ckb lengkap

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    1/33

    Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Cidera

    Kepala Berat (CKB) Di Ruang ICU (IntensiveCare Unit) Rumah a!it Awal Br"s Batam

      Pem#im#ing A!ademi! $ Pem#im#ing Klini! $

    %s. ri &uharani' . Kep. &. Kep lvia anna' . Kep

    Di usun *leh $

    %ama $ Reni Khairani

    %I& $ ++,.+-,.++

    Pr"gram tudi Keperawatan Pr"/esi %ers

    e!"lah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Awal Br"s Batam

    0+-1

    1

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    2/33

    BAB I

    TI%2AUA% PUTAKA

    A. Pengertian

    Trauma kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang

    tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak 

    langsung pada kepala. (Suriadi & Rita Yuliani, 21!

    B. Klasi/i!asi

    "lasi#ikasi trauma kepala berdasarkan $ilai Skala %lasgo (S"%!'

    1. inor  

    ) S"% 1* + 1

    ) -apat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari * menit.

    ) Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada #raktur cerebral, hematoma.

    2. Sedang

    ) S"% + 12

    ) "ehilangan kesadaran dan atau amnesia lebih dari * menit tetapi kurang

    dari 2/ jam.

    ) -apat mengalami #raktur tengkorak.

    *. 0erat

    ) S"% * +

    ) "ehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 2/ jam.

    ) uga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau hematoma intrakranial.

    C. 3ti"l"gi

    1. "ecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor atau sepeda, dan mobil.

    2. "ecelakaan pada saat olah raga, anak dengan ketergantungan.

    *. 3edera akibat kekerasan.

    2

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    3/33

    D. Pat"/isi"l"gis

    3edera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan berat

    ringannya konsekuensi pato#isiologis dari suatu trauma kepala. 3edera percepatan

    (aselerasi! terjadi jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam,

    seperti trauma akibat pukulan benda tumpul, atau karena kena lemparan benda

    tumpul. 3edera perlambatan (deselerasi! adalah bila kepala membentur objek yang

    secara relati# tidak bergerak, seperti badan mobil atau tanah. "edua kekuatan ini

    mungkin terjadi secara bersamaan bila terdapat gerakan kepala tiba)tiba tanpa

    kontak langsung, seperti yang terjadi bila posisi badan diubah secara kasar dan

    cepat. "ekuatan ini bisa dikombinasi dengan pengubahan posisi rotasi pada kepala,

    yang menyebabkan trauma regangan dan robekan pada substansi alba dan batang

    otak.

    3edera primer, yang terjadi pada aktu benturan, mungkin karena memar 

     pada permukaan otak, laserasi substansi alba, cedera robekan atau hemoragi.

    Sebagai akibat, cedera sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan autoregulasi

    serebral dikurangi atau tak ada pada area cedera. "onsekuensinya meliputi hiperemi

    (peningkatan 4olume darah! pada area peningkatan permeabilitas kapiler, serta

    4asodilatasi arterial, semua menimbulkan peningkatan isi intrakranial, dan akhirnya

     peningkatan tekanan intrakranial (T5"!. 0eberapa kondisi yang dapat menyebabkan

    cedera otak sekunder meliputi hipoksia, hiperkarbia, dan hipotensi.

    %enneralli dan kaan)kaan memperkenalkan cedera kepala 6#okal7 dan

    6menyebar7 sebagai kategori cedera kepala berat pada upaya untuk menggambarkan

    hasil yang lebih khusus. 3edera #okal diakibatkan dari kerusakan #okal yang

    meliputi kontusio serebral dan hematom intraserebral, serta kerusakan otak sekunder 

    yang disebabkan oleh perluasan massa lesi, pergeseran otak atau hernia. 3edera otak 

    menyebar dikaitkan dengan kerusakan yang menyebar secara luas dan terjadi dalam

    empat bentuk yaitu' cedera akson menyebar, kerusakan otak hipoksia,

     pembengkakan otak menyebar, hemoragi kecil multipel pada seluruh otak. enis

    cedera ini menyebabkan koma bukan karena kompresi pada batang otak tetapi

    karena cedera menyebar pada hemis#er serebral, batang otak, atau dua)duanya.

    *

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    4/33

    3. Pathwa

      Trauma kepala

     8kstra kranial   Tulang kranial   5ntra kranial

     

    /

    Terputusnya kontinuitas

     jaringan kulit, otot danaringan otak rusak 

    (kontusio, laserasi!

    Terputusnya kontinuitas

     jaringan tulang

     $yeriResikoin#eksi

    )9erubahan outoregulasi):dem cerebral

    %angguan suplai darah

    )9erdarahan

    );ematoma5skemia

    "ejang9erubahan

     per#usi jaringan;ipoksia

    9erubahan sirkulasi 3SS %angg. #ungsi otak  1. 0ersihan jln. na#as

    2. :bstruksi jln. na#as

    *. -ispnea

    /. ;enti na#as

    . 9erub. 9olana#as

    %angg. $eurologis#okal

    ual + muntah9apilodema9andangan kabur 9enurunan #ungsi

     pendengaran $yeri kepala

    9eningkatan T5" 

    -e#isit $eurologis

    %irus medialis lobustem oralis ter eser  Resiko tidak 

    e#ekti#nya jln. na#as

    %angg. persepsi

    sensoriResiko kurangnya

    4olume cairan;erniasi unkus

    "ompresi medula oblongataTonsil cerebelum tergeser 

    Resiko gangg.

    integritas kulit

    Resiko injuriesesen#alon tertekan

    5mmobilisasi

    "urangnya

     peraatan diri

    %angg. kesadaran

    3emas

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    5/33

    4. &ani/estasi Klinis

    1. ;ilangnya kesadaran kurang dari * menit atau lebih

    2. "ebungungan

    *. 5ritabel

    /. 9ucat

    . ual dan muntah

    asokonstriksi yang terjadi pada tubuh sebagai akibat dari peningkatan T5"

    menyebabkan meningkatnya 4olume darah yang masuk ke dalam paru, sehingga

    terjadi gangguan pertukaran gas :2 dan 3:2 pada paru.

    *. "ejang

    "omplikasi kejang sering terjadi pada trauma tusuk kepala, intracerebral

    hematom, subdural hematom, dan #raktur depresi tulang tengkorak.

    /. "ebocoran 3S?

    "omplikasi ini paling jarang terjadi. "ebocoran ini disebabkan karena adanya

    #raktur pada #ossa anterior di daerah dekat sinus yang berasal dari #raktur basis

    kranii.

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    6/33

    . Pemeri!saan Penun6ang

    1. @aboratorium

    -arah lengkap (hemoglobin, leukosit, 3T, 0T!, elektrolit' untuk

    mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat

    peningkatan tekanan intrakranial.2. Spinal A ray

    embantu menentukan lokasi terjadinya trauma dan e#ek yang terjadi

    (perdarahan atau ruptur atau #raktur!

    *. 3T Scan

    emeperlihatkan secara spesi#ik letak oedema, posisi hematoma, adanya

     jaringan otak yang in#ark atau iskemia serta posisinya secara pasti./. yelogram

    -ilakukan untuk menunjukan 4ertebrae dan adanya bendungan dari spinal

    aracknoid jika dicurigai.

    . R5 (magnetic imaging resonance!

    -engan menggunakan gelombang magnetik untuk menentukan posisi serta

     besarB luas terjadinya perdarahan otak.

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    7/33

     J. Discharge Planning 

    1. elaskan tentang kondisi anak yang memerlukan peraatan dan pengobatan.

    2. Ejarkan orang tua untuk mengenal komplikasi, termasuk menurunnya

    kesadaran, perubahan gaya berjalan, demam, kejang, sering muntah, dan

     perubahan bicara.

    *. elaskan tentang maksud dan tujuan pengobatan, e#ek samping, dan reaksi dari

     pemberian obat.

    /. Ejarkan orang tua untuk menghindari injuri bila kejang' penggunaan sudip lidah,

    mempertahankan jalan na#as selama kejang.

    . elaskan dan ajarkan bagaimana memberikan stimulasi untuk akti4itas sehari)

    hari di rumah, kebutuhan kebersihan personal, makan)minum. Ekti4itas

     bermain, dan latihan R: bila anak mengalami gangguan mobilitas #isik.

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    8/33

    )  Reaksi Membuka Mata.

    1. 0uka mata spontan.

    2. 0uka mata bila dipanggilBrangsangan suara.*. 0uka mata bila dirangsang nyeri.

    /. Tidak reaksi dengan rangsangan apapun

    )  Reaksi Berbicara

    1. "omunikasi 4erbal baik, jaaban tepat.

    2. 0ingung, disorentasi aktu, tempat dan person.

    *. -engan rangsangan, reaksi hanya berupa kata tidak 

    membentuk kalimat.

    /. Tidak ada reaksi dengan rangsangan apapun.

    )  Reaksi Gerakan Lengan / Tungkai1. engikuti perintah.

    2. -engan rangsangan nyeri dapat mengetahui tempat

    rangsangan.

    *. -engan rangsangan nyeri, menarik anggota badan.

    /. -engan rangsangan nyeri, timbul reaksi #leksi

    abnormal.

    . -engan rangsangan nyeri, timbul reaksi eCtensi

    abnormal.

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    9/33

    hemiparese, dekortikasi, deserebrasi, kehilangan sensasi sebagian

    tubuh

    /! Sistem pencernaan

    a! 0agaimana sensori adanya makanan di mulut, re#leks menelan,

    kemampuan mengunyah, adanya re#leks batuk, mudah tersedak.

     b! Gaspadai #ungsi E-;, aldosteron ' retensi natrium dan cairan.

    c! Retensi urine, konstipasi, inkontinensia.

    ! "emampuan bergerak ' kerusakan area motorik   hemiparesisBplegia,

    gangguan gerak 4olunter, R:, kekuatan otot, #raktur B dislokasi,

    gangguan penglihatan, multiple laserasi, gangguan kogniti#, gangguan

    rentang gerak,

    -iagnosa keperaatan yang mungkin timbul adalah'

    a. Resiko tidak e#ekti#nya bersihan jalan na#as dan tidak e#ekti#nya pola na#as

     berhubungan dengan gagal na#as, adanya sekresi, gangguan #ungsi

     pergerakan, dan meningkatnya tekanan intrakranial.

     b. 9erubahan per#usi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral dan

     peningkatan tekanan intrakranial.

    c. Resiko kurangnya 4olume cairan berhubungan mual dan muntah.

    d. "etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bBd mual, muntah,

    anoreksia

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    10/33

    e. Resiko injuri berhubungan dengan menurunnya kesadaran atau

    meningkatnya tekanan intrakranial.

    #. $yeri berhubungan dengan trauma kepala.

    g. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi.

    %

    *

    DIA5%*A

    K3P3RAWATA%

    TU2UA% DA%

    KRIT3RIA AI7I%T3R83%I

    1 0ersihan jalan na#as tidak

    e#ekti# bBd gagal na#as, adanyasekresi, gangguan #ungsi pergerakan, dan meningkatnyatekanan intrakranial.

    -e#inisi ' "etidakmampuan

    untuk membersihkan sekresiatau obstruksi dari saluran perna#asan untukmempertahankan kebersihan jalan na#as.

    0atasan "arakteristik ') -ispneu, 9enurunan suara

    na#as) :rthopneu) 3yanosis) "elainan suara na#as

    (rales, heeHing!

    ) "esulitan berbicara

    %*C $

    Respiratory status '

    >entilation Respiratory status '

    Eiray patency Espiration 3ontrol

    "riteria ;asil ' endemonstrasikan

     batuk e#ekti# dansuara na#as yang

     bersih, tidak adasianosis dan dyspneu(mampumengeluarkansputum, mampu berna#as dengan

    mudah, tidak ada pursed lips!

    enunjukkan jalan

    na#as yang paten

    %IC $

     Airway suction

    9astikan kebutuhan

    oral B tracheal suctioning Euskultasi suara na#as

    sebelum dan sesudahsuctioning.

    5n#ormasikan pada kliendan keluarga tentangsuctioning

    inta klien na#as dalam

    sebelum suction dilakukan. 0erikan :2 dengan

    menggunakan nasal untukmem#asilitasi suksionnasotrakeal

    %unakan alat yang steril

    sitiap melakukan tindakan Enjurkan pasien untuk

    istirahat dan napas dalamsetelah kateter dikeluarkan

    1

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    11/33

    ) 0atuk, tidak e#ekoti# atautidak ada

    ) ata melebar  ) 9roduksi sputum

    ) %elisah) 9erubahan #rekuensi dan

    irama na#as

    ?aktor)#aktor yang berhubungan'

    ) @ingkungan ' merokok,menghirup asap rokok, perokok pasi#)9:",in#eksi

    ) ?isiologis ' dis#ungsi

    neuromuskular, hiperplasiadinding bronkus, alergi jalan na#as, asma.

    ) :bstruksi jalan na#as 'spasme jalan na#as, sekresitertahan, banyaknyamukus, adanya jalan na#as

     buatan, sekresi bronkus,adanya eksudat dial4eolus, adanya bendaasing di jalan na#as.

    (klien tidak merasatercekik, irama

    na#as, #rekuensi perna#asan dalam

    rentang normal,tidak ada suara na#asabnormal!

    ampu

    mengidenti#ikasikandan mencegah #actor yang dapat

    menghambat jalanna#as

    dari nasotrakeal onitor status oksigen

     pasien Ejarkan keluarga

     bagaimana cara melakukansuksion

    ;entikan suksion dan

     berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatansaturasi :2, dll.

     Airway Management 

    • 0uka jalan na#as, guanakan

    teknik chin li#t atau ja

    thrust bila perlu• 9osisikan pasien untuk

    memaksimalkan 4entilasi

    • 5denti#ikasi pasien perlunya

     pemasangan alat jalan na#as buatan

    • 9asang mayo bila perlu

    • @akukan #isioterapi dada

     jika perlu

    • "eluarkan sekret dengan

     batuk atau suction

    • Euskultasi suara na#as, catat

    adanya suara tambahan• @akukan suction pada mayo

    • 0erikan bronkodilator bila

     perlu

    • 0erikan pelembab udara

    "assa basah $a3l @embab

    • onitor respirasi dan status

    :2

    2 9erubahan per#usi jaringanserebral berhubungan denganedema serebral dan peningkatan

    tekanan intrakranial.

    %*C $

    3irculation statusTissue 9re#usion '

    cerebral

    Kriteria asil $

    mendemonstrasikan statussirkulasi yang ditandaidengan ' Tekanan systole

    dandiastole dalamrentang yangdiharapkan

    Tidak ada

    ortostatikhipertensi Tidk ada tanda tanda

     peningkatan tekanan

    Peripheral ensati"n

    &anagement (&ana6emen

    sensasi peri/er)

    onitor adanya daerah

    tertentu yang hanya pekaterhadap panasBdinginBtajamBtumpul

    onitor adanya paretese

    5nstruksikan keluarga untuk

    mengobser4asi kulit jikaada lsi atau laserasi

    %unakan sarun tangan

    untuk proteksi 0atasi gerakan pada kepala,

    leher dan punggung

    onitor kemampuan 0E0

    "olaborasi pemberian

    11

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    12/33

    intrakranial (tidaklebih dari 1 mm;g!

    mendemonstrasikankemampuan kogniti# yang

    ditandai dengan'

     berkomunikasi dengan jelas dan sesuaidengan kemampuan

    menunjukkan perhatian,konsentrasi dan

    orientasi

    memproses in#ormasi

    membuat keputusan

    dengan benar menunjukkan #ungsisensori motori cranial

    yang utuh ' tingkatkesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakanin4olunter 

    analgetik  onitor adanya

    tromboplebitis -iskusikan menganai

     penyebab perubahan sensasi

    * -e#isit 4olume cairan bBd mualdan muntah

    -e#inisi ' 9enurunan cairanintra4askuler, interstisial,

    danBatau intrasellular. 5nimengarah ke dehidrasi,kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium

    0atasan "arakteristik '

    ) "elemahan) ;aus) 9enurunan turgor kulitBlidah) embran mukosaBkulit

    kering

    ) 9eningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan 4olumeBtekanannadi

    ) 9engisian 4ena menurun) 9erubahan status mental) "onsentrasi urine meningkat

    ) Temperatur tubuh meningkat) ;ematokrit meninggi) "ehilangan berat badan

    seketika (kecuali pada thirdspacing!

    ?aktor)#aktor yang

     berhubungan'

    %*C$

    ?luid balance

    ;ydration

     $utritional Status '?ood and ?luid5ntake

    Kriteria asil $

    empertahankan

    urine output sesuai

    dengan usia dan00, 0 urinenormal, ;T normal

    Tekanan darah,

    nadi, suhu tubuhdalam batas normal

    Tidak ada tandatanda dehidrasi,

    8lastisitas turgorkulit baik, membranmukosa lembab,tidak ada rasa hausyang berlebihan

     Fluid management 

    • Timbang popokBpembalut

     jika diperlukan• 9ertahankan catatan intake

    dan output yang akurat

    • onitor status hidrasi

    ( kelembaban membranmukosa, nadi adekuat,

    tekanan darah ortostatik !, jika diperlukan

    • onitor 4ital sign

    • onitor masukan

    makanan B cairan dan hitungintake kalori harian

    •@akukan terapi 5>

    • onitor status nutrisi

    • 0erikan cairan

    • 0erikan cairan 5> pada suhu

    ruangan

    • -orong masukan oral

    • 0erikan penggantian

    nesogatrik sesuai output

    • -orong keluarga untuk

    membantu pasien makan

    • Taarkan snack ( jus buah,

     buah segar !

    • "olaborasi dokter jika tanda

    12

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    13/33

    ) "ehilangan 4olume cairansecara akti#

    ) "egagalan mekanisme pengaturan

    cairan berlebih munculmeburuk

    Etur kemungkinan tran#usi• 9ersiapan untuk tran#usi

    / Risiko injury bBd menurunnyakesadaran atau meningkatnyatekanan intrakranial.

    %*C ' Risk "ontrolKriteria asil $

    "lien terbebas dari

    cedera "lien mampu

    menjelaskancaraBmetodeuntukmencegah

    injuryBcedera "lien mampu

    menjelaskan #actorresiko darilingkunganBperilaku personal

    ampumemodi#ikas

    i gaya hidup

    untukmencegahinjury

    enggunakan

    #asilitas kesehatanyang ada

    ampu mengenali

     perubahan statuskesehatan

    %IC ' 3nvir"nment&anagement (&ana6emen

    ling!ungan)

    Sediakan lingkungan yang

    aman untuk pasien 5denti#ikasi kebutuhan

    keamanan pasien, sesuaidengan kondisi #isik dan

    #ungsi kogniti# pasien danriayat penyakit terdahulu

     pasien enghindarkan lingkungan

    yang berbahaya (misalnyamemindahkan perabotan!

    emasang side rail tempat

    tidur  enyediakan tempat tidur

    yang nyaman dan bersih enempatkan saklar lampu

    ditempat yang mudahdijangkau pasien.

    embatasi pengunjung

    emberikan peneranganyang cukup

    enganjurkan keluarga

    untuk menemani pasien. engontrol lingkungan dari

    kebisingan emindahkan barang)

     barang yang dapatmembahayakan

    0erikan penjelasan pada

     pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan

    dan penyebab penyakit.

    "etidakseimbangan nutrisikurang dari kebutuhan tubuh bBdmual, muntah, anoreksia

    -e#inisi ' 5ntake nutrisi tidakcukup untuk keperluanmetabolisme tubuh.

    0atasan karakteristik ') 0erat badan 2 I atau

    lebih di baah ideal

    %*C $

     $utritional Status '

    #ood and ?luid5ntake

    Kriteria asil $

    Edanya peningkatan

     berat badan sesuaidengan tujuan

    0erat badan ideal

    sesuai dengan tinggi badan

    %utriti"n &anagement

    "aji adanya alergi makanan

    "olaborasi dengan ahli giHi

    untuk menentukan jumlahkalori dan nutrisi yangdibutuhkan pasien.

    Enjurkan pasien untuk

    meningkatkan intake ?e Enjurkan pasien untuk

    meningkatkan protein dan4itamin 3

    1*

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    14/33

    ) -ilaporkan adanyaintake makanan yang kurang

    dari R-E (Recomended-aily Elloance!

    ) embran mukosa dankonjungti4a pucat

    ) "elemahan otot yangdigunakan untukmenelanBmengunyah

    ) @uka, in#lamasi pada

    rongga mulut) udah merasa

    kenyang, sesaat setelahmengunyah makanan

    ) -ilaporkan atau #akta

    adanya kekurangan makanan) -ilaporkan adanya perubahan sensasi rasa

    ) 9erasaan ketidakmampuanuntuk mengunyah makanan

    ) iskonsepsi) "ehilangan 00 dengan

    makanan cukup) "eengganan untuk makan) "ram pada abdomen) Tonus otot jelek) $yeri abdominal dengan atau

    tanpa patologi

    ) "urang berminat terhadapmakanan) 9embuluh darah kapiler

    mulai rapuh) -iare dan atau steatorrhea) "ehilangan rambut yang

    cukup banyak (rontok!) Suara usus hiperakti# ) "urangnya in#ormasi,

    misin#ormasi

    ?aktor)#aktor yang berhubungan

    '

    "etidakmampuan pemasukanatau mencerna makanan ataumengabsorpsi Hat)Hat giHi berhubungan dengan #aktor

     biologis, psikologis atauekonomi.

    ampu

    mengidenti#ikasi

    kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda

    tanda malnutrisi Tidak terjadi

     penurunan berat

     badan yang berarti

    0erikan substansi gula

    Yakinkan diet yang dimakan

    mengandung tinggi seratuntuk mencegah konstipasi 0erikan makanan yang

    terpilih (sudahdikonsultasikan dengan ahli

    giHi! Ejarkan pasien bagaimana

    membuat catatan makananharian.

    onitor jumlah nutrisi dan

    kandungan kalori 0erikan in#ormasi tentang

    kebutuhan nutrisi

      "aji kemampuan pasienuntuk mendapatkan nutrisi

    yang dibutuhkan

    %utriti"n &"nit"ring

    00 pasien dalam batas

    normal onitor adanya penurunan

     berat badan onitor tipe dan jumlah

    akti4itas yang biasa

    dilakukan onitor interaksi anak atau

    orangtua selama makan onitor lingkungan selama

    makan adalkan pengobatan dan

    tindakan tidak selama jammakan

    onitor kulit kering dan

     perubahan pigmentasi onitor turgor kulit

    onitor kekeringan, rambut

    kusam, dan mudah patah

    onitor mual dan muntah

    onitor kadar albumin,total protein, ;b, dan kadar;t

    onitor makanan kesukaan

    onitor pertumbuhan dan

     perkembangan onitor pucat, kemerahan,

    dan kekeringan jaringankonjungti4a

    onitor kalori dan intake

    nuntrisi 3atat adanya edema,

    hiperemik, hipertonik papilalidah dan ca4itas oral.

    1/

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    15/33

    3atat jika lidah berarna

    magenta, scarlet

    < "erusakan integritas kulit bBdimmobilitas #isik, status nutrisi

    0atasan karakteristik ') %angguan pada bagian

    tubuh

    ) "erusakan lapisa kulit(dermis!

    ) %angguan permukaankulit (epidermis!

    ?aktor yang berhubungan '8ksternal '

    ) ;ipertermia atauhipotermia

    ) Substansi kimia) "elembaban udara) ?aktor mekanik (misalnya '

    alat yang dapat

    menimbulkan luka,tekanan, restraint!

    ) 5mmobilitas #isik) Radiasi) Dsia yang ekstrim) "elembaban kulit

    ) :bat)obatan

    5nternal ') 9erubahan status metabolik ) Tulang menonjol) -e#isit imunologi) ?aktor yang berhubungan

    dengan perkembangan) 9erubahan sensasi) 9erubahan status nutrisi

    (obesitas, kekurusan!) 9erubahan status cairan) 9erubahan pigmentasi

    ) 9erubahan sirkulasi

    %*C ' Tissue 5ntegrity 'Skin and ucousembranesKriteria asil $

    5ntegritas kulit

    yang baik bisadipertahankan

    (sensasi,elastisitas,temperatur,hidrasi, pigmentasi!

    Tidak adalukaBlesi pada

    kulit 9er#usi jaringan

     baik  enunjukkan

     pemahamandalam proses perbaikan kulitdan mencegah

    terjadinyasedera berulang

    ampu

    melindungi kulitdanmempertahankan kelembaban

    kulit dan peraatan alami

    %IC ' Pressure &anagement Enjurkan pasien untuk

    menggunakan pakaian yanglonggar 

    ;indari kerutan padaa

    tempat tidur  aga kebersihan kulit agar

    tetap bersih dan kering obilisasi pasien (ubah

     posisi pasien! setiap dua

     jam sekali onitor kulit akan adanya

    kemerahan :leskan lotion atau

    minyakBbaby oil pada derahyang tertekan

    onitor akti4itas dan

    mobilisasi pasien onitor status nutrisi pasien

    emandikan pasien dengan

    sabun dan air hangat

    1

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    16/33

    BABII

    TI%2AUA% KAU

    AUA% K3P3RAWATA% PADA T%. W D3%5A% CKB

    (CID3RA K3PA7A B3RAT) DI RUA%5 ICU

    (I%T3%I83 CAR3 U%IT) R. AWA7 BR* BATA&

     $ama ahasisa ' Reni "hairani

     $5 ' *.1/.

    A. Peng!a6ian Primer

    1. 0reathing (01!

    9asien terpasang 4entilator dengan 8TT no =, mode 4entilasi S5>,9889B959

    Tanggal @ahir ' = September 1=

    1

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    17/33

    Dsia ' 1 tahun 1 bulan

    Egama ' 5slam

    Elamat ' l 0ayangkara Etas, %ang Tongkol / 0lok 3 $o. 2*, Tanjung 9inang

    Tanggal asuk RS ' 11 :ktober 21 (9ukul 2.* G50!

    Tanggal 9engkajian ' 12 :ktober 21 (9ukul . G50!

    9endidikan ' ahasisa

    9ekerjaan ' 9elajar 

    Status 9erkainan ' 0elum enikah

    Sumber 5n#ormasi ' :rang Tua 9asien dan Status

    "eluarga terdekat yang dapat dihubungi ' Eyah

     $ama ' Tn.

    Dsia ' / tahun

    9ekerjaan ' GirasastaElamat ' l 0ayangkara Etas, %ang Tongkol / 0lok 3

      $o. 2*, Tanjung 9inang

    C. tatus Kesehatan aat Ini

    1. Elasan "unjungan B "eluhan Dtama

    9asien post kecelakaan motor dan motor dan sempat diraat di RSD9

    tg. 9inang, pasien tidak pakai helm, pingsan ()!, muntah ()!, meracau (F!,

    darah dari telinga ()!, hidung (F!, %3SK1*, alasan rujukan ' pasien rencana

    operasi craniotmy.

    2. @amanya "eluhan

    9asien mengalami kecelakaan sejak tanggl :ktober 21 dan

    mengalami penurunan kesadaran hingga pasien diraat di RS Eal 0ros

    0atam.

    *. ?aktor Yang emperberat

    Saat kecelakaan pasien tidak memakai helm, benturan hebat dikepala,

    adanya hematoma di kepala.

    /. -iagnosa edik (tanggal 11 :ktober 21!

    3"0 (cidera kepala berat!, SE;, S-;

    D. Riwaat Kesehatan &asa 7alu

    1. 9enyakit Yang 9ernah -ialami

    9asien tidak memiliki riayat penyakit apapun sebelumnya.

    2. Elergi

    9asien tidak ada alergi terhadap obat maupun makanan.

    *. "ebiasaan erokok, inum Elkohol dan :bat)obatan

    1=

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    18/33

    9asien tidak ada kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat)

    obatan.

    /. :bat):batan Yang Sering -igunakan

    9asien tidak ada mengkonsumsi obat rutin sebelumnya.

    P"la Ke#iasaan

    P"la Ke#iasaan e#elum a!it aat a!it

    9ola $utrisi

    1 00

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    19/33

    3. RIWA9AT K37UAR5A

    9asien mengatakan ada riayat penyakit diabetes mellitus dari keluarga.

     

    5en"gram Keluarga

    ' @aki)laki ' hubungan pernikahan

    ' 9erempuan ' tinggal serumah

    ' eninggal ' 9asien

    1

    Tn. W

    Tn. W

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    20/33

    4. P3%5KA2IA% 3KU%D3R 

    1. "epala

    5nspeksiB 9alpasi ' ada luka bekas operasi kariniotomy di kepala

    2. ata

    ?ungsi penglihatan ' pasien penurunan kesadaran

    Dkuran pupil ' 5sokor  

    "onjungti4a ' Enemis8dema plapebra ' Tidak  

    Sclera ' Enikterik  

    *. Telinga

    ?ungsi pendengaran ' pasien penurunan kesadaran

    /. ;idung dan sinus

    5nspeksi ' Simetris. Terpasang $%T.

    . ulut dan tenggorokan

    5nspeksi ' Simetris

    "eadaan gigi ' tidak ada karies

    embran mukosa ' @embab

    "esulitan menelan ' pasien penurunan kesadaran

    Sistem icara ' pasien penurunan kesadaran

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    21/33

    1. Ebdomen

    5nspeksi ' Supel

    enis diet ' ?- Ringer @actat ' 1.ccB2/ jam. Terpasang di tangan kiri. 5>

    chateter $o. 2. (Tanggal pemasangan 11

    :ktober 21!

    3e#ratam (5> ' *C1 gr  

    :ttoHol (5>! ' 2C/ mg (obat lambung!

    0eclo4e (5>! ' 2C2 mg

    Sankorbin (drip! ' 1C1 amp:pigram (drip! ' 1C* mg

    9aracetamol (drip! ' *C1 gr  

    0isoprolol (9:! ' 1C mg

    3anderin (9:! ' 1))

    RillaC (9:! ' 1))

    >ometa (9:! ' *C1

    SemaC (tetes hidung! ' 1 tetesB/ jam

    >ectrine (9:! ' *C1 kapsul (pengencer dahak!

    21

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    22/33

    A%A7IA DATA

    Tanggal 12 :ktober 21 (pukul . G50!

    %

    "Data 3ti"l"gi &asalah

    1 -s ' )

    -o '

    a. 9asien penurunan kesadaran

     b. Dkuran pupil isokor, re#leks terhadap

    cahaya baik 

    c. ;R ' *CBmenit. T- ' B< mm;g,E9 ' 12mm;g. S' *

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    23/33

    2*

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    24/33

    4*R&AT R3%CA%A AUA% K3P3RAWATA%

    %"Diagn"sa

    Keperawatan%*C %IC

    1 "etidake#ekti#a

    n 9er#usi

    aringan

    3erebral

    Skala penilaian '

    1. 9enyimpangan sangat berat dari

    nilai normal

    2. 9enyimpangan berat dari nilai

    normal*. 9enyimpangan sedang dari nilainormal

    /. 9enyimpangan ringan dari nilai

    normal

    . Tidak ada penyimpangan

    1. onitor ukuran pupil semitris atau tidak dan re#lek cahaya

    2. onitor tingkat kesadaran

    *. onitor riayat kejadian

    /. onitor tanda 4ital

    . onitor status perna#asan ' nilai analisa gas darah,saturasi oksigen kedalam,irama dan otot bantu na#as9 (central 4enous cateter !

    1/. onitor intake dan output

    1. 9emberian sumber yang bisa mempertahankan 4olume intra 4askuler antara

    lain ' cairan koloid, produk darah, and cristaloid .

    1

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    25/33

    2 9ola na#as tidak

    e#ekti# 

    Skala penilaian '

    1. 9enyimpangan sangat berat dari

    nilai normal

    2. 9enyimpangan berat dari nilai

    normal

    *. 9enyimpangan sedang dari nilai

    normal

    /. 9enyimpangan ringan dari nilai

    normal. Tidak ada penyimpangan

    1. 9osisikan pasien untuk memaksimalkan 4entilasi

    2. 5denti#ikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan na#as buatan

    *. @akukan #isioterapi dada jika perlu

    /. "eluarkan sekret dengan batuk atau suction

    . Euskultasi suara na#as, catat adanya suara tambahan

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    26/33

    4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%

    %ama $ Tn. W enin' -0 *!t"#er 0+-1

    %" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd

    1 9erubahan

     per#usi

     jaringan

    cerebral

    =.

    1/.

    1. emonitor ukuran pupil

    simetris atau tidak dan re#lek

    cahaya

    2. emonitor tingkat kesadaran

    *. emonitor riayat kejadian

    /. emonitor tanda 4ital. emonitor saturasi oksigen,

    irama dan otot bantu na#as

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    27/33

    2 9ola na#as

    tidak

    e#ekti# 

    =.

    1/.

    1. emposisikan pasien

    untuk memaksimalkan

    4entilasi

    2. elakukan #isioterapi dada

    *. engeluarkan sekret

    dengan suction secara berkala

    /. engauskultasi suara

    na#as, catat adanya suara

    tambahan. emonitor respirasi danstatus :2

    , 9889B959

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    28/33

    4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%

    %ama $ Tn. W elasa' -= *!t"#er 0+-1

    %" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd

    1 9erubahan per#usi

     jaringan

    cerebral

    =.

    1/.

    1. emonitor ukuran pupilsimetris atau tidak dan re#lek

    cahaya

    2. emonitor tingkat kesadaran*. emonitor riayat kejadian

    /. emonitor tanda 4ital

    . emonitor saturasi oksigen,

    irama dan otot bantu na#as

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    29/33

    2 9ola na#as

    tidak

    e#ekti# 

    =.

    1/.

    1. emposisikan pasien

    untuk memaksimalkan

    4entilasi

    2. elakukan #isioterapi dada

    *. engeluarkan sekretdengan suction secara berkala

    /. engauskultasi suarana#as, catat adanya suara

    tambahan

    . emonitor respirasi dan

    status :2

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    30/33

    4*R&AT CATATA% P3RK3&BA%5A%

    %ama $ Tn. W Kamis' -1 *!t"#er 0+-1

    %" Diagn"sa Pu!ul Implementasi 3valuasi Ttd

    1 9erubahan

     per#usi

     jaringan

    cerebral

    1/.

    21.

    1. emonitor ukuran pupil

    simetris atau tidak dan re#lek

    cahaya

    2. emonitor tingkat kesadaran

    *. emonitor riayat kejadian

    /. emonitor tanda 4ital

    . emonitor saturasi oksigen,

    irama dan otot bantu na#as

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    31/33

    2 9ola na#as

    tidake#ekti# 

    1/.

    21.

    1. emposisikan pasien

    untuk memaksimalkan4entilasi

    2. elakukan #isioterapi dada*. engeluarkan sekret

    dengan suction secara berkala

    /. engauskultasi suara

    na#as, catat adanya suara

    tambahan

    . emonitor respirasi dan

    status :2

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    32/33

    *2

  • 8/17/2019 ckb lengkap

    33/33

    DA4TAR PUTAKA

    1. Suriadi & Rita Yuliani.  Asuhan "eerawatan #ada Anak , 8disi 5. akarta' 3>

    Sagung Seto 21.

    2. ;udak & %allo. "eerawatan "ritis% #endekatan &olistik , >olume 55. akarta' 8%3

    1olume *. akarta'

    8%3 1.