Delirium Jiwa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    1/45

    BAB III

    ISI

    1. DELIRIUM

    Delirium merupakan suatu sindrom, bukan suatu

    penyakit.Delirium diketahui mempunyai banyak sebab,

    semuanya menyebabkan pola gejala yang sama yang

    berhubungan dengan tingkat kesadaran pasien dan gangguan

    kognitif. Sebagian besar penyebab delirium terletak di luar

    system saraf pusat- sebagian contoh, gagal ginjal atau hati.

    Delirium tetap merupakan gangguan klinis yang kurang

    dikenali dan kurang didiagnosis. Bagian dari masalah adalah

    bahwa sindrom disebut dengan berbagai nama lain- sebagai

    contoh, keadaan konfusional akut, sindrom otak akut,

    ensefalopati metabolis, psikosis toksis, dan gagal otak

    akut.Delirium mempunyai onset yang mendadak ( beberapa

     jam atau hari), perjalanan yang singkat dan beruktuasi dan

    perbaikan yang cepat jika faktor penyebab diidenti!kasi dan

    dihilangkan. "etapi masing-masing ciri karakteristik tersebut

    dapat ber#ariasi pada pasien indi#idual. Delirium dapat terjadi

    pada berbagai tingkat usia namun tersering pada usia diatas

    $% tahun. &engigau merupakan gejala sementara dan dapat

    beruktuasi intesitasnya, kebanyakan kasus dapat sembuh

    dalam waktu ' minggu atau kurang.kan tetapi jika delirium

    dengan uktuasi yang menetap lebih dari $ bulan sangat

     jarang dan dapat menjadi progresif kearah demensia.

    pidemiologi

    *enelitian mengenai epidemiologi delirium masih sangat

    sedikit, diduga sekitar +%-+ pasien rawat bedah umum

    +

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    2/45

    pernah mengalami delirium, +- pasien rawat medik

    umum pernah mengalami delirium selama dirawat di rumah

    sakit. /uga diperkirakan sekita 0% pasien bedah 123 dan '%-

    % pasien 1223 pernah mengalami delirium. 4ang tertinggi

    yaitu 5% ditemukan pada pasien post cardiotomy.

    *enyebab

    *enyebab utama dari delirium adalah penyakit sitem saraf 

    pusat dan intoksikasi maupun putus dari agen farmakologis

    atau toksik. 6eurotransmitter utama yang dihipotesiskan

    berperan pada delirium adalah asetilkolin, dan daerah

    neuroanatomis utama adalah formasio retikularis. Beberapa

     jenis penelitian telah melaporkan bahwa berbagai factor

    yangmenginduksi delirium menyebabkan penurunan akti!tas

    asetilkolin di otak./uga, satu penyebab delirium yang paling

    sering adalah toksisitas dari banyak sekali medikasi yang

    diresepkan yang mempunyai akti#itas kolinergik.7ormasi

    retikularis batang otak adalah daerah utama yang mengatur

    perhatian dan kesadaran, dan jalur utama yang berperan

    dalam delirium adalah jalur tegmental dorsalis, yang keluar

    dari formasi retikularis mesensefalik ke tektum dan thalamus.

    &ekanisme patologi lain telah diajukan untuk delirium.

    8hususnya, delirium yang berhubungan dengan putus alcohol

    telah dihubungkan dengan hiperakti#itas lokus sereleus dan

    neuron nonadrenergiknya. 6eurotransmiter lain yangberperan

    adalah serotonin dan glutamate.

    *enyebab Delirium9

    *enyakit intrakranial

    +. pilepsi atau keadaan pasca kejang. "rauma otak (terutama gegar otak)0. 1nfeksi (meningitis.ensetalitis).'. 6eoplasma.. :angguan #askular

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    3/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    4/45

    !siologis langsung dari kondisi medis umum.

    8riteria Diagnostik untuk Delirium *utus Aat

    a. :angguan kesadaran (yaitum penurunan kejernihan kesadaran

    tehadap lingkungan) dengan penurunan kemampuan untuk

    memusatkan, mempertahankan atau mengalihkan perhatian.b. *erubahan kognisis (seperti de!cit daya ingat, disorientasi,

    gangguan bahasa) atau perkembangan gangguan persepsi yang

    tidak lebih baik diterangkan demensia yang telah ada sebelumnya,yang telah ditegakkan atau yang sedang timbul.

    c. :angguan timbul setelah suatu periode waktu yang singkat dan

    cendrung beruktiasi selama perjalanan hari.d. "erdapat bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan !sik, atau

    temuan laboratorium bahwa gejala dalam kriteria a dan b

    berkembang selama, atau segera setelah suatu sindrom pututs.

    8riteria Diagnostik untuk Delirium yang berkaitan dengan

    berbagai penyebab

    a.gangguan kesadaran (berkurangnya kejernihan kesadaran terhadap

    lingkungan dalam bentuk memusatkan, mempertahankan dan

    mengalihkan perhatian.

    b.hambatan dalam fungsi kognitif (hendaya daya ingat segera dalam

     jangka pendek namun daya ingat jangka panjang tetap utuh, ilusi dan

    '

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    5/45

    halusinasi terutama #isual.

    2.witan tiba-tiba (dalam beberapa jam atau hari), perjalanan

    penyakit singkat dan ada kecendrungan beruktuasi sepanjang hari.

    d.Bedasarkan bukti dan riwayat penyakit, pemeriksaan !sik atau

    laboratorium untuk menemukan etiologi delirium ini yang disebabkan

    oleh lebih dari satu penyebab kondisimedic umum, disertai intoksikasi

    at atau efek samping medikasi

    *emeriksaan !sik dan =aboratorium

    Delirium biasanya didiagnosis pada sisi tempat tidur dan

    ditandai oleh onset gejala yang tiba-tiba.*enggunaan status

    pemeriksaan mental bedside seperti-&ini &ental State

    Camination (&&S) pemeriksaan !sik sering kali

    mengungkapkan petunjuk adanya penyebab delirium. danya

    penyakit !sik yang diketahui atau riwayat trauma kepala atau

    ketergantungan alcohol atau at lain meningkatkan

    kemungkinan diagnosis.

    *emeriksaan laboratorium untuk seorang pasien dengan

    delirium harus termasuk tes-tes standar dan pemeriksaan

    tambahan yang diindikasikan oleh situasi klinis.: pada

    delirium secara karakteristik menunjukkan perlambatan

    umum pada kti#itas dan dapat berguna dalam membedakan

    delirium dari depresi atau psikosis.: dari seorang pasien

    yang delirium sering kali menunjukkan daerah fokalhiperakti#itas. *asa kasus yang jarang, mungkin sulit

    membedakan delirium yang berhubungan denganepilepsi dari

    delirium yang berhubungan dengan penyebab lain.

    :ambaran 8linis

    :ambaran kunci dari delirium adalah suatu gangguan

    kesadaran, keadaan delirium mungkin didahului selama

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    6/45

    beberapa hari oleh perkembangan kecemasan, mengantuk,

    insomnia, halusinasi transien, mimpi menakutkan di malam

    hari, dan kegelisahan. Selain itu.*asien yang pernah

    mengalami episode rekuren di bawah kondisi yang sama.

    +. 8esadaran (rousal)

    Dua pola umum kelainan kesadaran telah ditemukan pada

    pasien dengan delirium.Satu pola ditandai oleh

    hiperakti#itas yang berhubungan dengan peningkatan

    kesiagaan. *ola lain ditandai oleh penurunan kesiagaan.

    *asien dengan delirium yang berhubungan dengan putus

    at sering kali mempunyai delirium yang hiperaktif, yang

     juga dapat disertai dengan tanda otonomik, seperti

    kemerahan, kulit pucat, berkeringat, takikardia, pupil

    berdilatasi, mual muntahdan hipertermia.*asien dengan

    gejala hipoaktif kadang-kadang diklasi!kasikan sebagai

    depresi, katatonik, atau mengalami demensia.*asien

    dengan pola gejala campuran hipoakti#itas dan

    hiperakti#itas juga ditemukan dalam klinis.

    . ;rientasi

     "erhadap waktu, tempat, dan orang harus diuji pada pasien

    dengan delirium. ;rientasi terhadap waktu seringkali

    hilang, bahkan pada kasus delirium yang ringan. ;rientasi

    terhadap tempat dan kemampuan untuk mengenali orang

    lain mungkin juga terganggu pada kasus yang berat.

    *asein delirium jarang kehilangan orientasi terhadap

    dirinya sendiri.

    0. Bahasa dan kognisi

    *asien dengan delirium sering kali mempunyai kelainan

    dalam bahasa.8elainan dapat berupa bicara yang

    ngelantur, tidak rele#an, atau membingungkan (inkoheren)

    dan gangguan untuk mengerti pembicaraan.

    $

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    7/45

    7ungsi kognitif lainnya yang mungkin terganggu pada

    pasien delirium adah fungsi ingatan dan kognitif umum.

    8emampuan untuk menyusun, mempertahankan, dan

    mengingat kenangan mungkin terganggu, walaupun

    ingatan kenangan yang jauh mungkin dipertahankan.Di

    samping penurunan kognitif yang dramatis, sebagai suatu

    gejala ipoaktif delirium yang karakteristik.*sien delirium

     juga mempunyai gangguan kemampuan memecahkan

    masalah dan mungkin mempunyai waham yang tidak

    sistematik, kadang paranoid.

    '. *ersepsi*asien dengan delirium seringkali mempunyai

    ketidakmampuan umum untuk membedakan stimuli

    sensorik dan untuk mengintegrasikan persepsi sekarang

    dengan pengalaman masa lalu mereka, akibatnya pasien

    sering kali tertarik oleh stimuli yang yang tidak rele#an

    atau menjadi teragitasi jika dihadapkan denga informasibaru. >alusinasi juga relati#e sering pada pasen

    delirium.>alusinansi yang paling sering adalah #isual dan

    auditoris, walaupun halusinansi dapat juga taktil atau

    olfaktoris.>alusinasi #isual dapat terentang dari gambar

    geometric sederhana atau pola berwarna orang yang

    berbentuk lengkap dengan pemandangan.1lusi #isual dan

    auditoris adalah sering pada delirium.

    . &ood

    *asien dengan delirium juga mempunyai kelainan dalam

    pengaturan mood.:ejala yang paling sering adalah

    kemarahan, kegusaran, dan rasa takut yang tidak

    beralasan. 8elainan mood lain yang sering ditemukan pada

    ?

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    8/45

    pasien delirium adalah apati, depresi, dan euphoria.

    Beberapa pasien dengan cepat berpindah di antara emosi

    tersebut dalam perjalanan sehari.

    :ejala *enyerta

    :angguan bangun tidur."idur pada pasien delirium secara

    karakteristik adalah terganggu.*asien sering kali mengantuk

    selama siang hari dan dapat ditemukan tertidur sekejap."etapi

    tidur pada pasien delirium hampir selalu singkat dan terputus-

    putus.Sering kali keseluruhan siklus tidur bangun pasien

    dengan delirium semata-mata terbalik.*asien sering kali

    mengalami eksaserbasi gejala delirium tepat sebelum tidur

    situasi klinis yang dikenal luas sebagai sundowning.8adang

    pasien dengan delirium mendapat mimpi buruk yang terus

    berlangsung ke keadaan terjaga sebagai pengalaman

    halusinasi.

    :ejala neurologis.*asien dengan delirium sering kali

    mempunyai gejala neurologis yang menyertai, termasuk

    disfasia, tremor, asteriksis, inkoordinasi dan inkontinensia

    urine."anda neurologis fokal juga ditemukan sebagai bagian

    pola gejala pasien dengan delirium.

    Diagnosa Banding

    +. Delirium #s demensia

    *enting untuk membedakan delirium dari demensia, dan

    sejumlah gambaan klinis membantu

    membedakannya.Berbeda dengan onset delirium yang tiba-

    tiba, onset demensia biasanya perlahan. alaupun kedua

    kondisi melibatkan gangguan kognitif, perubahan demensia

    adalah lebih stabil dengan berjalannya waktu dan tidak

    beruktuasi selama perjalanan sehari. 8adang-kadang

    @

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    9/45

    delirium terjadi pada pesien yang menderita demensia, suatu

    keadaan yang dikenal sebagai pengaburan demensia

    (beclouded dementia).Suatu diagnosis delirium dapat dibuat

     jika terdapat riwayat de!niti#e tentang demensia yang ada

    sebelumnya.

    . Delirium #s *sikosis atau Depresi

    Delirium juga harus dibedakan dengan skiofrenia dan

    gangguan depresif.*asien dengan gangguan buatan mungkin

    berusaha untuk menstimulasi gejala delirium.*asien dengan

    gejala hipoaktif dari delirium mungkintampak agak mirip

    dengan pasien yang depresi berat tapi dapat dibedakan atas

    dasar :. Diagnosis psikiatrik lain yang dapat

    dipertimbangkan dalam diagnosis banding delirium adalah

    gangguan psikotik singkat, gejala skiofreniform, dan

    gangguan disosiatif.

    Tabel 1.:ambaran klinis Demensia Delirium

    :angguan daya ingat +++ +++:angguan proses piker ++ +++:angguan daya nilai +++ +++8esadaran berkabut +++ -Major attention defcits +++ +7luktuasi perjalanan penyakit (+ hari) +++ +Disorientasi +++ ++:angguan persepsi jelas ++ _1nkoherensi ++ +:angguan siklus tidur-bangun ++ +ksaserbasi nocturnal ++ +1nsightE tilikan ++ +witan akutE subakut ++ -

    *erjalanan dan *rognosis

    alaupun onset delirium biasanya mendadak, gejala

    prodromal dapat terjadi pada hari sebelum onset gejala yang

     jelas. :ejala delirium biasanya berlangsung selama factor

    5

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    10/45

    penyebab yang rele#an ditemukan , walaupun delirium

    biasanya berlangsung kurang dari satu mingggu. Setelah

    identifkasi dan menghilangkan factor penyebab, gejala

    delirium biasanya menhilang dalam periode tiga sampai tujuh

    hari, walaupun beberapa gejala mungkin memerlukan waktu

    sampai dua minggu untuk menghilang secara

    lengkap.Semakin lanjut usia pasien, dan semakin lama pasien

    mengalami delirium, semakin lama waktu yang diperlukan

    bagi delirium untuk menghilang. pakah delirium berkembang

    menjadi demensia belum ditunjukkan dalam penelitian

    terkontrol yang cermat."etapi, suatu obser#asi klinis yang

    telah di sahkan oleh suatu penelitian, adalah bahwa periode

    delirium kadang-kadang diikuti oleh depresi atau gangguan

    stress pasca traumatic.

    *engobatan

     "ujuan utama adalah untuk mengobati gangguan dasar yang

    menyebabkan delirium. /ika kondisinya dalah toksisitas

    antikolinergik, penggunaan physostigmine salicylate

    (ntrilirium) +- mg intra#ena (1F) atau intramuscular (1&)

    dengan dosis ulang dalam + sampai 0% menit, dapat

    diindikasikan. "ujuan pengobatan yang penting lainnya dalah

    memberikan bantuan !sik, sensorik, dan lingkungan.Bantuan

    !sik adalah diperlukan sehingga pasien delirium tidak masuk

    ke dalam situasi dimana mereka mungkin mengalami

    kecelakaan.*asien dengan delirium tidak boleh dalam

    lingkungan tanpa stimulasi sensorik atau dengan stimulasi

    yang berlebihan. Delirium kadang dapat terjadi pada pasien

    lanjut usia dengan penutup mata setelah pembedahan

    katarak. (black-patch delirium)

    *engobatan farmakologis

    +%

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    11/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    12/45

    Tabel 2. 1nter#ensi *ersonal dan =ingkungan *asien Delirium

    *anduan

    inter#ensi

     "indakan "ujuan

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    13/45

    n

    pendengar

    an

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    14/45

    pidemiologi

    Demensia sebebnarnya adalah penyakit penuaan. 8ira-kira

    limapersen dari semua orang yang mencapai usia $ tahun

    menderita demensia tipe lheimer, dibandingkan dengan +

    sampai sari semua orang yang berusia @ atau lebih.

    7actor risiko untuk perkembangan demensia tipe lheime

    adalah wanita, mempunyai sanak saudara tingkat pertama

    dengan gangguan tersebut.Dan mempunyai riwayat cedera

    kepala.Sindrom down juga secara karakteristik berhubungan

    dengan perkembangan demensia tipe lheimer."ipe

    demensia yang paling sering kedua adalah demensia #ascular-

    yaitu demensia yang secara kausatif berhubungan dengan

    penyakit serebro#akular.Demensia #ascular berjumlah +

    sampai 0% persen dari semua kasus demensia. Demensia

    #askuler paling sering ditemukan pada orang berusia antara

    $% sampai ?% tahun, dan lebih sering pada laki-laki

    dibandingkan wanita. >ipertensi merupakan predisposisi

    seseorang terhadap penyakit.8ira-kira +% sampai + persen

    pasien menderita demensia #ascular dan demensia tipe

    lheimer yang terjadi bersama-sama.*enyebab demensia

    lainnya yang sering masing-msing mencerminkan satu sampai

    persen kasus adalah trauma kepala, demensia yang

    berhubungan dengan gangguan pergerakan.2ontoh penyakit

    >untington, dan penyakit *arkinson.

    *enyebab

    Demensia mempunyai banyak penyebab tetapi demensia tipe

    lheimer dan demensia #ascular secara bersama-sama

    berjumlah ? dari semua kasus.

    +'

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    15/45

    +. Demensia tipe lheimer

    Diagnosis akhir penyakit alheimer didasarkan pada

    pemeriksaan neuropatologi otak, namun demikian,

    demensia tipe lheimer bisanya didiagnosis dalam

    lingkungan klinis setelah penyebab demensia lainnya telah

    disingkirkan dari pertimbangan diagnostic.alaupun

    penyebab demensia tipe lheimer msih tidak diketahui,

    beberapa penelitian menyatakan bahwa sebanyak '%

    pasien mempunyai riwayat keluarga menderita demensia

    tipe lheimer, jadi factor genetic dianggap berperan

    sebagian dalam perkembangan gangguan dalam

    sekurangnya beberapa kasus.ngka persesuaian untuk

    kembar monoigotikadalah lebih tinggi dari angka untuk

    kembar diigotik.Dan dalam beberapa kasus yang telah

    tercatat baik, gangguan telah di transmisikan dalam

    keluarga melalui suatu gen autosomal dominan, walaupun

    transimis tersebut adalah jarang.

    6europatologi

    ;bser#asi makroskopis neuroanatomik klasik pada otak

    dari seorang psien dengan penyakit lheimer adalah atro!

    difus dengan pendataran sulkus kortikal dan pembesaran

    #entrikel serebral."emuan mikroskopis klasik dan

    patognomonik adalah bercak-bercak senilis, kekusustan

    neuro!briler hilangnya neuronal dan degenerasi

    grano#askular pada neuron.8ekusutan neuro!briler

    bercampur dengan elemen sitoskletal lainnya juga

    ditemukan.

    *rotein prekusor amiloid

    :en untuk protein prekusor amyloid adalah pada lengan

    panjang darikromosom +.

    +

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    16/45

    8elainan neurotransmitter

    6eurotransmitter yang paling berperan yang paling

    berperan dalam patologis adalah asetilkolin dan

    norepinephrine, keduanya dihipotesiskan menjadi hipoaktif 

    pada penyakit lheimer.Ditemukan juga penurunan

    konsentrasi asetilkolin dan kolin asetil transferase di dalam

    otak.8olin asetiltransferase adalah enim kunci untuk

    sintesis asetilkolin, dan penurunan konsentrasi kolin

    asetiltransferase menyatakan penurunan jumlah neuron

    kolinergik yang ada.Dukungan tambahan untuk hipotesis

    de!cit kolinergik berasal dari obser#asi bahwa antagonis

    kolinergik seperti physostigmine dan arecholine telah

    dilaporkan meningkatkan kemampuan kognitif.*enurunan

    akti#itas norepinephrine pada penyakit lheimer

    diperkirakan dari penurunan neuron yang mengandung

    norepinephrine di dalam lokus sereleus yang telah

    ditemukan pada pemeriksaan patologis otak dari pasien

    dengan penyakit lheimer. Dua neurotransmitter lain

    yang berperan adalah dua peptide neuroaktif,

    somatostatisn da kortikotropin, keduanya telah dilaporkan

    menurun pada penyakit lheimer.

    *enyebab potensial lainnya

     "eori kausatif lainnya adalah bahwa kelainan dalam

    pengaturan metabolism fosfolipid membrane

    menyebabkan membrane yang kekurangan cairan yaitu

    lebih kaku dibandingkan normal.Bebrapa peneliti telah

    menggunakan pencitraan spektroskopik resonansi

    molecular untuk memeriksa hipotesis tersebut pada pasein

    +$

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    17/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    18/45

    *enyakit ini ditandai dengan atro! yang lebih banyak

    dalam daerah frontotemporal. Daerah tersebut juga

    mengalami kehilangan neuronal, gliosis, dan adanya badan

    pick neuronal, yang merupakan masa elemen sitoskletal.

    *enyakit pick ini berjumlah kira-kira lima persen dari

    semua demensia yang irre#ersible. *enyakit pick ini sulit

    dibedakan dengan demensia lheimer walaupun stadium

    awal dari penyakit ini lebih sering ditandai oleh perubahan

    kepribadian dan perilaku, dengan fungsi kognitif lain yang

    lebih bertahan.

    '. *enyakit 2reutfeldt-/akob

    *enyakit ini adalah penyakit degenerati#e otak yang jarang

    disebabkan oleh agen yang progresif secara lambat, dan

    dapat ditransmisikan, paling mungkin suatu prion yagn

    merupakan agen proteinaseus yang tidak mengandung

    untington

    *enyakit ini bisanya disertai dengan perkembangan

    demensia.Demensia yang terlihat pada penyakit ini adalah

    tipe demensia subkortikal yang ditandai dengan kelainan

    motoric yang lebih banyak dan kelainan bicara yagn lebih

    sedikit dibandingkan tipe demensia kortikal. Demensia

    padapenyakiti huntinton ditandai oleh perlambatan

    psikomotor dan kesulitan melakukan tugas yang kompleks,

    tetapi ingatan,bahasa, dan tilikan tetap relati#e utuh pada

    +@

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    19/45

    stadium awal dan menegah penyakit. "etapi saat penyakit

    berkembang demensia menjadi lengkap, can ciri yang

    membedakan ini dengan demensia tipe lheimer adalah

    tingginya insidensi depsresi dan psikosis, disamping

    gangguan pergerakan kortikosteroid yang klasik.

    $. *enyakit *arkinson

    Seperti penyait >untington, parkinsonisme adalah suatu

    penyakit ganglia basalis yang sering disertai dengan

    demensia dan depresi.Diperkirakan %-0% pasien dengan

    dengan penyakit perkinsin menderita demensia.

    *ergerakan yang lambat pada penyakit *arkinson adalah

    disertai dengan berpikir yagn lambar pada beberapa

    pasien yang terkena., hal ini disebut juga bradyphenia.

    ?. Demensia yang berhubungan dengan penyakit >1F

    1nfeksi #irus >1F seingkali menyebabkan demensia

    dan gejala psikiatrik lainnya.*erkembangan demensia pada

    pasien yang terinfeksi >1F seringkali disertai oleh

    tampaknya kelainna parenkimal pada pemeriksaan &

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    20/45

    b) praksia (gangguan kemampuan untuk melakukan

    akti#itas motorik walaupun fungsi motoric adalah

    utuh)

    c) gnosia (kegagalan untuk mengenali atau

    mengidentitikasi benda walaupun fungsi sensorik

    adalah utuh)d) :angguan dalam fungsi eksekutif (yaitu,

    merencanakan, mengorganisasi, mengurutkan, dan

    abstrak)B. De!sit kognitif dalam kriteria al dan a masing-masing

    menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi

    sosial atau pekerjaan dan menunjukkan suatu penurunan

    bermakna dari tingkat fungsi sebelumnya.2. De!sit tidak terjadi semata-mata hanya selama perjalanan

    suatu delirium dan menetap melebihi lama yang laim dari

    intoksikasi atau putus at.D. "erdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan !sik,

    atau temuan laboratorium bahwa de!sit secara etiologis

    berhubungan dengan efek menetap dari pemakaian at

    (misalnya suatu obat yang disalahgunakan).

    8ondisi akibat at

    De!sit tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan ksis 1

    lainnya (misalnya, gangguan depresif berat, skiofrenia)

    8ode didasarkan pada tipe onset dan ciri yang menonjol 9

    +. Dengan onset dini 9 jika onset pada usia $ tahun atau

    kurang

    . Dengan delirium 9 jika delirium menumpang pada

    demensia0. Dengan waham 9 jika waham merupakan ciri yang

    menonjol'. Dengan suasana perasaan terdepresi 9 jika suasana

    perasaan terdepresi. (termasuk gambaran yang memenuhi kriteria gejala

    lengkap untuk episode depresif berat) adalah ciri yang

    %

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    21/45

    menonjol. Suatu diagnosis terpisah gangguan suasana

    perasaan karena kondisi medis umum tidak diberikan.$. "anpa penyulit 9 jika tidak ada satupun diatas yang

    menonjol pada gambaran klinis sekarang

    Sebutkan jika 9 Dengan gangguan perilaku.

    2atatan penulisan juga tuliskan penyakit lheimer pada aksis

    111.

    8riteria Diagnostik untuk Demensia Faskular 9

    . *erkembangan de!sit kognitif multipel yang

    dimanifestasikan oleh baik,+. :angguan daya ingat (ganguan kemampuan untuk

    mempelajari informasi baru dan untuk mengingat

    informasi yang telah dipelajari sebelumnya). Satu (atau lebih) gangguan kognitif berikut 9

    a) fasia (gangguan bahasa)b) praksia (gangguan untuk mengenali atau

    melakukan akti#itas motoric ataupun fungsi motorik

    adalah utuh)

    c) gnosia (kegagalan untuk mengenali atau

    mengidenti!kasi benda walaupun fungsi sensorik

    adalah utuh)d) :angguan dalam fungsi eksekutif (yaitu,

    merencanakan, mengorganisasi, mengurutkan, dan

    abstrak)B. De!sit kognitif dalam kriteria + dan masing-masing

    menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi

    sosial atau pekerjaan dan menunjukkan suatu penurunan

    bermakna dan tingkat fungsi sebelumnya.2. "anda dan gejala neurologis fokal (misalnya, peninggian

    reeks tendon dalam, respon ekstensor plantar, palsi

    pseudo bulbar, kelainan gaya berjalan, kelemahan pada

    satu ekstremitas) atau tanda-tanda laboratorium adalah

    indikatif untuk penyakit serebro#askular (misalnya, infark

    multipel yang mengenai korteks dan substansia putih di

    +

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    22/45

    bawahnya) yang berhubungan secara etiologi dengan

    gangguan.D. De!sit tidak terjadi semata-mata selama perjalanan

    delirium

    8ode didasarkan pada ciri yang menonjol

    +. Dengan delirium 9jika delirium menumpang pada demensia. Dengan waham jika waham merupakan ciri yang menonjol0. Dengan suasana perasaan terdepresi 9 jika suasana

    perasaan terdepresi (termasuk gambaran yang memenuhi

    kriteria gejala lengkap untuk episode depresif berat) adalah

    ciri yang menonjol. Suatu diagnosis terpisah gangguan

    suasana perasaan karena kondisi medis umum tidak

    diberikan.'. "anpa penyulit 9 jika tidak ada satupun di alas yang

    menonjol pada gambaran klinis sekarang.Sebutkan jika 9

    Dengan gangguan perilaku

    2atalan penulisan 9 juga tuliskan kondisi serebro#askular pada

    ksis 111.

    Diagnosis 8linis

    Diagnosis demensia didasarkan pada pemeriksaan klinis

    pasien, termasuk pemeriksaan status mental dan pada

    informasi dari anggota keluarga, dan kerabat. 8eluhan dari

    pasien tentang gangguan intelektual dan menjadi pelupa

    harus diperhatikan, perhatikan juga bukti pengelakan,

    penyangkalan, atau rasionalisasi yang ditujukan untukmenyembunyikan de!cit kognitifketeraturan yang berlebihan,

    penarikan social, atau kecendrungan untuk menghunungkan

    perstiwa dalam perincian yang kecil-kecil dapat merupakan

    karakteristik. =edakan kemaraha yang tiba-tiba, atau

    sarkasme dapat terjadi. =abilitas emosional, dandanan yang

    kotor, ucapan yang tidak tertahan, gurauan yang bodoh, atau

    ekspresi wajah dan gaya yang bodoh, apatik, atau kosong

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    23/45

    menyatakan demensia, terutama jika disertai dengangn

    gangguan ingatan.

    :ambaran klinis

    *ada stadium awal demensia, pasein menunjukkan kesulitan

    untuk kesulitan untuk mempertahankan kinerja mental,

    fatigue, dan kecendrungan untuk gagal jika suatu tugas

    adalah baru atau kompleks atau memerlukan penggeseran

    strategi pemecahan masalah.8etidak mampuan mengerjakan

    tugas menjadi semakin berat.Defek utama dalam demensia

    melibatkan orientasi, ingatan, persepsi, fungsi intelektual, dan

    pemikiran. Dan semua fungsi tersebut menjadi secara

    progresif terkena saat proses penyakit berlanjut .perubahan

    afektif dan perilaku, seperti control impuls yang defektif dan

    labilitas emosional sering ditemukan., seperti juga penonjolan

    dan perubahan sifat kepribadian premorbid.

    +. :angguan Daya 1ngat

    :angguan daya ingat merupakan ciri yang awal dan

    menonjol pada demensia yang mengenai korteks, sperti

    demensia tipe lheimer, pada awal perjalanan demensia

    gangguan daya ingat adalah ringan dan biasanya paling

     jelas untuk peristiwa yang baru terjadi. Saat perjalanan

    demensia berkembang gangguan emosional menjadi parah

    dan hanya informasi yang dipelajari paling baik

    dipertahankan.

    . ;rientasi

    8arena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap

    orang, tempat, dan waktu, orientasi dapat terganggu

    secara progresif, selama perjalanan penyakit demensia.

    0. :angguan Bahasa

    0

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    24/45

    *roses demensia yang mengenai korteks, terutama

    demensia tipe lheimer sdan demensia #ascular dapat

    mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. 8esulitan

    berbahasa mungkin ditandai oleh cara berkata yang samar,

    stereotipik, tidak tepat atau berputar-putar. *sien

     jugakesulitan untuk menyebutkan nama suatu benda.

    '. *erubahan 8epribadian

    *erubahan kepribadian ini merupakan hal yang paling

    mengganggu.Sifat kepribadian sebelumnya mungkin

    diperkuat Selama perkembangan demensia. *ssien dengan

    demenisa juga mungkin intro#ert dan tampaknya kurang

    memperhatikan tentang efdek prilaku mereka terhadap

    orang lain. *asien demensia yang mempunyai waham

    paranoid biasanya bersikap bermusuhan terhadap anggota

    keluarga dan orang lain. *asein dengan gangguan frontal

    dan temporal kemunginan mengalami perubahan

    kepribadian yangjelas dan mudah marah yang meledak-

    ledak.

    . *sikosis

    Diperkirakan %-0% pasien demensia terutama pasien

    dengan demensia tipe lheimer memiliki halusinasi, dan

    0% sampai '% memiliki waham, terutama dengan sifat

    paranoid atau presekutorik yang itdak sistematik,

    walaupunn waham yang kompleks menetap, tersistematik

    dengan baik juga dilaporkan pada pasien demensia. gresi

    !sik dan bentuk kekerasan lainnya adalah seringpad pasien

    demensia yang juga mempunyai gejala psikotik.

    $. :angguan lain$.+. *sikiatrik.

    Disamping psikosis dan perubahan kepribadian, depresi,

    kecemasan adalh gejala utama pada kira-kira '% sampai

    '

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    25/45

    % pasien demensia.alaupun sindrom gangguan

    depresif yang mungin hanya ditemukan pada +% sampai

    % psien demensia.*asien dengan demensia juga

    menunjukkan tertawa atau menangis yang patologis,

    yaitu emosi yang eCtreme tanpa pro#okasi yang terlihat.$.. 6eur

    ologis

    Disamping afasia pada pasien demensia, apraksia dan

    agnosia sering juga terjadi. "anda neurologis lain adalah

    kejang dan presentasi neurologis yang atipikal seperti

    sindrom lobus parietalis non dominan.

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    26/45

    Sindrom ini ditandai dengan mengantuk, konfusi,

    ataksia, dan terjatuh secara tidak sengaja. 8eadaan ini

    terjadi pada pasien lanjut usia dengan yang mengalami

    sedasi berat da pada pasien demensia yang bereaksi

    secara menyimpang bahkan terhadap dosis kecil obat

    psikoaktif. Sindrom ini juga terjadi pada pasien

    demensia jika mendapatkan stimuli eCternal.

    Diagnosis Banding

    *emeriksaan laboratorium yang lengkap harus dilakukan pada

    pasien dengan demensia."ujuan pemeriksaan adalah untuk

    mendeteksi penyebab re#ersible dari demensia dan untuk

    memberikan pasien dan kelaurga suatu diagnosis

    de!niti#e.*emeriksaan pencitraan menggunakan &

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    27/45

    0. Delirium

    Delirium dibedakan dari onsetnya yang cepat durasi

    yang singkat, uktuasi gangguan kognitif selama

    perjalanan hari, eksaserbasi nokt nal dari gejala, gangguan

     jelas dari siklus bangun tidur, dan gangguan perhatian dan

    persepsi yang menonjol.

    '. Depresi

    *ada suatu keadaan dimana gangguan kognitif dari

    demensia sulit dibedakan dari depresi, hal ini dikenal

    sebagai pseudodemensia. *asien dengan disfungsi kognitif 

    yangberhubungan dengan depresi mempunyai gejala

    deoresif yagn menonjol, dan mempunyai lebih banyak

    tilikan terhadap gejalanya dibanding pasien demensia., dan

    sering kali mempunyai riwayat episode depresif dimasa

    lalu.

    . Skiofrenia

    alaupun skiofrenia mungkin disertai dengan

    adanya suatu derajat gangguan intelektual di dapat

    gejalanya jauh kurang berat dibandingkan gejala yang

    berhubungan dengan psikosis dan gangguan pikiran yang

    ditemukan pada demensia.

    $. *enuaan 6ormal

    8etuaan tidak selalu disertai dengan adanya

    penurunan kognitif yang bermakna, tapi suatu derajat

    ringan masalah ingatan dapat terjadi sebagai bagian dari

    proses penuaan normal. 8ejadian normal tersebut sering

    kali disebut sebagai benign senescent forgetfulness atau

    age associated memory impairment. 8eadaan tersebut

    dapat dibedakan dari demensia oleh keparahannya yang

    ringan dan oleh kenyataan bahwa keadaan tersebut tidak

    ?

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    28/45

    mengganggu secara bermakna pada kehidupan social atau

    pekerjaan pasien.

    *erjalanan *enyakit Dan *rognosis

    *erjalanan klasik dari dementia adalah onsetnya pada

    pasien yang berusia % an dan $% an denga perburukan

    bertahap selama sampai +% tahun, yang akhirnya

    menyebabkan kematian. 3sia saat onset dan kecepatan

    perburukannya adalah ber#ariasi diantara tipe demensia yang

    berbeda dan dalam kategori diagnostic indi#idual.

    *erjalanan demensia yang paling sering dimulai dengan

    sejumlah tanda yang samar-samar yang pada awalnya

    mungkin diketahui oleh pasien dan orang yang paling dekat

    denga pasien.;nset gejala yang bertahap paling sering

    berhubungan denga demensia tipe lheimer, demensia

    #ascular, endokrinopati, tumor otak dan gangguan

    metabolis.Sebaliknya onset demensia yang disebabkan oleh

    trauma kepala, henti jantung dan hipoksia serebral atau

    ensefalopati mungkin terjadi secara tiba-tiba.alaupun gejala

    fase awal demensia adalah samar-samar, gejala menjadi jelas

    saat demensia berkembang.*asien demensia mungkin peka

    terhadap penggunaan benodiaepine atau alcohol yang

    dapat mencetuskan perilaku yang teragitasi, agresif dan

    psikotik.Dengan pengobatan psikologis dan farmakologis dan

    kemungkinan karena sifat otak yang dapat menyembuhkan

    diri sendiri, gejala demensia dapat berkembang hanya lambat

    untuk suatu waktu atau bahkan mundur sesaat.

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    29/45

    +. 7actor psikososial

    8eparahan dan perjalanan semensia dapat dipengaruhi

    oleh factor psikososial. *asien yang mempunyai onset

    demensia yang cepet menggunakan lebih sedikit

    pertahanan dibandingkan denga pasien yang mengalami

    onset bertahapE kecemasan dan depresi mungkin

    memperkuat dan memperburuk gejala, pseudodemensia

    terjadi pada pasien depresi yang mengeluh gangguan daya

    ingat, tetapi pada kenyataannya, menderita dari suatu

    gangguan depresif. /ika depresi diobati, defek kognitif 

    menghilang.

    . Demensia "ipe lheimer

    Demensia ini dapat dimulai pada setiap usia. 8ira-kira

    setengah dari pasien dengan demensia tipe lheimer

    mengalami gejala pertamanya pada usia kurang dari $

    dan ?% tahun. *erjalanan gangguan secara karakteristik

    adalah penurunan bertahap selama @ sampai +% tahun,

    walaupun perjalanan dapat jauh lebih cepat atau jauh lebih

    bertahap./ika gejala demensia telah menjadi berat

    kematian sering kali terjadi setelah periode waktu yang

    singkat.

    0. Demensia Faskular

    Berbeda dengan onset demensia tipe lheimer, onset

    demensia #ascular kemungkinan mendadak./uga berbeda

    denga demensia tipe lheimer terdapat penahanan

    kepribadian yang lebih besar pada pasiendengan demensia

    #ascular.*erjalanan demensia #ascular sebelumnya telah

    digambarkan sebagai bertahap dan setengah-setengah.

    *engobatan

    5

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    30/45

    Beberapa kasus demensia dianggap dapat diobati

    karena jaringan otak yang disfungsional dapat menahan

    kemampuan untuk pemulihan jika pengobatan dilakukan tepat

    pada waktunya.*endekatan pengobatan umumpada pasien

    demensia adalah untuk memberikan perawatan media

    suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluarganya,

    danpengobatan farmakologis untuk gejala spesi!k.

    +. *engobatan 7amakologis

    *engobatan yang tersedia saat ini untuk insomnia

    dan kecemasan, dokter meresepkan benodiaepine untuk

    insomnia dan kecemasan, antidepresan untuk depresi, dan

    antipsikotik untuk waham dan halusinasi. "api perlu

    diperhatikan adanya efdek idiosinkrartik dari obat lanjut

    usia sperti perangsanganyang paradoksal, konfusi, dan

    peningkatan sedasi. ;bat dengan akti#itas kolinergik tinggi

    dihindari. Benodiaepine kerja singkat dalam dosis kecil

    adalah medikasi ansiolitik dan sedati#e lebih disukai untuk

    pasien demensia.

     "etrahydroaminoacridine telah dianjurkan oleh 7D

    sebagai suatu pengobatan untuk penyakit lheimer.;bat

    ini merupakan inhibitor akiti#itas antikolinesterase dengan

    lama kerja yang agak panjang. 8aren akti#itas

    kolinimimetik dari obat, dapat terjadi peningktan kadar

    enim hati.

    . 7aktor psikodinamik

    *emburukan kemampuan mental mempunyai arti

    pskiologis yang bermakna pada pasien dengan

    demensia.*engalaman seseorang memiliki kontinuitas

    selama perjalanan waktu adalah tergantung pada

    ingatan.Dari segi psikodinamik, dapat tidak terdapat hal

    tertentu seperti suatu demensia yang tidak dapat diobati.

    0%

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    31/45

    Tabel.3 perbedaan Delirium dan Demensia

    3. GANGGUAN AMNESTIK 

    :angguan amnestic ditandai terutama oleh gejala

    tunggal suatu gangguan daya ingat yang menyebabkan

    gangguan bermakna dalam fungsi social atau pekerjaan.

    Diagnosis dibuat apabila pasien mempunyai tanda lain dari

    gangguan kognitif. :angguan amnestic ini dibedakandari

    gangguan dissosiatif.

    pidemiologi

     "idak ada data pasti mengenai gangguan amnestic ini,bebrapa penelitian melaporkan adanya insidensi atau

    pre#elensi gangguan ingatan pada penggunaan alcohol dan

    cedera kepala.

    tiologi

    0+

    DELIRIUM DEMENSIA

    ;nset akutBeruktuasi:angguan kesadaran;rganisasi pikiran

    tergangguSering terjadi gangguan

    persepsi8ewaspadaan selalu

    terganggu

    ;nset perlahan-lahanSatbil atau progresif 8esadaran normal;rganisasi pikiran kurang /arang terjadi gangguan

    persepsi8ewaspadaan normal

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    32/45

    Struktur anatomi yang terlibat dalam daya ingat dan

    perkembangan gangguann amnestic adalah terutama struktur

    diensefalik, dan struktur lobus midtemporalis.Beberapa

    penelitian mengungkapkan bahwa hemisfer kiri lebih kritikal

    dibanding hemisfer kanan dalam perkembangan gangguan

    daya ingat.:angguan amnestic memiliki bnayk penyebab.

    Berikut table penyebab gangguan amnestic

    *enyebab utama gangguan amnestica. 8ondisi medis sistemik

    De!siensi tiamin, hipoglikemiab. 8ondisi otak primer

    8ejang, trauma kepala, tumor serebral, penyakit serbro#askular,

    prosedur bedah pada otak, ensefalitis, hipoksia, amnesia global

    transien, trapi elektrokon#ulsif, sclerosis multiple.c. *enyebab berhubungan dengan at

    :angguan penggunaan alcohol, neurotoksin, benodiaepine,

    Dignostic

    Berikut table diagnosis berdasarkan DS&-1F

    8riteria Diagnostic 3ntuk :angguan mnestik 8arena 8ondisi &edis

    3muma. *erkembangan gangguan daya ingat seperti yag dimanifestasikan

    oleh gangguan kemampuan untuk mempelajari informasi baru atau

    ketidakmampuan untuk mengingat informasi yang telah dipelajari

    sebelumnya.

    b. :angguan daya ingat menyebabkan gangguan bermakna dalam!ngsi social atau pekerjaan dan merupakan penurunan bermakna

    dari tingkat fungsi sebelumnyac. :angguan daya ingat tidak terjadi semata-mata selama perjalanan

    suatu delirium atau suatu demensiad. "erdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan !sik atau

    temuan laboratorium bahwa gangguan adalah akibat !siologis

    langsung dari kondisi medis umum termasuk trauma !sik

    0

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    33/45

    :ambaran 8linis dan Subtipe

    *usat gejala dari gangguan daya ingat yang diandai

    oleh gangguan pada kemampuan untuk mempelajari

    informasi baru (amnesia anterograde) dan ketidakmampuan

    untuk mengingat pengetahuan yang sebelumnya diingat

    (amnesia retrograde) gejala harus menyebabkan masalah

    bermakna bagi pasien dalam fungsi social dan pekerjaanya.

    Daya ingat jangka pendek dan daya ingat baru saja biasanya

    terganggu.Daya ingat jauh untuk informasi atau yang

    dipelajari secara mendalam adalah baik."etapi daya ingat

    untuk peristiwa yang kurang lama adalah terganggu.

    ;nset gejala dapat mendadak seperti pada trauma,

    serangan serebro#askuler dan gangguan akibat at kimia

    neurotoksik atau bertahap. mnesia dapat terjadi singkat

    atau lama. Berbagai gejala lain dapat menyertai gangguan

    amnestic. "etapi jika psien mempunyai gangguan kognitif 

    lainnya, diagnose demensia atau delirium adalah lebih tepat

    dibandingkan diagnosis gangguan amnestic. *asein dengan

    gangguan amnestic mungkin apatik, tidak memiliki inisiatif,

    mengalami episode agitasi tanda pro#okasi, atau tampak

    sangat bersahabat dan mudah setuju. *asien dengan

    gangguan amnestic mungkin juga tampak kebingugan dan

    berusaha menutupi konfusinya dengan jawaban konfabulasi

    terhadap pertanyaan.

    +. *enyakit Serebro#askular

    *enyakit serebro#askular yang mempengaruhi

    hipokampus mengenai artrei serebralis posterior dan

    basilaris beserta cabang-cabangnya.1nfark adalah jarang

    terbatas pada hipokampus.1nfark sering kali mengenai

    lobus oksipitalis dan parietalis./adi gejala penyerta yang

    sering dari penyakit serebro#askuler di daerah tersebut

    adalah tanda neurologis fokal yang mengenai modalitas

    00

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    34/45

    penglihatan atau sensorik.*enyakati serebro#askular yang

    mengenai thalamus medial secara bilateral, khususnya

    pada bagian anterior, seringdisertai gejala gangguan

    amnestic.

    . Sklerosis &ultipel

    *roses patologis dari sclerosis multiple adalah

    pembentukan plak yang tampaknya terjadi secara acak di

    dalam parenkim otak./ika plak terjadi di lobus temporalis

    dan daerah diensefalik, gejala gangguan daya ingat dapat

    terjadi.

    0. Sindrom 8orsakof 

    Sindrom 8orsakof adalah sindrom amnestic yang

    disebabkan oleh de!siensi tiamin, yang paling sering

    berhubungan dengan kebiasaan nutrisional yang buruk dari

    seseorang dengan penyalahgunaan alkohol

    kronis.*enyebab lain nutrisi yagn bururk, karsinoma

    lambung, hemodialysis, hyperemesis gra#idarum,

    hiperalimentasi intra#ena berkepanjangan dan pelipatan

    lambung juga dapat mengakibatkan de!siensi tiamin.

    *enyakit ini sering disertai denga ensefalopati ernicke

    yang merupakan sindrom penyerta berupa konfusi,

    ataksia, dan oftalmoplegia. "emuan neuro!sologi pada

    penyakit inimenggambarkan adanya perubahan samar

    pada akson neuronal. laupun delirium menghilang dalam

    dalam sebulan atau lebih, sindrom amnestic menyertai

    ataumengikuti ensefalopati ernicke.

    '. Blackout lcoholic

    *ada beberapa orang yang menyalahgunakan

    alcohol, keadaan ini dapat terjadi dimana pasien akan

    terbangun dipagi hari dan tidak mampu mengingat

    kejadian pada malam sebelumnya saat terintoksikasi.

    . "etapi lektrokon#ulsif 

    0'

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    35/45

     "erapi elektrokon#ulsif (2") biasanya disertai

    dengan amnesia retrogard selama beberapa menit

    sebelum pengobatan dan suatu amnesia anterogard

    setelah pengobatan. De!cit daya ingat ini menetap selama

    satu sampai dua bulan setelah siklus pengobatan

    $. 2edera 8epala

    2edera kepala dapat menyebabkan berbagai gejala

    neuropsikiatrik termasuk demensia, depresi, perubahan

    kepribadian, dan gangguan amnestic. :angguan amnestic

    yang disebabkan oleh cedera kepala seringkali

    berhubungan dengan suatu periode amnesia retrogard

    sebelum kecelakaan traumatis dan amnesia teerhadap

    kecelakaan traumatis sendiri. Beratnya cedera otak agak

    berhubungan dengan lamanya danberatnya sindrom

    amnestic, tetapi yang berhubungan paling baik dengan

    perbaikan akhir adalah derajat perbaikan klinis amnesia

    selamaminngu pertamasetelah pasien mencapai

    kesadraran.

    Diagnosis Banding

    +. Demensia dan Delirium

    :angguan daya ingat sering ditemukan pada pasien

    demensia tetapi disertai denga de!cit kognitif 

    lainnya.:angguan daya ingat jugaseing ditemukan pada

    deliiumtetapi tejadi pada keadaan gangguan atensi dan

    kesadaran.

    . *enuaan normal

    Beberapa gangguan ringan pada daya ingat dapat

    menyetai penuaan nomal. DS&-1F mengharuskan bahwa

    gangguan bermakna pada fungsi social dan pekerjaan haus

    menyingkian psien yang mengalami penuaan nomal dai

    diagnosis.

    0

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    36/45

    0. :angguan Disosiatif 

    :angguan disosiatif kadang-kadang sulit dibedakan dai

    gangguan amnestik. "etapi pasien dengan gangguan

    disosiatif adalah lebih mungkin mengalami kehilangan

    orientasi pada dirinya sendiri dan mungkin menderita

    de!cit daya ingat yang lebih selektif dibandingkan pasien

    dengan gangguan manestik. :angguan disosiatif juga

    sering disertai dengan peristiwa kehidupan yang secera

    emosional menyebabkan stress yang elibatkan uang,

    sistem hukum, atau hubungan yang terganggu.

    '. :angguan buatan

    *asien dengan gangguan buatan yang menyerupai suatu

    gangguan amnestik sering kali mempunyai hasil tes daya

    ingat yang tidak konsisten dan tidak mempunyai bukti-

    bukti suatu penyebabyang dapapt diidenti!kasi.

    *erjalanan dan *rognosis

    *enyebab spesi!k gangguan amnestikmenentukan

    perjalanan dan prognosisnya bagi psien.;nset mungkin tiba-

    tiba atau bertahapH gejala dapat sementara atau menetapH

    dan hasil akhir dapat terentang dari tanpa perbaikan sampai

    pemulihan lengkap. :angguan amnestik sementara dengan

    pemulihan lengkap adalah sering pada epilepsy lobus

    temporalis, 2", penggunaan obat tertentu seperti

    benodiaepine dan barbiturate dan resusitasi dari henti

     jantung. Sindrom amnestic permanen dapat mengikuti suatu

    cdedera kepala, keracunan monoksida, infarks serebral,

    perdarahan subarachnoid, dan ensefalitis herpes simpleks.

    *engobatan

    *endekatan utama adalah mengobati penyebab dasar

    dari ganggau amnestic. Setelah resolusi episode amnestic,

    suat jenis psikoterapi dapat membantu pasien menerima

    pengalaman ke dalam kehidupannya.

    0$

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    37/45

    +. 7aktor psikodinamiksa

    1nter#ensi psikodinamika mungkin mempunyai nilai yang

    baik bagi pasien yang menderita gangguan amnestic yang

    disebabkan oleh kerusakan pada otak.

    7ase pemulihan pertama dimana pasien tidak mampu

    memproses apa yagn terjadi karenapertahanan ego yang

    sangat besar, membuat klinisi melayani sebagai ego

    penolong yang membantu menjelaskan kepada pasien

    tentang apa yang terjadi danmemberikan fungsi ego yang

    hilang. *ada pemulihan fase kedua, saat realisasi tentang

    kejdian cedera timbul, pasienmungkin menjadi

    marah.*emulihan fase ketiga adalah fase

    integrati#e.8esedihan terhadap kecakapan yang hilang

    merupakan ciri penting fase ini.

    Sebagian besar pasien yang amnestic akibat cedera otak

    terlibat dalam penyangkalan. 3ntuk itu diperlukan empati

    dan pendekatan yagn sensiti#e kepada pasien.Selain itu

    diperlukanjuga suatu pemeriksaan gangguan kepribadian

    sebelumnya, dimana ciri kepribadian tersebut dapat

    menjadi bagian penting dari psikoterapi psikodinamika.

    4. Delirium bua! aiba" al#$#l %a! &'i#a"i( lai!!)a

    Suatu sindrom yang etiologinya tak khas ditandai oleh

    gangguan kesadaran yang bersamaan dengan gangguan daya

    perhatian, persepsi, proses pikir, daya ingat, perilaku psikomotor,

    emosi, dan siklus tidur. 8ondisi ini dapat terjadi pada usia diatas

    $% tahun.

    *edoman diagnostik9

    3ntuk pemastian diagnostik, gejala yang ringan atau berat harus

    ada pada setiap kondisi dibawah ini9

    0?

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    38/45

    a) >endaya kesadaran dan perhatian+) Dari taraf kesadaran berkabut sampai dengan koma) &enurunnya kemampuan mengarahkan, memusatkan,

    mempertahankan, dan mengalihkan perhatian.b) :angguan secara umum daya kognitif 

    +) Distrosi persepsi, ilusi dan halusinasi, seringkali #isual) >endaya daya pikir dan pengertian abstrak, dengan

    atau tanpa waham yang bersifat sementara, tetapi

    sangat khas terdapat inkohorensi ringan0) >endaya daya ingat segera dan jangka pendek, namun

    daya ingat jangka panjang relatif masih utuh') Disorientasi waktu, pada kasus yang berat disorienstasi

    tempat dan orangc) :angguan psikomotor

    +) >ipo- atau hiperakti#itas dang pengalihan akti#itas

    yang tidak terduga dari satu tempat ke tempat yang

    lain.) aktu reaksi yang lebih panjang0) rus pembicaraan bertambah atau berkurang')

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    39/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    40/45

    . :aduh gelisah (hipermotilitas yang nyata dengan atau

    tanpa kecenderungan untuk menyerang)0. 8eduanya (silih berganti secara cepat dan tak terduga dari

    hipo ke hiperakti!tas)

    7enomena lain yang memperkuat kepastian dalam diagnostik

    ialah9 sterotipi, eksibilitas serea, dan tindakan impulsif.

    c. :angguan aham ;rganik:angguan yang gambaran klinisnya didominasi oleh waham

    secara menetap atau berulang.aham tersebut dapat

    disertai oleh halusinasi, tetapi tidak tergantung isinya.

    :ambaran yang mengingatkan skiofrenia seperti waham

    biar, halusinasi, atau gangguan alam pikiran, mungkin

    terdapat juga*edoman Diagnostik+. "erdapat kriteria dari 7%$. da waham, halusinasi, gangguan alam pikir atau

    fenomena katatonik saja.0. 8esadaran dan daya ingat seharusnya tidak terganggu

    d. :angguan Suasana *erasaan ;rganik:angguan ditandai oleh perubahan suasana perasaan (mood)

    atau afek yang biasanya disertai perubahan pada segala

    tingkat kegiatan.:angguan afektif harus mengikuti faktor

    organik yang diduga dan bukan akibat respon emosional

    pasien terhadap pengetahuannya karena mempunyai

    gangguan otak atau gejala gangguan otak.*edoman diagnositik

    +. "erdapat kriteria dari 7%$. 8ondisi itu harus memenuhi prasyarat untuk salah satu

    diagnosis dari gangguan yang tercantu pada 70%-700

    (gangguan manik organik, bipolar organik, depresif 

    organik, dan afektif organik campuran)

    e. :angguan nCeitas ;rganik:anguan yang ditandai gambaran sifat dasar dari gangguan

    anCietas menyeluruh, gangguan panik, atau kombinasi dari

    '%

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    41/45

    keduanya, tetapi timbul sebagai akibat gangguan organik

    yang menyebabkan disfungsi otak.

    f. :angguan Disosiatif ;rganik:angguan yang memenuhi persyaratan untuk salah satu

    gangguan dalam 7'' (disosiatif kon#ersil) dan memenuhi

    kriteria umum untuk penyebab organik.

    g. :angguan stenik ;rganik:angguan yang ditandai oleh labilitas atau tidak

    terkendalinya emosi yang nyata dan menetap, kelelahan,

    atau berbagai perasaan badan yang tak nyaman dan nyeri

    sebagai akibat gangguan organik.:angguan ini diperkirakan

    lebih sering terjadi dalam hubungan dengan penyakit

    serebro#askular atau hipertensi daripada penyebab lainnya.

    h. :angguan 8ognitif

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    42/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    43/45

    &anifestasi mungkin mencakup adanya kelelahan umum,

    apati atau iritabilitas, menurunnya fungsi kognitif,

    berubahnya pola makan dan tidur, perubahan dalam

    seksualitas, danpertimbangan sosial.

    2. Sindrom *asca-kontusio

    Sindrom ini terjadi sesudah trauma kepala."erdapat beberapa

    gejala seperti nyeri kepala, pusing, kelelahan, iritabilitas, sulit

    berkonsentrasi dan melakukan suatu tugas mental, hendaya

    daya ingat, insomnia, menurunnya ketahanan terhadap stress,

    gejolak emosional atau alkohol.gejala ini dapat disertai oleh rasa

    depresi dan cemas akibat hilangnya harga diri dan takut

    terhadap kerusakan otak yang menetap

    BAB I/

    KESIM0ULAN

    :angguan otak organik dide!nisikan sebagai gangguan

    dimana terdapat suatu patologi yang dapat diidenti!kasi

    (contohnya tumor otak. penyakit cerebro#askuler,intoksi!kasi

    obat).Sedangkan gangguan fungsional adalah gangguan otak

    dimana tidak ada dasar organik yang dapat diterima secara

    umum (contohnya Skiofrenia.Depresi).

    :angguan mental organic diantaranya adalah delirium,

    demensia, dan gangguan amnestic serta gangguan kognitif 

    lainnya dan gangguan mental karena kondisi medis umum.

    '0

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    44/45

  • 8/19/2019 Delirium Jiwa

    45/45

    '. Departemen 8esehatan. Direktorat /enderal *elayanan &edik,

    +550. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa

    di Indonesia III. Departemen 8esehatan9 /akarta

    . 8apita selekta 8edokteran, disi ketiga, jilid +. *enerbit &edia

    esculapsius fakultas kedokteran uni#ersitas 1ndonesia,

     /akarta %%+.