8
 UU RI No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menetapkan sistem ketenagalistrikan sebagai  bagian dari rencana struktur ruang sebagai rencana siste m jaringan prasarana. Pada bagian penjelasan sistem jaringan energi dan kelistrikan merupakan bagian dari sistem primer !ang dike mbangkan untuk mengi ntegr asikan "ila!ah Negar a #esatu an Repub lik Indo nesia selain untuk mela! ani kegia tan  berskala nasional. $ebih lanjut dalam PP No 26 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang %ila!ah Nasional &RTR%N' sistem ketenagali strikan ditetapk an melalu i kebij akan pengem bangan struktur ruan g dan strateg i untuk peni ngka tan ku ali tas dan jangka uan pela! anan ja rin ga n pr asa rana me li puti me lal ui menin gkatk an jaring an ener gi untuk meman(aa tkan energ i terba rukan dan tak terbar ukan secara optimal serta me"ujudkan keterpaduan sistem pen!ediaan tenaga listrik. )istem jaringan energi nasional terdiri atas jaringan pipa min!ak dan gas bumi pembangkit tenaga listrik dan jaringan transmisi tenaga listrik. *aringan transmisi tenaga listrik dikembangkan untuk men!alurkan tenaga listrik antar sistem !ang menggunakan ka"at saluran udara kabel ba"ah tanah atau kabel ba"ah laut. *aringan transmisi tenaga listrik ini pada ditetapkan dengan kriteria sebagai  berikut. +endukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingan umum di ka"asan perkotaan hingga perdesaan +endukung pengembangan ka"asan perdesaan pulau pulau kecil dan ka"as an terisolasi +elintasi ka"asan permukiman "ila!ah sungai laut hutan persa"ahan perkebunan dan jalur transportasi ,erada pada lokasi !ang aman terhadap kegiatan lain dengan memperhatikan pers!aratan ruang  bebas dan jarak aman +erupakan media pen!aluran tenaga listrik adalah ka"at saluran udara kabel ba"ah laut dan kabel ba"ah tanah +en!alurkan tenaga listrik berkapasitas besar dengan tegangan nominal lebih dari - &tiga puluh lima' kilo /olt. Dampak SUTET terhadap lingkungan : +akin suatu ka"asan men gar ah pad a ka"asan per kot aan mak in tinggi pula dampak !ang ditimb ulkan oleh keber adaan guna lahan permukiman akiba t kepad atan bangunan dan kepad atan  penduduk !ang !ang makin tinggi. engan sistem konstruksi )UT1T !ang makin tinggi &  single tower - double circuit ' dampak itu makin renda h diban dingka n dengan jenis konstr uksi double towe r - si ng le ci rc uit  . #on( li k da n dampa k makin ti ng gi pu la ap ab il a di duku ng ol eh ketidakpahaman mas!arakat atas keberadaan jaringan )UT1T !ang ada di lingkungann!a. #a"asan !an g ber kar akt er pedesa an men unj ukkan sist em kon stru ksi pun ber pen gar uh sama dengan !ang berada pada ka"asan perkotaan dimana sistem konstruksi )UT1T !ang makin tinggi &  single tower - double circuit ' dampak itu makin rendah dibandingkan dengan jenis konstruksi dou ble tower - single circuit . #on (lik dan dampak mak in tinggi pul a apabila diduku ng oleh keberadaan atau kondisi ekonomi mas!arakat pedesaan dengan tingkat pendapatan menengah rendah. Penurunan harga lahan terjadi baik di ka"asan perkotaan maupun pedesaan tidak terpengaruh oleh  jenis konstruksi )UT1T maupun sejarah keberadaan )UT1T. Namun pada guna lahan budida!a non pertanian di ka"asan perkotaan penurunan harga tidak s ebesar penurunan harga di pedesaan.

Bodat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis kera di sumatera utara

Citation preview

UU RI No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menetapkan sistem ketenagalistrikan sebagai bagian dari rencana struktur ruang sebagai rencana sistem jaringan prasarana. Pada bagian penjelasan, sistem jaringan energi dan kelistrikan merupakan bagian dari sistem primer yang dikembangkan untukmengintegrasikan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selain untuk melayani kegiatan berskala nasional.Lebih lanjut dalam PP No 26 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), sistem ketenagalistrikan ditetapkan melalui kebijakan pengembangan struktur ruang, dan strategi untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana meliputi, melalui meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan tak terbarukan secara optimal serta mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik.Sistem jaringan energi nasional terdiri atas jaringan pipa minyak dan gas bumi, pembangkit tenaga listrik, dan jaringan transmisi tenaga listrik. Jaringan transmisi tenaga listrik dikembangkan untuk menyalurkan tenaga listrik antar sistem yang menggunakan kawat saluran udara, kabel bawah tanah, atau kabel bawah laut. Jaringan transmisi tenaga listrik ini pada ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut. Mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingan umum di kawasan perkotaan hingga perdesaan Mendukung pengembangan kawasan perdesaan, pulau pulau kecil, dan kawasan terisolasi Melintasi kawasan permukiman, wilayah sungai, laut, hutan, persawahan, perkebunan, dan jalur transportasi Berada pada lokasi yang aman terhadap kegiatan lain dengan memperhatikan persyaratan ruang bebas dan jarak aman Merupakan media penyaluran tenaga listrik adalah kawat saluran udara, kabel bawah laut, dan kabel bawah tanah Menyalurkan tenaga listrik berkapasitas besar dengan tegangan nominal lebih dari 35 (tiga puluh lima) kilo Volt.

Dampak SUTET terhadap lingkungan : Makin suatu kawasan mengarah pada kawasan perkotaan, makin tinggi pula dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan guna lahan permukiman akibat kepadatan bangunan dan kepadatan penduduk yang yang makin tinggi. Dengan sistem konstruksi SUTET yang makin tinggi (single tower - double circuit) dampak itu makin rendah dibandingkan dengan jenis konstruksi double tower - single circuit. Konflik dan dampak makin tinggi pula apabila didukung oleh ketidakpahaman masyarakat atas keberadaan jaringan SUTET yang ada di lingkungannya. Kawasan yang berkarakter pedesaan menunjukkan sistem konstruksi pun berpengaruh sama dengan yang berada pada kawasan perkotaan, dimana sistem konstruksi SUTET yang makin tinggi (single tower - double circuit) dampak itu makin rendah dibandingkan dengan jenis konstruksi double tower - single circuit. Konflik dan dampak makin tinggi pula apabila didukung oleh keberadaan atau kondisi ekonomi masyarakat pedesaan dengan tingkat pendapatan menengah - rendah. Penurunan harga lahan terjadi baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan, tidak terpengaruh oleh jenis konstruksi SUTET maupun sejarah keberadaan SUTET. Namun, pada guna lahan budidaya non pertanian di kawasan perkotaan, penurunan harga tidak sebesar penurunan harga di pedesaan.

Dampak aktivitas lingkungan terhadap keberadaan SUTET : Kegiatan masyarakat yang memiliki pengaruh negatif terhadap konstruksi SUTET adalah kegiatan pertambangan, yang umumnya terjadi di kawasan pedesaan.

Karakteristik guna lahan / aktivitas yang bersifat khusus, sangat penting untuk diperhatikan dalam kaitannya dengan keberadaan SUTET. Keterkaitan tersebut menunjukkan pola hubungan yang antaraguna lahan dan SUTET. Dalam kaitannya dengan pola hubungan tersebut, karakter guna lahan akan menentukan pola hubungan yang terjadi. Karakter tersebut dibentuk oleh entitas yaitu unit lingkunganterkecil. Entitas adalah komponen atau elemen dari lingkungan yang selanjutnya akan membentuk guna lahan, dan guna lahan selanjutnya akan membentuk lingkungan. Entitas ini selanjutnya akanmenentukan karakter guna lahan dan pola hubungannya dengan SUTET. Entitas sendiri terdiri dari 6 (enam) kategori, yaitu manusia, bangunan dan jaringan prasarana (berdasarkan karakter jenis materialnya, tipe atau jenis konstruksinya, ketinggian, dan kepadatan bangunan), aktivitas manusia,benda bergerak, ekonomi lahan, karakter alam.Berdasarkan karakter dari entitas tersebut, dalam kaitannya dengan keberadaan entitas terhadap SUTET dan sebaliknya, terdapat 3 (tiga) pola hubungan dampak berikut. Positif (+), keberadaan SUTET maupun sebaliknya bagi entitas (guna lahan dan lingkungannya) memberikan pengaruh atau dampak yang menguntungkan, dalam arti keberadaannya dapat memperkuat fungsi dan keberadaan masing - masing. Netral (0), keberadaan SUTET maupun sebaliknya bagi entitas (guna lahan dan lingkungannya) tidak memberikan pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Negatif (-), keberadaan SUTET maupun sebaliknya bagi entitas (guna lahan dan lingkungannya), memberikan pengaruh atau dampak yang merugikan, dalam arti SUTET merugikan lingkungan, demikian pula sebaliknya.

Berdasarkan sifatnya, pola hubungan tersebut dapat membentuk jenis hubungan sebagai berikut. Searah, pola hubungan yang terjadi adalah hanya terjadi antara SUTET kepada entitas saja atau entitas terhadap SUTET. Dua arah, pola hubungan yang terjadi adalah timbal balik antara SUTET terhadap entitas dan sebaliknya entitas terhadap SUTET

NoEntitas(Aktivitas / Guna Lahan)UraianPola Hubungan Dampak Guna Lahan / Aktivitas Terhadap SUTETPola Hubungan Dampak SUTET Terhadap Aktivitas / Guna Lahan

Hubungan Dampak Guna Lahan / Aktivitas Terhadap SUTETHubungan Dampak SUTET Terhadap Guna Lahan / Aktivitas

1Kawasan Hutan Lindung Karakter Positiftidak ada manusia, tidak ada bangunan, kondisi lahan stabil, adanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatifancaman ketinggian vegetasi, ancaman kebakaran hutan. Karakter Positiftidak ada manusia, tidak ada bangunan, adanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif-Positif (+)Positif (+)

2Waduk / Danau / Bendungan / Bendung / Mata Air & Sempadannya Karakter Positif- Karakter Negatifancaman benda bergerak, kondisi lahan pada sempadan rentan labil. Karakter Positif- Karakter Negatif-Negatif (-)Netral (0)

3Sungai Besar & Sempadannya Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatifancaman benda bergerak, kondisi lahan pada sempadan rentan labil. Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif-Negatif (-)Positif (+)

4Sungai Kecil & Sempadannya Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif- Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif-Positif (+)Positif (+)

7Kawasan Pesisir Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatifkondisi lahan pada sempadan rentan labil. Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatifgangguan estetika / kenyamanan, penurunan nilai lahan.Negatif (-)Negatif (-)

8Kawasan Perikanan / Peternakan Karakter Positifmanusia dalam jumlah sedikit, tidak ada bangunan. Karakter Negatif- Karakter Positifmanusia dalam jumlah sedikit, tidak ada bangunan. Karakter Negatifresiko psikologis.Positif (+)Netral (0)

9Kawasan Pertambangan (Galian Batu / Pasir / Mineral) Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas beresiko mengganggu pondasi tower. Karakter Positif- Karakter Negatif-Negatif (-)Netral (0)

10Kawasan Pertambangan (Minyak & Gas Bumi) Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas beresiko mengganggu pondasi tower dan bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

11Kawasan Industri / Pabrik & Pergudangan (BBM & Kimia Eksplosif) Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi, aktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi, ancaman kebakaran, nilai lahan turun, gangguan terhadap barang elektronik.Negatif (-)Negatif (-)

12Kawasan Industri / Pabrik & Pergudangan (Non BBM & Kimia Eksplosif) Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi. Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi, nilai lahan turun, gangguan terhadap barang elektronik.Negatif (-)Negatif (-)

13Kawasan Pemukiman Tidak Terencana (Kampung) Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi, kontruksi bangunan rentan kebakaran. Karakter Positif- Karakter Negatifintensitas bangunan dan manusia tinggi, ancaman kebakaran, gangguan elektromagnetik, gangguan estetika / kenyamanan, konflik sosial, nilai lahan turun.Negatif (-)Negatif (-)

14Kawasan Militer (Basis & Latihan) Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

15Jalan Raya / Arteri Karakter Positif- Karakter Negatifancaman benda bergerak, ancaman perkembangan ruang. Karakter Positifpembatasan perkembangan ruang Karakter Negatifnilai lahan turun.Negatif (-)Netral (0)

16Jalan Tol Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian, tidak ada bangunan, manusiadalam jumlah sedikit. Karakter Negatifancaman benda bergerak. Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian, tidak ada bangunan, manusiadalam jumlah sedikit. Karakter Negatif-Positif (+)Positif (+)

17Irigasi Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian, tidak ada manusia. Karakter Negatif- Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian, tidak ada manusia. Karakter Negatif-Positif (+)Positif (+)

18Jaringan (Pipa) Air Bersih Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif-Netral (0)Positif (+)

19Instalasi Pengelolaan Air Bersih Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

20SUTT Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positifadanya kepentingan dalam perlindungan dan pengendalian. Karakter Negatif-Netral (0)Positif (+)

21Pipa Transmisi Gas & Minyak Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

22Menara Telekomunikasi (BTS) Karakter Positif- Karakter Negatifresiko robohnya menara. Karakter Positif- Karakter Negatif-Negatif (-)Netral (0)

23Jaringan (Kabel) Telepon Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

24Sarana Perdagangan & Jasa (BBM & Kimia Eksplosif) Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif, intensitas manusia cukup tinggi. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran, nilai lahan turun, resiko psikologis, gangguan estetika / kenyamananNegatif (-)Negatif (-)

25Sarana Perdagangan & Jasa (Non BBM & Kimia Eksplosif) Karakter Positif- Karakter Negatif intensitas manusia cukup tinggi. Karakter Positif- Karakter Negatifnilai lahan turun, resiko psikologis, gangguan estetika / kenyamanan.Negatif (-)Negatif (-)

26Sarana Pemerintahan Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

27Sarana Pendidikan Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatifresiko psikologis.Netral (0)Negatif (-)

28Sarana Kesehatan Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif (bahan kimia). Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran, gangguan elektromagnetis.Negatif (-)Negatif (-)

29Sarana Kebudayaan Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatifgangguan estetika / kenyamananNetral (0)Negatif (-)

30Sarana Peribadatan Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatifgangguan elektromagnetis.Netral (0)Negatif (-)

31Bandara / Pelabuhan Udara Karakter Positif- Karakter Negatifancaman ketinggian, ancaman benda bergerak. Karakter Positif- Karakter Negatifgangguan pada kawasan keselamatan penerbangan, gangguan elektromagnetis.Negatif (-)Negatif (-)

32Pelabuhan Laut & Peti Kemas Karakter Positif- Karakter Negatifkondisi lahan rentan labil, aktivitas beresiko mengganggu pondasi tower, ancaman ketinggian bangunan. Karakter Positif- Karakter Negatif-Negatif (-)Netral (0)

33Stasiun Kereta Api Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

34Terminal (Regional) Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

35Pemadam Kebakaran Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

36SPBU / Pom Bensin Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

37Depot Penyimpanan & Pengisian Bahan Bakar (Gas & Minyak) Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

38Gudang Amunisi & Peralatan Pertahanan Lainnya Karakter Positif- Karakter Negatifaktivitas bersifat eksplosif. Karakter Positif- Karakter Negatifancaman kebakaran.Negatif (-)Negatif (-)

39Kantor Polisi Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

40Kantor Pos Karakter Positif- Karakter Negatif- Karakter Positif- Karakter Negatif-Netral (0)Netral (0)

41Parkir Umum Karakter Positiftidak ada bangunan Karakter Negatifancaman benda bergerak Karakter Positiftidak ada bangunan Karakter Negatif-Netral (0)Positif (+)