26
CONTOH KASUS ANGGARAN PENJUALAN SAMPAI DENGAN ANGGARAN LABA RUGI ANGGARAN PENJUALAN A. Apa itu Anggaran Penjualan ? Anggaran Penjualan adalah master budget yang menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang ditetapkan diharapkan diperoleh untuk peridode anggaran mendatang. Anggaran penjualan ini harus dibuat pertama kali karena dalam melaksanakan usahanya, perusahaan memerlukan target pencapaian penjualan untuk pengambilan keputusan yang lebih lanjut bagi manajemen dan juga untuk dijadikan sebagai target berkaitan dengan pendapatan hasil usaha perusahaan tersebut. B. Mengapa diperlukan Anggaran Penjualan ? Anggaran Penjualan sangat dibutuhkan bagi perusahaan sebagai dasar dalam menetapkan jumlah barang yang akan dijual yang tentunya berpengaruh langsung bagi pendapatan usaha perusahaan. Anggaran penjualan juga dpt menjadi dasar kuantitas kinerja perusahaan baik dalam segi waktu maupun strategi dan kebutuhan lainnya. Anggaran penjualan ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan lebih lanjut bagi manajemen. Anggaran penjualan ini juga dijadikan dasar dalam menentukan jumlah unit yang akan diproduksi dan tentunya untuk kebutuhan informasi mengenai biaya-biaya yang diperlukan dalam proses produksi kedepannya. C. Apa akibat tidak disusunnya Anggaran Penjualan ? Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan memiliki dasar kinerja dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan mengakibatkan tidak teraturnya kinerja perusahaan. Dampak lain adalah perusahaan tidak mampu membuat anggaran produksi dan biaya produksi dan anggaran lainnya, walaupun bisa maka hasilnya akan tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang signifikan.

Contoh Kasus Anggaran Penjualan Sampai Dengan Anggaran Laba Rugi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh

Citation preview

CONTOH KASUS ANGGARAN PENJUALAN SAMPAI DENGAN ANGGARAN LABA RUGI

ANGGARAN PENJUALANA.Apa itu Anggaran Penjualan ?Anggaran Penjualan adalahmaster budgetyang menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang ditetapkan diharapkan diperoleh untuk peridode anggaran mendatang.Anggaran penjualan ini harus dibuat pertama kali karena dalam melaksanakan usahanya, perusahaan memerlukan target pencapaian penjualan untuk pengambilan keputusan yang lebih lanjut bagi manajemen dan juga untuk dijadikan sebagai target berkaitan dengan pendapatan hasil usaha perusahaan tersebut.B.Mengapa diperlukan Anggaran Penjualan ?Anggaran Penjualan sangat dibutuhkan bagi perusahaan sebagai dasar dalam menetapkan jumlah barang yang akan dijual yang tentunya berpengaruh langsung bagi pendapatan usaha perusahaan.Anggaran penjualan juga dpt menjadi dasar kuantitas kinerja perusahaan baik dalam segi waktu maupun strategi dan kebutuhan lainnya. Anggaran penjualan ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan lebih lanjut bagi manajemen.Anggaran penjualan ini juga dijadikan dasar dalam menentukan jumlah unit yang akan diproduksi dan tentunya untuk kebutuhan informasi mengenai biaya-biaya yang diperlukan dalam proses produksi kedepannya.C.Apa akibat tidak disusunnya Anggaran Penjualan ?Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan memiliki dasar kinerja dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan mengakibatkan tidak teraturnya kinerja perusahaan.Dampak lain adalah perusahaan tidak mampu membuat anggaran produksi dan biaya produksi dan anggaran lainnya, walaupun bisa maka hasilnya akan tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang signifikan.

A.Hal apa saja yang mempengaruhi saat penyusunan Anggaran Penjualan?-Data penjualan sebelumnya (kuantitas dan harga jual)-Target penjualan yang akan direalisasikan (kuantitas)-Harga jual yang akan direalisasikan-Variable independent / faktor bebas yang mempengaruhi anggaran penjualan (jika dalam metode analisis regresi)-Penjualan Industri sekitar-Market share / pangsa pasar (dalam metode analisis industry)-Dan faktor-faktor lain yang mendukung dalam manajemen untuk mengambil keputusan mengenai anggaran penjualanya (seperti: strategi pemasaran, dampak lingkungan, dll).B.Teknis dan Contoh Penyusunan Anggaran Penjualan1.Metode Rata-rata bergerakPT Izath Sentosa adalah perusahaan yang membuat topi , berikut data penjualan 3 bulan terakhir, tentukan penjualan bulan AprilBulanPenjualan(kuantitas)

Januari2000

February2300

Maret2450

PenyelesaianBulanPenjualan(kuantitas)

Januari2000

February2300

Maret2450

April*2250

*2250 diperoleh dari(rata-rata 3 bulan sebelumnya)

2.Metode Trend momentBerikut adalah data penjualan PT Izath Sentosa dari tahun 2006-2011, tentukan penjualan tahun 2012TahunY

2006240

2007250

2008280

2009290

2010305

2011330

Berikut perhitungan untuk memudahkan metode trend momentTahunYXXYX2

2006240000

200725012501

200828025604

200929038709

20103054122016

20113305165025

169515455055

Y = data penjualan tahun sebelumnyaX =tahun ke-

Kemudian masukkan kedalam rumusY = n.a + b. X1695 = 6.a +b.15XY = a. X + b. X24550 = 15a + b. 55Kemudian susun menggunakan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih dahulu1695 = 6.a +b.15(x 2,5)4237,5 = 15a + 37,5b4550 = 15a + b. 55( x 1)4550= 15a + 55b--312,5 = -17,5bb = 17,8571Kemudian masukkan nilai b ke salah satu persamaan,1695 = 6a + 267,8571*a = 237,86(*267,8571 = 15 x 17,8571)Terakhir masukkan nilai a dan b kedalam persamaan Y= a + bXY = 237,86 + 17,8571*6Y = 350Jadi penjualan tahun 2012 dianggarkan sebesar350 unit3.Metode Perkiraan asosiatif: Regresi dan Analisis KorelasiContoh: PT Izath Sentosa memproduksi topi yang ditujukan untuk pria usia 14-23tahun . selama bertahun-tahun perusahaan memiliki pengetahuan bahwa penjualan topi tersebut sangat dipengaruhi oleh pengeluaran iklan dimajalah-majalah. Berikut tabel yang menyajikan data penjualan (x) dan pengeluaran iklan (y) actual selama 2006-2011.

TahunPenjualan

20061.000.000

20071.250.000

20081.375.000

20091.500.000

20101.500.000

20111.785.000

Berikut tabel untuk memudahkan pencarian anggaran penjualan tahun 2012TahunPenjualan (X)PengeluaranIklan (Y)X2XY

2006100000055000302500000055000000000

2007125000070000490000000087500000000

20081375000835006972250000114812500000

2009150000010000010000000000150000000000

2010150000012250015006250000218662500000

2011178500015750024806250000315787500000

891500058850064709750000941762500000

Dapat kita lihat disini X adalah Penjualan dan Y adalah pengeluaran iklan, Y dapat ditentukan bebas oleh manajemen sehingga dampak dr perubahan Y adalah X akan mengikuti perubahan secara fleksibel berdasar perubahan Y.Selanjutnya masukkan dalam formula :b=b= 9,64a = *y bxa= 540.477,5Terakhir masukkan a dan b kedalam persamaan y = a + bxPenjualan = 540.477,5 + 9.64*175.000= Rp.2.227.477.500*175.000 adalah apabila dianggarkan pengeluaran iklan sebesar Rp.175.000.4.Metode Analisis IndustriContoh pada tahun 2010, PT Izath Sentosa mampu menjual produknya sbesar 20.000 unit. Pada tahun yang sama, total penjualan industry mencapai 100.000 unit. Jika penjualan industry tahun 2011 diperkirakan naik sebesar 25% dan manajemen PT Izath Sentosa memperkirakan pangsa pasar perusahaan untuk tahun 2011 naik 10% dari tahun 2010, buat anggaran penjualan PT Izath Sentosa tahun 2011-Langkah pertama tentukan pangsa pasar-Kemudian tentukan penjualan industry untuk tahun 2011Penjualan industry tahun 2011= 100.000 x (1+25%)= 130.000-Kemudian hitung kenaikan pangsa pasar tahun 2011Pangsa pasar tahun 2011 = 30%-Terakhir tentukan anggaran penjualan tahun 2011Penjualan PT I.S tahun 2011= Penj. Industri 2011 x pangsa pasar 2011= 125.000 x 30%= 37.500 unitBAB IIANGGARAN PRODUKSIA.Apa itu Anggaran Produksi ?Anggaran produksi adalah anggaran atau rencana perusahaan dalam menentukan kuantitas barang yang akan diproduksi berdasarkan anggaran penjualan yang telah dibuat sebelumnya.Disinilah manajemen dapat menentukan range antara barang yang dijual dan barang yang akan diproduksi tentunya dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan pasar.B.Mengapa Diperlukan Anggaran Produksi ?Anggaran produksi diperlukan guna untuk membantu perusahaan menetapkan kuantitas barang yang akan diproduksinya dalam suatu periode, anggaran produksi ini dapat menjadi pedoman bagi bagian produksi dalam target kerjanya.Anggaran produksi membantu manajemen dalam menetapkan estimasi persediaan akhir dalam suatu periodeAnggaran produksi juga menjadi dasar dalam menentukan anggaran biaya produksi dimana untuk mengetahui biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi.C.Apa Akibat Tidak Adanya Anggaran Produksi ?Apabila tidak ada anggaran produksi, maka perusahaan akan tidak mengetahui jumlah produk jadi yang akan diproduksinya dan tentunya akan membuat kinerja perusahaan tidak beraturan. Hal ini berdampak langsung pada jumlah persediaan yang kelebihan atau terlalu sedikit.Perusahaan juga akan kesulitan dalam penempatan barang jadi yang tentunya juga harus memperhatikan luas gudang dan permintaan konsumen.D.Hal Apa Saja yang Mempengaruhi Saat Anggaaran Produksi Disusun ?Berikut hal yang berpengaruh saat anggaran produksi disusun-Estimasi Jumlah unit yang akan dijual dalam periode mendatang (didapat dari anggaran penjualan)-Data persediaan periode sebelumnya yang akan menjadi persediaan awal periode mendatang-Estimasi sisa persediaan akhir periode mendatang-Faktor-faktor lingkungan perusahaan juga berpengaruh apabila dibutuhkan pengambilan keputusan khusus (faktor pasar, luas gudang, dll).E.Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran ProduksiDalam penyusunan Anggaran penjualan lebih dari satu bulan juga diperluka data estimasi penjualan lebih dari satu bulan pula, terdapat dua metode dalam penentuan anggaran produksi tersebut:1.Kebijakan Tingkat ProduksiContoh: PT. Izath Sentosa menggunakan kebijakan stabilisasi tingkat produksi dalam membuat anggaran produksinya, berikut adalah data yang bersangkutan

BulanUnit Terjual

Januari2500

Februari3000

Maret3250

NamaProdukPersediaan Akhir(Maret)Persediaan Awal(Januari)

Sepatu Sneakers150200

PENYELESAIANLangkah 1:PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)250030003250*8750

Ditambah: Persediaan Akhir**150

Total Barang jadi yang dibutuhkan

Dikurangi: Persediaan Awal***200

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi

Ket:*8750 = (2500+3000+3250)**150= persediaan akhir bulan terakhir***200= persediaan awal bulan pertamaLangkah 2:PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)2500300032508750

Ditambah: Persediaan Akhir150*150

Total Barang jadi yang dibutuhkan(1)8900

Dikurangi: Persediaan Awal200**200

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi(2)8700

Ket :*150 = persediaan akhir bulan terakhir menjadi persediaan akhir kuartal**200= persediaan awal bulan pertama menjadi pers akhir kuartal(1)8900= 8750+150(2)8700= 8900-200Langkah 3:PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)2500300032508750

Ditambah: Persediaan Akhir150150

Total Barang jadi yang dibutuhkan8900

Dikurangi: Persediaan Awal200200

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi*2900*2900*29008700

Ket:*2900 = 8700:3Dibagi 3 karena jumlah bulan yang bersangkutan 3bulan

Langkah 4:PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)2500300032508750

Ditambah: Persediaan Akhir150150

Total Barang jadi yang dibutuhkan(1)34008900

Dikurangi: Persediaan Awal200(2)500200

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi2900290029008700

Ket:(1)3400 = 3250-150(2)500 = 3400-2900Langkah 5PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)2500300032508750

Ditambah: Persediaan Akhir(3)600(1)500150150

Total Barang jadi yang dibutuhkan3100(2)350034008900

Dikurangi: Persediaan Awal200600500200

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi2900290029008700

Ket:(1)500 = Persediaan awal bulan Maret menjadi persediaan bulansebelumnya (Februari)(2)3500 = 3000+500(3)600 = persediaan awal bulan Februari yg menjadi persediaan akhir bulanJanuariJadiPT Izath Sentosa akan berproduksi sebanyak2900 unitsetiap bulannya pada kuartal pertama 2012

2.Kebijakan Tingkat PersediaanContoh: PT Izath Sentosa menetapkan Stabilitas tingkat persediaan untuk menyusun anggaran produksi perusahaannya, berikut adalah data yang bersangkutanBulanUnit Terjual

Januari4800

Februari4200

Maret3000

NamaProdukPersediaan Akhir(Maret)Persediaan Awal(Januari)

Sepatu Sneakers600300

Berikut adalah Langkah dalam menyusun Laporan produksiPENYELESAIANLangkah 1:Anggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)48004200300013000

Ditambah: Persediaan Akhir600600

Total Barang jadi yang dibutuhkan

Dikurangi: Persediaan Awal300(2)400(1)500300

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi

Ket:a. 600 adalah persediaan akhir bulan terakhir yg menjadi persediaan akhirkuartalb. 300 adalah persediaan awal bulan yg menjadi persediaan awal kuartalc. (persediaan akhir persediaan awal) = 600 300 = 300d. kemudian 300 : 3 = *100e.(2)400 = 300 + *100f.(1)500 =(2)400 + *100Langkah 2:PT Izath SentosaAnggaran ProduksiKuartal Pertama Tahun 2012

JanuariFebruariMaretTotal

Penjualan (unit)48004200300012000

Ditambah: Persediaan Akhir400500600600

Total Barang jadi yang dibutuhkan52004700360012600

Dikurangi: Persediaan Awal300400500300

Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi49004300310012300

Ket :a.Seperti sebelumnya persediaan awal bulan maret menjadi persediaan akhir bulan februari dan demikian juga pada persediaan awal bulan februari yang menjadi persediaan akhir bulan januarib.Jumlah barang yang diproduksi didapat dari(penjualan+persediaan akhir-persediaan awal)Jadi PT Izat Sentosa akan memproduksi produk jadi sebanyakJanuari = 4900 unitFebruari = 4300 unit, danMaret = 3100 unitDan total 12.300 unit selama kuartal pertama tahun 2012

BAB IIIANGGARAN BIAYA PRODUKSIANGGARAN PEMAKAIAN BAHAN BAKU1.Apa itu Anggaran Pemakaian Bahan Baku ?Anggaran Pemakaian bahan baku adalah anggaran yang dibuat untuk mengetahui jumlah unit dan biaya bahan baku yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Anggaran ini dibuat dengan bersumber dari anggaran produksi sehingga dapat diketahui total biaya pemakaian bahan baku setelah diketahui biaya pemakaian bahan baku per unit produk yang akan dibuat.2.Mengapa diperlukan Anggaran Pemakaian Bahan Baku ?Anggaran Pemakaian bahan baku diperlukan untuk mengetahui biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat satu unit produk jadi, kemudian dapat diketahui pula total biaya yang akan dikeluarkan dalam satu periode produksi.3.Apa akibat jika Anggaran Pemakaian Bahan Baku tidak dibuat ?Apabila anggaran pemakaian bahan baku tidak dibuat maka manajemen tidak akan mengetahui jumlah biaya yang diperlukan untuk membuat produk jadi dan tentunya akan sulit dalam menentukan harga pokok produksi suatu produk yang akan dijual.4.Hal Apa yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pemakaian Bahan Baku ?-Kuantitas Produksi periode yang akan dihitung-Jenis bahan baku untuk setiap produk jadi (berapa jenis bahan baku yang digunakan)-Standar kebutuhan bahan baku untuk setiap unit produk jadi-Harga bahan baku per satuan5.Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran Pemakaian Bahan BakuContoh : PT Izath Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi, pada akhir bulan desember manajemen PT Izath Sentosa hendak menyusun anggaaran pemakaian bahan baku untuk produksi Dress wanita DS001 untuk bulan januari 2013. Berikut adalah anggaran produksi Dress wanita DS001 untuk bulan januari 2013.

Anggaran ProduksiPT Izath SentosaBulan Januari 2013Nama Produk DS001

Penjualan (unit)8.000

Ditambah: Persediaan akhir barang jadi4000

Jumlah barang jadi yang dibutuhkan12.000

Dikurang: Persediaan awal barang jadi2.000

Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi10.000

Adapun standar kebutuhan bahan baku untuk membuat dress adalah 2 m kain dan 3 buah manik. Harga kain per meter adalah Rp.60.000,- sedangkan satu buah manik adalah Rp.3.000,-PENYELESAIANAnggaran Pemakaian Bahan BakuPT Izath SentosaBulan Januari 2013Nama Produk DS001

KainManik

Jumlah produksi barang jadi10.00010.000

Standar Kebutuhan Bahan baku per unit23

Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi(1)20.000(1)30.000

Harga bahan baku per unit60.0003.000

Total biaya bahan baku untuk produksi(2)1.200.000.000(2)90.000.000

(1)20.000 = 10.000 x 2(2)1.200.000.000=20.000 x 60.000(1)30.000 = 10.000 x 3(2)90.000.000 = 30.000 x 3.000Jadi total biaya untuk pemakaian bahan baku adalah 2.000 m kain seharga Rp.1,2 M dan 30.000 buah manik seharga Rp.90.000.000,-

BAB IIIANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU1.Apa itu Anggaran Pembelian Bahan Baku ?Anggaran pembelian bahan baku adalah anggaran yang disusun untuk memperoleh kuantitas dan biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku yang akan dipakai untuk proses produksi periode tertentu. Anggaran ini disusun setelah membuat anggaran pemakaian bahan baku.Pada anggaran ini diperhatikan jumlah persediaan awal bahan baku dan estimasi persediaan akhir bahan baku yang akan digunakan.2.Mengapa diperlukan Anggaran Pembelian Bahan Baku ?Setelah kita mengetahui jumlah kuantitas dan biaya bahan baku yang akan dipakai dalam satu periode produksi, kemudian kita harus mengetahui jumlah bahan baku yang perlu dibeli dengan memperhatikan jumlah persediaan awal bahan baku sebelum periode yg hendak dihitung dan estimasi persediaan akhir yang akan disisakan pada akhir periode produksi.3.Apa akibat jika Anggaran Pembelian Bahan Baku tidak dibuat ?Apabila anggaran pembelian bahan baku tidak dibuat maka manajemen akan kesulitan dalam menentukan jumlah bahan baku yang akan dibeli dan tentunya biaya yang harus dikeluarkan tidak akan diketahui.Anggaran ini juga dapat menggambarkan biaya produksi bahan baku yang akan dikeluarkan selama periode dan memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan.4.Hal Apa yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pembelian Bahan Baku ?-Jumlah kuantitas barang jadi yang akan diproduksi-Standar kebutuhan bahan baku untuk produk jadi per unit nya-Harga bahan baku per satuan-Jenis bahan baku yang dibutuhkan (bahan baku apa saja yg diperlukan)-Data persediaan bahan baku awal periode yg akan meproduksi-Estimasi persediaan bahan baku akhir yang akan disisakan akhir periode5.Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran Pembelian Bahan BakuSetelah melakukan penyusunan anggaran pemakaian bahan baku PT. Izath Sentosa menyusun anggaran pembelian bahan baku untuk bulan januari 2013. Berikut adalah data yang bersangkutan

Anggaran Pemakaian Bahan BakuPT Izath SentosaBulan Januari 2013Nama Produk DS001

KainManik

Jumlah produksi barang jadi10.00010.000

Standar Kebutuhan Bahan baku per unit23

Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi20.00030.000

Harga bahan baku per unit60.0003.000

Total biaya bahan baku untuk produksi1.200.000.00090.000.000

Berikut disajikan pula estimasi jumlah persediaan bahan baku awal dan akhir januari 20131 januari 201331 januari 2013

Kain2.0003.000

Manik4.0003.000

PENYELESAIANAnggaran Pembelian Bahan BakuPT Izath SentosaBulan Januari 2013Nama Produk DS001

KainManik

Jumlah kebutuhan BB untuk diproduksi20.00030.000

Persediaan Akhir BB30003000

Jumlah kebutuhan BB untuk produksi(1)23.000(1)33.000

Persediaan Awal BB2.0004.000

Jumlah BB yang harus dibeli(2)21.000(2)29.000

Harga BB per unit60.0003.000

Total Biaya Pembelian BB(3)1.260.000.000(3)87.000.000

(1)23.000 = 20.000 + 3.000(3)1.260.000.000 =(2)21.000 x 60.000(2)21.000 =(1)23.000 2.000BAB IIIANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG1.Apa itu Anggaran BTKL?Anggaran BTKL adalah anggaran yang dibuat untuk menghitung biaya yang digunakan untuk member upah bagi pekerja langsung yang melakukan proses produksi yang tentunya akan menambah harga pokok produksi. Anggaran ini dibuat berdasarkan jumlah produksi yang akan dibuat dalam periode tertentu.2.Mengapa diperlukan Anggaran BTKL ?Anggaran BTKL diperlukan agar manajemen mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk member upah TKL dalam satu unit produk jadi dan tentunya sekaligus dapat mengetahui total biaya tenga kerja langsung3.Apa akibat jika Anggaran BTKL tidak dibuat ?Jika anggaran BTKL tidak dibuat maka perusahaan akan kesulitan dalam menentukan harga pokok produksi dan kesulitan dalam menentukan biaya tenaga kerja langsung yang akan dikeluarkan dalam satu unit produk jadi dan satu periode produksi4.Hal Apa yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran BTKL ?-Jumlah produk jadi yang akan di produksi (dari anggaran produksi)-Standar penggunaan jam TKL-Biaya per-jam TKL-Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan5.Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran BTKLPT Izath Sentosa hendak menyusun anggaran BTKL untuk bulan Januari 2013. berikutAnggaran ProduksiPT Izath SentosaBulan Januari 2013Nama Produk DS001

Penjualan (unit)8.000

Ditambah: Persediaan akhir barang jadi4000

Jumlah barang jadi yang dibutuhkan12.000

Dikurang: Persediaan awal barang jadi2.000

Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi10.000

Produksi Dress Wanita DS001 dilakukan oleh dua departemen.1.Departemen PenjahitanWaktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 Dress wanita adalah 2 jam. Honor pegawai departemen penjahitan per jam nya sebesar Rp.10.000,-2.Departemen ObrasDiperlukan waktu 30 menit untuk mengobras satu dress wanita. Honor untuk pegawai departemen obras perjam nya sebesar Rp.8.000PENYELESAIANLangkah 1Susun Format anggaran seperti tabel berikut dan masukkan nilai data yang sudah diketahui*0,5 jam = 30 menitPT Izath SentosaAnggaran BTKLJanuari 2013Nama Produk : DS001

Departemen Penjahitan

Jumlah Produksi10.000

Standar Penggunaan Jam TKL2

Jumlah Jam TKL

Upah perjamRp.10.000

Anggaran BTKL Dept.Penjahitan

Departemen Obras

Jumlah Produksi10.000

Standar Penggunaan Jam TKL*0.5

Jumlah Jam TKL

Upah perjamRp.8.000

Anggaran BTKL Dept.Obras

Total Biaya TKL

PT Izath SentosaAnggaran BTKLJanuari 2013Nama Produk : DS001

Departemen Penjahitan

Jumlah Produksi10.000

Standar Penggunaan Jam TKL2

(1)Jumlah Jam TKL20.000

Upah perjamRp.10.000

(2)Anggaran BTKL Dept.PenjahitanRp.200.000.000,-

Departemen Obras

Jumlah Produksi10.000

Standar Penggunaan Jam TKL0.5

(1)Jumlah Jam TKL5.000

Upah perjamRp.8.000

(2)Anggaran BTKL Dept.ObrasRp.40.000.000,-

(3)Total Biaya TKLRp.240.000.000,-

Ket:(1)Jumlah Jam TKL = Jumlah Produksi x Standar penggunaan jam TKL(2)Anggaran BTKL Dept. =(1)Jumlah Jam TKL x Upah Perjam(3)Total BTKL =(2)Anggaran BTKL Dept.Penjht x(2)Anggaran BTKL Dept.Obras

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PRODUKSI1.Apa itu Anggaran BOP?Anggaran BOP adalah anggaran yang mencakup tentang estimasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan yang berhubungan dengan proses produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.Anggaran BOP ini mencakup biaya variable, biaya fixed, dan biaya semivariable maupun semifixed.2.Mengapa diperlukan Anggaran BOP ?Anggaran BOP diperlukan untuk menunjang kegiatan produksi perusahaan dalam satu periode, anggaran ini juga dapat menjadi motivasi dan pedoman bagi karyawan dalam melakukan proses produksi.Anggaran BOP ini dibuat agar manajemen dapat mengetahui besaran biaya overhead terkait dengan proses produksi dan agar dapat menyusun anggaran-anggaran yang diperlukan selanjutnya, seperti anggaran beban operasi dan anggaran laba-rugi.3.Apa akibat jika Anggaran BOP tidak dibuat ?Apabila anggaran BOP tidak disusun, maka manajemen akan tidak mengetahui estimasi besaran biaya overhead yang dikeluarkan terkait dalam proses produksi, dengan tidak disusunya anggaran BOP ini juga menyebabkan tidak dapat disusunya anggaran laba-rugi sehingga perusahaan tidak akan memiliki pedoman untuk kinerja periode mendatang.4.Hal Apa yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran BOP ?-Departemen yang berkaitan dalam proses produksi-Penentuan BOP variable, BOP tetap dan BOP semivariable-Biaya-biaya yang termasuk dalam BOP-Satuan alokasi setiap biaya untuk tiap departemen-Kuantitas unit yang diproduksi5.Contoh dan Teknis Penyusunan Anggaran BOPBerikut ini adalah data yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh PT. Izath Sentosa untuk bulan maret 2013:a.Biaya gaji pengawas produksi tetap sebesar Rp.4.000.000,- per bulan. Biaya gaji pengawas produksi yang dialokasikan ke Departemen Perakitan dan Departemen Penyelesaian dibagi secara merata.b.Biaya tetap untuk perawatan mesin sebesar Rp.2.000.000,- perbulan dialokasikan berdasarkan jumlah mesin yang terdapat di tiap departemen. Biaya variable untuk perawatan mesin untuk kedua departemen sebesar Rp.1.000,- perjam.c.Biaya tetap untuk sewa pabrik sebesar Rp.6.000.000,- perbulan dialokasikan berdasarkan luas bangunan yang dipakai oleh tiap departemen.d.Biaya listrik yang bersifat variable untuk setiap pemakaian mesin perjam adalah Rp.3.000,-. Tinggi atau rendahnya biaya listrik untuk setiap departemen ditentukan oleh waktu pekaian mesin. Biaya listrik yang bersifat tetap sebesar Rp.4.000.000,- dialokasikan ke tiap departemen dengan proporsi 60% untuk Dep.Perakitan dan 40% untuk Dep. Penyelesaian.e.Biaya asuransi tetap pegawai pabrik sbesar Rp.5.000.000,- perbulan dialokasikan ke tiap departemen berdasarkan BTKL per departemen perbulanya.Berikut adalah tabel yang diperlukan untuk mengalokasikan BOP untuk Dep. Perakitan dan Dep. Penyelesaian untuk bulan maret 2013:KeteranganDepartemenPerakitanDepartemenPenyelesaian

Jumlah mesin515

Jumlah jam mesin1.5002.000

Jumlah luas pabrik1.000 m22.000 m2

Biaya tenaga kerja langsungRp.1.380.000,-Rp.522.000,-

PENYELESAIANPT. IZATH SENTOSAANGGARAN BOPUntuk Periode yang Berakhir Pada 31 Maret 2013

Biaya FOH VariabelBiaya FOH FixedTotal

Departemen Perakitan

Biaya gaji supervisor(1)2.000.0002.000.000

Biaya perawatan mesin1.500.000(2)500.0002.000.000

Biaya sewa pabrik(3)2.000.0002.000.000

Biaya listrik(5)4.500.000(4)2.400.0006.900.000

Biaya asuransi(6)3.571.4303.571.430

Total6.000.00010.471.43016.471.430

Biaya FOH VariabelBiaya FOH FixedTotal

Departemen Penyelesaian

Biaya gaji supervisor(1)2.000.0002.000.000

Biaya perawatan mesin2.000.000(2)1.500.0003.500.000

Biaya sewa pabrik(3)4.000.0004.000.000

Biaya listrik(5)6.000.000(4)1.600.0007.600.000

Biaya asuransi(6)1.428.5701.428.570

Total8.000.00010.528.57018.528.570

Keterangan:(1)Biaya gaji dibagi secara merata-Biaya gaji Dep. Perakitan 4.000.000:2 = 2.000.000-Biaya gaji Dep Penyelesaian 4.000.000:2 = 2.000.000(2)Biaya Perawatan mesin berdasar jumlah mesin yang ada tiap departemen-Dep. Perakitan =-Dep. Penyelesaian =(3)Biaya sewa pabrik tetap berdasarkan luas setiap departemen-Dep. Perakitan =-Dep. Penyelesaian =(4)Biaya Listrik Tetap-Dep. Perakitan = 60% x 4.000.000 = Rp. 2.400.000-Dep. Penyelesaian = 40% x 4.000.000 = Rp.1.600.000(5)Biaya Listrik Variabel-Dep. Perakitan = Rp.3.000 x Rp.1.500 = Rp.4.500.000-Dep. Penyelesaian = Rp.3.000 x Rp.2.000 = Rp.6.000.000(6)Biaya asuransi berdasarkan BTKL-Dep. Perakitan =-Dep. Penyelesaian =

BAB 6ANGGARAN LABA RUGI1.Apa itu Anggaran Laba Rugi ?Anggaran Laba Rugi adalah anggaran yang disusun untuk mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh, sehingga dapat diketahui besaran laba/rugi dari usaha suatu perusahaan.2.Mengapa diperlukan Anggaran Laba Rugi ?Dengan adanya anggaran laba rugi ini manajemen dapat mengestimasi biaya2 yang dikeluarkan (variable maupun tetap) dan besaran pendapatan yang diharapkan agar dapat memperoleh laba dalam menjalankan usahanya.Dengan adanya anggaran ini maka laba dari usaha akan diketahui dan tentunya dapat memotivasi seluruh karyawan dengan adanya gambaran keuntungan dari usaha tersebut.3.Apa akibat tidak disusunnya Anggaran Laba Rugi ?Apabila anggaran laba rugi tidak disusun maka manajemen akan kesulitan dalam mengetahui biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan sehubungan dengan usahanya, manajemen juga akan kesulitan dalam menentukan besaran pendapatan yang akan diperolehnya, sehingga estimasi akan laba atau rugi perusahaan tidak akan diketahui.4.Hal apa saja yang mempengaruhi saat penyusunan Anggaran Laba Rugi?-Besaran penjualan dan harga jual dari anggaran penjualan-Pengahasilan perusahaan lainnya-Saldo awal persediaan barang jadi (unit maupun harga)-Saldo akhir persediaan barang jadi (unit maupun harga)-Pembelian (jika pada perusahaan dagang)-Biaya produksi yang mencakup (BBB, BTKL, dan BOP, (unit maupun harga))-Beban operasi yang berkaitan dengan usaha-Perkiraan besaran kewajiban membayar pajak-Beban diluar usaha

5.Teknis dan Contoh Penyusunan Anggaran Laba RugiContoh:Dari data-data berikut ini, susunlah anggaran laba rugi PT.Izath Sentosa untuk 3 bulan yang berakhir pada 31 maret 2006a.Anggaran penjualan bulan januari, februari, maret adalah sbb:\-Januari: 500.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,--Februari: 550.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,--Maret: 550.000 unit dengan harga per unit Rp.125.000,-b.Informasi dari anggaran produksi adalah sbb:-Persediaan barang jadi 1 januari 2006 adalah 47.500 unit dengan nilai persediaan awal Rp.2.375.000.000,--Persediaan akhir barang jadi setiap bulan adalah 10% dari penjualan tiap bulanc.Anggaran biaya produksi memperlihatkan data-data sbb:-Harga beli bahan baku sebesar Rp.30.000,-/unit-Upah tenaga kerja langsung sebesar Rp.15.000,-/unit-Biaya overhead produksi sebesar Rp.5.000,-/unit dan Rp.1.000.000.000,-d.Asumsi arus biaya yang digunakan untuk persediaan barang dagang adalah metode rata-ratae.Berikut informasi tentang beban operasi yang diperoleh dari anggaran beban operasi:Beban Operasi Variable-Beban penjualan : 2 % dari nilai penjualan tiap bulannya-Beban administrasi : 0,075% dari penjualan tiap bulannyaBeban Operasi Tetap-Beban penjualan Rp.1.260.000.000,--Beban Administrasi Rp.1.500.000.000,-f.Pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan perusahaan sebesar 30%

PENYELESAIANPT. IZATH SENTOSAAnggaran Laba/RugiUntuk periode yang berakhir pada 31 maret 2006

Penjualan(1)173.750.000.000

Beban Pokok Penjualan

Saldo Awal Persediaan Barang jadi2.375.000.000

Biaya Produksi

-BBB(4)51.375.000.000

-BTKL(4)25.687.500.000

-BOP(4)9.562.500.000

Psd. Barang jadi tersedia dijual89.000.000.000

Psd. Akhir Barang Jadi(2)( 17.375.000.000 )

Beban Pokok Penjualan( 71.625.000.000 )

Laba Kotor yang Dianggarkan102.125.000.000

Beban Operasi

-Beban Penjualan(5)4.735.000.000

-Beban Administrasi(6)1.630.312.500( 6.365.312.500 )

Laba Sebelum Pajak Dianggarkan95.759.000.000

Perkiraan Beban PPh(7)( 28.727.906.250 )

Laba Bersih yang dianggarkan67.031.781.250

Keterangan:(1)Penjualan:Januari: 500.000 x 100.000 = 50.000.000.000Februari: 550.000 x 100.000 = 55.000.000.000Maret: 550.000 x 125.000 =68.750.000.000Penjualan total :173.750.000.000(2)Persediaan akhirJanuari= 50.000 x 100.000 = 5.000.000.000Februari= 55.000 x 100.000 = 5.500.000.000Maret=55.000x 125.000 =6.875.000.000Psd akhir160.000 unitRp.17.375.000.000,-

(3)Penjualan= Psd.Awal + Unit yang diproduksi Psd. AkhirUnit yang diproduksi= Penjualan Psd.Awal + Psd.AkhirUnit yang diproduksi= 1.600.000 47.500 + 160.000= 1.712.000 unit(4)Biaya ProduksiBBB:1.712.500 x 30.000 = 51.375.000.000BTKL:1.712.500 x 15.000 = 25.687.500.000BOP:1.712.500 x5.000 =8.562.500.000BOP:1.000.000.000+Total biaya produksi86.625.000.000(5)Beban PenjualanJanuari: 50.000.000.000 x 2% = 1.000.000.000Februari: 55.000.000.000 x 2% = 1.100.000.000Maret: 68.750.000.000 x 2% =1.375.000.000+Beban Penjualan Variabel3.475.000.000Beban Penjualan Tetap1.260.000.000+Total Beban Penjualan4.735.000.000(6)Beban AdministrasiJanuari: 50.000.000.000 x 0,075% = 37.500.000Februari: 55.000.000.000 x 0,075% = 41.250.000Maret: 68.750.000.000 x 0,075% =51.562.000+Beban Administrasi Variabel130.312.500Beban Administrasi Tetap1.500.000.000+Total Beban Administrasi1.630.312.500(7)Perhitungan Beban PPh95.759.000.000 x 30% = 28.727.906.250