12
Central serous retinopathy Mariah Ulfah 1111103000074

CSR.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CSR.pptx

Central serous retinopathy

Mariah Ulfah1111103000074

Page 2: CSR.pptx

• Central serous retinopathy ( CSR ) adalah suatu kelainan pada retina, tepatnya pada macula lutea, penyakit ini jarang ditemukan, bersifat unilateral, self limited desease dan ditandai oleh pelepasan serosa sensorik sebagai akibat dari kebocoran setempat cairan dari koriokapilaris melalui defek di epitel pigmen retina.

• Penyakit ini biasanya mengenai pria berusia 20-50 tahun, perempuan hamil dan pada usia di atas 60 tahun.(

Page 3: CSR.pptx

Gejala klinis

• fisus menurun disertai metamorfopsia, hipermetropia dengan skotoma relatif dan positif.

• Visus biasanya diantara 20/20 – 20/80• Uji amsler di dapatkan penyimpangan garis

lurus disertai skotoma.• Berkurangnya fungsi makula -> penurunan

kemampuan melihat warna.

Page 4: CSR.pptx

Faktor resiko

• kortisol dan kortikosteroid yang meningkat.• Kepribadian tipe A dan hipertensi sistemik

dapat berhubungan dengan CSR.• pemakaian antibiotik, konsumsi alkohol,

hipertensi yang tidak terkontrol, dan penyakit saluran nafas alergik.

• Kehamilan.

Page 5: CSR.pptx

• Pasein dengan retinopati serosa sentral (yang ditandai dengan kebocoran setempat) memiliki resiko rekurensi 40-50℅ pada mata yang sama. Resiko terjadinya neovaskularisasi koroid yang muncul dari retinopati serosa sentral sebelumnya siperkirakan kecil (< 5℅) namun memiliki frekuensi lebih tinggi pada pasien lebih tua dengan diagnosa retinopati serosa sentral

Page 6: CSR.pptx

pemeriksaan

• Visus: Penglihatan kabur, turun menjadi 6/9 sampai 6/12, dengan koreksi lensa positif akan lebih terang atau mendekati normal ( hipermetrop ).

• Funduskopi : terlihat terangkatnya retina dapat sangat kecil dan dapat seluas diameter papil.

Page 7: CSR.pptx
Page 8: CSR.pptx

• Angiografi fluorosens :a. Gambaran kumpulan-asap (smoke-stack)b. Gambaran noda tinta (ink-blot)

Fluorescein angiography pada awal fase recirculation pasien dengan neurosensory terlokalisasi detasemen di makula dari pusat serosa chorioretinopathy. Catatan hyperfluorescence fokus.

Fluorescein angiography pada akhir fase recirculation pasien yang sama seperti pada gambar di atas. Perhatikan kebocoran distribusi fluorescein pewarna dalam neurosensory detasemen.

Page 9: CSR.pptx

• Optical Coherence Tomography (OCT)OCT merupakan pemeriksan yang sangat akurat untuk mendiagnosa CSR, terutama bila pemisahan lapisan retina yang dangkal. Bahkan pada beberapa kasus dapat memperlihatkan titik kebocoran.

Page 10: CSR.pptx

Terapi

• Karena CSR ini merupakan self limited desease, maka tanpa pengobatan pun akan sembuh sendiri. Obat yang diberikan pun hanya obat yang dapat mempercepat menutupnya lubang kebocoran dilapisan epitel pigmen. Obat yang diberikan adalah vitamin dalam dosis yang cukup.

• Penatalaksanaan CSR yang banyak dianut saat ini adalah observasi selama 3-4 bulan sambil menunggu resolusi spontan. Biasanya penyakit ini akan sembuh dalam waktu 8-12 minggu

Page 11: CSR.pptx

• Asetazolamid sebagai terapi pertama kali dikemukakan oleh Pikkel pada tahun 2002. percobaan ini didasarkan pada fakta bahwa asetazolamid terbukti efektif untuk mengurangi edema macula yang disebabkan oleh tindakan operasi dan berbagai kelainan intraocular lainnya. Penelitian pikkel ini membuktikan asetazolamid dapat memperpendek waktu resolusi klinis, tetapi tidak berdampak terhadap tajam penglihatan akhir dan rekurensi CSR

Page 12: CSR.pptx

Daftar Pustaka

• Theng Oh K. MD; Folk J. MD; Chorioretinopathy, Central Serous; article available at: www.emedicine.com, medscape; Feb 16 2010.

• Vaughan, DG ; Retina (Anatomi & Embriologi Mata) & Korioretinopati Serosa Sentralis(Retina & Tumor Intraokular) : Oftalmologi Umum edisi 14; Penerbit Widya Medika; Jakarta, 2000; hal 13-14, 197-200