11
Bioetika Imelda Gunawan 102012205 Kelompok : A6 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Email : [email protected] Pendahuluan Etika adalah suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang mempunyai arti akhlak, adat kebiasaan, watak, sikap dan perasaan yang baik. Dan dalam Kamus Kedokteran etika diartikan sebagai pengetahuan yang benar dalam melakukan suatu profesi. 1 Seperti yang diartikan dalam Kamus Kedokteran ada beberapa profesi yang memang membutuhkan etika dalam menjalankannya. Beberapa profesi yang dimaksudkan seperti dokter, wartawan, dan ahli hukum. Pada profesi tersebut dibutuhkan etika karena mereka membutuhkan komunikasi dan sosialisasi dengan pihak lain atau publik, berbeda dengan profesi yang tidak berhubungan dengan pihak lainnya seperti insinyur. Etika profesi yang paling tua dan sangat fundamental dalam profesi tersebut adalah etika kedokteran atau yang sering disebut dengan bioetik. Bioetik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup dan ethos yang berarti adat istiadat atau moral. Berarti bioetik secara harafiah adalah etika hidup. 2 Bioetik memiliki beberapa kaidah

bioetika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

BioetikaImelda Gunawan102012205Kelompok : A6Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510Email : [email protected]

Pendahuluan

Etika adalah suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang mempunyai arti akhlak, adat kebiasaan, watak, sikap dan perasaan yang baik. Dan dalam Kamus Kedokteran etika diartikan sebagai pengetahuan yang benar dalam melakukan suatu profesi.1 Seperti yang diartikan dalam Kamus Kedokteran ada beberapa profesi yang memang membutuhkan etika dalam menjalankannya. Beberapa profesi yang dimaksudkan seperti dokter, wartawan, dan ahli hukum. Pada profesi tersebut dibutuhkan etika karena mereka membutuhkan komunikasi dan sosialisasi dengan pihak lain atau publik, berbeda dengan profesi yang tidak berhubungan dengan pihak lainnya seperti insinyur. Etika profesi yang paling tua dan sangat fundamental dalam profesi tersebut adalah etika kedokteran atau yang sering disebut dengan bioetik. Bioetik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup dan ethos yang berarti adat istiadat atau moral. Berarti bioetik secara harafiah adalah etika hidup.2 Bioetik memiliki beberapa kaidah dasar yang sangat menentukan etika dokter dalam menjalani profesinya. Kaidah dasar bioetik ini merupakan acuan mendasar bagi dokter untuk berhadapan langsung dengan pasien sesuai dengan etika kedokteran yang ada demi menghormati hak-hak yang dimiliki pasien. Kaidah dasar bioetik ini juga merupakan pelajaran dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa sarjana kedoketeran, karena sangat berguna dalam menyelesaikan masalah yang akan timbul nantinya di rumah sakit. Dan kaidah dasar ini dapat dijadikan sebagai pegangan pembenaran moral bagi seorang dokter dalam melakukan tindakan medis bagi pasiennya. Kaidah dasar bioetik ini juga dibagi menjadi empat kaidah dasar yaitu beneficence, non maleficence, justice, dan autonomy. Dalam setiap kaidah ini memiliki ketentuan dan acuan tindakan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang berlaku saat itu.Isi

Bioetika adalah etika yang mempelajari dan mengatur tentang etika dalam bidang praktek kedokteran dan perkembangan biologi. Dan di dalamnya mengatur tentang komunikasi dan hubungan mengenai perbuatan medis antara dokter dengan pasien, baik mengenai pelayanan, tingkah laku dokter, kejujuran, sikap dokter, dan masih banyak lagi. Menurut peneliti kanker Amerika, Van Rensselaer Potter, University of Wisconsin bioetika adalah ilmu baru yang menggabungkan pengetahuan ilmu-ilmu hayati dengan pengetahuan tentang sistem-sistem nilai manusiawi dari etika.3Bioetik memiliki empat kaidah dasar yang dijadikan prinsip dasar dokter,yaitu: Beneficence; Non Maleficence; Justice dan AutonomyBeneficence adalah prinsip etika paling dasar. Dalam sumpah Hipokrates Saya akan menggunakan pengobatan untuk menolong orang sakit sesuai kemampuan dan penilaian saya, tetapi tidak akan pernah untuk mencelakai atau berbuat salah dengan sengaja. Tidak akan saya memberikan racun kepada siapa pun bila diminta dan juga tak akan saya sarankan hal seperti itu. 4 Dalam praktiknya, dokter diharapkan untuk melakukan yang terbaik bagi pasien dalam melayani, menghargai dan memberikan pengobatan menggunakan segala kemampuan yang dimiliki dokter tersebut. Prinsip ini sangat mengutamakan kepentingan pasien baik dalam segi pelayanan ataupun biaya yang harus dibayarkan oleh pasien. Adapun ciri-ciri prinsip Beneficence adalah : Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain) Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya sejauh menguntungkan dokter Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang Menjamin kehidupan baik minimal manusia Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien Minimalisasi akibat buruk Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan Kewajiban menolong pasien gawat darurat Tidak menarik honorarium di luar kepantasan Mengembangkan profesi secara terus menerus Menerapkan Golden Rule Principle (jangan menyakiti bila tidak mau disakiti)Contoh tindakan Beneficence: dr. Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan bila ia harus mengobati pasien di malam hari apabila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya. dr. Bagus memberikan beberapa macam obat dan vitamin bagi pasien yang merupakan seorang ibu dengan keluhan demam disertai batuk pilek sejak dua hari yang lalu. dr. Bagus juga memberikan nasehat kepada ibu tersebut agar ia beristirahat yang cukup. Ada seorang ibu yang memiliki anak yang sudah dua hari buang-buang air besar. Setelah diperiksa, dokter Bagus merujuk anak tersebut untuk dirawat inap di rumah sakit yang berada di kota namun sang ibu menolak karena tidak mempunyai biaya untuk berobat. Sebagai solusinya, dokter Bagus memberikan resep obat, dan oralit. Dan dr. Bagus pun tidak lupa untuk mengingatkan untuk meminum oralit sesering mungkin. dr. Bagus juga berjanji akan datang ke rumah sang ibu untuk memantau lebih lanjut perkembangan kondisi balita tersebut pada sore harinya. dr. Bagus mendapatkan pasien yang mempunyai harapan kecil untuk sembuh walaupun diberikan obat-obatan kemoterapi karena keganasan penyakitnya yang sudah stadium lanjut. Tapi dr. Bagus tetap berusaha dengan tetap melakukan yang dia bisa lakukan yaitu memberi obat-obatan penunjang agar pasien tidak terlalu menderita. dr. Bagus mendapati pasien yang mempunyai keluhan di ulu hatinya dengan tekanan darah 150/90, sakit di baguan dada dan punggungnya serta nadi cepat tidak teratur. dr. Bagus curiga pasien menderita penyakit jantung sehingga ia membuat surat rujukan ke rumah sakit yang berada di kota.Non Maleficence adalah prinsip bioetik yang kedua ini menekankan kewajiban dokter untuk membantu orang lain, tidak memperburuk keadaan, serta meminimalisasi akibat buruk yang dapat diterima oleh pasien. Pada prinsip ini juga dokter juga diharapkan untuk bertindak cepat dan tepat pada situasi yang darurat, karena semua tindakan dokter pada prinsip ini adalah tindakan yang paling tepat demi kebaikan terbaik pasien. Adapun prinsip Non Maleficence : Menolong pasien emergensi Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan sesuatu yang penting pada pasien Tindakan dokter terbukti efektif Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokter Mengobati pasien luka Tidak membunuh pasien Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien Tidak memandang pasien hanya sebagai objek Mengobati secara tidak proporsional Mencegah pasien dari bahaya Menghindari misrepresentasi dari pasien Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian Memberikan semangat hidup Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan/kerumah-sakitan yang merugikan pasienContoh tindakan Non Maleficence : dr. Bagus menolong terlebih dahulu pasien yang digotong mendadak dalam keadaan gawat darurat walaupun ada pasien yang sudah terlebih dulu mengantri. Karena pasien yang dalam keadaan gawat darurat lebih rentan dari yang sedang mengantri Seorang dokter yang melakukan pengamputasian pada pasien yang mengalami kecelakaan dan hancur di bagian kakinya, untuk meminimalisir kemungkinan pembusukan dan rusaknya sel-sel lainnya.Justice adalah prinsip ketiga dari kaidah dasar bioetik yang berdasarkan dengan apa yang adil atau apa yang harus didapatkan. Hal yang terpenting dalam justice adalah hak dalam bioetik. Yang dimaksdkan dengan hak adalah adanya tindakan yang sama kepada semua pasien, walaupun pasiennya memiliki banyak perbedaan seperti usia, kemampuan fisik, pengalaman, kompetensi, ataupun kemampuan finansial.5Adapun prinsip Justice, yaitu: Memberlakukan segala sesuatu secara universal Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah dilakukan Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama Menghargai hak sehat pasien Mengahargai hak hukum pasien Menjaga kelompok rentan Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA( Suku Agama Ras), status sosial,dll. Tidak melakukan penyalahgunaan Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi) secara adil Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan kesehatan Bijak dalam makloalokasi (misalnya pada puskesmas untuk memasang peralatan)Contoh tindakan Justice : dr. Bagus memeriksa pasien yang ingin berobat dengannya sesuai dengan nomor urut pendaftaran yang ada berlaku agar pemeriksaan dapat berjalan dengan tertib dan teratur. dr. Bagus meminta kesediaan pasien yang sudah mengantri terlebih dahulu untuk menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda yang tidak sadarkan diri, dikarenakan pasien yang tidak sadarkan diri merupakan pasien yang lebih rentan dr. Bagus memperbolehkan pasien yang kondisinya sudah baik dan stabil untuk pulang dengan diberikan beberapa macam obat dan anjuran agar besok datang lagi untuk kontrol.Autonomy atau Self-Determination adalah prinsip yang terakhir dari kaidah dasar bioetik. Dalam kaidah ini berarti pasien dapat menentukan nasibnya sendiri, martabat dan harkat pasien sangat dijunjung tinggi dalam kaidah ini. Dalam kaidah ini pasien diberi hak untuk dapat memutuskan pilihan yang akan diambil atas hidupnya. Pasien juga dihargai sebagai makhluk yang berakal budi dan tidak dijadikan sebagai alat bagi dokter. Dokter tidak diizinkan mengintervensi pasien, melakukan pemaksaan ataupun mempengaruhi pertimbangan keputusan pasien. Yang harus dilakukan dokter adalah memberi informasi yang jujur terhadap pasien, serta menunggu keputusan dari pasien. Adapun prinsip Autonomy, yaitu: Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan(pada kondisi elektif) Berterus terang Menghargai privasi Menjaga rahasia pasien Menghargai rasionalitas pasien Melaksanakan informed consent Membiaran pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri Tidak mengintevensi atau menghalangi autonomi pasien Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien Menjaga hubungan(kontrak)Contoh tindakan Autonomy: Ada seorang ibu yang anak balitanya disarankan oleh dr. Bagus untuk mendapatkan rawat inap di rumah sakit yang ada di kota, tapi ibu tersebut menolaknya karena tidak memiliki uang untuk berobat. Dan dr. Bagus pun memahaminya dan memberikan obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakitnya. Ada seorang pasien yang mengidap penyakit kanker stadium lanjut dan dokter menyarankan untuk menjalani kemoterapi dan menjelaskan kemungkinannya yang sangat kecil untuk sembuh. Setelah mendengar penjelasan dokter, pasien kembali ke rumahnya untuk mempertimbangkan tindakan selanjutnya, dan akhirnya pasien memutuskan untuk menolak kemoterapi tapi tetap meminum obat-obatan saja.

KesimpulanUntuk menjadi seorang dokter yang profesional haruslah memahami dengan benar bioetik ini. Bioetik haruslah menjadi panduan utama para dokter dalam berinteraksi dan melakukan tindakan medis terhadap pasien dengan bermacam kondisi dan situasi. Bioetik yang dimaksudkan adalah beneficence, non maleficence, autonomy dan justice. Tiap kaidah tersebut memiliki situasi dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga seorang dokter tidak boleh melupakan satu saja dari ke empat kaidah tersebut. Dokter memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena berhubungan dengan nyawa sesamanya, sehingga sangatlah penting etika ini untuk diterapkan secara benar dalam praktek kedokterannya.

Daftar Pustaka

1. Hanafiah, M Jusuf dan Amri Amir. 2009. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Edisi 4. Jakarta: EGC (hal 2)2. Chang, William. 2009. Bioetika. Yogyakarta: Kanisius (hal 3)3. Bertens, K. 2009. Perspektif Etika Baru. Yogyakarta: Kanisius (hal 178)4. http://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Hippokrates5. Levine, Carol. 2009. Taking Sides: Clashing Views on Controversial Bioethical Issues. Mc Graw-Hill. (hal: 9-10)