Upload
lini1969n10tangsel
View
1.985
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
BUDAYA POLITIK
Budaya politik pada hakikatnya merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri- ciri yang lebih
khas. Istilah budaya politik meliputi masalah :
legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap
kekuasaan yang memerintah.
BUDAYA POLITIK
• Almond dan Powellbudaya politik merupakan dimensi psikologi dari
sistem politik, yang mana budaya politik bersumber pada perilaku lahiriah dari manusia yang bersumber pada penalaran-penalaran yang sadar.
Konsep budaya politik terdiri atas sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan keterampilan yang sedang berlaku pada seluruh anggota masyarakat, termasuk pada kebiasaan yang hidup dalam masyarakat.
• Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, dan yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, dan mitos. Kesemuanya dikenal dan diakui oleh sebagian mitos. Kesemuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberikan rasional untuk menolak atau menerima memberikan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.nilai-nilai dan norma lain.
• Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya. Yang pertama menekankan pada aspek generiknya. Yang pertama menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi, atau isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi, atau nasionalisme. Yang kedua (aspek generik) nasionalisme. Yang kedua (aspek generik) menganalisis bentuk, peranan, dan ciri-ciri budaya menganalisis bentuk, peranan, dan ciri-ciri budaya politik, seperti militan, utopis, terbuka, atau tertutup.politik, seperti militan, utopis, terbuka, atau tertutup.
• Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong mobilitas), prioritas kebijakan mendorong mobilitas), prioritas kebijakan (menekankan ekonomi atau politik)(menekankan ekonomi atau politik)
BENTUK BUDAYA POLITIK
• Budaya Politik MilitanBudaya politik dimana perbedaan tidak dipandang sebagai usaha mencari alternatif yang terbaik, tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi kriris, maka yang dicari adalah kambing hitamnya, bukan disebabkan oleh peraturan yang salah, dan masalah yang mempribadi selalu sensitif dan membakar emosi
• Budaya Politik ToleransiBudaya politik dimana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari konsensus yang wajar yang mana selalu membuka pintu untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap ide orang, tetapi bukan curiga terhadap orang.
Berdasarkan sikap terhadap Tradisi dan Perubahan
Budaya Politik Yang memiliki Sikap Mental AbsolutBudaya politik yang mempunyai memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang. Dianggap elalu sempurna dan tak dapat diubah lagi.
Budaya Politik Yang memiliki Sikap Mental AkomodatifBudaya politik yang bersifat akomodatif biasanya terbuka dan sedia menerima apa saja yang dianggap berharga. Ia dapat melepaskan ikatan tradisi, kritis terhadap diri sendiri, dan bersedia menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
Berdasarkan Sikap, Kecakapan Politik, dan Orientasi Warga Negara terhadap Kehidupan Politik dan Pemerintahan , Budaya Politik, terbagi atas :
Budaya Politik PartisipanBudaya Politik dimana orang atau warga negara melibatkan diri dalam kegiatan politik, sekurang nya dalam pemberian suara (voting) dan mencari informasi tentang kehidupan politik
Budaya Politik SubjekBudaya politik dimana warga negara secara pasif patuh kepada Pemerintah dan undang-undang
Budaya Politik ParokialBudaya Politik, dimana orang-orang yang sama sekali tidak menyadari adanya pemerintahan dan politik
Partisipasi Politik Adalah kegiatan seseorang atau sekelompok
orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, Contoh : memilih pimpinan negara atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Kegiatan politik yang tercakup dalam konsep partisipasi politik mempunyai bermacam-macam bentuk dan intensitas. Kegiatan sebagai aktivitas politik ini mencakup antara lain menjadi pemimpin partai atau kelompok kepentingan.
Bentuk Piramida Partisipasi Politik
Pejabat Partai sepenuh
Waktu. Pemimpin partai/kelompok
kepentingan
Petugas kampanye. Anggota aktif dari partai/kelompok kepentingan dalam proyek-proyek
sosial
Menghadiri rapat umum anggota partai/ kelompok kepentingan, membicarakan masalah politik, mengikuti perkembangan politik melalui media massa, memberikan suara dalam pemilu
Orang-orang yang apolitis
Aktivis
Partisipan
Bentuk Partisipasi Politik Konvensional Non Konvensional
Pemberian suara (voting)
Diskusi politik
Membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan
Komunikasi individual dengan pejabat politik dan administratif
Pengajuan petisi
Berdemonstrasi
Tindak kekerasan politik harta benda (perusakan, pemboman, pembakaran)
Tindakan kekerasan politik terhadap manusia (penculikan, pembunuhan), perang gerilya, dan revolusi
Sosialisasi Politik
• Sosialisasi Politik ialah proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat.
• Melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat.