34
NERHIS SYDNEY WISAKA 2010730078 PEMBIMBING: DR. ASEP TAJUL M., SP.B Laporan Kasus Buerger Disease

Buerger Disease

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Slide 1

Nerhis Sydney Wisaka2010730078Pembimbing: dr. Asep Tajul m., Sp.B

Laporan KasusBuerger Disease

IdentitasNama:Tn. EUmur:64 tahunJenis kelamin :Laki-lakiAlamat:CianjurPekerjaan:Buruh kuliTgl MRS:24-11-14No RM:668084

AnamnesaKeluhan Utamaborok pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah kaki kananRiwayat Penyakit SekarangSejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, Os mengeluh timbul borok pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah kaki kanan kaki kakan. Menurut Os, borok nya tersebut awalnya kecil tapi lama-kelamaan boroknya tersebut bertambah luas sampai mengenai jari tengah kaki kanan. Nyeri terutama dirasakan saat Os berjalan. Awalnya nyeri dirasakan tidak terlalu berat, lama-kelamaan keluhan nyeri yang dirasakan menjadi bertambah berat. Sekarang nyeri yang dirasakan terus-menerus baik pada waktu istirahat maupun beraktivitas. Nyeri terutama dirasakan pada kaki sebelah kanan saja. Selain itu Os juga mengeluh ibu jari,jari telunjuk dan jari tengah kaki kanan menjadi hitam dan membusuk, jari menjadi rapuh dan patah. Keluhan ini tidak di temukan pada jari-jari kaki dan tangan yang lainnya. Demam (-). Batuk, pilek (-). Mual, muntah (-). Nyeri perut (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Nafsu makan baik.

Riwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat diabetes melitus disangkal, riwayat hipertensi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti yang dialami pasien. Riwayat diabetes mellitus disangkal.

Riwayat Pengobatan.Sebelumnya pasien belum pernah berobat ke dokter.Riwayat KebiasaanOs mempunyai kebiasaan merokok sejak Os lulus SD sampai sekarang (5hari SMRS). Rokok yang di konsumsi oleh Os adalah merk apa saja. Os biasa merokok 1-2 bungkus dalam satu hari.

Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tampak Sakit RinganKesadaran : GCS : 15Vital SignTD: 130/90 mmHgHR: 82x/menitRR: 20x/menitSuhu: 36,5o C

Status GeneralisKepala: normochepalMata: pupil isokor (+), Diameter Pupil : 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+Telinga: normotia, secret -/-, darah -/-Hidung: normonasi, secret -/-, darah -/-Mulut: lidah kotor(-), farng hiperemis (-)Leher: pembesaran KGB -/-, pembesarantyroid -/-

Thorax :Inspeksi : normochest, simetris, retraksi (-),iktus kordis tidak terlihatPalpasi : Nyeri tekan (-), vokal fremitus normal simetris dekstra sinistra, teraba ictus cordis ICS-V linea midklavikularis sinistraPerkusi : sonor di kedua lapangan paru, Batas jantung kanan linea parasternalis dextra, Batas jantung kiri linea midklavikula sinistra Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Rh (-/-), Wh (-/-): BJ I dan II reguler murni, Murmur (-),gallops(-)AbdomenInspeksi: distensi abdomen (-), luka bekas operasi (-)Palpasi: Supel, Nyeri tekan (-), hepatomegali (-), spleenomegali (-)Perkusi: timpani di seluruh kuadran abdomenAuskultasi: Bising usus (+) normal.

Ekstremitas atas dextra + sinistra : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-) Ekstremitas bawah dextra : akral hangat, RCT < 2 detik, borok (+)Ekstremitas bawah sinistra : akral hangat, RCT < 2 detik, borok (-)

Status Lokalisa/r pedis dextraInspeksi: scar (-)Palpasi:pulsasi a.dorsalis pedis dan a.tibialis posterior melemahAuskultasi: pulsasi (-)a/r digiti I,II,III pedis dextraInspeksi: kehitaman (+), darah (-), pus(-)Palpasi: nyeri tekan(+), hipoastesia (+),

ResumePasien laki-laki, 64 tahun, sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, mengeluh timbul borok pada ibu jari kaki, jari telunjuk, jari tengah kaki kakan. Menurut Os, borok nya tersebut awalnya kecil tapi lama-kelamaan boroknya tersebut bertambah luas. Nyeri terutama dirasakan saat Os berjalan. Nyeri yang dirasakan terus-menerus baik pada waktu istirahat maupun beraktivitas. Nyeri terutama dirasakan pada kaki sebelah kanan saja. Selain itu Os juga mengeluh ibu jari dan jari telunjuk kaki kanan menjadi hitam dan membusuk, jari menjadi rapuh dan patah. Os mempunyai kebiasaan merokok sejak Os lulus SD tahun sampai sekarang. Os biasa merokok 1-2 bungkus dalam satu hari. Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, tanda vital dalam batas nomal. Status lokalis a/r digiti II pedis dextra :a/r pedis dextra: Inspeksi: scar (-), Palpasi:pulsasi a.dorsalis pedis dan a.tibialis posterior melemah,Auskultasi: pulsasi (-): a/r digiti I,II,III pedis dextra Inspeksi: kehitaman (+), darah (-), pus(-),Palpasi: nyeri tekan(+), hipoastesia (+),

Diagnosis bandingBuerger DiseaseRaynoudGangren Diabetik

Planning Pemeriksaan PenunjangUSG Dopler Arteri PedisArteriografi

Working DiagnosisBuerger Disease

Planning PenatalaksanaanBerhenti merokokamputasi digiti I,II dan III pedis dextra

PrognosisQuo ad vitam : bonamQuo ad functionam : dubia ad malam

TINJAUAN PUSTAKADEFINISIPenyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit oklusi kronis pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang. Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan superior. Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam.Penyakit Tromboangitis Obliterans merupakan kelainan yang mengawali terjadinya obstruksi pada pembuluh darah tangan dan kaki. Pembuluh darah mengalami konstriksi atau obstruksi sebagian yang dikarenakan oleh inflamasi dan bekuan sehingga mengurangi aliran darah ke jaringan.

ETIOLOGIPenyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada faktor familial serta tidak ada hubungannya dengan penyakit Diabetes Mellitus. Penderita penyakit ini umumnya perokok berat yang kebanyakan mulai merokok pada usia muda, kadang pada usia sekolah . PATOGENESISPasien dengan penyakit ini memperlihatkan hipersensitivitas pada injeksi intradermal ekstrak tembakau, mengalami peningkatan sel yang sangat sensitive pada kolagen tipe I dan III, meningkatkan serum titer anti endothelial antibody sel , dan merusak endothel terikat vasorelaksasi pembuluh darah perifer. PATOGENESISAkibat iskemia pembuluh darah (terutama ekstremitas inferior), akan terjadi perubahan patologis : Otot menjadi atrofi atau mengalami fibrosis,Tulang mengalami osteoporosis dan bila timbul gangren maka terjadi destruksi tulang yang berkembang menjadi osteomielitisTerjadi kontraktur dan atrofi,Kulit menjadi atrofi,Fibrosis perineural dan perivaskular,Ulserasi dan gangren yang dimulai dari ujung jari

MANIFESTASI KLINISNyerinya bertambah pada waktu malam dan keadaan dingin, dan akan berkurang bila ekstremitas dalam keadaan tergantung.Serangan nyeri juga dapat bersifat paroksimal dan sering mirip dengan gambaran penyakit Raynaud. Pada keadaan lebih lanjut, ketika telah ada tukak atau gangren, maka nyeri sangat hebat dan menetap.MANIFESTASI KLINISSekitar 40 penderita juga mengalami peradangan vena (terutama vena permukaan) dan arteri dari kaki atau tungkai.Penderita merasakan kedinginan, mati rasa, kesemutan atau rasa terbakar.Penderita seringkali mengalami fenomena Raynaud dan kram otot, biasanya di telapak kaki atau tungkai.MANIFESTASI KLINISPada penyumbatan yang lebih berat, nyerinya lebih berat dan berlangsung lebih lama.Pada awal penyakit timbul luka terbuka, gangrene atau keduanya.Tangan atau kaki terasa dingin, berkeringat banyak dan warnanya kebiruan,kemungkinan karena persarafannya bereaksi terhadap nyeri hebat yang menetap.

KRITERIA DIAGNOSIS1. Adanya tanda insufisiensi arteri2. Umumnya pria dewasa muda3. Perokok berat4. Adanya gangren yang sukar sembuh5. Riwayat tromboflebitis yang berpindah6. Tidak ada tanda arterosklerosis di tempat lain7. Yang terkena biasanya ekstremitas bawah8. Diagnosis pasti dengan patologi anatomi

DIAGNOSIS BANDINGPenyakit Buerger harus dibedakan dari penyakit oklusi arteri kronik aterosklerotik. Keadaan terakhir ini jarang mengenai ekstremitas atas. Penyakit oklusi aterosklerotik diabetes timbul dalam distribusi yang sama seperti Tromboangitis Obliterans, tetapi neuropati penyerta biasanya menghalangi perkembangan klaudikasi kaki.Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan USG menunjukkan penurunan yang hebat dari tekanan darah dan aliran darah di kaki, jari kaki, tangan dan jari tangan yang terkena.Angiogram bisa menggambarkan arteri yang tersumbat dan kelainan sirkulasi lainya, terutama di tangan dan kaki.

TERAPIPenderita harus berhenti merokok atau penyakitnya akan menjadi lebih buruk, sehingga akhirnya memerlukan tindakan amputasi.Untuk pembuluh darahnya dapat dilakukan dilatasi (pelebaran) dengan obat vasodilator, misalnya Ronitol yang diberikan seumur hidup. Perawatan luka lokal, meliputi mengompres jari yang terkena dan menggunakan enzim proteolitik bisa bermanfaat. Antibiotic diindikasikan untuk infeksi sekunder.TERAPITerapi bedah untuk penderita buerger meliputi amputasi konservatif dengan perlindungan panjang maksimum bagi jari atau ekstremitas, dan kadang-kadang simpatektomi lumbalis bagi telapak tangan atau simpatetomi jari walaupun kadang jarang bermanfat.

DAFTAR PUSTAKAArkilla, Perrtu. Tromboangiitis Obliterans (Buergers disease). Biomed Central. 2006Beers, Mark H., dkk. The Merck Manual of Diagnosis and Therapy. ed. XVIII. New Jersey: Merck Research Laboratories. 2006.Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010.Dambro, Mark R. 5-Minute Clinical Consult 2006. Lippincott Williams & Wilkins. USA. 2006.Olin JW. Other peripheral arterial diseases. In: Goldman L, Schafer AI, eds.Goldman's Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Elsevier Saunders; 2011:chap 80Silbernagl Stefan, Florian Lang. Color Atlas of Pathophysiology at a Glance. Thieme Flexibook. New York. 2000

Terima kasih