Upload
aschmaki-raito
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Definisi
Citation preview
Definisi
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon yang berarti kepala.
Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS) secara aktif yang
menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak dimana terjadi akumulasi CSS yang
berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau ruang subarachnoid. Keadaan ini disebabkan
oleh karena terdapat ketidak seimbangan antara produksi dan absorpsi dari CSS.
Anatomi dan Fisiologi
Ruangan cairan serebrospinal (CSS) mulai terbentuk pada minggu kelima masa embrio,
terdiri dari sistem ventrikel, sisterna magna pada dasar otak dan ruangan subaraknoid yang
meliputi seluruh susunan saraf. CSS yang dibentuk di dalam system ventrikel oleh
pleksus koroidalis kembali ke peredaran darah melalui kapiler dalam piamater dan
arakhnoid yang meliputi seluruh sususan saraf pusat. Hubungan antara system ventrikel
dan ruang subarachnoid adalah melalui foramen Magendie di median dan foramen Luschka
di sebelah lateral ventrikel IV. Sebagian besar cairan serebrospinalis yang dihasilkan oleh
pleksus koroidalis di dalam ventrikel otak akan mengalir ke foramen Monro ke ventrikel
III, kemudian melalui akuaduktus Sylvius ke ventrikel IV. Dari sana likuor mengalir melalui
foramen Magendi dan Luschka ke sisterna magna dan rongga subarachnoid di bagian
cranial maupun spinal. Penyerapan terjadi melalui vilus arakhnoid yang berhubungan
dengan system vena seperti sinus venosus serebral.
Pleksus koroidideus menghasilkan sekitar 70% cairan serebrospinal, dan sisanya di
hasilkan oleh pergerakan dari cairan transepidermal dari otak menuju sistem
ventrikel.Rata-rata volume cairan liqour adalah 90 ml pada anak-anak 4-13 tahun dan
150 ml pada orang dewasa. Tingkat pembentukan adalah sekitar 0,35 ml / menit atau
500 ml / hari. Oleh karena itu sekitar 14% dari total volume mengalami absorbsi setiap satu
jam. Tingkat di mana cairan serebrospinal dibentuk tetap relatif konstan dan menurun hanya
sedikit saat tekanan cairan cerebrospinal meningkatkan.Sebaliknya, tingkat penyerapan
meningkat secara signifikan saat tekanan cairan cerebrospinal melebihi 7 mm Hg. Pada
tekanan 20 mm Hg, tingkat penyerapan adalah tiga kali tingkat formation.
Meskipun mekanisme absorbsi cairan liquor terganggu, tingkat penyerapan tidak akan
mengalami peningkatan, ini merupakan mekanisme hidrosefalus progresif. Papilloma
pleksus khoroideus yang merupakan kondisi patologis dimana terjadi gangguan pada proses
absorbs sehingga terjadi akumulasi cairan liqour. Ketika penyerapan terganggu, upaya untuk
mengurangi pembentukan cairan serebrospinal tidak cenderung memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap volume.
a. Terapi medikamentosa
Ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui upaya mengurangi sekresi
cairan dari pleksus khoroid atau upaya meningkatkan resorpsinya. Dapat dicoba pada
pasien yang tidak gawat, terutama pada pusatpusat kesehatan dimana sarana bedah sarf
tidak ada. Obat yang sering digunakan adalah Furosemid. Cara pemberian dan dosis;
Per oral, 1,2 mg/kgBB, 1x/hari atau injeksi iv 0,6 mg/kgBB/hari. Bila tidak ada
perubahan setelah satu minggu pasien diprogramkan untuk operasi.
b. Lumbal pungsi berulang (serial lumbar puncture)
Mekanisme pungsi lumbal berulang dalam hal menghentikan progresivitas
hidrosefalus belum diketahui secara pasti. Pada pungsi lumbal berulang akan
terjadi penurunan tekanan CSS secara intermiten yang memungkinkan absorpsi
CSS oleh vili arakhnoidalis akan lebih mudah.
Indikasi : umumnya dikerjakan pada hidrosefalus komunikan terutama pada
hidrosefalus yang terjadi setelah perdarahan subarakhnoid, periventrikular-
intraventrikular dan meningitis TBC. Diindikasikan juga pada hidrosefalus
komunikan dimana shunt tidak bisa dikerjakan atau kemungkinan akan terjadi
herniasi (impending herniation)
Cara:
- LP dikerjakan dengan memakai jarum ukuran 22, pada interspace L2-3 atau L3-
4 dan CSS dibiarkan mengalir di bawah pengaruh gaya gravitasi.
- LP dihentikan jika aliran CSS terhenti. Tetapi ada juga yang memakai cara
setiap LP CSS dikeluarkan 3-5 ml.
- Mula-mula LP dilakukan setiap hari, jika CSS yang keluar kurang dari 5 ml,
LP diperjarang (2-3 hari).
- Dilakukan evaluasi dengan pemeriksaan CT scan kepala setiap minggu.
- LP dihentikan jika ukuran ventrikel menetap pada pemeriksaan CT scan 3 minggu
berturut-turut.
- Tindakan ini dianggap gagal jika :
o Dilatasi ventrikel menetap
o Cortical mantel makin tipis
o Pada lokasi lumbal punksi terjadi sikatriks
o Dilatasi ventrikel yang progresif
Komplikasi : herniasi transtentorial atau tonsiler, infeksi, hipoproteinemia dan
gangguan elektrolit.
c. Terapi Operasi
Operasi biasanya langsung dikerjakan pada penderita hidrosefalus. Pada penderita gawat
yang menunggu operasi biasanya diberikan : Mannitol per infus 0,5-2 g/kgBB/hari yang
diberikan dalam jangka waktu 10-30 menit.
1. “Third Ventrikulostomi”/Ventrikel III
Lewat kraniotom, ventrikel III dibuka melalui daerah khiasma optikum, dengan
bantuan endoskopi. Selanjutnya dibuat lubang sehingga CSS dari ventrikel III
dapat mengalir keluar.
2. Operasi pintas/”Shunting”
Ada 2 macam :
Eksternal
CSS dialirkan dari ventrikel ke luar tubuh, dan bersifat hanya sementara.
Misalnya: pungsi lumbal yang berulang-ulang untuk terapi hidrosefalus
tekanan normal.
Internal
CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain.
- Ventrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna (Thor- Kjeldsen)
- Ventrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke atrium kanan.
- Ventrikulo-Sinus, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior
- Ventrikulo-Bronkhial, CSS dialirkan ke Bronkhus
- Ventrikulo-Mediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum
- Ventrikulo-Peritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum
“Lumbo Peritoneal Shunt”
CSS dialirkan dari Resessus Spinalis Lumbalis ke rongga peritoneum
dengan operasi terbuka atau dengan jarum Touhy secara perkutan.