CSS Imobilisasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    1/25

    KOMPLIKASIIMOBILISASI LAMA

    Riezki Amalia

    Marissa Putri P

    Sri Hartati 1301-1210-0172

    Preseptor

    Sunaryo Sastradimaja, dr., SpRM

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    2/25

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    3/25

    IMOBILISASI

    DEFINISI

    Keadaan dimana pasien dalam kondisi

    tirah baring, tidak bergerak secara aktif

    sebagai akibat dari adanya gangguanpada organ tubuh, baik fisik maupun

    mental

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    4/25

    EPIDEMIOLOGI

    Mayoritas pada pasien dengan :

    Usia lanjut

    Gangguan muskuloskeletal

    Pasca operasi

    Penyakit kronis (infark miokardial)

    11% pasien imobilitas mengalami ulkus

    dekubitus.

    0,9% mengalami emboli paru.

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    5/25

    KLASIFIKASI IMOBILITAS

    Imobilitas fisik : Pembatasan gerak fisikdengan tujuan mencegah terjadi

    komplikasi akibat pergerakan. Contoh :

    pasien hemiplegia.

    Imobilitas intelektual : pembatasan

    gerak daya pikir individu. Contoh :pasien dengan kerusakan otak.

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    6/25

    KLASIFIKASI IMOBILITAS

    Imobilitas emosioanal : Pembatasangerak emosi akibat adanya perubahan

    yang tiba-tiba pada diri seseorang.

    Contoh : pasien pasca amputasi.

    Imobilitas sosial : pembatasan gerak

    daya sosial seseorang dalammelakukan interaksi dengan lingkungan.

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    7/25

    KOMPLIKASI

    Imobilitas karena tirah baring jangka

    lama akan menyebabkan suatu

    keadaan klinis yang disebutdeconditioning, dimana terjadi

    penurunan kapasitas fungsional

    berbagai sistem tubuh

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    8/25

    Lingkaran Setan Inaktivitas

    Inaktivitas

    (tirah baring, imobilitas)

    deconditioningPenurunan

    kapasitas fungsional

    Tambahan disabilitas

    (permanen, temporer)

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    9/25

    Komplikasi dapat melibatkan berbagai

    sistem tubuh :

    Muskuloskeletal

    Jantung dan paru

    Endokrin dan metabolik

    Gebitourinaria

    Gastrointestinalis

    Kognitif dan Perilaku Kulit

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    10/25

    1. SISTEM

    MUSKULOSKELETALA. Kelemahan dan atrofi otot

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    11/25

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    12/25

    Posisi berbaring, terjadi hipokinesiadan berkurangnya gaya gravitasi

    Berkurangnya aktivitas otot

    Berkurangnya ukuran, kekuatan dandaya tahan otot

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    13/25

    Dengan tirah baring sempurna, terjadi

    penurunan kekuatan otot sebesar :

    1-3% per hari

    10-15% per minggu

    Pada tampilan histologis, terlihat :

    - penurunan area gelap (ATPase tipe II)

    sebanyak 46%- penurunan area terang (ATPase tipe I)

    sebanyak 69%

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    14/25

    Pada otot, terdapat gangguan aktivitas

    enzim perubahan aktivitas metabolik

    Inaktivitas

    Mekanisme

    saluran pencernaan :

    Berkurangnya

    nafsu makan

    dan absorpsi usus halus

    Peningkatanpemecahan nitrogen

    Penurunan

    sintesis nitrogen

    hipoproteinemia

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    15/25

    Penurunan kapasitas enzim menyebabkanberkurangnya ekstraksi oksigen dari darah

    Perubahan pada bentuk dan ukuran end platedan fungsi dari reseptor asetilkolin

    penurunan daya tahan otot (endurance)

    Penurunan daya tahan otot terjadi pada hari ke 8 dan 10

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    16/25

    Peningkatan relatif dari jumlah dan cross-linkage kolagen

    Rigiditas dan kontraktur miogenik otot

    Penurunan daya tahan otot terjadi pada hari ke 8 dan 10

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    17/25

    Jika otot ekstensor tetap pada posisi ekstensipenuh dan otot fleksi tetap pada posisi fleksi

    penuh saat imobilisasi

    Berkurangnya jumlah sarkomer otot

    Penurunan panjang dan kekuatan otot selamaaktivitas

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    18/25

    PENCEGAHAN

    Kelemahan dan atrofi otot ini dapatdicegah dengan peregangan otot

    selama setengah jam setiap harinya

    Penggunaan stimulasi elektris

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    19/25

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    20/25

    DEFINISI

    Berkurangnya jangkauan aktif atau pasif

    penuh lingkup gerak sendi yang terjadi

    karena adanya keterbatasan

    penggunaan sendi, otot atau jaringan

    lunak. ETIOLOGI

    nyeri sendi, paralisis, fibrosis jaringan

    kapsular atau periartrikular, kerusakanotot, faktor mekanis seperti tirah baring

    yang tidak tepat.

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    21/25

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    22/25

    PATOGENESIS

    Normalnya, kolagen diproduksi dalam

    jumlah tertentu dan disusun sedemikian

    rupa sehingga sesuai dengan arah

    gerak ototnya.

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    23/25

    PATOGENESIS

    Trauma, inflamasi, kurangnya regangan otot

    Sel mesenkim berdiferensiasi jadi fibroblasyang menghasilkan kolagen yang tersusun

    secara acak

    fibrosis

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    24/25

  • 7/28/2019 CSS Imobilisasi

    25/25

    DIAGNOSIS

    Ditegakkan setelah pemeriksaan

    lingkup gerak sendi yang meliputi

    evaluasi lingkup gerak sendi aktif danpasif