Upload
lutfi-malefo
View
23
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DHF
Citation preview
Pembimbing : dr. Hudaya Sp.P, Sp.PD
Identitas
Nama: Tn. UUmur: 28 thnJenis kelamin: Laki-lakiStatus: MenikahAlamat: jl. Bambudipa, CianjurTgl Masuk RS: 02/06/2012
Keluhan Utamapasien mengeluh demam sejak 4 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang4 hari SMRS, pasien mengeluh demam tinggi mendadak sepanjang hari. Pasien juga mengeluh sakit kepala dan juga nyeri seperti pegal di seluruh tubuh. Batuk disangkal, pilek disangkal. pasien mengeluh mual akan tetapi tidak muntah. pasien mengatakan wajahnya memerah dan kemudian muncul bintik-bintik merah di tangan dan kaki. BAB lembek, dan berwarna hitam. BAK normal.
Lanjutan...1 hari SMRS, pasien merasa demam turun dan dingin, pasien menyangkal meminum obat untuk menurunkan demamnya. Setelah demam turun pasien merasa lemas, gusi berdarah, mimisan disangkal dan bintik bintik merah di tangan dan kaki semakin banyak. Pasien masih merasa sering mual sehingga nafsu makan pasien menurun. Kepala masih terasa sakit dan badan masih terasa pegal pegal. BAB masih berwarna hitam. Lalu pasien berobat ke dokter
Riwayat Penyakit Dahulu:Keluhan yang sama pernah diderita sebelumnya disangkalRiwayat TB disangkalRiwayat DM disangkalRiwayat hipertensi disangkalRiwayat Asma Disangkal
Riwayat Penyakit keluarga:Keluhan yang sama seperti pasien di dalam keluarga disangkal.Riwayat TB di keluarga disangkalRiwayat DM Riwayat asma di keluarga di sangkal
Riwayat Psikososial:Pasien memiliki pola makan yang teraturSuka tidak suka makan di pinggir jalanRiwayat Pengobatan: Pasien hanya mengatasi keluhannya dengan meminum sari kurma yang disarankan oleh tetangga pasien
Riwayat Alergi:Riwayat Alergi debu, obat, udara dan makanan disangkal
Pemeriksaan FisikPasien tampak sakit sedang
Kesadaran ComposmentisSuhu : 34,7oCNadi : 80 x/menitRR : 20 x/menitTD : 110/70 mmHg
Kepala: NorrmochepalRambut: Hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabutMata: Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Refleks Cahaya, (+/+), Pupil IsokorHidung: Septum Deviasi (-/-), Sekret (-/-),Epistaksis (-/-), konka normalTelinga: Normotia, Serumen (-/-), hiperemis (-/-).Mulut: Bibir Pucat (-), Bibir Kering (-), Sianosis (-), Stomatitis (-), Lidah Kotor (-), Tonsil ( T1 / T1 ), Faring Hiperemis (-), gusiberdarah (+)Leher: Pembesaran KGB (-), Pembesaran KelenjarTiroid (-)
ThoraksDada:Inspeksi: Dada simetris (+), Retraksi Dinding Dada (-),Bagian yang tertinggal saat inspirasi (-)Palpasi: Vocal fremitus sama kanan dan kiri (+)Perkusi: Sonor (+)Auskultasi: Vesikuler (+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung:Inspeksi: Ictus Cordis Terlihat (-)Palpasi: Ictus Cordis Teraba (+) di ICS V lineaMidclavicula sinistraPerkusi: batas kanan jantung relatif di ICS V lineaparasternal dextraBatas kiri jantung relatif di ICS V lineamidclavicula sinistraAuskultasi: Bunyi Jantung I dan II Murni (+), Mur-mur (-), Gallop (-)
AbdomenInspeksi : Perut datar (+)Auskultasi : Bising Usus (+), NormalPalpasi : Abdomen Supel, nyeri tekan epigastrium (-), Hepar Teraba (-), Lien Teraba (-)Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Ekstremitas Atas:Akral: HangatCRT:
Pemeriksaan Lab. (2/6/2012)WBC : 2,1 103/L (4.800 10.000)HGB : 16,6 g/dL (12 16) HCT : 50,6 % (37 47) PLT : 8 103/L (150.000 - 450.000)WidalSTO : NegatifSTH: Negatif
Diagnosa Kerja
Daftar masalah DHF derajat IIS : Tn U, laki laki 28 tahun, 4 hari SMRS, pasien mengeluh demam sepanjang hari, sakit kepala, nyeri seperti pegal di seluruh tubuh, mual, muncul bintik-bintik merah di tangan dan kaki, BAB hitam. 1 hari SMRS, pasien merasa demam turun dan dingin, lemas, gusi berdarah dan nafsu makan pasien menurun.
O :Perdarahan Gusi (+), Ptekie di ekstremitas superior dan inferior (+), PP : WBC : 2,1 103/L, HGB : 16,6 g/dL, HCT : 50,6 %, PLT : 8 103/L
Dengue Haemoragic feverDengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty
DHF berdasarkan WHODemam tinggi selama 2 7 hari.Terdapat minimal 1 dari manifestasi perdarahan berikut :Uji bendung positifPtekie, ekimosis, purpuraPerdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi)Hematemesis atau melenaTrombositopenia ( PLT< 100.000/ul)Terdapat minimal 1 dari tanda plasma leakage:Hematokrit meningkat > 20% dibanding standar umur dan jenis kelaminHematokrit turun >20% setelah mendapat cairanEfusi pleura, asites
Tanda dan gejala lainMual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi.Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati.Sakit kepala.Pembengkakan sekitar mata.Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
Derajat DHFDHF derajat I : demam 2 7 hari, uji bendung (+)
DHF derajat II : DHF derajat I, Perdarahan spontan
DHF derajat III : DHF derajat II, kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan lembab serta gelisah)
DHF derajat IV : syok berat ditandai dengan tekanan darah dan nadi tidak terukur
PENATALAKSANAAN
Tirah baringPemberian makanan lunakPemberian cairan melalui infusPemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretikAnti konvulsi jika terjadi kejangMonitor tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Suhu, Nadi, RR)Monitor adanya tanda-tanda renjatanMonitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjutPeriksa HHTL setiap hari
PROTOKOL 1Tersangka DBD periksa Hb, Ht, trmbosit trombosit 100-150 ribu/mm3 dipulangkan kontrol 24 jam periksa Hb, Ht, trmbositHb, Ht normal, trombosit < 150 ribu/mm3 dirawatHb, trmbosit normal, Ht dirawatPROTOKOL 2DBD tanpa perdarahan beri cairan 1500+[20x (BB-20)] ml/hari observasi Hb, Ht, trombosit tiap 24 jam.Hb, Ht 10-20%, trmbosit < 100 ribu/mm3 beri cairan observasi tiap 12 jam.Hb ,Ht > 20%, trmbosit < 100 ribu/mm3 protokol 3
PROTOKOL 3Ht > 20% kristaloid 6-7ml/kgbb/jam observasi stlh 3-4 jam. Ht , frek. Nadi , produksi urin cairan 5ml/kgbb/jam observasi setelah 2 jam.Ada perbaikan 3ml/kgbb/jam observasi 24-48 jam boleh pulangTidak ada perubahan 10ml/kgbb/jam observasi setelah 2 jam. Ada perbaikan 5ml/kgbb/jam. Tidak ada perbaikan 15ml/kgbb/jam. Tidak ada perbaikan/syok tatalaksana sindrom syokPROTOKOL 4Perderehen spontan beri cairan sama dgn DBD tanpa syok lainnya observasi pasien tiap 4-6 jamPROTOKOL 5Pada SSD cairan + oksigen 2-4 liter/menitPeriksa DPL, hemostasis, AGD, kadar Na, K, Cl, serta Ureum dan Creatinin
KOMPLIKASI
Perdarahan spontanSyok (syok hipovolemi)Perdarahan intravaskuler menyeluruhEfusi pleura
tglSOAP3/6/12lemas, mual, nyeri sendi, BAB hitamS: 36,80CN: 88x/menit, RR : 20x/menit, TD : 110/70 mmHg, Ptekie ekstremitas atas dan bawah (+)Hb : 17,8 g/dLHt : 51, 7 %WBC ; 5000PLT : 0/4000Eritrosit : normokrom, normositer, normoblast tidak ditemukanLeukosit : limfosit plasma biru + (21%)Trombosit : tidak ditemukan kelompok trombositDHF derajat IIRL 20 tpmTranfusi trombositParacetamol 500 mg 3 x 1 bila demamOndancentron 3 x 1Antasid syr 3 x 1
TGLSOAP5/6/12Pusing, mual, lemasS : 36,8N : 80RR : 20T : 110/80Ptekie di ekstremitas bawah (+)WBC : 7200Hb : 12,5Ht : 37,1PLT : 43000DHF derajat II Dengan PerbaikanRL 20 tpmParacetamol 500 mg 3 x 1 bila demamOndancentron 3 x 1Antasid syr 3 x 1