Bronkiolitis Pk 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    1/42

    PRESENTASI KASUS

    BRONKIOLITIS DAN DEVELOPMENTAL DELAY 

    DOKTER PEMBIMBING

    dr. Daniel Effendi, Sp.A

     

    DISUSUN OLEH

    Herlince .W. Amalo

    !.""."!

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

    #AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK 

    PERIODE "" APRIL $ "% &UNI '"(

    DAFTAR ISI

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    2/42

    Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………………………… 1

    Bab 2 Presentasi Kasus ………………………………………………………………………. 3

    Bab 3 Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………….. 15

    Bab 4 Analisis kasus ………………………………………………………………………….38

    Bab 5 Kesimpulan …………………………………………………………………………….39

    a!tar pustaka ………………………………………………………………………………...4"

    BAB I

    PENDAHULUAN

    2

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    3/42

    Br#nki#litis adalah peradan$an di br#nki#lus. Pen%akit ini serin$ didapatkan pada anak usia

    kuran$ dari 2 tahun. &elain itu' br#nki#litis ju$a merupakan pen%ebab terserin$ pera(atan

    rumah sakit pada ba%i di ba(ah 1 tahun. Pen%akit ini ditandai #leh sindr#m klinis berupa

    na!as )epat' retraksi dada dan wheezing .1 

    Pen%ebab terban%ak disebabkan #leh *&+ ,respiratory syncytial virus-'pen%ebab lain

     pada kasuskasus %an$ lebih jaran$ disebabkan #leh /irus parain!luen0a tipe 1 dan 3'

    n!luen0a B' Parain!luen0a tipe 2' Aden#/irus. Pen%ebab terserin$ dari br#nki#litis adalah

    /irus *espirat#r% &%n)%ti)al ,*&+-' kirakira 4555 dari t#tal kasus. &edan$kan /irus lain

    seperti Parain!luen0a' *hin#/irus' Aden#/irus' dan nter#/irus sekitar 2". Bakteri dan

    mik#plasma san$at jaran$ men%ebabkan br#nki#litis pada ba%i. &ekitar " kasus br#nki#litis

     pada ba%i terjadi $ejala %an$ berat sehin$$a harus dira(at di rumah sakit' sedan$kan sisan%a

     biasan%a dapat dira(at di p#liklinik. &eba$ian besar in!eksi saluran napas ditularkan le(at

    dr#plet in!eksi. n!eksi primer #leh /irus *&+ biasan%a tidak menimbulkan $ejala klinik'

    tetapi in!eksi sekunder pada anak tahuntahun pertama kehidupan akan bermani!estasi berat.

    +irus *&+ lebih /irulen daripada /irus lain dan men$hasilkan imunitas %an$ tidak bertahan

    lama. n!eksi ini pada #ran$ de(asa tidak menimbulkan $ejala klinis. *&+ adalah $#l#n$an

     paramiks#/irus den$an bun$kus lipid .1

    Br#nki#litis %an$ disebabkan #leh /irus jaran$ terjadi pada masa ne#natus. al ini

    karena antib#di neutralizing  dari ibu masih tin$$i pada 46 min$$u kehidupan' kemudian akan

    menurun. Antib#di tersebut mempun%ai da%a pr#teksi terhadap in!eksi saluran napas ba(ah'

    terutama terhadap /irus. &e)ara klinis br#nki#litis akut sukar dibedakan den$an pneum#nia

     bakteri sedan$kan $ejala #bstruksi saluran napas' se)ara klinis sukar dibedakan den$an

    seran$an asma. Br#nki#litis pada masa ba%i dapat menimbulkan dampak pada saluran napas

     berupa batuk' wheezing  dan hiperreakti/itas sampai beberapa tahun kemudian.1

    7akt#r resik# pen%akit ini diantaran%a berat ba%i lahir rendah' ba%i berumur kuran$

    dari 6 bulan' ba%i prematur' s#sial ek#n#mi rendah' lin$kun$an pemukiman %an$ padat'

    terpapar asap r#k#k' ketiadaan pemberian A&.1

    n!eksi pada sel respirat#rius br#nki#lus dan sel epitel bersilia men%ebabkan terjadin%a

     penin$katan sekresi mukus' terjadi kematian sel' diikuti in!iltrasi lim!#sit peribr#nkial dan

    edema submuk#sa men%ebabkan terjadin%a pen%empitan dan #bstruksi pada saluran napas

    ke)il. asil dari #bstruksi selama ekspirasi ini men%ebabkan terjadin%a air trapping dan

    overinflasi untuk kemudian terjadi $an$$uan keseimban$an /entilasiper!usi.1'2

    Peri#de terpentin$ pertumbuhan dan perkemban$an anak adalah umur di ba(ah 5

    tahun.. Delayed development adalah klasi!ikasi )iri anak menunjukkan keterlambatan si$ni!ikan

    2

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    4/42

    dalam satu atau lebih d#main perkemban$an k#$niti!' em#si#nal atau !isik. &alah satu masalah

     pada penderita delayed development %akni terdapat hip#t#nus. ip#t#nus  adalah penurunan

    massa #t#t dan biasan%a terjadi suatu penin$katan m#bilitas sendi. T#nus #t#t menurun

    disebabkan karena #leh menurunn%a impuls dari #tak ke #t#t melalui sara! peri!er. Akibatn%a

    men$alami kesulitan dalam berakti!itas dan melakukan kemampuan !un$si#nal.3

    BAB II

    PRESENTASI KASUS

    BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

    3

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    5/42

    RS PENDIDIKAN RSUD BUDHI ASIH

    STATUS PASIEN KASUS II

    !." IDENTITAS PASIEN

     :ama An. ;uhammad

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    6/42

    KEHAMILAN

    ;#rbiditas

    Kehamilan

    bu pasien menderita pre eklamsi berat

    selama kehamilan

    Pera(atan Antenatal A: rutin dibidan' suntik TT,C-' /itamin

    rutin.

    KELAHIRAN

    Tempat Persalinan *&? Budhi Asih

    Pen#l#n$ Persalinan #kter

    ara Persalinan Sectio secaria

    ;asa estasi 32 min$$u

    Keadaan Ba%i

    Berat lahir 24" $ram.

    Panjan$ lahir 45 )m.

    >in$kar kepala tidak tahu

    >an$sun$ menan$is ,C-

    Pu)at ,-

    Biru ,-

    Kunin$ ,C-

     :ilai APA* Tidak tahu

    Kelainan ba(aan Tidak ada

    Kei-p$lan ria'a/ 0e(a-ilan%0ela(iran bu pasien mempun%ai ri(a%at pre eklamsi berat

    selama kehamilan' pasien lahir kuran$ bulan se)ara sectio secaria den$an berat ba%i lahir

    rendah dan kulit kunin$.

    D. RI&A*AT PERKEMBANGAN

    Pertumbuhan $i$i bulan' in)isi/us 1 dan 2 ba(ah ,:#rmal 59

     bulan-

    an$$uan perkemban$an mental Psik#m#t#r 

    Ten$kurap ,:#rmal 34 bulan-

    uduk ,:#rmal 69 bulan-

    Berdiri ,:#rmal 912 bulan-

    Berjalan ,:#rmal 13 bulan-

    Bi)ara ,:#rmal 912 bulan-

    ;emba)a dan menulis

    Perkemban$an pubertas

    *ambut pubis

    Pa%udara ;enar)he

    Kei-p$lan ria'a/ per0e-)an#an Pasien belum bisa ten$kurap dan duduk sehin$$a

    dapat disimpulkan pasien men$alami delayed development .

    E. RI&A*AT MAKANAN

    U-$r

    1)$lan2ASI%PASI B$a( % Bi0$i/ B$)$r S$$ Nai Ti-

    " 2 A&

    2 4 A&

    5

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    7/42

    5 6 A&

    6 A&=PA&

    1"

    1"12

    Kei-p$lan ria'a/ -a0anan Pasien mendapat A& eksklusi! 

    Le)i( dari " /a($n

    3eni Ma0anan Fre0$eni dan 3$-la(

     :asi= Pen$$anti

    &a%ur 

    a$in$

    Telur 

    kan

    Tahu

    Tempe

    &usu &; Ananda 6D=hari

    Kei-p$lan -a0anan Pasien men$#nsumsi A& dan susu &;

    F. RI&A*AT IMUNISASI

    Va0in Daar 1$-$r2 Ulan#an 1$-$r2

    B 1 bulan

    PT = T 2 bulan

    P#li# " bulan 2 bulan

    ampak

    epatitis B " bulan 1 bulan

    Kei-p$lan ria'a/ i-$niai munisasi dasar belum len$kap

    G. RI&A*AT KELUARGA

    a. +4ra0 Repr4d$0i

    N4Tan##al la(ir

    1$-$r2

    3eni

    0ela-in Hid$pLa(ir

    -a/i A)4r/$Ma/i

    1e)a)2

    Ke/eran#an

    0ee(a/an

    6

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    8/42

    1. 2551996 ,9 th- Perempuan C &ehat

    2 2292""" ,5 th- >akilaki C &ehat

    3 2582"15 ,8 bln- >akilaki C Pasien

    ). Ria'a/ Perni0a(an

    A'a( I)$

    Na-a Tn. Bahrudin :%. *#himah

    Per0ainan 0e5

    U-$r aa/ -eni0a( 25 th 19 th

    Pendidi0an /era0(ir &;A &;A

    A#a-a slam slam

    S$0$ )an#a

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    9/42

    Kei-p$lan 0eadaan lin#0$n#an  Perumahan padat penduduk' ban%ak p#lusi namun

    lin$kun$an masih bersih.

    3. RI&A*AT SOSIAL DAN EKONOMI

    A%ah pasien bekerja seba$ai peda$an$ den$a pen$hasilan 1 juta per bulan. bu pasien tidak bekerja' tidak ju$a memiliki usaha sampin$an.

    Kei-p$lan 4ial e04n4-i Pen$hasilan han%a bersumber dari a%ah pasien'ibu pasien

    men$aku pen$hasilan selama ini tidak )ukup untuk membia%ai kehidupan seharihari.

    !.7 PEMERIKSAAN FISIK 1Tan##al 7 Mei !8"9, p$0$l "9.88 &IB2

    A.  S/a/$ Generali

    Keadaan U-$-

    Kesan &akit Tampak sakit sedan$

    Kesadaran #mp#s ;entis

    Kesan i0i Baik  Keadaan lain anemis ,-' ikterik ,-' sian#sis ,-' sesak ,C-

    Da/a An/r4p4-e/ri

    Berat Badan sekaran$ 8'3 K$

    Panjan$ Badan " )m

    >in$kar len$an atas 13 )m

    >in$kar kepala 42 )m ,:#rm#)ephali menurut kur/a :ellhaus-

    S/a/$ Gi:i 

    5 BB=? Antara 2 & C2 & ,BB :#rmal-

    5 TB=? Antara 2 & C2 & ,TB :#rmal-

    5 BB=TB Antara 2 & C2 & ,i0i :#rmal-

    Berdasarkan standar baku @E 2""6 $i0i anak termasuk dalam $i0i n#rmal

    Tanda Vi/al

     :adi 16"D=menit' isi )ukup' re$ular' eFual

    Tekanan arah 9"=6" mm$ ,tensi jarum di tan$an kanan-

     :a!as 56D=menit tipe th#rak#abd#minal.

    &uhu 3G' aDilla ,diukur den$an therm#meter di$ital pada aDilla-

    KEPALA  :#rm#)ephali' )ekun$ ,-' kelainan kulit kepala ,-' ubunubun besar sudah

    menutup

    RAMBUT *ambut hitam' distribusi merata dan tidak mudah di)abut.&A3AH (ajah simetris' #edem ,-' luka atau jarin$an parut ,-' sian#sis ,-' dism#r!ik

    ,-' pu)at ,-

    MATA Alis mata merata' madar#sis ,-' palpebral )ekun$ ,-' palpebral #edem ,=-'

     bulu mata hitam' merata' trikiasis ,-' 04n/a0 -a/a 5%5

    +isus kesan baik Pt#sis =

    &klera ikterik = >a$#!thalmus =

    K#njun$ti/a anemis = ekun$ =

    D#phthalmus = Ber)ak bit#t =

    nd#!thalmus = *>=*T> C=C

    Pupil is#k#r 3mm=3mm K#rnea

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    10/42

    Alis itam' distribusi merata

    TELINGA

    Bentuk :#rm#tia Tuli =

     :%eri tarik aurikula = :%eri tekan tra$us =

      >ian$ telin$a >apan$=lapan$ ;embran timpani &ulit dinilai&erumen C=C *e!leks )aha%a &ulit dinilai

    &ekret =

    HIDUNG

    Bentuk &imetris :apas )upin$ hidun$ =

    &ekret = e/iasi septum

    ;uk#sa hiperemis =

    BIBIR kesan simetris' pu)at ,-' kerin$ ,52' sian#sis ,-' labi#ski0is ,-

    MULUT  Trismus ,- #ral h%$iene baik' $i$i $eli$i sudah tumbuh' muk#sa $usi dan pipi

     ber(arna merah muda' st#matitis ,-

    LIDAH  :#rm#$l#sia' muk#sa merah muda ,-' atr#!i papil ,-' trem#r ,-' )#ated

    t#n$ue ,-

    TENGGOROKAN  Arkus !arin$ simetris' hiperemis ,-' u/ula diten$ah' t#nsil T2=T2

    hiperemis ,-

    LEHER Bentuk tidak tampak kelainan' tidak tampak pembesaran tir#id maupun KB'

    tidak tampak de/iasi trakea.

    THORAKS Bentuk simetris' de!#rmitas ,-' re/ra0i in/er64/al rin#an 1;2'

    retraksi suprakla/ikula ,-' retraksi suprasternal ,-' retraksi sub)#stal ,-

    3ANTUNG

    nspeksi )tus )#rdis tidak terlihat

    Palpasi )tus )#rdis teraba pada & + linea midkla/ikularis sinistra

    Perkusi Batas kiri jantun$ & + linea mid)la/i)ularis sinistra

      Batas kanan jantun$ & + linea sternalis deDtra

      Batas atas jantun$ & linea parasternalis sinistra

    Auskultasi B< re$ular' murmur ,-' $all#p ,-

    PARU

    nspeksi  Bentuk simetris'  pernapasan simetris pada saat statis dan dinamis' pernapasan

    abd#min#t#rakal

    Palpasi   :%eri tekan ,-' benj#lan ,-, $erak napas tidak ada %an$ tertin$$al' /#)al

    !remitus sama kuat kanan kiri

    Perkusi n#r di seluruh lapan$ paru 

    Auskultasi  &uara napas /esikuler  ;%; re$uler' r4n6(i ;%;, (ee:in# pada el$r$(

    e0pirai dan e)a#ian inpirai den#an l40ai ) ! dari < lapan# par$.

    ABDOMEN

    9

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    11/42

    nspeksi Perut bentuk datar' tidak ada e!l#resensi %an$ bermakna' smilin$ umbilikus  

    Auskultasi  Bisin$ usus ,C-' !rekuensi 5D = menit

    Palpasi &upel' n%eri tekan ' tur$#r kulit baik' hepar dan lien tidak teraba membesar 

    Perkusi Timpani'  shifting dullness-

    ANOGENITALIA

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    12/42

     :er/us kranialis tidak ada lesi ner/us kranialis

    !.euk#sit '9 ribu=Jl 6 1'5

    ritr#sit 4'5 juta=Jl 3'6 5'2

    em#$l#bin 11'3 $=dl 1"'5 12'9

    emat#krit 35 35 43

    Tr#mb#sit 262 ribu=Jl 21 49

    ;+ 8' !> 4 1"6

    ; 25'1 P$ 21 33

    ; 31'9 $=dl 28 32

    *@ 16' H14Ele0/r4li/

     :atrium 138 mm#l=> 135 155

    Kalium 4' mm#l=> 3'6 5'5

    Kl#rida 112 mm#l=> 98 115

    R4n/#en /(4ra0

    eskripsi • ntensitas )ukup' simetris' inspirasi )ukup.

    ;ediastinum tidak melebar 

     

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    13/42

    Pasien lakilaki berusia 8 bulan datan$ ke *&? Budhi Asih diantar #leh kedua #ran$

    tua den$an keluhan sesak sejak 2 hari sebelum masuk *&. &esak dirasakan tibatiba dan

    semakin memberat. Pasien ju$a demam naik turun sejak 2 hari disertai batuk berdahak %an$

    sulit dikeluarkan disertai pilek den$an sekret ber(arna putih sejak 2 min$$u %an$ lalu. bu

     pasien ju$a men$eluh pasien belum bisa ten$kurap atau duduk hin$$a sekaran$ berusia 8 bulan. BAB dan BAK n#rmal serta na!su makan pasien baik.

     bu pasien men$aku pasien lahir prematur den$an #perasi  secio secaria atas indikasi

     pre eklamsi berat. Pada saat lahir kulit pasien kunin$.

    Pada pemeriksaan !isik didapatkan takipenea ,na!as 56D=menit-' k#ntak mata ='

    adan%a retraksi inter)#stal rin$an ' r#n)hi C=C dan (hee0in$ pada seluruh ekspirasi dan

    seba$ian inspirasi den$an l#kasi ≤ 2 dari 4 lapan$ paru' re!leD !isi#l#$is menin$kat' kl#nus C

    Pemeriksaan lab#rat#rium didapatkan dalam batas n#rmal namun pada pemeriksaan

    radi#l#$is didapatkan kesan br#nki#litis.

     

    !.9 DIAGNOSIS BANDING

    5 Br#nki#litis derajat sedan$

    Asma br#nkiale

    Pneum#nia

    TB paru

    e/el#pmental dela%

    !.> DIAGNOSIS KER3A

      Br#nki#litis derajat sedan$

      e/el#pmental dela%

    !.? PEMERIKSAAN AN3URAN

      Analisa $as darah

    T &)an

    ;ant#uD test

    !.@ TATALAKSANA

    A. NON5MEDIKA MENTOSA

    a. dukasi kepada #ran$ tua pasien men$enai keadaan pasien dan menjelaskan

    kemun$kinan adan%a $ejala berulan$ la$i

     b. dukasi a$ar pasien jan$an terpapar den$an asap r#k#k dan hindari p#lusi udara

    ). :utrisi

    B. MEDIKA MENTOSA

    Br#nk#dilat#r Terbutalin ,"'"5 "'1 m$=k$bb- 2D"'4 m$

    :ebulisasi #mbi/ent "'5 )) dalam :al "'9 1 )) diulan$ tiap 46 jam

    Antibi#tik nj Ampi)illin , 1""2"" m$=k$bb- 4 D 25" m$

    &ter#id nj. eDamethas#ne ,"'6 m$=k$bb- 3 D 1'5 m$

    ;uk#litik Ambr#D#l 3 D 5 m$

    Antipiretik Para)etam#l ,2"m$=k$bb- → 2 D 8" m$ bila suhu ≥38°

    +. TERAPI SUPORTIF

      E2 nasal 2l=menit

    12

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    14/42

      +7 KA: 1B 3))=k$bb=jam

     

    !."8 PROGNOSIS

    Ad +itam Ad b#nam

    Ad 7un)ti#nam ubia ad b#nam

    Ad &anati#nam ubia ad b#nam

    FOLLO& UP

    T#l S O A P

    26=4=16

    P1

    &esak'batuk'

     pilek

    T&&' ;

    & 3'5#

    * 98D=m' re$ular' isi

    )ukup' ekual

    ** 98%-eni/' re$ular T 1""=8" mm$

    ;ata A = & =

    idun$ : C

    ;ulut &ian#sis ,-

    Kerin$,-

    Th#raD Re/ra0i

    in/er64/ae ;

     )= B< L re$' m ,-'

    $ ,-

     p= SNV, r(;%;,

    (ee:in# pada

    inpirai e)a#ian

    lapan# par$

    e0pirai pada e-$a

    lapan# par$

    Abd#men datar'

    supel B?C 6D

    kstremitas Akral

    an$at C' sian#sis '

    *TH2IBel$- )ia

    /en#0$rapd$d$0 

    Br#nki#litis

    seran$an sedan$

    ela%ed

    de/el#pment

    Eksi$en nasal 2l=menit

    +7 KA: 1B

    3))=k$bb=jam

     :ebulisasi )#mbi/ent

    "'5)) dalam :al "'91 ))

    Terbutalin 2D"'4m$

    nj.Ampi)illin

    4D25"m$

    nj.eDamethas#ne

    3D1'5m$

    Ambr#D#l 3D5m$

    2=4=16

     

    3"=4=16

    &esak

     berkuran$

    Batuk

    Pilek

    T&&' ;

    & 3'6#

    * 98D=m' re$ular' isi

    )ukup' ekual

    ** 32D=menit' re$ular

    ;ata A = & =

    idun$ :

    ;ulut &ian#sis ,-

    Kerin$,-

    Br#nki#litis

    seran$an sedan$

    ela%ed

    de/el#pment

    Eksi$en nasal 2l=menit

    +7 KA: 1B

    3))=k$bb=jam

     :ebulisasi )#mbi/ent

    "'5)) dalam :al "'9

    1 ))

    Terbutalin 2D"'4m$

    nj. Ampi)illin

    4D25"m$

    13

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    15/42

    Th#raD Re/ra0i

    in/er64/ae ;,)= B< L

    re$' m ,-' $ ,-

     p= SNV, r(;%;,

    (ee:in# pada

    inpirai e)a#ian

    lapan# par$

    e0pirai pada e-$a

    lapan# par$

    Abd#men datar'

    supel B?C 5D

    kstremitas Akral

    an$at C' sian#sis '

    *TH2I

    Bel$- )ia/en#0$rapd$d$0 

    Ambr#D#l 3D5m$

    1=5=2"1

    6

    5=5=2"1

    6

    Batuk C

    Pilek

    &esak

    T&&' ;

    & 3'6#

    * 98D=m' re$ular' isi

    )ukup' ekual

    ** 32D=menit' re$ular

    ;ata A = & =

    idun$ :

    ;ulut &ian#sis ,-

    Kerin$,-Th#raD retraksi '

    )= B< L re$' m ,-'

    $ ,-

     p= SNV, r(5%5,

    (ee:in# pada C

    e0pirai, l40ai )!

    dari < lapan# par$

    Abd#men datar'

    supel B?C 5D

    kstremitas

     Akralan$at C' sian#sis '

    *TH2I

    Belum bisa

    ten$kurapLduduk 

    T &)an atr#!i #tak 

    Br#nki#litis

    seran$an rin$an

    ela%ed

    de/el#pment

    +en!l#n

    Terbutalin 2D"'4m$

    Ampi)illin 2D1""m$

    Ambr#D#l 3D5m$

    A& 8D1""))

    B#leh pulan$

    14

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    16/42

    BAB III

    TIN3AUAN PUSTAKA

    7." BRONKIOLITIS

    7."." Definii

    Br#nki#litis adalah pen%akit in!eksi respirat#rik akutba(ah %an$ ditandai den$an adan%a

    in!lamasi pada br#nki#lus. ?mumn%a in!eksi disebabkan #leh /irus. Pen%akit ini terjadi selama

    usia 2 tahun pertama den$an insidens pun)akn%a pada sekitar usia 6 bulan. &e)ara klinis

    ditandai den$an epis#de (hee0in$' na!as )epat dan retraksi dada.4'5

    7.".! E/i4l4#i

    Pen%ebab utama dari br#nki#litis adalah in!eksi  Repiratory Syncytical Virus  ,*&+- %an$

    memilki m#rbiditas dan m#rtalitas tin$$i' terutama pada anak den$an risik# tin$$i dan

    imnun#k#mpr#mise. &ekitar 95 dari kasuskasus tersebut se)ara ser#l#$is terbukti

    disebabkan #leh in/asi *&+. Beberapa pen%ebab lainadalah Adenovirus' /irus in!luen0a' /irus

     parain!luen0a'  Rhinovirus  dan mik#plasma. Tidak ada bukti %an$ kuat bah(a bakteri

    men%ebabkan br#nki#litis.5

    RSV adalah single stranded RNA ir!s "ang #er!$!ran sedang %80&350

    n'() ter'as!$ *ara'"+,ir!s- .erda*at d!a gli$,*r,tein *er'!$aan "ang

    'er!*a$an #agian *enting dari RSV !nt!$ 'engin/e$si sel) "ait! *r,tein

    %attachment   *r,tein ( "ang 'engi$at sel dan *r,tein %fusion  *r,tein( "ang

    'engh!#!ng$an *arti$el ir!s dengan sel target dan sel tetanggan"a- ed!a

    *r,tein ini 'erangsang anti#,di ne!tralisasi *r,te$ti/ *ada h,st- .erda*at d!a

    'aa' strain antigen RSV "ait! A dan - RSV strain A 'en"e#a#$an geala "ang

    *erna*asan "ang le#ih #erat dan 'eni'#!l$an se$!ele- asa in$!#asi RSV 2 & 5

    hari-5

    !.".7 Fa0/4r Rii04

    Br#nki#litis serin$ men$enai anak usia diba(ah 2 tahun den$an insiden tertin$$i pada

     ba%i usia 6 bulan. ;akin muda usia ba%i menderita br#nki#litis biasan%a akan makin berat

     pen%akitn%a. Ba%i %an$ menderita br#nki#litis berat mun$kin #leh karena kadar antib#di

    15

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    17/42

    maternal ,maternal neutrali0in$ antib#d%- %an$ rendah. &elain usia' ba%i dan anak den$an

     pen%akit jantun$ ba(aan' br#n)h#pulm#nar% d%splasia' prematuritas' kelainan neur#l#$is dan

    immun#)#mpr#mi0ed mempun%ai resik# %an$ lebih besar untuk terjadin%a pen%akit %an$

    lebih berat. nsiden in!eksi *&+ sama pada lakiaki dan (anita' namun br#nki#litis berat

    lebih serin$ terjadi pada lakiaki. &elain itu' !akt#r resik# terjadin%a br#nki#litis adalah status

    s#sial ek#n#mi %an$ rendah' jumlah an$$#ta keluar$a %an$ besar' per#k#k pasi!' dan berada

     pada tempat penitipan anak atau tempat den$an lin$kun$an %an$ padat penduduk.4'5

     

    7.".< Epide-i4l4#i

    Br#nki#litis men$enai anak usia diba(ah 2 tahun den$an insiden tertin$$i pada ba%i usia 6

     bulan. Pada daerah %an$ pendudukn%a padat' br#nki#litis #leh karena *&+ terban%ak pada

    usia 2 bulan. *&+ men%ebar melalui dr#plet dan k#ntak lan$sun$' sese#ran$ biasan%a aman

    apabila berjarak lebih 6 feet dari sese#ran$ %an$ menderita in!eksi *&+. r#plet %an$ besar 

    dapat berthan di udara bebas selama 6 jam' dan se#ran$ penderita menularkan /irus tersebut

    selama 1" hari.6

    i :e$ara den$an 4 musim' br#nki#litis ban%ak terdapat pada musim din$in sampai

    a(al musim semi' di :e$ara tr#pis pada musim hujan.6

    7.".= Pa/4fii4l4#i

    ;asa inkubasi *&+ 25 hari. +irus bereplikasi di dalam nas#!arin$ kemudia men%ebar dari

    saluran na!as atas ke saluran na!as ba(ah melalui pen%ebaran lan$sun$ pada epitel saluran

    na!as dan melalui aspirasi sekresi nas#!arin$. *&+ mempen$aruhi sistem saluran na!as

    melalui k#l#nisasi dan replikasi /irus pada muk#sa br#nkus dan br#nki#lus %an$ memberi

    $ambaran pat#l#$i a(al berupa nekr#sis sel epitel silia. :ekr#sis sel epitel saluran na!as

    men%ebabkan terjadi edema submuk#sa dan pelepasan debris dan !ibrin ke dalam lumen

     br#nki#lus. +irus %an$ merusak epitel bersilia ju$a men$$an$$u $erakan muk#silier' mukus

    tertimbun didalam br#nki#lus. Kerusakan epitel saluran na!as ju$a men$akibatkan sel a!eren

    lebih terpapar terhadap aller$en=iritan' sehin$$a dilepaskan beberapa neur#peptide

    ,neur#kinin'  substance  P- %an$ men%ebabkan k#ntraksi #t#t p#l#s saluran na!as. Pada

    akhirn%a kerusakan epitel saluran na!as ju$a menin$katkan ekspresi  Intercellular Adesion

     Molecule- ,A;1- dan pr#duksi sit#kin %an$ akan menarik e#sin#phil dan selsel

    in!lamasi.

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    18/42

    Adapun resp#n paru ialah den$an menin$katkan kapasitas !un$si residu' menurunkan

    compliance' menin$katkan tahanan saluran na!as' dead space  serta menin$katkan  shunt .

    &emua !akt#r!akt#r tersebut men%ebabkan penin$katan kerja sistem perna!asan' batuk'

    wheezing ' #bstruksi saluran na!as' hiperaerasi' atelektasis' hip#ksia' hiperkapnea' asid#sis

    metab#lik sampai $a$al na!as. *esistensi aliran udara saluran na!as menin$kat pada !ase

    inspirasi maupun pada !ase ekspirasi. &elama !ase ekpirasi terdapat mekanisme klep hin$$a

    udara akan terperan$kap dan menimbulkan #/erin!lasi dada. +#lume dada pada akhir ekspirasi

    menin$kat hampir dua kali diatas n#rmal. Atelektasis dapat terjadi bila #bstruksi t#tal.

    Anak besar dan #ran$ de(asa jaran$ men$alami br#nki#litis bila terseran$ in!eksi

    /irus. Perbedaan anat#mi antara paruparu ba%i muda dan anak an$ lebih besar mun$kin

    merupakan k#ntribusi terhadap hal ini. *esp#n pr#teksi imun#l#$i terhadap *&+ bersi!at

    transien dan tidak len$kap. n!eksi %an$ berulan$ pada saluran na!as ba(ah akan

    menin$katkan resistensi terhadap pen%akit. Akibat in!eksi %an$ berulan$ulan$' terjadi

    cumulative immunity sehin$$a pada anak %an$ lebih besar dan #ran$ de(asa )enderun$ lebih

    tahan terhadap in!eksi br#nki#litis dan pneum#nia karena *&+.

    Pen%embuhan br#ki#litis akut ditandai den$an re$enerasi epitel br#nkus dan

     br#nki#lus 34 hari' sedan$kan re$enerasi dari silia berlan$sun$ lebih lama dapat sampai 15

    hari. n!eksi *&+ dapat menstimulasi resp#n imun hum#ral dan seluler. *esp#n antib#di

    sitemik terjadi bersamaan den$an resp#n imun l#kal. Ba%i usia muda mempun%ai resp#n imun

    %an$ buruk.

    7.".9 Manife/ai 0lini

    ;ulamula menderita $ejala &PA atas rin$an berupa pilek %an$ en)er dan bersin. ejala ini berlan$sun$ beberapa hari' kadan$ disertai demam dan na!su makan berkuran$. Kemudian

    satu atau dua hari kemudian timbul distres na!as %an$ ditandai #leh batuk par#ksismal'

    (hee0in$ dan sesak napas. Ba%iba%i akan menjadi re(el' muntah serta sulit makan dan

    minum. Br#nki#litis biasan%a terjadi setelah k#ntak den$an #ran$ de(asa atau anak besar %an$

    menderita in!eksi saluran na!as atas %an$ rin$an.8 

    Ba%i men$alami demam rin$an atau tidak demam sama sekali dan bahkan ada %an$

    men$alami hip#termi. Terjadi distres na!as den$an !rekuensi na!as lebih dari 6" kali per menit'

    17

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    19/42

    kadan$kadan$ disertai sian#sis' nadi ju$a biasan%a menin$kat. Terdapat na!as )upin$ hidun$'

     pen$$unaan #t#t bantu perna!asan dan retraksi. *etraksi biasan%a tidak dalam karena adan%a

    hiperin!lasi paru ,terperan$kapn%a udara dalam paru-. Terdapat ekspirasi %an$ memanjan$'

    wheezing  %an$ dapat terden$ar den$an ataupun tanpa stet#sk#p' serta terdapat crac!les. epar 

    dan lien teraba akibat pend#r#n$an dia!ra$ma karena tertekan #leh paru %an$ hiperin!lasi.

    &erin$ terjadi hip#ksia den$an saturasi #ksi$en H92 pada udara kamar. Pada beberapa pasien

    den$an br#nki#litis didapatkan k#njun$ti/itis rin$an' #titis media serta !arin$itis.8

    7.".> Pe-eri0aan Pen$nan#

    5 Pemeriksaan darah tepi tidak khas' jumlah leuk#sit berkisar antara 5"""24""" sel=Ml. Pada

    keadaan leuk#sit#sis' batan$ dan P;: ban%ak ditemukan.9

    5 Analisis as arah hiperkapnia seba$ai tanda dari air tapping ' asid#sis metab#lik atau

    respirat#rik. Analisa $as darah ,A- diperlukan untuk anak den$an $an$$uan perna!asan

     berat' khususn%a %an$ membutuhkan /entilat#r mekanik' $ejala kelelahan dan hip#ksia. 9

    & 7#t# Th#rak diindikasikan pada

    o Pasien %an$ diperkirakan memerlukan pera(atan lebih

    o Pasien den$an pemburukan klinis %an$ tidak terdu$a

    o Pasien den$an pen%akit jantun$ dan paru %an$ mendasari.

    *#nt$en th#raks AP dan lateral dapat terlihat $ambaran hiperin!lasi paru den$an diameter 

    anter#p#steri#r membesar pada !#t# lateral disertai den$an dia!ra$ma datar' pen#nj#lan ruan$

    retr#sternal dan pen#nj#lan ruan$ interk#stal. apat terlihat ber)ak k#ns#lidasi %an$ tersebar 

     pada sekitar 3" penderita dan disebabkan #leh ateletaksis akibat #bstruksi atau karenaradan$ al/e#lus.9

    5 denti!ikasi /irus den$an memeriksa sekresi nasal den$an men$$unakan tekhnik 

    imun#!lu#resens atau en0%me linked immun#s#rbent assa% ,>&A-.9

    ist#pat#l#$i hipertr#!i dan timbunan in!iltrat meluas ke peribr#nkial' destruksi dan

    de#r$anisasi jarin$an #t#t dan elastis dindin$ muk#sa. Terminal br#nki#lus tersumbat dan

    dilatasi. Al/e#li #/erdistensi' atelektasis dan !ibr#sis. &ensi!itas pemeriksaan ini adalah 8"

    9"9

     

    18

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    20/42

    7.".? Dia#n4i

    ia$n#sis br#nki#litis berdasarkan $ambaran klinis' umur penderita dan adan%a epidemi *&+

    di mas%arakat. Kriteria br#nki#litis terdiri dari ,1- (hee0in$ pertama kali' ,2- umur 24 bulan

    atau kuran$' ,3- pemeriksaan !isik sesuai den$an $ambaran in!eksi /irus misaln%a batuk'

     pilek' demam dan ,4- men%in$kirkan pneum#nia atau ri(a%at at#pi %an$ dapat men%ebabkan

    (hee0in$.5

    erta'a se$ali da*at diatat #aha #a"i dengan #r,n$i,litis

    'enderita s!at! in/e$si ringan "ang 'engenai sal!ran *erna*asan #agian

    atas disertai *engel!aran se$ret&se$ret ener dari hid!ng dan #ersin&#ersin- eala&geala ini #iasan"a a$an #erlangs!ng sela'a #e#era*a hari

    dan disertai de'a' dari 38)50 hingga 390) a$an teta*i #isa !ga tida$

    disertai de'a') #ah$an *asien #isa 'engala'i hi*,ter'i- asien

    'engala'i *en!r!nan na/s! 'a$an) $e'!dian dite'!$an $es!$aran

    *erna/asan "ang a$an #er$e'#ang *erlahan&lahan dan ditandai dengan

    ti'#!ln"a #at!$#at!$) #ersin *ar,$si'al) dis*ne!) dan irita#ilitas- ada

    $as!s ringan geala a$an 'enghilang dala' a$t! 1&3 hari- adang&$adang) *ada *enderita "ang terserang le#ih #erat) geala&geala da*at

    #er$e'#ang han"a dala' #e#era*a a' serta *eralaan *en"a$itn"a a$an

    #erlangs!ng #er$e*anangan- el!han '!ntah&'!ntah dan diare #iasan"a

    tida$ dida*at$an *ada *asien ini-5

    e#an"a$an #a"ia"i dengan *en"a$it terse#!t) 'e'*!n"ai ria"at

    $e#eradaan 'ere$a dias!h ,leh ,rang deasa "ang 'enderita *en"a$it

    sal!ran *erna/asan ringan *ada 'ingg! se#el!' aitan terse#!t teradi

    *ada 'ere$a- :isa'*ing it!) $ita !ga har!s 'en"ing$ir$an *ne!',nia

    ata! ria"at at,*i "ang da*at 'en"e#a#$an hee;ing-5

    e'eri$saan

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    21/42

    daerah s!# $,stal- Retra$si #iasan"a tida$ dala' $arena adan"a

    hi*erin=asi *ar! %ter*erang$a*n"a !dara dala' *ar!(- .erda*at e$s*irasi

    "ang 'e'anang ) hee;ing "ang da*at terdengar dengan ata!*!n tan*a

    stet,s$,*) serta terda*at crac!les. 

    >e*ar dan lien a$an tera#a #e#era*a 'di#aah te*i #atas #aah t!lang iga- eadaan ini teradi a$i#att

    *end,r,ngan dia/rag'a $e#aah $arena terte$an ,leh *ar! "ang

    hi*erin=asi- S!ara ria$&ria$ hal!s "ang terse#ar l!as !ga da*at terdengar

    *ada #agian a$hir ins*irasi- ase e$s*irasi *erna/asan a$an 'e'anang

    dan s!ara&s!ara *erna*asan !ga #isa ha'*ir tida$ terdengar i$a s!dah

    #erada dala' $as!s "ang #erat-5

    ?nt!$ 'enilai $egaatan *enderita da*at di*a$ai s$,r Res*irat,r"

    :istress Assess'ent @nstr!'ent %R:A@() "ang 'enilai distres na*as

    #erdasar$an 2 aria#el res*irasi "ait! hee;ing dan retra$si- ila s$,r

    le#ih dari 15 di'as!$$an $ateg,ri #erat) #ila s$,r $!rang 3 di'as!$$an

    dala' $ateg,ri ringan- !lse ,+i'etr" 'er!*a$an alat "ang tida$ inasi/ 

    dan #erg!na !nt!$ 'enilai deraat $e*arahan *enderita- Sat!rasi ,$sigen

    95B 'er!*a$an tanda teradin"a hi*,$sia dan 'er!*a$an indi$asi !nt!$

    raat ina*-5

    Tes lab#rat#rium rutin tidak spesi!ik. itun$ lek#sit biasan%a n#rmal. Pada pasien

    den$an penin$katan lek#sit biasan%a did#minasi #leh P;:. Ci'/,*enia "ang #iasan"a

    20

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    22/42

    #erh!#!ngan dengan *en"a$it&*en"a$it ir!s) tida$ dite'!$an *ada

    *en"a$it ini- ia$ania$an #ahan "ang #erasal dari nas,/aring a$an

    'en!n!$$an =,ra n,r'al- Vir!s da*at da*at di*erlihat$an di dala'

    se$resi nas,/aring 'elal!i =!resensi i'!n,l,gis dala' s!at! *ening$atantiter&titer darah ata! dala' #ia$an5

    ambaran radi#l#$ik mun$kin masih n#rmal bila br#nki#litis rin$an. ?mumn%a

    terlihat paruparu men$emban$ "hyperaerated#$  Bisa ju$a didapatkan ber)akber)ak %an$

    tersebar' mun$kin atelektasis "patchy atelectasis # atau pneum#nia , patchy infiltrates#. Pada D

    !#t# lateral' didapatkan diameter AP %an$ bertambah dan dia!ra$ma tertekan ke ba(ah. Pada

     pemeriksaan D!#t# dada' dikatakan h%peraerated apabila kita mendapatkan siluet jantun$

    %an$ men%empit' jantun$ teran$kat' dia!ra$ma lebih rendah dan mendatar' diameter 

    anter#p#steri#r dada bertambah' ruan$ retr#sternal lebih lusen' i$a h#ris#ntal' pembuluh darah

     paru tampak tersebar.4'5

    ?ntuk menentukan pen%ebab br#nki#litis' dibutuhkan pemeriksaan aspirasi atau

     bilasan nas#!arin$. Pada bahan ini dapat dilakukan kultur /irus tetapi memerlukan (aktu %an$

    lama' dan han%a memberikan hasil p#siti! pada 5" kasus. Ada )ara lain %aitu den$an

    melakukan pemeriksaan anti$en *&+ den$an men$$unakan )ara imun#!lu#resen atau >&A.&ensiti!itas pemeriksaan ini adalah 8"9".4'5

    7.".@ Dia#n4i Bandin#

    Asma br#n)hial

    Terdapat ri(a%at keluar$a asma' epis#de berulan$ pada ba%i %an$ sama' mulain%a

    mendadak tanpa in!eksi %an$ mendahului' ekspirasi san$at memanjan$' e#sin#!ilia dan

    resp#ns perbaikan se$era pada pemberian satu d#sis albuter#l aer#s#l.

     

    Pneum#nia

    7."."8 Ta/ala0ana

    n!eksi /irus *&+ biasan%a sembuh sendiri , self limited - sehin$$a seba$ian

     besar tatalaksana br#nki#litis pada ba%i bersi!at sup#rti!' %aitu pemberian

    21

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    23/42

    #ksi$en' minimal handlin$ pada ba%i' )airan intra/ena dan ke)ukupan )airan'

     pen%esuaian suhu lin$kun$an a$ar k#nsumsi #ksi$en minimal' tunjan$an respirasi bila perlu'

    dan nutrisi. &etelah itu barulah di$unakan br#nk#dilat#r' antiin!lamasi seperti k#rtik#ster#id'

    anti/iral seperti riba/irin' dan pen)e$ahan den$an /aksin *&+' *&+ immunoglobuline

    , polyclnal - atau humani0ed *&+ monoclonal antibody ,pal/i0umad-.4

    Br#nki#litis rin$an biasan%a bisa ra(at jalan dan perlu diberikan )airan per#ral %an$

    adekuat. Ba%i den$an br#nki#litis sedan$ sampai berat harus dira(at inap. Penderita resik#

    tin$$i harus dira(at inap' diantaran%a berusia kuran$ dari 3

     bulan' prematur' kelainan jantun$' kelainan neur#l#$i' pen%akit paru kr#nis'

    de!isiensi imun dan distres napas.4 

    ;anajemen dasar pen$#batan br#nki#litis adalah me%akinkan pasien se)ara klinis

    stabil' #ksi$enasi baik dan hidrasi baik.;an!aat utama dari ra(at inap ba$i pasien den$an br#nki#litis akut adalah

    apat melakukan pen$a(asan terhadap status klinis

    apat melakukan pemantauan saluran na!as ,melalui penempatan p#sisi' pen$isapan dan

     pembersihan )airan-.

    apat melakukan pemantauan hidrasi )airan tubuh %an$ adekuat

    apat memberikan edukasi kepada #ran$ tua.

    ;endeteksi dan men$#bati k#mplikasi %an$ mun$kin timbul

    ;en)e$ah pen%ebaran in!eksi terhadap pasien lain dan pe$a(ai

    ;elakukan pen$#batan men$$unakan anti/irus %an$ spesi!ik jika terdapat indikasi.

    ndikasiindikasi untuk pera(atan di rumah sakit

    Tanda klinis $an$$uan perna!asan atau tanda kelelahan

    Apn#e

    Ketidakmampuan untuk makan

    %p#ksemia4

    Pen#4)a/an S$p4r/if 

    A. Pen$a(asan

     ?ntuk pasien %an$ dira(at inap pentin$ dilakukan pen$a(asan sistem jantun$ paru dan

     jika ada indikasi dilakukan pemasan$an pulse o%ymetri.4

    B. Eksi$enasi

    22

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    24/42

    Eksi$enasi san$at pentin$ untuk menja$a jan$an sampai terjadi hip#ksia' sehin$$a

    memperberat pen%akitn%a. ip#ksia terjadi akibat $an$$uan per!usi /entilasi paruparu.

    Pemberian #ksi$en tambahan direk#mendasikan ketika saturasi #ksi$en menetap diba(ah

    91 dan dihentikan ketika saturasi #ksi$en menetap diatas 94. Eksi$enasi den$an kadar 

    #ksi$en 3" 4" serin$ di$unakan untuk men$#reksi hip#ksia' $unakan nasal kanul

    ,den$an ke)epatan maksimun 2>=m-N masker ,minimum 4 liter=menit- atau k#tak kepala.

    Penderita br#nki#litis kadan$kadan$ membutuhkan /entilasi mekanik' %aitu pada kasus

    $a$al na!as' serta apnea berulan$. PAP biasa di$unakan untuk mempertahankan tekanan

     p#siti! paru. PAP mun$kin memberi keuntun$an den$an )ara membuka saluran napas

    ke)il' men)e$ah air trapping  dan #bstruksi.4

    . Pen$aturan airan

    Pemberian )airan san$at pentin$ untuk men)e$ah dehidrasi akibat keluarn%a )airan le(at

    e/ap#rasi' karena perna!asan %an$ )epat dan kesulitan minum.

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    25/42

    B. Br#nk#dilat#r 

    Ebat#bat beta 2 a$#nis san$at ber$una pada pen%akit den$an pen%empitan saluran napas

    karena men%ebabkan e!ek br#nk#dilatasi' men$uran$i pelepasan mediat#r dari sel mast'

    menurunkan t#nus k#liner$ik' men$uran$i pemben$kakan muk#sa dan menin$katkan

     per$erakan silia saluran napas sehin$$a e!ekti/itas dari muk#silier akan lebih baik.6

    Tabel 2. Br#nk#dilat#r &impat#mimetik untuk inhalasi

    3eni 4)a/ P4/en

    i

    Sele0/ii/a reep/4r

    +!

    Efe0 p$n6a0

    1-eni/2

    La-a 0era

    1a-2

    pinephrine 4 " 2 11'5

    s#pr#teren#l 4 " 315 12

    ;etapr#teren#l 4 C3 3"6" 34

    Terbutalin 4 C4 6" 4&albutam#l 4 C4 3"6" 46

    7en#ter#l 4 C4 3"6" 46

    Pada tabel diatas tampak bah(a salbutam#l' terbutalin dan !en#ter#l merupakan a$#nis

    selekti!   D2  %an$ mempun%ai e!ek simpat#mimetik den$an e!ek kardi#/askular %an$minimal serta lama kerja 46 jam. Pemberian salbutam#l inhalasi mempun%ai #nset kuran$

    dari 15 menit dan e!ek pun)ak di)apai dalam 3"6" menit.6

    @alaupun pemakaian nebulisasi den$an D2 a$#nis sampai saat ini masih

    k#ntr#/ersi' tetapi masih dianjurkan den$an alas an

    1. Pada br#nki#litis' selain terdapat pr#ses in!lamasi akibat in!eksi /irus ju$a ada

     br#nk#spasme diba$ian saluran napas peri!er 

    2. Beta a$#nis dapat menin$katkan muk#silier 

    3. &erin$ tak mudah membedakan antara br#nki#litis den$an seran$an pertama asma

    4. !ek sampin$ nebulasi beta a$#nis %an$ minimal disbandin$ epine!rin6

    . K#rtik#ster#id?ntuk pasien ra(at jalan den$an akut br#nki#litis pemberian ster#id sistemik mun$kin

    dapat dipertimban$kan tetapi t#tal pemberian tidak lebih dari 5 hari. apat diberikan

    deksametas#n "'5 m$=k$BB dilanjutkan "'5 m$=k$BB=hari diba$i 34 d#sis. ?ntuk 

     pasien ra(at inap ster#id sistemik tidak rutin diberikan. &edan$kan untuk penan$anan

     pasien pada intensive care unit  den$an br#nki#litis berat pemberian ster#id sistemik 

    dapat dipertimban$kan. &edan$kan pemberian ster#id inhalasi ,budes#nide L

    !luti)as#ne- san$at sedikit e/iden)e based %an$ merek#mendasikan.6

    . Antibi#tik 

    24

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    26/42

    Pemberian antibi#tik biasan%a tidak diperlukan pada penderita br#nki#litis' karena

    seba$ian besar disebabkan #leh /irus' ke)uali jika ada tandatanda in!eksi sekunder 

    dapat diberikan antibi#tik spektrum luas.  Pemberian antibi#tik justru akan

    menin$katkan in!eksi sekunder #leh kuman %an$ resisten terhadap antibi#tik tersebut.

    Antibi#tik bila di)uri$ai adan%a in!eksi bakteri dapat di$unakan ampisilin 1"" 2""

    m$=k$BB=hari se)ara intra/ena diba$i 4 d#sis. Bila ada k#njun$ti/itis dan ba%i

     berusia 1 4 bulan kemun$kinan sekunder #leh &hlamidia trachomatis diberikan

    kl#ram!enik#l 5"1"" m$=k$BB=hari dlam 3 kali pemberian.6

    Ed$0ai Kel$ar#a

    ilakukan pada saat pasien akan dipulan$kan. %aitu den$an memberitahukan

    n!#rmasi men$enai pen%akit br#nki#litis

    Ba$aimana )ara membersihkan jalan na!as den$an men$$unakan pen$hisap

    $elembun$.

    &e$era meman$$il bantuan atau memba(a pasien ke rumah sakit kembali jika

    didapatkan $an$$uan perna!asan

    ara pen)e$ahan pen%akit dan pen%ebarann%a den$an men$hindari anak dari

     paparan asap r#k#k ataupun 0at %an$ men$iritasi lainn%a' melakukan )u)i tan$an'

    dll.8

    ambar 1. Al$#ritma Tatalaksana Br#nkilitis8

    25

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    27/42

    7."."" Pen6e#a(an

    Pen)e$ahan dapat dilakukan den$an men$hindari !akt#r paparan asap r#k#k dan p#lusi udara'

    membatasi penularan terutama dirumah sakit misaln%a den$an membiasakan )u)i tan$an dan

     pen$$unaan sarun$ tan$an dan masker' is#lasi penderita' men$hindarkan ba%i=anak ke)il dari

    tempat keramaian umum' pemberian A&' men$hindarkan ba%i=anak ke)il dari k#ntak den$an

     penderita &PA.4

    >an$kah pre/enti! %an$ dapat dilakukan adalah den$an pemberian imunisasi akti! 

    ,+aksinasi- dan pasi! ,mmun#$l#bulin-.4

    I--$n4#l4)$lin

    munisasi pasi! dapat dilakukan den$an pemberian $amma$l#bulin %an$ men$andun$ titer 

    antib#di pr#tekti! tin$$i ,respi$ram-. *espi$ram adalah human p#l%)l#nal h%perimmune

    $l#bilin. #sis %an$ dianjurkan 5" m$=K$BB setiap bulan' diberikan se)ara intra/ena pada

    anak diba(ah umur 24 bulan. ndikasi lain adalah ba%i %an$ lahir den$an umur kehamilan

    kuran$ dari 35 min$$u. 4

    Pendekatan pr#!ilaksis pada p#pulasi resik# tin$$i adalah menin$katkan

    ,augmentation- antib#di %an$ menetralisasi pr#tein 7 dan den$an )ara pemberian dari luar 

    dan imunisasi dari ibu. Pada manusia' e!ek imun#$l#bulin %an$ men$andun$ neutralizing 

    26

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    28/42

    antibody titer tin$$i atau m#n#kl#nal terhadap pr#tein 7 akan men$uran$i beratn%a pen%akit.

    Bila pada ba%i premature atau ba%i den$an pen%akit paru kr#nis diberikan *&+ hyperimmune

     globulin atau antib#di m#n#kl#nal terhadap pr#tein 7 %an$ disebut den$an Pali/i0umab setiap

     bulan' diberikan se)ara intramuskular setiap hari' lama pera(atan *&+ akan berkuran$ se)ara

     bermakna. Pali/i0umab adalah humani0ed murine m#n#)l#nal anti7 $l%)upr#tein antib#d%'

    %an$ men)e$ah masukn%a *&+ kedalam sel h#st. Akan tetapi resik# e!ek sampin$

    kemun$kinan menin$kat pada ba%i den$an pen%akit jantun$ sian#tik. AAP merek#mendasikan

     pr#!ilaksis b#leh diberikan han%a pada ba%i den$an resik# tin$$i %an$ tidak menderita

     pen%akit jantun$ sian#tik  1'4

    Va0inai

    &esudah penelitian den$an /aksin inakti!' dikemban$kan /aksin live attenuated . +aksin *&+

     pertama' %an$ terdiri dari )#ld passa$ed mutan' e!ekti! untuk #ran$ de(asa' tetapi pada anak 

    terlalu /irulen dan tidak stabil karena dapat berubah menjadi /irus biasa kembali. Kemudian

    dari permukaan $lik#pr#tein murni' dikemban$kan :A dan peptik sintetik. +aksin li/e  

    attenuated mempun%ai kelebihan' %aitu dapat diberikan intranasal dan men$induksi imunitas

    muk#sa dan sistemik. 1'4

    ianjurkan pemberian li/e attentuated *&+ dan P+3 ,Parain!luen0a /irus ser#tipe 3-

    seba$ai /aksin k#mbinasi seban%ak dua atau ti$a kali den$an d#sis pertama sebelum atau pada

    usia 1 bulan diikuti den$an /aksin bi/alen P+1 dan P+2 pada usia 46 bulan.4

    7."."! K4-pli0ai

    Biasan%a k#mplikasin%a bisa berupa apneu' pneum#nia' sindr#m aspirasi' $a$al na!as %an$

    membutuhkan /entilat#r mekanik' dehidrasi' atrial tachycardia. Pneum#th#rak dapat ju$a

    terjadi pada pen%akit #bstruksi %an$ berat Ada beberapa kel#mp#k pasien %an$ beresik# tin$$i

    terhadap in!eksi *&+ %an$ berat %aitu ba%i prematur ,usia kehamilan H35 min$$u-' pen%akit

     jantun$ k#n$enital' pen%akit paru kr#nik' !ibr#sis kistik' dan kelainan !un$si imun#l#$i ,bisa

    karena kem#terapi' transplantasi' dan kelainan imun#de!isiensi k#n$enital atau didapat-4

    K#mplikasi seperti #titis media akut' pneum#nia bakterial dan $a$al jantun$ jaran$

    dijumpai.4

    7."."7 Pr4#n4i

    Pr#$n#sis ter$antun$ berat rin$ann%a pen%akit' )epatn%a penan$anan' dan pen%akit latar 

     belakan$ ,pen%akit jantun$' de!isiensi imun' prematuritas-. Anak biasan%a dapat men$atasi

    seran$an tersebut sesudah 48 2 jam. ;#rtalitas kuran$ dari 1 . Anak biasan%a menin$$al

    27

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    29/42

    karena jatuh ke dalam apneu %an$ lama' asid#sis respirat#rik %an$ tidak terk#reksi atau karena

    dehidrasi %an$ disebabkan #leh takipneu dan kuran$ makanminum.4

    Penelitian di :#r(e$ia menunjukkan bah(a ba%i %an$ dira(at den$an br#nkhi#litis

    mempun%ai ke)endrun$an menderita asma dan penurunan !un$si paru pada usia tahun

    dibandin$kan den$an k#ntr#l. al ini menunjukkan adan%a hipereakti!itas br#nkhial %an$

    menetap selama beberapa tahun setelah menderita br#nki#litis pada ba%i muda' baik para *&+

     p#siti!' maupun *&+ ne$ati!. Tidak dapat dibuktikan se)ara jelas bah(a br#nki#litis terjadi

     pada anak den$an ke)endrun$an asma' keberhasilan pen$#batan den$an k#rtik#ster#id

    mun$kin dapat men$uran$i pre/alens asma pada anak dari kel#mp#k pen$#batan. 4

    DEVELOPMENTAL DELA*

    7.!." Definii Developmental Delay adalah ketertin$$alan se)ara si$ni!ikan pada !isik' kemampuan k#$niti!'

     perilaku' em#si' atau perkemban$an s#sial se#ran$ anak bila dibandin$kan den$an anak 

    n#rmal seusian%a. &e#ran$ anak den$an developmental delay akan tertunda dalam men)apai

    satu atau lebih perkemban$an kemampuann%a. &e#ran$ anak den$an 'lobal Developmental 

     Delay  ,- atau Keterlambatan Perkemban$an l#bal ,KP- adalah anak %an$ tertunda

    dalam men)apai seba$ian besar hin$$a semua tahapan perkemban$an pada usian%a.

    Keterlambatan perkemban$an $l#bal merupakan keadaan %an$ terjadi pada masa

     perkemban$an dalam kehidupan anak.1"

    7.!.! Epide-i4l4#i

     Developmental Delay  sekitar 51" pada anak di seluruh dunia' sedan$kan di Amerika

    &erikat an$ka kejadian diperkirakan 13 dari anakanak berumurH5 tahun.3 Penelitian #leh

    &u(arba dkk.di *& ipt# ;an$unkusum#

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    30/42

    tetapi memerlukan k##rdinasi %an$ )ermat seperti men$amati sesuatu' menjimpit' menulis'

    dan seba$ain%a.

    3. Kemampuan bi)ara dan bahasa' adalah aspek %an$ berhubun$an den$an kemampuan untuk 

    memberikan resp#n terhadap suara' berbi)ara' berk#munikasi' men$ikuti perintah' dan

    seba$ain%a.

    4. sialisasi dan kemandirian' adalah aspek %an$ berhubun$an den$an kemampuan mandiri

    anak ,makan sendiri' membereskan mainan selesai bermain-' berpisah den$an ibu=pen$asuh

    anak' bers#sialisasi dan berinteraksi den$an lin$kun$ann%a' dan seba$ain%a.

    7.!.< E/i4l4#i

     Developmental delay dapat merupakan mani!estasi %an$ mun)ul dari berba$ai kelainan

    neurodevelopmental   ,mulai dari disabilitas belajar hin$$a kelainan neur#muskular. Tabel

     berikut memberikan pendekatan beberapa eti#l#$i

    Ta)el 7. Pen%ebab Developmental delay menurut 7#rs%th dan :e(t#n13

    Ka/e#4ri K4-en/ar

    Gene/i0 a/a$ Sindr4-i0 

    Teridenti!ikasi dalam 2" dari

    mereka %an$ tanpa tandatanda

    neur#l#$is' kelainan dism#r!ik'

    atau ri(a%at keluar$a

    • &indr#m %an$ mudah diidenti!ikasi'

    misaln%a &indr#m #(n

    • Pen%ebab $enetik %an$ tidak terlalu

     jelas pada a(al masa kanakkanak'

    misaln%a &indr#m 7ra$ile '

    &indr#m +el#)ardi#!a)ial ,delesi

    22F11-'&indr#m An$elman'

    &indr#m t#' &indr#m *ett'

    !enilket#nuria maternal'

    muk#p#lisakarid#sis' distr#!i

    muskularis tipe u)henne' tuberus

    skler#sis' neur#!ibr#mat#sis tipe 1'dan delesi subtel#merik.

    Me/a)4li0 

    Teridenti!ikasi dalam 1 dari

    mereka %an$ tanpa tandatanda

    neur#l#$is' kelainan dism#r!ik'

    atau ri(a%at keluar$a

    • &krinin$ uni/ersal se)ara nasi#nal

    ne#natus untuk !enilket#nuria

    ,PK?- dan de!isiensi a)%l# A

    ehidr#$enase rantai sedan$.

    • ;isaln%a' kelainan siklus=daur urea

    End40rin   • Terdapat skrinin$ uni/ersal ne#natus

    untuk hip#tir#idisme k#n$enital

    Tra$-a/i0    • edera #tak %an$ didapat

    29

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    31/42

    Pen'e)a) dari lin#0$n#an   • Anakanak memerlukan kebutuhan

    dasarn%a seperti makanan' pakaian'

    kehan$atan' )inta' dan stimulasi

    untuk dapat berkemban$ se)ara

    n#rmal

    • Anakanak tanpa perhatian' diasuhden$an kekerasan' penuh

    ketakutan' diba(ah stimulasi

    lin$kun$an mun$kin tidak

    menunjukkan perkemban$an %an$

    n#rmal

    • ni mun$kin merupakan !akt#r %an$

     berk#ntribusi dan ada bersamaan

    den$an pat#l#$i lain dan

    merupakan k#ndisi %aitu ketika

    kebutuhan anak diluar kapasitas#ran$tua untuk dapat

    men%ediakan=memenuhin%a

    Malf4r-ai ere)ral   • ;isaln%a' kelainan mi$rasi neur#n

    Pali Sere)ral dan Kelainan

    Per0e-)an#an K44rdinai

    1Dipra0ia2

    • Kelainan m#t#rik dapat men$$an$$u

     perkemban$an se)ara umum

    Infe0i   • Perinatal' misaln%a *ubella' ;+'

    +

    • ;enin$itis ne#natalT40in   • 7etus Alk#h#l maternal atau #bat

    #batan saat masa kehamilan

    • Anak Kera)unan timbal

    &elain itu !akt#r risik# seperti status $i0i' pemberian A&' pera(atan kesehatan'Berat lahir

    rendah berisik# untuk men$alami keterlambatan perkemban$an12

    7.!.= De/e0i Dini

    Perkemban$an setiap anak memiliki keunikan tersendiri dan ke)epatan pen)apaian

     perkemban$an tiap anak berbeda. Kisaran (aktu pen)apaian tiap tahap perkemban$an

    umumn%a )ukup besar' misaln%a se#ran$ anak dikatakan n#rmal jika ia dapat berjalan mulai

    usia 1" hin$$a 18 bulan' sehin$$a serin$kali terjadi perbedaan perkemban$an di antara anak 

    %an$ seusia. ?ntuk itu' #ran$ tua perlu men$enal tanda baha%a ,red flag - perkemban$an

    anak.?ntuk men$etahui apakah se#ran$ anak men$alami keterlambatan perkemban$an umum'

     perlu data = lap#ran atau keluhan #ran$ tua dan pemeriksaan deteksi dini atau skrinin$

     perkemban$an pada anak.13

    30

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    32/42

    eteksi dini merupakan suatu upa%a %an$ dilaksanakan se)ara k#mprehensi! untuk 

    menemukan pen%impan$an tumbuh kemban$ dan men$etahui serta men$enal !akt#r resik#

     pada anak usia dini. ;elalui deteksi dini dapat diketahui pen%impan$an tumbuh kemban$

    anak se)ara dini' sehin$$a upa%a pen)e$ahan' stimulasi' pen%embuhan serta pemulihan dapat

    diberikan den$an indikasi %an$ jelas pada masa pr#ses tumbuh kemban$. Penilaian

     pertumbuhan dan perkemban$an meliputi dua hal p#k#k' %aitu penilaian pertumbuhan !isik 

    dan penilaian perkemban$an.13

    &e)ara umum' keterlambatan perkemban$an umum pada anak dapat dilihat dari

     beberapa tanda baha%a ,red flags- perkemban$an anak sederhana seperti %an$ ter)antum di

     ba(ah13

    Tanda )a(a'a per0e-)an#an -4/4r 0aar

    1. erakan %an$ asimetris atau tidak seimban$ misaln%a antara an$$#ta tubuh ba$ian kiri dan

    kanan.

    2. ;enetapn%a re!leks primiti! ,re!leks %an$ mun)ul saat ba%i- hin$$a lebih dari usia 6 bulan

    3. iper = hip#t#nia atau $an$$uan t#nus #t#t

    4. iper = hip#re!leksia atau $an$$uan re!leks tubuh

    5. Adan%a $erakan %an$ tidak terk#ntr#lTanda )a(a'a #an##$an -4/4r (al$

    1. Ba%i masih men$$en$$am setelah usia 4 bulan

    2. Adan%a d#minasi satu tan$an ,handedness- sebelum usia 1 tahun

    3. kspl#rasi #ral ,seperti memasukkan mainan ke dalam mulut- masih san$at d#minan

    setelah usia 14 bulan

    4. Perhatian pen$lihatan %an$ ink#nsisten

    Tanda )a(a'a )i6ara dan )a(aa 1e0preif2

    1. Kuran$n%a kemampuan menunjuk untuk memperlihatkan ketertarikan terhadap suatu benda

     pada usia 2" bulan

    2. Ketidakmampuan membuat !rase %an$ bermakna setelah 24 bulan

    3. Eran$ tua masih tidak men$erti perkataan anak pada usia 3" bulan

    Tanda )a(a'a )i6ara dan )a(aa 1reep/if2

    1. Perhatian atau resp#ns %an$ tidak k#nsisten terhadap suara atau bun%i' misaln%a saatdipan$$il tidak selalu member resp#ns

    31

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    33/42

    2. Kuran$n%a (oin attention atau kemampuan berba$i perhatian atau ketertarikan den$an

    #ran$ lain pada usia 2" bulan

    3. &erin$ men$ulan$ u)apan #ran$ lain ,membe#- setelah usia 3" bulan

    Tanda )a(a'a #an##$an 4i45e-4i4nal

    1. 6 bulan jaran$ sen%um atau ekspresi kesenan$an lain

    2. 9 bulan kuran$ bersuara dan menunjukkan ekspresi (ajah

    3. 12 bulan tidak meresp#n pan$$ilan naman%a

    4. 15 bulan belum ada kata

    5. 18 bulan tidak bisa bermain purapura

    6. 24 bulan belum ada $abun$an 2 kata %an$ berarti

    . &e$ala usia tidak adan%a babblin$' bi)ara dan kemampuan bers#sialisasi = interaksi

    Tanda )a(a'a #an##$an 04#ni/if 

    1. 2 bulan kuran$n%a fi%ation

    2. 4 bulan kuran$n%a kemampuan mata men$ikuti $erak benda

    3. 6 bulan belum beresp#ns atau men)ari sumber suara

    4. 9 bulan belum babblin$ seperti QmamaR' QbabaR

    5. 24 bulan belum ada kata berarti

    6. 36 bulan belum dapat meran$kai 3 kata

    7.!.9 Geala Klini

    ;en$etahui adan%a KP memerlukan usaha karena memerlukan perhatian dalam

     beberapa hal. Padahal beberapa pasien serin$kali merasa tidak n%aman bila di perhatikan.

    Akhirn%a membuat #ran$ tua sekali$us d#kter untuk a$ar lebih jeli dalam melihat $ejala dan

    hal %an$ dilakukan #leh pasien tersebut. &krinin$ pr#sedur %an$ dilakukan d#kter' dapat

    membantu men$$ali $ejala dan akan berbeda jika skrinin$ dilakukan dalam sekali kunjun$an

    den$an skrinin$ den$an beberapa kali kunjun$an karena data men$enai panjan$ badan'

    lin$kar kepala' lin$kar len$an atas dan berat badan. ;en$a)u pada pen$ertian KP %an$

     berpat#kan pada ke$a$alan perkemban$an dua atau lebih d#main m#t#rik kasar' m#t#rik 

    halus' bi)ara' bahasa' k#$niti!' s#sial' pers#nal dan kebiasaan seharihari dimana belum

    diketahui pen%ebab dari ke$a$alan perkemban$an ini. Terdapat hal spesi!ik %an$ dapat

    men$arahkan kepada dia$n#sa klinik KP terkait ketidakmampuan anak dalam

     perkemban$an milest#nes %an$ seharusn%a' %aitu11

    32

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    34/42

    1. Anak tidak dapat duduk di lantai tanpa bantuan pada umur 8 bulan

    2. Anak tidak dapat meran$kak pada 12 bulan

    3. Anak memiliki kemampuan bers#sial %an$ buruk 

    4. Anak tidak dapat ber$ulin$ pada umur 6 bulan

    5. Anak memiliki masalah k#munikasi

    6. Anak memiliki masalah pada perkemban$an m#t#rik kasar dan halus

    7.!.> Dia#n4i

    Ana-nei

    #kter memulai anamnesis den$an menden$arkan penjelasan #ran$tua se)ara seksama

    tentan$ perkemban$an anakn%a. Eran$ tua dapat men)atat setiap keterlambatan

     perkemban$an' perubahan tubuh dan kuran$ resp#nsi!n%a anak tersebut' sehin$$a perlu

     perhatian khusus. Tiap #ran$tua tentun%a memiliki daerah perhatian %an$ berbeda. Pen$$alian

    anamnesis se)ara sistematis meliputi' resik# bi#l#$i akibat dari $an$$uan prenatal atau

     perinatal' perubahan lin$kun$an akibat salah asuh' dan akibat dari pen%akit primer %an$ sudah

    se)ara jelas terdia$n#sis saat in!ant.1"

    #nt#h' dari pandan$an bi#l#$i' in!ant den$an berat badan lahir rendah serin$kali

     beresik# terhadap an$ka kejadian perdarahan intra/entrikel' sepsis atau menin$itis' $an$$uan

    metab#lik' dan de!isit nutrisi %an$ dapat se)ara lan$sun$ memen$aruhi perkemban$an #tak.

    Anak den$an resik# lin$kun$an termasuk didalamn%a ibu %an$ masih muda dan tidak 

     berpen$alaman serta ibu %an$ tidak sehat se)ara indi/idu atau kekuran$an !inansial. Anak 

    %an$ hidup dalam keluar$a bermasalah akibat #bat#batan terlaran$' minuman keras dan

    kekerasan serin$ men%ebabkan hasil buruk. Anak den$an !akt#r resik# k#ndisi medis seperti

    m%el#menin$#)ele' sens#rineural dea!ness' atau tris#m% 21 diketahui memiliki hubun$an

    den$an keterlambatan perkemban$an anak. Perhatian saat ini serin$ pula akibat dari in!eksi

    /irus +. Kuran$n%a m#t#rik milest#nes' peubahan perilaku' atau k#$niti! buruk serta

     perubahan !un$si serebelum dalam tahun pertama serin$ dihubun$kan den$an +.1"

     Pe-eri0aan Fii0 

    7akt#r risik# untuk keterlambatan dapat dideteksi dari pemeriksaan !isik. Pen$ukuran lin$kar 

    kepala ,%an$ men$indikasikan mikr#se!ali atau makr#se!ali- adalah ba$ian pentin$ dalam

     pemeriksaan !isik. Perubahan bentuk tubuh serin$ dihubun$kan den$an kelainan kr#m#s#m'

    atau !akt#r pen%akit $enetik lain sulit dilihat dalam pemeriksaan %an$ )epat.1"

      &eba$ai

    tambahan' pemeriksaan se)ara terstruktur dari mata' %aitu !un$si pen$lihatan dapat dilakukan

    33

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    35/42

    saat in!ant' den$an men$$unakan pemeriksaan sederhana seperti meminta men$ikuti arah

    )aha%a lampu. &aat anak sudah memasuki usia pres)h##l' pemeriksaan %an$ lebih mendalam

    diperlukan seperti /isus' selain itu pemeriksaan saat mata istirahat ditemukan adan%a

    strabismus. Pada penden$aran' dapat pula dilakukan test den$an men$$unakan brain-stem

    evo!ed potentials pada in!ant. &aat umur memasuki 6 bulan' kemampuan penden$aran dapat

    dites den$an men$$unakan peralatan audi#metri. Pada usia 34 tahun' penden$aran dapat

    diperiksa men$$unakan audi#meter p#rtable. Pemeriksaan telin$a untuk men)ari tanda dari

    in!eksi #titis media menjadi hal %an$ pentin$ untuk dilakukan karena bila terjadi se)ara

    k#ntin%u akan men%ebabkan $an$$uan penden$aran rin$an. Pemeriksaan kulit se)ara

    men%eluruh dapat dilakukan untuk men$identi!ikasi pen%akit ekt#dermal seperti tuber#us

    skler#sis atau neur#!ibr#mat#sis %an$ dihubun$kan den$an delay$ Pemeriksaan !isik ju$a

    harus meliputi pemeriksaan neur#l#$i %an$ berhubun$an den$an perkemban$an seperti

    adan%a primiti/e re!lek' %aitu m#r# re!leD' hipert#nia atau hip#t#nia' atau adan%a $an$$uan

    t#nus-10

    Pemeri,-aan Penn/an0

    &e)ara umum' pemeriksaan lab#rat#rium untuk anak den$an kemun$kinan $an$$uan

     perkemban$an tidak dibedakan den$an tes skrinin$ %an$ dilakukan pada anak %an$ sehat. al

    ini pentin$ dan dilakukan den$an peri#dik. Adapun beberapa pemeriksaan penunjan$n%a

    antara lain1"

    a.  &krinin$ metab#lik 

    &krinin$ metab#lik meliputi pemeriksaan serum asam amin#' serum $luk#sa' bikarb#nat'

    laktat' piru/at' am#nia' dan )reatinin kinase. &krinin$ metab#lik rutin untuk ba%i baru lahir 

    den$an $an$$uan metab#lisme tidak dianjurkan seba$ai e/aluasi inisial pada KP.

    Pemeriksaan metab#lik dilakukan han%a bila didapatkan ri(a%at dari anamnesis atau

    temuan pemeriksaan !isik %an$ men$arah pada suatu eti#l#$i %an$ spesi!ik. &eba$ai

    )#nt#hn%a' bila anakanak di)uri$ai memiliki masalah den$an $an$$uan m#t#rik atau

    disabilitas k#$niti!' pemeriksaan asam amin# dan asam #r$anik dapat dilakukan. Anak 

    den$an $an$$uan t#nus #t#t harus diskrinin$ den$an men$$unakan kreatinin ph#sp#kinase

    atau ald#lase untuk melihat adan%a kemun$kin pen%akit muscular dystrophy.1"

     b.  Tes sit#$enetik 

    Tes sit#$enetik rutin dilakukan pada anak den$an KP meskipun tidak ditemukandism#r!ik atau pada anak den$an $ejala klinis %an$ menunjukkan suatu sindr#m %an$

    34

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    36/42

    spesi!ik. ?ji mutasi 7ra$ile ' dilakukan bila adan%a ri(a%at keluar$a den$an KP.

    ;eskipun skrinin$ untuk 7ra$ile lebih serin$ dilakukan anak lakilaki karena insiden

    %an$ lebih tin$$i dan se/eritas %an$ lebih buruk' skrinin$ pada (anita ju$a mun$kin saja

    dilakukan bila terdapat indikasi %an$ jelas.  ia$n#sis *ett s%ndr#me perlu

    dipertimban$kan pada (anita den$an retardasi mental sedan$ hin$$a berat %an$ tidak 

    dapat dijelaskan.1"

    ).  &krinin$ tir#id

    Pemeriksaan tir#id pada k#ndisi ba%i baru lahir den$an hip#tir#id k#n$enital perlu

    dilakukan. :amun' skrinin$ tir#id pada anak den$an KP han%a dilakukan bila terdapat

    klinis %an$ jelas men$arahkan pada dis!un$si tir#id.1"

    d. 

    Pemeriksaan dapat dilakukan pada anak den$an KP %an$ memiliki ri(a%at

    epilepsia tau sindr#m epileptik %an$ spesi!ik ,>andauKle!!ner-. Belum terdapat data %an$

    )ukup men$enai pemeriksaan ini sehin$$a belum dapat di$unakan seba$ai rek#mendasi

     pemeriksaan pada anak den$an KP tanpa ri(a%at epilepsi.1"

    e.  ma$in$

    Pemeriksaan ima$in$ direk#mendasikan seba$ai pemeriksaan rutin pada KP ,terlebih

     bila ada temuan !isik berupa mikr#se!ali-. Bila tersedia ;* harus lebih dipilih

    dibandin$kan T s)an jika sudah dite$akkan dia$n#sis se)ara klinis sebelumn%a.1"

    7.!.? Dia#n4i Bandin#

    ti#l#$i dan pen%ebab dari KP saat ini belum bisa memprediksi se)ara spesi!ik' $an$$uan

    mana saja %an$ akan terlibat dalam pene$akan KP ini' terdapat beberapa pen%akit atau

    $an$$uan den$an $ambaran serupa ' namun memiliki beberapa perbedaan %aitu retardasi

    mental' palsi serebral' Attention deficit hyperactivity disorder  ,A-' dan Autism Spectrum

     Disorder  ,A&-.1"

    7.!.@ Pena/ala0anaan

    Pen$#batan ba$i anakanak den$an KP hin$$a saat ini masih belum ditemukan. al itu

    disebabkan #leh karakter anakanak %an$ unik' dimana anakanak belajar dan berkemban$den$an )ara mereka sendiri berdasarkan kemampuan dan kelemahan masin$masin$.

    35

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    37/42

    &ehin$$a penan$anan KP dilakukan seba$ai suatu inter/ensi a(al disertai penan$anan pada

    !akt#r!akt#r %an$ beresik# men%ebabkann%a. nter/ensi %an$ dilakukan' antara lain11'13

    $ Speech and )anguage *herapy

    Speech and )anguage *herapy  dilakukan pada anakanak den$an k#ndisi P + autism'

    kehilan$an penden$aran' dan KP. Terapi ini bertujuan untuk menin$katkan kemampuan

     berbi)ara' berbahasa dan oral motoric abilities. ;et#de %an$ dilakukan ber/ariasi

    ter$antun$ den$an k#ndisi dari anak tersebut. &alah satun%a' met#de men$$unakan jari'

    siulan' sed#tan atau baran$ %an$ dapat membantu anakanak untuk belajar men$endalikan

    #t#t pada mulut' lidah dan ten$$#r#kan. ;et#de tersebut di$unakan pada anakanak 

    den$an $an$$uan pen$u)apan. alam terapi ini' terapis men$$unakan alatalat %an$

    membuat anakanak tertarik untuk terus belajar dan men$ikuti terapi tersebut.11'13

    ,$ ccupational *herapy

    Terapi ini bertujuan untuk membantu anakanak untuk menjadi lebih mandiri dalam

    men$hadapi permasalahan tu$asn%a. Pada anakanak' tu$as mereka antara bermain' belajar 

    dan melakukan ke$iatan seharihari seperti mandi' memakai pakaian' makan' dan lainlain.

    &ehin$$a anakanak %an$ men$alami kemunduran pada kemampuan k#$niti!' terapi ini

    dapat membantu mereka menin$katkan kemampuann%a untuk men$hadapi

     permasalahann%a.11'13

    .$ /hysical *herapy

    Terapi ini bertujuan untuk menin$katkan kemampuan m#t#rik kasar dan halus'

    keseimban$an dan k##rdinasin%a' kekuatan dan da%a tahann%a. Kemampuan m#t#rik 

    kasar %akni kemampuan untuk men$$unakan #t#t %an$ besar seperti ber$ulin$'

    meran$kak' berjalan' berlari' atau mel#mpat. Kemampuan m#t#rik halus %akni

    men$$unakan #t#t %an$ lebih ke)il seperti kemampuan men$ambil baran$. alam terapi'

    terapis akan memantau perkemban$an dari anak dilihat dari !un$si' kekuatan' da%a tahan

    #t#t dan sendi' dan kemampuan m#t#rik #raln%a. Pada pelaksanaann%a' terapi ini

    dilakukan #leh terapi dan #ran$#ran$ %an$ berada dekat den$an anak tersebut. &ehin$$a

    terapi ini dapat men)apai tujuan %an$ diin$inkan.11'13

    0$ 1ehavioral *herapies

    Anakanak den$an delay development  akan men$alami stress pada dirin%a dan memiliki

    e!ek kepada keluar$an%a. Anakanak akan bersikap a$resi! atau buruk seperti melempar 

     baran$baran$' men$$i$it' menarik rambut' dan lainlain.  1ehavioral therapy merupakan

    36

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    38/42

     psik#terapi %an$ ber!#kus untuk men$uran$i masalah sikap dan menin$katkan

    kemampuan untuk beradaptasi. Terapi ini dapat dik#mbinasikan den$an terapi %an$ lain

    dalam pelaksanaan%a. :amun' terapi ini bert#lak belakan$ den$an terapi k#$niti!. al itu

    terlihat pada terapi k#$niti! %an$ lebih !#kus terhadap pikiran dan em#si#nal %an$

    mempen$aruhi sikap tertentu' sedan$kan behavioural therapy  dilakukan den$an

    men$ubah dan men$uran$i sikapsikap %an$ tidak diin$inkan. Beberapa terapis

    men$k#mbinasikan kedua terapi tersebut' %an$ disebut cognitive-behavioural therapy.11'13

    7.!."8 K4-pli0ai

    K#mplikasi %an$ dapat terjadi pada anakanak den$an KP' %akni kemunduran

     perkemban$an pada anakanak %an$ makin memberat.

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    39/42

    BAB IV

    ANALISIS KASUS

    Pasien datan$ keluhan sesak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. &esak pada pasien

    disebabkan #leh  /irus %an$ bereplikasi di dalam nas#!arin$ dan kemudian men%ebar dari

    saluran na!as atas ke saluran na!as ba(ah melalui pen%ebaran lan$sun$ pada epitel saluran

    na!as. +irus mempen$aruhi sistem saluran na!as melalui k#l#nisasi dan replikasi /irus pada

    muk#sa br#nkus dan br#nki#lus %an$ memberi $ambaran pat#l#$i a(al berupa nekr#sis sel

    epitel silia %an$ men%ebabkan terjadi edema submuk#sa. +irus %an$ merusak epitel bersilia

    akan men$$an$$u $erakan muk#silier sehin$$a mukus tertimbun dalam br#nki#lus.

    Akibatn%a terjadi pen%empitan saluran na!as sehin$$a pasien sesak.

    38

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    40/42

    Pasien ju$a men$eluh batuk berdahak. Batuk merupakan mekanisme pertahanan dari

    tubuh akibat adan%a in!eksi atau benda asin$. &elain itu' pada br#nki#litis tertimbun ban%ak 

    mukus sehin$$a akan terjadi resp#n batuk untuk men$eluarkan mukus.

    Pasien %an$ masih berusia 8 bulan san$at rentan untuk men$alami br#nki#litis karena

    resp#n imun %an$ buruk sehin$$a /irus lebih mudah bereplikasi dan men$in!eksi saluran

    na!as.

    Pasien lahir prematur den$an berat ba%i lahir rendah serta belum imunisasi dasar 

    se)ara len$kap. al ini merupakan !akt#r risik# untuk terjadin%a br#nki#litis karena resp#n

    imun %an$ buruk serta menjadi risik# untuk men$alami $an$$uan perkemban$an.

    Pada pemeriksaan !isik didapatkan takipnea dan retraksi sela i$a. Takipnea merupakan

    !rekuensi perna!asan %an$ )epat dan dan$kal %an$ melebihi n#rmal' pada ba%i berusia 8 bulan

    !rekuensi perna!asan n#rmal adalah H5"D=menit. Takipnea biasan%a terjadi saat adan%a

    ketidakseimban$an antara karb#ndi#ksida dan #ksi$en. Takipnea merupakan mekanisme

    k#mpensasi a$ar #ksi$en bisa masuk dan tersalurkan ke dalam tubuh dan dapat membuan$

    karb#n di#ksida %an$ menumpuk.. &elain itu' adan%a r#n)hi dan wheezing pada saat inspirasi

    dan ekspirasi menandakan bah(a adan%a udara %an$ mele(ati saluran na!as %an$ sempit

    karena adan%a #bstruksi saluran na!as.

    Pasien belum bisa ten$kurap merupakan salah satu )iri dari keterlambatan

     perkemban$an ,developmental delay-. :#rmaln%a ba%i sudah bisa ten$kurap pada usia 34

     bulan. Berba$ai eti#l#$i dapat men%ebabkan $an$$uan perkemban$an' namun pada kasus ini

     pasien %an$ lahir prematur' belum diimunisasi se)ara len$kap dan ju$a berat ba%i lahir rendah

    merupakan risik# %an$ dapat menimbulkan $an$$uan perkemban$an.

    BAB V

    KESIMPULAN

    r,n$i,litis adalah s!at! in/e$si ata! in=a'asi a$!t dari sal!ran

    *erna*asan atas dan #aah "ang 'en"e#a#$an ,#str!$si *ada sal!ran

    na*as $eil *ada ana$ di #aah !sia 2 tah!n- Ang$a insiden tertinggi *ada

    ana$ #er!sia di #aah 6 #!lan ter!ta'a !sia 2&3

    #!lan

    en"e#a# #r,n$i,litis *ada *asien ini ender!ng le#ih 'engarah $e

    in/e$si ir!s "ait! *aling #an"a$ dise#a#$an ,leh RSV- Res*,n i'!n "ang

    39

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    41/42

    #!r!$ *ada *asien di#aah 2 tah!n 'er!*a$an salah sat! risi$, !nt!$

    teradin"a #r,n$i,litis

    Risi$, #erat #a"i lahir rendah dan !ga lahir *re'at!r 'er!*a$an

    risi$, #!$an han"a terhada* #r,n$i,litis na'!n !ga risi$, $eterla'#atan*er$e'#angan *ada ana$ %developmental delay (

    DAFTAR PUSTAKA

    1.   Behrman' *..' Klie$man *.;.' al'

  • 8/17/2019 Bronkiolitis Pk 2

    42/42

    3. ;enkes   http

    ==idai.#r.id=publi)arti)les=seputarkesehatananak=men$enalketerlambatan

     perkemban$anumumpadaanak.html.

    http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.html