33
DEFINISI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG 15.04 | Label: Materi Geografi Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju. INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau berkembang dapat diketahui dari indikator- indikator dibawah ini : a) Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), yaitu : 1. Jumlah dan kepadan penduduk 2. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Angka beban tanggungan 4. Usia harapan hidup. b) Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan) 1. Etos kerja dan pola pikir 2. Tingkat pendidikan 3. Mata pencaharian 4. Tingkat kesehatan 5. Pendapatan 6. Tingkat kesadaran hukum CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG 1. Memiliki berbagai masalah kependudukan : • Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi • Persebaran penduduk tidak merata • Tingginya angka beban tanggungan • Kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah. • Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi • Rendahnya pendapatan perkapita 2. Tingkat pendidikan masih rendah 3. Tingkat pendapatan masih rendah 4. Tingkat kesehatan

Definisi negara maju_dan_berkembang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Definisi negara maju_dan_berkembang

DEFINISI NEGARA MAJU DAN

BERKEMBANG

15.04 | Label: Materi Geografi

Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat

menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik

maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju

dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan

sebagai negara maju.

INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau

berkembang dapat diketahui dari indikator- indikator dibawah ini : a) Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), yaitu : 1. Jumlah dan kepadan penduduk

2. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Angka beban tanggungan

4. Usia harapan hidup. b) Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan) 1. Etos kerja dan pola pikir

2. Tingkat pendidikan 3. Mata pencaharian

4. Tingkat kesehatan 5. Pendapatan 6. Tingkat kesadaran hukum

CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG

1. Memiliki berbagai masalah kependudukan : • Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi

• Persebaran penduduk tidak merata • Tingginya angka beban tanggungan

• Kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah. • Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi

• Rendahnya pendapatan perkapita 2. Tingkat pendidikan masih rendah

3. Tingkat pendapatan masih rendah 4. Tingkat kesehatan

Page 2: Definisi negara maju_dan_berkembang

5. Produktivitas masyarakat didominasi barang-barang primer 6. Pemanfaatan sumber daya alam belum optimal

7. Ketergantungan terhadap negara maju 8. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM relatif rendah

CIRI- CIRI NEGARA maju

1. Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal 2. Dapat mengatasi masalah kependudukan

3. Tingkat kualitas hidup masyarakat tinggi 4. Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa 5. Tercukupinya penyediaan fasilitas umum

6. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM dijunjung tinggi 7. Tingkat pendidikan relatif tinggi

8. Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi 9. Tingkat kesehatan sudah baik

Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang

kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita.

Negara yang dikategorikan sebagai Beberapa negara yang masuk kategori negara industri baru, antara lain Argentina, Brasil, Meksiko, China (termasuk Taiwan dan Hongkong), Singapura, Korea Selatan, Yunani, Spanyol, dan Portugal.

Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah sebagian besar negara di Afrika, Amerika Tengah, dan

sebagian negara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara. Di luar kategori negara berkembang dan negara maju, ada beberapa negara yang

dikelompokkan sebagai negara gagal (failed state). Negara-negara ini masih menghadapi perang sipil serta memiliki penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan, Haiti, Somalia,

Myanmar, Irak, dan Korea Utara. Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang berkembang (digolongkan menurut wilayahnya) adalah sebagai berikut:

1. Negara-negara Afrika

1. Angola 19. Mali 2. Benin 20. Malawi

3. Botswana 21. Mauritius 4. Burkina Faso 22. Morocco 5. Burundi 23. Mozambique

6. Kemarun 24. Namibia 7. Chad 25. Nigeria

8. Pantai Gading 26. Rwanda 9. Kongo 27. Senegal 10. Djibouti 28. Sierra Leone

11. Mesir 29. Somalia 12. Ethiopia 30. Afrika Selatan

13. Gabon 31. Sudan 14. Ghana 32. Tanzania

Page 3: Definisi negara maju_dan_berkembang

15. Kenya 33. Togo 16. Lesotho 34. Tunisia

17. Liberia 35. Uganda 18. Libya 36. Zimbabwe

2. Negara-negara Amerika Utara, Tengah, dan Karibia

1. Bahamas 8. Haiti 2. Barbados 9. Honduras 3. Costa Rica 10. Jamaica

4. Cuba 11. Nicaragua 5. Rep. Dominika 12. Panama

6. El Salvador 13. Trinidad-Tobago 7. Guatemala

3. Negara-negara Amerika Selatan

1. Bolivia 6. Peru 2. Colombia 7. Suriname 3. Chile 8. Uruguay

4. Ekuador 9. Venezuela 5. Paraguay 10. Guyana

4. Negara-negara Asia

1. Afghanistan 16. Mongolia 2. Bahrain 17. Nepal 4. Bangladesh 18. Korea Utara

4. Brunei 19. Oman 5. Burma 20. Pakistan

6. Cambodia 21. Filipina 7. India 22. Qatar 8. Indonesia 23. Saudi Arabia

9. Iran 24. Sri Lanka 10. Iraq 25. Syria

11. Jordan 26. Thailand 12. Kuwait 27. Timor Leste 13. Laos 28. UAE

14. Lebanon 29. Vietnam 15. Malaysia 30. Yaman

5. Negara-negara Oseania

1. Samoa (Amerika) 2. Christmas Island 3. Fiji

4. Polynesia (Perancis) 5. Guam

6. Kepulauan Marshall 7. Micronesia 8. Nauru

9. Kepulauan Mariana 10. Papua New Guinea

Page 4: Definisi negara maju_dan_berkembang

Negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju, atau mengalami kemunduran dan menjadi negara gagal.

Beberapa ciri utama negara berkembang dapat diberikan di bawah ini. 1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di sektor pertanian.

2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agraris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan, pertanian, dan perikanan (industri sektor pertama dan sektor kedua). 3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga kerja manusia.

4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak maksimal.

5. Pendapatan per kapita rendah. 6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi. 7. Tingginya angka pengangguran karena besarnya jumlah penduduk dan terbatasnya

lapangan pekerjaan. 8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.

9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebabkan tidak terjangkau atau tidak meratanya pelayanan sosial. 10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.

About these ads

definisi negara maju

a. Pengertian negara maju Negara maju adalah negara yang sektor perindustriannya meningkat pesat, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, mampu mengelolah sumber daya alam dengan baik. Dan

memiliki kemajuan dibidang pengetahuan dan teknologi(IPTEK). Sebagaian besar merupakan negar-negara G-7. Negara maju meliputi amerika serikat, jepang, jerman, prancis,

atau negar-negara eropa yang sektor perekonomiannya berkembang pesat b. Ciri-ciri negara maju 1. Memiliki pertumbuhan penduduk yang rendah

2. Memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat

3. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi yang bergerak cepat 4. Sumber daya alam sudah diolah secara efektif 5. Rerorientasi pada perdagangan dalam luar negri

6. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan 7. Memiliki taraf kehidupan yang tinggi

8. Memiliki melebihi kebutuhan 9. Memiliki mutu dan kualitas produksi yang baik c. Indikator negara maju

Indikaor negara maju adalah sebagai berikut ; a. Negara maju sering disebut sebagai negara industri karena perindustriannya dinegara ini

merupakan sektor utama kegiatan perekonomian negara. b. Pendapatan perkapita negara c. Penggunaan teknologi yang modern

d. Tenaga kerja terdidik yang mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi e. Jumlah penduduk sedikit karena tinkat pertumbuhan penduduk rendah

f. Pengelolah sumber daya alam dilakukan secara intensif g. Memiliki sisitim perhubungan dan transportasi yang baik h. Kraktek penduduk suka berkerja sama dan memiliki kedisip;inan tinggi

i. Kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik oleh pemiritah j. Sistem perekonomian menganut paham liberlisme

Page 5: Definisi negara maju_dan_berkembang

k. Nilai ekspor besar daripada impor karena negara maju merupakan produsen barang-barang l. Tersedia modal cukup untuk kegiatan perindustriannya

d. Contoh negara maju 1. Amerika serikat

2. Jepang 3. Jerman

NEGARA MAJU, NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA TERBELAKANG

Pada dasarnya pembagian suatu negara dapat digolongkan menjadi 3, kategori yaitu:

negara terbelakang, negara sedang berkembang dan negara maju. Untuk mengetahui dengan pasti

apakah suatu negara masuk kategori negara berkembang atau bukan tidaklah mudah, sebab

dibutuhkan banyak syarat atau indikator yang mungkin tidaak dapat dipenuhi oleh suatu negara.

Oleh karena itu suatu negara kaya belum tentu menjadi negara maju, karena ada beberapa syarat

yang tidak dapat dipenuhi, seperti kemajuan dibidang ekonomi, teknologi dan kondisi sosial politik.

Negara miskin atau terbelakang pada umumnya dimasukkan dalam kategori negara sedang

berkembang. Apabila dibandingkan sebetulnya memasukkan negara miskin atau terbelakang dalam

kategori negara sedang berkembang adalah kurang pas, sebab kondisi kedua negara tersebut sangat

berbeda. Sehingga apabila berbicara masalah negara sedang berkembang akan selalu terkait

didalamnya tentang negara miskin itu sendiri.

Sebelum berbicara masalah negara sedang berkembang terlebih dahulu perlu diketahui

tentang negara miskin atau negara terbelakang.

1. Negara Terbelakang

Menurut Paul Hoffman (Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan; 1993), menggambarkan

keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan sebagai berikut: setiap orang dapat

memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya. Ia adalah suatu negara yang ditandai

oleh kemiskinan kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yangsulit untuk mencari

nafkah dikampung halamannya sendiri. Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri,

seringkali dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai. Negara seperti itu baisanya

tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan

pelayanan yang memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk. Rumah sakit dan lembaga

pendidikan tinggi sangat rendah. Sebagian besar masyarakat miskin, ada pula beberapa daerah yang

makmur dengan segelintir penduduk yang hidup dalam kemewahan. Sistem perbankan jelek,

Page 6: Definisi negara maju_dan_berkembang

pinjaman dalam kecil terpaksa diperoleg dai pemilik uang yang tidak le bih baik daripada seorang

lintah darat. Di antara ciri menonjol negara terbelakang adalah ekspornya ke negara lain sama sekali

terdiri dari bahan mentah, hasil tambang atau buah-buahan atau beberapa bahan makanan dan

mungkin ditambah dengan sedikit hasil kerajinan tangan yang halus. Penanaman atau pengusahaan

ekspor bahan mentah seringkali berada di tangan perusahaan asing.

Menurut World Development Report 1982, 48,3 persen penduduk dunia termasuk

golongan penduduk yang terbelakang dengan pendapatan perkapita kurang dari $ 300 USA. Di lain

pihak 16,3 persen penduduk dunia yang hidup di negara industri mempunyai pendapatan perkapita

sebesar $ 10.320 USA dan hanya 4 negara pengekspor minyak Asia Barat dengan penduduk hanya

sebesar 0,3 persen penduduk dunia mempunyai pendapatan perkapita sebesar $ 12.630 USA. Dari

angka tersebut menggambarkan betapa luasnya kemiskinan di dunia ini. Kebanyakan negara miskin

ini terletak di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin.

1.1 Karakteristik Negara Miskin

a. Pertanian Mata Pencaharian Utama

Di Negara terbelakang 2/3 atau lebih penduduk tinggal didaerah pedesaan dan mata

pencaharian utama adalah pertanian. Mereka yang bekerja dibidang pertanian berjumalah 4 X

penduduk petani dinegara maju. Pemusatan yang berlebihan pada pertanian merupakan pertanda

kemiskinan. Pertanian sebagai mata pencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif,

terutama karena ia dilakukan dengan cara kuno dan dengan metode produksi usang serta

ketinggalan jaman.

b. Ekonomi Dualistis

Hampir semua Negara berkembang mempunyai perekonomian yang dualistis. Disatu pihak

berekonomi pasar dan dipihak lain berekonomi pertanian. Yang pertama berpusat dan di dekat kota

sedang yang lain didaerah pedesaaan yang satu maju dan yang lain kurang maju. Dengan berpusat

dikota ekonomi pasar berciri ultra modern sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan

berorientasi pada pertanian.

c. Sumber Alam Kurang Terolah

Sumber alam suatu Negara terbelakang disebut kurang terolah dalam arti sumber tersebut

tidak atau kurang dimanfaatkan. Suatu Negara mungkin saja kekurangan sumber alam, tetapi tidak

dalam arti relatifnya. Mesekipun suatu Negara miskin dalam sumber alam tetapi ada kemungkinan

dimasa depan Negara itu akan berubah menjadi pemilik sumber alam yang besar sebagai hasil

penemuan sumber yang sekarang belum diketahui atau karena penggunaan sumber yang ada

dengan cara baru.

d. Ciri-Ciri Demografi

Page 7: Definisi negara maju_dan_berkembang

Negara terbelakang sangat mengemukakan satu sama lainnya. Karena posisi demografi dan

kecenderungannya. Hal ini disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia dan laju pertumbuhan

pnduduk yang beragam. Namun demikian, ada satu kesamaan ciri, yaitu pertambahan penduduk

yang cepat. Berbareng dengan tingkat pendapatan yang rendah dan nihilnyatingkat pemupukan

modal, maka kian lengkaplah kesulitan bagi Negara seperti itu menopang pertambahan

penduduknya. Dan sekiranya output meningkat sebagai hasil perbaikan tehnologi dan pemupukan

modal, peningkatan tersebut akan segera ditelan oleh pertambahan tersebut. Akibatnya, tak ada

perbaikan taraf hidup yang berarti.

Hampir semua Negara terbelakang mempunyai potensi pertumbuhan penduduk yang

tinggi serta dibarengi oleh tingkat kematian yang cenderung menurun. Di sebagian besar Negara

terbelakang, kepadatan penduduk di daerah pertanian begitu tinggi dibandingkan dengan luas tanah

yang dapat ditanami. Kelangkaan tanah dalam kaitannya dengan besar penduduk menyebabkan

penanaman berlebihan dan penggarapan tanah tanpa sela dengan demikian berarti justru

menghambat kemajuan ekonomi.

e. Pengangguran Dan Pengangguran Tersembunyi

Di Negara terbelakang dijumpai pengangguran dan pengangguran tersembunyi dalam

jumlah besar. Pengangguran di kota membengkak seiring dengan urbanisasi dan meningkatnya

pendidikan. Akan tetapi sector industri tidak berkembang sejalan dengan pertumbuhan tenaga kerja,

sehingga memperbesar pengangguran. Disamping itu ada pula penganggur yang berpendidikan.

Mereka gagal mendapatkan pekerjaan karena tegarnya struktur dan tiadanya perencanaan tenaga

kerja. Dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan penduduk kota sebesar 4,5 %, 20 % adalah

penganggur. Adapula jenis pengangguran tersembunyi lainnya dinegara seperti ini umpama apabila

seseorang karena menganggur terpaksa melakukan pekerjaan yang menurutnya tidak sesuai de ngan

keinginannya atau tidak sepadan dengan pendidikannya.

Lebih jauh ada pula yang bekerja sehari penuh tetapi dengan imbalan yang sangat sedikit

hanya cukup untuk bangkit dari batas kemiskinan. Mereka adalah pedagang keliling, pedagang kecil,

pekerja hotel dan restaurant dan bengkel-bengkel reparasi dikota. Mereka ini juga terhitung

penganggur tersebunyi.

f. Keterbelakangan Ekonomi

Keterbelakangan ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah berbagai sector yang

tidak mobil, terbatasnya spesialisasi dalam jenis pekerjaan, dan dalam perdagangan, kebodohan

serta struktur nilai dan sosial yang memperkecil kemungkinan perubahan ekonomi.

Sebab utama keterbelakangan adalah defisiensi atau produktifitas tenaga buruh yang

rendah dibandingkan dengan Negara maju. Efisiensi tenaga buruh yang rendah umumnya berasal

Page 8: Definisi negara maju_dan_berkembang

dari kemiskinan yang terlihat dari standar gizi yang tidak mencapai kuantum, kesehatan yang buruk,

buta huruf, dan tiadanya mobilitas pekerjaan dan pendidikan.

g. Ketiadaan inisiatif dan usaha

Ciri khas lain Negara terbelakang adalah tiadanya kemampuan wiraswasta. Kewiraswastaan

terhalang oleh system sosial yang menutup daya cipta. Kekuatan adapt istiadat, ketegaran status

dan kecurigaan pada gagasan baru dan kecurigaan pada keinginan intele ktual, kesemuanya

menciptakan iklim yang tidak menunjuang eksperimen dan inovasi. Pasar yang sempit, ketiadaan

modal, ketiadaan milik pribadi, ketiadaan kebebasan berkontrak, ketiadaan hokum dan ketertiban,

semuanya merintangi prakarsa dan usaha. Pada kebanyakan Negara terbelakang tidak saja

perusahaan swasta tetapi juga perusahaan Negara sulit tumbuh karena mekanisme administrasi

tidak bekerja secara efisien.

h. Kelangkaan Alat Modal

Kelangkaan alat modal merupakan ciri umum lain dari Negara terbelakang. Negara

terbelakang diartikan sebagai perekonomian yang miskin modal atau dengan tabungan dan investasi

yang rendah bukan saja persediaan modal yang sangat kecil tetapi pemupukan modalnya sangat

rendah. Investasi bruto hanya sekitar 5 – 6 % dari pendapatan nasional bruto. Sedangkan dinegara

industri adalah kira-kira 15-20%.

i. Keterbelakangan Teknologi

Disamping itu semua Negara terbelakang juga berada pada tingkat tehnologi yang amat

tidak efisien. Keterbelakangan tehnologi pertama tercermin pada ongkos produksi rata-rata yang

tinggi meski upah buruh rendah; kedua pada tingginya rasio buruh – output dan modal – output

pada umumnya factor harga yang konstan mencerminkan produktivitas buruh dan modal yang

rendah; ketiga pada besarnya jumlah tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih dan yang terakhir

pada besarnya barang-barang modal yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output nasional.

j. Orientasi perdagangan luar negeri

Orientasi perdagangan luar negeri terlihat pada ekspor barang-barang primer dan impor

barang-barang konsumsi dan mesin. Peranan minyak, barang tambang, logam, dan barang primer

lainnya dalam mata dagang ekspor.

Perekonomian hanya terpusat pada produksi barang primer untuk ekspor, akibatnya

sector ekonomi lainnya terabaikan. Perekonomian menjadi rentang terhadap fluktuasi harga

internasional barang-barang ekspor tersebut. Depresi dunia akan menjatuhkan permintaan dan

harga sebagai akibatnya keseluruhan perekonomian akan terkena efek buruk. Karena tergantung

pada mata dagang ekspor perekonomian akan menjadi sangat tergantung pada impor. Impor

Page 9: Definisi negara maju_dan_berkembang

biasanya terdiri dari bahan baker, barang pabrik, mata dagang primer, alat-alat transport dan mesin,

dan bahkan makanan.

2. Negara Sedang Berkembang

Karakteristik atau ciri-ciri negara berkembang satu dengan yang lain tidak sama, seperti

misal kondisi negara berkembang di Asia tentu tidak sama persis dengan kondisi negara berkembang

di Afrika atau Amerika Latin. Namun demikian bukan berarti bahwa karakteristik atau ciri-ciri negara

berkembang tidak bisa di generalisasikan. Untuk itu dalam bab ini akan dibahas karakteristik atau

ciri-ciri negara sedang berkembang dari beberapa pendapat:

a. Menurut Michael Todaro

Mengklasifikasikan ada 6 kategori atau ciri-ciri suatu negara berkembang (Economic

Development, 2000), yaitu:

1) Tingkat kehidupan yang rendah

Di negara berkembang pada umumnya ditandai dengan adanya tingkat kehidupan yang

rendah. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Tingkat

kehidupan yang rendah ini dapat diwujudkan dalam bentuk secara kuantitatif maupun kualitatif.

Secara kuantitatif dapat diwujudkan dalam bentuk tingkat pendapatan yang rendah (kemiskinan),

secara kualitatif dalam wujud fasilitas perumahan yang tidak memadai, sarana kesehatan yang

buruk, pendidikan terbatas atau tidak berpendidikan sama sekali, tingkat kematian bayi yang tinggi,

umur penduduk yang pendek, harapan kosong dan pada umumnya disertai dengan perasaan kacau

dan putus ada.

2) Tingkat produktivitas yang rendah

Sebagian besar tingkat kehidupan penduduk di negara berkembang sangat rendah, hal ini

mengakibatkan produktivitas sebagian besar penduduk juga menjadi rendah. Berbeda sekali

keadaannya bila dibandingkan dengan tingkat produktivitas penduduk di negara maju. Produktivitas

yang rendah ini terutama produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan yaitu perbandingan antara out

put yang dihasilkan dengan in put pertenaga kerja sangat kecil. Hal ini dapat dijelaskan dengan

menggunakan beberapa konsep dasar ekonomi. Sebagai contoh misalnya : prinsip penghapusan

produktivitas marjinal menyatakan bahwa, jika meningkatnya jumlah faktor variabel tenaga kerja

yang dipergunakan untuk memenuhi jumlah faktor lain (modal, tanah, material dll), maka d iluar

jumlah tertentu, ekstra atau produk marjinal faktor variabel lain akan turun, oleh karena itu

rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja bisa juga disebabkan dengan tidak adanya atau

kurangnya berbagai faktor input/ masukan komplementer, seperti modal fisik atau manajemen yang

berpengalaman.

Page 10: Definisi negara maju_dan_berkembang

Untuk mengatasi hal tersebut sebagai argumen yang diajukan adalah tabungan-tabungan

dalam negeri dan keuangan dari luar negeri haruslah di mobilisasikan untuk mempercepat

pembentukan investasi baru dalam barang-barang modal fisik dan juga untuk menyediakan stok

modal tenaga kerja manusia seperti, keterampilan manajerial melalui investasi di bidang pendidikan

dan latihan.

3) Pertumbuhan populasi dan beban tanggungan yang tinggi.

Di negara berkembang tingkat pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi, dengan

demikian tingkat kelahiran juga semakin tingkat dan sebagai akibatnya jumlah penduduk semakin

bertambah besar. Rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk di negara sedang berkembang ini diatas

2 persen pertahun. Berbeda dengan keadaan di negara maju dimana tingkat pertumbuhan

penduduk ini rata-rata kurang dari 1 persen pertahun. Dengan jumlah penduduk yang semakin

membengkak ini mengakibatkan beban tanggungan juga semakin tinggi. Anak-anak dan orang tua

merupakan suatu beban tanggungan yang secara ekonomi mereka termasuk golongan yang

nonproduktif.

Dari tabel 3-1 di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 penduduk Asia yang paling

banyak adalah pada negara Cina, yaitu sebesar 1,334 milyar jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar

itu Cina juga menduduki ranking pertama jumlah penduduk di dunia. Rangking ke dua jumlah

penduduk terbanyak tingkat Asia adalah India dengan jumlah penduduk sebanyak 1.203 juta jiwa.

Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 232 juta jiwa menduduki ranking ketiga di tingkat Asia.

Menurut hasil survei harian the Asian Wall street journal edisi 23 Oktober 2000, mengenai

ekonomi Asia yang diberi judul The changing Face of Asia, menunjukkan bahwa secara garis besar

memberikan gambaran perubahan besar yang bakal terjadi di Asia di masa yang akan datang.

Perubahan yang paling besar adalah di sektor demografi.

Page 11: Definisi negara maju_dan_berkembang

Perubahan dalam sektor demografi tidak akan terjadi dalam waktu yang pendek, tetapi

jangka waktu yang panjang sekitar 10, 20, atau 30 tahun mendatang. Sementara itu, Singapura

sepuluh tahun yang akan datang akan menjadi negara pal ing kaya di Asia menggantikan posisi

Jepang, sebaliknya untuk Indonesia, India dan Filipina menempati posisi paling bawah. (Kompas, 7

November 2000)

4) Tingkat pengangguran dan pengangguran semu yang tinggi.

Salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya tingkat kehidupan penduduk di negara

sedang berkembang adalah kurangnya penggunaan tenaga kerja yang ada secara efisien. Tenaga

kerja yang ada masih banyak yang bekerja tetapi terkadang tidak sesuai dengan tingkat keahlian

yang dipunyai, sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak optimal. Jenis tenaga kerja yang

seperti ini seringkali dikategorikan sebagai pengangguran semu.

Pada umumnya penduduk di negara sedang berkembang bekerja secara serabutan dan

kebanyakan mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar seperti buruh bangunan buruh industri,

dan sebagainya. Hal ini terutama terjadi untuk penduduk yang tinggal dipedesaan yang pada

umumnya tingkat pendidikannya rendah, skill rendah dan ditandai dengan tingkat penghasilan yang

rendah pula. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk juga mendorong semakin banyak jumlah

tenaga yang menganggur. Untuk menyerap tenaga kerja yang menganggur ini seringkali Pemerintah

mengalami suatu kendala yaitu kurangnya dana atau minimnya tingkat investasi yang ada.

Dari tabel 3-2 dapat dilihat bahwa, jumlah pengangguran yang paling besar pada tahun

2007 dan 2008 adalah lulusan sekolah menengah umum dan kejuruan yaitu sebesar 4.070.553 orang

dan 3.812.522 orang, namun pada tahun 2009 menurun menjadi 1.337.586 orang. Jauh separuh di

bawahnya, namun masih merupakan jumlah yang besar, adalah jumlah penganggur yang selesai

pendidikan SD, yaitu 2.054.682 orang dan SLTP 2.133.627 orang pada tahun 2009. Pada tahun 2009

pengangguran tertinggi berada pada tingkat pendidikan tidak tamat SD yaitu sebesar 2.620.049

orang. Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi tidak besar namun, dari persentase terhadap

Page 12: Definisi negara maju_dan_berkembang

total lulusannya, jumlah 486.399 orang (diploma I/II/III/Akademi) dan 626.621 orang (sarjana

universitas) adalah tinggi.

5) Ketergantungan yang Sangat Terhadap Produksi Pertanian dan Produk-Produk Pokok Ekspor.

Sebagian besar penduduk di negara sedang berkembang tinggal di daerah pedesaan, yaitu

sekitar 80 persen dengan mata pencaharian sebagai petani. Dengan demikian produk dari pertanian

merupakan hasil utama penduduk sehingga penduduk sangat tergantung pada hasil pertaniannya.

Pada umumnya pertanian yang dikerjakan penduduk termasuk pertanian dalam skala kecil dengan

produksi yang relatif kecil pula. Biasanya di luar sektor pertanian penduduk tidak mempunyai

keahlian/ keterampilan lain, sehingga apabila ada masalah yang berkaitan dengan pertanian, seperti

bencana alam, penduduk menjadi kehilangan mata pencahariannya.

Karena hasil utama penduduk di negara sedang berkembang dari sektor pertanian, maka

produk dari hasil pertanian ini yang dapat di ekspor. Dengan demikian ekspor penduduk di negara

berkembang masih didominasi dari hasil pertanian. Di lihat dari struktur perekonomiannya negara

sedang berkembang mempunyai orientasi pada sektor pertanian terhadap pendapatan nasional

mempunyai prosentase yang paling besar jika dibandingkan dengan sumbangan dari sektor industri

dan jasa.

6) Dominasi, Dependensi dan vulnErabilitas (Sifat Mudah Tersinggung/ Terpengaruh) dalam

Hubungan Internasional.

Di negara sedang berkembang yang masih didominasi adanya tingkat kehidupan yang

rendah, yang ditandai dengan rendahnya tingkat pendapatan disertai dengan adanya distribusi

penduduk yang dapat dikatakan timpang, tingginya tingkat pengangguran dan sebagiannya

merupakan suatu masalah tersendiri. Hal itu semakin mengakibatkan adanya suatu ketidak adilan

bila dibandingkan dengan keadaan di negara maju jauh berbeda.

Akibat lain adalah adanya peran yang sangat dominan yang dilakukan oleh negara maju

dalam hubungan internasionalnya mengakibatkan negara sedang berkembang semakin tertekan.

Konstribusi negara sedang berkembang yang sangat kecil ini mengakibatkan negara sedang mudah

terpengaruh atau mudah tersinggung karena merasa diperlakukan tidak adil. Sebagai negara sedang

berkembang tidak kuasa untuk melawan dominasi negara maju ini karena negara berkembang

memang tidak mempunyai bargaining power.

b. Menurut MEIER dan BALDWIN

Menurut Meier dan Baldwin (dalam Todaro, Economic Development, 2000, ada 6 sifat

ekonomi yang terdapat di negara berkembang, yaitu :

1. Produsen Barang-Barang Primer

Page 13: Definisi negara maju_dan_berkembang

Negara sedang berkembang pada umumnya mempunyai struktur perekonomian pada

sektor pertanian. Sebagian besar penduduk bekerja pada sektor pertanian. Hanya sebagian kecil saja

penduduk yang bekerja di sektor non pertanian. Hasil dari sektor pertanian ini dap at dikatakan

merupakan hasil dari sektor primer, sedang apabila hasil itu dari sektor industri, maka dikatakan

sektor sekunder dan bila dari hasil jasa maka dikatakan sektor tersier. Semakin maju suatu negara

maka semakin kecil sumbangan sektor primer ini terhadap pendapatan nasionalnya dan sebaliknya

semakin besar sumbangan sektor industri dan jasa.

Adapun yang dimaksud dengan sektor primer ini adalah produksi dari hasil pertanian,

kehutanan dan perikanan. Produksi sekunder meliputi hasil-hasil dari sektor industri, pertambangan

dan bangunan. Sektor tersier meliputi hasil dari jasa-jasa seperti listrik, air minum, pemeliharaan

kesehatan, pengangkutan, perdagangan, perhubungan dan sebagainya.

Sebagian besar yaitu sekitar 60 persen penduduk di negara berkembang sangat

menggantungkan pendapatannya dari sektor primer. Hal ini dimungkinkan mengingat potensi

sumber daya alam seperti, tanah di negara sedang berkembang relatif masih belum digunakan

secara luas, disamping itu tenaga kerja yang ada kurang memiliki skill di bidang lainnya, selain pada

sektor primer. Ciri yang menonjol di sektor primer ini ada penggunaan tenaga kerja yang melimpah

dan tidak diperlukan keahlian khusus, yang pada umumnya tenaga kerjanya merupakan tenaga kerja

secara turun temurun.

2. Masalah tekanan penduduk

Masalah penduduk di negara berkembang lebih banyak sebagai suatu beban bagi negara.

Penduduk yang meningkat terus akan menjadikan suatu tekanan bagi kebijaksanaan pembangunan

yang dijalankan oleh Pemerintah. Adapun masalah yang dapat ditimbulkan akibat perkembangan

penduduk yang pesat ini antara lain, semakin meningkat tingkat pengangguran yang disebabkan

makin menyempitnya luas lahan yang dimiliki jumlah penduduk yang besar yang diakibatkan masih

tingginya angka kelahiran dan semakin berkurangnya angka kematian, semakin tingginya beban

tanggungan yang harus dipikul, hal ini disebabkan makin banyaknya jumlah anak-anak dan orang tua

yang harus ditanggung.

3. Sumber-sumber alam belum banyak yang diolah

Sumber alam di negara berkembang belum banyak yang diolah padahal negara

berkembang terkenal akan kekayaan sumber alamnya. Dengan demikian sumber alam di negara

berkembang masih sangat potensial dan belum menjadi sumber-sumber yang riil. Adapun masih

bersifatnya potensial sumber alam di negara berkembang ini disebabkan terbatasnya kapital, skill

dan jiwa kewiraswastaan yang dimiliki oleh penduduk negara berkembang. Pemanfaatan sumber

alam di negara pada umumnya masih terbtas pada golongan tertentu saja yang mengambil

Page 14: Definisi negara maju_dan_berkembang

manfaatnya. Artinya hanya sebagian kecil saja, yang dapat menikmati kekayaan alam tersebut

dengan demikian masih belum adanya suatu pemerataan.

4. Penduduk masih terbelakang

Secara ekonomi, penduduk di negara berkembang relatif masih sangat terbelakang, artinya

kualitas penduduk sebagai faktor produksi masih sangat rendah. Penduduk sebagai pelaku ekonomi

masih kurang efisien, kurang mobil dalam pekerjaan baik secara vertikal maupun horisontal. Pada

umumnya penduduk sulit untuk diajak berkembang dalam usaha meningkatkan taraf hidup yang

lebih baik. Penduduk sulit untuk berganti pekerjaan, lebih-lebih untuk jenis pekerjaan yang sama

sekali baru.

5. Kekurangan kapital

Negara berkembang pada umumnya merupakan negara miskin dengan demikian modal

(kapital) di negara berkembang sangat kurang, kekurangan modal ini disebabkan rendahnya

investasi yang ada. Rendahnya investasi disebabkan rendahnya tingkat penghasilan penduduk yang

disebabkan rendahnya produktivitas.

6. Orientasi perdagangan ke luar negeri

Hampir semua negara di dunia ini mengadakan hubungan ekonomi dengan negara lain.

Hubungan ekonomi ini dapat berbentuk hubungan perdagangan antar negara. Hubungan

perdagangan terjadi mengingat suatu negara tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhannya

tanpa melakukan kerja sama dengan negara lain. Demikian juga dengan negara sedang berkembang

pada umumnya melakukan transaksi ekspor dan impor dengan negara maju atau dengan sesama

berkembang berkembang lain.

Pada umumnya negara sedang berkembang mengandalkan ekspor pada hasil -hasil

pertanian yang masih berupa barang mentah atau barang setengah jadi. Dengan ekspor barang

semacam itu nilai tukarnya rendah, jelas sekali hal itu kurang menguntungkan bagi negara

berkembang karena nilai produknya dinilai sangat rendah sekali. Ekspor bagi negara sedang

berkembang merupakan sumber pendapatan negara yang sangat diandalkan sebagai sumber devisa.

Dengan demikian pendapatan devisa negara lebih banyak tergantung pada hasil ekspor ini.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik dari negara

berkembang adalah sebagai berikut:

a. Aktivitas penduduknya sebagian besar bersifat agaris

b. Kurangnya kesempatan kerja

c. Modal perorangan kecil

d. Pendapatan perkapita kecil

e. Jumlah tabungan kecil bagi sebagian besar masyarakat

Page 15: Definisi negara maju_dan_berkembang

f. Adanya impor barang primer

g. Fasilitas masih kurang

h. Belum menguasai teknologi

i. Angka kematian tinggi.

j. Ilmu pengetahuan rendah

3. Negara Maju

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi

melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP perkapita tinggi

dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui

eksploitasi sumber daya alam tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi

berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status “maju”.

3.1 Karakteristik Negara Maju:

a. Sebagian besar pendapatan negara didapat dari industri

b. Pendapatan perkapita tinggi

c. Angka kematian kecil

d. Tingkat pendidikan tinggi

e. Iptek telah dikuasai

f. Keadaan perekonomian lebih baik sebagian penduduk tinggal dikota

g. Fasilitas disegala bidang terpenuhi

h. Timbulnya krisi lingkungan segera diatasi

i. Ekspornya lebih tinggi dari pada impor

Ciri-ciri Negara Terbelakang

Penulis : aLam athuR | | 14 Tanggapan

aLamathuR.com - Menurut Paul Hoffman, gambaran suatu negara yang

terbelakang adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang

dipadati oleh pengemis, yang jarang memiliki industri, persediaan tenaga listrik

yang tidak memadai, tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup,

pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi

yang buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit,

Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek, dan

ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau

buah-buahan dan beberapa bahan makanan.

KEMISKINAN UMUM

Negara terbelakang adalah negara yang dicekam kemiskinan seperti tercermin di

Page 16: Definisi negara maju_dan_berkembang

dalam pendapatan per kapita yang rendah. Pendapatan per kapita yang rendah

ini lebih jauh tercermin pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah.

Di negara seperti ini makanan merupakan jenis konsumsi utama dan sekitar 75

persen dari pendapatan dibelanjakan untuk makanan, dibandingkan dengan

hanya 20 persen di negara maju. Akibatnya, rata-rata kalori yang dimakan di

negara terbelakang adalah 2000, dibanding 3000 lebih pada negara maju. Lebih

dari 1200 juta penduduk tidak memiliki air minum bersih dan lebih dari 1400

juta tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan.

Dan pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan sangat minim.

PERTANIAN, MATA PENCAHARIAN UTAMA

Di negara terbelakang, duapertiga atau lebih penduduk tinggal di daerah

pedesaan dan matapencaharian utama adalah pertanian. Pertanian sebagai

matapencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif, karena dilakukan

dengan cara kuno dan dengan metode produksi usang serta ketinggalan zaman.

Negara-negara terbelakang mengkhususkan diri pada produksi bahan mentah

dan pangan, namun sebagian lain ada yang juga mengkhususkan diri pada

produksi primer, seperti barang tambang. Selain itu ada juga negara sedang

berkembang sektor sekunder dengan industri barang-barang konsumen

sederhana, ringan, dan kecil.

Dan negara sedang berkembang sector tersier, yaitu transport, perdagangan,

perbankan, dan jasa asuransi.

EKONOMI DUALISTIS

Hampir semua negara sedang berkembang mempunyai perekonomian yang

dualistis. Di satu pihak berekonomi pasar dan dipihak lain berekonomi

pertanian; yang pertama berpusat di dekat kota sedang yang lain di daerah

pedesaan. Dengan berpusat di kota, ekonomi pasar berciri ultra-modern.

Sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan berorientasi pada

pertanian. Di beberapa negara terbelakang, terdapat semacam kantong-kantong

yang dikendalikan luar negeri (yang sangat bersifat kapitalis) sehingga tercipta

suatu wajah perekonomian yang tiga-muka. Sifat dua-muka atau tiga-muka

perekonomian tadi tidak mendatangkan atau tidak mendorong kemajuan

ekonomi yang sehat.

SUMBER ALAM KURANG TEROLAH

Pada umumnya negara terbelakang tidak kekurangan tanah, air, hutan, dan

kaya akan barang tambang. Tetapi belum atau kurang dimanfaatkan atau salah

penggunaan karena langkanya pengetahuan teknik serta tidak tersedianya

modal dan kecilnya pasar.

CIRI-CIRI DEMOGRAFI

Negara terbelakang sangat mengemuka satu sama lain karena posisi demografi

dan kecenderungannya. Yang disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia,

dan laju pertumbuhan penduduk yang beragam. Namun ada satu kesamaan

Page 17: Definisi negara maju_dan_berkembang

cirri, yaitu pertambahan penduduk yang cepat. Hampir semua negara

terbelakang mempunyai potensi pertumbuhan penduduk yang tinggi serta

dibarengi oleh tingkat kematian yang cenderung menurun. Penurunan tingkat

kematian dan peningkatan tingkat kelahiran memperhebat tingkat pertumbuhan

penduduk. Dan rata-rata laju pertumbuhan tahunan penduduk di negara sedang

berkembang adalah 2,5 persen dibanding 0,8 persen di negara maju.

Peningkatan jumlah penduduk yang cepat ini semakin memperberat persoalan

kelangkaan modal karena untuk menampung pertumbuhan tenaga kerja perlu

dilakukan investasi secara besar-besaran meski dengan peralatan kuno.

Kemungkinannya sangat kecil untuk dapat melakukan investasi dengan

peralatan yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas buruh. Terakhir, di

sebagian besar negara terbelakang, kepadatan penduduk di daerah pertanian

begitu tinggi dibandingkan dengan luas tanah yang dapat ditanami.

PENGANGGURAN DAN PENGANGGURAN TERSEMBUNYI

Pengangguran di kota membengkak seiring dengan urbanisasi dan

meningkatnya pendidikan. Akan tetapi sektor industri tidak berkembang sejalan

dengan pertumbuhan tenaga kerja, sehingga memperbesar pengangguran. Di

samping itu ada pula pengangguur yang berpendidikan, mereka gagal

mendapatkan pekerjaan karena tegarnya struktur dan tiadanya perencanaan

tenaga kerja. Akan tetapi pengangguran tersembunyi merupakan ciri utama

sebagian besar negara terbelakang. Pengangguran seperti itu ada karena secara

terpaksa. Setiap orang bersedia kerja tetapi mereka tidak mendapatkan kerja

karena tiadanya faktor pendukung. Ada pula jenis penganggur tersembunyi lain

seperti apabila seseorang karena menganggur terpaksa melakukan pekerjaan

yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya, atau tidak sepadan dengan

pendidikannya. Atau lebih jauh ada pula yang bekerja sehari penuh tetapi

dengan imbalan yang sedikit – hanya cukup untuk bangkit dari batas

kemiskinan.

KETERBELAKANGAN EKONOMI

Di semua negara terbelakang, dicirikan secara khusus oleh keterbelakangan

ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah, berbagai faktor yang tidak

tersedia dan tidak berjalan dengan semestinya.

KETIADAAN INSIATIF DAN USAHA

ciri khas lain negara terbelakang adalah tiadanya kemampuan wiraswasta.

Kewiraswastaan terhalang oleh sistem sosial yang menutup daya cipta.

“Kekuatan adat istiadat, ketegaran status, dan kecurigaan pada gagasan baru

dan kecurigaan pada keinginan intelektual, kesemuanya itu menciptakan iklim

yang tidak menunjang eksperimen dan inovasi”. Negara yang seperti ini hanya

akan memiliki sekelompok kecil pedagang yang sebagian besar berdagang

barang konsumsi dan bertindak sebagai penyedia uang serta wakil-wakil real

estate. Betapapun kecilnya kewiraswastaan itu ia cenderung menjadi

Page 18: Definisi negara maju_dan_berkembang

monopolistis atau kwasi-monopolistik. Para wiraswastawan membangun

hubungan pribadi dan politik dengan pejabat pemerintah, menikamti satu

kedudukan istimewa dan menerima perlakuan khusus di bidang keuangan,

pajak, dan hal-hal lainnya. Tetapi para wiraswastawan di luar (asing) telah

memainkan peranan lebih penting di dalam pembangunan ekonomi di negeri-

negeri seperti itu. Pembangunan ekonomi tidak pernah merupakan motif.

Mereka semata didorong oleh motif mencari untung. Pembangunan apa pun

yang terjadi tujuan pokoknya adalah untuk menggarap daerah koloni itu demi

kepentingan sendiri dan kepentingan pemerintah imperialis. Tidak

mengherankan kalau akhirnya negara terbelakang mengalami kekurangan

kewiraswastaan, yang menurut Schumpeter adalah faktor penting di dalam

pembangunan ekonomi.

KELANGKAAN ALAT MODAL

Kelangkaan terhadap hal ini merupakan ciri umum lain negara terbelakang.

Negara terbelakang di artikan sebagai perekonomian yang “miskin modal” atau

dengan “tabungan dan investasi rendah”. Investasi bruto hanya berkisar 5-6

persen dari pendapatan nasional bruto sedangkan di negara industri adalah kira-

kira sebesar 15-20 persen. Sebab utama kurangnya modal adalah kecilnya

tabungan, atau lebih tepat dikatakan kurangnya investasi di dalam sarana

produksi yang mampu menaikkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Karena

pendapatan per kapita rendah, penduduk tidak dapat menabung banyak,

sehingga bagian yang tersisa untuk investasi lebih lanjut hanya sedikit. Alasan

lain mengapa rasio tabungan masyarakat tidak meningkat sejalan dengan

naiknya tingkat pendapatan jangka panjang di terangkan oleh Nurkse dengan

istilah Demonstration Effects. Adanya kecenderungan pada masyarakat di

negara-negara terbelakang untuk menyamai kebutuhan hidup yang berkiblat

kepada negara-negara maju. Sebagai akibat Demonstration Effects itu,

peningkatan pendapatan dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi mewah.

Dengan demikian tabungan menjadi statis atau tidak berarti. Demonstration

Effects biasanya ditularkan oleh film, majalah asing, atau kunjungan ke luar

negri.

Bagi negara terbelakang, kekurangan modal dengan demikian bersifat kronis

dan faktor yang menyebabkannya bukan hanya ekonomi tetapi juga bersifat

sosio politik.

KETERBELAKANGAN TEKNOLOGI

Keterbelakangan teknologi ini disebabkan oleh adanya dualisme teknologi yaitu

penggunaan berbagai fungsi produksi sekaligus dalam sektor ekonomi yang

maju dan sektor ekonomi yang tradisional. Keberadaan dualisme seperti itu

memperberat persoalan pengangguran struktural dan teknologis di sektor

industri dan peengangguran tersembunyi di sektor pedesaan. Negara

terbelakang juga ditandai oleh adanya ketidakseimbangan struktural pada

tingkat faktor-faktor. Ketidak seimbangan ini membawa kepada pengangguran

Page 19: Definisi negara maju_dan_berkembang

teknologis. Pengangguran teknologis timbul karena kekeliuan alokasi sumber,

struktur permintaan dan kendala-kendala teknologis.

Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai

petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional, dan

mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian?

Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi

perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju

menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah.

A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia

berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara

berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya

Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan

Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.

1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki

pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi,

namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

2. Jumlah Penduduk Miskin

Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.

Page 20: Definisi negara maju_dan_berkembang

3. Tingkat Pengangguran

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.

Page 21: Definisi negara maju_dan_berkembang

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu

melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan

penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.

5. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Page 22: Definisi negara maju_dan_berkembang

Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan

negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.

B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang

Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.

1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.

2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.

4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi. 5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.

6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi. 7. Tidak tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah

9. Angka harapan hidup tinggi. 10. Intensitas mobilitas tinggi.

Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.

1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri

Page 23: Definisi negara maju_dan_berkembang

dan keluarga. 2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban. 4. Pendapatan relatif rendah.

5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri. 7. Sangat tergantung pada alam.

8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Angka harapan hidup rendah.

10. Intensitas mobilitas rendah.

C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang

Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data

kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!

1. Negara Maju

Page 26: Definisi negara maju_dan_berkembang

Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara

maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun,

sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India

63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda

4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720

US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju

seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara

maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari

pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih

bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan

pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.

Ciri – Ciri Negara Maju dan Negara Miskin

1. Ciri – ciri Negara Miskin ( Berkembang )

a. Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan

Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah konpleks

di negara – negara berkembang, antara lain :

1. Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi

2. Persebaran penduduk tidak merata

3. Tingginya angka beban tanggungan

4. Kualitas penduduk relatif rendah, sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas

penduduk juga rendah.

5. Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi

6. Rendahnya pendapatan perkapita

b. Produktivitas Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer

Hal ini dikarenakan, pada umumnya > 70% penduduk di negara berkembang

berlatar belakang kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan

dengan alat-alat dan metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang

menyebabkan sebagian besar penduduk negara-negara berkembang masih tinggal

di pedesaan.

c . Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal

Page 27: Definisi negara maju_dan_berkembang

Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam

pemanfaatannya, negara berkembang masih bekerja sama dengan negara maju

dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini

pada akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belum memiliki

teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya negara

berkembang mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.

d. Ketergantungan terhadap Negara Maju

Negara berkembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan pembangunan,

namun terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung

tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari

negaranegara yang lebih maju (negara donor) demi kelangsungan pembangunan

yang sedang dijalankan. Pada praktiknya, negaranegara donor tersebut memberikan

pengaruh yang bersifat mengikat dan terkesan mendikte terhadap negara-negara

yang dibantunya.

e. Keterbatasan Fasilitas Umum

Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada

umumnya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang

mampu disediakan oleh pemerintah.

f. Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap

Hak Asasi Manusia Relatif Rendah

Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih rendah.

Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih banyak yang melakukan kecurangan-

kecurangan hukum tanpa rasa malu. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum yang

terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi, nepotisme,

perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga belum

membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal yang kurang

pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasi

manusia juga belum dapat dilaksanakan secara optimal.

g. Tingkat Pendidikan Masih Rendah

Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum masih

rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik formal

maupun nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat

Page 28: Definisi negara maju_dan_berkembang

dijangkau oleh seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak

dijumpai penduduk yang buta huruf.

h. Tingkat Pendapatan Masih Rendah

Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang

umumnya masih dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan

Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih rendah menyebabkan penduduk tidak

mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di sektor lain. Kondisi

demikian mengakibatkan penduduk negara berkembang memiliki penghasilan atau

pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga pendapatan perkapita juga rendah.

i . Tingkat Kesehatan

Taraf kehidupan penduduk negara berkembang yang masih rendah juga berdampak

pada tingkat kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk negara

berkembang belum memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan. Minimnya

sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-rata

penduduk di negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan angka

kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.

2. Ciri-Ciri Negara Maju

a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal

Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju

mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber

daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai

energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari

untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.

b. Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan

Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya

tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas

penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja dan kesempatan

berusaha terbuka luas.

c . Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang- Barang Hasil Produksi dan

Jasa

Page 29: Definisi negara maju_dan_berkembang

Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa

> 70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.

d. Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi

Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas

masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan

pendapatan nasional.

e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa

Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak

memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan

sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim,

namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan

memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi

dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam

kategori negara-negara berkembang.

f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum

Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan

pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung

dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan

memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.

g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak

Asasi Manusia Dijunjung Tinggi

Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam

mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas

(dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai

tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan

dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan.

Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan

minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna

netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau

kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.

h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi

Page 30: Definisi negara maju_dan_berkembang

Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan

kualitas penduduk suatu negara. Di negaranegara maju secara umum penduduknya

sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek.

Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju

yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga

ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi

dari pemerintah.

i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi

Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk

menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi

demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor

pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan

perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk

negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang tinggi

akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.

j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik

Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi,

sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik.

Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap

tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan

prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh

semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat

terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup

penduduk yang tinggi di negara maju.

NEGARA MISKIN TIDAK SELALU

NEGARA MUDA

Date: 19 Desember 2008Author: Grosir Jaket Bola Kategori: Politik n Ekonomi Tags: ekonomi

Navigasi tulisan

← EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

Page 31: Definisi negara maju_dan_berkembang

Utang Indonesia “Mencari Sebuah Solusi” →

<!– @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } –>

Kemiskinan hanyalah menunjukan pada rendahnya tingkatan pendapatan perkapita

Negara. Istilah ini tidak ada hubungannya dengan budaya bangsa tersebut. Negara

terbelakang adalah istilah statis seperti istilah “tidak berkembang”. Dengan demikian kata

“miskin” dan “kurang berkembang” dapat saling dipertukarkan. Tetapi ahli ekonomi

tertentu seperti Meier dan Baldwin serta Barbara Ward lebih suka menggunakan istilah

Negara miskin dibandingkan Negara kurang berkembang. Barbara Ward mengatakan ;

ungkapan kurang berkembang tidak begitu memuaskan, karena ia mengelompokkan secara

bersama berbagai jenis kekurangberkembangan. Padahal kemiskinan hanya memusatkan

diri pada pendapatan nyata perkapita yang rendah. Oleh karena itu Prof. Myrdal lebih suka

menggunakan istilah yang lebih dinamis dan luas “kurang berkembang

(Underdevelopment)”. Ia berpendapat, penggunaan konsep Negara kurang berkembang

mengandung pertimbangan nilai bahwa Negara yang disebut dengan kualitas itu selayaknya

mengalami perkembangan. Dalam arti inilah rakyat di Negara miskin menggunakan istilah

tersebut dan memaksakan penggunaan istilah tersebut kepada rakyat di Negara lebih kaya.

Dalam literature ekonomi baru-baru ini muncul satu istilah yang lebih terhormat

yaitu “Negara sedang berkembang (the developing countries)”. Ia digunakan sebagai

pengganti istilah Negara kurang berkembang. Tetapi Prof Bauer menganggap istilah kurang

berkembang, sedang berkembang, dan sedikit berkembang adalah Euphemisme belaka. Tapi

untuk kata kurang berkembang dan sedang berkembang adalah euphemisme yang tidak

tepat : kurang berkembang adalah istilah yang terang-terangan memberi kesan bahwa

keadaan yang digambarkan tidak normal, tercela, dan barangkali sulit diperbaiki. Sedang

untuk istilah sedang berkembang mengandung beberapa kontradiksi, misalnya ia seolah

mengacu pada stagnasi atau kemunduran dunia yang padahal sedang berkembang.

Menurut dia Miskin atau terbelakang secara material adalah ungkapan yang paling tepat,

keduanya menggambarkan keadaan yang berfungsi sebagai dasar penggolongan; kedua

istilah itu mengungkapkan fakta bahwa pembedaan tersebut hanyalah masalah derajat

semata-mata dan keduanya bersifat netral dalam arti bahwa keduanya tidak memberikan

kesan keadaan yang dilukiskan adalah abnormal dan tercela. Akan tetapi ia, Prof Bauer,

Page 32: Definisi negara maju_dan_berkembang

pada umumnya menggunakan istilah “kurang berkembang” yang telah meluas sebagai

sinonim untuk miskin atau terbelakang secara teknis atau material.

Berbagai Kriteria tentang “Keterbelakangan (Underdevelopment)”

Untuk memberikan definisi yang tepat tentang keterbelakangan memang tidaklah

mudah. Keterbelakangan dapat didefinisikan dalam berbagai cara, misalnya dengan melihat;

terjadinya kemiskinan, kebodohan atau wabah; maldistribusi atau disparitas pendapatan

nasional; lemahnya administrasi (Goog Governance); tiada organisasi social (NGO atau Civil

Society). Jadi tidak ada satupun definisi menyeluruh yang mencakup semua ciri dari Negara

terbelakang.

Simon Kuznet memberikan tiga definisi tentang Keterbelakangan, yang pertama;

keterbelakangan berarti gagal memanfaatkan secara penuh potensi produktif dengan

menggunakan tingkat pengetahuan teknologi yang ada atau suatu kegagalan yang

bersumber perlawanan lembaga-lembaga social (NGO). Kedua, ia dapat berarti

keterbelakangan dalam kinerja (performance) ekonomi dibandingkan dengan beberapa

Negara maju pada masanya. Ketiga, ia dapat berarti kemiskinan ekonomi, dalam arti

kegagalan dalam menyediakan biaya hidup yang memadai dan harta benda yang

memuaskan sebagian terbesar penduduk.

Masalah Negara terbelakang dalam pembicaraan saat ini mencerminkan unsure-

unsur ketiga definisi tersebut; pada umumnya keakutannya timbul timbul karena

kemiskinan harta benda, sebagaimana ditekankan pada definisi yang ketiga; hal itu

dipertajam lagi oleh kenyataan ketertinggalan mereka dibandingkan dengan Negara-negara

lain yang ekonominya telah maju; dan biasanya hal tersebut dianggap sebagai masalah

social yang timbuk karena kegagalan lembaga-lembaga social, bukan karena kelangkaan

pengetahuan teknologi.

Secara garis besar ada Beberapa criteria keterbelakangan, yaitu sebagai berikut;

1. Rasio Penduduk terhadap wilayah tanah.

2. Perbandingan Output Industri terhadap keseluruhan Output.

Page 33: Definisi negara maju_dan_berkembang

3. Rasio Modal terhadap populasi per kepala.

4. Tingkat Kemiskinan.

5. Tingkat Pendapatan Perkapita (rendah).

Kesimpulan, Negara Terbelakang adalah suatu Negara yang mempunyai prospek

potensial bagus untuk menggunakan lebih banyak tenaga kerja, modal, atau sumber daya

alam yang tersedia untuk menunjang penduduknya yang ada saat ini pada standar hidup

yang cukup tinggi. Jika pendapatan perkapita sudah cukup tinggi maka sumber-daya2

tersebut digunakan untuk mempertahan tingkat pendapatan perkapita tersebut agar tidak

turun atau rendah. Dari kesimpulan tentang definisi Negara terbelakang tersebut, maka

Kriteria dasarnya menjadi; Apakah Negara itu mempunyai prospek potensial yang tinggi

untuk meningkatkan pendapatan perkapita atau untuk mempertahankannya di dalam

menghadapi penduduk yang semakin meningkat. Kriteria ini dapat digunakan atau

diterapkan secara Universal, ia cocok untuk Negara terbelakang tidak peduli apakah ia

mempunyai penduduk atau modal yang berlimpah2 atau tidak, atau perekonomian

bertumpu pada pertanian ataukah industri. Kriteria ini juga menekankan arti penting

pendapatan perkapita dan potensi pembangunan sebagai dua faktor penentu dalam

pembangunan ekonomi.