DEMOGRAFI & Kb Kuliah Kbk Presentasi Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kb

Citation preview

  • DEMOGRAFI & KELUARGA BERENCANA

  • DEMOGRAFI demografi Bahasa Yunani berarti: Demos rakyat atau penduduk Grafein menulis.

    Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.

  • Definisi Demografi Menurut Donald J. Bogue , bukunya yang berjudul Principles of Demography

    Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu: Kelahiran (Fertilitas), Kematian (Mortalitas), Perkawinan, Migrasi dan Mobilitas Sosial

  • Definisi Demografi Demografi persoalan & perubahan-perubahan penduduk dan yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut, seperti: kelahiran, kematian, migrasi.

  • Tujuan pokok demografiKuantitas dan distribusi pendudukPertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya Hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan aspek sosial.Meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya

  • Sumber data kependudukan/ demografi

    SensusSurveiRegistrasi

  • Masalah-masalah kependudukan di Indonesia

    Jumlah penduduk yang besarLaju pertumbuhan penduduk yang tinggiPenyebaran penduduk yang tidak merataUrbanisasi

  • JUMLAH PENDUDUK INDONESIA YANG BESAR

  • Hasil Sensusdi Indonesia Tahun 2010Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, (119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan)

  • Jumlah penduduk INDONESIAJumlah penduduk IndonesiaRanking : ke empat terbesar di dunia

    Jumlah penduduk pertumbuhan income per capita kemajuan perekonomian Negara

    Kualitas sumber daya manusia kurang beban Pemerintah

  • Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia

  • Laju Pertumbuhan Penduduk di IndonesiaLaju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun. ( tahun 2010)

  • Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi Tiga faktor yang menentukan laju pertumbuhan penduduk:1. Angka Kelahiran (angka kesuburan= Fertilitas)2. Angka Kematian (Mortalitas)3. Angka migrasi

  • Rumus Pertumbuhan penduduk

    Pt = Po + (B D) + (Mi Mo)

    Selisih antara kelahiran dan kematian disebut Reproductive Change (Perubahan Reproduktif) atau Natural Increase (Pertumbuhan Alamiah).

  • Angka Pertumbuhan Penduduk= Population Growth Rate atau r

    = Rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode/waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen

  • Pertumbuhan Geometri:

    Pt = Po . (1 + r)

    Pt =banyaknya penduduk pada tahun akhirPo =jumlah penduduk pada tahun awalr =angka pertumbuhan pendudukn =lamanya waktu antara Po & Pt

  • Ukuran Dasar Demografi.FertilitasMortalitasMigrasi

  • Fertilitas= kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.

    Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)

  • Jumlah Kelahiranadalah banyaknya kelahiran hidup yang terjadi pada waktu tertentu di wilayah tertentu.

    Informasi tentang jumlah kelahiran bermanfaat untuk perencanaan pembangunan berbagai fasilitas yang dibutuhkan khususnya pengembangan fasilitas kesehatan ibu dan anak, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang.

    Dasar untukperhitungan berbagai indikator fertilitas www.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Angka Kelahiran Tahunan mencerminkan tingkat kelahiran pada suatu waktu atau tahun tertentu.ukuran berapa banyaknya bayi yang lahir dibandingkan dengan jumlah perempuan usia subur, pada suatu tahun tertentu untuk daerah tertentu. Indikator Angka Kelahiran tahunan merupakan cerminan kelahiran dalam bentukkerat lintang (cross section) dan bukan bersifat longitudinal atau historis. www.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Crude Birth Rate Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Fungsi: Untuk mengetahui tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah tertentu pada waktu tertentu. www.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

    banyaknya kelahiran pada tahun tertentu

    banyaknya kelahiran pada tahun tertentuCBR= --------------------------------------------------------------- x 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun

  • Angka Kelahiran Menurut Umur(Age Specific Fertility Rate/ASFR) menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.

    merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari perempuan yang terpapar untuk melahirkan yaitu perempuan usia subur dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya. . www.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Kegunaan ASFRSecara alamiah potensi (fekunditas) perempuan untuk melahirkan berbeda menurut umur, dan menjadi steril setelah menopause atau usia 49 tahun.

    Secara sosial ada kecenderungan perempuan ingin membatasi jumlah anak setelah umur 35 tahun.

    Pengetahuan mengenai ASFR akan berguna untuk pelaksanaan program KB dan peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anakwww.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Kegunaan ASFRmerupakan data dasar untuk : mengembangkan proyeksi penduduk, mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan pembangunan manusia di tahun-tahun mendatang. www.datastatistik-indonesia.com/content/view/313/313/

  • Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)

    Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur xASFRx=------------------------------------------------------------------x 1000 jumlah wanita pada kelompok umur x

  • Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR) adalah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. (umumnya 15-49 tahun) Perbandingan angka TFR antar negara atau antar daerah dapat menunjukkan keberhasilan daerah dalam melaksanakan pembangunan sosial ekonominya.

  • TFRangka TFR yang tinggi dapat merupakan cerminan rata-rata usia kawin yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah terutama perempuannya, tingkat sosial ekonomi rendah atau tingkat kemiskinan yang tinggi. Selain itu tentu saja menunjukkan tingkat keberhasilan program KB yang dilaksanakan selama tiga dekade ini.

  • Cara Menghitung TFR Menjumlahkan ASFR seluruh kelompok umur pada tahun tertentu dan wilayah tertentu, kemudian dikalikan dengan lima.

    Pengalian dengan bilangan lima dilakukan karena pengelompokan umur lima tahunan, dan diasumsikan bahwa setiap 1000 orang perempuan pada kelompok umur yang sama secara rata-rata akan mempunyai jumlah anak yang sama.

  • Angka Fertilitas Total (TFR= Total Fertility rate)

    TFR = C. ASFR.C=5TFR = Jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang ibu pada waktu memasuki usia reproduksi sampai berakhirnya masa reproduksi

  • TFR di IndonesiaPenduduk Indonesia akan mencapai tingkat penggantian manusia (replacement level) apabila TFR turun mencapai 2,1 pada tahun 2015. Pada saat 'tingkat penggantian manusia ini seorang Ibu akan digantikan oleh seorang anak perempuan untuk meneruskan keturunan tetapi tidak menghasilkan pertambahan penduduk yang tinggi yang tidak terkendali. .

  • Mortalitas (Kematian)

    Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)Infant Mortality RateMaternal Mortality Rate

  • Kematian dan Faktor Sosial Ekonomi

    Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat (Budi Oetomo, 1985).

  • Kematian dan Faktor Sosial EkonomiAngka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Tingginya kematian ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat mengenai pentingnya perawatan ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan.

  • Kematian dan Faktor Sosial EkonomiAngka Kematian Anak mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak. Angka Kematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gizi atau gizi buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak, atau kecelakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah (Budi Utomo, 1985).

  • Komitmen untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal (MDG)

    Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG) yaitu untuk menurunkan Angka Kematian Anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan kematian ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.

  • Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.

  • Kegunaan Angka Kematian Kasaradalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

  • Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

    Jumlah kematian CDR=------------------------------------------------------------------------------ x 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun

    Angka CDR tinggi status kesehatan, ekonomi, lingkungan fisik dan biologi masyarakat di wilayah tersebut masih rendah.

  • Angka Kematian Menurut Umur (ASDR=Age Specific Death Rate)

    Angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama.

  • ASDR

    jumlah kematian dalam kelompok umur x ASDRx=------------------------------------------ -------------x 1000 jumlah penduduk kelompok x

  • Kegunaan Angka Kematian Bayi ( IMR )Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain

  • Kegunaan Angka Kematian Bayi ( IMR )Kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus.

  • Kegunaan Angka Kematian Bayi ( IMR )Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

  • Infant Mortality Rate

    Jumlah kematian bayi di bawah usia 1 tahun di wilayah tertentu selama 1 tahun IMR= --------------------------------------------------------x1000 Jumlah lahir hidup di wilayah dan periode waktu yang sama

    Angka IMR tinggi menunjukkan status kesehatan di wilayah tersebut rendah

  • Maternal Mortality RateKematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985).

  • Definisi Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

  • Kegunaan MMRpengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran http://www.datastatistik-indonesia.com

  • Pengembangan Program Kesehatan berdasarkan Angka MMRyang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

    http://www.datastatistik-indonesia.com

  • Maternal Mortality Rate Jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.MMR = -------------------------------------------------------------------x 1000 Jumlah lahir hidup dalam wilayah dan waktu yang sama

    Tingginya angka kematian ibu keadaan sosial ekonomi yang rendah fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri rendah.

  • Penyebab AKI tinggi di IndonesiaPenyebab langsungPerdarahan (42%)Eklampsi/Preeklampsi (13%)Abortus (11%)Infeksi (10%)Partus lama/persalinan macet (9%)Penyebab lain (15%)

  • Penyebab tidak langsung

    Pendidikan > pendidikan ibu berpengaruh pada sikap dan perilaku dalam pencapaian akses informasi yang terkait dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ibu (kehamilan itu alamiah).Sosial ekonomi dan social budaya yang masih rendah >. Contoh : budaya Indonesia mengutamakan kepala keluarga untuk mendapat makanan bergizi, dan ibu hamil hanya sisanya.

  • Empat (4) terlalu dalam melahirkan :.

    Terlalu muda (batasan reproduksi sehat 20 35 tahun); Terlalu tua (kehamilan berisiko pada usia di atas 30 tahun); Terlalu sering (jarak ideal untuk melahirkan : 2 tahun); Terlalu banyak (jumlah persalinan di atas 4).

  • Tiga (3) terlambat

    Terlambat mengambil keputusan sering dijumpai pada masyarakat kita, Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam penentuan tindakan yang akan dilakukan dalam kasus kebidanan yang membutuhkan penanganan segera. Keputusan yang diambil tidak jarang didasari atas pertimbangan factor social budaya dan factor ekonomi.Terlambat dalam pengiriman ke tempat rujukan ,keterlambatan ini paling sering terjadi akibat factor penolong (pemberi layanan di tingkat dasar).Terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan keterlambatan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan masalah di tingkat layanan rujukan. Kurangnya sumber daya yang memadai, sarana dan prasarana yang tidak mendukung dan kualitas layanan di tingkat rujukan,

  • Migrasi

    Migrasi perpindahan penduduk yang relatif permanent dari suatu Negara ke Negara lain.

    Mobilitas perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

  • Teori Transisi Demografi,= Perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah).

  • Zero Population Growth Zero Population Growth tercapai bila Total Fertility rate = 2 dan Replacement Level = 1 (seorang ibu digantikan oleh satu orang bayi wanita untuk melanjutkan reproduksi)

  • Penyebaran Penduduk Indonesia yang tidak merata

  • Penyebaran penduduk yang tidak merata

    Komposisi Penduduk (Struktur Umur & Jenis Kelamin) Geografis

  • Komposisi Penduduk Komposisi penduduk menurut Umur & Jenis Kelamin.

    Komposisi umur penduduk Piramida Penduduk

  • Piramida Penduduk

  • Piramida Penduduk

  • Piramida Penduduk

  • Piramida PendudukJumlah pendudukJumlah penduduk berdasarkan golongan umurJumlah penduduk berdasarkan jenis kelaminAngka Beban TanggunganTingkat kelahiranTingkat kematianUmur harapan hidup.

  • Angka Harapan HidupAngka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. http://www.datastatistik-indonesia.com

  • Angka Harapan HidupKeberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu negara.

    http://www.datastatistik-indonesia.com

  • Angka Harapan HidupMeningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnyahttp://www.datastatistik-indonesia.com

  • Angka Harapan Hidupalat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. http://www.datastatistik-indonesia.com

  • Piramida PendudukKomposisi umur penduduk Piramida Penduduk ciri penduduk tua atau muda. Penduduk tua sebagian besar penduduk Negara tersebut berada pada umur tua. Penduduk muda sebagian besar penduduknya berada pada umur muda.

  • Piramida PendudukFaktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Umur Penduduk:FertilitasMortalitasKematian bayi / Infant MortalityMigrasi

  • 5 Model Piramida Penduduk

  • 5 Model Piramida Penduduk

  • Piramida penduduk di Indonesia

    Struktur umur penduduk Indonesia tergolong umur muda. Besarnya jumlah penduduk dalam usia produktif secara ekonomis ( 15 64 tahun) dan jumlah penduduk yang belum atau sudah tidak produktif secara ekonomis (0-14 tahun dan 65 tahun keatas), ini menghasilkan angka beban ketergantungan

  • Transisi demografi di Indonesiabanyaknya kelompok penduduk atau anak anak yang berusia di bawah lima tahun, yang sangat membutuhkan peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, kebutuhan energi pangan utamanya bagi peningkatan ketahanan gizi mereka. terjadi pula peningkatan jumlah penduduk kelompok usia remaja, yang memerlukan peningkatan akses kesehatan, akses pendidikan dan ketrampilan SDM yang lebih baik agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas serta bertambahnya penyediaan lapangan kerja bagi mereka. peningkatan jumlah penduduk kelompok usia lanjut yaitu penduduk yang berusia lebih dari 60 yang sebagian besar kelompok usia tersebut masih produktif, yang berarti dibutuhkan tambahan layanan kesehatan, pangan dan tempat tinggal bagi mereka.

  • Piramida penduduk di Indonesia Masalah Besarnya struktur muda :peningkatan kebutuhan biaya hidup, fasilitas kesehatan, Biaya untuk keseimbangan gizi pertumbuhan peningkatan permintaan lapangan kerja untuk masa mendatangpeningkatan fasilitas pendidikan, dll.

  • Angka Beban Tanggungan Ciri komposisi dan distribusi umur ukuran perbandingan beban tanggungan

    angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan umur diatas 65 tahun) dengan banyaknya orang yang termasuk produktif secara ekonomi (15 64 tahun).

  • Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio):

    P0-14 + P 65+------------------ x k P 15-64

  • Angka beban tanggungan indikator ekonomi negara tergolong maju atau bukan. Angka beban tanggungan penduduk Indonesia tahun 1971 adalah 87, ini berarti bahwa tiap 100 orang yang produktif harus menanggung 87 orang yang tidak produktif.

  • Penyebaran penduduk yang tidak merata secara geografis Indonesia 922 pulau berpenghuni dan 12.675 pulau tanpa penghuni pulau Jawa 64% penduduk tinggal luas Pulau Jawa 6,6% luas Indonesia. Kalimantan yang luasnya 27,7% 4,4% dari seluruh penduduk Indonesia.

  • Distribusi penduduk Indonesia 2010Pulau Jawa 58%Pulau Sumatra 21%Pulau Sulawesi 7%Pulau Kalimantan 6%Bali dan Nusa Tenggara 6%Papua dan Maluku 3%

  • Distribusi penduduk Indonesia 2010Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk terbanyak, yaitu masing-masing berjumlah 43.021.826 orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang.[13] Sedangkan Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang terbanyak penduduknya di luar Pulau Jawa, yaitu sebanyak 12.985.075 orang.[13]

  • Distribusi penduduk Indonesia 2010Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia : 124 orang per kmProvinsi yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Provinsi DKI Jakarta: 14.440 orang per kmProvinsi yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Provinsi Papua Barat: 8 orang per km

  • Penyebaran penduduk yang tidak merata secara geografisPenyebabnya:Pusat pembangunan lebih difokuskan di pulau Jawa Sebagian besar hasil pendapatan daerah untuk pembangunan di Pulau Jawa.

  • Penyebaran penduduk yang tidak merata secara geografisMasalah-masalah yang terjadi:lapangan pekerjaan terbataslahan pertanian / perkebunan terbatas lahan pemukiman terbatasMasalah sosial ekonomi lainnya

  • UrbanisasiDI INDONESIA

  • Urbanisasi

    Penyebaran penduduk yang kurang seimbang antara kota dengan desa dimana tingkat pertambahan penduduk di kota lebih cepat. Hal ini terutama karena faktor urbanisasi dari desa ke kota yang relatif besar.

  • UrbanisasiPenyebab Urbanisasi dari desa ke kota:Lahan pertanian terbatasTenaga kerja pertanian menurun, dll

  • Masalah Urbanisasi Masalah Lingkungan : lingkungan padat dan kumuh pencemaran lingkungan (sampah & polusi), sarana air bersih terbatas, dllMasalah sosial ekonomi: Pengangguran meningkat, tingkat kejahatan meningkat, banyak anak jalanan, tuna wisma dllMasalah Kesehatan : penyakit menular meningkat terutama yang bersifat endemis, dll

  • Pemukiman Padat

  • Lingkungan Kumuh

  • Lingkungan Kumuh

  • Kemiskinan

  • Generasi Penerus Bangsa

  • Keterbatasan Sarana air bersih

  • Anak Jalanan/ Tuna Wisma

  • Anak Jalanan

  • Anak Jalanan

  • Tuna Wisma

  • Kebijaksanaan Kependudukan

  • Ukuran derajat kesehatan suatu wilayahAngka kelahiran : CBR, TFRAngka kematian: CDR, IMR, MMRAngka harapan HidupTenaga & fasilitas pelayanan kesehatanKesehatan lingkungan: Air bersih, pengendalian sampah, pembuangan tinja (Samijaga)

  • Kebijaksanaan kependudukan Kebijaksanaan kependudukan berhubungan dengan dinamika kependudukan, yaitu perubahan tingkat fertilitas, mortalitas dan migrasi.

  • Kebijakan KependudukanProgram kependudukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya

  • Kebijaksanaan kependudukanFertilitas Keluarga Berencana Mortalitas KesehatanMigrasi urbanisasi transmigrasi

  • Kebijaksanaan kependudukanBidang-bidang pengendalian kelahiranPenurunan tingkat kematian terutama kematian anak-anakPerpanjangan harapan hidupPenyebaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang (transmigrasi)

  • Kebijaksanaan kependudukanPola urbanisasi yang lebih berimbang dan merataPerkembangan dan penyebaran angkatan kerja.Kesempatan PendidikanPeningkatan kesehatanUsaha-usaha menambah kesejahteraan pendudukPembangunan merata (Otonomi daerah) , dll

  • Pendidikan bagi anak jalanan

  • Sekolah anak jalanan

  • Kesempatan Pendidikan

  • Pelayanan kesehatan di Pos Yandu

  • Pelayanan Bakti Sosial

  • Pemberian Makanan Tambahan

  • PROGRAM KB di INDONESIA

  • Program KBPemerintah telah mencanangkan Pelita I Program KB Pelita V Gerakan KB Nasional.

  • Tujuan program KB nasional

    meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dalam upaya menjamin terkendalinya pertumbuhan penduduk Indonesia.

  • Tujuan KB ,Tujuan kuantitatif= menurunkan dan mengendalikan pertumbuhan penduduk.Tujuan kualitatif= menciptakan atau mewujudkan norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

  • Target sasaran KB:

    PUS (Pasangan Usia Subur)Sasaran prioritas : PUSPAR khususnya PUSMUPAR sasaran kontrasepsi efektif terpilihNir PUS = semua anggota masyarakat selain PUS motivatorsasaran Institusional= organisasi, lembaga kemasyarakatan, instansi pemerintah dan swasta basis operasional lapangan

  • Pengaruh Gerakan KB terhadap kependudukan

    kelahiran tercegahpenurunan tingkat fertilitasumur harapan hidup meningkat (perbaikan gizi keluarga, pendidikan, peningkatan peranan wanita untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga)penurunan tingkat mortalitaslaju pertumbuhan penduduk menurunperubahan struktur umur penduduk

  • Gerakan Nasional Keluarga Berencana diperlukan untuk menekan angka kematian maternal yang saat ini masih tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup per tahun,

    artinya sekitar 10.260 ibu melahirkan meninggal per tahun, atau 28 orang Ibu meninggal akibat proses kehamilan dan persalinan per hari akibat perdarahan (ante dan post partum), infeksi dan keracunan kehamilan (toxaemia gravidarum ) dan penyebab lainnya.

  • Gerakan KBmerupakan strategi pembangunan berkelanjutan, - Penurunan tingkat fertilitas - Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia

  • Kegiatan KB1. Komunikasi Informasi & Edukasi (KIE)2. Pelayanan kontrasepsi3. Pembinaan & Pengayoman Medis kontrasepsi peserta KB4. Pelayanan Rujukan KB5. Pencatatan & pelaporan

  • Kegiatan Klinik KB1. Konseling2. Pelayanan kontrasepsi sederhana3. Memantapkan dan membina peserta KB dengan KIE4. Pencatatan & pelaporan5. Menangani efek samping & komplikasi ringan6. Rujukan peserta KB

  • Pola Perencanaan Keluarga 1. Masa menunda kehamilan/Kesuburan (usia < 20 thn). Contoh: Pil, AKDR dll2. Masa mengatur kesuburan (20 30 tahun) Contoh: AKDR, Pil, Suntik dll3. Masa mengakhiri kesuburan (> 30 tahun) Contoh: Tubektomi/Vasektomi, Susuk, AKDR dll.

  • Istilah istilah KB Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami isteri yang isterinya berusia 15-49 tahun. Ini dibedakan dengan perempuan usia subur yang berstatus janda atau cerai. Pemakai alat/cara KB adalah seseorang yang sedang atau pernah memakai alat/cara KB. Pernah pemakai alat/cara KB (ever user) adalah seseorang yang pernah memakai alat/cara KB.

  • Istilah istilah KBPemakai alat/cara KB aktif (current user) adalah seseorang yang sedang memakai alat/cara KB.

    Alat/cara KB adalah alat/cara yang digunakan untuk mengatur kelahiran.

    Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) adalah persentase perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi, atau ingin menunda kelahiran berikutnya, tetapitidak memakai alat/cara KB

  • banyaknya kelompok unmet needs yaitu pasangan usia subur yang ingin ber KB namun tidak memperoleh akses terhadap pelayanan kontrasepsi yang berjumlah 9.1 % merupakan tantangan bagi percepatan program KB nasional .

  • Informasi KBInformasi tentang perilaku pakai/alat cara KB penting dalam upaya pemenuhan akan kebutuhan pelayanan dan alat/cara KB. Apa saja alat/cara KB yang dapat digunakan untuk mengatur kelahiran? Apa saja indikator KB yang dapat digunakan oleh penentu kebijakan pengendalian kelahiran? Apa ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan kebijakan pengendalian kelahiran?

  • Indikator KByang umum dipakai adalah: 1. Pernah Pakai KB (Ever users) 2. Angka Prevalensi Kontrasepsi (CPR) 3. Kontraseptif mix

  • Tahun 2015 sesuai target Millenium Development Goals (MDGs) :laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia harus diturunkan menjadi 1.1 % per tahun sedangkan total fertility rate (TFR) harus dikurangi menjadi 2.1% dan unmet needs harus ditekan menjadi 5% .

  • ditetapkannya Undang undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga maka Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) memiliki peran sentral guna mengendalikan kelahiran agar laju pertumbuhan penduduk dan ledakan penduduk dapat ditangani secara terkoordinasi antara lain melalui Revitalisasi Gerakan Nasional Keluarga Berencana.

  • SELESAI