Upload
david-free
View
420
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1. Budaya politik parokial (parochial political culture)
Budaya politik parokial yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang
disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah). Budaya politik
suatu masyarakat dapat dikatakan parokial bila frekuensi orientasi mereka terhadap empat
dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali
terhadap keempat dimensi tersebut. Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada
masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. Dalam masyarakat jenis
ini, tidak ada peran-peran politik yang bersifat khusus. Kepala kampung, kepala suku,
dukun, atau kyai biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat
politis, ekonomis, atau religius. Bagi anggota masyarakatnya, peran-peran yang
dipancarkan oleh pemimpinnya ini tidak dapat dipisahkan.
Contoh budaya politik ini adalah sebagai berikut :
a. orang yang sama sekali tidak terlibat dalam bekerjanya sistem politik seperti
pendidikan rendah, keadaan geografis yang jauh dari kegiatan politik atau yang
rendah tingkat perekonomiannya.
b. suku-suku tradisional yang ada di seluruh Indonesia, terutama yang belum tersentuh
teknologi modern (baduy di banten, kubu-lubu dipedalaman hutan-hutan jambi, suku
dayak dan suku2 di papua)
2. Budaya politik kaula (subyek political culture)
Budaya politik kaula yaitu masyarakat bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial
maupun ekonominya) tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat
dikatakan politik subjek jika terdapat frekuensi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem
politik secara umum dan objek output atau pemahaman mengenai penguatan kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah. Namun, frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan
dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan.
Contoh politik ini adalah sebagai berikut :
a. kelompok masyarakat yang tertarik pada politik namun tidak terlibat langsung seperti
ikut memberikan suara dalam pemilu, ikut dialog soal politik.
3. Budaya politik partisipan (participant political culture)
Budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran
politik sangat tinggi. Tipe kebudayaan politik ini adalah suatu bentuk budaya politik di
mana anggota masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat
dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai
sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta
penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung Masyarakat
cenderung diarahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas,
meskipun perasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat
menerima atau menolak.
Contoh budaya politik partisipan yaitu :
1. Masyarakat partisipatif terhadap obyek politik
2. Masyarakat berperan sebagai aktivis.