Click here to load reader
Upload
okta-kurniawan-saputra
View
243
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
1. Sindrom Cushing
A. Etiologi
Penyebab sindrom cushing dapat disebabkan oleh pemberian
glukokortikoid jangka panjang dalam dosisfarmakologik atau ( iatrogen) yang
berakibat pembentukan kortisol berlebihan (sindrom cushing iatrogenic), sindrom
cushing juga bisa disebabkan oleh sekresi kortisol yang berlebihan
akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, adenoma(jinak) ataupun
karsinoma(keganasan) pada kelenjar kortek sadrenal yang dapat menyebabkan
produksi kortisol berlebih (sindrom cushing spontan. Sindromcushing iatrogenic
terjadi pada penderita arthritis rheumatoid, asma, limfoma, dan gangguan kulit
umum yang memakai glukokortikoid sebagai anti inflamasi. Sindrom cushing juga dibagi
menjadi; dependent ACTH dan independent ACTH, dependent ACTH ini bisa
disebabkan adanya tumor pada hipofisis, karsinoma bronkus yangg menyebakan
ACTH ektopik (jarang), sedangkan yang tipe independent ACTH dapat
disebabkan adanya tumor pada bagian korteks adrenal.
B. Epidemiologi
Sindrom cushing iatrogenic
terjadi pada penderita arthritis rheumatoid, asma, limfoma, dan gangguankulit
umum yang memakai glukokortikoid sebagai anti inflamasi.
Sindrom cushing spontan
dialami oleh hiperfungsi korteks adrenal terjadi sebagai akibat rangsangan ACTH
berlebih, maupun sebagai akibatpatologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol
abnormal
Gambaran Klinis
-Pletorik “moon Face”
-Obesitas sentral
-Gangguan toleransi glukosa atau diabetes
-Hipertensi
-Ketidakteraturaan menstruasi (wanita), disfungsi ereksi pada pria
-Osteoporosis
- Striae ungu ( pemecahan jaringan ikat subkutan) ,terutama pada abdomen, dan mudah memar
-Miopati proksimal
-Hirsutisme dan alopesia frontal ( menandakan kelebihan androgen)
-Edema pada pergelangan kaki
-Bantalan lemak interskapula
-Akne
-Nyeri musculoskeletal
-Depresi
-Penyambuhan luka tidak baik
-Kifosis sekunder akibat osteoporosis
-Polisitemia
Patofisiologi
Sindrom cushing di akibatkan sekresi kelebihan hormone adrenokortikoid, adrenokortikoid
mensekresikan hormone glukokortikoid, mineralokortikoid, dan adrenoandrogen. Contohnya
glukokortikoid adalah kortisol. Kortisol yang disekresikan oleh bagian korteks adrenal ini
mempunyai fungsi :
1. Pada jaringan hati : merangsang glukoneogenesis dan menghambat pengambilan
glukosa dalam perifer (sehingga bila kelebihan kortisol maka tubuh akan melakukan
glukoneogenesis berlebih dan menghambat pengambilan glukosa ke dalam sel
perifer yang mengakibatkan hiperglikemia yang dapat berlanjut ke Diabetes
melitus)
2. Di dalam hati hormone glukokortikoid ini juga merangsang pembentukan plasma
3. Kortisol berfungsi meningkatkan pembentukan eritrosit, trombosit, dan granulositneutrofil,
(sehingga jika kelebihan kortisol maka akan terjadi polisitemia
akibat terbentuknya eritrosit yang berlebihan dan juga akan mengalami
trombositosis akibat pembentukan berlebihan dari trombosit)
4. Kortisol berfungsi menurunkan jumlah granulosit eusinofil, granulosit basofil, limfosit, dan
monosit, hormone ini juga, melalui pembentukan protein lipokortin dan vasokortinm menekan
pelepasan histamine, interleukin, dan limfokin, menghambat pembentukanantibody
(sehingga bila kelebihan kortisol maka system imun kita akan turun)
5. Kortisol menekan inflamasi dengan menghambat proliferasi jaringan, dan menghambat
sintesis perbaikan jaringan (sehingga gambaran penyakit cushing syndrome bila terjadi
luka, maka lukanya susah untuk sembuh)
6. Krtisol menyababkan penurunan kadar kalsium dan fosfat di dalam plasma dengan
menghambat kalsitriol (sehingga pada penderita cushing syndrome bias terjadi
osteoporosis)
7. kortisol merangsang sensitisasi kate kolamin pada pembuluh darah dan jantung yg dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat, dan juga dalam kadar tinggi kortisol dapat berperan
sebagai mineralokortikoid yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, kelebihan
mineralokortikoid pada cushing syndrome terutama aldosteron, meningkatkan retensi Na+ dan
air di ginjal, dan memfasilitasi peningkatan tekanan darah, merangsang pengeluaran K+, mg2+,
dan H+. Kelebihan androgen dapat menyebabkan maskulinisasi dan amenore pada wanita, serta
percepatan onset karakteristik seks pada anak laki-laki.
Pengobatan
Pengobatan sindrom cushing berdasarkan dari penyebabnya itu sendiri,.
Pengobatan sindrom cusing dependent ACTH bergantung pada sumber ACTH apakah
hipofisis atau ektopik,
1. Jika dijumpai tumor pada hipofisis, sebaiknya diusahakan reseksi
tumor transfenoidal
2. Jika tidak dijumpai tumor namun terdapat hiperfungsi hipofisis dapat digunakan terapi kobalt
pada kelenjar hipofisis obat-obatan kimia yang mampu menyekat terbentuknya kortisol:
ketokonazole, aminoglutetimid obat-obatan yang mampu merusak sel-sel korteks adrenal :
mitotane.
3. jika dijumpai tumor pada adrenal, dapat dilakukan adrenalektomi total yang
selanjutnya pasien diberikan pemberian kortisol dalam dosis fisiologik.Remisi manifestasi
klinis jika pengobatan berjalan efektif akan timbul setelah 6 bulan sampai 12
bulansetelah dimulainya terapi.
Pemeriksaan Lampu WoodPrinsip
Sinar Wood diarahkan ke lesi akan dipantulkan berdasarkan perbedaan berat molekul metabolit organisme penyebab, sehingga menimbulkan indeks bias berbeda, dan menghasilkan pendaran warna tertentu.
Alat :Lampu Wood dan ruangan kedap cahayaCara :-Kulit atau rambut yang akan diperiksa harus dalam keadaan sealamiah mungkin.-Obat topikal, bahan kosmetik, lemak, eksudat harus dibersihkan terlebih dahulu karena dapat memberikan hasil positif palsu.-Pemeriksaan harus dilakukan di dalam ruangan kedap cahaya agar perbedaan warna lebih kontras.-Jarak lampu Wood dengan lesi yang akan diperiksa ±10-15cm-Lampu Wood diarahkan ke bagian lesi dengan pendaran paling besar/jelas.
Interpretasi Tinea kapitis ( M canis, M .audouinii, M.rivalieri, M. distortum, M.ferrugineum danM. gypseum) hijau terang.
Pitiriasis versikolor : putih kekuningan, orange tembaga, kuning keemasan, atau putih kebiruan (metabolit koproporfirin).
Tinea favosa (Trichophyton schoenleinii) : biru suram / hijau suram (akibat metabolit pteridin)
Eritrasma (Corynebacterium minutissimum): merah koral (metabolit porfirin).
Infeksi pseudomonas : hijau (metabolit pioverdin atau fluoresein).
Hasil positif palsu :- salep dan krim di kulit atau eksudat : biru – jingga- tetrasiklin, asam salisilat dan petrolatum : kuning.