43
1. Menjelaskan konsep dan ruang lingkup dan sumber data demografi 2. Menjelaskan teori penduduk fertilitas, mortalitas, mobilitas, dinamika dan pertumbuhan penduduk 3. Mengukur beberapa ukuran dasar analisa demografi, fertilitas, mortalitas, mobilitas, dinamika dan pertumbuhan penduduk 4. Mampu menerapkan Demografi analisis Situasi Kesehatan Masyarakat dan Khususnya pada Program Keperawatan Komunitas TUJUAN BELAJAR MENGAJAR DEMOGRAFI Mahasiswa mampu dengan baik: (Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang 2010) DEMOGRAFI

Demografi Akper 2010 New

Embed Size (px)

Citation preview

1. Menjelaskan konsep dan ruang lingkup dan sumber data demografi

2. Menjelaskan teori penduduk fertilitas, mortalitas, mobilitas, dinamika dan pertumbuhan penduduk

3. Mengukur beberapa ukuran dasar analisa demografi, fertilitas, mortalitas, mobilitas, dinamika dan pertumbuhan penduduk

4. Mampu menerapkan Demografi analisis Situasi Kesehatan Masyarakat dan Khususnya pada Program Keperawatan Komunitas

TUJUAN BELAJAR MENGAJAR DEMOGRAFI

Mahasiswa mampu dengan baik:

(Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang 2010)

DEMOGRAFI

DEMOGRAFI

Demography is concerned with three main tasks: ascertaining the numbers, the characteristics, and the distribution of people in a given area; determining changes in numbers, characteristics, and distribution over time; and explaining the major factors accounting for these changes (Mayer (1962)

Dari Yunani : Demos = Rakyat Grafain = Gambaran ”deskripsi dari orang atau populasi”

United Nations Multilingual Demographic Dictionary:Demography is the scientific study of human populations, primarily with respect to their size, their structure and their development

Arti Harafiah

Arti Konsep

Diartikan sebagai studi statistik dan matematik terhadap besaran, komposisi, sebaran, serta perubahan-perubahannya yang terjadi dari waktu ke waktu padapopulasi manusia melalui berlangsungnya lima proses: fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial (Bogue 1969)

1

(Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang 2010)(Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang 2010)

Jaman ModernJohn Graunt seorang pedagang di London, yang melakukan analisis data kelahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk dianggap sebagai Bapak Demografi.

Data sensus penduduk tertua di dunia terdapat di China. Data itu diambil saat sensus penduduk zaman kekuasaan Dinasti Xia, kurang lebih 4.000 tahun yang lalu. Data ini mencatat ada sekitar 13 juta penduduk yang tinggal di sana..

Pencatatan data penduduk yang lebih baik terjadi pada zaman Dinasti Han. Data itu diperoleh dari sensus yang dilakukan pada musim gugur tahun 2 Masehi. Saat itu tercatat ada sekitar 57,76 juta penduduk yang tinggal di China. Para ahli percaya data penduduk ini akurat (tepat)

Tahun 140 Masehi, Dinasti Han kembali mengadakan sensus penduduk. Sensus ini mencatat ada sekitar 48 juta jiwa yang tinggal di wilayah kekuasaannya. Angka ini mengalami penurunan dari data sensus sebelumnya. Menurut para ahli, hal itu disebabkan karena adanya perpindahan penduduk besar-besaran. Banyak penduduk China pada masa itu pindah ke daerah selatan untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik.

Sejarah2

Permasalahan pembangunan kependudukan yang perlumendapat perhatian adalah.Jumlah penduduk yang besarTingkat pertumbuhan yang masih relatif tinggi, dapatdikendalikan pertumbuhannya menjadi 1,35 persen per tahunpada periode 1990-2000Persebarannya yang tidak merataKualitasnya masih relatif rendah (AHH). Penduduk Indonesia yang relatif rendah yaitu 65,5 tahun (Inkesra, 1999), sedangkan Malaysia dan Thailand tercatat masing-masing 72,0 tahun dan 68,8 tahun.Administrasi Kependudukan

Masalah Kependudukan

Pembangunan KependudukanPembangunan kependudukan pada masa mendatang

adalah terus diupayakan pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka peningkatan kualitaspenduduk, yakni:

pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk,Mobilitas dan persebaran penduduk yang lebih seimbangAdministrasi kependudukanDalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program

pengembangan dan keserasian kebijakan kependudukan yang telah ditetapkan PROPENAS 2000–2004.

Hubungan Demografi denganIlmu-Ilmu Lainnya

A. Hubungan Demografi dengan Ilmu Secara Umum

3

B. Hubungan Demografi dengan Ilmu Kesehatan

Hubungan Demografi denganKesehatan Masyarakat:• Sasaran adalah Manusia/Populasi• Dominator Statistik Kesehatan• Etiologi (Penyebab) PenyakitHubungan Demografi dengan IlmuKeperawatan/Komunitas:• Sasaran adalah manusia/pendududk• Dominator Satistik Keperawatan• Etiologi Penyebab Masalah Keperawatan

• Risiko• Kesakitan• Kematian

4

DIAGRAM INPUT TO HEALTH (H.L. BLUM 1981)

PENGKAJIAN(ASSESSMENT)

EVALUASI RENCANA PERAWATAN

PELAKSANAANKEPERAWATAN

Hubungan Holistik Kependudukan Dengan Kesehatan

Kependudukan

Status Kesehatan:•Sehat•Risiko•Sakit•Cacat•Mati

Lingkungan•Pisik•Kimia•Biologis•Sosial

Perilaku•Gaya hidup•Perilaku•Sikap

Pelayanan Kesehatan:a. Produk Pel kes

• Preventif• Kuratif• Rehabilitatif

b. Acces/delivey

SumberDaya Alam

Budaya

KepuasanPelayanan

GenKawin•Jumlah >?

•Sebaran?•Migrasi?•Kualitas?•Admin?

HUBUNGAN LINEAR MASALAH KEPENDUDUKAN DENGAN MASALAH KESEHATAN

ENVIRONMENT (AGENT)(Lingkungan ada Agent)

HUMAN BEHAVIOUR(Perilaku Manusia)

EXPOSE TO AGENT(Terpapar oleh Agent)

HEALTH OUTCOME(Dampak Kesehatan)

INTERVENTION(Intervensi/

Penanggulangan)

DOSE(Dosis Toksik)

• Pisik• Kimia• Biologis• Sosial

• Mencemari• Memanfaatkan

RESPONSE(Respon tubuh)

• Gangguan• Sakit : -Infeksi

-Psikochemical• Mati

• Alamiah• Buatan

• Individu• Keluarga• Masyarakat• Khusus

INTERAKSI MANUSIA DNG LINGKUNGAN

Kerangka Kerja Precede Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

(oleh L..W. Green)

Penyebab PerilakuPenyebab Perilaku

Penyebab Non Perilaku

Penyebab Non Perilaku

MasalahKesehatanMasalah

Kesehatan

Faktor Pemungkin:•Tersedian Sumber daya kes•Terjangkau sumber daya kes•Keterampilan berkaitan kes•Sosial ekonomi Indikator perilaku:

•Pemakaian•Tindakan peventif•Pola konsumsi•Kepatuhan•Swa-rawat

Faktor Penguatan :•Sikap perilaku Petugas

•Teman Sebaya•Orang tua, majikan

FaktorKecenderungan :

•Pengetahuan•Keyakinan•Nilai•Sikap

MasalahKesejahteraan

MasalahKesejahteraan

Masalah Non Kesehatan

Masalah Non Kesehatan

Agus Subari, SKM, Mkes, 2010

Indikator Starus Kes•Angka Kematian•Angka Kesakitan•Kecacatan•Angka Risiko

Indikator Kesra•Angka Melek Hurup•Income/Kapila•Ketergantungan

Rasio :

Rate (Tingkat) :

Proporsi dan persentase :Distribusi Frekuensi :

Piramida (Kurva) :

Ukuran dasar Demografiaba

a+b

… %

5

1. Penya Diare : 15 %2. Penya Ispa : 25 %3. Penya Kulit : 30 %4. Penya Sal Pence : 15 %5. Penya Dalam : 15 %

Jumlah : 100 %

Ukuran Demografi (Umum)Komposisi Jenis Kelamin dan UmurFertilitas, Mortalitas, Migrasi, DependensiDinamika PopulasiTransisi DemografiPiramida PendudukProyeksi PendudukDll

6

Sumber Data DemografiPrimer : Survei sendiriSekunder : Kantor Statistik Jenjang: Pusat, Prop, Kab/Kodya, Keca, Desa

Publikasi2 Buku dan JurnalProfil Kementrian (Profil Kesehatan Nasinal) Website (Internet)

INDIKATOR KESEHATAN/HARAPAN HIDUP

1. Angka kematian bayi2. Angka Kematian Balita (< 5 th)3. Angka Kematian Ibu4. Penduduk yang diperkirakan

tidak mencapai usia 40 tahun5. Persentase penduduk dengan

keluhan kesehatan6. Persentase penduduk yang sakit

(morbiditas)7. Rata-rata lama sakit8. Persentase penduduk yang

melakukan pengobatan sendiri9. Persentase kelahiran ditolong

oleh tenaga medis10.Persentase balita kurang gizi

11. Persentase rumahtangga yang mempunyai akses ke sumber air minum bersih

12. Persentase rumahtangga yang menghuni rumah berlantai tanah

13. Persentase penduduk tanpaakses terhadap fasilitaskesehatan

14. Persentase rumahtahgga tanpaakses terhadap sanitasi

dll

7

INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA

8

IPM = 1/3 (Indeks X1 + Indeks X2 + Indeks X3)

Merupakan produk dari interaksi antara fertilitas, mortalitas, dan migrasi di masa lalu.

Merupakan karakteristik seseorang yang tidak berubah sejaklahir hingga mati.

A. Komposisi jenis kelamin

Sex ratio = ------------------------------------------ x 100Jumlah penduduk laki-laki

Jumlah penduduk perempuan

9Ukuran Demografi (Umum)

Analisa Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin (sex ratio)

Sex ratio= 100, berarti jumlah penduduk laki-laki seimbangdengan jumlah penduduk perempuan

Sex ratio < 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecildari pada jumlah penduduk perempuan

Sex ratio > 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih besardari pada jumlah penduduk perempuan

10

Indonesia 2005

104 104 103 103 102 102 102 102 102 102 101

9287 85

81 7874

6557

45

32

0

20

40

60

80

100

120

0- 4

5-

9

10-1

4

15-1

9

20-2

4

25-2

9

30-3

4

35-3

9

40-4

4

45-4

9

50-5

4

55-5

9

60-6

4

65-6

9

70-7

4

75-7

9

80-8

4

85-8

9

90-9

4

95-9

9

100+

Mal

es p

er h

undr

ed fe

mal

es

The oldest age group is open-ended. Population 225,3m

SEX RATIO 11

B. Mortalitas

Ukuran yang sering dipakai adalah

CDR (crude death rate):

ASDR (age specific death rate):

IMR (infant mortality rate):

CDR = ---------------------------------------------- x 1000Jumlah kematian selama 1 tahunJumlah penduduk pertengahan tahun

ASDR = ---------------------------------------------------x 1000Jml kematian umur (x) slm 1 tahunJml penduduk umur (x) pertengahan thn

IMR = -------------------------------------------------------x 1000Jml kematian bayi (umur < 12 bln) slm 1 thnKelahiran slm satu tahun

12

Tambahan Kesehatan13

Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalahkematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnyadisebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelangusia satu tahun yang disebabkan oleh faktorfaktor yang bertalian dengan pengaruhlingkungan luar.

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamilatau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempatpersalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukankarena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

AKI = Jumlah Kematian Ibu x KJumlah Kelahiran Hidup

K :konstanta100 atau 1000

14

Angka kesakitan penduduk didapat dari hasil pengumpulandata dari sarana pelayanan kesehatan (Facility Based Data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.

• Angka kesakitan diare hasil survey tahun 1996 yaitu 280 per 1000 penduduk

• Episode pada balita 1,08 kali per tahun. (semua balita pernahdiare 1,08 x setiap tahun)

* Morbiditas

AK :Jumlah orang sakit di wilayah dan periode waktu tertentu

Jumlah penduduk di wilayah dan periode waktu tertentuX 1000

Contoh data:

CMbR (Crude Morbidity Rate = Angka Kesakitan Kasar)SMbR (Spesifik Morbidiy Rate = Angka Kesakitan Khusus)

C. FertilitasUkuran-ukuran fertilitas

CBR (crude birth rate):

ASFR (age specific fertility rate):

TFR (total fertility rate): yaitu rata-rata anak yang dilahirkanoleh seorang perempuan sepanjang kemampuan reproduksinya. Biasanya umur reproduksi adalah 15-49 tahun. Secaramatematis, TFR adalah jumlah ASFR.

CBR = ------------------------------------------------ x 1000Jumlah kelahiran hidup selama 1 tahunJumlah penduduk pertengahan tahun

ASFR = -------------------------------------------- x 1000Jumlah kelahiran pada ibu umur (x)Jumlah wanita umur (x)

15

Angka harapan hidup, yaitu rata-rata jumlah tahun (umur) yang diharapkan dilalui oleh seseorang sejak ia lahir, apabila ia hidupdalam lingkungan dengan pola kematian spesifik yang terjadi padasaat itu.

Angka harapan hidup sangat dipengaruhi oleh tingkatkematian bayi dan anak, karena kematian pada saat ituberarti hilangnya peluang untuk hidup yang lebih panjang.

Makin rendah tingkat kematian bayi, makin tinggi rata-rata angkaharapan hidup. Sebaliknya, makin tinggi tingkat kematian bayi, makin rendah rata-rata angka harapan hidup.

Angka harapan hidup diperoleh/dihitung berdasarkan“life table” yang sesuai dengan kelompok populasinya

D. Expectation of life

16

Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempatlahir (migrasi semasa hidup).

Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempattinggal lima tahun yang lalu (migrasi risen).

Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempattinggal terakhir sebelumnya.

E. Migrasi

Tidak seperti kelahiran atau kematian yang hanya terjadi sekalipada setiap individu, migrasi dapat terjadi berulang-ulang

17

Migrasi Semasa Hidup (A life time Migrant)

Seseorang dikatakan migran semasa hidup jika propinsi ataukabupaten/ kodya tempat ia dilahirkan berbeda dengan propinsiatau kabupaten/kodya tempat tinggalnya sekarang (pada saatpencacahan). Dengan demikian angka migrasi semasa hidup dapatdihitung dengan cara sebagai berikut:

Msh = Migrasi semasa hidup di suatu propinsiPd = Jumlah penduduk yang propinsi tempat lahirnya berbeda dengan

propinsi tempat tinggalnya sekarangP = Jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu propinsi tujuan

M sh = ------- x 1000Pd

P

18

Migrasi Risen (Recent Migration)

Seseorang dikatakan sebagai migran risen, yaitu apabila propinsitempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda dengan propinsitempat tinggal sekarang (pada saat pencacahan). Selanjutnya, apabila mereka yang dikategorikan sebagai migran risen tersebutditimbang dengan penduduk pertengahan tahun, akan diperolehangka migrasi risen (Recent Migration Rate = RMR), atau

Pd5 = Banyaknya penduduk yang propinsi tempat tinggalnya 5 tahunyang lalu berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya sekarang

P = Jumlah penduduk pertengahan tahun

RMR = ------- x 1000Pd5

P

19

Migrasi Total (Total Migration = TM)

Seseorang dikatakan sebagai migran total (MT) apabila propinsitempat tinggal sebelumnya berbeda dengan propinsi tempattinggal sekarang, jika mereka yang tergolong ke dalam migrasitotal tersebut ditimbang dengan jumlah penduduk pertengahantahun, maka akan diperoleh Angka Migrasi Total (AMT), atau:

MT = Jumlah penduduk yang propinsi tempat tinggalnya sekarangberbeda dengan propinsi tempat tinggal sebelumnya

P = Jumlah penduduk pertengahan tahun

AMT = ------- x 1000MT

P

20

Transisi DemografiGeneralisasi untuk trend perkembangan populasiDimulai abad 20-anKomponen: CBR dan CDR

Transisi demografi (demographic transition) adalah sebuah konsepmengenai proses penurunan tingkat fertilitas sampai terciptanya tingkatpopulasi yang stabil

Konsep ini mencoba menerangkan mengapa hampir semua negara yang kini tergolong sebagai negara-negara maju sama-sama melewati sejarahpopulasi modern yang terdiri dari tiga tahapan besar :

Tahap I: high birthrates and death rates Tahap II: continued high birthrates, declining death rates Tahap III: falling birthrates and death rates, eventually stabilizing

21

Transisi Pasca-transisiPra-transisi

Transisi Demografi

waktu0

10

20

30

40

Tingkat per 1000 orang

CDR

CBR

22

Transisi Demografi

05

10152025

303540

4550

1950

-195

5

1955

-196

0

1960

-196

5

1965

-197

0

1970

-197

5

1975

-198

0

1980

-198

5

1985

-199

0

1990

-199

5

1995

-200

0

2000

-200

5

2005

-201

0

2010

-201

5

2015

-202

0

2020

-202

5

In te rva l

Rate

per

thou

sand

L ess developed reg ions C B RLess developed reg ions C D R

23

Persamaan Perimbangan (balancing equation)

)()(0 EIDBPPt −+−=−

periodeakhir pada populasi =tPperiode awal pada populasi 0 =P

kelahiran =Bkematian =Demigrasi =Eimigrasi =I

24

Birth & Death Rates

05

10152025303540

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Rat

e pe

r 100

0

CBR

CDR

Dinamika populasiNatural Increase

0,00,1

0,20,3

0,40,5

0,6

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Num

bers

(mill

ions

)

Total Population

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Pop

ulat

ion

(mill

ions

)

25

Komposisi penduduk berdasarkan umurUmur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

- Struktur pendudukmuda

: bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur pendudukdewasa

: bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.

Piramida Penduduk26

Komposisi PendudukMenurut: Umur danJenis kelamin(Indonesia 1990)

27

Model Piramida Penduduk 28

Piramida penduduk muda. Berbentuk limas piramida inimenggambarkan jumlah pendudukusia muda lebih besar dibanding usiadewasa. Di waktu yang akan datangjumlah penduduk bertambah lebihbanyak. Jadi penduduk sedangmengalami pertumbuhan.

Piramida penduduk stasioner atautetap. Berbentuk granatBentuk ini menggambarkan jumlahpenduduk usia muda seimbangdengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang

Piramida penduduk tua. Berbentuk batu nisanPiramida bentuk inimenunjukkan jumlah pendudukusia muda lebih sedikit biladibandingkan dengan usiadewasa. Diwaktu yang akandatang jumlah pendudukmengalami penurunan karenatingkat kelahiran yang rendahdan kematian yang tinggi.

InterpretasiGambar piramida penduduk Indonesia tahun 2000 sebagaimana tertera di atasmenunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berada pada kelompok umur dibawah 9 tahun sudah mulai berkurang karena penurunan jumlah kelahiran selama 10 tahunyang lalu. Kecuali usia 10-14 tahun, jumlah penduduk diatas 9 tahun menunjukkanjumlah yang membengkak pada badan priamida penduduk. Ini menunjukkanbesarnya penduduk yang mencapai usia kerja.

29

Piramida PendudukIndonesia tahun2000

Piramida PendudukIndonesia tahun 1900

Estimasi penduduk

Estimasi penduduk adalah perkiraan penduduk antarsensus atau segera setelah sensus.Hanya memberikan perkiraan jumlah penduduk.Dua cara yang biasa digunakan dalam estimasipenduduk; metode matematik dan metode komponen

30

Metode matematikMenggunakan fitting curve data sensus untukmenggambarkan perubahan penduduk antara duasensus.Perubahan penduduk digunakan untuk mengestimasijumlah penduduk antara dua sensus atau setelahsensus dilaksanakan.Pola pertambahan penduduk yang sering dipakaiadalah pola pertambahan penduduk menurut kurvageometrik dan eksponensial.

31

Geometrik dan EksponensialGeometrik :Pt = Po (1+r)t

r = 1-anti log {(log Pt/Po)/t}Eksponensial :Pt = Poert

r = 1 / t (2.3026) * log (Pt/Po)

32

Contoh perhitungan estimasi penduduk : Jumlah penduduk Indonesia 1990 = 178631 196,

2000 = 205 842 396, Laju pertumbuhan penduduk = 1.49 %

GeometrikPt = Po (1 + r)t

P2001=178631196 (1 + 0.0149)11

P2001 = 210 190 500

EksponensialPt = P0ert

P2001=178631196(2.71828) 0.0149 * 11

P2001 =178 631 196*(2.71828) 0.1639

P2001 =178 631 196*1.1781P2001 = 210 445 412

GeometrikPt = Po (1 + r)t

P1998=178 631 196 (1 + 0.0149)8

P1998 = 201 068 170

EksponensialPt = P0ert

P1998 = 178631196 (2.71828) 0.0149 * 8

P1998 = 178631196*(2.71828) 0.1192

P1998 =178 631 196*1.1266P1998 = 201 245 905

33

Metode komponenP1 = Po + B1 – D1 + I1 – O1

Po = Penduduk pada tahun 0 (tahun dasar)B1 = Kelahiran selama 1 tahunD1 = Kematian selama 1 tahunI1 = Migrasi masuk selama 1 tahun

O1 = Migrasi keluar selama 1 tahun

34

Proyeksi pendudukProyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlahpenduduk tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkanpada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhanpenduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan(migrasi).

35

Tahapan perhitungan proyeksi pendudukPenentuan data dasar dan perapihan pendudukPenentuan asumsi kelahiran, kematian, dan perpindahanPerhitungan proyeksiIterasi

36

Agus Subari, SKM, MKes

021-8904507 (Home)021-92842429 (Esia)08161874464 (Mentari)

Sekian …Terima Kasih