Upload
lia-widyantari
View
18
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Neonatus Preterm BBLR dengan Asfiksia Berat
Citation preview
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
LAPORAN KASUS II
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : By. Ny. E
Lahir : 22 April 2013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Banjardowo, Genuk
Nama Ayah : Tn. K
Umur : 25 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Nama Ibu : Ny. E
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
No. CM : 251844
Bangsal : Perinatologi
Masuk RS : 22 April 2013
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 1
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Allo anamnesis dilakukan dengan ibu pasien dan perawat ruang Perinatologi
dilakukan pada tanggal 26 April 2013 pukul 15.00 WIB di ruang perinatologi dan didukung
oleh catatan medis.
Keluhan Utama : Bayi tidak menangis saat dilahirkan
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk RS
Tanggal 22 April 2013 Pukul 07.00 WIB Ibu datang ke “Kamar bersalin RSUD
Semarang”. Ibu mengeluh keluar lendir dan darah dari jalan lahir disertai rasa mulas sejak 20
jam SMRS.
Pukul 08.45 Tanggal 22 April 2013, ibu disarankan untuk melahirkan secara spontan.
Pukul 08.56 WIB lahir bayi laki – laki di “VK RSUD Semarang”.
Bayi jenis kelamin laki-laki dari Ibu G1P0A0, usia 21 tahun, hamil 35 minggu, lahir
secara spontan di ruang bersalin RSUD Kota Semarang, dibantu oleh bidan tanggal 22 April
2013 pukul 08.56 WIB. Berat badan lahir 2280 gram. Panjang badan 47 cm. Lingkar kepala
34 cm. Lingkar dada 36 cm. APGAR score 3-4-4.
Saat lahir bayi tidak memiliki usaha bernafas, bayi tidak bugar, tidak aktif, tidak
peka rangsang, tampak sianosis dan tampak kebiruan di kepala dan wajah. Tidak
terdapat lilitan tali pusat pada saat persalinan. Ketuban jernih. Kemudian dilakukan
suction serta ventilasi tekanan positif oksigen sampai sianosis hilang dan bayi
mampu bernafas spontan. Kemudian bayi dirawat di ruang perinatologi.
Ibu G1P0A0, usia 21 tahun, hamil 35 minggu. HPHT 25 Agustus 2012, haid teratur,
siklus 28 hari, lama haid ± 7 hari per siklus. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter
dan sudah mendapat suntikan TT 2 kali. Selama hamil ibu mengaku hanya merasa mual
namun tidak disertai muntah. Selama masa kehamilan ibu tidak mengkonsumsi obat – obatan
apapun hanya suplemen yang diberikan dari bidan. Riwayat trauma sebelum dan selama
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 2
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
kehamilan disangkal, riwayat dipijat disangkal, riwayat minum jamu – jamuan disangkal,
riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal. Pola makan sebelum dan selama hamil
tidak terlalu banyak mengalami perubahan.
Ibu masuk ke Ruang Dewi Kunthi dan bayi dimasukkan ke ruang Perinatologi.
Pada saat di Ruang Perinatologi
Hari 0 (22 April 2013)
o Terpasang O2 headbox 6L/m dan infus D10% 6tpm.
o Bayi juga mendapatkan injeksi cefotaxim 2 x 100 mg iv, injeksi
ampisulbactam 2x100 mg, injeksi Ca gluconas 2x1cc aa aqua iv pelan, dan
drip dopamin 3meq/kg/m, injeksi Vit K1 1x1 mg im.
o Gerakan bayi kurang aktif , merintih (+), minum kuat (-), kuning (-), BAB (+)
berwarna hijau kehitaman, BAK (+), muntah (-), demam (-).
o Pasang OGT dan dilakukan tes residu.
o HR : 168 x/ menit, RR : 52 x/menit, T : 36,7 °c, N : i/t cukup
Hari 1 (23 April 2013)
o Terpasang O2 headbox 6L/m dan infus D10% 7tpm.
o Bayi juga mendapatkan injeksi ampisulbactam 2x150 mg, injeksi Ca gluconas
2x1cc aa aqua iv pelan, injeksi ranitidine 2x2 mg iv, dan drip dopamin
3meq/kg/m, injeksi Vit K1 1x1 mg im. Aminofusin Pediatri 1cc/jam.
o Tunda Diet
o Gerakan bayi kurang aktif , menangis keras (-), minum kuat (-), kuning (-), BAB (+)
berwarna hijau, BAK (+), muntah (-), demam (-).
o TTV : HR 120x/m, RR 46x/m, T 36,8°C, N i/t cukup.
Hari 2 (24 April 2013)
o Terpasang O2 headbox 6L/m dan infus D10% 7tpm.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 3
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
o Bayi juga mendapatkan injeksi ampisulbactam 2x150 mg, injeksi Ca gluconas
2x1cc aa aqua iv pelan, injeksi ranitidine 2x2 mg iv, dan drip dopamin
3meq/kg/m, injeksi Vit K1 1x1 mg im. Aminofusin Pediatri 1cc/jam. Po:
Sucralfat 2x0,5 cc.
o Tunda Diet
o Gerakan bayi kurang aktif, menangis keras (-), minum kuat (-), kuning (-),
BAB (+) warna hijau kekuningan, BAK (+), demam (-), muntah (-). Perawat
memberikan ASI peras ibu setiap 2 - 3 jam sebanyak 7 - 8 cc dan diberikan
lewat OGT
o HR : 140x/m, RR : 40 x/m, T : 37 °c, N : i/t cukup.
Hari 3 (25 April 2013)
o Terpasang O2 headbox 6L/m dan infus D10% 7tpm.
o Bayi juga mendapatkan injeksi ampisulbactam 2x150 mg, injeksi Ca gluconas
2x1cc aa aqua iv pelan, injeksi ranitidine 2x2 mg iv, dan drip dopamin
3meq/kg/m, injeksi Vit K1 1x1 mg im. Aminofusin Pediatri 1cc/jam. Po:
Sucralfat 2x0,5 cc.
o Gerakan bayi kurang aktif, menangis keras (-), minum kuat (-), kuning (-),
BAB (+) warna kuning muda, BAK (+), demam (-), muntah (-). Ikterik (-).
Perawat memberikan ASI peras ibu setiap 2 - 3 jam sebanyak 10 - 15 cc dan
diberikan lewat OGT.
o HR : 140 x/m, RR : 60 x/m, T : 37,1 °c, N : i/t cukup.
Hari 4 (26 April 2013)
o Terpasang O2 headbox 6L/m dan infus D10% 7tpm.
o Bayi juga mendapatkan injeksi ampisulbactam 2x150 mg, injeksi Ca gluconas
2x1cc aa aqua iv pelan, injeksi ranitidine 2x2 mg iv, injeksi Vit K1 1x1 mg
im. Aminofusin Pediatri 1cc/jam. Po: Sucralfat 2x0,5 cc.
o Gerakan bayi kurang aktif, menangis keras (+), minum kuat (-), kuning (-),
BAB (+) warna hijau kekuningan, BAK (+), demam (-), muntah (-). Ibu
memberikan ASI setiap 2 - 3 jam sebanyak 15 - 20 cc melewati OGT.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 4
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
o HR : 120 x/m, RR : 40 x/m, T : 36.2 °c, N : i/t cukup
Riwayat Penyakit Ibu dan Ayah
Ibu memiliki golongan darah A rhesus postif dan ayah memiliki golongan darah
B rhesus positif.
Riwayat ibu menderita diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, asma,
penyakit ginjal, alergi, anemia, penyakit kelainan darah sebelum hamil disangkal.
Riwayat ibu keputihan berbau busuk atau menderita penyakit menular seksual
selama kehamilan atau pada saat proses persalinan seperti misalnya gonorea,
klamidia, trikomoniasis, kandidiasis, vaginalis disangkal.
Riwayat suami menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama istrinya
hamil disangkal.
Riwayat ibu mengidap batuk-batuk lama lebih dari 3 minggu, mendapat
pengobatan paru selama 6 bulan dan membuat kencing bewarna merah selama
kehamilan disangkal.
Riwayat ayah dan ibu merokok disangkal.
Riwayat Pemeriksaan prenatal
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT 2x.
Riwayat trauma sebelum dan selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat disangkal,
riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkal, riwayat minum jamu –
jamuan disangkal oleh ibu.
Kesan : Pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Bayi jenis kelamin Laki - laki lahir dari ibu G1P0A0 hamil 35 minggu usia
21 tahun, lahir secara spontan di ” VK RSUD Semarang “ ditolong oleh bidan pada
tanggal 22 April 2013, pukul 08.56 WIB.
Saat lahir bayi tidak memiliki usaha bernafas, bayi tidak bugar, tidak aktif,
tidak peka rangsang, tampak sianosis dan tampak kebiruan di kepala dan wajah.
Kemudian dilakukan suction serta ventilasi tekanan positif oksigen sampai sianosis
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 5
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
hilang dan bayi mampu bernafas spontan. Kemudian bayi dirawat di ruang
perinatologi
Berat badan lahir 2280 gram. Panjang badan 47 cm. Lingkar kepala 34 cm.
Lingkar dada 36 cm., APGAR score 3 – 4 – 4.
Kesan : Neonatus preterm, asfiksia berat, bayi berat lahir rendah, dan lahir secara
spontan ,
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan
- Berat badan lahir : 2280 gram
- Panjang badan : 47 cm
- Lingkar kepala : 34 cm
- Lingkar dada : 36 cm
Perkembangan
- Perkembangan anak belum dapat dinilai dan dievaluasi.
Riwayat Makan dan Pertumbuhan Anak
Pada hari pertama sampai hari kedua tunda diet.
Pada hari pertama di rumah sakit mendapat infus D10% 7 tpm melalui infus
umbilical, injeksi cefotaxim 2 x 100 mg iv, injeksi ampisulbactam 2x100 mg,
injeksi Ca gluconas 2x1cc aa aqua iv pelan, dan drip dopamin 3meq/kg/m, injeksi
Vit K1 1x1 mg im
Pada hari kedua sampai hari keempat di rumah sakit mendapat terapi tetap
Mulai hari ketiga sudah mulai diberikan ASI melalui OGT.
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : -
BCG : -
DPT : -
Polio : -
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 6
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Campak : -
Kesan : Anak belum pernah mendapat imunisasi
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu belum pernah menggunakan obat KB
Data Obsetri
Anak ke Tahun Jenis, pembantu, tempat, penyulit persalinan, usia
kehamilan
Jenis kelamin, BBL
Keadaan anak sekarang
1 2013 Spontan, RS, bidan, KPD 22 jam, 35 minggu
perempuan, BBL 2280 gr
Hidup
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan ± Rp.
2.000.000. Ibu adalah ibu rumah tangga. Menanggung 1 orang anak. Biaya
pengobatan ditanggung Jampersal.
Kesan : sosial ekonomi cukup
Data Keluarga
Ayah Ibu
Perkawinan 1 1Umur 25 tahun 21 tahunKonsanguitas - -Keadaan sehat
Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah orang tua
Keadaan rumah : dinding rumah terbuat dari tembok, 3 kamar tidur, 1
kamar mandi di dalam rumah.
Sumber air bersih : sumber air minum PAM dan air sumur, limbah
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 7
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
buangan dialirkan ke saluran atau selokan yang ada di
belakang rumah.
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah cukup berdekatan, cukup padat
Kesan : Jarak rumah berdekatan, cukup padat
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 26 April 2013, pukul 15.00 WIB di ruang
perinatologi. Bayi perempuan usia 4 hari, berat badan lahir 2280 gram, panjang badan
47 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 36 cm.
Kesan umum :
Compos Mentis, bayi berat lahir rendah, ditemukan tanda-tanda neonatus preterm,
tampak kurang aktif, napas sesak, menangis , minum tidak kuat, ikterik (-).
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 120 x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 40 x/menit
Suhu : 36,2 °C (Axilla)
Status Internus
Kepala
Mesocephale, ukuran lingkar kepala 34 cm, ubun-ubun besar terbuka, ukuran 1.5
x 1.5 cm, tidak tegang dan tidak menonjol, caput succadenium (-), cephale
hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala
tidak ada kelainan, wajah ikterik (-)
Mata
Pupil bulat, isokor, Ø 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih, sklera
ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-).
Hidung
Napas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 8
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Telinga
Bentuk normal, membalik segera setelah dilipat, discharge (-/-).
Mulut
sianosis (-), trismus (-), stomatitis(-), labioschizis (-), palatoschizis (-).
Thorax
Paru
o Inspeksi : Ikterik (-), hemithorax dextra dan sinistra simetris dalam
keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal (+),
intercostal, dan epigastrial (-).
o Palpasi : stem fremitus tidak dilakukan, areola mammae teraba, papilla
mammae (-/-).
o Perkusi : pemeriksaan tidak dilakukan
o Auskultasi : suara napas dasar vesikuler, ronkhi (-/-),wheezing (-/-),
hantaran (-/-), suara napas tambahan (-/-).
Jantung
o Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : ictus cordis tidak teraba
o Perkusi : batas jantung sulit dinilai
o Auskultasi : bunyi jantung I-II regular, bising (-) gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : Ikterik (-), datar, pusat di tengah, segar, tidak tampak layu dan
tidak kehijauan, terpasang infus umbilicalis
o Auskultasi : bising usus (+) normal
o Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
o Perkusi : timpani
Tulang Belakang
Spina bifida (-), meningokel (-)
Genitalia
Laki – laki, kedua testis mengisi skrotum, rugae skrotum terbentuk
Anorektal
Anus (+)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 9
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Ekstremitas
Rajah tangan dan kaki sudah sempurna
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik -/- - /-
CRT < 2 detik < 2 detik
Tonus normotonus normotonus
Kulit
Lanugo( -), sianotik (-), pucat (-), ikterik (-), sklerema (-).
Refleks Primitif :
Refleks Hisap : Kurang
Refleks Rooting : Kurang
Refleks Moro : ( + )
Refleks Palmar Grasp : ( + )
Refleks Plantar Grasp : ( + )
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
Tanggal Hb (gr/dl) Ht (%) Leukosit
(mm3)
Trombosit
(mm3)
Na K Calc
22/4/13 15.4 46.7 33.200 441.000 136 4,4 1,43
Kesan : hasil laboratorium terdapat hemokonsentrasi dan leukositosis.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 10
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
4. Pemeriksaan Khusus :
BALLARD SCORE
Maturitas neuromuskuler Poin Maturitas fisik Poin
Sikap tubuh 3 Kulit 2
Jendela siku-siku 3 Lanugo 3
Rekoil lengan 2 Lipatan telapak kaki 3
Sudut popliteal 2 Payudara 2
Tanda Selempang 2 Bentuk telinga 2
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 11
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Tumit ke kuping 3 Genitalia (perempuan) 3
Total 15 Total 15
New Ballard Score = maturitas neuromuskular + maturitas fisik
= 15 + 15
= 30
Kesan : kelahiran postterm 36 minggu
KURVA LUBCHENKO
BBL : 2280 gr
Usia Kehamilan : 35 minggu
Hasil : Sesuai Masa Kehamilan ( garis 50 % )
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 12
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
APGAR SCORE
Klinis 1 5 10
Appearance 1 1 1
Pulse 1 1 1
Grimace 0 0 0
Activity 1 1 1
Respiratory Effort 0 1 1
3 4 4
Kesan : Asfiksia Berat
BELL SQUASH SCORE
1. Partus tindakan (SC, Vacum, Sungsang)
2. Ketuban tidak normal
3. Kelainan bawaan
4. Asfiksia
5. Preterm
6. BBLR
7. Infeksi tali pusat
8. Riwayat penyakit ibu
9. Riwayat penyakit kehamilan
Hasil : 3 observasi neonatal infeksi
GUPTE SCORE
Prematuritas 3
Cairan amnion berbau busuk 2
Ibu demam 2
Asfiksia 2
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 13
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Partus lama 1
Vagina tidak bersih 2
KPD 1
Hasil : 5 Screening Neonatal Infeksi
C. RESUME
Telah lahir bayi jenis kelamin perempuan dari ibu G1P0A0, usia 21 tahun, hamil
35 minggu. Tanggal 22 April 2013 Pukul 07.00 WIB Ibu datang ke “Kamar bersalin
RSUD Semarang”. Ibu mengeluh keluar lendir dan darah dari jalan lahir disertai rasa
mulas sejak 20 jam SMRS. Pukul 08.56 WIB lahir bayi laki – laki di “VK RSUD
Semarang” dengan berat lahir 2280 gram. Panjang badan 47 cm. Lingkar kepala 34
cm. Lingkar dada 36 cm. Saat lahir bayi tidak memiliki usaha bernafas,
bayi tidak bugar, tidak aktif, tidak peka rangsang, tampak sianosis dan tampak
kebiruan di kepala dan wajah. Tidak terdapat lilitan tali pusat pada saat persalinan.
Ketuban jernih. Kemudian dilakukan suction serta ventilasi tekanan positif
oksigen sampai sianosis hilang dan bayi mampu bernafas spontan. Kemudian
bayi dirawat di ruang Perinatologi.
Dari pemeriksaan fisik pada tanggal 26 April 2013 didapatkan :
Kesan umum :
Compos Mentis, bayi berat lahir rendah, ditemukan tanda-tanda neonatus
preterm, tampak kurang aktif, napas sesak, menangis , minum tidak kuat,
ikterik (-).
Tanda vital
Tekanan darah: tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 120 x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 40 x/menit
Suhu : 36,2 °C (Axilla)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 14
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Status Internus
Dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin : hemokonsentrasi dan leukositosis
Tanggal Hb (gr/dl) Ht (%) Leukosit
(mm3)
Trombosit
(mm3)
Na K Calc
22/4/13 15.4 46.7 33.200 441.000 136 4,4 1,43
Pemeriksaan Khusus
Ballard score : Kelahiran preterm 36 minggu
Kurva Lubchenko : Sesuai masa kehamilan
APGAR score : asfiksia berat
Bell Squash score : observasi neonatal infeksi
Gupte score : termasuk screening neonatal infeksi
Kesan : Neonatus preterm, lahir spontan, asfiksia berat, bayi berat lahir
rendah, kurang masa kehamilan.
D. DIAGNOSIS BANDING
1. Neonatus Preterm
a. Usia kehamilan
- SMK (Sesuai Masa Kehamilan)
- BMK (Besar Masa Kehamilan)
- KMK (Kecil Masa Kehamilan)
b. Berat Lahir
- BBLC
- BBLR
- BBLSR
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 15
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
- BBLSAR
E. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Neonatus postterm
2. BBLR
3. asfiksia berat
F. TERAPI
Terapi awal ( 22 April 2013 )
Medikamentosa :
Infus D10% 7 tpm
Inj. Ampisulbactam 2 x 150 mg iv
Inj. ranitidine 2 x 2mg iv,
Inj. Ca Gluconas 2 x 1 cc,
Inj. Dopamin 3 mg/KgBB,
Inj. Aminofusin ped 1cc/jam
Inj. Vit K1 1 x 1 mg IM
Terapi sekarang ( 26 April 2013)
Medikamentosa
Infus D10% 7 tpm
Inj. Ampisulbactam 2 x 150 mg iv
Inj. ranitidine 2 x 2 mg iv,
Inj. Ca Gluconas 2 x 1 cc,
Inj. Aminofusin ped 1cc/jam
Peroral : Sukralfat 2 x 0,5 cc
Non Medikamentosa
- O2 Head box 6 L/mnt
- Diet :
Kebutuhan cairan hari ke 3 2,06 x 140cc = 288,4cc
Kebutuhan kalori 2060gr 2,06 x 140 = 288,4 kkal/hari
Pemberian ASI 8 x (15-20 cc) ASI
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 16
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
G. PROGRAM
- Evaluasi keadaan umum dan tanda vital
- Pemeriksaan darah rutin ulang
- Latihan untuk menyusui
- Jaga kehangatan
- Rawat tali pusat
H. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
I. NASEHAT DI RUMAH
Jaga kehangatan bayi
Perawatan tali pusat
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, berikan 2-3 jam sekali. ASI harus
diteruskan dan diberikan sesering mungkin. Tidak dianjurkan memberikan air, dekstrosa
atau formula pengganti.
Ibu harus selalu membersihkan puting susu sebelum maupun sesudah menyusui.
Jika ibu menggunakan botol susu, pastikan botol susu dalam keadaan bersih dan harus
selalu dicuci serta direbus sebelum digunakan.
Kebanyakan bayi cenderung menghisap udara yang berlebihan sewaktu
menyusui. Karena itu setelah menyusui sendawakan bayi dengan cara meletakkan bayi
tegak lurus di pundak dan tepuk punggungnya perlahan-lahan sampai ia mengeluarkan
udara.
Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memantau tumbuh kembang bayi serta pemberian imunisasi dasar.
Ibu harus menemui dokter secepat mungkin jika bayinya :
Kejang
Suhu tubuh ≥38°C
Mempunyai masalah bernafas
Merintih
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 17
CASE 2 Herliana Widyantari (030.08.120)
Tampak berwarna kebiruan (sianotik)
Muntah atau buang air besar berlebihan (>3x/hari)
Tersedak atau mengeluarkan ASI dari hidung saat menyusui
Mengeluarkan darah (walaupun sedikit) pada air kencing maupun beraknya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota SemarangPeriode 1 April 2013 - 8 Juni 2013 18