Upload
bocah-gemblung
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tenntang teori kepribadian
Citation preview
Contoh
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN - DISC
TUGAS KELOMPOK Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah ______________
Jurusan Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Surakarta
Dosen Pengampu ________________
Oleh:
_________________ NIM. ___________ _________________ NIM. ___________
_________________ NIM. ___________
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
15 April 2014
1
A. KAJIAN TEORI TENTANG EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC)
Kita barangkali akan dapat merajut jalinan interaksi yang lebih harmonis dan
produktif, jika kita mampu mengenali kepribadian rekan kerja kita dengan lebih baik.
Sebab, kita tahu, setiap orang memiliki tipe karakter yang unik. Dalam konteks ini, ter-
dapat 4 Model Kepribadian, lazim dikenal sebagai DISC merupakan singkatan dari: (1)
Dominance, (2) Influence, (3) Steadiness dan (4) Conscientiousness. Mengenal lebih da-
lam keempat model ini barangkali akan membantu kita lebih efektif ketika membangun
relasi dengan orang lain.
1. Dominance Style
Orang-orang yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengen-
dalikan lingkungan mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka.
Mereka adalah jenis pribadi yang suka to the point, tidak bertele-tele. Mereka juga se-
nang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan
berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun demikian,
ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang otoriter, de-
manding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika orang-orang dari model ini termotivasi secara negatif, mereka dapat men-
jadi seorang pembangkang. Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan
suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada dasarnya mereka
cenderung tipe yang suka dengam big-view picture dan visioner. Orang tipe ini adalah
orang yang menyukai tantangan dan berani mengambil resiko.
Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian
seperti ini, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Pesan harus jelas dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi
dengan model kepribadian seperti ini.
b. Hindari hal-hal yang terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan.
c. Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus meng-
arahkan mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan bera-
da dalam kendali.
d. Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan perubahan. Jika mungkin, berikan
tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk mengarahkan yang lain.
2
2. Influence Style
Orang-orang dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang
lain, ekstrovert dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-
benar menikmati berada bersama teman-temannya. Mereka tidak suka menyelesaikan
sesuatu atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya, mereka lebih suka berhubu-
ngan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian.
Orang-orang dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang
lain dan mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada da-
sarnya orang yang penuh optimisme, antusias dan cenderung memiliki sifat dasar yang
riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-
tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain,
mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-gagasan baru.
Untuk memberikan motivasi bagi mereka, bisa dilakukan hal-hal berikut:
a. Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka.
b. Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan
berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang
c. Berikan bimbingan dan arahan yang jelas, termasuk deadline, sebab tanpa panduan
ini mereka sering akan ngelantur dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan deng-
an tepat waktu.
3. Steadiness Style
Orang-orang dalam model ini cenderung introvert, reserve dan quiet. Mereka
adalah orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan
bertahap. Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten, da-
pat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis. Orang-orang dalam mo-
del ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan cenderung memiliki lo-
yalitas yang tinggi.
Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan
yang radikal dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah
berjalan, sehingga kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal.
Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang
kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif.
3
Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model ini,
bisa dilakukan hal-hal berikut:
a. Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
b. Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis.
c. Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah-
demi-langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan
terjadi. Mereka butuh rasa aman.
d. Yakinkan mereka bahwa anda telah berpikir matang sebelum memutusakan peru-
bahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaikan masalah jika
terjadi secara bertahap.
4. Conscientiousness Style
Orang-orang dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan
ketelitian. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan
bersifat menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pa-
da prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pe-
mikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model
ini cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak
enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi secara
negatif, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.
Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstra-
sikan keahlian mereka.
b. Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian.
c. Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat kom-
prehensif.
d. Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen yang rasional
dan disajikan secara sistematis.
4
Demikianlah peta empat model kepribadian yang dapat dieksplorasi. Dengan
mengenali tipe kepribadian mitra/rekan kerja Anda, diharapkan Anda bisa membangun
hubungan interpersonal yang lebih produktif nan lestari.
B. DEFINISI KONSEPTUAL VARIABEL : EMPAT MODEL KEPRIBADIAN
(DISC)
1. Dominance Style adalah model kepribadian seseorang dengan kecenderungan me-
ngendalikan lingkungannya, bersikap aktif dalam menangani masalah dan cenderung
otoriter, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut: (1) Berani mengambil resi-
ko, (2) Menjadi pemimpin otoriter, (3) Tidak sabar dan (4) Tidak memiliki empati.
2. Influence Style adalah model kepribadian seseorang dengan kepribadian interper-
sonal, merupakan individu yang sangat menghargai hubungan sosial dan menikma-
tinya, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut: (1) Suka bergaul dengan orang
lain, (2) Suka bekerja dalam tim kelompok, (3) Memiliki empati tinggi.
3. Steadiness Style adalah model kepribadian seseorang yang mempunyai ciri keras hati
dan kesabaran yang tinggi, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut: (1) Me-
nyukai keteraturan, (2) Sangat Konsisten, (3) Pribadi sabar dan (4) Loyalitas tinggi.
4. Conscientiousness Style adalah model kepribadian seseorang yang mempunyai ciri
sangat memperhatikan ketelitian dan akurasi, sehingga melahirkan indikator sebagai
berikut: (1) Menyukai perencanaan yang matang, (2) Kritis dan prosedural dan (3)
Skeptis pada gagasan baru.
C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL: EMPAT MODEL KEPRIBADIAN
(DISC)
1. Dominance Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrumen Do-
minance Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1.
2. Influence Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrumen Influ-
ence Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1.
3. Steadiness Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrumen Stea-
diness Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1.
4. Conscientiousness Style adalah total skor dari responden setelah merespon instru-
men Conscientiousness Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1.
5
D. KISI-KISI INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC)
Variabel Subvariabel Indikator Jml
Butir
No
Butir
DISC Dominance Style 1. Berani mengambil resiko 2 1-2
2. Menjadi pemimpin otoriter 2 3-4
3. Tidak sabar 2 5-6
4. Tidak memiliki empati 1 7
Influence Style 1. Suka bergaul dengan orang lain 2 8-9
2. Suka bekerja dalam tim kelompok 2 10-11
3. Memiliki empati tinggi 2 12-13
Steadiness Style 1. Menyukai keteraturan 2 14-15
2. Sangat Konsisten 2 16-17
3. Pribadi sabar 1 18
4. Loyalitas tinggi 1 19
Conscientiousness Style 1. Menyukai perencanaan yang matang 2 20-21
2. Kritis dan prosedural 2 22-23
3. Skeptis pada gagasan baru 2 24-25
Jumlah Butir 25 -
E. CONTOH INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC)
Petunjuk:
1. Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda contreng (√) pada kolom
Respon Ya, jika sesuai dsengan Anda atau Tidak, jika tidak sesuai dsengan Anda.
2. Respon Ya mendapat skor 1 dan Respon Tidak mendapat skor 0.
No Pernyataan Respon
Ya Tidak
Dominance Style
1 Saya selalu mengambil keputusan sendiri tanpa berembug
2 Saya sangat berminat membeli barang pada saat cuci gudang
3 Saya tidak bisa menerima kritik dengan lapang dada
4 Saya sangat tersinggung kalau memberi perintah tidak segera dilakukan
5 Saya bisa memahami kondisi kesibukan tiap-tiap individu
6 Saya tidak bisa menunggu giliran terlalu lama
7 Saya tidak peduli pada kondisi orang lain Influence Style
8 Saya lebih nyaman jika ada yang menemani dalam perjalanan
9 Saya sangat bangga, disapa dan dikenal di beberapa daerah
6
No Pernyataan Respon
Ya Tidak
10 Saya sangat bangga dipercaya sebagai anggota tim peneliti
11 Saya lebih nyaman sebagai anggota kelompok dengan tujuan jelas
12 Saya selalu mengajak anak buah saya untuk membantu kaum miskin
13 Dalam bus, saya serahkan tempat duduk pada yang lebih membutuhkan
Steadiness Style
14 Saya selalu merencanakan kegiatan harian dengan menulis di agenda
15 Saya selalu mencatat yang telah terjadi pada jurnal harian
16 Saya selalu berusaha melakukan hal-hal yang telah direncanakan
17 Saya selalu berusaha menepati janji dengan tepat waktu
18 Saya selalu menasihati anak buah yang selalu melanggar disiplin
19 Saya tidak ingin pindah pekerjaan, walau tidak dipromosikan
Conscientiousness Style
20 Demi keberhasilan tugas, saya siapkan perencanaan sedetail mungkin
21 Saya tidak bisa bekerja tanpa perencanaan yang jelas
22 Saya tidak bisa mentolerir kebiasaan menerabas
23 Saya tidak bisa melakukan pekerjaan dengan meninggalkan prosedur
24 Saya terkadang masih meragukan keberhasilan pada program baru
25 Saya akan pertimbangkan ide baru dari pegawai baru
Jumlah Respon
Skroring:
Jika jumlah skor Anda ≤ 6 = Anda tidak bisa membangun hubungan interpersonal
yang produktif
Jika jumlah skor Anda 7 – 13 = Anda belum bisa membangun hubungan interpersonal
yang produktif
Jika jumlah skor Anda 14 – 20 = Anda bisa membangun hubungan interpersonal yang
produktif
Jika jumlah skor Anda ≥ 21 = Anda sangat bisa membangun hubungan interpersonal
yang lebih produktif
7
F. DIAGRAM MODEL KEPRIBADIAN DISC: KEHIDUPAN SEKOLAH
Control Variabel (CV):
Etika bergaul di Sekolah: Kepala
Sekolah, Guru, Siswa dan Karyawan
Dependen
Variabel (DV):
Keberhasilan
Menjalin
Hubungan yang
Harmonis di
Sekolah
Independent
Variabel (IV):
Empat Model
Kepribadian
Dominant,
Interpersonal,
Steady,
Conscientious
Intervening
variable (IV)
Gaya Hidup di
Sekolah
Moderator Variabel
(MV):
Lingkungan Sekolah