26
PEMBIMBING Dr.Nazwir Nazar Sp.B Cleft lip (bibir sumbing)

CLEFT LIP

Tags:

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CLEFT LIP

PEMBIMBINGDr.Nazwir Nazar Sp.B

Cleft lip (bibir

sumbing)

Page 2: CLEFT LIP

D E F I N I S I

Suatu kondisi dimana terdapatnya celah pada bibir atas diantara mulut dan hidung. Kelainan ini dapat berupa takik kecil pada bagian bibir yang berwarna sampai pada pemisahan komplit satu atau dua sisi bibir memanjang dari bibir ke hidung. Celah pada satu sisi disebut labioschisis unilateral, dan jika celah terdapat pada kedua sisi disebut labioschisis bilateral.

Page 3: CLEFT LIP

EMBRIOLOGYPada awal perkembangan, wajah janin adalah

daerah yang dibatasi disebelah cranial oleh lempeng neural, di caudal oleh pericardium, dan di lateral oleh processus mandibularis arcus pharyngeus, dan di lateral oleh processus mandibularis arcus pharyngeus pertama kanan dan kiri. Ditengah-tengah daerah ini terdapat cekungan ektoderm yang dikenal stomodeum. Pada dasar cekungan terdapat membrana buccopharyngeal. Pada minggu keempat, membrana buccophryngeal pecah sehingga stomodeum berhubungan langsung dengan usus depan (foregut).

Page 4: CLEFT LIP

Primodium kavum nasi tampak sebagai cekungan pada ujung bawah processus frontonasalis yang sedang berkembang, membaginya menjadi processus nasalis medialis dan processus nasalis lateralis. Processus nasalis medialis membentuk philtrum pada bibir atas dan premaxilla. Processus maxillaris meluas ke medial, membentuk rahang atas dan pipi, dan akhirnya menutupi premaxilla dan menyatu pada garis tengah.

Bibir atas dibentuk oleh pertumbuhan processus maxillaris arcus pharyngeus maxillaris saling bertemu di garis tengah dan bersatu, juga dengan processus nasalis medialis. Jadi bagian lateral bibir atas dibentuk oleh processus maxillaris dan bagian medial atau philtrum dibentuk oleh processus nasalis medialis dengan bantuan processus maxillaris.

Page 5: CLEFT LIP
Page 6: CLEFT LIP
Page 7: CLEFT LIP
Page 8: CLEFT LIP

MOTAA N YMulut meluas dari bibir sampai isthmus faucium, yaitu

perbatasan mulut dengan faring. Dibagi menjadi vestibulum oris, yaitu bagian antara bibir dan pipi diluar, dengan gusi dan gigi didalam, dan cavitas oris propria, yaitu bagian diantara arcus alveolares, gusi, dan gigi geligi. Vestibulum oris adalah rongga mirip celah yang berhubungan dengan dunia luar melalui rima oris. Bila rahang terkancing, vestibulum berhubungan dengan cavitas oris dibelakang gigi molar ketiga pada kedua sisi. Diatas dan dibawahnya vestibulum dibatasi oleh lipatan balik membran mukosa bibir dan pipi pada gusi. Cavitas oris propria memiliki atap yang dibentuk oleh palatum durum didepan dan palatum molle dibelakang. Dasar mulut sebagian besar dibentuk oleh dua pertiga anterior lidah dan oleh lipatan balik membrane mukosa sisi lidah pada gusi diatas mandibula.

Page 9: CLEFT LIP

MOTAA N Y

Atap mulut disarafi oleh nervus palatinus dan nervus nasopalatinus. Serabut-serabut saraf berjalan dalam nervus maksillaris. Dasar mulut disarafi oleh nervus lingualis, sebuah cabang nervus mandibularis. Serabut-serabut pengecapan berjalan dalam chorda tympani, cabang nervus facialis.

Page 10: CLEFT LIP

MOTAA N Y

Page 11: CLEFT LIP

I n s I d e n

Insiden bibir sumbing di Indonesia belum diketahui. Hardjo-wasito dengan kawan-kawan di propinsi Nusa Tenggara Timur antara April 1986 sampai Nopember 1987 melakukan operasi pada 1004 kasus bibir sumbing atau celah langit-langit pada bayi, anak maupun dewasa di antara 3 juta penduduk. Fogh Andersen di Denmark melaporkan kasus bibir sumbing dan celah langit-langit 1,47/1000 kelahiran hidup. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan oleh Woolf dan Broadbent di Amerika Serikat serta Wilson untuk daerah Inggris. Neel menemukan insiden 2,1/1000 penduduk di Jepang.

Page 12: CLEFT LIP

E t I o p a t o g e n e s I s

Penyebab terjadinya labioschisis belum diketahui dengan pasti. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa labioschisis muncul sebagai akibat dari kombinasi faktor genetik dan faktor-faktor lingkungan. Di Amerika Serikat dan bagian barat Eropa, para peneliti melaporkan bahwa 40% orang yang mempunyai riwayat keluarga labioschisis akan mengalami labioschisis. Kemungkinan seorang bayi dilahirkan dengan labioschisis meningkat bila keturunan garis pertama (ibu, ayah, saudara kandung) mempunyai riwayat labioschisis. Ibu yang mengkonsumsi alkohol dan narkotika, kekurangan vitamin (terutama asam folat) selama trimester pertama kehamilan, atau menderita diabetes akan lebih cenderung melahirkan bayi/ anak dengan labioschisis.

Page 13: CLEFT LIP

Kepala dan leher dibentuk oleh beberapa tonjolan dan lengkungan, antara lain processus frontalis, processus nasalis medialis dan lateralis, processus maksillaris, dan processus mandibularis. Kegagalan penyatuan tonjolan maksilla dan tonjolan hidung medial akan menimbulkan labioschisis yang terjadi unilateral atau bilateral. Kelainan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang diduga mengakibatkan labioschisis.

Page 14: CLEFT LIP

M a n s j o e r

INSUFISIENSI ZAT

OBAT TERATOLOGIK

I N F E K S I

GENETIK

Page 15: CLEFT LIP

K AL S I F K AI IS

Page 16: CLEFT LIP

K AL S I F K AI IS

Page 17: CLEFT LIP

K AL S I F K AI IS

Page 18: CLEFT LIP

L IKALAJG

I NE

S

MASALAH ASUPAN MAKANANMASALAH DENTAL

Page 19: CLEFT LIP

PENATALAKSANAAN

TAHAP SEBELUM OPERASI1

2

3

TAHAP SEWAKTU OPERASI

TAHAP SESUDAH OPERASI

Page 20: CLEFT LIP

TAHAP SEBELUM OPERASI1

RULE

OF

TEN

Page 21: CLEFT LIP

2 TAHAP SEWAKTU OPERASI

Page 22: CLEFT LIP
Page 23: CLEFT LIP
Page 24: CLEFT LIP

3 TAHAP SESUDAH OPERASI

Bibir dirawat secara terbuka mulai hari pertama pasca bedah

Luka operasi dibersihkan dari sisa-sisa bekuan darah dan kotoran, setelah dibersihkan luka operasi diberi salep antibiotik

Jahitan diangkat pada hari kelima sampai hari ketujuh

PERAWATAN

LUKA

Page 25: CLEFT LIP

P NE C E G H AA N

Page 26: CLEFT LIP

TERIMA KASIH