19
DEMAM DENGUE ( DENGUE FEVER ) Pembimbing : dr. Roedi Djatmiko, Sp.A. Kartikasari Irdan 1310.211.063

Demam Dengue

Embed Size (px)

DESCRIPTION

demam dengue

Citation preview

Page 1: Demam Dengue

DEMAM DENGUE( DENGUE FEVER )

Pembimbing : dr. Roedi Djatmiko, Sp.A.

Kartikasari Irdan 1310.211.063

Page 2: Demam Dengue

Definisi

• Demam dengue adalah sindrom jinak yang disebabkan oleh beberapa virus yang dibawa arthropoda, ditandai dengan demam bifastik, mialgia atau artralgia, ruam, leukopenia, dan limfadenopati.

Page 3: Demam Dengue

Etiologi

• Virus Dengue tipe 1,2,3 dan 4 (golongan Arthropoda borne virus group B) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (antara lain Aedes aegypti dan Aedes albopictus)

Page 4: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Masa tunas berkisar antara 3-5 hari

( umumnya 5-8 hari ) • Awal penyakit mendadak• Demam biasanya berkisar antara 39-40

derajat. Bersifat bifasik.

Page 5: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Disertai gejala prodormal berupa : nyeri kepala, nyeri di berbagai bagian tubuh, anoreksia, rasa menggigil, dan malaise.

• Dijumpai Trias Syndrome : demam tinggi, nyeri diseluruh badan, timbul ruam (rash). rash timbul 6-12 jam sebelum suhu naik pertama kali.

Page 6: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Ruam : bersifat makulopapular yang menghilang jika ditekan.

• Ruam : dada, sekitar abdomen, anggota gerak dan muka.

• Anoreksia dan obstipasi• Tidak nyaman di daerah epigastrium• Gejala lain yang biasanya ditemukan : keringat

bercucuran, suara serak, batuk, epitaksis, disuria. • Leukopenia

Page 7: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Kelenjar limfe sering dilaporkan membesar pada 67-77% kasus atau dikenal sebagai Castelani’s Sign.

Page 8: Demam Dengue

Hemorrhagic Fever

Page 9: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2 – 7 hari.

• Perdarahan petekia, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, melena.

• Hepatomegali• Syok yang ditandai dengan nadi lemah dan cepat

disertai tekanan nadi menurun(<20 mmhg), tekanan darah menurun (tekanan sistolik < 80 mmhg), akral dingin, gelisah, timbul sianosis disekitar mulut.

Page 10: Demam Dengue

Manifestasi Klinis

• Trombositopenia < 100.000 /ul• Hemokonsentrasi dapat terlihat dari

peningkatan nilai hematokrit > 20%

Page 11: Demam Dengue

Diagnosis

WHO 1997 :Ditemukannya dua atau tiga patokan klinis disertai

Trombositopenia dan Hemokonsentrasi.

WHO 2009 :Demam Mendadak 2-7 hari disertai gejala mual, muntah,

rash, uji tourniquet (+), leukopenia, dan dikonfirmasi dengan ditemukannya virus dengue.

Diperkuat dengan ditemukannya IGM Anti dengue (+) pada pemeriksaan serologis dengue blot.

Page 12: Demam Dengue

Demam Dengue Gejala klinis Demam Berdarah Dengue++ Nyeri kepala ++++ Muntah +++ Mual +++ Nyeri otot +++ Ruam kulit +++ Diare ++ Batuk ++ Pilek +++ Limfadenopati ++ Kejang +0 Kesadaran menurun ++0 Obstipasi ++ Uji tourniquet positif ++++++ Petekie +++0 Perdarahan saluran cerna +++ Hepatomegali ++++ Nyeri perut +++++ Trombositopenia ++++0 Syok +++

Ket : + : 25% ++ : 50% +++ : 75% ++++ : 100%

Page 13: Demam Dengue

DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium

DD Demam disertai 2 atau lebih tanda: sakit kepala,

nyeri retro-orbital, mialgia, artralgia

Leukopenia,

trombositopenia, tidak ditemukan bukti kebocoran plasma

DBD I Gejala di atas ditambah uji bendung positif

Trombositopenia (<100.000/ml), bukti ada kebocoran plasma

DBD II Gejala di atas ditambah perdarahan spontan

Trombositopenia (<100.000/ml), bukti ada kebocoran plasma

DBD III Gejala di atas + kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan

lembab serta gelisah)

Trombositopenia (<100.000/ml), bukti ada kebocoran plasma

DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan darah dan nadi

tidak terukur

Trombositopenia (<100.000/ml), bukti ada kebocoran plasma

Page 14: Demam Dengue

Tatalaksana

• Berobat jalan, tidak perlu dirawat• Istirahat cukup• Obat antipiretik• Kompres apabila diperlukan• Pemberian cairan dan elektrolit per oral

seperti jus buah, sirop, susu, selain air putih yang juga diberikan kurang lebih selama 2 hari.

Page 15: Demam Dengue

Tatalaksana

• Monitoring suhu, jumlah trombosit, serta kadar hematokrit sampai kembali normal.

Page 16: Demam Dengue

Dosis Parasetamol

Page 17: Demam Dengue

Komplikasi

• Jarang terjadi seperti : orchitis, ovaritis, keratitis, retinitis.

• Neurologis : penurunan kesadaran, paralisis sensorium yang bersifat sementara, meningismus, ensefalopati

Page 18: Demam Dengue

Prognosis

• Dubia et bonam

Page 19: Demam Dengue

DAFTAR PUSTAKA

Behrman Kliengman Arvin, Dengue Fever, dalam : Nelson Ilmu kesehatan Anak, edisi 15, volume 2, EGC, 2000. Gandahusada,S; Ilahude,H dan Pribadi,W. Parasitologi Kedokteran. Edisi Tiga. Jakarta: FK UI. 1998

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku Ajar Ilmu Infeksi & Pediatri Tropis. IDAI. Jakarta 2010. Mansoer Arief. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Media Aesculapius. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2000

Prof. H. Herry Garna, Emelia Suroto-H, et al. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak edisi kedua. Penerbit SMF Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS. Bandung, 2000. RSCM. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2005. Soegijanto S : Demam Berdarah Dengue . Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Airlangga University Press. Surabaya. 2004. h.1-9.

Sri Rejeki, Hindra Irawan Satari,. Demam Berdarah Dengue Naskah Lengkap Pelatihan Bagi Dokter Spesialis Anak Dalam Tatalaksana Kasus DBD, balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2005. Sri rejeki, Soegeng Soegijanto, suharyono Wuryadi. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Depkes RI, 2004.

WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. WHO. Jakarta, 2009.

WHO. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. EGC. Jakarta, 2005.