Upload
andre-kurniawan-nur-huda
View
75
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
chest trauma
Citation preview
Chest Trauma(Trauma Thorak)Erikson Judika LumbantobingSahar Bawazeer
PendahuluanUSA : Sepanjang awal 1990, 25% Kecelakaan yang fatal disebabkan trauma pada thoraxHal penting pada trauma thoraks :
Kematian dapat terjadi segera, mis : Kehilangan darah yang masif pada rupturKematian di RS akibat keterlambatan atau kesalahan diagnosa : Shock, ARDS, MOFSekitar 40% trauma tajam thoraks dan 20% Trauma tumpul thoraks memerlukan operasi definitifKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Jenis Cedera thoraksSegera mengancam nyawa Obstruksi jalan nafas ( Gangguan pada laring dan trakea )Kegagalan ventilasi ( tension pneumothoraksn atau flail chest )Gangguan sirkulasi ( Hemothoraks massif dan Tamponade jantung)Emboli udaraKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Yang berpotensi mengancam nyawaTrauma tumpul pada jantungKontusio paruRuptur aorta akibat trauma (TRA)Hernia diafragmatika akibat trauma ( TDH )Gangguan cabang bronkial akibat traumaSimple PneumothoraksSimple Hemothoraks Gangguan esofagus akibat traumaKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Anatomi Thorax
PatofisiologiPerubahan fisiologi yang terjadi :- Kegagalan ventilasi- Kegagalan pertukaran gas - Kegagalan sirkulasiKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
DiagnosisPemeriksaan klinisX-ray thoraksFAST ( menilai adanya darah intraperikardial )CT- Scan thoraks Arteriografi Pada pasien trauma penetrasi thoraks dengan hemodinamik stabil
Kenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
TRAUMA DINDING DADA
Trauma dinding dadaAnamnese dan pemeriksaan fisikMekanisme gejalaPemeriksaan dadariwayat penyakitLab : DL, BGA, EKG, Rontgen thoraks Resusitasi- Oksigen- Cairan IV NGTSurvei sesuai kondisi cedera
Fraktur kostae multipleFlail chestFraktur sternalDekompensasi respiratory Hypoksia Hypercarbia pO2/FiO2 200ShockOperasi cedera yang bersamaanIntubasi atau tracheostomiVentilasi mekanikalAnalgetikThoracotomy untuk cedera kardiothorak yang berat OperasiStabilisasi
Tidak ada distress nafasNormal BGANormotensiveTidak ada cedera yang berat
Fisioterapi nafasAnalgetikInstensif spirometriSuctionBrochodilatorMukolitikMobilisasiReexaminasi yang rutinPasien PulangCedera yang terkaitEKG AbnormalVentilasi mekanik dilepasParameter BGAVentilasi permanenMonitor jantung EchocardiogramAnalgetikKeadaan memburukNyeri tidak terkontrol
operasi Stabilisasi IsolasiTidak terlantarNormal EKGAnalgetikPasien pulangMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Asfiksia traumatikGejala : - sianosis kranioservikal - edema wajah - petekia - perdarahan subkonjunktival Patofisiologi : peninggian tekanan intra thoracal dan vena cava superior yang menekan dan mencetuskan penutupan glottispenatalaksanaan : Pemeriksaan, terapi supportif, terutama penjagaan jalan nafas dan ventilasi
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera penetrasi dinding dada80% dapat ditangani dengan nonoperatif atau pemasangan chest tubeIndikasi observasi :Pasien dengan tanda-tanda vital stabilHasil pemeriksaan fisik yang normalPemeriksaan radiologi yang normalIndikasi thoracotomy segera :Tamponade jantungSyok hipovolemikMemerlukan drainase chest tube yang signifikanMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Flail ChestDiagnosis : klinisAdanya segmen yang tidak stabil pada dinding dada yang bergerak berlawanan arah dengan bagian dinding dada yang lain saat bernafas (paradoksal)Penatalaksanaan : internal pneumatic stabilizationmenggunakan : Pin, plates, wire, benang, atau absorbable plateKadang-kadang : open reduction dan fiksasi pada fraktur kosta multiple
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
.. Flail Chest
Indikasi untuk intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik :Tanda klinis yang mengarah fatiqueRR >35x/mnt atau 55 mmHg pada Fi > 0,5PaO2, FiO2 ratio < 200Bukti klinis adanya syok beratCedera kepala berat dengan kontrol jalan nafas yang kurang atau kebutuhan ventilasiCedera berat yang membutuhkan pembedahanMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Kelainan lain pada trauma dinding dadaDefek dinding dada yang terbuka lebarHerniasi paruPerdarahan dinding dadaFraktur skapulaScapulothoracic dissociationFraktur klavikulaDislokasi sendi sternoklavikulaFraktur sternalFraktur kostaMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera pada paru dan pleura
PNEUMOTHORAXKONTUSIO PARUHEMOTHORAX
Trauma tumpul thoraxRontgen dada PneumothoraxHemomothoraxKontusio paru10%,ventilator atau ada cedera lain300 mlKontrol nyeriManajemen cairanObservasiPasang Chest tubeObservasiPasang chest tubeIntubasi, Ventilasi mekanik jika berat atau disertai cedera lainUdara yang bocor hilang dalam 3-5 hari200 ml/jam dalam 4 jamThoracotomyRontgen Thorax bersihThoracoscopyLepaskan tubeLepaskan tubeThoracoscopy ( 3-5 hari)Thoracotomy ( 7 hari )YaYaTidakTidakMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera penetrasi pada Paru dan pleuraPenatalaksanaan jalan nafas IV line dengan kateter yang besarMenjaga cardiac output tetap cukupEvaluasi adanya Hemothorax, tension pneumothoraks, dan open sucking Chest wound Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Indikasi untuk operasi segera:Syok yang berkelanjutan dengan perdarahanKebocoran udara yang luas dengan oksigenasi dan ventilasi yang tidak cukupKecurigaan adanya cedera pada jantung, pembuluh darah besar, esofagus, diafragma, atau organ intraabdominal
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera pada Esofagus dan Tracheobronchial
Cedera pada esofagusCedera penetrasipaling seringsering terjadi di daerah sekitar leher
Cedera tumpulJarangBiasanya akibat dorongan langsung terhadap esofagusDapat terjadi akibat peningkatan tekanan intralumen yang melawan glottis yang tertutup
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Gejala klinis NyeriDemamPneumomediastinumPneumothoraks persistenEfusi pleura dengan ekstravasasi kontras dengan gastrograffin
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
PenatalaksanaanLuka < 6 jam : repair primer dengan jahitan 2 lapis6 24 jam : Dapat dilakukan repair primer ataupun dengan drainase dan dukungan nutrisi>24 jam : drainase terbuka, antibiotik dan dukungan gizi
Komplikasi : Infeksi lukaMediastinitisempyemaKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Cedera pada TracheobronchialGejala klinis :StridorDistress nafas yang beratSuara serakHemoptisisEmfisema subkutis leherPneumothorax : Fallen lung signPneumomediastinumMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Agoritma evaluasi cedera trakeobronkialPneomothoraxPneumomediastinumEmfisema subkutaneus fallen lung signPemasangan Chest tubePersisten Atelektasis/kolapsKebocoran udara yang massif atau persistenPemeriksaan ulangMembaikLepas Chest tubePerburukan klinis yang lanjutLobar collapsePersistent pneumoniaBronkoskopiRepair secara operatif+/- Evaluasi laring dan vocal cordFollow up bronchoscopyMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Penatalaksanaan Cedera TracheobronchialLaserasi Trakeobronkial yang kecilKurang dari sepertiga kelilingTepi berlawanan dengan bagian yang sehatTidak ada Jaringan yang hilangTidak ada cedera yang berhubunganTidak memerlukan ventilasi dengan tekanan positifRepair dengan operasi
DebridementEnd to end anastomosisTension freeMempertahankan suplai darahTeknik jahitan :Continous runningMonofilamen suture with knot on outside Manajemen nonoperatif
Melembabkan udaraMengistirahatkan suaraAntibiotik profilaktikProton pump inhibitorObservasi ketatFollow up dengan bronkoskopi
Kriteria gagalKriteria sesuaiMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera JantungDiagnosis:- KlinisFAST Subxiphoid pericardial windowThoracoscopyMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Manajemen cedera jantungABC dan resusitasiHemodinamik stabilHemodinamik tidak stabilEchocardiografi 2DThoracotomy / PerikardiosintesisDan kateter perikardialPositifMeragukanECHO tidak tersediaNegatifPositifRuang OperasiThoracotomyCardiorraphyNegatifSubxiphoid windowMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera pada pembuluh darah besar pada ThorakDiagnosis :Anamnese Pemeriksaan fisik :Gejala klinis :- Hipotensi- Hipertensi pada ekstremitas atas- Tek. Darah dan nadi yang tidak sama pada ekstremitas atas- Bukti adanya trauma dada- murmur pada intrascapular- Teraba fraktur pada sternum-Teraba fraktur pada vertebra thoracal- Flail chest di kiri
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Pemeriksaan penunjang Rontgen dadaArteriografi dengan kateterCT-Scan dan MRITransesophageal Echocardiography
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Penatalaksanaan
Terapi awalPemasangan Chest tube ( Sebaiknya tidak menggunakan Trocar )Pemberian cairan IVBeta-Blocker ( Bila dicurigai ada cedera aorta)Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Terapi Non operatif Indikasi: - Cedera kepala berat - Faktor risiko infeksi - Multitrauma berat dengan hemodinamik tidak stabilObservasi ketat, dengan pemeriksaan radiologi serialMenghindari hipotensi dan pemberian beta blocker pada cedera aortaPemasangan stent endovascular pada pasien yang tidak stabil untuk dilakukan operasi
Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Operasi RepairIndikasi:- Hemodinamik tidak stabil- perdarahan yang signifikan dari chest tube- Bukti radiologi yang menunjukkan adanya hematoma yang meluas ke mediastinumMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Cedera diafragmaPaling sering terjadi di kiriMetode terbaik untuk diagnostik adalah thoracoscopyCedera diafragma harus di repair meskipun kecilKomplikasi : hernia diafragma inkarserata dan phrenic nerve palsyKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Emergency departement Thoracotomy(ERT)Tujuan :Membebaskan cardiac tamponadeMengontrol perdarahan intra thorakalMengontrol emboli udara atau fistula bronchopleuralMemungkinkan massage jantung terbukaMemungkinkan Oklusi sementara aorta descenden untuk mendistribusikan darah ke tubuh bagian atas dan membatasi perdarahan subdiafragmaKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Indikasi :Pasien yang mengalami cardiac arrest dan terbukti mengalami cedera intrathoracal terutama cedera penetrasi jantungPasien dengan hipotensi post-injury berat akibat cardiac tamponade, emboli udara atau perdarahan thoraks
Kenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Kontraindikasi Apabila telah dilakukan CPR tanpa intubasi endotracheal selama lebih dari 5 menitApabila telah dilakukan CPR lebih dari 10 menit dengan atau tanpa intubasi endotrachealPada kasus trauma tumpul, dengan tidak ada tanda kehidupan di tempat kejadian, atau PEA pada IRDKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Indikasi untuk menghentikan ERTKerusakan jantung yang tidak dapat diperbaikiPasien diidentifikasi mengalami cedera kepala yang sangat beratTerdapat PEATekanan darah sitolik < 70 mmHg setelah 20 menitDidapatkan adanya Asystolic arrest
Kenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care, The Chest ; 2003
Algoritme menentukan Thoracotomy Cedera ThorakJalan nafasRontgen thorakFASTAkses IVTidak stabilStabilmelewati mediastinumHemothoraxTension pneumothoraksTamponade jantungHemothoraxMelewati mediastinumTamponade jantungBronchial tearKecurigaan Thoracic outlet injuryChest tube1500 mlAtau>250 ml/ jam
ObservasiThoracotomyGastrograffin swallow+/- esofagoscopyArteriografiBronkoskopiChest tube dan water sealBronkoskopiThoracoskopi untuk repair jika positifArteriografi(-) : Observasi(+) ;Stent atau operasi repairLeft anterior Thoracotomy, termasuk median sternostomy jika trauma penetrasi diantara nipple(-) Observasi(+) Thoracotomy untuk repairChest tubeLeft anterolateral thoracotomyUnilateral thoracotomyBilateral anterolateral thoracotomyMoore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Daftar PustakaKenneth D. Boffard. Manual of Definitive Surgical Trauma Care. England: International Association for the Surgery of Trauma and Surgical Intensive Care (IATSIC), 2003 Moore , Ernest E. .; Mattox ,Kenneth L. ; Feliciano David D. Trauma Manual, Fourth edition; McGraw-Hill; 2003
Figure 31-5. This 13-year-old child was hit by a car. The AP chest x-ray demonstrates an obvious left-sided pneumothorax, but the position of the left lung is peculiar. Rather than collapsing toward the hilum, the lung seems to have fallen to the dependent portion of the thorax. This is called the "fallen-lung sign." This is an extremely rare finding on x-ray, but when present, the abnormal position of the lung, together with the left-sided pneumothorax, are highly suggestive of rupture of the tracheobronchial tree. This was confirmed on a subsequent CT scan. (Reused with permission from Shah and Lucchesi, Atlas of Pediatric Emergency Medicine, 2006, McGraw-Hill, Inc*