Upload
fachrul-ekky
View
152
Download
50
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
”GENG GEPENG” : Generasi Cilik Peduli Lingkungan di Pemukiman Kumuh
Kampung Sawah, Desa Pamegarsari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor
BIDANG KEGIATAN:
PKM-M
Diusulkan oleh:
Suli Hendra E44120026 2012
Ismi Arsilah E44120037 2012
Nur Pratama Oktaviana E44120050 2012
Mochamad Rizal G44120040 2012
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
RINGKASAN ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................
1.3. Tujuan ..............................................................................................
1.4. Luaran yang Diharapkan..................................................................
1 1.5. Manfaat ...........................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran............................................
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Metode Pelaksanaan........................................................................
3.2. Persiapan Program...........................................................................
3.3. Monitoring dan Evaluasi Program...................................................
3.4. Keberlanjutan Program....................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................
4.2. Jadwal Kegiatan ..............................................................................
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Pembina…………………...
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan…………………………...
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan………………………...
Lampiran 5. Surat Perjanjian Kerja Sama……………………………
Lampiran 6. Denah dari Kampus IPB Dramaga Menuju Lokasi………
Lampiran 7. Dokumentasi kerja sama dan lokasi pengabdian PKM…..
i
ii
iii
iv
1
2
2
2
3
3
4
4
8
8
9
9
11
18
21
22
23
24
25
iii
RINGKASAN
Kampung sawah yang terletak di Desa Pamagersari Kecamatan Jasinga
Kabupaten Bogor merupakan kampung yang berpenduduk kurang lebih 1100 jiwa
dengan 500 kepala keluarga. Masyarakat kampung Sawah berada di RW 01 yang terdiri
dari lima Rukun Tetangga. Dari total penduduk tersebut jumlah anak yang putus
sekolah sebanyak 10-15 anak. Alasan dari beberapa anak putus sekolah adalah tidak
mampu untuk membayar uang sekolah dan sisanya merupakan anak yatim. Masyarakat
kampung Sawah sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh. Presentase
masyarakat yang bekerja sebagai buruh mencapai 70-75% dan sisanya ada yang
bekerja sebagai pedagang, petani dan pegawai negeri.
”Geng Gepeng” Generasi Cilik Peduli Lingkungan merupakan sebuah
komunitas yang dikhususkan untuk anak-anak berusia 10-15 tahun untuk lebih
menjaga dan mencintai lingkungan. Latar belakang dari pembentukan komunitas ini
adalah kurangnya kesadaran akan hidup sehat dan bersih di Kampung Sawah, Desa
Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Hal tersebut dibuktikan dengan
tercemarnya sungai Cikeam sepanjang 800 meter. Pencemaran sungai terjadi karena
sungai Cikeam dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Pendangkalan sungai
terjadi dan airnya berwarna coklat. Masyarakat Kampung Sawah justru menggunakan
sungai Cikeam sebagai sumber utama kehidupan, seperti mencuci dan mandi. Anak-
anak sudah terbiasa dengan hal tersebut. Mereka menjadi apatis akan pentingnya
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Pendidikan dan ekonomi yang rendah membuat
mereka kurang memahami pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mendapat inovasi untuk membentuk
“Geng Gepeng” Generasi Cilik Peduli Lingkungan di Pemukiman kumuh
Kampung Sawah Desa Pamagersari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor yang
dikhususkan untuk anak-anak. Geng Gepeng menjadi suatu wadah untuk anak-anak
mengenal dan mempelajari pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan. Anak-anak
akan diberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan dan kebesihan lingkungan.
Dibentuknya Geng Gepeng diharapkan dapat mejadi percontohan lingkungan
kumuh lainnya agar lebih menjaga dan mencintai lingkungan. Sehingga tercipta
lingkungan yang bersih dan sehat.
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program ini adalah Ekstrak
(Edukasi, Strategi, dan Aksi). Metode Edukasi merupakan langkah awal untuk
memberikan pemahaman kepada anak-anak pentingnya menjaga dan memelihara
lingkungan. Setelah anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan mereka
dapat melakukan berbagai strategi untuk mengatasi permasalahan tentang lingkungan
yang ada di sekitar mereka. Aksi merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh anak-
anak sebagai perwujudan dari edukasi dan startegi yang telah mereka dapatkan. Ketiga
Metode tersebut merupakan metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan
lingkungan kumuh, khususnya daerah yang berada di bantaran sungai.
Key words : Lingkungan Kumuh, Anak-anak, Kurangnya Kesadaran, Ekstrak.
iv
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kawasan kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi
tinggi dan umumnya dihuni oleh masyarakat miskin. Kawasan kumuh dapat ditemui di
berbagai kota maupun pedesaan. Kawasan kumuh umumnya dihubung-hubungkan
dengan tingkat kemiskinan. Kawasan kumuh dapat pula menjadi sumber masalah sosial
seperti obat-obatan terlarang dan minuman keras. Di berbagai negara miskin, kawasan
kumuh menjadi pusat masalah kesehatan karena kondisinya yang tidak higienis.
Permukiman kumuh terjadi karena besarnya arus urbanisasi penduduk dari pedesaan
ke perkotaan. Pemukiman kumuh merupakan masalah yang banyak terjadi di
Indonesia, khususnya daerah yang terletak didekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Banyaknya sampah yang terdapat di daerah tersebut menjadikan daerah tercemar.
Pemukiman kumuh yang terletak di RW 01 Kampung Sawah Desa Pamagersari
Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor merupakan wilayah dengan jumlah penduduk
kurang lebih 1100 jiwa. Keadaan lingkungan yang kumuh disebabkan karena tidak
adanya tempat pembuangan ataupun penyimpanan sampah yang baik. Alasan itu yang
dijadikan alasan oleh warga untuk membuang sampah ke sungai dan selokan sekitar.
Pendidikan dan ekonomi yang rendah, serta kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan juga menjadi alasan masyarakat
untuk mencemari lingkungan. Disisi lain, sungai Cikeam menjadi sumber kehidupan
bagi masyarakat. Sungai tersebut digunakan untuk mencuci dan mandi.
Kegiatan mencemari lingkungan yang dilakukan dengan membuang sampah ke
sungai telah berlangsung selama bertahun-tahun. Anak-anak yang berada di Kampung
Sawah juga sudah terbiasa dengan keadaan kumuh dilingkungannya. Alasan tersebut
menjadi latar belakang kami membuat program kreativitas bidang pengabdian
masyarakat yang berjudul ”Geng Gepeng” generasi cilik peduli lingkungan di
pemukiman kumuh Kampung Sawah, Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga,
Kabupaten Bogor. Geng Gepeng dikhususkan untuk anak-anak berusia 10-15 tahun.
Penanaman karakter cinta lingkungan sejak dini agar anak-anak lebih mencintai dan
menjaga lingkungan, sehingga lingkungan dapat terjaga dengan baik.
2
1.2. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam program kreativitas ini adalah,
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama anak-anak di Bantaran Sungai
Cikeam akan hidup bersih
2. Kurangnya kepedulian dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan di sekitar
mereka
3. Tercemarnya Sungai Cikeam yang dijadikan masyarakat Kampung Sawah
sebagai gudang sampah dan sungai tersebut menjadi tumpuan masyarakat untuk
mencuci dan mandi
4. Perilaku anak-anak di Bantaran sungai yang apatis terhadap lingkungan di
sekitar, dan
5. Kebiasaan anak-anak yang membuang sampah di sembarang tempat.
1.3 Tujuan
1. Program ini bertujuan untuk memberdayakan anak-anak yang tinggal di
Kampung Baru, Desa Pamegarsari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.
2. Program ini juga bertujuan untuk menjadikan anak-anak lebih peka dan peduli
terhadap lingkungan di sekitar, khususnya anak-anak yang tinggal di bantaran
Sungai Cikeam.
3. Masyarakat dapat mengaplikasikan hidup bersih dan sehat dengan membentuk
komunitas “Geng Gepeng” Generasi Cilik Peduli Lingkungan.
1.4. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah
1. Dapat terciptanya “Geng Gepeng” Generasi Cilik Peduli Lingkungan sebagai
sarana untuk mengenal pentingnya lingkungan bagi masyarakat terutama anak-
anak.
2. Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak lebih mencintai dan menjaga
lingkungan. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat tanpa adanya
sampah disekitar sungai dan selokan.
3. “Geng Gepeng” dapat bekelanjutan dan menjadi komunitas peduli lingkungan
percontohan bagi masyarakat yang tinggal di daerah kumuh lainnya.
3
1.5. Manfaat program
Manfaat dari program ini adalah
1. Pembentukan karakter kepada anak usia dini agar lebih mencintai dan menjaga
lingkungan.
2. Anak-anak mampu membedakan macam-macam sampah dan membuang
sampah pada tempatnya.
3. Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat tanpa adanya sampah disekitar
sungai dan selokan. Sehingga pencemaran lingkungan dapat berkurang di masa
yang akan datang.
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Kampung sawah yang terletak di Desa Pamagersari Kecamatan Jasinga
Kabupaten Bogor merupakan kampung yang berpenduduk kurang lebih 1100 jiwa
dengan 500 kepala keluarga. Masyarakat kampung Sawah berada di RW 01 yang terdiri
dari lima Rukun Tetangga. Dari total penduduk tersebut jumlah anak yang putus
sekolah sebanyak 10-15 anak. Alasan dari beberapa anak putus sekolah adalah tidak
mampu untuk membayar uang sekolah dan sisanya merupakan anak yatim. Masyarakat
kampung Sawah sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh. Presentase
masyarakat yang bekerja sebagai buruh mencapai 70-75% dan sisanya ada yang
bekerja sebagai pedagang, petani dan pegawai negeri.
Masyarakat kampung sawah di RW 01 tinggal di bantaran Sungai Cikeam.
Rumah masyarakat Cikeam tepat berada pada bantaran Sungai. Pola perilaku
masyarakat yang tidak baik dengan membuang sampah ke sungai dan selokan sekitar.
Hal tersebut menjadikan sungai Cikeam tercemar dan berwarna cokelat serta selokan
berwarna hitam dan bau Tidak adanya tempat pembuangan sampah ataupun
penampungan sampah yang baik dijadikan sebagai alasan oleh warga untuk membuang
sampah ke sungai. Pemandangan sampah yang menggunung di setiap bibir sungai
menjadikan sungai selalu keruh dan kotor serta mengalami pendangkalan. Sungai
Cikeam dengan kedalaman kurang dari satu meter merupakan sungai yang menjadi
sumber utama masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mencuci baju,
mencuci pakaian dan mandi. Sungai sepanjang 800 meter tersebut merupakan tumpuan
masyarakat sekitar untuk mendapatkan sumber air. Ketika musim kemarau masyarakat
disana membuat sumur di dekat sungai untuk mendapatkan air bersih. Hal ini
4
menunjukkan bahwa pencemaran tentang lingkungan dan tingkat kepedulian
masayrakat di Kampung Sawah terhadap lingkungan bersih masih sangat kurang.
Anak-anak di desa Pamagersari kampung sawah cenderung bersifat apatis, hal
tersebut dikarenakan sejak lahir mereka sudah terbiasa hidup di lingkungan kumuh.
Sifat anak-anak yang tidak peka teradap lingkungan dan bersikap acuh sudah tertanam
pada diri mereka. Perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai secara tidak
langsung memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-anak mereka. Rendahnya
pendidikan orang tua juga membuat mereka tidak memperdulikan lingkungan hidup,
salah satunya mereka membuang sampah disembarang tempat termasuk di Sungai
Cikeam. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus hal ini akan membahayakan masayarakat
sekitar. Sungai yang sudah dangkal dan berwarna cokelat tersebut harus mendapatkan
perhatian khusus oleh masyarakat sekitar khususnya pemberdayaan anak-anak agar
lebih peka terhadap lingkungan. Anak-anak ini diharapkan menjadi pelopor untuk
kebersihan Kampung Sawah di Desa Pamagersari Kecamatan Jasinga Kabupaten
Bogor.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program ini adalah Ekstrak
(Edukasi, Strategi, dan Aksi). Metode Edukasi merupakan langkah awal untuk
memberikan pemahaman kepada anak-anak pentingnya menjaga dan memelihara
lingkungan. Setelah anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan mereka
dapat melakukan berbagai strategi untuk mengatasi permasalahan tentang lingkungan
yang ada di sekitar mereka. Aksi merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh anak-
anak sebagai perwujudan dari edukasi dan startegi yang telah mereka dapatkan. Ketiga
Metode tersebut merupakan metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan
lingkungan kumuh, khususnya daerah yang berada di bantaran sungai.
3.2. Persiapan Program
Tabel 1. Metode, kegiatan, deskripsi kegiatan dan luaran program
Metode Kegiatan Deskripsi Kegiatan Luaran
Edukasi
Character
building
Kegiatan yang
membangkitkan semangat
anak-anak yanga ada di
Bantaran Sungai Cikeam.
70% Anak-anak dapat
lebih peka dan peduli
terhadap lingkungan
5
Metode Kegiatan Deskripsi Kegiatan Luaran
Strategi
Kegiatan dilakukan di
dalam ruangan dan dipandu
oleh seorang motivator
yang bisa membangkitkan
kesadaran dan kepedulian
mereka terhadap
lingkungan.
Indikator
keberhasilan:
munculnya kesadaran
anak-anak membuat
planning kegiatan
terhadap lingkungan
Know your
environment
Program ini memberikan
pemahaman kepada anak-
anak di tentang keadaan
lingkungan di sekitar tempat
tinggal mereka. Metode
yang digunakan yaitu terjun
langsung ke lokasi
diantaranya Sungai Cikeam
dan selokan yang sudah
tersumbat dan berwarna
hitam
75% Anak-anak
diharapkan dapat
mengetahui
permasalahan yang
sedang terjadi di
lingkungan sekitar.
Indiaktor keberhasilan
anak-anak mampu
menjelaskan berbagai
permasalahan yang
sedang terjadi di
sekitar.
What should
we do?
Berbagai permasahan yang
telah mereka jelaskan, dapat
diatasi dengan pemecahan
solusi bersama. Metode
yang dilakukan adalah anak-
anak diajak kumpul bersama
di alam terbuka.
permsalahan yang ada
dibicarakan dan dipikirkan
cara untuk melakukan
tindakan selanjutnya
Dan menyiapkan berbagai
peralatan yang akan
dibutuhkan saat melakukan
aksi nyata.
Anak-anak
mendapatkan
pemecahan untuk
mengatasi
permasalahan yang
sedang terjadi.
Indikator keberhasilan
80% peserta membuat
peralatan yang
dibutuhkan sebelum
melakukan aksi nyata.
Geng Gepeng
sharing
Kegiatan ini mendatangkan
langsung pakar lingkungan
dari IPB. Metode yang
digunakan sharing secara
Indikator keberhasilan
kegiatan ini adalah
para peserta
mendapatkan solusi
6
Metode Kegiatan Deskripsi Kegiatan Luaran
langsung dengan membuat
lingkaran yang dilakukan di
dalam ruangan, peserta
dengan bebas bisa
berdiskusi dan sharing
untuk memecahkan dan
menangani masalah tentang
lingkungan yang sedang
terjadi.
tentang permasahan
yang terjadi.
Aksi Action it now Demo aksi nyata dalam
mengubah lingkungan
menjadi lebih baik oleh
Geng Gepeng. Kegiatan
diawali dengan search the
problems yaitu melakukan
observasi lingkungan
sekitar, kemudian catch the
solution yaitu pemecahan
masalah dari hasil observasi.
Salah satu solusi yang
diberikan adalah melakukan
diferensiasi jenis sampah
berdasarkan bahan
penyusunnya. Kegiatan
penutup berupa pembuatan
tempat sampah berlabel
jenis sampah yang berbeda
yang akan digunakan untuk
kegiatan selanjutnya.
Indikator keberhasilan
:75% Sungai Cikeam,
selokan dan
lingkungan di
Kampung Sawah
menjadi bersih dari
sampah. Disamping
itu masyarakat dapat
memsisahkan jenis-
jenis sampah
berdasarkan
kategorinya (Organik,
non Organik dan
Beling)
Bakti
lingkungan
Metode yang dilakukan
adalah Tempat sampah yang
telah dibuat dibawa saat
melakukan bakti
lingkungan. Aksi bersih
lingkungan ini dilakukan
pembersihan dan
pemungutan sampah di
daerah sekitar. Selanjutnya
Indikator
keberhasilan.70%
Geng Gepeng mampu
mengetahui
diferensiasi jenis
sampah dan
pemanfaatannya. serta
semua lingkungan
tempat tinggal
7
Metode Kegiatan Deskripsi Kegiatan Luaran
sampah yang diperoleh
tersebut dilakukan
pemisahan jenis sampah.
masyarakat Kampung
Sawah bersih dari
sampah
Ayo berkreasi
Komunitas gepeng
diajarkan tentang mendaur
ulang sampah plastik, botol,
dan sampah jenis lainnya
untuk dibuat menjadi
sebuah kerajianan seperti
membuat tempat pensil dari
botol bekas minuman
kemasan dan lukisan dari
daun kering yang bernilai
ekonomis dan estetika.
Tujuan dari program ini
untuk mengajarkan kepada
anak-anak berkreativitas
dengan memanfaatkan
limbah.
Indikator keberhasilan
dari metode ini
terciptanya sebuah
karya dari anak-anak
hasil dari sampah
yang telah mereka
Recycle.
Lomba bersih
lingkungan
Komunitas Gepeng
mengajak anggota
keluarganya untuk menjaga
lingkungan dengan turut
berpartisipasi mengikuti
lomba bersih lingkungan.
Metode yang digunakan
Lomba bersih lingkungan
yang mencakup kebersihan
halaman dan rumah serta
diferensiasi dan
pemanfaatan sampah.
Indikator keberhasilan
: 85% semua halaman
rumah lingkungan
masyarakat Kampung
Sawah bersih dari
sampah dan 50%
sudah ada tempat
sampah di depan
rumah-rumah warga.
8
Metode Kegiatan Deskripsi Kegiatan Luaran
Gepeng
awards
Metode pemberian awards
dilakukan dalam sebuah
acara penutupan program.
Keluarga yang mendapatkan
juara diberi apresiasi berupa
sebuah penghargaan agar
mereka menjadi
percontohan untuk
masyarakat sekitar. Selain
itu awards juga diberikan
kepada seluruh anggota
Gepeng agar mereka tetap
konsisten dalam menjaga
dan memperhatikan
lingkungan.
Indikator
keberhasilan: acara
penghargaan dapat
berjalan dengan
lancar, warga yang
menang mendapatkan
hadiah ddan mereka
jadi termotivasi lagi
untuk menjaga
lingkungan.
3.3. Monitoring dan Evaluasi Program
Setiap awal dan akhir akan dilakukan evaluasi dengan memberikan kuesioner
kepada “Geng Gepeng” untuk mengetahui perubahan aspek kognitif, afektif ataupun
psikomotorik. Kegatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dalam penerapan program
yang dilakukan, sehingga diharapkan Geng Gepeng ini mampu mengatasi
permasalahan pemukiman kumuh yang terjadi di Kampung Sampah Desa
Pamagersari Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Monitoring diharapkan anak-
anak Geng Gepeng mempunyai jiwa peka dan peduli terhadap lingkungan sehingga
mereka akan selalu menjaga lingkungan tetap bersih.
3.4. Keberlanjutan Program
Semua program yang telah dilakukan merupakan pemecahan solusi untuk
mengatasi mengatasi permasalahn yang terjadi di Kampung Sawah Desa
Pamagersari Kecamatan Jasingan Kabupaten Bogor. Keberlanjutan program ini
nantinya akan dibentuk Komunitas “Geng Gepeng” di desa-desa yang ada di Bogor.
Komunitas tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan lingkungan yang
sedang dan akan dihadapi oleh masyarakat. Sehingga dengan adanya komunitas
Geng Gepeng anak-anak dapat membentuk pola hidup, tingkah laku dan karakter
yang peduli dan peka terhadap lingkungan.
9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rancangan Biaya Program
No Jenis Pengeluaran Besar Pengeluaran (Rp) Persentase
(%)
1 Peralatan penunjang (15–25%) 3.843.000 30
2 Bahan habis pakai (30–40%) 4.105.000 40
3 Transportasi (10–25%) 2.550.000 20
4 Lain-lain (Maks. 10%) 1.265.000 10
Total 11.763.000 100
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Geng Gepeng
No Rencana Kegiatan Bulan
ke-1
Bulan
ke-2
Bulan
ke-3
Bulan
ke-4
1. Persiapan Program √
Publikasi : Pemberian
Undangan
√
Pertemuan Perdana :
- Perkenalan
- Perkenalan program
√
Opening study √
2. Metode
1. Edukasi
- Character building √
- Know your
environment
√
10
2. Strategi
- What should we do √
- Gepeng Sharing √
3. Aksi
- Action it now √
√
- Bakti Lingkungan √ √
- Ayo Berkreasi √ √
- Lomba Bersih
Lingkungan
√
- Gepeng awards √
4. Evaluasi dan
Penyusunan Laporan
√ √ √ √
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Suli Hendra
Jenis Kelamin Laki-laki
Perguruan Tinggi Institut Pertanian Bogor
Program Studi Silvikultur
NIM E 44120026
Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 03 November 1994
E-mail [email protected]
Nomor Telepon/HP 08976443755
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 03 Rantau
Bayur
SMPN 01 Rantau
Bayur
MAN 2
Palembang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan
Instansi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 1 speech Bidikmisi IPB 2012
2 Juara 1 speech Bidikmisi IPB 2013
3 Juara 2 cipta puisi nasional Serum G FMIPA
IPB
2012
4 Duta Bidikmisi Bidikmisi IPB 2013
5 Finalis Duta Kampus Anti
Narkoba Nasional
2014
6 PKM didanaiDikti Dikti 2014
12
12
13
13
14
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Pratama Oktaviana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Silvikultur
4 NIM E44120050
5 Tempat Tanggal Lahir Pemalang, 20 Oktober 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085786133558
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 Beji SMP Negeri 3
Taman
SMA Negeri 1
Petarukan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D. Penghargaan 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 Lomba Tulis Puisi
IAC 2013
Institut Pertanian Bogor 2013
2 Juara 1 Lomba Tulis Puisi
Forester Cup 2014
Fakultas Kehutanan IPB 2014
3 PKMK didanai oleh Dikti Dikti 2014
15
15
16
17
17 17
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
ID Card peserta Identitas Peserta 20 unit 5.000 100.000
Spidol boardmarker Alat tulis dalam
setiap pelatihan 4 unit 7.000 28.000
Penghapus Whiteboard Sarana
Pendukung 4 unit 5.000 20.000
ATK
Sarana
Prasarana
Pelaksanaan
Program
Komunitas
Gepeng
1 paket 60.000 60.000
Penyewaan LCD+layar
Media
Pendukung
Pemutaran
Video dalam
Program
Komunitas
gepeng
16 hari 80.000 1.280.000
Penyewaan
Wireless+Microphone
Pengeras Suara 16 hari 40.000 720.000
X Banner
Media
Penginformasian
program
1 unit 100.000 100.000
Bollpoint Peralatan
kesekertariatan 4 pak 10.000 40.000
Buku agenda
Catatan
keberlangsungan
program
3 unit 5.000 15.000
Whiteboard Media
Penginformasian 4 unit 20.000 80.000
Tempat sampah 3 tempat
Tempat
penampungan
sampah warga 20 unit
70.000 1.400.000
Subtotal (Rp) 3.843.000
19
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Kertas HVS Pemberkasan 1 rim 25.000 25.000
Snack Peserta dan Tim
Konsumsi saat
Pelatihan
25 orang x
16
pertemuan
2.000 800.000
Makan Siang Peserta dan Tim
Konsumsi saat
pelatihan
25 orang x
16
pertemuan
7.000 2.800.000
Air Mineral
Konsumsi saat
Pelatihan
2 kardus x
16
pertemuan
15.000 480.000
Subtotal (Rp) 4.105.000
3. Perjalanan
Perjalanan
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Transportasi mahasiswa dari
kampus ke Banten
Perjalanan ke
tempat
pelaksanaan
program
17 kali 150.000 2.550.000
Subtotal (Rp) 2.550.000
4. Lain-lain
Pengeluaran
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Penyusunan Proposal
a. Pencetakan Cetak proposal 3 set 20.000 60.000
b. Perbanyakan Perbanyakan
proposal 4 paket 15.000 60.000
c. Materai Surat Pernyataan 5 lembar 6.000 30.000
Penyusunan laporan
20
Pengeluaran
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
a. Pencetakan Cetak Proposal 3 set 20.000 60.000
b. Perbanyakan Perbanyakan
Proposal 4 paket 15.000 60.000
Sertifikat Peserta dan Tim
Pemberian
sertifikat untuk
peserta
25 unit 10000 250.000
Plakat Pemberian
plakat 3 unit 100.000 300.000
Seminar Promosi media
seminar 1 kali 450.000 450.000
Subtotal (Rp) 1.265.000
TOTAL KESELURUHAN 11.763.000
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama /
NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Suli
Hendra /
E44120026
Silvikultur Kehutanan 6 Ketua: Mengoordinir
kerja, evaluasi job
desk mingguan,
evaluasi program
mingguan motivasi
anggota.
2 Nur
Pratama
Oktaviana /
E44120050
Silvikultur Kehutanan 6 Kesekretariatan:
Membuat setiap
notulensi,
bertanggung jawab
dengan keuangan,
bagian surat-
menyurat.
3 Mochamad
Rizal/
G44120040
Kimia FMIPA 6 Transportasi dan
logistik:
Mengkoordinir
sarana transportasi
dan kebutuhan
logfistik program
4 Ismi
Arsilah R /
E44120031
Silvikultur Kehutanan 6 Koordinator
lapangan dan
Humas: Mengatur jalannya
acara di lapangan,
mengontrol acara
mingguan, mengecek
kesiapan acara.
Mengoordinasikan
relasi dengan anak-
anak, relasi dengan
pihak kampus,
pemerintah setempat,
dan media partner.
22
23
23
24
Lampiran 6. Denah dari Kampus IPB Dramaga Menuju Lokasi
Gambar 1. Peta dari Kampus IPB Dramaga menuju Kampung Sawah, Desa
Pamegarsari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
25
Lampiran 7. Dokumentasi kerja sama dan lokasi pengabdian PKM
a
c
b
d
26
Gambar 2. Kerja sama dan lokasi pengabdian PKM. (a) Kantor Lurah Desa
Pamagersari, (b) Penandatanganan surat pernyataan kerja sama oleh ketua
RW 01, (c) Survei ke lokasi Sungai Cikeam, (d) Warga Kampung Sawah
mencuci pakaian di Sungai Cikeam yang penuh dengan tumpukan
sampah, (e)Anak-anak mandi dan mencuci piring di Sungai Cikeam, (f)
Sumur umum warga Kampung Sampah di dekat Sungai, (g) Selokan
rumah warga yang berwarna hitam dan banyak sampah, dan (h) Rumah
Warga Kampung Sawah.
f
g
e
h