5
CAIRAN TUBUH PENGERTIAN Cairan dalam tubuh yang dibutuhkan dalam kehidupan Letak dalam kompartemen / ruangan di lingkungan dalam tubuh manusia Cairan tubuh terbagi atas: intra sel 2/3 total cairan tubuh / 60%-70%= 40%-50% ekstra sel 1/3 total cairan tubuh = 20%-30% Terbagi atas: intersel/interstitiil 15-20% Intra vaskuler 5% Transel 2% JUMLAH / VOLUME TOTAL CAIRAN TUBUH Pada orang dewasa sekitar 60 -70% Berat badan kering atau Berat badan tenapa lemak (lean body mass) lemak 10% berat badan masih ditolerir dan tak dihitung pada berat badan normal Jumlah / Volume total cairan tubuh dipengaruhi oleh: Umur jenis kelamin berat badan vol total cairan pada bayi 75% Berat badan dewasa laki-laki 70% Berat badan dewasa perempuan 60% Berat badan lansia =55% bb KOMPOSISI /OSMOLALITAS air zat terlarut o organik Karbohidrat (glukosa) Lemak (kholesterol) asam lemak protein (asam amino) protein plasma o anorganik/elektrolit Anion Cl dan Bicarbonat (HCO 3 ) pada cairan extra seluler Kation Na, Ca, SO 4 dan HPO 4 (fosfat) pada cairan intra sel Kation K dan Mg WATER TURN OVER / PERGERAKAN CAIRAN Sifat dasar air bergerak keseluruh bagian sel dan seluruh tubuh keluar dari kompartemen melalui membran kapiler dari intra vaskuler ke interstitiil dan melalui membran sel dari itersttiil ke intra sel dengan jumlah volume cairan, komposisi (osmolalitas), dan Ph (keasaman) yang tetap, sehingga sel senantiasa berada dalam lingkungan yang tetap (homestasis) ASUPAN CAIRAN HARIAN Dari cairan 1200 cc makanan 1000 cc hasil metabolisme 300 cc 2500 cc PENGELUARAN CAIRAN HARIAN Urin 1200 cc Cairan Tubuh Oleh Lutfi Rensiansi 1

Cairan Tubuh Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cairan Tubuh Manusia

CAIRAN TUBUH

PENGERTIANCairan dalam tubuh yang dibutuhkan dalam kehidupan Letak dalam kompartemen / ruangan di lingkungan dalam tubuh manusiaCairan tubuh terbagi atas: intra sel 2/3 total cairan tubuh / 60%-70%= 40%-50% ekstra sel 1/3 total cairan tubuh = 20%-30%

Terbagi atas: intersel/interstitiil 15-20% Intra vaskuler 5% Transel 2%

JUMLAH / VOLUME TOTAL CAIRAN TUBUH Pada orang dewasa sekitar 60 -70% Berat badan kering atau Berat badan tenapa lemak ( lean body mass) lemak 10% berat badan masih ditolerir dan tak dihitung pada berat badan normalJumlah / Volume total cairan tubuh dipengaruhi oleh: Umur jenis kelamin berat badan

vol total cairan pada bayi 75% Berat badan dewasa laki-laki 70% Berat badan dewasa perempuan 60% Berat badan lansia =55% bb

KOMPOSISI /OSMOLALITAS air zat terlarut

o organik Karbohidrat (glukosa) Lemak (kholesterol) asam lemak protein (asam amino) protein plasma

o anorganik/elektrolit Anion Cl dan Bicarbonat (HCO3 ) pada cairan extra seluler Kation Na, Ca, SO4 dan HPO4 (fosfat) pada cairan intra sel Kation K dan Mg

WATER TURN OVER / PERGERAKAN CAIRAN Sifat dasar air bergerak keseluruh bagian sel dan seluruh tubuh keluar dari kompartemen melalui membran kapiler dari intra vaskuler ke interstitiil dan melalui membran sel

dari itersttiil ke intra sel dengan jumlah volume cairan, komposisi (osmolalitas), dan Ph (keasaman) yang tetap, sehingga sel senantiasa berada dalam lingkungan yang tetap (homestasis)

ASUPAN CAIRAN HARIANDari cairan 1200 ccmakanan 1000 cchasil metabolisme 300 cc

2500 cc

PENGELUARAN CAIRAN HARIANUrin 1200 cc kulit 500 ccparu 400 ccfese 400 cc

2500cc

Sekresi Asupan Cairan Melalui Makanan dan Eksresi

Cairan Tubuh Oleh Lutfi Rensiansi1

Page 2: Cairan Tubuh Manusia

Minuman(Ingesti dalam saluran pencernaan)

Transel: Saliva Getah lambung Getah usus

Absorbsi di intestin kolonSirkulasi darah Ginjal

FesesUrin (1,5 Lt.)

Intravaskuler: Paru-paru Empedu Cairan Otak Lakrima

Ekspirasi

Interseluler: Kelenjar Keringat

Sinovial

Perspirasi (sesuai suhu, lembab, pakaian, aktifitas)metabolisme

Keringat

H2O (asupan cairan)

FUNGSI CAIRAN TUBUH Sebagai media

o Transportasi cairan ekstraselo reaksi kimia (metabolism) cairan intra sel

Konsentrasi ion H dalam larutan derajat keasaman = Ph Normal 7,36-7,44

HOMESTASIS1. Homestasis Ph

o penyangga (buffer) suatu zat yang tidak mengalami perubahan ph, karena dapat mengabsorbsi asam / basa, untuk membantu mempertahankan ph agar tetap yaitu buffer dalam plasma bikarbonat, protein, fosfat eritrosit hemoglobin ,enzim karbonik anhidrase urin fosfat

o Ph cairan tubuh, tetap adalah 7,36 - 7.44o Hasil metabolisme CO2 dan asam dapat menurunkan Ph

Dilakukan upaya asam diikat bikarbonat dikeluarkan melalui ginjal CO2 dikeluarkan melalui pernafasan pernafasan cepat CO2 berkurang basa meningkat jika pernafasan

lambat ekskresi CO2 berkurang dan seterusnya.

o Asidemia penurunan Ph sangat besarPenyebab asidemia /asidosis Diabetes Militus pembentukan keton ,akibat lipolisis Ggk penurunan ekskresi asam hipoventilasi melambatnya respirasi, pengeluaran CO2 terhambat (intoksikasi morfin, obstruksi

/paralisis pernafasan )o alkalemia peningkatan Ph diatas 7,5

Penyebab alkaliemia /alkalosis : muntah terus menerus asupan bikarbonat pada ulkus peptikum hiperventilasi ntokskasi salisilat ,histeris

o asidosis dan alkalosis penurunan dan peningkatan ph yang masih mudah dikompensasi / kecilo Mekanisme kontrol : syaraf,endokrin ,genetik,enzimatik

2. Homestasis Volume Cairan Tubuhvolume cairan berkurang volum dan osmol reseptor pada hipothalamus pusat haus dirangsang asupan meningkat, Peningkatan adh hipothalamus tubulusginjal reabsorbsi air meningkat pengeluaran dihambat o Kegagalan homestasis gangguan homestasis : dehidrasi

Pathofisiologi dehidrasi (kekurangan cairan dan elektrolit)cairan intersel, intra vaskuler dan intra sel kurang, tekanan hidrostatik, tekanan darah turun nutrisi sel kurang massa intersel kurang menjadi cekung respons terhadap rangsang kurang, tak serentak kejang / paralisis kesadaran turun volume cairan berlebih volum & osmol reseptor di hipothalamus pusat haus ditekan asupan dikurangi Adh ditekan hipothalamus tubulus ginjal reabsorbsi dihambat pengeluaran ditingkatkan.

o Kegagalan (gangguan homestasis)oedem peninbunan cairan di ruang intersel, massa cairan bertambah bengkaka. ditekan ,cairan berpindah tempat = cekungb. gerakan pengembangan paru (pompa jantung terhambat) henti nafas ,henti jantung

Pathofisiologi oedem

Cairan Tubuh Oleh Lutfi Rensiansi2

Page 3: Cairan Tubuh Manusia

o Peningkatan tekanan hidrostatik transudasi obstruksi vena pembasaran uterus – penekanan v.iliaka bstruksi limfatik adanya filaria di nodul limphatikus pada elenfatiasis obstruksi sirk.portal pada serosis hepatis kongesti vena kava akibat overload rongga jantung pada payah jantung

o Penurunan tekanan osmotik transudasi asupan protein kurang ,pada

gizi buruk (penyakit khronis/sindrom neoplastik) = malabsorbsi = penurunan kesadaran /koma = kemiskinan = tuna gizi.

sintesis protein menurun payah hati pada alkoholism pengeluaran protein meningkat sindrom nefrotik glomerulo nefritis

o Penurunan tek.osmotik dan peningkatan tek.hidrostatik ransudasipayah hati + obstruksi portal = serosis hepatis

o Kerusakan kapiler eksudasi vasodilatasi peningkatan permeabilitas eksudasi perdarahan

o Organ yang berperan ginjal & kelenjar endokrin (hipothalamus & hipofise)

o Mekanisme kontrol fisiologisendokrin hipothalamus : adh tubulus ginjal reabsorbsi cairan (pengeluaran cairan)

o Persyarafan osmol & volum reseptor pusat haus = asupan cairan autoregulasi renal spame a.Renal –rbf menurun—volume sirkulasi sistemik tetap Genetik &

ensimatik

3. HOMESTASIS ELEKTROLIT (Na,K,Cl,Mg)kekurangan Na, Cl, dapat menyebabkan hipovolemia td khemo & baro reseptor yuksta glomerulus –peningkatan renin, dengan mekanisme:aksis renin, angiotensin, aldosteron merubah angiotensinogen hati:

o angiotensin i +enzim konverting paruo angiotensin ii:

adrenal aldosteron meningkat reabsorbsi bertambah – hipervolemia vasokonstruksi td naik, Na, Cl naik ( kebalikan dengan K dan Mg, kelebihan k

menyebabkan kekurangan Na kemudian merangsang pengeluaran K dan Mg)Mekanisme kontrol

o Persyarafan reseptor yuxta glomerulus (organ ginjal), vasokonstriksi /organ pembuluh darah /syaraf simpatis

o Endokrin renin (aldosteron) pada organ ginjal, adrenal, hati, Genetik, ensimatikKegagalan hipo atau hiper Na, K, Cl, Mg, hipo/hipertensi

4. HOMESTASIS CAhipokalsemia peningkatan parathormon

a. peningkatan ambilan Ca di villi intestin dengan peningkatan vit D4/kalcitrol /vit D aktif hasil metabolis ginjal – di ephitel viilli intestin ,absorbsi ca bersama fosfor (1:3=1:1)

b. ambilan Ca dari tulang /gigi ,demineralisasic. penekanan ekskresi ca dari ginjal

hiperkalsemia peningkatan kalsitonin = menekan parathormona. mineralisasi ,Ca fosfor /Ca3Po4 ke dalam tulang /gigi,dipengaruhi estrogen ,androgen b. peningkatan ekskresi ca melalui ginjal ,salivac. penekanan ambilan Ca dari vilii intestin

Mekanisme kontrol :o Syaraf – simpatis: ke klj tiroid,paratiroid,ginjal ,villi intestin ,tulang ,gigio Endokrin :parthormon,kalsitonin,kalsitrol,estroge,androgen o Genetik : dna –kode genetik sintesis kalsitrol ,estrogen ,androgen dsto Ensimatik : keberadaan dan kecepatan ensim dalam rx kimia o Organ : tiroid, paratiroid,ginjal,usus,saliva,tulang,gigi,adrenal,ovarium,testis

Kegagalan o hipokalsemiarakhitis—osteomalasi—osteoporosiso hiperkalsemia—osteoporosis—kalsinosis—kalsifikasi –aterosklerosis,spurformation pada tulang ,batu ginjal-

lithopodion

5. HOMESTASIS GLUKOSAo hiperglikemi ----peningkatan insulin ---reseptor membran sel ---glukosa ke intra sel o hipoglikemia ---peningkatan glukogenik hormon glukagon ,kortisol,tiroksin ,epineprin ,growth hormon :

peningkatan ambilan glukosa ---mekanisme lapar peningkatan glukogenesis dari glukosa dengan peningkatan glikolisis

Cairan Tubuh Oleh Lutfi Rensiansi3

Page 4: Cairan Tubuh Manusia

peningkatan glukoneogenesis dari non k.h melalui lipolisis

Mekanisme kontrolo syaraf –simpatis – sel alfa,beta langhersan pancreas ,reseptor membran sel o endokrin –insulin ,glukagon , dsto genetik -dna –kode genetik sintesa energi o enzimatik – enzim dal rx kimia intra sel

Kegagalan = hipoglikemi –hiperglikemi

6. HOMESTASIS SUHU (36,3-37,32 CELSIUS)Panas tubuh berasal dari: sintesis dalam tubuh, produser panas:

a. metabolisme terutama di hati dan sel otot ,panas dialirkan mealui darah kapiler ke seluruh tubuh b. gerak otot yang banyak perlu energi

lingkungan sekitar ,melalui ambilan dengan radiasi ,konduksi,konversi benda/matahari

Pengeluaran panas tubuh melalui: o radiasi ,dipancarkan tubuh ke sekitar ,tergantung ketebalan pakaian o konduksi ,dijalarkan melalui benda yang lebih rendah suhunya /kompreso konversi dialirkan kesekitar tergantung udara sekitar ,ventilasi ,kipas angin o evaporasi /penguapan ;-insensibel tak terlihat dan tak dirasakan ,karena panas tinggi ,tergantung

vasodilatasi o evaporasi bersama keringat bila keringat tak diseka ,tergantung vasodilatasi yng mensekresi keringat di

kelenjar keringato urin dan feses

Pengukuran suhu tubuh melalui permukaan tubuh ,banyak dipengaruhi sekitar : aksila ,oral ,panas inti tubuh berasal dari alat visera ,diukur melalui rektum ,lebih konstan .

Variasi suhu pada individu : pagi < siang ,2minggu pasca ovulasi > preovulasi

Upaya homestasis suhu :o Pireksia ----produksi panas ditekan : pusat motorik ---malas ,pusat makan ---anoreksia ====bmr turun =panas

kurang, Pengeluaran panas ditambah ==vasodilatasi ==evaporasi ,keringat meningkat o hipitermi –produksi panas ditingkatkan : pusat motorik dirangsang : menggigil ,mencari yang panas,mencari

ma/mi==bmr meningkat ===panas naik o pengeluaran panas dikurangi ==vasokonstriksi ===panas ditahan

Intervensi dari luar

Mekanisme kontrol : syaraf ,endokrin ,genetik ,ensimatikKegagalan :

o hiperthermi,kejang ,kerusakan otak ,komao Hipothermi ,kerusakan sel /otak ,koma

PRINSIP HOMESTATISo upaya tubuh : pengaruhi sintesis /produksi dan ekskresi o intervensi : membantu kerja tubuh ,intervensi sesuai mekanisme internal tubuh

Mekanisme kontrol fisiologiso syaraf , melalui syarsf sensorik dan otonom --- motoriko endokrin sekresi hormon sesuai fungsinya o genetik : kerja dna = gen ,pengatur aktifitas sel o ensimatik :kecepatan ensim dalam metabolisme

Cairan Tubuh Oleh Lutfi Rensiansi4