Daftar isi - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · berdasarkan Surat Keputusan No. C2-10781.HT.01.01.TH’88 tertanggal 26 Nopember

DAFTAR ISI

No. Halaman

1. Laporan Auditor Independen.............................................................................. I

2. Neraca Konsolidasian......................................................................................... 1a-1b

3. Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian................................................................... 2

4. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian........................................................ 3

5. Laporan Arus Kas Konsolidasian........................................................................ 4

6. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian............................................... 5 - 45

PT CENTRIN ONLINE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

(Dalam Rupiah)

Selisih Kurs karena

Modal Ditempatkan Tambahan Penjabaran Belum Ditentukan Ditentukan Modal Saham yang

catatan dan Disetor Penuh Modal Disetor Laporan Keuangan Penggunaannya Penggunaannya Diperoleh Kembali Jumlah

Saldo per 31 Desember 2007 57.511.250.000 1.170.864.614 (857.736.908) 36.336.137.638 1.300.000.000 (1.459.694.450) 94.000.820.893

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - (1.297.809.981) - - - (1.297.809.981)

Dividen 25 - - - (5.707.935.000) - - (5.707.935.000)

Dana Cadangan 25 - - - (100.000.000) 100.000.000 - -

Modal saham yang diperoleh kembali 25 - - - - - - -

Laba bersih tahun 2008 - - - (16.299.261.741) - - (16.299.261.741)

Saldo per 31 Desember 2009 57.511.250.000 1.170.864.614 (2.155.546.889) 14.228.940.897 1.400.000.000 (1.459.694.450) 70.695.814.172

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - 992.630.640 992.630.640

Dividen 25 - - -

Dana Cadangan 25 - - -

Laba bersih tahun 2009 - - 11.629.385.441 11.629.385.441

Saldo per 31 Desember 2009 57.511.250.000 1.170.864.614 (1.162.916.248) 25.858.326.338 1.400.000.000 (1.459.694.450) 83.317.830.253

Saldo laba ditahan

Lihat Catatan atas Laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

- 3 -

PT CENTRIN ONLINE, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DALAM RUPIAH)

5

1. INFORMASI UMUM a. Pendirian Perseroan

PT Centrin Online Tbk (“Perseroan”) dahulu bernama PT Centrindo Utama didirikan berdasarkan akta No.33 tanggal 11 Februari 1987 yang dibuat di hadapan Nanny Sukarja, SH., diubah dengan akta SH No. 88 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat di hadapan Winarti Sukarjadi, SMH., pengganti Nanny Sukarja SH., dan diubah kembali dengan akta No. 109 tanggal 16 Juli 1988 yang dibuat di hadapan Nanny Sukarja, SH. Ketiga akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-10781.HT.01.01.TH’88 tertanggal 26 Nopember 1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.14 tanggal 16 Februari 2001, tambahan No. 1084 .

Berdasarkan akta No. 32 tanggal 1 Nopember 2000 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH. Perseroan merubah nilai nominal dari Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham dan meningkatkan modal dasar dari sebesar Rp1.000.000.000 menjadi sebesar Rp150.000.000.000 yang terbagi atas 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham serta modal ditempatkan dan disetor penuh ditingkatkan dari sebesar Rp326.000.000 menjadi Rp45.000.000.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-23915.HT.01.04-Th 2000 tertanggal 9 Nopember 2000, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 20 Maret 2001, Tambahan No. 1826.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.15 tanggal 21 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Kirana Ivyminerva Wilamarta SH., LL.M. Perubahan anggaran dasar tersebut berupa persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-59171.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 05 September 2008 diumumkan dalam Berita Negara RI No.86 Tanggal 24 Oktober 2008 Tambahan No. 21227.

Pada tanggal 15 Februari 2001, Perseroan telah mendapat persetujuan dan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri No. 16/I/PMDN/2001 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sebelum tahun 1996, Perseroan bergerak dalam bidang penjualan peralatan komputer. Sejak tahun 1996 Perseroan memperluas bidang usahanya ke dalam bidang usaha jasa-jasa telekomunikasi, multimedia, internet service provider dan portal. Bandwidth Perseroan pada saat ini adalah sebesar 178 Mbps.

Produk dan jasa internet yang ditawarkan oleh Perseroan antara lain meliputi : Dial Up Services, Business Access, LAN Dial Up Services, Dial Up ISDN Services, LAN Dial Up ISDN Services, Dedicated/Leased Line Services, Web Hosting Services, Co-location Services, Mailing List Services dan VoiP.


6

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (lanjutan)

Jasa pelayanan broadband, via jaringan cabel TV, satelit, wireless, dan layanan data centre, koordinasi kegiatan usaha, pemasaran dan administrasi dilakukan melalui kantor pusat yaitu di Jl. Braga No. 76 Bandung, Jawa Barat. Kegiatan operasional melalui kantor-kantor cabang yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, Batam, Medan dan Denpasar. Perseroan memulai kegiatan sebagai penyedia jasa internet pada tahun 1996 yang dimulai setelah mendapat Surat Ijin Prinsip penyelenggaraan jasa internet dari Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. PT. 102/1/6/MPPT-96 tertanggal 16 Januari 1996 dan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pos & Telekomunikasi Nomor KM 24/PT.102/MPPT-97 tanggal 3 Februari 1997 tentang ijin peyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider). Perseroan telah mendapat persetujuan dan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri melalui Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri No. 16/I/PMDN/2001 tertanggal 15 Februari 2001 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada tahun 2002, Perseroan mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Perhubungan untuk melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 16 Agustus 2002 dan melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan jasa VoiP dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dengan No. PKS.69/HK810/PROVP-00/2002 tertanggal 22 Oktober 2002 dengan kode akses 17017. Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (Rupiah penuh) per saham dan mulai efektif berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001. Perseroan telah memiliki 9 kantor cabang yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Pontianak, Bogor, Batam dan Yogyakarta. Jumlah pegawai Perseroan adalah 118 orang dan 127 orang masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 1 Nopember 2001 pada papan pengembangan di Bursa Efek Jakarta sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham biasa atas nama dengan nominal Rp100,00 (seratus rupiah) per saham yang berasal dari penawaran umum dan 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus rupiah) per saham. Bersamaan dengan pencatatan saham tersebut dicatatkan pula sebanyak 40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I. Saham dan Waran Seri I dari penawaran umum diperdagangkan dengan kode perdagangan CENT dan CENT-W.


7

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

b. Susunan Pengurus

Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham masing-masing sesuai dengan akta no. 14 tanggal 25 Juni 2008. Akta tersebut dibuat di hadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta SH., LL.M. adalah sebagai berikut:

2009 2008

Komisaris Utama : Eddy Wikundono Santoso : Eddy Wikundono Santoso Komisaris : Andi Oey : Andi Oey : Johan Oloan Silalahi : Johan Oloan Silalahi Direktur Utama : Ismail Hirawan : Ismail Hirawan Direktur : Sun Jen Tjin : Sun Jen Tjin

: Sony Sunjaya : Sony Sunjaya : Binsar Napitupulu : Binsar Napitupulu

Jumlah beban renumerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 1.824.489.209 dan Rp 1.817.331.995 .

2. PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN LAIN

Rincian dari penyertaan Perseroan pada perusahaan lain adalah sebagai berikut:

Perseroan % Lbr IDR US$ SGD Penyertaan Metode Ekuitas PT Centrin Nuansa Teknologi 99 2.970 2.970.000.000 - - 23 Juli 2002 Centrin Technology, Pte. Ltd 100 200.000 1.013.589.864 - 200.000 20 Agustus 2002 Centrin Communications,Ltd 100 10 92.180 10 - 1 Agustus 2002 PT Centrin Multi Media 25 51.500.000 5.150.000.000 - - 21 Januari 2002 PT Khasanah Timur Indonesia 51 14.790.000 7.395.000.000 - - 14 Januari 2008 a. PT Centrin Nuansa Teknologi

Berdasarkan akta Pendirian Perseroan terbatas PT Centrin Nuansa Teknologi tanggal 23 Juli 2002, No. 21 yang dibuat di hadapan Effemia Surjawati Salim, SH., M.H, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Centrin Nuansa Teknologi sebanyak 2.970 saham dengan 99% hak kepemilikan. PT Centrin Nuansa Teknologi bergerak di bidang jasa telekomunikasi yang berkedudukan di Bandung. Per 31 Desember 2009 dan 2008 total aset yang dimiliki PT Centrin Nuansa Teknologi masing-masing sebesar Rp1.596.579.665 dan 1.600.592.760 PT Centrin Nuansa Teknologi mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.


8

2. PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN LAIN (lanjutan) b. Centrin Technology Pte. Ltd.

Perseroan memiliki 200.000 saham Centrin Technology Pte. Ltd. yang merupakan 100% hak kepemilikan pada tahun 2002 sesuai dengan Directors Resolutions in Writing Pursuant to Articles 100 of The Company’s Articles of Association. Centrin Technology Pte. Ltd didirikan di Singapura pada tanggal 20 Agustus 2002 berdasarkan The Companies Act, (Cap. 50) Private Company Limited by Shares, Memorandum and Articles of Association of Centrin Technology Pte. Ltd. No.200207243M. Centrin Technology Pte. Ltd. bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan menggunakan mata uang dolar Singapura sebagai mata uang pelaporan. Centrin Technology Pte. Ltd berkedudukan di Singapura. Per 31 Desember 2009 dan 2008 total aset yang dimiliki Centrin Technology, Ltd masing-masing sebesar Rp32.749.755 dan Rp 73.317.129 Centrin Technology Pte. Ltd. mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003. Dan sementara ini Centrin Technology Pte. Ltd. Sudah tidak melakukan kegiatan usaha.

c. Centrin Communications Ltd.

Centrin Communications Ltd. didirikan di British Virgin Islands pada tanggal 1 Agustus 2002 berdasarkan Undang-Undang Perseroan Perdagangan Internasional No. 507568, Perseroan melakukan penyertaan pada Centrin Communications Ltd. sebanyak 10 saham dengan hak kepemilikan sebesar 100%. Centrin Communications Ltd. menggunakan mata uang dolar Amerika sebagai mata uang pelaporan. Per 31 Desember 2009 dan 2008 total aset yang dimiliki Centrin Technology, Ltd masing-masing sebesar Rp8.325.603.124 dan Rp 3.181.170.208 Centrin Communications Ltd bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan berkedudukan di Road Town, Tortola, British Virgin Island. Centrin Communications Ltd mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

d. PT Centrin Multi Media

Berdasarkan akta No.27 tanggal 21 Januari 2002 yang dibuat di hadapan Septina Dwi Lestari SH., notaris di Bandung, telah dilakukan perubahan anggaran dasar PT Centrin Multi Media yaitu peningkatan modal dasar dari sebesar Rp2.000.000.000 menjadi Rp80.000.000.000 dan modal disetor dari Rp500.000.000 menjadi sebesar Rp20.600.000.000. Sehubungan dengan perubahan anggaran dasar tersebut, Perseroan telah menambah setoran secara tunai sebagai penyertaan saham pada PT Centrin Multi Media sehingga nilai penyertaan menjadi sebasar Rp5.150.000.000 yang terdiri atas 51.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham atau dengan kepemilikan sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor. PT Centrin Multi Media bergerak di bidang jaringan telekomunikasi (jasa multi media, penyiaran radio dan video) dan berkedudukan di Jalan Braga No. 76 Bandung. Per 31 Desember 2009 dan 2008 total aset yang dimiliki PT Centrin Multi Media masing-masing sebesar Rp 20.283.816.164 dan Rp 20.262.095.617 PT. Centrin Multi Media bergerak di bidang jaringan telekomunikasi ( jasa multi media, penyiaran radio dan video) dan berkedudukan di Jalan Braga No. 76 Bandung.


9

2. PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN LAIN (lanjutan)

e. PT Khasanah Timur Indonesia

Berdasarkan akta No. 3 dan 5 tanggal 14 Januari 2008 yang dibuat dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH., LL.M., Perseroan melakukan pembelian 51% saham dalam PT Khasanah Timur Indonesia. Atas pembelian tersebut timbul selisih antara harga perolehan dengan nilai buku sebesar Rp.20.811.097.107 dengan perhitungan sebagai berikut:

Harga beli saham anak Perusahaan 30.000.000.000 Nilai bersih aset anak Perusahaan 9.188.902.893 Selisih harga perolehan diatas nilai buku investasi - bersih 20.811.097.107

Pembelian saham PT Khasanah Timur Indonesia telah disetujui melalui Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan No. 17 teranggal 17 Desember 2007 yang dibuat dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LLM. Per 31 Desember 2009 dan 2008 total aset yang dimiliki PT Khasanah Timur Indonesia sebesar Rp21.847.712.597 dan Rp24.146.176.411

Ruang lingkup kegiatan PT Khasanah Timur Indonesia bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa internet dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1997 serta berkedudukan di Plaza Chase Lt.3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Berikut ini ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang dipergunakan dalam rangka menyusun laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Ikhtisar kebijakan akuntansi Perusahaan disajikan untuk membantu pembaca dalam mengevaluasi laporan keuangan terlampir.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Neraca konsolidasian, laporan laba/(rugi) konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian serta laporan arus kas konsolidasian disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disajikan berdasarkan basis akrual dengan penilaian menggunakan konsep harga pokok historis, kecuali untuk investasi efek tertentu jangka pendek dan investasi dengan metode ekuitas.

Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.


10

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

b. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perseroan dan Anak Perusahaan, kecuali Centrin Communication Ltd. dan Centrin Technology

Pte. Ltd., diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

31 Desember 2009 2008 1 Dollar Amerika (USD) 9.400 10.950 1 Dollar Singapura (SGD) 6.699 7.607

Pada saat anak perusahaan dan perusahaan asosiasi (yang pencatatannya menggunakan metode ekuitas) melakukan penjabaran mata uang pelaporan dari valuta asing ke Rupiah, seperti Dollar Singapore untuk Centrin Technology, Pte. Ltd. dan Dollar Amerika Serikat Centrin Communication, Ltd., untuk tujuan penyajian laporan keuangan dan pencatatan investasi dengan metode ekuitas bagi Perseroan, maka aset dan kewajiban dalam laporan keuangan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi yang bersangkutan pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi di dalam neraca yang telah dijabarkan kembali disajikan sebagai bagian dari ekuitas dari anak perusahaan dan perusahaan asosiasi yang bersangkutan pada akun “selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.

c. Kas dan Setara Kas

Bank dan Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan sebagai setara kas.

d. Investasi

Investasi dalam bentuk saham berhak suara yang dimiliki Perseroan kurang dari 20% atau tidak ada pengaruh yang signifikan dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Investasi dalam bentuk saham berhak suara yang dimiliki Perseroan minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50%, atau mempunyai pengaruh yang signifikan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan bagian Perseroan atas dividen perusahaan asosiasi. Efek Tertentu Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) dan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut :


11


d. Investasi (lanjutan) Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.

Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi “Diperdagangkan” dan “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini pada tanggal neraca dikreditkan (didebit) pada akun “Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual” di bagian ekuitas di neraca.

e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa digambarkan sebagai berikut:

1) Perseroan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perseroan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi (associated company);

3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Perseroan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perseroan pelapor);

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perseroan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perseroan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan


12

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. (lanjutan)

5) Perseroan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perseroan tersebut. Ini mencakup Perseroan-Perseroan yang dimiliki oleh anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perseroan pelapor dan Perseroan-Perseroan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan pelapor.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu seluruh transaksi yang dilakukan

dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak luar hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

f. Piutang Usaha

Perseroan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas saldo piutang masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun.

g. Persediaan

Perseroan melakukan pembelian modem sebagai perangkat pendukung dalam penyelenggaraan jasa internet tersebut. Pencatatan persediaan modem dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode first in first out (FIFO).

h. Aset Tetap dan Penyusutan Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap. Taksiran masa manfaat setiap jenis aset tetap adalah sebagai berikut:

Jenis aset Masa manfaat Tarif (%)

- Bangunan 20 tahun 5% - Perlengkapan internet 5 tahun 20% - Kendaraan 5 tahun 20% - Inventaris kantor dan perangkat lunak internal 5 tahun 20%

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan keuangan pada saat terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap pemilikan langsung tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.


13


i. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Penyewa sewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset sewa guna usaha pada akhir masa

sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa

dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan Perseroan sewa guna usaha.

3) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (Operating Lease). Aset dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap – pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap – pemilikan langsung). Dalam hal dilakukan penjualan dan penyewaan kembali (sales and leaseback), maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisih antara harga jual dan dan nilai buku aset yang dijual harus diakui dan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan. Amortisasi atas keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan harus diperlakukan secara proporsional dengan biaya penyusutan aset yang disewagunausahakan apabila leaseback merupakan capital lease atau secara proporsional dengan biaya sewa apabila leaseback merupakan operating lease.

j. Beban Ditangguhkan Beban ditangguhkan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dilakukan dengan selama 4 tahun sejak tanggal perolehan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus.

k. Goodwill Pada saat Perusahaan mengakuisisi suatu anak perusahaan yang bukan merupakan perusahaan sepengendali, selisih lebih antara harga perolehan di atas bagian pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset anak perusahaan yang dapat diidentifikasi, setelah dikurangi kewajiban, pada tanggal akuisisi diakui sebagai Goodwill. Goodwill diamortisasi selama 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.


14


l. Beban Emisi Saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha Perseroan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat dalam akun ”Biaya emisi saham ditangguhkan” sebagai bagian aset keuangan lainnya. Setelah penawaran umum perdana saham Perseroan dijalankan dan menjadi efektif, pencatatan akun ini akan disesuaikan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepam ) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai perubahan peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian laporan Keuangan” , dimana biaya-biaya tersebut akan disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor-agio saham.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan jasa internet dapat berupa pendapatan registrasi (pendaftaran), abonemen dan jasa

pemakaian internet (tarif dikali jam pemakaian) yang dihitung setiap bulan untuk setiap pelanggan dari billing statement yang dikirimkan. Pendapatan dan beban diakui sesuai dengan dasar akrual kecuali untuk penjualan pre-paid calling card oleh Centrin Technology Pte. Ltd. yang diakui berdasarkan jumlah penggunaan nilai kartu oleh pelanggan.

n. Pembayaran Pesangon Karyawan

Perseroan telah menerapkan Undang-undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan dengan pengakuan estimasi kewajiban dan beban pada periode berjalan yang muncul atas penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sebagai manfaat yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 tentang imbalan kerja dengan basis hitungan aktuarial berdasarkan metode Projected Unit Credit (PUC), yaitu suatu metode perhitungan di mana jumlah imbalan (manfaat) yang akan diakui dialokasikan secara merata sepanjang masa kerja. Dengan demikian imbalan yang dialokasikan dalam setiap tahun dianggap sama yakni sebesar jumlah imbalan yang akan diterima sampai dengan pensiun dibagi dengan jumlah tahun rencana masa kerja.

o. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Kecuali untuk usaha yang atas pendapatannya telah dikenakan pajak final, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.


15


o. Pajak Penghasilan(lanjutan)

Perbedaan jumlah tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

p. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (lihat catatan no.24 dan no.37)

q. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

r. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.


16

4. KAS DAN SETARA KAS

2009 2008

Kas 58.584.718 65.979.272 Bank : - PT Bank Central Asia Tbk 1.309.557.144 1.883.627.246 - PT Bank International Indonesia Tbk Rupiah 46.354.121 19.393.491 Dollar Amerika (2009 : 10.356,93 ; 2008: USD 7,392.69) 97.355.142 80.949.969 - DBS Bank of Singapore Dollar Amerika (2009 USD 236.220 ; 2008: USD 10,342.25) 2.220.475.614 113.247.637 Dollar Singapura (2009:SGD 9,572.28 ; 2008:SGD 9,572.28) 32.748.549 72.816.299 - PT Bank CIMB Niaga Tbk 271.541.086 113.654.326 - PT Bank Fama 9.648.062 9.715.687 - PT Bank Permata, Tbk 1.450.370.890 520.614.876 - PT Bank OCBC NISP Tbk Dollar Amerika (2009: USD 330,08; 2008 : USD 300,34 ;) 3.102.761 3.288.776 - PT Bank BRI Tbk 12.786.780 6.857 - PT Bank Mega Tbk (2009: USD14.642,44; 2008 : USD 20,867.31) 137.638.936 228.497.045 - UBS AG Singapore Dollar Amerika (2009: USD 282,27; 2008 : USD127,802.11 ) 2.653.338 1.399.433.105 Dollar Hongkong (2009: HKD 15.207 ; 2008 : HKD 9,625 ) 18.433.212 13.601.007

- PT Bank Mandiri Tbk 4.380.924 67.088.236 - HSBC 28.743.877 5.153.766

Total Bank 5.704.375.154 4.597.067.595

Deposito : - PT Bank Mega Tbk 58.603.932 58.603.932 - PT Bank Permata Tbk 2.078.667.656 1.656.116.534 - PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.559.683.328 1.325.648.052 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 270.000.000 - - PT Bank Commonwealth 4.001.292.088 - - PT Bank Danamon Tbk 615.842.782 571.368.854 10.584.089.785 3.611.737.372

Jumlah Kas dan Setara Kas 16.288.464.940 8.208.804.967

Deposito tersebut adalah dalam mata uang Rupiah, yang berjangka waktu antara satu bulan sampai dengan tiga bulan, dengan perpanjangan otomatis dengan tingkat bunga Rupiah berkisar antara 5,5% - 13% pada tahun 2009 dan 5,5% - 13% pada tahun 2008.


17

5. INVESTASI JANGKA PENDEK Rincian investasi jangka pendek pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

2009 2008

Penempatan pada Reksadana

Reksadana yang diperdagangkan (nilai nominal) : a. Penempatan pada UBS AG Singapore

- Dollar Amerika (2009 : USD 367.189 ; 2008 : USD 142,052) 3.451.579.984 1.555.465.89

- Dollar Singapura (2009 : (27.529)SGD; 2008 : SGD(234.086) (184.420.856) (1.780.689.877)

- Dollar Hongkong (2009: HKD 448.567; 2008 : HKD 278.776) 543.663.100 393.910.350

3.810.822.228 168.686.369

b. Campuran : - First State Asian Bridge Fund (2009 : USD 30,000;

2008:USD 30,000) 282.000.000 328.500.000 Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar (2009 :

USD 5.759 ; 2008 : USD 5,467) 54.132.250 (59.859.708) 336.132.250 268.640.292

- Dhanawibawa Progresif - 4.176.977.758 Ditambah penyesuaian ke nilai wajar - 628.171.325 - 4.805.149.083 Jumlah reksadana campuran 336.132.250 5.073.789.375

c. Pendapatan tetap

- Schroder dana obligasi ekstra 8.366.345 8.366.345 Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar 944.623 (175.046) 9.310.968 8.191.299

Jumlah reksadana pendapatan tetap 9.310.968 8.366.345 Jumlah penempatan pada reksadana 9.310.968 8.191.299

d. Reksadana Saham

- Schroder Dana Prestasi Plus 1.000.000.000 4.865.122.685 Ditambah penyesuaian ke nilai wajar 84.240.496 (1.467.726.052) 1.084.240.000 3.397.396.633


18

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)

2009 2008 d. Reksadana Saham (lanjutan)

- First State Asian Equity Plus Fund (2009 : USD 100,000 ; 2008 : USD 100,000) 940.000.000 1.095.000.000

Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar (2009:USD: 53.874 ; 2008:USD: (2,104) ;) 506.419.830 (23.036.063) 1.446.419.830 1.071.963.937 - First State Indo Equity Sectoral Fund 997.750.000 997.750.000 Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar 105.917.304 (434.253.212) 1.103.667.304 563.496.788

- First State Greater China Growth Fund (2009: USD 190,000 ; 2008 : USD 190,000) 1.786.000.000 2.080.500.000

Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar (2009: USD: (103.430; 2008: 17.212) 972.243.598 (188.473.042)

2.758.243.598 1.892.026.958

- Optima Terproteksi VIII - 780.000.000 Ditambah penyesuaian ke nilai wajar - 1.209.000 - 781.209.000

- Fortis Ekuitas 8.496.625.144 8.496.625.144 Ditambah/(dikurangi) penyesuaian ke nilai wajar 1.343.107.165 (3.873.318.135) 9.839.732.309 4.623.307.009

- Fortis Infrastruktur Plus 997.800.000 997.800.000 Dikurangi penyesuaian ke nilai wajar 117.140.020 (453.338.944)

1.114.940.020 544.461.056 Jumlah reksadana saham 17.692.686.775 12.873.861.381

e. Obligasi - Kresna Seri C 2.000.000.000 -

2.000.000.000 - f. Saham

- ITTG 265.650.000 351.517.500 265.650.000 351.517.500 Jumlah investasi jangka pendek 23.713.909.003 18.476.045.924

Investasi jangka pendek atas reksadana dilakukan Perseroan dengan pihak ketiga yaitu, NISP Securities, Commonwealth Investment, Dhanawibawa Artha Cemerlang, HSBC Institutional Trust Services (Asia) Limited, Bank Niaga Securities dan UBS AG Singapura.


19

6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA

Piutang usaha - pihak ketiga merupakan saldo piutang yang timbul dari pendapatan jasa internet berdasarkan cabang operasi Perseroan dan Anak Perusahaan. Saldo piutang usaha berdasarkan cabang Perseroan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:

2009 2008

Perseroan - Jakarta 3.303.604.883 3.141.552.429 - Bandung 949.081.541 1.041.174.759 - Denpasar 264.720.445 238.227.630 - Surabaya 123.147.446 152.150.897 - Medan 108.949.640 109.434.552 - Yogyakarta 493.604.301 493.790.079 - Batam 42.202.299 43.756.203 - Pontianak 1.398.783 2.290.025 Sub Jumlah 5.286.709.338 5.222.376.574 Anak Perusahaan Luar negeri - Unifone 96.375.568 112.261.481 - Interconnect Technology - 85.054.782

- Hutchison Global Communications Ltd 490.980.800 - - Lain-lain (Saldo di bawah lima puluh juta) 96.399.630 13.034.770 Sub Jumlah 683.755.998 210.351.033 Dalam negeri 7.407.693.088 5.257.750.842 8.091.449.086 5.468.101.875 Sub Jumlah 13.378.158.424 10.690.478.449 Penyisihan Piutang (3.356.755.586) (2.815.859.731)

Jumlah Piutang Bersih 10.021.402.838 7.874.618.718

Perseroan dan anak Perusahaan melakukan penyisihan atas piutang ragu-ragu berdasarkan evaluasi atas kolektibilitas saldo piutang masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut :

2009 2008

Kurang dari 30 hari 4.746.373.296 4.172.586.693 31- 60 hari 4.025.807.041 2.012.928.634 > 60 hari 4.605.978.087 4.504.963.122 Jumlah 13.378.158.424 10.690.478.449 Penyisihan piutang ragu-ragu (3.356.755.586) (2.815.859.731) Jumlah piutang bersih 10.021.402.838 7.874.618.718


20

6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan)

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang pelaporan adalah sebagai berikut:

2009 2008

Mata uang Rupiah 9.795.353.331 8.671.633.038 Dollar Amerika (2009 : USD 409.246 dan 2008 : USD 184,369) 3.356.755.586 2.018.845.411 Jumlah 13.281.758.794 10.690.478.449 Penyisihan piutang ragu-ragu (3.356.755.586) (2.815.859.731) Jumlah piutang bersih 10.021.402.838 7.874.618.718

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal periode 2.815.859.731 1.899.219.775 Penyisihan periode berjalan 540.895.855 916.639.956 Saldo akhir periode 3.356.755.586 2.815.859.731

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang usaha yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang yang diberikan. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

7. PIUTANG LAIN-LAIN

a. Pihak ketiga

Akun ini terdiri dari :

2009 2008

PT MBM Telesindo Prima Lestari 500.000.000 500.000.000 Lainnya 2.816.200 10.989.716 502.816.200 510.989.716

Sesuai dengan akta No. 15 tanggal 7 Mei 2008 yang dibuat dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LLM, Perseroan memberikan pinjaman uang kepada PT MBM Telesindo Prima Lestari dengan bunga1,5%.

Lainnya merupakan pendapatan bunga yang masih harus diterima oleh Perseroan atas deposito yang dimilikinya sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Manajemen berpendapat tidak diperlukan melakukan penyisihan atas piutang lain-lain pihak ketiga.


21

7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) b. Pihak hubungan istimewa

Akun piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa merupakan piutang kepada karyawan yang pelunasannya berasal dari pemotongan gaji dan Perseroan tidak mengenakan bunga atas pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Saldo piutang lain-lain – pihak hubungan istimewa per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Karyawan - Perseroan 375.286.074 311.994.145 - Anak Perusahaan 252.526.645 94.470.972 627.812.719 406.465.117

Manajemen berpendapat tidak diperlukan melakukan penyisihan atas piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

8. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari modem, CD Sign Up dan Calling Card, dengan saldo per 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut :

2009 2008

Perseroan - Bandung 270.299.463 236.963.091 - Jakarta 64.581.933 76.799.991 - Denpasar 13.021.978 12.743.055 - Surabaya 12.269.474 13.599.716 - Yogyakarta 4.961.684 5.056.145 - Bogor 2.391.669 2.396.854 - Medan 1.178.104 1.178.104 - Batam 1.595.255 692.306 - Singapura - 6.194.760 370.299.560 355.624.022 Anak Perusahaan 162.942.150 162.942.150

533.241.710 518.566.172


22

8. PERSEDIAAN (lanjutan)

2009 2008 Persediaan awal 518.566.172 527.001.600 Pembelian 114.550.182 122.228.781 Harga pokok penjualan (99.874.644) (130.664.209) Persediaan akhir 533.241.710 518.566.172

Perseroan tidak mengasuransikan atas persediaan yang dimilikinya. Manajemen berpendapat bahwa persediaan tersebut merupakan perangkat pendukung dalam penyelenggaraan jasa internet dengan nilai per unit relatif kecil.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

a. Biaya dibayar di muka Perseroan dan Anak perusahaan terdiri dari biaya asuransi dan biaya sewa. Biaya asuransi merupakan pembayaran premi tahunan atas peralatan operasi dan gedung. Biaya sewa merupakan biaya sewa atas gedung yang digunakan untuk kantor dan penyimpanan alat internet. Biaya sewa ini terdiri dari biaya sewa jangka pendek dan jangka panjang. Bagian sewa jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai biaya sewa dibayar di muka dan bagian sewa jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar. Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut :

2009 2008 - Premi asuransi 22.787.128 16.559.154 - Bagian lancar sewa jangka panjang 308.615.859 433.889.998 - Lainnya 24.332.592 18.463.231 355.735.577 468.912.383

b. Sewa jangka panjang Perseraon dan anak perusahaan berasal dari perjanjian sewa untuk gedung di

Denpasar, Jakarta dan Yogyakarta yang akan berakhir antara tahun 2006 sampai dengan 2010. Perjanjian sewa mengatur mengenai pembayaran uang muka atas nilai kontrak selama periode tertentu yang lebih pendek daripada periode sewa. Rincian nilai kontrak sewa jangka panjang adalah sebagai berikut :

2009 2008 Sewa jangka panjang 328.476.968 840.964.174 Dikurangi bagian lancar (308.615.859) (433.889.998) Bagian jangka panjang 19.861.109 407.074.176


23

10. UANG MUKA PEMBELIAN

Akun ini merupakan uang muka pembelian perlengkapan internet dan komputer dengan rincian sebagai berikut :

2009 2008 Perseroan 983.520.939 786.040.463 Anak Perusahaan 3.055.311.079 3.036.430.593

4.038.832.018 3.822.471.056 11. INVESTASI

Investasi pada peusahaan asosiasi merupakan investas pada PT Centrin Multi Media dengan kepemilikian 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Penyertaan pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

2009 2008

Saldo Awal 5.055.049.505 5.065.582.373 Bagian Perseroan atas Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi) 3.138.271 (10.532.868)

Saldo Akhir 5.058.187.776 5.055.049.505 12. ASET TETAP

Rinciannya adalah sebagai berikut :

31 Desember 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 1.578.600.000 124.384.300 1.702.984.300 Bangunan 3.857.389.396 3.857.389.396 Perlengkapan internet 83.624.008.725 2.391.579.676 909.120.121 85.106.468.280 Kendaraan 7.566.346.839 90.499.999 7.475.846.840 Inventaris kantor dan 12.315.736.498 334.987.527 14.656.125 12.636.067.900 Peralatan Kabelnet 4.496.014.937 14.669.338 4.510.684.275 113.438.096.395 2.865.620.841 1.014.276.245 115.289.440.991 Akumulasi penyusutan : Bangunan 1.871.023.407 132.837.489 - 2.003.860.896 Perlengkapan internet 73.628.374.124 6.507.981.569 726.321.208 79.410.034.485 Kendaraan 5.591.373.162 403.364.357 84.071.394 84.071.394 Inventaris kantor dan 11.555.298.283 183.693.937 14.656.125 11.724.336.095 Peralatan Kabelnet 2.091.870.058 293.605.182 - 2.385.475.240 94.737.939.034 7.388.645.045 825.048.727 101.434.372.841 Nilai buku 18.700.157.361 13.855.068.150


24

12. ASET TETAP (lanjutan)

31 Desember 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 1.578.600.000 - - 1.578.600.000 Bangunan 2.656.750.000 1.200.639.396 - 3.857.389.396 Perlengkapan internet 62.448.191.847 21.792.296.852 616.479.974 83.624.008.725 Kendaraan 5.714.688.332 2.148.991.990 297.333.483 7.566.346.839 Inventaris kantor dan 6.677.772.141 5.643.882.984 5.918.627 12.315.736.498 Peralatan Kabelnet 4.448.029.837 47.985.100 - 4.496.014.937 83.524.032.157 30.833.796.322 919.732.084 113.438.096.395 Akumulasi penyusutan : Bangunan 563.648.957 1.307.374.450 1.871.023.407 Perlengkapan internet 54.506.209.304 19.721.148.076 598.983.256 73.628.374.124 Kendaraan 4.178.903.325 1.709.802.819 297.332.982 5.591.373.162 Inventaris kantor dan 5.965.542.482 5.595.710.547 5.954.746 11.555.298.283 Peralatan Kabelnet 1.199.289.631 892.580.427 - 2.091.870.058 66.413.593.699 29.226.616.319 902.270.984 94.737.939.034 Nilai buku 17.110.438.458 18.700.157.361

Tanah senilai Rp 1.578.600.000 merupakan tanah milik Perseroan yang berlokasi di Kelurahan Sukarasa Bandung dengan luas 900 M2. Bangunan senilai Rp 3.857.389.396 merupakan bangunan milik Perseroan yang berlokasi di Batam dan Jakarta dipergunakan untuk kantor.

Aset yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan telah di asuransikan atas risiko kebakaran, huru-hara dan risiko lain dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 24,8 Milyar kepada beberapa Perseroan asuransi yaitu PT Asuransi MAA, Tbk.; PT Asuransi Dayin Mitra, Tbk; Allianz, dan Asia Insurance. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Per 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan dan anak Perusahaan melakukan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2009 Jenis Aset Tetap

Nilai Buku

Harga Penjualan

Keuntungan/ Kerugiaan

Kendaraan - 55.000.000 55.000.000 Perlengkapan Internet 102.728.324 290.408.800 187.680.476 Total 102.728.324 345.408.800 242.680.476


25

12. ASET TETAP (lanjutan)

31 Desember 2008 Jenis Aset Tetap

Nilai Buku

Harga Penjualan

Keuntungan/ Kerugiaan

Kendaraan - 117.500.000 117.500.000 Perlengkapan Internet 20.263.667 32.700.449 12.954.964 Total 20.263.667 150.200.449 130.454.964

13. UANG JAMINAN

Akun ini merupakan uang jaminan atas pembelian akses internet kepada penyedia akses internet dan uang jaminan sewa gedung dengan rincian sebagai berikut :

2009 2008 Perseroan - Uang jaminan sewa gedung dan peralatan lainnya 225.993.921 243.993.921 Anak Perusahaan - Jaringan metrolink 5.500.000.000 6.500.000.000 - Penyelengaraan jasa internet teleponi untuk

Keperluan publik panggilan double stage (Catatan 38x) 587.158.467 587.158.467 ‘ - Uang jaminan sewa gedung dan peralatan lainnya 436.301.218 544.301.215

- Lainnya 19.000.000 39.000.000 Jumlah uang jaminan 6.768.453.606 7.914.453.603

Uang jaminan sewa gedung Perseroan dan anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diberikan kepada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT. Dharmala Intiland Tbk, Perseroan Listrik Negara (Persero), PT. Jamsostek, PT Duta Anggada Realty dan PT Sinar Mas Teladan atas penyewaan kantor dan ruangan yang digunakan untuk menyimpan peralatan akses internet. Uang jaminan atas pembelian akses internet dan uang jaminan sewa gedung tersebut akan dikembalikan tanpa bunga kepada Perseroan jika jangka waktu perjanjian pembelian akses internet dan perjanjian sewa menyewa gedung telah berakhir dan tidak diperpanjang atau diperbaharui lagi.

14. GOODWILL

Merupakan selisih biaya perolehan investasi pada PT Khasanah Timur Indonesia atas aset bersih anak perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebagai berikut:

2009 2008

Biaya perolehan: - Biaya perolehan investasi 30.000.000.000 30.000.000.000 - Nilai aset bersih anak perusahaan 9.188.902.893 9.188.902.893 Goodwill 20.811.097.107 20.811.097.107 Akumulasi amortisasi: Saldo awal tahun 1.387.406.474 - - Beban amortisasi 1.387.406.474 1.387.406.474 Saldo akhir tahun 2.774.812.948 1.387.406.474 Nilai buku 18.036.284.159 19.423.690.633


26

15. ASET LAIN-LAIN

Aset lain-lain merupakan aset milik PT Centrin Nuansa Teknologi yang tidak dioperasikan lagi, aset tersebut berupa peralatan komputer dan perlengkapan kantor. Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 1.278.399.086 dan Rp 1.300.362.683 .

16. HUTANG USAHA

Hutang usaha kepada pihak ketiga merupakan hutang atas pembelian software dan hardware komputer, pemasangan iklan, percetakan dan atas jasa pengiriman barang.

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan lokasi pemasok adalah sebagai berikut :

2009 2008 Pihak Ketiga - Pemasok Dalam negeri 7.041.545.635 9.340.289.710 - Pemasok Luar negeri 9.572.194 335.125.806 Jumlah 7.051.117.829 9.675.415.516

b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

2009 2008 - Rupiah 7.041.545.635 7.738.535.798 - US Dolar 9.572.194 1.868.220.283 - SGD - 68.659.435 Jumlah 7.051.117.829 9.675.415.516

c. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur hari adalah sebagai berikut :

2009 2008 Kurang dari 30 hari 1.903.801.814 2.685.004.062 31 - 60 hari 1.586.501.512 2.083.131.849 > 60 hari 3.560.814.503 4.907.279.605 Jumlah 7.051.117.829 9.675.415.516

17. PERPAJAKAN

a. Administrasi

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku sejak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.


27

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Taksiran Pajak Penghasilan

Jumlah taksiran pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:

2009 2008

Pajak kini - Perseroan (568.143.317) (1.104.818.900) - Anak Perusahaan - - Jumlah (Penghasilan) Beban pajak kini (568.143.317) (1.104.818.900) (Penghasilan) Beban pajak tangguhan - Perseroan 263.012.913 198.523.970 - Anak Perusahaan 31.970.129 (3.510.309.098) Jumlah (Penghasilan) Beban pajak tangguhan 294.983.042 (3.311.785.128)

Jumlah (penghasilan) beban pajak (273.160.275) (4.416.604.028)

c. Hutang Pajak

2009 2008

Perseroan - PPh pasal 21 - 49.824.084 - PPh pasal 23 89.468.075 92.275.260 - PPh pasal 4 ayat 2 5.869.101 10.608.938 - PPh pasal 25 1.494.491 85.884.808 - PPh pasal 29 : Tahun 2009 24.602.216 65.416.623 Tahun 2008 - - Pajak Pertambahan Nilai 546.345.497 243.772.062 667.779.380 547.781.775 Anak Perusahaan

- PPh Pasal 21 147.496.305 99.536.532 - PPh Pasal 23 73.600 3.373.242 - PPh Pasal 4 ayat 2 2.613.170 11.618.979 - Pajak Pertambahan Nilai 285.551.030 477.165.145

435.734.105 591.693.898

Jumlah hutang pajak 1.103.513.485 1.139.475.673


28


d. Rekonsiliasi Pajak

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

2009 2008 Laba sebelum pajak menurut laporan konsolidasian 11.034.055.924 (14.544.094.347) (Laba) Rugi sebelum pajak Anak Perusahaan 174.779.603 9.195.522.372 Laba (Rugi) sebelum pajak Perseroan 11.208.835.527 (5.348.571.976) Beda tetap : Jamuan tamu dan representatif 70.961.944 72.906.704 Beban/(pendapatan) operasional yang tidak diakui secara fiskal (9.190.511.872) 8.776.047.982 Pendapatan yang dipotong PPh Final (56.200.000) (220.615.000) Jasa giro dan bunga deposito (892.514.573) (481.995.300) Jumlah beda tetap (10.068.264.501) 8.146.344.386 Beda temporer : Penyisihan piutang ragu-ragu 25.224.102 41.224.102 Estimasi manfaat karyawan 170.174.273 326.785.965 Penyusutan aset tetap 856.653.277 575.281.052 Jumlah beda temporer 1.052.051.652 943.291.119

Taksiran laba kena pajak 2.192.622.677 3.741.063.530 Taksiran laba kena pajak (Dibulatkan) 2.192.622.000 3.741.063.000 Tarip pajak yang berlaku 10% x Rp50.000.000 - 5.000.000 15% x Rp50.000.000 - 7.500.000 30% x (LKP – 100.000.000) - 1.092.318.900 Tahun 2009 (Pasal 31E) (Rp. 4.800.000.000/Total Penjualan) x LKP x (50% x 28%) 45.790.843 - (Total penjualan-Rp 4.800.000.000)/total penjualan))xLKPx 28% 522.352.474 - 568.143.317 1.104.818.900 Beban pajak kini : Kredit pajak - Fiskal luar negeri - 11.000.000 - Pasal 23 4.654.670 9.727.314 - Pasal 25 538.886.431 1.018.674.963 Jumlah 543.541.101 1.039.402.277 Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 24.602.216 65.416.623


29


e. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perseroan adalah sebagai berikut:

2008

Dibebankan Ke Laporan Laba

Rugi Konsolidasian

2009 Aset /(Kewajiban) pajak tangguhan : Kompensasi kerugian 857.314.272 439.024.937 1.296.339.209 Penyisihan piutang ragu-ragu 676.545.339 115.112.211 791.657.549 Estimasi manfaat karyawan 1.214.299.173 (293.006.319) 921.292.854 Beda penyusutan komersial fiskal aktiva tetap (1.587.025.925) 33.852.213 (1.553.173.711) Aset /(kewajiban) pajak tangguhan – bersih 1.161.132.860 294.983.042 1.456.115.901

2007

Saldo Awal Aset pajak

tangguhan atas Perusahaan yang diakuisi ditahun 2008

Dibebankan Ke Laporan Laba

Rugi Konsolidasian

Perubahan Tarif Pajak 2008

Aset /(Kewajiban) pajak tangguhan :

Kompensasi kerugian 497.976.903 - 5.975.453 (25.197.618) 478.754.738 Penyisihan piutang ragu-ragu 569.975.932 - 12.367.231 (96.475.083) 485.868.080 Estimasi manfaat karyawan 614.340.730 - 98.035.790 (130.810.268) 581.566.250 Beda penyusutan komersial fiskal

aktiva tetap (1.490.076.675) - 166.717.727 169.592.959 (1.153.765.989) 192.216.890 - 283.096.200 (82.890.011) 392.423.080 Aset /(Kewajiban) pajak tangguhan

atas Perusahaan yang diakuisisi ditahun 2008:

Beda penyusutan komersial fiskal aktiva tetap - 437.183.729 (1.320.008.745) (283.651.541) (433.259.936)

Estimasi manfaat karyawan - 721.461.703 37.817.805 (126.546.585) 632.732.923 Kompensasi kerugian - 2.779.288.199 (2.180.086.113) 512.535.888 378.559.534 Penyisihan piutang ragu-ragu - 342.767.465 (113.954.753) (38.097.270) 190.677.259

- 4.280.701.096 (3.576.231.806) 64.240.492 768.709.780 Aset /(kewajiban) pajak tangguhan

– bersih 192.216.890 4.280.701.096 (3.293.135.606) (18.649.519) 1.161.132.860


30


Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah menetapkan perubahan tariff pajak penghasilan yang akan berlaku sejak 1 januari 2009, yang mengatur bahwa pajak penghasilan untuk Perusahaan akan dikenakan satu tarif sebesar 28% sejak 2009 dan akan berkurang menjadi 25% sejak 2010. Penghitungan pajak tangguhan telah disesuaikan dengan perubahan tarif pajak ini.

18. HUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA

Hutang lain-lain kepada pihak ketiga merupakan uang jaminan yang diterima dari pelanggan atas penggunaan akses internet (leased line) dan rupa-rupa sebesar Rp 712.500.046 dan Rp 393.886.650 pada 31 Desember 2009 dan 2008.

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar yang berupa sewa, biaya gaji, biaya telepon dan biaya profesional sebagai berikut :

2009 2008

Perseroan 338.859.566 62.043.819 Anak Perusahaan 676.812.977 623.488.900

1.015.672.543 685.532.719 20. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA

Akun ini merupakan pinjaman kepada PT BCA Finance dalam rangka pembiayaan kendaraan, hutang ini berjangka waktu 3-4 tahun dengan tingkat bunga efektif 10,2% - 10,45% per tahun. Kewajiban sewa guna usaha ini berasal dari pembelian kendaraan oleh PT Khasanah Timur Indonesia (Anak Perusahaan) dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Pembayaran yang jatuh tempo : Jatuh tempo dalam satu tahun 226.849.179 306.371.092 Jatuh tempo lebih dari satu tahun 78.477.300 308.077.600 Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha 305.326.479 614.448.692 Dikurangi beban bunga di masa depan (20.537.309) (65.505.064) Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha 284.739.170 548.943.628 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 76.255.467 240.592.264 Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 208.487.703 308.351.364

284.739.170 548.943.628


31

21. MODAL SAHAM Jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut : 31 Desember 2009 dan 2008

% Kepemilikan

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Pemegang Saham : PT Centrin Inti Utama 77,67% 446.740.000 44.674.000.000 Ismail Hirawan 0,52% 2.980.000 298.000.000 Koperasi Karyawan Industri PT Ramatex 0,03% 150.000 15.000.000 Hennyati Hirawan 0,02% 130.000 13.000.000 Masyarakat 21,76% 125.112.500 12.511.250.000 100,00% 575.112.500 57.511.250.000

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian perubahan tambahan modal disetor untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008 Agio saham penawaran umum perdana tahun 2001 2.500.000.000 2.500.000.000 Biaya Emisi saham (1.831.947.886) (1.831.947.886) 668.052.114 668.052.114 Agio saham pelaksanaan waran seri 1 ( tahun 2002 ) 2.812.500 2.812.500 Agio saham pelaksanaan waran karyawan ( tahun 2004 ) 500.000.000 500.000.000

Jumlah 1.170.864.614 1.170.864.614 23. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2007 yang telah dinyatakan dengan akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL..M. No 10 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pembelian kembali saham yang beredar sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh pemegang saham dengan dana pembelian maksimum Rp.13.000.000.000, dan jangka waktu pelaksanaan pembelian kembali saham dilakukan dalam waktu 18 (delapan belas) bulan sejak disetujui RUPS LB tersebut. Mutasi modal saham yang diperoleh kembali tahun 2009 adalah sebagai berikut :

2009 2008

Saldo awal tahun 1.459.694.450 1.459.694.450 Penambahan - - Saldo akhir tahun 1.459.694.450 1.459.694.450


32

24. SALDO LABA Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan No. 17 Th. 2009

tanggal 20 Juni 2009 dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LLM, Perseroan menetapkan tidak membagikan dividen.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan No. 14 Th. 2008 tertanggal 25 Juni 2008 dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LLM, Perseroan akan melakukan pembagian deviden tunai sebesar Rp. 10,- per saham dari laba Perseroan tahun 2007 dan penetapan penambahan dana cadangan sebesar Rp. 100.000.000,-

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat hubungan PT Centrin Inti Utama Pemegang saham Perseroan PT Centrin Data Saranaprima Dibawah pengendalian Pengurus PT Central Rama Informatik Dibawah pengendalian Pengurus PT Centrin Multi Media Direktur Perseroan

Rincian dari piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa jika dibandingkan dengan total aset adalah sebagai berikut:

2009 2008 Jumlah

Piutang

Prosentase dengan Total

Aset

Jumlah Piutang

Prosentase dengan Total

Aset Piutang Karyawan 627.812.713 0,62% 406.465.117 0,43%

627.812.713 0,62% 406.465.117 0,430% 26. PENDAPATAN USAHA

Jumlah pendapatan usaha bersih Perseroan dan anak Perusahaan berdasarkan jenis jasa yang diberikan adalah sebagai berikut :

2009 2008

Dial Up Access : Personal access 5.897.379.927 5.215.976.706 Business access 626.119.972 807.007.295 Prepaid access internet 912.833.437 1.503.777.608 Premium access 146.763.443 203.757.392 LAN dial up 41.341.850 1.580.419.783 ISDN dial up 3.083.040 5.183.040

7.627.521.669 9.316.121.824


33

26. PENDAPATAN USAHA (lanjutan)

2009 2008 Leased Line : Dalam Rupiah 19.549.181.232 16.371.987.634

Dalam Dollar Amerika (2009: USD 734.682; 2008:USD 456,887) 6.906.006.592 4.457.842.924 Broadband access 15.287.233.920 25.067.474.733

41.742.421.744 45.897.305.291 Value Added Service : Web Hosting 1.777.329.113 1.654.551.787 Roaming 2.843.242 159.842.843 E-mail 1.252.145.325 1.100.838.000 Server Co-location 842.393.734 785.602.806

3.874.711.414 3.700.835.436 Jasa lainnya : Calling card / VOIP 12.662.481.122 20.504.288.388 Domain 266.524.251 238.340.946 Mailing list 600.000 600.000 Other 231.819 8.311.379 12.929.837.192 20.751.540.713 Jumlah 66.174.492.019 79.665.803.263

Jumlah pendapatan usaha bersih berdasarkan registrasi, abonemen (monthly fee) dan pemakaian akses internet adalah sebagai berikut :

2009 2008

Pemakaian akses internet 43.416.704.472 35.427.779.303 Monthly fee/abonemen 22.128.441.755 43.251.432.817 Registrasi 629.339.793 986.591.143 Jumlah pendapatan usaha bersih 66.174.492.019 79.665.803.263 Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan jasa internet yang dioperasikan di Bandung, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Bogor, Batam, Pontianak dan Yogyakarta dan juga termasuk pendapatan dari Anak Perusahaan.

27. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Beban pokok pendapatan merupakan beban langsung yang dikeluarkan Perseroan dan anak Perusahaan untuk penyedia akses internet, penyewaan jaringan multi service milik PT Telkom dan pemakaian telepon, dengan rincian :

2009 2008 Pembelian akses internet Dalam Rupiah 11.324.142.485 14.252.968.170 Dalam Dollar

- USD: (2009: 1.253.314,58; 2008 : 2,695,344) 21.571.515.245 25.730.855.902 - SGD: (2009 : (2009:2.505,51; 2008 : 30,301.73) 40.862.356 204.082.151 Telepon 2.122.317.335 774.612.744 Jumlah beban pokok pendapatan 35.058.837.421 40.962.518.967


34

28. BEBAN PEMASARAN


2009 2008 Iklan dan promosi 1.380.706.699 2.300.047.432 Transportasi dan percetakan 395.737.566 712.200.309 Bonus dan komisi 1.063.020.679 1.261.462.333

2.839.464.944 4.273.710.074 29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


2009 2008 Beban karyawan 12.191.397.861 12.323.511.958 Perlengkapan kantor 356.236.568 869.510.974 Perjalanan dinas 1.774.426.528 2.090.724.047 Sewa 2.225.104.526 2.317.449.854 Utilitas 1.155.227.851 969.235.918 Penagihan 138.189.970 261.048.962 Perbaikan dan pemeliharaan 663.840.489 806.278.705 Jasa profesional 520.541.690 342.727.070 Beban pesangon karyawan 187.736.473 468.909.982 Beban makan siang 333.148.200 368.210.050 Perijinan 54.347.818 245.528.588 Asuransi 65.700.088 94.601.112 Entertainment 70.961.944 72.906.704 Lain-lain 1.721.610.634 2.686.636.367

21.458.472.649 23.917.280.291 30. PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga merupakan pendapatan Perseroan dari pendapatan bunga deposito dan jasa giro milik Perseroan dan anak Perusahaan yang ditempatkan dibank-bank dalam negeri yang terdiri Bank Mega, Bank UBS Singapura, Bank Niaga, Bank Danamon, Bank Permata dan Bank Artha Graha. Deposito tersebut berjangka waktu satu bulan dan tiga bulan dengan perpanjangan otomatis dengan tingkat bunga berkisar antara 5,5% - 13% dan 5,5% - 13%, masing-masing selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

31. KERUGIAAN ATAU KEUNTUNGAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Keuntungan atau kerugian investasi jangka pendek merupakan investasi dari penempatan pada reksadana yang diperdagangkan. Saldo keuntungan atau kerugian investasi jangka pendek untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 mengalami keuntungan sebesar Rp 12.683.153.177 dan untuk tahun 2008 mengalami kerugian sebesar Rp 13.664.749.271 .


35

32. BEBAN KEUANGAN Beban keuangan selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan biaya bank yang terdiri dari biaya administrasi bank, biaya materai, biaya transfer antar bank dan bilyet giro.

33. SELISIH KURS

Laba/(rugi) selisih kurs berasal dari penjabaran saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang dollar Amerika ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Pos-pos aset moneter yang menggunakan mata uang dollar Amerika yaitu kas yang ada di bank, piutang usaha, uang muka pembelian dan uang jaminan. Pos-pos kewajiban moneter yang menggunakan mata uang dollar Amerika yaitu hutang usaha dan hutang lain-lain pihak ketiga. Selisih kurs terjadi karena perkiraan-perkiraan tersebut dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi, sedangkan pada tanggal neraca pencatatannya menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Perseroan tidak melakukan hedging/lindungnilai atas kewajiban yang timbul dari pembelian akses internet. Untuk mengatasi risiko atas transaksi dalam mata uang asing, Perseroan mengoptimalkan perbandingan kapasitas akses internet dengan jumlah pemakaian akses internet dari pelanggan.

34. LAIN – LAIN BERSIH

Rupa-rupa merupakan pendapatan atas penjualan modem setelah dikurangi dengan biaya langsung yang dikeluarkan oleh Perseroan atas pembelian modem dan rupa-rupa lainnya, dengan rincian sebagai berikut :

2009 2008 Laba penjualan modem 7.562.153 5.230.866 Amortisasi goodwill (1.387.406.474) (1.387.406.474) Lain-lain 1.679.430.526 (471,215,578) 299.586.206 (1.853.391.186)

Lain-lain sebesar Rp 1.679.430.526 per 31 Desember 2009 diantaranya sebesar Rp1.292.056.334 merupakan

beban (manfaat) tahun berjalan pada Anak perusahaan (PT Khasanah Timur Indonesia) (lihat catatan 35). 35. ESTIMASI MANFAAT KARYAWAN

Perseroan memberikan manfaat uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam kesepakatan kerja dan Undang-Undang No. 13 tentang Ketenagakerjaan. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Estimasi beban karyawan mengacu kepada PSAK No. 24 tentang imbalan kerja yang dilakukan oleh Perseroan atas dasar laporan aktuaria oleh PT Bumi Dharma Aktuaria No.251/UU-K13/BDA/III/10 tanggal 17 Maret 2010 untuk Perseroan sedangkan laporan aktuaria oleh PT Bumi Dharma Aktuaria dengan No.270/UU-K13/BDA/III/10 tanggal 24 Maret 2010 untuk PT Khasanah Timur Indonesia. Perhitungan estimasi beban manfaat karyawan oleh Perseroan dengan menghitung berdasarkan metode Projected Unit Credit Actuarial Cost dengan menggunakan asumsi-asumsi aktuarial. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan estimasi beban manfaat karyawan untuk Perseroan adalah sebagai berikut:


36

35. ESTIMASI MANFAAT KARYAWAN(lanjutan) - Umur rata-rata karyawan : 33,28 Tahun - Umur rata-rata pensiun karyawan : 55 tahun - Tingkat kenaikan gaji : 7,50% - Tingkat pengunduran diri : 5 % per tahun - Tingkat diskonto : 12,00 % Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan estimasi beban manfaat karyawan untuk PT Khasanah Timur Indonesia adalah sebagai berikut: - Umur rata-rata pensiun karyawan : 55 tahun - Tingkat kenaikan gaji : 8% - Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun - Tingkat diskonto : 12,00 % Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebanyak 118 karyawan untuk Perseroan dan 127 karyawan untuk PT Khasanah Timur Indonesia.

Beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

2009 2008

Beban jasa kini (manfaat yang diperoleh periode berjalan) - Perseroan 187.736.473 326.785.965 - Anak Perusahaan (1.292.056.334) 142.124.017 Jumlah beban manfaat karyawan (1.104.319.861) 468.909.982� Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

2009 2008

Kewajiban pada awal tahun Perseroan 2.389.296.561 2.062.510.596 Kewajiban pada awal tahun Anak Perusahaan 2.537.809.815 2.411.750.466 Jumlah 4.927.106.376� 4.474.261.062 Beban manfaat yang diakui pada tahun berjalan (1.104.319.861) 468.909.982 Pembayaran pesangon (67.705.414) (16.064.668) Kewajiban pada tanggal neraca 3.755.081.101 4.927.106.376

Beban jasa kini (manfaat yang diperoleh periode berjalan) pada Anak perusahaan sebesar Rp (1.292.056.334) dicatat pada lain-lain bersih (lihat catatan 34)


37

35. ESTIMASI MANFAAT KARYAWAN (lanjutan)

2009 2008 Perseroan 2.559.470.834 2.389.296.561 Anak Perusahaan 1.195.610. 267 2.537.809.815

3.755.081.101 4.927.106.376 36. LABA PER SAHAM

2009 2008

Laba usaha (1.334.904.164) 1.766.364.921 Laba bersih 11.629.385.441 (16.299.261.741) Jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan dan disetor penuh 570.793.500 570.793.500 Laba usaha per saham (2) 3 Laba bersih per saham 20 (29)

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN

a. Berdasarkan Perjanjian No:41/ID-DMP/LA/V/2008. Pada tanggal 9 Mei 2008 Perseroan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa atas gedung, termasuk fasilitas umum beserta pelayanannya antara PT. INTILAND DEVELOPMENT TBK, sebagai “Pemberi Sewa” dan pihak pertama dengan PT. CENTRIN ONLINE TBK, sebagai “Penyewa” dan pihak kedua. Perjanjian sewa menyewa dimulai tanggal 9 Mei 2008 dan dibuat untuk jangka waktu 3 tahun, kecuali apabila diakhiri sebelum waktunya. Fasilitas pelayanan yang dimaksud diatas termasuk diantaranya pelayanan tenaga listrik, telepon (teleks), air, perbaikan, dan penerangan.

b. Berdasarkan Perjanjian Pada tanggal 1 Agustu us 2004 Perseroan, diwakili oleh Ismail Hirawan selaku Direktur Utama PT. Centrin Online Tbk, telah menandatangani kontrak sewa atas ruangan lantai 4 Menara Utara Gedung Menara Jamsostek dengan PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero), diwakili oleh Samuel Tobing selaku Direktur Investasi Perseroan Terbatas, bertindak untuk dan atas nama Direksi PT. Jamsostek (Persero). Jangka waktu perjanjian dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2004 dan dibuat untuk jangka waktu 2 periode, masing-masing selama 5 tahun. Tanggal jatuh tempo untuk periode I yaitu 31 Juli 2009 dan untuk periode II yaitu 31 Juli 2014.


38

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN (lanjutan)

c. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa pada tanggal 2 Maret 2009 antara Hajah Rasminah sebagai pemilik dan PT Centrin Online Tbk, sebagai penyewa. Pemilik adalah pihak yang memiliki dan menguasai sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 22.09.02.01.1.01957. Penyewa adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang telekomunikasi, khususnya sebagai Penyelenggara Internet. Tanah yang disewakan dengan luas 9 m2 dengan ukuran panjang kali lebar : 3 m x 3 m. Uang sewa atas tanah yang disewakan sebesar Rp 25.000.000,00 per tahun dimulai sejak tanggal perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu terus menerus selam 1 tahun terhitung sejak tanggal 02-03-2009 dan jangka waktu perjanjian diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 tahun berikutnya, kecuali jika salah satu pihak lainnya mengenai maksudnya untuk tidak memperpanjang jangka waktu perjanjian paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.

d. Berdasarkan perjanjian kerjasama No.005/PKS/APF/CNT/GM/VIII/2009 tanggal 6 Agustus 2009 antara

Perseroan dengan PT. Andalan Putra Fajar mewakili pemilik Gedung Graha Mobisel tentang penyediaan layanan internet oleh Perseroan yang ditujukan khusus kepada pelanggan layanan seluler dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Program Ceria Internet). Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 6 Agustus 2009 dan berakhir sampai dengan tanggal 5 Agustus 2010.

e. Pada tanggal 18 Maret 2009 Perseroan menandatangani perpanjangan sewa penyediaan Panel Box No.

349/KN/Lahan Panel Box/III/2004 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perpanjangan perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 2 April 2009 sampai dengan 1 April 2010.

f. Pada tanggal 12 Mei 2009 Perseroan menandatangani perpanjangan perjanjian kerjasama penyediaan kabel

UTP 4 Pair No. 382/KN/Cable Shaft/V/2004 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perpanjangan perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 7 Juni 2009 sampai dengan 6 Juni 2010.

g. Pada tanggal 19 Agustus 2009 Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama sewa menyewa Cable

Shaft No. 384/KN/Cable Tray/VIII/2009 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 21 Agustus 2009 sampai dengan 20 Agustus 2010.

h. Pada tanggal 8 September 2009 Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama sewa menyewa Cable

Shaft (kabel Fiber Optik 6 Core) No. 303/KN/Cable Shaft/IX/2009 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 9 September 2009 sampai dengan 8 September 2010.

i. Pada tanggal 30 Oktober 2009 Perseroan menandatangani perpanjangan sewa cable shaft untuk kabel FO

12 Core No. 194/KN/Cable Shaft/VIII/2002 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perpanjangan perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 12 Agustus 2009 sampai dengan 11 Agustus 2010.


39

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN (lanjutan) j. Pada tanggal 25 November 2009 Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama sewa menyewa Cable

Shaft (kabel UTP) No. 223/KN/Cable Shaft/XI/2009 dengan PT Karyagraha Nusantara. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 30 November 2009 sampai dengan 29 November 2010.

k. Pada tanggal 1 Juli 2009, PT Centrin Online Tbk mengadakan kontrak penyediaan jasa layanan koneksii

internet dengan PT. iForte Solusi Infotek. Masa kontrak akan berakhir setelah berlangsung selama 1 tahun dan dapat diperbaharui dengan perjanjian tertulis melalui kesepakatan kedua belah pihak.

l. Pada tanggal 9 November 2009 Perseroan menandatangani perjanjian No. 104/HK.810/DCI-A1060000/2009

PKS .014/117/CI-A2-098/12/2009 dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Perjanjian tersebut merupakan amandemen kedua terhadap perjanjian No. Tel.90/HK.810/CSIC-00/2004 tanggal 1 Oktober 2004 tentang penyelenggaraan jasa internet. Perjanjian tersebut berlaku efektif selama 2 tahun sejak tanggal 9 November 2009 dan dapat diperbaharui dengan perjanjian tertulis melalui kesepakatan kedua belah pihak.

m. Berdasarkan perjanjian kerjasama No.006/PKS/IT-STI/XI/2008 tanggal 12 Nopember 2008 antara Perseroan

dengan PT Sampoerna Telekomikasi Indonesia tentang penyediaan layanan internet oleh Perseroan yang ditujukan khusus kepada pelanggan layanan seluler dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Program Ceria Internet). Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 12 Nopember 2008 dan berakhir sampai ada pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak.

n. Perseroan melakukan amandemen pertama dan amandemen kedua atas Perjanjian Berlangganan Jasa

Komunikasi No. PK-170/CSL/DCS/XII/07 dalam suatu amandemen pertama Perjanjian berlangganan Jasa Komunikasi No:AM-003/CSL/DCS/I/08 tanggal 28 Januari 2008 dan amandemen kedua Perjanjian berlangganan Jaringan Komunikasi No : AM-031/CSL/DCS/VII/08 tanggal 11 Julli 2008 dengan PT First Media Tbk.

o. Berdasarkan Perjanjian No. PKS.014/IDH/CI-098/10/2007 antara Perseroan dengan PT. Indosat Mega Media

Tbk tentang Layanan Radius HUB untuk Kerjasama Roaming Hotspot (IDHOTSPOT). Jangka waktu perjanjian efektif sejak tanggal 20 September 2007 dan akan berlangsung terus menerus selama enam (6) bulan. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis pada saat berakhir, kecuali salah satu pihak menghendaki terjadinya pemutusan kerjasama.

p. Berdasarkan Perjanjian No. PKS.001/DH/CI-098/10/2007 antara Perseroan dengan PT. Jasa Jejaring

Wasantara (Pasific Link) tentang Roaming Akses Internet melalui Jaringan Hotspot. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 20 September 2007. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh para pihak untuk jangka waktu( 1) tahun dan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhir, kecuali salah satu pihak menghendaki terjadinya pemutusan kerjasama


40

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN (lanjutan) q. Berdasarkan Perjanjian No. PKS.010/IDH/CI-098/10/2007 antara Perseroan dengan PT. Indo Internet

tentang Roaming Akses Internet melalui Jaringan Hotspot. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 20 September 2007, berlangsung selama satu (1) tahun dan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhir, kecuali salah satu pihak menghendaki terjadinya pemutusan kerjasama

r. Berdasarkan Perjanjian No. PKS.012/IDH/CI-098/10/2007 antara Perseroan dengan PT. Dyviacom Intrabumi

tentang Roaming Akses Internet melalui Jaringan Hotspot. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 20 September 2007 berlangsung selama satu (1) tahun dan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhir, kecuali salah satu pihak menghendaki terjadinya pemutusan kerjasama

s. Berdasarkan Perjanjian No. PKS.013/IDH/CI-098/10/2007 antara Perseroan dengan PT. Indosat Mega Media

tentang Roaming Akses Internet melalui Jaringan Hotspot. Jangka waktu pejanjian sejak tanggal 20 September 2007, berlangsung selama satu (1) tahun dan diperpanjang secara otomatis pada saat berakhir, kecuali salah satu pihak menghendaki terjadinya pemutusan kerjasama

t. Perjanjian ROAMING DIAL-UP INTERNET ACCESS pd tanggal 31 Januari 2007 antara Centrin

Communication, Ltd, (“Supplier”) dan MCI Communications Services. u. Pada tanggal 24 Januari 2005 ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Perseroan dengan PT

Indonesia Broadband Communication mengenai pengoperasian dan pelayanan internet kabel. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.

v. Perjanjian Access Network antara Centrin Communications Ltd dan Boingo Wireless, Inc. berlaku sejak 9 Mei

2005. w. Perjanjian kerjasama pengoperasian dan pelayanan Centrin Kabelnet antara Perseroan denga PT Oya

Erakabel Indo Unit Tech tertanggal 28 Februari 2005, dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak di tandatanganinya perjanjian.

x. Pada tanggal 8 September 2006 Perseroan menandatangani Amandemen II perjanjian kerjasama

penyediaan layanan akses internet No. 204.M8/204.CO.06/CD/IX/06 dengan PT Mobile-8 Telecom. Layanan internet yang dimaksud adalah layanan akses internet time based yang ditujukan untuk pelanggan prabayar. Amandemen II tersebut belaku efektif sejak tanggal 1 September 2006 dan akan terus berlaku kecuali diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak atau salah satu pihak melalui pemberitahuan tertulis.

y. Perjanjian Tambahan Nomor: 3600/PKS–Sales/2003 tentang fasilitas layanan tambahan direct debit kartu

kredit pelanggan dibuat pada tanggal 29 Oktober 2003 antara Perseroan dengan PT Bank Central Asia, Tbk. Perjanjian tambahan ini mulai berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan berakhir sampai ada pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak.


41

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN (lanjutan) z. Pada tahun 2002 Perseroan menandatangani amandemen kelima terhadap kontrak berlangganan sirkit

langganan antara UPNW Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia dengan Perseroan No. K.TEL 054-05/HK.810/UN04.02/2001 tanggal 20 Maret 2002. Perubahan menyangkut upgrade Jamus Link Jakarta-Bandung dari 256 Kbps menjadi 512 Kbps, upgrade Jamus Link Jakarta-Denpasar dari kecepatan 384 Kbps menjadi 512 Kbps dan upgrade Jamus Link Jakarta-Medan 128 Kbps menjadi 192 Kbps. Kontrak induk dengan No. K.TEL 054-03/HK.810/UN04.02/2001 tanggal 16 Mei 2001 akan berakhir pada tanggal 5 September 2010.

aa. Pada tanggal 14 Nopember 2007, PT Khasanah Timur Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama

penyelenggaraan jasa internet teleponi untuk keperluan publik panggilan double stage dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”). Kedua belah pihak sepakat untuk saling menghubungkan dan mengadakan koneksi antara jaringan Telkom dengan gateway Perusahaan dalam penyelenggaraan jasa yang dilakukan oleh Perusahaan Jangka waktu perjanjian adalah selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang. Perusahaan juga diwajibkan untuk membayar uang jaminan pelaksanaan sebesar Rp 500.000.000 untuk masa laku jaminan 6 (enam) bulan dan setelah masa laku jaminan tersebut berakhir, Perusahaan diwajibkan untuk memperpanjang selama 3 (tiga) bulan berikutnya dengan besaran nilai jaminan pelaksanaan yang ditetapkan oleh Telkom berdasarkan total tagihan rata-rata 3 bulan terakhir ditambah 10% dari jumlah tersebut atau sebesar jaminan pelaksanaan, mana yang lebih besar.

bb. Pada tahun 2007, PT Khasanah Timur Indonesia mengadakan perjanjian layanan jasa telekomunikasi

dengan Sunvone Pte Ltd (‘Sunvone”). Perusahaan memberikan jaminan pelayanan (service level guarantee) kepada Sunvone sebesar 99,5%. Jangka waktu perjanjian adalah selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Sunvone juga diwajibkan untuk membayar biaya sebesar USD 2.800 per bulan dan memberikan security deposit dalam bentuk Bank Guarantee sebesar satu bulan biaya berlangganan sebelum layanan telekomunikasi digunakan.

cc. Pada tanggal 1 Agustus 2006, PT Khasanah Timur Indonesia mengadakan perjanjian pelayanan jasa jaringan FO (Fiber Optic) dengan PT Sunvone Communication Network (“SCN”). SCN sepakat untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan jaringan Metrolink. Perusahaan diwajibkan untuk membayar uang jaminan sebesar Rp 6.500.000.000. Perusahaan tidak diperbolehkan mengalihkan jaringan Metrolink yang digunakan dari SCN kepada pihak lain tanpa persetujuan dari SCN.

dd. Pada tanggal 19 Nopember 2008, PT Khasanah Timur Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama

pemanfaatan jaringan lokal Indosat dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”). Kedua belah pihak sepakat untuk memanfaatkan atau menggunakan jaringan lokal milik Indosat di Gedung untuk mendukung penjualan Perusahaan kepada pelanggan. Jangka waktu perjanjian adalah selama 1 (satu) tahun sampai dengan 31 Oktober 2009 dan dapat diperpanjang. Perusahaan juga diwajibkan untuk memberikan bagi hasil kepada Indosat sebesar 10% dari harga jual Perusahaan kepada pelanggannya.


42

37. IKATAN-IKATAN YANG PENTING, PERJANJIAN, DAN KOMITMEN (lanjutan)

ee. Pada tanggal 22 Oktober 2002, PT Khasanah Timur Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama penyelenggaraan ITKP dengan Telkom. Kedua belah pihak sepakat untuk mengatur kerjasama untuk kepentingan interkoneksi trafik layanan jasa telekomunikasi melalui jaringan internet protocol (IP) berbasis pada packet switch milik Telkom yang dipergunakan sebagai sarana/ media layanan produk Voice over Internet Protocol (VoIP). Dalam perjanjian ini disepakati penggunaan nomor akses khusus ITKP milik Telkom untuk layanan VoIP Perusahaan adalah 17017, akan tetapi dengan alasan teknis, legal dan bisnis serta bilamana disetujui oleh DITJENPOSTEL maka dapat digunakan nomor akses tersendiri bagi Perusahaan (!70XX), yang penggunaannya khusus untuk VoIP Perusahaan, dengan status kepemilikannya melekat pada Telkom. Jangka waktu perjanjian adalah selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Pendapatan yang diterima oleh Telkom dari kerjasama ini adalah berdasarkan perhitungan biaya yang telah disepakati sesuai dengan pola bisnis dan tarif pada perjanjian ini.

ff. Pada tahun 2000, PT Khasanah Timur Indonesia melakukan kontrak dengan Indosat (dikenal dengan

"Kontrak Berlangganan INP Hybrid") untuk meningkatkan fasilitas INP Hybrid Perusahaan, suatu fasilitas koneksi ke internet global dengan memanfaatkan jaringan kabel laut dan satelit yang disediakan Indosat. Perusahaan setuju untuk membayar biaya berlangganan bulanan sebesar ASD4,950 dan Rp5.500.000 untuk 256 Kbps dan perjanjian tersebut dapat diperpanjang setiap tahun. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perubahan yang dibuat pada tanggal 24 Oktober 2003 dalam hal mengubah kecepatan fasilitas INP Hybrid menjadi 1.024 Kbps dan biaya berlangganan bulanan menjadi ASD7,000

38. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :

31 Desember 2009 Mata uang asing Rupiah Aset Mata uang Dollar Amerika Kas dan Setara kas 261.831 2.461.211.400 Investasi Jangka Pendek 850.252 7.992.368.800 Piutang usaha 409.240 3.846.912.400 1.521.323 14.300.492.600 Mata uang Dollar Singapura Kas dan Setara kas 4.888 32.749.755 Investasi jangka pendek - - 4.888 32.749.755 Mata uang Dollar Hongkong Kas dan Setara kas 15.207 18.433.212 Investasi Jangka Pendek 448.567 543.663.100 463.774 562.096.312


43

38. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

31 Desember 2009 Mata uang asing Rupiah Kewajiban Mata uang Dollar Amerika Hutang usaha 1.018 9.572.194 Hutang lain-lain pihak ketiga 1.018 9.572.194

31 Desember 2008 Mata uang asing Rupiah Aset Mata uang Dollar Amerika Kas dan Setara kas 166.705 1.825.416.465 Investasi Jangka Pendek 437.269 4.788.095.492 Piutang usaha 184.369 2.018.845.412 788.343 8.632.357.369 Mata uang Dollar Singapura Kas dan Setara kas 9.572 72.816.299 Investasi jangka pendek (234.086) (1.780.689.877) (158.431) (1.707.873.578) Mata uang Dollar Hongkong Kas dan Setara kas 9.625 13,600.125 Investasi jangka pendek 278.776 393.910.350 288.401 407.511.357

31 Desember 2008 Mata uang asing Rupiah Kewajiban Mata uang Dollar Amerika Hutang usaha 170.614 1.868.220.283 Hutang lain-lain pihak ketiga 17.581 192.511.950 188.195 2.060.732.233


44

39. INFORMASI SEGMEN USAHA

Berikut ini adalah informasi segmen usaha Perseroan dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2009 Pendapatan usaha Beban pokok dan

operasi Laba (rugi) usaha

Rp Rp Rp Luar Negeri 11.688.541.878 11.428.419.168 260.122.710 Lokal : - Bandung 7.317.330.354 5.158.372.122 2.158.958.232 - Jakarta 36.786.588.442 39.793.988.678 (3.007.400.236) - Surabaya 2.745.608.636 2.973.566.199 (227.957.563) - Denpasar 4.671.032.942 4.870.475.016 (199.442.074) - Medan 2.672.010.573 2.979.751.785 (307.741.212) - Pontianak 20.849.976 21.663.284 (813.308) - Batam 178.155.654 185.105.080 (6.949.426) - Yogyakarta 94.373.564 98.054.851 (3.661.287) Jumlah 66.174.492.022 67.509.396.183 (1.334.904.161)

31 Desember 2008 Pendapatan usaha Beban pokok dan

operasi Laba (rugi) usaha

Rp Rp Rp Luar Negeri 11.968.175.891 12.431.488.271 (463.312.380) Lokal : - Bandung 9.359.157.807 8.828.783.219 530.374.589 - Jakarta 42.911.839.033 41.709.191.600 1.202.647.431 - Surabaya 3.456.124.159 3.348.337.720 107.786.440 - Denpasar 6.795.824.430 6.358.237.053 437.587.377 - Medan 3.784.187.610 3.927.105.314 (142.917.704) - Pontianak 66.490.637 61.986.223 4.504.414 - Batam 274.384.760 255.796.539 18.588.221 - Yogyakarta 1.049.618.937 978.512.404 71.106.533 Jumlah 79.665.803.264 77.899.438.343 1.766.364.921

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang dapat mempengaruhi laporan keuangan secara signifikan.


45

41. REKLASIFIKASI AKUN Terdapat reklasifikasi akun dalam laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

42. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL

Pasar-pasar di berbagai belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. Dampak krisis keuangan global ini juga telah berimbas ke perekonomian Indonesia. Perseroan tidak mengalami masalah likuiditas yang serius dan resiko kredit juga tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Documents

Daftar isi - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · berdasarkan Surat Keputusan No. C2-10781.HT.01.01.TH’88 tertanggal 26 Nopember