Kelompok Perawatan Umum

Nama Anggota Kelompok Ade Sulistyawan Khaerunnisa Marina Ulfa Nurul Husna

PendahuluanPenyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Kejadian DBD di Indonesia Penyakit DBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun 1972. KLB DBD Tahun 2010 41,48 insiden per 100.000 penduduk.

DEFINISI Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. DBD adalah salah satu manifestasi simptomatik dari infeksi virus dengue.

Etiologi DHF Penyebab utama dari DHF adalah virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Manifestasi Klinik DHFDemam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya bifasik.Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji bending positif; petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan mukosa; hematemesis dan melena.Trombositopenia (jumlah trombosit

Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur dan jenis kelamin.Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites, hipoproteinemia, hiponatremia.

4 Derajat Spektrum KlinisDerajat 1: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji torniquet.Derajat 2: Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab, tampak gelisah.Derajat 4: Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

PathWay terjadinya DHF

Penatalaksanaan DHF Penatalaksanaan MedisPertama adalah jenis cairan dan kedua adalah jumlah serta kecepatan cairan yang akan diberikan. Karena tujuan terapi cairan adalah untuk mengganti kehilangan cairan di ruang intravaskular, pada dasarnya baik kristaloid (ringer laktat, ringer asetat, cairan salin) maupun koloid dapat diberikan

Jenis cairan yang ideal yang sebenarnya dibutuhkan dalam penatalaksanaan antara lain memiliki sifat bertahan lama di intravaskular, aman dan relatif mudah diekskresi, tidak mengganggu sistem koagulasi tubuh, dan memiliki efek alergi yang minimal

Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan DHF

Pengkajian Pada Klien DHF Analisa Data Renpra, Implementasi dan Evaluasi

PembahasanDiagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.S antara lain: Kurang volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma, Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.

Kurang volume cairan adalah penurunan cairan intravascular, interstisial dan atau intraseluler. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan pada natrium. Adapun diagnosa Resiko kurang volume cairan adalah keadaan ketika seorang individu yang tidak menjalani puasa beresiko mengalmai dehidrasi vaskuler, intertitial, atau intravaskuler (Carpernito-Moyet, 2007).

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Dan Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yag tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan yang sedemikian rupa (International Association For The Study of Pain: Awitan yang tiba-tiba ataulambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan (NANDA, 2009-2011).

Evaluasi Evaluasi kami lakukan pada setiap diagnosa yang muncul. Kurang volume cairan sudah tertasi hal tersebut terlihat dari membrane mukosa lembab, turgor kulit elastis, kurang volume cairan sudah teratasi karena terapi cairan RL yang terus diberikan selama 6 hari perawatan.

Nutrisi kebutuuhan tubuh telah teratasi karena sudah tidak ada keluhan mual, muntah, dan nafsu makan meningkat terlihat dari -1 porsi makanan yang tersedia dari RS . Nyeri klien sudah teratasi dengan klien yang melaporkan nyeri berkurang dengan skala 3.

Wassalamualaikum Thanks for Attention