

a. a.

b. Tingkat suku bunga 10% per tahun. b.

c. c.

d. d.

- -

- -

- -

- -

Make payments of interest on loans to shareholders.

Enter into transactions with affiliated parties and thirdparties outside of fairness aspects.

Things that should not be done (Negative Covenants)related agreements include:

Applying for a declaration of bankruptcy debitors to theCommercial Court.Lease assets as collateral at the Bank to any other partyexcept for the business operation.

Interest rates is 10% per annum

he validity period of the extension agreement of thefacility up to January 31, 2015.

Collateral for the agreement is Non-Fixed Assets(Project Receivables) and Fixed Assets (Land andbuildings owned by the company).

Sesuai Akta Perjanjian No 16, 17, 18 dan 19 tanggal 31Januari 2013, dibuat dihadapan Lolani Kurniati IrdhamIdroes, S.H., LLM., Notaris di Jakarta, Perseroan telahmenerima persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari PTBank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan total senilaiRp200.000.000.000 (nilai penuh) serta fasilitas BankGaransi atau Stand by Letter of Credit sebesarRp2.000.000.000.000 (nilai penuh) dan forex linemaksimal sampai USD40.000.000 (nilai penuh).

Masa berlaku perjanjian perpanjangan fasilitassampai dengan 31 Januari 2015 .

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non FixedAssets (Piutang proyek-proyek yang ditunjuk) sertaberupa Fixed Assets (Tanah dan bangunan milikPerseroan).

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Negative Covenants)terkait perjanjian diantaranya adalah :

Mengajukan permohonan pernyataan pailit debiturkepada Pengadilan Niaga.Menyewakan aset yang dijaminkan di Bank kepadapihak lain kecuali untuk operasional usaha.Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepadapemegang sahamMengadakan transaksi dengan pihak yang berafiliasimaupun pihak ketiga diluar aspek kewajaran.

According to Addendum Agreement Deed No. 16, 17, 18& 19 dated January 31, 2013 made before Lolani KurniatiIrdham Idroes, S.H., LLM., Notary in Jakarta, the companyhas received approval of an extension of credit facilitiesfrom PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Working Capital Loan facility with a total ofRp200,000,000,000 (full amount) and Bank Guaranteefacilities or Stand by Letter of Credit ammounting toRp2,000,000,000,000 (full amount)and forex line up toUSD40,000,000 (full amount)

Provide new loans to other parties except in the contextof transactions relating to corporate business.

Transfer of collateral, unless replaced with similar assetsor other assets of equal value, and can be charged withthe right insurance.

Financial ratio that must be considered.

Collateral for the agreement in the form of Non-FixedAssets (Receivables & Inventory) as well as the formof Fixed Assets (Land and Building).


Using Non Cash Loan facility outside of the intended use as stated in the agreement

Facilities provided in the form of Working Capital Loanwith a limit of Rp240,000,000,000 (full amount),Subcontractor financing facility with a limit ofRp20,000,000,000 (full amount) and Non Cash Loanfacility with a limit of Rp4,200,000,000,000 (fullamount)

The validity period of the agreement extension of thefacility is up to May 10, 2015.

Memindahtangankan agunan, kecuali diganti denganaset sejenis atau aset lain dengan nilai setara sertadapat dibebani dengan hak jaminan.

Rasio keuangan yang harus diperhatikan.

Current Ratio lebih dari 100% dan Debt to Equity Ratio(DER) maksimal 350%.

Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerjadengan limit Rp240.000.000.000 (nilai penuh),Fasilitas Pembiayaan Subkontraktor dengan limitRp20.000.000.000 (nilai penuh), serta fasilitas NonCash Loan dengan limit sebesar Rp4.200.000.000.000(nilai penuh)Tingkat suku bunga 10% per tahun.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non FixedAssets (Piutang & Persediaan) serta berupa Fixed Assets (Tanah dan Bangunan).


Menggunakan fasilitas Non Cash Loan diluar tujuan penggunaan sebagaimana tertuang dalam perjanjian

Memberikan pinjaman baru kepada pihak lain kecualidalam rangka transaksi yang berkaitan dengan usahaPerseroan.

Maximum Current Ratio more than 100% and Debt toEquity Ratio (DER) maximum up to 350%.

Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitasadalah sampai dengan 10 Mei 2015.


c. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk c. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

- -- -

- -

- -

- -

d. PT Bank Panin, Tbk d. PT Bank Panin, Tbk

Fasilitas Kredit yang diterima adalah berupa: Credit Facility are as follows:

1. 1.

2. 2.

• •

• •

• •

For maturities of 3 month, according to interest rateJIBOR (Jakarta Inter Bank Offered Rate) plus amargin of 1 month term 3.00% per annum.


Working Capital Loan Facility amounting toRp300,000,000,000 (full amount).

The interest rate are as follows:


Current Ratio more than 1 times and DER maximum 3times.

Menyewakan aset yang dijaminkan di Bank kepadapihak lain kecuali untuk operasional usaha.

EBITDA divided by interest expense of loans greaterthan 2 times

The Company has obtained credit facilities from PT BankPanin, Tbk, as stated in the deed of agreement No.08dated September 05, 2014, made before Karin ChristianaBasoeki SH, Notary in Jakarta are as follows:

Memberikan atau menerima pinjaman dana kepada(dari) pihak lain kecuali dalam rangka mendukung usahaperseroan

Perseroan wajib mengusahakan kinerja keuangan denganindikator sebagai berikut:

Current Ratio lebih dari 1 kali dan DER maksimal 3 kali

EBITDA dibagi beban bunga pinjaman lebih besar dari 2kali.

Perseroan telah mendapatkan fasilitas Kredit dari PT BankPanin, Tbk,sebagaimana tertuang dalam akta perjanjianNo.08 tanggal 05 September 2014, dibuat dihadapan KarinChristiana Basoeki SH, Notaris di Jakarta sebagai berikut:

Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesarRp300.000.000.000 (nilai penuh).

Tingkat suku bunga sebagai berikut :

Untuk jangka waktu pinjaman 1 bulan, bunga sesuaitingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter BankOffered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin2,50% per tahun.Untuk jangka waktu pinjaman 3 bulan, bunga sesuaitingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter BankOffered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin3,00% per tahun.Untuk jangka waktu pinjaman 6 bulan, bunga sesuaitingkat suku bunga JIBOR (Jakarta Inter BankOffered Rate) jangka 1 bulan ditambah margin3,50% per tahun.

Giving or receiving loan funds to (from) other partiesexcept in order to support the company's business(operations).Lease assets as collateral at the Bank to any other partyexcept for the business operation.

The Company shall seek financial performance indicatorsas follows:

Collateral for the agreement in the form of Non-FixedAssets (Receivables designated projects).


Changes in the type of business.

Current Account Credit facility amounting toRp50,000,000,000 (full amount) and the OmnibusTrade Finance Uncommited facilities until the principalamount of up to Rp300,000,000,000 (full amount)equivalent of foreign currency available at the bank.

The interest rate on Danamon Bank Index plusmargin of 2.5%.

The validity period of credit until March 22, 2015 .

The Company has obtained credit facilities from PT BankDanamon Indonesia, Tbk, as stated in the deed ofagreement No.75 & 76 dated March 20, 2014, are asfollows:

Perseroan telah mendapatkan fasilitas Kredit dari PT BankDanamon Indonesia, Tbk,sebagaimana tertuang dalamakta perjanjian No.75 & 76 tanggal 20 Maret 2014, sebagaiberikut:

Fasilitas Kredit Rekening Koran senilaiRp50.000.000.000 (nilai penuh) serta fasilitasUncommited Omnibus Trade Finance sampai jumlahpokok maksimal Rp300.000.000.000 (nilai penuh)ekuivalen dengan mata uang asing yang tersedia dibank.

Tingkat Suku bunga Bank Danamon Index (BDI)ditambah margin 2,5%.

Masa berlaku kredit sampai dengan 22 Maret 2015.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non-Fixed Assets (Piutang proyek-proyek yang ditunjuk).


Perubahan jenis usaha.


3. 3.

4. 4.

- Perubahan jenis usaha - Changes in the type of business- -

- -

- -

- -

- -

e. PT Bank DBS Indonesia e. PT Bank DBS Indonesia

1. 1.

2. 2.

3. 3.

a. a.

- -

- -

- -

- -

b. b.

- -

- -

London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 4%per annum for the withdrawal for 2 weeks

London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 4.4%per annum for the withdrawal for 1 month

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) plus 3.57%per annum for the withdrawal for 3 months

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) plus 3.83%per annum for the withdrawal for 6 months

For withdrawal in currency USD:

For withdrawal in currency IDR:

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) plus 3.5%per annum for the withdrawal for 2 weeks

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) plus 3.44%per annum for the withdrawal for 1 month

Uncommited cash loan facility (RCF) maximum up toRp200,000,000,000 (full amount).

Uncommited non cash loan facility to a maximum ofRp800,000,000,000 (full amount) equivalent in othercurrencies approved by the Bank for transactions inthe form of Sight and / or Usance LC or L/C and bankguarantee.

The interest rate are as follows:

Perseroan telah mengadakan perubahan dan penegasanperjanjian kredit dengan PT Bank DBS Indonesia sebagaimana tertuang dalam Akta No. 13, tanggal 07 Oktober2013 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal , SarjanaHukum, notaris di Jakarta dan perubahan perjanjianfasilitas No 678/PFPA-DBS/X/2014 sebagai berikut :

Fasilitas uncommited cash loan (RCF) maksimumhingga Rp 200.000.000.000 (nilai penuh).

Fasilitas uncommited non cash loan maksimumhingga Rp800.000.000.000 (nilai penuh) atauekuivalen dalam mata uang yang disetujui oleh Bankuntuk transaksi berupa Sight dan atau Usance LCataupun SKBDN dan garansi bank.

Tingkat suku bunga adalah sebagai berikut:

Untuk penarikan dalam mata uang IDR :

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) ditambah3,5% per tahun untuk penarikan selama 2 minggu

Jakarta Interbank Office Rate (JIBOR) ditambah3,44% per tahun untuk penarikan selama 1 bulan



Untuk penarikan dalam mata uang USD :

London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah4% per tahun untuk penarikan selama 2 minggu

London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah4,4% per tahun untuk penarikan selama 1 bulan

EBITDA divided by interest expense of loans greaterthan 1.6 times.

The Company has signed change and affirmation of thecredit agreement with PT Bank DBS Indonesia as stated inthe Deed No. 13, dated October 07, 2013 made before M.Nova Faisal, Bachelor of Law, notary in Jakarta . PT BankDBS provide a credit facility with the following conditions:

EBITDA dibagi beban bunga pinjaman lebih besar dari1,6 kali.

Lease assets as collateral at the Bank to any other partyexcept for the business operation.


Interest loans divided by equity capital (DER) exceeds 3times.

Project collateral claims with a value of 60% of themaximum amount of credit or equivalent toRp180,000,000,000 (full amount).


Giving or receiving loan funds to (from) other partiesexcept in order to support the company's business(operations).

Credit validity period starting up to July 16, 2015.

Menyewakan aset yang dijaminkan di Bank kepadapihak lain kecuali untuk operasional usaha.


Pinjaman berbunga dibagi modal sendiri (DER) melebihi3 kali.

Aset lancar dibagi kewajiban lancar lebih besar dari 1kali.

Current assets divided by current liabilities greater than1 times.

Masa berlaku kredit sampai dengan 16 Juli 2015.

Jaminan berupa tagihan Proyek dengan nilai 60% darijumlah maksimum kredit atau senilaiRp180.000.000.000 (nilai penuh)

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Negative Covenants)terkait perjanjian diantaranya adalah:

Memberikan atau menerima pinjaman dana kepada(dari) pihak lain kecuali dalam rangka mendukung usahaperseroan (operasional Perseroan).


- -

- -

4. 4.

5. 5.

- Perubahan jenis usaha - Changes in the type of business- -

- -

- -

f. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk f. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

1. 1.

2. 2.

4. 4.

5. 5.

- - Current Ratio of at least 1 time; Debt to Equity Ratio(DER) maximum of 4 time and Debt Service Coverage ofat least 100%.

The validity period of credit agreement as up to July25, 2015.

Collateral of these loans are receivables from projectsthat are financed from credit facilities of PT BankNegara Indonesia (Persero), Tbk. Project in the formof a bill.


Working Capital Loan Facility to a maximum ofRp200,000,000,000 (full amount).

The interest rate is 11% per annum.

3. 3. Indirect Credit Facilities (Non Cash Loan) with amaximum credit up to Rp750,000,000,000 (fullamount).


Current Ratio minimal 1 times, Interest ServiceCoverage Ratio 1,5 times and Gearing Ratio 2,5 times.

The Company has extended its credit agreement with PTBank Negara Indonesia (Persero), Tbk. as outlined in thedeed of loan agreement No.105,106 and 107 dated July25, 2014 made before M. Nova Faisal, SH, LLM Notary inJakarta, agreed to provide a credit facility, the facility withthe following conditions :


Tidak ada pihak terkait nasabah yang akan membuatatau mengijinkan untuk mengalihkan hak secara fidusiasurat hutang, hak tanggungan, gadai dll.Menyewakan atau mengalihkan (menjual) aset yangdijaminkan di Bank kepada pihak lain


Current Ratio minimal 1 kali, Interest Service Coverage Ratio 1,5 kali dan Gearing Ratio 2,5 kali.

Perseroan telah memperpanjang perjanjian kredit denganPT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. sebagai manatertuang dalam akta perjanjian kredit No.105,106 dan 107tanggal 25 Juli 2014 dibuat dihadapan M.Nova Faisal, SH,LLM Notaris di Jakarta, memberikan fasilitas kredit denganketentuan sebagai berikut :

Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimum senilaiRp200.000.000.000 (nilai penuh).

Tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun.

Fasilitas Kredit Tidak Langsung (Non Cash Loan)dengan maksimum kredit hingga Rp750.000.000.000(nilai penuh).


Kredit ini dijamin dengan Tagihan termin atas proyek-proyek yang dibiayai oleh fasilitas kredit dari PT BankNegara Indonesia (Persero), Tbk. berupa tagihanProyek


Current Ratio minimal 1kali, Debt to Equity Ratio (DER)maksimal 4 kali dan Debt Service Coverage minimal100%.

Things that should not be done (Negative Covenants) relatedagreements include:

There are no related-party customers who will make orpermit to transfer the right fiduciary bonds, mortgages,liens, etc.Lease or transfer (sell) an asset as collateral in the bankto others

London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 4.78%per annum for the withdrawal for 6 months

The validity period of credit agreement until July 2015

Credit Facility is secured by projects receivableswhich tied with Addendum III Fiduciary Warranty DeedNo.05 dated October 04, 2014 .

London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 4.65%per annum for the withdrawal for 3 months



Masa berlaku perjanjian kredit sampai dengan Juli2015

Fasilitas Kredit ini dijamin dengan tagihan Proyeksebesar yang diikat dengan Addendum III AktaJaminan Fidusia No.05 tanggal 4 Oktober 2014.


g. PT Bank Permata, Tbk g. PT Bank Permata, Tbk

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

- -- Debt to equity ratio tidak lebih dari 3,5 kali -- -

- Rasio hutang dengan EBITDA maksimal 3 kali - The ratio of debt to EBITDA maximum of 3 times

h.

1.

2.

3.

4.

5.

Tingkat suku bunga adalah sebagai berikut: 6.- -

- -

7.

Mata Uang Dollar Amerika Serikat 7,0% per tahundibawah Best Landing Rate.Mata Uang Rupiah 4,45% per tahun dibawah Best Landing Rate.

Kredit ini dijamin sesuai Akta Fidusia atas PiutangNo.2 tanggal 03 Juni 2014.

U.S. Dollar Currencies 7.0% per annum under theBest Landing Rate.Rupiah Currencies 4.45% per annum under theBest Landing Rate.

7. This credit is secured in accordance Fiduciary Deed ofReceivables No.2 dated June 3, 2014.

5. The validity period of credit to April 30, 2015..

6. The interest rate per annum as follows:

3. Bank Guarantee Facility in the form of foreigncurrency amounting to Rp1,800,000,000,000 (fullamount).

4. Facility Standby Letter of Credit in the form of foreigncurrency amounting to Rp1,800,000,000,000 (fullamount).

1. Cash Loan Working Capital Facility to a maximum ofRp125,000,000,000 (full amount).

2. Working Capital Loan Facility to a maximum ofRp2,500,000,000,000 (full amount).

The ratio of EBITDA to 1.5 times the maximuminterest costs

h. The Hongkong and Shanghai Banking CorporationLimited (HSBC)

The Company has entered into a credit agreement withThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited(HSBC) as outlined in the deed of loan agreement No.03dated June 03, 2014 made before Lolani Kurniati Irdham,SH, Notary in Jakarta, provides credit facilities with thefollowing conditions:

Tingkat suku bunga berkisar 12% per tahun untukRupiah, dan 5,5% per tahun untuk USD

Masa berlaku kredit sampai dengan 19 Juli 2015

Kredit ini dijamin dengan tagihan Proyek yang diikatdengan Akta Perjanjian Pemberian Jaminan FidusiaNo.05 tanggal 29 Agustus 2014 dihadapan LolaniKurniati Irdham S.H., Notaris di Jakarta.


Current ratio tidak kurang dari 1 kali

Rasio EBITDA dengan biaya bunga maksimal 1,5 kali

The Hongkong and Shanghai Banking CorporationLimited (HSBC)

Fasilitas Kredit Loan Rp125.000.000.000 (nilai penuh).

Fasilitas Kredit Non Cash Loan Limit GabunganRp2.500.000.000.000 (nilai penuh).

Fasilitas Bank Garansi dalam bentuk mata uang asingsebesar Rp1.800.000.000.000 (nilai penuh)

Fasilitas Standby Letter of Credit dalam bentuk matauang asing sebesar Rp1.800.000.000.000 (nilaipenuh)Masa berlaku kredit sampai dengan 30 April 2015.

The Company shall seek financial performanceindicators as follows:

Current ratio not less than 1 timesDebt to equity ratio of not more than 3,5 times

Interest rates ranged from 12% per annum forRupiah, and 5.5% per annum for USD

The validity period of credit dated up to July 19,2015.Loans are guaranteed by charges tied to theProject Deed Fiduciary Guarantee Agreement No.05 dated August,29 2014, made by Lolani KurniattiIrdham SH, notary in Jakarta.

The Company has extended its credit agreement withPT Bank Permata, Tbk. accordance with the Deed. No05, dated August 29, 2014, made before Lolani KurniatiIrdham - Idroes, SH, LLM , Notary in Jakarta. PT BankPermata, Tbk provides credit facilities with the followingconditions:

Letter of Credit Facility with a maximum ofRp500,000,000,000 (full amount), an overdraftfacility with a maximum of Rp25,000,000,000 (fullamount)

Perseroan telah memperpanjang perjanjian kredit denganPT Bank Permata, Tbk. Sesuai Akta No. 05, tanggal 29Agustus 2014, yang dibuat oleh Lolani Kurniati Irdham-Idroes, SH, LLM, Notaris di Jakarta. PT Bank Permata, Tbkmemberikan fasilitas kredit dengan ketentuan sebagaiberikut :

Fasilitas Letter of Credit dengan limit maksimumsenilai Rp500.000.000.000 (nilai penuh), fasilitasrekening koran dengan limit maksimum senilaiRp25.000.000.000 (nilai penuh)

Perseroan telah mengadakan perjanjian kredit dengan TheHongkong and Shanghai Banking Corporation Limited(HSBC) sebagai mana tertuang dalam akta perjanjiankredit No.03 tanggal 03 Juni 2014 dibuat dihadapan LolaniKurniati Irdham S.H Notaris di Jakarta, memberikanfasilitas kredit cash loan dan non cash loan denganketentuan sebagai berikut :


- -- -

i.

1.

2.

3.

Tingkat suku bunga adalah sebagai berikut: 4.- -

- -

5.

- -- -

j.

1.

2.

3.

Tingkat suku bunga adalah 10,5% 4.

5.


Kredit ini dijamin sesuai Akta Fidusia atas PiutangNo.78 tanggal 23 Juli 2014.

External maximum gearing ratio of 1.5 x (one-halftimes).

j. PT BANK DKI

The Company has entered into a credit agreement with PTBank DKI as outlined in the deed of loan agreement No.76and 77 dated July 23, 2014 made before Sri Ismiyati, SH,Notary in Jakarta, provides credit facilities with thefollowing conditions:

5. This credit is secured in accordance Fiduciary Deed ofReceivables No.78 dated July 23, 2014.

3. The validity period of credit to July 22, 2015..

4. The interest rate per annum is 10,5%.

Current Ratio (Current Assets) at least 1 x (one time).

4. The interest rate per annum as follows:U.S. Dollar Currencies 5.35% per annum under theBest Landing Rate.Rupiah Currencies 9.25% per annum .

2. Working Capital Loan Facility to a maximum of Rp400,000,000,000 (full amount).

3. The validity period of credit to July 23, 2015..

i. INDONESIA EXIMBANK

The Company has entered into a credit agreement withIndonesia Eximbank as outlined in the deed of loanagreement No.79 dated July 23, 2014 made before SriIsmiyati, SH, Notary in Jakarta, provides credit facilitieswith the following conditions:

1. The facility consists of Export Working Capital Loan(KMKE); Opening and Funding L / C, Sight / Usance /UPAS and Domestic Letter of Credit (SKBDN).

1. Working Capital Loan Facility to a maximum ofRp60,000,000,000 (full amount).

2. Overdraft Loan Facility Rp50,000,000,000 (fullamount).

Rasio Lancar (Current Assets ) minimal 1 x (satu kali).Rasio Gearing Eksternal maksimum 1,5 x (satu setengah kali).

PT BANK DKI

Perseroan telah mengadakan perjanjian kredit modal kerjadan Pinjaman Rekening Koran dengan PT Bank DKI sebagaimana tertuang dalam akta perjanjian kredit No.76 dan 77tanggal 23 Juli 2014 dibuat dihadapan Sri Ismiyati S.HNotaris di Jakarta, memberikan fasilitas kredit non cash loandengan ketentuan sebagai berikut :

Fasilitas Kredit Modal Kerja maksimum senilaiRp60.000.000.000 (nilai penuh).

Fasilitas Kredit Rekening Koran Rp50.000.000.000(nilai penuh).

Perseroan wajib mengusahakan kinerja keuangan denganindikator sebagai berikut :

Rasio Lancar (Current Assets ) minimal 1 x (satu kali).Rasio Gearing Eksternal maksimum 2 x (dua kali).

INDONESIA EXIMBANK

Fasilitas terdiri dari Kredit Modal Kerja Ekspor(KMKE); Pembukaan dan Pembiayaan L/C,Sight/Usance/UPAS dan Surat Kredit BerdokumenDalam Negeri (SKBDN).

Fasilitas Kredit Limit Gabungan Rp400.000.000.000(nilai penuh).


Mata Uang Rupiah 9,25% per tahun.

Mata Uang Dollar Amerika Serikat 5,35% per tahun

Kredit ini dijamin sesuai Akta Fidusia atas PiutangNo.7 tanggal 6 Agustus 2013.

Perseroan wajib mengusahakan kinerja keuangan denganindikator sebagai berikut :


Current Ratio (Current Assets) at least 1 x (one time).External maximum gearing ratio of 2 x (two times).

5. This credit is secured in accordance Fiduciary Deed ofReceivables No.7 dated August 6, 2013.


Perseroan telah mengadakan perjanjian kredit modal kerjaekspor dengan Indonesia Eximbank sebagai manatertuang dalam akta perjanjian kredit No.79 tanggal 23 Juli2014 dibuat dihadapan Sri Ismiyati S.H Notaris di Jakarta,memberikan fasilitas kredit non cash loan denganketentuan sebagai berikut :


PT WIKA BETON, Tbk PT WIKA BETON, Tbk

a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk a. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

Acquisition or merger with any other third party orestablished a new subsidiary, that have a differentcore business with the DEBTOR, or the takeover ormerger or establishment done would result in PTWijaya Karya (Persero) Tbk. has no longer thecontrolling shareholder of DEBTOR.

Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baruserta membuka usaha baru selain dari usaha yangtelah ada dengan ketentuan apabila ekspansi usahadan atau investasi baru serta membuka usaha baruselain dari usaha yang telah ada tersebutmenyebabkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tidaklagi menjadi pemegang saham pengendali DEBITUR

Conduct business expansion and new investments aswell as open up new business different from theexisting business provided that if the businessexpansion and new investments as well as open upnew business which is different from the existingbusiness core would result in PT Wijaya Karya(Persero) Tbk. has no longer the controllingshareholder of DEBTOR.

Pada tanggal 2 Mei 2014 Perseroan telah melakukanpersetujuan perpanjangan fasilitas kredit kepada PT.BankMandiri (Persero) Tbk dengan nomor perjanjianNo.CBG.CB1/SPPK.014/2014 .

On May 2, 2014 the company has conducted the approvalextension of credit facilities to PT.Bank Mandiri (Persero)Tbk with agreement No.CBG.CB1/SPPK.014/2014 .

Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (nilaipenuh) dengan total senilai Rp130.000.000.000 sertafasilitas Non Cash Loan dengan limit Rp 255.000.000.000.

Facilities provided in the form of working capital credit (fullamount) with a total value of Rp 130,000,000,000 and Non-Cash Loan facility with a limit of Rp 255,000,000,000.

Tingkat bunga berkisar antara 9.08% sampai dengan10.5% per tahun

The interest rate ranged between 9.08% to 10.5% peryear.

Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitasadalah 11 Mei 2014 sampai dengan 10 Mei 2015.

The validity period of the agreement according to theextension of facilities is May 11, 2014 until May 10, 2015.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non Fixed Assets(Piutang & Persediaan) dan Aset Tetap (Tanah &Bangunan)

Collateral for the agreement in the form of Non FixedAssets (Receivables & Inventory) and Fixed Assets (Land& Buildings).

Pada tanggal 24 Februari 2014 Perseroan melakukanperubahan perjanjian (addendum), hal-hal yang tidak bolehdilakukan (Negative Covenants) terkait perjanjiandiantaranya adalah :

On February 24, 2014 the Company amended itsagreement (addendum), things not to do (NegativeCovenants) related to the agreement are:

Perubahan anggaran dasar DEBITUR, apabila terkaitsusunan pemegang saham yang menyebabkan PTWijaya Karya (Persero) Tbk tidak menjadi pemegangsaham pengendali

Changes in the Articles of Association related to theshareholders composition that would result in PTWijaya Karya (Persero) Tbk has no longer thecontrolling shareholder of DEBTOR.

Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan laindan atau membiayai perusahaan lain denganketentuan apabila penyertaan dilakukan padaperusahaan dengan bisnis utama yang berbedadengan DEBITUR atau penyertaan pada perusahaanbaru tersebut menyebabkan PT Wijaya Karya(Persero) Tbk. tidak lagi menjadi pemegang sahampengendali DEBITUR

Hold new investments in other companies and orfinancing other companies that have a different corebusiness with the DEBTOR, or the investment donewould result in PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has nolonger the controlling shareholder of DEBTOR.

Melakukan pengambilalihan atau peleburan denganpihak ketiga lainnya atau mendirikan anak perusahaanbaru, dengan ketentuan apabila pengambilalihan ataupeleburan dengan pihak ketiga lainnya atau pendiriananak perusahaan baru tersebut dilakukan padaperusahaan dengan bisnis utama yang berbedadengan DEBITUR atau pengambilalihan ataupeleburan dengan pihak ketiga lainnya atau pendiriananak perusahaan baru tersebut menyebabkan PTWijaya Karya (Persero) Tbk. tidak lagi menjadipemegang saham pengendali DEBITUR.


e. e.

f. f.

Rasio keuangan yang harus diperhatikan : Financial ratios that must be considered :- -

b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Tingkat bunga 12% per tahun The interest rate 12% per year.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

a. a.

Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (nilaipenuh) dengan total senilai Rp125.000.000.000 sertafasilitas Non Cash Loan dengan limit Rp50.000.000.000dan fasilitas Penangguhan Jaminan Atas Impor (PJI)Rp28.000.000.000 (Interchangble dengan fasilitas Non

Facilities provided in the form of working capital loans (fullamount) with a total value of Rp125,000,000,000 and Non-Cash Loan facility with a limit of Rp50,000,000,000 andfacilities for Import Suspension of Guarantees (PJI)Rp28,000,000,000 (Interchangble with Non Cash Loan ).

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non Fixed Assets(Piutang & Persediaan) dan Fixed Assets (Tanah &Bangunan).

Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak laindan atau menjaminkan kekayaan Perseroan kepadapihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini.

Bind itself as guarantor for other parties and or pledgeof company to another party, except that already existtoday.

Lease assets as collateral in the PT Bank RakyatIndonesia (Persero),Tbk to other parties.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Affirmative Covenants)terkait perjanjian diantaranya adalah :

Things that should not be done (Affirmative Covenants)related agreements are :

Melakukan penyertaan saham baik kepada grupsendiri maupun Perseroan lainnya di atasRp10.000.000.000 (nilai penuh).

Such investments do well to own group and othercompanies over Rp10,000,000,000 (full amount).

Mengadakan RUPS yang acaranya mengubahanggaran dasar perusahaan, permodalan sertasusunan keanggotaan Direksi, Dewan Komisaris danatau pemegang saham mayoritas, kecuali kegiatankorporasi yang dilakukan oleh DEBITUR akanmengakibatkan beralihnya kepemilikan sahampengendali dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

A General Shareholders Meeting held that has theagenda of changing the articles of association, capitalas well as the membership of the Board of Directors,and the Board of Commissioners or a majorityshareholder, except that the corporation activitiesundertaken by the DEBTOR corporation will result inthe transfer of ownership of a controlling shareholdersof PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Pembagian dividen dengan ketentuan tindakan yangdimaksud tidak mengakibatkan pelanggaran covenantyang dipersyaratkan oleh BANK.

Dividend distribution with the referred actionsprovision did not result in violations of covenantswhich is required by the BANK.

Current Ratio minimal sebesar 100% dan LeverageRatio maksimal 400%, sedangkan Current RatioPerseroan lebih baik dari rasio yang dipersyaratkan yaitusebesar 139,8% dan Leverage Ratio Perseroan lebihbaik dari rasio yang dipersyaratkan yaitu sebesar 71,7%.

Current Ratio of at least 100% and Leverage Ratiomaximum of 400%, which Current Ratio Company itsbetter than from ratio requirement amounted 139,8%and Leverage Ratio Company its better than from ratio requirement amounted 71,7%.

Pada tanggal 02 Oktober 2013 PT Bank Rakyat Indonesia(Persero), Tbk. telah menyetujui perpanjangan kredit yangdiajukan oleh Perseroan yang tertuang dalam surat dengannomor R.II.267-ADK/DKR-2/10/2014 dengan jangka waktu13 September 2014 sampai dengan 13 September 2015.

On October 2, 2013 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk. has approved the extension of credit submitted by theCompany are set out in a letter to a number R.II.267-ADK /DKR 2/10/2014 for a period of September 13, 2014 untilSeptember 13, 2015.

Collateral for the agreement in the form of Non FixedAssets (Receivables & Inventory) and Fixed Assets (Land& Buildings).


Things that should not be done (Negative Covenants)related agreements are :

Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepadaPengadilan Niaga untuk menyatakan pailit nasabahsendiri.

Apply for a declaration of bankruptcy to theCommercial Court to declare bankruptcy customersthemselves.

Menerima pinjaman/pembiayaan baru dari bank ataulembaga keuangan lainnya, kecuali yang sudah adasaat ini.

Receive a loan / financing of the new bank or otherfinancial institution, except that already exist today.

Menyewakan asset yang dijaminkan di PT BankRakyat Indonesia (Persero),Tbk. kepada pihak lain.


b. b. c. c.

d. d.

Rasio keuangan yang harus diperhatikan : Financial ratios that must be considered :- -

c. PT Bank DBS Indonesia c. PT Bank DBS Indonesia

Tingkat bunga yang digunakan adalah SIBOR+2%. The interest SIBOR+2%.

PT WIKA REALTY PT WIKA REALTY

a. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk a. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

Jaminan : Collateral:

Facilities provided in the form of working capital credit (fullamount) with a total value of Rp25,000,000,000 and Non-Cash Loan facility with a limit of Rp50,000,000,000.

Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitasadalah 26 April 2014 sampai dengan 25 April 2015.

The validity period of the agreement according to theextension of facilities is April 26, 2014 until April 25, 2015.

Pinjaman kredit sebesar Rp100.000.000.000 (nilai penuh)dengan suku bunga sebesar 10,85% pa/adjustable rate(dapat berubah sewaktu - waktu sesuai ketentuan bank)dan profisi 0,5% jangka waktu s.d 21 September 2016.

Loan amounting to Rp100,000,000,000 (full amount) at aninterest rate of 10,85% pa / adjustable rate (subject tochange - the time in accordance with the bank) andprovision 0,5% the period up to September 21, 2016.

Cessie atas piutang Proyek The Hive, Standing Instructionyang ditandatangani oleh pihak yang sah dan berwenangsesuai AD/ART PT Wika Realty, dan Asuransi Konstruksiyang dilakukan oleh PT Wika Realty dengan nilaipertanggungan minimal sama besarnya dengan plafondkredit.

Cessie receivables Project The Hive, Standing Instructionsigned by the legitimate and appropriate authoritiesconstitution / PT Wika Realty and Construction Insuranceby PT Wika Realty with coverage at least equal to thecredit limit.

Action changing board of management borrowers.Action changing of charter, changing of share capital,pay off debt to shareholder/company debt before alldebt of borrowers to BRI paid off.

Melakukan tindakan merger, akuisisi, investasi, gopublic dan penjualan aset Debitur.

Doing action mergers, acquisitions, investments,going public and selling assets .

Debt Equity Ratio maksimal 400%, sedangkan DebtEquity Ratio Perseroan lebih baik dari ratio yangdipersyaratkan yaitu sebesar 72%.

Debt Equity Ratio maximum of 400%, which Debt EquityRatio Company its better than from ratio requirementamounted 72%.

Pada tanggal 17 Juni 2014 Perseroan telah melakukanpenandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank DBSdengan nomor perjanjian kredit No. 322/PFPA-DBSI/VI/2014 yang berdasarkan Standar Pemberianfasilitas Perbankan No 190/STC-DBS /IV/2012.

On June 17, 2014 the Company signed a loan agreementwith PT Bank DBS with a number of credit agreement No.322 / PFPA-DBSI / VI / 2014 is based on the StandardProvision of Banking No. 190 / STC-DBS / IV / 2012.

Fasilitas yang diberikan berupa Kredit Modal Kerja (nilaipenuh) dengan total senilai Rp25.000.000.000 sertafasilitas Non Cash Loan dengan limit Rp50.000.000.000.

Melakukan Perubahan susunan pengurus Debitur.

Pada tanggal 21 September 2012 Perusahaan menerimafasilitas pinjaman Kredit Kontruksi sesuai Perjanjian KreditNo 12 dengan Persetujuan Perubahan Plafond KMKKonstruksi Nomor 713/JKC.I/CMLU/III/2014 tertanggal 20Maret 2013, dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut :

On September 21, 2012 the company received aconstruction credit facility of the agreement credit no. 12with agreement flafond constuction change numbr :713/JKC.I/CMLU/III/2014 date Maret 20, 2013, with thefollowing credit facilities :

Melakukan perubahan anggaran dasar, perubahanmodal saham, melunasi/membayar utang kepadapemegang saham/utang persero sebelum seluruhutang dan/atau kewajiban-kewajiban pembayaranDebitur kepada BRI dilunasi terlebih dahulu.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa Non Fixed Assets(Piutang & Persediaan).

Collateral for the agreement in the form of Non FixedAssets (Receivables & Inventory).

Fasilitas kredit cash loan yang digunakan Perseroansebesar Rp10.000.000.000 dan non cash loan belumdigunakan oleh Perseroan.

Cash loan credit facility used by Rp10,000,000,000 andnon-cash loan has not been used by the Company.


b. PT Bank CIMB Niaga, Tbk b. PT Bank CIMB Niaga, Tbk

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Jaminan : Collateral :1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Pada tanggal 15 Juni 2010 Perusahaan menerima fasilitaspinjaman modal kerja dari Bank CIMB Niaga. Persetujuanperpanjangan dan penambahan plafon sesuai perubahanterakhir tanggal 6 September 2013 Nomor:619/OR/CBGIII/IX/2013 dan berdasarkan surat penawarannomor 270/OL/CBGIII/VII/14 tanggal 1 Juli 2014 denganfasilitas pinjaman sebagai berikut :

On June 15, 2010 the Company received a working capitalloan facility from Bank CIMB Niaga. Approval of theextension and the addition of appropriate ceiling lastchange date of 6 September 2013 Number: 619 / OR /CBGIII / IX / 2013 and is based on the offer letter number270 / OL / CBGIII / VII / 14 dated July 1, 2014 with thefollowing credit facilities:

Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) plafon awalsebesar Rp34.000.000.000 (nilai penuh), dengansuku bunga sebesar 12,50% per tahun dan biayaprovisi 0.50% per tahun. Dan masa berlaku perjanjianadalah sampai dengan tanggal 14 Juli 2015.

Loans Special Transactions (PTK) initial ceiling asRp34,000,000,000 (full amount), with an interest rateof 12.50% per year and the cost of 0.50% per year.And the validity of the agreement is to the date of July14, 2015.

Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp3.000.000.000(nilai penuh), dengan suku bunga sebesar 13% pertahun (subject to change) dan biaya provisi 0.50%,jangka waktu 1 tahun dan masa berlaku perjanjianadalah sampai dengan tanggal 14 Juli 2015.

Loan Account for Rp3,000,000,000 (full amount), withan interest rate as 13% per annum (subject tochange) and the cost of 0.50%, a period of 1 year andthe agreement is valid until July 14, 2015.

Tanah HGB No. 524/Jatibeningbaru KotamadyaBekasi, Kecamatan Pondok Gede, Perum TamansariPersada Raya atas nama PT. Wika Realty.

Land buidling. 524/Jatibeningbaru Bekasi Municipality,District Pondok Gede, Perum Tamansari PersadaRaya on behalf of PT. Wika Realty.

Tanah HGB No. 2108/Harapan Baru, KabupatenSamarinda, Kalimantan Timur, Jl. H.A.M.M RifaddinKomplek Grand Tamansari Samarinda.

Land HGB No. 2108/Harapan Baru, KabupatenSamarinda, Kalimantan Timur, Jl. H.A.M.M RifaddinKomplek Grand Tamansari Samarinda.

Fidusia atas account receivable milik Debitur senilai120% dengan nilai penjaminan sebesarRp50.000.000.000 (nilai penuh).

Fiduciary accounts receivable owned by the Debtorvalued at 120% of the value of the guarantee ofRp50,000,000,000 (nilai penuh).

Assignment Proceed Contract Proyek yang dibiayaiatau account receivable yang dibiayai minimal 120%dari outstanding fasilitas PTK.

Proceed Contract Assignment Project financed orfinanced accounts receivable at least 120% of theoutstanding facilities PTK.

Fasilitas non cash loan berupa fasilitas Bank Garansi& SKBDN/LC sebesar Rp50.000.000.000 (nilai penuh), jatuh tempo fasilitas kredit tanggal 14 Juli 2015,dengan Komisi Opening SKBDN/LC 0,125% flat atauUSD50 (nilai penuh) atau Rp500.000 (nilai penuh)komisi Akseptasi 1% p.a per nilai akseptasidibayarkan pada saat pembukaan BG atau SKBDN/LCdan komisi untuk amendment atau perubahan sebesarRp500.000 (nilai penuh) dan masa berlaku sampaidengan 14 Juli 2015.

Non-cash loan facility in the form of bank guaranteefacility and Facility L / C - SKBDN Rp50,000,000,000(full amount), credit facility maturing on 14 July 2015,the Commission Opening LC / SKBDN 0.125% Flat orUSD50,00 (nilai penuh), or Rp500,000 (full amount),the Commission of Acceptance: 1% (one percent) p.aper value acceptance paid in BG opening orSKBDN/LC and commision for amendement orchange as big as Rp500,000 (full amount) and validityperiod till July 14, 2015.

Pada tanggal 24 Oktober 2014 Perusahaan menerimafasilitas pinjaman kredit berupa Pinjaman TransaksiKhusus dari Bank CIMB Niaga. Berdasarkan suratpenawaran Nomor: 397/OL/CBGIII/X/2014 yang telahdibuat perjanjian kreditnya tertanggal 17 November2014 Nomor: 248/CB/JKT/2014 dengan pinjamansebesar Rp90.000.000.000 (nilai penuh) suku bunga12% dengan provisi 0,5% yang jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014dan jatuh tempo fasilitas tertanggal 31 Desember2015

In 24 October 2014 Company Reicived facility creditas loan particular transaction from CIMB Niaga Bank.Based on the Offers Number 397/OL/CBGIII/X/2014which has been made a credit agreement inNovember 17, 2014 Number : 248/CB/JKT/2014 withloan as big as Rp90,000,000,000 (full amount) 12%Interest Rate with 0.5 Provision which retractiomperiod time till December 31, 2014 and Facility DueDate in December 31, 2015


i. i.

ii. ii.

iii. iii.

c. c.

1. 1.

2. 2.

Jaminan: Collateral :

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

d. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk d. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Memberikan pemberitahuan secara tertulis jika perusahaanmelakukan hal-hal sebagai berikut :

Give notice in writing if the company doing the following:

Merubah anggaran dasar perusahaan, susunanpemegang saham;

Changing the charter company, shareholding structure;

Membagikan deviden kepada pemegang saham sampaidengan pinjaman Perusahaan dinyatakan lunas;

Distribute dividends to shareholders until the companydeclared a loan is paid off;

Membuat hutang baru ke bank atau financial institutionlainnya.

Make new loans to a bank or other financial institution.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Pada tanggal 06 Mei 2013 Perusahaan menerima fasilitasModal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Nomor: 20 dan 21. Persetujuan perpanjangan kredit padatanggal 12 Mei 2014 pada surat penawaran nomor R.35-KCK/ADK/05/2014 dengan fasilitas kredit berikut :

On May 6, 2013 the Company received a working capitalfacility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.Numbers: 20 and 21 credit extension approval on May 12,2014 on the offer letter number R.35-KCK / ADK / 05/2014,the following credit facilities:

Pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp14.000.000.000(nilai penuh) dengan suku bunga sebesar 13% pa.provisi 0,25% pa. dan jangka waktu 1 tahun yangberakhir pada 06 Mei 2015.

Working Capital Loans amounting toRp14,000,000,000 (full amount) at the rate of 13% pa.provision 0.25 % and one year one year agreementexpired which end in May 06, 2015.

Pinjaman Kredit Modal Kerja Impor (KMKI) /Penangguhan Jaminan Impor (PJI) sebesarRp26.000.000.000 (nilai penuh) dengan suku bungasebesar 13% pa. provisi 0,25% pa. dan jangka waktu 1tahun yang berakhir pada 06 Mei 2015.

Import Working Capital Loans (KMKI) / ImportDeferred Guarantee (PJI) amounting toRp26,000,000,000 (full amount) with 13% pa ofinterest rate. provision 0.25% and one yearagreement expired which end in May 06, 2015.

Fidusia atas piutang usaha dengan nilai penjaminansebesar Rp20.000.000.000 (nilai penuh).

Fiduciary of accounts receivable with the guarantee value of Rp20,000,000,000 (full amount)

Fidusia atas persediaan dengan nilai penjaminansebesar Rp40.000.000.000 (nilai penuh).

Fiduciary of inventories with the guarantee value of Rp40,000,000,000 (full amount)

Tanah HGB No. 2107 seluas 122.593 M²/ Harapan Baru,Kabupaten Samarinda, Kalimantan Timur, Jl. H.A.M.MRifaddin Komplek Grand Tamansari Samarinda atasnama PT. Wijaya Karya Realty ditempatkan sebagaijaminan hutang bank di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Land area of 122.593 M² (HGB 2107), located at HarapanBaru, Kabupaten Samarinda, Kalimantan Timur, Jl.H.A.M.M Rifaddin Komplek Grand Tamansari Samarindaplaced as collateral for bank loans in PT Bank RakyatIndonesia Tbk

Tanah dan bangunan (Sport Club), Jl. Tamansari,Kelurahan Pedurungan Lor, Kec. Pedurungan, KotaSemarang, SHGB No. 1393.

Land and buildings (Sport Club), Jl. Tamansari, Kelurahan Pedurungan Lor, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, SHGB No. 1393.

Tanah dan bangunan (Sport Club), Jl. Taman KemalaRaya, Komp Perum Persada Kemala Kav. 11 No. 2 danNo. 2, Kel. Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, KotaBekasi, Jawa Barat. Luas 3.820 M2 dan luas bangunan2.658 M2, SHGB No. 3902 dan No. 3903.

Land and buildings (Sport Club)Jl. Taman Kemala Raya,Komp Perum Persada Kemala Kav. 11 No. 1 dan No. 2,Kel. Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi, WestJava. Area of 3,820 M2 and building area of 2,658 M2,SHGB No. 3,902 and No. 3,903.

Pada tanggal 18 JuIi 2014 Perusahaan menerima fasilitaspinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.Dengan Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) No078/PPWK/CBD/III/2014 Persetujuan perjanjian kredittersebut dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut :

On July 18,2014 ,the Company received a working capitalloans from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. With the offerletter of credit (SPPK) No 078/PPWK/CBD/III/2014.Approval of the loan agreement with loan facilities asfollows:


1. 1.

Jaminan berupa: Collateral :

1. 1.

2. 2.

e. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk e. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

1. 1.

2. 2.

Jaminan : Collateral :

1. 1.

2. 2.

Fasilitas Modal Kerja sebesar Rp90.000.000.000; (nilaipenuh), dengan suku bunga sebesar 10,50% pa. profisi1% pa. denda tunggakan 2% pa dan masa berlakuperjanjian adalah sampai dengan tanggal 10 Mei 2015,fasilitas SKBDN sebesar Rp80.000.000.000 (nilai penuh)dengan provisi pembukaan tarif BG Penawaran 0,75%pa, tarif BG Lainnya 1% pa, tarif penerbitan SKBDN 1%pa, tarif akseptasi 1% pa dan minimal tarif keseluruhandalam setiap penerbitan Rp250.000 (nilai penuh) /USD25.

Working Capital Facility of Rp90,000,000,000; (fullamount), with interest rate of 10.50%pa. provision 1%pa. overdue fines 2% and validity period of theagreement is up to the 10th of May 2015, SKBDNfacilities of Rp80,000,000,000 (full amount) with openingprovision rate offers Bank Guarantee 0.75% pa, anotherBank Guarantee rates 1% pa, issuing SKBDN rates 1%pa, acceptation rate 1% pa and minimum overall rate ineach issue of Rp250,000 (full amount) / USD25.

Aset tetap berupa 18 SHMSRS proyek TamansariSemanggi Apartement senilai Rp34.225.000.000 (nilaipenuh).

Fix asset of 18 SHMSRS Tamansari SemanggiApartment projects is Rp34,225,000,000 (full amount).

Fidusia atas jaminan perserdiaan dengan nilaipenjaminan sebesar Rp221.000.000.000 (nilai penuh).

Fiduciary gurantee security of supply with a value ofRp221,000,000,000 (full amount)

Pada tanggal 25 September 2007 Perusahaan menerimafasilitas pinjaman Modal Kerja dari PT Bank Negaraindonesia (Persero), Tbk. Persetujuan perpanjangan sesuaiperubahan terakhir tanggal 03 Januari 2014 denganperjanjian kredit Nomor: JMM / 2 / 002 / R dan suratPersetujuan Penarikan Agunan dan Penurunan MaksimumFasilitas Kredit Nomor JMM/2/242/R tanggal 03 September2014 dan JMM/2/262/R tanggal 23 September 2014 , denganfasilitas pinjaman sebagai berikut :

On September 25, 2007 the Company received a WorkingCapital loan facility from PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk. Appropriate extension approvals last changeon January 03, 2014 with the credit agreement Number: JMM/ 2 / 002 / R and approval letter withdrawal of collateral andmaximum decrease credit facility number JMM/2/242/R inSeptember 03, 2014 and JMM/2/262/R in September 23,2014 with loan facility as follows :

Pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp20.000.000.000(nilai penuh) dengan suku bunga sebesar 12,75% pa. danperjanjian jatuh tempo sampai dengan 24 September 2015.

Working Capital Loans amounting as big asRp20,000,000,000 (full amount) at the rate of 12,75%pa. And the agreement expired on September 24, 2015.

Fasilitas Bank Garansi sebesar Rp500.000.000 (nilaipenuh) untuk menjamin tender, pelaksanaan pekerjaandan penerimaan uang muka serta pembelian barang atasproyek pemerintah dan swasta, jatuh tempo sampaidengan 24 September 2015.

Bank guarantee facility of Rp500,000,000 (Full amount)to ensure tender, execution of work and receipt of downpayment and the purchase of goods for governmentprojects and private, due to September 24, 2015.

Tanah dan bangunan di Komplek Tamansari Bukit MutiaraBlok D1 No. 1, Kelurahan Gunung Bahagia, Kec.Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.Luas 3.120 M2 dan luas bangunan 216 M2, SHGB No.1122 dan IMB No. 280/DPKB/BU/GS.

Land and buildings on Tamansari Bukit Mutiara ComplexBlock D1. No. 1, Kelurahan Gunung Bahagia, Kec.Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, East Kalimantan. Areaof 3.120 m2 and building area of 216 M2, SHGB No. 1122and the IMB. 280/DPKB/BU/GS.

Sebidang tanah perumahan Tamansari Pelabuhan Ratu diJln Jend. Ahmad Yani, Kel. Pelabuhan Ratu, Kec.Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, Jawa Barat denganSHGB No. 251, 252, 620 atas nama. PT WIKA REALTY.

Land and buildings on Tamansari Pelabuhan RatuPelabuhan Ratu di Jln Jend. Ahmad Yani, Kel. PelabuhanRatu, Kec. Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, West Javawith SHGB No. 251, 252, 620 in the name of PT WIKAREALTY.


3. 3.

4. 4.

f. e. PT Bank Danamon, Tbk

Jaminan berupa: Collateral :

1. 1.

2. 2.

PT WIKA INDUSTRI & KONSTRUKSI PT WIKA INDUSTRI & KONSTRUKSI

a. PT Bank CIMB Niaga, Tbk a. PT Bank CIMB Niaga, Tbk

PT Bank Danamon, Tbk

Pada tanggal 11 JuIi 2012 Perusahaan menerima fasilitaspinjaman modal kerja dari Bank Danamon Indonesia, Tbk.Kamis 20 Maret 2014 Dengan perjanjian kredit No078/PPWK/CBD/III/2014 Persetujuan perjanjian kredittersebut dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut :

On July 11, 2012 the Company received a working capitalloan facility from Bank Danamon Indonesia, Tbk.Thursday, March 20, 2014 with a credit agreement number078/PPWK/CBD/III/2014 Approval credit with loan facilitiesas follows:

Fasilitas Modal Kerja sebesar Rp35.000.000.000; (nilaipenuh), dengan suku bunga sebesar 3% pa. profisi 0,5%pa. dan masa berlaku perjanjian adalah sampai dengantanggal 22 Maret 2015, fasilitas SKBDN sebesarRp60.000.000.000 (nilai penuh) dengan margin 5%, profisi0,5% dan biaya akseptasi 0,75%.

Working Capital facility of Rp35,000,000,000; (full amount),with an interest rate of 3% pa, provision 0.5% pa. andexpiry date to the date the agreement is March 22, 2015,SKBDN facility of Rp60,000,000,000 (full amount) withmargin 5%, provision 0,5% and accept 0,75%.

Tanah dan Bangunan dengan nilai jaminan tidak kurangdari Rp15.000.000.000 (nilai penuh).

Land and buildings with a value guarantee no less thanRp15,000,000,000 (full amount).

Fidusia atas account receivables dengan nilaipenjaminan sebesar Rp55.000.000.000 (nilai penuh).

Fiduciary an account receivable by the guarantees ofRp55,000,000,000 (full amount)

Fidusia piutang usaha Akta No. 76 tanggal 26-09-2007 dansertifikat fidusia No. W7-010621 HT.04.06.TH.2007/STDtanggal 15-11-2007, dengan sertifikat Jaminan FidusiaPiutang Proyek Apartemen Pandanwangi ResidenceSamarinda sebesar Rp9.688.780.000 (nilai penuh) danPiutang Proyek yang nantinya dibiayai BNI akan diikat FEONotariil dan didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia(dilaksanakan pada saat disposisi Kredit).

Fiduciary upper bound account receivable No. 76 onSeptember 26, 2007 dan certificate fiducia No. No. W7-010621 HT.04.06.TH.2007/STD date 15-11-2007, withcertificate guaranted receivable fiduciary ApartmentPandanwangi Residence Project Samarinda isRp9,688,780,000 (full amount) and Receivable project nexttime funded BNI will FEO Notariil and registered with tehregistar of Fiduciary office (performed at the time ofdisposition of Credit).

Tagihan atas proyek Angkasa Pura I Bali, Proyek AngkasaPura Hotel Makassar, Proyek Angkasa Pura HotelSurabaya, Proyek Rusunawa Rempoa dengan jenispengikatan fidusia notariil dengan nilai pengikatanRp60.275.000.000 (nilai penuh).

The Bill Of Angkasa Pura I Bali Project, Anghkasa PuraHotel Makassar Project, Angkasa Pura Hotel SurabayaProject, Rusunawa Rempoa Project with fidusia agreementRp60,275,000,000 (full amount).

Pada tanggal 13 Maret 2013 Perusahaan telahmenandatangani perjanjian perubahan dan pernyataankembali perjanjian kredit No. 246/AMD/CB/JKT/2011dimana Perusahaaan telah mendapatkan fasilitas kreditdari PT Bank CIMB Niaga, Tbk berupa :

On March 13, 2013 The Company has signed anagreement changes and restatement of the creditagreement No. 246/AMD/CB/JKT/2011 where firms haveobtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk as:

1. Fasilitas Bank Garansi (BG) - Revolving Basis -Fasilitas Tidak Langsung. Fasilitas ini berupa fasilitasuntuk penerbitan Bid Bond, Performance Bond,Advance Payment Bond, Maintenance Bond,Retention bond dan Custom Bond sampai jumlahmaksimal Rp150.000.000.000 (nilai penuh). Failitas inidapat digunakan secara bersama-sama denganfasilitas L/C dan atau SKBDN.

1. Facility Bank Guarantee (BG) - Revolving Base -Indirect Facility. The facility is in the form of facilitiesfor the issuance of Bid Bond, Performance Bond,Advance Payment Bond, Maintenance Bond,Retention and Custom Bond bond until the maximumnumber of Rp150,000,000,000 (full amount). Thisfacility can be interchangeable with L/C Facility and orSKBDN.

2. Fasilitas ini berupa fasilitas untuk pembelian bahanbaku, terkait proyek-proyek group WIKA danpembelian bahan baku atau perlengkapan yangmendukung unit bisnis. Jumlah fasilitas kreditmaksimal Rp150.000.000.000 (nilai penuh).

2. Letter of Credit and or SKBDN Facility. This is afacility for the purchase of raw materials, relatedprojects WIKA group and purchase of raw materials orequipment that support business units. The amount ofthe credit facility up to Rp150,000,000,000 (full


3. 3.

b. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk b. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

- -- -- -

- -

c. PT Bank DBS Indonesia c. PT Bank DBS Indonesia

Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus. Fasilitas iniuntuk pembiayaan tagihan dari PT Wijaya Karya(Persero) Tbk dan financing dan refinancing atasproyek-proyek yang dikerjakan oleh Debitur. Jumlahfasilitas kredit maksimal Rp50.000.000.000 (nilai

PTK Facility. This facility use to do financing bills fromPT Wijaya Karya (Persero) Tbk and to do financingand refinancing of projects undertaken by the Debitor.The amount of the credit facility up toRp50,000,000,000 (full amount).

4. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran. Fasilitas ini untukmodal kerja operasional perusahaan. Jumlah fasilitaskredit maksimal Rp5.000.000.000 (nilai penuh).

4. Checking Account Loan Facility. This facility forworking capital of company's operations. The amountof the credit facility up to Rp5,000,000,000 (fullamount).

5. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2. Fasilitas iniuntuk pembiayaan tagihan dari PT Wijaya Karya(Persero) Tbk, financing dan refinancing atas proyek-proyek yang dikerjakan oleh Debitur dan untukmenghindari keraguan Debitur mengakui dan Krediturmenyetujui bahwa dengan dilakukan penarikanfasilitas PTK 2, guna melunasi fasilitas PTK makafasilitas PTK menjadi berakhir. Jumlah fasilitas kreditmaksimal Rp100.000.000.000 (nilai penuh).

5. PTK 2 Facility. This facility use to do financing billsfrom PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, to do financingand refinancing of projects undertaken by the Debitorand to avoidance Debitor doubt to recognize andCreditor agreed that with the withdrawal of PTK 2facilities, in order to pay off the PTK facility so thatPTK facility end up. The amount of the credit facilityup to Rp100,000,000,000 (full amount).

Untuk perjanjian ini, perusahaan telah menjaminkan asetperusahaan berupa aset tanah dan bangunan, persediaan,mesin produksi dan piutang yang terkait dengan bisnisautomotif.

For this agreement, The Company has pledged assets inthe form of land and building assets, inventory, productionmachinery and receivables related to the automotivebusiness.

Perusahaan memberitahukan kepada Bank jika terjadimerger, menjual atau menyewakan sejumlah assetdengan nilai signifikan, perubahan anggaran dasar dansusuan pengurus serta struktur kepemilikan sahamperusahaan.

Companies notify the Bank in case of mergers, sell orlease a number of assets with significant value, changesin statutes and wet nurse administrators as well as theownership structure of company stock.

PT Wika Industri Konstruksi memperoleh perpanjanganfasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia sesuai suratperubahan ketiga atas perjanjian fasilitas perbankanNo.530/STC-DBS I/IX/2014 tanggal 02 September 2014dengan ketentuan sebagai berikut:

PT Wika Industri Konstruksi obtain amandment creditfacilities from PT Bank DBS Indonesia ordered the thirdchange of letter agreement banking facility No.530/STC-DBS I/IX/2014 dated September 02, 2014 with thefollowing conditions:

Pada tanggal 20 Maret 2014 Perusahaan telahmenandatangani Perjanjian Kredit dengan No.77/PPWK/OTF/CBD/III/2014

On March 20, 2014 The Company has signed a CreditAgreement No. 77/PPWK/OTF/CBD/III/2014.

Fasilitas Uncommitted Omnibus Trade Financedengan limit kredit sebesar Rp40.000.000.000 (nilaipenuh)

Uncommitted Omnibus Trade Finance Facility with acredit limit of Rp40,000,000,000 (full amount).

Tingkat suku bunga per tahun sebesar cost of fundpada bank ditambah 2,5%

The interest rate per annum amounting to cost offunds in bank plus 2.5 %.

Masa berlaku perjanjian kredit sampai dengan 22Maret 2015

The validity period of the loan agreement until March22, 2015.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa kontrak jualbeli.

Collateral for the agreement of sale and purchasecontract.

Dalam perjanjian kredit dengan PT Bank DanamonIndonesia, Tbk. terdapat negative covenant antara lain:

In a loan agreement with PT Bank Danamon Indonesia,Tbk. there are negative covenants, among others:

Current Ratio minimum 1 (satu) kali . Minimum Current Ratio is 1 (one) time .Total Debt to Equity maksimum 2 (dua) kali. Maximum Total Debt to Equity Ratio is 2 times.

Fasilitas kredit tersebut berlaku sampai dengan tanggal 14Juli 2015.

The credit facility is valid until July 14, 2015.

Debt Service Coverage Ratio (DSCR)/EBITDA minimum 2 (dua) kali.

Minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR/EBITDA)is 2 times.


1. 1.

2. 2.

3. 3.

- -- -- -- -

PT WIKA REKAYASA KONSTRUKSI PT WIKA REKAYASA KONSTRUKSI

a. Indonesia Eksim Bank a. Indonesia Eksim Bank

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

- -

- -

- -

b. PT Bank DBS Indonesia b. PT Bank DBS Indonesia

1. 1.

2. 2.

Fasilitas yang diberikan adalah Fasilitas Non CashLoan untuk pembiayaan import dengan limitRp50.000.000.000 (nilai penuh) dan USD500.000 (nilaipenuh).

The facilities provided are non Cash Loan Facility forfinancing imports with a limit of Rp50,000,000,000 (fullamount) and USD500,000 (full amount)

Masa berlaku perjanjian kredit terhitung sampaidengan 7 Juli 2015.

The validity period of the loan agreement up to July 7,2015.

Agunan atas perjanjian tersebut berupa jaminanfidusia atas tagihan dari kontrak tertentu yang di biayaioleh bank dan jaminan deposito.

Collateral for the agreement in the form of fiduciary onbills of certain contracts financed by the banks andguarantee deposits.

Dalam perjanjian kredit dengan PT Bank DBS Indonesiaterdapat negative covenant antara lain:

In a loan agreement with PT DBS Bank Indonesia thereare negative covenants, among others:

Current Ratio minimum 1,2 kali. Minimum Current Ratio 1,2 times. Quick Ratio 0,7 kali. Quick Ratio 0,7 times.

Menjaminkan atau mengalihkan aset Debitur kepadapihak lain atas aset yang telah dijaminkan.

Pledge or transfer the assets of the borrower to anyother assets that have been pledged.

Meminjamkan uang kepada siapapun juga termasukperusahaan affiliasinya (bila ada) diluar kegiatan sesuaiAnggaran Dasar Perusahaan

Lend money to anyone, including affiliated entities (ifany) outside activities according to the Articles ofAssociation

PT WIka Rekayasa Konstruksi memperoleh fasilitas kreditdari PT Bank DBS Indonesia, sesuai Akta PerjanjianFasilitas Perbankan No. 3 tanggal 17 September 2012,dibuat di hadapan Yunita Permatasari, S.H., Notaris diJakarta Selatan, dengan ketentuan sebagai berikut :

PT WIka Rekayasa Konstruksi obtained a credit facilityfrom PT Bank DBS Indonesia, according to the BankingAct Facility Agreement No. 3 dated September 17, 2012,made before Yunita Permatasari, SH, Notary in SouthJakarta, with the following conditions:

Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesarRp50.000.000.000 (nilai penuh)

Working Capital Credit Facility amounting toRp50,000,000,000 (full amount).

Tingkat suku bunga sebesar cost of fund + 2% pertahun (subject to review).

The interest rate for the cost of fund + 2% per annum(subject to review).

EBITDA minimum 3,5 kali. Minimun EBITDA 3,5 times.Minimum total Networth Rp50.000.000.000 (nilai penuh) Minimum total Networth Rp50,000,000,000 (full amount)

PT WIka Rekayasa Konstruksi memperoleh fasilitas kreditdari Indonesia Eksim Bank, sesuai surat perjanjian kreditNo.1 tanggal 10 Agustus 2012 dibuat dihadapan NotarisYunita Permatasari,SH dengan ketentuan sebagai berikut :

PT WIka Rekayasa Konstruksi obtain credit facilities fromIndonesia Eksim Bank, according letter of creditagreement No.1 dated August 10, 2012 made beforeNotary Yunita Permatasari . SH, with the followingconditions :

Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) I bersifatrevolving dan Kredit Modal Kerja Ekspor II bersifattransaksional dengan total fasilitas senilaiRp50.000.000.000 (nilai penuh).

Export Working Capital Loan I is revolving and ExportWorking Capital Loan II is transacsional facility withtotal value limit of Rp50,000,000,000 (full amount)

Tingkat suku bunga sebesar 9,75% per tahun The interest rate at 9,75% per annum

Masa berlaku perjanjian kredit adalah sampai dengan28 Maret 2015 .

The validity period of the loan agreement until March28, 2015 .

Agunan atas perjanjian tersebut berupa cessie ataspiutang senilai Rp75.000.000.000 (nilai penuh) danpersediaan senilai Rp383.000.000 (nilai penuh) sertahak tanggungan atas beberapa aset tanah danbangunan perusahaan.

Collateral agreement in the form of accountsreceivable cessie worth Rp75,000,000,000 (fullamount)and Rp383,000,000 (full amount) worth ofstock and some assets mortgage on land and buildingcompanies.

Dalam perjanjian kredit dengan Indonesia Eximbankterdapat negative covenant yang harus mendapatpersetujuan dari Bank antara lain:

In a loan agreement with Indonesia Eximbank there arenegative covenants, that should agreed from the Bankamong others:

Melakukan investasi atau perluasan usaha diluar bidangusaha menurut anggaran dasar Debitur

Make an investment or business expansion outside thebusiness by statute Debtor


3. 3.

4. 4.

c. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk c. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Jaminan Collateral:

HUTANG USAHA ACCOUNT PAYABLES


Kredit Mitra Credit MitraPemasok SupplierSub Kontraktor Sub ContractorMandor SupervisorLain-lain Others

Jumlah Total

> s.d 1 bulan up to 1 months <> 1 s.d 3 bulan 1 up to 3 months <> 3 s.d 6 bulan 3 up to 6 months <> 6 s.d 12 bulan 6 up to 12 months <> 12 bulan 12 months <

Jumlah Total

Pihak Ketiga Third partiesKYI Consortium KYI ConsortiumPT Interworld Steel Mills Indonesia PT Interworld Steel Mills IndonesiaPT Sumiden Serasi PT Sumiden SerasiPT Sinar Indah Perkasa PT Sinar Indah PerkasaCV Delta Mas CV Delta MasPT Kingdom Indah PT Kingdom Indah Sichuan Crun Sichuan CrunPT Pioneer Beton Industri PT Pioneer Beton IndustriPT Adhimix Precast Indonesia PT Adhimix Precast IndonesiaPT Master Steel Manufactory PT Master Steel Manufactory


26,782,733

-

- 50,074,580 59,330,607

31,836,838 19,990,540

21,957,543 21,007,384

53,377,669 21,736,124

173,206,571

2013

Credit validity period up to September 17, 2014(renewal process).Collateral in form of fiduciary guarantee on accountsreceivable, inventory and pledge deposits

55,319,611

1,174,464,441 1,544,117,225

522,988,278

3,902,806,945

Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagaiberikut:

2014

The details of trade payables balance to third parties andrelated parties are as follows:

2013

26,725,915

Rincian saldo hutang usaha kepada pihak ketiga dan Berelasisebagai berikut :

37,861,218

24,734,125 24,126,587

397,141,581 268,337,425

24. 24.

284,925,290

33,689,815

110,427,254

3,088,517,591

1,397,835,534 900,983,851 394,345,662

The details of trade payable based on aging are as follows:

2013

56,367,410 355,697,958

3,088,517,591

139,107,492 41,148,769

512,819,656 148,417,345

2014

3,902,806,945

31,991,067

-

832,250,859

PT Wika Rekayasa Konstruksi memperoleh fasilitas kreditdari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sesuai akta No.CRO.JSD/085/KMK/2014 tanggal 19 Maret 2014, danAddendum I tanggal 26 Maret 2014 dengan ketentuan dansyarat-syarat sebagai berikut :

PT Wika Rekayasa Konstruksi obtained a credit facilityfrom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to BankingAct Facility No. CRO.JSD/085/KMK/2014 dated 19 March2014,and Addendum I dated 26 March 2014, the termsand conditions as follows:

Kredit Modal Kerja Rp9.360.000.000,- Jangka waktu 1(satu) tahun, periode tanggal 26 Maret 2014 s/d 25 Maret2015. Bunga 12,50% per tahun

Working Capital Loans Rp9,360,000,000. 1 (one) yearperiod from March 26, 2014 unti March 25, 2015.Interest rate 12,50% per year

Bunga 12,50% per tahun Interest rate 12,50% per year

Hak Jaminan fidusia atas piutang debitur PTPembangunan Perumahan posisi tanggal 28 Februari 2014sebesar Rp11.220.000.000 (nilai penuh)

Fiduciary warranty rights of Account Receivable debitorsPT Pembangunan Perumahan position on February 28,2014 amounting to Rp11,220,000,000.(full amout)

1,781,195,257 1,060,834,647

1,129,472,400 996,902,772 550,077,051

Masa berlaku kredit terhitung sampai dengan 17September 2014 (dalam proses perpanjangan).Agunan berupa jaminan fidusia atas piutang,persediaan dan gadai deposito

2014


Jumlah pindahan Brought forwardPT KHI Pipe PT KHI PipePT Bhirawa Steel PT Bhirawa SteelPT Arita Prima PT Arita PrimaPT Holcim Indonesia PT Holcim IndonesiaPT Pelita Maju PT Pelita MajuPT Mills & Mines International PT Mills & Mines International Carya Timor leste Carya Timor lestePT Arsimekon PT ArsimekonPT Inti Roda Makmur PT Inti Roda MakmurPT Bethel PT BethelPT Intisumber Bajasakti PT Intisumber BajasaktiPT Cahaya Teknindo Maju PT Cahaya Teknindo MajuCV Alim Ampuh Jaya CV Alim Ampuh JayaPT Lerindo PT LerindoPT Krakatau Waja Tama PT Krakatau Waja TamaPT Gunawan Dian Jaya Steel PT Gunawan Dian Jaya SteelPT Alma Cipta Sejahtera PT Alma Cipta SejahteraPT Jaya Ready Mix PT Jaya Ready MixPT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills PT Jakarta Cakra Tunggal Steel MillsPT United Tractor PT United Tractor PT Airsindo PT AirsindoPT Persada Nusantara PT Persada NusantaraPT Berkat Jaya Niagatama PT Berkat Jaya NiagatamaFarika Duta Agung Farika Duta AgungPT Tractor Utama Jaya PT Tractor Utama JayaPT Paradise Perkasa PT Paradise PerkasaIndonesia Pondasi Raya Indonesia Pondasi RayaSarana Baja Perkasa Sarana Baja PerkasaPT Delima Enginnerring PT Delima EnginnerringRemicon Widya Prima Remicon Widya PrimaSCG Pipe and Precast SCG Pipe and PrecastMTU Maintenance MTU MaintenancePT Sinar Putra Mandiri PT Sinar Putra MandiriPT Tree H Jaya PT Tree H JayaPT Mitra Sempurna Abadi PT Mitra Sempurna AbadiEuro Aston Euro AstonPT Berdikari Pondasi Perkasa PT Berdikari Pondasi PerkasaPT Sarana Samudra PT Sarana SamudraPT Daya Guna Motor PT Daya Guna MotorPT Altrak PT AltrakJebsen Jessen Jebsen JessenPT Indonesia Asahan All PT Indonesia Asahan AllPT Varia Usaha Beton PT Varia Usaha BetonCV Kobexindo Tractor CV Kobexindo TractorPT Delta Systech Indonesia PT Delta Systech IndonesiaPT Makmur Maju Sejahtera PT Makmur Maju SejahteraPT Alvindo Catur Duta PT Alvindo Catur DutaPT Dexa Energy PT Dexa EnergyPT General Supply & Services Indonesia PT General Supply & Services IndonesiaPT Roll Natamaro PT Roll NatamaroPT Pratama Widya PT Pratama WidyaPT Thomas Pondasi Perkasa PT Thomas Pondasi PerkasaSiemens Indonesia Siemens IndonesiaPT Indeco Pacific PT Indeco PacificPT Indopipe PT IndopipePT Neway Valves Indonesia PT Neway Valves IndonesiaCV Kennedy Motor CV Kennedy MotorPT Biru Langit Prakoso PT Biru Langit PrakosoFocon Indobeton Focon IndobetonCV Muara Lancar Abadi CV Muara Lancar AbadiAdil Utama Adil UtamaPT Cipta Mega Infrasarana PT Cipta Mega InfrasaranaPT Supercranes PT Supercranes


4,736,340 4,639,528 4,548,068 4,496,902

3,948,589

4,120,353 3,955,047

- 3,746,114

3,831,225

906,834,365 466,341,149 -

4,254,692 -

24,230,468

- 2,602,848 3,585,973

- -

3,003,845

3,745,016

3,787,190 3,785,075

4,204,098

3,860,158 3,845,930

-

8,118,815

- -

10,053,267

-

9,696,286

-

8,739,354

9,252,928

10,278,619

-

10,171,733

-

10,057,007

-

5,984,550

7,581,021 7,281,694 7,212,727

8,110,151 7,951,248 7,622,911

11,650,214 - -

4,202,650

5,954,000

-

5,567,220

8,363,311

6,416,793

-

6,329,192

-

6,274,498

5,514,739

7,175,986

-

6,487,033

4,572,460

6,463,488

-

- -

3,355,066

- - -

- 1,786,731 2,571,639

5,431,425 5,143,532 5,110,022 5,002,249

4,831,029 4,784,141

4,987,234 4,863,967

-

13,256,368

8,390,455

12,799,760

9,004,031

11,772,597

13,422,133

10,467,640

8,550,967

20,815,372 - 10,407,349

4,492,299 9,293,862

-

4,424,058 -

16,043,115

10,713,017

- 3,992,038

3,980,238 -

10,343,837

-

15,977,368 -

11,743,364

-

11,601,959

15,198,561

11,343,040

- -

15,127,658 14,747,927 14,367,567

18,820,353 17,662,151

19,059,039

2014 2013397,141,581 268,337,425


Jumlah pindahan Brought forwardPT Geotrans PT GeotransPT Inti Sumber Baja Sakti PT Inti Sumber Baja SaktiCV Mulia Abadi CV Mulia AbadiPT Lancar Jaya Mitra Abadi PT Lancar Jaya Mitra AbadiPT Bangkit Sukses Mandiri PT Bangkit Sukses MandiriCV Wira Wiri Perkasa CV Wira Wiri PerkasaCV Natuna Cemerlang CV Natuna CemerlangPT Cipta Mortar PT Cipta MortarCV Global Jaya CV Global JayaPT Sinar Merak Beton Perkasa PT Sinar Merak Beton PerkasaPT Jaya Kencana PT Jaya KencanaKalindo Etam Kalindo EtamPT Bintang Jaya PT Bintang JayaPT Bumi Sentosa Dwi Agung (BSDA) PT Bumi Sentosa Dwi Agung (BSDA)PT Kidoh PT KidohPT Liga Adhi Buana PT Liga Adhi BuanaLemo Tatagraha Lemo TatagrahaPT Mitra Sinar PT Mitra SinarMargaseta utama Margaseta utamaCV Mitra Karya Makmur CV Mitra Karya MakmurMHE Demag Indonesia MHE Demag IndonesiaPT Orbit Megah Pratama PT Orbit Megah PratamaPT Berkat Putra Pratama PT Berkat Putra PratamaPT Global Kreasi Teknik PT Global Kreasi TeknikPT Hanil Js PT Hanil JsPT Master Pancang Pondasi PT Master Pancang PondasiCV Indah Jaya CV Indah JayaPT Arkha PT ArkhaPT Pramandana Dita Selaras PT Pramandana Dita SelarasPT Cakrawala Maju Makmur PT Cakrawala Maju MakmurPT Voksel Electrik, Tbk PT Voksel Electrik, TbkPT Kairos Logam M PT Kairos Logam MPT Prawita Karya PT Prawita KaryaPT SCG Ready Mix Indonesia PT SCG Ready Mix IndonesiaPT Padi Mas Indah PT Padi Mas IndahPT Powerblock Indonesia PT Powerblock IndonesiaPT Megah Perkasa Mitra Selaras PT Megah Perkasa Mitra SelarasPT Lingga Indotekhnik Utama PT Lingga Indotekhnik UtamaPT Globalindo PT GlobalindoPT Walsin Lippo Industries PT Walsin Lippo IndustriesPT Hexa Thermographindo PT Hexa ThermographindoSupra Jaya Supra JayaPT Daya Cipta PT Daya CiptaPT Harvest Indonesia PT Harvest IndonesiaWartsila Tech Wartsila TechPT Mandau Duta Mandiri PT Mandau Duta MandiriPT Asiana Technologies Lestari PT Asiana Technologies LestariPT Semesta Eltrindo Putra PT Semesta Eltrindo PutraPetronesia Benimel Petronesia BenimelPT Alfinco Dharma PT Alfinco DharmaPT Weltes Energi Indonesia PT Weltes Energi IndonesiaGrama Bazita Grama BazitaPT Bangun Bejana Baja PT Bangun Bejana BajaPT Prima Trans Jaya PT Prima Trans JayaPT Beton Perkasa Wijaksana PT Beton Perkasa WijaksanaMan Diesel dan Turbo Indonesia Man Diesel dan Turbo IndonesiaEtika Darma Konserens Etika Darma KonserensPT Beton Megah Perkasa PT Beton Megah PerkasaPT Pakubumi Semesta PT Pakubumi SemestaCV Ciptamega Infrasarana CV Ciptamega InfrasaranaPT Wanata Tama PT Wanata TamaHanbi Karya Indonesia Hanbi Karya IndonesiaPT Panca Duta Prakarsa PT Panca Duta Prakarsa


13,083,086

8,783,969

12,609,030 11,275,370 -

-

1,014,267,507 820,075,990

-

-

5,580,210 5,435,888

6,044,693 5,813,744

- -

-

-

5,735,645

4,372,753

-

-

7,008,503

-

6,288,607

-

6,272,600

- -

8,564,863

-

8,282,502

-

40,000 51,554,349 29,930,751

9,535,254

19,145,396 14,302,459

-

- -

3,135,941

-

3,134,651

-

3,113,882

5,800,380

3,259,946

12,048,814

3,226,977

1,143,137

3,168,864

-

3,368,824

1,078,707

3,356,357

-

3,338,069

-

2,806,141 2,723,675 2,688,806

3,097,770

1,401,633

-

2,022,650

2,884,773 2,866,449

1,890,527

3,208,115 4,771,379

2,190,337

1,289,619

2,135,043

10,258,698

2,121,692

1,023,418

- -

4,104,654

2,674,349

6,604,808

2,197,863

-

1,000,000 291,961

1,184,061 1,228,335

1,857,375 1,842,953 1,600,761

1,100,654 1,111,377

1,307,077 -

8,864,189

1,143,543

14,625,366

3,089,204

-

2,920,658

-

1,550,118 1,432,568

4,893,740 3,421,576

2,012,717

4,268,977 3,568,572

2014 2013906,834,365 466,341,149

3,625,205

3,429,992

7,079,359

3,406,494

-

3,390,478

-

3,684,241

-

3,495,448

- -

- 3,704,299 3,694,971

-

3,947,354

3,597,743


Jumlah pindahan Brought forwardPT Fastindo Wiratama PT Fastindo WiratamaSekasa Mitra Utama Sekasa Mitra UtamaPT Sahabat PT SahabatPT Singgar PT Singgar Geasindo GeasindoMogajaya Perkasa Mogajaya PerkasaSinarbali Binakarya Sinarbali BinakaryaPT Holcim Beton PT Holcim BetonCV Wira Karya Baru CV Wira Karya BaruPT Sikko Techno PT Sikko TechnoMajumix Bersama Majumix BersamaPT Satria Gesit Perkasa PT Satria Gesit PerkasaPT Kota Minyak Internusa PT Kota Minyak InternusaHaur Karya Perkasa Haur Karya PerkasaSarana Aspal Sarana AspalPT Dwi Restu Rezeki Guna PT Dwi Restu Rezeki GunaIstana Pompa Istana PompaPT Karya Wisma Mandiri PT Karya Wisma MandiriKredit Mitra Kredit MitraLainnya dibawah Rp2.000.000 Others under Rp2,000,000


Pihak Berelasi Related PartiesKoperasi Karyawan Wika Koperasi Karyawan WikaPT Pindad (Persero) PT Pindad (Persero)Koperasi Karyawan Beton Makmur Koperasi Karyawan Beton MakmurLainnya dibawah Rp2.000.000 Others under Rp2,000,000

Sub Jumlah Sub TotalJumlah Total

HUTANG LAIN LAIN OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consits of:

Pengurusan akta jual beli, HGB, Handling the sale and purchase,BPHTB, Realty HGB, BPHTB Realty

Hutang lainnya PT Bitumen Others payables PT BitumenIuran dan potongan pegawai lainnya Contributions and other employee cutsKoperasi karyawan-Wika Koperasi karyawan-WikaLain-lain dibawah Rp500.000 Others under Rp500,000

Jumlah Total

PERPAJAKAN TAXESAkun ini terdiri dari: This account consits of :a. Pajak Dibayar Dimuka PREPAID TAXES

Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: Details of prepaid taxes are as follows :

PPh pasal 22 Impor Income Tax Art 22 - ImportPPh pasal 22 Wajib Bayar Income Tax Art 22 - WabaPPh pasal 23 Income Tax Art 23PPh pasal 25 Income Tax Art 25PPh Final dibayar dimuka Prepaid of Final TaxPPN Impor VAT - ImportPPN DN Restitusi VAT RefundPPN K DPL/SPM Nihil VAT Out DPL/SPM Nihil

Jumlah Total

60,004,589

15,246,979

3,902,806,945

-

25. 25.

2013

24,743,514 3,088,517,591

10,806,550 6,100,975

39,740,138 14,622,203

314,717,286 84,960,014

487,346,315

33,412,752 30,115,750

4,749,479

5,516,461 2,528,937

2014

15,995,130

425,794,117

8,972,461 1,495,834

a.

2013

28,041,856

26. 26.

71,112,786

2014

311,481,979 9,605,271

13,184,252 465,630

16,168,442 17,290,895

43,578,965 11,587,113 4,354,344

484,167

1,945,266 3,846,806 1,873,558

47,452,026

- -

1,129,226,150

4,243,930

-

4,240,353

-

4,167,067

-

4,431,456

1,781,195,257

4,314,128

1,047,339,592

-

-

4,244,319

-

2014 20131,014,267,507 820,075,990

4,529,315

-

4,442,854 4,437,430

- -

4,685,732

4,964,209

-

-

- -

10,414,701

-

4,047,531

1,034,063,675

1,448,857

-

12,879,956

3,842,802,356

4,048,108

3,063,774,077

-

4,672,872 4,668,539 4,589,551

4,939,560

-

4,741,308


b. Hutang Pajak b. Tax payable

Pajak Penghasilan Income TaxPasal 21 Article 21Pasal 22 Article 22Pasal 4 (2) Article 4 (2)Pasal 23 Wapu Article 23 of wapuPasal 26 Article 26Pasal 29 Article 29Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Jumlah Total

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax (Expenses)

Beban Pajak Kini Current TaxPajak Final Final TaxPajak Tidak Final Non-Final Tax

Pajak Tangguhan Deffered Tax

Jumlah Total

- PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. -- PT Wika Realty PT Wika Realty -- PT Wika Gedung PT Wika Gedung -- PT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa Konstruksi -- PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, Tbk -- PT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri Konstruksi -

Jumlah Total

Laba Konsolidasian sebelum PPh Consolidated profit before income taxDikurangi : laba sebelum pajak Less : Penghasilan - entitas anak Profit before income tax SusidiariesLaba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax

Penyesuaian Pajak Tax AdjusmentBeda Tetap Permanent Differernt Beban Natura Benefit in kind Penghasilan dikenakan Pajak Final Income Imposed Final Tax Lain-lain OthersPenghasilan Kena Pajak Income taxBeban Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax Expense

Tidak Final Non FinalBeban Pajak Penghasilan

Entitas Induk Current Income Tax Parent Entity

Beban Pajak Penghasilan Entitas Anak Current Income Tax SubsidiariesBeban Pajak Penghasilan

Konsolidasian Consolidated Current Income Tax

82,431,598

The final income tax Construction Services has been calculated tothe company's revenue Construction as below:

2013

1,050,763

1,050,763

-

-

105,049,422

105,049,422 88,868,884

462,765,594

2014

87,818,121

- (496,218,959)

- -

2013

1,016,690,189

520,471,230 496,218,959

-

4,203,053

(458,562,541) -

105,049,422 1,847,214

392,318,510

2013

190,842,654 51,427,206 35,145,112

4,205,417 3,266,973

534,512 285,421,874

Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi yang telahdiperhitungkan terhadap pendapatan Jasa KonstruksiPerseroan dan anak perusahaan terinci sebagai berikut:

7,693,814 7,567,677 8,313,120

19,528,461 12,445,552 47,826,747

121,466,146

2013

224,841,517

286,455,956

3,503,682 3,115,915 5,206,113

36,368,085

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan tidak final danhasil penghitungan laba sebelum pajak penghasilanadalah sebagai berikut:

1,145,890,238

683,124,644

The reconciliation between non final income tax expensesand the tax amount on profit before income tax amount onprofit before income tax is as follows

57,597,098

395,094,418

88,868,884 19,769,578

168,940,523

2014

286,455,956

2014

180,665,063

26,941 18,761,068

28,184,705 18,312,181

12,792,547 8,431,483

285,421,874

2014


Aset dan (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets and (Liabilities)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets- PT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri Konstruksi -- PT Wika Bitumen PT Wika Bitumen -- PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, Tbk -

Jumlah Aset Pajak Tangguhan Total Deferred Tax Asstes

Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities- PT Wika Realty PT Wika Realty -- PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, Tbk -

Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan Total Deferred Tax Liabitities

Total

UANG MUKA DARI PELANGGAN ADVANCE RECEIVED FROM CUSTOMER

Akun ini terdiri dari : This account consists of:

PT Wika Realty PT Wika RealtyPT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa KonstruksiPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Bitumen PT Wika Bitumen

Jumlah Total 93,838

316,364,321

65,628,703

22,865,581 26,584,343

201,191,856

10,562,646

- 376,770,933

274,695,564 78,456,443

13,056,280

2013

In April the Company has received the 12 (twelve) SKPLB overVAT tax in 2013 with SKP dated April 29, 2014 and 12 (twelve)STP PPN .

Over the tax provisions of the above the company has receivedoverpayment amounting to Rp175,595,631,779 (full amount).

27. 27.

The Company also received 6 (six) SKPKB of income tax in2011 both corporate income tax, Article 21, 23 and Article 4 (2), while for the results of the income tax examinantion in 2012received as many as nine (9) SKPKB of Income Tax article 21,23 and Article 4 (2).

Over the tax provisions of the above the company has paidRp10,301,649,128 (full amount)

1,283,750

1,318,024

Pada bulan Maret 2014 , Perseroan telah menerima 22 (duapuluh dua) ketetapan pajak PPN tahun 2011 terdiri dari 1(satu)SKPLB , 10 (sepuluh) SKPKB dan 11 (sebelas) STP PPN,Perseroan juga menerima 25 (dua puluh lima) ketetapan pajakPPN tahun 2012 terdiri dari 11 (sebelas) SKPLB, 2 (dua)SKPKB dan 12 (dua belas) STP PPN

Perseroan juga menerima 6 (enam) SKPKB atas pajakpenghasilan tahun 2011 baik PPh Badan, PPh 21,PPh 23 danPPh Pasal 4 ayat(2), sedangkan untuk hasil pemeriksaan pajakpenghasilan tahun 2012 ketetapan yang diterima sebanyak 9(sembilan) SKPKB atas PPh 21, PPh 23 dan PPh Pasal 4 ayat2.

Atas ketetapan-ketetapan pajak tersebut diatas perseroan telahmembayar sebesar Rp10.301.649.128 (nilai penuh)

Dibulan April Perseroan kembali menerima 12 (dua belas)SKPLB atas pajak PPN tahun 2013 dengan tanggal SKP 29April 2014 dan 12 (dua belas) STP PPN.

Atas ketetapan-ketetapan pajak tersebut diatas perseroan telahmenerima pengembalian lebih bayar sebesarRp175.595.631.779 (nilai penuh).

2014

Total 26,829,800 46,599,378

2013

29,404,257 -

17,195,121

46,599,378

2014

23,012,699

716,717

28,147,824

2014

34,274

4,418,408

In March 2014, the company received 22 tax assesment forVAT 2011 consist of: 1 (one) SKPLB,10(ten)SKPKB and 11(eleven) STP, the company also received 25 (twenty five) taxassesment for VAT 2012 consist of 11 (eleven) SKPLB, 2 (two)SKPKB and 12 (twelve) STP.

2013

- - -


BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES


Produksi ProductionUsaha ExpenseCadangan PPH Final Final Tax AccruedBiaya distribusi Distribution CostPengadaan ProcurementPemeliharaan MaintenancePengelolaan ManagementLain-lain Other

Jumlah Total

PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA UNEARNED REVENUE


PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Realty PT Wika Realty Sewa diterima dimuka Rent of AdvancePT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Bitumen PT Wika Bitumen

Jumlah Total

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA POST EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Mortalita CSO - 1980 MortalityTingkat Cacat 0,01 % pertahun / per year Disability rateTingkat Pensiun Dipercepat 0,05 % pertahun / per year Accelerated Retirement rateTingkat Pengunduran Diri 1 % pertahun / per year Resignation rateKenaikkan gaji yang diharapkan 10 % pertahun / per year Future salary increaseBunga Teknis 8,5% pertahun / per year (2014) Technical interest

dan (and) 8,5 % Pertahun / per year (2013)Metode Projected Unit Credit Method

Perusahaan setiap tahun mencadangkan donasi kepadapeserta/pegawai yang akan pensiun guna memberikankompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan penghargaanmasa kerja sesuai UU No. 13 tahun 2003.Kewajiban imbalan kerja dihitung oleh PT Dian Artha Tama,aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projectedunit credit”. Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalahsebagai berikut:

30. 30.

The Company reserves the donation each year to participants /employees who will retire in order to provide compensation forthe right to compensation, severance and gratuity according toLaw no. 13 of 2003.The employee benefits obligation are calculated by PT DianArtha Tama, independent actuary using “Projected unit credit”.The principal actuarial assumptions used were as follows:

1,696,246 969,939

915,460,846

910,435,531 -

2,359,130

29. 29.

2013

Biaya produksi yang masih harus dibayar merupakan Liabilitasyang belum ditagihkan oleh pihak ketiga maupun tenaga kerjaproyek sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Biaya distribusi yang masih harus dibayar merupakan biayaatas distribusi produk PT WIKA Beton, Tbk dan produk PT WikaIndustri Konstruksi.

Biaya usaha yang masih harus dibayar merupakan Liabilitasyang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan denganaktivitas umum dan administrasi Perseroan.

2014

171,794,936 3,885,496 1,780,285

144,247 989,028

178,593,992

Accrued production expenses represents amount outstandingfrom project expenditures that should be paid to third parties orproject temporary workers.

Accrued Distribution expenses represent costs for thedistribution of PT WIKA Beton, Tbk and PT Wika IndustriKonstruksi.

Operating Expenses which still have to be paid representobligation which not yet been billed from third party referring toCompany public activity and administration.

22,086,070 101,172,147

2,123,554,489

146,339,227 44,942,850 23,523,406

1,322,492,183 173,535,147 289,463,459

28. 28.

20132014

1,373,154,781 330,614,646 174,428,484 120,128,630 11,876,271 9,085,000 8,506,599

92,758,973

2,120,553,384


Imbalan kerja jangka panjang Long-Term employee

Jumlah Total

Imbalan kerja jangka panjang Long Term employee

Jumlah Total

Nilai kini dari kewajiban Present value of obligationsNilai wajar dari aset program Fair value of plan assetsBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognised past service costKeuntungan aktuarial yang belum diakui Unrecognised actuarial gains

Jumlah Total

Pada awal tahun At the beginning of the yearBeban tahun berjalan Expense for the yearIuran yang dibayarkan Contributions paid

Jumlah

Biaya jasa kini Present value of obligationsBiaya bunga Fair value of plan assetsHasil aset program yang diharapkan Unrecognized past service costKeuntungan aktuarial bersih yang

diakui selama tahun berjalan Unreconized actuarial gainsBiaya jasa lalu Past service expenseIuran yang dibayarkan Donation payment

Jumlah Total11,226,647

(1,766,046)

19,351,050 (7,167,590)

519,213

(17,505,227)

Beban imbalan kerja pada tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp11.226.647 danRp34.508.758 dialokasikan ke biaya karyawan di beban umumdan administrasi.

- 34,508,758

The employee benefits expenses for the year ended December31, 2014 and 2013 amounting to Rp11,226,647 andRp34,508,758 were allocated to employee cost in general andadministrative expenses.

(1,460,586) 2,992,320

87,384,979

24,438,575 14,742,973 (6,204,524)

Net expenses recognised in the consolidated profit or loss is asfollows:

(32,117,035)

2013

(53,744,155)

84,316,179

Actuarial gains and losses arising from experience adjustmentsand changes in actuarial assumptions incurred from January 1,2014 are charged or credited to other comprehensive income.

87,384,979

Mutasi kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisikeuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

2014

84,316,179 35,185,835

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul daripengalaman penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial daritanggal 1 Januari 2014 dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi komprehensif lainnya.

Biaya bersih yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalahsebagai berikut:

2014

17,795,247

267,692,071

63,573,139

(107,181,438)

34,508,758

(19,381,499)

(13,765,718)

2014

2013

11,226,647

(58,072,255)

11,226,647

84,316,179

Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut :

The movement of employee benefits obligation recognised inthe consolidated statements of financial position are as follows:

261,722,988

2014

(84,324,589) (35,009,966)

The employee benefits obligation recognised in theconsolidated statements of financial position is determined asfoliows :

2013

87,384,979

87,384,979

Biaya bersih yang diakui di laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian adalah sebagai berikut:

34,508,758

2014

34,508,758

Net expenses recognised in the consolidated statement ofcomprehensive income is as follows:

2013

84,316,179

84,316,179

The employee benefits obligation recognised in theconsolidated statements of financial position is determined asfollows:

2013

Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangankonsolidasian adalah sebagai berikut:


Pada awal tahun At beginning of the yearBiaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest costImbalan yang dibayarkan Benefits paidKerugian aktuarial bersih yang Net actuarial losses recognised

diakui selama tahun berjalan during the year

Pada awal tahun At beginning of the yearHasil aset program yang diharapkan Expected return on plan assetsIuran pemberi kerja Employer’s contributionsKerugian aktuarial bersih yang Net actuarial losses

diakui selama tahun berjalan recognised during the yearImbalan yang dibayarkan Benefits paid

Jumlah Total

Aset program terdiri dari: Plan assets comprises the following:

Instrumen Pasar uang Money market instrument

UANG MUKA PROYEK JANGKA PANJANG ADVANCE FOR LONG TERM PROJECTS


Rupiah RupiahDollar Amerika Serikat US Dollar

Jumlah Total

Rincian uang muka berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut: The advance details per unit are as follows:

Departemen Sipil Umum General Civil DepartmentDepartemen Wilayah Regional DepartmentDepartemen Bangunan Gedung Building Construction DepartmentDepartemen Konstruksi Power Power Construction Dept.Departemen Industrial Plant Industrial Plant DepartmentDepartemen Luar Negeri Overseas DepartmentPT Wika Gedung PT Wika Gedung

Jumlah Total

Rincian uang muka berdasarkan proyek adalah sebagai berikut: Detail advance for long term projects as follow :

Pemb. CBD Surabaya Pemb. CBD SurabayaApartemen Puncak Dharmahusada Apartemen Puncak DharmahusadaProyek Bendungan Tugu Trenggalek Proyek Bendungan Tugu Trenggalek


31. 31.

714,562,781

2013

286,940,840

147,217,684 42,195,837

10,819,979

111,528,638 61,841,222

9,707,077 486,884,179 1,049,416,204

127,272,727 126,203,638

2014

82,899,925 336,376,291 51,818,182

- 51,818,182

-

100%

84,324,589

2013

107,181,438

2014

100%

2014

1,015,818,955 33,597,249

1,049,416,204

2014

115,958,712

19,170,994

244,325,383 92,572,551

39,272,585

95,543,305

2013

690,944,117 23,618,664

714,562,781

2013

(1,251,912) (4,130,574)

(7,953,641) (5,661,450)

72,994,413

19,351,050

6,204,525

(22,722,294)

10,508,136

261,722,989

The movement in the fair value of plan assets are as follows:

2013

(6,035,836)

(27,567,600)

256,144,875 24,438,575 14,742,975

The movement in the present value of obligations are asfollows.

2014

84,324,589 7,167,590

29,304,350

2013

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:

2014

261,722,989

(11,817,906)

267,692,071

Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

21,158,232


Jumlah pindahan Brought forwardPemb. Hospital UI Pemb. Hospital UIPek. Sodetan Ciliwung BKT Pek. Sodetan Ciliwung BKT Apartemen Sudirman Suite Jakarta Apartemen Sudirman Suite JakartaPekerjaan Tol Sumo seksi 1-B Pekerjaan Tol Sumo seksi 1-BPLTU Arun Aceh PLTU Arun AcehPemb.Stasiun Double Double Track Bekasi Pemb.Stasiun Double Double Track BekasiPekerjaan JICT Phase 6-7-8-10 Pekerjaan JICT Phase 6-7-8-10Apartemen Bali Hinggil Apartemen Bali HinggilApartemen Capitol Park Apartemen Capitol ParkPek. Jembatan Dompak Pulau Bintan Pek. Jembatan Dompak Pulau Bintan Pek. Bendungan Lawe-Lawe Pek. Bendungan Lawe-LawePemb. Ciloto Condotel Pemb. Ciloto CondotelPemb. Tangki BP Tangguh Pemb. Tangki BP TangguhPek. Sentraland Apartemen Semarang Pek. Sentraland Apartemen SemarangPLTU Ketapang Kalimantan Barat PLTU Ketapang Kalimantan BaratPek. Fly Over Simpang Air Hitam Pek. Fly Over Simpang Air HitamPemb. Apartmen Utara Icon Jogja Pemb. Apartmen Utara Icon JogjaPek. Plaza Bintaro Pek. Plaza BintaroPemb. Apartmen Ciumbuleuit 3 Pemb. Apartmen Ciumbuleuit 3Pemb. Jaringan air baku Bregas Pemb. Jaringan air baku BregasProyek Jetty Hera Proyek Jetty HeraStar Square Manado Star Square ManadoLanjutan Irigasi Kota Bangun Lanjutan Irigasi Kota BangunPek. Hotel Harper Pek. Hotel HarperPekerjaan Jalan Yos Sudarso Kutai Pekerjaan Jalan Yos Sudarso KutaiPek. Fly Over Simpang Jakabaring Pek. Fly Over Simpang JakabaringPLTU Cilacap PLTU CilacapPemb. Ktr Dinas Teknis Keuangan Pemb. Ktr Dinas Teknis KeuanganPembangunan Flyover Palur Pembangunan Flyover PalurPengerukan kolam dermaga Term Teluk Lamong Pengerukan kolam dermaga Term Teluk LamongPek. STT Telkom Pek. STT TelkomPemb. Ruko Kebayoran Bintaro Pemb. Ruko Kebayoran BintaroCivil Works of Lempuing Sec. Canal Sect 1 Civil Works of Lempuing Sec. Canal Sect 1P5 Sewerage System Medan-Exp Zone10-11 P5 Sewerage System Medan-Exp Zone10-11Pek Lanj Pile Slab Martadipura 700m Pek Lanj Pile Slab Martadipura 700mPemb Relokasi Pipa Air Baku PDAM Surabaya Pemb Relokasi Pipa Air Baku PDAM SurabayaPek.P-14B Rehabilitasi Saluran Induk Sawitto Pek.P-14B Rehabilitasi Saluran Induk SawittoApartemen Puncak Bukit Golf Apartemen Puncak Bukit GolfProyek Multipurpose Jetty Proyek Multipurpose JettyPembangunan Jembatan Madusari Pembangunan Jembatan Madusari Pekerjaan Akses Jalan Lingkar Mas Surabaya Pekerjaan Akses Jalan Lingkar Mas SurabayaImprovement Of Drainage System of Bendung Improvement Of Drainage System of BendungPemb Aprtmen Lagoon Manado Pemb Aprtmen Lagoon ManadoPemb. Dermaga Maratua (MYC) Pemb. Dermaga Maratua (MYC)Hotel Aston Jakarta Hotel Aston JakartaPek. Jembatan Baja Malinau Prambanan Pek. Jembatan Baja Malinau PrambananPek. Peaking House Indocement Pek. Peaking House IndocementApartemen Dago Suite Apartemen Dago SuitePek. Carpark & Tunnel Senayan Pek. Carpark & Tunnel SenayanApartemen Sudirman Suite Bandung Apartemen Sudirman Suite BandungPemb. Easton Park Apartemen Pemb. Easton Park ApartemenPemb. Ciumbuleuit Apartemen Pemb. Ciumbuleuit ApartemenPabrikasi Baja Jemt. Centunion Pabrikasi Baja Jemt. CentunionPemb. Hanggar Narrow GMF Pemb. Hanggar Narrow GMFAlumina Tayan ICA Alumina Tayan ICAPemb. Rusunawa Rempoa Pemb. Rusunawa RempoaPekerjaan DAM Tembesi Pekerjaan DAM TembesiRev Jaringan Tambak Garam Cirebon Rev Jaringan Tambak Garam Cirebon Pembangunan Jembatan Batugade Maliana Pembangunan Jembatan Batugade MalianaPemb. Perpipaan Air Sumber Pitu Malang Pemb. Perpipaan Air Sumber Pitu MalangConst. of Coal Hauling Road PT GBU Const. of Coal Hauling Road PT GBUPembangunan Hotel Harris Pembangunan Hotel HarrisShoreline Protection Shoreline Protection

Jumlah dipindahkan Carried forward1,037,200,367 693,079,244

5,982,386 4,985,388

6,532,557 6,265,238 6,108,411

10,491,520 9,136,861

- - - - - - -

17,780,000 13,910,127 10,995,885

10,746,058 7,339,805 22,967,364

14,961,616 4,287,421 15,891,864

8,391,558 - -

5,815,230 -

7,533,299

2,811,529 2,658,872 2,573,489 1,879,764 1,718,423 1,700,308 1,240,000 701,982 394,398 347,841 289,990 - - - -

- - -

- 31,254,406

3,542,933

5,758,132 -

- -

8,789,542

- 8,063,123 13,025,158

5,972,727 5,847,288 5,520,797 5,511,091 5,506,700 5,001,442 4,950,849 4,361,472 3,542,933 3,276,165 3,224,266 3,075,083 3,025,000 3,000,000

15,402,046 -

16,239,567

4,995,865 8,290,010

-

7,804,248 -

- -

11,991,709 11,530,900 9,823,411 9,005,095 8,520,974 8,290,010 8,046,728 7,259,829 6,749,992 6,283,619

336,376,291 51,818,182

-

- -

- - -

- 34,118,000 47,264,888

- -

33,218,122

80,888,250 65,158,610 38,480,116

13,500,000

30,474,030 26,978,142 23,174,207 20,536,692 19,254,681 19,170,994 18,155,158 15,092,767 14,487,174

20,860,239 7,985,218

72,799,425 59,282,671 50,759,853 45,230,841 40,354,192 33,218,122 32,720,450

2014 2013


Jumlah pindahan Brought forwardPengadaan Jembatan KAI Kem Perhubungan Pengadaan Jembatan KAI Kem PerhubunganPemb. Bank BI Mataram Pemb. Bank BI MataramPek. Gedung Artarajasa Pek. Gedung ArtarajasaLainnya dibawah Rp3.000.000 Other under Rp3,000,000

Jumlah Total

PINJAMAN JANGKA MENENGAH MEDIUM TERM LOAN

Medium Term Notes Total

Pinjaman jangka Menengah jatuh tempo Current portion of Long Term LoanPinjaman jangka Menengah > 1 tahun Long Term Loan,

Total Total

Rincian dari Medium Terms Notes ("MTN") adalah sebagai berikut :

Jumlah / Total

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk PT WIJAYA KARYA (PERSERO), TbkJAMINAN COLLATERAL

TUJUAN PURPOSE

PT WIKA REALTY PT WIKA REALTYJAMINAN COLLATERAL

800,000,000 466,000,000 1,341,000,000 466,000,000

541,000,000 -

Publishing MTN I and II fund aims to increase the capital ofsubsidiaries, restructuring of short-term debt, working capitaland investment.

Fiduciary guarantee over sales receivables amounting to 100%of the total outstanding Medium Term Note I principle for WikaRealty.

Bank Mandiri 9.8%

2014 20131,037,200,367 693,079,244

Jumlah 466,000,000

Details of Medium Term Notes ("MTNs") are as follows:

Uraian / Description Pokok/ Wall Amanat/ Jatuh Tempo/ Jangka Panjang/

Fiduciary guarantee for MTN I and II over sales receivablesamounting to 100% of the total outstanding MTN I and IIprinciple for PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

MTN I PT Wika Beton, Tbk Tahun 2013 Seri A 366,000,000 Bank Mandiri 9.5%

1,341,000,000

MTN II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 200,000,000 Bank Mandiri 9.8%MTN I Wika Realty Tahun 2013 Seri A 100,000,000 Bank Mandiri

24 April/ April 2015

18 Nop/Nov 201724 Des/Dec 20178 Juli/ July 2015

Principal

8,4 %

Trusfee Maturity Non- Current

MTN I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 600,000,000

Account the medium-term loans in the form of the issuanceof securities as follows:

2013

Surat Hutang Jangka Menengah 466,000,000

714,562,781

32. 32.

4,020,295 3,745,592 9,496,288

4,221,362 - - -

12,215,837 1,049,416,204

Akun pinjaman jangka menengah berupa penerbitan suratberharga sebagai berikut :

2014

1,341,000,000

MTN I dan II ini dijamin dengan jaminan fidusia dari piutangpenjualan sampai dengan 100% dari jumlah pokok MTN I dan IIyang terutang untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Penerbitan dana MTN I dan II bertujuan untuk penambahanmodal entitas anak, rekstrukturisasi utang jangka pendek,modal kerja dan investasi.

Dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang penjualan sampaidengan 100% dari jumlah pokok Medium Term Note I yangterutang untuk Wika Realty.

MTN II Wika Realty Tahun 2014 Seri A

Konsekuensi apabila pekerjaan konstruksi tidak dapatdiselesaikan tepat waktu adalah denda keterlambatan (yangumumnya sebesar 0,1% dari nilai awal kontrak perhariketerlambatan) sampai maximal 5% dari nilai kontrak awal.

Consequences if the construction activites fail to be completedinpunctual time, the consequent shall be penalty for the thedelay (it shall be generaly 0.1% of initial contracted value perdelay day until maximum of 5% of intial contracted value.

1,341,000,000

75,000,000 Bank Mandiri 10.25%15 Nop/Nov 2015


TUJUAN PURPOSE

PT WIKA BETON, TBK PT WIKA BETON, TBK

JAMINAN COLLATERAL

TUJUAN PURPOSE

UTANG SEWA PEMBIAYAAN LEASE PAYABLES

Induk PerusahanKurang dari 1 tahun Below 1 yearAntara 1-5 tahun Between 1 - 5 years

Jumlah TotalDikurangi bagian bunga Less amount applicable to interestNilai kini Pembayaran sewa Present value of minimumminimum lease paymentDikurangi bagian jatuh tempo Less currentsatu tahun maturitiesBagian Jangka Panjang Long-term maturities

Nilai kini utang sewa pembiayaan : The present value of the obligation under finance

Kurang dari 1 tahun Below 1 yearPT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Srikandi FinancePT IBJ Verena Finance PT IBJ Verena FinancePT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance

Sub TotalAntara 1-4 tahun Between 1 - 4 years

PT Bringin Srikandi Finance PT Bringin Srikandi FinancePT IBJ Verena Finance PT IBJ Verena FinancePT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance

Sub total Sub Total

Jumlah Total

293,276 263,572 1,084,182 972,586

971,899 2,056,081

16,893,554 1,236,158 48,454,961 2,552,191

2014 2013

65,348,515 3,788,349

15,516,096 -

47,280,228 -

48,454,961 2,552,191 202,834 496,110

16,893,554 1,236,158

65,348,515 3,788,349

The Medium Term Note funds are allocated to working capitaldevelopment region.

Fiduciary guarantee in the from of finished goods inventoryamounting to 100% of the total outstanding Medium Term NoteI principle for Wika Beton, Tbk.

Publishing Medium Term Note fund aims to expand its business through expansion of enhancing production capacity andoperational areas, as well as capital stock.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 5 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 051/OL dated July19, 2013, Duration 60 months.

33. 33.

Jadwal pembayaran sewa minimum berdasarkan perjanjiansewa guna usaha Perusahaan pada tanggal-tanggal 31Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Thu future minimum lease payments required under thecompany's outstanding lease agreements as of December 31,2014 and 2013 are as follows :

2014. 2013

19,885,777 1,587,876 57,061,702 2,819,660

76,947,479 4,407,536 11,598,964 619,187

Pemakaian dana dari Medium Term Note ini diperuntukkansebagai pemakaian modal kerja pembangunan kawasan realty.

Dijamin dengan jaminan fidusia dalam bentuk persediaanbarang jadi sampai dengan 100% dari jumlah pokok MediumTerm Note I yang terutang untuk Wika Beton, Tbk.

Penerbitan dana MTN bertujuan untuk ekspansi usaha melaluipeningkatan kapasitas produksi dan perluasan wilayahoperasional, serta modal usaha.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 5 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 051/OLtanggal 19 Juli 2013, Jangka waktu 60 Bulan.


Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 1 unit XCMG CrawlerCrane QUY55 sesuai dengan perjanjian Sewa PembiayaanNomor 058/OL tanggal 30 September 2013, Jangka waktu 60Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 1 sets XCMG CrawlerCrane QUY55 in accordance with the Lease Agreement No.058/OL dated September 30, 2013, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 1 unit XCMG CrawlerCrane QUY55 sebesar Rp2.743.625.000. Pembayaran sewadimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa gunausaha ini adalah sebesar Rp2.047.285.013 untuk pokokpembiayaan dan sebesar Rp372.349.822 untuk beban bungapembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 1 set XCMG Crawler CraneQUY55 amounted Rp2,743,625,000. The Future LeasePayment required under this agreement amountedRp2,047,285,013 for financing principal and amountedRp372,349,822 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance(nilai penuh) untuk pengadaan 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 060/OLtanggal 18 Oktober 2013, Jangka waktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 10 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 060/OL datedOctober 18, 2013, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) 20-24 ton sebesarRp7.662.181.820. Pembayaran sewa dimasa yang akandatang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha ini adalahsebesar Rp5.890.755.350 untuk pokok pembiayaan dansebesar Rp1.053.864.374 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 10 sets Dump Truck Isuzu typeGIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) 20-24 tonnes amountedRp7,662,181,820. The Future Lease Payment required underthis agreement amounted Rp5,890,755,350 for financingprincipal and amounted Rp1,053,864,374 for financing interestexpense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 063/OLtanggal 31 Oktober 2013, Jangka waktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 10 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 063/OL datedOctober 31, 2013, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 5 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsebesar Rp4.180.000.000. Pembayaran sewa dimasa yangakan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha iniadalah sebesar Rp2.930.067.273 untuk pokok pembiayaan dansebesar Rp572.699.225 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 5 sets Dump Truck Isuzu typeGIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnesamounted Rp4,180,000,000. The Future Lease Paymentrequired under this agreement amounted Rp2,930,067,273for financing principal and amounted Rp572,699,225 forfinancing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 5 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 055/OLtanggal 26 Agustus 2013, Jangka waktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 5 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 055/OL datedAgustus 26, 2013, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 5 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsebesar Rp4.180.000.000. Pembayaran sewa dimasa yangakan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha iniadalah sebesar Rp3.024.585.572 untuk pokok pembiayaan dansebesar Rp559.640.612 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 5 sets Dump Truck Isuzu typeGIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capasity 20-24 tonnes amountedRp4,180,000,000. The Future Lease Payment required underthis agreement amounted Rp3,024,585,572 for financingprincipal and amounted Rp559,640,612 for financing interestexpense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 056/OLtanggal 26 September 2013, Jangka waktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 10 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 056/OL datedSeptember 26, 2013. Duration 60 months.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4) 20-24 ton sebesarRp7.662.181.820. Pembayaran sewa dimasa yang akan datangberdasarkan perjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp5.717.497.839 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp1.076.151.891 untuk beban bunga pembiayaan.



The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 2 sets Bulldozer CAT D68/D6 R in accordance with the Lease Agreement No. 061/OLdated November 19, 2013, 60 month term.

Leased Asset (full amount) of 3 sets Excavator Komatsu PC200-8 amounted Rp3,797,028,000. The Future Lease Paymentrequired under this agreement amounted Rp3,005,048,323 forfinancing principal and amounted Rp529,171,902 for financinginterest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 2 unit Bulldozer CAT D68/D6 R sesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor061/OL tanggal 19 November 2013, Jangka waktu 60 Bulan.



Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 3 unit ExcavatorKomatsu PC 200-8 sesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 064/OL tanggal 7 November 2013, Jangka waktu 60Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 3 sets Excavator KomatsuPC 200-8 in accordance with the Lease Agreement No.064/OL dated November 7, 2013, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 3 unit ExcavatorKomatsu PC 200-8 sebesar Rp3.797.028.000. Pembayaransewa dimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewaguna usaha ini adalah sebesar Rp3.005.048.323 untuk pokokpembiayaan dan sebesar Rp529.171.902 untuk beban bungapembiayaan.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 2 unit Bulldozer CATD 68/D6 R sebesar Rp4.431.000.000. Pembayaran sewadimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa gunausaha ini adalah sebesar Rp3.506.787.181 untuk pokokpembiayaan dan sebesar Rp617.525.235 untuk beban bungapembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 2 sets Bulldozer CAT D 68/D6 Ramounted Rp4,431,000,000. The Future Lease Paymentrequired under this agreement amounted Rp3,506,787,181 forfinancing principal and amounted Rp617,525,235 for financinginterest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 10 unit Dump TruckIsuzu type GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), Kapasitas 20-24 tonsesuai dengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 067/OLtanggal 3 Desember 2013, Jangka waktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 10 sets Dump Truck Isuzutype GIGA FVZ 34P-285 PS (6X4), capacity 20-24 tonnes inaccordance with the Lease Agreement No. 067/OL datedDecember 3, 2013, 60 month term.



Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 1 unit Mobile Crane 25ton Zoomlion Truck Crane sesuai dengan perjanjian SewaPembiayaan Nomor 071/OL tanggal 16 Januari 2014, Jangkawaktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 1 set Mobile Crane 25 tonZoomlion Truck Crane in accordance with the LeaseAgreement No. 071/OL dated January 16, 2014, 60 monthterm.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 1 unit Mobile Crane25 ton Zoomlion Truck Crane sebesar Rp1.762.034.300.Pembayaran sewa dimasa yang akan datang berdasarkanperjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp1.469.062.052 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp304.663.272 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 1 set Mobile Crane 25 tonZoomlion Truck Crane amounted Rp1,762,034,300. The FutureLease Payment required under this agreement amountedRp1,469,062,052 for financing principal and amountedRp304,663,272 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 2 unit Isuzu GIGA FVZ34P-MX kapasitas 20 ton sesuai dengan perjanjian SewaPembiayaan Nomor 075/OL tanggal 18 Februari 2014, Jangkawaktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 2 sets Isuzu GIGA FVZ34P-MX capacity 20 tonnes in accordance with the LeaseAgreement No. 075/OL dated February 18, 2014, 60 monthterm.


PT WIKA BETON, Tbk PT WIKA BETON, Tbk

Leased Asset (full amount) of 5 sets Komatsu HydraulicExcavator amounted Rp6,931,000,000. The Future LeasePayment required under this agreement amountedRp6,621,397,925 for financing principal and amountedRp1,291,040,366 for financing interest expense.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 3 unit Isuzu GIGAFVZ Truck Mixer kapasitas 20 ton sebesar Rp2.642.018.181.Pembayaran sewa dimasa yang akan datang berdasarkanperjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp2.500.398.041 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp490.413.885 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 3 sets Isuzu GIGA FVZ TruckMixer capacity 20 tonnes amounted Rp2,642,018,181. TheFuture Lease Payment required under this agreementamounted Rp2,500,398,041 for financing principal andamounted Rp490,413,885 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 4 unit FG WilsonGenset type P550-1 sesuai dengan perjanjian SewaPembiayaan Nomor 096/OL tanggal 17 Juni 2014, Jangkawaktu 48 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 4 sets FG Wilson Gensettype P550-1 in accordance with the Lease Agreement No.096/OL dated Juny 17, 2014, 48 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 4 unit FG WilsonGenset type P550-1 sebesar Rp3.070.200.000. Pembayaransewa dimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewaguna usaha ini adalah sebesar Rp2.905.628.027 untuk pokokpembiayaan dan sebesar Rp211.241.701 untuk beban bungapembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 4 sets FG Wilson Genset typeP550-1 amounted Rp3,070,200,000. The Future LeasePayment required under this agreement amountedRp2,905,628,027 for financing principal and amountedRp211,241,701 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 5 unit KomatsuHydraulic Excavator sesuai dengan perjanjian SewaPembiayaan Nomor 098/OL tanggal 2 Juli 2014, Jangka waktu60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 5 sets Komatsu HydraulicExcavator in accordance with the Lease Agreement No.098/OL dated July 2, 2014, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 5 unit KomatsuHydraulic Excavator sebesar Rp6.931.000.000. Pembayaransewa dimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewaguna usaha ini adalah sebesar Rp6.621.397.925 untuk pokokpembiayaan dan sebesar Rp1.291.040.366 untuk beban bungapembiayaan.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 2 unit Isuzu GIGAFVZ 34P-MX kapasitas 20 ton sebesar Rp1.741.283.636.Pembayaran sewa dimasa yang akan datang berdasarkanperjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp1.490.998.383 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp305.515.767 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 2 sets Isuzu GIGA FVZ 34P-MXcapacity 20 tonnes amounted Rp1,741,283,636. The FutureLease Payment required under this agreement amountedRp1,490,998,383 for financing principal and amountedRp305,515,767 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 3 unit Isuzu GIGA FVZTruck Mixer kapasitas 20 ton sesuai dengan perjanjian SewaPembiayaan Nomor 095/OL tanggal 11 Juni 2014, Jangkawaktu 60 Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 3 sets Isuzu GIGA FVZTruck Mixer capacity 20 tonnes in accordance with the LeaseAgreement No. 095/OL dated Juny 11, 2014, 60 month term.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Bringin SrikandiFinance (nilai penuh) untuk pengadaan 2 unit Zoomlion CrawlerCrane 80 Tonnes sesuai dengan perjanjian Sewa PembiayaanNomor 083/OL tanggal 29 Agustus 2014, Jangka waktu 60Bulan.

The Company got financing from PT. Bringin Srikandi Finance(full amount) for the procurement of 2 sets Zoomlion CrawlerCrane 80 Tonnes in accordance with the Lease Agreement No.083/OL dated Agusts 29, 2014, 60 month term.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) 2 unit ZoomlionCrawler Crane 80 Tonnes sebesar Rp9.960.000.000.Pembayaran sewa dimasa yang akan datang berdasarkanperjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp9.558.787.044 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp1.811.561.420 untuk beban bunga pembiayaan.

Leased Asset (full amount) of 2 sets Zoomlion Crawler Crane80 Tonnes amounted Rp9,960,000,000. The Future LeasePayment required under this agreement amountedRp9,558,787,044 for financing principal and amountedRp1,811,561,420 for financing interest expense.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Orix IndonesiaFinance (nilai penuh) untuk pengadaan Head Trailer sesuaidengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor L13J01879Atanggal 26 Juli 2013, Jangka waktu 36 Bulan, suku bunga10,72% (flat) p.a.

The Company got financing from PT. Orix Indonesia Finance(full amount) for the procurement of Head Trailer in accordingto Lease Agreement No. L13J01879A dated July 26, 2013,Duration 36 Months, 10.72% interest rate (flat) pa.


Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) Head Trailer sebesarRp620.740.910. Pembayaran sewa dimasa yang akan datangberdasarkan perjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp334.537.779 untuk pokok pembiayaan dan Rp30.699.221untuk beban bunga pembiayaan. Untuk periode 2014 dan 2013,beban bunga pembiayaan sebesar Rp46.742.099 danRp25.086.679.

Leased Asset (full amount) of Head Trailer amountedRp620,740,910. The Future Lease Payment required underthis agreement amounted Rp334,537,779 for financingprincipal and amounted Rp30,699,221 for financing interestexpense. At 2014 and2013, the financing interest expenseamounted Rp46,742,099 and Rp25,086,679.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. Orix IndonesiaFinance (nilai penuh) untuk pengadaan Dump Truck sesuaidengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor L13J02142Atanggal 23 September 2013, Jangka waktu 36 Bulan, sukubunga 10.72% (flat) p.a.

The Company got financing from PT. Orix Indonesia Finance(full amount) for the procurement of Dump Truck in accordancewith the Lease Agreement No. L13J02142A dated September23, 2013, 36 month term, interest rate 10.72% (flat) pa.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) Dump Truck sebesarRp289.825.000. Pembayaran sewa dimasa yang akan datangberdasarkan perjanjian sewa guna usaha ini adalah sebesarRp161.571.750 untuk pokok pembiayaan dan sebesarRp16.361.250 untuk beban bunga pembiayaan. Untuk periode2014 dan 2013, beban bunga pembiayaan sebesarRp22.038.206 dan Rp6.803.535.

Leased Asset (full amount) of Dump Truck amountedRp289,825,000 The Future Lease Payment required under thisagreement amounted Rp161,571,750 for financing principaland amounted Rp16,361,250 for financing interest expense. At2014 and 2013, the financing interest expense amountedRp22,038,206 and Rp6,803,545

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT. IBJ VerenaFinance (nilai penuh) untuk pengadaan Crawler Crane sesuaidengan perjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 00203-001 tanggal21 Agustus 2013, Jangka waktu 36 Bulan, suku bunga 10,84%(flat) p.a.

The Company got financing from PT.IBJ Verena Finance (fullamount) for the procurement of Crawler Crane in accordancewith the Lease Agreement No. 00203-001 dated August 21,2013, 36 month term, interest rate 10.84% (flat) pa.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) Crawler Cranesebesar Rp2.308.376.830. Pembayaran sewa dimasa yangakan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha iniadalah sebesar Rp1.489.340.654 untuk pokok pembiayaan dansebesar Rp152.565.346 untuk beban bunga pembiayaan. Untukperiode 2014 dan 2013, beban bunga pembiayaan sebesarRp205.370.149 Rp63.380.505.

Leased Asset (full amount) of Crawler Crane amountedRp2,308,376,830 The Future Lease Payment required underthis agreement amounted Rp1,489,340.654 for financingprincipal and amounted Rp152,565,346 for financing interestexpense. At 2014 and 2013, the financing interest expenseamounted Rp205,370,149 and Rp63,380,505.

Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT.IBJ Verena Finance(nilai penuh) untuk pengadaan Wheel Loader sesuai denganperjanjian Sewa Pembiayaan Nomor 00203-002 tanggal 6November 2013, Jangka waktu 36 Bulan, suku bunga 11,10%(flat) p.a.

The Company got financing from PT.IBJ Verena Finance (fullamount) for the procurement of Wheel Loader in accordancewith the Lease Agreement No. 00203-002 dated November 6,2013, 36 month term, interest rate 11.10% (flat) pa.

Nilai aset sewa pembiayaan (nilai penuh) Wheel Loadersebesar Rp777.822.600. Pembayaran sewa kontinjen dimasayang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha iniadalah sebesar Rp566.740.892 untuk pokok pembiayaan dansebesar Rp67.843.108 untuk beban bunga pembiayaan.untuk periode 2014 dan 2013, beban bunga pembiayaansebesar Rp77.567.892 dan Rp0

Leased Asset (full amount) of Wheel Loader amountedRp777,822,600 The Future Lease Payment required under thisagreement amounted Rp566.740.892 for financing principaland amounted Rp67,843,108 for financing interest expens. At2014 and 2013 the financing interest expense amountedRp77,567,892 and Rp0

Utang sewa pembiayaan tersebut didasarkan atas nilai kontrakpembelian Barang Modal kepada Lessor dikurangi pembayaransimpanan jaminan sebagai tanggungan atas ketaatan dankesanggupan Lessee untuk melaksanakan semua ketetapan,syarat dan ketentuan Perjanjian Sewa Guna Usaha.

Lease Liabilities are based on purchase agreement withLessor deducted with Security Deposit Payment as dependentupon obedience and the Lessee's ability to carry out all theprovisions, terms, and conditions of Lease Agreement.

Pada saat perjanjian sewa guna usaha telah berakhir makaLessee mempunyai hak opsi untuk membeli Barang Modal ataudapat memperpanjang Masa Sewa Guna Usaha atau HakKepemilikan atas Barang Modal akan dialihkan dari Lessorkepada Lessee. Hak Kepemilikan atas Barang Modal tetapberada pada Lessor selama masa sewa guna usaha, olehkarena itu Lessee tidak diperkenankan memindahkan, menjual,menjaminkan, menyewakan atau dengan cara apapunmelepaskan atau menyerahkan Barang Modal dalampenguasaan Pihak Ketiga.

At the time the Lease Agreement has ended then Lessee hasthe option to purchase the Leased Asset or to extend the leaseperiod or the Title of the Leased Asset will be transferred fromthe Lessor to the Lessee. Property rights on the Leased Assetremains with the Lessor during the lease period, the Lesseetherefore not allowed to move, sell, pledge, lease or in any wayrelease or surrender of the Leased Asset in the mastery of athird party.


PINJAMAN JANGKA PANJANG LONG TERM LOAN

This account represents long term loan as follows :

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),TbkIKB Deutsche Bank Industrie IKB Deutsche Bank Industrie

(USD12,748,633.33 (Nilai penuh)) (USD12,748,633.33 (full amount))PT Indonesia EXIM Bank PT Indonesia EXIM BankPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero), TbkHutang Jangka Panjang Lainnya Other Longterm loan

Jumlah Total

Bagian jangka pendek dari Current portion of long-term loanPinjaman Jangka Panjang


(USD3.642.476,1 (Nilai penuh)) (USD3,642,476.1 (full amount))PT Indonesia EXIM Bank PT Indonesia EXIM BankPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri


Pinjaman jangka panjang, setelah Long-term loan, net of currentdikurangi bagian jangka pendek portion


(USD9.106.157 (Nilai penuh)) (USD9,106,157 (full amount))PT Indonesia EXIM Bank PT Indonesia EXIM BankPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkHutang Jangka Panjang Lainnya Other Longterm loan


PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk

a. PT Bank Syariah Mandiri a. PT Bank Syariah Mandiri

1. 1.

2. 2.- -

3. 3.

2013

The validity agreement is 42 months since firstwithdrawal or up to December 2015.

The Bank provides financing facilities Line Facility fora maximum of Rp130,000,000,000 rupiahs (fullamount) which used to finance investment PLTDAmbon 25 MW.

Profit sharing : Profit sharing which equivalent with interest rate9,5% per annumfor first 36 months and reviewablewith ceiling price equivalent 20% pa.

802,103,213

The Company obtained a long term credit facility to financepower plant Bali construction projects PLTD Ambon and jointventure PT Wika-PT Mirlindo Pandu Kencana detailed asfollows:

The Company obtained a long-term credit facilities fromPT Bank Syariah Mandiri, Deed No.63 dated May 14, 2012made before M.Nova Faisal, SH., M.Kn Notary in Jakartawith the following provisions of the agreement:

215,340,000

44,342,857 44,665,099 221,620,359

158,592,999 144,114,286 44,665,099

199,791,635 188,457,143

34.

25,000,000 2,566,000

155,393,494 188,457,144 34,926,575

122,357,153

395,760,000

44,398,141 - 77,959,012

2,566,000 924,460,366

-

112,885,588 25,000,000

113,280,596 99,771,429 - - 46,712,820 475,104,845

Perseroan memiliki Perjanjian Kredit jangka panjang khususuntuk mendanai proyek PLTD Ambon dan ventura bersama PTWika-PT Mirlindo Pandu Kencana Pembangunan PLTD Baliyang terinci sebagai berikut :

Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dariPT Bank Syariah Mandiri sesuai Akta No.63.tanggal 14 Mei2012 dibuat di hadapan M.Nova Faisal SH., M.Kn Notarisdi Jakarta dengan ketentuan perjanjian sebagai berikut:

- 46,712,820 696,725,204

87,300,000

45,312,403

395,760,000

34.

2014

302,640,000

Akun merupakan pinjaman jangka panjang, dengan rinciansebagai berikut :

Bank menyediakan fasilitas pembiayaan Line Facilitysebesar maksimal Rp130.000.000.000 (nilai penuh)yang digunakan untuk pembiayaan investasi PLTDAmbon 25 MW.

Bagi hasil :Bagi hasil yang setara dengan tingkat bunga 9,5%pada 36 bulan pertama dan selebihnya reviewabledengan ceiling price equivalent 20% pa.

Masa berlaku perjanjian 42 bulan sejak pencairanpertama sampai dengan Desember 2015.


4. 4.

a. a.

b. b.

b. PT Bank Syariah Mandiri b. PT Bank Syariah Mandiri

1. 1.

2. 2.

- USD : 6% per tahun -

- Rupiah : 11,5% per tahun -

3. 3.

4. 4.

a. a.

b. b.

c. IKB Deutsche Industrie Bank. AG c.

1. 1.

a. a.

Company's long-term credit facility from IKB DeutscheIndustrie Bank. AG according to the agreement signed onOctober 29, 2010, with the following conditions:

Banks provide credit facilities of USD26,098,364 (fullamount) which will be used to finance procurement ofequipment MFO 55 MW PLTD Bali, as follow:

1st Facilities used for 85% imported equipmentas amount USD23,597,638 (full amount).

Fiduciary bills from electricity sales to PTIndonesia Power, amounting to USD60,000,000(full amount), which is bound be notarized bycollateral value of USD26,000,000 (full amount).

Fiduciary local equipment and civil works toguarantee the value of USD20,375,000 (fullamount) which was tied by deed.

IKB Deutsche Industrie Bank. AG

Rupiah : 11,5% per annum

The validity agreement is 42 months since firstwithdrawal or up to June 2014.

The collateral for the agreement are as follows:

Exchange switchable USD and IDR 85% maximumfinancing limit.

Profit sharing for first 3 years which equivalent with interest rate :

USD : 6% per annum

Fiduciary PLTD 25 MW MFO capacity machinewith Rp127,150,000,000 (full amount) value andcivil works to guarantee the value ofRp32,550,000,000 (full amount) which was tiedby deed.

The Company obtained a long-term credit facilities from PTBank Syariah Mandiri, Deed No.71 dated November 11,2010 made before Imas Fatimah, SH., M.Kn Notary inJakarta with the following provisions of the agreement:

The Bank provides financing facilities Line Facility fora maximum of USD14,262,500 (full amount) which willbe used to finance investment and working capital(local portion) PLTD MFO 50 Mega Watt PT Wika- PTMirlindo Pandu Kencana.

The collateral for the agreement are as follows:

Fiduciary bills from electricity sales to PT PLN,amounting to Rp162,500,000,000 (full amount).

Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagaiberikut:

Fidusia tagihan dari penjualan listrik ke PT PLNsenilai Rp162.500.000.000 (nilai penuh),

Fidusia Mesin PLTD kapasitas 25 MW MFOsenilai Rp127.150.000.000 (nilai penuh) dan civilworks dengan nilai penjaminan sebesarRp32.550.000.000 (nilai penuh) yang diikatsecara notariil.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dariPT Bank Syariah Mandiri sesuai Akta No.71 tanggal 11Nopember 2010 dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH.,M.Kn Notaris di Jakarta dengan ketentuan perjanjiansebagai berikut:

Bank menyediakan fasilitas pembiayaan Line Facilitysebesar maksimal USD14.262.500 (nilai penuh) yangakan digunakan untuk pembiayaan investasi danmodal kerja (porsi lokal) PLTD MFO 50 Mega WattPT Wika-PT Mirlindo Pandu Kencana.

Kurs switchable USD dan IDR maksimal 85% limitpembiayaan.

Bagi hasil untuk 3 tahun pertama yang setara dengantingkat bunga:

Masa berlaku perjanjian 42 bulan sejak pencairanpertama atau sampai dengan Juni 2014.

Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagaiberikut:

Fidusia tagihan dari penjualan listrik ke PTIndonesia Power senilai USD60.000.000 (nilaipenuh), yang diikat secara notariil dengan nilaipenjaminan sebesar USD26.000.000 (nilaipenuh).

Fidusia local equipment dan civil works dengannilai penjaminan sebesar USD20.375.000 (nilaipenuh) yang diikat secara notariil.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dariIKB Deutsche Industrie Bank. AG sesuai perjanjian yangditanda tangani tgl 29 Oktober 2010, dengan ketentuansebagai berikut :

Bank menyediakan fasilitas kredit sebesarUSD26.098.364 (nilai penuh) yang akan digunakanuntuk pembiayaan pengadaan peralatan proyek PLTDMFO 55 MW Bali terdiri dari:

Fasilitas 1 digunakan untuk membiayai 85% darinilai impor Equipment senilai USD23.597.638(nilai penuh).


b. b.

c. c.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

d. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk d.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Perjanjian dijamin sesuai Perjanjian Jaminan FidusiaNo. 31 tanggal 29 November 2010 dibuat dihadapanRyan Bayu Candra, SH, MKn Notaris di Jakarta telahdisahkan dengan Sertifikat Jaminan FidusiaNo.W7.021581-AH.05.01.TH2010/STD yangdikeluarkan Kementrian Hukum dan HAM.

Masa berlaku perjanjian adalah terhitung dari 31Januari 2013 sampai dengan 30 Januari 2018.

The interest rate fixed at 4.7% per annum during theperiod of loan (credit).

Bank credit facilities amounting Rp116,400,000,000(full amount)

Fixed interest rate of 8.70% per year for 2 years andreviewable at any time in year 3 to year 6.

The validity of the agreement is effective from January31, 2013 to January 30, 2018.

Fasilitas 2 digunakan untuk membiayai Asuransikepada Euler Helmes senilai USD1.699.821 (nilaipenuh).

Fasilitas 3 disediakan untuk pembayaran bungasenilai USD800.905 (nilai penuh).

Tingkat suku bunga tetap sebesar 4.7% per tahunselama periode pinjaman (kredit).

Masa berlaku perjanjian adalah terhitung dari Oktober2010 sampai dengan Oktober 2018.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit investasi jangkapanjang dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbksesuai akta no 22 dan 23 tanggal 17 Januari 2012 yangdibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH. Notaris di Jakarta,dengan ketentuan perjanjian sebagai berikut :

Bank memberikan fasilitas kredit investasi sebesarRp349.200.000.000 (nilai penuh) yang merupakanbagian dari pembiayaan Club Deal sebesarRp582.000.000.000 (nilai penuh) yang digunakanuntuk pembiayaan pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Gas (PLTG) Borang 2 x 30 MW. Dengancatatan, apabila porsi INDONESIA EXIMBANK tidakdipakai maka bank dapat mengambil porsi tersebut,sehingga plafond maksimal sebesarRp582.000.000.000 (nilai penuh)

Tingkat suku bunga tetap sebesar 9% per tahunselama periode pinjaman (kredit).


Perjanjian dijamin sesuai Perjanjian Jaminan FidusiaNo. 24 ,25 dan 26 tanggal 17 Januari 2012 dibuatdihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta

Perseroan juga memperoleh fasilitas kredit investasijangka panjang dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk untuk Proyek PLTMG Rengat 20 MW sesuai akta no21 tanggal 31 Januari 2013 yang dibuat dihadapanLolaniKurniati Irdham Idroes, S.H., LLM. Notaris di Jakarta,dengan ketentuan perjanjian sebagai berikut :

Bank menyediakan fasilitas kredit sebesarRp116.400.000.000 (nilai penuh)

Tingkat suku bunga tetap sebesar 8,70% per tahunselama 2 tahun dan reviewable setiap saat pada tahunke 3 sampai dengan tahun ke 6.


The agreement guaranteed in accordance FiduciaryGuarantee Agreement No. 24,25 and 26 datedJanuary 17, 2012 made before Sri Ismiyati, SH,Notary in Jakarta.

The Company also obtained a long-term investment creditfacility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk forPLTMG Rengat 20 MW Project as write in the deed No. 21dated January 31, 2013, made before Lolani KurniatiIrdham Idroes, SH, LLM. Notary in Jakarta , with theprovisions of the agreement as follows:

The Company obtained a long-term investing creditfacilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk aswrite in the deed No 22 and 23 dated January 17, 2012made before Sri Ismiyati SH notary in Jakarta , with theprovisions of the agreement as follows:

Banks provide invesments credit facilities amountingto Rp349,200,000,000 (full amount) which is part ofthe Club Deal financing of Rp582,000,000,000 (fullamount) that used to finance the construction of GasPower Plant (PLTG) Borang 2 x 30 MW. With notes, ifthe portion INDONESIA EXIMBANK is not used then itmay take a portion, so that the maximum facilities ofRp582,000,000,000 (full amount)

The interest rate fixed at 9% per annum during theperiod of loan (credit).

The validity of the agreement is effective from October2010 to October 2018.

The agreement guaranteed in accordance FiduciaryGuarantee Agreement No. 31 dated November 29,2010 made before Ryan Candra Bayu, SH,MKnNotary in Jakarta been endorsed by FiduciaryAssurance Certificate No.W7.021581-AH.05.01.TH2010/STD issued by the Ministry ofJustice and Human Rights.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

2nd Facilities used for insurance to Euler Helmesas amount USD1,699,821 (full amount).

3rd Facilities used for interest payment asamount USD800,905 (full amount).


4. 4.

e. PT INDONESIA EXIM BANK e. PT INDONESIA EXIM BANK

1. 1.

2. 2.

3. 3.

PT WIKA REALTY PT WIKA REALTY

a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Jaminan berupa: Collateral:

KEPENTINGAN NON PENGENDALI NON CONTROLLING INTEREST

Rincian Kepentingan Non Pengendali pada Entitas Anak: The minority interest in subsidiares as follow:

PT Wika Beton, Tbk PT Wika Beton, TbkPT Wika Realty PT Wika Realty PT WIka Rekayasa Konstruksi PT WIka Rekayasa KonstruksiPT Wika Industri Konstruksi PT Wika Industri KonstruksiPT Wika Gedung PT Wika GedungPT Wika Komponen Beton PT Wika Komponen Beton PT Wika Komponen Kraton PT Wika Komponen KratonPT Citra Lautan Teduh PT Citra Lautan Teduh

Jumlah Total 277,996,036

44,593,806 5,350,747

-

148,061,885 65,013,248

1,526,904

814,812,541 103,412,927

2,032,811 38,626,051 14,847,416 980,945 989,167,968

10,046,975 4,408,302

9,316,980 4,132,466

Tingkat suku bunga tetap sebesar 9% untuk tahunpertama, tahun kedua sampai dengan jatuh tempokredit sebesar Jibor 3 bulan + 2%.

2013

The validity of the agreement is effective up toSeptember 21, 2016.

Cessie receivables Project The Hive, Standing Instructionsigned by the legitimate and appropriate authoritiesconstitution / PT. Wika Realty and Construction Insuranceby PT. Wika Realty with coverage at least equal to thecredit limit.

35. 35.

On September 21, 2012 the Company received loansConstruction Loans, the loan facility as follows:

Banks provide invesments credit facilities amountingto Rp50,000,000,000 (full amount).

Fixed interest rate of 10,85% pa adjustable rate(subject to change - the time in accordance with theBank).

Banks provide invesments credit facilities amountingto Rp232,800,000,000 (full amount) that used tofinance the construction of Gas Power Plant (PLTG)Borang 2 x 30 MW.


Collateral in the form mechanical and electricalequipment, civil construction and project receivables.

The Company obtained a long-term investing creditfacilities from PT Indonesia Exim Bank as write in thedeed No 27 and 28 dated January 17, 2012 made beforeSri Ismiyati SH notary in Jakarta , with the provisions of theagreement as follows:

Jaminan berupa peralatan mekanikal dan elektrikal,bangunan sipil dan piutang proyek.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit investasi jangkapanjang dari PT Indonesia Exim Bank sesuai akta no 27dan 28 tanggal 17 Januari 2012 yang dibuat dihadapan SriIsmiyati, SH. Notaris di Jakarta, dengan ketentuanperjanjian sebagai berikut :

Bank memberikan fasilitas kredit investasi sebesarRp232.800.000.000 (nilai penuh) yang digunakanuntuk pembiayaan pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Gas (PLTG) Borang 2 x 30 MW.


Pada tanggal 21 September 2012 Perusahaan menerimafasilitas pinjaman Kredit Kontruksi , dengan fasilitaspinjaman sebagai berikut :

Bank memberikan fasilitas kredit investasi sebesarRp50.000.000.000 (nilai penuh).

Tingkat suku bunga tetap sebesar 10,85% per tahun(dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuanBank).

Masa berlaku perjanjian adalah sampai dengan 21September 2016.

Cessie atas piutang Proyek The Hive, Standing Instructionyang ditandatangani oleh pihak yang sah dan berwenangsesuai AD/ART PT. Wika Realty, dan Asuransi Konstruksiyang dilakukan oleh PT. Wika Realty dengan nilaipertanggungan minimal sama besarnya dengan plafondkredit.

2014

Fixed interest rate of 9% for the first year, secondyear until the loan matures JIBOR for 3 months + 2%.


MODAL SAHAM CAPITAL STOCK

Saham Preferen (Seri A Dwiwarna)/Prefered StockPemerintah Republik Indonesia/Indonesian GovermentSaham Biasa (Seri B)/Common StockPemerintah Republik Indonesia/Indonesian GovermentSoepomo ,SH,SP.N, L.LM ( Komisaris/Commisioner)Ganda Kusuma (Direktur Pengembangan/Development Director )

Adji Firmantoro (Direktur Keuangan/Financial Director )Karyawan/Employee Masyarakat/PublicJumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Total Paid In Capital

Saham Preferen (Seri A Dwiwarna)/Prefered StockPemerintah Republik Indonesia/Indonesian GovermentSaham Biasa (Seri B)/Common StockPemerintah Republik Indonesia/Indonesian GovermentSoepomo ,SH,SP.N, L.LM ( Komisaris/Commisioner)Bintang Perbowo Direktur Utama/President Director )Ganda Kusuma (Direktur Keuangan/Financial Director )Budi Harto (Direktur Operasi I/Operational Director I )Adji Firmantoro (Direktur Keuangan/Financial Director )Karyawan/Employee Masyarakat/PublicJumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Total Paid In Capital

2,026,318,000 202,631,800,000 33.00%

6,139,968,000 613,996,800,000 100%

Based on the deed of amandment to Articles of Associationfrom deed No.6 made before Nila Noordjasmani SoeyasaBesar, S.H., the successor of Notary Imas Fatimah, S.H, datedJune 1, 2001, has been agreed for the addition of the issuedand fully-paid capital (paid-in capital) of the company fromRp68,000,000,000 (full amount) represented by 68,000 sharesbecoming Rp69,523,000,000 (full amount) comprised of 69,523shares. The addition of paid-in capital amounting toRp1,523,000,000 (full amount) was generated from theAdditional paid-in capital based on Government RegulationsNo.85 dated September 28, 2000.

1,439,000 143,900,000 0.02%100,175,500 10,017,550,000 1.63%

3,642,500 364,250,000 0.06%2,113,000 211,300,000 0.03%

2,280,000 228,000,000 0.04%4,000,000 400,000,000 0.07%

1 100 0.00%

3,999,999,999 399,999,999,900 65.15%

The structure of shareholders dated December 31,2013 madebefore PT Datindo Entrikom, stock administration bureau,pursuant to letter No. DE/X/2014-0088 dated January 6, 2014as follows :

Jumlah saham/Nilai nominal/Par Value

%Rupiah penuh/Full In Rupiah(Total Stock)

2,069,049,900 206,904,990,000 33.65%

6,149,225,000 614,922,500,000 100%

1,439,000 143,900,000 0.02%75,506,100 7,550,610,000 1.23%

1,050,000 105,000,000 0.02%100,000 10,000,000 0.00%

3,999,999,999 399,999,999,900 65.05%2,080,000 208,000,000 0.04%

Jumlah saham/ Nilai nominal/Par Value%Rupiah penuh/Full In Rupiah

(Total Stock)

1 100 0.00%

36. 36.

The structure of shareholders dated December 31,2014 madebefore PT Datindo Entrikom, stock administration bureau,pursuant to letter No. DE/I/2015-0098 dated January 6, 2015 asfollows :

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom,biro administrasi efek sesuai surat No.DE/I/2015-0098 tanggal6 Januari 2015 adalah sebagai berikut :

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrikom,biro administrasi efek sesuai surat No.DE/X/2014-0088 tanggal6 Januari 2014 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar No.6 tanggal 1Juni 2001 oleh Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., Notarisdari pengganti Imas Fatimah, S.H., yang telah disetujuipeningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dariRp68.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi atas 68.000saham menjadi Rp69.523.000.000 (nilai penuh) terbagi atas69.523 saham. Penambahan modal ditempatkan dan disetorsebesar Rp1.523.000.000 (nilai penuh) berasal dari tambahanpenyertaan modal pemerintah No.85 Tahun 2000 tanggal 28September 2000.

Budi Harto (Direktur Operasi I/Operational Director I )


1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI TREASURY STOCK 37. 37.

Pursuant to Law Number 40 Year 2007 regarding LimitedLiability Company in Article 37 ("Law No.40 Year 2007) andAttachment of Decree of Chairman of Supervisory agency forcapital market and financial institution No.KEP-401/BL/2008 ofRegulation XI.B.3:Emiten Sock Repurchasor Public Company.In crisis potencial market condition, the company shall decideto implement Stock Buyback Program.

The company has conducted to reevaluation of fixed asset asapproved by the state Minister for the supervision of stateOwned Enterprise by the letter No. S-315/M-PBUMN/2000dated June 28, 2000 and on the basis of Minister of FinanceNo.384/KMK.04/98 dated August 14, 1998.

On the basis of Resolution of Extraordinary General Meeting ofShareholders dated June 14, 2007, Capitalization of thediscrepancy (gain) of reevaluation of fixed asset ofRp87,635,040,495 (full amount), shall be capitalized as capitaldeposit. In 2004, PT Wika Beton, Tbk changed the composition ofcapital in which the paid up capital increases fromRp44,500,000,000 (full amount) to be Rp80,000,000,000 (fullamount) sourcing from retained profit capitalization andrevaluation of fixed asset. The changes of subsidiaries equityshall result in the net investment value of the company increaseup to Rp19,246,853,100 (full amount).

Capitalization of the positive discrepancy in the equity ofthe subsidiaries of Rp19,264,853,100 (full amount);Capitalization of the company's profit balance up toDecember 31, 2006 of Rp223,594,543,514 (full amount);

Addition to the paid-up capital of Rp562,891 (full amount);as a result of the discrepancy assets as a result of theremaining liquidition proceeds of PT Kertas Gowa;

Pursuant to resolution of Extraordinary General Meeting ofShareholders dated June 14, 2007, Capitalization of thepositive discrepancy of the subsidiaries' equity ofRp19,246,853,100 (full amount) shall be capitalized as capitaldeposit.

Tambahan modal disetor sebesar Rp562.891 (nilai penuh);sebagai akibat selisih kekayaan sisa hasil likuidasi PTKertas Gowa.

Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset tetapnyayang telah disetujui Menteri Negara Pendayagunaan BUMNdengan surat No. S-315/M-PBUMN/2000 tanggal 28 Juni 2000dan berdasarkan ketentuan Menteri KeuanganNo.384/KMK.04/98 tanggal 14 Agustus 1998.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, Kapitalisasiselisih(keuntungan) penilaian Kembali Aset Tetap sebesarRp87.635.040.495 (nilai penuh), dikapitalisasi sebagai setoranmodal. Pada tahun 2004 PT Wika Beton, Tbk telah mengalamiperubahan komposisi modal dimana modal disetor meningkatdari Rp44.500.000.000 (nilai penuh). MenjadiRp80.000.000.000 (nilai penuh) yang berasal dari kapitalisasilaba ditahan dan revaluasi aset tetap. Perubahan ekuitasEntitas Anak tersebut mengakibatkan nilai investasi bersihPerseroan meningkat sebesar Rp19.246.853.100 (nilai penuh).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) tanggal 14 Juni 2007, kapitalisasi selisih positifekuitas Entitas Anak sebesar Rp19.246.853.100 (nilai penuh),dikapitalisasi sebagai setoran modal.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas Pasal 37 ("UU No.40 Tahun 2007) danlampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan No.KEP-401/BL/2008 Peraturan XI.B.3 :Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perseroan PublikDalam Kondisi Pasar yang berpontesi Krisis, Perseroanmemutuskan untuk melaksanakan Program Pembelian KembaliSaham (Buyback ).

Kapitalisasi saldo laba perseroan sampai dengan 31Desember 2006 sebesar Rp223.594.543.514 (nilai penuh);

Capitalization of the discrepancy (gain) in the Revaluationof the Fixed Assets of Rp87,635,040,495 (full amount);

Based on Act No.13 dated September, 11, 2007 made beforeImas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, the change in thenominal value of the shares of the company was agreed on andvalidated from Rp1,000,000 (full amount) for each share toRp100 (full amount) for each; likewise,the incresase in theauthorized capital of the company from Rp260,000,000,000 (fullamount) to Rp1,600,000,000,000 (full amount). Likewise,theincrease in the Paid-in and paid-upcapital in the company madeby the state of the Republic of Indonesia, from byRp69,523,000,000 (full amount) divided into 69,523. Became toRp400,000,000,000 (full amount), divided to 4,000,000,000shares,consist of series A Dwiwarna 1 share and series B3,999,999,999 shares.

The increase in the paid-in and paid-up capital in the companyof Rp330,477,000,000 (full amount) came from:

Berdasarkan Akta No.13 tanggal 11 September 2007,dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta telah disetujuidan disahkan perubahan nilai nominal saham Perseroan dariRp1.000.000 (nilai penuh) setiap saham menjadi Rp100 (nilaipenuh) seiap saham. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dariRp260.000.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp1.600.000.000.000(nilai penuh). Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetordalam Perseroan yang dilakukan oleh Negara RepublikIndonesia, yaitu dari Rp69.523.000.000 (nilai penuh) yangterbagi atas 69.523 saham menjadi sebesarRp400.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi atas4.000.000.000 saham, terdiri dari saham seri A Dwiwarna 1saham dan saham seri B 3.999.999.999 saham.

Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor dalam perseroansebesar Rp330.477.000.000 (nilai penuh) berasal dari:

Kapitalisasi selisih (keuntungan) penilaian Kembali AsetTetap sebesar Rp87.635.040.495 (nilai penuh);Kapitalisasi selisih positif ekuitas Entitas Anak sebesarRp19.264.853.100 (nilai penuh);


Total Saham Diperoleh Kembali / Total Treasury Stock

TAMBAHAN MODAL DISETOR ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari : This account shall be as follows:

Agio dari penawaran umum saham : Premium form initial public offeringOpsi Saham (ESOP/MSOP) Tahap 1 1st Stage of ESOP/MSOPOpsi Saham (ESOP/MSOP) Tahap 2 2nd Stage of ESOP/MSOPAgio opsi ESOP/MSOP Tahap 1 & 2 Agio opsi ESOP/MSOP Tahap 1 & 2Biaya Emisi saham Share in issuance costAgio dari penjualan saham yang diperoleh Premium from sale back Treasury

kembali stocksSelisih akuisisi PT Wika Bitumen Different acquisition of PT Wika Bitumen

Jumlah Total

Jumlah Saham yang dikeluarkan Stocks amount distributedAgio per saham PremiumJumlah Agio saham Total PremiumBiaya Emisi IPO Share in issuance costAgio Saham Bersih dari IPO Net Premium

Jumlah Hak Opsi yang diterbitkan adalah masing-masingsebanyak 153.846.000 lembar saham seri B setiap tahapdengan harga pelaksanaan ESOP/MSOP per saham Rp322,74.

The Stock Option Issued of the amount was 153,846,000 foreach share the serie of B with every single step of conductedESOP MSOP of Rp322.74 per share.

(15,798,010)

96,962,539 (37,568,017)

2014

590,769,280 9,829,400 8,281,950

10,272,110,000

601,850,000 9,670,260,000

Sub Jumlah/Sub Total 6,018,500 601,850,000 9,670,260,000

63,381,647 61,269,201 (15,798,010)

nilai penuh / full amountJumlah Saham / Shares Amount

Nilai Saham / Shares Value

DisagioNo

590,769,280 9,829,400 8,281,950

38. 38.

2013

Periode Buy Back Saham Wika terhitung tgl 3September 2013 sd 2 Desember 2013 / Wika buybackperiod are September 3, 2013 up to December 2,2013.

6,018,500

Saham-saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat denganmenggunakan metode nilai nominal (par value method ) dandisajikan sebagai pengurang akun-akun sebagai berikut:

Uraian / Description

Reacquired shares shall be recorded using par value methodand preserved as the deduction of accounts set forth asfollows:

590,769,280 (15,797,711) 574,971,569

Shares Purchase Optional Plan for Management andEmployees

Implementation of the ESOP / MSOP PT Wijaya Karya(Persero) Tbk refers to the Letter to the Indonesia StockExchange No.PU.01.09/A.DIR.0421/2008 dated May 7, 2008on the Implementation Plan Report ESOP / MSOP PT WijayaKarya (Persero), Tbk.

96,962,539 (37,568,017) 715,858,789 713,746,343

Premium from initial public offering was the different par valuewith received initial public offering, shall be as follows :

1,846,154 320

Agio dari hasil penawaran umum saham merupakan selisih nilainominal saham dengan penerimaan hasil penawaran umumsaham Perseroan melalui IPO terinci sebagai berikut :

Opsi Pembelian Saham untuk Manajemen dan Karyawan(ESOP/MSOP)

Pelaksanaan ESOP/MSOP PT Wijaya Karya (Persero) Tbkmengacu pada Surat Perseroan ke Bursa Efek IndonesiaNo.PU.01.09/A.DIR.0421/2008 tanggal 7 Mei 2008 tentangLaporan Rencana Pelaksanaan ESOP/MSOP PT Wijaya Karya(Persero), Tbk.Pelaksanaan Program ESOP/MSOP dilaksanakan denganmenerbitkan Hak Opsi dalam 2 tahap dengan rincian sebagaiberikut :

Program Implementation ESOP / MSOP implemented withOption Rights issue in 2 stages with the following details:


Prakiraan Dividen Estimated of DividendKetidakstabilan harga yang

diharapkan Expected VolatilitySuku Bunga bebas resiko yang

diharapkan Expected risk - free interest ratePeriode Opsi yang diharapkan Expected lives

PEMBAGIAN LABA APPROPRIATION OF RETAINED EARNING

Cadangan Wajib Reserve FundDeviden DevidendsLaba ditahan Retained Earnings

Jumlah Total

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

9.09%

40. 40.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersihdengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan.

Basic earning per share calculated by dividing net profit by theaverage weighted general share amount circulated in therelevant year.

Hak Opsi Tahap Pertama dan Kedua dapat digunakan untukmembeli saham Seri B baru Perseroan setelah melewati masatunggu (Vesting Period ) selama 1 (satu) tahun, setelah tanggalpendistribusian Hak Opsi Tahap Pertama. Hak Opsi yangdiberikan dapat digunakan untuk membeli saham Perseroanpada Periode Pelaksanaan yang telah ditetapkan terhitungsejak tanggal 29 Oktober 2007 dan akan berakhir pada 30 haribursa dimulai sejak 13 Mei 2013 untuk Tahap Pertamasedangkan untuk Tahap Kedua pelaksanaan ditetapkanterhitung sejak tanggal 29 Oktober 2008 dan berakhir pada 30hari bursa sejak tanggal 14 Mei 2014.

45,785,770 457,857,708

2012

137,358,302 170,981,987 341,963,975 569,939,958

Option Rights First and Second Stage can be used to purchasenew Series B shares of the Company after a waiting period(Vesting Period) for 1 (one) year after the date of distribution ofthe First Stage Right Option. The options granted rights can beused to purchase shares of the Company on theimplementation period has been set as of the date October 29,2007 and will end on 30 trading days starting May 13, 2013 forStage One to Stage Two and the implementation as of the dateset October 29, 2008 and ended on 30 trading days from thedate of May 14, 2014.

Saham yang didistribusikan akan diambil dari saham dalamportepel, dan bukan merupakan saham yang telah diterbitkanatau dibeli kembali oleh Perseroan.

Shares are distributed will be taken from stocks in the portfolio,and not a stock that has been issued or bought back by thecompany.

Tambahan Modal Disetor Yang Berasal Dari Opsi Saham(ESOP/MSOP)

Additional Paid-In Capital From Stock Option (ESOP /MSOP)

Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar padatanggal pemberian opsi, Nilai wajar setiap opsi yang diberikanditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsidengan asumsi sebagai berikut :

The burden of compensation is determined based on fair valueat the date of granting options, fair value of each option grantedis determined using option pricing methods with the followingassumptions:

Des / Dec

Penggunaan laba bersih tersebut adalah laba tahun 2013 dan2012.

The use of the net profit is profit in 2013 and 2012.

11.49%5 tahun 5 tahun

39. 39.

Des / Dec

Berdasarkan Risalah Keputusan Rapat Umum TahunanPemegang Saham tanggal 8 April 2014, yang dituangkan dalamAkta Notaris No. 38 yang dibuat dihadapan Notaris M. NovalFaisal, SH.,M.Kn menetapkan penggunaan laba bersihperusahaan untuk tahun buku 2013 and 2012 adalah sebagai

Based on the Minutes of the Annual General Meeting ofShareholders on April 8, 2014, the Deed No. made before NotaryM. Noval Faisal, SH., M.Kn appropriation of net income for theyear 2013 and 2012 are as follows:

Tahap I/Stage I

16.00%

53.62%

2013

52.30%

Tahap II/Stage II

13.01%

56,993,996 274,713,636


Laba (rugi) bersih perhitungan Net income (loss) for Putation oflaba (rugi) per saham dasar basic earning (loss) per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average share for-untuk perhitungan laba (rugi) Computation of basic bersih per saham dasar earning (loss) per share

Laba bersih per saham dasar Net Earning (loss) per share(Rupiah penuh) (full amount)

PENJUALAN BERSIH NET SALES

Akun ini terdiri dari: This account shall be as follows:

Infrastruktur dan Gedung Infrastructure and BuildingEnergi dan Industrial Plant Energy and Industrial PlantIndustri IndustryRealty dan Properti Realty and Property

Jumlah Total

Rincian Penjualan dikategorikan sebagai berikut : Sale details are categorized as follows:

Penjualan Jasa Sales ServicePihak Berelasi Related PartiesPihak Ketiga Third parties

Jumlah Total

Penjualan Barang Sales GoodsPihak Berelasi Related PartiesPihak Ketiga Third parties

Jumlah Total

Lihat catatan 2w See notes 2w

Basic information on construction contracts detailed as follows

Penjualan SalesBeban Pokok Cost of Sales

Laba Kotor Gross ProfitLaba Ventura Bersama Konstruksi Gross Profit from Joint Venture

Laba Kotor Setelah Ventura Bersama Gross Profit After Joint VenturesRetensi RetentionUang Muka Proyek Jangka Panjang Advance For Long Term ProjectsTagihan Bruto Due from CustomerKewajiban Bruto Due to Customer

615,181,415 569,939,958

6,139,474,000 6,139,474,000

100.19 92.84

20132014

41. 41.

2014

384,665,709

3,566,043,570 3,079,114,633 4,487,070,974 4,202,267,529

2013

4,346,238,784 4,875,524,696

294,393,352 235,904,860

1,962,335,244 9,641,161 139,444,458

11,884,667,552

The sales service are from the construction services, rental andproperty business, the income calculation method ofconstruction using the percentage of completion method.

Informasi pokok atas kontrak konstruksi terinci sebagai berikut

218,347,873

454,252,733

2014 2013

4,730,904,492 5,093,872,568

2014 2013

5,130,043,622

1,123,152,896

Penjualan jasa adalah dari bisnis jasa konstruksi, sewa danproperti metode perhitungan pendapatan atas jasa konstruksiadalah dengan menggunakan metode presentase penyelesaiankontrak.

7,976,145,314 7,682,400,023

921,027,404

601,391,092 714,562,781

679,059,061 567,875,358 1,049,416,204 2,369,859,861

Tidak ada pendapatan per customer dengan nilai bersihmelebihi 10% dari total penjualan.

No revenue with a net value exceeding 10% per customer oftotal sales.

4,491,803,341

4,730,904,492 5,093,872,568 3,178,462,772 2,930,927,152 3,270,581,824 2,728,344,259 1,283,267,200 1,131,523,573

12,463,216,288

Nilai penjualan tersebut tidak termasuk penjualan dari venturabersama sampai dengan 31 desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp4.789.469.378 dan Rp3.173.854.250.

The value of the sale above does not include the sale of jointventures December 31, 2014 and 2013 amounting toRp4,789,469,378 dan Rp3,173,854,250.

2,846,101,692 3,190,596,682

Lihat catatan 2q. See notes 2q.


BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES


Infrastruktur dan Gedung Infrastructure and BuildingEnergi dan Industrial Plant Energy and Industrial PlantIndustri IndustryRealty dan Properti Realty and Property

Jumlah Total

LABA (RUGI) VENTURA BERSAMA PROFIT (LOSS) JOINT VENTURE

Proyek Bendungan Jati Gede Proyek Bendungan Jati Gede Proyek Terminal 3 Bandara Soetta Proyek Terminal 3 Bandara Soetta Proyek PLTD Pesanggrahan Bali Proyek PLTD Pesanggrahan Bali Proyek Teluk Lamong Proyek Teluk Lamong Proyek Jln Oksibil - Dekay Proyek Jln Oksibil - Dekay Proyek Gas Martindock Proyek Gas Martindock Proyek Apartemen Papilio Proyek Apartemen Papilio Proyek Jembatan Tayan Proyek Jembatan Tayan Proyek Freeway Balikpapan Proyek Freeway Balikpapan Proyek RSUD Psr Minggu Proyek RSUD Psr Minggu Proyek Jemb KA BH. 1549 Lebeng – Maos Proyek Jemb KA BH. 1549 Lebeng – Maos Proyek Comoro Bridge Proyek Comoro Bridge Proyek Akses Jembatan Tayan Proyek Akses Jembatan Tayan Proyek Jalan Lingkar Bengkalis Proyek Jalan Lingkar Bengkalis Proyek TOL Cisumdawu Proyek TOL Cisumdawu Proyek Tol NS Direct Priuk Proyek Tol NS Direct Priuk Proyek Perpanjangan Derm Petikemas Semarang Proyek Perpanjangan Derm Petikemas Semarang Proyek Pipeline Gresik-Semarang Proyek Pipeline Gresik-Semarang Proyek P5 Bdr Sepinggan Proyek P5 Bdr Sepinggan Proyek Betano Proyek Betano Proyek Jembatan Kaltim Proyek Jembatan Kaltim Proyek Tommo Irrigations Proyek Tommo Irrigations Proyek Tempino Plaju Proyek Tempino Plaju Proyek Konstruksi Sisi Bandara Samarinda Proyek Konstruksi Sisi Bandara Samarinda Baru Proyek MRT 102-103 Proyek MRT 102-103 Proyek Sabo Dam P-1 Proyek Sabo Dam P-1 Proyek Bandar Udara Miangas Proyek Bandar Udara Miangas Proyek Access Road PLTA Asahan III Proyek Access Road PLTA Asahan III Proyek Bandara Ngurah Rai Proyek Bandara Ngurah Rai Proyek P5 Bandara Ngurah Rai Proyek P5 Bandara Ngurah Rai Proyek Clinker and Cement Additives Proyek Clinker and Cement Additives Proyek Bandara Sepinggan Proyek Bandara Sepinggan Proyek PLTG Peaking Kaltim Proyek PLTG Peaking Kaltim


9,881,245

36,325,071

8,182,449 7,750,904 6,847,379 5,867,000 4,731,078 4,694,988 4,391,351 4,173,440 3,808,412 3,193,079 2,779,506 2,764,478 2,146,232 2,106,609 2,080,670 1,629,000 1,190,255 1,169,470 1,143,731

- 1,583,000

(2,099,762) 2,653,602 3,650,000

11,894,098

4,792,087 1,053,000 7,550,720

256,353,902

19,839,283 4,146,067

3,619,000

43. 43.

2014 2013

63,437,861 60,260,801

44,416,002 40,790,967 28,877,856

9,392,145 1,022,295 597,834 575,679

In December 31, 2014 and 2013 profit (loss) from joint ventureof projects are as follows:

2014

4,360,243,568 2,905,324,772 2,726,327,873

19,771,997

46,893,222

1,767,000 12,754,821

418,070

Laba (Rugi) pada ventura bersama merupakan laba (rugi) atasproyek-proyek yang dilaksanakan dengan pola kerjasamameliputi proyek-proyek Sipil Umum berupa, Jalan, Jembatan,Bangunan Gedung, Stadion, Pengendalian banjir, Bendungan,Powerplant serta Proyek Mekanikal berupa Pemipaan.

Laba rugi dari ventura bersama untuk per 31 Desember 2014dan 2013 , berasal dari proyek-proyek kerjasama sebagaiberikut :

4,635,690,918 2,669,396,223

28,146,450

42. 42.

2013

-

409,688,191

Nilai beban pokok penjualan tersebut belum termasuk bebanpokok penjualan dari ventura bersama sampai dengan 31desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesarRp4.419.712.248 dan Rp2.912.839.977.

The value of the cost of sales above does not include cost ofsales from the joint venture until December 31, 2014 and 2013amounting to Rp4,419,712,248 dan Rp2,912,839,977.

10,562,234,128

Profit (loss) from joint venture represent profit (loss) fromprojects with joint venture schema. These projects includedgeneral civil such as Roads Development, Bridges, Building,Stadium, Dam, Powerplant and Mechanial work inform ofpiping.

8,787,210 8,437,269 -

6,602,751

47,563,752

- - - -

- 1,898,354

14,751,098

17,544,352

10,666,866

15,130,000 - -

2,334,276,058 1,046,750,576 922,870,929

11,038,646,789


Jumlah pindahan Brought forward Proyek Jabung Ring Dike Proyek Jabung Ring Dike Proyek Kapuak/ Rian - Tideng Pale Proyek Kapuak/ Rian - Tideng Pale Proyek Pangkalan Bun Proyek Pangkalan Bun Proyek Praska Paket J2 WTP Bojonegoro Proyek Praska Paket J2 WTP Bojonegoro Proyek Jemb Bentang J3 WTP Bojonegoro Proyek Jembatan Bentang J3 WTP Bojonegoro Proyek GOR UNRI Proyek GOR UNRI Proyek Sedimen Bawakaraeng P-A Proyek Sedimen Bawakaraeng P-A Proyek OM PLTD Bali Proyek OM PLTD Bali Proyek Embung Lawe Proyek Embung Lawe Proyek Jalan KA JG-21 Semarang Proyek Jalan KA JG-21 Semarang Proyek Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Proyek Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Proyek Sorong Proyek Sorong Proyek Struktur Dumai Duri C Proyek Struktur Dumai Duri C Proyek Polder I Tanjung Emas Proyek Polder I Tanjung Emas Proyek Timika - Fotowali - Enarotali Proyek Timika - Fotowali - Enarotali Proyek Jembatan Nugure Proyek Jembatan Nugure Proyek Kaligarang Proyek Kaligarang Proyek Fasilitas Pelabuhan Pigaraja Proyek Fasilitas Pelabuhan Pigaraja Proyek Jalan Pati - Rembang Proyek Jalan Pati - Rembang Proyek Nimbotong - Sarmi JO (Papua) Proyek Nimbotong - Sarmi JO (Papua) Proyek Construction of Sabo Dams 7-6 Proyek Construction of Sabo Dams 7-6 Proyek Hambalang Proyek Hambalang Proyek Pemb Jemb Lintas Barat Sulsel Proyek Pemb Jemb Lintas Barat Sulsel Proyek JNB 3 Proyek JNB 3 Proyek Pengendalian Banjir Karang Mumus Proyek Pengendalian Banjir Karang Mumus Proyek JNB 2 Proyek JNB 2 Proyek PDAM Tirtanadi Sumut Proyek PDAM Tirtanadi Sumut Proyek Trass & Limestone Handling System Proyek Trass & Limestone Handling System Proyek Bendung Copong Proyek Bendung Copong Proyek Lutfing Crane Proyek Lutfing Crane Proyek Pengendalian Banjir Batang Tiku Proyek Pengendalian Banjir Batang Tiku Proyek Fly Over Jamin Ginting Proyek Fly Over Jamin Ginting Proyek BHS Ngurah Rai Proyek BHS Ngurah Rai Proyek Jembatan Merah Putih Bentang Tengah Proyek Jembatan Merah Putih Bentang Tengah Proyek Irigasi Batang Anai Proyek Irigasi Batang Anai Proyek PLTD Ambon Proyek PLTD Ambon Laba (Rugi) Ventura Bersama lainnya Other Profit (loss) Joint Venture

dibawah Rp1.000.000 under Rp1,000,000Jumlah Total

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE

a. BEBAN PENJUALAN a. SALES EXPENSES

b. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI b. GENERAL AND ADMINISTRATION


Personalia PersonnelFasilitas Kantor Office of FacilityPenelitian dan Pengembangan Research and DevelopmentInformatika InformaticsKeuangan Finance

Jumlah Total

- - - -

6,994,321 6,299,506

362,709,868

275,345,159 61,807,113 12,263,769

282,481,665 71,706,002 20,464,779 7,760,903 4,155,337

386,568,686

44. 44.

2013

2,359,514 261,014,273

1,866,000 - (4,902,062)

- 1,208,000 (5,101,888)

11,873,491 (3,054,409) (1,093,680)

(1,735,868) (2,089,104) (2,684,614) (3,397,918) (4,127,528) (4,575,259)

Selling Expenses are expenses relating to the sale ofconstruction services and other diversified products forRp6,838,756 and Rp4,775,912 in December 31, 2014 and2013.

2014

(15,000) (19,832)

(928,417) 3,809,000 (13,825,882)

-

2014 2013409,688,191 256,353,902

397,663 387,300 233,000

2,211,147 6,353,838

1,682,025 1,540,250 (603,020)

374,203 252,582 62,757

602 293

- -

-

-

1,172,229

1,301,570

-

1,171,000 1,023,000

2,781,000 1,549,352

696,000

(1,584,631)

2,948,786 369,757,130

Beban Penjualan merupakan beban-beban sehubungandengan penjualan jasa konstruksi dan produk diversifikasilainnya sebesar Rp6.838.756 dan Rp4.775.912 sampaidengan 31 Desember 2014 dan 2013.

-

- - -

- - - -

3,989,000

(6,382,674) 4,779,906

(6,354,649)

(1,109,937) (2,221,487) (3,159,682)

112,000 4,298 (30,842)

(5,555,552) (8,453,023) (8,403,537)


PENDAPATAN (BEBAN) LAIN LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)


Pendapatan bunga Deposito/ Jasa Giro Interest Income and DepositLaba (Rugi) Selisih Kurs Gain (loss) in Foreign ExchangeBeban dari Pendanaan Funding Expense (Interest)Beban penurunan nilai piutang Allowance for ImpairmentBagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi Gain (Loss) Associated EntityLain-lain bersih Others - Net

Jumlah Total

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro Interest Income and Deposit

Laba (rugi) Selisih Kurs Gain (Loss) in Foreign Exchange

Pendapatan (Beban) dari Pendanaan Funding Expense (Interest)

Beban penurunan nilai piutang Allowance for Impairment

Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi Gain (Loss) Associated

46. PERJANJIAN VENTURA BERSAMA JOINT VENTURE AGREEMENT

(255,028,950)

Pendapatan bunga deposito dan Jasa Giro merupakanpendapatan bunga atas deposito berjangka Perseroan danbunga bank atas saldo rekening giro Perseroan. Pendapatanbunga tersebut telah memperhitungkan PPh final atas bunga.

The Company engaged in int operations agreement with otherparties, as specified in each agreement in the form of providingfunds to Management in charge of the project based on theobligations set forth in the cooperative agreement according tothe specified portion agreed percentage. Management incharge of the project was formed made up of the members ofeach party to the cooperative agreement.

Allowance for impairment for receivables was the burden ofreceivables balances indicated the decline in value because theliquidation not in accordance with the provisions stipulated inthe contract that has been agreed.

Gain (Loss) Associated are gain of return on investments of PTMarga Nujyasumo Agung ,PT WIKA-Industry Energy,PT WikaJabar Power and PT Prima Terminal Peti Kemas.

46.

Gain (Loss) in Foreign Exchange are adjusted return on theCompanys' balance sheet, such as cash equivalents,receivables, payables and advances received and differencebetween the realization of the recognition of foreign exchangetransaction.

Interest Income (Expense) are difference of interest on thecredit facility for working capital used by the company.

Laba (rugi) selisih kurs merupakan laba atas penyesuaian saldo-saldo laporan posisi keuangan Perseroan, seperti kas setarakas, piutang, hutang dan uang muka diterima dan selisih antararealisasi atas pengakuan transaksi selisih kurs.

Pendapatan (Beban) bunga merupakan selisih nilai bunga atasfasilitas kredit modal kerja yang dipergunakan oleh Perseroan.

Beban penyisihan piutang merupakan beban atas saldo-saldopiutang yang terindikasi terjadi penurunan nilai karenapencairannya tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuangdalam kontrak yang telah disepakati.

Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi merupakan hak ataslaba pada penyertaan pada PT Marga Nujyasumo Agung, PTWIKA-Industri Energi, PT Wika Jabar Power dan PT PrimaTerminal Peti Kemas

Perseroan melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagaipihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian,berupa penyerahan dana kepada Pengelola sesuai kewajibanyang tertuang dalam perjanjian kerja sama menurut porsi yangditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yangberasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjiankerja sama.

(199,271,728)

Interest Income and deposits is interest income on corporatedeposits and bank interest on corporate bank statementbalances. Interest income has been taking into account thefinal income tax on interest.

45. 45.

20132014

(40,512,601)

73,500,762 (2,039,829)

(197,704,174) (46,244,153) (6,627,740)

(75,913,816)

(64,027,739) (84,793,832) (2,791,446)

24,107,033 (31,253,143)


Perjanjian ventura bersama antara lain, sebagai berikut: The joint venture agreement are follows:

Proyek Acces Road Lot 1 PLTA Asahan/Acces Road Lot 1 PLTA AsahanProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Arta

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pelita


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT PP


PDAM Tirtanadi Sumatera Utara/ PDAM Tirtanadi North SumateraPT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Cemerlang SK

Headworks and Main Irrigation System of Batang Anai Irrigation Sub ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Nindya Karya (Persero)

Batang Tiku-Antokan

Bandara SSK II Pekanbaru/ SSKII Airport of PekanbaruPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Waskita Karya (Persero)

Peningkatan Jalan Lingkar Bengkalis/ Improvement of Bengkalis RoadPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Sumindo

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Agung Kusuma

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Farika Riau Perkasa

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Eka Surya Alam

15

70% : 30% Berjalan/ In Progress

Pembangunan Jembatan KA Baru BH 1549 Tahap I antara Lebeng - Maos -Lintas Bogor - Yogyakarta / Construction Bridge of KA.Baru 1549 Phase Ibetween Lebeng - Maos - Lintas Bogor - Yogyakarta

13 Berjalan/ In Progress95% : 5%

14Berjalan/ In Progress49% - 51%

10 51% - 49%

Berjalan/ In Progress

11 Berjalan/ In Progress

70% - 30%

8 Berjalan/ In Progress60%: 40%

9 51% - 49%


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT. CKGN

Proyek Jalan Kereta Api Double Track Lahat/Lahat Double Track Rail Way Project

Pembangunan Struktur Jalan Dumai/ Construction Structure of Dumai Street

Proyek Bendung Copong, Sub Proyek Irigasi Leuwi Goong/Copong Dam,Irrigation Sub Project Leuwi GoongPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

6 Berjalan/ In Progress51%:49%

7 Berjalan/ In Progress49% - 51%

5Berjalan/ In Progress

75%:25%



Pek. Jalan Gampong Suak Breuh - Sp. Kisaran Meulaboh JNB 3 / Gampong

Pembangunan Fly Over Jamin Ginting/ Construction Fly Over of Jamin Ginting

Pembangunan Jalan Blangkejeren/ Reconstructions Of National RoadSection Blangkejeren

Berjalan/ In Progress60% - 40%


1

Management in charge of the project constructed the projectgranted by the Employer (owner) and was fully responsible tocomplete all project activities, including preparing financialstatement for each part to the cooperative agreement.

No Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%) Status / Status

Pengelola proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) danbertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatantersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan danproyek kepada masing-masing pihak yang melakukanperjanjian kerja sama.

Nama Project / Name of Project

Pek. Jalan Arongan Lambaek - Gampong Suak Breuh JNB 2 / Arongan


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Waskita Karya (Persero)

Trass & Limestone Handling SystemPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT WIKA Intrade

Proyek Bendungan Kuningan/ Kuningan Dam ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya

Proyek Pelabuhan Tanjung Emas/Tanjung Emas Port ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Asita

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT ASTHA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Usaha Multi Guna

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Eka Surya Alam

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Tectonia - PT Inti

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Rinenggo Ria Jaya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Sataka Mandiri Cemerlang

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Wahana Infonusa

Proyek Embung Lawe-lawe/Lawe-lawe mini Dam ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Budi Indah Mulia M

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jasin - PT Bakti

31 Berjalan/ In Progress51%- 49%

32


52%-24%-24%

28Berjalan/ In Progress70% : 30%

29


70% : 30%

Telagawaja Paket VII JO, Pembangunan Air Baku Telagawaja di Kab.Karangasem / Telagawaja Water Treatment Phase VII Kab. Karang Asem

Praska Paket J2 JO Pekerjaan Membuat Jembatan BH 455 dan BH 477 LintasBojonegoro - Surabaya Pasar Turi / Construction of BH 455 and BH 477 LintasBojonegoro - Surabaya Pasar Turi Bridge J2 Package

Proyek Freeway Balikpapan Samarinda Paket Km,13 - BalikpapanSamboja/Freeway Balikpapan Samarinda Package Km,13 - BalikpapanSamboja Project

26Berjalan/ In Progress32,5% - 37,5% - 30 %

27


55% : 45%

24

70% : 30%


25 Berjalan/ In Progress40% - 30% - 30 %

23

Berjalan/ In Progress55% : 45%

Pembangunan Jalan KA Untuk Jalur Ganda KM 39 + 500 s/d KM 42 + 400Sepanjang 2.900 M'Sp Antara Krengseng - Weleri Lintas Pekalongan -Semarang, Paket: JG-21 / Construction of KM 39+500 - KM 42 + 400 betweenKrengseng - Weleri Lintas Pekalongan - Semarang Phase JG-21 Double Track

Pembangunan Jembatan KA Baru BH 1549 Tahap I antara Lebeng - Maos -Lintas Bogor - Yogyakarta / Construction Bridge of KA.Baru 1549 Phase Ibetween Lebeng - Maos - Lintas Bogor - Yogyakarta

Proyek Jembatan Sungai Kakap Pacitan - Hadiwarno/Sungai Kakap Pacitan -Hadiwarno Bridge Project

Proyek Pemipaan Air Limbah Denpasar/Denpasar Sewage Drainage ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT WaskitaKarya (Persero)

Praska Paket J3 JO Pekerjaan Membuat Jembatan WTP Bentang LintasBojonegoro - Surabaya Pasar Turi / Construction of WTP Bentang LintasBojonegoro - Surabaya Pasar Turi Bridge J3 Package


22


60% : 40%

17 46%:54% Berjalan/ In Progress

18 51%:49% Berjalan/ In Progress

1657% : 43% Berjalan/ In

Progress

Pekerjaan Rehabilitasi Dan Konstruksi bangunan Sabo Dam Paket I /Construction and Rehabilitasion work of Sabo Dam Phase 1

Pembangunan Tanggul Sistem Polder Tahap I di Pelabuhan Tanjung EmasSemarang / Polder System Dam construction Phase I of Tanjung Emas PortSemarang.

No Nama Project / Name of Project Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%) Status / Status


Proyek Jalan Kapuak (Rian - Tideng Pale)/Kapuak Road (Rian Tideng Pale) Project PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Kayan Lestari


Jalan Kademan Penajam/ Kademan-Penajam RoadPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Tata Wirautama

Pengendalian Banjir Karang-Mumus / Karang Mumus Flood ControlPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Raka - PT Tanjung

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Bawaan Permai

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hazama

Proyek jembatan Lintas Barat Sulsel/Lintas Barat Sulsel Bridge ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya (Persero) - PT Mahir

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Hazama Corporation

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Duta Graha Indah Tbk

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Realita Makmur

Pengendalian Sedimen Bawakaraeng/ Bawakaraeng Sediment ControlPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Hazama

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT PP - PT Waskita

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Panca Duta Karya Abadi

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Panca Duta Karya Abadi

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Karya Utama Persada

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Mamori Terbit

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Sinar Agung Jaya Lestari



Pembangunan Pengaman Pantai Tanjung Kasuari Kabupaten Sorong /Construction Coastal Safety of Tanjung Kasuari Kabupaten Sorong

Pembangunan Jalan Oksibil - Dekay (MYC)/ Construction Street of Oksibil -Dekay (MYC)



47Berjalan/ In Progress34% : 33% : 33%


Pembangunan Jembatan Merah Putih Bentang Tengah/ Construction Bridge ofMerah Putih Bentang Tengah

Pek. Jembatan Nugure / Nugure Bridge Project

Pek. Jalan Timika - Fotowali - Enarotali, Papua / Timika - Fotowali - Enarotali

Pek. Jalan ke Pelabuhan Ara Sorong Papua / Ara Port Sorong Road Road


46 Berjalan/ In Progress65%:35%

44Berjalan/ In Progress55%-45%

Proyek P-23 Tommo Sub Proyek Irigasi (2500Ha) - Mamuju Sulbar/P-23 Tommo Irrigations Sub Project (2500Ha) - Mamuju Sulbar

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Pigaraja / Pigaraja Port Facility Project

42 Berjalan/ In Progress42,5% - 32,5% - 25%


Proyek Konstruksi Sabo Dam No. 7-6 dan 7-7/ Construction of Sabo Dams No.7-6 and 7-7 Project

40Berjalan/ In Progress70%-30%


35% - 65%

3557,5% - 42,5%


36 Berjalan/ In Progress48% : 32% : 20%


51% - 49%


Proyek Penyediaan Air Baku Palingkau - Kapuas/Palingkau Raw Water Treatment - Palingkau Kapuas Project

Proyek Bendungan Sabo - Bawakaraeng/Sabo Dam - Bawakaraeng ProjectTahap 2

TPA Sangata / Sangata TPA



PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Karya Utama Persada

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Indah Seratama

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Tahta Aulia Perkasa

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Pilar Dasar Membangun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Remaja Bangun Kencana

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Amarta Karya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Lelangon

Clinker and Cement AdditivesPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT WIKA Intrade

Proyek Stadion Utama Riau/Main Stadium Riau Project

Proyek Terminal Pulogebang/Pulogebang Bus Station ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jaya Konstruksi Tbk.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Sciencetek Computindo

Ngurah Rai Paket 5/ Ngurah Rai Package 5PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Adhi Karya

Terminal 3 Soetta/ Terminal 3 Of Soetta AirportPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. -PT PP - PT Waskita - PT Hyundai

Paket 5 Bandara Sepinggan/ Package 5 of Sepinggan AirportPT Wijaya Karya (Persero) Tbk.- PT Isoplant- PT Cipta

69 42% : 38%:15%:5%


70 100% : 0%:0% Berjalan/ In Progress

67

Berjalan/ In Progress51% : 49%


65

36,67% : 30% : 33,33% Berjalan/ In Progress

66Berjalan/ In Progress49%;51%

Proyek Pek.Pembangunan Gedung Terminal Penumpang & Fasilitas PenunjangBandara Sepinggan / Passanger Terminal Building and Facilities of BandaraSepingganPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. -PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Proyek Pek.Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Bandara Ngurah RaiBali / Passanger Terminal Building Construction of Ngurah Rai Bali

Proyek Pek.Rancang Bangun Baggage Handling System (BHS) & HoldBaggage Screening Ngurah Rai Bali / Design and Build Baggage HandlingSystem (BHS) and Hold Baggage Screening Project of Ngurah Rai Bali



62Berjalan/ In Progress20% - 49% - 31 %

60 51% : 49% Berjalan/ In Progress


Luffing Crane Pelabuhan Tj. Emas/ Luffing Crane Port of Tj. Emas

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.-PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Proyek Prasarana Olah Raga, Hambalang/Hambalang Sport Fasilities Project







Lanjutan Pembangunan Pengaman Pantai Tanjung Kasuari Kabupaten Sorong / Construction Coastal Safety of Tanjung Kasuari Kabupaten Sorong Part II

Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Hulu Paket A/ Control of BawakaraengSediment Package A

Pembangunan Konst. Sisi Bandara Samarinda Baru/ Construction of NewSamarinda Airport

Pembangunan Bandar Udara Miangas/ Construction OF Miangas Airport

Proyek Plaju/ Plaju Project

Proyek Peusangan/ PeusanganProject



Proyek Bendung Jati Gede/Jati Gede Dam Project

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Brantas Abipraya (Persero) - PT Waskita Karya (Persero)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Brantas- PT Waskita

Proyek Jabung Ring Dike/Jabung Ring Dike Project

Proyek Cikampek-Cirebon/ Cikampek-Cirebon ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Tokyu

Proyek Fly Over Casablanca/Casablanca Fly Over ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Jaya Konstruksi Tbk.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT SCG - PT Waskita

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT CRBC

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT PP

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Waskita - PT Brantas

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Brantas

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Waskita - PT IPA

Proyek Waduk Bendo/ Bendo Dam ProjectPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Hutama- PT Nidya Karya

MRT CP104 & CP105 Under 15% : 35% : 35% :15%

MRT CP102 & CP103 ElevatedPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Tokyu

Tol Priok NS Direct/ Priok NS Direct HighwayPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Tobishima

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Mirlindo Padu Kencana

PLTD Ambon/ Diesel Power Plant AmbonPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT AAE - PT MSI

PLTG Borang/ Gas Power Plant BorangPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Navigat

Porsi Bagi Hasil / Portion of share (%) Status / Status

71Berjalan/ In Progress25%:25%:25%:25%

73

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Waskita Karya (Persero) - PT Hutama Karya (Persero) - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Proyek Waduk Serba Guna Jatibarang/Jatibarang Multi Purpose Dam

Proyek Kaligarang/ Kaligarang Project

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

No Nama Project / Name of Project


78 Berjalan/ In Progress70% : 20% :10%

Proyek Cisumdawu/ Cisumdawu Project

Pembangunan Jembatan Tayan/ Construction Bridge of Tayan

Pembangunan Lapangan Teminal Teluk Lamong/ Construction Field Terminalof Teluk Lamong

Pembangunan Bendungan Sembayat/ Construction Dam of Sembayat



Berjalan/ In Progress33% : 34% : 33 %

74 34% : 66 % Berjalan/ In Progress


83 34% : 33% :33% Berjalan/ In Progress

Pembangunan Akses Jembatan Tayan/ Construction Of Tayan Bridge Access

Perpanjangan Dermaga Petikemas Semarang/ Extra Jetties Container Semarang

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Shimizu- PT Obayashi - PT Jakon


81 Berjalan/ In Progress20% : 33% : 47%



89 Berjalan/ In Progress100% : 0%:0%

Proyek PLTD 3 X 18 MW Pesanggaran, Bali/Diesel Power Plant 3 X 18 MW Pesanggaran, Bali Project



84 33,6% : 33,4% :33% Berjalan/ In Progress




PLTMG Rengat/ Micro Gas Power Plant RengatPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Navigat

PLTMG Rawaminyak/ Micro Gas Power Plant RawaminyakPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Liman - PT AAE

Tuban AromaticPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Adhi - PT IKPT

PLTBS Seimangkei/ Biomasa Power Plant SeimangkeiPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT WIP

PLTG Peaking Kaltim / Gas Power Plant Peaking KaltimPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Navigat- Mega Eltra

PLTD Betano/ Diesel Power Plant BetanoPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT WIP

Comoro Bridge IPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT CNT

OM PLTD Bali/ Power Plant Diesel BaliPT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Jasuma Austindo

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT TECHNIP

47. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

ASET ASSETKas dan Setara Kas Cash and Equivalent

US Dollar US DollarEuro Eropa European UeroYen Jepang Japanese yenDinar Aljazair Algeria Dinar Dolar Singapura Singapore DollarRinggit Malaysia Malaysian Ringgit

Piutang Usaha Account ReceivableUS Dollar US DollarYen Jepang Japanese yenDinar Aljazair Algeria Dinar Dolar Brunei Brunei Dollar

Piutang Retensi Retention ReceivableUS Dollar US DollarYen Jepang Japanese yenDinar Aljazair Algeria Dinar Dolar Brunei Brunei Dollar

- - - - - -

- -

1,213,068 1,423,655

136.05 80.16

82,150.13 22,509.86 2,653,688 9,681,393

445,448,532

30,857,752 - - -

15,351.24 48,706.89 5,742,056 690.42 - -

35,807.76 22,890.61 279,013,700 - - - -

1,809,144 8,588,869

62,894,097 -

5,055.80 2,531.61

As at December 31, 2014, and 2013, the company andsubsidiary have asset and liabilities denominated in foreigncurrencies as follow:


47. ASSET AND LIABILITIES DENOMINATION IN FOREIGNCURRENCIES



Pembangunan Fasilitas Produksi Gas Mantindok / Mantindok Gas Production Facility

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan EntitasAnak mempunyai aset dan Liabilitas dalam mata uang asingsebagai berikut :

1,658,316 13,656.16 5,213.76 605,683

19,468.75 23,870.51 290,957,658

Foreign Currency Foreign Currency Rupiah Equivalent

2013Mata uang asing Mata uang asing Ekuivalen RupiahEkuivalen Rupiah

Rupiah Equivalent

2014

242,191,215

95 Berjalan/ In Progress63% :0% : 37%


94100% : 0% Selesai/Finished

9335% :35% : 30% Selesai/Finished


92 Berjalan/ In Progress70% :15% : 15%


72.65 684,499 - - 514.11 1,831,221


Jumlah Aset Valas Total AssetsUS Dollar US DollarEuro Eropa Euro EropaYen Jepang Yen JepangDinar Aljazair Algeria Dinar Dolar Brunei Dolar BruneiDolar Singapura Singapore DollarRinggit Malaysia Malaysian Ringgit

LIABILITAS LIABILITIESHutang Usaha Trade PayablesUS Dollar US DollarEURO Eropa Euro Eropa

Uang Muka Proyek Jangka Panjang Advance for Long Term ProjectsUS Dollar US Dollar

Pinjaman Jangka Panjang (termasuk bagian Long Term Loan (including yang jatuh tempo current portion)dalam 1 tahun)

US Dollar US DollarJumlah Liabilitas Valas Foreign Currencies

US Dollar US Dollar

Valas Bersih Foreign Currencies-netUS Dollar US DollarYen Jepang Japanese YenEuro Eropa European UERODinar DinarDolar Brunei Brunei DollarDolar Singapura Singapore DollarRinggit Malaysia Malaysian Ringgit

48. INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

Informasi Produk dan Jasa Product and Services Information

(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)

Eliminasi/

Elimination

Pendapatan Bersih Net SalesBeban Pokok Cost of Sales andLaba (Rugi) Ventura Profit (Loss) Joint

Bersama VenturesLaba Kotor Gross ProfitBeban Usaha Operating Exp.Total Laba Usaha IncomePendapatan (Beban) Other Income

Lain-lain (Expenses)Laba Sebelum Pajak Profit Before Income

Penghasilan Tax

(11,038,647) (3,011,570) (1,063,826)

(99,694) (119,063) (8,103) (28,169)

- 8,588,869

382,268 (4,428,789) (2,916,730)

(255,029)

337,948 186,158

428,868,107

690.42 -

12,463,216

158,592,999

31 Desember / December 31, 2014Infrastruktur dan

Gedung/ Infrastructure and

Building

Energi dan Industrial Plant / Energy and

Industrial Plant

Industri / Realti dan Properti / Jumlah /

Industry Realty and Property Total

4,799,450 3,189,868 3,555,824 1,300,343 (382,268)

1,658,316 97,501.37 5,213.76 605,683

36,807.89 28,748.16 350,411,376 13,656.16 5,213.76 605,683

80.16 136.05 1,658,316

1,423,655 (48,844,034) 11,490,537

690.42 - -

(3,227.59) 136.05

10,775.78 1,938 23,618,664 3,307.75 - -

163,072,739 50,057,103

12,748.63 18,606.86 226,799,071

23,524.41 20,544.57 250,417,735 321,665,737

750,533,844 1,213,068 1,423,655 11,490,537 8,588,869

2014 2013Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen RupiahForeign Currency Rupiah Equivalent Foreign Currency Rupiah Equivalent

13,656.16 5,213.76 605,683 97,501.37 71,216.76 8,395,743

60,332.30 49,292.73 600,829,110

Informasi mengenai segmen industri Perseroan dan EntitasAnak sebagai berikut:

Detail of the Company's and subsidiaries' industry segment areas follows:

1,145,890

47.

442,303 179,481

294,226 75,531 - - 664,887 348,669 544,254 236,517

(227,245) (43,448) (93,848) (28,866) 437,642 305,221 450,406 207,650

72.65 684,499 - - 514.11 1,831,221 - -

369,757 1,794,327 (393,407)

1,400,920

72.65 684,499 - - 514.11 1,831,221 - -


Eliminasi/

Elimination

Jumlah pindahan Forward CarriedPenghasilan (Beban) Pajak Income Tax (Expense)

Pajak Final Final TaxPajak Tidak Final Non Final TaxPajak Tangguhan Deferred Tax

Laba Bersih Net IncomeLaba Yang Dapat Income Attributable

Diatribusikan Ke: To:- Kepentingan Non- Non-Controlling -

Pengendali Interest- Pemilik Entitas Parent Entity -

Induk Owner

Informasi Lainnya Others InformationAset Segmen Segment AssetsInvestasi pada

Perusahaan Investments inAsosiasi Associates

Jumlah Aset Total SegmentSegmen Assets

Liabilities Segmen Segment Liabilities

Eliminasi/

Elimination

Pendapatan Bersih Net SalesBeban Pokok Cost of Sales andLaba (Rugi) Ventura Profit (Loss) Joint

Bersama VenturesLaba Kotor Gross ProfitBeban UsahaTotal Laba Usaha IncomePendapatan (Beban) Other Income

Lain-lain (Expenses)Laba Sebelum Pajak Profit Before Income

Penghasilan TaxPenghasilan (Beban) Pajak Income Tax (Expense)

Pajak Final Final TaxPajak Tidak Final Non Final TaxPajak Tangguhan Deferred Tax

Laba Bersih Net Income

(286,456) (88,869)

(19,735) (34) (19,770)

(136,671) (89,072) (3,116) (57,597) (1,078) (2,087) (84,830) (875)

- -

654 753 116,376 17,832

7,194,167 3,364,979 3,875,294 2,221,960

5,093,873 2,930,927 3,100,466 1,131,524

655,474 272,371 465,702 189,902

356,758 180,770 349,691 142,595

203,809

200,199 94,999 334,622 120,975 750,794

135,614

199,545 94,246 218,246 103,143 615,181

6,212,712 3,364,979 3,875,294 2,221,960 15,674,945

981,455 - - (741,238) 240,217

(741,238) 15,915,162

5,405,183 2,442,916 1,959,564 1,522,255 (393,514) 10,936,404

31 Desember / December 31 , 2013Infrastruktur dan


Building


Industrial Plant



(372,121) 11,884,668 (4,674,304) (2,683,665) (2,634,764) (941,622) 372,121 (10,562,234)

235,905 25,109 - - 261,014 1,583,449

(197,672) (48,433) (102,169) (19,213) (367,487) 457,802 223,938 363,533 170,689 1,215,962

(101,044) (43,168) (13,842) (28,094) (13,124) (199,272)

(13,124) 1,016,690

(152,949) (77,243) (3,802) (51,427) (285,421) - (17,717) (86,585) (747) (105,049) - - (1,847) - (1,847)

179,481 1,145,890

85,810 257,457 90,421 624,372

31 Desember / December 31, 2014Infrastruktur dan


Building


Industrial Plant



337,948 186,158 442,303


Eliminasi/

Elimination

Laba Yang Dapat Income AttributableDiatribusikan Ke: To:

- Kepentingan Non- Non-Controlling -Pengendali Interest

- Pemilik Entitas Parent Entity -Induk Owner

Informasi Lainnya Others InformationAset Segmen Segment AssetsInvestasi pada

Perusahaan Investments inAsosiasi Associates

Jumlah Aset Total SegmentSegmen Assets

Liabilitas Segmen Segment Liabilities

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

49. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI RELATED PARTY TRANSACTION

Sifat Pihak Berelasi The Nature of Related Party

a. a.

b. b. The Company that puts its fund and has loan of fund atGovernment's banks or BUMN-held Bank under theprevailing conditions and applicable normal interest rate forthird party customers.

49.

The Nature of Related Party are as follows:

Government of RI represented by Minister of BUMN is theshareohlder of the Company and other BUMNs havingaffiliated realitions through capital participation ofGoverment of Republic of Indonesia.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalahsebagai berikut:

Pemerintah RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakanpemegang Perseroan dan BUMN lain memiliki hubunganafiliasi melalui penyertaan modal pemerintah RepublikIndonesia.

Perseroan yang menempatkan dana dan memilikipinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki olehpemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh BUMNdengan persyaratan dan tingkat bunga normalsebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.

77,093

2,436,118 3,297,394 1,509,091

1,103

5,585,224 2,436,118 3,297,394 1,509,091

Industri terdiri dari usaha beton pracetak seperti tiangpancang, girder, bantalan rel kereta api, konstruksi baja,spare part otomotif, produk konversi energi dan industripertambangan.

Industry consisting of a concrete precast as of piles,a girder, rail pad, steel construction, automotive spareparts, energy conversion product and mining industry.

Realti dan properti terdiri dari usaha landed housing danhigh risk building seperti apartemen serta pengelolaangedung dan kondotel.

Realty and property consists of the business landedhousing and high risk such as an apartment buildingand building and condotel management.

(402,575) 12,425,252

796,338 - - - (626,628) 169,710

(13,124) 569,940

31 Desember / December 31 , 2013Infrastruktur dan


Building


Industrial Plant



422 39,579 13,328 54,432

203,387 84,707 217,879

(1,029,203) 12,594,963

Infrastruktur dan Gedung terdiri dari bidang usaha jasakonstruksi sipil umum yang meliputi pembangunan saranadan prasarana seperti jalan, jembatan, dermaga, bandara,bendungan, irigasi, dan gedung .

Infrastructure and Building consists of civilconstruction services such as general constructionand infrastructure example roads, bridges, harbours,airports, dams, irrigation, and building.

Energi dan Industrial Plant meliputi bidang usaha jasakonstruksi bidang energi dan EPC serta jasa operasi danpemeliharaan pembangkit listrik. Pada segmen initermasuk investasi pada sektor kelistrikan yang mayoritaspendanaan dan operasinya dikendalikan Perseroan.

Energy and Industrial Plant consists of energy andEPC construction, field operations and maintenanceservices of the power plant. In this segment includesinvestments in the electricity sector with marityfinancing and its operation controlled the company.

4,904,510 1,815,349 2,250,228 1,075,667 (677,750) 9,368,004

6,381,562


c. c.

d. d.

Pihak berelasi/Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero), TbkPT Bank Syariah MandiriPT Bank BNI (Persero), TbkPT Bank Jatim, TbkPT Bank BTN (Persero), TbkPT Bank BPD SumselPT Bank Syariah BRIPT BPD SyariahPT Bank BTPN, TbkPT BPD RiauPT Bank Jabar Banten, Tbk.PT Bank BPD AcehPT Bank BPD KaltimPT Bank BRI (Persero), TbkPT Bank Bukopin TbkSekertariat NegaraPT Hutama Karya (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adhi Karya (Persero), Tbk.PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk.PT Waskita Karya (Persero)PT Pertamina Unit V BalikpapanPT Marga Nujyasumo AgungDinas Pekerjaan Umum Bangka Kemenhub. PPKS KualanamuOtorita Pengembangan Daerah Industri

Pulau BatamDiknas Pemkab. SingingiBadan Penanggulangan Lumpur SidoarjoDephub. Dirjen PerkeretaapianDinas Binamarga PDAM Tirtanadi Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan EnergiPT Pindad (Persero)Perum Jasa TirtaPT Krakatau Steel (Persero), TbkPT (Persero) Perkebunan Nusantara IIIPT Istaka Karya (Persero)Departemen KimpraswilPT Pertamina DOH Jawa barat Pemprov. Sumatra SelatanPT Jasa Marga (Persero), TbkPemprov. RiauDepartemen Perhubungan Pemda KaltimPemda RiauPT Petrokimia Gresik (Persero)Pemprov. Sumatera SelatanPT (Persero) Pelindo II

Rekening koran, pinjaman dana/account, loan

Jasa konstruksi / Construction Services


Rekening koran / account

Jasa konstruksi / Construction ServicesJasa konstruksi / Construction Services


Jasa konstruksi / Construction ServicesJasa konstruksi / Construction ServicesJasa konstruksi / Construction Services








Rekening koran / accountJasa konstruksi / Construction ServicesJasa konstruksi / Construction Services


Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership

Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership




The Company that enters into business agreement withother BUMNs or BUMN'S subsidiary or other autorizedgovernment's agencies.

Having member of managements that is equal to thesubsidiary, namely: the Board of Directors of the Companyshall be the Commissioner of the subsidiary.

Perseroan yang mengadakan perjanjian dalam rangkausaha, dengan BUMN-BUMN lain merupakan EntitasAnak BUMN serta badan-badan lembaga-lembagapemerintah yang berwenang.

Mempunyai anggota yang pengurus yang sama denganEntitas Anak,yaitu Direksi Perseroan menjadi Komisarispada Entitas Anak.

Ikhtisar pihak-pihak yang berelasi dengan Entitas Anak, yaituDireksi Perseroan menjadi Komisaris pada Entitas Anak.

Sifat pihak berelasi/The nature of relationship

Kepemilikan sama terikat / Common Ownership


Rekening koran / accountRekening koran / accountRekening koran / account

Rekening koran / accountRekening koran / account


Rekening koran / accountRekening koran / accountRekening koran / account

Rekening koran, pinjaman dana/account, loan Rekening koran, pinjaman dana/account, loan

Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership




Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership



The summary of parties having the special relations with theCompany is as follows:

Transaksi/Transaction

Rekening koran, pinjaman dana/account, loan Kepemilikan sama terikat / Common Ownership





Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership


Pihak berelasi/Related Parties

PT (Persero) Pelindo IIIUniversitas Gajah MadaDep. Pek UmumPemprov. Sumatera BaratPU Prop Kaltim Pemprov KaltimPemda RiauPemda YogyakartaDept PU Dirjen Cipta KaryaPT Angkasa Pura (Persero)Dinas Pekerjaan UmumPemda BaliPT Nindya Karya (Persero)PT Kereta Api Indonesia (Persero)Perum PerumnasKementrian Pendidikan NasionalPemda Kalimantan SelatanBank IndonesiaLPPKS SurakartaKementrian Pemuda dan Olah RagaDinas Bina Marga dan Pengairan

Pemkab. Bengkalis Dinas PU Pemerintah Kotamadya TanjungpinangDinas PU Bina Marga Kabupaten Musi BanyuasinKementrian PU Dirjen Bina Marga Balai Besar

Jalan Nasional X Satker Wil. I Provinsi Papua (Jayapura)

Dept. PU Ditjen SDA Balai Besar Wil. Sungai Serayu - Opak

DPU, Direktorat Jenderal SDA Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

DPU & Tata Ruang Pemkot TarakanDPU - SNVT SDA Kalimantan IIIDinas PU Pemkab Murung RayaDinas Kesehatan Propinsi Bangka BelitungDirjen Sumber Daya Air (SDA) Sungai CitarumDirjen Bina Marga Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara)Dirjen Bina Marga Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional VI (Makasar)Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten MeranginPT Wika RealtyPT Wika Beton, TbkPT Wika Industri KonstruksiPT Wika Gedung

Transaction with the parties having the special relation.

50. PERIKATAN DAN KONTINJENSI COMMITMENT AND CONTINGENCY

(Dalam Ribuan Rupiah/In Thousand Rupiah)

PLTD Pesanggaran Bali 50 MWPLTG Borang 2 x 30 MW


PT Indonesia Power


Kepemilikan SahamKepemilikan SahamKepemilikan SahamKepemilikan Saham

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Name of Projects Owner

01-Oct-09



Jasa konstruksi / Construction ServicesKerja sama OperasiJasa konstruksi / Construction Services





Perseroan telah mengikat kontrak konstruksi dengan berbagaipihak, kontrak ini mengikat kedua belah pihak untuk memenuhikewajibannya dalam jangka waktu kontrak. Perseroan memilikikomitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dengannilai kontrak diantaranya sebagai berikut :

Nilai Kontrak/Contract Value

815,658,407Rp 929,856,000Rp 1 01-Sep-19

Mulai/Started Selesai/Ended

2 PT PLN (Persero) 20-Jun-11 01-Jan-19

The Company has entered into a construction contract withother parties, this contract shall bind the parties to fulfill theirobligations during the term of contract.The company iscommitted to perform construction work based on the contractvalue, amongs other things is:

Nama Proyek/ Pemberi Kerja/ Masa Pelaksanaan / Period of TimeNo.

50.


Affiliasi

AffiliasiAffiliasiAffiliasi











Kepemilikan samaKepemilikan samaKepemilikan sama



Kepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common OwnershipKepemilikan sama terikat / Common Ownership

Sifat pihak berelasi/The nature of relationship


Transaksi/Transaction


KepengurusanKepemilikan sama terikat / Common Ownership





PLTMG Rawa Minyak

Rp 309,870,356

Rp 311,658,282

Rp 86,912,086

Rp 86,868,169

Rp 349,990,848

Rp 231,932,455

Rp 293,753,460

Rp 226,922,181 Dirjen Bina Marga BalaiPelaksanaan Jalan Nasional IX(Maluku dan Maluku Utara)

13 Pembangunan Jalan GempolPandaaan

PT Margabumi Ahikaraya

6 Pembangunan PLTMG Rengat 25Megawatt di Propinsi Riau

PT PLN (Persero)

20-Apr-17

04-May-12 17-Aug-13

12 Pembangunan Dermaga Utara BatuAmpar Batam

Badan Pengusahaan KawasanPerdagangan Bebas danPelabuhan Bebas Batam

28-May-12 15-Sep-14

11 Lanjutan Irigasi Kota Bangun Dinas Pekerjaan Umum Kab. KutaiKartanegara

28-Dec-11 14-Jun-14

229,000,000Rp 270,000,000Rp

Rp 281,841,740 Dirjen Sumber Daya Air (SDA)Sungai Citarum-Cisadane

27-Oct-11 11-Aug-14

Proyek Jembatan Merah Putih AmbonMaluku

31-Aug-144 PT PLN (Persero) 20-Oct-12

26-Jul-11 13-Oct-13

Rp 104,327,245

29 Shoreline Protection PLTGU TanjungPriok

Mitsubitshi Corporation 16-Apr-13 31-Mar-14

28 EPCC of Condesate BP Berau Kalimantan 20-Jun-13 11-Jun-15

27 Muara Wahau Road Siversion(Construction Road)

PT Kalitim Prima Coal 01-Jan-13 20-Dec-14 Rp 68,525,000

Rp 382,225,000

Rp 54,000,000

26 Pembangunan Jaringan Pipa AirSumber Pitu Kab. Malang

Dirjen SDA Malang Jawatimur 21-Mar-13 20-Dec-14

25 Pembangunan Jembatan KA BH 1459Jalur Bogor - Yogyakarta.

Satker Pembangunan Jalur GandaCirebon Kroya

28-Jun-13 04-Mar-15

24 Civil & Mechanical Work ofConstruction of Additive Mix CementSilo Tranport System & TrassLimstone Handling Sys.

PT Indocement Tunggal PerkasaTbk.

02-Jan-13 18-Mar-14

Rp 64,381,000

Rp 87,144,000

Rp 127,645,000

23 Pek. Penambahan & PengembanganInstalasi Pengelola Air Tanggul &Jaringan Pipa Transmisi

PDAM Tirtanadi Provinsi SumateraUara

24-Jun-13 13-Feb-15

22 Package 3 & 5 Sewerage SystemMedan Expansion (Zone 9 - 11)

Dept. Pekerjaan Umum SumateraUtara

01-Jan-13 06-May-14

21 MRT Underground CP 105 PT Mass Rapid Transit Jakarta 11-Jun-13 20-May-18

20 MRT Underground CP 104 PT Mass Rapid Transit Jakarta 11-Jun-13 20-May-18

Rp 1,001,004,880

Rp 90,448,000

Rp 81,636,000

19 Pengerukan Kolam Teluk LamongJawa Timur

PT PELINDO III (Persero) 13-Jun-13 08-Feb-14

18 Pembangunan Fly Over Palur Dirjen Bina Marga Jawa Tengah 21-Jun-13 13-Dec-14 Rp 75,119,000

Rp 65,126,000

Rp 941,198,607

17 Revitalisasi Jaringan Tambak Garamdi Kab. Cirebon

Pejabat Pembuatan komitmenSNVT Cimanuk Cisanggarung

16-Aug-12 09-Dec-13

16 Pemimgkatan jalan Yos Sudarso,Kabupaten Kutai Timur

Dinas Pekerjaan umum kabupatenKutai Timur

21-Sep-14 11-Sep-14

15 Rekayasa, Pengadaan dan KonstruksiPengembangan Duri Utara Area 13

PT Caltex Indonesia 09-Jul-12 22-Jan-15

14 Pembangunan Fly Over Jalan TolBogor Outer Ring Road

PT Marga Sarana Jabar 20-Jun-12 13-Nov-13

Rp 149,841,189

Rp 146,738,389

Rp 54,187,308

01-Oct-11 01-Feb-19

10 Jalur Ganda Semarang BojonegoroPaket 10 (Jalan KA)

Dirjen Perkereta Apian JawaTengah

30-Mar-12

5 Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket2

3 Pengadaan, Konstruksi, dan Konsorsium PT Artho Ageng Energi 1-Jan-11

18-Apr-14

9 Jalur Ganda Semarang BojonegoroPaket 9 (Jalan KA)

Dirjen Perkereta Apian JawaTengah

30-Mar-12 18-Apr-14

8 Construction of Coal Hauling Road PTGunung Bara Utama

PT Gunung Bara Utama 13-Sep-11 05-Jan-13

7

No.Contract Value Owner

Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Masa Pelaksanaan / Period of TimeName of Projects Mulai/Started Selesai/Ended



58 Pipa Transmisi Gas dari Gresik keSemarang

PT Pertamina DirektoratPemasaran & Niaga

September 2014 September 2016 Rp 779,553,000

57 Gedung BNI BSD City PT. BNI (Persero) Tbk. Agustus 2014 Agustus 2015 Rp 309,045,000

56 JICT Phase 6,7,8 dan 10 PT Jakarta International ContainerTerminal

13-Aug-14 12-Aug-16

55 Mal Kuching Sarawak Malaysia Zeacon Juli 2014 Juli 2015

54 Pembangunan Fly Over Simpang AirHitam

Pemkot Samarinda Dinas BinaMarga dan Pengairan

Mei 2014 Mei 2015 Rp 105,918,000

Rp 168,000,000

Rp 409,005,627

53 Engineering, Procurement andConstruction of Bentangur Tunnel

PT. Kaltim Prima Coal Mei 2014 Mei 2015

52 Pekerjaan Jembatan DompakKepulauan Riau

Dept. Pekerjaan Umum KepulauanRiau

Mei 2014 Mei 2015

51 Pembangunan Terminal BBM PulauSambu Kep. Riau


07-Jan-14 19-Jun-15 Rp 1,139,973,000

Rp 284,414,000

Rp 68,100,000

50 Pembangunan Gasoline Tj.UbanKepulauan Riau


13-Jan-14 25-Jun-15

49 Pembangunan Dermaga Pelindo 209Tanjung Priok.

PT PELINDO II (Persero) Maret 2014 Maret 2015

48 Pembangunan Gedung Kuliah TelkomUniversity Bandung

Yayasan Pendidikan Telkom 24-Feb-14 21-Dec-14

47 Fasilitas Produksi Gas Matindok PT Pertamina DirektoratPemasaran & Niaga

22-Jan-14 17-Aug-15

Rp 161,651,000

Rp 740,453,414

46 Pembangunan Gedung JICA IIIInstitut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung 17-Jan-14 12-May-15

45 Pembangunan Bendung KuninganCirebon Jawa Barat

SNVT Pelaksana Jaringan SumberAir Cimanuk

22-Nov-13 01-Nov-15 Rp 215,549,000

Rp 178,655,400

Rp 1,738,200,000

Rp 110,221,818

38 Pek.Rancang Bangun BandaraSepinggan Balikpapan

PT Angkasa Pura I 15-Jul-13 31-Mar-14 Rp 166,819,000

Rp 74,046,363

Rp 563,636,000

44 Peningkatan Jalan Lingkar BengkalisRiau

Dept. Pekerjaan Umum BengkalisRiau.

15-Oct-13 31-Oct-14

43 Pembangunan DAM Tembesi TahapII, Pulau Batam

Otorita Batam 05-Nov-13 30-Nov-14

42 Pembangunan Konstruksi JalanTanjung Priuk Jakarta

DirJen Pekerjaan Umum DKIJakarta

21-Nov-13 31-Dec-14

41 Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung SNVT Jaringan SDA Ciliwung 10-Nov-13 31-Dec-14 Rp 447,823,000

Rp 125,028,000

Rp 87,751,000

Rp 183,358,000

40 Pembangunan Bendung TuguTrenggalek Jawa Timur

Dept. PU SDA Balai Besar WilayahBrantas Jawa Timur

01-Nov-13 01-Nov-15

39 Rusunawa Jatinegara Kementrian Pekerjaan Umum DKIJakarta

16-Dec-13 31-Dec-14

37 Banggai Amonia Plant PT Panca Amara Utama Sept 2013 Des 2015

36 EPC SKG Rantau Panjang & SKGPangkalan Brandan

PT Pertamina Gas Juli 2013 Juli 2015

35 EPC ESF 1 MOP PP PT Antam (Persero) Tbk Juli 2013 Juli 2015

34 Mass Rapid Transit Jakarta CP 101 &CP 102

PT Mass Rapid Transit 06-Sep-13 13-Apr-18 Rp 1,030,199,000

Rp 334,850,000

Rp 408,660,000

Rp 477,000,000

33 University Hospital at University ofIndonesia

Universitas Indonesia 13-Jun-13 13-Jun-15

32 Terminal 3 Ultimate BandaraSoekarno Hatta

PT Angkasa Pura II 18-Mar-13 06-Jul-15

31 Gas Fire Power Plant 188 MW PT Perusahaan Listrik Negara 08-Jul-13 26-Feb-16 Rp 321,504,000

Rp 1,795,500,000

Rp 539,255,000

30 Fixing Work fo Cilacap Expantion 1 x560 MW

PT DC Engineering Company 23-May-13 28-Feb-14 Rp 77,491,000

No. Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Masa Pelaksanaan / Period of TimeName of Projects Contract Value Owner Mulai/Started Selesai/Ended



51. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractualfuture cash flows of a financial instrument will be affected dueto changes in market interest rates. The Company and itsSubsidiaries exposures to interest rate risk related primarily toshort term loans and long term loans.

65 Perumahan Karyawan PertaminaCilacap


November 2014 November 2015 Rp 178,000,000

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yangdimiliki Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko suku bunga,risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatanoperasional Grup dijalankan secara berhati-hati denganmengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensikerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak.

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau aruskas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuanganakan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.Eksposur Perseroan dan Entitas Anak yang terpengaruh risikosuku bunga terutama terkait dengan pinjaman jangka pendekdan pinjaman jangka panjang.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan dan EntitasAnak mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengansuku bunga tetap dan suku bunga variabel, denganmengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemenjuga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yangditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yangmenguntungkan sebelum mengambil keputusan untukmelakukan perikatan utang baru.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya,atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Perseroan danEntitas Anak yang terkait risiko suku bunga:

66 Gedung PT Indah Karya (BELAZONA) Rp 300,000,000 PT Indah Karya (Persero) Desember 2014 Desember 2015

67 Akses Bandara InternasionalSoekarno - Hatta

Rp 263,829,000 PT Angkasa Pura II Desember 2014

Bendung Logung Jawa Tengah Rp 319,057,000 Dept. Pekerjaan Umum / DitjenSumber Daya Air

Desember 2014 Desember 2015

70

Rp 638,829,000

Rp 300,000,000

59 EPC Fasilitas Penanganan BatubaraTanjung Enim Tahap 4

PT Bukit Asam (Persero) Tbk. September 2014 September 2015

64 SKH 3 Secondary Apron PT Pertamina DirektoratPemasaran & Niaga

November 2014 November 2015 Rp 201,500,000

63 Gedung PT Indah Karya PT Indah Karya Oktober 2014 Oktober 2015

62 Dermaga Belawan Phase 2 PT Prima Terminal Petikemas Oktober 2014 Oktober 2016

Rp 539,965,000

Rp 458,896,000

Rp 350,370,000

Selesai/Ended

61 Logement 100 unit Algeria Government of Algeria Oktober 2014 Oktober 2015

60 Office Tower Myanmar Nobel Twin September 2014 September 2015

No.

51.

Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Masa Pelaksanaan / Period of TimeName of Projects Contract Value Owner Mulai/Started

To minimize interest rate risk, the Company and itsSubsidiaries manages interest cost by evaluating market ratetrends. Management also conducts assessments of interestrates offered by banks to obtain the most favorable interest ratebefore taking any decision to enter new loan agreement.

The following table sets out the carrying amount, by maturity, ofthe Company and its Subsidiaries financial assets and liabilitiesthat are exposed to interest rate risk:

Rp 150,324,000 Dept. Pekerjaan Umum Desember 2014 Desember 2015

69

Desember 2016

Gedung Universitas IndonesiaSalemba Jakarta

Rp 221,752,000 Universitas Indonesia Desember 2014 Desember 2016

Desember 2015

71 Gedung BPJS Jakarta Rp 119,091,000 BPJS Desember 2014

The main risks arising from the Company and its Subsidiariesfinancialinstruments are interest rate risk, foreign exchangerisk, credit risk and liquidity risk. The operational activities ofthe Company and its Subsidiaries are managed in a prudentialmanner by managing those risks to minimize potential losses.

68 Land Clearing dan Jalan LingkarJatigede


(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)

Suku Bunga/ <= 1 tahun/ 1-2 tahun 2-3 tahun 3-5 tahun Jumlah/ Biaya Transaksi / Nilai Tercatat/Interest Rate <= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years Total Transaction Cost Carrying Value

Aset/AssetsBunga Tetap/Fixed Rate *Kas dan setara kas/Cash and

cash equivalent

Liabilitas/LiabilitiesBunga Tetap/Fixed Rate *Hutang jangka pendek

Short-term payableHutang jangka menengah

Medium Term LoanHutang jangka panjang

Long-term payable


Suku Bunga/ <= 1 tahun/ 1-2 tahun 2-3 tahun 3-5 tahun Jumlah/ Biaya Transaksi / Nilai Tercatat/Interest Rate <= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years Total Transaction Cost Carrying Value

Aset/AssetsBunga Tetap/Fixed Rate *Kas dan setara kas/Cash and

cash equivalentInvestasi jangka pendek/

Short-term invesment

Liabilitas/LiabilitiesBunga Tetap/Fixed Rate *Hutang jangka pendek

Short-term payableHutang jangka menengah

Medium Term LoanHutang jangka panjang

Long-term payable

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

- 804,655

Exchange rate risk is the risk that the fair value or futurecontractual cash flows of a financial instrument will be affecteddue to changes in exchange rates. The Company and itsSubsidiaries exposures to foreign exchange risk relatesprimarily with long term loans and import of machinery forpower generation..

4,7% - 11,5% 378,188 337,955 88,512 804,655

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kaskontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akanterpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perseroandan Entitas Anak yang terpengaruh risiko nilai tukar terutamaterkait dengan pinjaman jangka panjang dan impor mesin untukpembangkit listrik.

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perseroandan Entitas Anak melakukan kebijakan perencanaan keuanganyaitu pengelolaan penerimaan dalam mata uang asing sesuaikebutuhan investasi dan operasional (lindung nilai alamiah).

To manage the risk of foreign currency exchange, theCompany and its Subsidiaries implemented financial planningpolicies such as managing cash receipts in foreign currencybased on investment and operational needs (natural hedging).

Selain pinjaman jangka panjang, Perseroan dan Entitas Anakmemiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul daritransaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karenatransaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selainmata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.Eksposur dalam mata uang asing tersebut jumlahnya tidakmaterial

In addition to long-term loans, the Company and itsSubsidiaries have the foreign currency exposure arising fromoperational transactions. The exposure arising from suchtransactions conducted in currencies other than the functionalcurrency of the operational units or counterparties. Foreigncurrency exposure in the amount is immaterial.

67,784 523,560

1,367,441 - 1,367,441 - - 1,367,441

31 Desember 2013 / December 31, 2013Jatuh Tempo / Maturity

- - - 1,708,029 - 1,708,029

9,78% - 10% - - - 2,287,723

1,708,029

- 401,838

8,4 % 466,000 466,000 466,000

4,7% - 12% - - - 401,838

7,25% - 7,75% -

8,4 % - 9% 800,000 800,000 800,000

4,7% - 11,5% 239,525 216,251


- 523,560

- 2,287,723

4,7% - 12%

401,838

-

2,287,723


Risiko Kredit Credit Risk


Jumlah Bruto/ Jumlah Bruto/ Jumlah NetoGross Amount Gross Amount Net Amounts

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentPiutang usaha Trade receivable Piutang lain-lain Other receivable

Jumlah Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Kebutuhan likuiditas terutama timbul dari kebutuhan untukmembiayai investasi disektor energi.Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau danmenjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadaiuntuk membiayai operasional dan untuk mengatasi dampakfluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkalaatas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwaljatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahanpasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yangoptimalBerikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangankonsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31Desember 2013.

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena tidakmemiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Jumlah NetoNet Amounts

2,287,723 1,962,833

108,656

31 Desember 2014/December 31,2014

4,359,211

The table below summarizes the maturity profile of consolidatedfinancial assets and liabilities based on contractualundiscounted payments as of December 31, 2014 andDecember 31, 2013.

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena tidakmemiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity needs primarily arises from the need to financeinvestment energy sector.In the management of liquidity risk, management monitors andmaintain a level of cash and cash equivalents deemedadequate to finance operations and to mitigate the effects offluctuation in cash flows. Management also regularly evaluatesthe projected and actual cash flows and continuously assessconditions in the financial markets for opportunities to obtainoptimal funding sources.

141,065 83,969 51,513

4,560,487 3,101,739 2,898,248

2,287,723 1,367,441 1,367,441 2,131,699 1,650,329 1,479,294

The table below shows the consolidated statement of financialposition exposures related to credit risk as of December 31,2014 and December 31, 2013.

31 Desember 2013/December 31,2013

The position of monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies and conversion rates used at December 31,2014 and December 31, 2013 , are disclosed in Note 45 to theconsolidated financial statements

Credit risk is the risk that the Company and its Subsidiaries willincur a loss arising from the customers or counterparties due tofailure to meet contractual obligations. Management believesthat there are no significant concentrations of credit risk. TheCompany and its Subsidiaries controls the credit risk by doingbusiness relationships with other parties who are credible,setting verification and know your customer policies, andmonitor the collectibility of receivables on a regular basis toreduce the amount of bad debts.

Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sertakurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013 , diungkapkan dalam Catatan 45 ataslaporan keuangan konsolidasian.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anakakan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan ataupihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya.Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredityang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan dan EntitasAnak mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukanhubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas,menetapkan kebijakan pengetahuan terhadap pelanggan, sertamemantau kolektibilitas piutang secara berkala untukmengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasianyang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2014 dan31 Desember 2013 :



<= 1 tahun/ 1-2 tahun 2-3 tahun 3-5 tahun

<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years

Aset/AssetsKas dan setara kas/

Cash and cash equivalentPiutang Usaha

Trade receivablesPiutang Retensi

Retention receivablesTagihan bruto

Due from customerPiutang lain-lain

Other receivablesPiutang sewa jangka panjang

Long term lease receivables

Jumlah/Total

Liabilitas/LiabilitiesPinjaman jangka pendek

Short-term loansHutang usaha

Trade payablesHutang lain-lain

Other payablesBiaya Akan Dibayar

Due to cutomerPinjaman jangka menengah

Medium term loanPinjaman jangka panjang

Long-term payables

Jumlah/Total

Selisih aset denganliabilitas/Maturity gap assets and liabilities


<= 1 tahun/ 1-2 tahun 2-3 tahun 3-5 tahun

<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years

Aset/AssetsKas dan setara kas/

Cash and cash equivalentPiutang Usaha

Trade receivablesPiutang Retensi

Retention receivablesTagihan bruto

Due from customerJumlah pindahan

- 1,962,335

- 601,391

1,957,759 - 2,854 1,722 - 1,962,335

- 1,479,294

601,391 - - - - 601,391

- 1,386,707

1,479,294 23,802 - - - 1,503,096

1,386,707 - - - - 1,386,707

> 5 years

(1,316,724) - (1,316,724)

Jumlah/ Total

Biaya Transaksi/Tr

ansaction Cost

Nilai Tercatat/ Carrying Value

>5 tahun

(380,247) (164,422) (877,566) 89,984 -


9,126,062 - 9,126,062

762,074 - 762,074

7,186,397 862,446 998,067 79,153 -

1,341,000 - 1,341,000

285,227 199,627 198,067 79,153 -

2,120,553 - 2,120,553

541,000 - 800,000 - -

71,113 - 71,113

1,463,181 657,372 - -

3,902,807 - 3,902,807

71,113 - - - -

- 928,515

3,897,360 5,447 - - -

928,515 - - - - 928,515

6,806,149 698,024 120,501 169,137 15,527 7,809,338 - 7,809,338

- 108,656

115,151 115,151 115,151 153,770 - 499,223 - 499,223

- 2,369,860

74,809 8,832 2,496 6,992 15,527 108,656

- 567,875

2,365,284 - 2,854 1,722 - 2,369,860


- 1,962,833

534,999 26,223 6,653 - 567,875

- 2,300,892

1,415,015 547,818 - 1,962,833

2,300,892 - - - - 2,300,892

Jumlah/ Total

Biaya Transaksi/

Transaction Cost

Nilai Tercatat/ Carrying Value

>5 tahun

> 5 years

5,425,151 23,802 2,854 1,722 - 5,453,529 - 5,429,728



<= 1 tahun/ 1-2 tahun<= 1 year 1-2 years

Jumlah dipindahkanPiutang lain-lain

Other receivablesPiutang sewa jangka panjang

Long term lease receivables

Jumlah/Total

Liabilitas/LiabilitiesPinjaman jangka pendek

Short-term loansHutang usaha

Trade payablesHutang lain-lain

Other payablesBiaya Akan Dibayar

Due to cutomerPinjaman jangka menengah

Medium-term loanPinjaman jangka panjang

Long-term payables

Jumlah/Total

Selisih aset denganliabilitas/Maturity gap assets and liabilities

Pengelolaan modal Managing Capital

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES


Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha Trade receivablesPiutang Lain-lain Other receivables

52.

In managing capital, the Company safeguards its ability tocontinue as a going concern, maximise benefits to theshareholders and other stakeholders.

The Company actively and regularly reviews and manages itscapital to ensure the optimal capital structure and return to theshareholders, taking into the consideration the efficiency ofcapital use based on operating cash flow and capitalexpenditures and also consideration of future capital needs.

(78,537) (235,850) (683,454) 213,758 15,527 (768,556)

Ikhtisar nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumenkeuangan Perseroan dan Entitas Anak yang dinyatakan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut :

31 Des / Dec 312014

Nilai wajar/

Fair value

2,300,892 1,962,832 108,655

928,248

5,636,504 383,635 803,955 88,512 - 6,912,606

141,065 83,969 51,513

Carrying valueCarrying value Fair value

2,300,892 1,386,707 1,386,707

2013Nilai tercatat/

Dalam mengelola permodalannya, Perseroan senantiasamempertahankan kelangsungan usaha, memaksimalkanmanfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentinganlainnya.

Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelolapermodalannya untuk memastikan struktur modal danpengembalian yang optimal bagi pemegang saham, denganmempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkanarus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkankebutuhan modal di masa yang akan datang.

378,188 337,955 88,512

52.

Highlights of the carrying value and estimated fair value offinancial instruments of the Company and Subsidiaries setforth in the consolidated financial position as follows:

31 Des / Dec 31

- (792,357)

- 6,912,606

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

- 466,000

123,593

1,503,097 2,131,698 1,650,328

- 2,123,554

- - 466,000 - - 466,000

- 928,248

2,123,554 - - - 2,123,554

-

- 278,244

3,083,071 5,447 - - - 3,088,518

278,244 - - - - 278,244

- 28,042

- 3,088,518

28,042 - - - - 28,042

5,557,968 147,785 120,501 302,270 15,527 6,144,051 - 6,120,249

- 51,513

115,151 115,151 115,151 293,556 - 639,009 - 639,009

17,666 8,832 2,496 6,992 15,527 51,513


Jumlah/ Total

Biaya Transaksi/Tr

ansaction Cost

Nilai Tercatat/ Carrying Value >5 tahun

> 5 years 5,425,151 23,802 2,854 1,722 - 5,453,529 - 5,429,728

2-3 tahun2-3 years 3-5 years

3-5 tahun



Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman Jangka Pendek Short Term LoansHutang Usaha Trade payablesHutang Lain-lain Other payablesPinjaman Jangka Panjang

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun Current portion of long-term loans

Pinjaman Jangka Menengah Medium Term LoanPinjaman Jangka Panjang -

setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalam waktu Long-term loans - netof currentsatu tahun maturities

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION53.

54.

Informasi tambahan adalah informasi keuangan PT WijayaKarya (Persero), Tbk. (induk perusahaan saja) pada dan untukperiode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31Desember 2013 yang menyajikan investasi Perseroan padaentitas anak berdasarkan metode biaya serta investasiPerseroan pada entitas asosiasi dan pengendalian bersamaentitas berdasarkan metode ekuitas.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

221,620 800,000

475,105 804,655 804,655

53.

221,620 123,593 123,593 800,000 466,000 466,000

3,902,807 3,088,518 3,088,518 71,113 28,042 28,042

475,105

3,902,807 71,113

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan isilaporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi untuk terbittanggal 23 Februari 2015.

31 Des / Dec 31 31 Des / Dec 312014 2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying valueFair value Carrying value Fair value

928,515

54. MANAGEMENT RESPONSIBILITY FOR THECONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Management is responsible for preparation and contents of theconsolidated financial statements which are approved forissuance on Februari 23, 2015.

The supplementary information represents financial informationof PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. (parent company only) as at and for the years ended December 31, 2014 and December31, 2013, which presents the Company’s investments insubsidiaries under the cost method, and investments inassociates and jointly controlled entities under the equitymethod.

278,244 278,244 928,515

LAMPIRAN / ATTACHMENT

Lampiran a Attachment a

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desemberi 2014 dan 31 Desember 2013 As of Desember 31, 2014 and December 31, 2013(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des / Dec 31 31 Des / Dec 312014 2013

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 856,647,563 520,950,855 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha Trade Receivables

Pihak Ketiga 236,260,753 564,900,540 Third PartiesPihak Berelasi 537,414,379 214,142,195 Related Parties


348,617,489 382,655,815 Tagihan Bruto Pemberi Kerja 1,888,022,697 1,549,255,723 Due From CustomerPiutang Lain-Lain Other Receivables

108,781,598 63,064,845 Pendapatan yang akan diterima 64,765,059 23,573,042 Accrued IncomePersediaan 158,137,157 195,765,319 InventoriesUang Muka 255,717,619 220,014,520 AdvancePajak Dibayar Dimuka 372,603,403 429,548,555 Prepaid TaxBiaya Dibayar Dimuka 92,538,835 84,165,540 Prepaid ExpenseJaminan Usaha 5,865,179 - Business GuaranteeInvestasi Lain-Lain 38,237,129 34,752,021 Other InvestmentBagian jangka pendek dari Current portion of Long Term

Pinjaman Jangka Panjang 110,148,921 115,150,881 Lease ReceivableJumlah Aset Lancar 5,073,757,781 4,397,939,851 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSInvestasi Pada Entitas Asosiasi 981,454,763 796,338,478 Investment in AssociatesPiutang Sewa Jangka Panjang 389,074,415 523,857,640 Long Term Lease ReceivableProperti Investasi 148,119,629 60,782,911 Investment PropertyAset Tetap Fixed Assets

852,573,399 561,548,456 Investasi pada Ventura Bersama 1,700,042,385 1,351,949,025 Investment in Joint VentureAset Lain-lain 31,081,857 16,437,881 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 4,102,346,448 3,310,914,390 Total Non Current AssetsJUMLAH ASET 9,176,104,229 7,708,854,241 TOTAL ASSETS

(setelah dikurangi akumulasi penurunannilai piutang sebesar Rp29.149.931 per31 Desember 2014 dan Rp 30.492.13931 Desember 2013 )

(Net of accumulated allowance forimpairment of Rp29.149.931 as of December31,2014 and Rp 30.492.139 31 December31,2013 )

(setelah dikurangi akumulasi penurunannilai piutang sebesar Rp 72.343.376 per31 Desember 2014 dan Rp85.470.247per 31 Desember 2013)

(Net of accumulated allowance forimpairment of Rp 72.343.376 as ofDecember 31, 2014 and Rp85,470,247December 31, 2013

(setelah dikurangi akumulasi penurunannilai piutang sebesar Rp112.282 per 31Desember 2014 dan Rp 6.765.522per31 Desember 2013)

(Net of accumulated allowance forimpairment Rp112,282 as of December31,2014 and Rp 6.765.522 as of December31,2013 )

(setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp251.944.820 danRp175.505.768 per 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013)

(Net of accumulated depreciation ofRp251,944,820 and Rp175.505.768 as ofDecember 31, 2014 and December 31, 2013)

Lampiran a Attachment a

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.INDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desemberi 2014 dan 31 Desember 2013 As of Desember 31, 2014 and December 31, 2013(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des / Dec 31 31 Des / Dec 312014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIESPinjaman Jangka Pendek 371,206,041 56,853,703 Short Term LoansHutang Usaha Trade Payables

Pihak Ketiga 2,678,125,156 2,138,959,437 Third PartiesPihak Berelasi - 114,450,334 Related Parties

Hutang Lain-lain 8,166,851 6,699,180 Other PayablesKewajiban Bruto ke Pemberi Kerja 9,641,161 139,444,458 Due to CustomerHutang Pajak 81,023,545 114,008,187 Tax PayablesBiaya Yang Masih Harus Dibayar 1,523,481,471 1,490,227,472 Accrued ExpensesPendapatan Yang Diterima Dimuka 1,780,285 2,359,130 Unearned RevenueHutang Leasing 15,516,096 - Lease PayableBagian jangka pendek dari Current portion of Long

Pinjaman Jangka Panjang 221,620,359 122,357,153 Term LoanJumlah Liabilitas Lancar 4,910,560,966 4,185,359,054 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIESPinjaman Jangka Panjang 1,228,392,025 774,537,213 Long Term LoansHutang Leasing 47,280,228 Lease PayableUang Muka Proyek Jangka Panjang 562,532,025 442,611,791 Advance for Long Term ProjectsKewajiban Imbalan Pasca Kerja 29,244,387 21,843,497 Employee Benefits LiabilitiesJumlah Liabilitas Tidak Lancar 1,867,448,665 1,238,992,500 Total Non Current Liablities

EKUITAS EQUITYModal Saham Share Capital

614,922,500 613,996,800 Modal Saham yang Diperoleh Kembali Treasury Stock

(10,272,110) (10,272,110) Tambahan Modal Disetor 753,912,806 751,314,360 Additional Paid-in CapitalSaldo Laba 1,039,531,401 929,463,637 Retained EarningsJumlah Ekuitas 2,398,094,598 2,284,502,687 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 9,176,104,229 7,708,854,241 LIABILITIES AND EQUITY

Total Equity

Modal Dasar 16.000.000.000 saham,nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) persaham. Modal ditempatkan dan disetorsejumlah 6.149.225.000 saham, per 31Desember 2014 dan 6.139.968.000 per31 Desember 2013.

Authorized Capital 16,000,000,000 shares,par value of Rp100 (full amount) per share.Issued and paid up capital are 6,149.225.000shares in September 30, 2014 and6.139.968.000 in December 31, 2013.

Disajikan sebesar nilai bruto, sejumlah6.018.500 saham pada 31 Desember2013 dan 2014

Presented in gross value of 6.018.500shares in December 2014 and 2013.

Lampiran b Attachment b

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF THE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOMEUntuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31, 2014 and 2013(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2014 2013

PENJUALAN BERSIH 6,423,466,905 6,562,426,311 NET SALESBEBAN POKOK PENJUALAN (5,943,274,784) (6,050,016,587) COST OF SALES

LABA KOTOR 480,192,122 512,409,725 GROSS PROFITLABA (RUGI) PADA VENTURA BERSAMA 369,805,776 274,574,755 PROFIT (LOSS) FROM JOINT VENTURELABA KOTOR SETELAH GROSS PROFIT AFTER

VENTURA BERSAMA 849,997,897 786,984,480 JOINT VENTURES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban Penjualan (2,947,750) (1,856,067) Sales ExpensesBeban Umum dan Administrasi (234,203,804) (218,208,486) General and Administrative ExpensesJumlah Beban Usaha (237,151,553) (220,064,554) Total Operating Expenses

LABA USAHA 612,846,344 566,919,926 OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)Pendapatan Bunga 4,995,061 4,020,168 Interest IncomePenerimaan Dividen dan Bagian Laba (Rugi) Dividend Income and Gain (loss)

Entitas Asosiasi 64,075,460 78,142,076 Associated EntityLaba Penjualan Aset Tetap 2,473,020 - Gain of Disposal AssetLaba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2,952,326 (38,644,165) Gain (Loss) in Foreign Exchange - NetPendapatan (Beban) Bunga (115,454,290) (29,514,197) Interest (Expense) IncomeBeban Penurunan Nilai Piutang (25,189,657) (57,426,244) Allowance for ImpairmentLain-lain Bersih (83,932,687) (27,278,605) Others - NetJumlah Pendapatan (Beban) Lain-Lain (150,080,765) (70,700,967) Total Other Income (Expense) - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 462,765,579 496,218,959 NET INCOME BEFORE TAX

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK INCOME TAX (EXPENSES)Pajak Kini Current Tax

Pajak Final (180,665,063) (190,842,654) Final TaxPajak Non Final (1,050,763) 0 Non Final Tax

Pajak Tangguhan - - Deferred TaxJumlah Penghasilan (Beban) Pajak (181,715,827) (190,842,654) Total Tax ExpenseLABA BERSIH 281,049,752 305,376,305 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

SETELAH PAJAK : - - AFTER TAX :LABA KOMPREHENSIF 281,049,752 305,376,305 COMPREHENSIVE INCOME

Lampiran c Attachment c

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. - ENTITAS INDUK SAJA PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. - PARENT ENTITY ONLYLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES

Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31,2014 and 2013

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

SALDO PER 1 JANUARI 2013 610,562,750 - 743,627,578 761,445,336 2,115,635,664 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2013Eksekusi Opsi Saham 3,434,050 - 7,686,781 - 11,120,831 Stock Option ExecutionPembelian saham yang diperoleh kembali (10,272,110) - - (10,272,110) Treasury Stock Sale BackDividen - - - (137,358,004) (137,358,004) DividendDana Cadangan Bertujuan - - - - - Funding for small scale businessCadangan lainnya - - - - - Appropriation of General Reserve

613,996,800 (10,272,110) 751,314,359 624,087,332 1,979,126,381 Laba Komprehensif Periode Berjalan 305,376,305 305,376,305 Comprehensive IncomeSALDO PER 31 DESEMBER 2013 613,996,800 (10,272,110) 751,314,359 929,463,637 2,284,502,686 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013

Eksekusi Opsi Saham 925,700 - 2,112,447 - 3,038,147 Stock Option ExecutionRestrukturisasi Entitas Sepengendali 486,000 - 486,000 Restructuring Under Common Control EntitiesDividen - - - (170,981,987) (170,981,987) DividendCadangan lainnya - - - - - Others Reserves

614,922,500 (10,272,110) 753,912,806 758,481,650 2,117,044,846 Laba Komprehensif Periode Berjalan 281,049,752 281,049,752 Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 614,922,500 (10,272,110) 753,912,806 1,039,531,402 2,398,094,598 BALANCE AS OF DECEMBER 31 2014

Modal Ditempatkan dan Disetor/

Modal Saham Diperoleh Kembali /

Tambahan Modal Disetor /

Issued and Paid up Capital

Treasury StockAdditional Paid-in

CapitalTotal equity

Saldo Laba / Jumlah Ekuitas /

Retained Earnings

Lampiran d Attachment d

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk.ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYLAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWUntuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 For the years ended December 31, 2014 and 2013(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan Received from CustomersPembayaran Kepada Pemasok Payment to SuppliersPembayaran Kepada Direksi dan Karyawan Payment for Director and EmployeePembayaran Beban Usaha dan Lainnya Payment for Operating Expense and OthersPenerimaan Bunga Deposito dan Jasa Giro Deposit Interest ReceiptPenerimaan bunga pinjaman Received interestsPenerimaan (Pembayaran) Pajak-pajak Receiced (Payment) of TaxesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Operasi Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPembelian Aset Tetap Acquisition of Fixed AssetsPenambahan Properti Investasi Increase of Investment PropertyPenempatan Saham Pada Entitas Asosiasi Investment in Associated EntityKenaikan Investasi Ventura Bersama Increase of Investment in Joint VenturePengurangan (Penambahan) Aset lain Decrease (Increase ) in Other assetsPengurangan (Penambahan) Investasi Lainnya Decrease (Increase) Other Investing ActivitiesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Investasi Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESKenaikan Pinjaman Bank Increase of Bank LoansSetoran Modal Paid Up Capital Stock

Payment of DividendAktivitas pendanaan lainnya Other financing activitiesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used for)

untuk) Aktivitas Pendanaan Financing ActivitiesKENAIKAN BERSIH KAS DAN INCREASE OF NET CASH AND

SETARA KAS CASH EQUIVALENT

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA BEGINNING BALANCE OF CASH ANDAWAL PERIODE CASH EQUIVALENT

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA ENDING BALANCE OF CASH ANDAKHIR PERIODE CASH EQUIVALENT

Dalam Arus Kas tidak terdapat transaksi non kas Cash flows not contain non cash transactions

856,647,563 520,950,855

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangansecara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the financial statements taken as awhole

758,904,973 520,950,855

335,696,708 (237,954,118)

747,292,743 (192,837,486)

(800,119) 78,142,076 (170,181,868) (137,358,004) Pembayaran Dividen

3,524,146 848,720

(121,040,825) (81,128,635) 21,712,416 (39,574,073)

125,141,209 99,826,498 (9,350,287) (23,241,139)

(343,910,031) (177,335,909)

(273,035,827) (116,256,148)

914,750,584 (134,470,276)

(87,336,718) (16,962,411)

(241,688,004) (293,946,556)

(67,686,003) 132,219,275

2014 2013

6,050,214,605 5,932,568,402 (5,536,002,713) (5,322,526,422)

(115,454,290) (29,514,197)

(161,816,321) (151,153,336) (67,934,342) (7,228,784)

4,995,061 4,020,168

Documents

Binder Isi MP - idx.co.id · sudah wajib memiliki Operational Excellence Management System sebagai salah satu strategi bersaing yang mampu memberi nilai lebih kepada pelanggan. Tentu