Coal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geneasa Batubara

Citation preview

Apa itu geologi?Geologi(berasal dariYunani: - [ge-, "bumi"] dan [logos, "kata", "alasan"]) adalahIlmu(sains) yang mempelajaribumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.

Orang yang mempelajari geologi disebutgeolog. Mereka telah membantu dalam menentukanumur bumiyang diperkirakan sekitar 4.5 miliar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwakulitbumi terpecah menjadilempeng tektonikyang bergerak di atasmantelyang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebuttektonik lempeng. Geolog membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, sepertiminyak bumi,batu bara, dan jugametalsepertibesi,tembaga, danuraniumsertaminerallainnya yang memiliki nilai ekonomi, sepertiasbestos,perlit,mika,fosfat,zeolit,tanah liat,pumis,kuarsa, dansilika, dan juga elemen lainnya sepertibelerang,klorin, danhelium.Apa itu batubara?

Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, berasal dari tumbuh tumbuhan (komposisi utamanya karbon, hidrogen dan oksigen) berwarna coklat sampai hitam, sejak pengendapannya terkena proses kimia dan fisika yang mengakibatkan terjadinya pengkayaan kandungan karbonnya. (wolf, 1984)Apa itu geologi batubara?

Mempelajari pengetahuan tentang lapisan batubara berbasis pengetahuan dasar geologi untuk kepentingan keilmuan dan terapan.Lingkungan Pengendapan batubara?

Menurut Diessel (1984,op citSusilawati ,1992) lebih dari 90% batubara di dunia terbentuk di lingkungan paralik yaitu rawa-rawa yang berdekatan dengan pantai. Daerah seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, lagunal, deltaik, atau juga fluviatil.

Diessel (1992) mengemukakan terdapat 6 lingkungan pengendapan utama pembentuk batubara (Tabel 2.1) yaitugravelly braid plain, sandy braid plain, alluvial valley and upper delta plain, lower delta plain, backbarrier strand plain, dan estuary. Tiap lingkungan pengendapan mempunyai asosiasi dan menghasilkan karakter batubara yang berbeda.

Proses pengendapan batubara pada umunya berasosiasi dengan lingkunganfluvial flood plaindandelta plain. Akumulasi dari endapan sungai (fluvial) di daerah pantai akan membentuk delta dengan mekanisme pengendapan progradasi (Allen & Chambers, 1998).

Lingkungandelta plainmerupakan bagian dari kompleks pengendapan delta yang terletak di atas permukaan laut (subaerial). Fasies-fasies yang berkembang di lingkungan delta plain ialah endapanchannel, levee, crevase, splay, flood plain, dan swamp. Masing-masing endapan tersebut dapat diketahui dari litologi dan struktur sedimen.

Endapanchanneldicirikan oleh batupasir dengan struktur sedimencross bedding, graded bedding, paralel lamination, dancross laminationyang berupa laminasi karbonan. Kontak di bagian bawah berupa kontak erosional dan terdapat bagian deposit yang berupa fragmen-fragmen batubara dan plagioklas. Secara lateral endapanchannelakan berubah secara berangsur menjadi endapanflood plain. Di antara channel denganflood plainterdapat tanggul alam (natural levee) yang terbentuk ketika muatan sedimen melimpah dari channel. Endapanleveeyang dicirikan oleh laminasi batupasir halus dan batulanau dengan struktur sedimenripple laminationdanparalel lamination.Pada saat terjadi banjir, channel utama akan memotongnatural leveedan membentukcrevase play. Endapancrevase playdicirikan oleh batupasir halus sedang dengan struktur sedimencross bedding, ripple lamination, dan bioturbasi. Laminasi batupasir, batulanau, dan batulempung juga umum ditemukan. Ukuran butir berkurang semakin jauh darichannelutamanya dan umumnya memperlihatkan pola mengasar ke atas.

Endapancrevase playberubah secara berangsur ke arah lateral menjadi endapanflood plain. Endapan flood plain merupakan sedimen klastik halus yang diendapkan secara suspensi dari air limpahan banjir. Endapan flood plain dicirikan oleh batulanau, batulempung, dan batubara berlapis.

Endapanswampmerupakan jenis endapan yang paling banyak membawa batubara karena lingkungan pengendapannya yang terendam oleh air dimana lingkungan seperti ini sangat cocok untuk akumulasi gambut.

Genesa terbentuknya batubara?

Proses pembentukan batu barasendiri sangatlah kompleks dan membutuhkan waktu hingga berjuta-juta tahun lamanya. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang kemudian mengendap selama berjuta-juta tahun dan mengalami proses pembatubaraan (coalification) dibawah pengaruh fisika, kimia, maupun geologi. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Secara ringkas ada 2 tahap proses pembatubaraan yang terjadi, yakni:

1. TahapDiagenetikatauBiokimia(Penggambutan), dimulai pada saat dimana tumbuhan yang telah mati mengalami pembusukan (terdeposisi) dan menjadi humus. Humus ini kemudian diubah menjadi gambut oleh bakteri anaerobic dan fungi hingga lignit (gambut) terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.

2. TahapMalihanatauGeokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.

Secara lebih rinci, proses pembentukan batu bara dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembusukan, bagian-bagian tumbuhan yang lunak akan diuraikan oleh bakteri anaerob.

2. Pengendapan, tumbuhan yang telah mengalami proses pembusukan selanjutnya akan mengalami pengendapan, biasanya di lingkungan yang berair. Akumulasi dari endapan ini dengan endapan-endapan sebelumnya akhirnya akan membentuk lapisan gambut.

3. Dekomposisi, lapisan gambut akan mengalami perubahan melalui proses biokimia dan mengakibatkan keluarnya air dan sebagian hilangnya sebagian unsur karbon dalam bentuk karbondioksida, karbonmonoksida, dan metana. Secara relatif, unsur karbon akan bertambah dengan adanya pelepasan unsur atau senyawa tersebut.

4. Geotektonik, lapisan gambut akan mengalami kompaksi akibat adanya gaya tektonik dan kemudian akan mengalami perlipatan dan patahan. Batubaralow gradedapat berubah menjadi batubarahigh gradeapabila gaya tektonik yang terjadi adalah gaya tektonik aktif, karena gaya tektonik aktif dapat menyebabkan terjadinya intrusi atau keluarnya magma. Selain itu, lingkungan pembentukan batubara yang berair juga dapat berubah menjadi area darat dengan adanya gaya tektonik setting tertentu.

5. Erosi, merupakan proses pengikisan pada permukaan batubara yang telah mengalami proses geotektonik. Permukaan yang telah terkelupas akibat erosi inilah yang hingga saat ini dieksploitasi manusia.Faktor-Faktor Dalam Pembentukan BatubaraFaktor-Faktor dalam pembentukan batubara sangat berpengaruh terhadap bentuk maupun kualitas dari lapisan batubara. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pembentukan batubara adalah :

1. Material dasar, yakni flora atau tumbuhan yang tumbuh beberapa juta tahun yang lalu, yang kemudian terakumulasi pada suatu lingkungan dan zona fisiografi dengan iklim clan topografi tertentu. Jenis dari flora sendiri amat sangat berpengaruh terhadap tipe dari batubara yang terbentuk.

2. Prosesdekomposisi, yakni proses transformasi biokimia dari material dasar pembentuk batubara menjadi batubara. Dalam proses ini, sisa tumbuhan yang terendapkan akan mengalami perubahan baik secara fisika maupun kimia.

3. Umur geologi, yakni skala waktu (dalam jutaan tahun) yang menyatakan berapa lama material dasar yang diendapkan mengalami transformasi. Untuk material yang diendapkan dalam skala waktu geologi yang panjang, maka proses dekomposisi yang terjadi adalah fase lanjut clan menghasilkan batubara dengan kandungan karbon yang tinggi.

4. Posisi geotektonik, yang dapat mempengaruhi proses pembentukan suatu lapisan batubara dari :

1. Tekanan yang dihasilkan oleh proses geotektonik dan menekan lapisan batubara yang terbentuk.

2. Struktur dari lapisan batubara tersebut, yakni bentuk cekungan stabil, lipatan, atau patahan.

3. Intrusi magma, yang akan mempengaruhi dan/atau merubah grade dari lapisan batubara yang dihasilkan.

4. Lingkungan pengendapan, yakni lingkungan pada saat proses sedimentasi dari material dasar menjadi material sedimen. Lingkungan pengendapan ini sendiri dapat ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut:

1. Struktur cekungan batubara, yakni posisi di mana material dasar diendapkan. Strukturnya cekungan batubara ini sangat berpengaruh pada kondisi dan posisi geotektonik.

2. Topografi dan morfologi, yakni bentuk dan kenampakan dari tempat cekungan pengendapan material dasar. Topografi dan morfologi cekungan pada saat pengendapan sangat penting karena menentukan penyebaran rawa-rawa di mana batubara terbentuk. Topografi dan morfologi dapat dipengaruhi oleh proses geotektonik.

3. Iklim, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan batubara karena dapat mengontrol pertumbuhan flora atau tumbuhan sebelum proses pengendapan. Iklim biasanya dipengaruhi oleh kondisi topografi setempa

Apakah Anda pernah mendengar tentang batu bara? Ya, batu bara adalah salah satu sumber energi yang banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan Indonesia masuk dalam peringkat ke 4 dari 10 besar negara-negara penghasil batu bara. Dalam dunia nyata mungkin kita belum pernah menemukan wujud fisik dari batu bara. Tempat-tempat yang menyimpan cadangan batu bara di Indonesia banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Batu bara banyak dipakai dalam sebuah industri dan perusahaan pengolah energi. Jadi, mari kita mempelajari tentang asal usul batu bara dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.Apa itu Batu Bara?Batubara adalah sisa dari fosil tanaman yang terbentuk selama sekitar 370 juta tahun yang lalu. Tanaman dari beberapa jenis tumbuhan seperti pakis dan pakis ekor kuda yang telah mati selama ratusan juta tahun akan bercampur dengan berbagai media tanah seperti tanah gambut dan berbagai lapisan tanah yang digerakkan oleh lempengan tektonik.

Ketika tumbuhan ini masih hidup maka mereka menyerap energi dari sinar matahari melalui proses fotosintesa. Namun ketika tanaman mati dan terpendam dalam tanah maka akan bercampur dengan beberapa unsure hara seperti karbon, oksigen, sulfur, hidrogen dan nitrogen (baca :Manfaat nitrogen). Berbagai macam zat inilah yang bisa membentuk fosil tumbuhan menjadi batu bara.

Kelompok BatubaraJenis dan kelas kelompok batubara dapat ditentukan dari beberapa hal seperti jenis komponen asal atau jenis tanaman, jumlah panas yang dihasilkan pada saat proses pembakaran, produksi kokas yang dihasilkan, dan jenis bara yang dihasilkan untuk pencairan atau produksi gas. Berikut ini beberapa jenis batubara yang perlu kita kenal.

a. Lignit b. Bitumen c. AntrasitLignit adalah kelompok batubara yang termasuk dalam kelompok paling bawah. Ciri-ciri dari lignit adalah memiliki tekstur yang sangat lembut, masih ditemukan bekas lapisan daun, memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi, berasap dan bisa dibentuk dengan mudah. Selain itu jenis lignit sering ditemukan dengan warna coklat muda kehitaman

Sifat Batubara

Sifat batubara banyak ditentukan dari kelas atau peringkat batubara yang ditemukan dalam proses penambangan. Beberapa sifar juga dikenal dari jenis sifat kimia dan sifat fisik batubara. Pengamatan untuk melihat sifat batubara dilakuakn dengan memakai berbagai perangkat khusus seperti scaning, foto inframerah, penilaian optic, kromatografi gas, analisa termal/panas dan sifat kepadatan dan beberapa penilaian lain. Berikut ini penilaian sifat batubara dari beberapa sudutpandang. a. Berat/ Masa Jenis b. Jasad Renik c. Sifat Pemantulan Cahaya d. Sifat VisualPenilaian berat atau masa jenis batubara biasanya dilakukan dalam proses penambangan atau penemuan sumber batubara. Penilaian ini dilakukan dengan melihat ukuran dan berat batubara yang ditemukan. Salah satu sifat khusus dari batubara sesuai dengan berat atau masa jenisnya adalah ukurannta yang lebih berat dari masa jenis air (sekitar 1 Megagram/m3) dan tidak lebih padat dari berbagai jenis batu alam atau batu galian lain. Pada proses penambangan biasanya dilakukan proses pemisahan cairan yang terdapat pada batubara untuk mendapatkan berat khusus. Perlakuan ini memakai proses alat khusus seperti meja atau conveyor pengocok.

Batubara Sebagai Sumber Energi TerbaikBatubara menjadi salah satu sumber energi yang banyak digunakan oleh negara maju. Bagi beberapa negara maju yang tidak memiliki sumber minyak maka batubara menjadi alternatif energi yang paling murah dan ditemukan berlimpah. Berikut ini adalah beberapa alasan pemanfaatan batubara di seluruh dunia.

Batubara menjadi sumber energi yang ditemukan hampir setiap benua dan memiliki sifat yang berkelanjutan atau tidak mudah punah. Hal ini sangat masuk akal bila dibandingkan dengan pemakaian sumber daya minyak yang terus menipis.

Batubara menjadi sumber energi yang sangat murah sehingga sesuai untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, China dan juga India. Bahkan batubara memiliki harga yang paling rendah dibandingkan sumber daya alam lain.

Pertambangan batubara dan sistem untuk mengolah batubara menjadi sumber energi membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah sehingga bisa menjadi energi yang menjangkau semua kalangan.

Potensi keberadaan batubara sangat besar dan lebih besar dari sumber minyak diseluruh dunia. Bahkan ketersediaan batubara cukup untuk memenuhi energi selama 300 tahun dan waktu yang sangat cukup untuk memperbaiki sumber daya minyak.

Kapasitas pembangkit tenaga listrik yang memerlukan sumber panas bisa terus beroperasi dengan menggunakan bahan bakar batubara.

Manfaat Batubara

Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan dengan sumber yang lebih mudah. Selain itu ketersediaan batubara bersifat panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga mendukung berbagai macam proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah beberapa manfaat batubara yang perlu kita ketahui.

1. Sumber Tenaga Pembangkit ListrikBatubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.

2. Industri Produksi BajaSebuah industri yang menghasilkan baja bergantung sepenuhnya pada ketersediaan sumber batubara. Baja memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita seperti berbagai macam perlengkapan industri yang terbuat dari baja, produk kesehatan seperti perlengkapan kesehatan, peralatan pertanian, model transportasi dan berbagai macam produk lain yang membutuhkan baja.

Produksi baja mentah banyak memakai metalurgi batubara dari bahan batubara kokas. Produksi baja melibatkan karbon dan bahan besi. Karbon diperlukan untuk memanaskan bahan besi dan mengolahnya menjadi baja. Karbon dari batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara. Seperti halnyamanfaat tembagadanmanfaat bauksit, pemanfaatan batu bara pada produksi baja juga akan menimbulkan efek samping.

3. Bahan Bakar CairBatubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara bubuk atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah memakai sistem ini adalah Afrika. Afrika bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan memanfaatkan batubara.

4. Industri Produksi SemenBatubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen. Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari campuran antara kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi bahan bakar untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen. Batubara terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.5. Industri Produk AluminumBatubara menjadi bahan bakar yang mendukung industri aluminum. Bahan ini diperoleh sebagai hasil sampingan dari proses oksidasi besi pada industri baja. Batubara mendukung proses pengolahan oksidasi besi yang menghasilkan panas tinggi. Baja yang dihasilkan dari olahan besi akan dipisahkan sesuai dengan kualitas. Dan selanjutnya produk yang tidak memiliki syarat baja tertentu akan diolah kembali menjadi aluminum. Gas dan panas kokas dari batubara bisa memisahkan beberapa produk baja sehingga bisa mendapatkan produk aluminum yang dipakai untuk berbagai industri seperti pertanian, peralatan dapur, kontruksi dan berbagai industri lain.

6. Batubara Menghasilkan Produk GasBatubara yang masih berada dalam tanah ternyata juga bisa menghasilkan gas secara langsung. Proses ini memakai sebuah teknologi canggih untuk mengambil gas yang dihasilkan oleh batubara murni. selanjutnya produk gas yang dihasilkan akan diolah di tempat pertambangan dan bisa menjadi beberapa produl seperti untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas, produk gas hidrogen dan solar. China, Australia, India, Jepang dan Indonesia menjadi negara yang menggunakan metode teknologi perubahan gas batubara murni ke beberapa aplikasi industri.

7. Industri Pabrik KertasBatubara juga menjadi bahan bakar utama untuk menjalankan sebuah industri kertas. Kertas terbuat dari komponen utama berupa sel serat dari kayu. Sel serat dari kayu hanya bisa didapatkan dari proses rumit yang mampu memisahkan bagian serat dengan ukuran tertentu. Batubara menghasilkan panas yang stabil dalam sebuah mesin pengolahan serat untuk industri bahan baku kertas. Jadi tanpa batubara mungkin beberapa produk dari kertas tidak akan bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Industri Bahan KimiaBatubara yang telah melewati berbagai macam proses bisa menghasilkan industri sampingan yang ternyata berguna untuk kehidupan manusia. Hasil olahan batubara menjadi sumber energi bisa menghasilkan produk bubuk batubara yang sangat halus dengan ukuran skala kecil. Produk sampingan ini bisa digunakan untuk memproduksi beberapa bahan lain seperti cairan fenol dan benzena. Produk ini penting untuk beberapa industri kimia.

9. Industri FarmasiBatubara ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri farmasi. Berbagai macam produk kimia yang dihasilkan dari olahan sampingan batubara bisa menjadi bahan utama dalam produksi obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan kimia telah melewati proses pemurnian dengan teknologi canggih sehingga bisa dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai macam sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks farmasi.10. Produksi Bahan MetanolMetanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting untuk menggerakkan berbagai macam industri. Hasil dari metanol sebenarnya didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih berada dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair tertentu kemudian akan dimurnikan kembali hingga mampu membuat produk metanol.

11. Produksi NaftalenNaftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari hasil olahan batubara. Ini adalah hasil kedua dari pengolahan batubara dalam bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan menghasilkan bahan sampingan berupa bubuk yang sangat halus. Kemudian bubuk ini akan dimurnikan dengan proses ulang sehingga bisa menghasilkan produk naftalen.

12. Produksi FenolFenol merupakan salah satu produk bahan bakar minyak yang didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Fenol dihasilkan dari tar batubara yang berbentuk bubuk halus. Berbagai macam industri kimia memakai produk fenol untuk menjalankan industri mereka. Fenol mampu menghemat pemakaian komposisi bahan kimia yang biasanya didapatkan dari minyak murni. Jadi hasil sampingan olahan batubara sangat mendukung proses industri fenol dan industri bahan kimia lain.

13. Produksi BenzenaBenzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat penting dalam menggerakkan transportasi dunia. Benzena didapatkan dari hasil pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan bubuk halus. Pengolahan benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara yang didapatkan dari pertambangan atau pembangkit listrik.

14. Produksi Garam AmoniakGaram amoniak dihasilkan dari sebuah industri pengolahan batubara. Uap atau gas yang dikeluarkan dari oven untuk menampung kokas menghasilkan garam amoniak. Produk ini penting untuk menjadi bahan khusus dari beberapa industri kimia seperti pupuk pertanian atau produk bahan kimia lain. Jadi uap pembakaran batubara sangat berperan untuk menghasilkan produk garam amoniak.

15. Produksi Asam NitratAsam nitrat menjadi komponen bahan kimia dalam pengolahan produk industri bahan kimia. Asam nitrat adalah hasil olahan sampingan lain yang didapatkan dari produk gas oven kokas batubara. Batubara yang melewati proses pembakaran pada beberapa industri akan menghasilkan bahan kokas batubara. Uang kokas inilah yang akan dirubah menjadi asam nitrat untuk industri kimia.

16. Produksi Produk Pupuk PertanianProduksi pupuk pertanian selalu membutuhkan gas khusus atau pembakaran khusus dari batubara. Bahkan beberapa macam produk kimia yang digunakan untuk membuat pupuk pertanian adalah hasil olahan sampingan dari sisa pembakaran batubara. Berbagai produk olahan sampingan akan dimurnikan dengan perlengkapan khusus sehingga bisa membentuk produk atau bahan pembuatan pupuk kimia. Beberapa zat penting seperti asam nitrat dan garam amoniak.

17. Komponen Bahan SabunPabrik yang mengolah produk sabun juga membutuhkan bahan khusus yang didapatkan dari hasil olahan sampingan batubara. Produk ini didapatkan dari hasil sampingan olahan batubara yang telah melewati proses pembakaran, pemurnian hingga produk akhir. Proses ini memang tidak secara langsung menghasilkan produk khusus komponen sabun. Beberapa produk ini juga penting untuk produksi beberapa zat pelarut dan pengikat aroma pada produk sabun.

18. Komponen Produk AspirinAspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting dalam dunia medis. Berbagai jenis obat yang mengandung aspirin mampu meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan terhadap penyakit. Dalam proses pengolahan aspirin ternyata memerlukan beberapa komponen yang didapatkan dari hasil pembakaran batubara. Proses pengolahan produk khusus ini biasanya dilakukan oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik farmasi.

19. Produksi Zat PelarutBeberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi bahan sabun, bahan kimia dan farmasi. Zat pelarut ternyata juga didapatkan dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi atau pengambilan gas secara langsung dari sumber batubara. Zat ini didapatkan dari uap khusus yang dihasilkan dalam proses pengambilan gas. Zat pelarut yang digunakan dalam beberapa industri saat ini ternyata hanya bisa didapatkan dari proses pengolahan batubara.

20. Produksi Zat PewarnaZat pewarna sintetis yang digunakan oleh beberapa industri seperti garmen, bahan kimia dan pewarna khusus untuk produk kimia ternyata juga didapatkan dari hasil pengolahan batubara. Zat pewarna didapatkan dari proses batubara yang telah digiling hingga menjadi bubuk berukuran kecil. Produk bubuk ini akan diolah kembali dan dicampur dengan beberapa bahan pembuat warna khusus. Bubuk pewarna yang digunakan oleh produksi zat pewarna sintetis dan didapatkan dari pengolahan batubara terbukti memiliki tingkat keamanan dan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bahan komponen lain.21. Produksi PlastikBatubara memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung industri plastik. Batubara menjadi bahan khusus yang digunakan untuk pembakaran beberapa komponen biji plastik. Bahan bakar dari batubara memiliki panas khusus sehingga sangat baik untuk mendukung produk dan kualitas plastik. Beberapa pewarna untuk plastik juga didapatkan secara langsung dari produk olahan batubara.

22. Produksi Serat ( Bahan Rayon dan Nilon)Produksi serat seperti rayon dan nilon memiliki peran yang sangat penting dalam industri plastik. Batubara menghasilkan panas khusus pada yang bisa mendukung proses pengolahan biji plastik. Hasil sampingan dari pengolahan ini bisa membentuk serat khusus yang didapatkan dari limbah plastik. Selanjutnya serat akan diolah menjadi rayon dan nilon yang banyak digunakan dalam industri produk kemasan plastik.

23. Produksi Karbon AktifKarbon aktif merupakan produk yang didapatkan dari sisa hasil pembakaran batubara dalam industri pembangkit listrik, produk pembakaran untuk menjalankan industri dan sisa bahan bakar batubara. Karbon aktif yang dihasilkan dalam pengolahan ini berguna untuk mendukung sistem kerja filter yang digunakan pada mesin pengolah kualitas udara dan juga mesin untuk cuci darah.

24. Produksi Bahan PengerasProduksi bahan pengeras seperti jenis baja ringan dan aluminum dihasilkan dari pembakaran baja oleh tenaga batubara. Panas yang dihasilkan oleh batubara mampu membuat produk baja akan terpisah sesuai dengan kualitas kekerasan. Setelah itu hasil sampingan dari bahan baja akan diolah dengan batubara untuk menghasilkan baja ringan dan aluminum. Sehingga produk pengeras ini berperan penting untuk industri kontruksi alat transportasi dan olahraga lain.

25. Produksi Logam SilikonPernahkah Anda mendengar logam silikon. Logam silikon merupakan salah satu hasil sampingan dari pengolahan baja oleh batubara. Produk ini bisa menghasilkan beberapa jenis komponen yang berperan untuk mendukung industri produksi bahan bakar cair seperti pelumas mesin, resin dan berbagai macam produk kosmetik. Proses pengolahan silikon untuk membuat produk tertentu harus diolah dengan proses pemurnian sehingga tidak bisa digunakan secara langsung.

26. Batubara Mendukung Ekonomi NegaraNegara yang memiliki sumber melimpah batubara akan menerima keuntungan dan berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi. Batubara bisa menjadi komoditi ekspor untuk negara yang tidak memiliki sumber batubara. Secara umum hasil dari kerjasama batubara bisa meningkatkan penghasilan negara melalui penerimaan pajak dan biaya pengiriman. Sehingga batubara akan meningkatkan kerjasama antarnegara dan mendukung proses regenerasi bahan bakar minyak dunia.

27. Batubara Meningkatkan Ekonomi RakyatBatubara membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang dengan rantai produksi khusus. Dengan cara ini batubara akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang ilmu. Jadi, batubara akan meningkatkan penghasilan masyarakat karena bisa mendukung menciptakan lapangan kerja dan beberapa pendukung ekonomi lain.

28. Batubara Membuka Daerah TerisolasiPenemuan batubara biasanya didapatkan di kawasan yang masih tertutup. Kawasan ini memang memiliki penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Pengolahan batubara bisa mendukung pembukaan wilayah terisolasi sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sebuah pertambangan di kawasan pedalaman akan mendukung pembukaan wilayah dengan beberapa dukungan seperti jalan raya, fasilitas transportasi, fasilitas kesehatan dan berbagai fasilitas lain.

Dampak Buruk Batubara

Batubara memang memiliki dampak yang sangat baik untuk kemajuan berbagai macam industri yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun terkadang beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh sebuah industri yang memanfaatkan batubara masih banyak dilanggar. Jadi, batubara juga memberikan beberapa dampak buruk untuk lingkungan, sosial ekonomi dan kesehatan. Berikut ini beberapa dampak buruk dari batubara yang bisa kita pelajari.

Bagi Lingkungan Bagi Tenaga Kerja Bagi Kesehatan Tab 3 TitleLingkungan menjadi salah satu elemen yang menerima akibat buruk dari sebuah pertambangan batubara. Pertambangan batubara yang dilakukan tanpa melihat kondisi dan situasi lingkungan dapat merusak potensi alam, satwa liar dan menyebabkan bencana. Berikut ini beberapa dampak lingkungan yang dirasakan secara langsung.

1. Proses pembakaran batubara bisa menghasilkan zat polutan sehingga menyebabkan kondisi oksigen bersifat asam dan tidak baik untuk kesehatan.

2. Proses pengolahan produk yang memakai bahan batubara dan tidak melakukan prosedur kepentingan untuk lingkungan sering meninggalkan polusi seperti abu, hujan asam dan air tanah yang mengandung racun.

3. Proses pembakaran dari batubara bisa menghasilkan beberapa zat polutan yang merusak kualitas udara sehat seperti efek gas rumah kaca, udara yang mengandung karbon dioksida, nitrogen oksida dan merkuri. Namunmanfaat karbon dioksidayang dihasilkan pada proses ini sebenarnya juga dapat dimanfaatkan.

Batubara memiliki dampak positif dan negatif bagi manusia dan lingkungan secara umum. Salah satu cara untuk menyeimbangkan beberapa hal baik dan buruk dari batubara adalah menjalankan semua industri dan pengolahan batubara sesuai dengan prosedur dan standar lingkungan. Dengan cara ini maka batubara akan memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan masalah bagi manusia dan lingkungan hidup.

Baca juga :manfaat gas alam