D1-5.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

D1

Rilus Salawane 102010086Irine Damayanti 102011347Singgih Arto 102012005Ester Cardia Pakpahan 102012057Ezra Elian Yonatan 102012104Imelda Gunawan 102012205Yahya Iryianto Butarbutar 102012270Rachel Dwi Putri 102012345Yuviani 102012424Ericko Gilrandy Sanjaya 102012462Penyakit Radang Glomerulus pada AnakIdentitas pasienKeluhan utama: BAK warna gelapKeluhan penyerta: bengkak di kedua mata, dan nafas pendek Riwayat penyakit dahulu: luka bekas gigitan nyamukRiwayat keluarga Riwayat kehamilan dan kelahiranRiwayat tumbuh kembangRiwayat imunisasi dan nutrisi

ANAMNESIS Status gizi berat badan dan tinggi badan.

TTV TD(60-80% hipertensi ), frek nadi & nafas, suhu

Px mata konjungtiva, ikterik, edema palpebra

Px abdomen Inspeksi , Auskultasi, Palpasi & Perkusi

Px Ekstremitas ada atau tidak pembengkakan

PEMERIKSAAN FISIKUrinalisis : ~ proteinuria (+1 sampai +4)~ hematuria makroskopik~ eritrosit (++) ~ albumin (+) ~ silinder leukosit (+)

LED, kadar ureum dan kreatinin Kadar Hb (hipervolemi)Albumin serum Titer anti-streptolisin (ASTO)

PEMERIKSAAN PENUNJANGFungsi GinjalMenyaring dan menyerap sisa-sisa metabolisme di dalam tubuh (dibuang dalam bentuk Urine).Mengatur kadar garam.Mengatur zat terlarut dalam darah (seperti vitamin yang larut dalam darah)Mengatur jumlah air dalam darah.Mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh (agar tidak terjadi kelainan dalam darah).Memproses vitamin D agar dapat digunakan oleh tubuh.Memproduksi hormon eritropoitein.

Glomerulonefritis Akut Post Streptokokussuatu proses radang non-supuratif yang mengenai glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman Streptokokus beta hemolitikus grup A, tipe nefritogenik di tempat lain.

Penyakit ini sering mengenai anak-anak usia 5-12 tahun.WORKING DIAGNOSEETIOLOGIGNA Post Streptokokus menyertai faringitis / infeksi kulit oleh strain nefritogenik dari streptokokus beta-hemolitikus grup A tertentu

Timbul 1-3 minggu stlh infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman Streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 2, 4, 3, 25, 49, 12.

Sedang tipe 47, 49, 55, 2, 60, dan 57 menyebabkan impetigo atau infeksi kulit, 2-6 minggu setelahnya, timbul gejala-gejala klinis.EPIDEMIOLOGIsemua kelompok usiasering ditemukan pada anak usia 5-12tahun, umumnya 7 thJarang pada usia < 3 thPerbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.Prevalensi meningkat pada individu yang social ekonominya rendah

PATOFISIOLOGIUrin bewarna gelap ~ gejala klinis pertama yang timbul~ disebabkan oleh hemolisis eritrosit yang telah masuk ke membrane basalis glomerulus dan telah masuk ke system tubular.Oliguria~ tampak pada 10-50% kasus, 15 % output < 200ml

MANIFESTASI KLINIKEdema periorbital~ sembab pada wajah atau mata tiba-tiba

Gejala non spesifik~ gejala umum seperti malaise, demam, anoreksia, sakit kepala.Hipertensi~ muncul dalam 60-80% kasus.Hematuria ~ muncul secara umum pada semua pasien

Diagnosis bandingNefropati IgA peny glomerulus tersering di seluruh dunia. Tanda utama patogenik adalah pengendapan IgA di mesangium. Menonjolnya pengendapan IgA di mesangium menunjukkan terperangkapnya kompleks imun IgA di mesangium dan tidak adanya C1q dan C4 di glomerulus mengisyaratkan pengaktifan jalur komplemen alternatif.Nefritis Herediter peny ginjal familial herediter yg berkaitan dgn cedera glomerulus. Sindom Alport, nefritis yg disertai tuli saraf dan berbagai kelainan mata, termasuk dislokasi lensa, katarak posterior, dan distrofi kornea. GK : Pasien datang dengan usia 5-20 tahun dengan hematuria makroskopik atau mikroskopik dan proteinuria, sedangkan gagal ginjal terjadi pada usia 20-50 tahun. Laki-laki > wanitaGlomerulonefritis Kronis salah satu penyebab terpenting penyakit ginjal stadium akhir yang bermanifestasi sebagai gagal ginjal kronis. 30-50% pasien yang memerlukan hemodialisis kronis atau tranplantasi ginjal didagnosis mengidap GN kronis.Pengobatan spesifik ditujukan pada efek insufisiensi ginjal akut dan hipertensi. Pemberian penisilin selama 10 hariRestriksi garam, pemberian diuretik biasanya dengan furosemid iv, dan farmakoterapi dengan antagonis kanal kalsium, vasodilator, ACE inhibitor adalah terapi standar yang digunakan untuk terapi hipertensi.Penatalaksanaan Terapi antibiotik sistemik pada awal infeksi streptokokus tenggorokan dan kulit tidak akan menghilangkan resiko glomerulonefritis. Anggota keluarga dengan penderita glomerulonefritis akut (khusunya anak-anak) harus dibiak untuk streptokokus beta-hemolitikus grup A dan diobati jika biakan positif. Hewan peliharaan keluarga, khususnya anjing juga dilaporkan sebagai karier.PREVENTIF> 95% sembuh sempurna, Kekambuhan sangat jarang terjadi.Mortalitas pada fase akut dapat dihindari dengan manajemen yang tepat pada gagal ginjal akut, gagal jantung, dan hipertensi. Jarang, terjadi fase akut parah dan menyebabkan glomerulosklerosis dan penyakit ginjal kronis pada