Biografi Iwan Fals

  • Upload
    lidyarw

  • View
    118

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Iwan fals

Citation preview

BIOGRAFI IWAN FALSTUGAS MATA KULIAH ILUSTRASI DIGITAL

OLEHLIDYA AYU ATIKAH09112222

FAKULTAS SENI RUPA dan DESAINUNIVERSITAS TRISAKTI2014A. Biodata Nama Asli : Virgiawan Listanto Nama Artis : Iwan Fals Nama Panggilan : Tanto Tempat Tanggal Lahir :Jakarta, 3 September 1961 Alamat Tinggal : Jl. Desa Leuwinanggung No 19 Cimanggis, Bogor Jawa Barat Indonesia Pendidikan : SMP 5 BandungSMAK BPK BandungSTP (Seolah Tinggi Publisistik) IKJ (Institut Kesenian Jakarta) Orang Tua : Alm. Sutopo (Ayah) Lies (Ibu) Nama Istri : Rossana (Mbak Yos) Nama Anak : Galang Rambu Anarki (Almarhum) Annisa Cikal Rambu BasaeRayya Rambu Rabbani Hobi :Main gitar, Sepakbola, Karate

B. Biografi1. KarierIwan Fals adalah salah satu musisi legenda asal Indonesia. Ia adalah musisi beraliran balada dan country yang sangat melegenda sampai sekarang. Lewat lagu yang ia nyanyikan, Iwan Fals berusaha memotret kondisi masyarakat dan menuangkannya ke dalam syair-syair lagunya. Baik itu kondisi politik, kondisi sosial ekonomi dan juga pendidikan.

Iwan Fals dilahirkan di Jakarta pada tanggal 3 September 1961. Nama asli Iwan Fals adalah Virgiawan Listanto. Orang tua Iwan Fals bernama Kolonel Anumerta Sucipto (ayah) dan Lies (ibu). Iwan Fals adalah tipikal orang yang gampang tersentuh. Sewaktu masih kecil saat masih berumur beberapa bulan, kata ibunya ia selalu menangis saat mendengar adzan magrib berkumandang. Jika melihat berita di televisi yang memberitakan orang yang sukses dan mendapat penghargaan sering ia merasa terharu dan sampai menangis. Jika ia melihat orangtua yang sangat mengasihi anaknya maka ia juga menangis terharu melihat itu. Mungkin dari situlah lagu-lagu yang ia bawakan sering menyentuh. Iwan Fals Kecil

Iwan Fals mulai tertarik pada musik berawal ketika ia masih SMP sekitar umur 13 tahun. Ketika itu ia sering melihat orang yang bermain gitar. Ia ingin bertanya dan ingin belajar tetapi malu. Suatu ketika ada kesempatan ia untuk meminjam gitar seorang kawan, ia mainkan gitar itu tetapi karena masih awam akhirnya senarnya putus dan ia dimarahin oleh yang punya. Pengalaman itu begitu membekas diingatannya. Sejak saat itulah tekadnya untuk belajar gitar semakin kuat.

Iwan Fals pernah diasuh oleh saudaranya yang belum dikaruniai anak yang tinggal di Jeddah Arab Saudi. Ia tinggal disana selama 8 bulan. Untuk mengusir kesepian dan kerinduannya dengan Indonesia, ia membawa gitar kesayangannya. Sering ia memainkan gitarnya seorang diri. Lagu yang sering ia nyanyikan adalah Sepasang mata bola dan Waiya.

Sewaktu Iwan Fals pulang ke Indonesia, di pesawat ia selalu memegangi gitar kesayangannya. Pramugari pesawat sangat heran melihat ada anak kecil yang menenteng gitar dan tak mau melepaskannya. Pramugari itu menghampirinya dan meminjam gitarnya. Namun saat si pramugari memainkan gitarnya, pramugari itu heran karena suara gitarnya fals dan pramugari itu bertanya Kok kayak gini stema-nya? tanyanya. Waktu itu memang Iwan Fals belum seberapa bisa menyetel stem gitar. Tapi setelah dibetulkan si pramugari tadi menyanyi dan mengajarinya lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan. Peristiwa itulah yang menginspirasi Iwan menambahkan Fals di belakang namanya hingga kini terkenal dengan panggilan Iwan Fals.

Pengalaman Iwan Fals dengan gitar juga terjadi sewaktu ia duduk di bangku SMP 5 Bandung. Suatu hari sang guru menanyakan pada kelasnya apakah ada yang bisa memainkan gitar? Meski belum seberapa bisa, Iwan Fals mengajukan diri. Maka sejak saat itu ia menjadi pemain gitar di vokal grup sekolahnya.Kesenangannya pada gitar semakin berlanjut. Saat itu orang yang bisa memainkan gitar dianggap keren dalam pergaulan. Teman-teman Iwan Fals sangat sering memainkan gitar dengan membawakan lagu Rolling Stone, akan tetapi Iwan Fals tidak bisa membawakan lagu Rolling Stone. Akhirnya untuk menutupi gengsinya ia membawakan lagu ciptaannya sendiri. Ia berfikir walau lagu ciptaannya jelek dan belum se tenar lagunya Rolling Stone namun itu adalah lagu ciptaannya sendiri.

Agar tetap terkesan gaul dan menarik perhatian, Iwan Fals sering membuat lagu yang lirik nya lucu-lucu. Terkadang ia menggubah lagu orang lain dengan lirik yang lucu dan dijadikan candaan. Drai sinilah ia bisa menarik perhatian teman-temannya. Banyak temannya yang ketawa-ketiwi terkekeh kekeh mendengar Iwan Fals menyanyi.

Setelah merasa bisa membuat perhatian teman-temannya, timbullah keinginannya untuk mencari pendengar lebih banyak. Jika disekitar daerah tempat tinggalnya ada hajatan seperti nikahan atau khitanan, Iwan Fals menawarkan diri untuk menyumbang lagu. Saat itu yang mempromosikan dirinya adalah Engkos yang juga bertindak sebagai manajernya. Engkos adalah seorang tukang bengkel sepeda motor. Bengkelnya selalu ramai dikunjungi orang sehingga Engkos selalu tahu informasi tentang hajatan yang sedang diadakan di daerahnya dan tak lupa Engkos menawarkan Iwan Fals untuk menjadi bintang tamunya.

Semakin hari Iwan Fals semakin PD akan kemampuannya, akhirnya ia asyik dengan gitarnya dan sering bolos sekolah. Karena sering tidakmasuk, ia pindah ke sekolah lainnya. Iwan Fals yang sejak kecil merasa pengusir kesepiannya adalah gitar. Apalagi ketika ia sudah merasa bikin lagu dan dapat duit dari mengamen, mulailah ia merasa sombong.

Suatu hari ada seorang tamu dari Jakarta yang mencarinya memberitahu bahwa lagu ciptaannya sudah sangat terkenal di Jakarta. Ia sebenarnya belum tahu itu dan belum menyadarinya. Bahkan menurut orang tersebut ada lagu Iwan Fals yang diakui oleh orang lain sebagai ciptaannya.

Sebelum itu sebenarnya Iwan Fals sudah pernah rekaman di radio 8 EH. Menurutnya waktu itu ia rekaman dan kemudian lagunya diputar di radio tersebut namun entah kenapa radio tersebut di bredel.

Setelah itu Iwan Fals dan teman-temannya yaitu Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule membuat sebuah grup yang bernama Amburadul yang dalam bahasa Indonesia berarti acak-acakan sesuai dengan karakter personilnya yang memang saat itu tak karuan, maklum jiwa muda. Mereka kemudian hijrah ke ibukota untuk menawarkan lagu mereka ke produser. Sebelum itu Iwan Fals telah menjual sepeda motor kesayangannya untuk modal membuat master.

Mereka kemudian rekaman. Namun alangkah susahnya ternyata menjual lagu tidaklah semudah yang mereka bayangkan. Kaset yang mereka keluarkan tak laku. Akhirnya karena sudah terlanjur hijrah ke ibukota dan sudah berpamitan akan jadi orang sukses, malulah mereka hendak pulang ke Bandung. Untuk menyambung hidup mereka akhirnya mengamen dan kadang-kadang ikut festival baik itu lagu countri ataupun lagu humor. Ternyata ikut festival tak ada ruginya, mereka sering menang dan dapat nomor. Lagu-lagu humor mereka ada yang tertarik untuk memproduserinya. Akhirnya oleh seorang kenalan yang bernama Arwah Setiawan (sekarang sudah almarhum) lagu humor mereka direkam dan diproduseri Handoko dengan label ABC Record. Jadilah Iwan Fals rekaman ramai-ramai bersama teman-temannya yaitu Pepeng, Krisna dan Nana Krip. Walau lagu humor mereka menarik namun ternyata hanya menyentuh kalangan tertentu saja. Alhasil lagu-lagu mereka sangat sedikit lakunya.

Setelah jatuh bangun rekaman sampai lima kali akhirnya Iwan Fals menemukan nasibnya di Musica Studio. Di studio ini lagu Iwan Fals digarap lebih serius. Seperti Album Sarjana Muda yang musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.

Dari situlah nama Iwan Fals dikenal publik. Namun ia tetap mengamen dari rumah ke rumah kadang juga di Pasar Kaget dan Blok M. Album Iwan Fals yang sangat diminati adalah Sarjana Muda dan Oemar Bakri. Iwan Fals banyak mendapat tawaran untuk bernyanyi di televisi yang saat itu adalah TVRI.

Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara. Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror. Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga bahkan mahal.Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.

Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI.

Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.Iwan Fals memiliki penggemar fanatik yang terorganisir dalam suatu wadah yang disebut Orang Indonesia atau disingkat Oi.

2. KeluargaIwan Fals menikah dengan Rosana atau sering dipanggil dengan Mbak Yos. Dari pernikahan ini Iwan Fals dianugerahi tiga orang anak yaitu Galang Rambu Anarki, Annisa Cikal Rambu Bassae dan Raya Rambu Rabbani.

Nama Galang dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).

Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fal s yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anisa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.

Galang adalah anak kesayangan Iwan Fals, ia mengikuti jejak ayahnya sebagai musisi. Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trademark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok BUNGA dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997.

Galang tiba-tiba dikabarkan meninggal pada bulan April 1997. Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan. Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang dan menggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Yos. Yos bangun dan menemukan Galang badannya dingin. "Saya turun ke bawah, panggil Iwan," kata Yos.

Keluarga heboh. Iwan terpukul sekali. Pagi itu saudara-saudaranya datang. Mereka menghubungi semua kerabat dan teman. Leo Listianto, adik Iwan, menelepon Ma'mun di Karawaci. "Saya masih tidur, antara percaya, tidak percaya," kata Ma'mun. Sepuluh menit kemudian, Ma'mun ditelepon Dyah Retno Wulan, adiknya Leo, biasa dipanggil Lala, juga memberitahu Galang meninggal. "Saya bengong," kata Ma'mun. Dia segera menuju Bintaro.

Fidiana menerima telepon dari Ari Ayunir. Fidiana membang unkan Iwang Noorsaid, suaminya, "Wang, ini ada berita duka ... Galang meninggal." Mereka agak tak percaya karena beberapa hari sebelumnya pasangan ini bertamu ke Bintaro dan melihat Galang mondar-mandir. Mereka mencoba telepon ke Bintaro tapi nada sibuk. Mereka menelepon Herri Buchaeri, Endi Aras, dan beberapa rekan lain sebelum naik mobil ke Bintaro.

Endi Aras mengatakan, "Pagi-pagi aku dapat kabar. Iwang Noorsaid yang telepon." Endi sampai di Bintaro sekitar pukul 5:30. "Aku ikut memandikan (jasad Galang)," kata Endi. Ketika Iwan memandikan jasad anaknya, dia berujar berkali-kali, "Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ... Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ....." Kalimat itu diucapkan Iwan berkali-kali. Ma'mun dirangkul Iwan. "Jagain Mas, jagain anak-anak Mas," kata Iwan, seakan-akan hendak mengatakan ia sendiri kurang menjaga anaknya dengan baik.

"Yos histeris, menangis ketika saya peluk. 'Aduh, anak saya sudah meninggal mendahului saya,'" kata Fidiana. Iwan tak banyak bicara, menunduk, menangis, dan hanya bilang "terima kasih" kepada tamu-tamu. "Kepada kita dia nggak ngomong sama sekali," kata Fidiana.

Galang dimakamkan di mana? Ada usul pemakaman Tanah Kusir dekat Bintaro. Iwan emosional, ingin memakamkan Galang di rumahnya. Bagaimana aturannya? Iwan pun memutuskan menelepon kyai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari Nahdlatul Ulama. Saat itu Gus Dur belum jadi presiden Indonesia. Iwan menganggap Gus Dur "guru mengaji" yang terbuka, tempat orang bertanya. Gus Dur mengerti hukum Islam maupun hukum pemerintahan.

Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. "Di Jakarta nggak boleh ... kalau Bogor boleh." Iwan Fals sangat terpukul dengan kejadian ini, bahkan jasad Galang dikebumikan di pekarangan rumah Iwan Fals di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa-Barat.

Kematian Galang membuat Iwan terpukul, saking terpukulnya Iwan Fals sempat tak mau manggung lagi. Ia lebih senang menyibukkan diri dengan melukis atau berlatih bela diri. Sebagai catatan, selain menjadi musisi Iwan Fals juga seorang atlet karate. Ia pernah meraih gelar Juara II Karate Tingat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di almamaternya yaitu STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Bahkan Iwan Fals juga pernah menjadi penulis di beberapa tabloid olahraga.

Setelah sekian lama menari diri dari dunia musik, Iwan Fals mulai atif lagi pada tahun 2002 dengan menciptakan album yang bertajuk Suara Hati. Didalam album ini ada satu judul lagu yang bercerita tentang kesedihannya ditinggal anak pertamanya Galang, yang berjudul Hadapi Saja. Dalam lagu ini Mbak Yos yaitu istri Iwan Fals juga ikut menyumbangkan suaranya.

Semenjak Galang, anak pertamanya meninggal, gaya bermusik dan penampilan Iwan Fals mulai berubah, Ia mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggotnya dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal. Lagu-lagunya bukan lagi lagu keras dan liar namun sudah lebih puitis dan dewasa.

Sosok Mbak Yos sang istri sangatlah penting bagi karir Iwan Fals. Mba Yos memegang sebagai manajer pribadi Iwan Fals semenjak meninggalnya Galang. Mbak Yos atau Rossana yang kemudian membuat Iwan Fals Manajemen (IFM) sehingga membuat karir Iwan Fals lebih profesional. Benarlah pepatah yang berbunyi Dibalik kesuksesan laki-laki pastilah ada peran wanita hebat.

Pada tahun 2002, Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri. Dia pun mulai bangkit dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kehilangan Gilang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.

Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugreahi seorang anak lelaki yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putranya ini seakan mengobati kerinduannya akan sosok Almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.

3. Musik dan PrestasiTidak semua lagu-lagu Iwan Fals dijual secara bebas. Banya lagu Iwan Fals yang akhirnya menjadi koleksi ekslusif para penggemarnya yang tergabung dalam Oi (Orang Indonesia). Lagu-lagi Iwan Fals yang seperti ini biasanya direkam secara live. Seperti lagu Pulanglah yang didedikasikann pada Alm. Munir ternyata sangat disukai sehingga direkam ulang dan dimasukkan kedalam album 50:50 yang diedarkan ditahun 2007.Selain itu tidak semua lagu yang dinyanyikan saat ini adalah lagu baru. Banyak lagu-lagu Iwan Fals yang lama yang di aransemen ulang ataupun tidak yang kemudian dirilis lagi.Berikut ini adalahLagu-lagu Iwan Falsbaik itu yang Single atau Album atau juga berkolaborasi dengan musisi lainnya .

a. Album Iwan Fals

Canda Dalam Nada (1979) Canda Dalam Ronda (1979) Perjalanan (1979) 3 Bulan (1980) Sarjana Muda (1981) Opini (1982) Sumbang (1983) Barang Antik (1984) Sugali (1984) KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) (1985) Sore Tugu Pancoran (1985) Aku Sayang Kamu (1986) Ethiopia (1986) Lancar (1987) Wakil Rakyat (1987) 1910 (1988) Mata Dewa (1989) Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu (1989) Swami I (1989) Kantata Takwa (1990) Cikal (1991) Swami II (1991) Belum Ada Judul (1992) Hijau (1992) Dalbo (1993) Anak Wayang (1994) Orang Gila (1994) Lagu Pemanjat (bersama Trahlor) (1996) Kantata Samsara (1998) Best Of The Best (2000) Suara Hati (2002) In Collaboration with (2003) Manusia Setengah Dewa (2004) Iwan Fals in Love (2005) 50:50 (2007) Untukmu Terkasih (2009) - mini album Keseimbangan - Iwan Fals (2010) Tergila-gila (2011) Raya (2013)

b. Lagu Single Iwan Fals Serenade (bersama Ritta Rubby) (1984) Kemesraan (bersama artis Musica) (1988) Percayalah Kasih (bersama Jockie Surjoprajogo dan Vina Panduwinata) Terminal (bersama Franky S.) (1994) Mata Hati (bersama Ian Antono) (1995) Orang Pinggiran (bersama Franky S.) (1995) Katakan Kita Rasakan (bersama artis Musica) Di Bawah Tiang Bendera (bersama artis Musica) (1996) Haruskah Pergi (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006) Selancar (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006) Tanam Tanam Siram Siram (Kampanye Indonesia Menanam) (2006) Marilah Kemari (Tribute to Titiek Puspa) (2006) Aku Milikmu (Original Soundtrack Lovers/Kekasih) (2008)

c. Single Hits Serta Dinyanyikan Penyanyi Lain

Maaf (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986) Belailah (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986) Trauma (dibawakan oleh God Bless) (1988) Damai yang Hilang (dibawakan oleh God Bless) (1988) Orang dalam Kaca (dibawakan oleh God Bless) (1988) Pak Tua (dibawakan oleh grup band Elpamas) (1991) Oh (dibawakan oleh Fajar Budiman) (1994) Nyanyian Laut (dibawakan Nicky Astria) Menangis (dibawakan oleh Franky S.) Bunga Kehidupan (dibawakan oleh artis Musica) Air Mata Api (dibawakan oleh Superman Is Dead) (2012) Serenade dibawakan oleh Steven N Coconut Treez dan berubah judulnya menjadi Sere

d. Lagu Dalam Album Kompilasi* Tragedi1.Ada Lagi Yang Mati,2.Kuli Jalan,3.Puing,4.Columbia,5.Timur Tengah 1,6. Azan Subuh Masih Ditelinga,7.Timur Tengah II,8.Libur Kecil kaum Kusam,9.Berandal Malam Dibangku Terminal,10.Nelayan,11.Ethiopia,12.Celoteh Camar Tolol,13.1910

* Banjo & Harmonika1.Oemar Bakri,2.Obat Awet Muda,3.Ambulance Zig Zag,4.Barang Antik,5.Isi Rimba Tak Ada tempat Berpijak,6.Tarmijah & Problemanya,7.Ujung Aspal Pondok Gede,8.Opiniku,9.Tince Sukarti Binti Mahmud,10.Berapa,11.Nenekku Okem,12. Tante Lisa,13.Kota,14.Lancar,15.Kuli Jalan

* Celoteh-celoteh* Celoteh-celoteh 2* Country* Tembang Cinta (1990)* Akustik* Akustik Ke-2 (1997)* Salam Reformasi (1998)* Salam Reformasi 2 (1999)* Prihatin (2000)

e. Lagu-Lagu Iwan Fals Yang Tidak Beredar

Demokrasi Nasi (1978) Semar Mendem (1978) Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978) Mbak Tini (1978) Siti Sang Bidadari (1978) Kisah Sapi Malam (1978) Mince Makelar (1978) Luka Lama (1984) Anissa (1986) Biarkan Indonesia Tanpa Koran (1986) Oh Indonesia (1992) Imelda Mardun (1992) Maumere (1993) Joned (1993) Mesin Mesin Pembunuh (1994) Suara dari Jalanan (1996) Demokrasi Otoriter (1996) Pemandangan (1996) Jambore Wisata (1996) Aku Tak Punya Apa-Apa (1997) Cerita Lama Tiananmen (1998) Serdadu dan Kutil (1998) 15 Juta (1998) Mencari Kata-Kata (1998) Malam Sunyi (1999) Sketsa Setan yang Bisu (2000) Indonesiaku (2001) Kemarau (2003) Lagu Sedih (2003) Kembali ke Masa Lalu (2003) Harapan Tak Boleh Mati (2004) Saat Minggu Masih Pagi (2004) Repot Nasi/Sami Mawon (2005) Hari Raya Bumi (2007) Berita Cuaca (2008) Paman Zam Kapal Bau Pesing Makna Hidup Ini Selamat Tinggal Ramadhan Nyatakan Saja Berputar Putar Air dan Batu Lagu Pegangan Semut Api dan Cacing Kecil Kata-Kata Peniti Benang Pukul Dua Malam Curiga Penjara Belatung Nyanyian Sopir Bunga Kayu di Beranda Aku Bergelora Suara dari Jalanan Pepaya Ibuku Matahariku Si Gembala Sapi (Babadotan) Harapan Tak Boleh Mati Oh Bersatulah Join In Jeans & Jackets Indonesia Pusaka Pondokku Reformasi Tuhan Kasih Jangan Kau Pergi (Ft. Bunga) Gila (Ft. Bunga) Maling Budiman Serpihan Surga Pagar Alam Tanah Air Udara dan Api (live) Komunitas Tiga Rambu (live) Birokrasi Semut Rumi Sang Pencerah (Juni 2011) Hentikan! (2011) Isyarat (2011) Gugusan Bintang (2011) Garong Wan Takuup (2011) Polteng "Polisi Tengik" (2012-Lagu Jamming bersama Komunitas OI yang belum sempat direkam)

f. Film Yang Dibintangi Iwan Fals Damai Kami Sepanjang Hari (1985) Kantata Takwa (film) (1990) Kekasih (2008) cameo

g. Iklan Yang Dibintangi Iwan Fals TOP Coffe bersama Nikita Willy dan Samuel Zylgwyn

h. Penghargaan Iwan Fals

Juara I Festival Musik Country (1980). Gold record, lagu Oemar Bakri, PT Musica Studio's. Silver record, penyanyi & pencipta lagu Ethiopia, PT Musica Studio's. Penghargaan prestasi artis HDX 1987 - 1988, pencipta lagu Buku Ini Aku Pinjam. Penyanyi Pujaan, BASF, (1989). The best selling, album Mata Dewa, BASF, 1988 - 1989. Penyanyi rekaman pria terbaik, album Anak Wayang, BASF Award XI, 18 April 1996. Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia - 1999. Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange Between Korea and Indonesia, 25 September 1999. Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000). Video klip terbaik lagu Entah, Video Musik Indonesia periode VIII - 2000/2001. Triple Platinum Award, Album Best Of The Best Iwan Fals, PT Musica Studio's - Juni 2002. 6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada. 6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada. Pemenang video klip terbaik edisi - Juli 2002, lagu Kupu-Kupu Hitam Putih, Video Musik Indonesia, periode I- 2002/2003. Penghargaan album In Collaboration with, angka penjualan di atas 150.000 unit, PT Musica Studio's - Juni 2003. Triple Platinum Award, album In Collaboration with, angka penjualan di atas 450.000 unit, PT Musica Studio's - November 2003. 7th AMI Award 2003, Legend Awards. 7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik. Penghargaan M Indonesia 2003, Most Favourite Male. SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) In Collaboration with. SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop. Anugrah Planet Muzik 2004. Generasi Biang Extra Joss - 2004. 8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik. SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop Iwan Fals In Love. With The Compliment Of Metro TV. Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT Gudang Garam Indonesia. Mendapatkan Talk Less Do More Award sebagai salah satu Class Music Heroes 2009. Lagunya bersama {Swami} yang berjudul [Bongkar] menerima penghargaan 150 lagu terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone peringkat 1. Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia (2010)

C. Daftar Pustakawww.google.com http://info-biografi.blogspot.com/2013/03/biografi-iwan-fals.html#RIJHK5IWXtKhvD8G.99http://www.iwanfalsmania.com/2006/05/iwan-fals.htmlhttp://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/07/biografi-iwan-fals_29.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iwan_Falshttp://galuhrhapsody.blogspot.com/2011/06/biografi-iwan-fals.htmlhttp://jakaberkata.blogspot.com/2012/07/foto-iwan-fals-jadul.html