10
Cairan tubuh 1. Air tubuh total (total body water) bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan derajat obesitas. Kansungan ini secara perlahan berkurang seiring pertambahan usia. a. Pada bayi. Sekitar 80% berat badannya adalah air. Karena bayimemeiliki area permukaan kulit yang besar dibandingkan berat badannya, bayi mengalami kehilangan air tak kasat mata (difusi molekul air melaui sel-sel kulit). Kebutuhan cairannya juga lebih tinggi karena pertumbuhannya yang cepat dan peningkatan metabolism yang meningkatkan produksi urin. b. Pada orang dewasa, total body water, mencapai 60% berat tubuh (sekitar 40 L) laki-laki muda dan 50% berat badan (sekitar 30 L) perempuan muda. Total body water perempuan muda lebih sedikit karena lemak subkutannya lebih banyak. Jaringan adipose mengandung air selular yang sangat sedikit (hanya sekita 10%). Obesitas dapat terjadi pada kandungan total body water yang hanya berkisar 25% sampai 30% berat tubuh. c. pada orang berusai diatas 65 tahun, total body water mungkin hanya mencapai 40% sampai 50% berat badan. d. bayi, lansia, dan orang yang obesitas sangat rentan terhadap kehilangan air. Kekurangan air (dehidrasi) dapat terjadi dengan cepat selama belangsungnya mekanisme kehilangan iar seperti berkeringat demam, diare, dan muntah. Ethel Sloane, anatomi dan fisiologi untuk pemula Asupan dan kehilangan cairan dan elektrolit pada keadaan normal Homeostasis cairan tubuh yang normalnya diatur oleh ginjal dapat berubah oleh stres

dehidrasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dehidrasi

Cairan tubuh 1. Air tubuh total (total body water) bergantung pada usia,berat badan, jenis kelamin, dan derajat obesitas. Kansungan ini secara perlahanberkurang seiring pertambahan usia.                a. Padabayi. Sekitar 80% berat badannya adalah air. Karena bayimemeiliki areapermukaan kulit yang besar dibandingkan berat badannya, bayi mengalamikehilangan air tak kasat mata (difusi molekul air melaui sel-sel kulit). Kebutuhancairannya juga lebih tinggi karena pertumbuhannya yang cepat dan peningkatan metabolismyang meningkatkan produksi urin.                b. Padaorang dewasa, total body water, mencapai 60% berat tubuh (sekitar 40 L)laki-laki muda dan 50% berat badan (sekitar 30 L) perempuan muda. Total bodywater perempuan muda lebih sedikit karena lemak subkutannya lebih banyak.Jaringan adipose mengandung air selular yang sangat sedikit (hanya sekita 10%).Obesitas dapat terjadi pada kandungan total body water yang hanya berkisar 25%sampai 30% berat tubuh.                c. padaorang berusai diatas 65 tahun, total body water mungkin hanya mencapai 40%sampai 50% berat badan.                d.bayi, lansia, dan orang yang obesitas sangat rentan terhadap kehilangan air.Kekurangan air (dehidrasi) dapat terjadi dengan cepat selama belangsungnyamekanisme kehilangan iar seperti berkeringat demam, diare, dan muntah.Ethel Sloane, anatomi dan fisiologi untuk pemulaAsupandan kehilangan cairan dan elektrolit pada keadaan normalHomeostasiscairan tubuh yang normalnya diatur oleh ginjal dapat berubah olehstresakibat operasi, kontrol hormon yang abnormal, atau pun oleh adanya cedera padaparu-paru,kulit atau traktus gastrointestinal.9Padakeadaan normal, seseorang mengkonsumsi air rata-rata sebanyak 2000-2500mlper hari, dalam bentuk cairan maupun makanan padat dengan kehilangan cairanratarata250ml dari feses, 800-1500 ml dari urin, dan hampir 600 ml kehilangan cairan yangtidakdisadari (insensible water loss) dari kulit dan paru-paru.9Kepustakaan

Page 2: dehidrasi

lain menyebutkan asupan cairan didapat dari metabolisme oksidatifdarikarbohidrat, protein dan lemak yaitu sekitar 250-300 ml per hari, cairan yangdiminumsetiap hari sekitar 1100-1400 ml tiap hari, cairan dari makanan padat sekitar800-100ml tiap hari, sedangkan kehilangan cairan terjadi dari ekskresi urin (rata-rata1500ml tiap hari, 40-80 ml per jam untuk orang dewasa dan 0,5 ml/kg untukpediatrik),kulit(insensible loss sebanyak rata-rata 6 ml/kg/24 jam pada rata-rata orangdewasa yangmanavolume kehilangan bertambah pada keadaan demam yaitu 100-150 ml tiapkenaikansuhu tubuh 1 derajat celcius pada suhu tubuh di atas 37 derajat celcius dansensibleloss yang banyaknya tergantung dari tingkatan dan jenis aktivitas yangdilakukan),paru-paru (sekitar 400 ml tiap hari dari insensible loss), traktusgastointestinal(100-200ml tiap hari yang dapat meningkat sampai 3-6 L tiap hari jika terdapat penyakitditraktus gastrointestinal), third-space loses.5Tabel.2Rata-rata harian asupan dan kehilangan cairan pada orang dewasa5FLUIDGAINS FLUID LOSESOxidative300 ml Kidneys 1200-1500 mlmetabolismSkin 500-600 mlOralfluids 1100-1400 ml Lungs 400 mlSolidfoods 800-1000 ml GI tract 100-200 mlTOTAL2200-2700 ml TOTAL 2200-2700 mlPerubahancairan tubuhPerubahancairan tubuh dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu :1.Perubahan volumea.Defisit volumeDefisitvolume cairan ekstraselular merupakan perubahan cairan tubuh yangpalingumum terjadi pada pasien bedah. Penyebab paling umum adalah kehilangan

Page 3: dehidrasi

cairandigastrointestinal akibat muntah, penyedot nasogastrik, diare dan drainasefistula.Penyebablainnya dapat berupa kehilangan cairan pada cedera jaringan lunak, infeksi,inflamasijaringan, peritonitis, obstruksi usus, dan luka bakar. Keadaan akut, kehilangancairanyang cepat akan menimbulkan tanda gangguan pada susunan saraf pusat danjantung.Pada kehilangan cairan yang lambat lebih dapat ditoleransi sampai defisi volumecairanekstraselular yang berat terjadi.9*DehidrasiDehidrasisering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum darinatriummenjadi isonatremik (130-150 mEq/L), hiponatremik (<139 mEq/L) atauhipernatremik(>150 mEq/L). Dehidrasi isonatremik merupakan yang paling seringterjadi(80%), sedangkan dehidrasi hipernatremik atau hiponatremik sekitar 5-10% darikasus.15DehidrasiIsotonis (isonatremik) terjadi ketika kehilangan cairan hampir samadengankonsentrasi natrium terhadap darah. Kehilangan cairan dan natrium besarnyarelatifsama dalam kompartemen intravaskular maupun kompartemen ekstravaskular.15Dehidrasihipotonis (hiponatremik) terjadi ketika kehilangan cairan dengankandungannatrium lebih banyak dari darah (kehilangan cairan hipertonis). Secara garisbesarterjadi kehilangan natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang hilang.Karenakadarnatrium serum rendah, air di kompartemen intravaskular berpindah kekompartemenekstravaskular, sehingga menyebabkan penurunan volume intravaskular.15Dehidrasihipertonis (hipernatremik) terjadi ketika kehilangan cairan dengankandungannatrium lebih sedikit dari darah (kehilangan cairan hipotonis). Secara garisbesarterjadi kehilangan air yang lebih banyak dibandingkan natrium yang hilang.Karena

Page 4: dehidrasi

kadarnatrium tinggi, air di kompartemen ekstraskular berpindah ke kompartemenintravaskular,sehingga meminimalkan penurunan volume intravaskular.15Tabel.3Tanda-tanda klinis dehidrasi15Symptom/SignMildDehydrationModerateDehydrationSevere DehydrationLevelofconsciousness*Alert Lethargic ObtundedCapillaryrefill* 2 Seconds 2-4 Seconds Greater than 4seconds,cool limbsMucousmembranes*Normal Dry Parched, crackedTears*Normal Decreased AbsentHeartrate Slight increase Increased Very increasedRespiratoryrate Normal Increased Increased andhyperpneaBloodpressure Normal Normal, butorthostasisDecreasedPulseNormal Thready Faint or impalpableSkinturgor Normal Slow TentingFontanelNormal Depressed SunkenEyesNormal Sunken Very sunkenUrineoutput Decreased Oliguria Oliguria/anuria*Best indicators of hydration statusTabel.4 Derajat dehidrasi16DehidrasiDewasa AnakRingan 4 % 4 % - 5 %Sedang 6 % 5 % - 10 %

Page 5: dehidrasi

Berat 8% 10 % - 15 %Shock 15-20% 15-20%Terapiuntuk dehidrasi (rehidrasi) dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhancairanuntuk rumatan, defisit cairan dan kehilangan cairan yang sedang berlangsung.Beberapapendekatan terangkum dalam tabel 5.17Strategiuntuk rehidrasi adalah dengan memperhitungkan defisit cairan, cairan rumatanyangdiperlukan dan kehilangan cairan yang sedang berlangsung disesuaikan . Cararehidrasi16 :1.Nilai status rehidrasi (sesuai tabel 4 di atas), banyak cairan yang diberikan(D) =derajatdehidrasi (%) x BB x 1000 cc2.Hitung cairan rumatan (M) yang diperlukan (untuk dewasa 40 cc/kgBB/24 jamataurumus holliday-segar seperti untuk anak-anak)3.Pemberian cairan :o 6jam I = ½ D + ¼ M atau 8 jam I = ½ D + ½ M (menurut Guillot 17)o 18 jam II= ½ D + ¾ M atau 16 jam II = ½ D+ ½ M (menurut Guillot 17) dapus 9.Schwartz SI, ed. Principles of surgery companion handbook. 7th ed. New york:McGraw-Hill; 1999:53-70.5.Heitz U, Horne MM. Fluid, electrolyte and acid base balance. 5th ed. Missouri:Elsevier-mosby; 2005.p3-22715. Ellsbury DL, George CS. Dehydration. eMed J [serial online]2006 Mar [dikutip 6Okt 2007]. Tersedia dari: URL: http://www.emedicine.com/CHILD/topic925.htm.16. Fakultas Kedokteran Unpad. Protokol TindakanBedah. Bandung. 2003 A.    DEFINISIDEHIDRASIDehidrasi, yang berarti kekurangan cairan tubuh karenajumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk..Namun saat dehidrasi,yang terjadi tidak hanya kehilangan cairantubuh,melainkan juga elektrolit yang terkandung dalam cairan tersebut. Padahalelektrolit berperan untuk menjaga keseimbangan cairan di luar sel dan berperandalam aktivitas sel.

Page 6: dehidrasi

1.Dehidrasiberdasarkan zat yang dikeluarkan:

Dehidrasi hipertonik: berkurangnya cairan tubuh total, dapat berupa hilangnyaair lebih banyak dari natrium.ditandai dengan tingginya kadar natrium serum(lebih dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebihdari 285 mosmol/liter). Dehidrasiisotonik: hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama ditandai dengannormalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektifserum (270-285 mosmol/liter). Dehidrasihipotonik: hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air. ditandai denganrendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitasefektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter. 2.Dehidrasiberdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan:  Dehidrasiringan: jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan. Dehidrasisedang: jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan. Dehidrasiberat: jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan.   B.     GEJALADEHIDRASIKarena  dianggap sepele, tanda-tanda kemunculandehidrasi kerap kali tak disadari. Namun harus kita sadari gejala-gejalatersebut. 1)     Dehidrasi ringan seperti haus, mulut kering, dan bibirkering,nyeri kepala,pusing, mudah mengantuk, 2)     Dehidrasi sedang sepertimudah lelah dan pegal-pegal,tonuskulit jadi menurun (kalau kulit dicubit, kulit akan lama kembali ke bentuksemula alias tidak kenyal), dan berat badan menurun, detak jantungmeningkat,mual,nafsu makan berkurang,mudah emosi. 3)     Dehidrasi berat seperti mata menjadi cekung, kulit menjadipucat, ujung-ujung jari menjadi dingin karena aliran darah ke kapiler-kapilerini menjadi berkurang, warna kulit di ujung-ujung jari juga kadang jadikebiru-biruan karena oksigen yang dibawa oleh aliran darah berkurang, Lapisanlendir yang sangat kering pada mulut,mata kering,suhu badan tinggi, dan denyut nadimelonjak dari cepat sekali menjadi super lambat. Sedangkan secara psikologispenderita juga jadi apatis dan kesadarannya perlahan-lahan menurun,koma danmeninggal dunia. C.     PENYEBABBeberapakondisi yang seringa menyebabkan dehidrasi antara lain :

1. Kurang minum 2.Keringat berlebihan

Page 7: dehidrasi

3.Suhu atau iklim 4.Perdarahan 5.Diare.  6.Muntah7.Berkeringat. 8.Diabetes. 9.Lingkungan pun berpengaruh cukup besar terhadap kondisi cairan tubuh. Di tempatbersuhu dingin, tubuh harus berupaya memproduksi energi panas.. D.    Yangberpotensi Dehidrasi1.      ANAK-ANAK. Mereka giat beraktivitas,sehingga banyak mengeluarkanenergi dan keringat. Masa remaja yang sedang dalam masa pertumbuhanpun takluput dari resiko ini. 2.      LANSIA.Kemampuan tubuh merekaa untuk menahan air sudahberkurang,kepekaan terhadap sinyal haus berkurangdan kemampuan beradaptasidengan suhu lingkungan menurun. Ditambah lagi mereka mudah lupa(termasuk lupamakan dan minum), mungkin karena tidak ada yang melayani. 3.      ATLET. Makin lama waktu berolah raga,(apalagi ditempat panasdan lembab)resiko terjadinya dehidrasi akan makin besar. Bahkan dehidrasi yangdialami dapat berlangsung hingga berhari-hari.       4.      PENDERITA PENYAKIT KRONIS.Mereka yang memiliki penyakit diabetes amt rentan mengalamidehidrasi. Sedangkan bagi penderita hipertensi yang umumnya mengkonsumsiobat-obat yang berefek diuretik, harus lebih tanggap terhadap kondisikekurangan cairan. Bahkan kondisi flu atau nyeri tenggorokan juga bisa memicuseorang untuk malas minum. 5.      PENDAKI GUNUNG. Ketika kita hendak mencapai ketinggian tertentu, tubuhmemberi isyarat berupa sering buang air kecil dan nafas terengah-engah. Makincepat frekuensi pernafasan , makin cepat pula cairan tubuh yang hilang.   Kalo yang ini ga ada dapusnya