3
Definisi:MCV MCV (mean corpuscular volume) adalah volume korpuskula rata-rata, yaitu ukuran dari volume sel darah merah rata-rata yang dilaporkan sebagai bagian dari hitung darah lengkap standar. Pada pasien anemia, pengukuran MCV memungkinkan klasifikasi apakah sebagaianemia mikrositik (MCV di bawah kisaran normal) atau anemia makrositik (MCV di atas batas normal). Rentang MCV normal biasanya ditetapkan sebesar 80-100 mikron kubik. Definisi:MCH MCH (mean corpuscular hemoglobin atau mean cell hemoglobin) adalah ukuran dari massa hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah. Ukuran ini dilaporkan sebagai bagian dari hitung darah lengkap standar, yang berkurang pada anemiamikrositik, dan meningkat pada anemia makrositik. Definisi:MCHC MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration) adalah konsentrasi hemoglobin rata- rata sel hidup yang dilaporkan sebagai bagian dari hitung darah lengkapstandar. Angka ini digunakan untuk menilai kemungkinan dari berbagai jenis yanganemia. Red Blood Cell Distribution Width (RDW) RDW adalah perbedaan/variasi ukuran (luas) eritrosit. Nilai RDW berguna memperkirakan terjadinya anemia dini, sebelum nilai MCV berubah dan sebelum terjadi gejala. Peningkatan nilai RDW dapat dijumpai pada anemia defisiensi (zat besi, asam folat, vit B12), anemia hemolitik, anemia sel sabit. Ukuran eritrosit biasanya 6-8µm, semakin tinggi variasi ukuran sel mengindikasikan adanya kelainan. RDW = standar deviasi MCV / rata-rata MCV x 100 Mean platelet volume (MPV). MPV adalah ukuran rata-rata trombosit/platelet. Trombosit baru lebih besar, dan peningkatan MPV terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah platelet yang sedang diproduksi.

Definisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

definisi

Citation preview

Page 1: Definisi

Definisi:MCVMCV (mean corpuscular volume) adalah volume korpuskula rata-rata, yaitu ukuran dari

volume sel darah merah rata-rata yang dilaporkan sebagai bagian dari hitung darah

lengkap standar.

Pada pasien anemia, pengukuran MCV memungkinkan klasifikasi apakah sebagaianemia

mikrositik (MCV di bawah kisaran normal) atau anemia makrositik (MCV di atas batas

normal). Rentang MCV normal biasanya ditetapkan sebesar 80-100 mikron kubik.

Definisi:MCHMCH (mean corpuscular hemoglobin atau mean cell hemoglobin) adalah ukuran dari massa

hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah. Ukuran ini dilaporkan sebagai bagian

dari hitung darah lengkap standar, yang berkurang pada anemiamikrositik, dan meningkat

pada anemia makrositik.

Definisi:MCHCMCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration) adalah konsentrasi hemoglobin rata-

rata sel hidup yang dilaporkan sebagai bagian dari hitung darah lengkapstandar. Angka ini

digunakan untuk menilai kemungkinan dari berbagai jenis yanganemia.

Red Blood Cell Distribution Width (RDW)

RDW adalah perbedaan/variasi ukuran (luas) eritrosit. Nilai RDW berguna memperkirakan terjadinya

anemia dini, sebelum nilai MCV berubah dan sebelum terjadi gejala. Peningkatan nilai RDW dapat

dijumpai pada anemia defisiensi (zat besi, asam folat, vit B12), anemia hemolitik, anemia sel sabit.

Ukuran eritrosit biasanya 6-8µm, semakin tinggi variasi ukuran sel mengindikasikan adanya kelainan.

RDW = standar deviasi MCV / rata-rata MCV x 100

Mean platelet volume (MPV). MPV adalah ukuran rata-rata trombosit/platelet. Trombosit baru lebih

besar, dan peningkatan MPV terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah platelet yang sedang

diproduksi. Sebaliknya, penurunan MPV merupakan indikasi penurunan jumlah trombosit

(trombositopenia).

Platelet distribution width (PDW). Seperti halnya RDW, PDW merupakan indikasi variasi ukuran

trombosit yang dapat menjadi tanda pelepasan platelet aktif.

Page 2: Definisi

Pemeriksaan darah lengkap umumnya telah menggunakan mesin penghitung otomatis (hematology

analyzer). Pemeriksaan dengan mesin penghitung otomatis dapat memberikan hasil yang cepat.

Namun, analyzer memiliki keterbatasan ketika terdapat sel yang abnormal, misalnya banyak

dijumpainya sel-sel yang belum matang pada leukemia, infeksi bakterial, sepsis, dsb. Atau, ketika

jumlah sel sangat tinggi sehingga analyzer tidak mampu menghitungnya. Pada keadaan seperti ini,

pemeriksaan manual sangat diperlukan.

Keuntungan dari penghitungan manual adalah bahwa mesin penghitung otomatis tidak dapat

diandalkan dalam menghitung sel abnormal. Dalam hal ini diperlukan pemeriksaan manual terhadap

apusan darah. Pemeriksaan secara mikroskopik akan memberikan informasi mengenai lekosit-

lekosit yang abnormal dan variasi bentuk eritrosit. Pemeriksaan manual juga dapat memberikan

informasi mengenai adanya jenis sel lain yang biasanya tidak dijumpai dalam darah tepi, misalnya

sel plasma. Selain itu, adanya trombosit yang menggerombol (clumps) yang menyebabkan

rendahnya jumlah trombosit pada pemeriksaan otomatis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan

apusan darah.

Dalam kasus jumlah sel yang sangat tinggi dimana analyzer tidak mampu menghitungnya, maka

pemeriksaan manual menjadi pilihan untuk dilakukan. Pada pemeriksaan secara manual ini darah

diencerkan dulu dengan tingkat pengenceran yang lebih tinggi.

Definisi:PCTPost Coital Test (PCT) atau Tes Pasca Senggama adalah pemeriksaan mikroskopis dari

lendir leher rahim yang dilakukan dua belas jam atau lebih setelah hubungan seksual untuk

menentukan kompatibilitas antara lendir wanita dan air mani pria, sebuah uji yang

digunakan untuk mendeteksi masalah interaksi sperma-lendir, kehadiran antibodi sperma,

dan kualitas lendir serviks.