54
RH

cengkeram gtsl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

powerpoint cengkeram

Citation preview

Page 1: cengkeram gtsl

RH

Page 2: cengkeram gtsl

Bagiannya :◦ Plat dasar◦ Penahan / Retainer. Retainer langsung Berupa cengkeram Retainer tidak langsung

Berupa plat anterior setinggi cingulum◦ Anasir gigi : Akrilik Porcelin

Page 3: cengkeram gtsl

Penahan (Retainer) bagian geligi tiruan sebagian lepasan

yang berfungsi memberi retensi menahan protesa tetap pada tempatnya.

Page 4: cengkeram gtsl
Page 5: cengkeram gtsl

Pengertian:

Kemampuan gigi tiruan untuk menahan daya pelepasannya ke arah oklusal

--> kondisi statis : tidak berfungsi--> gaya yang mempengaruhi:

- Gaya gravitasi- Tekanan pengunyahan satu sisi

Page 6: cengkeram gtsl

STABILISASI

Pengertian:kemampuan gigi tiruan menahan gaya

pemindah yang cenderung mengubah kedudukannya ketika berfungsi (dinamis).

Contoh gaya-gaya ini:- Otot kunyah- Proses pengunyahan- Berbicara

Page 7: cengkeram gtsl

1. Penahan Langsung (direct retainer) berkontak langsung dengan

permukaan gigi penyangga berupa cengkeram atau kaitan presisi 2. Penahan Tak Langsung (indirect

retainer) memberikan retensi untuk melawan

gaya yang cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan bekerja pada basis.

Page 8: cengkeram gtsl

Kemampuan menahan gaya dapat diperoleh dari :

1.Direct retainer :Cengkeram, Kaitan Presisi

2. Indirect retainer

3.Gesekan (friksi = frictional fit) antara tepi geligi tiruan dengan gigi

4.Adhesi dan Kohesi

5.Tekanan Atmosfir

6.Bagian basis yang melewati daerah gerong gigi turut memberi retensi, walaupun terbatas

Page 9: cengkeram gtsl

7. Bagian basis yang melewati daerah gerong jaringan lunak

8. Pembentukan tepi jaringan pada permukaan poles protesa membantu menyempurnakan penutupan tepi, di samping sebagai kunci mekanis (mechanical lock) jaringan pada saat fungsi

9. Gaya gravitasi

Page 10: cengkeram gtsl
Page 11: cengkeram gtsl
Page 12: cengkeram gtsl

Penggolongan Cengkeram

1. Menurut Konstruksinya : Cengkeram Tuang atau Cor ( cast clasp )

Cengkeram Kawat ( wrought wire clasp )

Cengkeram Kombinasi (combination clasp )

Page 13: cengkeram gtsl

2.Menurut Desainnya : Cengkeram Sirkumferensial (circumferential clasp or circumferential

type clasp)

Cengkeram Batang ( bar arm or bar type clasp )

 

Page 14: cengkeram gtsl

3. Menurut Arah Datang Lengannya : Cengkeram Oklusal (occlusally approaching

clasp ) sifatnya menarik

Cengkeram Gingival (gingivally approaching clasp ) sifatnya mendorong 

Page 15: cengkeram gtsl

Pemelukan Pengimbangan Retensi Dukungan Stabilisasi Pasifitas

Page 16: cengkeram gtsl

Gambar Pemelukan Cengkeram

Pada Permukaan Gigi

Page 17: cengkeram gtsl
Page 18: cengkeram gtsl

1. Badan Cengkeram (body) terletak antara lengan dan sandaran

oklusal

2. Lengan Cengkeram (arm) terdiri dari bahu dan termina

3. Bahu Cengkeram (shoulder) bagian lengan yang berada di atas

garis survai, biasanya tegar

1.     

Page 19: cengkeram gtsl

  4. Ujung Lengan (terminal) bagian ujung lengan cengkeram.

  5. Sandaran (rest) bagian yang bersandar pada

permukaan oklusal/insisal gigi penahan.

6. Konektor Minor (minor connector) bagian yang menyatukan

cengkeram dengan kerangka logam geligi tiruan.

Page 20: cengkeram gtsl

Gambar Bagian-bagian Cengkeram(a)sandaran; (b) badan; (c) bahu; (d,h) lengan;

(e) lengan; (f,g) konektor minor 

Page 21: cengkeram gtsl

1. Satu Lengan retentif dengan ujung yang berada di bawah

garis survai atau pada daerah gerong retentif

2. Satu Lengan pengimbang secara keseluruhanberada di daerah

non- retentif 3. Satu sandaran oklusal 4. Satu atau lebih konektor minor

Page 22: cengkeram gtsl

Gambar Lengan-lengan CengkeramA. Lengan retentif : (r) bagian kaku;

(s) bagian setengah kaku; (f) bagian fleksibel. B. Lengan pengimbang = semua bagian kaku

Page 23: cengkeram gtsl

Cengkeram kawat merupakan jenis cengkeram yang

lengan‑lengannya terbuat dari kawat jadi (wrought wire).

Kawat jadi yang sering dipakai biasanya terbuat dari Kawat Aloi Khrom Nikel dan dapat diperoleh dalam tiga jenis ketegaran, yaitu Soft (500‑650 N/mm2), Hard (1400‑1600 N/mm2) dan Springhard (1800‑2000 N/mm2).

Page 24: cengkeram gtsl

Ukuran dan Jenis yang sering dipakai ◦ Bulat dengan diameter 0,7 mm untuk gigi

anterior ◦ 0,8 mm untuk gigi posterior.

Kawat yang digunakan sebagai cengkeram harus ◦ kuat◦ permukaannya licin dan mengkilat ◦ tahan terhadap pengaruh dalam mulut :

tak berkarat, tak memberi rasa tidak menimbulkan aliran listrik galvanis

Page 25: cengkeram gtsl

1. Kontak cengkeram dengan permukaan gigi penyangga merupakan kontak kontinu

berupa kontak garis bila penampangnya bulat berupa kontak bidang bila penampangnya setengah

bulat

2. Lengan cengkeram harus melewati garis survai, biasanya 1‑2 mm di atas tepi gingiva (cukup 1 mm saja, bila sandaran oklusal mampu menahan gaya pemindah ke arah gingiva).

Page 26: cengkeram gtsl

3. Badan cengkeram sirkumferensial harus terletak di atas titik kontak gigi penyangga.

4. Sandaran dan badan tidak boleh mengganggu oklusi maupun artikulasi.

5. Ujung lengan cengkeram harus dibulatkan dan tidak boleh menyentuh gigi tetangga dan melukai jaringan lunak.

6. Pada permukaan cengkeram tak boleh ada tanda bekas tang. Tanda ini menunjukkan kurang baiknya manipulasi pembengkokan, sehingga akan mempengaruhi daya tahan cengkeram.

Page 27: cengkeram gtsl

Lentur Retensinya dapat disesuaikan dengan

kebutuhan Memberi efek estetik lebih baik      Penutupan permukaan gigi lebih

minim dibanding cengkeram tuang Indikasi pemakaian lengan retentif

cengkeram kawat lebih luas Teknik pembuatan lebih mudah

Page 28: cengkeram gtsl

Mudah terjadi distorsi Mudah patah Kelenturan dan tidak dipreparasinya

sandaran oklusal kurang memberi dukungan yang memuaskan

Lengan kawat yang lentur kurang atau tak mampu menahan gaya horisontal atau lateral

Page 29: cengkeram gtsl

Macam‑macam Cengkeram Kawat

Cengkeram Kawat

Cengkeram Kawat Oklusal Cengkeram Kawat Gingival (Circumferential Type Clasp ) (Bar Type Clasp )

Page 30: cengkeram gtsl

Bentuk-bentuk Cengkeram Kawat Oklusal:1. Cengkeram Tiga Jari Berbentuk seperti Akers

Clasp,cengkeram ini dibentuk dengan jalan menyoldir lengan‑lengan kawat pada sandaran atau menanamnya ke

dalam basis.

Page 31: cengkeram gtsl

2. Cengkeram Dua Jari Berbentuk sama seperti Akers Clasp

tetapi tanpa sandaran, yang bila perlu dapat ditambahkan berupa sandaran cor.

Page 32: cengkeram gtsl

3. Cengkeram Jackson cengkeram ini merupakan Penahan

Langsung Ortodontik

Page 33: cengkeram gtsl

4. Cengkeram Setengah Jackson Cangkolan ini disebut pula Cengkeram

Satu Jari atau Cengkeram C.

Page 34: cengkeram gtsl

5. Cengkeram S Berbentuk seperti huruf S, cengkeram ini

bersandaran pada Singulum gigi Kaninus. Biasa dipakai untuk Kaninus bawah, dapat pula digunakan untuk Kaninus atas, bila ruang

interoklusalnya cukup.

Page 35: cengkeram gtsl

6. Cengkeram Panah (Arrow Crib)

Disebut Panah, karena berbentuk anak panah yang ditempatkan pada interdental gigi, dan diperuntukkan bagi anak‑anak dimana retensi kurang. Itulah sebabnya cengkeram ini dipakai untuk protesa sementara selama masa pertumbuhan.

Page 36: cengkeram gtsl

7. Cengkeram Adam cengkeram ini merupakan Penahan Langsung

Ortodontik 

Page 37: cengkeram gtsl

8. Rush Anker Crib

     

Page 38: cengkeram gtsl

Cengkeram Kawat GingivalBentuk cengkeram:1. Cengkeram Meacock

Spoon denture anak

2. Cengkeram Panah Anker sudah jadi disoldir dengan kerangka logam

3. Cengkeram Penahan Bola

4. Cengkeram C

Page 39: cengkeram gtsl

Cengkeram Meacock Cengkeram panah anker

Cengkeram Penahan Bola Cengkeram C

Page 40: cengkeram gtsl

Fungsi- supports the artificial teeth- consequently receives the functional forces from occlusion - transfers functional forces to supporting

oral structures- add to the cosmetic effect of the replacement

stimulation of the underlying tissue of the residual ridge

Page 41: cengkeram gtsl

between two abutments supporting artificial teeth

Fungsi (1) provide desirable esthetics; (2) support and retain the artificial teeth in such a way that they provide masticatory efficiency and assist in transferring occlusal forces directly to abutment teeth; (3) prevent vertical and horizontal migration of remaining natural teeth; (4) eliminate undesirable food traps (oral cleanliness); (5) stimulate the underlying tissue

Page 42: cengkeram gtsl
Page 43: cengkeram gtsl

Maximum support from the residual ridge may be obtained by

using broad, accurate denture bases, which spread the occlusal load equitably over the entire area available for such support

Page 44: cengkeram gtsl
Page 45: cengkeram gtsl

1. Accuracy of adaptation to the tissue, with minimal volume change

2. Dense, nonirritating surface capable of receiving and maintaining a good finish

3. Thermal conductivity4. Low specific gravity; lightweight in the mouth5. Sufficient strength; resistance to fracture or distortion6. Easily kept clean7. Esthetic acceptability8. Potential for future relining9. Low initial cost

Page 46: cengkeram gtsl

Pertimbangan dalam pemilihan1.Ukuran2.Bentuk3.Warna4.Bahan

Page 47: cengkeram gtsl

Panjang: jk masih ada gigi: menyesuaikan yg adajk anterior tdk ada smua: 2-3 mm dr garis

bibir saat rest posisi

Page 48: cengkeram gtsl

Lebar: lebar dasar hidung sama

dengan jarak antara puncak kaninus rahang atas yang diukur secara garis lurus (Lee, Boucher)

Jarak antara kedua sudut mulut sama dengan lebar keenam gigi depan atas

Page 49: cengkeram gtsl

disesuaikan dengan◦ Profil wajah

◦ Bentuk Wajah

Page 50: cengkeram gtsl

◦ Jenis kelamin :

◦ Umur

Page 51: cengkeram gtsl

· mesio distal yang kecil· buko lingual yang sempitdibandingkan dengan gigi asli agardaya yang diterima oleh jaringanpendukung lebih kecil pula.

Page 52: cengkeram gtsl

WarnaAnasir gigitiruan posterior warnanya harus disesuaikan dengan gigi yang masih ada.

Bahan anasir gigitiruana. Akrilikb. Porselen

Page 53: cengkeram gtsl
Page 54: cengkeram gtsl

Bagian Prostodonsia FKG UGM Carr,A.B., McGivney, G.P., and Brown,D.T.,

McCracken's Partial Removable Prosthodontics,11th ed, Elsevier Mosby.