Upload
dinhanh
View
405
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
1
MEMBANGUN & MEMELIHARA
KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA
Yogyakarta, 20 Agustus 2016
DEFINISI BIDAN
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
2
DASAR HUKUM Profesi BIDAN
Undang-undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan
Undang-Undang No.38 tahun 2014 tentang keperawatan
SK Menkes no 125/IV/Kab/BU/75 tentang susunan organisasi dan tata kerja Depkes.
Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Kepmenkes RI no 900/MENKES/SK/VII/ 2002 tentang Registrasi dan Praktek bidan.
Permenkes RI No 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Ijin dan penyelenggaraan praktek.
Kepmenkes RI No. 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
KOMPETENSI BIDAN Berdasarkan undang-undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, bidan dalam menjalankan praktik harus sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada kompetensi yang dimilikinya (Pasal 62 ayat (1) UU Tenaga Kesehatan).
Menurut penjelasan Pasal 62 ayat (1) huruf c UU Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan "kewenangan berdasarkan kompetensi" adalah kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya.
3
KEWENANGAN BIDAN
Permenkes 1464/2010 tentang Penyelenggaraan Praktek
LINGKUP KEWENANGAN BIDAN Pelayanan Kesehatan ibu Pelayanan Kes anak balita & pra sekolah Pelayanan Kesehatan Reproduksi & KB
PERAN BIDAN • Sebagai Pelaksana Pelayanan
• Sebagai Pengelola Pelayanan
• Sebagai Pendidik
• Sebagai Peneliti
PROFESI BIDAN di Era MEA
Kebidanan sebagai profesi yang terus berkembang harus mengikuti perkembangan dan perubahan global.
Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menuntut tersedianya sumber daya manusia profesional yang memiliki kompetensi memadai untuk melaksanakan profesinya serta memberikan pelayanan kepada pengguna jasa sesuai dengan standar profesi kerja yang berlaku.
4
TUNTUTAN SERTIFIKASI PROFESI
SERTIFIKASI PROFESI
Kebijakan dan perjanjian perdagangan regional Asean Economic Community (AEC) tahun 2015 yaitu Liberalisasi ekonomi dikawasan Asean dengan 5 (lima) pilar utama kesepakatan 10 negara meliputi; 1) aliran bebasa barang (free flow of goods). 2) aliran bebas jasa (free flow of services),3) aliran bebas Investasi (free of invesment) 4). Aliran bebas modal (free flow of Capital) dan 5). Aliran bebas tenaga kerja terampil ( free flow of labour)
Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO) telah menyepakati aturan perdagangan jasa General Agreement on Trade Services (GATS) mempersyaratkan bahwa tenaga kerja yang bekerja
diluar negeri harus memiliki Sertifikat Kompetensi sebagai bukti pengakuan kompetensi yang dimilikinya
Apa itu kompetensi
Knowledge, Skills and Attitudes yang di perlukan oleh individu agar sukses menangani pekerjaannya
• Key Points:
Knowledge: know why Skills: know how Attitude: how should
5
5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
Task Skill : Mampu melakukan melaks.asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
Task Management Skill : Mengidentifikasi secara dini kmk pola persalinan abnormal & kegawatdaruratan dg intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
Contingency Management Skill : Sedang memimpin persalinan dlm kondisi bersih, aman & menangani situasi kegawat daruratan bersama tim
Job/Role Environment Skill: menangani K3.keadaan di ruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan tdk membahayakan dirinya & rekan sekerja
Transfer Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang perawatan Ibu & anak
10
KOMPETENSI
HARD SKILL
SOFT SKILL
PROFESIONAL
PERFORMANCE
KESEJAHTERAAN IBU DAN ANAK
6
11
1
2
3
4
5
7
8
9
6
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
S2
S1
S3
SMU
PROFESI
SPESIALIS
S2T
S3T
S1T/DIV
SMK
DIII DII DI
7
PELUANG MEA bagi Profesi BIDAN
Apabila bidan menerima pendidikan sesuai standar internasional dan berkualitas bidan Indonesia dapat mengisi pasar luar negeri.
TANTANGAN MEA bagi Profesi BIDAN
• Bidan ditantang untuk dapat memberikan pelayanan profesinya memenuhi standar Internasional untuk mampu bersaing dengan bidan-bidan negara lain
• Bidan ditantang untuk meningkatkan kompetensinya : pengetahuan, sikap profesi dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan IPTEK.
• Bidan dalam pengabdian profesinya di manapun ia berada harus mampu memberikan pelayanan berkualitas dan selalu berusaha meningkatkan performance serta kemampuan berbahasanya
8
KENDALA MEA bagi Profesi BIDAN
Masih terdapatnya kesenjangan kualitas dan kompetensi lulusan pendidikan tinggi kesehatan dengan tuntutan standar profesi bidan terlebih dengan tuntutan pemenuhan standar kompetensi Internasional.
16
Sistem Pendidikan Kebidanan Internasional
Midwife Education in Nederland
1. Participants /students
2. Facilitators/ Teacher/HRD
3. Facility
4. Budget
5. Policy
6. Curiculum
1. Learning Activities
2. Research
3. Community services
4. Students Affairs
1. Graduates Capabilities
2. Members of Graduates
1. Utilitation of The Graduates
2. Graduations Performances
INPUT PROSES OUTPUT
OUTCOME
PENDIDIKAN
KEBIDANAN GLOBAL
9
17
D III
Kebidanan
S3 Kebidanan
S2 Kebidanan
S1 Kebidanan
SMU
Pola Pendidikan Bidan (Sisdiknas 2003)
Profesi
S3 ST Kebidanan
S2 ST Kebidanan
DIV Kebidanan
akademik
STRATEGI PROFESI BIDAN MENGHADAPI MEA
TINGKATKAN KOMPETENSI SESUAI STANDAR KOMPETENSI PROFESI BIDAN NASIONAL & INTERNASIONAL
TINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA & BERKOMUNIKASI (baik Verbal, Non Verbal & IT)
MILIKI SERTIFIKASI SEBAGAI BUKTI PENGAKUAN KOMPETENSI
10
Dr. (cand) Dasril Y. Rangkuti, MM Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Pelatihan
Ketenagakerjaan KADIN Indonesia masa bhakti 2015-2021
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Pelatihan & Kursus Indonesia masa bhakti 2005-2010
Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) masa jabatan 2005-2010
Konsultan Manajemen SDM
Founder of Sakasakti Group
KONTAK :
Mobile Phone : 0815.105.25.911
Telp/ fax : 021. 86609205
Email : [email protected]
website : www.sakasakti-kompetensi.com