ContohPengisianSPTTahunanKaryawan

Contoh Kasus dan Pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan

Karyawan 2008

PT. XYZ

2

PENTING ! Mohon dibaca :

Informasi/data yang dilaporkan dalam SPT Tahunan karyawan merupakan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Perusahaan hanya membantu memberikan informasi mengenai cara perhitungan dan pengisian SPT Tahunan tersebut berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dan tidak bertanggung jawab sepenuhnya atau sebagian atas informasi yang dilaporkan oleh karyawan dalam SPT Tahunannya.

3

Daftar Isi I. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

II. Pelaporan jika penghasilan dibawah Rp 48 juta setahun

III. Pelaporan jika suami bekerja pada 1 (satu) perusahaan dan istri tidak bekerja

¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼04

¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼04

¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼08

IV. Pelaporan jika suami dan Istri bekerja hanya pada 1 (satu) perusahaan dan hanya memiliki 1 (satu) NPWP yaitu NPWP suami atau istri juga memiliki NPWP dgn nomor yg sama hanya kode 3 (tiga) digit terakhirnya "001"

¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼13

V. Pelaporan jika suami dan Istri bekerja hanya pada 1 (satu) perusahaan dan masing-masing memiliki NPWP yang berbeda.

¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼18

4

I. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Berdasarkan pada UU PPh yang berlaku untuk tahun 2008 besarnya PTKP yang berlaku adalah sebagai berikut :

Keterangan

1. Tidak kawin 2. (ditambah) jika kawin 3. (ditambah) jika ada utk 1 orang tanggungan

- max 3 orang 4. (ditambah) jika penghasilan istri digabungkan

PTKP

13.200.000

1.200.000 1.200.000

13.200.000

Contoh: jika seorang berstatus kawin dengan 2 anak yang memiliki penghasilan netto Rp 125.000.000 maka perhitungan pajaknya adalah sbb :

(1) Penghasilan netto (2) PTKP yang diperbolehkan adalah :

Wajib pajak Kawin Tangunggan 2 anak

PTKP

(3) Penghasilan Kena Pajak (1)-(2)

125.000.000

13.200.000 1.200.000 2.400.000

16.800.000

108.200.000

Besarnya tarif umum pasal 17 UU PPh yg berlaku adalah: 1. penghasilan s.d 25 juta 2. 25 juta s.d 50 juta 3. 50 juta s.d 100 juta 4. 100 juta s.d 200 juta 5. Diatas 200 juta

: : : : :

5% 10% 15% 25% 35%

maka besarnya pajak penghasilan yang terhutang adalah :

5% 10% 15% 25%

Total

X X X X

25.000.000 25.000.000 50.000.000

8.200.000

108.200.000

= = = =

=

1.250.000 2.500.000 7.500.000 2.050.000

13.300.000

II. Pelaporan Jika Penghasilan Dibawah Rp 48 Juta Setahun

Contoh kasus:

Amir Hamzah adalah wajib pajak dengan status sbb: 1. Bekerja sebagai karyawan pada PT. PALYJA. Dgn nomor NPWP 01.678.907.1-021.000 2. Menikah dan telah memiliki dua anak dengan istri yg tidak bekerja. 3. Telah menerima form 1721-A1 dari departemen Human Capital [HC] PT. PALYJA.

Lihat [ sampel.II-01 ] sebagai referensi.

Pada akhir tahun 2008 harta yang dimiliki oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut: 1. Sepeda motor Honda GL Pro 1993 dibeli dgn harga Rp.2,500,000; sesuai dengan

kwitansi/faktur penjualan.

5 2. Sebuah rumah dan tanah senilai Rp.65,000,000; sesuai dengan nilai yang tercantum di akte

jual-beli atau (jika kredit) sesuai dengan jumlah total uang muka yang dibayarkan ke bank ditambah dengan besarnya nilai pokok kredit beserta bunga nya.

3. Hutang KPR di bank DKI senilai Rp.60,000,000; sesuai dengan nilai pokok kredit atau total pokok kredit yang masih harus dibayar berikut bunganya

4. Pak Amir melaporkan SPT Tahunannya pada tgl 30.03.2008. Karena Amir Hamzah hanya bekerja pada 1 [satu] pemberi kerja yaitu PT. PALYJA dengan istri yg tidak bekerja, maka untuk menghitung dan melaporkan besarnya pajak terhutang cukup dengan memindahkan data dari form 1721-A1 yg diberikan oleh departemen HC. Dan karena penghasilan bruto Amir Hamzah dibawah Rp 60 juta (sampel II.01 nomor 9) setahun maka formulir SPT yang digunakan adalah formulir 1770SS. Dalam melakukan pelaporan dengan 1770SS yang harus dilakukan oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut :

a. Menghitung nilai total harta dan hutang yang dimiliki, sbb :

b. Mengikut-sertakan foto kopi dari form 1721-A1 [ sampel.II-01 ] sebagai lampiran laporan 1770SS. (Dalam pelaporan dengan menggunakan form 1770SS tidak diperlukan data lainnya, cukup dengan melaporkan nilai total harta dan hutang serta melampirkan form 1721-A1 saja)

Formulir 1770SS yang akan dilaporkan oleh Amir Hamzah dapat dilihat pada [ Sampel.II-02 ]

Sample.II-01 : Form 1721-A1 yang diterima Amir Hamzah sebagai bukti pemotongan PPh 6

Sample.II-02 : Form 1770SS yang dilaporkan Amir Hamzah 7

8 III. Pelaporan jika suami bekerja pada 1 (satu) pemberi kerja dan istri tidak bekerja.

Contoh kasus :

Amir Hamzah adalah wajib pajak dengan status sbb: 1. Bekerja sebagai karyawan pada PT. PALYJA. Dgn nomor NPWP 01.678.907.1-021.000 2. Menikah dan telah memiliki seorang anak. 3. Nuraini Hamzah Istri Amir Hamzah tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan. 4. Pak Amir telah menerima form 1721-A1 [ sampel III-01 ] dari dept Human Capital PT. PALYJA.

Pada akhir tahun 2008 harta yang dimiliki oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut: a. Sepeda motor Honda GL Pro 1993 dgn nilai perolehan Rp.2,500,000 ; sesuai dengan

kwitansi/faktur penjualan. b. Sebuah rumah dan tanah senilai Rp.150,000,000; sesuai dengan nilai yang tercantum di akte


c. Hutang KPR di bank DKI senilai Rp.145,000,000; sesuai dengan nilai pokok kredit atau total pokok kredit yang masih harus dibayar berikut bunganya

d. Pak Amir melaporkan SPT Tahunannya pada tanggal 30.03.2008.

Karena Amir Hamzah hanya bekerja pada 1 [satu] pemberi kerja yaitu PT. PALYJA dengan istri yg tidak bekerja, maka untuk menghitung dan melaporkan besarnya pajak terhutang cukup dengan memindahkan data dari form 1721-A1 yg diberikan oleh departemen HC. Dan karena penghasilan bruto Amir Hamzah diatas Rp 60 juta setahun [ sampel III-01 nomor 9 ] maka formulir SPT yang digunakan adalah formulir 1770S.

Dalam melakukan pelaporan dengan 1770S yang harus dilakukan oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut :

I. Memindahkan data yang terdapat dalam form 1721-A1 ke dalam formulir 1770S [ sampel III- 02 sampai dengan sampel III-04 ].

II. Membuat daftar harta per tanggal 31.12.2008 atau akhir tahun sbb:

III. Mengikut-sertakan foto kopi dari form 1721-A1 [ sampel.III-01 ] sebagai lampiran laporan 1770S.

IV. Mengikut-sertakan foto kopi kartu keluarga sebagai lampiran laporan 1770S.

Sampel III-01: formulir 1721-A1 yang diterima Amir Hamzah sebagai bukti pemotongan PPh 9

Sampel III-02: formulir 1770S yang dilaporkan Amir Hamzah 10

721-A1 angka 14

1721-A1 angka 17

1721-A1 angka 18

1721-A1 angka 21

1770S-I Bagian C

11 Sampel III-03: formulir 1770S-I yang dilaporkan Amir Hamzah

1721-A1 angka 24

Sampel III-04: formulir 1770S-II yang dilaporkan Amir Hamzah 12

Dari daftar harta dan hutang yg telah dibuat

13

IV. Pelaporan jika suami dan istri bekerja pada 1 (satu) pemberi kerja dan istri tidak memiliki NPWP sendiri atau memiliki NPWP dengan kode "001" pada 3 (tiga) digit terakhir.

Contoh Kasus :

Bapak Amir Hamzah adalah wajib pajak dengan status sbb: 1. Bekerja sebagai karyawan pada PT. PALYJA. Dgn nomor NPWP 01.678.907.1-021.000 2. Menikah dan telah memiliki seorang anak. 3. Nuraini Hamzah Istri Amir bekerja pada PT. Puri Limo (karyawan tetap/tidak tetap) dan tidak

memiliki NPWP sendiri. 4. Amir telah menerima formulir 1721-A1 sebagai bukti bukti pemotongan PPh [ sampel III-01 ]

demikian pula istrinya telah menerima formulir yang sama [ sampel IV-01].

Pada akhir tahun 2008 daftar harta yang dimiliki Amir Hamzah adalah sebagai berikut: a. Sebuah mobil Honda Accord 1997 dgn nilai perolehan Rp.45,500,000 ; sesuai dengan

kwitansi/faktur penjualan. b. Sebuah rumah dan tanah senilai Rp.200,000,000; sesuai dengan nilai yang tercantum di akte


c. Hutang KPR di bank DKI senilai Rp.145,000,000; sesuai dengan nilai pokok kredit atau total pokok kredit yang masih harus dibayar berikut bunganya

d. Deposito di Bank BCA senilai Rp.50,000,000;

Karena Amir Hamzah dan istri masingmasing hanya bekerja pada 1 [satu] perusahaan yaitu PT. PALYJA dan PT. Puri Limo, maka untuk menghitung dan melaporkan besarnya pajak terhutang cukup dengan memindahkan data dari form 1721-A1 yg diberikan oleh departemen HC. Dan karena penghasilan bruto Amir Hamzah diatas Rp 60 juta setahun [ sampel III-01 nomor 9 ] maka formulir SPT yang digunakan adalah formulir 1770S. Dalam melakukan pelaporan dengan 1770S yang harus dilakukan oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut :

V. Memindahkan data yang terdapat dalam form 1721-A1 ke dalam formulir 1770S [ sampel IV- 02 sampai dengan sampel IV-04 ].

VI. Membuat daftar harta per tanggal 31.12.2008 atau akhir tahun sbb:

VII. Mengikut-sertakan foto kopi dari form 1721-A1 atas nama Amir Hamzah dan Nuraini Hamzah [ sampel.III-01 dan sampel IV-01 ] sebagai lampiran laporan 1770S.

VIII. Mengikut-sertakan foto kopi kartu keluarga sebagai lampiran laporan 1770S.

Sampel IV-01: formulir 1721-A1 yang diterima Nuraini Hamzah sebagai bukti pemotongan PPh

14

Sampel IV-02: formulir 1770S yang dilaporkan Amir Hamzah 15

1721-A1 angka 14

1721-A1 angka 17

1721-A1 angka 18

1721-A1 angka 21

1770S-I Bagian C

Sampel IV-03: formulir 1770S-I yang dilaporkan Amir Hamzah 16

1721-A1 Angka 24

Sampel IV-04: formulir 1770S-II yang dilaporkan Amir Hamzah 17

Sampel IV-01 form 1721-A1 angka 9

Sampel IV-01 form 1721-A1 angka 21


18 V. Pelaporan jika suami dan Istri bekerja hanya pada 1 (satu) pemberi kerja dan masing-

masing memiliki NPWP yang berbeda.

Contoh Kasus :

Bapak Amir Hamzah adalah wajib pajak dengan status sbb: 1. Bekerja sebagai karyawan pada PT. PALYJA. Dgn nomor NPWP 01.678.907.1-021.000 2. Menikah dan telah memiliki seorang anak. 3. Nuraini Hamzah Istri Amir bekerja pada PT. Puri Limo (karyawan tetap/tidak tetap) dan memiliki

NPWP sendiri dengan nomor 03.411.554.6-077.000 (bukan NPWP dengan digit terakhir "001"). 4. Amir telah menerima formulir 1721-A1 sebagai bukti bukti pemotongan PPh [ sampel III-01 ]

demikian pula istrinya telah menerima formulir yang sama [ sampel V-01].

Pada akhir tahun 2008 daftar harta yang dimiliki Amir Hamzah adalah sebagai berikut: 1. Sebuah mobil Honda Accord 1997 dgn nilai perolehan Rp.45,500,000 ; sesuai dengan

kwitansi/faktur penjualan. 2. Sebuah rumah dan tanah senilai Rp.200,000,000; sesuai dengan nilai yang tercantum di akte


3. Hutang KPR di bank DKI senilai Rp.145,000,000; sesuai dengan nilai pokok kredit atau total pokok kredit yang masih harus dibayar berikut bunganya

4. Deposito di Bank BCA senilai Rp.50,000,000;

Karena Amir Hamzah dan istri masingmasing hanya bekerja pada 1 [satu] perusahaan yaitu PT. PALYJA dan PT. Puri Limo dan masing-masing memiliki NPWP pribadi sendiri-sendiri, maka untuk menghitung dan melaporkan besarnya pajak terhutang Amir Hamzah harus melakukan penghitungan kembali kewajiban PPh nya dan membaginya secara proposional dengan istri. Dan karena penghasilan bruto Amir Hamzah diatas Rp 60 juta setahun [ sampel III-01 nomor 9 ] maka formulir SPT yang digunakan adalah formulir 1770S.

Dalam melakukan pelaporan dengan 1770S yang harus dilakukan oleh Amir Hamzah adalah sebagai berikut :

I. Menghitung kembali besarnya kewajiban PPh yang terhutang sbb:

19 II. Mengisi formulir 1770S atas nama Amir Hamzah [sampel V-02 sampai dengan sampel V-04].

III. Mengisi formulir 1770S atas nama Nuraraini Hamzah [sampel V-05 sampai dengan sampel V-07].

IV. Membuat daftar harta per tanggal 31.12.2008 atau akhir tahun sbb:

Dalam melaporkan harta/hutang masing-masing pihak hanya melaporkan harta/hutang yang secara hukum terdaftar atas namanya saja.

V. Melakukan pembayaran atas kekurangan pajak hasil perhitungan kembali dengan menggunakan sarana Surat Setoran Pajak [SSP]. SSP yang dibuat sebanyak 3 lembar.

VI. Mengikut-sertakan foto kopi dari form 1721-A1 atas nama Amir Hamzah dan Nuraini Hamzah [ sampel.III-01 dan sampel V-01 ] sebagai lampiran pada masing-masing laporan 1770S.

VII. Mengikut-sertakan foto kopi kartu keluarga sebagai lampiran laporan 1770S.

Sampel V-01: formulir 1721-A1 yang diterima Nuraini Hamzah sebagai bukti pemtongan PPh 20

Sampel V-02: formulir 1770S yang dilaporkan Amir Hamzah 21

Form 1721-A 1 angka 14


Tabel perhitungan kembali porsi Amir Hamzah

Form 1770S-II bagian C

Dibayar dengan SSP

Dicicil setiap bulan selama 2009

Sampel V-03: formulir 1770S-I yang dilaporkan Amir Hamzah 22


Sampel V-04: formulir 1770S-II yang dilaporkan Amir Hamzah 23


Sampel V-05: SSP yang dipergunakan Amir Hamzah utk membayar kekurangan pajak 24

Sampel V-06: formulir 1770S yang dilaporkan Nuraini Hamzah 25

Form 1721-A1 angka 14



Dari tabel perhitungan kembali porsi istri

Form 1770S-II bagian C

Dicicil setiap bulan selama 2009

26 Sampel V-07: formulir 1770S-I yang dilaporkan Nuraini Hamzah


Sampel V-08: formulir 1770S-II yang dilaporkan Nuraini Hamzah 27

Sampel V-09: SSP yang dipergunakan Nuraini Hamzah utk membayar kekurangan pajak 28

Documents

ContohPengisianSPTTahunanKaryawan