Upload
ulfeulfa
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 case dhf.doc
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekitar 2,5 miliar manusia yang merupakan duaperlima dari penduduk
dunia mempunyai resiko tinggi tertular demam dengue. Setiap tahunnya sekitar
50-100 juta penderita dengue dan 500.000 penderita Demam Berdarah Dengue
dilaporkan oleh WH diseluruh dunia, dengan jumlah kematian sekitar 22.000
ji!a, terutama anak-anak."1#
Di $ndonesia, DH% pertama kali di&urigai di Sura'aya pada tahun 1()*,
tetapi kon+irmasi irologis 'aru diperoleh pada tahun 1(0. Sampai dengan tahun
1(*, DH% telah dilaporkan terdapat di semua propinsi di $ndonesia ke&uali
/imor /imur. Di $ndonesia pengaruh musim terhadap demam 'erdarah dengue
tidak 'egitu jelas, tetapi dalam garis 'esar dapat dikemukakan 'ah!a jumlah
penderita meningkat antara Septem'er-oem'er dengan men&apai pun&aknya
antara 'ulan aret-ei. Se&ara keseluruhan tidak terdapat per'edaan antara jenis
kelamin penderita, tetapi kematian ditemukan le'ih 'anyak pada anak perempuan
di'andingkan laki-laki."2#
$ndonesia merupakan !ilayah endemis dengan se'aran di seluruh !ilayah
tanah air. $nsiden Demam Berdarah Dengue di $ndonesia antara ) hingga 15 per
100.000 penduduk "1(*( hingga 1((5# dan pernah meningkat taam saat
kejadian luar 'iasa hingga 5 per 100.000 penduduk pada tahun 1((*, sedangkan
mortalitas Demam Berdarah Dengue &enderung menurun hingga men&apai 23
pada tahun 1(((."#
BAB II
1
7/25/2019 case dhf.doc
2/15
ISI
2.1 Pendahuluan
$n+eksi irus dengue merupakan suatu penyakit demam akut yang
dise'a'kan oleh irus genus %laiirus, +amili %laiiridae, mempunyai 4 jenis
serotipe yaitu D-1, D-2, D-, dan D-4 melalui perantara nyamuk
6edes aegypti atau 6edes al'opi&tus. 7eempat serotipe dengue terdapat di
$ndonesia. D- merupakan serotipe dominan dan 'anyak 'erhu'ungan dengan
kasus 'erat, diikuti serotipe D-2. "4#
2.2 Epidemiologi
$stilah haemoragic fever di 6sia /enggara pertama kali digunakan di
%ilipina pada tahun 1(5. 8ada tahun 1(5* meletus epidemi penyakit serupa di
Bangkok. Setelah tahun 1(5* penyakit ini dilaporkan 'erjangkit dalam epidemi di
'e'erapa negara lain di 6sia /enggara, di antaranya di Hanoi "1(5*#, alaysia
"1()2-1()4#, Saigon "1()5# yang dise'a'kan irus dengue tipe 2, dan 9al&utta
"1()# dengan irus dengue tipe-2 dan &hikungu 'erhasil diisolasi dari 'e'erapa
kasus. Di $ndonesia DBD pertama kali di&urigai di Sura'aya pada tahun 1()*,tetapi kon+irmasi irulogis 'aru diperoleh pada tahun 1(0. D$ :akarta kasus
pertama dilaporkan pada tahun 1()(. 7emudian DBD 'erturut-turut dilaporkan di
Bandung "1(2#, ;ogyakarta "1(2#. pidemi pertama di luar :a!a dilaporkan
pada tahun 1(2 di Sumatra Barat dan tara dan Bali "1(#. 8ada tahun 1(4 epidemi dilaporkan di 7alimantan Selatan
dan usa /enggara Barat. 8ada tahun 1(( DBD telah menye'ar ke seluruh
propinsi di $ndonesia. 8ada saat ini DBD sudah endemis di 'anyak kota-kota
'esar, 'ahkan sejak tahun 1(5 penyakit ini telah 'erjangkit di daerah pedesaan.
Berdasarkan jumlah kasus DBD, $ndonesia menempati urutan kedua setelah
/hailand. Sejak tahun 1()* angka kesakitan rata-rata DBD di $ndonesia terus
meningkat dari 0,05 "1()*# menjadi*,14 "1(*#, dan men&apai angka tertinggii
pada tahun 1((* yaitu5,1( per 100.000 penduduk dengan jumlah penderita
se'anyak 2.1 orang. 8ada saat ini DBD telah menye'arluas di ka!asan 6sia
/enggara, 8asi+ik Barat dan daerah 7ari'ia. "5#
2
7/25/2019 case dhf.doc
3/15
or'iditas dan mortalitas DBD yang dilaporkan 'er'agai negara
'erariasi dise'a'kan 'e'erapa +aktor, antara lain status umur penduduk,
kepadatan ektor, tingkat penye'aran irus dengue, prealensi serotipe irus
dengue dan kondisi meteorologis.. Se&ara keseluruhan tidak terdapat per'edaan
antara jenis kelamin, tetapi kematian ditemukan le'ih 'anyak terjadi pada anak
perempuan daripada anak laki-laki. 8ada a!al terjadinya !a'ah di se'uah negara,
poli distri'usi umur memperlihatkan proporsi kasus ter'anyak 'erasal dari
golongan anak 'erumur ?15tahun "*(-(53#. amun pada !a'ah selanjutnya,
jumlah kasus golongan usia de!asa muda meningkat. Di $ndonesia pengaruh
musim terhadap DBD tidak 'egitu jelas, namun se&ara garis 'esar jumlah kasus
meningkat antara Septem'er sampai %e'ruari dengan men&apai pun&aknya pada
'ulan :anuari. "5#
2.3 Etiologi
@irus dengue termasuk group B arthropod borne virus (arbovirus) dan
sekarang dikenal se'agai genus +laiirus, +amiliaFlaviviridae,yang mempunyai
4 jenis serotipe yaitu den-1, den-2, den- dan den-4. $n+eksi dengan salah satu
serotipe akan menim'ulkan anti'odi seumur hidup terhadap serotipe yang
'ersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe yang lain. Seseorang
yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terin+ekksi dengan atau 'ahkan 4
serotipe selama hidupnya, 7eempat jenis serotipe irus dengue dapatdi temukan
di 'er'agai daerah di $ndoneisa. Di $ndonesia, pengamatan irus dengue yang
dilakukan sejak tahun 1(5 di 'e'erapa rumah sakit menunjukkan 'ah!a keempat
serotipe ditemukan dan 'ersirkulasi sepanjang tahun. Serotipe den- merupakan
serotipe yang dominan dan 'anyak 'erhu'ungan dengan kasus 'erat.
"5#
2. Patogene!i! dan Pato"i!iologi
@irus dengue di transmisi melalui nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes
albopictus. @ektor terse'ut terse'ar meluas di daerah tropis dan su'tropis di
'er'agai dunia. @irus dengue masuk ke sirkulasi peri+er manusia melalui gigitan
nyamuk. @irus akan 'erada didalam darah sejak +ase akutA+ase demam hingga
klinis demam menghilang. Se&ara klinis perjalanan penyakit dengue di'agi
3
7/25/2019 case dhf.doc
4/15
menjadi tiga, yaitu +ase demam, +ase kritis dan +ase penyem'uhan. %ase demam
'erlangsung pada demam hari ke-1 hingga ke-, +ase kritis terjadi pada demam
hari ke- hingga , dan +ase penyem'uhan terjadi setelah demamhari ke )-.
8erjalanan penyakit terse'ut menentukan dinamika peru'ahan tanda dan gejala
klinis pada pasien dengan in+eksi demam 'erdarah dengue "DBD#.")#
8ada DBD, terjadi peningkatan permea'ilitas askular yang menye'a'kan
ke'o&oran plasma ke jaringan, sedangkan pada demam dengue tidak terjadi hal
ini. 7ondisi terse'ut dapat mengaki'atkan syok hipoolemia. 8eningkatan
permea'ilitas askular akan terjadi pada +ase kritis dan 'erlangsung maksimal 4*
jam.")#
/rom'ositopenia
/rom'ositopenia merupakan kelainan hematologis yang ditemukan pada
se'agian 'esar kasus DBD. ilai trom'osit mulai menurun pada masa demam dan
men&apai nilai terendah pada masa syok. :umlah trom'osit se&ara &epat
meningkat pada masa konalens dan nilai normal 'iasanya ter&apai -10 hari
sejak permulaan sakit. /rom'ositopenia yang dihu'ungkan dengan meningkatnya
megakariosit muda dalam sumsum tulang dan pendeknya masa hidup trom'osit
diduga aki'at meningkatnya destruksi trom'osit. Dugaan mekanisme lain
trom'ositopenia ialah depresi +ungsi megakariosit. 8enyelidikan dengan
radioisotop mem'uktikan 'ah!a penghan&uran trom'osit terjadi dalam sistem
retikuloendotel,limpa dan hati. 8enye'a' peningkatan destruksi trom'osit tidak
diketahui, namun 'e'erapa +aktor dapat menjadi penye'a' yaitu irus dengue,
komponen akti+ sistem komplemen, kerusakan sel endotel dan aktiasi sistem
pem'ekuan darah se&ara 'ersamaan atau se&ara terpisah.
7/25/2019 case dhf.doc
5/15
Diagnosis DBD ditegakkan 'erdasarkan kriteria klinis dan la'oratorium
"WH 1((#
7riteria 7linis
- Demam tinggi mendadak, tanpa se'a' yang jelas, 'erlangsung terus
menerus selama 2- hari.
- terdapat mani+estasi perdarahan, termasuk uji 'endung positi+, ptekie,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan A melena.
- 8em'esaran hati
- Syok, ditandai nadi &epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lem'a' dan pasien tampak gelisah
7riteria
7/25/2019 case dhf.doc
6/15
teratur.
2.#.1 Pemerik!aan "i!ik
- ejala klinis DBD dia!ali demam mendadak tinggi,facial flus, muntah, nyeri
kepala, nyeri otot dan sendi, nyeritenggorokan dengan +aring hiperemis, nyeri
di'a!ah lengkung iga kanan. ejala penyerta terse'ut le'ih men&olok pada
DD daripada DBD.
- Sedangkan hepatomegali dan kelainan +ungsi hati le'ih sering ditemukan
pada DBD
- 8er'edaan antara DD dan DBD adalah pada DBD terjadi peningkatan
permea'ilitas kapiler sehingga menye'a'kan perem'esan plasma,
hipoolemia, dan syok.
- 8erem'esan plasma mengaki'atkan ekstaasasi &airan ke dalam rongga
pleura dan rongga peritoneal selama 24-4* jam.
- %ase kritis sekitar hari ke- hingga ke-5 perjalanan penyakit. 8ada saat ini
suhu turun yang dapat merupakan a!al penyem'uhan pada in+eksi ringan
namun pada DBD 'erat merupakan tanda a!al syok.
- 8erdarahan dapat 'erupa petekie, epistaksis, melena, ataupun hematuria.
- a+as &epat, nadi tera'a lem'ut kadang-kadang tidak tera'a
- /ekanan darah rutin, tekanan nado ,10mmHg
- 6kral dingin capillary refill time menurun
- Diuresis menurun sampai anuria
6pa'ila syok tidak dapat akan terjadi komplikasi 'eru'a asidosis meta'olik
dan perdarahan he'at. "4#
2.#.2 Pemerik!aan penun$ang
6
7/25/2019 case dhf.doc
7/15
7/25/2019 case dhf.doc
8/15
2.% Diagno!i! Banding
Demam pada +ase akut men&akup spe&trum in+eksi 'akteri dan irus yang
luas. 8ada hari-hari pertama diagnosis DBD sulit di'edakan dari mor'ili danidiopatic thrombocytopenicpurpura (ITP) yang disertai demam. 8ada hari demam
ke -4, kemungkinan diagnosis DBD dengan sepsis dalam hal ini
trom'ositopenia dan hemokonsentrasi disamping penilaian gejala klinis lain
seperti tipe dan lama demam dapat mem'antu. "5#
2.& 'atalak!ana
Protokol 1. 'atalak!ana ka!u! ter!angka in"ek!i (iru! Dengue )&*
'er!angka in"ek!i (iru! dengue
8
7/25/2019 case dhf.doc
9/15
Demam tinggi mendadak terus
menerus ? hari tanpa se'a' yang
jelas
6da kedaruratan /idak ada kedaruratan
8eriksa
>ji torniGuet
/atalaksana 7asus DD
Protokol 2 'atalak!ana DBD dera$at I atau dera$at II )&*
9airan a!al
=ji tourniGuet "#
>ji tourniGuet "-#
=a!at jalan
8arasetamol
demam menetap E
:umlah trom'osit
E100.000Aul:umlah trom'osit
100.000Aul=a!at jalan
inum 'anyak 1,5-2 literAhari,
8ara&etamol
kontrol tiap hari sampai demam turun
8eriksa H',Ht,trom'osit tiap kali
8esan 'ilatim'ul tanda syok, yaitu gelisah,
lemah, kakiAtangann dingin nyeriperutmelena,
B67 kurang Segera 'a!a ke =umah sakit
ilai tanda klinis
>ji 'endung III
8eriksa H', Ht, /ro'osit
Perbaikan PerburukanTanpa tanda-tandasyok,
e!isa"
#istes perna$asan
%rek nadi naik
Hipotensi/ tek nadi&2'((Hg
#iuresis kurang/tidak ada
Pengisisan kapi!er )2detik
Ht tetap tinggi
Tidak ge!isa"
*adi kuat
Tekanan dara"stabi!
#iuresis +ukup1(!/kg../a(
Ht turun 20
7/25/2019 case dhf.doc
10/15
Protokol 3 'atalak!ana DBD dera$at III atau dera$at I+ )&*
6ir!ay
Breathing 22-4 lAmenit
9ir&ulatin &airan kristaloid I dan atau koloid II
20mlAkgBB se&epatnya
8erhatikan /anda-tanda hipoolemia, hiperolemiaAoerload dan
respon pem'erian &airan
aluasi
1'
asuk ke
protoko! syok
Tetesan
u(atan atausesuai kebutu"an
Perbaikansesuai
tetesan
u(atan
%# stop pada 24-48
a(
.i!a tanda ita! / Ht
stabi! dan diuresis
Tetesan diperta"ankan
Pentau !ebi" ketat
Tanda ita! setiap a(
Teratasi Tidak teratasi
7/25/2019 case dhf.doc
11/15
11
anutan +airan
rista!oid 2'(!/kg../a( dan atau
ko!oid 1'-2' (!/kg../a(
Hb, Ht, tro(bosit, !eukosit
tatus kesei(bangan asa( basa
Pantau tanda ita!
Pantau diuresis 1(!/kg../a(
tabi! da!a( 6-12a(
Ht &4': atau penurunan Ht 1'-2':
rista!oid 1'(!/kg../a(
;2 2-4!/(enit
Hb, Ht, tro(bosit, !eukosit
tatus kesei(bangan asa( basa
Pantau tanda ita!
Pantau diuresis 1(!/kg../a(
tabi! da!a( 6-12a(
Ht &4': atau penurunan Ht 1'-
e(ba!i sesuai
ea!uasi
Tidak teratasiteratasi
yok
e(ba!i sesuai
Ht tetap tinggi/naik
tidak ada tanda
Trans$usi P