6
BUSINESS COMBINATION CORPORATE ACTION: 1. Stock split 2. Stock dividend 3. Cash dividend 4. Stock buyback 5. Earnings announcements 6. Bonus share announcements 7. Etc….. INTEGRASI 1. Horisontal: penggabungan perusahaan dalam lini pasar yang sama. 2. Vertikal: penggabungan perusahaan dalam operasi yang berbeda, secara berturut-turut, tahapan produksi dan distribusi. 3. Konglomerasi: penggabungan perusahaan dengan produk dan atau jasa yang berbeda, tidak saling berhubungan dan bermacam- macam. ALASAN 1. Manfaat biaya (Cost advantage) 2. Risiko Lebih Rendah (lower cost) 3. Penundaan Pengoperasian yang Lebih Sedikit (Fewer Operating Delays) ex:snail darter fish. 4. Pencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers) 5. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets) ex: Merck & Co. mengakuisisi Medco Containment. BENTUK PENGGABUNGAN 1. AKUISISI 2. MERGER 3. KONSOLIDASI AKUISISI 1. Perusahaan memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produktif entitas lain dengan memiliki sejumlah besar saham. 2. Perusahaan memperoleh aset produktif dari entitas lain dan mengintegrasikan aset tersebut ke dalam operasi miliknya.

Business Combination

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Business Combination

Citation preview

BUSINESS COMBINATIONCORPORATE ACTION:1. Stock split2. Stock dividend3. Cash dividend4. Stock buyback5. Earnings announcements6. Bonus share announcements7. Etc..

INTEGRASI1. Horisontal: penggabungan perusahaan dalam lini pasar yang sama.2. Vertikal: penggabungan perusahaan dalam operasi yang berbeda, secara berturut-turut, tahapan produksi dan distribusi.3. Konglomerasi: penggabungan perusahaan dengan produk dan atau jasa yang berbeda, tidak saling berhubungan dan bermacam-macam.

ALASAN1. Manfaat biaya (Cost advantage)2. Risiko Lebih Rendah (lower cost)3. Penundaan Pengoperasian yang Lebih Sedikit (Fewer Operating Delays) ex:snail darter fish.4. Pencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers)5. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets) ex: Merck & Co. mengakuisisi Medco Containment.

BENTUK PENGGABUNGAN1. AKUISISI2. MERGER3. KONSOLIDASI

AKUISISI1. Perusahaan memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produktif entitas lain dengan memiliki sejumlah besar saham.2. Perusahaan memperoleh aset produktif dari entitas lain dan mengintegrasikan aset tersebut ke dalam operasi miliknya.3. Perusahaan yang diakuisisi tidak perlu dibubarkan, tetapi tidak mempunyai eksistensi lagi.

MERGER1. Perusahaan mengambilalih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambilalih tersebut dibubarkan.2. A beli B itu hanya akuisisi, tetapi jika A beli B kemudian B dibubarkan itulah MERGER.

KONSOLIDASI1. Terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambilalih aset-aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah dan akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan. 2. Perusahaan D dibentuk dengan pemerolehan aset dari perusahaan X dan Y. Perusahaan X dan Y dibubarkan setalah adanya corporate action tersebut.

Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa1. tindakan akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar. 2. Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.3. Atau TENDER OFFERAQUA - DANONEROYAL NUMICO GLOBAL (SARI HUSADA & NUTRICIA) DANONE 2007

Leverage Buyout1. teknik pengusaan perusahaan dengan metoda pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain.2. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

KONSEP AKUNTANSIPSAK no. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.Pengendalian:1. Satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak.2. Satu perusahaan menransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan lain, atau3. Setiap perusahaan menransfer aktiva bersihnya kepada sebuah perusahaan baru yang dibentuk.

METODA AKUNTANSI1. Pooling of Interests Method2. Purchase Method

POOLING OF INTEREST1. Kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap, tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru.2. Why?? Karena tidak ada sebuah perusahaan pun yang dianggap telah memperoleh perusahaan lainnya yang bergabung, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru.3. Aktiva dan utang dari perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai BUKUnya.4. Metoda yang berbeda untuk tiap perusahaan dapat disesuaikan menjadi dasar akuntansi yang sama dan harus berlaku surut dan lebih jauh lagi harus menyajikan kembali laporan-laporan keuangan perioda sebelumnya (restated).

PURCHASE METHOD1. Penggabungan usaha merupakan transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan lainnya yang bergabung.2. Perusahaan yang membeli, mencatat aktiva yang diterima dan utang yang ditanggung sebesar nilai WAJARnya.3. Muncul GOODWILL.

KOMPARATIF DAN COMMON SIZE1. ANALISIS KOMPARATIF Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen yang sama untuk beberapa perioda yang berurutan. Tujuan: mendapat gambaran arah dan kecenderungan (tendensi) perubahan yang mungkin terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Manfaat: untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang dan menganalisisnya guna membantu pengambilan keputusan.

Year-to-year Changes Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis.

Kesimpulan (komparatif) Dari posisi keuangan, pada tahun 2009 aset perusahaan mengalami peningkatan sebesar 33%. Kenaikan itu disebabkan oleh adanya kenaikan baik pada aset lancar maupun aset tetap. Hal itu mengindikasikan bahwa pada tahun 2010 perusahaan telah melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aset lancarnya untuk mendukung peningkatan penjualan. Dari sisi neraca, pada tahun 2010 utang dan modal perusahaan juga mengalami peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan aset (33%). Hal itu bisa disebabkan karena perusahaan mendanai kegiatan perluasan usahanya. Dari posisi keuangan, pada tahun 2009-2010 aset perusahaan meningkat 33,33%. Peningkatan disebabkan oleh kenaikan pada aset lancar maupun aset tetap. Hal itu mengindikasikan bahwa pada tahun 2010 perusahaan meningkatkan asetnya untuk mendongkrak penjualan. Dari sisi posisi keuangan, pada tahun 2010 utang dan modal perusahaan ..??????

Dari sisi laba-rugi, pada tahun 2010 penjualan dan laba komprehensif juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 30% dan 32%. Hal itu menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan perluasan usaha yang telah dilakukan. Dari sisi laba-rugi juga nampak bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha perusahaan meningkatkan efisiensi kegiatan produksinya. Hal itu tercermin pada peningkatan KBT (25%) yang diperlukan untuk mendukung peningkatan penjualan (30%), sehingga peningkatan laba komprehensif yang terjadi (32%) jauh lebih besar daripada peningkatan penjualan (30%). Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun 2010 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba.

Namun demikian, karena perluasan usaha tersebut didanai dengan menggunakan tambahan utang dan tambahan modal, maka di masa yang akan datang perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi dalam operasinya. Hal itu disebabkan karena beban keuangan (bunga) yang harus ditanggung oleh perusahaan di masa yang akan datang juga semakin berat.

2. ANALISIS COMMON-SIZE Analisis common-size adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai komponen dari elemen yang lain pada laporan keuangan yang sama. Tujuan analisis common-size adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang:1) Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aset.2) Struktur modal dan pendanaan.3) Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba. Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaan) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Persentase per komponen setiap elemen laporan keuangan dapat dihitung dengan rumus sbb:1) Elemen Aset = Elemen ybs / Total Aset2) Elemen Pasiva = Elemen ybs / Total Pasiva3) Elemen Laba/Rugi = Elemen ybs / Penjualan

Kesimpulan (common-size) dari sisi laporan posisi keuangan, pada tahun 2010 komposisi aset lancar sebagian besar berupa sediaan (15% dari total aset atau 42,25% dari total aset lancar). Hal itu mengindikasikan adanya kemungkinan kesulitan perusahaan dalam melakukan penjualan barang dagangan. Dari sisi utang.????? Komposisi Aset, Utang dan Ekuitas ..???