Upload
reni-khairani
View
234
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 ckb lengkap
1/33
Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Cidera
Kepala Berat (CKB) Di Ruang ICU (IntensiveCare Unit) Rumah a!it Awal Br"s Batam
Pem#im#ing A!ademi! $ Pem#im#ing Klini! $
%s. ri &uharani' . Kep. &. Kep lvia anna' . Kep
Di usun *leh $
%ama $ Reni Khairani
%I& $ ++,.+-,.++
Pr"gram tudi Keperawatan Pr"/esi %ers
e!"lah Tinggi Ilmu Kesehatan
Awal Br"s Batam
0+-1
1
8/17/2019 ckb lengkap
2/33
BAB I
TI%2AUA% PUTAKA
A. Pengertian
Trauma kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang
tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak
langsung pada kepala. (Suriadi & Rita Yuliani, 21!
B. Klasi/i!asi
"lasi#ikasi trauma kepala berdasarkan $ilai Skala %lasgo (S"%!'
1. inor
) S"% 1* + 1
) -apat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari * menit.
) Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada #raktur cerebral, hematoma.
2. Sedang
) S"% + 12
) "ehilangan kesadaran dan atau amnesia lebih dari * menit tetapi kurang
dari 2/ jam.
) -apat mengalami #raktur tengkorak.
*. 0erat
) S"% * +
) "ehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 2/ jam.
) uga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau hematoma intrakranial.
C. 3ti"l"gi
1. "ecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan mobil.
2. "ecelakaan pada saat olah raga, anak dengan ketergantungan.
*. 3edera akibat kekerasan.
2
8/17/2019 ckb lengkap
3/33
D. Pat"/isi"l"gis
3edera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan berat
ringannya konsekuensi pato#isiologis dari suatu trauma kepala. 3edera percepatan
(aselerasi! terjadi jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam,
seperti trauma akibat pukulan benda tumpul, atau karena kena lemparan benda
tumpul. 3edera perlambatan (deselerasi! adalah bila kepala membentur objek yang
secara relati# tidak bergerak, seperti badan mobil atau tanah. "edua kekuatan ini
mungkin terjadi secara bersamaan bila terdapat gerakan kepala tiba)tiba tanpa
kontak langsung, seperti yang terjadi bila posisi badan diubah secara kasar dan
cepat. "ekuatan ini bisa dikombinasi dengan pengubahan posisi rotasi pada kepala,
yang menyebabkan trauma regangan dan robekan pada substansi alba dan batang
otak.
3edera primer, yang terjadi pada aktu benturan, mungkin karena memar
pada permukaan otak, laserasi substansi alba, cedera robekan atau hemoragi.
Sebagai akibat, cedera sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan autoregulasi
serebral dikurangi atau tak ada pada area cedera. "onsekuensinya meliputi hiperemi
(peningkatan 4olume darah! pada area peningkatan permeabilitas kapiler, serta
4asodilatasi arterial, semua menimbulkan peningkatan isi intrakranial, dan akhirnya
peningkatan tekanan intrakranial (T5"!. 0eberapa kondisi yang dapat menyebabkan
cedera otak sekunder meliputi hipoksia, hiperkarbia, dan hipotensi.
%enneralli dan kaan)kaan memperkenalkan cedera kepala 6#okal7 dan
6menyebar7 sebagai kategori cedera kepala berat pada upaya untuk menggambarkan
hasil yang lebih khusus. 3edera #okal diakibatkan dari kerusakan #okal yang
meliputi kontusio serebral dan hematom intraserebral, serta kerusakan otak sekunder
yang disebabkan oleh perluasan massa lesi, pergeseran otak atau hernia. 3edera otak
menyebar dikaitkan dengan kerusakan yang menyebar secara luas dan terjadi dalam
empat bentuk yaitu' cedera akson menyebar, kerusakan otak hipoksia,
pembengkakan otak menyebar, hemoragi kecil multipel pada seluruh otak. enis
cedera ini menyebabkan koma bukan karena kompresi pada batang otak tetapi
karena cedera menyebar pada hemis#er serebral, batang otak, atau dua)duanya.
*
8/17/2019 ckb lengkap
4/33
3. Pathwa
Trauma kepala
8kstra kranial Tulang kranial 5ntra kranial
/
Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit, otot danaringan otak rusak
(kontusio, laserasi!
Terputusnya kontinuitas
jaringan tulang
$yeriResikoin#eksi
)9erubahan outoregulasi):dem cerebral
%angguan suplai darah
)9erdarahan
);ematoma5skemia
"ejang9erubahan
per#usi jaringan;ipoksia
9erubahan sirkulasi 3SS %angg. #ungsi otak 1. 0ersihan jln. na#as
2. :bstruksi jln. na#as
*. -ispnea
/. ;enti na#as
. 9erub. 9olana#as
%angg. $eurologis#okal
ual + muntah9apilodema9andangan kabur 9enurunan #ungsi
pendengaran $yeri kepala
9eningkatan T5"
-e#isit $eurologis
%irus medialis lobustem oralis ter eser Resiko tidak
e#ekti#nya jln. na#as
%angg. persepsi
sensoriResiko kurangnya
4olume cairan;erniasi unkus
"ompresi medula oblongataTonsil cerebelum tergeser
Resiko gangg.
integritas kulit
Resiko injuriesesen#alon tertekan
5mmobilisasi
"urangnya
peraatan diri
%angg. kesadaran
3emas
8/17/2019 ckb lengkap
5/33
4. &ani/estasi Klinis
1. ;ilangnya kesadaran kurang dari * menit atau lebih
2. "ebungungan
*. 5ritabel
/. 9ucat
. ual dan muntah
asokonstriksi yang terjadi pada tubuh sebagai akibat dari peningkatan T5"
menyebabkan meningkatnya 4olume darah yang masuk ke dalam paru, sehingga
terjadi gangguan pertukaran gas :2 dan 3:2 pada paru.
*. "ejang
"omplikasi kejang sering terjadi pada trauma tusuk kepala, intracerebral
hematom, subdural hematom, dan #raktur depresi tulang tengkorak.
/. "ebocoran 3S?
"omplikasi ini paling jarang terjadi. "ebocoran ini disebabkan karena adanya
#raktur pada #ossa anterior di daerah dekat sinus yang berasal dari #raktur basis
kranii.
8/17/2019 ckb lengkap
6/33
. Pemeri!saan Penun6ang
1. @aboratorium
-arah lengkap (hemoglobin, leukosit, 3T, 0T!, elektrolit' untuk
mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat
peningkatan tekanan intrakranial.2. Spinal A ray
embantu menentukan lokasi terjadinya trauma dan e#ek yang terjadi
(perdarahan atau ruptur atau #raktur!
*. 3T Scan
emeperlihatkan secara spesi#ik letak oedema, posisi hematoma, adanya
jaringan otak yang in#ark atau iskemia serta posisinya secara pasti./. yelogram
-ilakukan untuk menunjukan 4ertebrae dan adanya bendungan dari spinal
aracknoid jika dicurigai.
. R5 (magnetic imaging resonance!
-engan menggunakan gelombang magnetik untuk menentukan posisi serta
besarB luas terjadinya perdarahan otak.
8/17/2019 ckb lengkap
7/33
J. Discharge Planning
1. elaskan tentang kondisi anak yang memerlukan peraatan dan pengobatan.
2. Ejarkan orang tua untuk mengenal komplikasi, termasuk menurunnya
kesadaran, perubahan gaya berjalan, demam, kejang, sering muntah, dan
perubahan bicara.
*. elaskan tentang maksud dan tujuan pengobatan, e#ek samping, dan reaksi dari
pemberian obat.
/. Ejarkan orang tua untuk menghindari injuri bila kejang' penggunaan sudip lidah,
mempertahankan jalan na#as selama kejang.
. elaskan dan ajarkan bagaimana memberikan stimulasi untuk akti4itas sehari)
hari di rumah, kebutuhan kebersihan personal, makan)minum. Ekti4itas
bermain, dan latihan R: bila anak mengalami gangguan mobilitas #isik.
8/17/2019 ckb lengkap
8/33
) Reaksi Membuka Mata.
1. 0uka mata spontan.
2. 0uka mata bila dipanggilBrangsangan suara.*. 0uka mata bila dirangsang nyeri.
/. Tidak reaksi dengan rangsangan apapun
) Reaksi Berbicara
1. "omunikasi 4erbal baik, jaaban tepat.
2. 0ingung, disorentasi aktu, tempat dan person.
*. -engan rangsangan, reaksi hanya berupa kata tidak
membentuk kalimat.
/. Tidak ada reaksi dengan rangsangan apapun.
) Reaksi Gerakan Lengan / Tungkai1. engikuti perintah.
2. -engan rangsangan nyeri dapat mengetahui tempat
rangsangan.
*. -engan rangsangan nyeri, menarik anggota badan.
/. -engan rangsangan nyeri, timbul reaksi #leksi
abnormal.
. -engan rangsangan nyeri, timbul reaksi eCtensi
abnormal.
8/17/2019 ckb lengkap
9/33
hemiparese, dekortikasi, deserebrasi, kehilangan sensasi sebagian
tubuh
/! Sistem pencernaan
a! 0agaimana sensori adanya makanan di mulut, re#leks menelan,
kemampuan mengunyah, adanya re#leks batuk, mudah tersedak.
b! Gaspadai #ungsi E-;, aldosteron ' retensi natrium dan cairan.
c! Retensi urine, konstipasi, inkontinensia.
! "emampuan bergerak ' kerusakan area motorik hemiparesisBplegia,
gangguan gerak 4olunter, R:, kekuatan otot, #raktur B dislokasi,
gangguan penglihatan, multiple laserasi, gangguan kogniti#, gangguan
rentang gerak,
-iagnosa keperaatan yang mungkin timbul adalah'
a. Resiko tidak e#ekti#nya bersihan jalan na#as dan tidak e#ekti#nya pola na#as
berhubungan dengan gagal na#as, adanya sekresi, gangguan #ungsi
pergerakan, dan meningkatnya tekanan intrakranial.
b. 9erubahan per#usi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral dan
peningkatan tekanan intrakranial.
c. Resiko kurangnya 4olume cairan berhubungan mual dan muntah.
d. "etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bBd mual, muntah,
anoreksia
8/17/2019 ckb lengkap
10/33
e. Resiko injuri berhubungan dengan menurunnya kesadaran atau
meningkatnya tekanan intrakranial.
#. $yeri berhubungan dengan trauma kepala.
g. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi.
%
*
DIA5%*A
K3P3RAWATA%
TU2UA% DA%
KRIT3RIA AI7I%T3R83%I
1 0ersihan jalan na#as tidak
e#ekti# bBd gagal na#as, adanyasekresi, gangguan #ungsi pergerakan, dan meningkatnyatekanan intrakranial.
-e#inisi ' "etidakmampuan
untuk membersihkan sekresiatau obstruksi dari saluran perna#asan untukmempertahankan kebersihan jalan na#as.
0atasan "arakteristik ') -ispneu, 9enurunan suara
na#as) :rthopneu) 3yanosis) "elainan suara na#as
(rales, heeHing!
) "esulitan berbicara
%*C $
Respiratory status '
>entilation Respiratory status '
Eiray patency Espiration 3ontrol
"riteria ;asil ' endemonstrasikan
batuk e#ekti# dansuara na#as yang
bersih, tidak adasianosis dan dyspneu(mampumengeluarkansputum, mampu berna#as dengan
mudah, tidak ada pursed lips!
enunjukkan jalan
na#as yang paten
%IC $
Airway suction
9astikan kebutuhan
oral B tracheal suctioning Euskultasi suara na#as
sebelum dan sesudahsuctioning.
5n#ormasikan pada kliendan keluarga tentangsuctioning
inta klien na#as dalam
sebelum suction dilakukan. 0erikan :2 dengan
menggunakan nasal untukmem#asilitasi suksionnasotrakeal
%unakan alat yang steril
sitiap melakukan tindakan Enjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalamsetelah kateter dikeluarkan
1
8/17/2019 ckb lengkap
11/33
) 0atuk, tidak e#ekoti# atautidak ada
) ata melebar ) 9roduksi sputum
) %elisah) 9erubahan #rekuensi dan
irama na#as
?aktor)#aktor yang berhubungan'
) @ingkungan ' merokok,menghirup asap rokok, perokok pasi#)9:",in#eksi
) ?isiologis ' dis#ungsi
neuromuskular, hiperplasiadinding bronkus, alergi jalan na#as, asma.
) :bstruksi jalan na#as 'spasme jalan na#as, sekresitertahan, banyaknyamukus, adanya jalan na#as
buatan, sekresi bronkus,adanya eksudat dial4eolus, adanya bendaasing di jalan na#as.
(klien tidak merasatercekik, irama
na#as, #rekuensi perna#asan dalam
rentang normal,tidak ada suara na#asabnormal!
ampu
mengidenti#ikasikandan mencegah #actor yang dapat
menghambat jalanna#as
dari nasotrakeal onitor status oksigen
pasien Ejarkan keluarga
bagaimana cara melakukansuksion
;entikan suksion dan
berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatansaturasi :2, dll.
Airway Management
• 0uka jalan na#as, guanakan
teknik chin li#t atau ja
thrust bila perlu• 9osisikan pasien untuk
memaksimalkan 4entilasi
• 5denti#ikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan na#as buatan
• 9asang mayo bila perlu
• @akukan #isioterapi dada
jika perlu
• "eluarkan sekret dengan
batuk atau suction
• Euskultasi suara na#as, catat
adanya suara tambahan• @akukan suction pada mayo
• 0erikan bronkodilator bila
perlu
• 0erikan pelembab udara
"assa basah $a3l @embab
• onitor respirasi dan status
:2
2 9erubahan per#usi jaringanserebral berhubungan denganedema serebral dan peningkatan
tekanan intrakranial.
%*C $
3irculation statusTissue 9re#usion '
cerebral
Kriteria asil $
mendemonstrasikan statussirkulasi yang ditandaidengan ' Tekanan systole
dandiastole dalamrentang yangdiharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi Tidk ada tanda tanda
peningkatan tekanan
Peripheral ensati"n
&anagement (&ana6emen
sensasi peri/er)
onitor adanya daerah
tertentu yang hanya pekaterhadap panasBdinginBtajamBtumpul
onitor adanya paretese
5nstruksikan keluarga untuk
mengobser4asi kulit jikaada lsi atau laserasi
%unakan sarun tangan
untuk proteksi 0atasi gerakan pada kepala,
leher dan punggung
onitor kemampuan 0E0
"olaborasi pemberian
11
8/17/2019 ckb lengkap
12/33
intrakranial (tidaklebih dari 1 mm;g!
mendemonstrasikankemampuan kogniti# yang
ditandai dengan'
berkomunikasi dengan jelas dan sesuaidengan kemampuan
menunjukkan perhatian,konsentrasi dan
orientasi
memproses in#ormasi
membuat keputusan
dengan benar menunjukkan #ungsisensori motori cranial
yang utuh ' tingkatkesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakanin4olunter
analgetik onitor adanya
tromboplebitis -iskusikan menganai
penyebab perubahan sensasi
* -e#isit 4olume cairan bBd mualdan muntah
-e#inisi ' 9enurunan cairanintra4askuler, interstisial,
danBatau intrasellular. 5nimengarah ke dehidrasi,kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
0atasan "arakteristik '
) "elemahan) ;aus) 9enurunan turgor kulitBlidah) embran mukosaBkulit
kering
) 9eningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan 4olumeBtekanannadi
) 9engisian 4ena menurun) 9erubahan status mental) "onsentrasi urine meningkat
) Temperatur tubuh meningkat) ;ematokrit meninggi) "ehilangan berat badan
seketika (kecuali pada thirdspacing!
?aktor)#aktor yang
berhubungan'
%*C$
?luid balance
;ydration
$utritional Status '?ood and ?luid5ntake
Kriteria asil $
empertahankan
urine output sesuai
dengan usia dan00, 0 urinenormal, ;T normal
Tekanan darah,
nadi, suhu tubuhdalam batas normal
Tidak ada tandatanda dehidrasi,
8lastisitas turgorkulit baik, membranmukosa lembab,tidak ada rasa hausyang berlebihan
Fluid management
• Timbang popokBpembalut
jika diperlukan• 9ertahankan catatan intake
dan output yang akurat
• onitor status hidrasi
( kelembaban membranmukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik !, jika diperlukan
• onitor 4ital sign
• onitor masukan
makanan B cairan dan hitungintake kalori harian
•@akukan terapi 5>
• onitor status nutrisi
• 0erikan cairan
• 0erikan cairan 5> pada suhu
ruangan
• -orong masukan oral
• 0erikan penggantian
nesogatrik sesuai output
• -orong keluarga untuk
membantu pasien makan
• Taarkan snack ( jus buah,
buah segar !
• "olaborasi dokter jika tanda
12
8/17/2019 ckb lengkap
13/33
) "ehilangan 4olume cairansecara akti#
) "egagalan mekanisme pengaturan
cairan berlebih munculmeburuk
•
Etur kemungkinan tran#usi• 9ersiapan untuk tran#usi
/ Risiko injury bBd menurunnyakesadaran atau meningkatnyatekanan intrakranial.
%*C ' Risk "ontrolKriteria asil $
"lien terbebas dari
cedera "lien mampu
menjelaskancaraBmetodeuntukmencegah
injuryBcedera "lien mampu
menjelaskan #actorresiko darilingkunganBperilaku personal
ampumemodi#ikas
i gaya hidup
untukmencegahinjury
enggunakan
#asilitas kesehatanyang ada
ampu mengenali
perubahan statuskesehatan
%IC ' 3nvir"nment&anagement (&ana6emen
ling!ungan)
Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien 5denti#ikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuaidengan kondisi #isik dan
#ungsi kogniti# pasien danriayat penyakit terdahulu
pasien enghindarkan lingkungan
yang berbahaya (misalnyamemindahkan perabotan!
emasang side rail tempat
tidur enyediakan tempat tidur
yang nyaman dan bersih enempatkan saklar lampu
ditempat yang mudahdijangkau pasien.
embatasi pengunjung
emberikan peneranganyang cukup
enganjurkan keluarga
untuk menemani pasien. engontrol lingkungan dari
kebisingan emindahkan barang)
barang yang dapatmembahayakan
0erikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
"etidakseimbangan nutrisikurang dari kebutuhan tubuh bBdmual, muntah, anoreksia
-e#inisi ' 5ntake nutrisi tidakcukup untuk keperluanmetabolisme tubuh.
0atasan karakteristik ') 0erat badan 2 I atau
lebih di baah ideal
%*C $
$utritional Status '
#ood and ?luid5ntake
Kriteria asil $
Edanya peningkatan
berat badan sesuaidengan tujuan
0erat badan ideal
sesuai dengan tinggi badan
%utriti"n &anagement
"aji adanya alergi makanan
"olaborasi dengan ahli giHi
untuk menentukan jumlahkalori dan nutrisi yangdibutuhkan pasien.
Enjurkan pasien untuk
meningkatkan intake ?e Enjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan4itamin 3
1*
8/17/2019 ckb lengkap
14/33
) -ilaporkan adanyaintake makanan yang kurang
dari R-E (Recomended-aily Elloance!
) embran mukosa dankonjungti4a pucat
) "elemahan otot yangdigunakan untukmenelanBmengunyah
) @uka, in#lamasi pada
rongga mulut) udah merasa
kenyang, sesaat setelahmengunyah makanan
) -ilaporkan atau #akta
adanya kekurangan makanan) -ilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
) 9erasaan ketidakmampuanuntuk mengunyah makanan
) iskonsepsi) "ehilangan 00 dengan
makanan cukup) "eengganan untuk makan) "ram pada abdomen) Tonus otot jelek) $yeri abdominal dengan atau
tanpa patologi
) "urang berminat terhadapmakanan) 9embuluh darah kapiler
mulai rapuh) -iare dan atau steatorrhea) "ehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok!) Suara usus hiperakti# ) "urangnya in#ormasi,
misin#ormasi
?aktor)#aktor yang berhubungan
'
"etidakmampuan pemasukanatau mencerna makanan ataumengabsorpsi Hat)Hat giHi berhubungan dengan #aktor
biologis, psikologis atauekonomi.
ampu
mengidenti#ikasi
kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda
tanda malnutrisi Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
0erikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi seratuntuk mencegah konstipasi 0erikan makanan yang
terpilih (sudahdikonsultasikan dengan ahli
giHi! Ejarkan pasien bagaimana
membuat catatan makananharian.
onitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori 0erikan in#ormasi tentang
kebutuhan nutrisi
"aji kemampuan pasienuntuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
%utriti"n &"nit"ring
00 pasien dalam batas
normal onitor adanya penurunan
berat badan onitor tipe dan jumlah
akti4itas yang biasa
dilakukan onitor interaksi anak atau
orangtua selama makan onitor lingkungan selama
makan adalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jammakan
onitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi onitor turgor kulit
onitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
onitor mual dan muntah
onitor kadar albumin,total protein, ;b, dan kadar;t
onitor makanan kesukaan
onitor pertumbuhan dan
perkembangan onitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringankonjungti4a
onitor kalori dan intake
nuntrisi 3atat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papilalidah dan ca4itas oral.
1/
8/17/2019 ckb lengkap
15/33
3atat jika lidah berarna
magenta, scarlet
< "erusakan integritas kulit bBdimmobilitas #isik, status nutrisi
0atasan karakteristik ') %angguan pada bagian
tubuh
) "erusakan lapisa kulit(dermis!
) %angguan permukaankulit (epidermis!
?aktor yang berhubungan '8ksternal '
) ;ipertermia atauhipotermia
) Substansi kimia) "elembaban udara) ?aktor mekanik (misalnya '
alat yang dapat
menimbulkan luka,tekanan, restraint!
) 5mmobilitas #isik) Radiasi) Dsia yang ekstrim) "elembaban kulit
) :bat)obatan
5nternal ') 9erubahan status metabolik ) Tulang menonjol) -e#isit imunologi) ?aktor yang berhubungan
dengan perkembangan) 9erubahan sensasi) 9erubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan!) 9erubahan status cairan) 9erubahan pigmentasi
) 9erubahan sirkulasi
%*C ' Tissue 5ntegrity 'Skin and ucousembranesKriteria asil $
5ntegritas kulit
yang baik bisadipertahankan
(sensasi,elastisitas,temperatur,hidrasi, pigmentasi!
Tidak adalukaBlesi pada
kulit 9er#usi jaringan
baik enunjukkan
pemahamandalam proses perbaikan kulitdan mencegah
terjadinyasedera berulang
ampu
melindungi kulitdanmempertahankan kelembaban
kulit dan peraatan alami
%IC ' Pressure &anagement Enjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yanglonggar
;indari kerutan padaa
tempat tidur aga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering obilisasi pasien (ubah
posisi pasien! setiap dua
jam sekali onitor kulit akan adanya
kemerahan :leskan lotion atau
minyakBbaby oil pada derahyang tertekan
onitor akti4itas dan
mobilisasi pasien onitor status nutrisi pasien
emandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
1
8/17/2019 ckb lengkap
16/33
BABII
TI%2AUA% KAU
AUA% K3P3RAWATA% PADA T%. W D3%5A% CKB
(CID3RA K3PA7A B3RAT) DI RUA%5 ICU
(I%T3%I83 CAR3 U%IT) R. AWA7 BR* BATA&
$ama ahasisa ' Reni "hairani
$5 ' *.1/.
A. Peng!a6ian Primer
1. 0reathing (01!
9asien terpasang 4entilator dengan 8TT no =, mode 4entilasi S5>,9889B959
Tanggal @ahir ' = September 1=
1
8/17/2019 ckb lengkap
17/33
Dsia ' 1 tahun 1 bulan
Egama ' 5slam
Elamat ' l 0ayangkara Etas, %ang Tongkol / 0lok 3 $o. 2*, Tanjung 9inang
Tanggal asuk RS ' 11 :ktober 21 (9ukul 2.* G50!
Tanggal 9engkajian ' 12 :ktober 21 (9ukul . G50!
9endidikan ' ahasisa
9ekerjaan ' 9elajar
Status 9erkainan ' 0elum enikah
Sumber 5n#ormasi ' :rang Tua 9asien dan Status
"eluarga terdekat yang dapat dihubungi ' Eyah
$ama ' Tn.
Dsia ' / tahun
9ekerjaan ' GirasastaElamat ' l 0ayangkara Etas, %ang Tongkol / 0lok 3
$o. 2*, Tanjung 9inang
C. tatus Kesehatan aat Ini
1. Elasan "unjungan B "eluhan Dtama
9asien post kecelakaan motor dan motor dan sempat diraat di RSD9
tg. 9inang, pasien tidak pakai helm, pingsan ()!, muntah ()!, meracau (F!,
darah dari telinga ()!, hidung (F!, %3SK1*, alasan rujukan ' pasien rencana
operasi craniotmy.
2. @amanya "eluhan
9asien mengalami kecelakaan sejak tanggl :ktober 21 dan
mengalami penurunan kesadaran hingga pasien diraat di RS Eal 0ros
0atam.
*. ?aktor Yang emperberat
Saat kecelakaan pasien tidak memakai helm, benturan hebat dikepala,
adanya hematoma di kepala.
/. -iagnosa edik (tanggal 11 :ktober 21!
3"0 (cidera kepala berat!, SE;, S-;
D. Riwaat Kesehatan &asa 7alu
1. 9enyakit Yang 9ernah -ialami
9asien tidak memiliki riayat penyakit apapun sebelumnya.
2. Elergi
9asien tidak ada alergi terhadap obat maupun makanan.
*. "ebiasaan erokok, inum Elkohol dan :bat)obatan
1=
8/17/2019 ckb lengkap
18/33
9asien tidak ada kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat)
obatan.
/. :bat):batan Yang Sering -igunakan
9asien tidak ada mengkonsumsi obat rutin sebelumnya.
P"la Ke#iasaan
P"la Ke#iasaan e#elum a!it aat a!it
9ola $utrisi
1 00
8/17/2019 ckb lengkap
19/33
3. RIWA9AT K37UAR5A
9asien mengatakan ada riayat penyakit diabetes mellitus dari keluarga.
5en"gram Keluarga
' @aki)laki ' hubungan pernikahan
' 9erempuan ' tinggal serumah
' eninggal ' 9asien
1
Tn. W
Tn. W
8/17/2019 ckb lengkap
20/33
4. P3%5KA2IA% 3KU%D3R
1. "epala
5nspeksiB 9alpasi ' ada luka bekas operasi kariniotomy di kepala
2. ata
?ungsi penglihatan ' pasien penurunan kesadaran
Dkuran pupil ' 5sokor
"onjungti4a ' Enemis8dema plapebra ' Tidak
Sclera ' Enikterik
*. Telinga
?ungsi pendengaran ' pasien penurunan kesadaran
/. ;idung dan sinus
5nspeksi ' Simetris. Terpasang $%T.
. ulut dan tenggorokan
5nspeksi ' Simetris
"eadaan gigi ' tidak ada karies
embran mukosa ' @embab
"esulitan menelan ' pasien penurunan kesadaran
Sistem icara ' pasien penurunan kesadaran
8/17/2019 ckb lengkap
21/33
1. Ebdomen
5nspeksi ' Supel
enis diet ' ?- Ringer @actat ' 1.ccB2/ jam. Terpasang di tangan kiri. 5>
chateter $o. 2. (Tanggal pemasangan 11
:ktober 21!
3e#ratam (5> ' *C1 gr
:ttoHol (5>! ' 2C/ mg (obat lambung!
0eclo4e (5>! ' 2C2 mg
Sankorbin (drip! ' 1C1 amp:pigram (drip! ' 1C* mg
9aracetamol (drip! ' *C1 gr
0isoprolol (9:! ' 1C mg
3anderin (9:! ' 1))
RillaC (9:! ' 1))
>ometa (9:! ' *C1
SemaC (tetes hidung! ' 1 tetesB/ jam
>ectrine (9:! ' *C1 kapsul (pengencer dahak!
21
8/17/2019 ckb lengkap
22/33
A%A7IA DATA
Tanggal 12 :ktober 21 (pukul . G50!
%
"Data 3ti"l"gi &asalah
1 -s ' )
-o '
a. 9asien penurunan kesadaran
b. Dkuran pupil isokor, re#leks terhadap
cahaya baik
c. ;R ' *CBmenit. T- ' B< mm;g,E9 ' 12mm;g. S' *
8/17/2019 ckb lengkap
23/33
2*
8/17/2019 ckb lengkap
24/33
4*R&AT R3%CA%A AUA% K3P3RAWATA%
%"Diagn"sa
Keperawatan%*C %IC
1 "etidake#ekti#a
n 9er#usi
aringan
3erebral
Skala penilaian '
1. 9enyimpangan sangat berat dari
nilai normal
2. 9enyimpangan berat dari nilai
normal*. 9enyimpangan sedang dari nilainormal
/. 9enyimpangan ringan dari nilai
normal
. Tidak ada penyimpangan
1. onitor ukuran pupil semitris atau tidak dan re#lek cahaya
2. onitor tingkat kesadaran
*. onitor riayat kejadian
/. onitor tanda 4ital
. onitor status perna#asan ' nilai analisa gas darah,saturasi oksigen kedalam,irama dan otot bantu na#as9 (central 4enous cateter !
1/. onitor intake dan output
1. 9emberian sumber yang bisa mempertahankan 4olume intra 4askuler antara
lain ' cairan koloid, produk darah, and cristaloid .
1
8/17/2019 ckb lengkap
25/33
2 9ola na#as tidak
e#ekti#
Skala penilaian '
1. 9enyimpangan sangat berat dari
nilai normal
2. 9enyimpangan berat dari nilai
normal
*. 9enyimpangan sedang dari nilai
normal
/. 9enyimpangan ringan dari nilai
normal. Tidak ada penyimpangan
1. 9osisikan pasien untuk memaksimalkan 4entilasi
2. 5denti#ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na#as buatan
*. @akukan #isioterapi dada jika perlu
/. "eluarkan sekret dengan batuk atau suction
. Euskultasi suara na#as, catat adanya suara tambahan
8/17/2019 ckb lengkap
26/33
4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%
%ama $ Tn. W enin' -0 *!t"#er 0+-1
%" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd
1 9erubahan
per#usi
jaringan
cerebral
=.
1/.
1. emonitor ukuran pupil
simetris atau tidak dan re#lek
cahaya
2. emonitor tingkat kesadaran
*. emonitor riayat kejadian
/. emonitor tanda 4ital. emonitor saturasi oksigen,
irama dan otot bantu na#as
8/17/2019 ckb lengkap
27/33
2 9ola na#as
tidak
e#ekti#
=.
1/.
1. emposisikan pasien
untuk memaksimalkan
4entilasi
2. elakukan #isioterapi dada
*. engeluarkan sekret
dengan suction secara berkala
/. engauskultasi suara
na#as, catat adanya suara
tambahan. emonitor respirasi danstatus :2
, 9889B959
8/17/2019 ckb lengkap
28/33
4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%
%ama $ Tn. W elasa' -= *!t"#er 0+-1
%" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd
1 9erubahan per#usi
jaringan
cerebral
=.
1/.
1. emonitor ukuran pupilsimetris atau tidak dan re#lek
cahaya
2. emonitor tingkat kesadaran*. emonitor riayat kejadian
/. emonitor tanda 4ital
. emonitor saturasi oksigen,
irama dan otot bantu na#as
8/17/2019 ckb lengkap
29/33
2 9ola na#as
tidak
e#ekti#
=.
1/.
1. emposisikan pasien
untuk memaksimalkan
4entilasi
2. elakukan #isioterapi dada
*. engeluarkan sekretdengan suction secara berkala
/. engauskultasi suarana#as, catat adanya suara
tambahan
. emonitor respirasi dan
status :2
8/17/2019 ckb lengkap
30/33
4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%
%ama $ Tn. W Kamis' -1 *!t"#er 0+-1
%" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd
1 9erubahan
per#usi
jaringan
cerebral
1/.
21.
1. emonitor ukuran pupil
simetris atau tidak dan re#lek
cahaya
2. emonitor tingkat kesadaran
*. emonitor riayat kejadian
/. emonitor tanda 4ital
. emonitor saturasi oksigen,
irama dan otot bantu na#as
8/17/2019 ckb lengkap
31/33
2 9ola na#as
tidake#ekti#
1/.
21.
1. emposisikan pasien
untuk memaksimalkan4entilasi
2. elakukan #isioterapi dada*. engeluarkan sekret
dengan suction secara berkala
/. engauskultasi suara
na#as, catat adanya suara
tambahan
. emonitor respirasi dan
status :2
8/17/2019 ckb lengkap
32/33
*2
8/17/2019 ckb lengkap
33/33
DA4TAR PUTAKA
1. Suriadi & Rita Yuliani. Asuhan "eerawatan #ada Anak , 8disi 5. akarta' 3>
Sagung Seto 21.
2. ;udak & %allo. "eerawatan "ritis% #endekatan &olistik , >olume 55. akarta' 8%3
1olume *. akarta'
8%3 1.