Upload
ola-rain-cimeng
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Definisi Retensio Sisa Plasenta
1/4
Definisi Retensio Sisa Plasenta
Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau
melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir.
Retensio sisa plasenta adalah sisa plasenta dan selaput ketuban yang masih
tertinggal dalam rongga rahim yang dapat menyebabkan perdarahan postpartum
dini dan perdarahan postpartum lambat
Tertinggalnya sebagian plasenta sewaktu suatu bagian dari plasenta (satu atau
lebih lobus) tertinggal maka uterus tidak dapat berkontraksi se!ara efektif dan
keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan. Tetapi mungkin sa"a pada beberapa
keadaan tidak ada perdarahan dengan sisa plasenta.
#lasifikasi Perdarahan Postpartum
Perdarahan postpartum primer
$alah perdarahan lebih dari %00 !! yang ter"adi dalam &' "am pertama setelah
anak lahir.
Perdarahan postpartum sekunder
$alah perdarahan lebih dari %00 !! yang ter"adi setelah &' "am pertama setelah
anak lahir biasanya antara hari ke % sampai % hari postpartum.
Perdarahan postaprtum merupakan penyebab perdarahan bidang obstetrik yang
paling sering. Sebagai penyebab langsung kematian maternal perdarahan
psotpartum merupakan penyebab kematian akibat perdarahan.
*enis+"enis retensio plasenta
Plasenta ,dhesi-a
,dalah Plasenta yang belum lahir dan masih melekat di dinding rahim karena
kontraksi rahim yang kurang kuat untuk melepaskan palasenta. al ini ter"adi
karena implantasi yang kuat dari "on"ot korion plasenta sehingga menyebabkan
kegagalan mekanisme separasi fisiologis.
Plasenta ,kreta
8/15/2019 Definisi Retensio Sisa Plasenta
2/4
$stilah plasenta akkreta digunakan untuk menyatakan setiap implantasi plasenta
dengan perlekatan plasenta yang kuat dan abnormal pada dinding uterus.
Sebagai akibat dari infusiensi parsial atau total desidua basalis dan pertumbuhan
fibrinosid yang tidak sempurna (lapisan /itabu!h) -ili korialis akan melekat pada
miometrium.
Plasenta $nkreta
$mplantasi "on"ot korion plasenta hingga men!apaimemasuki miometrium.
Plasenta Perkreta
$mplantasi "on"ot korion plasenta yang menembus lapisan otot hingga men!apai
lapisan serosa dinding uterus.
Plasenta $nkarserata
Tertahannya plasenta di dalam ka-um uteri disebabkan oleh konstruksi
ostiumuteri.
1tiologi
. 1tiologi perdarahan postpartum lambat karena sisa plasenta 2
Sisa plasenta dan ketuban yang masih tertinggal dalam rongga rahim dapat
menimbulkan perdarahan postpartum dini atau perdarahan pospartum lambat
(biasanya ter"adi dalam 4 0 hari pas!a persalinan). Pada perdarahan
postpartum dini akibat sisa plasenta ditandai dengan perdarahan dari rongga
rahim setelah plasenta lahir dan kontraksi rahim baik. Pada perdarahan
postpartum lambat ge"alanya sama dengan subin-olusi rahim yaitu perdarahan
yang berulang atau berlangsung terus dan berasal dari rongga rahim. Perdarahan
akibat sisa plasenta "arang menimbulkan syok.
Penilaian klinis sulit untuk memastikan adanya sisa plasenta ke!uali apabila
penolong persalinan memeriksa kelengkapan plasenta setelah plasenta lahir.
,pabila kelahiran plasenta dilakukan oleh orang lain atau terdapat keraguan akan
sisa plasenta maka untuk memastikan adanya sisa plasenta ditentukan dengan
eksplorasi dengan tangan kuret atau alat bantu diagnostik yaitu ultrasonografi.
Pada umumnya perdarahan dari rongga rahim setelah plasenta lahir dan kontraksi
rahim baik dianggap sebagai akibat sisa plasenta yang tertinggal dalam rongga
rahim
8/15/2019 Definisi Retensio Sisa Plasenta
3/4
5aktor Predisposisi
5aktor+faktor yang mempengaruhi perdarahan pas!apersalinan 2
Perdarahan pas!apersalinan dan usia ibu
6anita yang melahirkan anak pada usia dibawah &0 tahun atau lebih dari 3%
tahun merupakan faktor risiko ter"adinya perdarahan pas!apersalinan yang dapat
mengakibatkan kematian maternal. al ini dikarenakan pada usia dibawatahun
fungsi reproduksi seorang wanita belum berkembang dengan sempurna
sedangkan pada usia diatas 3% tahun fungsi reproduksi seorang wanita sudah
mengalami penurunan dibandingkan fungsi reproduksi normal sehingga
kemungkinan untuk ter"adinya komplikasi pas!a persalinan terutama perdarahan
akan lebih besar. Perdarahan pas!a persalinan yang mengakibatkan kematian
maternal pada wanita hamil yang melahirkan pada usia dibawah &0 tahun &+% kali
lebih tinggi daripada perdarahan pas!a persalinan yang ter"adi pada usia &0+&7
tahun. Perdarahan pas!a persalinan meningkat kembali setelah usia 30+3%tahun.
Perdarahan pas!apersalinan dan gra-ida
$bu+ibu yang dengan kehamilan lebih dari kali atau yang termasuk multigra-ida
mempunyai risiko lebih tinggi terhadap ter"adinya perdarahan pas!a persalinan
dibandingkan dengan ibu+ibu yang termasuk golongan primigra-ida (hamil
pertama kali). al ini dikarenakan pada multigra-ida fungsi reproduksi '
mengalami penurunan sehingga kemungkinan ter"adinya perdarahan pas!a
persalinan men"adi lebih besar.
Perdarahan pas!a persalinan dan paritas
Paritas &+3 merupakan paritas paling aman ditin"au dari sudut perdarahan pas!a
persalinan yang dapat mengakibatkan kematian maternal. Paritas satu dan
paritas tinggi (lebih dari tiga) mempunyai angka ke"adian perdarahan pas!a
persalinan lebih tinggi. Pada paritas yang rendah (paritas satu) ketidaksiapan ibu
dalam menghadapi persalinan yang pertama merupakan faktor penyebab
ketidakmampuan ibu hamil dalam menangani komplikasi yang ter"adi selama
kehamilan persalinan dan nifas.
Tanda dan 8e"ala Retensio Sisa Plasenta
Tanda dan ge"ala yang selalu ada2
8/15/2019 Definisi Retensio Sisa Plasenta
4/4
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap
Perdarahan segera
Tanda dan ge"ala kadang+kadang ada2
9terus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang
Perdarahan pas!a persalinan perdarahan dari rongga rahim setelah plasenta lahir.
Pemerikasaan Penun"ang (6i"knsastro &00&).
itung darah lengkap
9ntuk menetukan tingkat hemoglobin ( b ) dan hematokrit ( !t ) melihat
adanya trombositopenia serta "umlah leukosit. Pada keadaan yang disertai
dengan infeksi.
:enentukan adanya gangguan kongulasi
Dengan hitung Protombrin Time ( PT ) dan activated Partial Tromboplastin
Time ( aPTT ) atau yang sederhana dengan Clotting Time ( ;T ) atau Bleeding
Time (